RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 118/PUU-VII/2009

Transkripsi

1 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxp;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 118/PUU-VII/2009 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A SELASA, 29 SEPTEMBER 2009

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 118/PUU-VII/2009 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun PEMOHON - Minardi Aminudin Kurnadi ACARA Pemeriksaan Pendahuluan (I) Selasa, 29 September 2009, Pukul WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat. SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Dr. H.M. Arsyad Sanusi, S.H., M.Hum. (Ketua) 2) Dr. H.M. Akil Mochtar, S.H., (Anggota) 3) Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., (Anggota) Eddy Purwanto, S.H. Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir: Kuasa Hukum Pemohon: - Andreas Eno Tirtakusuma, S.H., - Ari Kanthi Sutomo, S.H. - Candra Karjasan (Asisten) 2

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Bismillahirohmanirrohim. Assalamualaikum Wr. Wb. Dan selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua Sidang Pendahuluan Perkara Nomor 118/PUU-VII/2009 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Saudara Kuasa Pemohon maupun barangkali Prinsipalnya ada? 2. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Prinsipal tidak hadir, Majelis. 3. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Oh, Prinsipal tidak hadir? Ya, silakan Saudara Kuasa Pemohon memperkenalkan diri siapa-siapa yang hadir pada pagi hari ini? 4. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Terima kasih, Yang Mulia. Nama saya Andreas Eno Tirtakusuma sebagai Kuasa Hukum Prinsipal. Kemudian, di sebelah kanan saya adalah Ibu Ari Kanthi Sutomo. 5. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ibu? 6. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ari Kanthi Sutomo. 7. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ini kok tidak ada di sini? Ari Kanthi Sutomo? 3

5 8. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Benar, Yang Mulia. 9. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ya. 10. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Kemudian, yang di ujung adalah Saudara Candra Karjasan. 11. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Candra Karjasan. Saudara Candra Karjasan ini sudah penasehat hukum? 12. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Belum, Majelis Yang Mulia. 13. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Belum sertifikat? 14. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Belum, Majelis Yang Mulia. 15. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Belum? 16. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Belum. 17. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Dulu di AAI? 4

6 18. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Candra Karjasan ini masih asisten saya. 19. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Asisten? 20. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ya. 21. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Tetapi di Kadin, atau Peradi, atau apa? 22. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Masih belum masuk di Peradi, Yang Mulia. 23. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Belum ya? Berarti belum bisa pakai kayak hitam itu ya? 24. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul, Yang Mulia. 25. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ya, mau menjadi lawyer yang baik, ya? Begitu ya? Dapatkah Saudara Kuasa Pemohon, Saudara Andreas ini menjelaskan kembali pokok-pokok permohonannya itu apa? Alasan-alasannya apa? Lalu esensinya itu dimana? Kerugian yang Saudara alami itu, kerugian apa saja? Silakan. 26. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Jadi, secara ringkas adalah berkaitan dengan Undang-Undang Merek. Di dalam Undang-Undang Merek tersebut ada hak dari seseorang dari Pemohon untuk 5

7 mendaftarkan merek miliknya. Kebetulan dalam hal ini, saya mewakili Saudara Minardi Aminudin Kunardi, beliau ini adalah pendiri, sekaligus pemegang saham, dan sekaligus adalah Direktur dari PT. Sinar Laut Abadi yang sudah didirikan sejak tahun 1995 dan tentang pendiriannya itu Saudara Minardi ini, Saudara Pemohon ini, telah memenuhi ketentuan Undang-Undang PT. sehingga memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan juga atas badan usahanya ini dia sudah memenuhi kewajibannya menurut Undang-Undang Wajib Daftar Perusahaan. Sehingga telah diterbitkan Tanda Daftar Perusahaan atas nama PT. Sinar Laut Abadi. Tetapi kemudian, pada tahun 2006, ada Saudaranya sendiri, Saudara kembarnya, namanya Wartono. Saudara kembarnya mendaftarkan Merek Sinar Laut Abadi, nama yang sama, dan juga nama Sinar Laut Perkakas, dan nama Sinar Laut Mandiri. Karena hal tersebut menyebabkan di dalam Undang-Undang Merek dinyatakan bahwa kalau nama itu sudah menjadi nama badan Hukum tidak boleh didaftarkan. Tetapi disebutkan di dalam Undang-Undang Merek itu kalau nama badan hukum itu sudah masuk di dalam daftar umum daftar merek, menurut penjelasannya demikian. Karena hal tersebut, pihak lain, baik Saudara Wartono ataupun orang lain dapat mendaftarkan nama badan hukum yang sudah terdaftar dan sudah disahkan oleh Menteri Kehakiman maupun yang sudah didaftarkan untuk memperoleh Daftar Perusahaan. Karena hal tersebut menyebabkan Pemohon tidak memperoleh kepastian hukum, tidak memperoleh perlindungan hukum sehingga Pemohon sempat diperiksa dan dilaporkan di Polda Metro jaya. Karena itu, Majelis Yang Mulia, kami mohon supaya diuji di dalam Undang-Undang Merek mengenai pasal tentang penjelasan dari Pasal 6 ayat (3) yang menyatakan bahwa badan hukum yang harus memperoleh persetujuan dari pemilik badan hukum adalah nama badan hukum yang terdaftar di daftar umum merek. Kemudian juga, berkaitan dengan..., karena ternyata nama Sinar laut didaftarkan oleh pihak lain sehingga Pemohon terus kemudian diancam dilaporkan di Polda. Dan sempat diperiksa memang di Polda sehingga kami mohon supaya ketentuan di dalam Undang-Undang Merek yang menyatakan bahwa nama yang memiliki persamaan pada pokoknya, khususnya dari (suara tidak terdengar jelas) atas demikian juga mohon dapat diuji. Demikian, Majelis Yang Mulia. 27. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Alasannya oleh karena Saudara, punya Saudara ya? Pemohon ini, sekarang ini, itu mendirikan PT. yang notabene ada persamaan pada pokoknya, ya? yaitu PT. Sinar Laut Abadi dan Sinar Laut perkakas, ya? 6

8 28. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Yang Sinar Laut Abadi, nama PT. Sedangkan Sinar Laut perkakas itu adalah kegiatan usaha, bukan badan hukum, Majelis. 29. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Bukan badan Hukum? Jadi, Sinar Laut Perkasa ini..., Perkakas ini Merek? 30. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Sinar Laut Perkakas itu adalah nama toko, Majelis. 31. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Lalu dimana..., sedangkan PT Sinar Laut Abadi ini, Sinar Laut ini, itu sudah disetujui, ya? Apanya lagi yang Saudara merasa yang dirugikan di sini? 32. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Nama Sinar Laut. 33. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Apakah Saudara sudah melalui mekanisme prosedur? Menempuh cara-cara, ya? Tatkala Saudara mengajukan lagi ya, pendaftaran merek itu ke Direktorat Paten, ya? Nah, apakah Saudara sudah melalui itu? Prosedur-prosedur itu? 34. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Sudah, Majelis. Dari direktur merek memberikan surat menyatakan dengan tegas bahwa nama Sinar Laut Abadi dan Sinar laut Perkakas memiliki persamaan pada pokoknya dan persamaan dengan merek yang sudah didaftarkan oleh pihak lain. Dengan sendirinya, nama yang dari tadi semulanya sudah digunakan oleh Pemohon untuk kegiatan usahanya untuk mencari sebagai penghidupan dia yang sudah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui SK. pendirian PT-nya dan juga sudah didaftarkan (...) 7

9 35. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Baik. Mana yang lebih dahulu? Pendaftaran merek Sinar Laut Abadi dengan Sinar Laut..., atau Sinar Laut Mandiri, dan yang lainlainnya itu? Mana yang lebih dulu? 36. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Lebih dahulu dari pendiriannya, Majelis Hakim. Lebih dulu keluar pengesahan SK. dari Menteri Kehakiman. SK. kehakiman itu muncul tahun KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ndak, PT. Sinar Laut Mandiri, apa hubungannya? 38. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Mohon maaf, PT Sinar Laut Abadi, Yang Mulia. 39. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Sinar Laut Abadi itu lebih dulu? 40. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Lebih dulu. 41. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Daripada Sinar Laut Mandiri? 42. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Pendiriannya juga lebih dulu. Jadi begini, Majelis (...) 8

10 43. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Karena ini sudah ada pendaftaran yang sudah ada nama itu, berarti Saudara belakangan? 44. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Majelis begini, ada dua orang (...) 45. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Mengapa sampai ditolak karena sudah ada perusahaan yang sama? 46. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Yang memiliki nama persamaan pada pokoknya demikian menurut surat keterangan dari direktur merek. 47. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ya, kalau itu memang sudah harga mati di dalam pendaftaran merek itu. Jadi, kalau sudah ada nama, katakanlah Mariani, ya? PT. Mariani Abadi sudah ada lebih awal, kemudian Saudara datang, Saudara tentunya biasanya diberikan advis apakah ini tidak bisa dirubah dengan Mariam? Misalnya Mariam lain itu? Nah itu. 48. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Mohon maaf, Majelis. Jadi, tentang pendirian PT-nya itu jauh-jauh lebih dulu daripada tentang adanya pendaftaran merek. 49. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Tetapi kenapa sampai Paten itu menolak? 50. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Karena ini ada dua orang, Majelis. Namanya Minardi dan Wartono. Minardi mendirikan PT. Sinar Laut Abadi, Wartono mendirikan PT. Sinar Laut Mandiri. Asal muasalnya PT. ini berasal dari (...) 9

11 51. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Itu Saudara, lain? Bersaudara? 52. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Mohon maaf, Majelis. Asal muasalnya Saudara tetapi sekarang bersengketa satu sama lain. 53. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Nah, sudah ada sengketanya di pengadilan? 54. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Di pengadilan sudah. 55. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Sudah? 56. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Sudah. 57. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Apa isi putusannya? 58. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Di dalam putusan..., Kalau di dalam sengketa tentang perdatanya tidak ada. Tapi ada sengketa tentang putusan merek. Kalau di dalam putusan mereknya memang dinyatakan bahwa si Wartono ini berhak untuk..., berhak atas nama merek itu. 59. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Apa itu, PT Sinar? 10

12 60. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Sinar Laut Abadi karena mengacu kepada sejak awal muasalnya PT. itu sudah ada terlebih dulu. 61. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. itu? Saudara sudah ajukan itu bukti tentang putusan sengketa merek 62. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Belum, Majelis. Karena baru didapat beberapa minggu yang lalu. Kemudian yang satu belum putus, Majelis. Belum, ditingkat kasasi belum putus. 63. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Kalau sudah diputuskan oleh Pengadilan Niaga yang sekarang masuk di situ bukan hanya kepailitan, merek pun masuk di sana. Nah, sekarang sudah ada putusan, yang pertama. Yang kedua itu persoalan apa? 64. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Yang kedua itu menyangkut nama Sinar Laut Perkakas yang pertama itu, yang kedua Sinar Laut Abadi. Tapi, dari putusan kasasi tersebut, ada permohonan PK-nya juga, Majelis, yang belum diputus oleh Mahkamah Agung. 65. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Kalau begitu, bagaimana sampai kerugian Saudara, Saudara sudah mengajukan legal action berupa gugatan tentang siapa yang berhak mendapatkan merek ini, itu sudah ada putusan yang pertama. Kemudian, Saudara katakan ada PK. Berarti, ini sudah melalui kasasi. Kemudian ada lagi perkara yang kedua? 66. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Begini, Majelis. Kerugian yang diderita adalah begini, dalam Undang-Undang merek itu ada ancaman pidananya. Dan itu yang dipakai 11

13 untuk dilaporkan karena dianggap bahwa Pemohon ini menggunakan nama yang memiliki persamaan pada pokoknya sehingga dianggap melanggar ketentuan pidana dari Undang-Undang Merek (...) 67. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Baik, baik. Baik, jadi pidana ini sudah memang ada ancaman di dalam itu ya, Undang-Undang itu sendiri. Lalu, kemudian apakah pidana ini sudah diproses atau belum? 68. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Masih berjalan di Polda Metro. 69. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Masih berjalan. Jadi kalau begitu, hak Saudara, wewenang Saudara itu masih dipertaruhkan, baik di tingkat PK maupun tingkat proses penyidikan kepolisian, kan begitu? Lalu kemudian, dimana sekarang kerugian itu? Kalau kerugian ini sementara ini ditangani oleh aparat, katakanlah dunia peradilan umum. 70. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Kami sudah di dalam putusan kasasi tersebut sudah disampaikan kepada pihak penyidik. Tapi, penyidik kemudian berpegang kepada surat dari direktur merek yang menyatakan bahwa nama Sinar Laut Abadi itu yang walalupun sudah dapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan sudah di daftarkan dalam tanda daftar perusahaan dinyatakan memiliki persamaan pada mereknya yang sudah di daftarkan oleh pihak lain. Nah, saya menganggapnya begini, Majelis Yang Mulia (...) 71. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Tatkala gugatan merek itu di Pengadilan Negeri Jakarta pusat? 72. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul. 12

14 73. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Nah, tatakala Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, isi Amar Putusannya apa? 74. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Membatalkan pendaftaran merek atas nama Wartono. 75. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. PT. Sinar? 76. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Bukan, merek Sinar Laut Abadi atas nama Wartono oleh pihak lain, bukan Pemohon. 77. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ya, jadi masih dalam proses ya? Itu banding tidak? Kasasi tidak? 78. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Di keputusan kasasi dikuatkan putusan tersebut. Tapi karena saat ini masih dalam rangka PK. PK-nya di dasarkan pada surat direktur merek tersebut dianggap sebagai (suara tidak terdengar jelas), Majelis Yang Mulia. Jadi kerugian yang pokoknya mungkin seperti ini gambarannya, Majelis, Undang-Undang Dasar 1945 itu menjamin kepastian hukum buat (...) 79. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Ya, oke kita paham itu. Nah, tapi sekarang ini kerugian Saudara? 80. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Mohon maaf, Majelis. Saya mohon waktu sebentar saja. Jadi, di dalam Undang-Undang PT maupun Undang-Undang Wajib Lapor perusahaan itu ditetapkan adanya kewajiban bagi Pemohon selaku pemilik usaha untuk memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan juga memperoleh pendaftaran perusahaan, itu berupa kewajiban. 13

15 Sedangkan di dalam Undang-Undang Merek itu bukan merupakan kewajiban. Setiap orang mempunyai nama merek itu tidak harus, tidak wajib mendaftarkan untuk memperoleh sertifikat merek. Dalam hal ini, Pemohon sudah melakukan kewajibannya sehingga ada SK. Kehakiman, pengesahan dari badan hukumnya dan juga sudah melaksanakan kewajiban menurut Undang-Undang Wajib Daftar Perusahaan sehingga telah diterbitkan tanda daftar perusahaan. Tapi, walaupun sudah melaksanakan kewajibannya, yang seharusnya menurut kami dilindungi kepastian hukumnya berdasarkan konstitusi negara kita. Tetapi, ada orang lain yang melaksanakan haknya untuk mendaftarkan merek, kewajiban tersebut hilang demikian saja perlindungannya. 81. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Jadi, ada dua konflik hukum ya, yang Saudara kemukakan. 1. Yang notabene sudah mengajukan gugatan tentang merek, siapa yang benar, kan begitu? Lalu, kasasi. Nah, kasasi ini sementara itu juga dikuatkan oleh pengadilan putusan PN. Kemudian ini sementara dalam proses PK. Nah, kemudian pihak yang kalah di Pengadilan Niaga itu mengajukan lagi proses pidana, kan begitu? Yang menang-menang ini, terus ini, dipidanakan, juga masih kejaksaan atau masih polisi? 82. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Masih di kepolisian, Majelis. 83. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Nah, kalau begitu, apa kerugiannya itu, Mahkamah ini belum melihat dimana kerugiannya? Sedangkan ini masih dalam proses, masih dalam aplikasi implementasi penegakkan hukum. Nah, itu. 84. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Bukankah menurut kami, seharusnya ketika seseorang melaksanakan kewajibannya menurut undang-undang dan sebagaimana di dalam konstitusi dinyatakan dia harus memperoleh kepastian hukum, seseorang itu tidak perlu lagi diperkarakan untuk diperiksa oleh kepolisianlah, sebagai tersangkalah (...) 14

16 85. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Nah, itu urusan itu..., kalau memang..., jadi suatu masalah itu bisa beraspek pidana, bisa beraspek perdata. Nah, aspek perdatanya melalui merek, melalui niaga. Nah, aspek pidananya bisa saja karena sesuai ketentuan Undang-Undang Merek. Nah, itu. Saudara sudah menyatakan bahwa sudah memenuhi rechtsplicht hukum Saudara, kewajiban Saudara sesuai prosedur undang-undang itu adalah alasan-alasan yang bisa menyatakan bahwa Saudara tidak melakukan perbuatan melawan hukum. Tindakan Saudara itu adalah rechtsmatig menurut hukum, sah tapi sekarang ini Saudara ajukan undang-undang itu sendiri. Dimana kerugian Saudara? 86. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Majelis Yang Mulia, yang kita ajukan diuji adalah Undang-Undang Merek dan di dalam Undang-Undang Merek itu ada kalimat yang letterlijk seperti itu yang menyebabkan seseorang itu memperoleh kepastian hukumnya Majelis karena Undang-Undang Merek tersebut akhirnya berkontradiksi dengan Undang-Undang PT. dan kontradiksi dengan Undang-Undang Wajib Daftar Perusahaan sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum. 87. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Tetapi, bukan Undang-Undang Pokok Perusahaan yang Saudara uji di sini, bukan itu. Saudara menguji di sini adalah Undang-Undang Merek. Nah, itu..., silakan Ibu Prof? 88. HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Ya, terimakasih. Apa yang dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi dalam perkara judicial review adalah kalau suatu undang-undang itu dianggap merugikan hak konstitusional Pemohon. Nah, di sini kita bisa melihat, Anda tadi mengatakan bahwa ada ketidaksingkronan antara Undang-Undang Merek, Undang-Undang PT. Kemudian, kenapa Anda kemudian mengajukan Undang-Undang Mereknya, kalau antar undangundang tentunya kan tidak ada kaitannya dengan Mahkamah Konstitusi. Kecuali itu berkaitan erat satu sama lain dengan konstitusi. Artinya, berkaitan satu undang-undang itu dengan konstitusi kemudian dengan undang-undang yang lain tapi kita bisa melihat di sini Undang-Undang Merek itu justru melindungi bagi pemilik yang mendaftar pertama terhadap suatu merek yang diajukan ya. Kalau Anda melihat di sini, kenapa Anda mengajukan Undang-Undang Mereknya, ya, 15

17 di mana hak konstitusional Anda yang sudah terkena atau Anda dirugikan dengan adanya Undang-Undang Merek ini. Tadi Anda mengatakan karena ada kata persamaan pada pokoknya. Nah, jadi apa yang menjadikan frasa ini merugikan pihak Anda? 89. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Terima kasih, Yang Mulia. Jadi ada di dalam Undang-Undang Merek itu ada dua poin yang saya pengin uji, Majelis. Jadi yang pertama itu memang ada frasa persamaan pada pokoknya itu ada di dalam Pasal 6 ayat (1) dan yang kedua itu adalah penjelasan dari Pasal 6 ayat (3) huruf a. Mungkin saya akan mendahului dari yang Pasal 6 ayat (3) huruf a dahulu, di dalam Pasal 6 ayat (3) huruf a itu menyatakan begini Pasal 6 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, permohonan juga harus ditolak oleh Direktur Jenderal apabila merek tersebut, a. merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto atau nama badan hukum yang yang dimiliki orang lain kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak. Dalam hal ini Pemohon itu sudah mempunyai badan hukum yang bernama PT. Sinar Laut Abadi, kebadan hukumannya diperoleh sejak ada SK Menteri Kehakiman, itu sesuai ketentuan di dalam undang-undang tentang PT, sudah berbadan hukum. Kami sangat sependapat dengan rumusan kalimat ini dalam undang-undang tersebut tetapi yang menjadi permasalahannya penjelasannya itu berbeda, di dalam penjelasan Pasal 6 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek itu disebutkan begini yang dimaksud dengan badan hukum adalah nama badan hukum yang digunakan sebagai merek dan terdaftar dalam Daftar Umum Merek. Pengertiannya begini, daftar umum merek itu adalah daftar yang memuat merek-merek yang sudah disetujui oleh direktur merek atau oleh Dirjen HAKI dalam hal ini. Artinya kalau si Pemohon yang memiliki PT tetapi belum mengajukan pendaftaran merek PT nya maka nama badan hukumnya tersebut tidak akan pernah terdaftar dalam daftar umum merek, padahal nama badan hukumnya itu sudah sah, sudah sah yaitu sudah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman, jadi sudah ada badan hukumnya. Kami tidak sependapat dengan penjelasan yang mengatakan terdaftar dalam daftar umum merek, itu yang kami minta supaya diuji karena dengan demikian hal ini menyebabkan ketidakpastian hukum bagi si Pemohon padahal Pemohon sudah memenuhi kewajibannya untuk memperoleh sudut pengesahan dari Menteri Kehakiman untuk memperoleh badan hukumnya, (.) 16

18 90. HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Oke, kalau misalnya penjelasan ini tidak disebutkan adalah nama badan hukum yang digunakan sebagai merek dan terdaftar dalam daftar hukum merek kemudian badan hukum itu badan hukum apa saja, yang bisa diinterpretasikan dari penjelasan yang hanya menyatakan badan hukum yang dibilang sebagai merek dan seterusnya itu dihilangkan, berarti badan hukumnya itu lebih luas lagi, ini kan Undang-Undang Merek? 91. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Yang saya..., begini, badan hukum memang bisa apa saja, bisa PT bisa yayasan, undang-undang kita sudah mengatur sedemikian rupa, cuma ketentuan tentang dalam daftar umum merek ini yang membuat kami tidak sependapat karena begini, kalau memang sudah diatur nama badan hukum yang terdaftar dalam daftar umum merek maka ketentuan ini tidak perlu ada, Majelis, karena tentunya kalau nama merek atau nama badan hukum sudah terdaftar dalam daftar umum merek maka dengan sendirinya kalau ada orang lain mau mendaftarkan mereknya sudah sama, jadi dengan sendirnya pasti ditolak, tetapi ini siapapun yang punya badan hukum, kemudian ada orang lain yang baik beritikat baik atau beritikat tidak baik dengan kesengajaan atau memang kekhilafan dia daftarkan mereknya itu, dia tidak perlu lagi mendapat persetujuan walaupun seandainya dia tahu atau tidak tahu bahwa nama itu sudah menjadi nama badan hukum orang lain. 92. HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Oke, jadi apa hubungannya dengan konstitusi kita? Kalau Anda menyebutkan ini pertentangannya dengan Undang-Undang PT, karena badan hukum yang ada dalam PT sana, tetapi di sini Anda mempertentangkan di sini daftar umum merek ini terus hubungannya kemana? 93. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Di dalam konstitusi kita Pasal 28D UUD 1945 perubahan kedua menyatakan bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Dengan adanya ketentuan Penjelasan Pasal 6 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 sebagaimana yang 17

19 saya kutip tadi sebelumnya itu menyebabkan seseorang dalam hal ini adalah Pemohon yang telah memiliki PT. Sinar Laut Abadi tidak memperoleh pengakuan atas nama badan hukumnya, tidak memperoleh jaminan, tidak memperoleh perlindungan, dan tidak memperoleh kepastian hukum. 94. HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Oke, sekarang Anda (.) hubungannya dengan petitum Anda, ya. Anda mengatakan bahwa Pasal 6 ayat (3) huruf a, tentang Merek, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat berarti kalau Anda menginginkan bahwa penjelasan Pasal 6 ayat (3) huruf a itu tidak ada, ya kan? 95. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul. 96. HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Apakah dengan begitu Anda mempunyai kepastian hukum? 97. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ya, karena dengan begitu semua badan hukum yang telah memperoleh pengesahan yang sah, memperoleh badan hukum yang sah, memperoleh kepastian jadi tidak akan ada lagi orang lain yang baik beritikat baik atau tidak beritikad baik, sengaja atau kilaf atau apapun alasannya mempunyai kesempatan untuk menganggu badan hukum yang sudah exsist. 98. HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Oke, sekarang Anda dari Pasal 6 ayat (3) huruf a kemudian ke Pasal 6 ayat (1) ya, petitum Anda di sini Anda meminta menyatakan rumusan kata-kata mempunyai persamaan pada pokoknya dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a bertentangan dengan Pasal 28D, sekarang kita masuk ke sana, misalnya. Anda bisa membaca tidak Pasal 6 ayat (1) itu kalau kata-kata itu dihilangkan? Bagaimana bunyi Pasal 6 ayat (1)? Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila merek tersebut, kemudian apa? Hilang kan? Mempunyai, (.) atau keseluruhannya dengan (.), tidak jalan? 18

20 99. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Majelis yang mulia, menurut kami demi kepastian hukum seharusnya rumusannya ini kata persamaan pada pokoknya itu tidak ada tetapi cukup ada persamaan pada keseluruhannya, karena rumusan pada pokoknya ini menyebabkan begini, seperti dalam kasus Sinar Laut Abadi, pihak lain dalam hal ini adalah Saudara Wartono itu mendaftarkan Sinar Laut Mandiri, memiliki persamaan pada sinar laut dengan sendirinya kemudian Saudara Wartono ini punya alasan untuk mempidanakan atau mengajukan gugatan atau mengancam atau melakukan tindakan hukum melawan Pemohon, karena ada nama Sinar Lautnya itu, Majelis HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Ya, jadi Anda hanya menginginkan bahwa frasa itu dihilangkan? 101. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul, Majelis HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Kalau frasa itu dihilangkan berarti Anda hanya mengatakan permohonan harus ditolak apabila merek tersebut mempunyai ( ), Anda kan memintanya mempunyai persamaan pada pokoknya itu hilang, jadi kalimat ini menjadi apabila merek tersebut mempunyai atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain, apakah bisa bunyi di sini? 103. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ya, saya faham, sepertinya di saya ada kesalahan, seharusnya yang dihilangkan adalah kata pokoknya atau rumusan kata pokoknya atau, sehingga apabila rumusan kata pokoknya atau itu dihilangkan yang tertinggal adalah mempunyai persamaan pada keseluruhannya dengan merek milik pihak lainnya yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan atau jasa yang sejenis. 19

21 104. HAKIM KONSTITUSI : PROF. DR. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., Oke, jadi kalau Anda menganggap bahwa hak konstitusional Anda oleh pasal ini memang terkurangi, maka Anda mesti memperbaiki permohonan ini kalau Anda mau meneruskan, tetapi saya rasa (.) 105. HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Saudara Pemohon, kewajiban Majelis Hakim untuk memberi masukan kepada Saudara sesuai dengan ketentuan undang-undang terhadap permohonan yang Saudara ajukan tetapi hak Saudara, mau Saudara perbaiki atau tidak itu hak Saudara tetapi soal-soal lain itu adalah kewenangan daripada Mahkamah ini. Yang pertama, permohonan ini apakah perorangan warga negara Indonesia, atau badan hukum? 106. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Perorangan warga negara Indonesia HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Kalau perorangan warga negara Indonesia, tadi Saudara mengatakan pemilik PT. itu tidak ada, PT itu badan hukum juga, dia subjek hukum juga, dia mempunyai hak yang sama dengan perorangan. Oleh sebab itu, dia terdaftar berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Jadi, kenapa dipertanyakan itu, ini berkaitan dengan kerugian konstitusionalnya. Apakah yang rugi perorangannya atau badan hukumnya? 108. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Perorangannya, Majelis HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Nggak, nggak usah Saudara jawab, nanti Saudara pikir dulu baikbaik, ya. Kalau soal kerugian bahwa merek Saudara ditolak itu urusannya keperdataan bukan di Mahkamah Konstitusi. Tapi yang Saudara harus jelaskan di sini kerugian konstitusional Pemohon itu yang secara spesifik itu apa dengan berlakunya undang-undang yang Saudara ajukan permohonan itu? Itu satu. Yang kedua, permohonan ini sangat berkaitan dengan legal standing si Pemohon, apakah dia mempunyai kedudukan hukum nggak 20

22 untuk mengajukan permohonan? Oleh sebab itu harus jelas, di sini kan Saudara mengatakan Minardi Aminnudin Kurnadi itu sebagai apa di dalam permohonan ini? Kan kerugian hak konstitusional si Aminudin ini yang harus Saudara jelaskan dengan berlakunya undang-undang, tapi dalam cerita yang Saudara muat di dalam permohonan ini kan ada dua, PT. Sinar Laut Abadi itu badan hukum, itu subjek hukum yang bisa juga mengajukan permohonan konstitusional di sini. Berbeda hak dan kewajiban hukumnya. Nah, sekarang PT. Sinar Laut Abadi dengan Sinar Laut Abadi ini kan berbeda ini? Yang satu badan hukum, yang satu nama toko, betul kan? 110. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Mohon maaf Majelis, yang nama toko adalah Sinar Laut Perkakas HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Ya, Sinar Laut Perkakas itu nama toko? 112. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Dengan PT. Sinar Laut Abadi kan berbeda? Tidak soal saya punya sepuluh PT pemegang saham dimana-mana tapi PT satu dengan PT lain kan berbeda, hak dan kewajiban hukumnya berbeda. PT. Sinar Laut Abadi itu beda dengan Sinar Laut Abadi, pasti berbeda lah. Oleh sebab itu siapa Pemohon ini? Itu yang pertama. Apakah si Aminuddin Kurnadi ini atau Minardi Aminuddin Kurnadi ini yang mengajukan permohonan mereknya, ya, mau mereknya nmanya apa Sinar Abadi, Sinar apa-sinar apa itu kan (...) ataukah PT. Sinar Laut Abadi yang mengajukan permohonan, karena Undang-Undang Merek itu bisa nama PT kemudian menjadi produk menjadi merek dia didaftarkan tapi PT nya kan badan usahanya macam-macam, ada bikin kopi, ada bikin susu, ada bikin kertas, PT nya Sinar Abadi tapi produknya bisa macam-macam sesuai dengan bidang usahanya, oleh sebab itu di dalam Undang-Undang Merek itu ada dua pendaftaran yang bisa dilakukan, oleh perseorangan yang mempunyai merek pendaftar pertama dengan badan hukum itu yang sudah terdaftar, kan untuk bisa jadi subjek hukum kan dia harus badan hukum, syaratnya menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas. Ada hak dan kewajibannya, likuiditasnya segala macam termasuk tindakan 21

23 para peseronya itu bisa diancam pidana atau perdata para pemegang saham, sebab itu dia badan hukum. Jadi, saya belum melihat kejelasan, ini katannya dengan legal standing karena nggak jelas apakah PT atau perseorangan? Kalau perseorangan tidak bisa Saudara mengatakan bahwa perseorangan ini pemilik PT ini nggak bisa. PT kan terdiri atas saham-saham. Untuk melakukan tindakan hukum PT kan diwakili oleh direksinya, jelas itu dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, pasti begitu dan Undang-Undang Perseroan Terbatas mensyaratkan seperti itu. Nah, itu yang berkaitan dengan legal standing. Jadi Saudara harus jelas ini, ya, apakah perorangan warga negara Indonesia atau badan hukum? Atau sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama? Karena akibatnya akan berbeda itu. Kalau ini beberapa permasalahan digabung jadi satu. Apakah ini di luar konteks ini pertanyaan saya, apakah pendaftaran merek itu dilakukan oleh Aminardi Aminuddin atas nama Sinar Laut Abadi itu berbeda dengan pengajuan merek PT. Sinar Laut Abadi? Atau sama? 114. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Selama ini PT. Sinar Laut Abadi selaku badan hukum tidak pernah mengajukan pendaftaran merek, Majelis HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Tidak pernah? 116. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Pribadinya Aminardi yang mengajukan pendaftaran merek HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Mengajukan merek apa? 118. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Sinar Laut Abadi HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Bukan PT. Sinar Laut Abadi? 22

24 120. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Kalau kata PT itu tidak bisa didaftarkan di dalam (...) 121. HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Pasal 6 ayat (1) tadi yang Saudara persoalkan itu ya, yang dimaksud dengan nama badan hukum adalah nama badan hukum yang digunakan sebagai merek dan terdaftar dalam daftar umum merek, itu badan hukum. Badan hukum menurut ketentuan Undang-Undang Merek ini yang bisa itu adalah perseroan terbatas kan banyak yayasan kan, nggak bisa lah, koperasi ini badan hukum bukan subjek hukum bukan, badan hukum. Ini peruntukannya untuk PT yang sudah terdaftar, yang sudah mempunyai status badan hukum dari Menteri Kehakiman. Nah, sekarang saya perseorangan mendaftarkan namanya merek misalnya Chelsi produk saya, boleh. Tidak harus PT. Tapi kalau kebetulan PT saya yang mendaftarkan misalnya saya punya PT bisa juga kebetulan PT saya namanya Chelsi sehingga saya mendaftar ke sana. Ini harus jelas dulu Saudara lihat baik-baik. Kemudian yang kedua ini, itu soal legal standing ya, soal uraian, konsistensi uraian Saudara ini coba Saudara lihat petitumnya ya, menyatakan rumusan kata-kata mempunyai persamaan pada pokoknya dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang- Undang Nomor (...), dalam Pasal 6 atau di sisi lain Saudara mempersoalkan penjelasan? Uraian di depan kan penjelasan pasal? 122. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Maaf Majelis, yang pasal itu adalah Pasal 6 ayat (1) huruf a sedangkan yang penjelasan itu adalah hal yang beda yang seperti tadi saya uraikan sebelumnya itu penjelasan Pasal 6 ayat (3) huruf a. Jadi kalau Pasal 6 ayat (3) huruf a menurut kami sudah benar, Majelis, kami sepakat. Tapi untuk Pasal 6 ayat (1) memang ada rumusan kata-kata menurut kami tidak tepat HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Saudara yang minta itu adalah rumusan kata-kata Pasal 6 ayat (1) huruf a? 124. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul. 23

25 125. HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Nah, kemudian Pasal 91? 126. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Pasal 91 itu adalah bentuk pidana yang timbul dari rumusan Pasal 6 ayat (1) yang khusus untuk persamaan pada pokoknya. Jadi seseorang yang menggunakan merek yang sudah terdaftar (...) 127. HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Ya, itu kita tahu. Itu kan artinya orang lain yang menggunakan merek orang lain karena prinsip Undang-Undang Merek itu pendaftar pertama. Kalau misalnya orang lain boleh pakai merek yang sama terdaftar juga nggak ada gunanya juga mendaftar, bebas aja, itu prinsip Undang-Undang Merek, pendaftar pertama Undang-Undang Merek Indonesia, ya? Nah, ini Pasal 91 ini soal ancaman pidananya KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul, Majelis HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Nah, semuanya dengan Pasal 28? 130. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Betul HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Kemudian persamaan pada pokoknya itu Pasal 28 juga batu ujinya? 132. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ya. 24

26 133. HAKIM KONSTITUSI : DR. H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., Saudara pikir baik-baik, ya. Kemudian penjelasan Pasal 6 ayat (3) huruf a, ya. Jadi, tiga pasal penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a, Pasal 91, penjelasan Pasal 6 ayat (3), tapi di dalam uraian di depan ini di dalam pokok masalahnya itu tidak tergambar secara baik, ya. Tolong Saudara perbaiki redaksinya. Kalau soal cerita kerugian yang berkaitan dengan pendaftaran merek itu tidak di sini ranahnya. Tapi pemberlakuan pasal ini sehingga mengakibatkan hak-hak konstitusional Saudara itu menjadi hilang, Itu yang harus Saudara uraikan dan Saudara buktikan dalam permohonan Saudara. Saya kira itu, Pak. Jadi petitumnya diperbaiki dengan legal standing-nya KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Saudara Pemohon Saudara Andreas dengan asistennya ini, dari Majelis panel ini memberikan saran pada Saudara untuk diadakan dua materi perbaikan, tapi yang paling prinsipil di sini adalah berkaitan dengan subjectum litis Saudara. Kalau di dalam perkara perdata itu persona standio injuditio Saudara, apakah itu pribadi ataukah badan hukum. Kalau Saudara kemukakan siapa? Albert siapa itu? Mardiman...? 135. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Aminardi Aminuddin Gunadi, Majelis KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. PT yang bertindak PT. Sinar Laut Abadi yang bertindak untuk dan atas nama atau si A selaku direktur, selaku apa, itu sebab kalau Saudara PT. Sinar Laut Abadi punya merek Sinar Laut dan Sinar Laut Mandiri, kan begitu? Itu satu perbaikan. Kedua, mengenai objectum litis-nya, jadi apa yang digambarkan tadi Prof. Maria dengan Dr. Akil ini posita dan petitum-nya itu tidak sinkron, di satu pihak juga Saudara menyatakan mempunyai persamaan pada pokoknya. Kalau bisa itu bukan, bukan pokoknya atau keseluruhannya. Dalam petitum Saudara belum tercermin itu, rumusan frasa kata mempunyai persamaan pada pokoknya. Di dalam keterangan tanya jawab ini Saudara katakan pokoknya atau, kan begitu, itu satu. Nah, yang kedua lagi mengenai Pasal 91 Saudara katakan ya ini bukan itu yang menjadi utama problema kita, itu merupakan impiikasi akibat pidana, ya memang tidak bisa Direktorat Paten, Direktorat Merek, Dirjen Merek ini mana mau kalau sudah ada yang mendaftar sama, Saudara gunakan orang lain ya tentu diancam pidana karena itu membingungkan masyarakat. 25

27 Kemudian Saudara katakan adalah penjelasan. Penjelasan Pasal 6 ayat (3), apa yang dikemukakan oleh Prof. Maria tadi. Kalau Pasal 6 ayat (1) dihilangkan, enam ayat tiga di situ badan hukum. Badan hukum ini, kalau Saudara cermati coba dibaca Pasal 6 ayat (3), baca secermatcermatnya, PT yang berbadan hukum bagaimana, coba dibaca KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Pasal 6 ayat (3) huruf a, permohonan juga harus ditolak oleh direktur jenderal apabila merek tersebut merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain. Itu kami sudah sepakat, Majelis KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Jadi mau diapakan? 139. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Yang kami tidak sepakat adalah penjelasannya, Majelis KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Nah, penjelasannya bagaimana? 141. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Penjelasannya itu disempitkan lagi sehingga menyebabkan begini, Nama badan hukum yang digunakan sebagai merek dan terdaftar dalam daftar umum merek. Jadi, tidak semua nama badan hukum itu terdaftar sebagai merek, padahal nama badan hukum itu memperoleh kebadan hukumannya setelah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Itu penafsiran Saudara, coba dibaca teliti-teliti dulu. Baca, cermati, teliti. 26

28 143. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Di dalam mengenai istilah di Pasal 1 Undang-Undang Merek itu disebutkan bahwa daftar umum merek itu adalah daftar terhadap merekmerek yang disetujui, jadi kalau (...) 144. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. PT. Sinar Laut Abadi badan hukum, ya? 145. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ya KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Lalu kemudian mereknya Sinar Laut, produksinya Sinar Laut, ya? 147. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Bukan, Majelis. Yang kami maksudkan begini (...) 148. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Apa? 149. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., PT. Sinar Laut Abadi itu adalah nama badan hukum yang memperoleh SK Menteri Kehakiman KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. PT. Sinar Laut Abadi itu adalah badan hukum, dia adalah pendukung hak dan kewajiban sama dengan manusia KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Ya. 27

29 152. KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Sama punya hak, punya ini itu. Kemudian badan hukum yang digunakan sebagai merek dan terdaftar dalam daftar umum merek, itu penjelasan Pasal 6 ayat (3). Jadi objectum-nya ini subjectum-nya, objectum-nya, posita, dan petitum ini minta diperbaiki, ya. Sudah mengerti ini? 153. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Mengerti, Majelis KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. (...) Untuk itu Saudara dalam kurun waktu dua minggu dari sekarang 155. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDREAS ENO TIRTAKUSUMA, S.H., Majelis, mungkin saya minta waktu sebentar untuk menjelaskan tentang legal standing dari si Pemohon KETUA: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.HUM. Nanti di perbaikan itu lah Saudara kemukakan ya! Baik, tidak ada lagi Ibu Maria? Dengan demikian Saudara Kuasa Pemohon, sidang pada hari ini Mahkamah menyarankan beberapa perbaikan untuk jangka waktu selama dua minggu dari sekarang ini untuk Saudara melakukan perbaikan, boleh Saudara renungkan, boleh Saudara pikir-pikirkan dulu apa saran daripada Panel tadi. Dengan demikian sidang selesai dan dinyatakan ditutup. KETUK PALU 1X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB 28