PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 541/Pid.Sus/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : KIPRAHWI HARAHAP Alias KIPRA : Rantauprapat Umur/tanggal lahir : 33 Tahun /08 Januari 1984 Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan : Laki-laki : Indonesia : Jalan H. Adam Malik, Gg Musholah, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu : Islam : Mekanik Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh : - Penyidik, sejak tanggal 22 Februari 2017 sampai dengan tanggal 13 Maret 2017; - Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Maret 2017 sampai dengan tanggal 22 April 2017; - Penuntut Umum, sejak tanggal 18 April 2017 sampai dengan tanggal 7 Mei 2017; - Majelis Hakim, sejak tanggal 3 Mei 2017 sampai dengan tanggal 1 Juni 2017; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat, sejak tanggal 2 Juni 2017 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017; Halaman 1 dari 10 halaman

2 - Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 11 Juli 2017 sampai dengan tanggal 9 Agustus 2017 ; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 10 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2017 ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 5 Juli 2017 Nomor 357/Pid.Sus/2017/PN.Rap dalam perkara Terdakwa tersebut diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 18 April 2017 No.Reg.Prk: PDM-152/N.2.16/Euh.1/4/2017 terdakwa didakwa sebagai berikut : PRIMAIR: Bahwa Terdakwa KIPRAHWI HARAHAP Alias KIPRA pada hari minggu tanggal 19 Februari 2017 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2017, bertempat di Jalan H. Adam Malik Kel. Binaraga Kec. Rantau Utara Kab. Labuhanbatu tepatnya dihalaman karaoke Imbalo atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jualbeli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain: Pada hari minggu tanggal 19 Februari 2017 sekira pukul Wib Terdakwa bertemu dengan AGUS (DPO) di Jalan H. Adam Malik Kel. Binaraga Kec. Rantau Utara Kab. Labuhanbatu dan pada saat bertemu AGUS Terdakwa mengatakan BANG MAU BELI OBLADA ATAU EXTACY lalu AGUS menjawab BERAPA dan Terdakwa mengatakan 1 (satu) BUTIR BANG sambil menyerahkan uang sebesar Rp (seratus lima puluhribu rupiah) setelah uang tersebut diterimaoleh AGUS, Terdakwa diajak oleh AGUS pindah tempat menuju ketempat sunyi dan setelah Terdakwa pindah menuju tempat sunyi AGUS menyerahkan 1 (satu) butir narkotika jenis pil ekstasi yang dibalut dengan timah rokok kemudian Terdakwa menerima 1 (satu) butir narkotika jenis pil ekstasi tersebut; Halaman 2 dari 10 halaman

3 Pada hari minggu tanggal 19 Februari 2017 sekira pukul wib, Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta (ketiganya merupakan anggota Polri) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada jual-beli narkotika jenis pil ekstasi di Jalan H. Adam Malik Kel. Binaraga Kec.Rantau Utara Kab. Labuhanbatu tepatnya dihalaman karaoke Imbalo, kemudian Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta Hendra Purnama, menindaklanjuti atas informasi tersebut lalu sekitar pukul wib Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta sampai di Jalan H. Adam Malik Kel. Binaraga Kec. Rantau Utara Kab. Labuhanbatu tepatnya dihalaman karaoke Imbalo lalu Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta melihat Terdakwa sedang berjalan kemudian Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta melakukan penangkapan terhadap Terdakwa lalu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan ditemukan barang bukti dikantong celana belakang sebelah kanan Terdakwa berupa 1 (satu) butir pil ekstasi yang dibalut potongan timah rokok, Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Labuhanbatu satuan narkoba guna proses lebih lanjut, Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin menerima atau membeli Narkotika Jenis pil ekstasi; Bahwa berdasarkan berita acara penimbangan Nomor : 133/JL.10102/2017, tanggal 18 Februari 2017, yang ditandatangani oleh Herneti Lubis Susatya Pramana, pada pokonya menerangkan telah melakukan penimbangan barang bukti berupa :a.1 (satu) butir pil ekstasi warna coklat motif love dengan berat Netto 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram; Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab : 1998/NNF/2017 tanggal 27 Februari 2017 yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naibohru, S.Si. Apt masing-masing selaku pemeriksa, telah melakukan Analisis terhadap barang bukti berupa : 1 (satu) butir pil ekstasi warna coklat motif love dengan berat Netto 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram Narkotika; Dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang dianalisis milik Terdakwa KIPRAHWI HARAHAP ALS. KIPRA adalah positif MDMA dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 37 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Halaman 3 dari 10 halaman

4 Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-undang RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; SUBSIDAIR: Bahwa Terdakwa KIPRAHWI HARAHAP ALS. KIPRA pada hari minggu tanggal 19 Februari 2017 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2017, bertempat di Jalan H. Adam Malik Kel. Binaraga Kec. Rantau Utara Kab. Labuhanbatu tepatnya dihalaman karaoke Imbalo atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain: Pada hari minggu tanggal 19 Februari 2017 sekira pukul wib, Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta (ketiganya merupakan anggota Polri) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang sedang memiliki narkotika jenis pil ekstasi di Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Binaraga, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu tepatnya dihalaman karaoke Imbalo, kemudian Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta Hendra Purnama, menindaklanjuti atas informasi tersebut lalu sekitar pukul wib Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta sampai di Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Binaraga, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu tepatnya dihalaman karaoke Imbalo lalu Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta melihat Terdakwa sedang berjalan kemudian Saksi Dedi Matondang, Saksi Pardamean Pasaribu dan Saksi Indra Pradipta melakukan penangkapan terhadap Terdakwa lalu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan ditemukan barang bukti dikantong celana belakang sebelah kanan Terdakwa berupa 1 (satu) butir pil ekstasi yang dibalut potongan timah rokok, Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Labuhanbatu satuan narkoba guna proses lebih lanjut dan dari hasil pemeriksaan diketahui Terdakwa memiliki narkotika jenis extacy tersebut dari AGUS (DPO) pada minggu tanggal 19 Februari 2017 sekira pukul Wib di Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Binaraga, Kecamatan Halaman 4 dari 10 halaman

5 Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, dengan maksud dan tujuan untuk dipergunakan sendiri, Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin memiliki atau menguasai Narkotika Jenis pil ekstasi; Bahwa berdasarkan berita acara penimbangan Nomor : 133/JL.10102/2017, tanggal 18 Februari 2017, yang ditandatangani oleh Herneti Lubis, pada pokonya menerangkan telah melakukan penimbangan barang bukti berupa :a. 1 (satu) butir pil ekstasi warna coklat motif love dengan berat Netto 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram; Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab : 1998/NNF/2017 tanggal 27 Februari 2017 yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naibohru, S.Si. Apt masing-masing selaku pemeriksa, telah melakukan Analisis terhadap barang bukti berupa : 1 (satu) butir pil ekstasi warna coklat motif love dengan berat Netto 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram Narkotika; Dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang dianalisis milikterdakwa KIPRAHWI HARAHAP ALS. KIPRA adalah positif MDMA dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 37 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-undang RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 15 Juni 2017 No.Reg.Perkara: PDM-152/Euh.2/RP-RAP/04/2017 terdakwa telah dituntut sbb : 1. Menyatakan Terdakwa KIPRAHWI HARAHAP Alias KIPRA telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Subsidair Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa KIPRAHWI HARAHAP Alias KIPRA dengan Pidana Penjara selama 8 (delapan) Tahun penjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan Denda Rp ,- (satu miliyar rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan penjara; 3. Menetapkan Barang Bukti berupa : Halaman 5 dari 10 halaman

6 - 1 (satu) butir pil ektacy warna coklat Motif Love seberat 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram netto; - 1 (satu) buah potongan timah rokok (pembungkus pil ektacy); Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Rantauprapat telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sbb : 1. Menyatakan Terdakwa KIPRAHWI HARAHAP Alias KIPRA, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Primair; 2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Tanpa Hak dan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan Tanaman"; 4. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp ,- (satu milyard rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan; 5. Menetapkan masa Penangkapan dan Penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 7. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) butir pil ektacy warna coklat Motif Love seberat 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram netto; - 1 (satu) buah potongan timah rokok (pembungkus pil ektacy); Dimusnahkan; 8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (lima ribu rupiah); Halaman 6 dari 10 halaman

7 Membaca, bahwa terhadap putusan tersebut terdakwa telah menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Rantauprapat pada tanggal 11 Juli 2017 sebagaimana ternyata dari akta permintaan Banding Nomor : 103/Akta.Pid/2017/PN RAP dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Juli 2017; Membaca, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan minta Banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Rantauprapat pada tanggal 11 Juli 2017 sebagaimana ternyata dari akta permintaan Banding Nomor : 103/Akta.Pid/2017/PN.RAP dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada terdakwa pada tanggal 13 Juli 2017; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permohonan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding tanggal 18 Agustus 2017 dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama oleh Jurusita Pengadilan Negeri Rantauprapat kepada Terdakwa pada tanggal 25 Agustus 2017, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut : - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat tidak menerapkan UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ; - Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat terlalu ringan sehingga tidak mencerminkan rasa keadilan dan tidak menimbulkan efek jera terhadap Terdakwa yang kemudian hari dikhawatirkan akan mengulangi perbuatannya serta Putusan tersebut tidak mempunyai daya tangkal dalam hal melakukan tindak pidana narkotika. Membaca, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Terdakwa tidak mengajukan Memori Banding; Membaca surat Panitera Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor : W2.U13/6088/HN.01.10/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 telah memberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat terhitung sejak tanggal 26 Juli 2017 sampai dengan tanggal 4 Agustus 2017 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi ; Halaman 7 dari 10 halaman

8 Menimbang, bahwa permitaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat setelah membaca dan mencermati putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang telah menjatuhkan pidana kepada Terdakwa selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan pertimbangan hukum sebagai berikut : - Bahwa barang bukti yang ditemukan dari diri Terdakwa berupa 1 (satu) butir pil extacy warna coklat Motif Love seberat 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram netto yang dibeli Terdakwa dari Agus ; - Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan Terdakwa tidak terbukti membeli extacy tersebut untuk dijual atau diedarkan kembali. - Bahwa tujuan Terdakwa untuk membeli extacy tersebut adalah untuk digunakannya sendiri. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas Terdakwa tetap dapat dikenakan melanggar pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika akan tetapi kepemilikan atau penguasaan dari Terdakwa terhadap extavy tersebut harus dilihat dari maksud dan tujuan atau kontekstualnya dan bukan hanya dilihat dari tekstualnya semata sebab Terdakwa sebelum menggunakan atau memakai extacy tersebut tentu terlebih dahulu Terdakwa menguasai dan memilikinya sebelum dipakai atau digunakannya. Menimbang, bahwa sekalipun Terdakwa terbukti melanggar pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika namun berdasarkan azas kepatutan dan keadilan Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat tentang pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa akan mengacu pada ancaman pidana yang termuat dalam pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding akan mengubah Putusan Pengadilan Halaman 8 dari 10 halaman

9 Negeri Rantauprapat, tanggal 5 Juli 2017 Nomor : 357/Pid.Sus/2017/PN Rap, sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa yang lengkapnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan dibawah ini ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ; Mengingat, pasal 112 ayat 1 Undang-Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 jo Undang- Undang No.49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum, Undang-Undang No.8 Tahun 1981 Tentang KUHAP serta ketentuan-ketentuan lain yang bersangkutan : M E N G A D I L I - Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; - Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 357/Pid.Sus/2017/PN Rap tanggal 5 Juli 2017 sekedar mengenai pemidanaannya yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan Tanaman" ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda Rp ,- (satu miliyar rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan penjara ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat pengadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp ,- ( dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa, tanggal 12 September 2017 oleh kami Dharma E. Damanik, SH, MH sebagai Ketua Majelis dengan H. Dasniel, Halaman 9 dari 10 halaman

10 SH, MH dan Prasetyo Ibnu Asmara, SH, MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 14 Agustus 2017, Nomor 541/Pid.Sus/2017/PT MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari Senin, tanggal 18 September 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi hakim-hakim anggota, serta Hj. Eva Zahermi, SH, MH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim Anggota ; Hakim Ketua ; TTD TTD H. Dasniel, SH, MH Dharma E. Damanik, SH, MH TTD Prasetyo Ibnu Asmara, SH,MH Panitera Pengganti : TTD Hj. Eva Zahermi,SH, MH Halaman 10 dari 10 halaman