P U T U S A N. Nomor : 11 /PIDSUS.K/2012/PT- MDN.-

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 11 /PIDSUS.K/2012/PT- MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN yang mengadili perkara - perkara tindak pidana korupsi dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : Drs. H. KANTEN SURBAKTI.- Tempat lahir : Kuta Buluh ; Umur / Tgl Lahir : 56 tahun / 26 Januari 1956 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jln. Sei Mencirim No.126 Diski, Kecamatan Medan Sunggal, Medan ; A g a m a : Islam Pekerjaan : PNS ( Pegawai Negeri Sipil) pada Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai ; Pendidikan : S 1 Terdakwa ditahan di RUTAN berdasarkan Perintah / Penetapan Penahanan : 1. Perintah Penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri sei Rampah tanggal 21 September 2011 Nomor: Print- 02/N.2.29/RT.3/Ft.2/09/2011, sejak tanggal 21 September 2011 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2011 ; Penahanan oleh Hakim Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 07 Oktober 2011 Nomor :30/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn sejak tanggal 04 Oktober 2011 sampai dengan 02 Nopember 2011 ; Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan tanggal -- Oktober 2011 No.20/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn, sejak tanggal 03 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 01 Januari 2012 ; Perpanjangan...

2 Perpanjangan penahanan (I) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor pada Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 02 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Januari 2012 ; Perpanjangan penahanan (II) oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor pada Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 01 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 01 Maret 2012 ; Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 27 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 27 Maret 2012 ; Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 28 Maret 2012 sampai dengan tanggal 26 Mei 2012 ; PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca : Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, tanggal 04 Oktober 2011 No.Reg.Perkara : PDS-02/S.Rph/Ft.1/10/2011 pada pokoknya memuat sebagai berikut : Primair : Bahwa ia terdakwa Drs. H. KANTEN SURBAKTI selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) Tahun 2008 pada bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai Nomor : 3/910/Tahun 2008 tanggal 02 Januari 2008 secara bersama-sama maupun bertindak sendiri sendiri dengan Drs. Fajar Simbolon (tersangka dalam berkas perkara terpisah), pada rentang waktu antara bulan April 2008 sampai dengan bulan Oktober 2008 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2008, bertempat di Kantor Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai...

3 - 3 - Bedagai atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan berdasarkan Pasal 5 UU No. 46 Tahun 2009 jo Pasal 5 UU No. 46 tahun 2009 jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No : 022 / KMA / SK / II/ 2011 tanggal 07 Pebruari 2011 yang berwenang mengadilinya, baik sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara, tindak pidana mana dilakukan Terdakwa dengan cara : Bahwa sekitar bulan April 2008 hingga bulan Oktober 2008, bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten (selanjutnya disingkat Sekdakab) Serdang Bedagai melaksanakan pengadaan tanah untuk Pasar Waserda dan Terminal Mini di Kecamatan Dolok Masihul ; Pengadaan Tanah tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah ( selanjutnya disingkat APBD ) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2008 dimana seluruh dana Pengadaan Tanah untuk kepentingan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dianggarkan pada Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, terdakwa ditunjukan oleh Bupati Serdang Bedagai sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dan bertindak sebagai KPA (Kuasa Pengguna Anggaran sedangkan saksi Ramses Tambunan sebagai Kepala Sub Bagian (selanjutnya disingkat Kasubbag) Pertanahan dan bertindak sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (selanjutnya disingkat PPTK) Pengadaan Tanah ; Adapun..

4 - 4 - Adapun tugas pokok dan fungsi (selanjutnya disingkat Tupoksi) Terdakwa selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 3/910/ Tahun 2008 tanggal 02 Januari 2008 adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Belanja Bagian Pemerintahan ; 2. Melaksanakan anggaran Unit Kerja yang dipimpinnya ; 3. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran ; 4. Mengadakan ikatan /perjanjian / kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan ; 5. Menandatangani SPM LS dan SPM TU ; 6. Mengawasi pelaksanaan anggaran Unit Kerja yang dipimpinnya; 7. Melakukan tugas tugas Kuasa Pengguna Anggaran ; 8. Setiap KPA / Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas setiap pelaksanaan tugasnya kepada Pengguna Anggaran / Pengguna Barang ; Sedangkan Tupoksi saksi Ramses Tambunan selaku PPTK sebagai berikut : 1. Mengendalikan pelaksanaan Kegiatan ; 2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan ; 3. Meyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan ; Bahwa sekitar pertengahan bulan Juni 2008 saksi Ramses Tambunan selaku Kasubbag Pertanahan yang bertindak sebagai PPTK Pengadaan.

5 - 5 - Pengadaan Tanah dimutasikan, namun posisi Kasubbag Pertanahan dari PPTK Pengadaan Tanah tidak pernah digantikan oleh yang lain hingga bulan April 2009, oleh karenanya dalam kurun waktu tersebut tugas PPTK pengadaan tanah dilakukan oleh Terdakwa selaku atasan Kasubbag Pertanahan dan yang menunjuk PPTK ; Bahwa proses Pengadaan Tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul diawali dengan adanya surat permohonan Pengadaan Tanah dari : a) Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dengan luas minamal 4000 m 2 pada tanggal 10 April 2008 dengan Nomor Surat : 510/678/TU/2008 ; b) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 28 Mei 2008, dengan Nomor Surat : 551/307/ PHB / 2008 ( luas minimal 4800 m 2 ) ; c) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (selanjutnya disingkat Perindagkop) Kabupaten Serdang Bedagai selaku pelaksana pembangunan dengan No. Surat 475/P2K/VII/2008 tanggal 25 Juli 2008 dengan luas minimal 5000 m 2 ; Selanjutnya Terdakwa langsung memproses permohonan Pengadaan Tanah dari Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan tersebut meskipun Surat Permohonan Pengadaan Tanahnya tidak dilampiri dengan proposal rencana pembangunan untuk Pasar dan Terminal. Begitu juga dalam memproses permohonan tanah tersebut Terdakwa tidak segera mengajukan usul penetapan lokasi kepada Bupati atas lokasi / lahan yang diusulkan oleh Dinas yang memerlukan tanah ; Padahal...

6 - 6 - Padahal berdasarkan Pasal 4 jo Pasal 8 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksana Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 65 Tahun 2006 menyebutkan instansi Pemerintah yang memerlukan tanah mengajukan permohonan penetapan lokasi kepada Bupati dan Pasal 8 menyebutkan setelah diterimanya keputusan penetapan lokasi, instansi Pemerintah mempublikasikan rencana pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum kepada masyarakat dengan cara sosialisasi a. Langsung dan ; b. Tidak langsung, dengan menggunakan media cetak, media elektronik, atau media lainnya ; Bahwa Terdakwa tidak pernah melakukan sosialisasi /pengumuman tentang rencana Pengadaan Tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengetahui kalau lokasi tersebut akan dilakukan pembangunan Pasar dan Terminal ; Namun saksi Bambang Suharto mengetahui informasi terlebih dahulu dari saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul bahwa tanah di lokasi Lingkungan I Pekan Dolok Masihul akan dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk pembangunan Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul, sehingga saksi Bambang Suharto yang pada awalnya sudah memiliki sebahagian tanah di lokasi Lingkungan I Pekan Dolok Masihul tersebut memperluas lokasi tanahnya dengan cara membeli tanah milik orang lain lagi, yaitu dari : 1. Sdr. Rawi...

7 Sdr. Rawi Nasution pada tanggal 28 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 207seluas : 1729 m 2 dibuat dengan pengikatan jual beli dan surat kuasa menjual No. 29 di Kantor Notaris / PPAT di Medan seharga Rp ,-/ meter ; 2. Sdr. Marwiyah Nasution pada tanggal 15 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 206 seluas : 1107 m 2 dibuat dengan pengikatan jual beli dan surat kuasa menjual di Kantor Notaris / PPAT di Medan seharga Rp ,- / meter ; 3. Sdr. Syuaib Barus pada tanggal 14 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No /22/V/2008 seluas : m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,- / meter ; 4. Sdr. Mazni Barus pada tanggal 27 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/40/Pdm/2008 seluas : 2413 m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,- / meter ; 5. Sdr. Suherman Lubis pada tanggal 27 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/39/Pdm/2008 seluas : m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,- / meter ; 6. Sdr. Irwan Purnama Saragih pada tanggal 24 Juli 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/55/Pdm/2008 seluas : 2013 m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan...

8 - 8 - tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,-/meter ; 7. Sdr. Mastur pada tanggal 29 Juli 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/56/Pdm/2008 seluas : m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak atas tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,- / meter ; Oleh karena tidak adanya sosialisasi / pengumuman Pengadaan Tanah maka Pemlik Tanah tidak mengetahui bahwa dilokasi tersebut akan dibeli oleh Pemkab Serdang Bedagai untuk pembangunan Pasar dan Terminal sehingga pemilik-pemilik tanah sebagaimana namanya telah tersebut diatas langsung melepaskan / menjual tanahnya ketika ditawarkan oleh saksi Bambang Suharto untuk dibeli dengan pertimbangan harga yang ditawarkan oleh saksi Bambang Suharto kepada mereka sudah cukup tinggi ; Bahwa selanjutnya tanpa adanya sosialisasi / pengumuman akan dilaksanakannya Pengadaan Tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul, Terdakwa juga langsung memproses usulan lahan untuk lokasi Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul yang diberikan saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul dengan No. Surat : 511.2/303 tanggal 02 Juli 2008, dimana lokasi yang diusulkan berada Lingkungan I Kelurahan Pekan Dolok Masihul seluas m 2 dengan alas hak yang dilampirkan berupa SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 dengan pemilik tanah yaitu saksi Bambang Suharto ; Bahwa....

9 - 9 - Bahwa selanjutnya Terdakwa melakukan tinjau lapangan atas lokasi yang diusulkan Camat Dolok Masihul tersebut bersama saksi Amirullah Damanik mewakili kepada Dinas Pasar, saksi Ramses Tambunan mewakili Kepala Dinas Perhubungan, saksi Gatot mewakili Kepala Dinas Perindagkop, saksi Drs. H. Darwin Sitepu mewakili Kabag Pengendalian Pembangunan dan Syaiful Azhar mewakili Camat Dolok Masihul di pertapakan pembangunan Pasar dan Terminal di Lingkungan I Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 28 Agustus 2008 dengan basil peninjauan sebagai berikut : a. Lokasi berada di Pekan Dolok Masihul ; b. Kondisi Tanah sudah tertimbun rata ; c. Posisi tanah ada akses jalan ; d. Ideal untuk lokasi Pasar dan Terminal ; Bahwa selanjutnya pada tanggal yang tidak diingat lagi Terdakwa langsung melakukan pertemuan dengan saksi Bambang Suharto untuk membahas kesepakatan ganti rugi harga atas tanah yang akan dibebaskan tersebut, dalam pertemuan tersebut, saksi Bambang Suharto menawarkan harga jual tersebut sebesar Rp /meter, Terdakwa tanpa memeriksa bukti bukti kepemilikan Bambang Suharto atas tanah yang akan dibebaskan dan tanpa memeriksa Nilai Jual Objek Pajak (selanjutnya disingkat NJOP) pada Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (selanjutnya disingkat dengan SPPT PBB) atas tanah yang akan dibebaskan melakukan tawar menawar harga tanah tersebut hingga akhirnya terjadi kesepakatan harga ganti rugi atas tanah yang akan dibebaskan menjadi Rp /meter untuk tanah seluas 9800 m 2 ; Atas....

10 Atas kesepakatan harga ganti rugi tersebut Terdakwa kemudian menuangkannya dalam Berita Acara Musyawarah tentang besarnya nilai ganti rugi tanah dengan pemilik tanah untuk kepentingan Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2008, oleh karena kesepakatan harga dengan pemilik tanah sebesar Rp /meter, maka saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul yang telah dimintai harga pasaran oleh saksi Zainal Arifin selaku Asisten I Pemkab Serdang Bedagai menaikkan harga pasaran yang awalnya berdasarkan Surat dari saksi Bukhari Pulungan selaku Lurah Pekan Dolok Masihul dengan No. 401/494 tanggal 26 Mei 2008 sebesar Rp /meter menjadi /meter, namun Terdakwa selaku KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran ) tidak menguji lebih lanjut atas kebenaran materil harga pasaran tanah sebesar Rp /meter yang diberikan oleh saksi Drs. Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul melalui Surat No. 592/223 tanggal 28 Mei 2008 tersebut. Padahal didalam Berita Acara Musyawarah tertanggal 29 Agustus 2008 harga pasaran senilai Rp /meter tersebut Terdakwa jadikan sebagai dasar pertimbangan dan pendukung dalam menentukan kesepakatan harga ganti rugi menjadi Rp / meter ; Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut bukti-bukti kepemilikan saksi Bambang Suharto atas tanah tersebut, Terdakwa akan mengetahui bahwa saksi Bambang Suharto baru memperoleh tanah tersebut sekitar bulan Mei 2008 hingga Juli 2008 ( 2-3 bulan sebelumnya) dengan harga Rp /meter untuk tanah yang telah bersertifikat hak milik dan seharga Rp /meter untuk tanah yang belum bersertifikat hak milik ; Bahwa....

11 Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut bukti-bukti kepemilikan tanah saksi Bambang Suharto tersebut seharusnya Terdakwa tidak membiarkan tentang bukti Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto yang pada awalnya berupa SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 sebagaimana yang dilampirkan saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul dalam Suratnya usulannya No /303 tanggal 02 Juli 2008, namun kemudian saksi Bambang Suharto menunjukkan alas hak yang lain atas tanah tersebut ; Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut bukti Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto tersebut seharusnya Terdakwa juga tidak membiarkan kejanggalan-kejanggalan yang ada pada SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 sebagaimana yang dilampirkan saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul dalam Suratnya usulannya No /303 tanggal 02 Juli 2008 yang menjadi alas hak saksi Bambang Suharto atas tanah seluas m 2 tersebut yaitu : 1. Bahwa SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 atas nama Bambang Suharto tersebut diterbitkan diatas sebahagian tanah yang telah bersertifikat hak milik yaitu Sertifikat Hak Milik ( selanjutnya disingkat SHM) No. 207 atas nama Muhammad Rawi Nasution dan SHM (Sertifikat Hak Milik) No. 206 atas nama Marwiyah Nasution ; 2. Bahwa sebahagian tanah yang termasuk didalam SKT Lurah di ketahui Camat No /129/2008 pada saat diterbitkan yaitu tanggal 23 Juni 2008 belum dimiliki/dibeli sepenuhnya oleh Bambang Suharto karena tanah dari saksi Irwan Purnama Saragih baru di beli Bambang Suharto pada tanggal 24 Juli 2008 sedangkan tanah dari.....

12 tanah dari Sdr. Mastur baru dibeli saksi Bambang Suharto pada tanggal 28 Juli 2008 ; Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto tersebut seharusnya Terdakwa tidak membiarkan bukti Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto yang membeli tanah untuk rencana lokasi Pasar dan Terminal dan Terminal MPU di Pekan Dolok Masihul dari saksi Muhammad Rawi Nasution dengan cara menggunakan Surat Kuasa menjual No. 29 tanggal 28 Mei 2008 dan dari saksi Marwiyah Nasution dengan menggunakan Surat Kuasa menjual yang berarti jika bagian Pemerintahan Pemkab Serdang Bedagai yang melakukan pembelian tanah bukan dilakukan dengan para pemegang hak atas tanah melainkan melalui perantara orang lain lagi memungkinkan akan terjadinya pengeluaran biaya pembelian tanah menjadi tidak efisien dan tidak mencegah pemborosan sehingga bertentangan dengan ketentuan Pasal 20 Peraturan Presiden RI Nomor : 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana dirubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor : 65 Tahun 2006 yang menyebutkan Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang memerlukan tanah yang luasnya tidak lebih dari 1 ( satu) hektar, dapat dilakukan langsung oleh instansi Pemerintah yang memerlukan tanah dengan para pemegang hak atas tanah, dengan cara jual beli atau tukar menukar atau cara lain yang disepakati kedua belah pihak ; Bahwa Terdakwa dalam Berita Acara Musyawarah tertanggal 28 Agustus 2008 juga membuat Nilai Jual Objek Pajak atas tanah yang akan...

13 akan dibebaskan sebesar Rp / meter sebagai dasar pertimbangan / pendukung dalam menentukan kesepakatan harga ganti rugi menjadi sebesar Rp /meter. Namun Terdakwa tidak memeriksa lebih lanjut SPPT PBB atas tanah yang akan dibebaskan tersebut, padahal jika Terdakwa selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) memeriksa kebenaran materiil SPPT PBB dengan Nomor Objek Pajak (NOP) (selanjutnya penyebutan Nomor NOP hanya 4 atau 5 angka setelah garis datar) yang Terdakwa lampirkan/gunakan dalam penentuan kesepakatan harga ganti rugi sebesar Rp /meter dengan melihatnya pada peta NOP maka akan diketahui lokasi SPPT PBB NOP tidak berada pada lahan yang dibebaskan, dimana lokasinya juga tidak bisa dijadikan acuan/pedoman untuk lahan yang akan dibebaskan, karena lokasi SPPT PBB dengan NOP 0088 berada dipinggir Jalan Umum Galang Tebing Tinggi yang berarti mempunyai nilai jual lebih tinggi, sedangkan lokasi tanah yang akan dibebaskan berada dibelakang lokasi SPPT PBB NOP 0088 atau tidak berada dipinggir jalan umum ; - Bahwa apabila Terdakwa memeriksa lebih lanjut lokasi SPPT PBB atas tanah yang akan dibebaskan pada peta NOP, maka Terdakwa akan mengetahui bahwa lokasi SPPT PBB yang akan dibebaskan, yaitu lokasi SPPT PBB dengan NOP 0096,0097, 0098,00105,00106, dan dimana NJOP SPPT PBB dengan NOP 0096 dan 0097 pada tanggal 29 Agustus 2008 nilainya adalah Rp /meter sedangkan NJOP SPPT PBB dengan NOP pada tahun 2010 nilainya adalah Rp /meter ; Justru.....

14 Justru dilakukan Terdakwa ketika melihat NJOP SPPT PBB NOP 0088 saat diperlihatkan saksi Bambang Suharto adalah menyuruh Bambang Suharto untuk menukar nama Wajib Pajak nya (selanjutnya di singkat WP) yang masih terteraan, Nursiah Usman menjadi Bambang Suharto, padahal nama WP pada SPPT PBB bukan merupakan tanda bukti Kepemilikan atas Tanah tersebut, sehingga untuk memperbaiki hal tersebut Terdakwa baru mendapatkan SPPT PBB NOP 0088 dengan WP Bambang Suharto terbitan 25 September 2008 pada tanggal 25 September 2008 dan langsung melampirkannya dalam Nota Dinas No. 100/378/PEM/2008 perihal Penetapan harga ganti rugi tanah untuk Pasar dan Terminal Dolok Masihul guna menerbitkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 371/100/Tahun 2008 tentang besarnya Nilai Ganti Rugi Tanah yang terkena pembebasan untuk kepentingan pembangunan Pasar dan Terminal seluas 9800m2 di Lingkungan I Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai sebesar Rp /meter ; - Bahwa atas petunjuk dari Terdakwa untuk mengubah nama WP pada SPPT PBB untuk lahan yang dibebaskan, maka saksi Bambang Suharto juga melakukan perubahan nama WP pada SPPT PBB dengan NOP 0096 yang semula an. Nursiah Usman dan yang semula an.ridwan Nasution menjadi an. Bambang Suharto dengan SPPT PBB yang diterbitkan tanggal 25 September Namun pada kedua SPPT PBB dengan NOP 0096 dan 0097 tersebut mengalami perubahan tidak saja pada nama WP nya namun juga terjadi perubahan atas Nilai Jual Objek Pajak nya yang semula Rp /meter naik signifikan menjadi Rp /meter pada tahun yang sama, meskipun demikian kedua SPPT tersebut baik SPPT PBB dengan NOP 0096 maupun NOP 0097 tidak dijadikan... Saat...

15 dijadikan Terdakwa sebagai pertimbangan/ pedoman baik dalam Nota Dinas Terdakwa maupun dalam Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai tentang Penetapan Harga Ganti Rugi sebesar Rp /meter karena saat Terdakwa mendapatkan kedua SPPT PBB tersebut, Terdakwa telah mengajukan nota dinas untuk menerbitkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai Penetapan Harga Ganti Rugi tanah sebesar Rp /meter ; Bahwa selanjutnya Terdakwa memberikan Berita Acara Musyawarah tertanggal 29 Agustus 2008, kepada saksi Rudi Sitorus selaku Kepala Dinas Perhubungan, saksi Tengku Erwin selaku Kepala Dinas Pasar, saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul, saksi Bukhari Pulungan selaku Lurah Pekan Dolok Masihul untuk ditandatangani, padahal keempat orang tersebut tidak ikut bermusyawarah dengan saksi Bambang Suharto selaku Pemilik Tanah dalam kesepakatan menetapkan Harga Ganti Rugi Tanah menjadi sebesar Rp /meter; Bahwa dengan keluarnya Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 371/100/Tahun 2008 tanggal 26 September 2008 tentang besarnya nilai ganti rugi yang akan diberikan kepada Pemilik Tanah sebesar Rp /meter kemudian dilakukanlah pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi antara Bupati Serdang Bedagai (dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Pemerintahan Umum berdasarkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 337/100/2005 tanggal 09 September 2008) dengan si Pemilik Tanah dengan No. Surat 592.2/237/2008 dan No. Surat 592.2/238/2008 tanggal 16 Oktober 2008 dengan total ganti rugi sebesar Rp ,- (satu milyar dua ratus dua puluh lima juta rupiah) untuk tanah seluas 9816 m2 bahwa ganti rugi atas tanah senilai sebesar Rp

16 Rp ,- (satu milyar dua ratus dua puluh lima juta rupiah) tersebut telah diterima oleh saksi Bambang Suharto berdasarkan Kwitansi tertanggal 13 Oktober 2008 ; Bahwa saat Terdakwa melaksanakan pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi antara Bupati Serdang Bedagai yang diwakili oleh saksi Zainal Arifin selaku Asisten I Pemerintahan Umum Sekdakab Serdang Bedagai dengan saksi Bambang Suharto tidak dilakukan didepan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai, padahal sebahagian tanah yang dilepaskan masih belum bersertifikat, Perbuatan Terdakwa tersebut bertentangan dengan Pasal 57 ayat (2) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksana Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 65 Tahun 2006 yang menyebutkan Pelaksanaan penyerahan tanah dalam hal tanah yang diserahkan kepada Instansi Pemerintah belum bersertifikat dilaksanakan oleh para pihak dihadapan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ; Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang tidak memeriksa dan meneliti harga pasaran senilai Rp ,- /meter yang diberikan oleh saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul serta NJOP atas tanah yang akan dibebaskan senilai Rp /meter yang keduanya baik harga pasaran maupun NJOP tersebut dijadikan sebagai dasar pertimbangan dan data pendukung dalam menentukan kesepakatan harga ganti rugi atas tanah menjadi sebesar Rp /meter sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Musyawarah tertanggal 29 Agustus 2008 merupakan perbuatan melawan hukum yaitu bertentangan dengan Ketentuan...

17 ketentuan dalam Pasal 10 jo Pasal 11 Pemendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang menyebutkan KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) mempunyai tugas melakukan pengujian atas tagihan artinya bahwa salah satu tugas atau kewajiban dari KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) adalah melakukan pengujian atas tagihan. Tagihan dalam perkara ini berupa pembayaran Pemkab Serdang Bedagai atas ganti rugi tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul sebesar Rp /meter untuk 9816m 2 tanah atau seluruhnya menjadi Rp ,- (satu milyar dua ratus dua puluh lima juta rupiah) kepada saksi Bambang Suharto. Kesepakatan ganti rugi sebesar Rp /meter tersebut diambil berdasarkan pertimbangan harga pasaran senilai Rp /meter dan NJOP senilai Rp /meter sesuai dengan nilai tanah yang akan dibebaskan, padahal jika Terdakwa selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) melakukan pengujian atas harga pasaran dan NJOP tersebut maka akan didapatkan harga nyata atas tanah tersebut harga senilai Rp /meter untuk tanah yang bersertifikat Hak Milik dan Rp /meter untuk tanah yang belum bersertifikat Hak Milik, dan jika Terdakwa melakukan pengujian NJOP atas tanah yang akan di bebaskan maka akan didapatkan NJOP atas tanah yang akan dibebaskan hanya senilai Rp /meter, sehingga Terdakwa selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) dan yang mengendalikan kegiatan Pengadaan Tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul tidak menerapkan asas efisiensi biaya, serta tidak menghindari dan mencegah pemborosan Keuangan Negara ; Bahwa...

18 Bahwa oleh karena terjadinya pembayaran ganti rugi atas pembebasan tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul yang mana besarnya nilai ganti rugi atas tanah tersebut jauh diatas nyata dan NJOP atas tanah yang sebenarnya telah memperkaya saksi Bambang Suharto senilai Sebesar Rp ,- ( empat ratus empat puluh empat juta delapan ratus sepuluh ribu seratus delapan puluh tujuh rupiah) atau setidak tidaknya sejumlah tersebut ; Bahwa akibat perbuatan Terdakwa baik yang dilakukan secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri dengan saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul telah mengakibatkan Negara atau Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mengalami kerugian yang mana kerugian tersebut sebagai Pengeluaran Negara yang lebih besar dari yang seharusnya sebesar Rp ,- (empat ratus empat puluh empat juta delapan ratus sepuluh ribu seratus delapan puluh tujuh rupiah) sesuai dengan hasil perhitungan Kerugian Negara yang dibuat oleh BPKP Propinsi Sumatera Utara di Medan dengan Surat Nomor : SR /PW02/5/2010 tanggal 31 Desember 2010 dengan rincian sebagai berikut : 1. Jumlah pembayaran ( menurut kwitansi ) pembayaran Rp ,- ; 2. PPh atas Pengalihan Hak atas Tanah Rp ,- 3. Jumlah yang diterima Bambang Suharto Rp ,- 4. Pembayaran harga tanah jika dengan harga nyata Rp ,- 5. Biaya Penimbunan Rp ,- 6. Jumlah kerugian Negara atau kelebihan Pengeluaran...

19 Pengeluaran Negara yang seharusnya yang Diberikan kepada saksi Bambang Suharto Rp ,-; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang Undang RI No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang Undang RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana ; Subsidair : Bahwa ia terdakwa Drs. H. KANTEN SURBAKTI selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) Tahun 2008 pada bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai, Nomor : 3/910/Tahun 2008 tanggal 02 Januari 2008 secara bersama sama maupun bertindak sendiri sendiri dengan Drs. Fajar Simbolon ( tersangka dalam berkas perkara terpisah ), pada rentang waktu antara bulan April 2008 sampai dengan bulan Oktober 2008 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2008, bertempat di Kantor Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan berdasarkan Pasal 5 UU No. 46 Tahun 2009 jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.022/KMA/SK/II/2011 tanggal 07 Pebruari 2011 yang berwenang mengadilinya, baik sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi, menyalahgunakan Kewenangan...

20 kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada pada nya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara, tindak pidana mana dilakukan Terdakwa dengan cara : Bahwa sekitar bulan April 2008 hingga bulan Oktober 2008, bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten (selanjutnya disingkat Sekdakab) Serdang Bedagai melaksanakan pengadaan tanah untuk Pasar Waserda dan Terminal Mini di Kecamatan Dolok Masihul ; Pengadaan Tanah tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah ( selanjutnya disingkat APBD ) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2008 dimana seluruh dana Pengadaan Tanah untuk kepentingan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dianggarkan pada Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, terdakwa ditunjukan oleh Bupati Serdang Bedagai sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dan bertindak sebagai KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran ) sedangkan saksi Ramses Tambunan sebagai Kepala Sub Bagian ( selanjutnya disingkat Kasubbag) Pertanahan dan bertindak sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( selanjutnya disingkat PPTK ) Pengadaan Tanah ; Adapun tugas pokok dan fungsi ( selanjutnya disingkat Tupoksi ) Terdakwa selaku KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran ) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 3/910/ Tahun 2008 tanggal 02 Januari 2008 adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Belanja Bagian Pemerintahan; 2. Melaksanakan...

21 Melaksanakan anggaran Unit Kerja yang dipimpin Terdakwa ; 3. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran ; 4. Mengadakan ikatan /perjanjian / kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan ; 5. Menandatangani SPM LS dan SPM TU ; 6. Mengawasi pelaksanaan anggaran Unit Kerja yang dipimpinnya ; 7. Melakukan tugas tugas Kuasa Pengguna Anggaran ; 8. Kuasa Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Pengguna Anggaran / Pengguna Barang ; Sedangkan Tupoksi saksi Ramses Tambunan selaku PPTK sebagai berikut : a. Mengendalikan pelaksanaan Kegiatan ; b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; c. Meyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan; Bahwa sekitar pertengahan bulan Juni 2008 saksi Ramses Tambunan selaku Kasubbag Pertanahan yang bertindak sebagai PPTK Pengadaan Tanah dimutasikan, namun posisi Kasubbag Pertanahan dari PPTK Pengadaan Tanah tidak pernah digantikan oleh yang lain hingga bulan April 2009, oleh karenanya dalam kurun waktu tersebut tugas PPTK pengadaan tanah dilakukan oleh Terdakwa selaku atasan Kasubbag Pertanahan dan yang menunjuk PPTK ; Bahwa...

22 Bahwa proses Pengadaan Tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul diawali dengan adanya surat permohonan Pengadaan Tanah dari : a) Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dengan luas minamal 4000 m 2 pada tanggal 10 April 2008 dengan Nomor : 510/678/TU/2008; b) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 28 Mei 2008, dengan Nomor : 551/307/ PHB/2008 ( luas minimal 4800 m 2 ) ; c) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi ( selanjutnya disingkat Perindagkop ) Kabupaten Serdang Bedagai selaku pelaksana pembangunan dengan No. Surat 475/P2K/VII/2008 tanggal 25 Juli 2008 dengan luas minimal 5000 m 2 ; Selanjutnya Terdakwa langsung memproses permohonan Pengadaan Tanah dari Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan tersebut meskipun Surat Permohonan Pengadaan Tanahnya tidak dilampiri dengan proposal rencana pembangunan untuk Pasar dan Terminal, begitu juga dalam memproses permohonan tanah tersebut Terdakwa tidak segera mengajukan usul penetapan lokasi kepada Bupati atas lokasi/lahan yang diusulkan oleh Dinas yang memerlukan tanah ; Padahal berdasarkan Pasal 4 jo Pasal 8 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksana Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 65 Tahun 2006 menyebutkan instansi Pemerintah yang memerlukan tanah mengajukan permohonan...

23 permohonan penetapan lokasi kepada Bupati dan Pasal 8 menyebutkan setelah diterimanya keputusan penetapan lokasi, instansi Pemerintah mempublikasikan rencana pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum kepada masyarakat dengan cara sosialisasi : a. Langsung dan; b. Tidak langsung, dengan menggunakan media cetak, media elektronik, atau media lainnya ; Bahwa Terdakwa tidak pernah melakukan sosialisasi /pengumuman tentang rencana Pengadaan Tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengetahui kalau lokasi tersebut akan dilakukan pembangunan Pasar dan Terminal ; Namun saksi Bambang Suharto mengetahui informasi terlebih dahulu dari saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul bahwa tanah di lokasi Lingkungan I Pekan Dolok Masihul akan dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk pembangunan Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul, sehingga saksi Bambang Suharto pada awalnya sudah memiliki sebahagian tanah di lokasi Lingkungan I Pekan Dolok Masihul tersebut memperluas lokasi tanahnya dengan cara membeli tanah milik orang lain, yaitu dari : 1. Sdr.Rawi Nasution tanggal 28 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 207seluas : 1729 m 2 dibuat dengan pengikatan jual beli dan surat kuasa menjual No. 29 di Kantor Notaris / PPAT di Medan seharga Rp ,-/meter ; 2. Sdr. Marwiyah Nasution tanggal 15 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 206 seluas : 1107 m 2 dibuat dengan...

24 dengan pengikatan jual beli dan surat kuasa menjual di Kantor Notaris / PPAT di Medan seharga Rp ,-/meter ; 3. Sdr. Syuaib Barus tanggal 14 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No /22/V/2008 seluas : m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,-/meter ; 4. Sdr. Mazni Barus pada tanggal 27 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/40/Pdm/2008 seluas : 2413 m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,-/meter ; 5. Sdr. Suherman Lubis pada tanggal 27 Mei 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/39/Pdm/2008 seluas : m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,-/meter ; 6. Sdr. Irwan Purnama Saragih pada tanggal 24 Juli 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/55/Pdm/2008 seluas : 2013 m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,-/meter; 7. Sdr. Mastur pada tanggal 29 Juli 2008, dengan bukti kepemilikan SKT Lurah No. 592/56/Pdm/2008 seluas : m 2 dibuat dengan Surat Perjanjian pelepasan hak dan tanah dengan ganti...

25 ganti rugi oleh Lurah dan diketahui oleh Camat Dolok Masihul seharga Rp ,-/meter ; Oleh karena tidak adanya sosialisasi / pengumuman Pengadaan Tanah maka Pemilik Tanah tidak mengetahui bahwa dilokasi tersebut akan dibeli Pemkab Serdang Bedagai untuk pembangunan Pasar dan Terminal sehingga pemilik-pemilik tanah sebagaimana namanya telah tersebut diatas langsung melepaskan/menjual tanahnya ketika ditawarkan oleh saksi Bambang Suharto untuk dibeli dengan pertimbangan harga yang ditawarkan oleh saksi Bambang Suharto kepada mereka sudah cukup tinggi ; Bahwa selanjutnya tanpa adanya sosialisasi /pengumuman akan dilaksanakannya Pengadaan Tanah untuk Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul, Terdakwa juga langsung memproses usulan lahan untuk lokasi Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul yang diberikan saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul dengan No. Surat : 511.2/303 tanggal 02 Juli 2008 dimana lokasi yang diusulkan berada Lingkungan I Kelurahan Pekan Dolok Masihul seluas m 2 dengan alas hak yang dilampirkan berupa SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 dengan pemilik tanah yaitu saksi Bambang Suharto ; Bahwa selanjutnya Terdakwa melakukan tinjau lapangan atas lokasi yang diusulkan Camat Dolok Masihul tersebut bersama saksi Amirullah Damanik mewakili kepada Dinas Pasar, saksi Ramses Tambunan mewakili Kepala Dinas Perhubungan, saksi Gatot mewakili Kepala Dinas Perindagkop, saksi Drs. H. Darwin Sitepu mewakili Kabag Pengendalian Pembangunan dan Syaiful Azhar mewakili Camat Dolok Masihul di pertapakan...

26 pertapakan pembangunan Pasar dan Terminal di Lingkungan I Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 28 Agustus 2008 dengan hasil peninjauan sebagai berikut : a. Lokasi berada di Pekan Dolok Masihul ; b. Kondisi Tanah sudah tertimbun rata; c. Posisi tanah ada akses jalan; d. Ideal untuk lokasi Pasar dan Terminal ; Bahwa selanjutnya pada tanggal yang tidak diingat lagi Terdakwa langsung melakukan pertemuan dengan saksi Bambang Suharto untuk membahas kesepakatan ganti rugi harga atas tanah yang akan dibebaskan tersebut, dalam pertemuan tersebut, saksi Bambang Suharto menawarkan harga jual tersebut sebesar Rp /meter, Terdakwa tanpa memeriksa bukti-bukti kepemilikan Bambang Suharto atas tanah yang akan dibebaskan dan tanpa memeriksa Nilai Jual Objek Pajak (selanjutnya disingkat NJOP) pada Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (selanjutnya disingkat dengan SPPT PBB) atas tanah yang akan dibebaskan melakukan tawar menawar harga tanah tersebut hingga akhirnya terjadi kesepakatan harga ganti rugi atas tanah yang akan dibebaskan menjadi Rp /meter untuk tanah seluas 9800 m 2 ; Atas kesepakatan harga ganti rugi tersebut Terdakwa kemudian menuangkannya dalam Berita Acara Musyawarah tentang besarnya nilai ganti rugi tanah dengan pemilik tanah untuk kepentingan Pasar dan Terminal di Kecamatan Dolok Masihul pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2008, oleh karena kesepakatan harga dengan pemilik tanah Rp /meter, maka saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul yang telah...

27 yang telah dimintai harga pasaran oleh saksi Zainal Arifin selaku Asisten I Pemkab Serdang Bedagai menaikkan harga pasaran yang awalnya berdasarkan Surat dari saksi Bukhari Pulungan selaku Lurah Pekan Dolok Masihul dengan No. 401/494 tanggal 26 Mei 2008 sebesar Rp /meter menjadi /meter, namun Terdakwa selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) tidak menguji lebih lanjut atas kebenaran materil harga pasaran tanah sebesar Rp /meter yang diberikan oleh saksi Drs. Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul melalui Surat No. 592/223 tanggal 28 Mei 2008 tersebut, padahal didalam Berita Acara Musyawarah tertanggal 29 Agustus 2008 harga pasaran senilai Rp /meter tersebut Terdakwa jadikan sebagai dasar pertimbangan dan pendukung dalam menentukan kesepakatan harga ganti rugi menjadi Rp /meter ; Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut bukti-bukti kepemilikan saksi Bambang Suharto atas tanah tersebut, Terdakwa akan mengetahui bahwa saksi Bambang Suharto baru memperoleh tanah tersebut sekitar bulan Mei 2008 hingga Juli 2008 ( 2-3 bulan sebelumnya) dengan harga Rp /meter untuk tanah yang telah bersertifikat hak milik dan seharga Rp /meter untuk tanah yang belum bersertifikat hak milik; Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut bukti-bukti kepemilikan tanah saksi Bambang Suharto seharusnya Terdakwa tidak membiarkan tentang bukti Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto yang pada awalnya berupa SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 sebagaimana yang dilampirkan saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul dalam Suratnya usulannya No /303 tanggal 02 Juli

28 Juli 2008, namun kemudian saksi Bambang Suharto menunjukkan alas hak yang lain atas tanah tersebut ; Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut bukti Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto tersebut seharusnya Terdakwa juga tidak membiarkan kejanggalan-kejanggalan yang ada pada SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 sebagaimana yang dilampirkan saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul dalam Suratnya usulannya No /303 tanggal 02 Juli 2008 yang menjadi alas hak saksi Bambang Suharto atas tanah seluas m 2 tersebut yaitu : 1. Bahwa SKT Lurah diketahui Camat No /129/2008 tanggal 23 Juni 2008 atas nama Bambang Suharto tersebut diterbitkan diatas sebahagian tanah yang telah bersertifikat hak milik yaitu Sertifikat Hak Milik ( selanjutnya disingkat SHM) No. 207 atas nama Muhammad Rawi Nasution dan Sertifikat Hak Milik No. 206 atas nama Marwiyah Nasution ; 2. Bahwa sebahagian tanah yang termasuk didalam SKT Lurah di ketahui Camat No /129/2008 pada saat diterbitkan yaitu tanggal 23 Juni 2008 belum dimiliki/dibeli sepenuhnya oleh Bambang Suharto karena tanah dari saksi Irwan Purnama Saragih baru di beli saksi Bambang Suharto pada tanggal 24 Juli 2008 sedangkan tanah dari Sdr. Mastur baru dibeli saksi Bambang Suharto pada tanggal 28 Juli 2008 ; Bahwa jika Terdakwa memeriksa lebih lanjut Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto tersebut seharusnya Terdakwa tidak membiarkan bukti Kepemilikan Tanah saksi Bambang Suharto yang membeli tanah untuk rencana lokasi Pasar dan Terminal dan Terminal MPU di Pekan Dolok.....

29 Dolok Masihul dari saksi Muhammad Rawi Nasution dengan cara menggunakan Surat Kuasa menjual No. 29 tanggal 28 Mei 2008 dan dari saksi Marwiyah Nasution dengan menggunakan Surat Kuasa menjual yang berarti jika bagian Pemerintahan Pemkab Serdang Bedagai yang melakukan pembelian tanah bukan dilakukan dengan para pemegang hak dan tanah melainkan melalui perantara orang lain lagi memungkinkan akan terjadinya pengeluaran biaya pembelian tanah menjadi tidak efisien dan tidak mencegah pemborosan sehingga bertentangan dengan ketentuan Pasal 20 Peraturan Presiden RI Nomor : 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana dirubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor : 65 Tahun 2006 yang menyebutkan Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang memerlukan tanah yang luasnya tidak lebih dari 1 ( satu) hektar dapat dilakukan langsung oleh instansi Pemerintah yang memerlukan tanah dengan para pemegang hak atas tanah, dengan cara jual beli atau tukar menukar atau cara lain yang disepakati kedua belah pihak ; Bahwa Terdakwa dalam Berita Acara Musyawarah tertanggal 28 Agustus 2008 juga membuat Nilai Jual Objek Pajak atas tanah yang akan dibebaskan sebesar Rp /meter sebagai dasar pertimbangan/pendukung dalam menentukan kesepakatan harga ganti rugi menjadi sebesar Rp /meter. Namun Terdakwa tidak memeriksa lebih lanjut SPPT PBB atas tanah yang akan dibebaskan tersebut, padahal jika Terdakwa selaku KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran ) memeriksa kebenaran materiil SPPT PBB dengan Nomor Objek Pajak ( NOP ) (selanjutnya penyebutan Nomor NOP hanya....

30 hanya 4 atau 5 angka setelah garis datar) yang Terdakwa lampirkan/gunakan dalam penentuan kesepakatan harga ganti rugi sebesar Rp /meter dengan melihatnya pada peta NOP maka akan diketahui lokasi SPPT PBB NOP tidak berada pada lahan yang dibebaskan, dimana lokasinya juga tidak bisa dijadikan acuan/pedoman untuk lahan yang akan dibebaskan, karena lokasi SPPT PBB dengan NOP 0088 berada dipinggir Jalan Umum Galang Tebing Tinggi yang berarti mempunyai nilai jual lebih tinggi, sedangkan lokasi tanah yang akan dibebaskan berada dibelakang lokasi SPPT PBB NOP 0088 atau tidak berada dipinggir jalan umum ; Bahwa apabila Terdakwa memeriksa lebih lanjut lokasi SPPT PBB atas tanah yang akan dibebaskan pada peta NOP, maka Terdakwa akan mengetahui bahwa lokasi SPPT PBB yang akan dibebaskan, yaitu lokasi SPPT PBB dengan NOP 0096,0097,0098,00105,00106, dan dimana NJOP SPPT PBB dengan NOP 0096 dan 0097 pada tanggal 29 Agustus 2008 nilainya adalah Rp /meter sedangkan NJOP SPPT PBB dengan NOP pada tahun 2010 nilainya adalah Rp /meter ; Justru dilakukan Terdakwa ketika melihat NJOP SPPT PBB NOP 0088 saat diperlihatkan saksi Bambang Suharto adalah menyuruh Bambang Suharto untuk menukar nama Wajib Pajak nya ( selanjutnya di singkat WP ) yang masih terteraan, Nursiah Usman menjadi Bambang Suharto, padahal nama WP pada SPPT PBB bukan merupakan tanda bukti Kepemilikan Tanah tersebut, sehingga untuk memperbaiki hal tersebut Terdakwa baru mendapatkan SPPT PBB NOP 0088 dengan WP Bambang Suharto terbitan 25 September 2008 pada tanggal 25 September 2008 dan langsung melampirkannya dalam Nota Dinas No. 100/378/PEM/2008

31 /378/PEM/2008 perihal Penetapan harga ganti rugi tanah untuk Pasar dan Terminal Dolok Masihul guna menerbitkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 371/100/Tahun 2008 tentang besarnya Nilai Ganti Rugi Tanah yang terkena pembebasan untuk kepentingan pembangunan Pasar dan Terminal seluas 9800m2 di Lingkungan I Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai sebesar Rp /meter ; Bahwa atas petunjuk dari Terdakwa untuk mengubah nama WP pada SPPT PBB untuk lahan yang dibebaskan, maka saksi Bambang Suharto juga melakukan perubahan nama WP pada SPPT PBB dengan NOP 0096 yang semula an. Nursiah Usman dan 0097 yang semula an.ridwan Nasution menjadi an. Bambang Suharto dengan SPPT PBB yang diterbitkan tanggal 25 September Namun pada kedua SPPT PBB dengan NOP 0096 dan 0097 tersebut mengalami perubahan tidak saja pada nama WP nya namun juga terjadi perubahan atas Nilai Jual Objek Pajak nya yang semula Rp /meter naik signifikan menjadi Rp /meter pada tahun yang sama, meskipun demikian kedua SPPT tersebut baik SPPT PBB dengan NOP 0096 maupun NOP 0097 tidak dijadikan Terdakwa sebagai pertimbangan/ pedoman baik dalam Nota Dinas Terdakwa maupun dalam Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai tentang Penetapan Harga Ganti Rugi sebesar Rp /meter karena saat Terdakwa mendapatkan kedua SPPT PBB tersebut, Terdakwa telah mengajukan nota dinas untuk menerbitkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai Penetapan Harga Ganti Rugi tanah sebesar Rp /meter karena saat terdakwa mendapatkan kedua SPPT PBB tersebut, terdakwa telah mengajukan Nota Dinas untuk menerbitkan S.K Bupati....

32 Bupati Serdang Bedagai Penetapan ganti rugi tanah sebesar Rp ,- / meter ; Bahwa selanjutnya Terdakwa memberikan Berita Acara Musyawarah tertanggal 29 Agustus 2008, kepada saksi Rudi Sitorus selaku Kepala Dinas Perhubungan, saksi Tengku Erwin selaku Kepala Dinas Pasar, saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul, saksi Bukhari Pulungan selaku Lurah Pekan Dolok Masihul untuk ditandatangani, padahal keempat orang tersebut tidak ikut bermusyawarah dengan saksi Bambang Suharto selaku Pemilik Tanah dalam kesepakatan menetapkan Harga Ganti Rugi Tanah menjadi sebesar Rp /meter ; Bahwa dengan keluarnya Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 371/100/Tahun 2008 tanggal 26 September 2008 tentang besarnya nilai ganti rugi yang akan diberikan kepada Pemilik Tanah sebesar Rp /meter kemudian dilakukanlah pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi antara Bupati Serdang Bedagai ( dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Pemerintahan Umum berdasarkan Surat Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 337/100/2005 tanggal 09 September 2008 ) dengan si Pemilik Tanah dengan No. Surat 592.2/237/2008 dan No. Surat 592.2/238/2008 tanggal 16 Oktober 2008 dengan total ganti rugi sebesar Rp ,- ( satu milyar dua ratus dua puluh lima juta rupiah ) untuk tanah seluas 9816 m2 bahwa ganti rugi atas tanah senilai sebesar Rp ,- ( satu milyar dua ratus dua puluh lima juta rupiah ) tersebut telah diterima oleh saksi Bambang Suharto berdasarkan Kwitansi tertanggal 13 Oktober 2008 ; Bahwa...

33 Bahwa saat Terdakwa melaksanakan pelepasan hak atas tanah dengan cara ganti rugi antara Bupati Serdang Bedagai yang diwakili oleh saksi Zainal Arifin selaku Asisten I Pemerintahan Umum Sekdakab Serdang Bedagai dengan saksi Bambang Suharto tidak dilakukan didepan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai, padahal sebahagian tanah yang dilepaskan masih belum bersertifikat.perbuatan Terdakwa tersebut bertentangan dengan Pasal 57 ayat (2) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksana Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 65 Tahun 2006 yang menyebutkan Pelaksanaan penyerahan tanah dalam hal tanah yang diserahkan kepada Instansi Pemerintah belum bersertifikat dilaksanakan oleh para pihak dihadapan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten / Kota ; Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang tidak memeriksa dan meneliti harga pasaran senilai Rp ,- /meter yang diberikan oleh saksi Fajar Simbolon selaku Camat Dolok Masihul serta NJOP atas tanah yang akan dibebaskan senilai Rp /meter yang keduanya baik harga pasaran maupun NJOP tersebut dijadikan sebagai dasar pertimbangan dan data pendukung dalam menentukan kesepakatan harga ganti rugi atas tanah menjadi sebesar Rp /meter sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Musyawarah tertanggal 29 Agustus 2008 merupakan perbuatan melawan hukum yaitu bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal 10 jo Pasal 11 Pemendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang menyebutkan KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran ) mempunyai tugas melakukan pengujian alas tagihan...