Rangkaian Arus Bolak- Balik dan Penerapannya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rangkaian Arus Bolak- Balik dan Penerapannya"

Transkripsi

1 1

2 Tidak semua hal yang penting dapat dihitung, dan tidak semua hal yang dapat dihitung itu penting. -Albert Einsten- i

3 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-nya penulis telah menyelesaikan buku ini dengan judul Arus Bolak-. Buku ini ditulis untuk menjadi salah satu referensi belajar siswa kelas 12 semester 2. Dalam penyusunan buku ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Iyon Suyana, M.Si. selaku reviewer yang telah memberikan bimbingan dan peninjauan dalam pembuatan buku ini; 2. Kepala Laboratorium Pendidikan Teknologi Dasar FPMIPA UPI yang telah memberikan ijin eksperimen; 3. Kepala Laboratorium Elektronika FPMIPA UPI yang telah memberikan ijin eksperimen; Penulis sangat berharap buku ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam buku terdapat kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan buku ini. Akhirnya semoga buku ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Aamiin. Bandung, Januari 2016 Penyusun ii

4 Daftar Isi Kalimat Mutiara... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Kompetensi Dasar... 1 Capaian Pembelajaran... 2 Peta Konsep... 3 Fakta... 4 Ticker Timer... 5 Osiloskop... 7 Arus Bolak-Balik... 8 Karakteristik Rangkaian RLC Rangkaian Resistif Rangkaian Induktif Rangkaian Kapasitif Resistor, Induktor, dan Kapasitor (RLC) Impedansi Rangkaian RLC Penerapan Arus Bolak-Balik Tuning Frekuensi pada Radio Alat Penghemat Listrik PLN Evaluasi Pilihan Ganda Esai Glosarium... iv Daftar Pustaka... vi iii

5 Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. 3.8 Menganalisis rangkaian arus bolak - balik (AC) serta penerapannya 4.8 Memecahkan masalah terkait rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam kehidupan sehari-hari 1

6 Capaian Pembelajaran dengan membaca dan mempelajari buku ini, diharapkan : Peserta didik dapat menguraikan proses terbentuknya arus bolak balik dari generator AC Peserta didik dapat menganalisis karakteristik tegangan dan arus dari rangkaian resistif Peserta didik dapat menganalisis karakteristik tegangan dan arus dari rangkaian induktif Peserta didik dapat menganalisis karakteristik tegangan dan arus dari rangkaian kapasitif Peserta didik dapat mendiagramkan rangkaian RLC dengan diagram fasor Peserta didik dapat merumuskan impedansi dari rangkaian RLC Peserta didik dapat menyimpulkan sifat sifat rangkaian RLC Peserta didik dapat menerapkan rangkaian arus bolak-balik pada alat penghemat listrik PLN Peserta didik dapat mengaitkan rangkaian resonansi dengan tuning frekuensi pada radio 2

7 Peta Konsep Tuning Frekuensi Alat elektronik berupa Aplikasi memiliki Impedans memiliki Resistif Reaktansi Induktif Reaktansi Kapasitif bersifat bersifat bersifat Resistor Induktor Kapasitor mengalir mengalir mengalir Arus Bolak - Balik 3

8 4

9 -Ticker Timer menghasilkan 50 kali ketukan dalam satu sekon- gambar 1. Ticker Timer dengan kerangka luar (gambar diambil di LPTD FPMIPA UPI pada tanggal 12 oktober 2015) Gambar 2. Ticker Timer tanpa kerangka luar 5

10 1. Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut : a. Suatu besi yang dililiti kumparan berfungsi menghasilkan elektromagnet untuk menggetarkan plat baja. b. Magnet U berfungsi untuk menginduksi. c. Tempat tinta (karbon) yang berfungsi sebagai tempat cetak ketikan-ketikan pada kertas pita. d. Plat baja yang berfungsi sebagai pengetik rekaman waktu pada kertas karbon. e. Kertas pita merupakan tempat hasil cetakan yang berupa titik-titik yang berasal dari kertas karbon. 2. Prinsip Kerja Ticker Timer a. Prinsip kerja ticker timer menggunakan aturan tangan kanan dan induksi elektromagnet. Cara kerja ticker timer membentuk ketikan berupa titik-titik pada pita ketik dengan selang waktu tetap. b. Alat ini mempunyai sebuah plat baja yang dapat bergetar 50 kali setiap sekonnya. Setiap kali bergetar plat baja ini akan membuat sebuah tanda titik hitam pada kertas pita yang ditarik oleh benda yang akan diamati geraknya. c. Cara kerja ticker timer dengan menggunakan aturan tangan kanan, ibu jari dijadikan sebagai arus, jari telunjuk sebagai induksi magnetik, dan jari yang lain sebagai arah gaya. Pada ticker timer kita menggunakan sumber tegangan (arus) dan akan menimbulkan induksi magnetik serta dapat menunjukkan arah gaya pada saat ticker timer tersebut bekerja. d. Pada rangkaian ticker timer terdapat dua buah dioda dan frekuensi listrik yang dipakai f = 50 Hz. Berarti tiap 1 detik terjadi 50 ketikan. Untuk 10 ketikan diperlukan waktu seperlima (0,2) sekon. Alat ini dapat bekerja pada tegangan 6V dan 12V AC. e. Pada dasarnya alat ini bekerja dari energi elektromagnetik yang kemudian dapat menggerakkan plat baja menghasilkan ketikan pada kertas karbon yang kemudian tercetak pada kertas pita. 6

11 -Display osiloskop menunjukan gelombang sinusoidal- gambar 3. Display Osiloskop (gambar diambil pada 22 september 2014 di LE FPMIPA UPI) Sebuah osiloskop merupakan alat berfungsi untuk menampilkan bentuk gelombang. Alat ini sangat diperlukan untuk menguji rangkaian listrik maupun rangkaian elektronik. Pada osiloskop dapat membaca arus dan tegangan dari arus ac yang keduanya ditampilkan dalam sebuah bentuk gelombang pada layar display dalam bentuk gelombang sinusoidal. Dari hasil pengujian tersebut, diketahui bahwa listrik yang mengalir di rumah-rumah dari PLN adalah arus listrik bolak-balik yang berfase (fase). 7

12 8

13 Sadarkah kita bagaimana lampu dan peralatan rumah di dalam rumah kita bisa bekerja? Dengan adanya arus listrik yang mengalir pada alat-alat rumah tangga itu bukan? Lalu seperti apa arus listrik yang dialirkan kepada alat-alat rumah tangga dan juga lampu-lampu yang ada di rumah kita? Jawabannya arus yang mengalir ke rumah kita adalah arus yang dihasilkan oleh generator lalu didistribusikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke rumah-rumah kita. Arus listrik yang berasal dari PLN ini adalah arus bolak-balik atau disebut dengan arus AC (alternating current). Arus listrik AC merupakan arus listrik yang arahnya bolak-balik pada sebuah rangkian listrik yang dihasilkan oleh generator AC. Sekarang setelah arus bolak balik atau arus AC terbentuk dari generator bagaimana arus ini bisa sampai ke rumah kita? Ternyata arus listrik ini dilewatkan pada alat yang bernama transformator, yaitu alat yang dipergunakan untuk menaikkan ataupun menurunkan tegangan arus AC. Transmisi daya listrik jarak jauh yaitu pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari pemukiman penduduk. Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan yang jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikan mencapai ratusan ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju konsumen. Sebelum masuk ke rumah-rumah konsumen tegangan listrik diturunkan menggunakan trafo step down sehingga menghasilkan tegangan listrik 220 volt. Transmisi jarak jauh ini dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan, yaitu 9

14 energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kv sampai 24 kv, kemudian dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator step up hingga tegangannya mencapai 70 kv, 220 kv, atau 500 kv yang kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikan tegangan ialah untuk kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan diperkecil. Kerugian daya sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir. Transformator sederhana terdiri atas dua kumparan kawat, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan tersebut dililitkan pada inti besi, seperti gambar di bawah ini: gambar 4. Sketsa Transformator Ada saat arus bolak-balik melalui kumparan primer, kumparan dan inti besi tersebut menjadi bersifat magnet. Karena arusnya berubah-ubah (arus bolak-balik), maka medan magnet yang dihasilkan juga berubah. Perubahan medan magnet ini menghasilkan arus induksi pada kumparan sekunder. Arus induksi yang terjadi pada kumparan sekunder menunjukkan bahwa pada ujung- 10

15 ujung kumparan sekunder terdapat beda potensial. Jika beda potensial pada kumparan sekunder lebih besar daripada beda potensial kumparan primer, maka transformator tersebut merupakan transformator penaik tegangan (step up). Sebaliknya jika beda potensial kumparan sekunder lebih kecil daripada beda potensial kumparan primer, maka transformator tersebut merupakan transformator penurun tegangan (step down). Besar beda potensial pada kumparan sekunder bergantung pada jumlah lilitan kumparan sekunder dibandingkan dengan jumlah lilitan pada kumparan primer. Jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder semakin banyak, maka beda potensial pada kumparan sekunder juga semakin besar. Sebaliknya jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder semakin sedikit, maka beda potensial pada kumparan sekunder juga semakin kecil. Secara matematis hubungan antara jumlah lilitan dengan beda potensial pada kumparan transformator dapat dirumuskan :.. (1) Di bawah ini terdapat gambaran bagaimana listrik dari pembangkit dapat sampai ke rumah-rumah : gambar 5. Distribusi Listrik Hingga ke Rumah-rumah (gambar diambil dari ilmulistrik.com) 11

16 Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa listrik di rumah kita merupakan listrik AC yang memiliki tegangan 220 volt. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mencolokkan kabel ke stop contact, kita tidak memperhatikan polaritasnya karena pada arus AC polaritasnya berubah-ubah. Sehingga, arus dan tegangannya berubah terhadap waktu. Melalui osiloskop, kita dapat mengetahui bahwa tegangan berubah terhadap waktu dengan ditunjukkan oleh bentuk gelombangnya yang sinusoidal. Gelombang sinusoidal menyatakan bahwa arus dan tegangan listrik bolak balik, arahnya selalu berubah-ubah secara kontinu/periodik terhadap waktu. Sering kali kita mendengar bahwa frekuensi PLN adalah 50 Hz. Apabila kita sudah memahami apa itu arus bolak-balik maka kita dapat mengetahui apa maksudnya. Jika pergantian kutub terjadi 80 kali dalam satu detik, maka dapat dikatakan frekuensi sumber AC tersebut adalah 80 Hz, berarti untuk frekuensi 50 Hz sumber AC tersebut terjadi pergantian kutub sebanyak 50 kali dalam satu detik. 12

17 13

18 Arus dan tegangan bolak-balik dapat kita nyatakan sebagai fungsi sinus waktu :.. (2) (3) Dengan dan menyatakan nilai maksimum dari arus dan tegangan. Gelombang sinusoidal memiliki frekuensi yang sama dan memiliki perbedaan fase yang menyatakan perbedaan sudut di antara keduanya. Terdapat istilah mendahului, tertinggal, sefase, dan beda fase yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara satu gelombang dengan gelombang yang lainnya melalui persamaan umum gelombang. Dalam hal ini kita nyatakan perbedaan sudut atau fase gelombangnya dengan cara grafis menggunakan domain ruang atau diagram fasor. Diagram fasor merupakan diagram yang menyatakan suatu besaran dengan vektor. Fasor berasal dari bahasa Inggris phasor (fasa vector atau vektor fase). Fasor itu sendiri merupakan suatu garis yang diproyeksi melalui nilai sumbu vertikal pada gelombang sinus. Proyeksi vertikal dari garis ini adalah, dengan dan proyeksi vertikalnya adalah. Jika kita memberi simbol V pada proyeksi vertikalnya, maka diperoleh persamaan yaitu persamaan untuk suatu tegangan sinusoidal. Apabila fasor memiliki panjang sebesar gelombang tersebut menunjukkan nilai tegangan. Namun, bila fasor memiliki panjang sebesar I m, gelombang 14

19 tersebut menunjukkan nilai arus, maka untuk persamaan arus (4) (5) a. Rangkaian Resistif gambar 6. Rangkaian Resistif keterangan : = Hambatan / Resistor (bersifat resistif) = Sumber tegangan bolak-balik 15

20 Gambar diatas merupakan rangkaian AC yang mengandung resistor murni dengan hambatan listrik sebesar R. Rangkaian ini dinamakan rangkaian resistif yang dialiri arus AC. Besar tegangan pada arus hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian juga dengan kuat arusnya. Antara kuat arus dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat arusnya juga mencapai harga maksimum. Sehingga untuk rangkaian resistor (resistif) tegangan pada resistor sama dengan tegangan sumber V, yaitu :... (6) ; Grafik dan diagram fasor untuk rangkaian resistat arus bolakbalik adalah sebagai berikut: gambar 7. Grafik Rangkaian Resistif 16

21 V i im V gambar 8. Diagram Fasor Rangkaian Resistif b. Rangkaian Induktif gambar 9. Rangkaian Induktif keterangan : = Kumparan / Induktor (bersifat induktif) = Sumber tegangan bolak-balik Kumparan kawat yang dililitkan pada inti besi yang memiliki hambatan kawat nol merupakan sebuah induktor. Gambar diatas merupakan induktor yang dialiri arus AC, rangkaian tersebut dinamakan rangkaian induktif yang akan muncul hambatan pada induktor. Menurut Lenz, jika induktor tersebut dialiri arus bolak-balik maka akan terjadi perubahan fluks magnetik yang menimbulkan GGL induksi akan melawan dan menahan arus yang datang, sehingga muncul hambatan pada induktor. GGL induksi pada kumparan 17

22 sebanding dengan laju kenaikan arus masuk, dengan konstanta pembandingnya adalah nilai induktansi diri (L). (6) Tegangan pada induktor sama dengan tegangan pada sumber AC dimana sehingga :.. (7) 18

23 Dari persamaan tersebut, tampak bahwa pada rangkaian induktif ini terdapat beda fase antara arus dan tegangan, yaitu sebesar sudut fase sebesar. Sehingga grafik dan diagram fasor untuk rangkaian induktif ini adalah : gambar 10. Grafik dan Diagram Fasor Rangkaian Induktif V I m gambar 11. Grafik dan Diagram Fasor Rangkaian Induktif c. Rangkaian Kapasitif gambar 12. Rangkaian Kapasitif keterangan : = Kapasitor (bersifat kapasitif) = Sumber tegangan bolak-balik 19

24 Gambar diatas merupakan rangkaian arus yang hanya mengandung kapasitor murni dengan kapasitas sebesar C, dialiri arus bolak-balik maka pada kapasitor tersebut akan timbul resistansi semu atau disebut juga dengan istilah reaktansi kapasitif. Ketika kapasitor dialiri arus DC terjadi aliran arus yang berkurang secara eksponensial terhadap waktu, maka plat akan terisi hingga memiliki tegangan yang sama dengan sumber tegangan pada rangkaian tersebut. Namun, berbeda halnya ketika kapasitor dialiri arus AC, dalam hal ini terjadi beda potensial yang berubah sehingga arus tetap mengalis. Tegangan pada kapasitor pada rangkaian ini sama dengan tegangan pada sumber AC,, sehingga muatan listrik (Q) dapat disimpan oleh sebuah kapasitor dengan kapasitas C adalah 20

25 . (8) Dari persamaan tegangan dan arus diatas, maka grafik dan diagram fasor untuk rangkaian kapasitor murni yang dialiri arus AC ini adalah gambar 13. Grafik Rangkaian Kapasitif I m V m gambar 14. Diagram Fasor Rangkaian Kapasitif d. Resistor, Induktor, dan Kapasitor (RLC) Setelah membahas mengenai arus dan tegangan pada setiap rangkaian dari rangkaian resistif, induktif, dan kapasitif 21

26 maka kita dapat merangkai ketiganya sebagai rangkaian seri dengan menggunakan rangkaian arus AC, seperti ditunjukkan pada rangkaian dibawah ini : gambar 15. Rangkaian RLC Komponen listrik yang dipasang seri memiliki arus yang sama yaitu jika kita ubah dalam bentuk eksponensial maka persamaannya menjadi. Namun, untuk tegangan pada setiap komponen tersebut berbeda tetapi tegangan ketiga komponen harus sama dengan tegangan sumber arusnya. Pada Resistor (R) : Pada Induktor (L) : Pada Kapasitor (C) : 22

27 Sehingga didapat : dimana,.. (9) Z : Impedansi Sehingga, diagram fasor untuk RLC adalah : V L VR VC gambar 16. Diagram Fasor Rangkaian RLC VL VL - VC V V V gambar 17. Diagram Fasor Rangkaian RLC 23

28 e. Impedansi Rangkaian RLC Efek hambatan total yang dilakukan oleh resistor, induktor, dan kapasitor dalam rangkaian arus bolakbalik dapat kita gantikan dengan sebuah hambatan pengganti yang kita sebut dengan impedansi rangkaian RLC.. (10) Sifat rangkaian RLC dapat digolongkan berdasarkan perbedaan reaktansi induktif, kapasitif, dan resistif, atau resonansi : 1. Rangkaian bersifat induktif jika atau yaitu arus tertinggal dari tegangan sebesar 2. Rangkaian bersifat kapasitif jika atau yaitu arus mendahului tegangan sebesar 3. Rangkaian bersifat resistif atau resonansi jika atau yaitu arus sefase dengan tegangan. 24

29 Frekuensi sumber yang menyebabkan terjadinya resonansi disebut frekuensi resonansi dan besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :. (11) (12) Saat terjadinya resonansi berlaku impedanasi rangkaian bernilai minimum dan kuat arus rangkaian bernilai maksimum. Gambar 18. grafik rangkaian RLC 25

30 26

31 -Rangkaian Resonansi dan Pemanfatannya untuk Tuning Frekuensi pada Radio- Rangkaian RLC akan beresonansi dengan suatu cara yang sama yaitu sebagai Rangkaian LC, bersamaan dengan terbentuknya osilator harmonik. Pada tiap-tiap osilasi akan menyebabkan sirkuit menjadi mati dari waktu ke waktu apabila tidak seterusnya dijalani dengan sumber. Hal inilah yang menjadi perbedaan dan terlihat pada resistor. Reaksi ini yang disebut sebagai redaman. Pada penggunaan arus AC untuk sebuah rangkaian RLC yang seri, akan menyebabkan arus listrik dapat hambatan dari R, L, dan C. Impedansi (Z) adalah nama dari hambatan yang terjadi tersebut. Bila ditelaah lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor antara R, XL, dan XC itu yang disebut dengan impedansi dan besarannya diketahui dengan satuan Z tersebut. Untuk sirkuit yang terdapat pada gambar 14 ini terdapat berbagai macam jenis dari RLC. Hal ini menyebabkan rangkaian RLC adalah jenis yang paling banyak dipakai diantara banyaknya jenis rangkaian osilator. Pada televisi ataupun radio, terdapat alat penerima yang disebut tuning. Rangkaian tuning ini sangat penting, karena penggunaannya yang untuk memilih rentang dari frekuensi sempit pada gelombang radio. gambar 17. Tuning pada Radio 27

32 -Alat Penghemat Listrik PLN- Rangkaian Penghemat Listrik adalah suatu rangkaian yang dibuat atau dirancang dengan tujuan untuk menghemat penggunaan daya pada alat elektronik. Rangkaian ini sering digunakan dalam pembuatan stabilizer. Produk Produk tersebut memiliki rancangan yang akan memanipulasi dan mengatur pemakaian listrik untuk menjalankan perangkat elektronik. Rangkaian yang diaplikasikan dengan metode yang sedemikian rupa ini juga bersifat fleksibel karena dapat pula diterapkan dalam perancangan rangkaian listrik di perumahan. gambar 18. Bagian Dalam Alat Penghemat Listrik Tidak ada rangkaian khusus di dalam alat ini. Hanya sebuah kapasitor dengan kapasitas 10µf saja dengan kemampuan tegangan kerja hingga 400V. Pada saat setiap perangkat elektronik dinyalakan selalu terdapat lonjakan tegangan sementara / cosinus pada arus listrik AC meningkat besarannya dan ini bisa terbaca di alat ukur Voltmeter. Lonjakan inilah - 28

33 yang jika bisa direduksi/diturunkan maka akan cukup berpengaruh terhadap pemakaian listrik dan komponen yang bisa mengurangi tejadinya peak pada cosinus arus listrik ini adalah kapasitor yaitu dengan cara memfilternya terlebih dahulu. Gambar 19. Rangkaian Alat Penghemat Listrik Rangkaian Penghemat Listrik akan bekerja secara optimal jika komponen yang digunakan terutama kapasitor dapat berfungsi secara efektif dan efisien. 29

34 Evaluasi I. Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang dianggap paling benar! 1. Suatu rangkaian seri R, L, dan C dihubungkan dengan tegangan bolakbalik. Apabila induktansi 1 / 25π 2 H dan kapasitas kapasitor 25 μf, maka resonansi rangkaian terjadi pada frekuensi. A. 0,5 khz B. 1,0 khz C. 2,0 khz D. 2,5 khz E. 7,5 khz 2. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! R = 60 Ω X L = 60 Ω X C = 60 Ω Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik = 200 V, maka besar kuat arus maksimum yang mengalir pada rangkaian adalah. A. 1,5 A B. 2,0 A C. 3,5 A D. 4,0 A E. 5,0 A 30

35 3. Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut! 500 Ω 8 H 5 μf Besar impedansi pada rangkaian tersebut adalah. A Ω B Ω C Ω D. 800 Ω E. 600 Ω V = 50 sin 100t v 4. Rangkaian seri pada gambar di bawah memiliki impedansi minimum jika R = 100 Ω, L = 0,1 H dan C = 10 3π 2 F. Frekuensi tegangan bolak-balik yang terpasang adalah. A. 10π Hz B. 25π Hz C. 50 Hz D. 100 Hz E. 150 Hz 5. Rangkaian R L C disusun seperti gambar di bawah ini 31

36 Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika X L > X C adalah.... A. B. C. D. E. 32

37 II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Diberikan sebuah gambar rangkaian listrik arus bolak-balik yang terdiri sebuah resistor (R), sebuah induktor (L), sebuah kapasitor (C) dan sebuah sumber listrik arus bolak-balik. 8 Ω 32 mh 800 μf A B C D V = 120 sin (125)t volt Tentukan : A. Nilai frekuensi sudut sumber listrik B. Nilai frekuensi sumber listrik C. Nilai periode sumber listrik D. Nilai tegangan maksimum sumber listrik E. Nilai tegangan antara titik A dan B F. Nilai tegangan antara titik B dan C G. Nilai tegangan antara titik C dan D H. Nilai tegangan antara titik A dan C I. Nilai tegangan antara titik B dan D J. Nilai tegangan antara titik A dan D 33

38 Glosarium Arus listrik Fase Frekuensi : banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian listrik tiap satuan waktu. : pergeseran periode waktu arus bolak-balik dari posisi baris nol. : jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik. Gelombang sinusoidal : gelombang yang berbentuk fungsi sinus seperti yang digunakan dalam trigonometri. Generator GGL induksi Impedansi Osilator Peak Rangkaian Induktif Rangkaian Kapasitif Rangkaian Resistif : suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. : beda potensial yang terjadi pada ujung-ujung kumparan karena pengaruh induksi elektromagnetik. : hambatan total dari resistor, induktor dan kapasitor yang dihbungkan pada tegangan bolak-balik : suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu : tegangan puncak gelombang : rangkaian yg hanya terdiri atas induktor (kumparan) dengan mengabaikan hambatan pada kawat kumparan. : rangkaian yg hanya terdiri atas kapasitor dengan mengabaikan hambatan pada kawat kumparan. : rangkaian yang hanya mengandung hambatan (R) saja. iv

39 Resonansi Stabilizer Stop contact : proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, hal ini terjadi karena suatu benda bergetar pada frekuensi yang sama dengan frekuensi benda yang terpengaruhi. : alat untuk menjaga agar tegangan arus listrik pada instalasi listrik tetap normal atau tetap stabil. : sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. v

40 Daftar Pustaka Silabus Mata Pelajaran Fisika Kelas XIII Kurikulum Jakarta : Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan. Setijasa, Hery. (2013). Proses dan Sistem Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT.PLN (Persero). RBITH, 9 (1), hlm Kanginan, Marthen. (2007). Fisika untuk SMA kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halliday dan Resnick. (1991). Fisika Jilid 2 (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga. Sutrisno. (1986). Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung ; Penerbit ITB. Onny. Prinsip Kerja Generator AC. [Online] Tersedia di : [diakses 16 September 2015]. Editor Rangkaian Elektronika. Fungsi Trafo. [Online] Tersedia di : [diakses 16 September 2015]. Admin Bsierad. (2015). Sistem Grounding Listrik Rumah. [Online] Tersedia di : [diakses 16 September 2015]. Ridwan, Kausar. (2014). Stopwatch dan Alat Ukur Waktu Lainnya. [Online] Tersedia di : [diakses 15 Oktober 2015]. vi

41 Fatma. Rangkaian RLC. [Online] Tersedia di : [diakses 15 Oktober 2015]. Admin Komponenelektronika.biz. (2014). Rangkaian Penghemat Listrik. [Online[ Tersedia di : [diakses 15 Oktober 2015]. vii

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Arus Bolak-balik RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Dalam pembahasan yang terdahulu telah diketahui bahwa generator arus bolakbalik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL : E E sinω t Persamaan di atas

Lebih terperinci

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) yaitu arus listrik yang besar dan arahnya yang selalu berubah-ubah secara periodik. 1. Sumber Arus Bolak-balik Sumber arus bolak-balik

Lebih terperinci

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 Arus bolak-balik adalah arus yang arahnya berubah secara bergantian. Bentuk arus bolakbalik yang paling sederhana adalah arus sinusoidal. Tegangan yang mengalir

Lebih terperinci

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rangkaian RLC merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari Resistor, Kapasitor dan Induktor yang dapat disusun seri ataupun paralel. Rangkaian RLC ini merupakan

Lebih terperinci

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart 1. Hipotesis tentang gejala kelistrikan dan ke-magnetan yang disusun Maxwell ialah... a. perubahan medan listrik akan menghasilkan medan magnet b. di sekitar muatan listrik terdapatat medan listrik c.

Lebih terperinci

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC ESONANSI PADA ANGKAIAN LC A. Tujuan 1. Mengamati adanya gejala resonansi dalam rangkaian arus bolaik-balik.. Mengukur resonansi pada rangkaian seri LC 3. Menggambarkan lengkung resonansi pada rangkaian

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak-balik - Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0401 Version: 2016-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK Berikut ini ditampilkan beberapa soal dan pembahasan materi Fisika Listrik Arus Bolak- Balik (AC) yang dibahas di kelas 12 SMA. (1) Diberikan sebuah gambar rangkaian

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet

Lebih terperinci

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-13 CAKUPAN MATERI 1. INDUKTANSI. ENERGI TERSIMPAN DALAM MEDAN MAGNET 3. RANGKAIAN AC DAN IMPEDANSI 4. RESONANSI

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak Balik - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0699 Version: 2011-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi: v =140

Lebih terperinci

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto Rangkaian Arus Bolak Balik Rudi Susanto Arus Searah Arahnya selalu sama setiap waktu Besar arus bisa berubah Arus Bolak-Balik Arah arus berubah secara bergantian Arus Bolak-Balik Sinusoidal Arus Bolak-Balik

Lebih terperinci

Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 2006

Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 7 AUS DAN TEGANGAN LISTIK BOLAK-BALIK Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 006 Sebagian besar energi listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh generator listrik dalam

Lebih terperinci

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) DAYA ELEKRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. Daya Sesaat Daya adalah energi persatuan waktu. Jika satuan energi adalah joule dan satuan waktu adalah detik, maka satuan daya adalah joule per detik yang disebut

Lebih terperinci

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat

Lebih terperinci

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung (agussuroso@fi.itb.ac.id) Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Materi 1 Sumber arus bolak-balik (alternating current, AC) 2 Resistor pada rangkaian AC 3 Induktor

Lebih terperinci

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA : Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit [Listrik Dinamis] NAMA ANGGOTA : IRENE TASYA ANGELIA (3215149632) SARAH SALSABILA (3215141709) SABILA RAHMA (3215141713) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri XXX : Fisika : XII/I : Rangkaian Arus Bolak-Balik (AC) : (3 x 4 JP) 12 Jam

Lebih terperinci

Nama : Taufik Ramuli NIM :

Nama : Taufik Ramuli NIM : Nama : Taufik Ramuli NIM : 1106139866 Rangkaian RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan paralel pun secara seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor; Induktor; dan resistor.

Lebih terperinci

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o )

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o ) ARUS BOLAK BALIK Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai alat-alat seperti dinamo sepeda dan generator. Kedua alat tersebut merupakan sumber arus dan tegangan listrik bolak-balik. Arus bolak-balik atau

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam) Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum

Lebih terperinci

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik Arus dan tegangan bolak-balik (AC) yaitu arus dan tegangan yang besar dan arahnya berubah terhadap waktu secara periodik. A. Nilai Efektif, Nilai Maksimum dan Nilai

Lebih terperinci

TOPIK 7 RANGKAIAN AC. Perbedaan Arus AC and DC

TOPIK 7 RANGKAIAN AC. Perbedaan Arus AC and DC TOPIK 7 RANGKAIAN AC Perbedaan Arus AC and DC Arus AC (Arus bolak balik) banyak digunakan pada kehidupan rumah maupun bisnis. Dimana kalau DC arah arusnya searah, sedangkan arus AC arusnya merupakan arus

Lebih terperinci

MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR

MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR Disusun oleh : Zahra Dhiyah Nafisa Kelas : XII IPA MADRASAH MULTITEKNIK ASIH PUTERA Jl. Muhammad Daeng Ardiwinata No. 199, Cimahi PEMBAHASAN A. INDUKTANSI I. SEJARAH

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI 1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik

Lebih terperinci

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Lebih terperinci

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET Induksi Elektromagnetik Hasil Yang harus anda capai Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Setelah mempelajari Bab ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Untuk menjaga agar faktor daya sebisa mungkin mendekati 100 %, umumnya perusahaan menempatkan kapasitor shunt pada tempat yang bervariasi seperti pada rel rel baik tingkat

Lebih terperinci

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan MAGNET JARUM Besi lunak saklar kumparan kumparan lampu Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA Jika arus listrik dapat menimbulkan medan magnet, apakah medan magnet juga dapat menimbulkan arus listrik?

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi

Lebih terperinci

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN MODUL ISIKA TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. SUMBER TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK Sumber tegangan bolak-balik

Lebih terperinci

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK AUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALK FSKA SMK PEGUUAN CKN Formulasi arus dan tegangan bolak-balik e e sin wt or v v sin wt Persamaan e and v di atas sesuai dengan persamaan simpangan pada gerak harmonik sederhanan,

Lebih terperinci

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK 1 Last Time Induktansi Diri 2 Induktansi Diri Menghitung: 1. Asumsikan arus I mengalir 2. Hitung B akibat adanya I tersebut 3. Hitung fluks akibat adanya B tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet BAB IV AUS BOLAK BALIK A. TEGANGAN DAN AUS Vsb Vsb = Vmax. sin. t Vmax = B. A. N. Vef = V max. V max Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet Vmax = tegangan maksimum A = luas penampang Vef = tegangan

Lebih terperinci

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 SMA NEGERI 2 BOGOR Jl. Keranji Ujung No.1 Budi Agung, Bogor 16165; No Telp: (0251)

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik GGL induksi Generator Dinamo Trafo Cara kerja Trafo Jenis-jenis Trafo Persamaan pada Trafo Efisiensi Trafo Kegunaan Trafo A. GGL induksi Hubungan Pergerakan garis medan magnetik

Lebih terperinci

20 kv TRAFO DISTRIBUSI

20 kv TRAFO DISTRIBUSI GENERATOR SINKRON Sumber listrik AC dari Pusat listrik PEMBANGKIT 150 k INDUSTRI PLTA PLTP PLTG PLTU PLTGU TRAFO GI 11/150 k TRAFO GI 150/20 k 20 k 20 k 220 BISNIS RUMAH TRAFO DISTRIBUSI SOSIAL PUBLIK

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. BAB II TRANSFORMATOR II.1 Umum Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan energi listrik atau memindahkan dan mengubah energi listrik bolakbalik dari satu level ke level

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran : SMA Negeri 16 Surabaya : XII/I : Fisika Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK13AR12FIS01PAS Version: 2016-11 halaman 1 01. Perhatikan rangkaian hambatan listrik berikut. Hambatan pengganti

Lebih terperinci

Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC

Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC Hishshah Ghassani - 354056 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 0 Bandung 403, Indonesia

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella.

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella. Laporan Praktikum Fisika Transformator Disusun Oleh : Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (3) 4 Mutiara Salsabella. (6) Kelas/Tahun Ajaran : XII IPA 2 205/206 LANDASAN TEORI Transformator

Lebih terperinci

Fisika Study Center. Never Ending Learning. Menu. Cari Artikel Fisika Study Center. Most Read. Latest. English

Fisika Study Center. Never Ending Learning. Menu. Cari Artikel Fisika Study Center. Most Read. Latest. English Fisika Study Center Never Ending Learning Menu English Home Fisika X SMA Fisika XI SMA Fisika XII SMA Fisika SMP Soal - Soal Pengayaan Olimpiade Fisika UN Fisika SMA UN Fisika SMP Tips SKL UN Fisika Rumus

Lebih terperinci

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya?

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya? SOAL SOAL TERPILIH 1 1. Amplitudo arus dalam sebuah elemen pesawat radio adalah 250 A bila amplitudo tegangannya 3,6 V pada frekuensi 1,6 MHz. Berapakah besarnya arus dan tegangan efektifnya? 2. Hair dryer

Lebih terperinci

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR I.1. MUATAN ELEKTRON Suatu materi tersusun dari berbagai jenis molekul. Suatu molekul tersusun dari atom-atom. Atom tersusun dari elektron (bermuatan negatif), proton

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1]. BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui gandengan

Lebih terperinci

I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan

I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan Mas efbe I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan 330 m/s, maka besar frekuensi klakson yang didengar pengendara motor kelajuan 5000 m/s. Jika massa jenis besi tersebut adalah 8 g/cm 3, maka besar modulus

Lebih terperinci

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif Resonansi paralel sederhana (rangkaian tank ) Kondisi resonansi akan terjadi pada suatu rangkaian tank (tank circuit) (gambar 1) ketika reaktansi dari kapasitor dan induktor bernilai sama. Karena rekatansi

Lebih terperinci

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV Oleh Endi Sopyandi Dasar Teori Dalam penyaluran daya listrik banyak digunakan transformator berkapasitas besar dan juga bertegangantinggi. Dengan transformator tegangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Transformator distribusi Transformator distribusi yang sering digunakan adalah jenis transformator step up down 20/0,4 kv dengan tegangan fasa sistem JTR adalah 380 Volt karena

Lebih terperinci

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK FASO DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASA ANGKAIAN LISTIK 1. Fasor Fasor adalah grafik untuk menyatakan magnituda (besar) dan arah (posisi sudut). Fasor utamanya digunakan untuk menyatakan gelombang sinus

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya ggl induksi dan arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan Apa yang

Lebih terperinci

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK 1.Pengertian Tegangan dan Arus Listrik Bolak-Balik Yang dimaksud dengan arus bolsk-balik ialah arus listrik yang arah serta besarnya berubah berkala,menurut suatu cara tertentu.hal

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA Satuan Pendidikan Kelas/ Semestar Kompetensi Inti : SMA NEGERI 1 SAMATIGA : XII KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan VIII Induksi Elektromagnetik Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan induksi elektromagnetik? Arus listrik bagaimana yang dapat dihasilkan beberapa tiang listrik

Lebih terperinci

JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR Disadur dari tulisan: Gizha Ardizha Efendi Nasution Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Jakarta Email : Giya_kumeh@yahoo.com I. Pendahuluan Transformator

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik) Prinsip dasar dari sebuah mesin listrik adalah konversi energi elektromekanik, yaitu konversi dari energi listrik ke energi mekanik atau sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR

BAB II TRANSFORMATOR BAB II TRANSFORMATOR II.1 Umum Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan energi listrik atau memindahkan dan mengubah energi listrik bolak-balik dari satu level ke

Lebih terperinci

BAB I DASAR TEORI I. TRANSFORMATOR

BAB I DASAR TEORI I. TRANSFORMATOR BAB I DASAR TEORI I. TRANSFORMATOR Transformator atau trafo adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang

Lebih terperinci

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Bab 11 Sumber: Ensiklopedia Iptek 2007 Induksi Elektromagnetik Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR

BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR 2.1 UMUM Transformator (trafo ) merupakan piranti yang mengubah energi listrik dari suatu level tegangan AC lain melalui gandengan magnet berdasarkan prinsip induksi

Lebih terperinci

I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan

I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan Mas efbe I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan 330 m/s, maka besar frekuensi klakson yang didengar pengendara motor kelajuan 5000 m/s. Jika massa jenis besi tersebut adalah 8 g/cm 3, maka besar modulus

Lebih terperinci

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009 Induktansi Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM http:/setiawan.synthasite.com ikhsan_s@ugm.ac.id 1 Outline Induktansi Diri Rangkaian RL Energi

Lebih terperinci

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2 METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2 1,2 Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 40132 latifah_zamzami@yahoo.co.id

Lebih terperinci

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK.

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK. IMBAS ELEKTRO MAGNETIK. GAYA GERAK LISTRIK IMBAS (INDUKSI) x x a x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x B x x x x x x x x x l x x x x x x x x x x x x G x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Lebih terperinci

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK 1. Tujuan Menera skala induktor variabel, mengamati keadaan resonansi dari rangkaian seri RLC arus bolak-balik, dan menera kapasitan dengan metode jembatan wheatstone.

Lebih terperinci

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN 39 BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN 3.1 Sistem Distribusi Awalnya tenaga listrik dihasilkan di pusat-pusat pembangkit seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, dan PLTP dan yang lainnya, dengan tegangan yang

Lebih terperinci

Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya

Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya Ahmad Yani, Pemasangan... Pemasangan untuk Perbaikan Faktor Daya Ahmad Yani Staf Pengajar Teknik Elektro STT-Harapan email: yani.ahmad34@yahoo.com Abstrak seri dan parallel pada system daya menimbulkan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 1. Agar medan magnet yang dihasilkan menjadi lebih besar, maka kawat kumparan yang digunakan adalah kawat yang diameternya

Lebih terperinci

atau pengaman pada pelanggan.

atau pengaman pada pelanggan. 16 b. Jaringan Distribusi Sekunder Jaringan distribusi sekunder terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2.1). Sistem distribusi

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR

BAB II TRANSFORMATOR BAB II TRANSFORMATOR 2.1 Umum Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang mengubah suatu nilai arus maupun tegangan (energi listrik AC) pada satu rangkaian listrik atau lebih ke rangkaian listrik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Resistansi atau tahanan didefinisikan sebagai pelawan arus yang

BAB II LANDASAN TEORI. Resistansi atau tahanan didefinisikan sebagai pelawan arus yang BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan kerangka teori yang digunakan dalam tugas akhir ini. Dimulai dengan definisi listrik dan elektromagnetik dasar, kemudian beralih ke daya nirkabel

Lebih terperinci

Bab 3. Teknik Tenaga Listrik

Bab 3. Teknik Tenaga Listrik Bab 3. Teknik Tenaga Listrik Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran elektron dalam konduktor (arus listrik).

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN)

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN) SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : FISIKA Kelas : XI Semester : 2 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI DAN PENGUKURAN LISTRIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA MODUL I [ ] 2012 PENGUKURAN ARUS, TEGANGAN, DAN DAYA LISTRIK

Lebih terperinci

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-11 CAKUPAN MATERI 1. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ 2. GENERATOR LISTRIK 3. GENERATOR AC 4. GGL BALIK PADA MOTOR

Lebih terperinci

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t) Mengapa AC? Dapat diproduksi secara langsung dari generator Dapat dikontrol oleh komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, dan induktor Tegangan maksimumdapat diubah secara mudah dengan trafo Frekuensi

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA FISIS DASAR I RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC)

ELEKTRONIKA FISIS DASAR I RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) Laporan Praktikum ELEKTRONIKA FISIS DASAR I RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) OLEH NAMA : ABDUL MUIN BSNYAL NIM : H21112274 KELOMPOK : X ASISTEN : HERYANTO LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI JURUSAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM. 1141160049 JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL 2011/2012 POLITEKNIK NEGERI MALANG jl.soekarno

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 2001

Fisika EBTANAS Tahun 2001 Fisika EBTANAS Tahun 2001 EBTANAS-01-01 Batang serba sama (homogen) panjang L, ketika di tarik dengan gaya F bertambah panjang sebesar L. Agar pertambahan panjang menjadi 4 L maka besar gaya tariknya A.

Lebih terperinci

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Assalamuaalaikum Wr. Wb Assalamuaalaikum Wr. Wb Standar Kompetensi Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial

Lebih terperinci

Arus & Tegangan bolak balik(ac)

Arus & Tegangan bolak balik(ac) Arus & Tegangan bolak balik(ac) Dede Djuhana E-mail:dede@fisika.ui.ac.id Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0 Pendahuluan Arus dan Tegangan AC Arus dan tegangan bolak balik adalah arus yang dihasilkan oleh sebuah

Lebih terperinci

Rangkaian RLC Arus AC (E7)

Rangkaian RLC Arus AC (E7) 1 Rangkaian RLC Arus AC (E7) Puji Kumala Pertiwi, Andy Agusta, Drs. Bachtera Indarto Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: pujikumala15@gmail.com

Lebih terperinci

PENENTUAN FREKUENSI OSILASI LC DARI KURVA TEGANGAN INDUKTOR DAN KAPASITOR TERHADAP FREKUENSI. Islamiani Safitri* dan Neny Kurniasih

PENENTUAN FREKUENSI OSILASI LC DARI KURVA TEGANGAN INDUKTOR DAN KAPASITOR TERHADAP FREKUENSI. Islamiani Safitri* dan Neny Kurniasih PENENTUAN FREKUENSI OSILASI LC DARI KURVA TEGANGAN INDUKTOR DAN KAPASITOR TERHADAP FREKUENSI Islamiani Safitri* dan Neny Kurniasih STKIP Universitas Labuhan Batu Email: islamiani.safitri@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com 1

drimbajoe.wordpress.com 1 drimbajoe.wordpress.com STK AUS SEAAH A. KUAT AUS STK Konsep Materi Kuat Arus istrik () Banyaknya muatan (Q) yang mengalir dalam selang (t). Besarnya Kuat arus listrik () sebanding dengan banyak muatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik dan pembuatan mekanik turbin. Sedangkan untuk pembuatan media putar untuk

Lebih terperinci

TRAFO TEGANGAN MAGNETIK

TRAFO TEGANGAN MAGNETIK TRAFO TEGANGAN Pada Gambar 6.1 diperlihatkan contoh suatu trafo tegangan. Trafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang mentransformasi tegangan sistem ke suatu tegangan rendah yang besarannya sesuai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Medan Magnet Sumber : (Giancoli, 2001) Gambar 2.1 Penggambaran Garis Medan Magnet Sebuah Magnet Batang Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefinisikan sebagai arah yang

Lebih terperinci

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt)

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt) BAB I Pendahuluan Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf C adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1994

Fisika EBTANAS Tahun 1994 Fisika EBTANAS Tahun 1994 EBTANAS-94-01 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja adalah A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume C. waktu, momentum, percepatan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik 30%. 1 Alat penghemat daya listrik bekerja dengan cara memperbaiki faktor daya Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik Alat penghemat daya listrik adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi daya Beban yang mendapat suplai daya dari PLN dengan tegangan 20 kv, 50 Hz yang diturunkan melalui tranformator dengan kapasitas 250 kva, 50 Hz yang didistribusikan

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat

BAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat BAB II TRANSFORMATOR 2.1 UMUM Transformator merupakan suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkain listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui suatu

Lebih terperinci