BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas."

Transkripsi

1 BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang tidak memenuhi validitas dan realibilitas. 1. Hasil Uji Validitas Item pernyataan dikatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian apabila harga r hitung >r tabel. Nilai r tabel pada taraf signifikasi 0,05 dan derajat kebebasan ( degree of freedom ) dengan rumus ( df ) = n 2 = 28 yaitu 0,374. Angket yang diuji cobakan terdiri dari 14 pernyataan. Setelah dilakukan uji validitas dengan program SPSS terdapat 5 pernyataan yang tidak valid ( nomor 1, 4, 7, 10 dan 13 ).Dan terdapat 9 pernyataan yang valid ( nomor 2, 3, 5, 6, 8, 9, 11, 12 dan 14 ). Item pernyataan yang tidak valid dihapus karena sudah terwakili oleh item yang lain. Berikut adalah hasil perhitungan validitas dengan menggunakan program SPSS: 55

2 56 Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Validitas No. Item r hitung r tabel Keputusan 1 0,174 0,374 Tidak Valid 2 0,616 0,374 Valid 3 0,513 0,374 Valid 4-0,109 0,374 Tidak Valid 5 0,616 0,374 Valid 6 0,513 0,374 Valid 7 0,164 0,374 Tidak Valid 8 0,512 0,374 Valid 9 0,513 0,374 Valid 10-0,075 0,374 Tidak Valid 11 0,616 0,374 Valid 12 0,513 0,374 Valid 13 0,250 0,374 Tidak Valid 14 0,640 0,374 Valid Sumber: Analisis Data Primer Ada lima item pertanyaan dalam uji validitas yang peneliti release ( hapus ) dari total 14 item pertanyaan dikarenakan dianggap sudah terwakili oleh item pertanyaan yang ada. Sehingga peneliti hapus dan memfokuskan pertanyaan pada sembilan item yang tersedia.

3 57 2. Hasil Uji Reliabilitas Angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian harus memenuhi syarat reliabilitas.instrumen yang sudah dikatakan reliabel dan digunakan untuk mengambil data maka data yang diperoleh sudah dapat dipercaya kebenarannya.dari hasil uji reliabilitas angket terpaan iklan dan minat beli diperoleh r = 0,861 ( lihat lampiran nomor 4 ), angka menunjukkan bahwa angket pernyataan terpaan iklan dan pernyataan minat beli memiliki tingkat reliabilitas sangat baik karena reliabilitasnya lebih dari 0,7. B. Analisis Deskriptif Di dalam penyajian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pengaruh Terpaan Iklan, Tingkat Pemahaman dan Tingkat Ketertarikan Iklan Terhadap Minat Beli ( Studi Korelasi Antara Terpaan, Tingkat Pemahaman dan Tingkat Ketertarikan Iklan POKE Milk Pada Facebook Dengan Minat Beli POKE Milk di Kalangan Pelajar SMP Negeri 2 Klaten ) dikelompokkan kepada dua hal ( Sugiyono, 2012 ) sebagai berikut: 1. Analisis deskriptif adalah penyajian data hasil penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara deskriptif mengenai objek yang diteliti. 2. Analisis korelasional adalah penyajian data yang bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel, sekaligus menguji hipotesis yang dikemukakan dari kegiatan penelitian yang dilakukan.

4 58 1. Analisis Deskriptif Tentang Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Persen Perempuan 53 58,8% Laki-laki 37 41,2% Jumlah % Sumber data: data primer, kuesioner no. 4 Berdasarkan tabel diatas, karakterisitik jenis kelamin responden dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 90, siswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 53 responden dengan tingkat persentase 58,8%, dan siswa berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 responden dengan tingkat persentase 41,2%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan di SMP Negeri 2 Klaten lebih banyak daripada responden laki-laki yaitu sebesar 58,8%. b. Usia Tabel 3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Jumlah Persen 12 tahun 61 67,8% 13 tahun 29 32,2% Jumlah % Sumber data: data primer, kuesioner no. 3 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik usia responden dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N=

5 59 90 orang, diketahui bahwa siswa yang berusia 12 tahun sebanyak 61 responden dengan tingkat persentase 67,8%, dan siswa yang berusia 13 tahun sebanyak 29 responden dengan tingkat persentase 32,2%. Dengan demikian maka responden terbanyak berusia 12 tahun yaitu sebesar 67,8%. c. Mengetahui POKE Milk Tabel 3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuannya Tentang Merk POKE Milk Jumlah Persen Tahu 57 63,3% Tidak Tahu 33 36,7% Jumlah % Sumber data: data primer, kuesioner no. 7 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden yang mengetahui produk POKE Milk dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut, dengan jumlah sampel N = 90 orang. Siswa yang mengetahui produk POKE Milk sebesar 57 responden dengan tingkat persentase 63,3%, dan yang tidak mengetahui produk POKE Milk sebesar 33 responden dengan tingkat persentase 36,7%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa responden yang mengetahui produk POKE Milk di SMP Negeri 2 Klaten sebesar 63,3%.

6 60 2. Analisis Korelasional a) Variabel Independen ( X ) Terpaan Iklan Variabel diukur dengan menggunakan indikator yang dijabarkan dalam kuesioner. Ketentuan untuk mengetahui nilainya adalah sebagai berikut : a. Skor nilai 1 apabila responden memilih STS ( Sangat Tidak Setuju ) b. Skor nilai 2 apabila responden memilih TS ( Tidak Setuju ) c. Skor nilai 3 apabila responden memilih BS ( Biasa Saja ) d. Skor nilai 4 apabila responden memilih S ( Setuju ) e. Skor nilai 5 apabila responden memilih SS ( Sangat Setuju ) Variabel independen ( X ) dalam penelitian ini adalah Terpaan Iklan melalui media Facebook sebagai informasi tentang produk POKE Milk. Indikator-indikatornya adalah sebagai berikut : 1. Sering Tidaknya Responden Melihat Iklan POKE Milk pada Facebook Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingkat melihat iklan pada Facebook terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju dengan Sangat Sering, Setuju dengan Sering, Biasa Saja,Tidak Setuju dengan Jarang, dan Sangat Tidak Setuju dengan Tidak Pernah.

7 61 Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sering Tidaknya Melihat Iklan POKE Milk di Facebook Kategori Jumlah Persentase Sangat Sering 4 3,9% Sering 24 26,7% Biasa Saja 26 28,9% Jarang 22 24,7% Tidak Pernah 14 15,8% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 8 Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 4 ( 3,9% ) memilih Sangat Sering ( SS ), 24 responden ( 26,7% ) memilih Sering ( S ), 26 responden ( 28,9% ) memilih Biasa Saja ( BS ), dan ada juga yang menjawab Jarang atau Tidak setuju ( TS ) sebanyak 22 responden ( 24,7% ) dan sisanya menjawab Tidak Pernah atau Sangat Tidak Setuju ( STS ) sebanyak 14 responden ( 15,8% ). 2. Sering Tidaknya Responden Mengunjungi Halaman Profil POKE Milk pada Facebook Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingat mengunjungi halaman profil POKE Milk pada Facebook terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju dengan Sangat Sering, Setuju dengan Sering, Biasa Saja, Tidak Setuju dengan Jarang, dan Sangat Tidak Setuju dengan Tidak Pernah.

8 62 Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sering Tidaknya Mengunjungi Halaman Profil POKE Milk Pada Facebook Kategori Jumlah Persentase Sangat Sering 13 14,5% Sering 17 18,8% Biasa Saja 21 23,3% Jarang 30 33,4% Tidak Pernah 9 10% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 9 Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 13 ( 14,5% ) memilih Sangat Sering ( SS ) dengan pernyataan sering mengunjungi halaman profil POKE Milk pada Facebook. Kemudian 17 responden ( 18,8% ) memilih Sering ( S ), 21 responden ( 23,3% ) menjawab Biasa Saja ( BS ), 30 responden ( 33,4% ) menjawab Jarang atau Tidak Setuju ( TS ), sedangkan 9 responden ( 10% ) memilih Tidak Pernah atau Sangat Tidak Setuju ( STS ). 3. Tertarik Tidaknya Responden Untuk Mengetahui Iklan POKE Milk Pada Facebook Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingat ketertarikan untuk mengetahui berita iklan POKE Milk pada Facebook terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Tertarik, Tertarik, Biasa Saja, Tidak Tertarik, dan Sangat Tidak Tertarik.

9 63 Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pernyataan Responden Tertarik Tidaknya Untuk Mengetahui Iklan POKE Milk Pada Facebook Kategori Jumlah Persentase Sangat Tertarik 24 26,7% Tertarik 25 27,8% Biasa Saja 20 22,3% Tidak Tertarik 14 15,5% Sangat Tidak Tertarik 7 7,7% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 10 Dari tabel di atas,diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 24 ( 26,7% ) memilih Sangat Tertarik dengan pernyataan bahwa responden tertarik untuk mengetahui berita iklan POKE Milk pada Facebook. Kemudian 25 responden ( 27,8% ) memilih Tertarik. 20 responden ( 22,3% ) menjawab Biasa Saja ( BS ), dan ada juga yang menjawab Tidak sebanyak 14 responden ( 15,5% ) dan sisanya menjawab Sangat Tidak Tertarik sebanyak 7 responden ( 7,7% ). 4. Menarik Tidaknya Responden Setelah Mengetahui Iklan POKE Milk Pada Facebook Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingkat kemenarikan iklan POKE Milk pada Facebook terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju dengan Sangat Menarik, Setuju dengan Menarik, Biasa Saja, Tidak Setuju dengan Tidak Menarik, dan Sangat Tidak Setuju dengan Sangat Tidak Menarik.

10 64 Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Menarik Tidaknya Iklan POKE Milk Pada Facebook Kategori Jumlah Persentase Sangat Menarik 17 18,8% Menarik 18 20% Biasa Saja 34 37,7% Tidak Menarik 11 12,3% Sangat Tidak Menarik 10 11,2% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 12 Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 34 ( 37,7% ) memilih Biasa Saja ( BS ) dengan pernyataan bahwa iklan POKE Milk di Facebook dianggap menarik. Kemudian 18 responden ( 20% ) memilih Menarik atau Setuju ( S ), 17 responden ( 18,8% ) menjawab Sangat Menarik atau Sangat Setuju ( SS ), 11 responden ( 12,3% ) memilih Tidak Menarikatau Tidak Setuju ( TS ), dan sisanya 10 responden ( 11,2% ) memilih Sangat Tidak Menarik atau Sangat Tidak Setuju ( STS ). 5. Memahami Tidaknya Responden Terhadap Maksud Isi Berita Iklan POKE Milk Pada Facebook Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingat ketertarikan untuk memahami maksud isi berita iklan POKE Milk pada Facebook terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju dengan Sangat Memahami, Setuju dengan Memahami, Biasa Saja, Tidak Setuju

11 65 dengan Tidak Memahami, dan Sangat Tidak Setuju dengan Sangat Tidak Memahami. Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pemahamannya Terhadap Isi Iklan POKE Milk Pada Facebook Kategori Jumlah Persentase Sangat Memahami 3 3,4% Memahami 23 25,5% Biasa Saja 23 25,5% Tidak Memahami 19 21,2% Sangat Tidak Memahami 22 24,4% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 11 Dari tabel di atas, diketahui bahwa responden dengan jumlah 23 ( 25,5% ) memilih Memahami atau Setuju ( S ) dan Biasa Saja ( BS ) terhadap pernyataan bahwa responden memahami maksud dari isi berita iklan POKE Milk pada Facebook. Kemudian 3 responden ( 3,4% ) memilih Sangat Memahami atau Sangat Setuju ( SS ). 19 responden ( 21,2% ) menjawab Tidak Memahami atau Tidak Setuju ( TS ), dan sisanya menjawab Sangat Tidak Memahami atau Sangat Tidak Setuju ( STS ) sebanyak 22 responden ( 24,4% ).

12 66 Dari 5 pertanyaan tentang terpaan iklan POKE Milk di Facebook, diperoleh sebaran nilai sebagai berikut: Sumber: Total jumlah nilai kuesioner Terpaan Iklan Berdasarkan data diatas, diperoleh nilai tertinggi adalah 25 dan nilai terendah adalah 5. Untuk mempermudah pengklasifikasian data yang ada, maka diklasifikasikan menjadi lima kategori ( data tersebut akan sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah ) dengan mencari range ( jarak pengukuran ) dengan rumus: R = Nilai Tertinggi Nilai Terendah R = 25 5 = 20 Karena kategori yang dikehendaki ada lima, maka interval dihitung dengan rumus: I = R / K dimana R = Range I = 20 / 5 = 4 K = Jumlah Kategori Maka dapat dibuat klasifikasi sebagai berikut: a. Kategori sangat tinggi = b. Kategori tinggi = c. Kategori sedang = 13 16

13 67 d. Kategori rendah = 9-12 e. Kategori sangat rendah = 5-8 Dari kategori yang ditentukan diatas, maka setelah melihat perhitungan dari semua jawaban responden sebanyak 90 responden, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Klasifikasi Interval Mengenai Terpaan Iklan No Kategori Jawaban Frekuensi Presentase (%) 1 Sangat Tinggi 8 7,2% 2 Tinggi 13 11,7% 3 Sedang 55 49,5% 4 Rendah 8 7,2% 5 Sangat Rendah 6 5,4% Jumlah % Sumber: Kuesioner no. 7, 8, 9 10, 11 (lima item) Dari tabel diatas diketahui pengaruh terpaan iklan dari para responden terdapat 8 ( 7,2% ) responden masuk kategori sangat tinggi, 13 ( 11,7% ) responden masuk kategori tinggi, 55 ( 49,5% ) responden masuk kategori sedang, 8 ( 7,2% ) responden masuk kategori rendah, dan 6 ( 5,4% ) responden tergolong kategori sangat rendah. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat terpaan iklan POKE Milk pada Facebook dengan responden tergolong sedang.

14 68 b) Variabel Dependen ( Y ) Minat Beli Variabel dependen ( Y ) dalam penelitian ini adalah Minat Beli pada responden setelah mengetahui iklan melalui media. Indikatorindikatornya adalah sebagai berikut : 1. Tertarik Tidaknya Responden Untuk Mengenal Produk POKE Milk Pertanyaan ini mewakili variabel dependen ( Y ). Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingkat ketertarikan untuk mengenal produk POKE Milk terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju dengan Sangat Tertarik, Setuju dengan Tertarik, Biasa Saja, Tidak Setuju dengan Tidak Tertarik, dan Sangat Tidak Setuju dengan Sangat Tidak Tertarik. Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tertarik Tidaknya Responden Untuk Mengenal Produk POKE Milk Kategori Jumlah Persentase Sangat Tertarik 20 22,3% Tertarik 39 43,3% Biasa Saja 24 26,6% Tidak Tertarik 5 5,5% Sangat Tidak Tertarik 2 2,3% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 13 Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 39 ( 43,3% ) memilih Tertarik atau Setuju ( S ) dengan pernyataan bahwa responden tertarik untuk mengenal produk POKE Milk. Kemudian 24 responden ( 26,6% )

15 69 memilih Biasa Saja ( BS ). 20 responden ( 22,3% ) menjawab Sangat Tertarik atau Sangat Setuju ( SS ), dan ada juga yang menjawab Tidak Tertarik atau Tidak setuju ( TS ) sebanyak 5 responden ( 5,5% ) dan sisanya menjawab Sangat Tidak Tertarik atau Sangat Tidak Setuju ( STS ) sebanyak 2 responden ( 2.3% ). 2. Minat Tidaknya Responden Untuk Membeli Produk POKE Milk Pertanyaan ini mewakili variabel dependen ( Y ). Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingkat minat tidaknya responden untuk membeli produk POKE Milk terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju dengan Sangat Berminat, Setuju dengan Berminat, Biasa Saja, Tidak Setuju dengan Tidak Berminat, dan Sangat Tidak Setuju dengan Sangat Tidak Berminat. Tabel 3.12 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Berminat Tidaknya Responden Untuk Membeli Produk POKE Milk Kategori Jumlah Persentase Sangat Berminat 13 14,4% Berminat 39 43,4% Biasa Saja 31 34,5% Tidak Berminat 4 4,4% Sangat Tidak Berminat 3 3,3% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 14 Dari tabel di atas, 39 responden ( 43,3% ) responden yang Berminat atausetuju ( S ) dengan pernyataan bahwa responden

16 70 berminat membeli produk POKE Milk, dan yang Sangat Berminat atau Sangat Setuju ( SS ) berjumlah 13 responden ( 14,4% ), sisanya menjawab Biasa Saja ( BS ) sebanyak 31 responden ( 34,5% ), Tidak Berminat atau Tidak Setuju ( TS ) sebanyak 4 responden ( 4,4% ), dan Sangat Tidak Berminat atau Sangat Tidak Setuju ( STS ) berjumlah 3 responden ( 3,3% ). c) Variabel Kontrol ( Z ) Terdapat Variabel Kontrol ( Z ) diantara Variabel Independen ( X ) dengan Variabel Dependen ( Y ). Variabel Kontrol ( Z ) dapat mempengaruhi minat beli responden. Dalam penelitian ini variabel kontrol yang dimaksud adalah kualitas produk dan harga produk. Indikatornya adalah sebagai berikut : 1. Setuju Tidaknya Responden Bahwa Produk POKE Milk Lebih Enak Daripada Produk Lainnya Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingkat setuju tidaknya responden untuk membeli produk POKE Milk terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju, Setuju, Biasa Saja, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju.

17 71 Tabel 3.13 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Enak Tidaknya Produk POKE Milk Dibandingkan Produk Yang Lain Kategori Jumlah Persentase Sangat Setuju 19 21,1% Setuju 32 35,6% Biasa Saja 30 33,4% Tidak Setuju 4 4,4% Sangat Tidak Setuju 5 5,5% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 15 Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 32 ( 35,6% ) memilih Setuju ( S ) pernyataan bahwa produk POKE Milk lebih enak daripada produk lainnya. Kemudian 30 responden ( 33,4% ) memilih Biasa Saja ( BS ). 19 responden ( 21,1% ) menjawab Sangat Setuju ( SS ), dan ada juga yang menjawab Tidak Setuju ( TS ) sebanyak 4 responden ( 4,4% ) dan sisanya menjawab Sangat Tidak Setuju ( STS ) sebanyak 5 responden ( 5,5% ). 2. Setuju Tidaknya Responden Bahwa Harga Produk POKE Milk Termasuk Terjangkau Berdasarkan data yang diperoleh dari responden. Tingkat setuju tidaknya responden untuk membeli produk POKE Milk terdiri dari lima kategori yang sejenis dengan indikator awal yang dijabarkan dalam kuesioner. Yakni Sangat Setuju, Setuju, Biasa Saja, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju.

18 72 Tabel 3.14 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Terjangkau Tidaknya Harga Produk POKE Milk di Kalangan Pelajar Kategori Jumlah Persentase Sangat Setuju 21 23,4% Setuju 35 38,9% Biasa Saja 24 26,6% Tidak Setuju 2 2,2% Sangat Tidak Setuju 8 8,9% JUMLAH % Sumber : data primer, kuesioner no. 16 Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 35 ( 38,9% ) memilih Setuju ( S ) pernyataan bahwa harga POKE Milk termasuk terjangkau dikalangan pelajar. Kemudian 24 responden ( 26,6% ) memilih Biasa Saja ( BS ). 21 responden ( 23,4% ) menjawab Sangat Setuju ( SS ), dan yang menjawab Tidak setuju ( TS ) sebanyak 2 responden ( 2,2% ). Sisanya yang menjawab Sangat Tidak Setuju ( STS ) sebanyak 8 responden ( 8,9% ). Dari 4 pernyataan tentang minat beli dan variabel yang mempengaruhi minat beli responden, diperoleh sebaran nilai sebagai berikut: Sumber: Total jumlah nilai kuesioner Minat Beli dan Variabel Kontrol

19 73 Berdasarkan data diatas, diperoleh nilai tertinggi adalah 25 dan nilai terendah adalah 5. Untuk mempermudah pengklasifikasian data yang ada, maka diklasifikasikan menjadi lima kategori ( data tersebut akan sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah ) dengan mencari range ( jarak pengukuran ) dengan rumus: R = Nilai Tertinggi Nilai Terendah R = 20 4= 16 Kategori yang dikehendaki ada lima, maka interval dihitung dengan rumus: I = R / K dimana R = Range I = 16 / 5 = 3,2 (4) K = Jumlah Kategori Maka dapat dibuat klasifikasi sebagai berikut: a. Kategori sangat tinggi = b. Kategori tinggi = c. Kategori sedang = d. Kategori rendah = 8-11 e. Kategori sangat rendah = 4-7 Dari kategori yang ditentukan diatas, maka setelah melihat perhitungan dari semua jawaban responden sebanyak 90 responden, diperoleh sebagai berikut:

20 74 Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Klasifikasi Interval Mengenai Minat Beli No Kategori Jawaban Frekuensi Presentase (%) 1 Sangat Tinggi 8 7,2% 2 Tinggi 12 10,8% 3 Sedang 47 42,3% 4 Rendah 19 17,1% 5 Sangat Rendah 4 3,6% Jumlah % Sumber: Kuesioner no. 12, 13, 14, 15 (empat item) Dari tabel diatas diketahui minat beli dari para responden terdapat, 8 ( 7,2% ) responden masuk kategori sangat tinggi, 12 ( 10,8% ) responden masuk kategori tinggi, 47 ( 42,3% ) responden masuk kategori sedang, 19 ( 17,1% ) responden masuk kategori rendah, dan 4 ( 3,6% ) respond en masuk kategori sangat rendah. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat minat beli responden terhadap POKE Milk tergolong sedang. C. Analisis Data Analisis data yang dilakukan setelah terkumpulnya data berupa kuesioner dari seluruh responden. Kegiatan dalam analisis data antara lain mentabulasi data lalu mengelompokkan berdasarkan variabelnya, menyajikan data dari masing-masing variabel, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan serta untuk menjawab rumusan masalah.

21 75 Dalam penelitian kuantitatif, terdapat bermacam-macam teknik statistik yang dapat digunakan khususnya untuk pengujian hipotesis. Teknik analisis data ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Sementara hipotesis yang diajukan tergolong hipotesis asosiatif, yaitu dugaan terhadap ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Ada hubungan yang signifikan antara terpaan iklan, pemahaman dan tingkat ketertarikan POKE Milk di Facebook dengan minat beli di kalangan pelajar SMP Negeri 2 Klaten. 2. Ada hubungan yang signifikan antara terpaan iklan, pemahaman dan tingkat ketertarikan POKE Milk di Facebook dengan minat beli yang dipengaruhi dengan kualitas dan harga produk di kalangan pelajar SMP Negeri 2 Klaten. Adapun ketentuan dari analisa korelasi SPSS sebagai berikut: - Jika Correlation positif (+) berarti searah, jika negatif ( -) berarti berkebalikan arah. Koefisien korelasi berpedoman pada Sugiyono 1 : 1. 0,00 0,199 = Sangat Rendah 2. 0,20 0,399 = Rendah 3. 0,40 0,599 = Sedang

22 ,60 0,799 = Kuat 5. 0,80 1,000 = Sangat Kuat Uji signifikasi menggunakan SPSS dengan syarat: - Jika sig, (2-tailed) 0,05 maka hipotesis diterima - Jika sig, (2-tailed) 0.05 maka hipotesis ditolak Maka, analisis hipotesis, sebagai berikut: 1. Hubungan antara terpaan iklan, pemahaman dan tingkat ketertarikan POKE Milk di Facebook dengan minat beli di kalangan pelajar SMP Negeri 2 Klaten. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan SPSS maka dapat dilihat pada hasil berikut: Correlations X Y Pearson Correlation ** X Sig. (2-tailed).000 N Pearson Correlation.445 ** 1 Y Sig. (2-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan perhitungan korelasi Pearson Product Moment antara variabel X POKE Milk di Facebook dengan variabel Y diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,445 dengan signifikansi 0,000.

23 77 Dari output di dapat signifikansi sebesar 0,000 0,05 (lebih kecil) maka hipotesis diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara terpaan, tingkat pemahaman dan tingkat ketertarikan iklan POKE Milk di Facebook dengan minat beli di kalangan pelajar SMP Negeri 2 Klaten. Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan dan arah hubungan kedua variabel ( X dan Y ). Angka koefisien korelasi sebesar 0,445 menunjukkan bahwa derajat hubungan antara terpaan iklan POKE Milk pada Facebook dengan minat beli di kalangan SMP Negeri 2 Klaten termasuk positif sedang. Hubungan yang sedang antara terpaan iklan POKE Milk pada Facebook dan minat beli di kalangan SMP Negeri 2 Klaten disebabkan karena seiring berkembangnya teknologi, media sosial juga semakin berkembang sehingga peminat atau pengguna Facebook berkurang dan beralih ke media sosial baru seperti Instagram, Twitter dan Path yang dimana segala informasi ( termasuk iklan ) dapat diakses lebih cepat dari Facebook.

24 78 2. Hubungan antara terpaan iklan, pemahaman dan tingkat ketertarikan POKE Milk di Facebook dengan minat beli yang dipengaruhi dengan kualitas dan harga produk di kalangan pelajar SMP Negeri 2 Klaten. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan SPSS maka dapat dilihat pada hasil berikut: Correlations X Y Z X Pearson Correlation **.309 ** Sig. (2-tailed) N Y Pearson Correlation.421 ** ** Sig. (2-tailed) N Z Pearson Correlation.309 **.730 ** 1 Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan perhitungan korelasi Pearson Product Moment antara variabel X POKE Milk di Facebook dengan variabel Y diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,421 dengan signifikansi 0,003. Kemudian perhitungan antara variable Z terhadap variabel Y diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,730 dengan signifikansi 0,000. Dari output di dapat signifikansi sebesar 0,003 0,05 (lebih kecil) maka hipotesis diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

25 79 yang signifikan antara terpaan iklan, pemahaman dan tingkat ketertarikan POKE Milk di Facebook dengan minat beli yang dipengaruhi dengan kualitas dan harga produk di kalangan pelajar SMP Negeri 2 Klaten. Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan dan arah hubungan ketiga variabel ( X, Y, dan Z ). Menurut pedoman yang dikemukakan oleh Sugiyono 2 angka koefisien korelasi sebesar 0,421 menunjukkan bahwa derajat hubungan antara terpaan iklan POKE Milk pada Facebook dengan minat beli di kalangan SMP Negeri 2 Klaten termasuk positif sedang. Tanda korelasi positif menunjukkan bahwa arah hubungan berbanding lurus, artinya semakin tinggi terkena terpaan iklan semakin tinggi pula minat belinya. Sedangkan pengaruh variabel Z dengan Y menunjukkan angka koefisien 0,730 menunjukkan bahwa variabel Z ( kualitas dan harga produk ) memiliki pengaruh yang kuat terhadap variabel Y ( minat beli ).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Uji Hipotesis Hipotesa adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Dengan demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri. 66 BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS A. PengujianHipotesis 1. Uji Hipotesis Hipotesa adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Dengan demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi 47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metodologi dan Metode Penelitian Metode adalah ilmu tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pengguna situs olx.co.id terutama pada pembeli produk kamera dengan total 100 kuesioner yang diberikan

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan model kolerasional. Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui skala yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Perpustakaan sekolah SD Islam Hidayatullah Semarang berdiri sejak tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan/SK yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Ketua

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum responden, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dimana akan menggali persepsi mengenai hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Pendekatan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, khususnya kelas VII.8 dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menunjukkan suatu pernyataan dugaan tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam BAB IV HASIL PENELITIAN Data yang disajikan dalam penelitian ini, diperoleh dari angket dan juga dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum proses analisis data, peneliti ingin terlebih dahulu mendiskripsikan pengaruh sarana belajar, prasarana belajar dan prestasi peserta didik.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci