P U T U S A N Nomor : 14/TIPIKOR/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA
|
|
- Liani Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 P U T U S A N Nomor : 14/TIPIKOR/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Tindak Pidana Korupsi pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini, dalam perkara terdakwa, Nama Lengkap : ADE WAHYUDIN bin H.SYAMSUDIN Tempat Lahir : Karawang Umur/ tanggal lahir : 47 tahun / 24 April 1967 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun Krasak Rt.006/Rw.003 Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta ( Mantan Kepala Desa Tegalsari Periode 2006 s/d ) Pendidikan : SLTA ( tamat ) Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah penahanan oleh : - Penyidik dengan Penahanan Rutan sejak tanggal 8 Mei 2014 sampai dengan 25 Mei Penuntut Umum sejak tanggal 26 Mei 2014 sampai dengan tanggal 5 Juni Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak 5 Juni 2014 sampai dengan 4 Juli Perpanjangan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak 5 Juli 2014 sampai dengan 2 September Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak tanggal 03 September 2014 s.d tanggal 02 Oktober Hakim Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak tanggal 02 September 2014 sampai dengan tanggal 01 Oktober 2014.
2 - Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Bandung sejak tanggal 02 Oktober sampai dengan tanggal 30 Nopember Pada pemeriksaan peradilan tingkat pertama, Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum : (1) ANDI ROHANDI, SH, (2) DENI HIDAYATULOH, SH, (3) HERRY WARDANA, SH, dan (4) YAYAT SUDRAJAT, SH dari Kantor Hukum DRAJAT ARY WARDANA & PARTNERS, beralamat di Jln. Soekarno Hatta No. 133 Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Juni 2014; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 21 Oktober 2014 Nomor : 14/PEN/TIPIKOR/2014/PT.BDG. tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tanggal 27 Agustus 2014 Nomor : 48/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg; Telah membaca Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karawang No.Reg.Perk: PDS-01 /KRW/01/2014 tanggal 05 Juni 2014 dimana Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR : Bahwa Terdakwa ADE WAHYUDIN BIN H.SYAMSUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2012 yang diangkat berdasarkan SK Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 turut serta melakukan dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (sudah diputus dalam perkara terpisah di PN Tipikor Bandung) pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat ditentukan secara pasti sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 10 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam rentang tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung pada Pengadilan Negeri Bandung yang berhak memeriksa dan mengadili berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : Halaman 2 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
3 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada tahun 2012 terdakwa mendapat informasi dari Bapeda Karawang bahwa Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang memperoleh bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/ Kota dan Desa ; Untuk memperoleh bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat dimaksud sebagai persyaratannya sebagaimana ditentukan dalam Peratuan Gubernur tersebut adalah adanya proposal dari pemohon bantuan yaitu Desa Tegalsari sehingga untuk memenuhi persyaratan tersebut terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang meminta kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membuat proposal permohonan bantuan keuangan ke Pemprov Jawa Barat dan sekaligus memerintahkan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membentuk Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari dan atas permintaan tersebut selanjutnya Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menyiapkan proposal yang selanjutnya proposal tersebut ditandatangani oleh terdakwa untuk diajukan sebagai salah satu syarat permohonan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat ; Berdasarkan proposal yang ditandatangani oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut, permohononan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari diperuntukkan untuk Pembangunan atau Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari senilai Rp ,- (dua ratus juta rupiah), sebagaimana Surat Permohonan Bantuan Keuangan yang terdiri dari : 1. Surat permohonan Nomor 600/139/DS/2012 tentang Pencairan Bantuan Keuangan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dari terdakwa ADE WAHYUDIN kepada Gubernur Jawa Barat. 2. Susunan Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : Pelindung : terdakwa ADE WAHYUDIN Ketua : NANA SURYANA Halaman 3 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
4 Sekretaris Bendahara Seksi pembangunan Monitoring : TATANG MUKTAR : IKHSAN ABAS : UDIN SAEPUDIN : DEDI HERYANTO 3. Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) yang dibuat oleh Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : No. Uraian Jumlah (Rp.) 1. Bahan bangunan rehabilitasi kantor Desa Tegalsari ,- 2. Biaya tukang ahli dan tukang batu ,- 3. Instalasi Air ,- 4. Dokumentasi ,- Jumlah ,- RAB yang dibuat hanya berupa rincian jenis dan harga bahan bangunan, tidak ada rincian tentang pekerjaan yang akan dilakukan dalam rehabilitasi tersebut ; 4. Gambar denah awal kantor Kepala Desa Tegalsari, yang terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang kepala desa d Satu ruang kesra e Satu ruang trantib f Satu teras g Satu gudang h Satu dapur i Satu kamar mandi/wc. 5. Gambar denah baru kantor Kepala Desa Tegalsari yang akan direhabilitasi seluas 13,5M 2 x 20,45 M 2 terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang tunggu d Satu ruang kepala desa e Satu ruang sekretaris desa f Satu ruang trantib g Satu ruang LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) h Satu ruang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) i Satu teras Halaman 4 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
5 j Satu gudang k Tiga kamar mandi/wc Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa yang merupakan dasar pemberian bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang, pada Pasal 9 ayat (1) ditegaskan bahwa Penerima Bantuan Keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau Proposal Desa ; Bahwa selain proposal sebagai dasar permintaan bantuan, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari juga membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab Permohonan Bantuan Keuangan tertanggal 10 September 2012 yang pada pokoknya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan bantuan keuangan sesuai Program dan Kegiatan Anggaran 2012 serta bertanggungjawab atas dana yang ditransfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kas Daerah Kabupaten/Kota Karawang dengan nomor rekening : sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa atas permohonan bantuan dari terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut kemudian Pemerintah Propinsi Jawa Barat memberikan bantuan keuangan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dengan menerbitkan SP2D Nomor 937/1163/BBK/LS/KEU tanggal 15 Oktober 2012 tentang Dana Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, yang penerimaannya langsung melalui transfer ke rekening Pemerintah Desa Tegalsari di Bank Jabar Banten (BJB) KCP Cimalaya dengan nomor rekening atas nama Pemerintah Desa Tegalsari sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan bantuan yang diterima Desa Tegalsari merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 termasuk sumber Pendapatan Desa yang wajib dicatat dalam APBDES (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) sebagaimana ketentuan Pasal 8 ayat (3) Permendagri Halaman 5 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
6 Nomor 37 Tahun 2007 yang menyatakan program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa, akan tetapi pada kenyataannya penerimaan bantuan tersebut oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tidak pernah dimusyawarahkan dengan warga masyarakat maupun BPD di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dan juga terdakwa tidak ada memasukkan bantuan tersebut dalam APBDesa Tegalsari sebagai Pendapatan Desa ; Bahwa setelah mendapat informasi bahwa uang bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari sudah masuk dalam rekening Pemerintah Desa Tegalsari, maka pada tanggal 19 Oktober 2012, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari memanggil Sdr. ENDING SURYADI (bendahara desa) dan mengajaknya untuk bersama-sama ke Bank Jabar Banten untuk menarik tunai dana sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dari rekening Pemerintah Desa Tegalsari yang berada pada Bank Jabar Banten, setelah ditarik tunai selanjutnya uang tersebut pada tanggal itu juga pada malam harinya di rumah terdakwa diserahkan kepada Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari yang diterima oleh Sdr. IKHSAN ABAS (Bendahara Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Bantuan Keuangan Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari yang ditandatangani oleh Sdr. ENDING SURYADI sebagai pihak pertama dan Sdr. IKHSAN ABAS sebagai pihak kedua sedangkan yang turut menandatangani sebagai pihak yang mengetahui serah terima uang tersebut adalah terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (Ketua Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari) ; Bahwa dari uang bantuan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) uang yang diserahkan oleh terdakwa kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI melalui Sdr. Ikhsan Abas hanya sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari dengan bukti tanda terima dan sisanya sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa sebagai fee atas pencairan bantuan keuangan tersebut. Kemudian uang tersebut diserahkan oleh Sdr. Ikhsan Abbas kepada terdakwa dengan disertai bukti tanda terima berupa kwitansi bermaterai dengan bunyi titipan uang rehab ; Bahwa setelah menyerahkan uang sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Sdr. NANA SURYANA Bin SULI seharusnya terdakwa selaku kepala desa sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa memastikan Halaman 6 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
7 penggunaan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari, namun sampai dengan batas akhir masa jabatannya, terdakwa tidak berusaha meminta kepada Panitia untuk melaksanakan Pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari sebagaimana maksud dari bantuan tersebut dan meskipun terdakwa mengetahui uang bantuan tidak digunakan untuk rehab kantor desa, terdakwa juga tidak memasukkan kembali uang bantuan ke kas desa hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Setelah terdakwa menyerahkan uang kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ternyata oleh Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak digunakan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari sebagaimana tertuang dalam Proposal Desa yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari, bahkan sampai dengan akhir tahun anggaran atau sampai dengan batas akhir Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tanggal 10 Januari 2013 sebagaimana ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Bahwa terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak pernah melaporkan penerimaan maupun penggunaan uang Bantuan Keuangan yang diterimanya tersebut kepada Pemprov Jawa Barat sebagai pemberi bantuan sampai dengan batas akhir pertanggungjawaban penerimaan bantuan tersebut yaitu tanggal 10 Januari 2013, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 pada Pasal 10 yang mengatur bahwa Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas Penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya dengan menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bantuan Keuangan dan Penerima Bantuan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tersebut ; Bahwa pada tanggal 25 Februari 2013, Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang melakukan Pemeriksaan Fisik terhadap bangunan Kantor Kepala Desa Tegalsari dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Akhir Pekerjaan Nomor 640/295/TB tanggal 25 Februari 2013, menyatakan bahwa telah diadakan pemeriksaan fisik terakhir terhadap pekerjaan Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Tegalsari (swakelola) dengan hasil sebagai berikut : Halaman 7 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
8 (1) Dana bantuan : Rp ,- (dua ratus juta rupiah) (2) Hasil Pemeriksaan Fisik : tanggal 25 Februari 2013 (3) Realisasi fisik : tidak dilaksanakan (0%) Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari sebagai Penerima Bantuan dan Pengelola Keuangan Desa atas Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI selaku Ketua Panitia Pelaksana Perehaban Kantor Kepala Desa Tegalsari seharusnya mentaati Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 yang merupakan dasar pedoman dalam penggunaan Bantuan Keuangan Pemprov Jawa barat yang diterima oleh Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, namun justru menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi terdakwa dan saksi NANA SURYANA BIN SULI ; Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI bertentangan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; Pergub Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 Pasal 9 : (1) Penerima bantuan keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau proposal desa (2) Penerima bantuan keuangan dilarang mengalihkan dana untuk kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan. Pasal 10 (1) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya; (2) Pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi laporan penerimaan dan penggunaan Bantuan Keuangan; (3) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan laporan penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 11 (1) Laporan penggunaan Bantuan Keuangan disampaikan oleh Bupati/Walikota dan Kepala Desa kepada Gubernur melalui SKPD Halaman 8 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
9 terkait, 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai atau paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya. Pasal 14 (5) Terhadap bantuan keuangan Kab/Kota dan Desa yang telah disalurkan apabila sampai akhir tahun anggaran belum selesai dilaksanakan maka, Bupati/Walikota dan Kepala Desa wajib menganggarkan kembali pada tahun anggaran berikutnya. Permendagri Nomor : 37 Tahun 2007 Pasal 1 (4) Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah kepala desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan desa. Pasal 3 (1) Kepala desa sebagai Kepala Pemerintahan Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan. Pasal 4 (3) Pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas terdiri dari : a. Pendapatan Asli Desa (PADesa) b. Bagi hasil Pajak Kabupaten/Kota c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota d. Alokasi Dana Desa (ADD) e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya. f. Hibah. g. Sumbangan Pihak Ketiga. Perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menggunakan dana bantuan keuangan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang untuk keperluan pribadi telah memperkaya terdakwa ADE WAHYUDIN sendiri dan orang lain yaitu NANA SURYANA BIN SULI dan akibat perbuatan terdakwa ADE WAHYUDIN bersama-sama dengan NANA SURYANA BIN SULI tersebut berdasarkan Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dana Bantuan Keuangan APBD Provinsi Halaman 9 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
10 Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012, Nomor : SR 449/PW.10/5/2013 tanggal 18 Juni 2013 yang dibuat oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah mengakibatkan Kerugian Negara sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang T Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP SUBSIDAIR : Bahwa Terdakwa ADE WAHYUDIN BIN H.SYAMSUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang diangkat berdasarkan SK Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 secara bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (sudah diputus dalam perkara terpisah di oleh PN Tipikor Bandung) selaku Panitia Pelaksana Pembangunan Kantor Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat ditentukan secara pasti sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 10 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam rentang tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung pada Pengadilan Negeri Bandung yang berhak memeriksa dan mengadili berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Halaman 10 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
11 mempunyai kewenangan yang diatur dalam Pasal 3 ayat (2) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 yaitu : a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa c. menetapkan Bendahara Desa d. menetapkan Petugas yang melakukan pemungutan, penerimaan desa ; dan e. menetapkan Petugas yang melakukan pengelolaan barang milik desa. Bahwa pada tahun 2012 terdakwa mendapat informasi dari Bapeda Karawang bahwa Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang memperoleh bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa ; Untuk memperoleh bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat dimaksud sebagai persyaratannya sebagaimana ditentukan dalam Peratuan Gubernur tersebut adalah adanya proposal dari pemohon bantuan yaitu Desa Tegalsari sehingga untuk memenuhi persyaratan tersebut terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang meminta kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membuat proposal permohonan bantuan keuangan ke Pemprov Jawa Barat dan sekaligus memerintahkan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membentuk Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari dan atas permintaan tersebut selanjutnya Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menyiapkan proposal yang selanjutnya proposal tersebut ditandatangani oleh terdakwa untuk diajukan sebagai salah satu syarat permohonan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat ; Berdasarkan proposal yang ditandatangani oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut, permohononan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari diperuntukkan untuk Pembangunan atau Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari senilai Rp ,- (dua ratus juta rupiah), sebagaimana Surat Permohonan Bantuan Keuangan yang terdiri dari : 1. Surat permohonan Nomor 600/139/DS/2012 tentang Pencairan Bantuan Keuangan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dari terdakwa ADE WAHYUDIN kepada Gubernur Jawa Barat ; 2. Susunan Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : Halaman 11 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
12 Pelindung Ketua Sekretaris Bendahara Seksi pembangunan Monitoring : terdakwa ADE WAHYUDIN : NANA SURYANA : TATANG MUKTAR : IKHSAN ABAS : UDIN SAEPUDIN : DEDI HERYANTO 3. Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) yang dibuat oleh Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : - No. Uraian Jumlah (Rp.) 1. Bahan bangunan rehabilitasi kantor Desa Tegalsari ,- 2. Biaya tukang ahli dan tukang batu ,- 3. Instalasi Air ,- 4. Dokumentasi ,- Jumlah ,- RAB yang dibuat hanya berupa rincian jenis dan harga bahan bangunan, tidak ada rincian tentang pekerjaan yang akan dilakukan dalam rehabilitasi tersebut ; 4. Gambar denah awal kantor Kepala Desa Tegalsari, yang terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang kepala desa d Satu ruang kesra e Satu ruang trantib f Satu teras g Satu gudang h Satu dapur i Satu kamar mandi/wc. 5. Gambar denah baru kantor Kepala Desa Tegalsari yang akan direhabilitasi seluas 13,5M 2 x 20,45 M 2 terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang tunggu d Satu ruang kepala desa e Satu ruang sekretaris desa f Satu ruang trantib g Satu ruang LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) h Satu ruang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Halaman 12 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
13 i Satu teras j Satu gudang k Tiga kamar mandi/wc Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa yang merupakan dasar pemberian bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang, pada Pasal 9 ayat (1) ditegaskan bahwa Penerima Bantuan Keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau Proposal Desa ; Bahwa selain proposal sebagai dasar permintaan bantuan, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari juga membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab Permohonan Bantuan Keuangan tertanggal 10 September 2012 yang pada pokoknya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan bantuan keuangan sesuai Program dan Kegiatan Anggaran 2012 serta bertanggungjawab atas dana yang ditransfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kas Daerah Kabupaten/Kota Karawang dengan nomor rekening : sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa atas permohonan bantuan dari terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut kemudian Pemerintah Propinsi Jawa Barat memberikan bantuan keuangan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dengan menerbitkan SP2D Nomor 937/1163/BBK/LS/KEU tanggal 15 Oktober 2012 tentang Dana Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, yang penerimaannya langsung melalui transfer ke rekening Pemerintah Desa Tegalsari di Bank Jabar Banten (BJB) KCP Cimalaya dengan nomor rekening atas nama Pemerintah Desa Tegalsari sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan bantuan yang diterima Desa Tegalsari merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 termasuk sumber Pendapatan Desa yang wajib dicatat dalam APBDES (Anggaran Pendapatan dan Halaman 13 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
14 Belanja Desa) sebagaimana ketentuan Pasal 8 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 yang menyatakan program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa, akan tetapi pada kenyataannya penerimaan bantuan tersebut oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tidak pernah dimusyawarahkan dengan warga masyarakat maupun BPD di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dan juga terdakwa tidak ada memasukkan bantuan tersebut dalam APBDesa Tegalsari sebagai Pendapatan Desa ; Bahwa setelah mendapat informasi bahwa uang bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari sudah masuk dalam rekening Pemerintah Desa Tegalsari, maka pada tanggal 19 Oktober 2012, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari memanggil Sdr. ENDING SURYADI (bendahara desa) dan mengajaknya untuk bersama-sama ke Bank Jabar Banten untuk menarik tunai dana sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dari rekening Pemerintah Desa Tegalsari yang berada pada Bank Jabar Banten, setelah ditarik tunai selanjutnya uang tersebut pada tanggal itu juga pada malam harinya di rumah terdakwa diserahkan kepada Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari yang diterima oleh Sdr. IKHSAN ABAS (Bendahara Panitia Rehabilitasi kantor Kepala Desa) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Bantuan Keuangan Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari yang ditandatangani oleh Sdr. ENDING SURYADI sebagai pihak pertama dan Sdr. IKHSAN ABAS sebagai pihak kedua sedangkan yang turut menandatangani sebagai pihak yang mengetahui serah terima uang tersebut adalah terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (Ketua Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari) ; Bahwa dari uang bantuan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) uang yang diserahkan oleh terdakwa kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI melalui Sdr. Ikhsan Abas hanya sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari dengan bukti tanda terima dan sisanya sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa sebagai fee atas pencairan bantuan keuangan tersebut. Kemudian uang tersebut diserahkan oleh Sdr. Ikhsan Abbas kepada terdakwa dengan disertai bukti tanda terima berupa kwitansi bermaterai dengan bunyi titipan uang rehab ; Bahwa setelah menyerahkan uang sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Sdr. NANA SURYANA Bin SULI seharusnya terdakwa selaku kepala desa sebagai Pemegang Kekuasaan Halaman 14 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
15 Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa memastikan penggunaan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari, namun sampai dengan batas akhir masa jabatannya, terdakwa tidak berusaha meminta kepada Panitia untuk melaksanakan Pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari sebagaimana maksud dari bantuan tersebut dan meskipun terdakwa mengetahui uang bantuan tidak digunakan untuk rehab kantor desa, terdakwa juga tidak memasukkan kembali uang bantuan ke kas desa hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Setelah terdakwa menyerahkan uang kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ternyata oleh Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak digunakan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari sebagaimana tertuang dalam Proposal Desa yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari, bahkan sampai dengan akhir tahun anggaran atau sampai dengan batas akhir Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tanggal 10 Januari 2013 sebagaimana ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Bahwa terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak pernah melaporkan penerimaan maupun penggunaan uang Bantuan Keuangan yang diterimanya tersebut kepada Pemprov Jawa Barat sebagai pemberi bantuan sampai dengan batas akhir pertanggungjawaban penerimaan bantuan tersebut yaitu tanggal 10 Januari 2013, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 pada Pasal 10 yang mengatur bahwa Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas Penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya dengan menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bantuan Keuangan dan Penerima Bantuan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tersebut ; Bahwa pada tanggal 25 Februari 2013, Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang melakukan Pemeriksaan Fisik terhadap bangunan Kantor Kepala Desa Tegalsari dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Akhir Pekerjaan Nomor 640/295/TB tanggal 25 Februari 2013, menyatakan bahwa telah diadakan pemeriksaan fisik terakhir terhadap pekerjaan Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Tegalsari (swakelola) dengan hasil sebagai berikut : Halaman 15 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
16 1. Dana bantuan : Rp ,- (duaratus juta rupiah) 2. Hasil Pemeriksaan Fisik : tanggal 25 Februari Realisasi fisik : tidak dilaksanakan (0%) Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari sebagai Penerima Bantuan dan Pengelola Keuangan Desa atas Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI selaku Ketua Panitia Pelaksana Perehaban Kantor Kepala Desa Tegalsari seharusnya mentaati Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 yang merupakan dasar pedoman dalam penggunaan Bantuan Keuangan Pemprov Jawa barat yang diterima oleh Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, namun justru menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ; Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI bertentangan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Pergub Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 Pasal 9 : (1) Penerima bantuan keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau proposal desa (2) Penerima bantuan keuangan dilarang mengalihkan dana untuk kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan. Pasal 10 (1) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya; (2) Pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi laporan penerimaan dan penggunaan Bantuan Keuangan; (3) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan laporan penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 11 (1) Laporan penggunaan Bantuan Keuangan disampaikan oleh Bupati/Walikota dan Kepala Desa kepada Gubernur melalui SKPD terkait, 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai atau paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya. Halaman 16 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
17 Pasal 14 (5) Terhadap bantuan keuangan Kab/Kota dan Desa yang telah disalurkan apabila sampai akhir tahun anggaran belum selesai dilaksanakan maka, Bupati/Walikota dan Kepala Desa wajib menganggarkan kembali pada tahun anggaran berikutnya. Permendagri Nomor : 37 Tahun 2007 Pasal 1 (4) Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah kepala desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan desa. Pasal 3 (1) Kepala desa sebagai Kepala Pemerintahan Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan. Pasal 4 (3) Pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas terdiri dari : a. Pendapatan Asli Desa (PADesa) b. Bagi hasil Pajak Kabupaten/Kota c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota d. Alokasi Dana Desa (ADD) e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya. f. Hibah. g. Sumbangan Pihak Ketiga. Perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menggunakan dana bantuan keuangan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang untuk keperluan pribadi telah memperkaya terdakwa ADE WAHYUDIN sendiri dan orang lain yaitu NANA SURYANA BIN SULI dan akibat perbuatan terdakwa ADE WAHYUDIN bersama-sama dengan NANA SURYANA BIN SULI tersebut berdasarkan Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dana Bantuan Keuangan APBD Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012, Nomor : SR 449/PW.10/5/2013 tanggal 18 Juni 2013 yang dibuat oleh BPKP Halaman 17 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
18 Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah mengakibatkan Kerugian Negara sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana a Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP LEBIH SUBSIDAIR : Bahwa Terdakwa ADE WAHYUDIN BIN H.SYAMSUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang diangkat berdasarkan SK Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 secara bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (sudah diputus dalam perkara terpisah di PN Tipikor Bandung) selaku Panitia Pelaksana Pembangunan Kantor Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat ditentukan secara pasti sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 10 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam rentang tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung pada Pengadilan Negeri Bandung yang berhak memeriksa dan mengadili berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, Pegawai Negeri atau Orang selain Pegawai Negeri Yang Ditugaskan Menjalankan Suatu Jabatan Umum Secara Terus Menerus atau Untuk Sementara Waktu Dengan sengaja Menggelapkan Uang Atau Surat Berharga Yang Disimpan Karena Jabatannya, Atau Membiarkan Uang Atau Surat Berharga Tersebut Diambil atau Digelapkan Oleh Orang Lain Atau Membantu Dalam Melakukan Perbuatan Tersebut, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN menjabat sebagai Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang sejak tanggal 14 Desember 2006 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor : 141.1/Kep.614-Huk/2006 tanggal 11 Desember 2006 dan selaku Kepala Halaman 18 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
19 Desa menerima gaji dari Pemerintah Kabupaten Karawang sehingga dapat dipersamakan sebagai Pegawai Negeri sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 2 huruf c Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari merupakan Pemegang Kekuasaan Pengelola Keuangan Desa sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 angka 4 Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa ; Bahwa pada tahun 2012 terdakwa mendapat informasi dari Bapeda Karawang bahwa Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang memperoleh bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa ; Untuk memperoleh bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat dimaksud sebagai persyaratannya sebagaimana ditentukan dalam Peratuan Gubernur tersebut adalah adanya proposal dari pemohon bantuan yaitu Desa Tegalsari sehingga untuk memenuhi persyaratan tersebut terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang meminta kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membuat proposal permohonan bantuan keuangan ke Pemprov Jawa Barat dan sekaligus memerintahkan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI untuk membentuk Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari dan atas permintaan tersebut selanjutnya Sdr. NANA SURYANA BIN SULI menyiapkan proposal yang selanjutnya proposal tersebut ditandatangani oleh terdakwa untuk diajukan sebagai salah satu syarat permohonan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat ; Berdasarkan proposal yang ditandatangani oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut, permohononan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari diperuntukkan untuk Pembangunan atau Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari senilai Rp ,- (dua ratus juta rupiah), sebagaimana Surat Permohonan Bantuan Keuangan yang terdiri dari : Halaman 19 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
20 1. Surat permohonan Nomor 600/139/DS/2012 tentang Pencairan Bantuan Keuangan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dari terdakwa ADE WAHYUDIN kepada Gubernur Jawa Barat ; 2. Susunan Panitia Pelaksana Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : Pelindung Ketua Sekretaris Bendahara Seksi pembangunan Monitoring : terdakwa ADE WAHYUDIN : NANA SURYANA : TATANG MUKTAR : IKHSAN ABAS : UDIN SAEPUDIN : DEDI HERYANTO 3. Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) yang dibuat oleh Panitia Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari, sebagai berikut : - No. Uraian Jumlah (Rp.) 1. Bahan bangunan rehabilitasi kantor Desa Tegalsari ,- 2. Biaya tukang ahli dan tukang batu ,- 3. Instalasi Air ,- 4. Dokumentasi ,- Jumlah ,- RAB yang dibuat hanya berupa rincian jenis dan harga bahan bangunan, tidak ada rincian tentang pekerjaan yang akan dilakukan dalam rehabilitasi tersebut ; - 4. Gambar denah awal kantor Kepala Desa Tegalsari, yang terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang kepala desa d Satu ruang kesra e Satu ruang trantib f Satu teras g Satu gudang h Satu dapur i Satu kamar mandi/wc. 5. Gambar denah baru kantor Kepala Desa Tegalsari yang akan direhabilitasi seluas 13,5M 2 x 20,45 M 2 terdiri dari : a Satu ruang aula b Satu ruang staf c Satu ruang tunggu Halaman 20 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
21 d Satu ruang kepala desa e Satu ruang sekretaris desa f Satu ruang trantib g Satu ruang LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) h Satu ruang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) i Satu teras j Satu gudang k Tiga kamar mandi/wc Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa yang merupakan dasar pemberian bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang, pada Pasal 9 ayat (1) ditegaskan bahwa Penerima Bantuan Keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau Proposal Desa ; Bahwa selain proposal sebagai dasar permintaan bantuan, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari juga membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab Permohonan Bantuan Keuangan tertanggal 10 September 2012 yang pada pokoknya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan bantuan keuangan sesuai Program dan Kegiatan Anggaran 2012 serta bertanggungjawab atas dana yang ditransfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kas Daerah Kabupaten/Kota Karawang dengan nomor rekening : sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa atas permohonan bantuan dari terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tersebut kemudian Pemerintah Propinsi Jawa Barat memberikan bantuan keuangan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dengan menerbitkan SP2D Nomor 937/1163/BBK/LS/KEU tanggal 15 Oktober 2012 tentang Dana Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, yang penerimaannya langsung melalui transfer ke rekening Pemerintah Desa Tegalsari di Bank Jabar Banten (BJB) KCP Cimalaya dengan nomor rekening atas nama Pemerintah Desa Tegalsari sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana diatur dalam Halaman 21 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
22 Pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan bantuan yang diterima Desa Tegalsari merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 termasuk sumber Pendapatan Desa yang wajib dicatat dalam APBDES (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) sebagaimana ketentuan Pasal 8 ayat (3) Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 yang menyatakan program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa, akan tetapi pada kenyataannya penerimaan bantuan tersebut oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari tidak pernah dimusyawarahkan dengan warga masyarakat maupun BPD di Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dan juga terdakwa tidak ada memasukkan bantuan tersebut dalam APBDesa Tegalsari sebagai Pendapatan Desa ; Bahwa setelah mendapat informasi bahwa uang bantuan keuangan untuk Desa Tegalsari sudah masuk dalam rekening Pemerintah Desa Tegalsari, maka pada tanggal 19 Oktober 2012, terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari memanggil Sdr. ENDING SURYADI (bendahara desa) dan mengajaknya untuk bersama-sama ke Bank Jabar Banten untuk menarik tunai dana sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dari rekening Pemerintah Desa Tegalsari yang berada pada Bank Jabar Banten, setelah ditarik tunai selanjutnya uang tersebut pada tanggal itu juga pada malam harinya di rumah terdakwa diserahkan kepada Panitia Rehab Kantor Desa Tegalsari yang diterima oleh Sdr. IKHSAN ABAS (Bendahara Panitia Rehabilitasi kantor Kepala Desa) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Bantuan Keuangan Rehabilitasi Kantor Desa Tegalsari yang ditandatangani oleh Sdr. ENDING SURYADI sebagai pihak pertama dan Sdr. IKHSAN ABAS sebagai pihak kedua sedangkan yang turut menandatangani sebagai pihak yang mengetahui serah terima uang tersebut adalah terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI (ketua panitia pelaksana rehabilitasi) ; Bahwa dari uang bantuan sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) uang yang diserahkan oleh terdakwa kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI melalui Sdr. Ikhsan Abas hanya sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari dengan bukti tanda terima dan sisanya sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa sebagai fee atas pencairan bantuan keuangan tersebut. Kemudian uang tersebut Halaman 22 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
23 diserahkan oleh Sdr. Ikhsan Abbas kepada terdakwa dengan disertai bukti tanda terima berupa kwitansi bermaterai dengan bunyi titipan uang rehab ; Bahwa setelah menyerahkan uang sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Sdr. NANA SURYANA Bin SULI seharusnya terdakwa selaku kepala desa sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa memastikan penggunaan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari, namun sampai dengan batas akhir masa jabatannya, terdakwa tidak berusaha meminta kepada Panitia untuk melaksanakan Pembangunan Rehab Kantor Desa Tegalsari sebagaimana maksud dari bantuan tersebut dan meskipun terdakwa mengetahui uang bantuan tidak digunakan untuk rehab kantor desa, terdakwa juga tidak memasukkan kembali uang bantuan ke kas desa hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Setelah terdakwa menyerahkan uang kepada Sdr. NANA SURYANA BIN SULI ternyata oleh Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak digunakan untuk Rehab Kantor Kepala Desa Tegalsari sebagaimana tertuang dalam Proposal Desa yang diajukan oleh terdakwa selaku Kepala Desa Tegalsari, bahkan sampai dengan akhir tahun anggaran atau sampai dengan batas akhir Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tanggal 10 Januari 2013 sebagaimana ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 ; Bahwa terdakwa dan Sdr. NANA SURYANA Bin SULI tidak pernah melaporkan penerimaan maupun penggunaan uang Bantuan Keuangan yang diterimanya tersebut kepada Pemprov Jawa Barat sebagai pemberi bantuan sampai dengan batas akhir pertanggungjawaban penerimaan bantuan tersebut yaitu tanggal 10 Januari 2013, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan yang diatus dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 pada Pasal 10 yang mengantur bahwa Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas Penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya dengan menyampaikan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bantuan Keuangan dan Penerima Bantuan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan tersebut ; Bahwa pada tanggal 25 Februari 2013, Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang melakukan Pemeriksaan Fisik terhadap bangunan Kantor Kepala Desa Tegalsari dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Halaman 23 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
24 Akhir Pekerjaan Nomor 640/295/TB tanggal 25 Februari 2013, menyatakan bahwa telah diadakan pemeriksaan fisik terakhir terhadap pekerjaan Rehabilitasi Kantor Kepala Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Tegalsari (swakelola) dengan hasil sebagai berikut : 1. Dana bantuan : Rp ,- (duaratus juta rupiah) 2. Hasil Pemeriksaan Fisik : tanggal 25 Februari Realisasi fisik : tidak dilaksanakan (0%) Bahwa terdakwa ADE WAHYUDIN selaku Kepala Desa Tegalsari sebagai Penerima Bantuan dan Pengelola Keuangan Desa atas Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI selaku Ketua Panitia Pelaksana Perehaban Kantor Kepala Desa Tegalsari seharusnya mentaati Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 yang merupakan dasar pedoman dalam penggunaan Bantuan Keuangan Pemprov Jawa barat yang diterima oleh Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, namun justru menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi terdakwa dan saksi NANA SURYANA BIN SULI ; Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Sdr. NANA SURYANA BIN SULI bertentangan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Pergub Jawa Barat Nomor : 5 Tahun 2012 Pasal 9 : (1) Penerima bantuan keuangan wajib menggunakan dana sesuai dokumen pelaksanaan anggaran kabupaten/kota atau proposal desa (2) Penerima bantuan keuangan dilarang mengalihkan dana untuk kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan. Pasal 10 (1) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas penggunaan Bantuan Keuangan yang diterimanya; (2) Pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi laporan penerimaan dan penggunaan Bantuan Keuangan; (3) Penerima Bantuan Keuangan bertanggungjawab atas kebenaran dan keabsahan laporan penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Halaman 24 dari 47 Putusan Nomor 41/TIPIKOR/2014/PT.BDG
P U T U S A N Nomor: 08/PID.SUS.K/2014/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor: 08/PID.SUS.K/2014/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciP U T U S A N NO : 11/PID.SUS/2011/PT.MDN.-
P U T U S A N NO : 11/PID.SUS/2011/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA --------PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana Korupsi dalam peradilan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 58 PK/Pid.Sus/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana khusus pada pemeriksaan Peninjauan Kembali
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MEDAN
P U T U S A N Nomor : 17/PID.SUS.TPK/2016/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara tindak
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 25/TIPIKOR/201 /TIPIKOR/2015/PT. /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA
P U T U S A N Nomor : 25/TIPIKOR/201 /TIPIKOR/2015/PT. /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor :19 /PIDSUS.K/2012/PT-MDN.
P U T U S A N Nomor :19 /PIDSUS.K/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA --------- PENGADILAN TINGGI MEDAN yang mengadili perkara - perkara tindak pidana korupsi dalam peradilan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 21/PID.SUS.K/2014/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 21/PID.SUS.K/2014/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 16/PID.SUS.K/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 16/PID.SUS.K/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam peradilan
Lebih terperinciKADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.
KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH www.siwalima.com Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Tenggara Barat (MTB), Holmes Matruty dan Pejabat Pelaksana
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 27/PID.SUS.K/2013/PT-MDN
P U T U S A N Nomor : 27/PID.SUS.K/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Tindak Pidana Korupsi pada, mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 08/PID.TIPIKOR/2013/PT.KT.SMDA
1 P U T U S A N NOMOR : 08/PID.TIPIKOR/2013/PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda, yang
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 21/TIPIKOR/2015/PT.Bdg
P U T U S A N Nomor 21/TIPIKOR/2015/PT.Bdg /PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan memutus perkara
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 33 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KARAWANG
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DI KABUPATEN TANAH
Lebih terperinciPOTENSI KORUPSI DANA DESA DAN SANKSI HUKUMNYA pada
POTENSI KORUPSI DANA DESA DAN SANKSI HUKUMNYA pada PELATIHAN APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM BIDANG MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA BAGI APARATUR PEMERINTAH DESA Oleh : IPTU I GEDE MURDANA, S.H. (KANIT TIPIDKOR
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 SERI E.125
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 SERI E.125 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 16
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 16 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BANJARNEGARA DARI
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DI KABUPATEN TANAH
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2014 Menimbang Mengingat BUPATI GARUT,
Lebih terperinciBUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 12 Tahun : 2011 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BANTUAN
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 01/TIPIKOR/2015/PT.Bdg
P U T U S A N Nomor 01/TIPIKOR/2015/PT.Bdg /PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan memutus perkara Tindak
Lebih terperinciLEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG
LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 26 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KHUSUS PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA WILAYAH PEDESAAN DI KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 133 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN
Lebih terperinciKEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT
KABUPATEN BANDUNG BARAT PERATURAN DESA CINTAKARYA NOMOR: 4 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDESA) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2016
BUPATI BLORA PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA BUPATI REJANG LEBONG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN UNTUK INSENTIF BAGI KETUA RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DI DESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017
BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI LAMONGAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor: 4 PK/Pid.Sus/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara tindak pidana korupsi pada pemeriksaan peninjauan
Lebih terperinciPerkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa
Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa balinewsnetwork.com Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa membantah tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut dirinya
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018
PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan Pasal
Lebih terperinciNomor : 20/PID.SUS/2011/PT-MDN.-
P U T U S A N Nomor : 20/PID.SUS/2011/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciBUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN ALOKASI DANA DESA DARI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE BOLANGO KEPADA
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 466/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : /Pid//PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MEDAN
P U T U S A N Nomor : 22 / PID.SUS.TPK / 2016 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, mengadili perkara Tindak Pidana
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG 2010 NO: 6 SERI: E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KHUSUS PEMBANGUNAN KANTOR DESA DI KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 133/Pid/2011/PT.MDN
P U T U S A N Nomor : 133/Pid/2011/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciBUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara Tindak Pidana Korupsi dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN KEPADA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 73 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAHAN DESA TAHUN ANGGARAN 2008 BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SIMPANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. : Abdul Muchid Bin Achmad Jamaluddin (Alm) Umur/tanggal lahir : 50 tahun/ 05 Maret 1961
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Identitas Terdakwa A. Hasil Penelitian Nama : Abdul Muchid Bin Achmad Jamaluddin (Alm) Umur/tanggal lahir : 50 tahun/ 05 Maret 1961 Jenis kelamin : Laki-laki
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor :14 /PIDSUS/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor :14 /PIDSUS/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA --------- PENGADILAN TINGGI MEDAN yang mengadili perkara - perkara pidana dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciWALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KOTA
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 167/Pidsus K/2014/PT- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 27/Pidsus K/2014/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara Tindak pidana Korupsi dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
Lebih terperinciRILIS MEDIA A. Dakwaan B. Tuntutan
RILIS MEDIA Hasil Eksaminasi Publik Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Provinsi Jambi Tahun 2009 Putusan Pengadilan Tipikor Nomor: 08/PID.B/TPK/2012/PN.JBI (Terdakwa: Drs. A. Mawardy Sabran, MM, Ketua STIE-ASM
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA
BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH BAGI DESA DI KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN
Lebih terperinciKasus Korupsi PD PAL
Kasus Korupsi PD PAL banjarmasinpost.co.id Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin yang diduga terlibat dalam perkara korupsi i pengadaan dan pemasangan jaringan
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN CILACAP TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SE-KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN ALOKASI DANA DESA, BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA, DAN BANTUAN KEUANGAN
Lebih terperinciKEPALA DESA LEBAKWANGI PERATURAN DESA LEBAKWANGI NOMOR 7 TAHUN 2017 T E N T A N G
KEPALA DESA LEBAKWANGI PERATURAN DESA LEBAKWANGI NOMOR 7 TAHUN 2017 T E N T A N G LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDesa) TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA SATUAN PENDIDIKAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN (BP2IP) UNTUK BANTUAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA
Lebih terperinciBUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA DESA DARI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE BOLANGO KEPADA PEMERINTAH
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 39/TIPIKOR/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 39/TIPIKOR/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN BANJARNEGARA
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAGIAN II PELAKSANAAN
-34- BAGIAN II PELAKSANAAN I. Prinsip Pelaksanaan Keuangan Desa Dalam pelaksanaan keuangan desa, terdapat beberapa prinsip umum yang harus ditaati yang mencakup penerimaan dan pengeluaran. Prinsip itu
Lebih terperinciKEPALA DESA LEMPUYANG KABUPATEN SERANG PERATURAN DESA LEMPUYANG
KEPALA DESA LEMPUYANG KABUPATEN SERANG PERATURAN DESA LEMPUYANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN SUMBER PENDAPATAN DAN PUNGUTAN DESA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA KEPALA DESA
Lebih terperinciBUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 8 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 8 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENETAPAN BESARAN BAGIAN HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA DI KABUPATEN
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 43 TAHUN TAHUN 2011 TENTANG OPERASI PASAR MURAH KEBUTUHAN POKOK MASYARAKAT
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2011 33 TAHUN 2011 TENTANG OPERASI PASAR MURAH KEBUTUHAN POKOK MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 160 TAHUN 2014 TANGGAL 3-3 - 2014 PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011
LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TANGGAL 18 Januari 2011 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Dalam
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5...
1 SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5... PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BANTUAN PROGRAM DAN BANTUAN APARATUR PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 358/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 358/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH KOTA SERANG UNTUK PELAKSANAAN KAJIAN REVITALISASI BANTEN LAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI MAGELANG TAHUN 2018 DENGAN
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHAHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 81/PID/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHAHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT DI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 349/PID/2015/PT.Bdg
P U T U S A N Nomor 349/PID/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah
Lebih terperinciBUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU
BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN BESARAN PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA, PERANGKAT DESA, TUNJANGAN KEPALA DESA DAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSII DAERAH KABUPATEN KEPADA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 47 / PID / 2016 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 47 / PID / 2016 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)/ PENYELENGGARA PROGRAM PAKET A, PROGRAM
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2017... TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS UNTUK PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
Lebih terperinciTETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA
TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA http://bengkuluekspress.com/serapan-baru-827-persen-dana-desa-terancam-dipangkas/ Penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong terus
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016
SALINAN BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
SALINAN BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 dan Pasal 99 Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN 201515 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 Peraturan
Lebih terperinci