Fungsi dan Sinyal. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fungsi dan Sinyal. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS"

Transkripsi

1 Fungsi dan Sinyal Slide : Tri Harsono PENS - ITS 1

2 Kelas Fungsi (Jenis Fungsi) Ada3 kelas dari fungsi: A. Fungsi Periodik, B. Fungsi Non Periodik, C. Fungsi Random 2

3 A. Fungsi Periodik Suatu fungsi f(t) dikatakan periodik, bila: f(t) = f(t + T) untuk semua t Dimana T = periode fungsi tsb. 3

4 4 Tipe Fungsi Periodik 1. Sine wave, 2. Periodic pulse, 3. Periodic tone burst, 4. Repetition of a recording every T second 4

5 1. Sine Wave Vo v(t) v( t) = V sinωt o 0 T/2 T t -Vo 5

6 2. Periodic pulse v(t) v( t) K1 0 < t < T1 = K2 T1 < t < T K 1 0 T 1 T 2 t -K 2 6

7 3. Periodic tone burst v( t) 2π V o sin t 0 < t < T1 = m 0 T1 < t < T v(t) V o m 0 T 1 T t -V o 7

8 4. Repetition of a recording every T second Penyajian fungsi sinyal ini kemungkinan dapat digunakan dg metode deret Fourier v(t) 2T 3T... 0 T t 8

9 B. Fungsi Non Periodik Fungsi-Fungsi Non Periodik yang sering digunakan dalam bidang engineering: i. Fungsi Polinomial ii. Fungsi Eksponensial iii. Fungsi Logaritmik 9

10 i. Fungsi Polinomial Jenis-jenis Fungsi Polinomial: Fungsi Ramp Linear Fungsi Konstan Fungsi Tangga Satuan 10

11 FungsiRamp Linear 11

12 FungsiKonstan 12

13 Unit step function (=fungsi tangga satuan) adalah fungsi ygbernilai1 satuan untukt positifdan NOL untukt negatif, Persamaan fungsinya: Fungsi TanggaSatuan (Unit Step Function) u(t) 1 0 t < 0 u ( t ) = 1 t > 0 0 t 13

14 10 volt Solusi : 1 Fungsi TanggaSatuan S (Unit Step Function) + - A v AB B Contoh 29 : Perhatikan rangkaiandi atas. Switch digerakkanke posisi 2 padasaat t =t 0. Nyatakan v AB dalamfungsitangga satuan Munculnya tegangan 10 volt pada AB ditunda sampai dengan t =t 0 Gantikan parameter t dalam fungsi step (t -t 0 ) Sehingga : v AB = 10u(t -t 0 ) 14

15 Fungsi TanggaSatuan (Unit Step Function) Contoh 30 : Jika switch digerakkan ke posisi 2 pada saat t =0, dan dibalikkan ke posisi 1 pada t =5 sec. Nyatakan v AB dalam fungsi step. Solusi : v AB = 10[u(t) u(t - 5)] 15 Contoh 31 : Nyatakan fungsi tegangan berikut dalam fungsi tangga satuan v(t) Solusi : v(t)=[u(t) u(t - 2п)] sint п 2п t

16 Unit Impulse Function S T (t) 1 0 T t 0 t < 0 1 ST ( t) = t 0 < t < T T 0 t > 0 derivative d T (t) 1/T 0 T t 0 t < 0 1 dt ( t) = 0 < t < T T 0 t > 0 16

17 17 Unit Impulse Function Bila waktu transisi T dikurangi, gambar fungsi S T (t) menjadi lebih sempit dan lebih tinggi, Tetapi luas di bawah pulsa tetap = 1. Bila dinyatakan T mendekati NOL pada fungsi S T (t), maka limit fungsi S T (t) menjadi unit step u(t), Derivatifnya adalah : unit impulse δ(t) dengan lebar NOL dan tinggi infinite. Unit impulse atau unit delta function didef.kan: δ(t) 1 t = 0 t δ ( t) = 0; t 0 δ ( t) dt = 1

18 ii. FungsiEksponensial f ( t) at a > 0 Nilai fungsi naik terhadap waktu = e a < 0 Nilai fungsi turun terhadap waktu Invers dari a mempunyai dimensi waktu, disebut dengan time constant τ = 1/a. Ploting fungsi y = e -t/τ thd t seperti di bawah ini, Fungsi bernilai semakin turun dari 1 (utk t=0) sampai NOL (utk t = ), Untuk t = τ detik, nilai fungsi pada e -1 = Untuk τ = 1 detik, fungsi menjadi e -t, disebut : normalized exponential 18

19 iii. FungsiLogaritmik 19

20 C. Fungsi Random 20

21 Sinusoidal function Suatu sinyal tegangan sinusoida diberikan sbb : v ( t ) = V cos( ω t + θ ) 0 V 0 = amplitudo, ω = kecepatan/frekuensi anguler (rad/s), θ = sudut phase (derajad) 21

22 Sinusoidal function ω = 2π f f T 1 ω = = f = frekuensi (Hz = cycles/s), T 2 π T = periode (second) 1 2π = = f ω 22

23 Sinusoidal function Contoh 1 : Gambar sketsa grafik dari masing-masing fungsi gelombang berikut dan tentukan periode dan frekuensinya. 1. v 1(t) = cost 2. v (t) = sint 3. Phase shift v (t) = 2cos2πt 3 2 π π π π 4. v 4(t) = 2cos t - 45 = 2cos t - = 2cos (t -1) π π 5. v 5(t) = 5cos( 10t + 60 ) = 5cos 10t + = 5cos10 t time shift 23

24 Sinusoidal function a). v 1 (t) = cost v 1 (t) 1-3п/2 -п -п/2 0 п/2 п 3п/2 2п 5п/2 t -1 24

25 Sinusoidal function Contoh 2 : Gambarkan v(t) = 5cosωt dalam ωt. v (t) 5-3п/2 -п -п/2 0 п/2 п 3п/2 2п 5п/2 ωt -5 25

26 Time Shift dan Phase Shift v( t) = cos ω t v( t a) = cos ω( t a) Delay/tunda sebesar a sec. v t a ωt ωa ( ) = cos( ) v( t a) cos( ωt θ ) = θ = ωa Pergeseran phase sebesar θ bersesuaian dengan pergeseran waktu a 26

27 Time Shift dan Phase Shift Contoh 3 : Gambarkan v(t) = 5cos(пt/ o ) volt dalam t dan пt/6. Keterangan: nyatakan persamaan fungsi tersebut dalam time shifting, ternyata dalam time shifting, fungsi itu bergeser sebesar 1 sekon leading (mendahului) 27

28 Time Shift dan Phase Shift V(t)=5cosпt/6 V(t)=5cos(пt/6+30 o )

29 Time Shift dan Phase Shift Contoh 4 : Suatu sistem rangkaian linier mempunyai pasangan input-output sbb: input : v ( t ) = A cos ω t, output : v ( t ) = A cos( ω t θ ) i Diberikan : v ( t) = cosω t + cosω t i 1 2 Tentukan v o (t), bila: a. θ= 10-6 ω (pergeseran phase proporsional/berbanding linier thd frequensi ω) b. θ = 10-6 (pergeseran phase konstan) o 29

30 Time Shift dan Phase Shift Solusi : a. θ 1 =10-6 ω 1, θ 2 =10-6 ω 2, sehingga : v ( t) = Acos( ω t θ ) + Acos( ω t θ ) o v ( t) = Acos( ω t 10 ω ) + Acos( ω t 10 ω ) 30 o o i1 i v ( t) = Acos ω ( t 10 ) + Acos ω ( t 10 ) o v ( t) = Acos ω ( t τ ) + Acos ω ( t τ ) τ = 10 o 1 2 v ( t) = V ( t τ ) + V ( t τ ) v ( t) = V ( t τ ) o i 6 Tegangan output mempunyai bentuk seperti tegangan input (tanpa distorsi), dengan pergeseran Waktu sebesar 10-6 atau 1 µsec.

31 Time Shift dan Phase Shift Solusi : b. θ 1 =10-6, θ 2 =10-6, sehingga : v ( t) = Acos( ω t θ ) + Acos( ω t θ ) o v ( t) = Acos( ω t 10 ) + Acos( ω t 10 ) o vo ( t ) = A cos ω1 ( t ) + A cos ω2 ( t ) ω ω v ( t) = V ( t τ ) + V ( t τ ) o i1 1 i 2 2 Tegangan output merupakan bentuk distorsidari tegangan input, dengan pergeseran waktu yg mengandung 31 komponen frekuensi 1 2 τ τ = ω = ω 6 2

32 Kombinasi Fungsi2 Periodik Jumlahan 2 fungsi periodikdengan periode T 1 dan T 2 adalah sebuah fungsi periodik, bila dapat ditentukan sebuah periode umum T = n 1 T 1 = n 2 T 2, dimana n 1 dan n 2 integer. Perbandingan T 1 /T 2 = n 2 /n 1 menjadi sebuah bilangan rasional. Sebaliknya, jika tidak dipenuhi syarat tersebut, maka jumlahan 2 fungsi bukan sebuah fungsi periodik. Contoh 5 : Tentukan periode dari v(t) = cos5t + 3sin(3t+45 o ) 32

33 Kombinasi Fungsi2 Periodik Solusi : Periode dari cos5t adalah T 1 = 2п/5 Periode dari 3sin(3t + 45 o ) adalah T 2 = 2п/3 Maka T = 2п = 5T 1 = 3T 2 33

34 Kombinasi Fungsi2 Periodik Identitas Trigonometri sinθ = sin( θ ), cosφ = cos( φ ), cos θ = sin(90 θ ), sinθ = cos(90 θ ), cosθ = sin( θ + 90 ), sinθ = cos( θ 90 ), sin 2θ = 2 sinθ cos θ, 1+ sec θ = tg 2 2 θ cos 2 = cos sin 2 2 θ θ θ cos2θ = cos2θ = 2 2cos θ sin θ, 2 1 cos2 θ sin θ =, cos2θ cos θ =, 2 sin( θ ± φ) = sinθ cosφ ± cosθ sin φ, cos( θ ± φ) = cosθ cosφ m sinθ sin φ, 2 2 cos θ + sin θ = 1 34

35 Kombinasi Fungsi2 Periodik sinθ cosφ = sin( θ + φ) + sin( θ φ), cosθ sinφ = sin( θ + φ) sin( θ φ), sinθ sinφ = cos( θ φ) cos( θ + φ), cos θ cos φ = cos( θ + φ ) + cos( θ φ ), sina + sinb = 2sin ( a + b)cos ( a b), sina sinb = 2cos ( a + b)sin ( a b) cosa + cosb = 2cos ( a + b)cos ( a b) cosa cosb = 2sin ( a + b)sin ( a b) 2 2

36 SOAL: 1. Perhatikan sinyal arus berikut: a. Tentukan besaran amplitudo, frekuensi ω, dan phase θ dari sinyal tersebut b. Nyatakan persamaan sinyal arus tsb dalam sinus. I(t)(mA) t(ms)

37 SOAL: 2. Nyatakan persamaan gelombang arus berikut dalam sinus, nyatakan parameter 2 nya. Dimana terdapat dua titik input dengan salah satunya terletak pada posisi titik 1/8 dari sinyal tersebut I(t)(mA) I m t(ms) -I m

38 SOAL: 3. Nyatakan persamaan gelombang tegangan di bawah ini dalam sinus, tentukan semua parameternya. V(t)(mV) t(ms) 38

39 SOAL: 4. Tunjukan bahwa identitas trigonometri ini betul. 2tgθ a. tg 2 θ = 2 1 tg θ 3 θ = θ θ b. sin3 3sin 4sin c θ = θ θ 3. cos3 4cos 3cos 39

40 SOAL: 5. Nyatakan besaran berikut tanpa kalkulator, bila diketahui sinθ = 1/4 a. tg 2 θ b. sin3 c. sec 2 θ θ 40

41 Note : SOAL: Frekuensi ω dalam sinyal/gelombang, selalu dinyatakan dalam besaran positif Sinkronisasi : pernyataan beberapa gelombang/sinyal dalam persamaan fungsi yang sepadan 6. Terdapat 2 gelombang kuat arus di bawah ini. Nyatakan posisi gelombang satu terhadap gelombang kedua, apakah leading atau lagging (sertakan besar pergeserannya)? i ( t) = 120cos(100π t + 30 ), 1 i ( t) = 50cos(100π t ) 2 41

42 SOAL: 7. Idem soal no 6 untuk gelombang-gelombang berikut : i ( t) = 10cos(100π t + 30 ), 1 i ( t) = 5sin(100π t 50 ) 2 8. Idem soal no 6 untuk gelombang-gelombang berikut : i ( t) = 120cos(100π t + 30 ), 1 i ( t) = 18sin(100π t + 40 ) 2 42

43 Pernyataan v(t) dan i(t) dalam Komponen Pasif R, L, dan C + V s (t) Z i (t) load Tegangan sumber dan arus yg mengalir pd beban, dinyatakan oleh pers. gelombang : - V ( t) = V sin( ωt + θ ) Volt s m I( t) = I sin( ωt + φ) Ampere m 43

44 Pernyataan v(t) dan i(t) dalam Komponen Pasif R, L, dan C i. Untuk beban resistif (resitor murni) V ( t) = V sinωt + + V s (t) R - - i (t) s m V ( t) = I( t). R = V ( t) R Vm i( t) = sinωt R i( t) = I sinωt m s Arus pd resistor sephase dg tegangan (terjadi resonansi = osilasi) 44

45 Pernyataan v(t) dan i(t) dalam Komponen Pasif R, L, dan C Gambar resonansi antara tegangan dan arus dalam resistor murni: Tegangan V s (t) Arus pd beban R : I R (t) 45

46 Pernyataan v(t) dan i(t) dalam Komponen Pasif R, L, dan C ii. Untuk komponen induksi + V s (t) - i (t) L Arus pd induktor lagging sebesar 90 o thd tegangan induktor/sumber V ( t) = V sinωt s m di VL ( t) = L = Vs ( t) dt Vm di = sinωtdt L Vm i( t) = cosωt ωl Vm i( t) = sin( ωt 90 ) = Im sin( ωt 90 ) ωl 46

47 Pernyataan v(t) dan i(t) dalam Komponen Pasif R, L, dan C Gambar lagging sebesar 90 o arus thd tegangan pada komponen induktor : Tegangan V s (t) Arus pd komponen L : I L (t) 47

48 Pernyataan v(t) dan i(t) dalam Komponen Pasif R, L, dan C iii. Untuk komponen kapasitor + V s (t) - 48 i (t) C Arus pd kapasitor leading sebesar 90 o thd tegangan kapasitor/sumber V ( t) = V sinωt s Q V m Q( t) CV ( t) c dq( t) d = ( CVc ( t ) ) dt dt dvc ( t) d i( t) = C = C { Vm sinωt} dt dt Vm i( t) = CVmω cosωt = cosωt 1/ ωc i( t) = I sin( ωt + 90 ) m

49 Pernyataan v(t) dan i(t) dalam Komponen Pasif R, L, dan C Gambar leading sebesar 90 o arus thd tegangan pada komponen kapasitor : Tegangan V s (t)=v c (t) Arus pd komponen C : I C (t) 49

50 Sifat Rangkaian RLC seri Dari data arus masingmasing komponen (R,L,C) yg telah ditemukan di atas: V ( t) = i( t) R = I R sinωt = I R sinωt R m m ( ω ) ( ω ) V ( t) = i( t) X = I X sin t + 90 = I X cosωt L L m L m L V ( t) = i( t) X = I X sin t 90 = I X cosωt C C m C m C + V s (t) i (t) V ( t ) = V ( t ) + V ( t ) + V ( t ) s R L C R Vs ( t) = ImRsinωt + Im XL cosωt Im XC cosωt - + Vs ( t) = Im {( XL XC ) cosωt + R sinωt} L C V ( t) = I X X + R sin ωt + θ = I Z sin ωt + θ - s m L C ( ) ( ) ( ) impedansi 1 m Z = ( X X ) + R θ = tg L C ( X X ) L R 2 2 C

51 Sifat Rangkaian RLC seri θ = tg 1 ( XL XC ) R i. Bila θ>0 X L -X C >0 X L >X C ii. Bila θ<0 X L -X C <0 X L <X C iii.bila θ=0 X L -X C =0 X L =X C Note: resonansi (osilasi) terjadi bila beda phase antara tegangan dan arus = 0 Rangk. Bersifat induktif Rangk. Bersifat kapasitif Rangk. Bersifat Resistif, terjadi resonansi 51

52 SOAL: Tentukan himpunan sudut θ dari persamaan gelombang berikut, untuk rentang waktu 0 o θ 360 o. 9. sin3θ sinθ = sin 2θ 10. cos 2θ cosθ = cos3θ sin sin = sin 2 θ θ θ 12. sin 2θ + sin3θ = 3 sinθ 52

53 Jumlahan dua gelombang sinusoida dg frekuensi sama 1. Ke Bentuk gelombang Sinus ω Acos t + B sin t ω θ = K sin( t + ) ω θ = K sin( t ) ω K = A + B θ = 2 2 A B 1 = tg K = A + B θ = tg A B 53

54 Jumlahan dua gelombang sinusoida dg frekuensi sama 2. Ke Bentuk gelombang Cosinus ω Acos t + B sin t ω θ = K cos( t + ) ω θ = K cos( t ) ω K = A + B θ = = tg B A K = A + B θ 2 2 B A 1 = tg 54

55 SOAL: 13. Nyatakan bentuk gelombang berikut 4cosωt+ 3sinωt dalam : a. Ksin(ωt+θ) b. Ksin(ωt-θ) c. Kcos(ωt+θ) d. Kcos(ωt-θ) 55

56 SOAL: 14. Nyatakan bentuk gelombang berikut 3sinωt-cosωt dalam : a. Ksin(ωt+θ) b. Ksin(ωt-θ) c. Kcos(ωt+θ) d. Kcos(ωt-θ) 56

57 SOAL: 15. Nyatakan bentuk gelombang berikut cosωt + sinωt dalam : a. Ksin(ωt+θ) b. Ksin(ωt-θ) c. Kcos(ωt+θ) d. Kcos(ωt-θ) 57

58 SOAL: 16. Tentukan waktu t (timing) dari suatu sinyal dengan frek 500 rad/sec. dengan persamaan sinyal adalah: 8cosωt+6sinωt=4 17. Tentukan waktu t (timing) dari suatu sinyal dengan frek 1000 rad/sec. dengan persamaan sinyal adalah: 5sin(ωt-30 o )+2cosωt=2.5 58

59 Nilai Rata-Rata dan Efektif (RMS) Suatu fungsi periodik f(t) dengan periode T, mempunyai nilai rata-rata : F rata 2 T 1 = f ( t) dt T 0 Suatu fungsi periodik f(t) dengan periode T, mempunyai nilai efektif (root-mean-square=rms): T 1 2 Feff = f ( t) dt T 0 59

60 Nilai Rata-Rata dan Efektif (RMS) Contoh 18 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi berikut : Solusi : v( t) = V cos( ωt + θ ) Nilai rata-rata v rata = 0 m Nilai efektif v eff = V m / 2 = 0.707V m Note: Gelombang cos selalu mempunyai nilai rata-rata = 0 dan nilai efektif = V m / 2 60

61 Nilai Rata-Rata dan Efektif (RMS) Contoh 19 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari half-rectified sine wave : V m sinωt untuk sinωt > 0 v( t) = 0 untuk sinωt < 0 Solusi : T 2 T 1 Vm vrata( t) = Vm sin tdt 0dt T ω + = 0 T π 2 T 2 T V m Vm V eff ( t) = V m sin tdt 0 dt Veff ( t) T ω + = = T 2 61 V m 0 V(t) T/2 T 3T/2 2T t

62 Nilai Rata-Rata dan Efektif (RMS) Contoh 20 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t), dg tampilan satu periodenya : v( t) V o < t < 1 0 = V0 < t < 1 3 Contoh 21 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t) berikut : V o < t < T 0 1 v( t) = periodet = 3T 1 V0 T1 < t < 3T 1 Solusi : V V rata eff V0 = 3 = V 0 62

63 SOAL : Contoh 22 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fullrectified sine wave v(t) berikut : V(t) V m 0 п 2п 3п 4п 5п t 63

64 SOAL : Contoh 23 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t) berikut : v( t) = V sint m Contoh 24 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t) berikut : V(t) t 64

65 SOAL : Contoh 25 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t) berikut : v( t) = V cost m Contoh 26 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t) berikut : V(t) t 65

66 SOAL : Contoh 27 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t) berikut : 10 V(t) t Contoh 28 : Tentukan nilai rata-rata dan efektif dari fungsi periodik v(t) berikut : 4 V(t) t

67 67

Untai Elektrik I. Waveforms & Signals. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan.

Untai Elektrik I. Waveforms & Signals. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan. Untai Elektrik I Waveforms & Signals Dr. Iwan Setyawan Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana Secara umum, tegangan dan arus dalam sebuah untai elektrik dapat dikategorikan menjadi tiga jenis

Lebih terperinci

Deret Fourier. Slide: Tri Harsono PENS ITS Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Deret Fourier. Slide: Tri Harsono PENS ITS Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS Deret Fourier Slide: Tri Harsono PENS ITS trison@eepis-its.edu . Pendahuluan Gelombang di alam nyata merupakan : Jumlahan gelombang-gelombang pembentuknya (=gelombanggelombang harmonisanya) Suatu gelombang

Lebih terperinci

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Arus Bolak-balik RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Dalam pembahasan yang terdahulu telah diketahui bahwa generator arus bolakbalik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL : E E sinω t Persamaan di atas

Lebih terperinci

Rangkaian Listrik Arus dan Tegangan AC Sinusoidal dan Phasor

Rangkaian Listrik Arus dan Tegangan AC Sinusoidal dan Phasor Rangkaian Listrik Arus dan Tegangan AC Sinusoidal dan Phasor Alexander Sadiku edited by Agus Virgono Ir. MT. & Randy E. Saputra Prodi S1-Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom - 2016

Lebih terperinci

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) yaitu arus listrik yang besar dan arahnya yang selalu berubah-ubah secara periodik. 1. Sumber Arus Bolak-balik Sumber arus bolak-balik

Lebih terperinci

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK 1.Pengertian Tegangan dan Arus Listrik Bolak-Balik Yang dimaksud dengan arus bolsk-balik ialah arus listrik yang arah serta besarnya berubah berkala,menurut suatu cara tertentu.hal

Lebih terperinci

Analisis Ajeg dari Sinusoidal

Analisis Ajeg dari Sinusoidal Analisis Ajeg dari Sinusoidal Slide-08 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 23 Materi Kuliah 1 Karakteristik Sinusoid Bentuk Umum Pergeseran Fase Sinus Kosinus 2 Tanggapan Paksaan thdp Sinusoid

Lebih terperinci

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 Arus bolak-balik adalah arus yang arahnya berubah secara bergantian. Bentuk arus bolakbalik yang paling sederhana adalah arus sinusoidal. Tegangan yang mengalir

Lebih terperinci

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung (agussuroso@fi.itb.ac.id) Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Materi 1 Sumber arus bolak-balik (alternating current, AC) 2 Resistor pada rangkaian AC 3 Induktor

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Peserta mampu menganalisis rangkaian listrik arus bolak balik I fasa dan 3 fasa.

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Peserta mampu menganalisis rangkaian listrik arus bolak balik I fasa dan 3 fasa. Kegiatan Belajar 2 : Rangkaian Listrik Arus Bolak Balik Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Peserta mampu menganalisis rangkaian listrik arus bolak balik I fasa dan 3 fasa. Subcapaian Pembelajaran Mata

Lebih terperinci

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto Rangkaian Arus Bolak Balik Rudi Susanto Arus Searah Arahnya selalu sama setiap waktu Besar arus bisa berubah Arus Bolak-Balik Arah arus berubah secara bergantian Arus Bolak-Balik Sinusoidal Arus Bolak-Balik

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK Berikut ini ditampilkan beberapa soal dan pembahasan materi Fisika Listrik Arus Bolak- Balik (AC) yang dibahas di kelas 12 SMA. (1) Diberikan sebuah gambar rangkaian

Lebih terperinci

Analisis Sinusoida. Dibuat Oleh : Danny Kurnianto Diedit oleh : Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Analisis Sinusoida. Dibuat Oleh : Danny Kurnianto Diedit oleh : Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto Analisis Sinusoida Dibuat Oleh : Danny Kurnianto Diedit oleh : Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto 1. Fungsi Pemaksa Sinusoida 1.1 Karakteristik sinusoida Kita

Lebih terperinci

Phasor dan Impedans. Slide-09. Ir. Agus Arif, MT. Semester Gasal 2016/2017

Phasor dan Impedans. Slide-09. Ir. Agus Arif, MT. Semester Gasal 2016/2017 Phasor dan Slide-09 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 23 Materi Kuliah 1 Phasor Frekuensi Komplex Definisi Phasor Transformasi Phasor Hubungan Tegangan-Arus Hukum Ohm dan Kirchhoff Rangkaian

Lebih terperinci

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) DAYA ELEKRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. Daya Sesaat Daya adalah energi persatuan waktu. Jika satuan energi adalah joule dan satuan waktu adalah detik, maka satuan daya adalah joule per detik yang disebut

Lebih terperinci

Arus & Tegangan bolak balik(ac)

Arus & Tegangan bolak balik(ac) Arus & Tegangan bolak balik(ac) Dede Djuhana E-mail:dede@fisika.ui.ac.id Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0 Pendahuluan Arus dan Tegangan AC Arus dan tegangan bolak balik adalah arus yang dihasilkan oleh sebuah

Lebih terperinci

OPTIMISASI Minimisasi Rugi-rugi Daya pada Saluran

OPTIMISASI Minimisasi Rugi-rugi Daya pada Saluran OPTIMISASI Minimisasi ugi-rugi Daya pada Saluran Oleh : uriman Anthony, ST. MT ugi-rugi daya pada saluran ugi-rugi pada saluran transmisi dan distribusi dipengaruhi oleh besar arus pada beban yang melewati

Lebih terperinci

Daya Rangkaian AC [2]

Daya Rangkaian AC [2] Daya Rangkaian AC [2] Slide-11 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 16 Materi Kuliah 1 Nilai Efektif Tegangan & Arus Efektif Nilai Efektif Gelombang Berkala Nilai RMS Gelombang Sinusoidal Nilai

Lebih terperinci

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH) KONVERTER AC-DC (PENYEARAH) Penyearah Setengah Gelombang, 1- Fasa Tidak terkontrol (Uncontrolled) Beban Resistif (R) Beban Resistif-Induktif (R-L) Beban Resistif-Kapasitif (R-C) Terkontrol (Controlled)

Lebih terperinci

SINYAL SISTEM SEMESTER GENAP S1 SISTEM KOMPUTER BY : MUSAYYANAH, MT

SINYAL SISTEM SEMESTER GENAP S1 SISTEM KOMPUTER BY : MUSAYYANAH, MT 1 SINYAL SISTEM SEMESTER GENAP S1 SISTEM KOMPUTER BY : MUSAYYANAH, MT List Of Content 2 Pengertian Sinyal Pengertian Sistem Jenis-Jenis Sinyal dan Aplikasinya Pengertian Sinyal 3 sinyal adalah suatu isyarat

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral 2 Darpublic BB 7 Gabungan Fungsi Sinus 7.1. Fungsi Sinus Dan Cosinus Banyak peristiwa terjadi secara siklis sinusoidal, seperti

Lebih terperinci

Bab 1 Pengenalan Dasar Sinyal

Bab 1 Pengenalan Dasar Sinyal Bab 1 Pengenalan Dasar Sinyal Tujuan: Siswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait dengan konsep sinyal, menggambarkan perbedaan sinyal waktu kontinyu dengan sinyal waktu diskrit. Siswa mampu menjelaskan

Lebih terperinci

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN MODUL ISIKA TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. SUMBER TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK Sumber tegangan bolak-balik

Lebih terperinci

SIGNAL & SPECTRUM O L E H : G U TA M A I N D R A. Rangkaian Elektrik Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik 2017

SIGNAL & SPECTRUM O L E H : G U TA M A I N D R A. Rangkaian Elektrik Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik 2017 SIGNAL & SPECTRUM O L E H : G U TA M A I N D R A Rangkaian Elektrik Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik 2017 TUJUAN PERKULIAHAN Memahami berbagai pernyataan gelombang sinyal Memahami konsep harmonisa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada suatu jaringan distribusi arus bolak-balik dengan tegangan (V), daya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada suatu jaringan distribusi arus bolak-balik dengan tegangan (V), daya BAB TINJAUAN PUSTAKA.. Faktor Daya Pada suatu jaringan distribusi arus bolak-balik dengan tegangan (V), daya aktif (P) dan daya reaktif (Q), maka besarnya daya semu (S) adalah sebanding dengan arus (I)

Lebih terperinci

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK FASO DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASA ANGKAIAN LISTIK 1. Fasor Fasor adalah grafik untuk menyatakan magnituda (besar) dan arah (posisi sudut). Fasor utamanya digunakan untuk menyatakan gelombang sinus

Lebih terperinci

Bab III Respon Sinusoidal

Bab III Respon Sinusoidal Bab III Respon Sinusoidal Sinyal sinusiodal digunakan sebagai input ui terhadap kinera sistem, misal untuk mengetahui respon frekuensi, distorsi harmonik dan distorsi intermodulasi... Bentuk Amplituda-fasa

Lebih terperinci

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat

Lebih terperinci

Daya Rangkaian AC [1]

Daya Rangkaian AC [1] Daya Rangkaian AC [1] Slide-10 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 21 Materi Kuliah 1 Daya Sesaat Definisi Daya Input Undak Daya Input Sinusoidal 2 Definisi Daya Input Sinusoidal Daya Resistif

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi daya Beban yang mendapat suplai daya dari PLN dengan tegangan 20 kv, 50 Hz yang diturunkan melalui tranformator dengan kapasitas 250 kva, 50 Hz yang didistribusikan

Lebih terperinci

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o )

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o ) ARUS BOLAK BALIK Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai alat-alat seperti dinamo sepeda dan generator. Kedua alat tersebut merupakan sumber arus dan tegangan listrik bolak-balik. Arus bolak-balik atau

Lebih terperinci

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK MODUL 1 PINSIP DASA LISTIK 1.Dua Bentuk Arus Listrik Penghasil Energi Listrik o o Arus listrik bolak-balik ( AC; alternating current) Diproduksi oleh sumber tegangan/generator AC Arus searah (DC; direct

Lebih terperinci

ANALISA SINYAL DAN SISTEM TE 4230

ANALISA SINYAL DAN SISTEM TE 4230 ANALISA SINYAL DAN SISTEM TE 430 TUJUAN: Sinyal dan Sifat-sifat Sinyal Sistem dan sifat-sifat Sisterm Analisa sinyal dalam domain Waktu Analisa sinyal dalam domain frekuensi menggunakan Tools: Transformasi

Lebih terperinci

Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 2006

Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 7 AUS DAN TEGANGAN LISTIK BOLAK-BALIK Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 006 Sebagian besar energi listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh generator listrik dalam

Lebih terperinci

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK AUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALK FSKA SMK PEGUUAN CKN Formulasi arus dan tegangan bolak-balik e e sin wt or v v sin wt Persamaan e and v di atas sesuai dengan persamaan simpangan pada gerak harmonik sederhanan,

Lebih terperinci

BAB II PENYEARAH DAYA

BAB II PENYEARAH DAYA BAB II PENYEARAH DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai karakteristik penyearah setengah-gelombang dan gelombang-penuh satu fasa dan tiga

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Harmonisa Dalam sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban linier dan beban tidak linier. Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran

Lebih terperinci

MODUL 2 PEMBANGKITKAN SINYAL

MODUL 2 PEMBANGKITKAN SINYAL MODUL 2 PEMBANGKITKAN SINYAL I. TUJUAN - Mahasiswa dapat membangkitkan beberapa jenis sinyal dasar yang banyak digunakan dalam analisa Sinyal dan Sistem. II. DASAR TEORI 2.1 Sinyal Sinyal merupakan sebuah

Lebih terperinci

Fasor adalah bilangan kompleks yang merepresentasikan besaran atau magnitude dan fasa fungsi sinusoidal dari waktu. Sebuah rangkaian yang dapat dijelaskan dengan menggunakan fasor disebut berada dalam

Lebih terperinci

Rangkaian Arus Bolak-Balik. Balik (Rangkaian AC) Pendahuluan. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia

Rangkaian Arus Bolak-Balik. Balik (Rangkaian AC) Pendahuluan. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia Rangkaian Arus Bolak-Balik Balik (Rangkaian A) Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas ndonesia Pendahuluan Akhir abad 9 Nikola esla dan George Westinghouse memenangkan proposal pendistribusian

Lebih terperinci

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik Arus dan tegangan bolak-balik (AC) yaitu arus dan tegangan yang besar dan arahnya berubah terhadap waktu secara periodik. A. Nilai Efektif, Nilai Maksimum dan Nilai

Lebih terperinci

BAB II ARUS BOLAK BALIK (AC)

BAB II ARUS BOLAK BALIK (AC) 5 BAB II ARUS BOLAK BALIK (AC) Dalam bab ini akan dibahas mengenai arus bolak balik (alternating current) yang biasanya dihasilkan di dalam rangkaian R (Resistans), C (Kapasitans), dan L (Induktans) berphasa

Lebih terperinci

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-13 CAKUPAN MATERI 1. INDUKTANSI. ENERGI TERSIMPAN DALAM MEDAN MAGNET 3. RANGKAIAN AC DAN IMPEDANSI 4. RESONANSI

Lebih terperinci

20 kv TRAFO DISTRIBUSI

20 kv TRAFO DISTRIBUSI GENERATOR SINKRON Sumber listrik AC dari Pusat listrik PEMBANGKIT 150 k INDUSTRI PLTA PLTP PLTG PLTU PLTGU TRAFO GI 11/150 k TRAFO GI 150/20 k 20 k 20 k 220 BISNIS RUMAH TRAFO DISTRIBUSI SOSIAL PUBLIK

Lebih terperinci

Gambar 1. Bentuk sebuah tali yang direnggangkan (a) pada t = 0 (b) pada x=vt.

Gambar 1. Bentuk sebuah tali yang direnggangkan (a) pada t = 0 (b) pada x=vt. 1. Pengertian Gelombang Berjalan Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap. Pada sebuah tali yang panjang diregangkan di dalam arah x di mana sebuah gelombang transversal sedang berjalan.

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. A. ARUS BOLAK-BALIK a. Persamaan Arus dan Tegangan AC

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. A. ARUS BOLAK-BALIK a. Persamaan Arus dan Tegangan AC FISIKA KEAS II IPA - KUIKUUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN ANGKAIAN AUS BOAK-BAIK A. AUS BOAK-BAIK a. Persaaan Arus dan Tegangan A Arus bolak-balik adalah arus listrik yang arah dan besarnya senantiasa berubah

Lebih terperinci

Tujuan Mempelajari pengertian impedansi Mempelajari hubungan antara impedansi, resistansi, dan reaktansi pada rangkaian seri RC dan RL Mempelajari hub

Tujuan Mempelajari pengertian impedansi Mempelajari hubungan antara impedansi, resistansi, dan reaktansi pada rangkaian seri RC dan RL Mempelajari hub Percobaan 5 Rangkaian RC dan RL EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik Tujuan Mempelajari pengertian impedansi Mempelajari hubungan antara impedansi, resistansi, dan reaktansi pada rangkaian seri RC dan RL

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak-balik - Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0401 Version: 2016-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi

Lebih terperinci

TE Sistem Linier

TE Sistem Linier TE 226 - Sistem Linier Jimmy Hasugian Electrical Engineering - Maranatha Christian University jimlecture@gmail.com - http://wp.me/p4scve-g KLASIFIKASI SINYAL - SISTEM Jimmy Hasugian (MCU) Klasifikasi Sinyal

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam) Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan pengaruh frekuensi terhadap beban R-L, R-C seri. B. Sub Kompetensi 1. Menyebutkan pengaruh frekuensi terhadap tegangan V R, V L,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Daya 2.1.1 Pengertian Daya Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV DERET FOURIER

BAB IV DERET FOURIER BAB IV DERET FOURIER 4.1 Fungsi Periodik Fungsi f(x) dikatakan periodik dengan perioda P, jika untuk semua harga x berlaku: f (x + P) = f (x) ; P adalah konstanta positif. Harga terkecil dari P > 0 disebut

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK

PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK Pada sub bab ini akan membahas tentang sistem listrik. Pembahasan ini berperan sebagai suatu contoh yang mengesankan dari kenyataan penting, bahwa sistem fisis yang

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak Balik - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0699 Version: 2011-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi: v =140

Lebih terperinci

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi Catatan Kuliah FI111 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi Agus Suroso update: 4 November 17 Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik kesetimbangan. Gerak bolak-balik tersebut

Lebih terperinci

Modulasi Sudut / Modulasi Eksponensial

Modulasi Sudut / Modulasi Eksponensial Modulasi Sudut / Modulasi Eksponensial Modulasi sudut / Modulasi eksponensial Sudut gelombang pembawa berubah sesuai/ berpadanan dengan gelombang informasi kata lain informasi ditransmisikan dengan perubahan

Lebih terperinci

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK.

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK. IMBAS ELEKTRO MAGNETIK. GAYA GERAK LISTRIK IMBAS (INDUKSI) x x a x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x B x x x x x x x x x l x x x x x x x x x x x x G x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Lebih terperinci

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK 1 Last Time Induktansi Diri 2 Induktansi Diri Menghitung: 1. Asumsikan arus I mengalir 2. Hitung B akibat adanya I tersebut 3. Hitung fluks akibat adanya B tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS RANGKAIAN RLC

ANALISIS RANGKAIAN RLC ab Elektronika ndustri Fisika. AUS A PADA ESSTO ANASS ANGKAAN Jika sebuah resistor dilewati arus A sebesar maka pada resistor akan terdapat tegangan sebesar r. Sehingga jika arus membesar maka tegangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber Harmonisa Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan elektronik yang didalamnya banyak terdapat penggunaan komponen semi konduktor pada

Lebih terperinci

Nama : Taufik Ramuli NIM :

Nama : Taufik Ramuli NIM : Nama : Taufik Ramuli NIM : 1106139866 Rangkaian RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan paralel pun secara seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor; Induktor; dan resistor.

Lebih terperinci

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC ESONANSI PADA ANGKAIAN LC A. Tujuan 1. Mengamati adanya gejala resonansi dalam rangkaian arus bolaik-balik.. Mengukur resonansi pada rangkaian seri LC 3. Menggambarkan lengkung resonansi pada rangkaian

Lebih terperinci

Oleh: Sudaryatno Sudirham. BAB 1 Sinyal onsinus Pada Rangkaian Linier

Oleh: Sudaryatno Sudirham. BAB 1 Sinyal onsinus Pada Rangkaian Linier nalisis Harmonisa Oleh: Sudaryatno Sudirham BB Sinyal onsinus Pada Rangkaian Linier Penyediaan energi elektrik pada umumnya dilakukan dengan menggunakan sumber tegangan berbentuk gelombang sinus. rus yang

Lebih terperinci

Konsep Dasar. Arus Bolak Balik (AC)

Konsep Dasar. Arus Bolak Balik (AC) Konsep Dasar Arus Bolak Balik (A) frekwensi f PN Hz 10 dimana : P = jumlah kutub magnit. N = putaran rotor permenit F = jumlah lengkap putaran perdetik.m.f (eletro motor force). 4, 44K K f Volt D dimana

Lebih terperinci

TOPIK 7 RANGKAIAN AC. Perbedaan Arus AC and DC

TOPIK 7 RANGKAIAN AC. Perbedaan Arus AC and DC TOPIK 7 RANGKAIAN AC Perbedaan Arus AC and DC Arus AC (Arus bolak balik) banyak digunakan pada kehidupan rumah maupun bisnis. Dimana kalau DC arah arusnya searah, sedangkan arus AC arusnya merupakan arus

Lebih terperinci

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t) Mengapa AC? Dapat diproduksi secara langsung dari generator Dapat dikontrol oleh komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, dan induktor Tegangan maksimumdapat diubah secara mudah dengan trafo Frekuensi

Lebih terperinci

Darpublic Nopember 2013

Darpublic Nopember 2013 Darpublic Nopember 213 www.darpublic.com 7. Gabungan Fungsi Sinus 7.1. Fungsi Sinus Dan Cosinus Banak peristiwa terjadi secara siklis sinusoidal, seperti misalna gelombang cahaa, gelombang radio pembawa,

Lebih terperinci

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif Resonansi paralel sederhana (rangkaian tank ) Kondisi resonansi akan terjadi pada suatu rangkaian tank (tank circuit) (gambar 1) ketika reaktansi dari kapasitor dan induktor bernilai sama. Karena rekatansi

Lebih terperinci

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu TEKNIK MODULASI PRINSIP UMUM PRINSIP UMUM Bagian dari komunikasi Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu PRINSIP UMUM Modulasi merupakan suatu proses dimana informasi, baik berupa sinyal audio,

Lebih terperinci

1. Alat Ukur Arus dan Tegangan

1. Alat Ukur Arus dan Tegangan 1. lat Ukur rus dan Tegangan lat ukur tegangan, araus dan hambatan listrik baik untuk DC maupun C dibuat menjadi satu alat ukur saja. lat ukur ini dikenal dengan nama VO-meter singkatan dari mpere, olt

Lebih terperinci

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2 METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2 1,2 Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 40132 latifah_zamzami@yahoo.co.id

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG

GETARAN DAN GELOMBANG GEARAN DAN GELOMBANG Getaran dapat diartikan sebagai gerak bolak balik sebuah benda terhadap titik kesetimbangan dalam selang waktu yang periodik. Dua besaran yang penting dalam getaran yaitu periode getaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 PENGARUH TERHADAP SISI PEMBANGKITAN

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 PENGARUH TERHADAP SISI PEMBANGKITAN BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 PENGARUH TERHADAP SISI PEMBANGKITAN 4.1.1 PENGARUH TEGANGAN DAN FREKUENSI TERHADAP DESAIN GENERATOR Persamaan EMF yang dibangkitkan oleh generator, dengan menggunkan persamaan

Lebih terperinci

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER 1 Deret Fourier 2 Tujuan : 1. Dapat merepresentasikan seluruh fungsi periodik dalam bentuk deret Fourier. 2. Dapat memetakan Cosinus Fourier, Sinus Fourier, Fourier

Lebih terperinci

B. LANDASAN TEORI Getaran adalah gerak bolak balik melalui titik keseimbangan. Grafik getaran memiliki persamaan: y= A sin ( ωt +φ o)

B. LANDASAN TEORI Getaran adalah gerak bolak balik melalui titik keseimbangan. Grafik getaran memiliki persamaan: y= A sin ( ωt +φ o) A. TUJUAN PERCOBAAN. Mengetahui berbagai pola lissajous dengan variasi frekuensi dan amplitudo. Menggambarkan pola-pola lissajous menggunakan fungsi sinusoidal pada sumbu x dan sumbu y 3. Membandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rangkaian RLC merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari Resistor, Kapasitor dan Induktor yang dapat disusun seri ataupun paralel. Rangkaian RLC ini merupakan

Lebih terperinci

BILANGAN KOMPLEKS. Dimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan rumus abc, yang menghasilkan dua akar sekaligus ..(4)

BILANGAN KOMPLEKS. Dimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan rumus abc, yang menghasilkan dua akar sekaligus ..(4) BILANGAN KOMPLEKS A. Pengertian Bilangan Kompleks Himpunan bilangan yang terbesar di dalam matematika adalah himpunan bilangan komleks. Himpunan bilangan riil yang kita pakai sehari-hari merupakan himpunan

Lebih terperinci

Fisika Study Center. Never Ending Learning. Menu. Cari Artikel Fisika Study Center. Most Read. Latest. English

Fisika Study Center. Never Ending Learning. Menu. Cari Artikel Fisika Study Center. Most Read. Latest. English Fisika Study Center Never Ending Learning Menu English Home Fisika X SMA Fisika XI SMA Fisika XII SMA Fisika SMP Soal - Soal Pengayaan Olimpiade Fisika UN Fisika SMA UN Fisika SMP Tips SKL UN Fisika Rumus

Lebih terperinci

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TIGA FASA TERHADAP HASIL PENGUKURAN

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TIGA FASA TERHADAP HASIL PENGUKURAN S1 REG PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TIGA FASA TERHADAP HASIL PENGUKURAN SKRIPSI OLEH : FRANKY 04 03 03 047Y DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA JUNI 2008 PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya 9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya Pada desain fasilitas penunjang Bandara Internasional Kualanamu adanya tuntutan agar keandalan sistem tinggi, sehingga kecuali

Lebih terperinci

Kondisi seperti tersebut dapat dikatakan bahwa antara flux (Ф) dan tegangan (e) terdapat geseran fasa sebesar π / 2 radian atau 90 o.

Kondisi seperti tersebut dapat dikatakan bahwa antara flux (Ф) dan tegangan (e) terdapat geseran fasa sebesar π / 2 radian atau 90 o. Bila dua buah gelombang dengan persamaan Ф = Фm cos ωt dan e = Em sin ωt dilukiskan secara bersama dalam satu susunan sumbu Cartesius seperti pada Gambar 1, maka terlihat bahwa kedua gelombang tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Dasar dan Pengukuran Listrik KD No. : 3.8 dan 4.8 Kelas/Semester : X/2 (dua) Materi Pokok : Rangkaian Arus Bolak-Balik Alokasi Waktu : 4 x 10 JP

Lebih terperinci

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang BAB II HARMONISA PADA GENERATOR II.1 Umum Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang digunakan untuk menkonversikan daya mekanis menjadi daya listrik arus bolak balik. Arus

Lebih terperinci

3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata. Persamaan Gelombang.

3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata. Persamaan Gelombang. KOMPETENSI DASAR 3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata INDIKATOR 3.11.1. Mendeskripsikan gejala gelombang mekanik 3.11.2. Mengidentidikasi

Lebih terperinci

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter tersebut. 1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dapat memberikan konsep mengenai penggunaan single

Lebih terperinci

SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT)

SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT) SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT) SOAL- Tinjau rangkaian listrik di bawah ini. Sumber tegangan V i (t) = V m sin ωt merupakan tegangan jala-jala listrik (PLN) di mana Vm = 220 2 volt, dan RL mewakili resistansi

Lebih terperinci

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL. PENDAHULUAN Pada bab sebelunya telah dibahas rangkaian resistif dengan tegangan dan arus dc. Bab ini akan eperkenalkan analisis rangkaian ac diana isyarat listriknya berubah

Lebih terperinci

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet BAB IV AUS BOLAK BALIK A. TEGANGAN DAN AUS Vsb Vsb = Vmax. sin. t Vmax = B. A. N. Vef = V max. V max Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet Vmax = tegangan maksimum A = luas penampang Vef = tegangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah 24 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah tangga diantaranya, switch-mode power suplay pada TV,

Lebih terperinci

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium

Lebih terperinci

Rangkaian Arus Bolak- Balik dan Penerapannya

Rangkaian Arus Bolak- Balik dan Penerapannya 1 Tidak semua hal yang penting dapat dihitung, dan tidak semua hal yang dapat dihitung itu penting. -Albert Einsten- i Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang

Lebih terperinci

KOREKTOR FAKTOR DAYA OTOMATIS PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA

KOREKTOR FAKTOR DAYA OTOMATIS PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA KOREKTOR FAKTOR DAYA OTOMATIS PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA Yuniarto, Eko Ariyanto Program Studi Diploma III Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro ABSTRACT Yuniarto, Eko Ariyanto,

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik () BAB 4 Model Piranti Pasif Suatu piranti mempunyai karakteristik atau perilaku tertentu.

Lebih terperinci

Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber

Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber Slide-07 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 32 Materi Kuliah 1 Pengantar Rangkaian Sebelumnya Fungsi Undak Satuan Sumber Ekivalen Fungsi Pulsa 2 Rangkaian

Lebih terperinci

The Forced Oscillator

The Forced Oscillator The Forced Oscillator Behaviour, Displacement, Velocity and Frequency Apriadi S. Adam M.Sc Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Update 5 November 2013 A.S. Adam (UIN SUKA)

Lebih terperinci

Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC

Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC Hishshah Ghassani - 354056 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 0 Bandung 403, Indonesia

Lebih terperinci

Bab I. Bilangan Kompleks

Bab I. Bilangan Kompleks Bab I Bilangan Kompleks Himpunan bilangan yang terbesar di dalam matematika adalah himpunan bilangan kompleks. Himpunan bilangan real yang kita pakai sehari-hari merupakan himpunan bagian dari himpunan

Lebih terperinci

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya?

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya? SOAL SOAL TERPILIH 1 1. Amplitudo arus dalam sebuah elemen pesawat radio adalah 250 A bila amplitudo tegangannya 3,6 V pada frekuensi 1,6 MHz. Berapakah besarnya arus dan tegangan efektifnya? 2. Hair dryer

Lebih terperinci