BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Sejarah Singkat SD Bhakti Ide untuk mendirikan sekolah muncul ketika melihat pendidikan anak-anak sangat memperihatinkan, khususnya anak-anak karyawan pajak. Karyawan Pajak, seperti pegawai negeri pada umumnya, sering dimutasi, baik itu ke Jakarta maupun ke luar Jakarta. Sehingga karyawan pajak kesulitan mencarikan sekolah untuk anaknya. Atas dasar pemikiran tersebut, dipelopori oleh beberapa istri karyawan pajak yang tinggal di Komplek Pajak Kemanggisan, Jakarta Barat diantaranya Ibu Lichoen, Ibu Soetoro dan Ibu Wisnu menampung mereka di sebuah garasi salah satu rumah dinas karyawan pajak. Pada tanggal 3 Januari 1972 terkumpul 13 anak yang diajar oleh beberapa orang guru diantaranya Ibu Sutjikarsih, Ibu Ros Rosyimah dan Ibu Djarot. Dibawah naungan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pajak (YKKP) SD Bhakti terus meningkatkan kualitas pendidikannya. Saat ini telah memiliki gedung berlantai 3 dan mini stadiun dengan status akreditasi A. SD Bhakti didukung oleh sarana dan prasarana belajar yang lengkap dengan gedung berlantai 3 yang terdiri dari 19 ruang kelas ber AC, ruang komputer ber-ac dilengkapi screen dan infocus, lab IPA ber- AC, ruang audio visual/lab bahasa ber-ac, ruang perpustakaan ber-ac, ruang kesenian Ber-AC, ruang serba guna (AULA), ruang UKS, mushola, ruang agama kristen ber-ac, ruang agama hindu ber-ac, lapangan basket, volley, badminton, futsal, mini stadium, kebun praktek, kantin, mobil operasional dan mobil antar jemput, dll. 34

2 3.1.2 Visi dan Misi SD Bhakti 35 SD Bhakti memiliki visi dan misi sebagai berikut : Visi Unggul Dalam Prestasi, Berbudi Pekerti Luhur, Iman dan Taqwa serta berwawasan global. Misi 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki. 2. Menanamkan dasar-dasar perilaku dan berakhlak mulia. 3. Menumbuhkan dasar dasar kemahiran membaca, menulis, dan berhitung. 4. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. 5. Menumbuhkan sikap toleransi, tanggung jawab, kemandirian, dan kecakapan emosional. 6. Memberikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan dan etos kerja. 7. Membentuk rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. SD Bhakti juga memiliki satu lambang / logo yang memiliki arti sebagai berikut : 1. Gambar buku melambangkan proses belajar mengajar di SD Bhakti 2. Gambar pundi bertuliskan YKKP, dan di dasar pundi bertuliskan JAKARTA : SD Bhakti merupakan pundi pundi Ilmu Pengetahuan bagi anak didik. Seluruh kegiatannya di bawah naungan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pajak yang berdomisili di Jakarta. Warna keemasan melambangkan kejayaan

3 3. Gambar segilima melambangkan Pancasila mengandung makna bahwa SD Bhakti adalah sekolah dasar umum yang berasaskan Pancasila. Kegiatan belajar mengajar 36 di SD Bhakti mencerminkan nilai-nilai luhur pancasila. Warna biru melambangkan Pendidikan di Indonesia bahwa kurikulum SD Bhakti mengacu pada Kurikulum Nasional dengan penambahan di beberapa bidang Struktur Organisasi SD Bhakti Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.2 Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bagian dari mata pelajaran pokok yang diberikan kepada murid di SD Bhakti, terutama dikelas 5. Materi yang diajarkan berdasarkan standar yang diberikan Pemerintah saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Badan Standar Nasional Pendidikan mengembangkan KTSP

4 37 mengarah pada standar yang menuju tujuan pendidikan Nasional, dimana saat ini tiap tingkatan kelas dibagi menjadi dua semester. Dalam penyampaian materi di kelas para guru masih menggunakan sistem pengajaran yang umum. Guru menyampaikan materi bahan pelajaran di depan kelas dan para murid mendengarkan serta mencatat materi yang disampaikan guru. Untuk membantu para murid untuk menguasai materi, guru biasanya memberikan pekerjaan rumah seputar materi yang dipelajari serta ulangan untuk menguji dan mengetahui seberapa besar pemahaman murid terhadap materi yang dipelajari. Untuk membantu guru dalam mengajar khususnya ilmu sosial, guru menggunakan alat bantu berupa komputer dan proyektor untuk menampilkan cuplikan video seputar sejarah, membuat presentasi di kelas menggunakan powerpoint serta menggunakan peta atau globe untuk membantu murid belajar peta dunia. Dari pihak guru menyadari bahwa metode pengajaran yang diberikan saat ini kurang cukup untuk membantu para murid dalam meningkatkan kemampuan belajar masing-masing. Murid-murid masih merasa kesulitan dalam memahami khususnya dalam menghafal letak dan bagian peta di seluruh dunia. Dikarenakan belum adanya alat bantu mengajar yang dapat menerangkan materi secara mudah, menarik, dan jelas.

5 3.2.1 Kurikulum yang berjalan 38 Kelas V, Semester 1 Tabel 3.1 Kurikulum IPS kelas 5 semester 1 Standar Kompetensi 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu- Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia 1.2 Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia 1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia 1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia

6 3.3 Analisis Sistem dan Data 39 Untuk menganalisis masalah-masalah yang terjadi di SD Bhakti khususnya oleh para murid dan guru dalam proses belajar mengajar Peta Dunia, maka dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan Kepala Sekolah, guru ilmu pengetahuan sosial SD Bhakti, dan pengambilan kuesioner kepada 112 murid kelas 5 SD Bhakti. Data yang kami dapatkan akan menjadi tolak ukur dalam perancangan perangkat ajar Peta Dunia Wawancara Untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang dialami oleh para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, kami melakukan pengumpulan data melalui wawancara secara umum dengan kepala sekolah dan secara khusus dengan guru IPS SD Bhakti. Data yang dikumpulkan ini akan kami gunakan sebagai acuan dalam perancangan perangkat ajar peta dunia. Berikut ini adalah hasil wawancara kami :

7 1. Dengan Kepala Sekolah 40 Tabel 3.2 Wawancara dengan Kepala Sekolah SD Bhakti Nama Jabatan Drs. Bambang Purwanto Kepala Sekolah Tanggal 19 September 2011 Waktu a. Apakah sekolah ini sudah menggunakan sistem komputerisasi dan dalam hal apa saja? Sudah, sistem komputerisasi yang berjalan saat ini hanya terbatas pada proses keluar masuk nilai saja. Untuk tiap kelas, komputer dipakai apabila guru yang bersangkutan membutuhkannya. Untuk laboratorium komputer sekolah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam membantu proses belajar. b. Perangkat ajar apa saja yang sudah tersedia di sekolah ini? Perangkat ajar yang dipakai sekolah ini hanya sebatas yang diberikan dari pihak pemerintah, itupun dalam jumlah yang terbatas. Tampilan perangkat ajarnya pun tergolong biasa, bahkan membosankan bagi anak-anak. Perangkat ajar lainnya biasanya dari inisiatif guru masing-masing untuk mencari perangkat ajar sesuai materi. c. Fasilitas apa saja yang tersedia untuk menjalankan perangkat ajar tersebut? Untuk kelas yang regular fasilitas yang dipakai berupa proyektor yang disediakan sekolah. Tapi untuk kelas Bilingual Class, setiap kelas memiliki komputer dan proyektor. Untuk laboratorium komputer saat ini memiliki kapasitas komputer berjumlah 40 unit.

8 2. Dengan Guru IPS 41 Tabel 3.3 Wawancara dengan guru IPS kelas 5 Nama Bayu Priyanto, S.Pd Jabatan Guru IPS kelas 5 Tanggal 20 Oktober 2011 Waktu a. Kesulitan apa saja yang di hadapi saat mengajar IPS khususnya peta dunia? Materi yang disampaikan ke para murid terlihat cukup membosankan, terutama media untuk menyampaikan materi berupa ceramah saja dikelas. Untuk menampilkan peta pada biasanya menggunakan peta yang berukuran besar, bola dunia, peta timbul yang dibuat oleh anak-anak. b. Bagaimana minat murid pada pelajaran IPS terutama peta dunia dibandingkan pelajaran lainnya? Penyampaian materi sangat monoton hingga membuat anak-anak bosan, materi yang cukup banyak juga membuat anak-anak kurang dalam menanggapi pelajaran, terutama bagi yang memiliki kesulitan dalam menghafal. c. Kira kira menurut bapak / ibu bagaimanakah minat belajar para murid agar lebih tertarik belajar IPS terutama Peta Dunia? Memberikan suatu inovasi dalam belajar, misalnya menggunakan animasi yang menarik sehingga anak-anak akan semangat dalam mengikuti pelajaran tanpa melupakan materinya. Anak-anak juga dapat dipancing untuk menggali lebih dalam dengan videovideo yang menarik mengenai pelajaran sosial.

9 42 d. Bagaimana pendapat bapak / ibu jika dalam mengajar IPS dibantu dengan perangkat ajar berbasis multimedia khususnya untuk mata pelajaran IPS terutama Peta Dunia? Sangat besar pengaruhnya, akan sangat membantu guru untuk meningkatkan semangat belajar mereka. Akan memberi dampak yang positif dalam perkembangan belajar para murid.

10 3.3.2 Kuesioner 43 Dari penyebaran kuesioner ke 112 murid didapatkan beberapa hasil yang dapat ditunjukan dalam statistik berikut ini: 1. Apakah kamu kesulitan dalam belajar peta dunia? Tabel 3.4 Tingkat Kesulitan Belajar Jawaban Jumlah murid Persentase Sangat Sulit 1 1% Sulit 13 12% Cukup Sulit 80 71% Tidak Sulit 18 16% Total 112 murid 100% Gambar 3.2 Tingkat Kesulitan Belajar Berdasarkan tabel dan diagram diatas terlihat bahwa anak-anak sebagian besar memiliki kesulitan yang cukup terhadap pembelajaran peta dunia, meskipun beberapa anak-anak tidak memiliki kesulitan belajar sama sekali.

11 2. Apakah penyebab kesulitan dalam belajar peta dunia? 44 Tabel 3.5 Tingkat Kesulitan Materi Jawaban Jumlah murid Persentase Pelajarannya Tidak Menarik 6 5% Sulit Dalam Menghafal 70 63% Membosankan 25 22% Waktu Belajar Sedikit 11 10% Total 112 murid 100% Gambar 3.3 Tingkat Kesulitan Materi Penyebab kesulitan anak-anak dalam memahami materi peta dunia sebagian besar dikarenakan kesulitan mereka dalam menghafal, memang dari segi materi yang diberikan setelah kami menelusuri, materi sangat banyak dan sangat luas. Materi yang sebagian besar berupa tulisan membuat anak-anak begitu bosan dalam mengikuti pelajaran. Semakin banyaknya kegiatan yang diikuti oleh para murid membuat waktu mereka

12 semakin sedikit untuk belajar. Hanya sedikit saja pihak yang mengatakan bahwa pelajaran tersebut tidak menarik Apakah kamu memiliki komputer? Tabel 3.6 Kepemilikan Komputer Jawaban Jumlah murid Persentase Ya % Tidak 0 0% Total 112 murid 100% Gambar 3.4 Kepemilikan Komputer Sudah jelas terlihat dari angka tersebut bahwa semua murid memiliki komputer masing-masing, sehingga tidak perlu kesulitan dalam penggunaan nantinya.

13 4. Apakah belajar peta dunia dengan komputer akan membantu? 46 Tabel 3.7 Peningkatan Belajar Dengan Komputer Jawaban Jumlah murid Persentase Sangat Membantu 29 26% Membantu 40 36% Cukup Membantu 42 37% Tidak Membantu 1 1% Total 112 murid 100% Gambar 3.5 Tingkat peningkatan belajar dengan komputer Sebagian besar murid menjawab bahwa dengan adanya perangkat ajar tersebut bisa membantu mereka dalam pemahaman belajar nantinya. Hanya 1 orang saja yang menjawab bahwa perangkat ajar tidak membantu sama sekali. Namun dengan perbandingan yang cukup besar dapat terlihat bahwa saat ini perangkat ajar membantu sekali.

14 5. Apakah kamu pernah menggunakan perangkat ajar melalui komputer? 47 Tabel 3.8 Penggunaan Perangkat Ajar Komputer Jawaban Jumlah murid Persentase Ya 77 69% Tidak 35 31% Total 112 murid 100% Gambar 3.6 Penggunaan perangkat ajar Dunia komputer yang begitu luas saat ini, hampir sebagian besar murid pernah menggunakan perangkat ajar, meskipun perangkat ajar begitu luas tapi mereka sudah mengenal perangkat ajar sebelumnya. Sebagian kecil belum pernah menggunakan perangkat ajar bahkan belum pernah mendengar sekalipun.

15 6. Apakah kamu tertarik untuk belajar peta dunia dengan komputer? 48 Tabel 3.9 Ketertarikan Anak-Anak Pada Materi Jawaban Jumlah murid Persentase Sangat Tertarik 24 21% Tertarik 41 37% Cukup Tertarik 43 38% Tidak Tertarik 4 4% Total 112 murid 100% Gambar 3.7 Tingkat Ketertarikan Anak-Anak Pada Materi Berdasarkan data diatas bahwa anak-anak akan mulai tertarik belajar bila menggunakan perangkat ajar. Hal ini bisa meningkatkan kemampuan belajar anak nantinya dalam pengenalannya mengenai Peta Dunia. Ketertarikan mereka juga akan berdampak akan pemahaman materi di kelas. Guru tidak akan kesulitan mengajarkan apabila anak-anak memiliki ketertarikan yang besar.

16 49 7. Apakah yang kamu inginkan dari sebuah perangkat ajar peta dunia?(jawaban boleh lebih dari satu pilihan) Tabel 3.10 Keinginan Dari Sebuah Perangkat Ajar Jawaban Jumlah Persentase Animasi Menarik 83 20% Memiliki Banyak Permainan 79 19% Tidak Membosankan 75 18% Mudah Digunakan 82 20% Ada Soal Latihan 29 7% Materinya Jelas 64 16% Total % Keinginan dari perangkat ajar Animasi menarik 7% 16% 20% 20% 18% 19% Memiliki banyak permainan Tidak membosankan Mudah digunakan Ada soal latihan Materinya jelas Gambar 3.8 Keinginanan Dari Sebuah Perangkat Ajar Rata-rata menjawab bahwa yang dibutuhkan dari sebuah perangkat ajar nantinya berupa animasi yang menarik, konten permainan, tidak membosankan walaupun dalam jangka waktu yang lama, serta mudah dalam pengoperasiannya.

17 3.3.3 Analisa Perangkat Sejenis 50 Dalam analisis perangkat ajar jenis ini, akan diambil tiga contoh perangkat ajar sejenis dilihat dari beberapa ketetapan. Tujuan dari analisis perbandingan ini adalah untuk mencari tahu kelebihan dan kekurangan untuk dijadikan landasan dalam pembuatan perangkat ajar kami. Berikut ini tiga perangkat ajar sejenis, yaitu: 1. Seterra Gambar 3.9 Tampilan Awal Seterra Perangkat ajar Seterra dikembangkan oleh freeware programmer Marianne Wartoft dari Uppsala, Swedia. Dari tampilan muka di awal, perangkat ini lebih diarahkan pada permainan dimana anak-anak langsung disuguhkan oleh beberapa jenis permainan yang ingin dipilih. Dengan lebih banyak menggunakan teks pada pengaturannya membuat kesan yang membingungkan bagi dalam tujuan perangkat tersebut. Untuk menjangkau taraf umur anak-anak, perangkat ini akan membuat bingung karena tidak memiliki navigasi yang jelas terhadap penggunaannya. Tampilan seperti gambar, animasi, video, dan suara sangat minim sekali ditemukan dalam perangkat ini.

18 Ketertarikan anak-anak akan sangat berkurang karena tidak ada kesan yang 51 menarik dalam menggunakannya terutama untuk belajar, perangkat ini hanya berisi pertanyaan-pertanyaan sehingga tidak ada materi yang membahas mengenai Peta Dunia terlebih dahulu kepada anak-anak. Kelebihan perangkat ini adalah begitu banyaknya pertanyaan yang diberikan sehingga dapat menjadi acuan bagi anak-anak dalam taraf kemampuan mengenal dunia. 2. Enigeo Gambar 3.10 Tampilan Awal Perangkat Ajar Enigeo Perangkat ajar kali ini yang bernama Enigeo yang dikembangkan oleh Clement Spenrath dan Felix Spenrath ini memiliki kekuatan dalam hal konten yang disajikan. Pada menu awal pengguna disajikan tombol-tombol untuk mengakses tiap menu, dengan tampilan yang simple akan memudahkan dalam menggunakannya. Saat memilih menu explorer, pemakai akan disajikan tampilan peta dunia secara keseluruhan, pada bagian ini pengguna dapat memilih dengan banyak pilihan. Tapi sangat disayangkan adalah minimnya animasi serta menu yang terlalu kompleks apabila digunakan oleh anak-anak pada khususnya.

19 52 Gambar 3.11 Tampilan Belajar Enigeo Pada tampilan quiz, pemakai dapat memilih tipe kuis apa yang diinginkan, sekali lagi ini akan menyulitkan pemakai karena banyaknya pilihan yang harus dipilih, dan tidak adanya petunjuk pemakaian. Gambar 3.12 Tampilan Kuis Enigeo

20 3. World Geo 53 Perangkat ajar yang dikhususkan untuk anak-anak ini lebih menarik dibandingkan dengan dua perangkat ajar sebelumnya. Tapi kali ini World Geo lebih fokus dalam konten permainan seputar geografi dunia. World Geo yang dimainkan melalui website ini jelas memiliki karakteristik untuk anak-anak. Tampilan yang simple, mudah digunakan, adanya suara dalam penggunaannya akan sedikit menarik perhatian bagi anak-anak. Sheppard Software sendiri adalah website yang dibangun dengan tujuan membuat aplikasi-aplikasi edukasi dengan model permainan. Gambar 3.13 Gambar Tampilan Awal World Geo

21 Tabel 3.11 Perbandingan Perangkat Ajar Sejenis 54 Seterra Enigeo World Geo Konsistensi Antarmuka Animasi - - Suara dan Latar Belakang Suara Kemudahan Navigasi Interaktifitas - - Keterangan : : Baik : Cukup : Kurang - : Tidak Ada 3.4 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil analisis sistem dan data yang dikumpulkan, baik dari survey yang ditujukan kepada Kepala Sekolah dan Guru IPS kelas 5 SD Bhakti serta kuesioner yang dikumpulkan dari jawaban para murid, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang terjadi, yaitu : a. Sistem pengajaran yang masih monoton membuat para siswa jenuh dan mengurangi daya tarik siswa dalam mempelajari peta dunia.

22 55 b. Alat peraga yang hanya berupa globe dan peta kurang menarik dan sulit dikuasai sehingga siswa sulit untuk menghafal. c. Belum tersedianya perangkat ajar dengan design interface yang menarik dan sesuai kebutuhan siswa kelas 5 SD mengenai peta dunia. d. Kesulitan dalam menghafal karena banyaknya materi yang harus dipelajari. 3.5 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan pada sub bab di atas, maka diharapkan perangkat ajar yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan para siswa dan guru dengan usulan pemecahan masalah sebagai berikut : a. Membuat tampilan antarmuka yang menarik b. Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami c. Menyertakan text, gambar, animasi, video, serta suara dalam aplikasi 3.6 Perancangan Sistem Rancangan Use Case Diagram Gambar Use Case Diagram Perangkat Ajar

23 3.6.2 Rancangan Class Diagram 56 Gambar Class Diagram

24 3.6.3 Rancangan Activity Diagram Menu utama Gambar Acti vity Diagram Menu Utama 2. Sandi Gambar Acti vity Diagram Sandi

25 3. Tambah soal 58 Gambar Acti vity Diagram Tambah Soal 4. Ubah soal Gambar Acti vity Diagram Ubah Soal

26 5. Hapus soal 59 Gambar Acti vity Diagram Hapus Soal 6. Akses materi Gambar Acti vity Diagram Akses Materi

27 7. Akses soal 60 Gambar Acti vity Diagram Akses Soal 8. Materi 1 Gambar Acti vity Diagram Materi 1

28 9. Materi 2 61 Gambar Acti vity Diagram Materi Materi 3 Gambar Acti vity Diagram Materi 3

29 11. Materi 4 62 Gambar Acti vity Diagram Materi Materi 5 Gambar Acti vity Diagram Materi 5

30 13. Materi 6 63 Gambar Acti vity Diagram Materi 6

31 3.7 Storyboard Front End Multimedia Storyboard Project: Peta dunia Date: 22 Oktober 2011 Screen: 1 of 17 Screen ID: Menu Utama Screen Description: Tampilan awal aplikasi peta dunia. Siswa dapat langsung memilih button mulai. Link From Screen ID: - Link to Screen ID: Mulai / Kredit Color Scheme: biru Text Attributes: segoe print Still Images: Bola dunia, barrel, penguin Audio: The continent song Video: - Animation: bola dunia berputar, penguin lompat-lompat Gambar Storyboard Menu Utama

32 65 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 2 of 17 Screen ID: Mulai Screen Description: Layar ini menampilkan dua pilihan yang akan dipilih oleh siswa yaitu belajar dan kuis. Link From Screen ID: Menu Utama Link to Screen ID: Belajar / Kuis Color Scheme: Biru Text Attributes: Segoe Print 36 Still Images: Penguin, barrel Audio: The continent song Video: - Animation: - Gambar Storyboard Menu Mulai

33 66 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 3 of 17 Screen ID: Belajar Screen Description: Dalam pembelajaran, siswa dapat memilih materi Benua / Indonesia. Link From Screen ID: Mulai Link to Screen ID: Benua / Indonesia Color Scheme: Coklat Text Attributes: Segoe Print 48 Still Images: Penguin, barrel, kursi, papan tulis Audio: The continent song Video: - Animation: Penguin kedip & goyang Gambar Storyboard Menu Belajar

34 67 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 4 of 17 Screen ID: Benua Screen Description: Tampilan peta dunia dan benua yang ada di dunia. Siswa dapat memilih benua mana yang mau dipelajari dan terdapat batas wilayah antar benua. Link From Screen ID: Belajar Link to Screen ID: Asia / Afrika / Eropa / Amerika / Australia Color Scheme: Biru Text Attributes: Segoe Print Still Images: Penguin, peta dunia Audio: The continents song Video: - Animation: - Gambar Storyboard Benua

35 68 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 5 of 17 Screen ID: Asia Screen Description: Mempelajari benua Asia tentang pembagian negara dan nama-nama negara di Asia. Siswa dapat memilih salah satu negara untuk melihat detail negara tersebut. Link From Screen ID: Benua Link to Screen ID: Utara / Barat / Tengah / Timur / Tenggara Color Scheme: Biru Text Attributes: Segoe Print Still Images: Peta Asia, penguin Audio: The countries of the world Video: - Animation: - Gambar Storyboard Benua Asia

36 69 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 6 of 17 Screen ID: Timur Screen Description: Menampilkan negara bagian yang telah dipilih dan terdapat beberapa nama negara di benua tersebut. Siswa dapat memilih salah satu negara untuk melihat informasi tentang negara tersebut. Link From Screen ID: Asia Link to Screen ID: Detail Color Scheme: Biru Text Attributes: Segoe Print, Tw Cen MT Condensed Extra Bold 4pt Still Images: Penguin, peta Asia Timur Audio: The countries of the world Asia Video: - Animation: - Gambar Storyboard Region Asia Timur

37 70 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 7 of 17 Screen ID: Detail Screen Description: Informasi dasar sebuah negara. Link From Screen ID: Timur Link to Screen ID: - Color Scheme: Coklat Text Attributes: Arial 12 Still Images: Bentuk negara, bendera negara Audio: The countries of the world Asia Video: - Animation: - Gambar Storyboard Detail Negara

38 71 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 8 of 17 Screen ID: Indonesia Screen Description: Mempelajari negara Indonesia. Siswa dapat memilih provinsi mana yang ingin dipelajari dan dapat melihat video & jelajah tentang sejarah di Indonesia. Link From Screen ID: Belajar Link to Screen ID: Detail / Video / Jelajah Color Scheme: Biru Text Attributes: Tw Cen MT Condensed Extra Bold 3pt Still Images: Penguin, peta Indonesia Audio: Indonesia Raya Video: - Animation: Penguin lompat-lompat Gambar Storyboard Negara Indonesia

39 72 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 9 of 17 Screen ID: Video Screen Description: Siswa dapat menonton video tentang sejarah di Indonesia. Link From Screen ID: Indonesia Link to Screen ID: - Color Scheme: Hitam Text Attributes: Segoe Print - 12 Still Images: Televisi Audio: - Video: Sejarah dan proklamasi Animation: - Gambar Storyboard Video Sejarah

40 73 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 10 of 17 Screen ID: Jelajah Screen Description: Informasi tentang bangunan-bangunan bersejarah yang terkenal di Indonesia Link From Screen ID: Indonesia Link to Screen ID: - Color Scheme: Hijau Text Attributes: Segoe Print - 12 Still Images: Bangunan Audio: - Video: - Animation: - Gambar Storyboard Detail Peninggalan Sejarah

41 74 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 11 of 17 Screen ID: Kuis Screen Description: Siswa dapat melatih pengetahuan dengan menjawab pertanyaan yang sudah tersedia. Link From Screen ID: Mulai Link to Screen ID: Kuis Color Scheme: Hijau Text Attributes: Segoe Print Still Images: Penguin, papan tulis Audio: - Video: - Animation: - Gambar Storyboard Kuis

42 3.7.2 Back End 75 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 12 of 17 Screen ID: Sandi Screen Description: Halaman ini hanya dapat diakses oleh guru untuk menambah, mengubah, dan menghapus soal-soal. Link From Screen ID: Menu Utama Link to Screen ID: Tambah / Ubah / Hapus Color Scheme: Hitam Text Attributes: Segoe Print Still Images: - Audio: - Video: - Animation: - Gambar Storyboard Menu Admin

43 76 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 13 of 17 Screen ID: Tambah Screen Description: Halaman ini diisi oleh guru untuk menambahkan soal-soal. Link From Screen ID: Sandi Link to Screen ID: Sandi Color Scheme: Hitam Text Attributes: Segoe Print Still Images: - Audio: - Video: - Animation: - Gambar Storyboard Menu Admin Tambah Soal

44 77 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 14 of 17 Screen ID: Ubah Screen Description: Halaman ini diisi oleh guru untuk mengubah soal-soal. Link From Screen ID: Sandi Link to Screen ID: Sandi Color Scheme: Hitam Text Attributes: Segoe Print Still Images: - Audio: - Video: - Animation: - Gambar Storyboard Menu Admin Ubah Soal

45 78 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 15 of 17 Screen ID: Hapus Screen Description: Halaman ini digunakan oleh guru untuk menghapus soal-soal. Link From Screen ID: Sandi Link to Screen ID: Sandi Color Scheme: Hitam Text Attributes: Segoe Print Still Images: penguin Audio: - Video: - Animation: - Gambar Storyboard Menu Admin Hapus Soal

46 79 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 16 of 17 Screen ID: Keluar Screen Description: Siswa dapat memilih ya untuk keluar dari pembelajaran dan dapat memilih tidak untuk tetap melanjutkan pembelajaran. Link From Screen ID: Menu Utama Link to Screen ID: Penutup Color Scheme: Hijau Text Attributes: Segoe Print Still Images: - Audio: - Video: - Animation: - Gambar Storyboard Keluar

47 80 Multimedia Storyboard Project: Peta Dunia Date: 10 Oktober 2011 Screen: 17 of 17 Screen ID: Kredit Screen Description: Menampilkan nama-nama pembuat aplikasi pembelajaran peta dunia. Link From Screen ID: Keluar Link to Screen ID: - Color Scheme: Text Attributes: Segoe Print Still Images: Penguin, logo Binus Audio: - Video: - Animation: - Gambar 3.45 Storyboard Kredit

48 3.8 Perancangan Basis Data 81 Tabel 3.12 MsSoal Field Tipe Panjang Keterangan Id_soal Number 2 Primary Key Soal Text 200 Soal Pilihan_a Text 100 Pilihan_a Pilihan_b Text 100 Pilihan_b Pilihan_c Text 100 Pilihan_c Jawaban Text 100 Jawaban soal Tabel 3.13 MsNegara Field Tipe Panjang Keterangan Nama Text 50 Nama Negara Ibukota Text 50 Ibukota Negara Pemerintahan Text 50 Jenis pemerintahan Mata uang Text 15 Mata uang Negara Bahasa resmi Text 50 Bahasa resmi Negara Kode telepon Text 20 Kode telepon Negara Luas wilayah Text 10 Luas daratan Negara

49 Tabel 3.14 MsJelajah 82 Field Tipe Panjang Keterangan Nama Jelajah Text 50 Nama peninggalan Letak Text 50 Letak jelajah Tahun Text 5 Tahun berdiri Agama Text 10 Agama peninggalan Keterangan Text 50 Keterangan peninggalan Tabel 3.15 MsIndonesia Field Tipe Panjang Keterangan Nama Text 50 Nama Provinsi Ibukota Text 50 Ibukota Provinsi Luas wilayah Text 10 Luas daratan Provinsi Bahasa resmi Text 50 Bahasa resmi Negara Pemerintahan Text 50 Pemerintahan Negara Mata uang Text 15 Mata uang Negara Kode telepon Text 20 Kode telepon Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. jenjang pendidikan kelas 5 SD. Alasan kami memilih peta dunia adalah kurangnya minat

BAB 1 PENDAHULUAN. jenjang pendidikan kelas 5 SD. Alasan kami memilih peta dunia adalah kurangnya minat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir seluruh kegiatan pembelajaran di Indonesia saat ini membutuhkan metode belajar yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kemampuan belajar para murid. Setiap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Gambar 3.1 Flowchart Diagram Alir Berpikir

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Gambar 3.1 Flowchart Diagram Alir Berpikir BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Gambar 3.1 Flowchart Diagram Alir Berpikir 41 42 Merupakan kerangka diagram alir berpikir yang digunakan sebagai dasar acuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Singkat SD Muhammadiyah 12 Pamulang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Singkat SD Muhammadiyah 12 Pamulang BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Sekolah 3.1.1 Sejarah Singkat SD Muhammadiyah 12 Pamulang SD Muhammadiyah 12 Pamulang merupakan amal usaha Pimpinan Cabang Muhammadiyah Setiabudi Karet,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. terdapat di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi, dengan jumlah guru dan karyawan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. terdapat di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi, dengan jumlah guru dan karyawan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Latar Belakang Instansi 3.1.1 Profil Perkumpulan Strada berdiri pada tahun 1924, terdiri dari 73 unit sekolah yang terdapat di wilayah Jakarta, Tangerang dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam analasisa sistem adalah metode waterfall. Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem yang dilakukan secara beurutan atau secara linear.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Computer Assisted Instruction (CAI) metode instruksi meliputi instruksi-instruksi yang didesain untuk mengajari, mengarahkan, dan menguji siswa sampai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan game yang lebih menarik, sesuai dengan keinginan pengguna, dan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan game yang lebih menarik, sesuai dengan keinginan pengguna, dan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permainan Dalam menganalisis permaian yang akan dibuat, terlebih dahulu menganalisis keinginan pengguna dan permaianan (game) yang sudah ada. Hal ini akan membantu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang SD Bhakti 3.1.1 Sejarah SD Bhakti Ide untuk mendirikan sekolah muncul ketika melihat pendidikan anak-anak sangat memperihatinkan, khususnya anak-anak karyawan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum 31 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum Dalam mata pelajaran fisika pada bab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor penunjang kemajuan pendidikan. Peranan teknologi juga mempengaruhi proses penyebaran informasi terutama

Lebih terperinci

KUISIONER AWAL. Nama :... Alamat :... 1) Apakah Anda mempunyai perangkat komputer / laptop?

KUISIONER AWAL. Nama :... Alamat :... 1) Apakah Anda mempunyai perangkat komputer / laptop? L1 KUISIONER AWAL Nama :... Gender : Pria Wanita Alamat :... 1) Apakah Anda mempunyai perangkat komputer / laptop? 2) Operasi sistem apa yang digunakan pada perangkat komputer / laptop? Windows Linux Macintosh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Latar Belakang SMU AGAPE BKKK. Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Latar Belakang SMU AGAPE BKKK. Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten. 36 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa 3.1.1 Latar Belakang SMU AGAPE BKKK Sekolah Menengah Umum AGAPE BKKK (Badan Kerjasama Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR 3.1 Latar Belakang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah SD Al Kamal didirikan pada tanggal 17 juli 1987 oleh Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal dengan persetujuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Sekolah 3.1.1 Sejarah Singkat SD Tarsisius 2 SD Tarsisius 2 adalah sekolah dasar swasta yang berlokasi di kompleks persekolahan Unit Tarsisius 2 di Jalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyak siswa siswi sekolah dasar (SD) saat ini yang mengalami kesulitan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyak siswa siswi sekolah dasar (SD) saat ini yang mengalami kesulitan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak siswa siswi sekolah dasar (SD) saat ini yang mengalami kesulitan belajar dan menentukan posisi letak, wilayah, penampakan alam, ibu kota, dan batas-batas negara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Sekolah Sekolah perguruan cikini berdiri pada tanggal 1 Agustus 1942, berdiri dengan nama Sekolah Rakyat Pertikelir Mayumi yang diprakarsai oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Sistem pembelajaran Asmaul Husna pada SD Swasta Bahagia masih bersifat manual. Adapun metode-metode pembelajaran yang dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar 1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar belakang belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Sekolah 3.1.1 Sejarah dan Latar Belakang Sekolah Sekolah Menengah Pertama Negeri 255 Jakarta terletak di Jalan Radin Inten II Duren Sawit Jakarta Timur berdiri

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Aplikasi modul pembelajaran Matematika SMA kelas 11 IPS ini merupakan aplikasi yang khusus dibuat untuk siswa-siswi SMA kelas 11 IPS. Di mana isi materi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Sekolah Dasar (SD) Tarsisius II berlokasi di kompleks persekolahan Unit Tarsisius II di Jl. Batusari Raya No.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pembuatan animasi pembelajaran reproduksi manusia bagi mahasiswa kedokteran di rancang berdasarkan beberapa tahap, adapun tahap pertama yang di lakukan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. fitur, kelebihan, dan kekurangan yang terdapat pada game sejenis.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. fitur, kelebihan, dan kekurangan yang terdapat pada game sejenis. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Game Analisis game yang dilakukan meliputi analisis user dan analisis game sejenis. Analisis user dilakukan dengan menganalisis hasil kuesioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS, KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS, KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Kuesioner Metodologi penelitian yang akan dilakukan adalah kuesioner. Kuesioner ditujukan kepada siswa SMP Yupentek yang bertujuan untuk mendapatkan data-data

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat Keras (Hardware) Math adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat Keras (Hardware) Math adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 1. ASDASDASD 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Kebutuhan 4.1.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi perangkat keras atau Hardware yang disarankan untuk menjalankan

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK MEMBANTU SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMPELAJARI SAINS

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK MEMBANTU SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMPELAJARI SAINS PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK MEMBANTU SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMPELAJARI SAINS Lisana Universitas Surabaya lisana@ubaya.ac.id ABSTRACT Science is very important in our everyday lives. That is

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan guru biologi SMA Yapera Tangerang untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 16 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Proses pembuatan media belajar ini diawali dengan menetapkan tujuan, pencarian ide, penetapan target audience, pengambilan data dengan melakukan observasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Singkat SD Katolik Abdi Siswa

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Singkat SD Katolik Abdi Siswa BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Sekolah 3.1.1 Sejarah Singkat SD Katolik Abdi Siswa Sekolah Abdi Siswa didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan di bidang pendidikan. Komitmen para

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi Aljabar berbasis Multimedia, yaitu suatu Aplikasi yang membantu User

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. L1 KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Seberapa sering Anda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi belajar matematika untuk anak sekolah dasar kelas 5 SD. Tahap analisis adalah tahap awal dalam membangun sebuah aplikasi. Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem digunakan untuk menguraikan sistem pembelajaran menjadi komponen-komponen untuk diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Pengenalan huruf hijaiyah, pengenalan tanda baca dan angka Arab tentunya harus dipelajari agar tidak salah dalam membaca Al Qur an seperti makhraj

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Saat ini pembelajaran mengenai bahasa relatif monoton dan menjenuhkan serta terlihat kuno dan biasa. Di mana media pembelajaran bersifat monoton dan

Lebih terperinci

Identifikasi Kebutuhan Pengguna

Identifikasi Kebutuhan Pengguna BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi 3.1.1 Diagram Alir Kerangka Berpikir Mulai Penetapan Tujuan dan Manfaat Penelitian Pengumpulan Data Studi Pustaka Buku Jurnal Sumber dari Internet Wawancara dengan Manager

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 ANALISA SISTEM Analisa rancang bangun aplikasi virtual museum konferensi asia afrika menggunakan blender ini adalah dengan menggabungkan gambar, animasi, teks dan suara yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Ananda merupakan Yayasan Pendidikan Ananda Tersayang yang merintis usaha di Bidang Pendidikan yang bertujuan untuk mewujudkan niat berpatisipasi aktif dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X berbasis Multimedia, yaitu suatu Aplikasi yang membantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian a. Deskripsi Lokasi Penelitian SMA Kolombo merupakan lembaga pendidikan menengah umum yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta 35 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam tahap merancang bangun aplikasi pembelajaran Jantung untuk Mahasiswa/i Kedokteran, tahap-tahap yang harus dilakukan adalah tahap analisis kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) yang sangat cepat telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat dan menciptakan kultur baru bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan suatu sistem diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. hubungannya dengan makanan dan kesehatan

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. hubungannya dengan makanan dan kesehatan Lampiran- lampiran L1. Silabus Sains Semester 1 o Standar Kompetensi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan o Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia Mengidentifikasi

Lebih terperinci

35

35 3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis atau bisa juga disebut analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi Dalam implementasi perangkat ajar tersebut, akan dibahas mengenai perangkatperangkat yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi tersebut (hardware)

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3. Desain dan Perancangan Sebelum melakukan pembuatan aplikasi hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah merancang aplikasi. Rancangan dimulai dengan pembuatan struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi serta era globalisasi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap bangsa tak terkecuali oleh bangsa Indonesia. Jika dihadapi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

BAB I. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Pendidikan Nasional

BAB I. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia dan berlangsung sepanjang hayat. Sejak kelahirannya ke dunia, anak memiliki kebutuhan untuk memperoleh pendidikan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, yang membawa kita ke dalam era persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pesat. Contohnya beberapa instansi pemerintahan sudah membuat content game

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pesat. Contohnya beberapa instansi pemerintahan sudah membuat content game BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Perkembangan Mobile Game Perkembangan game khususnya di Indonesia saat ini sudah maju semakin pesat. Contohnya beberapa instansi pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini, sistem akan dirancang dan dianalisa, mulai dari menganalisa masalah yang membahas tentang masalah-masalah yang menjadi faktor utama, kekurangan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya. Dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah yang ingin penulis angkat dalam perancangan aplikasi simulasi perakitan sepeda fixy menggunakan 3DS Max adalah bagaimana merancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Pengembangan Multimedia Pada pembuatan media pembelajaran ini multimedia yang dikembangkan adalah teks, gambar dan suara. 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. berbagai agama sesuai dengan keyakinan masing masing murid. itu sendiri, Jln. Kemurnian V No. 209.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. berbagai agama sesuai dengan keyakinan masing masing murid. itu sendiri, Jln. Kemurnian V No. 209. 26 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Kemurnian adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan pada tanggal 2 Januari 1978 dan merupakan sebuah sekolah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. kimia berbasis multimedia interaktif ini dibuat untuk membantu pendidik dibidang kimia.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. kimia berbasis multimedia interaktif ini dibuat untuk membantu pendidik dibidang kimia. BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pembuatan media pembelajaran rumus kimia unsur sebagai alat bantu pada bidang studi kimia berbasis multimedia interaktif ini dibuat untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan software edukatif di Indonesia saat ini tampak semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi ancang bangun modul pembelajaran matematika untuk kelas II SD, tahap analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia teknologi sudah berkembang sangat pesat, dan sudah merambah ke segala aspek kehidupan, baik itu di dalam pendidikan dan masyarakat luas pada umumnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Pengembangan Aplikasi Menggunakan Metode Scrum

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Pengembangan Aplikasi Menggunakan Metode Scrum 29 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Metodologi yang digunakan untuk membuat aplikasi game Mojo adalah Scrum. Scrum dapat memenuhi keperluan yang berubah dengan cepat dan dengan Scrum pekerjaan dapat terbagi-bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sebuah Media Pembelajaran Interaktif Teknik Dasar Bola Basket, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, dan lain-lain yang

Lebih terperinci

maka akan langsung keluar ke bagian menu awal. Sedangkan dibagian bawah sebelah

maka akan langsung keluar ke bagian menu awal. Sedangkan dibagian bawah sebelah 99 - Authorized Training - Special Class - Lain lain Pada bagian kanan atas terdapat button atau tombol menu utama, apabila di klik maka akan langsung keluar ke bagian menu awal. Sedangkan dibagian bawah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Usman, S.Pd selaku guru biologi SMP AN-NURMANIYAH untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Agar perangkat ajar dapat digunakan dengan baik maka dibutuhkan perangkat ajar sebagai berikut : Table 4.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Bibel dan Doding Haleluya adalah suatu injil kristus yang diterjemahkan kedalam bahasa batak Simalungun. Dalam perkembangan Kekristenan di Simalungun,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun perancangan dari Program Permainan Mewarnai Gambar Untuk Balita adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan dan. Kemajuan teknologi yang terjadi belakangan ini telah mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan dan. Kemajuan teknologi yang terjadi belakangan ini telah mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang struktur data FIFO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang struktur data FIFO BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah struktur data merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada banyak program studi ilmu komputer. Materi struktur data merupakan materi konsep-konsep

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis 32 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis Multimedia tentang Fungsi Aljabar, yaitu suatu aplikasi yang membantu user

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk memberikan rincian terhadap sistem dan perangkat ajar yang dikembangkan, maka dalam implementasi perangkat ajar ini akan dibahas mengenai perangkat-perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Pada bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan aplikasi Media Pembelajaran Bangunan Bersejarah di Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras yang disarankan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Game Mengenal Bendera Adapun rancangan dari Game mengenal bendera adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software dan ActionScript pada bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Dalam Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat, berbagai permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci