BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Binus University Sejarah Binus University Binus University pertama kali didirikan pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai tempat kursus komputer dengan namamodern Computer Course. Tempat kursus ini, lambat laun berkembang sehingga pada tanggal 1 Juli 1981 menjadi sebuah akademi dengan nama Akademi Teknik Komputer (ATK) yang memiliki 2 buah jurusan pembelajaran dengan tingkat Diploma (D-3) yaitu Manajemen Informatika dan Teknologi Informasi. Kemudian pada tanggal 13 Juli 1984, akademi ini mendapat status Registered dan mengubah namanya menjadi Akademi Manajemen Informatika (AMIK). Di tanggal 1 Juli 1985, AMIK membuka satu jurusan diploma baru yaitu Komputerisasi Akuntasi, dan pada tanggal 21 September 1985 nama AMIK ditambahkan menjadi AMIK Bina Nusantara. Pada tanggal 1 Juli 1986, dibukalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Nusantara yang menawarkan Undergraduate Program (S-1) untuk bidang Manajemen Informatika, Teknologi Informasi, dan Sistem Komputer. Setahun kemudian yaitu pada tanggal 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara bergabung dengan STMIK Bina Nusantara dan pada tanggal 18 Maret 1992 meraih status

2 53 Terakreditasi untuk seluruh program studi yang ada.perkembangan demi perkembangan terus terjadi, 1 tahun kemudian, tepatnya tanggal 10 Mei 1993, dibuka pula Program Studi untuk tingkat Master (S-2) yaitu jurusan Information System Management. Pada tanggal 8 Agutsus 1996, resmi berdiri Bina Nusantara University, yang selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1998 bergabung dengan STMIK Bina Nusantara sehingga menjadi 1 universitas yang memiliki 6 fakultas untuk program studi S-1 yaitu Computer Studies, EconomicsandBusiness, Science and Technology, Language and Culture, Psychology, dan Communication&Multimedia. Kemudian pada tanggal 17 November 1997, Binus University memperoleh Sertifikasi Manajemen Mutu International atau yang lebih dikenal dengan nama ISO:9001. Dan di tahun 2008, Binus University kembali membuka 2 buah jurusan baru untuk program studi S-1 yaitu Hotel Management dan Interior Design,sedangkan untuk program studi S-2 dibuka jurusan baru untuk Magister Teknik Informatika (MTI) dan Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI). Selain itu dibuka pula sarana baru untuk perkuliahan yaitu BINUS Online Learning, dimana sebagai sebuah sarana untuk kuliah secara online. Untuk saat ini Binus University memiliki 2 macam Undergraduate Program yaitu Reguler dan International Program.Untuk Program Reguler sendiri memiliki 7 fakultas dimana salah satunya adalah double-degree dengan masing-masing jurusan dibawah fakultas tersebut. Total seluruh jurusan yang ada saat ini adalah 28 jurusan. Pada tahun 2011, tepatnya

3 54 bulan September dibuka pula jurusan baru yaitu Jurusan Hukum Visi dan Misi Binus University merupakan sebuah universitas yang cukup tinggi prestige-nya dikalangan masyarakat saat ini dan juga merupakan salah satu universitas termuka di bidang komputer khususnya Teknologi Informasi. Dengan taglinepeople, Innovation, Excelent, Binus University berusaha mencapai tingkat WorldClass University pada tahun 2020 dan tertuang dalam visi dan misinya yang baru, yaitu: Vision A World-class university, in continuous pursuit of innovation and enterprise Mission Recognizing and rewarding the most creative and value-adding talents. Providing a world-class teaching, learning and research experience that fosters excellence in scholarship, innovation and entrepreneurship. Creating outstanding leaders for global community. Conducting professional services with an emphasis on application of knowledge to the society. Improving the quality of life of Indonesians and the international community.

4 Struktur Organisasi Binus University Semenjak didirikan dan sampai pada akhirnya menjadi sebuah universitas, Binus University terus mengembangkan organisasinya untuk mencapai keefektifan dan keefisiensian dalam mencapai visinya, dengan mendirikan center-center yang dibawahi oleh Wakil Rektor (Vice Rector). Adapun untuk susunannya, berada padaposisi paling atas adalah Yayasan untuk seluruh Binus Group, kemudian dikhususkan pada bagian Universitas, langsung pada posisi Rektor sebagai pimpinan tertinggi.namun ada beberapa unit yang dibawahi langsung oleh Yayasan dan fungsinya tetap membantu dalam pengoperasian universitas maupun seluruh Binus Group lainnya seperti Finance, Marketing, IT Directorate, Quality Management Center (QMC).

5 56 Gambar 4.1. Struktur Group Binus

6 Gambar 4.2. Struktur Organisasi Universitas Binus 57

7 58 Gambar 4.3. Struktur Organisasi Rektorat Universitas Binus 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kuesioner yang telah dirancang diisi oleh 12 responden untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk setiap pertanyaan yang ada. Uji validitas yang dilakukan akan menggunakan perhitungan korelasi menurut Pearson. Pengujian dilakukan dengan total N=12 dan batas

8 59 kesalahan α = 5%. Menurut r tabel didapatkan koefisien r= Jadi nilai yang dinyatakan valid adalah nilai r >0.576.Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Uji Validitas Instrument Dimensi Learner Interface Learning Community System Content Personalization Butir pertanyaan Koefisien Korelasi Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Perhitungan dilakukan dengan menggunakan software SPSS Statistics Dari hasil perhitungan tersebut semua pertanyaan dikatakan valid karena nilainya > dari Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan.uji ini juga bisa dilakukan untuk melihat seberapa konsisten suatu instrumen mengukur konsep-konsep yang ada.jika nilai alphacronbach> 0.6 maka variabel penelitian dinyatakan reliabel, begitupun sebaliknya jika < 0.6 maka dinyatakan tidak reliabel.hasil uji realibilitas dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Uji Realibilitas Instrument

9 60 Cronbach s Alpha N of items Dari hasil uji reliabilitas diketahui bahwa nilai koefisiencronbach yaitu Dengan demikian instrumen dalam kuesioner ini dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang ada. 4.3 Hasil Evaluasi Salah satu bentuk proses evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner untuk pengguna binusmaya yaitu dosen dan mahasiswa. Terdapat 300 kuesioner disebar untuk dosen binus dan 400 kuesioner untuk mahasiswa binus yang tersebar di berbagai jurusan. Kuesioner disebar dengan menggunakan bantuan websitekwiksurvey.kuesioner disebarkan mulai tanggal 13 Maret 2012 sampai dengan 30 April Pada penelitian ini data-data pendukung yang dikumpulkan hanya berupa data jurusan dari dosen atau mahasiswa tersebut di Binus Profile Responden dari sisi Mahasiswa Profile dari responden yang berasal dari mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini.

10 61 Gambar 4.4. Profile dari Responden Mahasiswa Profile responden kuesioner dari sisi mahasiswa yang berjumlah 400 orang terdiri dari 23 mahasiswa jurusan akuntansi, 5 mahasiswa jurusan arsitektur, 1 mahasiswa jurusan hukum bisnis, 5 mahasiswa jurusan desain interior, 29 mahasiswa jurusan DKV, 6 mahasiswa jurusan

11 62 hotel management, 16 mahasiswa jurusan KA, 28 mahasiswa jurusan komunikasi pemasaran, 36 mahasiswa jurusan management, 1 mahasiswa jurusan management teknik industri, 7 mahasiswa jurusan psikologi, 6 mahasiswa jurusan sastra china, 7 mahasiswa jurusan sastra inggris, 5 mahasiswa jurusan sastra jepang, 68 mahasiswa jurusan sistem informasi, 6 mahasiswa jurusan sistem indormasi akuntansi, 9 mahasiswa jurusan sistem informasi management, 2 mahasiswa jurusan sistem informasi teknik industri, 1 mahasiswa jurusan sistem indormasi ekstensi astra, 5 mahasiswa jurusan sistem komputer, 5 mahasiswa jurusan teknik industri, 2 mahasiswa jurusan teknik industri ekstensi astra, 119 mahasiswa jurusan teknik informatika, 4 mahasiswa jurusan teknik informatika matematika, 2 mahasiswa jurusan teknik informatika statistika, dan 2 mahasiswa jurusan teknik sipil Profile Responden dari sisi Dosen Profile dari responden yang berasal dari dosen dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini.

12 63 Gambar 4.5. Profiledari Responden Dosen Profile responden kuesioner dari sisi dosen yang berjumlah 400 orang terdiri dari 18 dosen jurusan akuntansi, 8 dosen jurusan arsitektur, 3 dosen jurusan BEC, 2 dosen jurusan hukum bisnis, 14 dosen jurusan CBMKU, 7 dosen jurusan desain interior, 29 dosen jurusan DKV, 5 dosen jurusan hotel management, 9 dosen jurusan KA, 26 dosen jurusan komunikasi pemasaran, 7 dosen jurusan matematika, 7 dosen jurusan psikologi, 8 dosen jurusan sastra china, 18 dosen jurusan sastra inggris, 4

13 64 dosen jurusan sastra jepang, 35 dosen jurusan sistem informasi, 7 dosen jurusan sistem komputer, 7 dosen jurusan statistik, 5 dosen jurusan teknik industri, 67 dosen jurusan teknik informatika, dan 3 dosen jurusan teknik sipil Hasil Evaluasi dari sisi Mahasiswa Faktor Ease of Use Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya sebagai penerapan e-learning di Binus sudah memiliki fungsi/kegunaan yang mudah digunakan bagi penggunanya. Gambar 4.6. Faktor Ease to Use dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.6 menunjukan bahwa 11 orang (2.75%) sangat setuju kalau binusmaya mudah digunakan, 41 orang (10.25%) setuju binusmaya mudah digunakan, 160 (40.00%) orang tidak setuju dan 188 (47.00%) sangat tidak setuju binusmaya mudah digunakan.

14 65 Tabel 4.3. Faktor Ease to Use dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 44 Setuju (S) x 3 = 123 Tidak Setuju (TS) x 2 = 2320 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 188 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 675.Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Ease of Use dari mahasiswa dengan rata-rata 675 terletak pada daerah tidak setuju.sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna tidak setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang mudah digunakan Faktor User Friendliness Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya merupakan aplikasi yang user

15 66 friendlysehingga membuat pengguna nyaman menggunakan binusmaya. Gambar 4.7. Faktor User Friendliness dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.7menunjukan bahwa 40 orang (10.00%) sangat setuju kalau binusmaya adalah aplikasi yang user friendly, 47 orang (11.75%) setuju binusmaya adalah aplikasi yang user friendly, 126 (31.50%) orang tidak setuju dan 187 (46.75%) sangat tidak setuju binusmaya adalah aplikasi yang user friendly. Tabel 4.4. Faktor User Friendliness dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 160 Setuju (S) x 3 = 141 Tidak Setuju (TS) x 2 = 252 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 187 Total 740

16 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 740. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor User Friendliness dari mahasiswa dengan rata-rata 740 terletak pada daerah tidak setuju.sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna tidak setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang User friendly Faktor Easy of Understanding Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah pengguna dapat mengerti menu-menu yang ada pada binusmaya dengan baik. Gambar 4.8. Faktor Easy of Understanding dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.8 menunjukan bahwa 14 orang (3.50%) sangat setuju menu-menu binusmaya dapat dimengerti dengan baik, 59 orang (14.75%) setuju menu-menu binusmaya dapat

17 68 dimengerti dengan baik, 122 (30.50%) orang tidak setuju dan 205 (51.25%) sangat tidak setuju menu-menu binusmaya dapat dimengerti dengan baik. Tabel 4.5. FaktorEasy of Understandingdari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 56 Setuju (S) x 3 = 177 Tidak Setuju (TS) x 2 = 244 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 205 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 682. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Easy of Understandingdari mahasiswa dengan rata-rata 682 terletak pada daerah tidak setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna tidak setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang mudah dimengerti penggunaannya.

18 Faktor Operation Stability Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya dapat berjalan dengan stabil sehingga jarang error saat diakses. Gambar 4.9. FaktorOperation Stability dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.9menunjukan bahwa 8 orang (2.00%) sangat setuju binusmaya stabil dan jarang error ketika diakses, 35 orang (8.75%) setuju binusmaya stabil dan jarang error ketika diakses, 137 (34.25%) orang tidak setuju dan 220 (55.00%) sangat tidak setuju binusmaya stabil dan jarang error ketika diakses. Tabel 4.6. Tabel FaktorOperation Stability dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) 8 8 x 4 = 32 Setuju (S) x 3 = 105 Tidak Setuju (TS) x 2 = 274 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 220 Total 631

19 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 631. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Operation Stabilitydari mahasiswa dengan rata-rata 631 terletak pada daerah tidak setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna tidak setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat berjalan dengan stabil dan jarang terjadi error Faktor Easy of discuss with other learners Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah dengan binusmaya pengguna dapat dengan mudah berdiskusi dengan teman-temannya sehingga membantu proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Easy of discuss with other learners dari Responden Mahasiswa

20 71 Hasil evaluasi pada Gambar 4.10 menunjukan bahwa 41 orang (10.25%) sangat setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan teman-temannya sehingga membantu proses pembelajaran mereka, 157 orang (39.25%) setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan teman-temannya sehingga membantu proses pembelajaran mereka, 119 (29.75%) orang tidak setuju dan 83 (20.75%) sangat tidak setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan teman-temannya sehingga membantu proses pembelajaran mereka. Tabel 4.7. Tabel Faktor Easy of discuss with other learners dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 164 Setuju (S) x 3 = 471 Tidak Setuju (TS) x 2 = 238 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 83 Total

21 72 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 956. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Easy of discuss with other learnersdari mahasiswa dengan rata-rata 956 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan layanan bagi para mahasiswa untuk dapatberdiskusi satu sama lainnya Faktor Easy of discuss with teachers Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah dengan binusmaya pengguna dapat dengan mudah berdiskusi dengan dosen sehingga membantu proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Easy of discuss with teachers dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.11menunjukan bahwa 52 orang (13.00%) sangat setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi

22 73 dengan dosen sehingga membantu proses pembelajaran mereka, 167 orang (41.75%) setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan dosen sehingga membantu proses pembelajaran mereka, 125 (31.25%) orang tidak setuju dan 56 (14.00%) sangat tidak setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan dosen sehingga membantu proses pembelajaran mereka. Tabel 4.8. Tabel Faktor Easy of discuss with teachers dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 208 Setuju (S) x 3 = 501 Tidak Setuju (TS) x 2 = 250 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 56 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Easy of discuss with teachers dari mahasiswa dengan rata-rata 1015 terletak pada

23 74 daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan layanan bagi para mahasiswa untuk dapatberdiskusi dengan dosen mereka Faktor Easy of accessing shared data Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya membuat mereka dapat melakukan sharing data dengan teman-teman mereka sehingga membantu mereka dalam proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Easy of accessing shared data dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.12 menunjukan bahwa 13 orang (3.25%) sangat setuju binusmaya membantu mereka dalam melakukan sharing data dengan teman-teman mereka, 51 orang (12.75%) setuju binusmaya membantu mereka dalam melakukan sharing data dengan teman-teman mereka, 119 (29.75%) orang tidak setuju dan 217

24 75 (54.25%) sangat tidak setuju binusmaya membantu mereka dalam melakukan sharing data dengan teman-teman mereka. Tabel 4.9. Tabel Faktor Easy of accessing shared data dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 52 Setuju (S) x 3 = 153 Tidak Setuju (TS) x 2 = 238 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 217 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 660. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Easy of accessing shared data dari mahasiswa dengan rata-rata 660 terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna tidaksetuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan layanan bagi para mahasiswa untuk dapatmengakses data secara bersama-sama (sharing data).

25 Faktor Easy of exchanging learning with the others Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya membuat mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman mereka dalam membantu proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Easy of exchanging learning with the others dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.13 menunjukan bahwa 11 orang (2.75%) sangat setuju binusmaya binusmaya membuat mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman mereka, 126 orang (31.50%) setuju binusmaya membuat mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman mereka, 123 (30.75%) orang tidak setuju dan 140 (35.00%) sangat tidak setuju binusmaya membuat mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman mereka.

26 77 Tabel Tabel Faktor Easy of exchanging learning with the others dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 44 Setuju (S) x 3 = 378 Tidak Setuju (TS) x 2 = 246 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 140 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 808. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Easy of exchanging learning with the others dari mahasiswa dengan rata-rata 808 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan layanan bagi para mahasiswa untuk dapatberbagi pembelajaran dengan yang mahasiswa lainnya.

27 Faktor Up to date content Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya memiliki content yangup to date sehingga membantu proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Up to date content with the others dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.14 menunjukan bahwa 9 orang (2.25%) sangat setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 65 orang (16.25%) setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 170 (42.50%) orang tidak setuju dan 156 (39.00%) sangat tidak setuju binusmaya memiliki content yang up to date. Tabel Tabel Faktor Up to date content with the others dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) 9 9 x 4 = 36 Setuju (S) x 3 = 195 Tidak Setuju (TS) x 2 = 340 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 156 Total 727

28 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 727. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Up to date content dari mahasiswa dengan rata-rata 727terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna tidaksetuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan materi yang up to date Faktor Sufficient content Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya memilikijumlahcontent yang cukup memadai dalam proses pembelajaran. Gambar Faktor Sufficient content with the others dari Responden Mahasiswa

29 80 Hasil evaluasipada Gambar 4.15 menunjukan bahwa 52 orang (13.00%) sangat setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 183 orang (45.75%) setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 104 (26.00%) orang tidak setuju dan 61 (15.25%) sangat tidak setuju binusmaya memiliki content yang up to date. Tabel Tabel Faktor Sufficient content with the others dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) x 4 = 208 Setuju (S) x 3 = 549 Tidak Setuju (TS) x 2 = 208 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 61 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Sufficient content dari mahasiswa dengan rata-rata 1026 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna

30 81 setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan cukup materi untuk proses pembelajaran di binus Faktor Useful content Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Useful content with the others dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasipada Gambar 4.16 menunjukan bahwa 77 orang (19.25%) sangat setuju isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka, 157 orang (39.25%) setuju isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka, 112 (28.00%) orang tidak setuju dan 54 (13.50%) sangat tidak setuju isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka.

31 82 Tabel Tabel Faktor Useful content with the others dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) 77 7 x 4 = 308 Setuju (S) x 3 = 471 Tidak Setuju (TS) x 2 = 224 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 54 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Useful content dari mahasiswa dengan rata-rata 1057 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan materi-materi yang berguna untuk proses belajar mereka Faktor Capability of controlling learning progress Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan belajar mereka.

32 83 Gambar Faktor Capability of controlling learning progress dari Responden Mahasiswa Hasil evaluasi pada Gambar 4.17 menunjukan bahwa 8 orang (2.00%) sangat setuju binusmaya binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan belajar mereka, 563 orang (15.75%) setuju binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan belajar mereka, 121 (30.25%) orang tidak setuju dan 208 (52.00%) sangat tidak setuju binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan belajar mereka. Tabel Tabel Faktor Capability of controlling learning progress dari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) 8 8 x 4 = 32 Setuju (S) x 3 = 189 Tidak Setuju (TS) x 2 = 242 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 208 Total 671

33 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 671.Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Capability of controlling learning progress dari mahasiswa dengan rata-rata 671 terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo mahasiswa sebagai pengguna tidaksetuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan kontrol yang dapat digunakan untuk kemajuan belajar mereka Faktor Capabillity of recording learning performance Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka. Gambar Faktor Capabillity of recording learning performancedari Responden Mahasiswa

34 85 Hasil evaluasi pada Gambar 4.18 menunjukan bahwa 9 orang (2.25%) sangat setuju binusmaya dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka, 53 orang (13.25%) setuju binusmaya dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka, 97(24.25%) orang tidak setuju dan 241 (60.25%) sangat tidak setuju binusmaya dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka. Tabel Faktor Capabillity of recording learning performancedari Responden Mahasiswa Sangat Setuju (SS) 9 9 x 4 = 36 Setuju (S) x 3 = 159 Tidak Setuju (TS) 7 97 x 2 = 194 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 241 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 400 = 1600 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 630. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 400 responden maka untuk Faktor Capabillity of record ing learning performance dari mahasiswa dengan rata-rata 630 terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan

35 86 kalo mahasiswa sebagai pengguna tidaksetuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan pencatatan terhadap kinerja belajar mereka Hasil Evaluasi Dari Sisi Dosen Faktor Ease of Use Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya sebagai penerapan e-learning di Binus sudah memiliki fungsi/kegunaan yang mudah digunakan bagi penggunanya. Gambar Faktor Ease of Use dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.19 menunjukan bahwa 17 orang (5.67%) sangat setuju kalau binusmaya mudah digunakan, 55 orang (18.33%) setuju binusmaya mudah digunakan, 81 (27.00%) orang tidak setuju dan 147 (49.00%) sangat tidak setuju binusmaya mudah digunakan.

36 87 Tabel Faktor Ease of Use dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 68 Setuju (S) x 3 = 165 Tidak Setuju (TS) x 2 = 162 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 147 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 542.Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor Ease of Use dari dosen dengan rata-rata 502 terletak pada daerah tidaksetuju.sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna tidak setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang mudah digunakan Faktor User Friendliness Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya merupakan aplikasi yang user friendlysehingga membuat pengguna nyaman menggunakan binusmaya.

37 88 Gambar Faktor User Friendliness dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.20 menunjukan bahwa 34 orang (11.33%) sangat setuju kalau binusmaya adalah aplikasi yang user friendly, 47 orang ( %) setuju binusmaya adalah aplikasi yang user friendly, 152 (50.67%) orang tidak setuju dan 67 (22.33%) sangat tidak setuju binusmaya adalah aplikasi yang user friendly. Tabel Faktor User Friendliness dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 136 Setuju (S) x 3 = 141 Tidak Setuju (TS) x 2 = 304 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 67 Total

38 89 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 648. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor UserFriendlinessdari dosen dengan rata-rata 648 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang User friendly Faktor Easy of Understanding Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah pengguna dapat mengerti menu-menu yang ada pada binusmaya dengan baik. Gambar Faktor Easy of Understanding dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.21 menunjukan bahwa 47 orang (15.67%) sangat setuju menu-menu binusmaya dapat dimengerti dengan baik, 59 orang (19.67%) setuju menu-menu binusmaya dapat dimengerti dengan baik, 110 (36.67%) orang tidak setuju dan 84 (28.00%) sangat tidak setuju menu-menu binusmaya dapat dimengerti dengan baik.

39 90 Tabel Faktor Easy of Understanding dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 188 Setuju (S) x 3 = 177 Tidak Setuju (TS) x 2 = 220 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 84 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 669. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor Easy of Understandingdari dosen dengan rata-rata 669 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang mudah dimengerti penggunaannya Faktor Operation Stability Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya dapat berjalan dengan stabil sehingga jarang error saat diakses.

40 91 Gambar Faktor Operation Stability dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.22 menunjukan bahwa 22 orang (7.33%) sangat setuju binusmaya stabil dan jarang error ketika diakses, 38 orang (12.67%) setuju binusmaya stabil dan jarang error ketika diakses, 95 (31.67%) orang tidak setuju dan 145 (48.33%) sangat tidak setuju binusmaya stabil dan jarang error ketika diakses. Tabel Tabel Faktor Operation Stability dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 88 Setuju (S) x 3 = 114 Tidak Setuju (TS) x 2 = 190 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 145 Total

41 92 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 537. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor Operation Stability dari dosen dengan rata-rata 537 terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna tidak setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat berjalan dengan stabil dan jarang terjadi error Faktor Easy of discuss with other teachers Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah dengan binusmaya pengguna dapat dengan mudah berdiskusi dengan sesama dosen sehingga membantu proses mengajar mereka. Gambar Faktor Easy of discuss with other teachers dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.23 menunjukan bahwa 18 orang (6.00%) sangat setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan sesama dosen sehingga membantu proses mengajar mereka,

42 93 51 orang (17.00%) setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan sesama dosen sehingga membantu proses mengajar mereka, 83 (27.67%) orang tidak setuju dan 148(49.33%) sangat tidak setuju binusmaya membuat mereka mudah berdiskusi dengan sesama dosen sehingga membantu proses mengajar mereka. Tabel Tabel Faktor Easy of discuss with other teachers dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 72 Setuju (S) x 3 = 153 Tidak Setuju (TS) x 2 = 166 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 480 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 539. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300responden maka untuk Faktor Easy of discuss with other teachers dari dosen dengan rata-rata 539 terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat

43 94 menyediakan layanan bagi paradosenuntuk dapatberdiskusi dengan sesama dosen Faktor Easy of discuss with students Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah dengan binusmaya pengguna dapat dengan mudah berdiskusi dengan mahasiswa/mahasiswi mereka sehingga membantu proses mengajar mereka. Gambar Faktor Easy of discuss with students dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.24 menunjukan bahwa 51 orang (18.82%) sangat setuju binusmaya pengguna dapat dengan mudah berdiskusi dengan mahasiswa/mahasiswi mereka sehingga membantu proses mengajar mereka, 59 orang (21.77%) setuju binusmaya pengguna dapat dengan mudah berdiskusi dengan mahasiswa/mahasiswi mereka sehingga membantu proses mengajar mereka, 114 (42.07%) orang tidak setuju dan 47 (17.34%) sangat tidak setuju binusmaya pengguna dapat dengan mudah berdiskusi dengan mahasiswa/mahasiswi mereka sehingga membantu proses mengajar mereka.

44 95 Tabel Faktor Easy of discuss with students dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 204 Setuju (S) x 3 = 183 Tidak Setuju (TS) x 2 = 254 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 61 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 702. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor Easy of discuss with students dari dosen dengan rata-rata 702 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan layanan bagi paradosenuntuk dapatberdiskusi dengan mahasiswa mereka Faktor Easy of accessing shared data Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya membuat mereka dapat melakukan

45 96 sharing data dengan sesama dosen mereka sehingga membantu mereka dalam proses mengajar mereka. Gambar Faktor Easy of accessing shared data dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.25 menunjukan bahwa 38 orang (12.67%) sangat setuju binusmaya membuat mereka dapat melakukan sharing data dengan sesama dosen mereka sehingga membantu mereka dalam proses mengajar mereka, 93 orang (31.00%) setuju binusmaya membuat mereka dapat melakukan sharing data dengan sesama dosen mereka sehingga membantu mereka dalam proses mengajar mereka, 91 (30.33%) orang tidak setuju dan 78 (26.00%) sangat tidak setuju binusmaya membuat mereka dapat melakukan sharing data dengan sesama dosen mereka sehingga membantu mereka dalam proses mengajar mereka.

46 97 Tabel Faktor Easy of accessing shared data dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 152 Setuju (S) x 3 = 279 Tidak Setuju (TS) x 2 = 182 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 78 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 691. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor Easy of accessing shared data dari dosen dengan rata-rata 691 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan layanan bagi paradosenuntuk dapatmengakses data secara bersamasama (sharing data) Faktor Easy of exchanging learning with the others Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya membuat mereka dapat berbagi

47 98 pengetahuan dengan teman-teman mereka dalam membantu proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Easy of exchanging learning with the others dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.26 menunjukan bahwa 16 orang (5.33%) sangat setuju binusmaya binusmaya membuat mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman mereka, 98 orang (32.67%) setuju binusmaya membuat mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman mereka, 101 (33.67%) orang tidak setuju dan 85 (28.33%) sangat tidak setuju binusmaya membuat mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman mereka Tabel Tabel Faktor Easy of exchanging learning with the others dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 64 Setuju (S) x 3 = 294 Tidak Setuju (TS) x 2 = 1202 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 =85 Total 645

48 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 645. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor Easy of exchanging learning with the others dari dosen dengan rata-rata 645terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan layanan bagi paradosenuntuk dapatberbagi pembelajaran dengan yang dosen lainnya Faktor Up to date content Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya memiliki content yangup to date sehingga membantu proses pembelajaran mereka. Gambar Faktor Up to date content with the others dari Responden Dosen

49 100 Hasil evaluasi pada Gambar 4.27 menunjukan bahwa 21 orang (7.00%) sangat setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 50 orang (16.67%) setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 90 (30.00%) orang tidak setuju dan 139 (46.33%) sangat tidak setuju binusmaya memiliki content yang up to date. Tabel Faktor Up to date content with the others dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 84 Setuju (S) x 3 = 150 Tidak Setuju (TS) x 2 = 180 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 139 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 553. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden maka untuk Faktor Up to date content dari dosen dengan rata-rata 553 terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna

50 101 setujujika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan materi yang up to date Faktor Sufficient content Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya memilikijumlahcontent yang cukup memadai dalam proses pembelajaran. Gambar Faktor Sufficient content dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.28 menunjukan bahwa 37 orang (12.33%) sangat setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 102 orang (34.00%) setuju binusmaya memiliki content yang up to date, 100 (33.33%) orang tidak setuju dan 61 (20.33%) sangat tidak setuju binusmaya memiliki content yang up to date.

51 102 Tabel Tabel Faktor Sufficient content dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 148 Setuju (S) x 3 = 306 Tidak Setuju (TS) x 2 = 200 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 61 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 715. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden untuk Faktor Sufficient content dari dosen dengan rata-rata 715 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan cukup materi untuk proses pembelajaran di binus Faktor Useful content Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka.

52 103 Gambar Faktor Useful content dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.29 menunjukan bahwa 76 orang (25.33%) sangat setuju isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka, 69 orang (23.00%) setuju isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka, 89 (29.67%) orang tidak setuju dan 66 (22.00%) sangat tidak setuju isi materi yang ada di binusmaya berguna dalam proses pembelajaran mereka. Tabel Tabel Faktor Useful content dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 304 Setuju (S) x 3 = 207 Tidak Setuju (TS) x 2 = 178 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 66 Total

53 104 Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 755. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden untuk Faktor Useful content dari dosen dengan rata-rata 755 terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan materi-materi yang berguna untuk proses mengajar mereka Faktor Capability of controlling learners progress Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan belajar mahasiswa/mahasiwi mereka. Gambar FaktorCapability of controlling learners progress dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.30 menunjukan bahwa 13 orang (4.33%) sangat setuju binusmaya binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan belajar mahasiswa/mahasiwi, 52

54 105 orang (17.33%) setuju binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan mahasiswa/mahasiwi mereka, 90 (30.00%) orang tidak setuju dan 145 (48.33%) sangat tidak setuju binusmaya dapat dilakukan untuk melakukan kontrol dari kemajuan belajar mahasiswa/mahasiwi mereka. Tabel Faktor Capabilityof controlling learners progress dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 52 Setuju (S) x 3 = 156 Tidak Setuju (TS) x 2 = 180 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 145 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 533. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden untuk Faktor Capability of controlling learners dari dosen dengan rata-rata 533 terletak pada daerah tidaksetuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna tidaksetuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat

55 106 menyediakan kontrol yang dapat digunakan untuk kemajuan belajar mereka Faktor Capabillity of record ing learners performance Faktor ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi dari pengguna, Apakah dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka. Gambar Faktor Capabillity of recording learners performance dari Responden Dosen Hasil evaluasi pada Gambar 4.31 menunjukan bahwa 52 orang (17.33%) sangat setuju binusmaya dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka, 70 orang (23.33%) setuju binusmaya dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka, 83 (27.67%) orang tidak setuju dan 95 (31.67%) sangat tidak setuju binusmaya dapat digunakan untuk mencatat kinerja belajar mereka.

56 107 Tabel Faktor Capabillity of record ing learners performance dari Responden Dosen Sangat Setuju (SS) x 4 = 208 Setuju (S) x 3 = 210 Tidak Setuju (TS) x 2 = 166 Sangat Tidak Setuju (STS) x 1 = 95 Total Jumlah total seluruh item adalah 4 * 300 = 1200 (Seandainya seluruh responden menjawab sangat setuju). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian adalah 679. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 300 responden untuk Faktor Capabillity of recordinglearners performance dari dosen dengan rata-rata 679terletak pada daerah setuju. Sehingga disini bisa disimpulkan kalo dosen sebagai pengguna setuju jika binusmaya merupakan aplikasi yang dapat menyediakan pencatatan terhadap kinerja belajar mereka Ringkasan Dari Seluruh Faktor Perbandingan setiap faktor evaluasi dari sisi mahasiswa bisa dilihat pada gambar berikut ini:

57 Gambar Ringkasan hasil evaluasi (faktor) untuk mahasiswa Keterangan dari Gambar 4.32 adalah sebagai berikut: Faktor 1 = Ease of Use Faktor 2 = UserFriendliness Faktor 3 = Easy of Understanding Faktor 4 =Operation Stability Faktor 5 =Easy of discuss with other learners Faktor 6 =Easy of discuss with teachers Faktor 7 =Easy of accessing shared data Faktor 8 =Easy of exchanging learning with the others

58 109 Faktor 9 =Up to date content Faktor 10 = Sufficient content Faktor 11 = Useful content Faktor 12 = Capability of controlling learning progress Faktor 13 = Capabillity of record ing learning performance Perbandingan setiap dimensi evaluasi dari sisi mahasiswa bisa dilihat pada Gambar 4.33 berikut ini: Gambar Ringkasan hasil evaluasi (dimensi) untuk mahasiswa Rata-rata evaluasi faktor untuk mahasiswa (Gambar 4.34) adalah Hal ini menunjukan bahwa evaluasi e-learning dari sisi

59 110 mahasiswa menyatakan Tidak Setuju binusmaya memenuhi kriteria webbased E-learning System (WELS) Sisi Mahasiswa Gambar Hasil evaluasi secara keseluruhan dari mahasiswa Perbandingan setiap faktor evaluasi dari sisi dosen bisa dilihat pada gambar berikut ini.

60 Gambar Ringkasan hasil evaluasi (faktor) untuk dosen Keterangan dari Gambar 4.35 adalah sebagai berikut: Faktor 1 = Ease of Use Faktor 2 = User Friendliness Faktor 3 = Easy of Understanding Faktor 4 =Operation Stability Faktor 5 =Easy of discuss with other teachers Faktor 6 =Easy of discuss with students Faktor 7 =Easy of accessing shared data

61 112 Faktor 8 =Easy of exchanging learning with the others Faktor 9 =Up to date content Faktor 10 = Sufficient content Faktor 11 = Useful content Faktor 12 = Capability of controlling learners progress Faktor 13 = Capabillity of record ing learners performance Perbandingan setiap dimensi evaluasi dari sisi dosen bisa dilihat pada gambar 4.36berikut ini: Learner Interface Learning Community System Content Personalization Gambar Ringkasan hasil evaluasi (dimensi) untuk dosen

62 113 Rata-rata evaluasi faktor adalah (Gambar 4.37). Hal ini menunjukan bahwa evaluasi e-learning dari sisi dosen menyatakan Setuju binusmaya memenuhi kriteria web-based E-learning System (WELS) Sisi Dosen Gambar Hasil evaluasi secara keseluruhan dari dosen Hasil Wawancara Dosen dan Mahasiswa Wawancara dilakukan pada 5 orang dosen dan 5 orang mahasiswa Universitas Bina Nusantara dengan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan kuesioner. Wawancara berlangsung kurang lebih menit setiap orangnya.wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data sekaligus pengecekan data hasil kuesioner sebagai salah satu bentuk metode triangulasi yang dilakukan.

63 114 Hasil wawancara menunjukan bahwa para pengguna memang masih mengeluhkan beberapa permasalahan pada binusmaya. Hasil wawancara menunjukan mahasiswa dan dosen merasa binusmaya masih sulit digunakan karena pengelompokan menu yang tidak simple dan juga pembelian nama menu yang tidak dimengerti oleh pengguna, binusmaya juga sering lambat ketika diakses dan sering terjadi error terutama di saatsaat penting seperti saat publish nilai dan publish jadwal kuliah atau saat di mana mahasiswa harus mendownload KMK (kartu ujian). Selain itu mahasiswa dan dosen menganggap bahwa binusmaya kurang menarik sehingga mereka terkadang malas menggunakan binusmaya dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Contohnya fitur forum diskusi, pada forum diskusi sebeneranya banyak fitur yang bisa digunakan namun mahasiswa dan dosen kurang mengerti cara pemakaian dari forum diskusi dan menu-menu yang ada. Akibatnya mahasiswa lebih suka memanfaatkan jejaring sosial untuk melakukan diskusi seperti facebook atau confernce di yahoo messenger.oleh karena itu, forum tidak digunakan dengan efisien.mahasiswa dan dosen juga menyarankan adanya notifikasi yang dapat digunakan sebagai pengingat ketika ada posting di foruma ataupun tugas-tugas yang di berikan untuk mahasiswa di binusmaya. Untuk fitur sharing materi dan diskusi bagi dosen dan mahasiswa. Sampai saat ini hanya ada fasilitas untuk melakukan sharing materi antar dosen,diskusi antara dosen dan mahasiswa, diskusi antara mahasiswa dan mahasiswa. Masih belum ada fitur untuk sharing data antara mahasiswa and diskusi dengan sesama dosen.

64 115 Dari segi content pembelajaran materi yang ada sudah cukup mendukung kegiatan belajar mengajar namun terkadang masih kurang up to date. Sehingga materi yang ada perlu dilakukan pengecekan apakah masih relevan dengan perkembangan yang ada.selain itu dibutuhkan juga media-media yang menarik seperti video tutorial, game ataupun fasilitas interaktif lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan ketertarikan pengguna dalam belajar. Dari segi kontrol belajar dan pencatatan kinerja, Binusmaya masih kurang memberikan kontrol untuk kegitan belajar mahasiswa. Tidak ada reminder yang dapat digunakan mahasiswa untuk mengingatkan mereka akan tugas atau aktifitas yang mereka harus lakukan (seperti kalender di outlook).selin itu dari segi pencatatan kinerja hanya diberikan fasilitas untuk melihat nilai dimana nilai yang ditampilkan pun terbatas pada nilai Tugas Mandiri, Ujian Tengah Semester, serta Ujian akhir Semester. Dosen-dosen memberikan saran agar dapat dilakukan pengaturan bagi mereka untuk menambahkan kriteria penilaian yang lebih detail sehingga memudahkan proses penilaian mereka dalam suatu matakuliah Kritik dan Saran dari pengguna binusmaya Dari kuesioner da wawancara yang telah diberikan kepada pengguna binusmaya (dosen dan mahasiswa) didapatkan beberapa kritik dan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan binusmaya

65 116 ke depannya. Saran tersebut dirangkum menjadi beberapa hal berikut ini: Pengguna merasakan masih sering terjadi error ketika mengakses binusmaya Binusmaya dianggap tidak user friendly dan kurang menarik karena menu-menunya dikelompokan dengan tidak baik sehingga usersulit menemukan atau mengerti menu-menu yang ada di binusmaya. Binusmaya juga memiliki tampilan yang kurang baik jika koneksi internet sedang lambat, dimana tampilan binusmaya akan kacau dan beberapa menu akan tersembunyi sehingga membuat userbingung dalam melakukan akses ke binusmaya. Pengguna juga menganggap binusmaya masih memiliki banyak kekurangan fitur dilihat dari segi e-learning Pengaksesan binusmaya di berbagai browser yang berbeda juga menjadi masalah, karena tampilan dengan browser yang berbeda terkadang justru merusak tampilan binusmaya Akses binusmaya sering kali lambat sehingga membuat pengguna malas mengakses binusmaya terutama di saat masamasa penting seperti publish nilai atau jadwal mahasiswa. Penambahan fitur yang ada di binusmaya perlu disosialisasikan kepada pengguna binusmaya agar pengguna mengerti penggunaan menu-menu baru tersebut.

66 117 Sering kali terjadi maintenance aplikasi di saat jam perkuliahan yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna Penggunaan binusmaya masih kurang efektif misalnya dengan tidak adanya notifikasi maka pengguna tidak menggunakan forum binusmaya dengan efektif dan mungkin saja informasi yang ingin disalurkan menjadi tidak tersampaikan. Pengguna masih belum mengerti penggunaan menu-menu yang ada di binusmaya Pemberian menu agar mahasiswa bisa melakukan sharing data untuk berbagi ilmu Pengguna menyarankan agar binusmaya memiliki direct link ke jejaring social seperti facebook Pengguna menyarankan untuk memperbaiki tampilan yang ada pada binusmaya Pengguna berharap binusmaya dapat dibuat lebih menarik agar mahasiswa tertarik dan menggunakan binusmaya dengan lebih maksimal karena saat ini pengguna lebih suka berbagi materi dan informasi lewat jejaring social seperti facebook. Pengguna berharap agar forum di binusmaya terdapat notifikasi agar lebih memudahkan pengguna. Pengguna menginginkan agar diberikan menu chat agar bisa berkomunikasi dengan pengguna lain.

67 Analisis Binusmaya Dari evaluasi yang telah dilakukan baik dari kuesioner maupun wawancara, dapat dilihat bahwa beberapa aspek yang dianggap kurang oleh mahasiswa sebagai pengguna binusmaya adalah faktor ease of use, userfriendliness, easy of understanding, operation stability, easy of accessing shared data, up to date content, capability of controlling learning progress, capabillity of recording learning performance. Sedangkan aspek yang dinilai kurang oleh dosen sebagai pengguna binusmaya adalah faktor ease of use, operation stability, easy of discuss with other teachers, up to date content, dan capability of controlling learners progress. Dari segi dimensi Learner interface, yang menjadi masalah adalah pada faktor ease of use(pertanyaan no 1),user friendliness(pertanyaan no 2), easy of understanding(pertanyaan no 3), dan operation stability(pertanyaan no 4) hal ini berarti pengguna merasa kesulitan dalam menggunakan binusmaya dan sering terjadi masalah seperti error dan lambatnya akses. Masalah yang sering terjadi misalnya : 1. Tampilan yang kacau karena i-frame dalam aplikasi hanya ditampilkan sebagian akibat lambatnya akses internet

68 119 Gambar Tampilan karena masalah iframe 2. Tampilan menu tertentu yang tidak bisa diakses melalui semua browser Gambar Tampilan karena masalah browser 3. Tampilan yang kacau karena adanya gambar yang gagal ditampilkan Gambar Tampilan karena masalah gambar yang tidak muncul

69 Tampilan yang kacau karena penggunaan browser yang berbeda Gambar Tampilan karena masalah perbedaan browser 5. Error karena adanya request time out akibat terlalu banyak nya akses ke server. Gambar Tampilan karena masalah time out dari request user 6. Error yang menyebabkan tugas yang diupload oleh mahasiswa tidak diterima oleh dosen yang bersangkutan 7. Error yang menyebabkan adanya kesalahan dalam kelas yang dimiliki oleh pnegguna di awal-awal semester

70 121 Gambar Error karena kesalahan informasi kelas mahasiswa Dari segi dimensi Learnerning community, yang menjadi masalah adalah faktor easy of accessing shared data(pertanyaan no 7)pada mahasiswa dan easy of discuss with other teachers (pertanyaan no 5) pada dosen. Hal yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya fitur yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk berbagi data yang dapat membantu proses pembelajaran mereka. Serta tidak adanya fasilitas yang dapat digunakan oleh para dosen untuk berdiskusi satu sama lain. Dari segi dimensi System content, yang menjadi masalah adalah faktor up to date content (pertanyaan no 9) yang dirasakan oleh dosen dan mahasiswa. Penyebab dari masalah ini adalah karena materi yang digunakan untuk pembelajaran sangat jarang di update sehingga materi tersebut dari tahun ke tahun selalu digunakan padahal terkadang muncul teknologi baru yang seharusnya dimasukan ke dalam materi untuk menambah wawasan mahasiswa dan dosen.

71 122 Dari segi dimensi personalization yang menjadi masalah adalah faktor capability of controlling learning progress(pertanyaan no 12),capabillity of recording learning performance(pertanyaan no 13). Hal ini berarti mahasiswa dan dosen merasa mereka tidak diberikan fasilitas yang dapat mendukung kontrol untuk pembelajaran mahasiswa serta fasilitas yang memungkin mahasiswa dapat melihat history dari perfoma pembelajaran mereka dengan baik dimana untuk hal tersebut dapat dilakukan customization sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk dimensi Learnerning community, System content, dan Personalization solusi yang dapat diberikan adalah dengan menambahkan fitur-fitur yang memberikan bantuan kepada mahasiswa dan dosen sehingga membantu pembelajaran mereka. Fitur untuk learningcommunity digunakan untuk meningktkan terciptanya komunikasi antar pengguna baik dosen ataupun mahasiswa. Contohnya dengan memberikan media agar dosen dapat melakukan diskusi satu sama lain untuk berbagi pengetahuan, menambahkan fasilitas agar mahasiswa bisa melakukan sharing file sehingga lebih membantu mereka dalam berbagi informasi dan pengetahuan. Fitur untuk systemcontentdigunakan untuk menjaga kualitas konten e-learning agar bisa membantu proses belajar. Contohnya adalah dengan melakukan pengecekan content yang digunakan agar selalu up todate dan mencukupi kebuuthan belajar siswa, serta dengan menambahkan materi tambahan dalam bentuk media yang menarik seperti video, animasi atau games agar meningkatkan minat belajar siswa. Fitur untuk personalization digunakanagar pengguna bisa melakukan

72 123 pengaturan pada kontrol belajar mengajar. Contohnya adalah dengan menambahkan fasilitas agar mahasiswa bisa melakukan pengaturan dari tugas-tugas yang diberikan dengan menggunakan scheduler ataupun notes untuk mengingatkan mahasiswa jika ada tugas ataupun ujian, fitur yang memberikan peringatan kepada siswa ketika terdapat penurunan prestasi mereka dengan I meter atau sejenisnya. Disediakan juga fitur agar dosen dapat melakukan pengaturan penilaian yang lebih detail untuk memudahkan penilaian mereka. Sedangkan untuk dimensi Learner interface, solusi yang diberikan harus melihat penyebab terjadi nya masalah dalam dimensi ini. Proses analisis digunakan untuk menemukan alasan yang menyebabkan terjadinya masalah dalam binusmaya, yaitu lambatnya pengaksesan, sering terjadinya error saat pengaksesan dan masalah dalam tampilan binusmaya. Analisis juga dilakukan untuk memberikan suatu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut Analisis Arsitektur binusmaya Data tentang arsitektur binusmaya ini didapatkan dengan melakukan wawancara langsung terhadap Bapak Heribertus WP yang merupakan staff dari IT direktorat yang menangani server binusmaya.jabatan beliau di IT direktorat adalah Senior System Administrator.

73 124 Binusmaya dapat diakses melalui website binusmaya.binus.ac.id. Saat pertama kali kita mengakses website tersebut, akan ada 3 server aplikasi login yang digunakan untuk menangani request dari user. Tujuan penggunaan 3 server ini adalah agar dapat mempercepat respond kepadauser. Pada halaman ini, userdapat melakukan login dengan memasukan username yang berupa NIM (nomor induk mahasiswa) dan password. Lalu server aplikasi login akan melakukan pengecekan ke dalam database untuk menentukan apakah usertersebut berhasil login atau tidak. Jika userberhasil login makauserakan masuk ke halaman home binusmaya. Halaman ini dapat diakses melalui 3 server aplikasi menu yang digunakan dengan tujuan mempercepat respond terhadapuser. Selanjutnya setelah userberhasil masuk ke halaman menu.userdapat memilih menu-menu yang ada dengan menekan link dari menu tersebut. Untuk memberikan data sebagai respond kepada user, sever aplikasi menu akan mengkases data ke database aplikasi. Bila usermemilih menu forum maka proses akan ditangani oleh server aplikasi forum dan data akan diambil dari database forum.

74 125 Server Login 1 Server Login 2 Server Login 3 Database Forum Server Menu 1 Server Menu 2 Server Menu 3 Database Aplikasi Gambar arsitektur binusmaya Server Forum Analisis Server Aplikasi Server aplikasi dan database yang digunakan oleh binusmaya memiliki spesifikasi yang berbeda.berikut ini adalah spesifikasi dari server aplikasi yang digunakan pada binusmaya.

75 Server Login Processor Memory Pentium III Xeon 3.8GHz 4 GB Processor Memory Pentium III Xeon 2GHz 4 GB Processor Memory Pentium III Xeon 3 GHz 2 GB 2. Server Menu Processor Memory Pentium III Xeon 3.8GHz 4 GB Processor Memory Pentium III Xeon 3 GHz 4 GB Processor Memory Pentium III Xeon 2.4GHz 4 GB 3. Server Forum Processor Memory Pentium III Xeon 2.8GHz 2 GB

76 127 Dari spesifikasi tersebut seharusnya server aplikasi yang digunakan tidak menyebabkan lambatnya akses ketika usermenggunakan binusmaya. Karena saat login pertama kali, Binusmaya sudah menggunakan 3 server login untuk menangani request user. Ketika berhasil login pun ada 3 sever menu lagi yang menangani request user. Khusus untuk forum akan ada 1 server forum yang menangani request saatusermengakses forum. Hal tersebut juga dibuktikan dari penggunaan server binusmaya selama 24 maret sampai 24 april Penggunaan / utilization CPU dari server aplikasi menunjukan beban CPU yang sangat kecil dan tidak menunjukan adanya masalah yang menimbulkan lambatnya pengaksesan binusmaya. Gambar Grafik penggunaan server aplikasi login

77 128 Gambar Grafik penggunaan server aplikasi menu Gambar Grafik penggunaan server aplikasi forum

78 Analisis Server Database Data tentang server database didapatkan dari Ibu Natalia Limantara selaku Senior System Analys pada IT Direktorat. Database binusmaya disimpan dalam server database yang memiliki kapasistas MB. Server database yang digunakan tidak hanya berisi database untuk binusmaya, tetapi juga database dari aplikasi lain yang diakses oleh berbagai divisi di Binus. Database yang ada pada server tersebut antara lain adalah database untuk admisi (marketing binus), Binus Internasional, BORANG, Binus School, BPDP (Pelatihan english yang diberikan untuk karyawan), CMS, Binus S3, QMC (Quality Management Center), SAC (Student Advisory Center), SALCC(Lab bahasa di Binus), serta WITEL (Widia Center of Excellence for Teaching and Learning). Server lain yang digunakan adalah server database forum memiliki kapasitas 2047 MB. Server ini digunakan hanya untuk menyimpan data forum saja. Software yang digunakan sebagai server database adalah dengan menggunakan SQL Server 2005.Semua database yang digunakan untuk binusmaya di atur oleh DBMS (Database Management System) tersebut. Dengan banyaknya aplikasi yang mengakses server database, maka hal ini menyebabkan beratnya pekerjaan yang harus ditanggung server datase yang dapat menyebabkan lambatnya akses ke database.sehingga aplikasi membutuhkan waktu untuk bisa mengakses data di database.

79 130 Untuk membantu meningkatkan performa binusmaya yang diakibatkan oleh banyaknya beban ke server database, solusi yang diberikan adalah dengan menggunakan suatu sistem yang disebut dengan Memcached. Memcached merupakan teknologi yang banyak digunakan untuk situs-situs besar seperti LiveJournal, Wikipedia, Youtube, twitter dan Facebook (Dormando, 2009). Kita semua mengetahui betapa banyak user yang mengakses situs-situs tersebut contohnya facebook.berapa banyak user yang mengakses facebook dalam satu hari di berbagai negara di dunia. Tanpa ada pengaturan akses yang baik mungkin saja pengaksesan facebook akan mengalami masalah seperti lambatnya pengaksesan. Untuk dapat meningkatkan performanya, facebook menggunakan suatu teknologi yang disebut Memcached (Chandrasa, 2010). Mecached adalah tekhnologi yang cukup baru yang bertujuan mengurangi beban database dengan menambahkan sebuah lapisan objek cache untuk aplikasi.(leishman, Robison, & Taylor)Keadaan yang terjadi terhadap suatu web aplikasi adalah pertumbuhan pengguna yang pesat dan meningkatnya akses ke dalam aplikasi yang menyebabkan menurunnya kecepatan akses aplikasi. Cara kerja dari Memcached adalah ketika user melakukan query ke dalam database untuk mengambil suatu data misalnya seroang user melihat profiel user A. Sistem akan melakukan eksekusi query dan menyimpannya ke dalam Memcached. Ketika di lain waktu, user

80 131 ingin melakukan query yang sama, maka data tersebut tidak akan diambil dari database melainkan dari Memcached. Sehingga hal ini akan meringankan tugas dari database. (Brown, 2010) Jika terjadi perubahan data dari profile A yang di query oleh user, dalam hal ini berarti ada data yang di update dari database. Akan ada sebuah kode yang diberikan kepada Memcached bahwa data dalam database telah berubah sehingga dapat dilakukan update terhadap data tersebut di dalam Memcached. Dalam sebuah aplikasi biasanya akses baca akan lebih banyak dibandingkan dengan akses penulisan ke database. Sehingga Memcached dapat digunakan untuk meringkankan beban server database secara signifikan. Ada beberapa proses kunci dan langkah-langkah yang dirubah dengan menggunakan teknologi Memcached.Hal ini digunakan untuk meningkatkan kinerja dari aplikasi. Berikut ini adalah perubahan proses yang terjadi pada aplikasi anda a. Pada proses pembacaan data Gambar Proses pembacaan data dari aplikasi tanpa menggunakan Memcached

81 132 Gambar Proses pembacaan data dari aplikasi dengan menggunakan Memcached b. Pada proses perubahan data Gambar Proses perubahan data dari aplikasi tanpa menggunakan Memcached

82 133 Gambar Proses perubahan data dari aplikasi tanpa menggunakan Memcached Berikut ini adalah contoh penggunaan Memcached : Gambar Kode yang digunakan untuk menghapus seluruh cache Gambar Kode untuk pengaksesan data dengan menggunakan Memcached

83 134 Gambar Kode penyimpanan data ke cache Gambar Kecepatan akses halaman sebelum menggunakan Memcached

84 135 Gambar Kecepatan akses halaman setelah menggunakan Memcached Analisis Database dan Querybinusmaya Setelah dilakukan analisis pada database dan query binusmaya, ditemukan beberapa masalah yang diduga menjadi penyebab lambatnya akses serta terjadinya error pada binusmaya berikut ini: 1. Tidak adanyanya rancangan foreign key

85 136 ERD awal untuk login dan akses menu utama Gambar ERD awal Login dan akses menu utama TRApplicationMapping2 MSApplicationID StatusBinusian StatusAktif Deletable UserIn UserUp DateIn DateUp StsRc TrSpamMessage2 BinusianId BinusianIdSpam MsMessageId PositiveSpam UserIn UserUp DateIn DateUp stsrc TRLogAccessApplication2 BinusianID MsApplicationID Date UserIn UserUp DateIn DateUp StsRc TRAccessNotification2 BinusianID AccessDate MSLanguage2 LanguageID LanguageName UserIn UserUp DateIn DateUp StsRc TRAddApplicationAccess2 BinusianID MsApplicationID Privilege UserIn UserUp DateIn DateUp StsRc MSNotification2 MSNotificationID Message MSApplicationID Status StatusAktif UserIn UserUp DateIn DateUp StsRc TRTokenTransaction2 BinusianID TokenID AccessDate AccessEndDate StsRc MsMedia2 media MediaName stsrc UserIn UserUp DateIn dateup MSApplication2 MSApplicationID ApplicationName IsBackend ApplicationDescription Link CreatorID PictureLink Server ApplicationStatus DevelopByBinus UserIn UserUp DateIn DateUp StsRc PIC HasHeader appid encryptionkey TRTOKENTRANSACTIONHISTORY2 BinusianID TokenID AccessDate AccessEndDate StsRc TRLoginHistory2 UserID Media Agent Date TrMediaApplicationMapping2 Media MsApplicationId Deletable stsrc UserIn Userup Datein Dateup Path WebService Icon TRNotification2 MSNotificationID BinusianID UserIn UserUp DateIn DateUp StsRc TrFailedLogin2 binusianid Media Date MsBinusian1 BinusianId stsrc NamaNonGelar NamaBergelar TmpLahir TglLahir JnKel KdAgm KodeNegara NomorKtp KodeMarital

86 ERD awal untuk forum binusmaya 137

87 138 Gambar ERD awal Forum ERD untuk menu lainnya

88 Gambar 4.66 ERD awal menu lainnya 139

89 140 Dari gambar ERD di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada relasi yang dibuat antara tabel-tabel yang ada dengan menggunakan foreign key.hal ini ternyata dapat menyebabkan lambatnya pengaksesan data yang melibatkan beberapa tabel.(niyaz, 2008) Dikarenakan data yang cukup confidential, maka isi dari database tidak dapat ditampilkan. Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran mengenai hal tersebut digunakan tabel lain yang dapat menjelaskan permasalahan yang ada. Gambar Rancangan tabel tanpa foreign key

90 141 Gambar Rancangan tabel tanpa foreign key Dari rancangan di atas, dilakukan uji coba untuk menampilkan data dari beberapa tabel, hasil perbandingan antara query yang dilakukan di rancangan tabel yang menggunakan Foreign key dan rancangan tabel dari query yang tidak menggunakan foreign key dapat dilihat dari percobaan berikut ini:

91 142 Contoh 1 Select * from headersell a, customer b, employee c Where a.kdcustomer = b.kdcustomer And a.kdemployee = c.kdemployee Hasil : Gambar Hasil query pada rancangan tabel yang tidak menggunakanforeign key Gambar Hasil query pada rancangan tabel yang menggunakanforeign key

92 143 Contoh 2 Select * from headersell a, customer b, employee c, branch d, position e Where a.kdcustomer = b.kdcustomer And a.kdemployee = c.kdemployee And c.kdbranch = d.kdbranch And c.kdposition = e.kdposition Hasil: Gambar Hasil query pada rancangan tabel yang tidak menggunakanforeign key Gambar Hasil query pada rancangan tabel yang menggunakanforeign key

93 144 Contoh 3 Select * from headersell a, customer b, cake c Where a.kdsell = b.kdsell And b.kdcake = c.kdcake Hasil : Gambar Hasil query pada rancangan tabel yang tidak menggunakan Foreign key Hasil query pada rancangan tabel yang menggunakanforeign key

94 145 Dari 3 contoh di atas, dapat dilihat dengan menggunakan query yang sama dengan jumlah data yang sama pula di database, query dengan menggunakan struktur tabel yang memilikiforeign key akan lebih cepat dibandingkan dengan query pada struktur tabel yang tidak memilikiforeign key. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?untuk dapat menjelaskannya secara lebih jelas, maka digunakan contoh yang lebih sederhana yang terdiri dari 2 tabel yaitu tabel sales dan tabel salesorderdetail. Gambar Tabel Sales dan SalesOrderDetail Query yang dilakukan adalah dengan menampilkan data dari salesorderdetail yang ada di tabel sales seperti berikut ini: select so.*from SalesOrderdetail as so,sales as s where so.customerid=s.customerid Dengan menggunakan fasilitas SQL 2005, kita dapat melihat proses yang terjadi saat query tersebut dijalankan dengan menggunakan execution plan. (Singh, 2011)

95 146 Gambar Execution planpada rancangan tabel yang tidak menggunakan foreign key Gambar Execution plan pada rancangan tabel yang menggunakan foreign key Dari execution plan tersebut dapat kita lihat query yang dijalankan pada rancangan tabel yang tidak memiliki foreign keyakan mengakses ke seluruh tabel yang ada pada query (tabel sales dan salesorderdetail). Tetapi pada rancangan yang memiliki foreign key, maka query hanya akan mengakses tabel salesorderdetail (tabel yang datanya akan ditampilkan). Hal ini disebabkan karena salah satu bagian dari SQL yaitu optimizer dapat mengetahui bahwa

96 147 penggabungan tabel dengan menggunakan primary and foreign key menyebabkan adanya batasan yang mengharuskan semua penjualan untuk merujuk kepada pelanggan (dari tabel sales) sehingga saat query dijalankan tidak perlu dilakukan penelusuran ke tabel sales. Oleh karena itu untuk meningkatkan performa query maka solusi yang disarankan adalah adanya pembuatan rancangan database yang memiliki foreignkey untuk mempercepat kecepatan query sehingga memperbaiki performa binusmaya. Selain digunakan untuk meningkatkan performa query, foreign key juga digunakan untuk menjaga integritas data. Jika kita memiliki foreign key dalam rancangan tabel maka saat data dari tabel sales dilakukan update/delete dampak terhadap tabel salesorderdetail pun akan terlihat. Ada 4 pilihan aksi yang dapat dilakukan jika menggunakan foreign key yaitu sebagai berikut: CASCADE Dengan perintah cascade maka ketika dilakukan penghapusan atau perubahan data pada tabel sales, perubahan data akan diterapkan ke tabel salesorderdetail. SETNULL Dengan perintah cascade maka ketika dilakukan penghapusan atau perubahan data pada tabel sales, maka nilai di tabel salesorderdetailakan menjadi NULL. Hal ini dapat terjadi jika kolom tersebut tidak memiliki constraint NOT NULL.

97 148 NOACTION Dengan perintah cascade maka ketika dilakukan penghapusan atau perubahan data pada tabel sales, maka operasi delete/updateakan dibatalkan karena tidak boleh dilakukannya penghapusan dari tabel parent (dalam hal ini tabel sales). SETDEFAULT Dengan perintah cascade maka ketika dilakukan penghapusan atau perubahan data pada tabel sales, maka data pada tabel salesordetail akan diubah ke nilai default dari kolom tersebut. Tanpa adaya foreign key, dapat dibayangkan data dalam database akan kacau dan tidak terjaga integritasnya jika data yang seharusnya saling terkait dilakukan update atau delete. Hal ini tentu saja akan menyebabkan database menjadi tidak tepat dan output yang dihasilkan kepada user pun pasti menjadi tidak terpercaya. Gambar Contoh Tabel MsMedia dan TrFailedLogin

98 149 Contohnya bisa kita lihat pada gambar di atas, trfailedlogin memiliki hubungan dengan MsMedia, dimana trfailedlogin mengambil data media pada MsMedia. Dengan tidak ada nya foreign key sebagai penghubung, maka ketika terjadi update pada media pada tabel media tidak akan merubah otomatis data media pada tabel TrFailedLogin. Begitupun ketika data media pada tabel MsMedia dihapus, maka data pada TrFailedLogin tidak akan ototmatis terhapus. User harus melakukan perubahan maupun penghapusan data ototmatis. Jika terjadi human error yang menyebabkan kekeliruan user maka akan database akan tidak konsisten dan menyebabkan error pada aplikasi yang digunakan oleh user. Hal tersebut menunjukan betapa pentingnya perancangan foreign key.sehingga untuk mengatasi permasalahan dalam lambatnya akses dan sering terjadinya error dari binusmaya, salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan merancang foreign key untuk rancangan database binusmaya.

99 150 Rancangan Database yang sudah menggunakan Foreign Key adalah sebagai berikut: ERD untuk login dan akses menu utama

100 151 Gambar ERD dengan Foreign Key untuk login dan akses menu utama ERD untuk forum binusmaya

101 152

102 153 MsCourseOutline KdMtk Revisi IdCO EffectiveDate KdGgs TrTextbook IdTextBook ISBN Respon judul thtbt kdedisi nmpbt kttbt FK1 kdmtk Bibli IsLock TrSession,FK1 IdTopic IdSession,FK3 KdJnsPerkuliahan FK2 KdMode TrLO IdLO FK2 IdCO LODesc Priority FK3 KdKeyword TrTopic IdTopic FK1 IdCO FK2 KdJnsPerkuliahan Topic TrSubTopic,FK1 IdTopic IdSubTopic SubTopics TrRelatedLO IdRelatedLO FK1 IdTopic FK2 IdLO TrTLS IdTrTLS FK2 IdTLS FK1 IdCO MsTLS IdTLS TLSDesc TrAssessment IdAssessment FK1 IdCO Persen FK5 KdJnsNilai TrLOAssessment,FK2 IdLO,FK1 IdAssessment TrEESAssessment,FK1 IdAssessment,FK2 IdTrEES TrAssessmentRubric IdAR FK2 IdLO Indicators LtProficiencyLevel IdPL nmpl NilaiAwal NilaiAkhir MsSPSO IdSPSO SPSODesc KdJur TrSPSO IdTrSPSO FK1 IdCO FK2 IdSPSO LtJenisMedia KdTipeMedia TipeMedia IsOR Upload Prioriti MsCOComponent IdComponent Parent Component DefaultDescription TrCODesc IdCODesc FK1 IdCO Desc LtJenisPerkuliahan KdJnsPerkuliahan JnsPerkuliahan TrARPL IdARPL FK1 IdAR FK2 IdPL Desc TrReference IdReference FK3 IdTopic FK2 KdTipeMedia Title Desc LtKeyword KdKeyword Keyword PersenTipeNilai,FK1 IdCO KdJnsPerkuliahan Persen LtModeSession KdMode Mode TrTextbookBerlaku IdTextbookBerlaku FK1 IdTextbook FK2 IdCO TrUrl IdUrl Title URL kdmtk Islock TrPath IdPath Title Location FileName TglUpload kdmtk FileSize Islock Author TrBookReference,FK1 IdTextbookBerlaku,FK2 IdReference TrUrlReference,FK1 IdUrl,FK2 IdReference TrPathReference,FK1 IdPath,FK2 IdReference TrAdditionalMaterial,FK3 IdAdditionalMaterial FK1,FK3 IdTopic FK2 KdTipeMedia Title UpdateDate IsAllowed Desc Author TrDeadlineSoal,FK1 IdReference,FK2 kdmtk,fk2 kdsem,fk2 priod,fk2 kelas,fk2 kddsn TglDeadline TrBookAdditionalMaterial,FK1 IdTextbookBerlaku,FK2 IdAdditionalMaterial TrUrlAdditionalMaterial,FK2 IdUrl,FK1 IdAdditionalMaterial TrPathAdditionalMaterial,FK1 IdPath,FK2 IdAdditionalMaterial TrDeadlineSoalAdditionalMaterial,FK1 IdAdditionalMaterial,FK1 kdsem,fk1 priod,fk1 kdmtk,fk1 kelas,fk1 kddsn TglDeadline AdditionalMaterialSubTopic,FK1 IdSubTopic,FK1 IdTopic,FK2 IdAdditionalMaterial TrClassAdditionalMaterial,FK1 IdAdditionalMaterial FK2 kdmtk FK2 kdsem FK2 priod FK2 kelas FK2 stmtk FK2 kddsn FK2 kdrng master_jadwal_kuliah priod kdsem kdrng kelas kdmtk stmtk kdhri kdjam kddsn kelasmtkstr TrUploadAssignment IdUploadAssignment kdmtk kelas priod kdsem Nimhs UploadDate UploadCount Location FileName FileSize IsRead IsDownload IsChecked FK1 IdReference TrCommentUploadAssignment,FK1 IdUploadAssignment comment TrShareAdditionalMaterial,FK1 IdAdditionalMaterial kdsem priod kdmtk kelas kddsn tglambil TrDescriptionAdditionalMaterial,FK1 IdAdditionalMaterial,FK1 kdsem,fk1 priod,fk1 kdmtk,fk1 kelas,fk1 kddsn description TrAMFOL priod kdsem kdmtk kddsn,fk1 IdAdditionalMaterial isread isdownload isshared transaksi_nilai_mahasiswa priod kdsem nimhs kdmtk kelas transaksi_jadwal_absensi priod kdsem kddsn kdmtk kelas kdhri kdjam tglab pertemuan dsnpg stmtk tglpg TrLabClass KdLabClass kdmtk kelas FK2 kdrng kdhri kdjam priod kdsem StartDate Note TrLabClassSchedule KdLabClassSchedule FK1 KdLabClass TglAbs Pertemuan TrLabClassMhs Nimhs,FK1 KdLabClass LtJenisLec KdJnsLec Detail TrEES IdTrEES FK1 IdCO FK2 IdBehaviour MsAspect IdAspect Aspect MsBehaviour IdBehaviour Behaviour FK1 IdAspect LtJenisNilai KdJnsNilai FK1 KdJnsPerkuliahan JnsNilai TrCOBerlaku IdCOBerlaku Priod KdSem FK1 IdCO TrLabClassAssistant KdLec,FK1 KdLabClass FK2 KdJnsLec TrProgress1 FK1 IdCO FK2 IdStatusCO IdStatusOR LtProgress1 IdProgress Progress TrAccessTopic1 kdmtk kdsem priod kelas KdJnsPerkuliahan FK1 KdAccessTopic LtAccessTopic1 KdAccessTopic Desc Days TrUploadAssignmentAM IdUploadAssignment kdmtk kelas priod kdsem Nimhs UploadDate UploadCount Location FileName FileSize IsRead IsDownload IsChecked FK1 IdAdditionalMaterial TrCommentUploadAssignmentAM,FK1 IdUploadAssignment comment LtRoom KdRng Name Capacity Table yg tidak aktif Table CO(LMS) Table dari luar LMS (CRM_DEV & Database_DB) Table LMS TrURLAM IdUrl Title URL kdmtk islock TrPathAM IdPath Title Location FileName TglUpload kdmtk FileSize IsLock Author TrTextbookBerlakuAM IdTextbookBerlaku FK1 IdTextbook IdCO TrTextbookAM IdTextbook ISBN Respon judul thtbt kdedisi kdpbt kttbt kdmtk Bibli IsLock TrExportDocumentCO IdTr priod kdsem IdCO tglexport FileName stsrc Gambar ERD dengan Foreign Key untuk forum ERD untuk menu lainnya

103 Gambar ERD dengan Foreign Key untuk menu lainnya 154

104 Pengecekan Token Saat userlogin pertama kali ke binusmaya, maka token akan dibuat secara otomatis dan dimasukan ke tabel TrTokenTransaction yang memiliki kolom BinusianID, TokenID, AccessDate, AccessEndDate, StsRc. Dalam TrTokenTransaction, binusianid akan mencatat data ID useryang digunakan untuk login, lalu TokenID akan degenerate untuk setiap useryang login. AccessDate akan berisi waktu saat userlogin, AccessEndDate, akan berisi waktu logout dari user, dan StsRc akan berisi Status dari token yang bisa berisi Aktif dan Deaktif. Saat userpertama kali login, maka StsRc akan berisi Aktif. Status akan menjadi Deaktif setelah userlogout. Setiap kali usermengakses menu yang ada di binusmaya. Maka akan dilakukan pengecekan terhadap tabel TrTokenTransaction tersebut untuk mengecek apakah usertersebut telah melakukan login atau belum dan apakah status dari token masih aktif. Tidak hanya itu, pengecekan juga dilakukan untun mengecek apakah status dari user (mahasiswa atau dosen). Status ini akan menentukan menu-menu yang akan ditampilkan kepada user tersebut. Sehingga secara logika, jika semakin banyak useryang login ke dalam binusmaya, maka proses pengecekan yang akan dilakukan juga akan semakin lama karena jumlah data dalam tabel

105 156 TrTokenTranscation akan memiliki record yang lebih banyak pula. Belum lagi jika useryang sama login ke dalam binusmaya selama beberapa kali dalam sehari, maka data yang tersimpan pun akan lebih banyak pula sehingga proses pengecekan token ketika usermengakses menu akan lebih lama pula. Tercatat dari bulan Januari 2012 sampai dengan april 2012, rata-rata jumlah record per hari untuk tabel ini adalah 8500 record. Record data tersebut akan di backup ke dalam database setiap harinya sehingga dapat dilihat betapa besar media backup yang diperlukan untuk database binusmaya.

106 157 Field Tipe Data Ukuran BinusianID Char 10 TokenID Char 10 AccessDate Datetime 8 AccessEndDate Datetime 8 StsRc varchar 10 Kapasitas 1 record dari tabel TrTokenTransaction adalah 46 bytes. Diperkirakan jumlah record akan bertambah setiap harinya 8500 record. Dalam satu tahun akan ada 8500 *365= record Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah * 46 = bytes atau sekitar KB atau 136 MB Gambar Tabel estimasi tabel trtokentransaction Dengan adanya penggunaan token, dalam 1 tahun kedepan database binusmaya membutuhkan memory kapasitas sebesar 136 MB. Sehingga dengan menggunakan token proses akan lebih lama dan memerlukan tempat penyimpanan data yang besar pula. Solusi yang disarankan

107 158 adalah dengan menggunakan session untuk melakukan pengecekan apakah user sudah login atau belum. Contoh penggunaa session adalah seperti berikut ini: Gambar Pembuatan session userauthentication (ndereklangkung, 2010) Gambar Pengaturan waktu untuk session userauthentication(how to redirect to Login Page on Session Timeout RSS, 2011) Gambar Pengecekan halaman dengan menggunakan session userauthentication(arunkarthik, 2011)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan objek penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara

Lebih terperinci

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise A world-class university in continuous pursuit of innovation and enterprise The mission of BINUS University is to contribute to the global community through the provision of world-class education by :

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 25 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan Universitas Bina Nusantara dimulai pada tanggal 21 Oktober 1974. Ini berasal dari kursus jangka pendek bernama Kursus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi dan informasi, maka berbagai macam perubahan terjadi dalam kehidupan kita, tidak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang. 3.1 Latar Belakang Perusahaan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BINUS UNIVERSITY pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 dengan nama Modern

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Responden Kuesioner Sebagai langkah awal, kuesioner disebarkan kepada 30 responden untuk menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penentu dalam usaha untuk mewujudkan universitas yang berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan praktek, maka diperlukan

Lebih terperinci

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik Confirm maka akan muncul tampilan Successful Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful Registration. Dalam tampilan Successful Registration terdapat Student ID, name mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dan reliabilitas butir- butir pertanyaan yang ada dikuesioner sebagai langkah awal.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dan reliabilitas butir- butir pertanyaan yang ada dikuesioner sebagai langkah awal. BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Kuesioner uji coba disebarkan pada 30 responden untuk menguji validitas dan reliabilitas butir- butir pertanyaan yang ada dikuesioner sebagai langkah awal.

Lebih terperinci

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE Gita Indah Marthasari* 1, Nur Hayatin 2 1,2 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Gita Indah Marthasari e-mail:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara dimulai pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai pelatihan pendidikan komputer berjangka pendek dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi.universitas Bina Nusantara (Binus University) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. tinggi.universitas Bina Nusantara (Binus University) sebagai salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi menuntut universitas di Indonesia untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi pendidikan yang semakin tinggi.universitas Bina Nusantara (Binus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Gambar 3.1 Logo Bina Nusantara University 3.1.1 Sejarah Bina Nusantara University BINUS UNIVERSITY pada awalnya didirikan sebagai sebuah tempat kursus pelatihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 16 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel menurut Christensen (dalam Seniati, L., dkk, 2009) merupakan karakteristik atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Dimana salah satu misinya adalah Providing a world-class

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Dimana salah satu misinya adalah Providing a world-class BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mendukung proses bisnis perusahaan yang semakin lama berkembang, diperlukan suatu teknologi dengan sistem informasi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN 71 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara merupakan lembaga penyedia jasa pendidikan yang berawal dari institut pelatihan komputer,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Departemen Finance and Accounting

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Departemen Finance and Accounting L 1 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Pihak yang diwawancarai : Bapak Yuswa dari bagian Fixed Asset management Departemen Finance and Accounting 1. Modul

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 : KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 : KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 : KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen Penelitian Variabel Pembelajaran Learning Manajement System (LMS) (X) 1. Kisi-kisi No Dimensi Indikator No. Butir Jumlah Butir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2012. 2. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai lembaga pelatihan komputer

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lima tahapan utama, yaitu tahap perencanaan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. Dien Novita

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia.   Dien Novita JTKSI, Vol.01 No.02 Mei 2018 Hal. 17-20 Metode WebQual 4.0 Untuk Analisis Kualitas Web Pembelajaran Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. E-Mail : dafid@mdp.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel Oase Pekanbaru yang terletak di jalan Jendral Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Pusat Penelitian dan Pengambangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG-SDA) Jawa Barat dan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN KUESIONER ONLINE DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SKRIPSI. Oleh. Vincentius Renaldi Hartono Santoso

APLIKASI MANAJEMEN KUESIONER ONLINE DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SKRIPSI. Oleh. Vincentius Renaldi Hartono Santoso APLIKASI MANAJEMEN KUESIONER ONLINE DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SKRIPSI Oleh Vincentius Renaldi 1301007042 Hartono Santoso 1301020183 Cresentia 1301038193 Kelas / Kelompok : 07PDT / 03 Universitas Bina

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course.

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course. BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST 3.1. Sekilas Perusahaan 3.1.1. Sejarah BINUS University BINUS University pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar pada bulan Mei 2002. Adapun contoh dari kuesioner yang digunakan dapat

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES

EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES Muhamad Danuri Manajemen Informatika - AMIK JTC Semarang Jl. Kelud Raya No. 19 Semarang mdanuri@gmail.com Abstrak Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen 69 Bab IV Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen IV.1 Perancangan Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen Berdasarkan Perspektif Zachman Pada bab IV, telah

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 1.1.1. Definisi operasional kecerdasan emosional Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan, mengontrol perasaan, dan memotivasi

Lebih terperinci

komputer program program Statistical Packages for Social Sciences

komputer program program Statistical Packages for Social Sciences komputer program program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) for Windows Release 13. BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasi deksriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pertanyaan pertanyaan pada kuesioner tersebut. Uji tersebut dilakukan pada

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pertanyaan pertanyaan pada kuesioner tersebut. Uji tersebut dilakukan pada BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data dan Pembahasan 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum kuesioner disebarkan ke responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba 66 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Responden Kuesioner Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba kepada 30 responden dari mahasiswa aktif semua jurusan Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Sebagai langkah awal akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan metode nonprobability sampling yaitu penyebaran dimana setiap unsur populasi tidak memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang merupakan pengembangan diagram alir dari (Sekaran, 2008, pp.117). Diagram alir ini menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan mengambil obyek penelitian pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Ringroad

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang. Maha Esa, serta kepada orang-orang yang telah membantu saya dalam

KATA PENGANTAR. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang. Maha Esa, serta kepada orang-orang yang telah membantu saya dalam KATA PENGANTAR Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kepada orang-orang yang telah membantu saya dalam menyelesaikan thesis ini. Penulisan thesis ini merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG EMPLOYEE ENGAGEMENT. perusahaan yang sudah jelas, dan berbagai hal lainnya yang sudah dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG EMPLOYEE ENGAGEMENT. perusahaan yang sudah jelas, dan berbagai hal lainnya yang sudah dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 LATAR BELAKANG EMPLOYEE ENGAGEMENT Jumlah karyawan yang banyak, karyawan yang sudah bekerja 8 jam, tujuan perusahaan yang sudah jelas, dan berbagai hal lainnya

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III. mendapatkan data dan informasi yang mendukung proses penelitian ini, penulis

BAB III. mendapatkan data dan informasi yang mendukung proses penelitian ini, penulis BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2011. Dan untuk mendapatkan data dan informasi yang mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

Proses Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015. Bina Nusantara

Proses Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015. Bina Nusantara Proses Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015 1. User Manual 2. Terminology Syarat Registrasi KRS Semester Ganjil 2014/2015 Bagi mahasiswa yang telah melakukan Validate Appointment (Pengisian KRSS) dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena BAB 3 METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggung

Lebih terperinci

BINUS QUALITY MANAGEMENT SYSTEM

BINUS QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BINUS QUALITY MANAGEMENT SYSTEM Induksi Karyawan Baru - QUALITY MANAGEMENT CENTER - AGENDA 1.Sekilas mengenai Quality 2.BINUS Quality Management System -ISO 9000:2008 -IWA 2:2007 -Malcolm Baldrige Criteria

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian 25 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal, yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa

Lebih terperinci

KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS

KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS 21 KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Hasil penelitian Marwan (2008) dan Sooknanan et al. (2002) menunjukkan bahwa dosen perguruan tinggi merupakan aktor (pengambil keputusan) utama yang

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM

Lebih terperinci

BAB II ORIENTASI TUJUAN DAN NILAI TUGAS

BAB II ORIENTASI TUJUAN DAN NILAI TUGAS DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Perpustakaan sekolah SD Islam Hidayatullah Semarang berdiri sejak tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan/SK yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Ketua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Bina Nusantara. Responden yang dijadikan target penelitian adalah mahasiswa

BAB III METODOLOGI. Bina Nusantara. Responden yang dijadikan target penelitian adalah mahasiswa 20 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada minggu pertama bulan Juni 2006 di Universitas Bina Nusantara. Responden yang dijadikan target penelitian adalah mahasiswa

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner PERTEMUAN 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Data yang diperlukan penelitian ini didapat dari pendekatan survei. Sesuai dengan Gambar 4.1.1 setelah pengumpulan data maka dilakukan analisis dan interpretasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (006) penelitian komparatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan perpustakaan UIN Suska Riau, yang beralamat di jalan H.R Soebrantas Km. 15 No. 155 Panam Pekanbaru PO Box. 1004 Telp:

Lebih terperinci