MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XI/2013

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XI/2013 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A RABU, 29 JANUARI 2014

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Pasal 7) terhadap Undang-Undang Dasar 1945 PEMOHON 1. Jansen Butarbutar ACARA Perbaikan Permohonan (II) Rabu, 29 Januari 2014, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Harjono (Ketua) 2) Ahmad Fadlil Sumadi (Anggota) 3) Anwar usman (Anggota) Ery Satria Pamungkas Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Jansen Butarbutar ii

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: HARJONO Baik, yang ada di Medan sudah bisa dengar saya? Halo? 2. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 3. KETUA: HARJONO Oh, bisa dengar ya. Karena Anda bisa dengar, maka Sidang Mahkamah Konstitusi untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan Perkara 107/PUU-XI/2013 dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Saya ingin tanyakan dahulu ini. Di Majelis Hakim itu sudah terkirimkan via pos perbaikan permohonan yang diterima oleh Majelis Hakim pada hari Rabu ke Kepaniteraan. Pada hari Rabu 29 Januari Dikirim di Medan tanggal 25 Januari Apa betul ini yang Anda kirimkan? 4. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Betul, Yang Mulia. 5. KETUA: HARJONO Betul ya. 6. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Betul, Yang Mulia. 7. KETUA: HARJONO KETUK PALU 3X Saya ingin tanya. Perbaikan Anda ini dengan perihal melengkapi permohonan pengujian Pasal 7 dan seterusnya. Itu Anda maksudkan adalah permohonan yang pertama dahulu dilengkapi ini, ataukah satu ini saja memperbaiki seluruhnya, apa yang ada perbaikan pertama? 1

5 8. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Melengkapi yang pertama, Yang Mulia. Saya lampirkan juga yang pertama, Yang Mulia. 9. KETUA: HARJONO Jadi yang pertama masih berlaku? 10. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Ada di ada di bawah. 11. KETUA: HARJONO Ada di bawah. Itu permohonan Anda itu kan sampai halaman 6 kan, ya? 12. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 13. KETUA: HARJONO Ya, lalu yang Anda perbaiki apa? 14. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Yang diperbaiki sesuai dengan P-7, Yang Mulia antara lain lampiran sura kuasa, terus Undang-Undang Nomor 7 Tahun Nomor 6 Tahun 1983 itu sudah mengalami beberapa kali perubahan. 15. KETUA: HARJONO Ya. 16. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Yang antara lain terakhir Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, Yang Mulia. 17. KETUA: HARJONO Oh, halaman 7 ya. Oh, ini bukti ya, bukti ya. 2

6 18. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 19. KETUA: HARJONO Ya, kita buat bukti. Pak Yang Mulia? Ya? 20. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Tapi kesulitan mendapatkan bahan fotokopi alat bukti ini karena menurut administrasi Mahkamah Konstitusi harus diambil dokumen dari Setneg, tidak boleh dari Google karena akses dari Setneg sampai sekarang belum kami temukan sehingga kami buat menyusul. 21. KETUA: HARJONO Oke, itu seluruh undang-undang untuk undang-undang oh, menyusul ya, boleh. Nanti dalam persidangan boleh diteruskan. Jadi kalau maksudnya kalau Majelis Hakim ini membaca perbaikan ini saja, yang Anda sampaikan terkait dengan halaman 7, halaman 6 khususnya, itu Anda anggap cukup enggak? Ataukah harus membaca? 22. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Untuk sementara, Yang Mulia. Menurut hemat kami sudah cukup dahulu, Yang Mulia. 23. KETUA: HARJONO Sudah cukup ya. 24. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Ya. 25. KETUA: HARJONO Jadi tidak usah melihat permohonan sebelumnya kan? 26. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Ikut juga, Yang Mulia. Termasuk alat buktinya. Alat buktinya yang disebutkan ( ) 3

7 27. KETUA: HARJONO Ya, alat bukti sendiri, alat bukti sendiri. 28. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 29. KETUA: HARJONO Ya, oh jadi ya, Yang Mulia. Jadi kalau Majelis membaca halaman satu sampai dengan halaman enam tanpa harus membaca yang dahulu, sudah cukup ya? 30. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Sudah, Yang Mulia. 31. KETUA: HARJONO Oh, sudah. Jadi perbaikan sudah diterima dan kita sudah mendapatkan klarifikasi dari Saudara, sudah dilakukan perbaikan. Sekarang saya ingin mengecek bukti ya. Anda melampirkan bukti P-1 sampai dengan P-11 ya? 32. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 33. KETUA: HARJONO Kan sudah bukti yang Anda sampaikan? 34. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 35. KETUA: HARJONO Ya? 36. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Buku tahunan, tahun buku

8 37. KETUA: HARJONO Buktinya, enggak dinomori ini buktinya? Tidak? 38. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Kami buat saja dalam bentuk fotokopi. Aslinya kami legalisir ke kantor pos. 39. KETUA: HARJONO Ya, itu tapi dinomori enggak, nomor 1? Itu kan, ada kan? Daftar alat bukti. Nomor 1 kode bukti P-1 lalu sampai dengan 10 kalau di sini ini. Betul? 40. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 41. KETUA: HARJONO Halaman 7 ya. 42. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR 43. KETUA: HARJONO Memang tidak kami nomori dalam alat bukti itu, Yang Mulia. Ya, ya, ya. Jadi nanti kita beri alat bukti mulai dari halaman berapa tadi? Halaman 7 ya? Buat halaman sendiri. 44. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Halaman KETUA: HARJONO Ya. Tapi seluruhnya sudah kita terima. Sehingga Saudara Pemohon, halo? Karena perbaikan sudah diterima dan Anda menganggap bahwa perbaikan ini sudah sesuai dengan nasihat yang diberikan kepada Anda, maka pemeriksaan pendahuluan ini kita anggap cukup. Dan proses berikutnya Anda menunggu dari Mahkamah Konstitusi karena kita akan melaporkan kepada Rapat Permusyawaratan Hakim yang delapan orang itu. Dari delapan nanti akan ada putusannya, nanti 5

9 akan Anda tunggu. Nanti akan mendengar apa putusan dari delapan Hakim tadi. Paham, ya? 46. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Paham, Yang Mulia. 47. KETUA: HARJONO Ya. Paham, ya? 48. PEMOHON: JANSEN BUTARBUTAR Paham. 49. KETUA: HARJONO Ya. Karena dianggap cukup, maka persidangan pemeriksaan pendahuluan ini saya nyatakan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 29 Januari 2014 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 6