BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA"

Transkripsi

1 25 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan Universitas Bina Nusantara dimulai pada tanggal 21 Oktober Ini berasal dari kursus jangka pendek bernama Kursus Komputer Modern, yang kemudian diperluas karena pondasi yang kuat dan visi yang komprehensif. Karena permintaan tinggi dan perkembangan yang cepat, pada tanggal 1 Juli Komputer (ATK)' atau Akademi Teknis Komputer dengan 'Manajemen Informatika' atau Manajemen Informatika sebagai jurusan pertama. ATK terdaftar pada tanggal 13 Juli 1984 dan setahun setelah itu, tepatnya pada tanggal 1 Juli 1985, lembaga ini berubah menjadi AMIK Jakarta. Pada tanggal 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama menjadi AMIK Bina Nusantara. AMIK Bina Nusantara mencatat prestasi yang luar biasa di usia yang relatif muda ketika terpilih sebagai Akademi Komputer terbaik oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dewan Pendidikan Tinggi Distrik III pada tanggal 17 Maret Kebutuhan pekerja profesional di bidang Teknologi Informasi melaju AMIK lebih lanjut pada pengembangan, dan pada tanggal 1 Juli 1986 itu secara resmi terdaftar sebagai 'Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)' atau Institut Manajemen Informasi dan Ilmu Komputer Bina Nusantara. Pada tanggal 9 November 1987, penggabungan antara AMIK Bina Nusantara dan STMIK Bina Nusantara terjadi. Lembaga ini menyediakan program Diploma (D-3) dan Sarjana (S-1). Status akreditasi 'Disamakan' atau 'Equalized' untuk semua jurusan dan itu diperoleh pada tanggal 18 Maret Pada tahun berikutnya, STMIK Bina Nusantara membuka Program Masters pertama (S-2) pada Manajemen Sistem Informasi di Indonesia. Program ini secara resmi terdaftar pada 10 Mei 1993.

2 26 Setelah melalui dari tahun ke tahun dengan ketekunan dan keras keras, Universitas Bina Nusantara (UBINUS) secara resmi terdaftar dan didirikan pada tanggal 8 Agustus STMIK Bina Nusantara kemudian bergabung menjadi Universitas Bina Nusantara pada tanggal 20 Desember Saat itu, UBINUS memiliki Faculty of Computer Science (Fakultas Ilmu Komputer), Faculty of Economy (Fakultas Ekonomi), Faculty of Engineering (Fakultas Teknik), Faculty of Literature (Fakultas Sastra), Faculty of Mathematics and Natural Sciences (Fakultas MIPA) dan Program Master (S-2) pada Manajemen Sistem Informasi. Namun, UBINUS tidak berhenti di situ, hal ini terus memperluas jangkauan mereka pada bidang pendidikan. Pada tanggal 20 April 2007, Universitas Bina Nusantara ditambahkan Faculty of Psychology (Fakultas psikologi) dan Faculty of Communication & Multimedia (Fakultas Komunikasi Dan Multimedia) di tengah-tengah mereka. Karena struktur organisasi baru dari Universitas Bina Nusantara, yang berlaku sejak 19 Agustus 2008, nama-nama beberapa fakultas diubah. Fakultas Ilmu Teknik yang sekarang dikenal sebagai Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi yang sekarang dikenal sebagai Fakultas Bisnis & Ekonomi, dan Fakultas Sastra yang sekarang dikenal sebagai Fakultas Bahasa dan Budaya. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam kini bergabung dalam Fakultas Sains dan Teknologi. Sementara itu, pada Program Master (S-2), UBINUS resmi telah menambah program lain, Masters in Informatics Engineering (Magister Teknik Informatika), pada tanggal 31 Agustus Pada tanggal 7 September 2011, UBINUS melakukan lagi perubahan struktural dalam organisasi. Beberapa perubahan yaitu, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Bahasa & Budaya yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Budaya (Fakultas Humaniora), Fakultas Teknik (Fakultas Teknik), Fakultas Ilmu Komputer, Sekolah Sistem Informasi, Sekolah Bisnis Manajemen, Sekolah Desain, Sistem Komputer Mayor yang sebelumnya terdaftar di Fakultas Ilmu Komputer, sekarang terdaftar di Fakultas Sains dan

3 27 Teknologi, Matematika dan Statistik Mayor yang sebelumnya terdaftar di Fakultas Sains dan Teknologi sekarang terdaftar di Sekolah Sistem Informasi, Sekolah Akuntansi dan Keuangan, dan Program Magister Sistem Informasi dan Teknik Informatika sekarang di bawah koordinasi Program Pascasarjana BINUS, yang juga mengawasi Doktor Penelitian dalam Manajemen Visi A World-class university In continuous pursuit of innovation and enterprise Misi The mission of BINUS University is to contribute to the global community through the provision of world-class education by : 1. Recognizing and rewarding the most creative and value-adding talents. 2. Providing a world-class teaching, learning and research experience that fosters excellence in scholarship, innovation and entrepreneurship. 3. Creating outstanding leaders for global community. 4. Conducting professional services with an emphasis on application of knowledge to the society. 5. Improving the quality of life of Indonesians and the international community. 4.2 Hasil Observasi Lapangan Hasil observasi lapangan yang didapat selama penelitian di Universitas Bina Nusantara berupa kuesioner sebagai alat ukur penelitian yang terdiri dari 47 pertanyaan (43 pertanyaan untuk dosen pengajar dan para staff sebagai karyawan dan 4 pertanyaan untuk mahasiswa sebagai pelanggan). Pertanyaan pertanyaan tersebut dibuat berdasarkan studi pendahuluan dari beberapa penelitian yang telah menggunakan item test tersebut dan teruji validitasnya (Schulte, Shmulyian, Ostroff, Kinicky, 2009, & Wangenheim, Evanschitzky, Wunderlich, 2007 ), dan beberapa literatur sebagai dasar pembuatan item test baru, yang dapat diandalkan mewakili variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Punishment,

4 28 Shift Work, P-E Fit, Fasilitas Manajemen, Well-being dan Kepuasan Pelanggan. Kuesioner disebarkan kepada 900 responden (450 responsen mahasiswa dan 450 responden karyawan), dan tercatat 766 kuesioner (383 dari mahasiswa dan 383 dari karyawan) yang digunakan pada pengolahan data selanjutnya. 4.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, perlu diketahui berapa besar ukuran sampel yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono (2006) menentukan ukuran sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan melakukan perhitungan dengan rumus penentuan ukuran sampel yang telah dikembangkan oleh isaac dan michael (Sugiyono, 2006) atau dengan melihat tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan tertentu yang telah dikembangkan oleh para ahli. Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dengan melihat tabel dan menggunakan taraf kesalahan 5%, yang dilaporkan pada tabel (Lampiran). Jumlah populasi mahasiswa Universitas Bina Nusantara kurang lebih orang (Sumber : SSC BINUS). Kemudian penulis mengasumsikan N = Sedangkan untuk jumlah populasi karyawan Universitas Bina Nusantara kurang lebih 1100 orang (Sumber : Human Capital BINUS). Tabel penentuan sampel dari populasi tertentu dapat dilihat secara lengkap pada lampiran.

5 Pengolahan Data Uji Statistik dengan SPSS Butir butir alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan uji reliabilitas dan validitasnya menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (PASW 18) dengan teknik perhitungan Cronbach s Alpha (Umar,2005). Jika hasil pengolahan statistik menunjukan cronbach alpha > 0.6 maka variabel penelitian dianggap dapat diandalkan (reliable). Hasil uji dari masing-masing variabel menunjukan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian dengan jumlah sampel 383 ini adalah reliable (tabel 4.1), namun ada beberapa item test yang dapat dihapuskan untuk meningkatkan nilai cronbach s alpha dari variabel dengan kata lain agar item test tersebut lebih dapat diandalkan (reliable) untuk mewakili pengukuran variabel laten. Untuk melihat item test mana saja yang dihapus bisa dilihat pada lampiran. Tabel 4.1 Reliabilitas Variabel (N=383) Variabel Laten Indikator Jumlah Item Test yang Diuji Jumlah Item Tes yang Digunakan Cronbach's Alpha Punishment Shift Work PO-Fit 3 3 PE Fit NS-Fit PJ-Fit 3 3 Training 4 3 Fasilitas Managerial Managemen 5 5 Support Kesehatan 6 6 Well-Being Work Spillover 10 8 Kepuasan Service Pelanggan Quality

6 Mean Variabel Laten dan Indikator Data mean (M),Standar Deviasi dan Korelasi matriks antar variabel laten, data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2, secara ratarata responden memiliki tingkat punishment pada 2.44, shift work pada 3.25, P-E Fit pada 2.91, fasilitas manajemen pada 3.10, wellbeing pada 3.11 dan kepuasan pelanggan pada Dengan skala skor 1 4 yang mana nilai tengahnya (Median) adalah 2.5 maka dapat disimpulkan bahwa variabel shift work, well-being, kepuasan pelanggan dan P-E Fit memiliki tingkat yang cenderung tinggi (karena angka mean > 2.5) dan tingkat punishment yang dimiliki cenderung rendah (karena angka mean < 2.5).

7 31 Tabel 4.2 Means, Standar Deviasi, Korelasi dan Reliabilitas (N=383) Variabel M SD Skala Jumlah Skor Item Fasilitas Manajemen (.783) 2. Well-being (.903) 3. Kepuasan Pelanggan (.609) 4. Punishment (.722) 5. Shift Work (.805) 6. P-E Fit (.830) Catatan : Angka dalam kurung sepanjang diagonal menyatakan reliabilitas

8 32 Tabel 4.3 Means Indikator Indikator Variabel Laten M SD Skala Skor Punishment* Shift Work P-E Fit : PO-Fit NS-Fit PJ-Fit Fasilitas Manajemen : Training Managerial Support Well-being : Kesehatan Work Spillover Kepuasan Pelanggan : Service Quality Catatan: Punishment* menunjukkan tingkat yang cenderung rendah karena mean < 2.5 (berdasarkan skala skor 1-4). Gambaran mengenai Means (M) dari indikator masing masing variabel laten yang dapat dilihat pada tabel 4.3, menunjukan tingkatan yang berbeda-beda. Untuk P-E Fit, secara umum responden dalam penelitian ini memiliki tingkat PJ-Fit (3.04) yang lebih tinggi,dibandingkan dengan tingkat NS-Fit dan PO-Fit (2.85). Untuk fasilitas manajemen, memiliki tingkat managerial support (3.12) yang lebih tinggi dibanding training (3.07). Kemudian untuk Well-being, tingkat kepuasan kerja (work) (3.17) yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan dengan dua indikator lainnya yaitu spillover (3.11) dan kesehatan (3.06). Dan yang terakhir untuk kepuasan

9 33 pelanggan, dengan satu indikator meliki tingkat service quality (2.90) yang cukup tinggi Uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) Model Pengukuran Confirmatory Factor Analysis (CFA) adalah model pengukuran yang menunjukkan sebuah variabel laten yang diukur oleh satu atau lebih variabel teramati (indikator) (Wijanto, 2008). Dan dari uji CFA akan didapat hasil goodness of fit yang didapat dari masing-masing variabel laten. Goodness of fit dari CFA dapat dilihat dari indeks fit (Chi-Square, CFI dan RMSEA). Dan indeks fit ini memiliki kriteria masing-masing untuk dapat menyatakan bahwa model yang diuji telah memenuhi kriteria yang fit, kriteria kriteria ini dapat dilihat pada tabel 4.5. Pengujian model pengukuran CFA yang telah terbukti memenuhi kriteria yang fit, akan digunakan untuk pengujian model hipotetik. Tabel 4.4 Kriteria Indeks Fit Tingkat Kecocokan yang bisa Indeks Fit diterima Chi-Square (χ2) Semakin kecil semakin baik nilai berkisar dari antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. CFI Comparative Fit Index (CFI) 0.90 adalah good fit, sedang 0.80 CFI<0.90 adalah marginal fit RMSEA RMSEA 0.08 adalah good fit Sumber : Wijanto (2008)

10 Analisis Hasil Data Analisis Hasil Uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) Model Pengukuran Dalam model pengukuran CFA ini didapat hasil yang menunjukan bahwa model pengukuran terbukti fit dilihat dari angka-angka indeks fit yang sudah ditetapkan yaitu χ 2, CFI, dan RMSEA (tabel 4.5). Untuk punishment indeks fit yang dimiliki adalah Chi-square (χ 2 ) = 0.00, RMSEA = Shift work memiliki indeks fit Chi-square (χ 2 ) = 0.00, RMSEA = P-E Fit memiliki indeks fit Chi-square (χ 2 ) = 47.26, RMSEA = dan CFI = Fasilitas Manajemen memiliki indeks fit Chi-square (χ 2 ) = 41.41, RMSEA = dan CFI = 0.98.Well-being memiliki indeks fit Chi-square (χ 2 ) = , RMSEA = dan CFI = 0.98 dan untuk kepuasan pelanggan memiliki indeks fit Chi-square (χ 2 ) = 0.00, RMSEA = Untuk variabel punishment, shift work dan kepuasan pelanggan tidak dimunculkan pada output goodness of fit karena model telah baik (good fit), The Model is Saturated, The Fit is Perfect. Untuk mengoptimalkan hasil pengukuran CFA dari variabel kepuasan pelanggan, penulis menghilangkan 1 butir pertanyaan akan tetapi hal ini terbukti tetap memiliki reliabilitas yang tinggi.

11 35 Tabel 4.5 Confirmatory Factor Analysis (CFA) Model Pengukuran Skala Model fit dan signifikan Berdasarkan CFA Jumlah α item N=383 Index Fit df χ 2 P CFI RMSEA Punishment* Shiftwork* P-E FIT Fasilitas Manajemen Well-being Kepuasan Pelanggan* Catatan: 1. Seluruh model pengukuran terbukti fit dengan baik sesuai dengan tiga indeks fit yang telah ditetapkan (χ 2, CFI, RMSEA) 2. Seluruh model pengukuran juga terbukti tetap memiliki reabilitas yang cukup tinggi (α dengan N=383 ). Dapat dilihat pada lampiran 3. Untuk model punishment*, shiftwork*, dan kepuasan pelanggan* nilai CFI tidak dimunculkan pada output goodness of fit karena model telah baik (good fit), The Model is Saturated, The Fit is Perfect. Laporan lengkap dapat dilihat pada lampiran.

12 36 Tabel 4.6 Signifikansi Muatan Faktor Model Pengukuran Indikator Variabel Laten t-values muatan faktor Punishment Shift Work P-E Fit : PO-Fit NS-Fit PJ-Fit Fasilitas Manajemen : Training Managerial Support Well-being : Kesehatan Work Spillover Kepuasan Pelanggan : Service Quality Tabel 4.6 menunjukan hasil uji signifikansi seluruh model pengukuran yang terlibat dalam hipotesis. Untuk lebih rincinya ada di Lampiran 7 (halaman : L16-L52). Setiap muatan faktor dari masing-masing variabel laten memiliki nilai t > artinya bahwa indikator-indikator yang diasumsikan dapat mengukur masing-masing variabel laten, terbukti atau dapat diterima sebagai indikator-indikator yang valid Analisis Hasil Pengujian Model Hipotetik Dalam path diagram akan ditampilkan standardized solution dan t- value dari korelasi-korelasinya. Standardized solution akan menampilkan korelasi lengkap dengan angka-angka yang merupakan hasil estimasi yang distandarisir dan angka-angka tersebut dapat digunakan untuk menghitung validitas dan reliabilitas setiap konstruk (model pengukuran) yang ada di dalam model sedangkan T-Values akan menampilkan angka-angka yang

13 37 menunjukan tingkat signifikansi dari setiap angka hasil estimasi yang terkait, nilai-t yang < 1.96 ditampilkan dengan warna merah dan menunjukan bahwa angka estimasi terkait adalah tidak signifikan atau sama dengan nol (Wijanto,2008). Dari hasil pengujian model hipotetik menunjukan bahwa model hipotetik yang dibuat dalam penelitian ini memenuhi kriteria yang fit, karena dengan melihat indeks fit yang menunjukan nilai Chi-square = 96.99, CFI =, dan RMSEA = Model hipotetik ini disajikan dengan dua estimasi, yaitu Standardized Solution dan T-Values. Gambar 4.1 Koefisien Parameter Model Hipotetik dengan Estimasi Standardized Solution Gambar 4.2 Koefisien Parameter Model Hipotetik dengan Estimasi T-Values

14 38. Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 maka diambil kesimpulan sebagai berikut: Hipotesis 1: Korelasi antar fasilitas manajemen dan punishment r = (t = -2.42), Artinya penurunan punishment diikuti dengan peningkatan fasilitas manajemen ( t > 1.96, signifikan). Hipotesis 2: Korelasi antara fasilitas manajemen dan shift work r = (t = -0.90), Artinya penurunan shift work diikuti dengan peningkatan fasilitas manajemen ( t < 1.96, tidak signifikan). Hipotesis 3: Korelasi antara fasilitas manajemen dan PE Fit r = 0.95 (t = 14.97), Artinya peningkatan P-E Fit diikuti dengan peningkatan fasilitas manajemen ( t > 1.96, signifikan).. Hipotesis 4: Korelasi antara fasilitas manajemen dan well-being r = (t = -2.09), Artinya peningkatan fasilitas manajemen diikuti dengan penurunan well-being ( t > 1.96, signifikan).. Hipotesis 5: Korelasi antara well-being dan kepuasan pelanggan r = 0.09 (t = 1.35), Artinya peningkatan well-being diikuti dengan peningkatan kepuasan pelanggan ( t < 1.96, tidak signifikan). Hipotesis 6: Korelasi antara P-E Fit dan well-being r = 2.07 (t = 2.60), Artinya peningkatan P-E Fit diikuti dengan peningkatan Wellbeing ( t > 1.96, signifikan). Hipotesis 7: Korelasi antara P-E Fit dan kepuasan pelanggan r = 0.09 (t = 1.27)Artinya peningkatan P-E Fit diikuti dengan peningkatan kepuasan pelanggan ( t < 1.96, tidak signifikan). Model hipotetik yang dibuat dan diuji melalui SEM menunjukan bahwa fasilitas manajemen dan PE-Fit memiliki hubungan yang cukup signifikan terhadap well-being karyawan. Namun, menurut hasil analisis menunjukan bahwa well-being dan PE-Fit terlihat tidak memiliki pengaruh/hubungan yang besar/signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Berikut uraiannya : 1. Stres pada karyawan yang disebabkan oleh tingginya tingkat punishment yang diterima individu cenderung diakibatkan fasilitas manajemen yang minim. Menurut Lerman & Vorndran (2002) punishment/hukuman adalah diberlakukannya stimulus aversif dalam menanggapi sebuah perilaku yang tidak diinginkan,maka secara langsung keberadaan fasilitas

15 39 manajemen bisa menekan angka pelanggaran (meminimalisir punishment yang diterima karyawan). Tidak mungkin bisa terjadi stres yang disebabkan punishment jika ia tidak menerima punishment. Dengan kata lain, fasilitas manajemen mampu menurunkan tingkat stres yang ditimbulkan oleh punishment (hipotesis 1). Berbeda hal nya dengan punishment, fasilitas manajemen terlihat tidak signifikan mampu menanggulangi stres yang diakibatkan oleh shift work (hipotesis 2). Stres yang ditimbulkan shift kerja mengakibatkan kesehatan fisik yang terganggu dan berkurangnya waktu senggang (Kroemer, 2009), dan hal itu terlihat tidak mampu ditanggulangi hanya dari training dan supervisor support pada fasilitas manajemen. 2. Di sisi lain, keberadaan fasilitas manajemen terlihat sangat mampu membuat karyawan lebih cocok dengan lingkungan kerjanya (hipotesis 3). Training terbukti dapat meningkatan PE-Fit individu (Kim et al, 2005). Dan fasilitas manajemen merupakan mediator yang tepat bagi individu untuk tetap survive dalam menghadapi pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Namun, fasilitas manajemen yang tinggi cenderung memberikan penurunan terhadap well-being karyawan (hipotesis 4), training dengan intensitas tinggi dan jadwal yang padat diindikasikan dapat merampas waktu senggang dan kesehatan individu. Meskipun demikian, kecocokan karyawan dengan lingkungan kerjanya (PE-Fit) berkat fasilitas manajemen dapat menaikan tingkat well-being karyawan (hipotesis 6). 3. Secara umum sudah diketahui bahwa kepuasan pelanggan dan kepuasan kerja karyawan memiliki korelasi positif (Welbourne, Eggerth, Hartley, Andrew, & Sanchez, 2007; Snipes, Oswald, LaTour, & Armenkis, 2005). Kepuasan kerja karyawan (work) merupakan indikator dari well-being karyawan, atau dengan kata lain well-being seharusnya memiliki dampak yang baik terhadap kepuasan pelanggan. Namun menurut data di lapangan, hal itu tidak memiliki hubungan yang kuat (signifikan) untuk sektor pendidikan (hipotesis 5), ditunjukan dari angka positif merah pada t-value korelasi well-being dan kepuasan pelanggan. Dan kecocokan karyawan dengan lingkungan kerjanya (PE-Fit) pun cenderung hampir

16 40 tidak ada pengaruhnya (korelasi tidak signifikan) terhadap kepuasan pelanggan (hipotesis 7). Penulis berasumsi bahwa ada variabel-variabel atau indikator-indikator lain yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap kepuasan pelanggan itu sendiri namun tidak ada dalam penelitian model uji SEM ini. Mungkin di sektor pendidikan, pelanggan (mahasiswa) memiliki harapan yang lebih untuk apa yang ia dapat di universitas dan hal itu bukan hanya ia dapat dari karyawan (service quality), tetapi bisa dari bobot pelajaran, tingkat peraturan yang berlaku di kampus, dan kenyamanan dirinya dengan kampusnya sendiri.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41

Lebih terperinci

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir 20 3.2 Langkah-langkah Penelitian 1. Studi Pustaka Membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian dan keilmuan teknik

Lebih terperinci

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise A world-class university in continuous pursuit of innovation and enterprise The mission of BINUS University is to contribute to the global community through the provision of world-class education by :

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan objek penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN 47 BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Punishment yang tinggi yang dirasakan oleh karyawan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap tingginya fasilitas manajemen yang diberikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan di bagian pendahuluan, maka metodologi penelitian yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut. MULAI PERUMUSAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara dimulai pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai pelatihan pendidikan komputer berjangka pendek dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Binus University 4.1.1 Sejarah Binus University Binus University pertama kali didirikan pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai tempat kursus komputer dengan namamodern

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang. 3.1 Latar Belakang Perusahaan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BINUS UNIVERSITY pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 dengan nama Modern

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penentu dalam usaha untuk mewujudkan universitas yang berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan praktek, maka diperlukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek ABSTRAK

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek   ABSTRAK PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PERAN SERTA PEMERINTAH DALAM PROSES PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DI SURABAYA (STUDI KASUS JALAN TOL WARU-BANDARA JUANDA) Zanuar Firmanto, Putu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Visi dan Misi PT XYZ Budaya Korporat Good Corporate Governance Atribut Budaya Korporat 1. Customer Focused 2. Integrity 3. Teamwork 4. Innovation 5. Profesionalism

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Seperti yang dikemukakan pada pendahuluan bahwa yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruk soal- soal ujian nasional mata pelajaran bahasa indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BIMA BINGKAI MANAJEMEN

BIMA BINGKAI MANAJEMEN ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) : STUDI KASUS DI PT YAMAHA MUSIC MFG ASIA Bayu Wirawan D.S bayuwirawands@gmail.com Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

RESPONDEN TIAP PRODI

RESPONDEN TIAP PRODI 0 1 2 3 6 9 10 14 24 29 101 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Subjek penelitian atau responden merupakan mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun 2008-2015. Aplikasi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu: 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Waroeng Spesial Sambal (SS) kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu: 1. Waroeng SS Kusumanegara. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA Hendra Hadiwijaya (2017). Analisis Pengaruh Interpersonal Communication Terhadap Person Organiczation Fit dan Implikasinya pada Prestasi Kerja. International Journal of Social Science and Business. Vol.1

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) Cikarang merupakan sebuah pendidikan D3 dengan jurusan teknik mesin industri. Dalam mendukung proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci