P U T U S A N NOMOR :462/PID/2014/PT- MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR :462/PID/2014/PT- MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa : Nama : HAWARDI TUMANGGOR. Tempat Lahir : Medan. Umur/Tanggal Lahir : 39 Tahun / 05 Desember Jenis Kelamin Kewarganegaraan Tempat tinggal Agama Pekerjaan Pendidikan PENAHANAN TERDAKWA. : Laki-laki. : Indonesia. : Desa Pasaribu Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. : Kristen Protestan. : PNS Dinas Pertanian. : S1 Pertanian. - Terdakwa ditahan dengan status Tahanan Rumah oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 02 April 2014 sampai dengan tanggal 21 April 2014; - Terdakwa ditahan dengan status Tahanan Rumah oleh Hakim Pengadilan Negeri Tarutung sejak tanggal 29 April 2014 sampai dengan Tanggal 28 Mei 2014; - Perpanjangan penahanan rumah oleh Ketua Pengadilan Negeri Tarutung sejak tanggal 29 Mei 2014 sampai dengan tanggal 27 Juli 2014; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat sebagai berikut : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. REG. PERK : PDM-24/ /Dsgl/04/2014 tertanggal 29 April 2014 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : PERTAMA Bahwa terdakwa Hawardi Tumanggor pada hari Selasa tanggal 01 Oktober 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam Tahun 2013, bertempat di Kantor Pertanian Desa Simangaronsang Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung.....

2 2 Tarutung Barang siapa secara melawan hukum memaksa oranglain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan memakai kekerasan, sesuatu lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas diawali ketika saksi korban Jusuf Marbun bersama dengan saksi Eduin Hutabarat sedang berada di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan di Desa Simangarongsang Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan untuk bertemu dengan kepala Dinas Pertanian Pemkab Humbang Hasundutan akan tetapi Kepala Dinas Pertanian tersebut tidak berada di tempat sehingga saksi korban dan saksi Edui Hutabarat pergi kekedai yang berjarak sekitar 10 (sepuluh) meter dari kantor Dinas Pertanian tersebut, saksi korban melihat terdakwa Hawardi Tumanggor dengan menggunakan pakaian Dinas PNS sedang bermain dam batu bersama dengan teman-temannya pada saat jam kerja sehingga saksi korban memotret terdakwa, setelah saksi korban memotret terdakwa pun datang menghampiri saksi korban dan menarik pakaian yang sedang dikenakan saksi korban dan terdakwa berkata dengan keras Aha Maksud mu ma motret, hu pamate ho dang mabiar au tu ho, tu belakang hita unang adong mamereng jolma (apa maksudmu mamotret, kumatikan kau gak takut aku samamu, kebelakang kita tidak ada melihat orang) lalu saksi korban berkata saya wartawan, jangan mengintervensi, saya dalam pelaksanaan tugas saya, kamu memukul saya silahkan Pukul.pukul pukul ini kartu pengenal saya sebagai wartawan saya akan membuat pengaduan atas perbuatan ini lalu terdakwa mengatakan adukan, gak takut saya Akibat perbuatan terdakwa saksi korban Yusuf Marbun menjadi takut dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari selaku wartawan serta merasa tidak menyenangkan atas perbuatan terdakwa selanjutnya terdakwa diproses sesuai hukum berlaku Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana pasal 335 ayat 1 ke-1e KUHPidana ; ATAU KEDUA Bahwa terdakwa Hawardi Tumanggor pada hari Selasa tanggal 01 Oktober 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam Tahun 2013, bertempat di Kantor Pertanian Desa Simangaronsang Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung Barang siapa memaksa oranglain supaya melakukan atau membiarkan sesuatu dengan ancaman pencemaran atau pencemaran tertulis dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas diawali ketika saksi korban Yusuf Marbun bersama dengan saksi Eduin Hutabarat sedang berada di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan di Desa Simangarongsang Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk bertemu

3 3 untuk bertemu dengan kepala Dinas Pertanian Pemkab Humbang Hasundutan akan tetapi Kepala Dinas Pertanian tersebut tidak berada di tempat sehingga saksi korban dan saksi Edui Hutabarat pergi kekedai yang berjarak sekitar 10 (sepuluh) meter dari kantor Dinas Pertanian tersebut, saksi korban melihat terdakwa Hawardi Tumanggor dengan menggunakan pakaian Dinas PNS sedang bermain dam batu bersama dengan teman-temannya pada saat jam kerja sehingga saksi korban memotret terdakwa, setelah saksi korban memotret terdakwa pun datang menghampiri saksi korban dan menarik pakaian yang sedang dikenakan saksi korban dan terdakwa berkata dengan keras Aha Maksud mu ma motret, hu pamate ho dang mabiar au tu ho, tu belakang hita unang adong mamereng jolma (apa maksudmu mamotret, kumatikan kau gak takut aku samamu, kebelakang kita tidak ada melihat orang) lalu saksi korban berkata saya wartawan, jangan mengintervensi, saya dalam pelaksanaan tugas saya, kamu memukul saya silahkan Pukul.pukul pukul.. imi kartu pengenal saya sebagai wartawan saya akan membuat pengaduan atas perbuatan ini lalu terdakwa mengatakan adukan, gak takut saya Akibat perbuatan terdakwa saksi korban Yusuf Marbun menjadi takut dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari selaku wartawan serta merasa tidak menyenangkan atas perbuatan terdakwa selanjutnya terdakwa diproses sesuai hukum berlaku Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana pasal 335 ayat 2 KUHPidana ; II. Surat Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- / DSGL/04/2014, tertanggal 12 Juni 2014 yang pada pokoknya menuntut agar terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa HAWARDI TUMANGGOR terbukti bersalah melakukan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan terhadap saksi korban Jusuf Marbun, melanggar pasal 335 ayat (1) KUHPidana ; 2. Menghukum terdakwa HAWARDI TUMANGGOR dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan penjara ; 3. Menetapkan barang bukti : Nihil 4. Menetapkan agar Terdakwa, jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi pidana supaya ia dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah). - Atas Tuntutan JPU tersebut diatas Terdakwa mengajukan pembelaan secara lisan yang pada pokoknya terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, maka oleh karena itu Terdakwa memohon hukuman yang seringan-ringannya karena Terdakwa adalah tulang punggung ekonomi dalam keluarga ; - Selanjutnya....

4 4 - Selanjutnya Setelah mendengar tanggapan secara lisan dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan bahwa Jaksa Penuntut Umum bertetap pada tuntutan semula ; III. Salinan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 19 Juni 2014 Nomor : 81/Pid.B/2014/PN.Trt, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa Hawardi Tumanggor telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya tidak melakukan sesuatu dengan memakai kekerasan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari; 3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (dua ribu rupiah). IV. Akta Permintaan Banding Nomor : 08/Akta.Pid/2014/PN-Trt, tanggal 25 Juni 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Tarutung, yang menerangkan bahwa Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 19 Juni 2014 Nomor : 81/Pid.B/2014/PN-Trt. dan Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum tertanggal 26 Juni 2014 ; V. Memori banding dari Terdakwa yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 07 Juli 2014, Memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum tertanggal 17 Juli 2014 ; VI. Kontra memori banding dari Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 25 Juli 2014, Kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa tertanggal 07 Agustus 2014 ; VII. Surat Pemberitahuan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tertanggal 22 Juli 2014, dengan waktu selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 22 Juli 2014 s/d tanggal 05 Agustus 2014, dalam berkas perkara Nomor : 81/Pid.B/2014/PN-Trt, tanggal 19 Juni 2014 sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; Menimbang.....

5 Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undangundang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, Salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 19 Juni 2014 Nomor : 81/Pid.B/2014/PN.Trt, beserta semua surat yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagaimana akan diuraikan dalam pertimbangan - pertimbangan dibawah ini ; Menimbang, bahwa Terdakwa dan Penuntut Umum masing-masing telah menyerahkan Memori banding maupun Kontra Memori banding mereka tersebut yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tertanggal 07 Juli 2014 dan tanggal 25 Juli 2014, dan dalam Memori banding maupun Kontra memori banding tersebut, ternyata tidak memuat hal-hal baru yang dapat mengubah atau memperbaiki putusan pengadilan tingkat pertama sehingga Hakim Pengadilan Tinggi menilai tidak perlu untuk dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang, bahwa Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Hakim Tingkat Pertama telah berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan Hukum yang tepat dan benar, maka dengan demikian alasan-alasan dan pertimbanganpertimbangan Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan pertimbangan Hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini, oleh karenanya putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 19 Juni 2014 Nomor : 81/Pid.B/ 2014/PN.Trt, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhkan pidana maka harus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ; Memperhatikan Pasal 335 KUHP dan Undang-undang No : 8 Tahun 1981 KUHAP serta Ketentuan-ketentuan Hukum lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I ---- Menerima permohonan banding dari Terdakwa HAWARDI TUMANGGOR ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 19 Juni 2014 Nomor : 81/Pid.B/2014/PN-Trt, yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan...

6 Membebankan biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan kepada Terdakwa, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari S E N I N tanggal 8 September 2014 oleh kami : H. BAHTIAR. AMS,SH selaku Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH dan A M R I L, SH.MHum masing-masing selaku Anggota Majelis, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Agustus 2014 Nomor : 462/PID/2014 /PT.MDN putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari S E L A S A tanggal 9 September 2014 oleh Hakim Ketua Majelis dan dihadiri Anggota Majelis serta MANSURDIN, SH, Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. HAKIM HAKIM ANGGOTA DALIZATULO ZEGA, SH A M R I L, SH. MHum PANITERA PENGGANTI, MANSURDIN, SH HAKIM KETUA MAJELIS H. BACHTIAR.AMS, SH