BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar pada bulan Mei Adapun contoh dari kuesioner yang digunakan dapat dilihat pada lampiran. Kuesioner disebar kepada mahasiswa S1 pengguna sistem perkuliahan binusmaya yang telah melakukan studinya dengan model 100% e-learning semester ganjil 2001 di universitas Bina Nusantara yang berjumlah 91 orang. Karena jumlah populasinya sedikit, maka diupayakan seluruh mahasiswa peserta perkuliahan binusmaya disurvei pada penelitian ini. Dari seluruh kuesioner yang disebar yaitu sebanyak 91 kuesioner, jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 85. Setelah diseleksi 85 kuesioner tersebut diisi dengan lengkap oleh responden. Berikut dibawah ini adalah tabel hasil survei. Tabel 4.1 Populasi dan Penyebaran Kuesioner Deskripsi Jumlah Populasi 91 Kuisioner yg disebar 91 Kuisioner yg kembali 85 Kuisioner yang valid 85 Tingkat Pengembalian 93.40% 38

2 39 Data yang ada pada kuesioner dipindahkan kedalam komputer untuk dilakukan uji statistik dengan menggunakan piranti lunak SPSS versi Validitas dan Reabilitas Pada bagian ini akan disajikan hasil analisis reabilitas dan validitas dari butir-butir pertanyaan pada seluruh variabel yang digunakan pada penelitian ini. Reabilitas dan validitas akan di uji dengan menggunakan piranti lunak SPSS versi 10. Untuk menentukan valid atau tidaknya butir-butir pertanyaan suatu faktor adalah dengan menganalisa butir-butir pertanyaan tiap variabel. Menurut Masrun (1979), butir pertanyaan yang memiliki nilai korelasi yang nilainya kurang dari 0.3 dinyatakan tidak valid. Apabila butir pertanyaan tidak valid maka butir pertanyaan tersebut harus dikeluarkan dari faktor. Kemudian butir-butir pertanyaan yang valid harus dianalisis kembali sampai tidak ada lagi butir pertanyaan yang tidak valid. Setelah semua butir pertanyaan dalam suatu faktor dapat dinyatakan valid, maka selanjutnya dilakukan uji reabilitas. Suatu butir pertanyaan dianggap reliabel menurut Guilford dan Ruchter (1973) apabila nilai koefisien reabilitas (alpha) bernilai lebih besar dari Untuk dapat melihat uji validitas dan reabilitas terhadap butir-butir pertanyaan independent variable yang digunakan dalam penilitian ini dapat dilihat dibawah ini secara berturut-turut mulai dari independent variabel pertama sampai dengan kelima.

3 40 Tabel 4.2 Uji validitas dan reabilitas untuk variabel kontrol individu R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted I_ I_ I_ I_ I_ I_ Reliability Coefficients 6 items Alpha =.7029 Standardized item alpha =.6937 Tabel 4.3 Uji validitas dan reabilitas untuk variabel waktu belajar yang tak terbatas R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted II_ II_ II_ II_ II_ II_ Reliability Coefficients 6 items Alpha =.8438 Standardized item alpha =.8414

4 41 Tabel 4.4 Uji validitas dan reabilitas untuk variabel peningkatan kontrol R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted III_ III_ III_ III_ III_ III_ III_ III_ III_ Reliability Coefficients 9 items Alpha =.8301 Standardized item alpha =.8347 Tabel 4.5 Uji validitas dan reabilitas untuk variabel internet akses R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted IV_ IV_ IV_ IV_ IV_ IV_ IV_ Reliability Coefficients 7 items Alpha =.8343 Standardized item alpha =.8354

5 42 Tabel 4.6 Uji validitas dan reabilitas untuk variabel penyampaian kuliah R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted V_ V_ V_ V_ V_ V_ Reliability Coefficients 6 items Alpha =.7154 Standardized item alpha =.7201 Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan diatas, terlihat bahwa nilai koefisien reabilitas dari lima buah independent variable bernilai lebih besar dari 0.70, sedangkan nilai r (corrected item total correlation) ada 3 buah yang nilainya lebih kecil dari 0.3 sehingga 3 buah butir pertanyaan tersebut harus dibuang karena dianggap tidak valid. Butir pertanyaan yang dibuang adalah: Butir pertanyaan kedua dari independent variable kontrol individu Butir pertanyaan kesembilan dari independednt variable peningkatan kontrol. Butir pertanyaan kelima dari independent variable Penyampaian kuliah. Selain tiga buah butir pertanyaan diatas, semuanya valid dan reliable.

6 Data Deskriptif Setelah dilakukan survei, rentang menggunakan internet dari para responden sebagian besar antara 1 2 tahun sebanyak 49.41%, 2 3 tahun sebanyak 40%, lebih besar dari 5 tahun sebanyak 5.88%, dan kurang dari 1 tahun sebanyak 4.71%. 5.88% 4.71% Menggunakan Internet <1 TAHUN 1 2 TAHUN 3 4 TAHUN > 5 TAHUN 40.00% 49.41% Gambar 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Internet Dari delapan puluh lima orang responden yg mengisi kuesioner, sebanyak 70.59% meluangkan waktu belajar melalui binusmaya selama 1 2 jam, 17.65% meluangkan waktu selama 2 3 jam dan sebanyak 11.76% kurang dari satu jam.

7 % 11.76% Lama Belajar < 1 JAM 1 2 JAM 3 4 JAM 70.59% Gambar 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Belajar Sedangkan berdasarkan fakultas, sebagian dari responden sebesar 74.12% berasal dari fakultas ilmu komputer dan 25.88% berasal dari fakultas teknik % Jurusan Fasilkom Teknik 74.12% Gambar 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas

8 45 Data yang diperoleh dari kuesioner menunjukan bahwa rata-rata skor untuk tiap variabel bebas dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini. Tabel 4.7 Rata-Rata Skor Variabel Bebas Variable bebas Rata-rata skor Ratio thd nilai max Control individu % Waktu belajar yg tak terbatas % Peningkatan control % Internet akses % Penyampaian kuliah % Rata-Rata Keseluruhan % Data deskriptif yang berskala ordinal 1 sampai dengan 5 (sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju) pada tabel diatas menjelaskan bahwa dari kelima variabel bebas tersebut, variabel waktu belajar yang tidak terbatas menempati ututan yang teratas, diikuti dengan kontrol individu, penyampaian kuliah, peningkatan kontrol dan akses internet yang terakhir. 4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda Uji regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu: Kontrol individu, Waktu belajar yang tidak terbatas, Peningkatan kontrol, Internet akses, Penyampaian kuliah terhadap variabel terikat yaitu: Hasil belajar. Uji ini dilakukan dengan menggunakan piranti lunak SPSS versi 10, sehingga diketahui variabel-variabel bebas mana yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Hypothesis regresi adalah sebagai berikut:

9 46 H0 : Faktor-Faktor Kontrol individu, Waktu belajar yang tidak terbatas, Peningkatan kontrol, Internet akses, Penyampaian kuliah tidak mempengaruhi secara signifikan hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. H1 : Faktor-Faktor Kontrol individu, Waktu belajar yang tidak terbatas, Peningkatan kontrol, Internet akses, Penyampaian kuliah mempengaruhi secara signifikan hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hasil proses uji F untuk hypothesis regresi dengan signifikasi (α) = 0.05 disajikan didalam tabel 4.9 berikut dibawah ini: Model 1 Regression Residual Total Tabel 4.8 Hasil Uji F Hipotesis Regresi ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), M_V, M_IV, M_I, M_II, M_III b. Dependent Variable: NILAI Hasil uji F ini mengidentifikasikan tingkat signifikan pengujian dimana nilai p-value < α (0.05), yang berarti hypothesis nol ditolak. Jadi paling sedikit ada satu dari variabel-variabel bebas diatas yang diuji secara signifikan mempengaruhi variabel terikat.

10 47 Analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi menunjukan besarnya R-value sebesar lebih kecil dari nilai kritis yang direkomendasikan Santoso Singgih (2000) sebesar (0.5). Dengan demikian, R- value menunjukan bahwa korelasi antara kelima variabel bebas dengan variabel terikat kurang kuat. Nilai Adjusted R Square sebesar mengindikasikan bahwa 9.9% variasi hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya dapat dijelaskan oleh kelima variabel bebas yang diuji, sedangkan sisanya 90.1% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Model 1 Tabel 4.9 Koefisien Korelasi, Determinasi dan R Adjusted Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.390 a a. Predictors: (Constant), M_V, M_IV, M_I, M_II, M_III Uji Hipotesis Hipotesis untuk masing-masing variabel menyatakan sebagai berikut: Hipotesis Pertama: H0 : Kontrol individu tidak mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i H1 : Kontrol individu mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i

11 48 Hipotesis yang menunjukan bahwa kontrol individu merupakan faktor mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hipothesis kedua: H0 : Waktu belajar yang tidak terbatas tidak mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i. H1: Waktu belajar yang tidak terbatas mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i. Hipotesis yang menunjukan bahwa waktu belajar yang tidak terbatas merupakan faktor mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hipotesis ketiga: H0 : Peningkatan kontrol tidak mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i. H1 : Peningkatan kontrol mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i Hipotesis yang menunjukkan peningkatan kontrol merupakan faktor mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hipotesis keempat: H0 : Internet akses tidak mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i

12 49 H1 : Internet akses mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i Hypothesis yang menunjukan internet akses merupakan faktor mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hipotesis kelima: H0 : Penyampaian kuliah tidak mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i H1 : Penyampaian kuliah mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i Hipotesis yang menunjukan penyampaian kuliah merupakan faktor mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Model 1 Dari hasil uji hipotesis untuk kelima variabel bebas, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. (Constant) M_I M_II M_III M_IV M_V a. Dependent Variable: NILAI Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardi zed Coefficien ts B Std. Error Beta t Sig

13 50 Pada tabel diatas baris M_I, M_II, M_III, M_IV, M_V adalah hasil dari uji hipotesis dari variabel bebas diatas secara bertutut-turut mulai dari uji hipotesis variabel pertama sampai dengan kelima yang dihasilkan oleh piranti lunak SPSS dengan kolom Sig (sign-value) sebagai hasilnya. Apabila nilai sign-value < α (0.05), maka hal ini berarti hipotesis nol dari uji hipotesis variabel bebas diatas ditolak. Dari kolom sign-value pada tabel diatas dapat terlihat bahwa dari hasil uji hipotesis kelima variabel bebas, hanya variabel bebas kontrol individu lah yang hypothesis nol nya ditolak. Karena nilai sign-valuenya 0.01 < dari Ini berarti bahwa kontrol individu mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna perkuliahan binusmaya secara signifikan. Sedangkan hasil uji hipotesis untuk variabel bebas lainnya hipotesis nol nya diterima karena sign-valuenya > ini berarti bahwa keempat variabel bebas ini tidak mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya secara signifikan. 4.5 Pembahasan Hasil analisis regresi menunjukan bahwa dari kelima variabel bebas yang diuji hanya satu yang berpengaruh secara signifikan terhadap hasil studi yaitu kontrol individu, sedangkan variabel bebas sisanya yaitu waktu belajar yang tak terbatas, peningkatan kontrol, internet akses, dan penyampain kuliah tidak berpengaruh secara signifikant terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8 diatas.

14 51 Kontrol individu berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pengguna sistem perkuliahan binusmaya, karena kontrol individu dapat membuat para mahasiswa dapat dengan leluasa belajar sesuai dengan situasi dan kondisi yang sesuai dengan keadaannya sehingga proses belajar dapat berjalan dengan efektif, efisien dan lebih privasi. Waktu belajar yang tidak terbatas tidak secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hal ini mungkin disebabkan oleh mahasiswa cendrung belajar hanya pada jadwal kuliah saja, sehingga perkuliahan binusmaya sebagai fasilitas belajar yang tersedia setiap saat kurang dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan diluar jam kuliah atau mengulang pengetahuan yang baru dipelajari oleh mahasiswa. Besarnya persentase mahasiswa yang belajar melalui perkuliahan binusmaya selama 2 jam kebawah (82.35%) menunjukan bahwa perkuliahan binusmaya sebagai sarana belajar tanpa batas tidak dimanfaatkan secara baik oleh mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Peningkatan kontrol tidak secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengawasan terhadap peningkatan kontrol agak kurang direalisasikan dengan baik, sehingga pengawasan terhadap tingkat kemajuan mahasiswa pengguna sistem perkuliahan binusmaya agak kurang dirasakan oleh sebagian mahasiswa. Ini dapat terlihat dari rata-rata skor variabel bebas peningkatan kontrol sebesar yang jauh dibawah 4.0. Contohnya dosen

15 52 pembina tidak melakukan test berupa quiz guna mengkontrol tingkat pemahaman siswanya. Internet akses tidak secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hal ini mungkin disebabkan oleh materi kuliah yang disajikan pada web browser tidak interaktif dan umumnya kebanyakan text, sehingga memungkinkan mahasiswa belajar secara offline. Faktor lain yang mungkin mempengaruhi tidak signifikannya variabel bebas internet akses adalah sedikitnya matakuliah yang diikuti mahasiswa melalui perkuliahan binusmaya dan sebentarnya akses internet sebagian besar dari mahasiswa saat mengikuti perkuliahan yaitu sebesar 1-2 jam dengan persentase sebesar 70.59% dan kurang dari 1 jam sebesar 11.78% dari responden. Penyampaian kuliah tidak secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pengguna sistem perkuliahan binusmaya. Hal ini mungkin disebabkan oleh materi kuliah yang disajikan tidak interaktif dan terbatas pada web browser saja, sehingga penyampaian kuliah terkesan kaku. Selain itu kurang fleksibelnya komunikasi saat penyampaian kuliah dilakukan mungkin juga menjadi salah satu penyebab. Selain faktor-faktor diatas yang mungkin menyebabkan ke-empat variabel bebas tidak signifikan, kita juga perlu mencurigai bahwa ada sebagian mahasiswa peserta perkuliahan binusmaya yang terkontaminasi mengikuti kuliah reguler dikampus. Disamping faktor terkontaminasi kuliah

16 53 reguler, mungkin faktor IPK mahasiswa peserta perkuliahan binusmaya yang mayoritas lebih besar dari 3.0 juga menjadi penyebabnya. Pada umumnya mahasiswa peserta perkuliahan binusmaya telah familiar dengan internet. Hal ini tercermin dari 49.41% dari responden telah menggunakan internet selama 1 sampai 2 tahun, 40% dari responden telah menggunakan internet selama 3 sampai 4 tahun dan 5.88% menggunakan internet lebih dari 5 tahun, sisanya kurang dari 1 tahun. Dengan statistik ini dapat kita simpulkan bahwa tidak ada halangan bagi mahasiswa untuk mengikuti kuliah melalui internet. Dari statistik deskriptif lamanya waktu yang diluangkan mahasiswa belajar melalui binusmaya setiap minggunya, sebagian besar dari mahasiswa meluangkan waktu 1 sampai 2 jam sebanyak 70.59%, 3 sampai 4 jam sebanyak 17.65%, dan kurang dari 1 jam sebanyak 11.76%. Dari statistik ini dapat kita simpulkan bahwa frekwensi belajar mahasiswa kurang.