BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum"

Transkripsi

1 31 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum Dalam mata pelajaran fisika pada bab momentum banyak siswa tidak dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan karena kurang dapat memvisualisasikan persoalan yang diberikan sedangkan rumus-rumus yang dipakai dalam bab momentum yang terdiri dari momentum, impuls, hukum kekekalan momentum, dan tumbukan relatif tidak terlalu sulit. Kegiatan belajar mengajar, khususnya untuk mata pelajaran fisika pada bab momentum untuk sekolah menengah umum kelas I, pada saat ini dilakukan dengan beberapa metode. Metode-metode yang digunakan tersebut antara lain dengan memberikan penjelasan teori materi (ceramah), diskusi (tanya jawab), dan melakukan percobaan (praktikum). Pemberian materi dilakukan di dalam kelas, sedangkan untuk praktikum dilakukan di laboratorium pada lingkungan sekolah. Setiap beberapa akhir pokok bahasan akan diadakan test atau evaluasi agar guru mengetahui sejauh mana pemahaman yang didapat oleh siswa-siswi. Metode yang dinilai lebih membawa hasil adalah dengan melakukan percobaan (praktikum) dan menggunakan alat peraga sesuai materi yang diajarkan. Melalui metode ini murid dinilai lebih mengerti dan memahami materi untuk waktu yang lebih lama

2 32 karena murid dapat melakukan percobaan sendiri dengan bimbingan guru. Alat bantu yang biasa digunakan pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sebagai berikut : Media cetak, berupa buku pelajaran yang umum digunakan merupakan buku pegangan dari Departemen Pendidikan Nasional dan buku tambahan lain yang mendukung materi yang bersangkutan. Media lainnya, seperti papan tulis dan alat peraga yang dapat merepresentasikan materi. Pada akhir pelajaran siswa-siswi diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi yang diajarkan, hingga akhirnya pengajar ikut membimbing murid dalam mengambil suatu kesimpulan bersama Pengumpulan Informasi Untuk memperoleh informasi mengenai kesulitan yang dihadapi oleh pengajar dalam mengajar momentum dan impuls maka dilakukan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap pengajar dari sekolah, yang mengajar materi yang bersangkutan serta informasi proses belajar mengajar yang saat ini diterapkan di sekolah tersebut. Sedangkan, untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh siswa-siswi maka dilakukan pembagian kuesioner pada beberapa kelas dari sekolah. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada pengajar yang mengajar fisika, serta pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada siswa-siswi pada beberapa kelas dapat dilihat pada halaman lampiran.

3 Analisis Masalah Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa untuk menganalisa masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, dilakukan wawancara pada guru fisika di sekolah. Wawancara dilakukan dengan guru yang mengajar fisika, pada sekolah. Dari hasil wawancara, diperoleh hasil sebagai berikut: Metode belajar mengajar saat ini yang diterapkan dalam memberikan materi momentum dalam mata pelajaran fisika. Metode yang digunakan pada masing-masing sekolah pada umumnya sama, yaitu pengajar memberikan penjelasan materi dengan ceramah dan diskusi berkaitan dengan materi yang diajarkan. Agar siswa-siswi lebih memahami materi maka diadakan percobaan atau praktikum dengan menggunakan alat bantu / peraga. Tingkat kemampuan siswa-siswi dalam memahami materi berbeda-beda sehingga kreatifitas pengajar dalam menyampaikan materi juga menentukan tingkat keberhasilan dalam proses belajar-mengajar. Setelah beberapa materi selesai diajarkan, diadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa-siswi terhadap materi yang diajarkan. Kesulitan yang dialami dalam menjelaskan materi momentum dalam mata pelajaran fisika. Pengajar yang diwawancarai menjawab mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi momentum dalam mata pelajaran fisika. Kesulitan yang dialami pengajar disebabkan materi ini bersifat abstrak sehingga sulit untuk dibayangkan oleh siswa-

4 34 siswi. Maka pengajar terlebih dahulu menekankan konsep sehingga siswa-siswi dapat memahami materi yang bersangkutan. Kekurangan alat bantu yang digunakan dalam menjelaskan materi momentum dalam mata pelajaran fisika. Para pengajar mengatakan bahwa dalam menjelaskan materi momentum diperlukan alat bantu sehingga siswa-siswi dapat memahami materi tersebut. Tetapi alat bantu yang ada seperti buku pelajaran, papan tulis, OHP, dan media cetak tidak cukup membantu dalam penyampaian materi. Pada beberapa hal dapat dijelaskan seperti pada materi lenting sempurna tetapi pada materi lenting sebagian dan tidak lenting sulit menemukan alat peraga yang sesuai. Sedangkan alat audio visual yang digunakan dalam mendukung penyampaian materi seperti pemutaran video, telivisi menemui kendala karena tidak ada interaksi antara siswa-siswi dengan media tersebut. Perangkat ajar dengan menggunakan bantuan komputer dapat membantu dalam proses belajar mengajar dalam penyampaian materi momentum. Sebelum dilakukan wawancara pada pengajar diberikan penjelasan mengenai perangkat ajar dengan bantuan komputer. Para pengajar sependapat bahwa penyampaian materi dengan melibatkan audio (indra pendengaran), visual (indra penglihatan), dan kinetik (gerakan) dapat membantu siswa-siswi dalam memahami materi yang diajarkan dalam jangka waktu yang lebih lama. Apabila perangkat ajar ini dapat menyampaikan materi dengan sederhana dan jelas serta melibatkan audio (indra pendengaran), visual (indra penglihatan), dan kinetik (gerakan) diharapkan

5 35 dapat membantu proses belajar-mengajar materi momentum dalam mata pelajaran fisika. Faktor-faktor yang harus dimiliki dalam perangkat ajar dengan bantuan komputer dalam menyampaikan materi momentum dalam mata pelajaran fisika. Menurut pengajar, faktor-faktor yang harus dimiliki perangkat ajar dengan bantuan komputer adalah perangkat ajar tersebut berisi penjelasan materi yang sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku, animasi yang dapat memvisualisasikan agar dapat menjelaskan materi yang bersifat abstrak dan sulit dibayangkan, latihan soal sebagai sarana mengukur tingkat pemahaman siswa-siswi. Model perangkat ajar dengan bantuan komputer yang baik bila disesuaikan dengan kebutuhan sekolah : model presentasi dimana pengajar akan menggunakan perangkat ajar dengan bantuan komputer sebagai alat bantu dalam mengajar atau model mandiri dimana siswa menggunakan perangkat ajar dengan bantuan komputer secara pribadi atau keduanya. Penyebaran kuesioner kepada siswa-siswi kelas 1 Sekolah Menengah Umum sebanyak 75 lembar, yang berhasil dikumpulkan kembali sebanyak 75 lembar. Hasil dari kuesioner tersebut sebagai berikut : 1. Metode yang biasa digunakan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar Fisika. Tabel 3.1 Metode yang digunakan Metode yang biasa digunakan Jumlah Persentase (%) Ceramah Diskusi Praktikum 39 52

6 36 Metode yang Biasa Digunakan Ceramah Diskusi Praktikum Diagram 3.1 Metode yang Biasa Digunakan Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari siswasiswi yang menjawab kuesioner, metode yang biasa dipakai dalam proses belajar mengajar lebih banyak menggunakan metode ceramah dan praktikum dibandingkan dengan diskusi. Metode ceramah banyak diberikan di dalam kelas dan praktikum di laboratorium sedangkan diskusi hanya sewaktu-waktu. 2. Alat Bantu yang dapat menunjang siswa dalam memahami pelajaran Fisika di kelas. Tabel 3.2 Alat Bantu yang Digunakan di Kelas Alat Bantu Jumlah Persentase (%) Buku Pelajaran Papan Tulis Over Head Projector 6 8 Laboratorium & Alat Peraga 39 52

7 37 Alat Bantu yang Digunakan di Kelas Buku Pelajaran Papan Tulis Over Head Projector Laboratorium & Alat Peraga Diagram 3.2 Alat Bantu yang Digunakan di Kelas Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan alat bantu dalam proses belajar mengajar di dalam kelas sangat diperlukan seperti buku pelajaran, papan tulis, overhead projector, laboratorium dan alat peraga. Alat bantu yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar adalah buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan penggunaan papan tulis untuk memberikan keterangan-keterangan tambahan. Selain itu laboratorium dan penggunaan alat peraga juga sering dilakukan untuk membantu siswa-siswi dalam memahami materi dan dapat melihat contoh secara langsung dari momentum dalam mata pelajaran fisika. Tabel 3.3 Alat Bantu Lainnya Alat Bantu Jumlah Persentase (%) Media Cetak 9 12 Alat Audio Visual Lain-lain 4 5.3

8 38 Alat Bantu Lainnya Media Cetak Alat Audio Visual Lain-lain Diagram 3.3 Alat Bantu Lainnya Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat bantu lainya dalam proses belajar mengajar antara lain media cetak berupa majalah, surat kabar dan alat audio visual berupa TV, Video sudah digunakan. Alat bantu yang sering digunakan adalah alat audio visual seperti TV dan video. Hal ini disebabkan siswa-siswi lebih tertarik dan membantu siswa-siswi memahami materi yang ada. Penggunaan alat bantu dalam proses belajar mangajar dapat berupa apa saja yang dapat menggambarkan materi yang ada secara nyata sehingga siswa-siswi tertarik dan mudah memahami materi. Seorang pengajar selain pintar juga dituntut harus cerdas dan kreatif dalam menyampaikan materi yang ada sehingga siswa-siswi tidak bosan dan didorong untuk menyukai materi pelajaran yang bersangkutan.

9 39 3. Kekurangan alat bantu yang ada. Tabel 3.4 Kekurangan Alat Bantu yang Ada. Kekurangan alat bantu yang ada Jumlah Persentase (%) Kurang dapat memvisualisasikan materi yang ada Kurangnya animasi yang dapat membantu memahami materi yang ada Lain-lain Kekurangan Alat Bantu yang Ada Kurang dapat memvisualisasikan materi yang ada Kurangnya animasi yang dapat membantu memahami materi yang ada Lain-lain Diagram 3.4 Kekurangan Alat Bantu yang Ada Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa-siswi yang mengisi kuesioner merasa alat bantu yang digunakan cukup menarik minat untuk belajar tetapi siswa-siswi merasa bosan karena kurang adanya animasi yang dapat membantu dalam memahami materi yang ada, sedangkan sebagian lainnya merasa alat bantu yang ada kurang dapat memvisualisasikan meteri yang ada. 4. Perangkat ajar dengan bantuan komputer adalah suatu piranti lunak yang dibuat untuk mengajarkan suatu materi pelajaran tertentu. Dalam bab momentum, bagian yang memerlukan bantuan perangkat ajar :

10 40 Tabel 3.5 Materi Momentum yang Memerlukan Bantuan Perangkat Ajar Materi momentum yang memerlukan Jumlah Persentase (%) bantuan perangkat ajar Hukum Kekekalan Momentum Tumbukan Lenting Sempurna Tumbukan Lenting Sebagian Tumbukan Tidak Lenting Materi Momentum yang Memerlukan Bantuan Perangkat Ajar Hukum Kekekalan Momentum Tumbukan Lenting Sempurna Tumbukan Lenting Sebagian Tumbukan Tidak Lenting Diagram 3.5 Materi Momentum yang Memerlukan Bantuan Perangkat Ajar Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka sebagian besar siswa-siswi yang mengisi kuesioner setuju, semua bagian dari materi Momentum memerlukan alat bantu dalam menjelaskan materi yang bersangkutan. 5. Faktor-faktor yang dapat menghasilkan perangkat ajar yang dapat membantu memahami tentang momentum.

11 41 Tabel 3.6 Faktor-faktor yang Dapat Menghasilkan Perangkat Ajar yang Sesuai Kebutuhan Faktor-faktor yang dapat menghasilkan Jumlah Persentase (%) perangkat ajar yang sesuai kebutuhan Tampilan yang menarik Materi yang lengkap Banyak soal-soal latihan Banyak gambar dan animasi Faktor-faktor yang Dapat Menghasilkan Perangkat Ajar yang Sesuai Tampilan yang menarik Materi yang lengkap Banyak soal-soal latihan Banyak gambar dan animasi Diagram 3.6 Faktor-faktor yang Dapat Menghasilkan Perangkat Ajar yang Sesuai Kebutuhan Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk menghasilkan perangkat ajar yang baik dibutuhkan beberapa faktor yang menunjang. Dalam hal ini, sebagian besar siswa-siswi berpendapat memiliki tampilan yang menarik serta banyak soal-soal latihan mampu menghasilkan perangkat ajar yang baik, sedangkan sebagian lagi berpendapat bahwa banyak gambar dan animasi serta materi yang lengkap menjadi faktor penunjang perangkat ajar.

12 Permasalahan Yang Dihadapi Dari hasil wawancara dengan pengajar dari sekolah SMU K2 dan pengumpulan kuesioner pada siswa-siswi sekolah ini maka ditemukan beberapa masalah yaitu 1. Kurangnya sarana atau media untuk menyampaikan materi Saat ini penyampaian materi dilakukan dengan ceramah, diskusi dan praktikum. Namun ditemukan kendala, kurangnya alat peraga yang dapat merepresentasikan materi momentum yang dapat digunakan siswa-siswi untuk memahami materi tersebut yang sifatnya abstrak sehingga sulit dibayangkan oleh siswa-siswi. 2. Kesulitan menemukan penerapan dalam kehidupan sehari-hari Untuk materi ini terdapat kendala dalam menemukan contoh yang jelas yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga pada waktu menyelesaikan soal-soal yang diberikan murid-murid mengalami kendala dalam hal memvisualisasikan persoalan dari soal yang telah diberikan. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Dengan adanya permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka diberikan usulan pemecahan masalah. Diusulkan untuk merancang suatu software perangkat ajar berbasiskan multimedia dengan kriteria sebagai berikut: 1. Desain dan Tampilan yang menarik serta mudah penggunaannya (user friendly) 2. Menampilkan materi momentum yang disertai contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. 3. Tersedianya materi berupa teks yang singkat, padat, dan jelas agar merangsang siswa-siswi untuk berpikir lebih jauh serta visualisasi berupa animasi dan gambar sehingga murid lebih memahami materi.

13 Perancangan Sistem Perangkat ajar mometum ini diawali dengan layar intro berisi animasi awal. Setelah layar animasi berhenti, di menu utama ini juga disediakan layar panduan yang berisi tentang informasi penggunaan, layar admin untuk mengedit materi yang ada, dan apa saja yang tersedia di dalam program ini yaitu materi-materi yang dibahas antara lain Hukum Kekekalan Momentum, Impuls, Tumbukan. Pemilihan setiap menu yang disediakan akan membawa user kepada layar yang baru yang berisi penjelasan materi dan pada akhir layar user akan diminta untuk memilih apakah ingin mencoba latihan soal-soal yang diberikan penulis. Soal-soal yang diberikan adalah bersifat pilihan berganda, dan setelah user memilih jawaban yang telah tersedia akan terlihat nilai yang telah dikumpulkannya. Pada akhir evaluasi akan ditampilkan nilai total yang didapatkan dan jawaban yang benar dari setiap soal. Pilihan panduan adalah untuk membantu user dalam menggunakan program ini. Jika user memilih kembali maka user akan kembali ke layar materi. Jika user memilih layar admin maka user dapat merubah materi yang ada dan menyimpannya ke dalam database dengan memasukkan terlebih dahulu username dan password sebelum masuk ke layar admin. Apabila user setelah selesai maka user dapat keluar kembali ke menu utama. Apabila user ingin keluar dari program maka user dapat menekan tombol penutup. Setelah tombol penutup ditekan maka akan keluar animasi penutup. Apabila user tidak ingin melihat animasi tersebut user dapat menekan tombol keluar maka user akan keluar dari program tanpa melihat animasi penutup.

14 Struktur Menu Dalam struktur menu dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Hal tersebut secara detail dapat dilihat dalam gambar 3.1 sampai dengan gambar 3.9. Menu Utama Momentum Impuls Tumbukan Login Penutup Gambar 3.1 Struktur Menu Layar Pembuka Momentum Evaluasi Kembali Gambar 3.2 Struktur Menu Momentum Impuls Evaluasi Kembali Gambar 3.3 Struktur Menu Impuls Tumbukan Evaluasi Kembali

15 45 Gambar 3.4 Struktur Menu Tumbukan Evaluasi Kembali Lanjut Gambar 3.5 Stuktur Menu Evaluasi Kembali Gambar 3.6 Struktur Menu Login Menu Utama Admin Gambar 3.7 Struktur Menu Login Admin Ubah Momentum Ubah Impuls Ubah Tumbukan Keluar Gambar 3.8 Struktur Menu Admin

16 46 Penutup Keluar dari Program Gambar 3.9 Struktur Menu Penutup State Transition Diagram (STD) Dalam state transition diagram dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Hal tersebut secara detail dapat dilihat dalam gambar 3.10 sampai dengan gambar Tekan tombol Momentum Tampil layar Momentum Momentum Tekan tombol Impuls Tampil layar Impuls Impuls LAYAR PEMBUKA Tekan tombol Tumbukan Tampil layar Tumbukan Tekan tombol Tampil layar Tekan tombol Admin Tampil layar Login Tumbukan Login Tekan tombol Penutup Tampil Layar Penutup Penutup Gambar 3.10 STD Layar Pembuka

17 47 Momentum Tekan tombol Evaluasi Tampil Layar Evaluasi Tekan tombol Tampil layar Tekan tombol Kembali Tampil Layar Menu Utama Evaluasi Kembali Gambar 3.11 STD Layar Momentum Impuls Tekan tombol Evaluasi Tampil Layar Evaluasi Tekan tombol Tampil layar Tekan tombol Kembali Tampil Layar Menu Utama Evaluasi Kembali Gambar 3.12 STD Layar Impuls Tumbukan Tekan tombol Evaluasi Tampil Layar Evaluasi Tekan tombol Tampil layar Tekan tombol Kembali Tampil Layar Menu Utama Evaluasi Kembali Gambar 3.13 STD Layar Tumbukan

18 48 Evaluasi Tekan tombol Lamjut Tampil Layar selanjutnya Tekan tombol Tampil Layar Tekan tombol Kembali Tampil Layar Pembuka Lanjut Kembali Gambar 3.14 STD Layar Evaluasi Tekan tombol Kembali Tampil layar Pembuka Kembali Gambar 3.15 STD Layar Login Tekan tombol Menu Utama Tampil layar Menu Utama Tekan tombol Login Tampil layar Admin Menu Utama Admin Gambar 3.16 STD Layar Login Admin Tekan tombol Ubah Momentum Ubah Teks Momentum Tekan tombol Topik Impuls Ubah Teks Impuls Tekan tombol Tumbukan Ubah Teks Tumbukan Tekan tombol Keluar Kembali ke Menu Utama Ubah Momentum Ubah Impuls Ubah Tumbukan Keluar Gambar 3.17 STD Layar Admin

19 49 Penutup Tekan tombol Penutup Keluar dari Program Keluar dari Program Gambar 3.18 STD Layar Penutup Perancangan Layar Layar Intro Animasi Masuk Gambar 3.19 Perancangan Layar Intro Pada bagian layar intro ini akan di jalankan sebuah animasi. Animasi ini diberikan supaya pengguna dapat terhibur dan dapat menarik minat, apabila pengguna tidak mau melihat animasi ini maka dapat menekan tombol masuk maka animasi tidak dilanjutkan dan langsung masuk ke dalam manu utama.

20 Layar Menu Utama Layar Menu Utama Admin Momentu Impuls Tumbuka Penutup Gambar 3.20 Perancangan Layar Menu Utama Pada layar menu utama ada beberapa tombol yang menghubungkan ke layar yang lain seperti tombol momentum akan terhubung ke layar materi momentum, tombol impuls akan terhubung ke layar materi impuls, tombol tumbukan akan terhubung ke layar materi tumbukan, tombol panduan menerangkan fungsi-fungsi tombol pada layar menu utama, tombol penutup ditekan maka akan keluar dari program, dan tombol admin akan terbuhung ke layar bagian pemeliharaan, sebelum masuk ke dalam layar tersebut akan diminta username dan password.

21 Layar Momentum Layar Animasi Penjelasan Momentum Evaluasi Kembali Gambar 3.21 Perancangan Layar Momentum Pada layar momentum terdapat layar penjelasan teori momentum dan layar animasi supaya pemakai dapat memahami materi yang sedang diajarkan. Pada layar ini juga terdapat beberapa tombol seperti tombol evaluasi akan menghubungkan ke layar evaluasi, tombol panduan akan terhubung ke layar yang akan menjelaskan isi pada layar momentum, tombol kembali menghubungkan ke menu utama Layar Impuls Layar Animasi Penjelasan Impuls Evaluasi Kembali Gambar 3.22 Perancangan Layar Impuls

22 52 Pada layar Impuls terdapat layar penjelasan teori impuls dan layar animasi supaya pemakai dapat memahami materi yang sedang diajarkan. Pada layar ini juga terdapat beberapa tombol seperti tombol evaluasi akan menghubungkan ke layar evaluasi, tombol panduan akan terhubung ke layar yang akan menjelaskan isi pada layar impuls, tombol kembali menghubungkan ke menu utama Layar Tumbukan Layar Animasi Penjelasan Tumbukan Evaluasi Kembali Gambar 3.23 Perancangan Layar Tumbukan Pada layar Tumbukan terdapat layar penjelasan teori Tumbukan dan layar animasi supaya pemakai dapat memahami materi yang sedang diajarkan. Pada layar ini juga terdapat beberapa tombol seperti tombol evaluasi akan menghubungkan ke layar evaluasi, tombol panduan akan terhubung ke layar yang akan menjelaskan isi pada layar Tumbukan, tombol kembali menghubungkan ke menu utama.

23 Layar Evaluasi Evaluasi Gambar SOAL Jawaban A Jawaban B Score Lanjut Jawaban C Jawaban D Gambar 3.24 Perancangan Layar Evaluasi Evaluasi Score Akhir Jawaban yang benar Kembali Gambar 3.25 Perancangan Layar Evaluasi Pada layar evaluasi terdapat layar soal dan layar gambar yang dapat berupa animasi supaya memperjelas soal yang diberikan, dan terdapat pilihan jawaban yang diberikan. Pada layar ini terdapat tombol lanjut apabila ditekan maka akan menuju layar selanjutnya yang berisi soal berikutnya, dan pada layar ini juga terdapat nilai yang telah

24 54 dikumpulkan. Pada akhir evaluasi layar evaluasi akan menampilkan nilai akhir yang didapatkan dan juga jawaban yang benar dari soal-soal yang diberikan Layar Kembali Gambar 3.26 Perancangan Layar Pada layar panduan berisi keterangan mengenai cara kerja setiap layar sehingga pengguna yang tidak mengerti apa yang harus dilakukan pada layar tersebut dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya kemudian. Pada layar ini juga terdapat tombol kembali yang berfungsi kembali ke layar yang sebelumnya Layar Login Login Menu Utama ADMIN AUTHENTIFICATION User Name Password Login Gambar 3.27 Perancangan Layar Login

25 55 Pada layar Login pemakai akan diminta user name dan password untuk mengidentifikasi pemakai sehingga hanya orang tertentu yang dapat masuk ke layar selanjutnya. Pada layar ini juga terdapat tombol menu utama apabila pemakai ingin kembali ke menu utama Layar Admin Layar Admin Keluar Ubah Momentum Ubah Impuls Ubah Tumbukan Gambar 3.28 Perancangan Layar Admin Setelah memasukkan password maka pemakai dapat masuk ke dalam layar Admin. Dalam layar admin terdapat tombol ubah momentum untuk mengubah materi momentum, tombol ubah impuls untuk mengubah materi impuls, tombol ubah tumbukan untuk mengubah materi tumbukan, dan tombol keluar untuk keluar dari layar admin dan kembali ke layar menu utama.

26 Layar Penutup Animasi Keluar Gambar 3.29 Perancangan Layar Penutup Setelah tombol penutup ditekan akan keluar animasi setelah itu keluar dari program. Pada waktu animasi berjalan dapat juga menekan tombol keluar supaya animasi dilewatkan Perancangan Database BENTUK TIDAK NORMAL ( UNF ) TEORI = KD_TEORI + TEKS_MATERI + TGAMBAR +USERNAME + PASSWORD BENTUK NORMAL PERTAMA ( 1NF ) TEORI + TEKS_MATERI + TGAMBAR +@USERNAME + PASSWORD

27 57 BENTUK NORMAL KEDUA ( 2NF ) TEORI + TEKS_MATERI + TGAMBAR USERNAME + PASSWORD Nama Tabel = Teori Primary Key = KD_TEORI Tabel 3.7 TABEL TEORI FIELD NAME DATA TYPE FIELD SIZE DESCRIPTION KD_TEORI Teks 10 Berisi Kode Teori TEKS_MATERI Memo - Berisi Teks dari Materi TGAMBAR Teks 10 Berisi Alamat Gambar Nama Tabel = Username Primary Key = USERNAME Tabel 3.9TABEL USERNAME FIELD NAME DATA TYPE FIELD SIZE DESCRIPTION Username Teks 20 Berisi User yang dapat mengubah data Password Teks 20 Berisi Password

28 Bagan Alir Dalam bagan alir dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Hal tersebut secara detail dapat dilihat dalam gambar 3.29 sampai dengan gambar Lay ar Pembuka Animasi Tekan Masuk Hentikan Animasi Tutup Lay ar Pembuka Menu Utama Gambar 3.30 Bagan Alir Modul Awal

29 59 Layar Menu Utama Animasi Cek Penekanan Momentum Impuls Tumbukan Login Penutup Hentikan Animasi Hentikan Animasi Hentikan Animasi Hentikan Animasi Hentikan Animasi Hentikan Animasi Tutup Layar Menu Utama Tutup Layar Menu Utama Tutup Layar Menu Utama Tutup Layar Menu Utama Tutup Layar Menu Utama Tutup Layar Menu Utama Panggil Modul Momentum Panggil Modul Impuls Panggil Modul Tumbukan Panggil Modul Login Panggil Modul Panggil Modul Penutup Gambar 3.31 Bagan Alir Modul Menu Utama

30 60 Layar Momentum Buka Database Buka Tabel Teori Tampilkan Teori Momentum Tampilkan Animasi Momentum Evaluasi Cek Penekanan Kembali Tutup Database Tutup Database Tutup Database Tutup Animasi Tutup Animasi Tutup Animasi Tutup Layar Momentum Tutup Layar Momentum Tutup Layar Momentum Panggil Modul Evaluasi Panggil Modul Panggil Modul Menu Utama Gambar 3.32 Bagan Alir Modul Momentum

31 61 Layar Impuls Buka Database Buka Tabel Teori Tampilkan Teori Impuls Tampilkan Animasi Impuls Evaluasi Cek Penekanan Kembali Tutup Database Tutup Database Tutup Database Tutup Animasi Tutup Animasi Tutup Animasi Tutup Layar Impuls Tutup Layar Impuls Tutup Layar Impuls Panggil Modul Evaluasi Panggil Modul Panggil Modul Menu Utama Gambar 3.33 Bagan Alir Modul Impuls

32 62 Layar Tumbukan Buka Database Buka Tabel Teori Tampilkan Teori Tumbukan Tampilkan Animasi Tumbukan Evaluasi Cek Penekanan Kembali Tutup Database Tutup Database Tutup Database Tutup Animasi Tutup Animasi Tutup Animasi Tutup Layar Tumbukan Tutup Layar Tumbukan Tutup Layar Tumbukan Panggil Modul Evaluasi Panggil Modul Panggil Modul Menu Utama Gambar 3.34 Bagan Alir Modul Tumbukan

33 63 Evaluasi Buka Database Buka Tabel Soal Cek Kode Teori Cek Kode Soal Tampilkan Soal Pertama Cek Penekanan Kembali Lanjut Tutup Database Tutup Database Tampilkan Soal Berikutnya Tutup layar Evaluasi Tutup layar Evaluasi Panggil Modul Kembali ke Modul Sebelumnya Gambar 3.35 Bagan Alir Modul Evaluasi

34 64 Lay ar Cek Penekanan Kembali Tutup Lay ar Panggil Modul Sebelumny a Gambar 3.36 Bagan Alir Modul Layar Login Login Cek Penekanan Menu Utama Cek Password Tutup Layar Login Nama User Kosong Tampilkan pesan "Masukkan Nama Anda" Nama User Tidak ditemukan Tampilkan pesan "Nama Tidak Terdaftar" Password Salah Tampilkan pesan "Password Anda Salah" Password Benar Tutup Layar Login Panggil Modul Menu Utama Panggil Modul Admin Gambar 3.37 Bagan Alir Modul Login

35 65 Layar Admin Buka Database Cek Kode Teori Buka Tabel Teori Cek Penekanan Ubah Momentum Ubah Impuls Ubah Tumbukan Keluar Tampilkan Materi Momentum Tampilkan Materi Impuls Tampilkan Materi Tumbukan Tutup Layar Admin Aktifkan kursor pada Text Box Aktifkan kursor pada Text Box Aktifkan kursor pada Text Box Panggil Modul Menu Utama Cek Penekanan Cek Penekanan Cek Penekanan Simpan Simpan Simpan Simpan ke Database Simpan ke Database Simpan ke Database Gambar 3.38 Bagan Alir Modul Admin

36 66 Layar Penutup Animasi Cek Penekanan Keluar Keluar Gambar 3.39 Bagan Alir Modul Penutup Spesifikasi Proses Dalam spesifikasi proses dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Hal tersebut secara detail dapat dilihat dalam modul-modul dibawah ini. Modul Awal Tampilkan Layar Awal Jalankan Animasi Jika tombol Masuk ditekan Hentikan Animasi Tutup Layar Awal Panggil Modul Menu Utama Tutup Layar Awal Panggil Modul Menu Utama Akhir Modul

37 67 Modul Menu Utama Tampilkan Layar Menu Utama Jalankan Animasi Jika tombol Momentum ditekan Hentikan Animasi Tutup Layar Menu Utama Panggil Modul Momentum Jika tombol Impuls ditekan Hentikan Animasi Tutup Layar Menu Utama Panggil Modul Impuls Jika tombol Tumbukan ditekan Hentikan Animasi Tutup Layar Menu Utama Panggil Modul Tumbukan Jika tombol Login ditekan Hentikan Animasi Tutup Layar Menu Utama Panggil Modul Login Jika tombol ditekan

38 68 Hentikan Animasi Tutup Layar Menu Utama Panggil Modul Jika tombol Penutup ditekan Hentikan Animasi Tutup Layar Menu Utama Panggil Modul Penutup Akhir Modul Modul Momentum Tampilkan Layar Momentum Buka Database Buka Tabel Teori Tampilkan Teori Momentum Tampilkan Animasi Momentum Jika tombol Evaluasi ditekan Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Momentum Panggil Modul Evaluasi Jika tombol ditekan

39 69 Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Momentum Panggil Modul Jika tombol Kembali ditekan Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Momentum Panggil Modul Menu Utama Akhir jika Akhir Modul Modul Impuls Tampilkan Layar Impuls Buka Database Buka Tabel Teori Tampilkan Teori Impuls Tampilkan Animasi Impuls Jika tombol Evaluasi ditekan Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Impuls Panggil Modul Evaluasi

40 70 Jika tombol ditekan Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Impuls Panggil Modul Jika tombol Kembali ditekan Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Impuls Panggil Modul Menu Utama Akhir jika Akhir Modul Modul Tumbukan Tampilkan Layar Tumbukan Buka Database Buka Tabel Teori Tampilkan Teori Tumbukan Tampilkan Animasi Tumbukan Jika tombol Evaluasi ditekan Tutup Database Tutup Animasi

41 71 Tutup Layar Tumbukan Panggil Modul Evaluasi Jika tombol ditekan Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Tumbukan Panggil Modul Jika tombol Kembali ditekan Tutup Database Tutup Animasi Tutup Layar Tumbukan Panggil Modul Menu Utama Akhir jika Akhir Modul Modul Evaluasi Tampilkan Layar Evaluasi Buka Database Buka Tabel Soal Cek Kode Teori Cek Kode Soal Tampilkan soal pertama

42 72 Jika tombol ditekan Tutup Database Tutup Layar Evaluasi Panggil Modul Jika tombol Kembali ditekan Tutup Database Tutup Layar Evaluasi Panggil Modul Sebelumnya Akhir jika Jika tombol Lanjut ditekan Tampilkan soal berikutnya Akhir Modul Modul Tampilkan Layar Jika tombol Kembali ditekan Tutup Layar Panggil Modul Sebelumnya Akhir Modul

43 73 Modul Login Tampilkan Layar Login Jika tombol Login ditekan Jika Nama User = Kosong Tampilkan Masukkan nama anda Jika Nama User tidak ditemukan Tampilkan Nama anda tidak terdaftar Jika Password salah Tampilkan Password anda salah Jika Password benar Tutup Layar Login Panggil Modul Admin Jika tombol Menu Utama ditekan Tutup Layar Login Panggil Modul Menu Utama Akhir Modul

44 74 Modul Admin Tampilkan Layar Admin Buka Database Cek Kode Teori Buka Tabel Teori Jika tombol Ubah Momentum ditekan Tampilkan Materi Momentum Aktifkan Kursor pada Text Box Jika tombol Simpan ditekan Simpan Perubahan ke Database Jika tombol Ubah Impuls ditekan Tampilkan Materi Impuls Aktifkan Kursor pada Text Box Jika tombol Simpan ditekan Simpan Perubahan ke Database Jika tombol Ubah Tumbukan ditekan Tampilkan Materi Tumbukan Aktifkan Kursor pada Text Box Jika tombol Simpan ditekan Simpan Perubahan ke Database

45 75 Jika tombol Keluar ditekan Tutup Layar Admin Panggil Modul Utama Akhir Modul Modul Penutup Tampilkan Layar Penutup Jalankan Animasi Jika tombol Keluar ditekan Keluar Program Keluar Program Akhir Modul

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Latar Belakang SMU AGAPE BKKK. Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Latar Belakang SMU AGAPE BKKK. Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten. 36 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa 3.1.1 Latar Belakang SMU AGAPE BKKK Sekolah Menengah Umum AGAPE BKKK (Badan Kerjasama Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR 3.1 Sejarah Sekolah 3.1.1 Gambaran Singkat Mengenai Riwayat Sekolah Sekolah SMP Tarakanita 2 merupakan sekolah Katolik swasta yang terletak di Jalan Taman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai 76 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar untuk materi fisika momentum ini dirancang untuk digunakan oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, seluruh dunia mengalami banyak perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, kesehatan, pemerintahan, perbankan sudah banyak menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, kesehatan, pemerintahan, perbankan sudah banyak menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini kemajuan berjalan begitu pesat diberbagai bidang, khususnya teknologi dalam hal multimedia. Saat ini, multimedia sudah digunakan sebagai media

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini berpengaruh besar terhadap perkembangan Sistem Informasi, sehingga perusahaan membutuhkan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Usman, S.Pd selaku guru biologi SMP AN-NURMANIYAH untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Sekolah 3.1.1 Sejarah dan Latar Belakang Sekolah Sekolah Menengah Pertama Negeri 255 Jakarta terletak di Jalan Radin Inten II Duren Sawit Jakarta Timur berdiri

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu 80 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Implementasi Perangkat Ajar Perangkat ajar yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu guru dan siswa SMU tahun kedua dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan guru biologi SMA Yapera Tangerang untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal terdapat dua tipe soal yaitu berupa Soal Animasi dan Pilihan Ganda. Di dalam menu Soal Animasi terdapat dua submenu di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang. Komputer sudah menjadi urat nadi penting bagi manusia di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang. Komputer sudah menjadi urat nadi penting bagi manusia di seluruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan teknologi dan digitalisasi semakin berperan dalam membawa era baru dalam menyikapi segala aspek kehidupan manusia zaman sekarang. Komputer sudah

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Memasuki abad ke 21, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Memasuki abad ke 21, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan IPTEK tersebut dimanfaatkan manusia dalam memudahkan kegiatannya tidak hanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Letak Lokasi Studio Musik di Kota Medan Secara Online dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Apakah kamu merasa kesulitan dalam mempelajari sistem peredaran darah

LAMPIRAN. 1. Apakah kamu merasa kesulitan dalam mempelajari sistem peredaran darah LAMPIRAN Lampiran 1 Pertanyaan Analisis Kuisioner 1. Apakah kamu merasa kesulitan dalam mempelajari sistem peredaran darah manusia? a. Sangat sulit b. Sulit c. Cukup sulit d. Tidak sulit 2. Apakah yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventori merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh Kementerian Perindustrian. Inventori bisa berupa jumlah barang yang dimasukkan atau di simpan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CARA PENGGUNAAN APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

BUKU PANDUAN CARA PENGGUNAAN APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI LAMPIRAN BUKU PANDUAN CARA PENGGUNAAN APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI 1. Cara Membuka Aplikasi Langkah awal membuka Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi yaitu dengan membuka web browser,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS 2

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS 2 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS 2 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem merupakan suatu tahapan penting yang harus dilalui oleh progamer dalam membangun sebuah aplikasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis jual beli barang maupun jasa pada jaman sekarang tidak lepas dari adanya sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap negara ingin memajukan tingkat pendidikan dalam negeri untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap negara ingin memajukan tingkat pendidikan dalam negeri untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan sudah menjadi perhatian seluruh dunia. Setiap negara ingin memajukan tingkat pendidikan dalam negeri untuk menciptakan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 71 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kristen Ketapang dibuka pada tanggal 15 Juli 1996, yang berlokasi di komplek Green Garden Blok M-1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan datang, manusia akan sangat bergantung dengan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. akan datang, manusia akan sangat bergantung dengan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era yang terus berkembang ini, semua kegiatan tidak pernah lepas dari komputer, apapun aktifitas yang dilakukan oleh manusia tergantung oleh komputer. Mulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke pelosok tanah air, pola berpikir manusia pun semakin berkembang mengikuti zaman. Sekarang ini, komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami banyak perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi program adalah tahap penerapan dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari: Pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi Dalam implementasi perangkat ajar tersebut, akan dibahas mengenai perangkatperangkat yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi tersebut (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS, KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS, KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Kuesioner Metodologi penelitian yang akan dilakukan adalah kuesioner. Kuesioner ditujukan kepada siswa SMP Yupentek yang bertujuan untuk mendapatkan data-data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam bidang informasi kini telah menjadi bagian dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam bidang informasi kini telah menjadi bagian dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi dalam bidang informasi kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak cara di mana informasi sekarang dapat dengan mudah diakses

Lebih terperinci

4. Bagaimana tanggapan Anda terhadap mata pelajaran fisika? a. Tidak berminat

4. Bagaimana tanggapan Anda terhadap mata pelajaran fisika? a. Tidak berminat KUESIONER (Mohon menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan baik untuk keperluan survey pembuatan perangkat ajar fisika) 1. Seberapa besar tingkat kesulitan yang Anda hadapi dalam mempelajari Fisika?

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Perancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Produksi Barang Pada PT. Kedaung Group Medan dengan sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Mulai menggunakan Aplikasi pertama sekali pengguna diminta untuk mengisikan username dan password pengguna sebagai login menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KATALOG PRODUK SOFTWARE

Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KATALOG PRODUK SOFTWARE Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KATALOG PRODUK SOFTWARE BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT AINET MULTIMEDIA SYNERGY Abstrak Rizky Surya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 91 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari knowledge management system maintenance hardware dan software berbasis web pada Universitas

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

Gambar 4.18 Tampilan Layar Halaman Latihan Soal Pilihan Ganda. muncul setelah user memilih materi yang ingin dikerjakan. Untuk lanjut ke pertanyaan

Gambar 4.18 Tampilan Layar Halaman Latihan Soal Pilihan Ganda. muncul setelah user memilih materi yang ingin dikerjakan. Untuk lanjut ke pertanyaan 107 Gambar 4.18 Tampilan Layar Halaman Latihan Soal Pilihan Ganda Halaman di atas adalah halaman Latihan Soal Pilihan Ganda yang akan muncul setelah user memilih materi yang ingin dikerjakan. Untuk lanjut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pendukung keputusan mengenai pemberian izin keluar masuk kapal metode ahp yang dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi serta

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini segala aspek kehidupan tidak lepas dari teknologi informasi. Kebutuhan untuk memperoleh informasi semakin bertambah banyak sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Data Mining Peminjaman Buku Menggunakan Metode Algoritma Apriori Pada Perpustakaan

Lebih terperinci

Gambar 4.78 Rancangan Layar Entri Nilai. Home Guru Entri Nilai Entri Nilai Detail

Gambar 4.78 Rancangan Layar Entri Nilai. Home Guru Entri Nilai Entri Nilai Detail 276 Home Guru Entri Nilai Gambar 4.78 Rancangan Layar Entri Nilai Home Guru Entri Nilai Entri Nilai Detail Gambar 4.79 Rancangan Layar Detail Entri Nilai 277 Home Guru Ganti Password Gambar 4.80 Rancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Akutansi Estimasi Pembiayaan Bahan Baku Pada PT. Nitori

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Hasil Form Login Form ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan login pada sistem. Pemakai sistem diwajibkan untuk memasukan username

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA DI SEKOLAH DASAR TARSISIUS II

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA DI SEKOLAH DASAR TARSISIUS II ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA DI SEKOLAH DASAR TARSISIUS II Agus Wibowo, Enosta Tallega, Daniel Fersbeanto Abstrak Karena Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Katalog Produk Dalam perancangan dan pembuatan katalog produk ini membutuhkan perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI 1.1 Analisis Masalah Sampai saat ini masih banyak kita temui cerita cerita fiksi yaitu dongeng maupun cerita rakyat lainya masih tercetak dalam bentuk buku, majalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Implementasi dari perancangan cetak biru sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya menghasilkan tampilan piranti lunak. Tampilan aplikasi tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk para siswa SMU kelas 2 Jurusan IPA dalam membantu pengajaran pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari penerapan metode

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari penerapan metode BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari penerapan metode imprest dalam sistem informasi pengolahan petty cash pada PT. Langkat Nusantara Kepong Berbasis web.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 112 Jakarta Merupakan salah satu lembaga pendidikan Negeri yang mengalami banyak perubahan nama, yang pada awalnya sebuah SPG Negeri 5 yang dilikuidasi menjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut : III.1.1. Analisa Input Input dari sistem yang sedang

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang merasakan manfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah diimplementasikan maka

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah diimplementasikan maka BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari penerapan metode Teorema

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada PT. Media Medan Pers adalah sistem yang dapat dikatakan masih manual, yang saat ini bergerak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi administrasi gudang.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Activity Diagram Pada perancangan activity diagram ini didasarkan pada analisis use case yang telah di lakukan penulis pada bab sebelumnya. Berikut merupakan gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu penyebaran informasi tentang bagaimana cara menggunakan website IDI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap implementasi ini akan diuraikan bagaimana cara mengimplementasikan sistem Ujian Online Mandiri yang di bangun, fasilitas atau peralatan pendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan hasil dari perancangan antarmuka program sesuai dengan kebutuhan dari sistem yang dirancang. Sesuai tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras yang disarankan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Informasi Manajemen PHK dan Perhitungan Pesangon Pada PT.Perkebunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu media pembelajaran semakin luas dan interaktif,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik Adelia, T., dkk.: Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk 35 Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik Tyrza

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Suatu sistem perlu dianalisa guna menemukan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi kedalam bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Aplikasi Geografis ini merupakan halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Medikal Check Up Pada Klinik Thamrin Cabang Riau dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Kios Informasi Berbasiskan Multimedia Pada Rumah Sakit Umum Bhakti Asih

Analisis dan Perancangan Kios Informasi Berbasiskan Multimedia Pada Rumah Sakit Umum Bhakti Asih UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Analisis dan Perancangan Kios Informasi Berbasiskan Multimedia Pada Rumah Sakit Umum Bhakti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci