P U T U S A N. Nomor : 65/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 65/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : Ir. MASTA TARIGAN Tempat lahir : Kabanjahe Umur/Tgl lahir : 68 tahun/ 29 September1946 ; Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jl. Sakti Lubis No. 8/12 Medan ; Agama : Kristen Protestan Pekerjaan : Pensiunan PNS (Pensiunan Dosen) Pendidikan : S-1 Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan : 1. Penyidik tidak ditahan ; 2. Penuntut Umum, sejak tanggal 04 September 2014 sampai dengan tanggal 23 September 2014 ; 3. Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 09 September 2014 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2014 ; 4. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 10 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 09 Desember 2014; 5. Pembantaran Penahanan Kota, sesuai Penetapan tanggal 01 Desember 2014 sejak tanggal 30 Nopember 2014 sampai dengan terdakwa dinyatakan sembuh; 6. Pengalihan Penahanan Kota menjadi Penahanan Rutan sesuai Penetapan tanggal 03 Desember 2014, Nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn sejak tanggal 03 Desember 2014; Hal. 1 dari 14 Hal.

2 7. Pengalihan Penahanan Kota menjadi Penahanan Rutan sesuai Penetapan tanggal 07 Januari 2015 Nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn sejak tanggal 07 Januari 2015 sampai dengan tanggal 15 Januari 2015 ; 8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 8 Januari 2015 sampai dengan tanggal 6 Februari 2015; 9. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 7 Februari 2015 sampai dengan tanggal 7 April 2015; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 27 Januari 2015, nomor : 65/PID/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tertanggal 9 September 2014, No. Reg. Perkara : PDM-/Ep.1/OHARDA/09/2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : Bahwa dia terdakwa Ir. MASTA TARIGAN, pada hari yang tidak dapat diingat lagi, sekira tanggal 14 Februari 2005 pada waktu yang tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu yang tertentu yang masih masuk dalam bulan Februari tahun 2005 bertempat di Bank Central Asia Jl. Bukit Barisan Medan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang berupa uang tunai sebesar Rp (Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta rupiah) yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tanganya bukan karena kejahatan perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada awal bulan Januari tahun 2005 terdakwa Ir. MASTA TARIGAN, sebagai pemilik tanah yang terletak di Jl. SMA Negeri 2 Lingkungan VI Keluarahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, bertemu dengan saksi Phertipal Singh als. Harprits penjaga tanah milik saksi korban Bajinder Singh dan saat itu Hal. 2 dari 14 Hal.

3 terdakwa mengatakan kepada saksi Phertipal Singh als. Harprit bahwa tanah milik terdakwa yang terletak di Jl. SMAN 2 Lingkungan VI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia seluas 9,985,80 M2 dengan ukuran panjang sekitar 118,50 M2 dan lebarnya dibagian belakang sekitar 42,40 M2, didepan ukurannya sekitar 41,75 M2 adalah miliknya dengan alas hak kepemilikan terdakwa atas tanah tersebut berdasarkan Akta Pelepasan Hak Nomor: 88/SPPH/GR/MB/1982 tanggal 13 April 1982 mau dijual dan saat itu terdakwa menunjukkan fotocopy Surat Akta Pelepasan Hak Nomor: 88/SPPH/GR/MB/1982 tanggal 13 April 1982 dan Fotocopy Surat Keterangan dari Kepala Desa Polonia Nomor: 08/3/Pol/IV/1980 tanggal 11 Agustus 1980 tersebut kepada saksi Phertipal Singh als. Harprit, sehingga saksi Phertipal Singh als. Harprit merasa yakin selanjutnya karena tanah tersebut bersebelahan dengan tanah milik saksi korban Bajinder Singh, saksi Phertipal Singh als. Harprit menyampaikan tawaran dari terdakwatersebut kepada saksi korban Bajinder Singh dengan memperlihatkan fotocopy kedua surat-surat tersebut, dan saksi korban setuju untuk membeli tanah tersebut dan saksi korban juga merasa yakin serta percaya bahwa tanah itu milik terdakwa adalah karena terdakwa mengakui bahwa tanah tersebut adalah miliknya, tidak dijualkan kepada orang lain, tidak pernah diagunkan serta bukan merupakan jaminan pada bank, setelah merasa yakin akan penjelasan terdakwa maka saksi korban menyetujui untuk membeli tanah milik terdakwa yang terletak di Jl. SMA Negeri 2 Lingk. VI Kel. Sari Rejo Kec. Medan Polonia Medan dengan harga yang disepakati sebesar Rp (Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta rupiah), lalu saksi korban menyuruh saksi Phertifal Singh als. Harprit untuk menyelesaikan segala urusan yang berkaitan untuk pembelian tanah tersebut, selanjutnya dilakukan pembayaran atas tanah tersebut dan disepakati pembayarannya dilakukan di Bank BCA Cabang Bukit Barisan pada tanggal 14 Februari 2005 dengan cara saksi Bajinder Singh mewakilkan pembayarannya melalui saksi Phertifal Singh als. Harprit yang bertemu dengan terdakwa di Bank BCA Cabang Bukti Barisan, kemudian saksi korban Bajinder Singh mentransfer uang sebesar Rp (Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta rupiah) kerekening saksi Phertipal Singh als. Harprit selanjutnya saksi Phertifal Singh als. Harprit mengambilnya lalu menyerahkannya langsung kepada terdakwa disaksikan oleh saksi Sukhdev Singh als. Rakes, Lurah Sari Rejo Kec. Medan Polonia Namo Ginting, pegawai Kelurahan Sari Rejo Fauzi, Kepala Lingkungan VI Kliwon, Gurnam Singh, Sarjit Singh, setelah terdakwa menerima uangnya kemudian terdakwa menandatangani kwitansi penerimaan uang sebesar Rp Hal. 3 dari 14 Hal.

4 (Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta rupiah). Dan sejak saat itu saksi Phertifal Singh als. Harprit disuruh oleh saksi korban Bajinder Singh untuk menjaga dan mengawasi tanah tersebut termasuk tanah-tanah Bajinder Singh yang lainnya, yang bersebelahan dengan tanah tersebut. Kemudian pada sekitar bulan September 2010 ketika saksi Armyn akan memagar tanah tersebut, saksi korban Bajinder Singh mengetahui dari orang suruhan Armyn bahwa tanah yang saksi beli dari Ir. Masta Tarigan tersebut sudah dibeli lebih dahulu oleh Armyn dari terdakwa pada tahun 1990 sesuai dengan fotocopy Akte Notaris DJAIDIR Akte Pelepasan Dan Ganti Rugi tanggal 25 September 1990 yang diterima saksi korban, atas kejadian tersebut saksi korban merasa keberatan selanjutnya saksi korban bersama saksi Phertifal Singh als. Harprit menemui terdakwa kerumahnya di Jl. Sakti Lubis No.12 Medan, dan pada saat itu terdakwa mengatakan kepada saksi korban, Kamu tenang saja surat ada sama kamu dan tanah kau kuasai, urusan dengan Saudara Armyn itu urusan saya lagi-lagi terdakwa berusaha meyakinkan saksi korban, dan setelah mendengar penjelasan terdakwa tersebut saksi korban percaya bahwa terdakwa akan menyelesaikan permasalahan tanah yang dibeli korban tersebut, namun pada tanggal 15 Juli 2013 sekitar pukul WIB saksi korban menerima sms dari saksi Rakes yang bunyinya, Tanah abang telah dipagar orang suruhan ARMYN karena posisi saksi korban sedang berada di Tanjung Balai selanjutnya saksi korban berangkat ke Medan dan langsung meninjau lokasi tanah di Jl. SMAN 2 Lingkungan VI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dan saksi korban menjumpai bahwa diatas tanah yang dibelinya dari terdakwa sudah ada patok dan plang yang bertuliskan, TANAH INI MILIK ARMYN DILARANG MASUK 551 KUHP mengetahui hal tersebut saksi korban merasa telah dirugikan oleh terdakwa, sebab menurut saksi korban terdakwa telah menjualkan tanah kepada korban padahal tanah tersebut telah pernah dijual terdakwa sebelumnya kepada saksi Armyn pada September 1990 berdasarkan Akte Notaris DJAIDIR Akte Pelepasan Dan Ganti Rugi Nomor: 117 tanggal 25 September 1990 dari Ir Masta Tarigan kepada ARMYN dengan harga Rp (Seratus dua puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), namun kemudian untuk mendapatkan keuntungan terdakwa kembali menjual tanah di Jl. SMAN 2 Lingkungan VI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia tersebut kepada saksi korban Bajinder Singh berdasarkan Surat Keterangan Lurah Nomor: 593/1359/I/1990 tanggal 30 Januari 1990 dan Surat Pernyataan Silang Sengketa tanggal 01 Februari Bahkan Hal. 4 dari 14 Hal.

5 pada tanggal 25 Februari 2014 saksi korban Bajinder Singh, saksi Armyn, saksi Namo Ginting, saksi Fauzi, saksi Pertipal Singh, saksi Kliwon beserta terdakwa telah melakukan pengecekan kelapangan yakni ke tanah yang terletak di Jl. SMA N 2 LK VI Kel. Sari Rejo Kec. Medan Polonia Kotamadya Medan dan berdasarkan hasil pengecekan tersebut berdasarkan keterangan saksi-saksi yang ikut melakukan pengecekannya menyatakan bahwa tanah yang dijualkan Ir Masta Tarigan kepada saksi korban Bajinder Singh adalah tanah yang sebelumnya sudah dijualkan kepada Drs. ARMYN. Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban merasa telah dirugikan dan menderita kerugian sebesar Rp (Empat Milyar Sembilan puluh tujuh juta rupiah) sebab saksi korban telah membeli kembali tanah tersebut dari saksi Armyn seharga Rp (Tiga Milyar seratus juta rupiah) sesuai dengan Akte Pelepasan Hak Dan Ganti Rugi Nomor: 41 Nopember 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Irwan Santoso, SH. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP ; Atau KEDUA : Bahwa dia terdakwa Ir. MASTA TARIGAN, pada hari yang tidak dapat diingat lagi, sekira tanggal 14 Februari 2005 pada waktu yang tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu yang tertentu yang masih masuk dalam bulan Februari tahun 2005 bertempat di Bank Central Asia Jl. Bukit Barisan Medan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hokum, dengan memakai nama plasu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya member hutang maupun menghapuskan piutang, tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada awal bulan Januari tahun 2005 terdakwa MASTA TARIGAN, Ir sebagai pemilik tanah yang terletak di Jl. SMA Negeri 2 Lingkungan VI Keluarahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, bertemu dengan saksi Phertipal Hal. 5 dari 14 Hal.

6 Singh als. Harprits penjaga tanah milik saksi korban Bajinder Singh dan saat itu terdakwa mengatakan kepada saksi Phertipal Singh als. Harprit bahwa tanah milik terdakwa yang terletak di Jl. SMAN 2 Lingkungan VI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia seluas 9,985,80 M2 dengan ukuran panjang sekitar 118,50 M2 dan lebarnya dibagian belakang sekitar 42,40 M2, didepan ukurannya sekitar 41,75 M2 adalah miliknya dengan alas hak kepemilikan terdakwa atas tanah tersebut berdasarkan Akta Pelepasan Hak Nomor: 88/SPPH/GR/MB/1982 tanggal 13 April 1982 mau dijual dan saat itu terdakwa menunjukkan fotocopy Surat Akta Pelepasan Hak Nomor: 88/SPPH/GR/MB/1982 tanggal 13 April 1982 dan Fotocopy Surat Keterangan dari Kepala Desa Polonia Nomor: 08/3/Pol/IV/1980 tanggal 11 Agustus 1980 tersebut kepada saksi Phertipal Singh als. Harprit, sehingga saksi Phertipal Singh als. Harprit merasa yakin selanjutnya karena tanah tersebut bersebelahan dengan tanah milik saksi korban Bajinder Singh, saksi Phertipal Singh als. Harprit menyampaikan tawaran dari terdakwa tersebut kepada saksi korban Bajinder Singh dengan memperlihatkan fotocopy kedua surat-surat tersebut, dan saksi korban setuju untuk membeli tanah tersebut dan saksi korban juga merasa yakin serta percaya bahwa tanah itu milik terdakwa adalah karena terdakwa mengakui bahwa tanah tersebut adalah miliknya, tidak dijualkan kepada orang lain, tidak pernah diagunkan serta bukan merupakan jaminan pada bank, setelah merasa yakin akan penjelasan terdakwa maka saksi korban menyetujui untuk membeli tanah milik terdakwa yang terletak di Jl. SMA Negeri 2 Lingk. VI Kel. Sari Rejo Kec. Medan Polonia Medan dengan harga yang disepakati sebesar Rp (Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta rupiah), lalu saksi korban menyuruh saksi Phertifal Singh als. Harprit untuk menyelesaikan segala urusan yang berkaitan untuk pembelian tanah tersebut, selanjutnya dilakukan pembayaran atas tanah tersebut dan disepakati pembayarannya dilakukan di Bank BCA Cabang Bukit Barisan pada tanggal 14 Februari 2005 dengan cara saksi Bajinder Singh mewakilkan pembayarannya melalui saksi Phertifal Singh als. Harprit yang bertemu dengan terdakwa di Bank BCA Cabang Bukti Barisan, kemudian saksi korban Bajinder Singh mentransfer uang sebesar Rp (Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta rupiah) kerekening saksi Phertipal Singh als. Harprit selanjutnya saksi Phertifal Singh als. Harprit mengambilnya lalu menyerahkannya langsung kepada terdakwa disaksikan oleh saksi Sukhdev Singh als. Rakes, Lurah Sari Rejo Kec. Medan Polonia Namo Ginting, pegawai Kelurahan Sari Rejo Fauzi, Kepala Lingkungan VI Kliwon, Gurnam Singh, Sarjit Singh, setelah terdakwa menerima uangnya kemudian Hal. 6 dari 14 Hal.

7 terdakwa menandatangani kwitansi penerimaan uang sebesar Rp (Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta rupiah). Dan sejak saat itu saksi Phertifal Singh als. Harprit disuruh oleh saksi korban Bajinder Singh untuk menjaga dan mengawasi tanah tersebut termasuk tanah-tanah Bajinder Singh yang lainnya, yang bersebelahan dengan tanah tersebut. Kemudian pada sekitar bulan September 2010 ketika saksi Armyn akan memagar tanah tersebut, saksi korban Bajinder Singh mengetahui dari orang suruhan Armyn bahwa tanah yang saksi beli dari Ir. Masta Tarigan tersebut sudah dibeli lebih dahulu oleh Armyn dari terdakwa pada tahun 1990 sesuai dengan fotocopy Akte Notaris DJAIDIR Akte Pelepasan Dan Ganti Rugi tanggal 25 September 1990 yang diterima saksi korban, atas kejadian tersebut saksi korban merasa keberatan selanjutnya saksi korban bersama saksi Phertifal Singh als. Harprit menemui terdakwa kerumahnya di Jl. Sakti Lubis No.12 Medan, dan pada saat itu terdakwa mengatakan kepada saksi korban, Kamu tenang saja surat ada sama kamu dan tanah kau kuasai, urusan dengan Saudara Armyn itu urusan saya lagi-lagi terdakwa berusaha meyakinkan saksi korban, dan setelah mendengar penjelasan terdakwa tersebut saksi korban percaya bahwa terdakwa akan menyelesaikan permasalahan tanah yang dibeli korban tersebut, namun pada tanggal 15 Juli 2013 sekitar pukul WIB saksi korban menerima sms dari saksi Rakes yang bunyinya, Tanah abang telah dipagar orang suruhan ARMYN karena posisi saksi korban sedang berada di Tanjung Balai selanjutnya saksi korban berangkat ke Medan dan langsung meninjau lokasi tanah di Jl. SMAN 2 Lingkungan VI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dan saksi korban menjumpai bahwa diatas tanah yang dibelinya dari terdakwa sudah ada patok dan plang yang bertuliskan, TANAH INI MILIK ARMYN DILARANG MASUK 551 KUHP mengetahui hal tersebut saksi korban merasa telah dirugikan oleh terdakwa, sebab menurut saksi korban terdakwa telah menjualkan tanah kepada korban padahal tanah tersebut telah pernah dijual terdakwa sebelumnya kepada saksi Armyn pada September 1990 berdasarkan Akte Notaris DJAIDIR Akte Pelepasan Dan Ganti Rugi Nomor: 117 tanggal 25 September 1990 dari Ir Masta Tarigan kepada ARMYN dengan harga Rp (Seratus dua puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), namun kemudian untuk mendapatkan keuntungan terdakwa kembali menjual tanah di Jl. SMAN 2 Lingkungan VI Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia tersebut kepada saksi korban Bajinder Singh berdasarkan Surat Keterangan Lurah Nomor: 593/1359/I/1990 Hal. 7 dari 14 Hal.

8 tanggal 30 Januari 1990 dan Surat Pernyataan Silang Sengketa tanggal 01 Februari Bahkan pada tanggal 25 Februari 2014 saksi korban Bajinder Singh, saksi Armyn, saksi Namo Ginting, saksi Fauzi, saksi Pertipal Singh, saksi Kliwon beserta terdakwa telah melakukan pengecekan kelapangan yakni ke tanah yang terletak di Jl. SMA N 2 LK VI Kel. Sari Rejo Kec. Medan Polonia Kotamadya Medan dan berdasarkan hasil pengecekan tersebut berdasarkan keterangan saksisaksi yang ikut melakukan pengecekannya menyatakan bahwa tanah yang dijualkan Ir Masta Tarigan kepada saksi korban Bajinder Singh adalah tanah yang sebelumnya sudah dijualkan kepada Drs. ARMYN. Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban merasa telah dirugikan dan menderita kerugian sebesar Rp (Empat Milyar Sembilan puluh tujuh juta rupiah) sebab saksi korban telah membeli kembali tanah tersebut dari saksi Armyn seharga Rp (Tiga Milyar seratus juta rupiah) sesuai dengan Akte Pelepasan Hak Dan Ganti Rugi Nomor: 41 Nopember 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Irwan Santoso, SH. 378 KUHP ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tertanggal 17 Nopember 2014, No. Reg. Perkara : PDM- 730/Ep.1/OHARDA/11/2014, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Ir MASTA TARIGAN terbukti secara sah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penipuan sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasa 378 KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ir MASTA TARIGAN berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 7 (tujuh) bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa supaya ditahan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar kwitansi tanda terima sebesar Rp ,- (sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah) ; - 1 (satu) berkas surat keterangan Camat No 594/054/SK/SR/II/2005 tanggal 14 Pebruari 2005 ; - Surat keterangan Nomor : 88/SPPH-GR/MB/1982 tanggal 13 April 1982 antara Surjit Kaur dengan Ir Masta Tarigan; Hal. 8 dari 14 Hal.

9 - Surat Pernyataan Silang Sengketa tanggal 01 Pebruari 2005 atas nama Ir Masta Tarigan ; - 1 (satu) buah Akte Penglepasan Hak dan Ganti Rugi Nomor : 117 tanggal 25 September 1990 dari saudara Ir Masta Tarihan kepada Desa ARMYN ; Dilampirkan dalam berkas perkara ; 4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ; Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 7 Januari 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa : Ir. MASTA TARIGAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : PENIPUAN ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 7 (tujuh ) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar kwitansi tanda terima sebesar Rp ,- (sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah) ; - 1 (satu) berkas surat keterangan Camat No 594/054/SK/SR/II/2005 tanggal 14 Pebruari 2005 ; - Surat keterangan Nomor : 88/SPPH-GR/MB/1982 tanggal 13 April 1982 antara Surjit Kaur dengan Ir Masta Tarigan; - Surat Pernyataan Silang Sengketa tanggal 01 Pebruari 2005 atas nama Ir Masta Tarigan ; - 1 (satu) buah Akte Penglepasan Hak dan Ganti Rugi Nomor : 117 tanggal 25 September 1990 dari saudara Ir Masta Tarihan kepada Drs. ARMYN ; Tetap terlampir dalam berkas perkara ; Hal. 9 dari 14 Hal.

10 6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp (lima ribu rupiah); Telah membaca : 1. Akte Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 8 Januari 2015, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 7 Januari 2015; 2. Akte Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 13 Januari 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 7 Januari 2015; 3. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal 22 Januari 2015 dan tanggal 19 Januari 2015; 4. Memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 26 Januari 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 27 Januari 2015; 5. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Medan tertanggal 12 Januari 2015 yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 16 Januari 2015 sampai dengan tanggal 22 Januari 2015 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Hal. 10 dari 14 Hal.

11 Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding tertanggal 26 Januari 2015, yang pada prinsipnya adalah memohon agar Pengadilan Tinggi memperbaiki kesalahan dan kekeliruan Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 7 Januari 2015, dengan mengadilli sendiri perkara ini yang amarnya melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (onslaagh van alles rechtsvervolging); Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum tidak ada mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 7 Januari 2015, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana penipuan melanggar pasal 378 KUHPidana, sebagaimana dalam dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum, sudah tepat dan benar, sehingga pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali tentang lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai terlalu berat, karena usia Terdakwa yang sudah lanjut; Menimbang, bahwa hukuman pidana yang akan dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding terhadap Terdakwa sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini dinilai telah memenuhi rasa keadilan; Hal. 11 dari 14 Hal.

12 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 7 Januari 2015, yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dilakukan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan ketentuan pasal 378 KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2313/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 7 Januari 2015, yang dimintakan banding, sekedar lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa : Ir. MASTA TARIGAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Hal. 12 dari 14 Hal.

13 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar kwitansi tanda terima sebesar Rp ,- (sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah) ; - 1 (satu) berkas surat keterangan Camat No 594/054/SK/SR/II/2005 tanggal 14 Pebruari 2005 ; - Surat keterangan Nomor : 88/SPPH-GR/MB/1982 tanggal 13 April 1982 antara Surjit Kaur dengan Ir Masta Tarigan; - Surat Pernyataan Silang Sengketa tanggal 01 Pebruari 2005 atas nama Ir Masta Tarigan ; - 1 (satu) buah Akte Penglepasan Hak dan Ganti Rugi Nomor : 117 tanggal 25 September 1990 dari saudara Ir Masta Tarihan kepada Drs. ARMYN ; Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 12 Februari 2015 oleh kami : DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, AMRIL, SH.MHum. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 27 Januari 2015, nomor : 65/PID/2015/PT.MDN, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 23 Februari 2015, oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut serta RAMADHAN TARIGAN Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd 1. AMRIL, SH.MHum. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. ttd Hal. 13 dari 14 Hal.

14 ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd RAMADHAN TARIGAN Hal. 14 dari 14 Hal.