PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KOTA TANJUNGBALAI

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 166/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KOTA TANJUNGBALAI ACARA PEMBUKTIAN (V) J A K A R T A RABU, 8 DESEMBER 2010

2 PERIHAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 166/PHPU.D-VIII/2010 Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Tanjungbalai PEMOHON H. Darwin Zulad dan H. M. Syarifuddin Harahap TERMOHON KPU Kota Tanjungbalai ACARA Pembuktian (V) Rabu, 8 Agustus 2010, Pukul WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Moh. Mahfud MD (Ketua) 2) M. Arsyad Sanusi (Anggota) 3) Maria Farida Indrati (Anggota) Pan M. Faiz Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir: Pemohon : - H. Darwin Zulad dan H. M. Syarifuddin Harahap Kuasa Hukum Pemohon: - Ikhwaluddin Simatupang Termohon: - Firmansyah (Ketua KPU Kota Tanjungbalai) - Anrizal (Anggota KPU Tanjungbalai) - Zulfahmi (Anggota KPUD Tanjungbalai) - Irfan Nasution (Anggota KPUD Tanjungbalai) Kuasa Hukum Termohon: - Nazrul Ichsan Nasution - M. Rangga Budiantara - Sederita Ginting - Iwansyah Putra - Nur Alamsyah Kuasa Hukum Pihak Terkait: - Adi Mansar - Guntur Rambey - Farid Wajdi - Jhon Elly Panwaslukada Kabupaten Tanjungbalai: - Amirson H. Samosir 2

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: MOH. MAHFUD MD Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi untuk pembuktian lanjutan Perkara Sengketa Hasil Pemilukada Kota Tanjung Balai Nomor 166/PHPU.D-VIII/2010 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Pemohon, silakan memperkenalkan diri. 2. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Pemohon dalam Perkara 166 (suara tidak terkenal jelas) 3. KETUA: MOH. MAHFUD MD Termohon. 4. KUASA HUKUM TERMOHON: NAZRUL ICHSAN NASUTION Terima kasih Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum Termohon Komisi Pemilihan Umum Kota Tanjungbalai, saya sendiri Nasrul Ichsan Nasution, kemudian Nur Alamsyah Nasution, kemudian Sedarita Ginting, dan kemudian Rangga Budiantara. Di sini juga hadir komisioner Drs. Firmansyah sebagai Ketua, Amrizal, S.E., Zulfahmi, S.E., Irfan Nasution, S.Sos. Terima kasih Yang Mulia. 5. KETUA: MOH. MAHFUD MD Terkait. 6. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Terima kasih Yang Mulia, assalamualaikum wr. wb. Pada pagi..., pada sore hari ini kami hadir Adi Mansar dan Guntur Rambey, kemudian Pihak Terkait Prinsipal Eka Hadi Sucipto, S.E., hadir dan juga sekaligus kami sebagai Pemohon atas Keputusan KPU dalam Pilkada ulang kemarin. Terima kasih. 3

5 7. KETUA: MOH. MAHFUD MD Oke, jadi Pihak Terkait itu dulu Pemohon ya? Yang kemudian permohonannya dikabulkan ya? Sehingga Pemilukada ulang di sana? 8. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Ya. 9. KETUA: MOH. MAHFUD MD Kemudian Pihak Pemohon sekarang, dulu Terkait, yang dulu menang ya? Apa ini? 10. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Kita Pemohon dalam Perkara 166 kemarin Yang Mulia. 11. KETUA: MOH. MAHFUD MD Anda Pemohon? 12. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Ya, Yang Mulia. 13. KETUA: MOH. MAHFUD MD Kemarin Anda apa? 14. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Terkait Yang Mulia. 15. KETUA: MOH. MAHFUD MD Kemarin Terkait, sekarang tetap Terkait? 16. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Sekarang Termohon, eh sekarang Pemohon maaf. Sekarang Pemohon atas hasil Pilkada ulang. 17. KETUA: MOH. MAHFUD MD 4

6 Anda sekarang Pemohon? 18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Pemohon. 19. KETUA: MOH. MAHFUD MD Anda? 20. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Berdasarkan panggilan yang ada sama kami, kami diminta hadir sebagai kuasa huku Pemohon Yang Mulia. 21. KETUA: MOH. MAHFUD MD Pemohon yang ini..., tetapi sekarang Anda sebagai Pemohon sebenarnya sekarang berkedudukan sebagai Terkait ya? 22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ADI MANSAR Ya, Yang Mulia. 23. KETUA: MOH. MAHFUD MD Sana sebagai Terkait dulunya sebagai Pemohon? 24. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ADI MANSAR Sekarang Yang Mulia Pemohon. 25. KETUA: MOH. MAHFUD MD Sekarang Pemohon dulu Terkait? 26. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ADI MANSAR Ya. 27. KETUA: MOH. MAHFUD MD Oke, baik Termohonnya tetap. 5

7 Baik sekarang saya ingin dengar penjelasan dulu dari Termohon ini tentang pelaksanaan itu..., pelaksanaan Pemilu ulang secara singkat saja tidak usah terlalu lama karena kita sudah baca laporannya. 28. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Terima kasih Yang Mulia, kami KPU Tanjungbalai telah melaksanakan pemungutan suara ulang di 17 kelurahan dengan 217 TPS, dengan jumlah pemilih Itu pada tanggal 22 November yang lalu dan sudah kami sampaikan kepada MK, KPU Provinsi dan KPU Pusat serta Bawaslu. Dan penyelenggaraannya aman, tertib dan lancar, demikian Pak Ketua. 29. KETUA: MOH. MAHFUD MD Oke, ada surat-surat dari Panwaslu tidak selama pelaksanaan kepada Saudara? 30. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Baik Yang Mulia. Memang ada beberapa surat-surat yang masuk kepada kami itu hanya menyangkut masalah, hal-hal yang bersifat administrasi dan itu sudah kami koordinasikan dengan Panwaslu setempat, demikian. 31. KETUA: MOH. MAHFUD MD Apa administrasi itu? 32. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Salah satu yang terkait masalah saksi yang ada di TPS. Kemudian kami sudah memberikan peringatan kepada KPPS karena adanya pasangan calon yang membuat saksi cadangan di TPS itu dia. 33. KETUA: MOH. MAHFUD MD Oke, sudah ya diselesaikan, tidak ada yang sifatnya pelanggaran ditindaklanjuti ke pengadilan atau apa, tidak ada? 6

8 34. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Tidak ada. 35. KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, jadi kami cek dari Panwaslunya. Baik sekarang Saudara Pihak Terkait yang kemarin dan sekarang menjadi Pemohon, apa sekarang yang ingin Saudara sampaikan ke Mahkamah ini? 36. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ADI MANSAR Terima kasih Yang Mulia atas kesempatannya. Yang pertama yang ingin kami sampaikan bahwa keputusan KPU Tanjung Balai Nomor 34, dan Nomor 35 tahun 2010 kami sebagai Pihak Pemohon keberatan atas keputusan itu karena dalam permohonan kami sudah kami nyatakan bahwa pemungutan suara ulang di Kota Tanjung Balai yang terdiri dari 17 kelurahan, 217 TPS tidak lebih bagus dari Pilkada pada putaran pertama. Alasannya adalah secara administrasi dapat kami katakan ternyata ada satu pasangan calon yang sudah menanda..., atau mendapat pernyataan dan membuat pernyataan dengan model DB8-KWK dimana di situ disebutkan tidak pernah melakukan perbuatan yang tercela berdasarkan PP Nomor 6 Pasal 38 huruf h. Nah, alasan itu ternyata sudah disetir dan kemudian di media juga sudah disebutkan bahwa ada pasa..., salah satu pasangan calon yaitu Wakil..., calon wakil walikota, Rolel Harahap dari Pasangan nomor urut 1 pernah ditetapkan sebagai tersangka karena kasus narkotika. Yang kedua, pelanggaran money politics keberatan kami yang paling banyak itu dipersoalkan money politics, dimana di 17 kelurahan ini telah terjadi politik uang yang begitu masif, terstruktur dan sistematis. Masifnya dimana 217 TPS terjadi kecurangan-kecurangan bahwa penyerahan atau pemberian uang kepada calon pemilih itu lebih hebat daripada Pilkada putaran pertama. Ada pembagian beras dilaksanakan atau dilakukan oleh tim sukses atau tim pemenangan dari pasangan calon nomor urut 1, membagi-bagi beras terhadap 45 kepala keluarga sampai karung dan kemasan berasnya pun langsung dari produksinya sudah ada kode P di sana karena namanya atas nama Paisal di situ. Yang kedua, persoalan pembagian-pembagian uang ada masyarakat yang diserahkan uang sebanyak Rp ,00 dan uang itu akan diberikan kepada 100 orang pemilih, kenapa? Karena Rp30.000,00 per orang begitu dan kemudian ada juga yang mendapat Rp20.000,00 per orang dan ada yang Rp10.000,00 per orang artinya apa? Dari 4 kelurahan yang sangat dominan dimana di situ dimenangkan 7

9 oleh pasangan calon nomor urut 1 boleh kami sebutkan bahwa prosesnya tidak berjalan luber dan jurdil karena adanya politik uang. Yang ketiga, bahwa sistematis pekerjaan dari pasangan calon nomor urut 1 ini dengan dibentuknya ada salah satu lembaga itu dengan sebutannya aliansi masyarakat untuk mendukung walikota dan wakil walikota yang disebut dengan Apel Emas. Apel Emas ini ada pasangan..., ada gambar pasangan calon dan kemudian ada lengkap dengan tanda tangan masing-masing pasangan calon walikota dan wakil walikota itu diserahkan ke calon pemilih gitu dan di sana ada semacam semboyan ataupun iming-iming di kartu itu dan kemudian ada juga selebaran-selebaran. Yang terakhir, yang keempat soal itu ada 5 hari sebelum pemilihan ulang, calon wakil walikota dari pasangan nomor urut 1 Rolel Harahap membuat pertemuan, dimana pertemuan itu kita sudah lengkap dengan rekamannya kita buktikan bahwa di situ disebutkan, jangan dulu bagikan kartu ini selagi ada di sini, itu kira-kira kalimatnya yang ada di sana dan kemudian juga dia menyebutkan, dari 9 pasangan calon ini sudah berkoalisi 8 pasangan calon untuk melawan pasangan calon nomor urut 6, yaitu Pemohon pada sore hari ini. Artinya apa? Ada sesuatu yang keliru di sana tetapi ini juga tidak ada proses yang dilakukan. Masak ada pasangan calon yang maju tapi berkoalisi untuk memenangkan 1 pasangan calon. Sudah, yang terakhir yang ingin kami sampaikan bahwa pasangan calon nomor urut 6 sebagaimana yang dituduhkan pada putaran pertama melakukan money politics, pada penghitungan suara di putaran kedua ini alhamdullilah suaranya tidak berkurang, tidak berkurang tetapi suaranya menaik sedikit begitu. Yang terakhir sekali, ada Pansus dibentuk oleh DPRD Kota Tanjung Balai. Pansus DPRD ini dibentuk dimana ada pasangan calon..., 2 pasangan calon ada di dalam yang menjadi anggota Pansus dan kemudian seluruh anggota tim sukses dari pasangan nomor urut 6 itu diintimidasi dengan cara alasan diundang ke DPRD bertahap-tahap, tahap 1, tahap 2, tahap ketiga dan kemudian ada beberapa masyarakat yang berani dan mendatangi itu. Tetapi yang ingin kami sampaikan stricnya adalah bahwa Pansus DPRD ini dibuat dengan satu niat dan tujuan yang tidak sesuai dengan susunan dan kedudukan DPRD yang seharusnya tetapi dibuat untuk melakukan black campaign terhadap pasangan calon nomor urut 6 Eka Hadi Sucipto dan kemudian yang terakhir seluruh tim pemenangan pasangan Hadi Sucipto merasa terintimidasi dan takut untuk bereksperimen termasuk menyampaikan visi, misi pasangan nomor urut 6 di tengah-tengah masyarakat. Nah, atas temuan dan keberatan-keberatan kami ini, kami sudah menyampaikan beberapa permohonan kepada Mahkamah Yang Mulia, dimana kami memohon agar Pilkada di putaran kedua yang terdiri dari 17 kelurahan, 217 TPS yang diikuti oleh 9 pasangan calon ini kami mohon kepada Mahkamah agar dibatalkan dan kemudian agar pasangan 8

10 nomor urut 1 Drs. H. Thamrin Munthe M.Hum dan Rolel Harahap itu didiskualifikasi atau setidak-tidaknya tidak diikutkan dalam putaran kedua, dan kemudian kami meminta kepada Mahkamah seminimal mungkin agar dilakukan putaran kedua kembali tetapi sedapat mungkin Komisi Pemilihan Umum Kota Tanjung Balai tidak lagi sebagai pelaksana tetapi dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara agar lebih netral atau apabila Mahkamah berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan prinsip ex aequo et bono. Terima kasih Yang Mulia. 37. KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, nanti akan kami teliti. Tapi saya sampaikan ya MK itu sudah 24 kali ya membatalkan hasil Pemilukada tapi tidak ada Pemiluikada itu batal karena money politics ya money politics itu hukum pidana, jadi bayar itu kan seperti kata Saudara tadi orang dibayar tadi tapi kok suaranya tidak naik tidak turun, ya memang politik uang itu tidak bisa membuktikan. Oleh sebab itu sampai sekarang tidak pernah MK itu membatalkan karena politik uang apalagi sering kali sama-sama melakukan politik uang, cuma yang satu melapor karena kalah yang menang diam karena menang kan begitu saja biasa tidak, oleh sebab itu tidak pernah MK itu memutuskan karena politik uang. Yang dibatalkan itu kalau tindakan terstruktur sistematis dan masif politik uang yang disertai tiga itu, kalau politik uang sehari-hari pasti semua melakukan cuma ada yang bentuknya beras, ada yang bentuknya transport ada yang amplop itu semua sama yang kalah melapor yang menang diam karena menang itu. Oleh sebab itu jangan salah tafsir kalau MK itu kalau membuktikan ada orang kasih uang itu lalu Pemilunya batal, tapi nanti kami periksa karena bukan Saudara bukan soal politik uang dan sebagainya. Ada Panwas ndak di sini? Saya minta Panwas bicara tentang ini laporan tentang apa yang sekarang ini terjadi. Saudara Panwas ini ambil sumpah dulu Bapak maju, maju ke sini ini Bapak Amirson Samosir, Bapak beragama? Protestan? Silakan Ibu diambil. 38. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI Ikuti lafal janji yang saya ucapkan. Saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. Semoga Tuhan menolong saya. Terima kasih Pak. 9

11 39. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya. Yang Mulia ada 11 laporan dugaan pelanggaran pada pemungutan ulang di 17 kelurahan Kota Tanjungbalai. Yang pertama pada tanggal 24 November 2010, pada pukul WIB Panwaslu Pemilukada menerima laporan Pemilukada politik uang nomor 31/Panwaslu-TPS 11/2010, pelapor Sulung Ardiansyah Putra terlapor Lelawati alias Kelang, kasus praktik politik uang pada tanggal 21 November jam 09.00, dimana saksinya ada 4 orang Nurhayati, Ernita, Nurhayati Irwandah, pemberian uang Rp30.000,00 untuk memilih pasangan nomor 1. Kasusnya telah tidak dilanjutkan karena kekurangan alat bukti, berdasarkan gelar kasus Panwaslukada dengan Sentra Gakkumdu, Kejaksaan dan Kepolisian pada tanggal 6 Desember Yang kedua tanggal 21 November 2010, pelapor Sulung Ardiansyah Putra 21 tahun, terlapor Lelawati alisa Kelang kasus politik uang berjumlah Rp ,00 kepada Asni. Kasusnya tidak dapat dilanjutkan lagi karena kekurangan alat bukti, berdasarkan rapat gelar kasus Panwaslukada dengan Sentra Gakkumdu, Kepolisian dan Kejaksaan. Yang ketiga tanggal 24 November 2010 dengan nomor 23, 33 pelapor Sahman Nasution 50 tahun, terlapor Nurjanah Boru Panjaitan 41 tahun melalui istri pelapor, Asnidar yang menerima Rp30.000,00 supaya mencoblos nomor 1 dan diberi uang Rp30.000,00. Kasusnya tidak dapat dilanjutkan karena kekurangan alat bukti berdasarkan rapat gelar kasus Panwaslukada dengan Sentra Gakkumdu, Kepolisian dan Kejaksaan. Keempat, hari Kamis tanggal 25 November 2010, pelapor M. Junaidi, 38 tahun. Terlapor Ely 52 tahun, saksi Abdul Wahab, Nurhayati dengan memberikan uang asal dari Pak Rolel. Kasusnya Panwaslukada melaksanakan klarifikasi dan masih meminta keterangan tambahan dari pelapor. Lima, hari Kamis 25 November 2010, pelapor Fahmi Sibarani 45 tahun, terlapor Kasmir alias Encet memberikan uang kepada Ganti Purnama Marpaung Rp ,00 dan diketahui oleh Agus Salim Marpaung, Kholifah Silaen. Kasusnya Panwaslukada melaksanakan klarifikasi dan masih meminta keterangan tambahan dari pelapor. Keenam, hari Jumat tanggal 26 November 2010, pelapor Tuan Mantovani 23 tahun, terlapor Tua Fahmi 30 tahun melalui Ibu pelapor Hadisah, memberi uang Rp30.000,00 agar memilih pasangan nomor 1 Tamri Roler, kasusnya Panwaslukada melaksanakan klarifikasi dan masih meminta keterangan tambahan dari pelapor. Yang ketujuh, hari Jumat 26 November 2010, pelapor Apriyandi Siregar, terlapor Anwar Margolang menerima uang Rp30.000,00 untuk 1 10

12 orang pemilih. Saksi Nur 40 tahun, agar dapat memilih pasangan nomor 1, kasusnya Panwaslukada melaksanakan klarifikasi dan masih meminta keterangan tambahan dari pelapor. Yang kedelapan, hari Jumat 26 November 2010, pelapor Wan Abdul Wahab, 43 tahun, terlapor Masud alias Wan Kontak. Kasusnya kampanye di luar jadwal yang dalam hal ini dikatakan oleh APEL MAS (Aliansi Pemimpin Lokal dan Aliansi Masyarakat). Kasusnya Panwaslukada melaksanakan klarifikasi dan masih meminta keterangan tambahan dari pelapor. Hari Jumat tanggal 26 November 2010, pelapor Harun Zein Karo Karo 28 tahun, Terlapor Sukri alias Suki 33 tahun, saksi Irfan Syahputra Simatupang, Budi Saputra Sinaga. Pemberian uang Rp30.000,00 untuk mencucuk nomor 1, kasusnya Panwaslukada melaksanakan klarifikasi meminta keterangan tambahan dari pelapor. Yang kesepuluh, hari Jumat 26 November 2010, pelapor Ade Usman Damanik, terlapor KPU. Kasus daftar pemilih tetap, penyelesaiannya Panwaslukada telah melaksanakan klarifikasi kepada KPU dan saat ini masih menunggu balasan surat dari KPU. Kesebelas, hari Jumat 26 November 2010, pelapor Wan Abdul Wahab, terlapor KPU. Kasus tentang syarat pencalonan pasangan calon format DB8-KWK-KPU. Penyelesaiannya Panwaslukada telah menyurati KPU dan masih menunggu balasan surat dari KPU. Demikian yang bisa kami sampaikan, untuk lebih jelasnya di sini sudah kami berikan laporan secara rinci dan jika Yang Mulia berkenan akan kami berikan. 40. KETUA: MOH. MAHFUD MD Diambil. Baik, sebelum ditanggapi oleh Terkait, hakim ini akan menanyakan. 41. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Saudara Saksi Panwas, Amirson ya? Apakah Saudara pernah atau mengetahui ada pembentukan kelompok kerja Apel Emas? Apakah Saudara tahu ada pembentukan kelompok kerja Pemilukada? Ada, bagaimana itu? 42. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Yang saya tahu ( ) 11

13 43. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Apakah itu, kelompok kerja ini juga termasuk pada waktu pemungutan pertama, Pemilukada pertama? 44. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Yang saya ketahui Yang Mulia bahwa aliansi ini adalah bersifat independen, artinya untuk bagaimana supaya pelaksanaan Pemilu itu berjalan dengan jurdil dan adil. Demikian Yang Mulia. 45. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Jadi Apel Emas ini kaitannya itu ndak ada pengaruh-pengaruh apanya ( ) 46. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Yang saya tahu tidak ada pengaruhnya. 47. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Kemudian ada laporan enggak bahwa ini melanggar ini ada pembentukan begini kelompok kerja? 48. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Yang tadi yang terakhir ada laporan, yang laporan nomor 11, yang nomor tadi ada Yang Mulia. Laporan nomor 8 tadi. 49. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Lalu apa tindakan Panwaslu? Apa sikap Saudara dengan adanya laporan Apel Emas ini? 50. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Begini Yang Mulia, karena ini kan kita tahu selama ini bahwa dia itu independen dan terakhir kita bahwa ada laporan seperti ini dan kita masih saat ini kan hanya memeriksa kepada saksi-saksi. 51. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Ya. 12

14 52. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Belum lagi waktunya masih ada lagi untuk memeriksa kepada yang terkait langsung kepada organisasinya ( ) 53. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Belum sampai ke proses pengadilan? 54. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Belum sampai ke proses pengadilan Yang Mulia. 55. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Belum ya. Nah baik Saudara juga ada laporan mengenai intimidasi? 56. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Sampai kepada kami tidak menerima Yang Mulia. 57. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Tidak menerima laporan? Ya, apakah Saudara juga mendapat laporan bahwa ini ada Pihak Terkait menjadi tersangka itu akibat narkotika. Ada dengar atau tahu? 58. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Yang kami ketahui semampu kami, kami menilai bahwa beliau itu bersih dalah hal ini dia. Artinya bukan begini, yang kami dengar melalui mass media beberapa tahun yang lalu beliau itu tersangka. Ya kan ya mungkin, tapi kenyataannya bahwa beliau itu bisa memperoleh surat SKCK. 59. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Jadi, nah Pemilukada yang kedua ini pemungutan ulang yang kedua ini, ini dilemparkan lagi oleh Saudara Pemohon ini bahwa itu ada narkotika tersangka. Ada Saudara mengetahui tentang itu? 60. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Bahwa yang terkait menyampaikan lagi kepada ( ) 13

15 61. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Pemohon sekarang ini, sekarang ini Pemohon ini ada 5 isu yang dilemparkan. Nah antara lain tadi politik uang Saudara sudah jawab, HP lemah Saudara sudah jawab, kemudian pembentukkan Pansus Pilkada Saudara sudah jawab. Sekarang pertanyaanya dia mengemukakan tadi bahwa ada calon tersangka dan akibat narkotika begitu Saudara Pemohon. 62. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ADI MANSAR Benar Yang Mulia. 63. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Apa yang Saudara ketahui tentang itu? 64. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Kita juga jauh-jauh sudah mengklarifikasi pada tahun pertama pun kita juga ( ) 65. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Jadi pemungutan pertama itu sudah dilemparkan itu? 66. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Artinya kadang-kadang kita kan enggak ngerti sekarang terhadap tersangka sekarang ini Pemohon kenapa pada saat waktu pertama itu tidak muncul sekarang muncul lagi. Bahwa kami juga sudah membuat suatu klarifikasi, bahwa apa yang telah syarat pencalonan kepada nomor 1 itu bersih. 67. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Baik, baik. Bagaimana tentang pasangan calon salah satu pasangan calon ini diloloskan oleh KPU? Ada enggak? Saudara juga tahu mengenai itu? 68. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Saya pikir ( ) 14

16 69. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Ini konkritnya Saudara Pemohon di dalam alasan ini isu nya ini siapa itu Termohon meloloskan salah satu pasangan calon siapa? Pasangan calon nomor berapa, diantara 9 ini? 70. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDI MANSAR Pasangan calon nomor urut 1 yaitu calon wakil walikota Rolel Harahap. 71. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Jadi dia tidak termasuk tidak memenuhi syarat? 72. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDI MANSAR Kalau menurut Pasal 38 ( ) 73. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Artinya waktu Pemilukada pertama Saudara tidak persoalkan? 74. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDI MANSAR Maaf Yang Mulia, karena pada waktu itu kita Pihak Terkait tidak mempersoalkan itu. 75. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Ya justru karena itulah baru sekarang saudara persoalkan sedangkan persoalan itu adalah persoalan pada waktu Pemilukada pertama. Penentuan pasangan calon ya yang bisa mengikuti Pemilukada. Sekarang ini muncul lagi, alasannya apa? 76. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDI MANSAR Terima kasih Yang Mulia. 2 hari setelah penghitungan suara muncul beberapa media masa di Sumatera Utara ( ) 77. HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Bukan di media massa saja ya, baik. Sementara cukup Pak. Cukup. 15

17 78. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik sekarang silakan duduk Bapak. 79. PANWASLUKADA: AMIRSON H. SAMOSIR Terima kasih Yang Mulia. 80. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sekarang Pihak Terkait, silakan? 81. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWANUDDIN SIMATUPANG Baik Yang Mulia, kami juga masih tetap dalam kapasitas Pemohon di persidangan ini Yang Mulia. Saya dengan panggilan karena kami pada saat pemungutan suara ulang kemarin pada putaran pertama kita, pemenang ketiga, maka kita mengajukan permohonan. Kemudian pada pemungutan suara ulang di 17 kelurahan kita menjadi pemenang keempat. Namun kita juga mendapat informasi yang sama seperti yang disampaikan oleh Pihak Terkait terdahulu, Pemohon saat ini adanya politik uang oleh beberapa pasangan calon, tidak hanya 1 seperti yang disampaikan oleh Pihak Terkait saat ini atau Pemohon saat ini. Namun kami memiliki keterbatasan karena juga pasangan calon kami merasa sudah ada gugatan pertama tentang politik uang ternyata tidak ada perubahan apapun terhadap pemungutan suara ulang di Tanjung Balai, sehingga agak menjadi semacam tidak ada harapan kalaupun ini diajukan dipersidangan Mahkamah Konstitusi. Namun bila diberi kesempatan kami untuk membuktikan kembali adanya politik uang yang dilakukan pasangan-pasangan calon pada saat pemungutan suara ulang di 17 kelurahan, Pihak Pemohon Prinsipal akan mengupayakan dengan segala keterbatasan yang ada Yang Mulia. Tapi kami tetap sama berpandangan dalam pemungutan suara ulang terjadi juga politik uang. Terima kasih Yang Mulia. 82. KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya, Bapak-Bapak cukup baik, kalau begitu Termohon. 83. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: Ya, izin Yang Mulia kami telah menyiapkan jawaban atas permohonan baru yang disampaikan oleh Pemohon ini dalam bentuk tertulis kalau diizinkan Yang Mulia. 16

18 84. KUASA HUKUM TERMOHON: SEDARITA GINTING Izin Yang Mulia. 85. KETUA: MOH. MAHFUD MD Silakan. 86. KUASA HUKUM TERMOHON: SEDARITA GINTING Izinkan kami untuk memberikan, menyampaikan bahwa kami dari Pihak Terkait berdasarkan permohonan Pemohon yang disampaikan oleh Pemohon ( ) 87. KETUA: MOH. MAHFUD MD Anda Terkait apa Termohon? 88. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: Mulia. Dalam permohonan yang baru kita sebagai Pihak Terkait, Yang 89. KETUA: MOH. MAHFUD MD Anda sekarang Pihak Terkait berarti di sana ya? Itu kan sekarang Terkait, di yang baru Anda sebagai apa? 90. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: Pihak Terkait terhadap permohonan yang baru yang diajukan oleh Pemohon, Yang Mulia. 91. KETUA: MOH. MAHFUD MD Itu apa? Anda Terkait? 92. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Kita Pemohon Yang Mulia. 93. KETUA: MOH. MAHFUD MD Pemohon (suara tidak terdengar jelas) Terkait? Sekarang jadi apa Saudara? 17

19 94. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Pemohon awal Yang Mulia 95. KETUA: MOH. MAHFUD MD Sekarang jadi apa Saudara? 96. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Mulia. Kita tetap sebagai Pemohon sesuai dengan surat panggilan, Yang 97. KETUA: MOH. MAHFUD MD Terus Terkaitnya Anda yang (...) 98. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: Benar Yang Mulia, pasangan nomor KETUA: MOH. MAHFUD MD Yang dinyatakan sekarang menang? 100. KUASA HUKUM TERMOHON: SEDARITA GINTING Ya, benar KETUA: MOH. MAHFUD MD Anda dulu pasangan nomor berapa? 102. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG 3, Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Oh ya, baik silakan KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: Terima kasih Yang Mulia. Pada prinsipnya kita dari Kuasa Hukum Pihak Terkait telah menanggapi dalil-dalil Pemohon yang mana dari 5 poin yang 18

20 disampaikan oleh Pemohon menyangkut tentang money politic, Apel Emas, Pansus Pilkada, dan juga tersangka. Bahwa pada prinsipnya kita secara cermat telah menanggapi permohonan Pemohon, dimana menyangkut tentang politik uang itu kita bantah sama sekali. Dimana bahwa pelaksanaan pemungutan ulang berdasarkan, Putusan Mahkamah Konstitusi seyogyanya itu menjadi satu sorotan publik, bahwa tidak akan mungkin terjadi politik uang. Baik itu yang dilakukan oleh Panwaslu, Bawaslu, KPU Provinsi berdasarkan perintah dari Putusan Mahkamah Konstitusi, itu yang pertama Yang Mulia. Menyangkut tentang Apel Emas, bahwa sepengetahuan kita Apel Emas ini sudah berdiri sebelum pelaksanaan putusan yang diputus di Mahkamah Konstitusi. Bukan semata-mata bahwa Apel Emas ini didirikan atau dibidangi oleh pihak Terkait yaitu pasangan Nomor 1. Bahkan Apel Emas ini ada putaran pertama sebelum putusan itu cenderung mendukung dalam tanda petik itu pasangan Nomor 5. Nah, seperti itu, artinya bahwa Apel Emas ini bukan semata-mata lahir pada saat pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi. Berikutnya Yang Mulia, menyangkut tentang Pansus Pilkada bahwa pada dasarnya kita melihat masing-masing pasangan calon itu didukung oleh partai politik atau gabungan partai politik. Dimana Pansus Pilkada yang terbentuk di sana sepengetahuan kita bahwa itu menindaklanjuti putusan dari Mahkamah Konstitusi untuk menghindari terjadinya kecurangan. Untuk menghindari noda-noda yang berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi, itu dilahirkan Pansus yang seyogyanya partai politik yang ada di Pansus itu bukan sebagai pendukung pasangan nomor 1. Menyangkut tentang tersangka, bahwa tersangka yang dituduhkan kepada pasangan nomor 1 sama sekali ini sudah kita buktikan secara keseluruhan bahwa pasangan nomor 1 itu sudah mendapatkan surat perintah penghentian penyidikan dari pihak Kepolisian secara resmi, Yang Mulia. Bahwa yang bersangkutan itu tidak terbukti. Secara keseluruhan Yang Mulia kami juga sudah menyiapkan semua pengantar alat bukti maupun tanggapan terhadap dalil-dalil Pemohon. Kalau berkenan kami akan serahkan, Yang Mulia. Terima kasih KETUA: MOH. MAHFUD MD Silakan diambil. Alat-alat bukti dari Pemohon, Pemohon baru ( ) 106. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Izin Yang Mulia, kami sudah menyiapkan alat bukti tertulis. 19

21 107. KETUA: MOH. MAHFUD MD Silakan diambil mau disahkan sekarang KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Ya, terima kasih Yang Mulia tetapi ada satu bundel kami gabungkan dengan daftarnya Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, mana daftarnya? Disah kan dulu. Saudara Termohon tadi ada beberapa rekomendasi yang tidak ditindak lanjuti dari Panwaslu apa itu? Kenapa dan bagaimana? Yang tidak menindaklanjuti Panwaslu atau Anda? 110. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Sebenarnya masalah pertama itu DPT. Itu sudah saya perintahkan kepada bagian tata usaha, Kasubag Hukum untuk menjawabnya dan sedang proses dalam pembuatan surat jawaban itu. Begini Yang Mulia, sebenarnya yang menyangkut masalah DPT itu, itu adalah menyangkut penerusan dari Pasal 17a dulu bahwa orang yang terdaftar di DPS boleh menggunakan hak pilihnya berdasarkan rekomendasi PPS, walaupun tak terdaftar di DPT, tetapi DPT itu dia alasannya..., kasusnya Yang Mulia. Jadi itu nanti (...) 111. KETUA: MOH. MAHFUD MD Pelaksanaannya bagaimana? Bolehkan? 112. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Boleh, nah itu. Tinggal jawab itu saja Yang Mulia. Hanya suratnya usul. Kemudian yang masalah persyaratan pencalonan bahwa dalam persyaratan itu Yang Mulia. Apakah itu yang namanya BB-8, BB-7 itu yang mengesahkan itu adalah Kepolisian. Kalau BB-7 itu pengadilan, setelah kami baca ndak ada masalah dan kemudian Yang Mulia itu ada tahapan-tahapan yang sudah kami buat jauh-jauh hari dalam proses pencalonan. Ada namanya tahapan pengumuman calon, bakal calon dan itu masyarakat boleh memberikan tanggapan selama 7 hari. Kami tidak ada yang menyampaikan apa namanya..., gugatan mengenai calon-calon yang sudah kami umum kan melalui media masa, itu dia. 20

22 113. KETUA: MOH. MAHFUD MD Itu memilihan pertama kan dulu? 114. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Ya KETUA: MOH. MAHFUD MD Enggak usah, enggak usah dijawab kalau yang pertama itu tidak sudah sah (...) 116. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Itu yang perlu kami langsung, itu saja KETUA: MOH. MAHFUD MD Yang kedua saja. Kalau pertama itu karena waktu perkara pertama sudah diputus dan dianggap sah enggak usah dipersoalkan lagi apapun, yang terjadi sesudah yang kedua saja. Ada lagi ndak? 118. TERMOHON: FIRMANSYAH (KETUA KPUD KOTA TANJUNG BALAI) Tidak ada KETUA: MOH. MAHFUD MD Tidak ada. Baik Saudara jadi ini akan didalami dulu Majelis Hakim, nanti akan diberi tahu persidangan berikutnya begitu. Sidang ini akan.., ada yang ingin disampaikan? 120. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ADI MANSAR Ya, mohon izin Yang Mulia. Mohon maaf karena pengantar bukti sama, alat buktinya kami gabung dalam satu file akan kami serahkan pada sore hari ini dan kemudian mohon Yang Mulia untuk persidangan berikutnya kami diberi waktu untuk menghadirkan saksi. Terima kasih. 21

23 121. KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya nanti Majelis Hakim akan pertimbangkan. Silakan itu alat buktinya, ini daftar alat bukti dari Pemohon..., dari Pemohon Andi Mansa Resa, Guntur Rambe, S.H. P-1 sampai dengan P-9. KETUK PALU 1X Dari Termohon T-1 sampai dengan T-242. KETUK PALU 1X Pihak Terkait punya alat bukti ndak? 122. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: Sudah Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Sudah, ini Termohon. Pihak Terkait PT-1 sampai dengan PT-28. KETUK PALU 1X Baik dengan demikian..., sudah KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Izin Yang Mulia apakah Pemohon terdahulu dapat mengajukan bukti-bukti kembali Yang Mulia? Untuk pungut suara ulang Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Hari ini tadi Anda belum mengajukan? 126. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Belum Yang Mulia, karena kita (...) 127. KETUA: MOH. MAHFUD MD Lah ini apa tadi? 22

24 128. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Pemohon Prinsipal yang pertama dulu Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Oh ya. Jadi begini Anda kan tidak perlu bukti orang Anda cuma ikut sebenarnya. Kan ini kan problemnya, Anda mau membuktikan apa? Oran Anda tidak punya dalil sendiri. Dalil apa yang mau Saudara dalilkan? 130. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Kita membuktikan justru pemenang 1, 2, 3 itu melakukan politik uang. Sehingga dalam (...) 131. KETUA: MOH. MAHFUD MD Di mana itu? 132. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Dipungut suara ulang Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Dipungut suara ulang KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Tapi Saudara ndak ajukan di permohonan Saudara di sini? 136. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Karena kita dipanggil sebagai Pemohon, kita kan tidak ada mengajukan KETUA: MOH. MAHFUD MD Pemohon terdahulu? 23

25 138. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Tapi problemnya ini di pungut suara ulang Pak HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Saudara sekarang ini menamakan diri sebagai Pemohon pertama ya jadi dulu Pemohon sebelumnya. Nah sekarang ini itu adalah pasangan calon nomor 3, betul? Yaitu Ir. H. Darwin Zulad itu Saudara? Ya, nah sekarang ini Saudara Eka Hadi Sucipto ini Pemohon kedua dalam arti kata Saudara dulu ya sebelum pemungutan suara ulang Saudara adalah pemenang sebagai Pihak Terkait dulu ya? Nah sekarang ini Saudara dipandang sebagai Pemohon kedua ya. Nomor urut pasangan Saudara ini adalah Eka Hadi Sucipto betul? Ya dan Ari Afri Zulkanain, Sedangkan Drs. H. Thamrin Muthe ini adalah Pihak Terkait di dalam Pemilukada kedua ini KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Benar, Yang Mulia HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Lalu kemudian Termohon tetap. Nah ini adalah status hukum kedudukan hukum Saudara, jangan nanti Saudara baca macam-macam lagi anu tetapi inilah penentuan status Saudara di dalam pemungutan ulang kedua ini ya, pemeriksaan yang kedua ini, sudah jelas? Ya, sudah jelas? 142. KETUA: MOH. MAHFUD MD Sudah ya, baik ( ) 143. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Izin, Yang Mulia. Pada persidangan ini juga dipanggil Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara yang sudah hadir pada saat Pemilukada putaran kedua mereka pemungutan suara ulang sebagai supervisi KETUA: MOH. MAHFUD MD Supervisi ya? Oh ya ulang itu ada supervisinya dari Banwaslu dan Komisi KPU. Baik, saya, Saudara punya laporan tertulis? Mana orangnya yang mana? Ya, silakan Saudara maju saja ke mimbar dulu. 24

26 145. TERMOHON: KPU PROVINSI SUMUT Majelis Hakim Yang Mulia. Sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 166/PHPU-D.VIII/2010 yang memerintahkan kepada KPU Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan supervisi dan monitoring terhadap pelaksanaan pemungutan suara ulang di 17 kelurahan Pemilukada Kota Tanjung Balai Tahun 2010, maka KPU Provinsi Sumatera Utara telah melakuan supervisi dan monitoring yang kami buat laporannya secara tertulis dan pada kesempatan ini akan kami bacakan. Yang pertama, supervisi. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara telah mengundang KPU Kota Tanjung Balai dalam rangka konsultasi 3 hari setelah Putusan Mahkamah Konstitusi pada tanggal 1 Oktober Dalam konsultasi ini KPU Kota Tanjung Balai melaporkan bahwa proses persidangan atas gugatan salah satu peserta Pemilukada di Kota Tanjung Balai. KPU Provinsi Sumatera Utara menyarankan kepada KPU Kota Tanjung Balai: 1. Putusan MK harus dilaksanakan sesuai dengan tenggang waktu yang ditetapkan oleh MK yaitu dalam waktu 60 hari. 2. KPU Kota Tanjung Balai harus melakukan konsultasi dengan KPU RI untuk melaporkan hasil Keputusan MK tersebut dan meminta petunjuk teknis. 3. KPU Kota Tanjung Balai harus.., KPU Kota Tanjung Balai juga harus cepatnya berkoordinasi dengan Pemda dan DPRD Kota Tanjung Balai dalam persoalan anggaran. Kemudian yang kedua monitoring lapangan. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara mengutus 2 orang Komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara yaitu Saudari Nurlela Johan, Sos dan saya sendiri Rajin Situpu, S.H. M, Hum. Untuk melaksanakan monitoring pada hari pelaksanaan pemungutan suara ulang Pemilukada Kota Tanjung Balai Tahun 2010 pada tanggal 22 November Kedua Komisioner KPU provinsi langsung memonitor ke TPS-TPS dengan didampingi oleh KPU Kota Tanjug Balai, PPK dan PPS serta melihat proses pemungutan suara ulang dan perhitungan suara Pemilukada Kota Tanjung Balai Tahun Dari pantauan Komisioner KPU Sumatera Utara tidak ada proses yang menggangu dalam tahapan pemungutan suara ulang dan perhitungan suara dan situasi keamanan sangat kondusif. Selain itu dilaporkan bahwa tidak ada pengaduan masyarakat ke KPU Provinsi Sumatera Utara selama proses pelaksanaan pemungutan suara ulang dalam Pemilukada Kota Tanjung Balai tahun Pada tanggal 26 November 2010, KPU Kota Tanjung Balai telah menyampaikan hasil rekapitulasi perhitungan suara pemungutan suara ulang Pemilukada Kota Tanjung Balai Tahun 2010 kepada KPU Provinsi Sumatera Utara. 25

27 Demikian laporan supervisi dan monitoring Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara atas pelaksanaan pemungutan suara Pemilu ulang Pemilukada, pemungutan suara ulang Pemilukada Kota Tanjung Balai Tahun 2010 ini disampaikan. Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, nanti itu ditinggal di sini, ya, yang dibaca Bapak tadi. Cukup, ya? Ada lagi yang dipanggil oleh Mahkamah untuk member keterangan? Tidak ada, ya? Baik, kalau begitu ditunggu pengumuman atau undangan sidang berikutnya ini Mahkamah Konstitusi, Panel akan membicarakan dulu secara serius, sidang berikutnya itu kapan dan acara apa, gitu. Sehingga belum bisa ditentukan sekarang harinya, karena tergantung pada siapa yang harus dipanggil, ya, di dalam sidang berikutnya itu dan kami akan RPH dulu, Rapat Permusyawaratan Hakim. Nah, dengan demikian sidang ( ) 147. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Izin, Yang Mulia. Karena kami sudah bawa barang bukti, alat bukti 66 alat bukti tadi belum ditetapkan, Yang Mulia, baru 9 yang diketuk palu tadi, Yang Mulia. Sekarang ( ) 148. KETUA: MOH. MAHFUD MD Itu apa? 149. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : ADI MANSAR Bukti tertulis, bukti tambahan, Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Ambil, Pak. Itu P-10, ya? Atau P berapa lagi? Baik, P-9 sudah disahkan, P-10 sampai dengan P, 10-nya itu banyak sekali P..., a, b, c sampai e, j, k, l, m, n, o, p, q, lalu P-11, lalu P-12, a sampai f, P-13..., P-19 a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p..., sampai dengan P-22 dengan pecahan-pecahannya tadi. Baik. KETUK PALU 1X 26

28 151. KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Mohon izin, Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya KUASA HUKUM PEMOHON: IKHWALUDDIN SIMATUPANG Berkenan, Yang Mulia. Saya ingin mempertegaskan kembali, Yang Mulia, ini karena terkait dengan klien saya Pemohon awal. Kalau memang Pihak Pemohon tidak memiliki peran dalam persidangan selanjutnya, mohon kita, kalau bisa kita tidak menghadiri persidangan, Yang Mulia, karena ini terkait dengan anggaran yang harus dikeluarkan. Terima kasih, Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, ya nanti akan diberitahu, ini kan nanti akan di RPH, nanti akan diberitahu hasilnya, ya? Baik dengan demikian sidang dinyatakan ditutup. KETUK PALU 3 X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 8 Desember 2010 Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan, t.t.d. Kasianur Sidauruk NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 27