SKALA KEMATANGAN EMOSIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKALA KEMATANGAN EMOSIONAL"

Transkripsi

1 Lampiran 1 SKALA KEMATANGAN EMOSIONAL Data Responden Nama Jenis Kelamin L/P Usia...Tahun Petunjuk Pengisian Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan Kematangan emosional. Anda diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang telah disediakan yang seduai dengan diri anda pada kolom jawaban. SS Sangat setuju S Setuju TS Tidak setuju STS Sangat tidak setuju Contoh No Item SS S TS STS 1 Saya marah tanpa alasan yang jelas Skala Kematangan Emosional No Item SS S TS STS 1 Saya mampu mengambil keputusan 2 Saya berpikir, seandainya saya seberuntung dia 3 Saya dapat menyesuaikan diri dengan cepat dalam lingkungan baru 4 Melalui raut wajahnya, saya langsung mengerti apa yang diinginkan teman saya tanpa ia mengatakannya 5 Saya benci jika teman dekat saya berteman akrab dengan orang lain

2 6 Saya menangis mendengar kabar meninggalnya kerabat dekat saya 7 Saya menghindari hal-hal yang membuat saya kesal 8 Keputusan saya berubah-ubah 9 Saya mampu mengutarakan ide-ide dan gagasan dengan jelas kepada orang lain 10 Saya dapat menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya 11 Saya cemas jika kelemahan saya diketahui orang lain 12 Berada ditengah keramaian membuat saya kikuk 13 Saya canggung berbincang-bincang dengan orang yang baru saya kenal 14 Saya sulit mengerti apa yang diinginkan teman saya 15 Saya kurang peka terhadap perasaan orang lain 16 Saya bergaul dengan orang-orang dari berbagai kalangan 17 Saya pacaran demi menjaga gengsi 18 Saya senang melihat teman saya bahagia 19 Saya benci terhadap orang yang mudah marah 20 Saya sedih jika teman saya tertimpa musibah 21 Sulit bagi saya untuk mengendalikan perasaan kesal saya 22 Saya bertindak spontan tanpa memikirkan konsekuensinya 23 Saya bersyukur terhadap semua yang saya dapatkan dengan kerja keras 24 Saya butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru

3 25 Saya peka akan perasaan teman saya 26 Saya bergantung pada diri saya sendiri 27 Saya kesal jika teman dekat saya mendapat pujian dari oranglain 28 Apabila saya sedang marah, saya mengalihkan kekesalan saya dengan berbagai hal positif 29 Saya suka marah-marah sendiri jika sedang kesal 30 Saya senang melihat oranglain menderita 31 Saya bertingkah laku kasar terhadap temanteman saya 32 Saya panik jika sedang kesal 33 Saya membutuhkan teman untuk berbagi keluh kesah 34 Saya berani bertanya kepada orang yang baru saya kenal 35 Setiap orang diberikan kemampuan yang berbeda-beda 36 Dalam bertindak saya memikirkan konsekuensinya terlebih dahulu 37 Saya mengutarakan pendapat ketika diskusi di kelas 38 Sebelum bertindak, saya memikirkan terlebih dahulu untung dan rugi dari tindakan yang saya ambil 39 Dalam menghadapi suatu masalah, saya sulit memutuskan apa yang seharusnya saya lakukan 40 Saya iri dengan keberhasilan oranglain 41 Bagi saya, teman adalah hal yang penting dalam hidup 42 Saya puas jika sudah mencaci maki orang

4 yang membuat saya kesal 43 Saya menjadi kacau ketika situasi yang saya hadapi mulai memburuk 44 Saya mulai tersinggung dengan ucapan teman-teman saya 45 Bila menghadapi masalah, saya berusaha untuk memikirkan cara penyelesaiannya 46 Saya sulit menerima pendapat oranglain 47 Saya akan bertanggung jawab akan terhadap setiap keputusan yang saya ambil

5 Lampiran 2 UJI COBA INSTRUMEN A. UJI VALIDITAS Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item Statistics Mean Std. Deviation N VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR

6 VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR

7 VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR B. UJI RELIABILTAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

8 Lampiran 3 TABEL HASIL PRE TEST KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS X TEKNIK MESIN SMK SARASWATI SALATIGA NO Nama JML 1 AE AW AM AD AY AF AK AH AR BA FH CA CJ DN DM DA EN EA ES GB HW IW IR MD MU MA PA RN RA SE SS SW SU TS WS WR JML 4520

9 TABEL HASIL POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL NO NAMA JML 1e AW e AE e AF e AK e AH e BA DN EA GB MD SE SW

10 Lampiran 4 YAYASAN PEMBINA REHABILISASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT SMK SARASWATI SATIGA Jl. Hasanudin 738 Salatiga SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Judul / Spesifikasi Layanan Bidang Bimbingan Jenis layanan Fungsi layanan Sasaran Tujuan Karakteristik yang diharapkan Materi Metode Uraian Kegiatan X Teknik Mesin II / Kamis, 3 April x 40 menit Kematangan Emosional Pribadi Informasi Pemahaman, pengembangan AW,AE,AF,AK,AH,BA 1. Siswa mampu memahami kematangan emosional, faktor,karateristik dan aspek-aspek kematangan emosional. 2. Siswa mampu memahami dan mengerti contoh nyata dari seseorang yang memiliki kematangan emosional di lingkungan sosialnya. 3. Siswa mampu mengungkapkan dan bercerita mengenai pengalaman yang berhubungan dengan perilaku emosional selama di sekolah. Kritis, kontrol diri, pemahaman diri. Terlampir Permainan, diskusi, ceramah 1) Kegiatan awal a. Mengajak siswa berdoa b. Memperkenalkan diri c. Mengecek kehadiran siswa (absensi) d. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

11 2) Kegiatan inti a. Eksplorasi Bertanya kepada siswa apa yang kalian ketahui tentang kematangan emosional. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai kematangan emosional. b. Elaborasi Siswa secara aktif mendengarkan penjelasan mengenai kematangan emosional. Siswa di berikan contoh-contoh nyata yang melibatkan kematangan emosional. Siswa melakukan tanya jawab dan sharing pengalam pribadi tentang kematangan emosional. Siswa diajak bermain game / Ice breaking Siswa mengungkapkan manfaat dan perasaannya dari kegiatan yang telah dilaksanakan 3) Kegiatan akhir Siswa bersama praktikan melakukan evaluasi kegiatan menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Tempat Ruang kelas 14 Penyelenggara Layanan Mahasiswa BK UKSW Alat dan Perlengkapan Kertas, LCD, spidol, white board, Laptop Keterkaitan layananan Observasi,wawancara Evaluasi penilaian dan tindak lanjut a. Penilaian Proses Mengamati antusias, respon, dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung. Dalam penilaian proses ini akan dilakukan observasi dengan panduan sebagai berikut

12 Aspek yang Sangat Baik Kurang Tidak Diobservasi Baik Baik Baik Antusias siswa Partisipasi siwa Respon siswa Kelancaran layanan b. Penilaian Hasil Suasana layanan Catatan khusus c. Tindak lanjut Buku Sumber 1. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. 2. Laijapen Memantau perilaku siswa sehari-hari terkait dengan perilaku yang mengindikasi kematangan emosional seminggu setelah pemberian layanan. 3. Laijapang Setelah layanan bimbingan kelompok teknik role play yang ke kedelapan, penyelenggara menyiapkan dan menyebarkan skala kematangan emosional untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk meningkatkan kematangan emosional siswa. Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role play pada pertemuan selanjutnya dengan topik yang sudah ditentukan 1. Katkovsky, Walter & Gorlow, Leon The psychology of adjusment; current concepts and application McGraw-

13 Sumber Dana Rp Hill Book Company, New York. 2. Buku 55 permainan BK penerbit Paramitha Publishing Salatiga, 1 April 2014 Mengetahui Koordinator BK Pemberi Layanan Nikmatu Rochmah,S.Psi YUNI ANTO

14 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 1 KEMATANGAN EMOSIONAL A. Topik Permasalahan Kematangan Emosional B. Spesifikasi Kegiatan a. Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi b. Jenis Layanan Informasi c. Fungsi Layanan Pemahaman, Pengembangan d. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA C. Pelaksanaan layanan a. Waktu 1 x 40 menit / 3 April 2014 b. Tempat Ruang Kelas 14 c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan Sesi 1 dilaksanakan di ruang kelas 14. Kegiatan awalnya, penulismenyapa siswa dilanjutkan melakukan perkenalan dirinya kembali terhadap para siswa yang terpilih untuk melakukan sesi bimbingan kelompok. Dilanjutkan dengan doa dan absensi, kemudian penulis menjelaskan kegiatan selama sesi 1 ini, dimana dalam sesi 1 ini siswa diajak untuk kegiatan bimbingan klasikan mengenai kematangan emosional dan sedikit mengulas mengenai bimbingan kelompok teknik role play. Selanjutnya penulis bertanya kepada siswa mengenai apa itu kematangan emosional, faktor-faktor yang mempengarui, karakteristik dan aspek-aspek kematangan emosional. Setelah itu di lanjutkan dengan ice breaking untuk mencairkan suasana agar siswa tidak bosan dan malas. Untuk kegiatan selanjutnya siswa diajak sharing mengenai pengalaman yang berkisar tentang kematangan emosional saat mereka berada di sekolah. d. Cara penilaian. Respon siswa mengenai penjelasan materi, kemudian antusias dan partisipasi siswa dalam kegiatan layanan ini apakah mereka memahami, mengerti, serta terlibat aktif dalam pemberian materi mengenai kematangan emosional di sekolah dalam power point. e. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

15 1. Relating (Hubungan) Hubungan antara siswa dan penulis semakin hari semakin akrab dan tidak lagi ada perasaan canggung diantara mereka, siswa merasa nyaman dan senang dengan layanan yang penulis berikan. 2. Releasing (Melegakan Perasaan) Keenam siswa merasa nyaman dan senang dengan layanan BK mereka mengutarakan antusias mereka mengenai layanan BK dikelas. 3. Re-creating (Menciptakan) Penciptaan suasana yang penulis lakukan dengan memberikan pengantar materi yang akan dibahas mengenai kematangan emosional di sekolah, dari hal ini maka akan memberikan gambaran mengenai kematangan emosional secara nyata di lingkungan sekolah. 4. Reexperiencing (Mengalami Kembali) Dari hasil penjelasan penulis mengenai kematangan emosional di sekolah, siswa diminta merenungkan kembali dan sharing mengenai kematangan emosional selama mereka berada di sekolah. 5. Resolving (Menyelesaikan) Penyelesaian pada kegiatan ini pada perefleksian diri siswa terhadap kegiatan yang telah dilakukan Menurut saya kegiatan layanan pada sesi 1 (pertama) bimbingan klasikal, respon dan antusias keenam siswa sangat baik, siswa sangat antusias, mereka berpartisipasi dan merespon apa yang penulis berikan dengan baik, mereka juga memahami apa yang penulis berikan, sehingga mereka memahami tujuan dari pemberian materimengenai kematangan emosional di sekolah.. D. Analisis Hasil Penilaian a. Memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika siswa belum mengerti. b. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis Siswa dapat memperoleh manfaat dari hasil layanan ini sehingga siswa mampu memahami pentingnya seseorang memiliki emosi yang matang. E. Tindak lanjut a. Cara-cara tindak lanjut Membantu siswa yang masih mengalami masalah yang berhubungan dengan pemahaman diri mereka. b. Deskripsi dan komentar tentang cara-cara tindak lanjut

16 Siswa antusias dalam kegiatan ini sehingga dalam dalam penilaian segera 100% siswa mengatakan senang dengan kegiatan ini. Untuk hasil penilaian segera dapat dilihat pada halaman Penilaian segera. Lampiran Check List Aspek yang diobservasi Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Antusias Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasana Layanan Catatan khusus Siswa sudah menemukan pemahaman mereka mengenai kematangan emosional. Salatiga, 4 April 2014 Mengetahui Koordinator BK Penulis Nikmatu Rochmah,S.Psi YUNI ANTO

17 EVALUASI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK SESI 1, 3 April 2014 NAMA KELAS NO ABSEN 1. Apa yang kalian ketahui tentang kematangan emosional? Jelaskan! 2. Hal-hal atau faktor apa saja yang mempengarui kematangan emosional? 3. Jelaskan apabila remaja belum matang emosinya?

18 MATERI SESI 1 KEMATANGAN EMOSIONAL A. Pengertian Kematangan Emosional Menurut Katkovsky dan Gorlow (1976), kematangan emosi adalah dimana kepribadian secara terus menerus berusaha mencapai keadaan emosi yang sehat, baik secara intrafisik maupun interpersonal. Karena sifatnya yang dinamis, bisa dipelajari dan lebih mudah diamati, maka para ahli dan peneliti psikologi cenderung lebih tertarik utnuk mengkaji tentang emosi daripada unsur-unsur perasaan. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Emosional Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kematangan emosi seseorang (Astuti,2000) antara lain a. Pola asuh orang tua, keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam kehidupan anak, tempat belajar dan menyatakan dirinya sebagai mahluk sosial, karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama tempat anak dapat berinteraksi. Dari pengalaman berinteraksi dalam keluarga ini menentukan pula perilaku anak. b. Pengalaman traumatis, kejadian-kejadian traumatis masa lalu dapat mempengaruhi perkembangan emosi seseorang. Kejadian-kejadian traumatis dapat bersumber dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan di luar keluarga. c. Temperamen, temperamen dapat didefinisikan sebagai suasana hati yang mencirikan kehidupan emosional seseorang. Pada tahap tertentu masingmasing individu memiliki kisaran emosi sendiri-sendiri, dimana temperamen merupakan bawaan sejak lahir, dan merupakan bagian dari genetik yang mempunyai kekuatan hebat dalam rentang kehidupan manusia. d. Jenis kelamin, perbedaan jenis kelamin memiliki pengaruh yang berkaitan dengan adanya perbedaan hormonal antara laki-laki dan perempuan, peran jenis maupun tuntutan sosial berpengaruh terhadap adanya perbedaan karakteristik emosi diantar keduanya. e. Usia, perkembangan kematangan emosi yang dimiliki seseorang sejalan dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan kematangan emosi dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematan fisiologis seseorang.

19 C. Karakteristik Kematangan Emosional Menurut Hurlock (1999), individu yang dikatakan matang emosinya yaitu a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. Individu yang emosinya matang mampu mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara sosial atau membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang tertahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial. b. Pemahaman diri individu yang matang. Belajar memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkannya untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat. c. Menggunakan kemampuan kritis mental. Individu yang matang berusaha menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya, kemudian memutuskan bagaimana cara bereaksi terhadap situasi tersebut. Menurut Walgito (2002), individu yang dikatakan matang emosinya memiliki ciri-ciri sebagai berikut a. Seseorang yang matang emosinya dapat menerima baik keadaan dirinya maupun orang lain seperti apa adanya, sesuai dengan keadaan obyektifnya. Hal ini disebabkan orang yang matang emosinya dapat berpikir secara baik dan obyektif. b. Seseorang yang matang emosinya pada umumnya tidak bersifat implusi, akan merespon stimulus dengan cara mengatur pola berpikir secara baik untuk memberikan tanggapan kepada stimulus tersebut. c. Seseorang yang matang emosinya, dapat mengontrol emosi dan ekspresinya dengan baik, walaupun dalam keadaan marah, orang tersebut dapat mengatur kapan kemarahan tersebut dimanifestasikan. d. Seseorang yang matang emosinya, dapat berpikir objektif, sehingga akan bersifat sabar, penuh oengertian dan pada umumnya cukup mempunyai toleransi yang baik. e. Seseorang yang matang emosinya akan mempunyai tanggung jawab yang baik, dapat berdiri sendiri, tidak mudah mengalami frustasi dan mengahadapi masalah dengan penuh pengertian.

20 YAYASAN PEMBINA REHABILISASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT SMK SARASWATI SATIGA Jl. Hasanudin 738 Salatiga SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan X Teknik Mesin II / Senin, 7 April x 40 menit Kelas 12 Pribadi Kemandirian Bimbingan Kelompok (Topik Tugas) Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan AW,AE,AF,AK,AH,BA Beberapa siswa kelas X Tehnik Mesin yang membutuhkan bantuan dalam memahami kemandirian A. Tujuan 1. Siswa mampu memahami tentang kemandirian serta mampu memutuskan apa yang dikehendaki dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambilnya. 2. Siswa mampu melakukan peran dalam kegiatan role play secara bergantian dimana mereka berperan sesui tokoh yang sudah ditentukan. 3. Siswa bersama-sama melakukan evaluasi, sharing, dan berdiskusi mengenai kemandirian. B. Materi Layanan Role Play atau bermain peran mengenai kemandirian mengangbil keputuasan dan bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut. C. Metode Role Play atau bermain peran D. Uraian Kegiatan

21 No Kegiatan Pemimpin 1. Tahap Pembentukan a. Pembentukan kelompok untuk melakukan kegiatan pada sesi kedua dan ketiga, terdapat 6 siswa dalam kegiatan pada sesi ini. b. Doa pembuka. Doa akan dipimpin oleh penulis, dilanjutkan salam pembuka. c. Para anggota saling memperkenalkan diri, dan juga mengungkapkan tujuan dan harapannya yang ingin dicapai. d. Selanjutnya penulis sebagai pemimpin kelompok, menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui bimbingan kelompok bebas, kode etik, dan azas kerahasiaan perlu ditekankan. Selanjutnya mengucapkan ikrar kerahasiaan. 2 Tahap Peralihan a. Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatan-kegiatan yang akan ditempuh pada tahap III ( Tahap Kegiatan). b. Pemimpin kelompok mempersiapkan anggota untuk masuk ke tahap kegiatan dengan memastikan lagi kesiapan anggota dalam menjalani kegiatan. 3. Tahap kegiatan a. Penulis dimana dalam hal ini bertindak sebagai pemimpin kelompok menjelaskan materi (topik) yang akan disampaikan mengenai kemandirian, selanjutnya dalam kegiatan ini dilanjutkan dengan bermain peran (Role Play). b. Pemimpin kelompok membagi peran kepada anggota kelompok yang akan melaksanakan kegiatan role play, mulai dengan membagi peran yang sudah ditentukan. c. Selanjutnay pemimpin kelompok membagikan naskah role play mengenai kemandirian, dan memberikan waktu 10 menit untuk mempelajari dan mendalami karakter tokoh dalam naskah tersebut. d. Anggota kelompok melakukan kegiatan role play sesuai dengan naskah yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Anggota kelompok melakukan dengan sungguh-sungguh dan menghayati setiap naskah terutama penekanan dalam

22 menangani kemandirian. e. Setelah sesi pertama selesai dilanjutkan sesi kedua dimana anggota kelompok bergantian melakukan peran yang berbeda dari sesi sebelumnya. f. Pemimpin kelompok mengajak anggota kelompok untuk menyimpulkan hasil kegiatan bermain peran yang dilakukan, serta melakukan evaluasi kegiatan. g. Pemimpin kelompok meminta pengamat kegiatan untuk melaporkan hasil pengamatannya untuk kemudian ditanggapi anggota kelompok lain. 4. Tahap pengakhiran a. Pemimpin kelompok melakukan penilaian segera dengan memberikan beberapa pertanyaan. b. Pemimpin kelompok memberitahu bahwa kegiatan akan diakhiri. c. Pemimpin kelompok menyampaikan kesan pesan yang diperolehnya melalui kegiatan ini. d. Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatani ini. e. Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya tentunya untuk menentukan masalah berikutnya. f. Doa penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok, salam penutup. g. Perpisahan (jabattangan) E. Alat dan Media Kertas, Bolpoin F. Rencana penilaian dan tindak lanjut a. Penilaian Proses b. Penilaian Hasil - Menilai kesungguhan anggota kelompok saat mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran (Role Play). (Lembar observasi penilaian proses terlampir) 1. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok, apa manfaat dari kegiatan ini, hal apa yang mereka pelajari mengenai kemandirian.

23 c. Tindak lanjut 2. Laijapen Memantau pembiasaan perilakunya mereka dalam mengatasi masalah dalam lingkungan sekolah agar bisa membuat keputusan dengan tepat dan bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut. 3. Laijapang Setelah layanan bimbingan kelompok teknik role play yang ke delapan, penyelenggara menyiapkan dan menyebarkan skala kematangan emosional untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk meningkatkan kematangan emosional pada siswa. Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role play pada pertemuan selanjutnya dengan topik yang berbeda. Koordianator BK Pemberi Layanan Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

24 LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 2 A. Topik Permasalahan Kemandirian B. Spesifikasi Kegiatan 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok 3. Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan C. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA D. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu Senin, 7 April Tempat Ruang Kelas 12 E. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan topik yang akan dibahas dan dilakukan selama proses treatment mengenai kemandirian. Penulis kemudian membagikan materi mengenai kemandirian. Setelah itu penulis juga menjelaskan sedikit mengenai bimbingan kelompok dengan teknik role play atau bermain peran, dilanjutkan dengan pembagian naskah bermain peran beserta pembagian peran dari tiap-tiap siswa dan sebagai pengamat. Setelah semua siswa mendapatkan peran masing-masing kemudian siswa diberikan waktu 10 menit untuk mempelajari naskah tersebut dan mendalami peran dalam kegiatan role play ini. Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kedua dalam kegiatan ini akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Kemudian kegiatan akan dilanjutkan sesi ketiga dengan materi dan kegiatan yang sama hanya kita memutar peran pemain, hal ini bertujuan agar semua siswa bisa merasakan hal yang sama. 1. Cara penilaian Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon, kelancaraan, dan penekanan pada kemandirian selama layanan. 2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan

25 Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan. F. Tindak lanjut Memberikan skala kematangan emosional untuk melihat perkembangan perilaku siswa setelah diberikan layanan. Mengetahui Salatiga, 9 April 2014 Koordinator BK Penulis Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

26 LEMBAR OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SESI 2 (KEDUA) Lembar Observasi Penulis Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Antusias Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasanan Layanan Catatan Khusus Lembar Observasi Pengamat Role Play Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Kelancaran Kegiatan Respon Anggota Kelompok Antusias Anggota Layanan Catatan Khusus

27 LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 3 A. Topik Permasalahan Kemandirian B. Spesifikasi Kegiatan 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok 3. Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan C. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA D. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu Kamis, 10 April Tempat Ruang Kelas 14 E. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan Pada tahap kegiatan secara garis besar sama dengan proses treatment pada sesi kedua, dimana siswa tetap memaikan peran dalam role play, namun perbedaanya terletak pada pemain yang memerankan adegan dalam naskah role play, disini penulis meminta para siswa untuk berperan secara bergantian bertukar peran satu dengan yang lain. Tujuan dari rolling atau perputaran peran ini adalah agar siswa dapat sama-sama merasakan bagaimana menjadi peran pertama, peran kedua, penonton dan pengamat. Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi ketiga dalam kegiatan ini akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan hal yang sama seperti sesi sebelumnya, kemudian melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Penulis juga meminta kelompok untuk mengisi hasil evaluasi kegiatan pada sesi kedua dan ketiga. Setelah semua selesai penulis juga menjelaskan rencana layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan doa. F. Evaluasi 1. Cara penilaian Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon, kelancaraan, dan penekanan pada kemandirian selama layanan.

28 2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan. G. Tindak lanjut Memberikan skala kematangan emosional untuk melihat perkembangan perilaku siswa setelah diberikan layanan. Mengetahui Salatiga, 12 April 2014 Koordinator BK Penulis Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

29 LEMBAR OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SESI 3 (TIGA) Lembar Observasi Penulis Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Antusias Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasanan Layanan Catatan Khusus Lembar Observasi Pengamat Role Play Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Kelancaran Kegiatan Respon Anggota Kelompok Antusias Anggota Layanan Catatan Khusus

30 EVALUASI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK SESI 2 DAN 3 NAMA KELAS NO ABSEN 1. Apa yang di maksut dengan kemandirian? Jelaskan! 2. Sebutkan 2 contoh perilaku yang termasuk dalam kemandirian? 3. Setelah kalian melakukan Role Play (bermain peran), hal apa saja yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan kemandirian?

31 MATERI ROLE PLAY SESI 2 DAN 3 KEMANDIRIAN 1. PENGERTIAN KEMANDIRIAN Menurut Kartini Kartono (198521) kemandirian seseorang terlihat padawaktu orang tersebut menghadapi masalah. Bila masalah itu dapat diselesaikan sendiri tanpa meminta bantuan dariorang tua dan akan bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan maka hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk mandiri. Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kemandirian merupakan sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya sehingga dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan atau tergantung dari orang lain dan dapat bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui Berbagai pertimbangan sebelumnya. 2. CIRI-CIRI KEMANDIRIAN Kemandirian mempunyai ciri-ciri yang beragam, banyak dari para ahli yang berpendapat mengenai ciri-ciri kemandirian. Menurut Gilmore dalam Chabib Thoha ( ) merumuskan ciri kemandirian itu meliputi a. Ada rasa tanggung jawab b. Memiliki pertimbangan dalam menilai problem yang dihadapi secara intelegen c. Adanya perasaan aman bila memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain d.adanya sikap kreatif sehingga menghasilkan ide yang berguna bagi orang lain. 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian pada remaja menurut Masrun, (19864) yaitu

32 1. Konsep diri Konsep diri yang positif mendukung adanya perasaan yang kompeten pada individu untuk menentukan langkah yang diambil. Bagaimana individu tersebut memandang dan menilai keseluruhan dirinya atau menentukan sejauh mana pribadi individualnya. Mereka yang mmandang dan menilai dirinya mampu, cenderung memiliki kemandirian dan sebaliknya mereka yang memandang dan menilai dirinya sendiri kurang atau cenderung menggantungkan dirinya pada orang lain. 2. Pendidikan Semakin bertambahnya pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, kemungkinan untuk mencoba sesuatu baru semakin besar, sehingga orang akan lebih kreatif dan memiliki kemampuan. Dengan belajar seseorang dapat mewujudkan dirinya sendiri sehingga orang memiliki keinginan sesuatu secara tepat tanpa tergantung dengan orang lain. 3. Keluarga Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam melatarkan dasar-dasar kepribadian seorang anak, demikian pula dalam pembentukan kemandirian pada diri seseorang. 4. Interaksi sosial Kemampuan remaja dalam berinteraksi dengan lingkungan social serta mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik akan mendukung perilaku remaja yang bertanggung jawab, mempunyai perasaan aman dan mampu menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi dengan baik tidak mudah menyerah akan mendukung untuk berperilaku mandiri. Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai kemandirian seseorang tidak dapat terlepas dari faktor-faktor yang mendasari terbentuknya kemandirian itu sendiri. Faktor-faktor ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan yang selanjutnya akan menentukan seberapa jauh seorang individu bersikap dan berpikir cara mandiri dalam menjalani kehidupan lebih lanjut. 4. PROSES TERBENTUKNYA KEMANDIRIAN Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, baik segi-segi positif maupun negatif. Lingkungan keluarga dan

33 masyarakat yang baik terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadiannya, dalam hal ini adalah kemandiriannya. Lingkungan social yang mempunyai kebiasaan yang baik dalam melaksanakan tugas-tugas dalam kehidupan. NASKAH ROLE PLAY (BERMAIN PERAN) SESI 2 dan 3 KEMANDIRIAN TIDAK MEMBOLOS PEMERAN 1. Wawan Sebagai siswa yang memutuskan untuk membolos 2. Eko Sebagai siswa yang memutuskan untuk membolos 3. Fajar Sebagai siswa yang memutuskan untuk tidak membolos 4. Kolis Sebagai siswa yang memutuskan untuk tidak membolos 5. Heri Penonton (Bystander) 1 6. Adi Observer Saat itu waktu menunjukan jam masuk sekolah Wawan, Eko, Fajar dan Kolis sedang berjalan bersaman dari jalan raya menuju sekolahan, di tengah perjalanan Wawan dan Eko tiba-tiba mempunyai maksut untuk tidak masuk sekolah saja padahal sudah tau nanti ada ulangan dan memutuskan untuk tidak masuk kelas, mereka juga mengajak Fajar dan Kolis untuk tidak usah masuk kelas malah diajak tongkrong aja di warung sebelah sekolah, tetapi mereka menolak ajakan Wawan dan Eko mereka pun memutuskan untuk masuk kelas karena ada ulangan dan mereka mengerti kalu tidak masuk kelas pasti akan mendapat masalah. Wawan Eh Ko sisni tak bilangin... (sambil melambaikan tangan) Eko Iya, napa wan...emang susah, mana aku liat punya kamu (sambil mendekati wawan) Wawan Nanti gak usah masuk kelas yo, kita tongkrong di warung sebelah aja (sambil berbisik)

34 Eko OK, tapikan nanti ada ulangan wan, gmana? (sambil berbisik-bisik) Wawan Nyante aja gak pa-pa, ayo ajak juga tu Fajar ma Kolis... Eko Yadah lah aku ikut kamu... Mereka berdua pun menghampiri fajar dan kolis bermaksut mengajak tidak masuk kelas juga, tetapi ajakan mereka berdua di tolak Fajar dan Kolis. Wawan dan Eko Jar, Lis sisni tak kasih tau... Fajar Ada apa ek... Kolis Napa ek... Wawan Ayo ikut kita aja tongkrong di warung sebelah gak usah masuk kelas... Eko Bener ayo ikut kita aja.. Fajar dan Kolis Gak ah kita mau masuk kelas aja tar malah dapt masalah lagi lagian kan nanti ada ulangan juga aku gak mau ketinggalan. Kemudian keesok harinya Wawan dan Eko dipagil wali kelas karena kemarin tidak masuk kelas dan mendapat hukuman dan tidak dapt nilai karena tidak ikut ulangan, sedangkan Fajar dan Kolis telah mengambil keputusan yang tepat untuk tidak ikut membolos dan memdapat nilai yang baik karena mangikuti ulangan. Fajar Nah apa aku bilang pasti akan dapat masalah to... (sambil menepuk pundak Wawa) Kolis Untung kita gak ikut-ikutan... Wawan dan Eko Yadeh sekarng kita menyesal (sambil tertunduk) Fajar dan Kolis pun merasa puas karena sudah mengambil keputusan yang tepat apa yang mereka kehendaki.

35 YAYASAN PEMBINA REHABILISASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT SMK SARASWATI SATIGA Jl. Hasanudin 738 Salatiga SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan X Teknik Mesin II / Senin, 14 April x 40 menit Kelas 12 Pribadi Kemampuan Beradaptasi Bimbingan Kelompok (Topik Tugas) Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan AW,AE,AF,AK,AH,BA Beberapa siswa kelas X Tehnik Mesin yang membutuhkan bantuan dalam memahami kemampuan beradaptasi A. Tujuan 1. Siswa mampu memahami tentang kemampuan beradaptasi serta mampu menerima beragam karakteristik orang serta mampu menghadapi situasi apapun. 2. Siswa mampu melakukan peran dalam kegiatan role play secara bergantian dimana mereka berperan sesui tokoh yang sudah ditentukan. 3. Siswa bersama-sama melakukan evaluasi, sharing, dan berdiskusi mengenai kemampuan beradaptasi. B. Materi Layanan Role Play atau bermain peran mengenai kemampuan beradaptasi menerima beragam karakteristik orang serta mampu menghadapi situasi apapun. C. Metode Role Play atau bermain peran D. Uraian Kegiatan

36 No Kegiatan Pemimpin 1. Tahap Pembentukan e. Pembentukan kelompok untuk melakukan kegiatan pada sesi keempat dan kelima, terdapat 6 siswa dalam kegiatan pada sesi ini. f. Doa pembuka. Doa akan dipimpin oleh penulis, dilanjutkan salam pembuka. g. Para anggota saling memperkenalkan diri, dan juga mengungkapkan tujuan dan harapannya yang ingin dicapai. h. Selanjutnya penulis sebagai pemimpin kelompok, menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui bimbingan kelompok bebas, kode etik, dan azas kerahasiaan perlu ditekankan. Selanjutnya mengucapkan ikrar kerahasiaan. 2 Tahap Peralihan c. Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatan-kegiatan yang akan ditempuh pada tahap III ( Tahap Kegiatan). d. Pemimpin kelompok mempersiapkan anggota untuk masuk ke tahap kegiatan dengan memastikan lagi kesiapan anggota dalam menjalani kegiatan. 3. Tahap kegiatan h. Penulis dimana dalam hal ini bertindak sebagai pemimpin kelompok menjelaskan materi (topik) yang akan disampaikan mengenai kemampuan beradaptasi, selanjutnya dalam kegiatan ini dilanjutkan dengan bermain peran (Role Play). i. Pemimpin kelompok membagi peran kepada anggota kelompok yang akan melaksanakan kegiatan role play, mulai dengan membagi peran yang sudah ditentukan. j. Selanjutnya pemimpin kelompok membagikan naskah role play mengenai kemandirian, dan memberikan waktu 10 menit untuk mempelajari dan mendalami karakter tokoh dalam naskah tersebut. k. Anggota kelompok melakukan kegiatan role play sesuai dengan naskah yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Anggota kelompok melakukan dengan

37 sungguh-sungguh dan menghayati setiap naskah terutama penekanan dalam menangani kemampuan beradaptasi. l. Setelah sesi pertama selesai dilanjutkan sesi kedua dimana anggota kelompok bergantian melakukan peran yang berbeda dari sesi sebelumnya. m. Pemimpin kelompok mengajak anggota kelompok untuk menyimpulkan hasil kegiatan bermain peran yang dilakukan, serta melakukan evaluasi kegiatan. n. Pemimpin kelompok meminta pengamat kegiatan untuk melaporkan hasil pengamatannya untuk kemudian ditanggapi anggota kelompok lain. 4. Tahap pengakhiran h. Pemimpin kelompok melakukan penilaian segera dengan memberikan beberapa pertanyaan. i. Pemimpin kelompok memberitahu bahwa kegiatan akan diakhiri. j. Pemimpin kelompok menyampaikan kesan pesan yang diperolehnya melalui kegiatan ini. k. Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatani ini. l. Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya tentunya untuk menentukan masalah berikutnya. m. Doa penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok, salam penutup. n. Perpisahan (jabattangan) E. Alat dan Media Kertas, Bolpoin F. Rencana penilaian dan tindak lanjut d. Penilaian Proses e. Penilaian Hasil - Menilai kesungguhan anggota kelompok saat mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran (Role Play). (Lembar observasi penilaian proses terlampir) 1. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok, apa manfaat dari kegiatan ini, hal apa yang mereka pelajari

38 f. Tindak lanjut mengenai kemampuan beradaptasi. 2. Laijapen Memantau pembiasaan perilakunya mereka dalam mengatasi masalah dalam lingkungan sekolah agar bisa beradaptasi dan mampu menerima beragam karakteristik orang serta mampu menghadapi situasi apapun. 3. Laijapang Setelah layanan bimbingan kelompok teknik role play yang ke delapan, penyelenggara menyiapkan dan menyebarkan skala kematangan emosional untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk meningkatkan kematangan emosional pada siswa. Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role play pada pertemuan selanjutnya dengan topik yang berbeda. Koordianator BK Pemberi Layanan Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

39 LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 4 A. Topik Permasalahan Kemampuan Beradaptasi B. Spesifikasi Kegiatan 4. Bidang bimbingan Pribadi 5. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok 6. Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan C. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA D. Pelaksanaan Layanan 3. Waktu Senin, 14 April Tempat Ruang Kelas 12 E. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan topik yang akan dibahas dan dilakukan selama proses treatment mengenai kemampuan beradaptasi. Penulis kemudian membagikan materi mengenai kemampuan beradaptasi. Setelah itu penulis juga menjelaskan sedikit mengenai bimbingan kelompok dengan teknik role play atau bermain peran, dilanjutkan dengan pembagian naskah bermain peran beserta pembagian peran dari tiap-tiap siswa dan sebagai pengamat. Setelah semua siswa mendapatkan peran masing-masing kemudian siswa diberikan waktu 10 menit untuk mempelajari naskah tersebut dan mendalami peran dalam kegiatan role play ini. Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi keempat dalam kegiatan ini akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Kemudian kegiatan akan dilanjutkan sesi kelima dengan materi dan kegiatan yang sama hanya kita memutar peran pemain, hal ini bertujuan agar semua siswa bisa merasakan hal yang sama.

40 F. Evaluasi 1. Cara penilaian Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon, kelancaraan, dan penekanan pada kemampuan beradaptasi selama layanan. 2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan. G. Tindak lanjut Memberikan skala kematangan emosional untuk melihat perkembangan perilaku siswa setelah diberikan layanan. Mengetahui Salatiga, 16 April 2014 Koordinator BK Penulis Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

41 LEMBAR OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SESI 4 (EMPAT) Lembar Observasi Penulis Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Antusias Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasanan Layanan Catatan Khusus Lembar Observasi Pengamat Role Play Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Kelancaran Kegiatan Respon Anggota Kelompok Antusias Anggota Layanan Catatan Khusus

42 LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 5 A. Topik Permasalahan Kemampuan Beradaptasi B. Spesifikasi Kegiatan 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok 3. Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan C. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA D. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu Kamis, 10 April Tempat Ruang Kelas 14 E. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan Pada tahap kegiatan secara garis besar sama dengan proses treatment pada sesi keempat, dimana siswa tetap memaikan peran dalam role play, namun perbedaanya terletak pada pemain yang memerankan adegan dalam naskah role play, disini penulis meminta para siswa untuk berperan secara bergantian bertukar peran satu dengan yang lain. Tujuan dari rolling atau perputaran peran ini adalah agar siswa dapat samasama merasakan bagaimana menjadi peran pertama, peran kedua, penonton dan pengamat. Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kelima dalam kegiatan ini akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan hal yang sama seperti sesi sebelumnya, kemudian melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Penulis juga meminta kelompok untuk mengisi hasil evaluasi kegiatan pada sesi keempat dan kelima. Setelah semua selesai penulis juga menjelaskan rencana layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan doa.

43 F. Evaluasi 1. Cara penilaian Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon, kelancaraan, dan penekanan pada kemampuan beradaptasi selama layanan. 2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan. G. Tindak lanjut Memberikan skala kematangan emosional untuk melihat perkembangan perilaku siswa setelah diberikan layanan. Mengetahui Salatiga, 19 April 2014 Koordinator BK Penulis Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

44 LEMBAR OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SESI 5 (LIMA) Lembar Observasi Penulis Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Antusias Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasanan Layanan Catatan Khusus Lembar Observasi Pengamat Role Play Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Kelancaran Kegiatan Respon Anggota Kelompok Antusias Anggota Layanan Catatan Khusus

45 EVALUASI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK SESI 4 DAN 5 NAMA KELAS NO ABSEN 1. Apa yang di maksut dengan kemampuan beradaptasi? Jelaskan! 2. Sebutkan 2 contoh perilaku yang termasuk dalam kemampuan beradaptasi? 3. Setelah kalian melakukan Role Play (bermain peran), hal apa saja yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi?

46 MATERI ROLE PLAY SESI 4 DAN 5 BERADAPTASI Penyesuaian diri terhadap lingkungan fisik sering disebut dengan istilah adaptasi, dan penyesuaian diri dengan lingkungan sosial disebut dengan adjustment. Adaptasi lebih bersifat fisik, dimana orang berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, karena hal ini lebih banyak berhubungan dengan diri orang tersebut. tingkah lakunya tidak saja harus menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik, tetapi juga dengan lingkungan sosialnya (adjustment). Beberapa batasan pengertian dari adaptasi sosial, yaitu 1. Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan. 2. Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan. 3. Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah. 4. Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan. 5. Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan. 6. Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah. Dari batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa adaptasi merupakan proses penyesuaian. Penyesuaian dari individu, kelompok maupun unit sosial terhadap normanorma, proses perubahan, ataupun suatu kondisi yang diciptakan. Lebih lanjut tentang proses penyesuaian tersebut, Aminuddin menjelaskan bahwa penyesuaian dilakukan dngan tujuan-tujuan tertentu, antara lain 1. Mengatasi halangan-halangan dari lingkungan. 2. Menyalurkan ketegangan sosial. 3. Mempertahankan kelanggengan kelompok atau unit sosial. 4. Bertahan hidup. Sumber http//

47 YAYASAN PEMBINA REHABILISASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT SMK SARASWATI SATIGA Jl. Hasanudin 738 Salatiga SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan X Teknik Mesin II / Senin, 21 April x 40 menit Kelas 12 Pribadi Kemampuan Berempatii Bimbingan Kelompok (Topik Tugas) Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan AW,AE,AF,AK,AH,BA Beberapa siswa kelas X Tehnik Mesin yang membutuhkan bantuan dalam memahami kemampuan berempati A. Tujuan 1. Siswa mampu memahami tentang kemampuan berempati serta mampumenempatkan diri pada posisi orang lain dan memahami apa yang mereka pikirkan atau rasakan. 2. Siswa mampu melakukan peran dalam kegiatan role play secara bergantian dimana mereka berperan sesui tokoh yang sudah ditentukan. 3. Siswa bersama-sama melakukan evaluasi, sharing, dan berdiskusi mengenai kemampuan berempati. B. Materi Layanan Role Play atau bermain peran mengenai kemampuan berempati menempatkan diri pada posisi orang lain dan memahami apa yang mereka pikirkan atau rasakan. C. Metode Role Play atau bermain peran D. Uraian Kegiatan

48 No Kegiatan Pemimpin 1. Tahap Pembentukan i. Pembentukan kelompok untuk melakukan kegiatan pada sesi keenam dan ketujuh, terdapat 6 siswa dalam kegiatan pada sesi ini. j. Doa pembuka. Doa akan dipimpin oleh penulis, dilanjutkan salam pembuka. k. Para anggota saling memperkenalkan diri, dan juga mengungkapkan tujuan dan harapannya yang ingin dicapai. l. Selanjutnya penulis sebagai pemimpin kelompok, menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui bimbingan kelompok bebas, kode etik, dan azas kerahasiaan perlu ditekankan. Selanjutnya mengucapkan ikrar kerahasiaan. 2 Tahap Peralihan e. Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatan-kegiatan yang akan ditempuh pada tahap III ( Tahap Kegiatan). f. Pemimpin kelompok mempersiapkan anggota untuk masuk ke tahap kegiatan dengan memastikan lagi kesiapan anggota dalam menjalani kegiatan. 3. Tahap kegiatan o. Penulis dimana dalam hal ini bertindak sebagai pemimpin kelompok menjelaskan materi (topik) yang akan disampaikan mengenai kemampuan berempati, selanjutnya dalam kegiatan ini dilanjutkan dengan bermain peran (Role Play). p. Pemimpin kelompok membagi peran kepada anggota kelompok yang akan melaksanakan kegiatan role play, mulai dengan membagi peran yang sudah ditentukan. q. Selanjutnya pemimpin kelompok membagikan naskah role play mengenai kemandirian, dan memberikan waktu 10 menit untuk mempelajari dan mendalami karakter tokoh dalam naskah tersebut. r. Anggota kelompok melakukan kegiatan role play sesuai dengan naskah yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Anggota kelompok melakukan dengan

49 sungguh-sungguh dan menghayati setiap naskah terutama penekanan dalam menangani kemampuan berempati. s. Setelah sesi pertama selesai dilanjutkan sesi kedua dimana anggota kelompok bergantian melakukan peran yang berbeda dari sesi sebelumnya. t. Pemimpin kelompok mengajak anggota kelompok untuk menyimpulkan hasil kegiatan bermain peran yang dilakukan, serta melakukan evaluasi kegiatan. u. Pemimpin kelompok meminta pengamat kegiatan untuk melaporkan hasil pengamatannya untuk kemudian ditanggapi anggota kelompok lain. 4. Tahap pengakhiran o. Pemimpin kelompok melakukan penilaian segera dengan memberikan beberapa pertanyaan. p. Pemimpin kelompok memberitahu bahwa kegiatan akan diakhiri. q. Pemimpin kelompok menyampaikan kesan pesan yang diperolehnya melalui kegiatan ini. r. Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatani ini. s. Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya tentunya untuk menentukan masalah berikutnya. t. Doa penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok, salam penutup. u. Perpisahan (jabattangan) E. Alat dan Media Kertas, Bolpoin F. Rencana penilaian dan tindak lanjut g. Penilaian Proses h. Penilaian Hasil - Menilai kesungguhan anggota kelompok saat mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran (Role Play). (Lembar observasi penilaian proses terlampir) 1. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok, apa manfaat dari kegiatan ini, hal apa yang mereka pelajari

50 i. Tindak lanjut mengenai kemampuan berempati. 2. Laijapen Memantau pembiasaan perilakunya mereka dalam mengatasi masalah dalam lingkungan sekolah agar bisa berempati dan mampu untuk menempatkan diri pada posisi orang lain dan memahami apa yang mereka pikirkan atau rasakan. 3. Laijapang Setelah layanan bimbingan kelompok teknik role play yang ke delapan, penyelenggara menyiapkan dan menyebarkan skala kematangan emosional untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk meningkatkan kematangan emosional pada siswa. Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role play pada pertemuan selanjutnya dengan topik yang berbeda. Koordianator BK Pemberi Layanan Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

51 LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 6 H. Topik Permasalahan Kemampuan Berempati I. Spesifikasi Kegiatan 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok 3. Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan J. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA K. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu Senin, 21 April Tempat Ruang Kelas 12 L. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan topik yang akan dibahas dan dilakukan selama proses treatment mengenai kemampuan berempati. Penulis kemudian membagikan materi mengenai kemampuan berempati. Setelah itu penulis juga menjelaskan sedikit mengenai bimbingan kelompok dengan teknik role play atau bermain peran, dilanjutkan dengan pembagian naskah bermain peran beserta pembagian peran dari tiap-tiap siswa dan sebagai pengamat. Setelah semua siswa mendapatkan peran masing-masing kemudian siswa diberikan waktu 10 menit untuk mempelajari naskah tersebut dan mendalami peran dalam kegiatan role play ini. Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi keempat dalam kegiatan ini akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Kemudian kegiatan akan dilanjutkan sesi kelima dengan materi dan kegiatan yang sama hanya kita memutar peran pemain, hal ini bertujuan agar semua siswa bisa merasakan hal yang sama.

52 M. Evaluasi 1. Cara penilaian Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon, kelancaraan, dan penekanan pada kemampuan berempati selama layanan. 2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan. N. Tindak lanjut Memberikan skala kematangan emosional untuk melihat perkembangan perilaku siswa setelah diberikan layanan. Mengetahui Salatiga, 23 April 2014 Koordinator BK Penulis Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

53 LEMBAR OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SESI 6 (ENAM) Lembar Observasi Penulis Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Antusias Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasanan Layanan Catatan Khusus Lembar Observasi Pengamat Role Play Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Kelancaran Kegiatan Respon Anggota Kelompok Antusias Anggota Layanan Catatan Khusus

54 LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 7 A. Topik Permasalahan Kemampuan Berempati B. Spesifikasi Kegiatan 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok 3. Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan C. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA D. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu Kamis, 24 April Tempat Ruang Kelas 14 E. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan Pada tahap kegiatan secara garis besar sama dengan proses treatment pada sesi keenam, dimana siswa tetap memaikan peran dalam role play, namun perbedaanya terletak pada pemain yang memerankan adegan dalam naskah role play, disini penulis meminta para siswa untuk berperan secara bergantian bertukar peran satu dengan yang lain. Tujuan dari rolling atau perputaran peran ini adalah agar siswa dapat sama-sama merasakan bagaimana menjadi peran pertama, peran kedua, penonton dan pengamat. Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi ketujuh dalam kegiatan ini akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan hal yang sama seperti sesi sebelumnya, kemudian melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Penulis juga meminta kelompok untuk mengisi hasil evaluasi kegiatan pada sesi keenam dan ketujuh. Setelah semua selesai penulis juga menjelaskan rencana layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan doa.

55 F. Evaluasi 1. Cara penilaian Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon, kelancaraan, dan penekanan pada kemampuan berempati selama layanan. 2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan. G. Tindak lanjut Memberikan skala kematangan emosional untuk melihat perkembangan perilaku siswa setelah diberikan layanan. Mengetahui Salatiga, 26 April 2014 Koordinator BK Penulis Nikmatu Rochmah,S.Psi Yuni Anto

56 LEMBAR OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SESI 7 (TUJUH) Lembar Observasi Penulis Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Antusias Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasanan Layanan Catatan Khusus Lembar Observasi Pengamat Role Play Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik diobservasi Kelancaran Kegiatan Respon Anggota Kelompok Antusias Anggota Layanan Catatan Khusus

57 EVALUASI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK SESI 6 DAN 7 NAMA KELAS NO ABSEN 1. Apa yang di maksut dengan kemampuan berempati? Jelaskan! 2. Sebutkan 2 contoh perilaku yang termasuk dalam kemampuan berempati? 3. Setelah kalian melakukan Role Play (bermain peran), hal apa saja yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan kemampuan berempati?

58 MATERI ROLE PLAY SESI 6 DAN 7 BEREMPATI Pengertian Berempati Arti empati yaitu perasaan dimana kita ikut merasakan dan memahami orang lain.mempunyai rasa empati adalah keharusan seorang manusia. Empati juga bisa di katakan suatu proses ketika seseorang merasakan perasaan orang lain dan menangkap arti perasaan itu, kemudian mengkomunikasikan dengan kepekaan sedemikian rupa hingga menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh mengerti perasaan orang lain itu. Cara melatih Empati 1. Mulai dari diri sendiri kalu kita mengalami perasaan posotif atau negatif, segera kita rekam dalam bentuk tulisan, rekaman itu bisa berguna bagi orang lain yang membacanya ketika ia mengalami hal yang sama sehingga diharapkan bisa sedikit membantu 2. Dengan curhat, semakin banyak mendengar cerita, masalah dan perasaan orang lain maka perasaan kita akan semakin kaya dan pada akhirnya bisa semakin tau cara memahami masalah dan perasaan orang lain. 3. Kalau kejadian menerima saya coba untuk membanyangkan apa yang bakal kita rasakan kalu mengalami satu perasaan atau kondisi yang sedang dialami orang lain. Dengan begitu akan muncul persepsi yang seimbang. Sumber http//

59 NASKAH ROLE PLAY (BERMAIN PERAN) SESI 6dan 7 BEREMPATI PEMERAN 7. Adi Sebagai siswa yang merasa sedih 8. Kolis Sebagai siswa yang menyepelekan 9. Heri Sebagai siswa yang berempati 10. Eko Penonton 11. Fajar Penonton 12. WawanObserver Siang itu waktu saat jam istrahat berlangsung Adi merasa murung sekali tidak seperti hari-hari biasanya dikarenakan ibunya dirumah sedang sakit, Adi sangat sayang kepada ibunya dia takut kalu nantinya ibunya kenapa-kenapa dia selalu kepikiran terus, datanglah Heri menghampiri Adi dengan penuh kerelaan hati mendampingi Adi mereka pun saling bercerita dan Heri bisa masuk kedalam suasana yang di rasakan Adi, sehingga Adi merasa nyaman ngobrol dengan Heri. Disaat bersamaan datanglah Kolis yang tiba-tiba aja ngikut apa yang mereka berdua ceritakan dengan menyanggah cerita mereka dengan menyepelekan masalh tersebut sehingga Adi merasa kesal, karena dia tidak mengerti apa yang sedang Adi rasakan saat itu. Heri Adi Heri Adi Heri Kamu kenapa ek Di tumben murung banget hari ini gak kayak biasane(sambil menghampiri Adi) Gak papa kok her, (terlihat murung) Cerita aja gak papa mungkin aku bisa bantu..kita kan teman gak usah malu-malu Iya Her, aku itu lagi kepikiran ibuk ku Lha ibukmu kenapa ek Di?... Adi Ibukku lagi sakit her dirumah...sakit tipes dah empat hari..aku takut kalu ibuk aku knapa-knapa her..

60 Heri Lha udah dibawa ke dokter belum Di? Adi Udah sih her, tapi aku kawatir kalu knapa-knapa ek..aku kan sayang banget ma ibuk ku Heri Iya aku mengerti apa yang kamu rasakan, pasti kamu kawatir banget ma ibuk mu tapikan dokter dah kasih obat kita serahkan aja sama dokter dia kan lebih mengerti pasti ibuk mu tidak knapa-knapa.. Pada saat itu datanglah Kolis dia sedik mendengar pembicaraan kami dan ikut ngobrol... Kolis Kamu murung karena ibukmu lagi sakit to Di...gitu aja dibuat murung namanya aja juga manusia pasti sutu saat akan sakit juga kan.. (sambil bergaya menyepelekan) Heri Kamu ki apa-apan to Lis dateng-dateng malah bilang kayak gtu...temen kita lagi sedih ni...malah gak mbantu malah di sepeliin... Kolis Lagian cuma gitu aja kok murung... (sambil meninggalkan Heri dan Adi) Heri Kamusih belum krasai yang dirasain Adi, nanti ya lo terjadi pada kamu baru tau rasa kamu Adi Sudah Her biarin aja... Heri Lagian temen kita lagi sedih bukan di bantuin malah di sepelein kayak gitu, jangan didengrin apa yang dibilang Kolis Di mang dasar tu anak bikin gregeten aja.. Adi Heri Iya Her, makasih ya her dah mau ngobrol ma aku..aku sedikit lega sekarang Iya sama-sama itu lah gunanya teman..

61 YAYASAN PEMBINA REHABILISASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT SMK SARASWATI SATIGA Jl. Hasanudin 738 Salatiga SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Judul / Spesifikasi Layanan Bidang Bimbingan Jenis layanan Fungsi layanan Sasaran Tujuan Karakteristik yang diharapkan Materi Metode Uraian Kegiatan X Teknik Mesin II / Kamis, 28 April x 40 menit Pentingnya Kematangan Emosional Pribadi Informasi Pemahaman, pengembangan AW,AE,AF,AK,AH,BA 1. Siswa mampu memahami pentingnya kematangan emosional dalam diri 2. Siswa mampu memahami dan mengerti contoh nyata dari seseorang yang memiliki kematangan emosional di lingkungan sosialnya. 3. Siswa mampu mengungkapkan dan bercerita mengenai pengalaman yang berhubungan dengan perilaku emosional selama di sekolah. Kritis, kontrol diri, pemahaman diri. Terlampir Permainan, diskusi, ceramah 4) Kegiatan awal e. Mengajak siswa berdoa f. Memperkenalkan diri g. Mengecek kehadiran siswa (absensi) h. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 5) Kegiatan inti c. Eksplorasi

62 Bertanya kepada siswa apa yang kalian ketahui tentang pentingnya kematangan emosional. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai pentingnya kematangan emosional. d. Elaborasi Siswa secara aktif mendengarkan penjelasan mengenai pentingnya kematangan emosional. Siswa di berikan contoh-contoh nyata yang melibatkan pentingnya kematangan emosional. Siswa melakukan tanya jawab dan sharing pengalam pribadi tentang pentingnya kematangan emosional. Siswa diajak bermain game / Ice breaking Siswa mengungkapkan manfaat dan perasaannya dari kegiatan yang telah dilaksanakan 6) Kegiatan akhir Siswa bersama praktikan melakukan evaluasi kegiatan menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Tempat Ruang kelas 14 Penyelenggara Layanan Mahasiswa BK UKSW Alat dan Perlengkapan Kertas, LCD, spidol, white board, Laptop Keterkaitan layananan Observasi,wawancara Evaluasi penilaian dan tindak lanjut d. Penilaian Proses Mengamati antusias, respon, dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung. Dalam penilaian proses ini akan dilakukan observasi dengan panduan sebagai berikut Aspek yang Diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Antusias siswa Partisipasi siwa

63 e. Penilaian Hasil Respon siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus f. Tindak lanjut 1. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. 2. Laijapen Memantau perilaku siswa sehari-hari terkait dengan perilaku yang mengindikasi kematangan emosional seminggu setelah pemberian layanan. 3. Laijapang Setelah layanan bimbingan kelompok teknik role play yang ke kedelapan, penyelenggara menyiapkan dan menyebarkan skala kematangan emosional untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk meningkatkan kematangan emosional siswa. Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok teknik role play pada pertemuan selanjutnya dengan topik yang sudah ditentukan Buku Sumber 1. Astuti, Iis Puji Identifikasi variabel-variabel yang Mempengaruhi Pergerakan Antar Zona dan Implikasinya Terhadap Pola Pergerakan di Kota Bandung. Tugas Akhir Jurusan Teknik Planologi ITB, Bandung. 2. Buku 55 permainan BK penerbit Paramitha Publishing Sumber Dana Rp Mengetahui Salatiga, 26 April 2014

64 Koordinator BK Pemberi Layanan Nikmatu Rochmah,S.Psi YUNI ANTO LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESI 8 PENTINGNYA KEMATANGAN EMOSIONAL A. Topik Permasalahan Pentingnya Kematangan Emosional B. Spesifikasi Kegiatan a. Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi b. Jenis Layanan Informasi c. Fungsi Layanan Pemahaman, Pengembangan d. Sasaran Layanan AW,AE,AF,AK,AH,BA C. Pelaksanaan layanan a. Waktu 1 x 40 menit / 28 April 2014 b. Tempat Ruang Kelas 14 c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan Sesi 8 dilaksanakan di ruang kelas 14. Sesi ini merupakan sesi terakhir di dalam kegiatan pemberian layanan (treatment), dalam kegiatan ini pertama-tama siswa diajak mengevaluasi kegiatan selama layanan berlangsung, mulai dari sesi pertama sampai sesi ke tujuh. Sedangkan pada sesi kedelapan layanan ini siwa diajarkan pentingnya kematangan emosional pada seseorang. Setelah itu di lanjutkan dengan ice breaking untuk mencairkan suasana agar siswa tidak bosan dan malas. Setelah semua kegiatan berakhir tidak lupa penulis kembali mengulang apa saja yang sudah siswa lakukan selama mengikuti semua layanan. d. Cara penilaian. Respon siswa mengenai penjelasan materi, kemudian antusias dan partisipasi siswa dalam kegiatan layanan ini apakah mereka memahami, mengerti, serta

65 terlibat aktif dalam pemberian materi mengenai pentingnya kematangan emosional yang dimilki siswa di sekolah dan dilingkungannya. e. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan. 1. Relating (Hubungan) Hubungan antara siswa dan penulis semakin hari semakin akrab dan tidak lagi ada perasaan canggung diantara mereka, siswa merasa nyaman dan senang dengan layanan yang penulis berikan. 2. Releasing (Melegakan Perasaan) Keenam siswa merasa nyaman dan senang dengan layanan BK mereka mengutarakan antusias mereka mengenai layanan BK dikelas. 3. Re-creating (Menciptakan) Penciptaan suasana yang penulis lakukan dengan memberikan pengantar materi yang akan dibahas mengenai pentingnya kematangan emosional di sekolah, dari hal ini maka akan memberikan gambaran mengenai pentingnya kematangan emosional secara nyata di lingkungan sekolah. 4. Reexperiencing (Mengalami Kembali) Dari hasil penjelasan penulis mengenai pentingnya kematangan emosional di sekolah, siswa diminta merenungkan kembali dan sharing mengenai pentingnya kematangan emosional selama mereka berada di sekolah. 5. Resolving (Menyelesaikan) Penyelesaian pada kegiatan ini pada perefleksian diri siswa terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Menurut saya kegiatan layanan pada sesi 8 atau terakhir ini secara bimbingan klasikal, respon dan antusias keenam siswa sangat baik, siswa sangat antusias, siswa berpartisipasi dan merespon apa yang penulis berikan selama 8 kali layanan dengan baik, siswa juga memahami apa yang penulis berikan, sehingga siswa memahami tujuan dari pemberian materi mengenai pentingnya kematangan emosional di sekolah.. D. Analisis Hasil Penilaian a. Memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika siswa belum mengerti. b. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis Siswa dapat memperoleh manfaat dari hasil layanan ini sehingga siswa mampu memahami pentingnya seseorang memiliki emosi yang matang.

66 E. Tindak lanjut a. Cara-cara tindak lanjut Membantu siswa yang masih mengalami masalah yang berhubungan dengan pemahaman diri mereka. b. Deskripsi dan komentar tentang cara-cara tindak lanjut Siswa antusias dalam kegiatan ini sehingga dalam dalam penilaian segera 100% siswa mengatakan senang dengan kegiatan ini. Untuk hasil penilaian segera dapat dilihat pada halaman penilaian segera. Lampiran Check List Aspek yang diobservasi Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Antusias Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi Siswa Kelancaran Layanan Suasana Layanan Catatan khusus Siswa sudah menemukan pemahaman mereka mengenai pentingnya kematangan emosional. Salatiga, 29 April 2014 Mengetahui Koordinator BK Penulis

67 Nikmatu Rochmah,S.Psi YUNI ANTO EVALUASI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK SESI 8, 28 April 2014 NAMA KELAS NO ABSEN 1. Mengapa seseorang harus memiliki kematangan emosional?jelaskan! 2. Bagaimana menyikapi masalah yang sedang kita hadapi?

68 MATERI SESI 8 Pentingnya Kematangan Emosional A. Pengertian emosi Emosi adalah gejolak jiwa, pikiran dan kondisi perasaan yang meluap-luap. Kadang kita sering menyamakan emosi dengan marah. pengertian ini tidak salah tetapi kurang tepat, karena marah hanyalah sebagian kecil dari emosi. cinta, haru juga bagian dari emosi dan terkadang kita tidak sanggup mengendalikannya. B. Kematangan Emosi Menurut Katkovsky dan Gorlow (1976), kematangan emosi adalah dimana kepribadian secara terus menerus berusaha mencapai keadaan emosi yang sehat, baik secara intrafisik maupun interpersonal. Karena sifatnya yang dinamis, bisa dipelajari dan lebih mudah diamati, maka para ahli dan peneliti psikologi cenderung lebih tertarik utnuk mengkaji tentang emosi daripada unsur-unsur perasaan. D. Manfaat Emosi 1. Survival

69 Yaitu emosi yang berfungsi sebagai perjuangan untuk bertahan hidup. (sebagai contoh ketika seseorang dipukul oleh orang lain maka siapapun orangnya pasti akan marah) 2. Energizer Yaitu emosi sebagai pembangkit energi, yang memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. (ketika kita mencintai orang di satu kantor, tentu kita akan bersemangat datang untuk bekerja. Atau sebaliknya jika kita putus cinta maka merasa hari-hari suram dan tidak berenergi untuk bekerja) 3. Messeger Yaitu emosi merupakan sebagai pembawa pesan. (Pada saat melihat wajah teman yang sedang sedih, tentu kita tidak bisa bergurau sembarangan seperti pada saat teman kita nampak sedang bergembira) 4. Reinforcer Yaitu berfungsi untuk memperkuat pesan atau informasi yang disampaikan. (Sewaktu mengatakan kalimat Apakah anda mengerti maksud saya? dengan nada biasa atau datar. Beda dengan Anda mengerti tidak maksud saya?! dengan nada marah sambil menunjuknunjuk orang yang ditanya. 5. Balancer Yaitu emosi sebagai penyeimbang hidup. (Ketika sedih kehilangan orang yang dicintai lalu kita menangis. Atau melihat kejadian lucu kita tertawa). E. Ada 4 Pendorong Penting Kematangan Emosi 1. Emotional awareness (Penyadaran emosi) Dalam kehidupan sehari-hari kematangan emosi dapat dimulai dengan menyadari apa yang terjadi di sekeliling kita. Demikian juga dengan emosi, layaknya situasi sering kali kita tidak menyadarinya. Padahal kemampuan untuk menyadari dan merasakan emosi merupakan kunci yang membedakan kita dengan binatang, robot atau komputer. 2. Emotinal Acceptance (Penerimaan Emosi) Dalam tahapan ini kita belajar menerima diri apa adanya. Bagaimana kita memahami kelebihan dan kekurangan diri apa adanya. Jika kita telah dapat menerima diri baik kelebihan dan kekurangannya, maka akan dengan mudah kita menerima orang lain dengan lebih baik. Empati adalah dapat menerima dan merefleksikan diri atas emosi yang telah dan akan ditampilkan. Dan dengan empati juga kita dapat menerima orang lain apa adanya, bukan seharusnya. 3. Emotional Affection (Sikap Emosi)

70 Tahapan ketiga adalah emotinal affection yaitu cara berinteraksi dengan orang lain. Adapun prinsip-prinsip utama dalam emotinal affection yang mesti direnungkan adalah Individual differences Different Treatment Starting from Me Golden Rule Risk Talking Yang utama adalah kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan, bukan mengontrol. 4. Emotinal Affirmation (Penguatan Emosi) Tahapan ini adalah tahapan tertinggi dan terpenting dari tahapan-tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini kita akan bergerak dan bertindak, dan berbicara soal aksi yang membutuhkan keberanian serta kesanggupan mengambil resiko-resiko emosi. Begitu banyak orang yang mampu tegar dan justru bangkit dalam situasi yang terhimpit dan tidak menyenangkan. Banyak yang jatuh namun bangkit lagi, sehingga mereka sampai pada kejayaannya. Kehidupan yang besar justru diperoleh dari semangat juang untuk melakukan yang terbaik. Kekuatan yang lahir dari otot-otot emosi yang terlatih menghadapi kegetiran, kepahitan serta kesengsaraan hidup. Kekuatan Emosi! itu kuncinya. Sumber Katkovsky, Walter & Gorlow, Leon The psychology of adjusment; current concepts and application McGraw- Hill Book Company, New York. http//materi-pd.blogspot.com/2011/11/kematangan-emosi.html

71

72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK LAMPIRAN Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan SATUAN LAYANAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Kematangan Emosional. hati ke dalam suasana hati yang lain (Hurlock, 1999).

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Kematangan Emosional. hati ke dalam suasana hati yang lain (Hurlock, 1999). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kematangan Emosional 2.1.1. Pengertian Kematangan Emosional Kematangan emosional dapat dikatakan sebagai suatu kondisi perasaan atau reaksi perasaan yang stabil terhadap suatu

Lebih terperinci

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas Case Processing Summary N % Cases Valid 15 100.0 Excluded a 0.0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item Statistics Mean Std.

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan,

Selamat Mengerjakan, Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk, juga tidak ada yang benar dan salah. Dalam pengisian

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN 56 LAMPIRAN 56 57 LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK PANTI ASUHAN A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH PERMISIF PENGASUH PANTI ASUHAN 57 58 A-1 SKALA PENELITIAN KEMANDIRIAN

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 2 Angket Field Test Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 3 Skoring Aspek Kematangan Emosi Lampiran

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. A. Identitas Responden a. Usia :... Tahun b. Jenis Kelamin : Laki-laki \ Perempuan (*coret yang tidak perlu) c. Masa Kerja :... B. Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Lampiran 1. Skala Uji Coba RAHASIA SKALA PSIKOLOGIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

Nama : Jenis Kelamin : Sekolah : Kelas dan Usia:

Nama : Jenis Kelamin : Sekolah : Kelas dan Usia: Nama : Jenis Kelamin : Sekolah : Kelas dan Usia: SKALA SIKAP BUDI PEKERTI Di bawah ini ada beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Keterangan : SS: Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS:

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian : 1. Ada beberapa pernyataan yang harus anda respon, tugas anda adalah memilih salah satu respon dari 4 (empat) respon

Lebih terperinci

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N %

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N % Reliability Scale: ALL VARIABLES Cases Case Processing Summary Valid Excluded a Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. N % 173 85.2 30 14.8 203 100.0 Reliability Statistics

Lebih terperinci

IDENTITAS DIRI. Jenis Kelamin

IDENTITAS DIRI. Jenis Kelamin IDENTITAS DIRI Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan :..... :...... :... :....... PETUNJUK Kami bermaksud meminta bantuan kepada Anda dengan cara mengisi dua macam skala pada lampiran yang kami sediakan.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Skala Konsep Diri. Nama : Kelas : Umur : Jenis kelamin : Tanggal :

Lampiran 1. Skala Konsep Diri. Nama : Kelas : Umur : Jenis kelamin : Tanggal : LAMPIRAN 1 Lampiran 1 Skala Konsep Diri Nama : Kelas : Umur : Jenis kelamin : Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi yang anda alami sehari-hari.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Terhadap Pengembangan Karir Individu pada PT. PRUDENTIAL, Jalan Adam Malik. 2. Jenis Kelamin : Laki - laki Wanita.

KUESIONER PENELITIAN. Terhadap Pengembangan Karir Individu pada PT. PRUDENTIAL, Jalan Adam Malik. 2. Jenis Kelamin : Laki - laki Wanita. Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Bersama dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pernyataan atas penelitian tentang Pengaruh Kemampuan Wirausaha Terhadap Pengembangan Karir Individu

Lebih terperinci

Angket Strategi Coping

Angket Strategi Coping Angket Strategi Coping PETUNJUK PENGISIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, di sini anda di minta untuk memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan memberikan tanda

Lebih terperinci

POLA ASUH ORANG TUA SS S TS STS

POLA ASUH ORANG TUA SS S TS STS POLA ASUH ORANG TUA Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri Anda sehari-hari. Tulislah: SS. bila Anda Sangat Setuju S. bila Anda Setuju TS. bila, Anda Tidak Setuju STS. bila Anda Sangat

Lebih terperinci

Lampiran 2 : Lampiran 3:

Lampiran 2 : Lampiran 3: LAMPIRAN Lampiran 1: Lampiran 2 : Lampiran 3: Lampiran 4: SKALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban Anda pada lembar jawaban bagi setiap pernyataan

Lebih terperinci

56 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

56 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 56 64 Skala Kematangan Emosi Putaran I Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Konstruk Alat Tes Kuesioner Ketahanan Emosional

LAMPIRAN. Konstruk Alat Tes Kuesioner Ketahanan Emosional LAMPIRAN Konstruk Alat Tes Kuesioner Ketahanan Emosional Landasan Teori : Ketahanan Emosi adalah ketika seseorang mampu menahan dirinya untuk tidak marah, merasa sedih dan cemas ketika menghadapi situasi

Lebih terperinci

SS = Sangat Setuju. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju

SS = Sangat Setuju. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKALA SIKAP KONFORMITAS Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian Didalam skala ini tersedia 31 buah pernyataan. Pada tiap pernyataan disediakan 4 buah pilihan jawaban. Pilih sebuah jawaban

Lebih terperinci

Lampiran 1 VISI MISI

Lampiran 1 VISI MISI Lampiran 1 VISI TERWUJUDNYA INSAN BERKUALITAS TINGGI DALAM IPTEK YANG RELIGIUS DAN HUMANIS MISI Menumbuhkan semangat belajar untuk pengembangan Iptek dan Imtaq Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Lampiran 7. Panduan Observasi role play. onen

Lampiran 7. Panduan Observasi role play. onen 124 Lampiran 7. Panduan Observasi role play Nama Ev dan GS Komp onen Komp onen verbal Kema mpua n non verbal Aspek yang diobservasi Kemampuan memberi kritik atau pujian terhadap pacar Kemampuan mengajukan

Lebih terperinci

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : LAMPIRAN I SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pengantar Anda diminta untuk mengisi angket ini dalam rangka kegiatan penulisan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang perilaku bermain game online dan disiplin belajar pada siswa SMA Kristen 1 Salatiga.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Responden yang terhormat, Bersama ni saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan Pendelegasian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9

LAMPIRAN. F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9 LAMPIRAN Lampiran 1 Dimensi Dukungan Sosial Dimensi Indikator UF/F Urut UF 1 F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9 Identifikasi Kriteria Membuat kriteria jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN

LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN A. Informed Consent LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Menyatakan bahwa : 1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu menganai penelitian : HUBUNGAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua :

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua : LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Angket Pola Asuh Orangtua I. IDENTITAS Bagian ini berisi data terkait identitas diri Anda Petunjung Pengisisan: Isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Lampiran 1. Instrumen Penelitian Lampiran 1 Instrumen Penelitian 51 KUESIONER POLA ASUH ORANG TUA SEBELUM UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS No Pernyataan SS S TS STS 1 Jika saya tidak mendengarkan perintahnya maka, orang tua akan marah pada

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KONSEP DIRI

SKALA SIKAP KONSEP DIRI Lampiran 1 NAMA : Kelas : SKALA SIKAP KONSEP DIRI Petunjuk Mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian baik dan buruk, juga tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Dukungan Sosisal Suami. SKALA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Alamat :

Lampiran 1 Kuesioner Dukungan Sosisal Suami. SKALA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Alamat : 44 Lampiran 1 Kuesioner Dukungan Sosisal Suami SKALA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Alamat : Petunjuk Pengisian Berikut ini terdapat kuisioner yang terdiri dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER LAMPIRAN A-1 Skala Penelitian CINDERELLA COMPLEX FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN Kepada Yth: Bapak / Ibu Responden

Lebih terperinci

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict A. SKALA PENELITIAN A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict 61 A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja Sebagai Agen

Lebih terperinci

LAMPIRAN Identitas Diri : Nama / Asli : Status Ibu : Bekerja / Tidak Bekerja (coret yg tidak sesuai)

LAMPIRAN Identitas Diri : Nama / Asli : Status Ibu : Bekerja / Tidak Bekerja (coret yg tidak sesuai) LAMPIRAN Identitas Diri : Nama / Asli : Status Ibu : Bekerja / Tidak Bekerja (coret yg tidak sesuai) PETUNJUK PENGISIAN SKALA Ini bukan tes, melainkan instrumen. Instrumen ini sekedar untuk memberi anda

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 57 LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 58 59 60 61 62 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Blotongan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A FREKUENSI SAMPEL PENELITIAN

LAMPIRAN A FREKUENSI SAMPEL PENELITIAN LAMPIRAN A FREKUENSI SAMPEL PENELITIAN Frequencies pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid bekerja 31 45.6 45.6 45.6 tidak bekerja 37 54.4 54.4.0 68 usia Frequency Percent Valid

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Uji Coba dan Hasil Uji Coba. 7. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Psychological Well Being. 8. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Religiusitas

LAMPIRAN A. Uji Coba dan Hasil Uji Coba. 7. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Psychological Well Being. 8. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Religiusitas LAMPIRAN A Uji Coba dan Hasil Uji Coba 6. Skala Uji Coba 7. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Psychological Well Being 8. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Religiusitas 9. Reliabilitas Skala Psychological Well Being

Lebih terperinci

Nama : NIP : Jenis Kelamin :

Nama : NIP : Jenis Kelamin : Pedoman pengisian skala sikap Petunjuk : 1. Bacalah semua pertanyaan atau pernyataan di bawah ini dengan seksama. Berilah tanda cek (v) yang sesuai dengan pilihan anda pada kolom yang telah disediakan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR (SKALA) TRY OUT. A-1 Organizational Citizenship Behavior A-2 Kepuasan Kerja. A-3 Motivasi Kerja

LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR (SKALA) TRY OUT. A-1 Organizational Citizenship Behavior A-2 Kepuasan Kerja. A-3 Motivasi Kerja LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR (SKALA) TRY OUT A-1 Organizational Citizenship Behavior A-2 Kepuasan Kerja A-3 Motivasi Kerja 71 72 KATA PENGANTAR Kepada Yth. Karyawan PT.PLN (Persero) di tempat Puji syukur

Lebih terperinci

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecemasan Akademik. Universitas Sumatera Utara

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecemasan Akademik. Universitas Sumatera Utara Lampiran I Skala Uji Coba Kecemasan Akademik RAHASIA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKALA PSIKOLOGI Dengan hormat, Guna menyelesaikan studi pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Lebih terperinci

ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA

ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA LAMPIRAN 56 ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA 1. IDENTITAS DIRI Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Pekerjaan Orang Tua : 2. PETUNJUK PENGISIAN Angket ini terdiri dari 30 item pernyataan, anda diminta untuk mengisi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1.

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Lampiran 1 Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Keterampilan 1 memberi penguatan Keterampilan mengajar adalah kompetensi

Lebih terperinci

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman INSTRUMEN KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk,

Lebih terperinci

Skala Kontrol Diri. No. Pernyataan SS S TS STS. 1. Ketika saya sangat marah, saya akan bertindak hati-hati

Skala Kontrol Diri. No. Pernyataan SS S TS STS. 1. Ketika saya sangat marah, saya akan bertindak hati-hati LAMPIRAN Skala Kontrol Diri Petunjuk umum pengisian: 1. Bacalah setiap pernyataan dengan hati-hati sehingga dapat anda mengerti. 2. Harap mengisi seluruh pernyataan yang ada dalam skala dan pastikan tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. RPP Siklus I Soal Evaluasi Siklus I Lembar Kerja Kelompok Kunci Jawaban Siklus I Hasil Jawaban Siswa

LAMPIRAN 1. RPP Siklus I Soal Evaluasi Siklus I Lembar Kerja Kelompok Kunci Jawaban Siklus I Hasil Jawaban Siswa LAMPIRAN 1 RPP Siklus I Soal Evaluasi Siklus I Lembar Kerja Kelompok Kunci Jawaban Siklus I Hasil Jawaban Siswa RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SD N Gebugan 01 Mata Pelajaran Kelas /Semester

Lebih terperinci

BIODATA PENULIS. No. Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus Keterangan

BIODATA PENULIS. No. Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus Keterangan BIODATA PENULIS Riwayat Pendidikan Formal No. Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus Keterangan 1. SDN N No. 1 Ngali 2003 Lulus 2. SMP N 10 BIMA Ngali 2005 Lulus 3. MAN 2 Kota Bima Tolobali Kota Bima 2008 Lulus

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI 86 Lampran 1. Angket Uji Coba Instrumen ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI Nama Lengkap : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian LAMPIRAN SKALA KONSEP DIRI Petunjuk pengisian 1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam angket ini tanpa ada yang terlewati 2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi saat

Lebih terperinci

Nama : Jenis Kelamin :

Nama : Jenis Kelamin : LAMPIRAN Lampiran 1 Petunjuk pengisian 1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam skala sikap ini tanpa ada yang terlewati. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesui dengan kondisi saat ini,

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 173 LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 174 175 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN No Aspek Penelitian Indikator Item Jumlah 1. Reliabilitas (Reliability) 2. Daya tanggap (Responsiveness)

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KETERBUKAAN DIRI A-2 SKALA HARGA DIRI

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KETERBUKAAN DIRI A-2 SKALA HARGA DIRI LAMPIRAN 43 44 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KETERBUKAAN DIRI A-2 SKALA HARGA DIRI A-1 SKALA KETERBUKAAN DIRI 45 46 Semester : Daerah Asal : Jenis Kelamin : Petunjuk Pengisian 1. Anda diminta untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal :

LAMPIRAN 1. Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal : LAMPIRAN 1 Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN Berilah komentar dari setiap pernyataan secara jujur dengan cara memberi tanda chek/ chek list ( ) pada kolom komentar yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A 1. SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 3. RELIABILITAS SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA 4. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI

LAMPIRAN A 1. SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 3. RELIABILITAS SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA 4. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI LAMPIRAN A 1. SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 2. SKALA REGULASI EMOSI 3. RELIABILITAS SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 4. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI No : Fakultas Psikologi ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH GAYA HIDUP, MEREK, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH GAYA HIDUP, MEREK, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS LAMPIRAN 1 NO : KUESIONER PENELITIAN PENGARUH GAYA HIDUP, MEREK, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA I. IDENTITAS

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata

DAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu terhormat, Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh Perencanaan Karir

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN. Penelitian

LAMPIRAN INSTRUMEN. Penelitian LAMPIRAN INSTRUMEN Penelitian 109 ANGKET VALIDITAS DAN RELIABILITAS KINERJA GURU EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA MAGELANG A. Pengantar Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Hal Lampiran : Permohonan Pengisian Kuisioner : Satu Berkas Assalamua laikum Wr.Wb Dalam rangka pemenuhan penyusunan Skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

Pedoman Pengisian Skala Sikap DUKUNGAN SOS IAL DAN KEPERCAYAAN DIRI

Pedoman Pengisian Skala Sikap DUKUNGAN SOS IAL DAN KEPERCAYAAN DIRI LAMPIRAN Pedoman Pengisian Skala Sikap DUKUNGAN SOS IAL DAN KEPERCAYAAN DIRI Petunjuk : Bacalah semua pertanyaan di bawah ini dengan seksama. Berilah tanda cek (v) yang sesuai dengan kondisi anda sekarang.

Lebih terperinci

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

No. Daftar Pernyataan STS

No. Daftar Pernyataan STS INSTRUMEN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk, juga

Lebih terperinci

ANGKET. jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan

ANGKET. jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan LAMPIRAN 60 ANGKET Petunjuk: Bapak/Ibu ini adalah pernyataan mengenai proses pembelajaran pendidikan jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab semua

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI Skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang komunikasi orang tuaanak dan kepercayaan diri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga.

Lebih terperinci

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Daftar Lampiran Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 3 Output SPSS Lampiran 4 Contoh Item Skala Kecemasan Komunikasi LAMPIRAN 1

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran Ia. Uji Validitas Variabel X. Tahap I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0. Total

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran Ia. Uji Validitas Variabel X. Tahap I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0. Total LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran Ia Uji Validitas Variabel X Tahap I Case Processing Summary N % Cases Valid 88 100.0 Excluded a 0.0 Total 88 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Lebih terperinci

Analisis Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi

Analisis Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi Lampiran Kuesioner Penelitian Analisis Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi Bapak/ ibu, saudara/i responden yang terhormat,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT TELKOMSEL MEDAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT TELKOMSEL MEDAN Kuesioner Penelitian PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT TELKOMSEL MEDAN Responden yang terhormat, bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi data kuesioner

Lebih terperinci

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Running I Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: Uji Daya Beda Aitem dan Realibilitas

LAMPIRAN 1: Uji Daya Beda Aitem dan Realibilitas LAMPIRAN 1: Uji Daya Beda Aitem dan Realibilitas RELIABILITY /VARIABLES=aitem1 aitem2 aitem3 aitem4 aitem5 aitem6 aitem7 aitem8 aitem9 aitem10 aitem11 aitem12 aitem13 aitem14 aitem15 aitem16 aitem17 aitem18

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk KUESIONER PENELITIAN Responden Yang Terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian 46 LAMPIRAN A Lembar Item Skala Penelitian 47 No: Usia:.. Dalam rangka penyusunan skripsi saya di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, maka saya memohon Anda untuk mengisi 2

Lebih terperinci

Selamat mengerjakan!!!

Selamat mengerjakan!!! LAMPIRAN Nama : Kls : PETUNJUK PENGISIAN Tandailah beberapa pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan diri anda, dengan memberikan tanda centang ( ) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan diri

Lebih terperinci

Reliability Scale: Reliability Analysis

Reliability Scale: Reliability Analysis Reliability Scale: Reliability Analysis Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded( a) 0,0 Total 30 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ALAT UKUR

LAMPIRAN A ALAT UKUR 54 LAMPIRAN A ALAT UKUR 55 KUESIONER Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pernyataan berikut dengan baik 2. Anda sebagai responden diperbolehkan bertanya kepada peneliti, jika ada pernyataan yang kurang dimengerti

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : DATA PENELITIAN Cinderella Complex

LAMPIRAN A : DATA PENELITIAN Cinderella Complex LAMPIRAN A : DATA PENELITIAN Cinderella Complex 66 LAMPIRAN B : UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS CINDERELLA COMPLEX 67 Cinderella Complex Putaran I Reliability Scale: ALL VARIABLES Cases Case Processing

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA KEMATANGAN KARIR

LAMPIRAN 1 SKALA KEMATANGAN KARIR LAMPIRAN 1 SKALA KEMATANGAN KARIR FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA -------------------------------------------------------------------------- Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Berikut ini terdapat 60 pernyataan untuk teman-teman isi. Teman-teman diminta untuk memberikan tanda centang (V) pada kolom yang telah disediakan.

Lebih terperinci

KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN L A M P I R A N 108 LAMPIRAN 1 109 110 KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN Responden Yang Terhormat, Dalam

Lebih terperinci

Petunjuk: Silanglah (X) jawaban yang telah disediakan dan isilah titik-titik yang ada pada kolom yang telah disediakan.

Petunjuk: Silanglah (X) jawaban yang telah disediakan dan isilah titik-titik yang ada pada kolom yang telah disediakan. Lampiran 1 Kuesioner Pre-test Nama :.. Petunjuk: Silanglah (X) jawaban yang telah disediakan dan isilah titik-titik yang ada pada kolom yang telah disediakan. A. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN No. Responden : a. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan yang ada di kuisioner ini bertujuan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan

Lebih terperinci

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Komunikasi Interpersonal. A 2 Skala Konsep Diri

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Komunikasi Interpersonal. A 2 Skala Konsep Diri LAMPIRAN A. SKALA PENELITIAN A 1 Skala Komunikasi Interpersonal A 2 Skala Konsep Diri IDENTITAS No. Skala : Jenis kelamin : laki-laki / perempuan *) Umur : Tanggal : *) coret yang tidak perlu INSTRUKSI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : KUESIONER

LAMPIRAN 1 : KUESIONER LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : KUESIONER KUESIONER 1. Identitas Responden : Nama : Usia : Pendidikan : Jenis Kelamin : Bagian / Divisi : Masa Kerja : 2. Isilah kuesioner ini dengan tanda ( ) sesuai dengan pendapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN SKALA: EFIKASI DIRI. Reliability Statistics. Cronbach's

LAMPIRAN-LAMPIRAN SKALA: EFIKASI DIRI. Reliability Statistics. Cronbach's SKALA: EFIKASI DIRI LAMPIRAN-LAMPIRAN Case Processing Summary N % Cases Valid 33 100.0 Excluded a 0.0 Total 33 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Lebih terperinci

LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Usia : a. < 30 th b. 30-40 th c. >40 th 3. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan 4. Pendidikan terakhir : D3 / S1 / S2 / S3 5. Jabatan

Lebih terperinci

KUESIONER. : Jl. Pancur Batu No.12 Komp.Perum Pemda L.Pakam. Asal Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

KUESIONER. : Jl. Pancur Batu No.12 Komp.Perum Pemda L.Pakam. Asal Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 KUESIONER I. Identitas Peneliti Nama Alamat Jenis Kelamin Umur Jurusan Fakultas : Nurul Fajar Samosir : Jl. Pancur Batu No.12 Komp.Perum Pemda L.Pakam : Perempuan : 24 Tahun : Manajemen Ekstensi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A-1 Skala Stres Kerja Karyawan. A-2 Skala Kecerdasan Emosi

LAMPIRAN A. A-1 Skala Stres Kerja Karyawan. A-2 Skala Kecerdasan Emosi LAMPIRAN A A-1 Skala Stres Kerja Karyawan A-2 Skala Kecerdasan Emosi 56 57 57 A-1. Skala Stres Kerja Pada Karyawan No. Angket : Jenis Kelamin : Instruksi/Petunjuk Mengerjakan Di bawah ada beberapa pernyataan,

Lebih terperinci

INSTRUMEN PERILAKU MENONTON FILM KEKERASAN (X) Nama :.. Kelas :.. No :..

INSTRUMEN PERILAKU MENONTON FILM KEKERASAN (X) Nama :.. Kelas :.. No :.. Lampiran 1 INSTRUMEN PERILAKU MENONTON FILM KEKERASAN (X) Nama :.. Kelas :.. No :.. Keterangan alternatif jawaban: Untuk jawaban: SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat

Lebih terperinci

JADWAL PERTEMUAN NO. HARI/TANGGAL KEGIATAN TEMPAT

JADWAL PERTEMUAN NO. HARI/TANGGAL KEGIATAN TEMPAT 80 Lampiran 1 JADWAL PERTEMUAN NO. HARI/TANGGAL KEGIATAN TEMPAT 1 a. Rabu, 7 3 2012 b. Sabtu, 10 3 2012 2 a. Rabu, 14 3 2012 b. Sabtu, 17 3 2012 Siklus I : Membahas materi tentang mengubah pecahan ke bentuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL UJI RELIABILITAS SKALA KECERDASAN SOSIAL

LAMPIRAN 1 HASIL UJI RELIABILITAS SKALA KECERDASAN SOSIAL LAMPIRAN 1 HASIL UJI RELIABILITAS SKALA KECERDASAN SOSIAL Case Processing Summary N % Cases Valid 80 100.0 Excluded a 0.0 Total 80 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ALAT UKUR PENELITIAN (TRYOUT dan PENELITIAN)

LAMPIRAN A ALAT UKUR PENELITIAN (TRYOUT dan PENELITIAN) LAMPIRAN A ALAT UKUR PENELITIAN (TRYOUT dan PENELITIAN) No: RAHASIA SKALA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA Tanggal Pengisian : Lokasi Pengisian : IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Pekerjaan : Produk yang dipakai *)

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 63 LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 64 Kuesioner Penelitian I. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia Jabatan/bagian Lama Kerja :..

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER

LAMPIRAN A KUESIONER LAMPIRAN A KUESIONER KUESIONER Topik : Pengaruh Perceived Organizational Support terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Karyawan PT Rodeo Prima Jaya Semarang Dengan Hormat, Sehubungan dengan

Lebih terperinci