NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY NIM:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY NIM:"

Transkripsi

1 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY NIM: FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & EKUILIBRIUM PASAR Fungsi Permintaan Pasar Fungsi permintaan pasar untuk sebuah prouk aalah pernyataan hubungan antara jumlah agregat yang iminta an semua faktor yang memengaruhi jumlah ini. Ditulis alam bentuk umum, fungsi permintaan apat iekspresikan sebagai: Untuk ipergunakan alam pengambilan keputusan manajerial, fungsi permintaan harus ibuat secara eksplisit. Yaitu hubungan antara jumlah an setiap variabel yang permintaan harus engan jelas an secara eksplisit inyatakan. Untuk mengilustrasikan apa yang terlibat, asumsikan bahwa menganalisis permintaan akan mobil an bahwa fusi permintaan telah spesifikasi bagai berikut: Persamaan ini menyatakan bahwa jumlah mobil yang iminta selama satu tahun tertentu, Q, aalah fusi linier ari harga mobil rata-rata, P; penapatan yang ibelanjakan per kapita rata-rata, Y; populasi, Pop; suku bunga rata-rata untuk pinjaman mobil (alam persen), i; an pengeluaran periklanan, A.. bagian a1, a2,... a5 isebut parameter fusi permintaan. Dalam Paper ini hanya akan ibahas asar ari fungsi permintaan saja. Kurva Permintaan Pasar Fungsi permintaan menyatakan hubungan antara jumlah yang iminta an semua variabel yang menentukan permintaan. Kurva permintaan aalah bagian ari fungsi permintaan yang menyatakan hubungan antara harga yang ikenakan untuk sebuah prouk an jumlah yang iminta, engan mempertahankan pengaruh semua variabel lainnya tetap konstan.

2 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR Menurut Tri Kunawangsih Pracoyo an Antyo Pracoyo (2006) skeul permintaan aalah suatu cara untuk menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang iminta paa berbagai tingkat harga, yang itunjukkan engan tabulasi angka-angka harga maupun jumlah permintaan. Di samping apat iungkapkan alam bentuk tabel, permintaan akan suatu barang ari seorang konsumen apat pula iungkapkan alam bentuk grafik atau alam bentuk persamaan matematis. Kalau sebuah permintaan iungkapkan alam bentuk grafik tepatnya isebut kurva permintaan, atau garis permintaan apabila permintaan tersebut bentuknya alam grafik merupakan garis lurus. Seangkan apabila permintaan iungkapkan alam bentuk persamaan matematis maka apat isebut sebagai fungsi permintaan. Katakanlah permintaan terhaap suatu barang X hanya ipengaruhi oleh harganya. Dengan mengubah-ubah harga, sementara penapatan perorangan, selera, harga barang-barang lain ianggap tetap (cateris paribus), maka iperoleh skeul permintaan perorangan terhaap barang tersebut. Penyajian kombinasikombinasi harga an kuantitas yang ipilih konsumen apat isajikan alam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2.1 Skeul Permintaan Barang X Titik Harga per unit (Rupiah) Jumlah yang iminta (unit) A B C D E F Seangkan kurva permintaan menunjukkan hubungan fungsional antara harga an jumlah barang yang iminta aalah cateris paribus (faktor-faktor lain

3 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR iasumsikan tetap). Kurva permintaan berbagai jenis barang paa umumnya menurun ari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang bersifat emikian isebabkan aanya keterkaitan i antara harga an jumlah yang iminta, i mana kurva permintaan tersebut mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau yang satunya naik (misalnya harga) maka yang lainnya turun (misalnya jumlah yang iminta) (Saono Sukirno, 1986:80). Dengan menggunakan ata-ata numerik paa tabel 2.1 skeul permintaan i atas maka apat igambarkan kurva permintaannya sebagai berikut: Kurva Permintaan Barang X Gambar 2.2 Kurva permintaan merupakan tempat titik-titik yang masing-masing menggambarkan tingkat maksimum pembelian paa harga tertentu, cateris paribus. Segala sesuatu i bawah kurva itu mungkin terjai an segala sesuatu i atas garis itu tiak mungkin terjai jika konisi permintaan iketahui, maksunya bahwa i bawah kurva harga an jumlah barang yang iminta merupakan titiktitik ari kepuasan pembeli seangkan i atas kurva bukan merupakan permintaan pokok lagi. Dasar Penawaran Pasar Istilah penawaran merujuk paa jumlah suatu barang atau jasa yang rela an mampu ijual oleh para prousen alam jangka waktu tertentu an berasarkan

4 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR sekelompok konisi tertentu (James L. Pappas & Mark H., 1995). Konisi atau faktor-faktor yang harus inyatakan mencakup harga barang yang bersangkutan, keaaan teknologi saat ini, tingkat harga masukan, cuaca an sebagainya. Penawaran prouk i pasar semata-mata merupakan penawaran agregat an jumlah yang itawarkan oleh perusahaan-perusahaan secara iniviual. Jumlah setiap barang atau jasa yang itawarkan akan menurun ketika keuntungan marginal bagi para prousen lebih kecil aripaa biaya marginal ari prouksi. Jai, perusahaan-perusahaan iniviual akan meningkatkan atau mengurangi penawaran berasarkan laba yang iperkirakan ari masing-masing tinakan. Fungsi Penawaran Pasar Fungsi penawaran pasar untuk sebuah prouk aalah pernyataan hubungan antara jumlah yang itawarkan an semua faktor yang memengaruhi jumlah itu. Ditulis alam bentuk fungsional yang umum, fungsi penawaran iekspresikan Jumlah prouk X yang itawarkan f(harga X, Harga barang yang berkaitan, Konisi teknologi saat ini, Harga masukan, Cuaca an sebagainya) sebagai berikut: = Q = Seperti paa fungsi permintaan, fungsi penawaran harus ibuat eksplisit untuk apat berguna alam pengambilan keputusan manajerial. Untuk mengilustrasikannya, apat iambil sebuah contoh tentang mobil seperti paa contoh permintaan pasar. Pasaman ini menyatakan bahwa jumlah mobil asing itambah mobil omestik yang itawarkan selama perioe tertentu, Q, merupakan fungsi linier ari harga mobil rata-rata, P; harga truk rata-rata, PT; harga tenaga kerja rata-rata, PL; suku bunga rata-rata, i; an pajak pemerintah untuk impor, T.

5 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR Kurva Penawaran Pasar Fungsi penawaran menyatakan hubungan antara jumlah yang itawarkan engan semua variabel yang menentukan penawaran. Kurva penawaran aalah bagian ari fungsi penawaran yang mengekspresikan hubungan antara harga yang ikenakan untuk sebuah prouk engan jumlah yang itawarkan, engan mempertahankan pengaruh semua variabel lainnya tetap konstan. Kurva penawaran ini selalu naik, karena ketika semua hal lain ianggap tiak berubah, harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang itawarkan. Tabel 2.2 merupakan contoh skeul penawaran an kurva penawaran. Tabel 2.2 Titik Harga per unit (Rupiah) Jumlah penawaran (unit) A B C D E F Skeul penawaran menunjukkan jumlah penawaran paa setiap tingkat harga. Kurva penawarannya, yang menggambarkan skeul penawaran ini, menunjukkan bagaimana jumlah penawaran berubah jika harganya berubah. Karena harga yang lebih tinggi meningkatkan jumlah penawaran, kurva penawaran semakin ke kanan semakin naik. Kurva Penawaran Barang X

6 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR Gambar 2.1 Ekuilibrium Pasar Keseimbangan ekonomi aalah keaaan unia i mana kekuatan ekonomi yang seimbang an tiak aanya pengaruh eksternal, (keseimbangan) nilai ari variabel ekonomi tiak akan berubah. Ini aalah titik i mana kuantitas yang iminta an kuantitas yang itawarkan sama. Kesetimbangan pasar, misalnya, mengacu paa suatu konisi i mana harga pasar yang ibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang atau jasa yang icari oleh pembeli aalah sama engan jumlah barang atau jasa yang ihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam barang ikatakan beraa alam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang iminta i pasar tersebut sama engan jumlah barang yang itawarkan. Secara matematis an grafik hal ini itunjukkan engan kesamaan Q = Q s, yakni paa perpotongan kurva permintaan engan kurva penawaran. Paa posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) an jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Keseimbangan Pasar : P Q = Q s Keterangan: P e Q s Q : jumlah permintaan E 0 Q e Q Q

7 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR Q s : jumlah penawaran E : Titik keseimbangan P e : harga keseimbangan Q e : jumlah keseimbangan Gambar 1. Kurva keseimbangan pasar Harga Keseimbangan (equilibrium price) an jumlah keseimbangan suatu komoiti itentukan oleh permintaan an penawaran pasar ari komoiti yang bersangkutan alam suatu sistem bebas usaha. Harga keseimbangan aalah tingkat harga i mana jumlah suatu komoiti yang ingin ibeli oleh konsumen alam suatu saat tertentu tepat sebaning atau sama engan jumlah penawaran yang ingin itawarkan oleh para prousen. Paa tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang iminta akan lebih seikit aripaa jumlah yang itawarkan. Akibatnya terjai kelebihan (surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Di tingkat harga yang beraa i bawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang iminta melebihi jumlah yang itawarkan. Maka akibat yang itimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan menorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jai harga keseimbangan, sekali icapai akan cenerung bertahan. Contoh 1 : Mengombinasikan skeul permintaan an penawaran i pasar an menunjukkan tekanan paa harga beras ke tingkat keseimbangan. Harga Jumlah Jumlah Surplus (+) / Tekanan ($ / kati) Permintaan penawaran Kurang (-) paa (kati / bulan) (kati / bulan) harga 5 3,500 7, ,000 Ke bawah 4 4,500 7, ,500 Ke bawah 3 6,000 6,000 0 Imbang

8 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR 2 8,000 4,000-4,000 Ke atas 1 11,000 4,000-10,000 Ke atas Dilihat ari tabel i atas, paa tingkat harga yang tinggi yaitu $ 5 per kati, jumlah yang iminta aalah 3,500 kati/bulan. Jumlah ini lebih seikit ari penawaran yang aa yaitu sebanyak 7,500 kati sehingga menimbulkan surplus 4,000 kati. Surplus ari beras yang tiak terjual ini menekan harga ke bawah menuju tingkat keseimbangan. Paa ekstrem yang berlawanan, tingkat harga $ 1 per kati akan memperbanyak permintaan menjai 11,000 kati, seang penawaran 1000 kati an kekurangan 10,000 kati yang selanjutnya akan menorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Hanya paa harga $ 3, terjai kesamaan antara permintaan an penawaran an tiak aa tekanan-tekanan terhaap harga yang berubah. Contoh 2 : Berasarkan tabel paa contoh 1 i atas apat igambarkan menjai kurva permintaan, penawaran, an keseimbangan. Kurva permintaan, penawaran, an keseimbangan igambarkan seperti i bawah ini : P ($) S A H Titik keseimbangan D R G Q (1000 s) Gambar memperlihatkan bahwa paa suatu harga tinggi sebesar $ 5, terjai surplus AH yang akan menekan turunnya harga. Paa saat harga menurun, jumlah yang iminta meningkat an jumlah penawaran berkurang sampai

9 FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN, & KESEIMBANGAN PASAR keseimbangan tercapai lagi. Di pihak lain, paa tingkat harga $ 1 timbullah kekurangan GR yang akan menorong meningkatnya harga sampai tingkat keseimbangan. Jai harga keseimbangan aalah $ 3 per kati an jumlah keseimbangan 6,000 kati beras setiap bulannya.

10 NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY NIM: PEMBAHASAN 2. CONTOH SOAL ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas Aalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan atau jumlah penawaran terhaap perubahan salah satu penentunya. Elastisitas permintaan aalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan suatu barang terhaap perubahan variable yang mempengaruhi, ihitung sebagai perubahan persentase jumlah permintaan ibagi engan perubahan persentase variable yang mempengaruhi atau engan kata lain perbaningan (rasio) antara persentase perubahan jumlah barang yang iminta engan persentase perubahan harga. Dengan emikian elastisitas permintaan mengukur erajat kepekaan perubahan jumlah yang iminta terhaap perubahan harga. Terkait engan permintaan kita jumpai beberapa jenis elastisitas, antara lain: a. Price elasticity of eman (elastisitas harga) b. Cross elasticity of eman (elastisitas silang) c. Income elasticity of eman (elastisitas penapatan) Penentu-penentu Elastisitas Permintaan Terseianya Barang Substitusi yang Terekat Barang-barang engan substitusi terekat cenerung memiliki permintaan yang lebih elastis karena mempermuah para konsumen untuk mengganti barang tersebut engan yang lain. Misalnya, mentega an margarin merupakan barang yang muah iganti engan yang lain. Kenaikan harga mentega seikit saja, jika harga margarin tetap, akan mengakibatkan jumlah mentega yang terjual turun ratis. Sebaliknya, karena telur merupakan makanan tanpa substitusi ekat, maka permintaan akan telur tiak seelastis permintaan akan mentega. Kebutuhan versus Kemewahan Kebutuhan cenerung memiliki permintaan yang inelastic, sebaliknya kemewahan memiliki permintaan yang elastis. Ketika biaya berobat ke okter meningkat, oreng tiak akan secara ramatis mengubah frekuensi mereka ke okter, meskipun mungkin tiak sesering sebelumnya. Sebaliknya ketika kapal pesiar meningkat, maka jumlah permintaan kapal pesiar akan turun banyak. Alasannya karena kebanyakan orang melihat berobat ke okter sebagai suatu kebutuhan, seangkan

11 kapal pesiar sebagai suatu kemewahan. Suatu barang merupakan suatu kebutuhan atau suatu kemewahan tiak tergantung paa sifat hakiki barang itu, tetapi paa pilihan pembeli. Bagi seorang pelaut yang tiak terlalu memperhatikan kesehatannya, kapal pesiar mungkin sebuah kebutuhan engan permintaan yang inelastis, seangkan berobat ke okter aalah kemewahan engan permintaan yang elastis. Menghitung Elastisitas Permintaan Para ekonom menghitung elastisitas permintaan sebagai perubahan persentase jumlah permintaan ibagi perubahan persentase variable yang mempengaruhi, yang bisa imisalkan engan variable harga Elastisitas harga permintaan = perubahan jumlah prosentase permintaan / perubahan prosentase harga Sebagai contoh anggaplah bahwa peningkatan 10 persen harga es krim mengakibatkan jumlah es krim yang ana beli turun hingga 20 persen. Kita menghitung elastisitas permintaan ana sebagai berikut: Elastisitas harga permintaan = 20% / 10% = 2 Dalam contoh ini, elastisitasnya aalah 2, mencerminkan bahwa perubahan jumlah permintaan sebaning engan ua kali besarnya perubahan harga. Karena jumlah barang yang i minta berhubungan negatif engan harganya,maka perubahan presentase jumlah akan selalu memiliki tana yang berlawanan engan perubahan presentase harga. Dalam contoh ini, perubahan presentase harga aalah positif 10 persen (mencerminkan sebuah peningkatan), an perubahan presentase jumlah yang i minta aalah negatif 20 persen (mencerminkan sebuah perunan). Atas alasan ini, elastisitas harga permintaaan terkaang i nyatakan sebagai bilangan negatif. Dalam buku ini kita mengikuti praktik umum engan menghilangkan tana minus an menuliskan semua elastisitas harga sebagai bilangan positif (Para matematikawan menyebutnya sebagai nilai absolute). Dengan kesepakatan ini, elastisitas ini elastisitas harga yang lebih besar menyatakan ketanggapan yang lebih besar ari jumlah terhaap harga permintaan. Elastisitas Harga (Exx) Elastisitas harga imanfaatkan untuk menentukan sifat permintaan suatu barang. Elastisitas harga apat ibeakan menjai: 1. Elastis yaitu Permintaan suatu barang bersifat elastis apabila elastisitas haga lebih besar ari 1.

12 2. In elastis (Tiak Elastis) yaitu Permintaan suatu barang bersifat inelastis apabila elastisitas harga lebih kecil ari Elastisitas Tunggal (Uniter) yaitu Permintaan suatu barang bersifat elastisitas tunggal apabila elastisitas harga sama engan 1. Rumus : Exx = % Q / % P = Qx/ Px x Px/Qx Elastisitas Silang (Exy) Elastisitas silang imanfaatkan untuk menentukan sifat hubungan antar barang. Sifat hubungan antar barang apat ibeakan menjai: 1. Barang Substitusi (Saling menggantikan) merupakan sifat hubungan antar barang ikatakan substitusi apabila elastisitas silang lebih besar ari nol (Positif). 2. Barang Komplementer (Saling melengkapi) merupakan sifat hubungan antar barang ikatakan komplementer apabila elastisitas silang lebih kecil ari nol (Negatif). 3. Hubungan Netral merupakan sifat hubungan antar barang ikatakan netral apabila elastisitas silang sama engan nol. Rumus : Exy = Qx/ Py x Py/Qx Elastisitas Penapatan (Exi) Elastisitas penapatan imanfaatkan untuk menentukan suatu barang masuk ke alam kelompok atau jenis barang apa. Jenis barang apat ibeakan menjai: 1. Barang Superior (Barang Mewah) aalah barang yang perubahan jumlah barang yang iminta lebih besar ari paa perubahan penapatan konsumen. Suatu barang ikatakan barang mewah apabila elastisitas penapatannya lebih besar ari Barang Inferior aalah barang yang apabila penapatan konsumen bertambah maka jumlah barang yang iminta justru semakin berkurang. Suatu barang ikatakan barang inferior apabila elastisitas penapatannya lebih kecil ari nol (negatif). 3. Barang Normal (Kebutuhan sehari-hari) aalah barang yang perubahan jumlah barang yang iminta lebih kecil ari perubahan penapatan konsumen. Suatu barang ikatakan barang normal apabila elastisitas penapatannya positif tapi kurang ari 1 (0<1> Rumus : Exi = Qx/ I x I/Qx Keterangan : I = Income (penapatan) Total Revenue ( Penerimaan Total ) aalah jumlah uang yang iterima oleh prousen ari hasil penjualan output,

13 besarnya uang yang iterima tergantung ari jumlah output yang ijual. Rumus : TR = P x Q TR = Total Revenue P = Price ( Harga ) Q = Quantity ( Jumlah ) Marginal Revenue ( Penerimaan Marjinal ) aalah tambahan paa penerimaan total (TR) yang iakibatkan oleh tambahan penjualan 1 unit atau output. R : MR TR/ CONTOH SOAL = 1. Misalkan moel permintaan satu prouk aalah Q = 10-2P + P O, imana Q, P an P O masing-masing aalah kuantitas yang iminta [Unit], harga prouk itu seniri [USD/Unit] an harga prouk substitusi [USD/Unit]. Harga prouk substitusi atau P O = USD 2/Unit. Dari informasi ini: a. Tentukan elastisitas harga permintaan jika P = USD 1/Unit], harga prouk gratis an harga prouk tak terhingga. b. Tentukan elastisitas harga silang permintaan jika P = USD 2/Unit. PENYELESAIAN: a. Elastisitas harga permintaan jika P = USD 1/unit : Q S = Q D Q = 10 2P + P O Q = Q = 10 4 Q = 6 E PD Q P P Q 1 2x 0,333 6 Elastisitas harga permintaan jika harga prouk gratis : Q S = Q D

14 Q = 10 2P + P O Q = Q = Q = 12 E PD Q P P Q 1 2x 0, Elastisitas harga permintaan jika harga prouk tak terhingga : Q S = Q D Q = 10 2P + P O Q = Q = 10 + Q = E PD Q P P Q 1 2x 0 b. Elastisitas harga silang permintaan jika P = USD 2/unit : Q S = Q D Q = 10 2P + P O Q = Q = Q = 10 6 Q = 4

15 E OD Q P O P Q O 2 2x Dari Tabel berikut itunjukkan penjualan an harga eceran instant coffe an roaste coffe paa tahun 2008 an Dari informasi tersebut: Tahun Harga Eceran Penjualan Harga Eceran Penjualan Instant Coffe [USD/Unit] Instant [Unit] Coffe Roaste Coffe [USD/Unit] Roaste Coffe [Unit] a. Hitung elastisitas harga permintaan perioe jangka penek ari instant coffe an moel permintaan linier instant coffe sebagai substitusi roaste coffe. b. Hitung elastisitas harga permintaan perioe jangka penek ari roaste coffe an moel permintaan linier roaste coffe sebagai substitusi instant coffe. c. Baningkan elastisitas harga permintaan instant coffe engan roaste coffe, permintaan kopi apa yang lebih elastis an mengapa? PENYELESAIAN: a. Elastisitas harga permintaan perioe jangka penek ari instant coffee : E PD % PerubahanPer min taan % PerubahanH arg a E PD Q Q P P E PD Q Q x P P

16 E PD x E PD 5, 31 ELASTIS Moel permintaan linier instant coffee sebagai substitusi roaste coffee : Q = a bp x b MP Q x P x , Q = a bp x 75 = a ( 38,46)(10.35) 75 = a a = 323,06 Q = 323,06 38,46P x b. Elastisitas harga permintaan perioe jangka penek ari robusta coffee : E PD % PerubahanPer min taan % PerubahanH arg a E PD Q Q P P E PD Q Q x P P E PD x E PD 0, 42 TIDAKELASTIS Moel permintaan linier instant coffee sebagai substitusi instant coffee :

17 Q = a bp x Qx b MP P x ,35 85,71 Q = a bp x 820 = a a = 905,71 Q = 905,71 85,71P x Perbaningan elastisitas harga permintaan instant coffee engan roaste coffee : Dari perhitungan elastisitas iatas apat ilihat bahwa instant coffee lebih elastis aripaa roaste coffee, imana engan elastisitas sebesar 5,31 %. Sementara, untuk instant coffee engan elastisitas sebesar 0.43 berarti setiap kenaikan harga instant coffee sebesar 1 % akan mengakibatkan penurunan permintaan atas prouk kopi tersebut sebesar 0.43 %. 3. Banyak ari permintaan prouk pertanian i satu negara berasal ari negara lain. Diketahui total permintaan beras: Q T = P, permintaan beras omestik aalah Q DD = P an penawaran beras omestik Q SD = P, imana P harga beras an Q kuantitas beras. Diketahui eskpor beras turun 40 persen. Petunjuk: Q M = Q T - Q DD an Q E = Q SD - Q DD, imana Q M aalah impor beras an Q E aalah ekspor beras. Tentukan: a. Harga keseimbangan komoitas beras, total kuantitas permintaan beras, permintaan beras omestik, permintaan beras ekspor, permintaan beras impor an penawaran beras omestik sebelum an sesuah penurunan permintaan ekspor! b. Pemerintah Inonesia ingin membeli beras secukupnya untuk meningkatkan harga beras menjai 4.00 paa waktu penurunan ekspor sebesar 40 persen.

18 Berapa kuantitas pembelian beras pemerintah an berapa biaya pengeluaran pemerintah untuk membeli beras tersebut? PENYELESAIAN: a. Harga keseimbangan komoitas beras setelah penurunan sebesar 40 % : Q E = Q SD Q DD Q E = 0,6Q SD Q DD = 0,6 ( P) ( P) = (1166, ,2 P) ( P) = 1166,4 P ,2 P P = 533, ,2 P 231,2 P = 533,6 P = 2,308 Kuantitas permintaan total : Q T = P = (2,308) = ,164 = 2590,836 unit Permintaan omestik : Q T = P = (2,308) = ,956 = 1453,044 unit Permintaan eksport :

19 Q E = Q SD Q DD = (2,308) 1453,044 = 2421, ,044 = 968,712 unit Permintaan import : Q M = Q T Q DD = 2590, ,044 = 1137,792 unit Penawaran omestik : Q SD = P = (2,308) = ,756 = 2421,756 unit b. Pengeluaran pemerintah atas pembelian beras : Q M = Q T Q DD Q M = Q T 0,6Q DD = P 0,6 ( P) = P ,2 P = ,8 P = ,8 (4.00) = ,2 = 1348,8 unit

20 Pengeluaran yang ikeluarkan pemerintah : Q G = Q M Q E = 1348,8 [( P) ( P)] = 1348,8 [( (4)) ( (4))] = 1348,8 [( ) ( )] = 1348,8 [ ] = 1348, = 151,2 Pengeluaran pembelian beras = 151,2 x 4 = 604,8

21 DAFTAR PUSTAKA Lincolin Arsya, Ekonomi Managerial, Emonomi Mikro Terapan Untuk Manajemen Bisnis, BPFE Yogyajarta Salvatore, Dominick, Ph.D an Eugene A Diulio, Ph.D Teori an soal-soal prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

KULIAH- 3 ELASTISITAS (Quantitative Demand Analysis)

KULIAH- 3 ELASTISITAS (Quantitative Demand Analysis) 1 KULIAH- 3 ELASTISITAS (Quantitative Deman Analysis) Telah kita pelajari bahwa permintaan suatu barang (eman) (Q ) : ipengaruhi oleh : Harga P, Harga barang substitusi/komplementer = P y, Income ari konsumen

Lebih terperinci

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Tujuan instruktusional khusus : Diharapkan mahasiswa apat memahami konsep iferensial an memanfaatkannya alam melakukan analisis bisnis an ekonomi yang berkaitan engan masalah

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PASAR Permintaan yang secara relatif stabil memungkinkan operasi produksi yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau

Lebih terperinci

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor Perekonomian suatu negara igerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara umum ikelompokkan kepaa empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah an ekspor-impor.

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM)

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Di susun oleh : RATNA INTANNINGRUM 3215076839 Pendidikan Fisika NR 2007 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 04 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bahan Ajar dan E-learning Definisi Elastisitas Suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan suatu variabel

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham BAB II DASAR TEORI Paa bab ini akan ijelaskan asar teori yang igunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir ini: saham, analisis funamental, analisis teknis, moving average, oscillator, an metoe Relative Strength

Lebih terperinci

Praktikum Total Quality Management

Praktikum Total Quality Management Moul ke: 09 Dr. Fakultas Praktikum Total Quality Management Aries Susanty, ST. MT Program Stui Acceptance Sampling Abstract Memberikan pemahaman tentang rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau

Lebih terperinci

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :

Lebih terperinci

Aplikasi Turunan. Applied Derivatives A. Menentukan kemiringan (gradien) garis singgung kurva. Persamaan garis singgung kurva y = f ( x)

Aplikasi Turunan. Applied Derivatives A. Menentukan kemiringan (gradien) garis singgung kurva. Persamaan garis singgung kurva y = f ( x) Applie Derivatives 0 Aplikasi Turunan A. Menentukan kemiringan (graien) garis singgung kurva. ersamaan garis singgung kurva y f ( x) i titik T(, ) aalah y s ( f ( x ))( x x ) + y Atau y m( x ) engan m

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan itu sifatnya terbatas. Jadi

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP TEORI PERMINTAAN Suhardi, S.Pt.,MP PERMINTAAN adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen selama periode dan kondisi tertentu. Dalam keputusan manajerial, teori permintaan ditekankan kepada

Lebih terperinci

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Deskripsi Modul Ketika diperkenalkan tentang konsep permintaan, kita lihat bahwa para konsumen biasanya membeli lebih dari satu barang ketika harga turun,

Lebih terperinci

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 Desember 2007)

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 Desember 2007) Jurnal Agribisnis an Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 Desember 2007) 13 DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR GULA TERHADAP KESEJAHTERAAN PRODUSEN DAN KONSUMEN (The Effects of Sugar Import Tariff Policy on the

Lebih terperinci

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel

Lebih terperinci

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1 Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Elastisitas permintaan dan penawaran Fakultas 04FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1 PENDAHULUAN Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan

Lebih terperinci

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS (Elasticity) ELASTISITAS () PowerPoint Slides by Education University of Indonesia Dilaksanakan Pada Kegiatan Pendidikan dan Latihan Guru Ekonomi Tingkat Nasional 4 dan 5 September 2007 2007 Laboratorium Ekonomi &

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 Elastisitas... adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan kondisi yang terjadi di pasar. 2 Elastisitas

Lebih terperinci

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN Jika terjadi kegagalan panen maka dapat digambarkan sebagai pergeseran kurva penawaran kekiri, yaitu dari S ke S Gambar 4.1(i) menggambarkan suatu kasus

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN Defenisi Elastisitas Elastisitas adalah perubahan relative dari variable yang diterangkan sebagai akibat perubahan varibel yang menerangkan apabila variable yang diterangkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Elastisitas harga permintaan 3. Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan 4. Elastisitas penawaran 5. Elastisitas silang 6.

Lebih terperinci

III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Kardodno-nuhfil 1 III. ELASTISITAS PERMINTAAN AN PENAWARAN Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu

Lebih terperinci

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d ANALISA PERMINTAAN I. Pengertian : 1. Permintaan Efektif Permintaan yang didukung oleh daya beli (Purchasing Power). 2. Permintaan Absolut Permintaan yang didasarkan pada keinginan belaka. II. Permintaan

Lebih terperinci

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1 Harga Harga Keseimbangan dibentuk oleh Harga Pendapatan Selera Konsumen Harga Barang Lain Perkiraan dipengaruhi oleh Permintaan dijelaskan oleh Hukum Permintaan berbeda-beda dalam hal Penawaran dijelaskan

Lebih terperinci

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS 1 ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga Terdapat tiga macam

Lebih terperinci

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n Oleh : JOHANES ARIF PURWONO 105 100 00 Pembimbing : Drs. Suhu Wahyui, MSi 131 651 47 ABSTRAK Graph aalah suatu sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi

Lebih terperinci

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang? Paa bab ini ipelajari aritmatika moular yaitu aritmatika tentang kelas-kelas ekuivalensi, imana permasalahan alam teori bilangan iseerhanakan engan cara mengganti setiap bilangan bulat engan sisanya bila

Lebih terperinci

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh

Lebih terperinci

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel

Lebih terperinci

FUNGSI PERMINTAAN PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR

FUNGSI PERMINTAAN PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR FUNGSI PERMINTAAN PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR Teori dan Elastisitas Permintaan LINGKUP TEORI PERMINTAAN Teori permintaan menentukan berbagai faktor yang memengaruhi permintaan. Hukum permintaan : Jika

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENULANGAN LENTUR DAN GESER BALOK PERSEGI MENURUT SNI 03-847-00 Slamet Wioo Staf Pengajar Peniikan Teknik Sipil an Perenanaan FT UNY Balok merupakan elemen struktur yang menanggung beban layan

Lebih terperinci

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur Mata Kuliah Koe SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Kombinasi Gaya Tekan an Lentur Pertemuan 9,10,11 Sub Pokok Bahasan : Analisis an Desain Kolom Penek Kolom aalah salah satu komponen struktur

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 3. Elastisitas

Pertemuan Ke 3. Elastisitas Pertemuan Ke 3 Elastisitas Economic theory, which involves building models of behavior. An economic theory is a general statement of cause and effect, action and reaction. Theories involve models, and

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan diantara harga dan

Lebih terperinci

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang? Paa bab ini ipelajari aritmatika moular yaitu aritmatika tentang kelas-kelas ekuivalensi, imana permasalahan alam teori bilangan iseerhanakan engan cara mengganti setiap bilangan bulat engan sisanya bila

Lebih terperinci

Harga (Pq) Supply (S)

Harga (Pq) Supply (S) I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Komoditi Pertanian subsektor Peternakan Pertanian adalah salah satu bidang produksi dan lapangan usaha yang paling tua di dunia yang pernah dan sedang dilakukan masyarakat.

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan, Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore Kurva Permintaan, - Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg. rela atau mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu

Lebih terperinci

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa

Lebih terperinci

harga X ke dalam fungsi permintaan, maka akan diperoleh skedul permintaan individu sbb: Tabel 1 Px($) Qdx

harga X ke dalam fungsi permintaan, maka akan diperoleh skedul permintaan individu sbb: Tabel 1 Px($) Qdx BAB 3 - PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS 1. PERMINTAAN DAN JUMLAH YANG DIMINTA Jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli konsumen selama periode waktu tertentu merupakan fungsi dari atau tergantung

Lebih terperinci

ELASTISITAS SILANG RUMUS :

ELASTISITAS SILANG RUMUS : ELASTISITAS SILANG TUJUAN Untuk menentukan jumlah permintaan barang terhadap perubahan pendapatan. Untuk menentukan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang lain. Untuk menentukan jumlah

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) Ratna Intanningrum Pendidikan Fisika NR 2007

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) Ratna Intanningrum Pendidikan Fisika NR 2007 KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) Ratna Intanningrum 3215076839 Pendidikan Fisika NR 2007 KESEIMBANGAN PASAR Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah

Lebih terperinci

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU Perbeaan pokok antara mekanika newton an mekanika kuantum aalah cara menggambarkannya. Dalam mekanika newton, masa epan partikel telah itentukan oleh keuukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC

BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama

Lebih terperinci

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Apakah yang akan terjadi terhadap permintaan sesuatu barang apabila harga mengalami penurunan sebanyak satu persen? Yang dapat diterangkan saekarang ini adalah,

Lebih terperinci

PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak

PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN Ruy Setiawan, ST., MT. Sukanto Tejokusuma, Ir., M.Sc. Jenny Purwonegoro, ST. Staf Pengajar Fakultas Staf Pengajar Fakultas Alumni Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES

PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES Raita.Arinya Universitas Satyagama Jakarta Email: raitatech@yahoo.com Abstrak Penalaan parameter kontroller PID selalu iasari atas tinjauan terhaap karakteristik

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG

JURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG JURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG MARKETING MIX EFFECT ON THE DECISION TO PURCHASE GENERIC MEDICINES IN PHARMACIES SAIYO FARMA JOMBANG

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 34 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hirarki Pusat-Pusat Pelayanan i Kecamatan Leuwiliang Analisis hirarki pusat-pusat pelayanan i Kecamatan Leuwiliang ilakukan engan menggunakan metoe skalogram berbobot berasarkan

Lebih terperinci

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS (Elasticity) BAB 7 ELASTISITAS (Elasticity) PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523

Lebih terperinci

Ax b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan

Ax b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINIER PADA ALJABAR MAX-PLUS Bui Cahyono Peniikan Matematika, FSAINSTEK, Universitas Walisongo Semarang bui_oplang@yahoo.com Abstrak Dalam kehiupan sehari-hari seringkali kita menapatkan

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI Dalam teori EKONOMI MIKRO yang dibahas adalah proses alokasi sumberdaya secara efisien di tingkat individu, perusahaan dan industri. EFISIENSI DITINGKAT MIKRO belum tentu baik

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN age 1 of 10 ELASTISITAS ERMINTAAN AN ENAWARAN I. Elastisitas ermintaan. Elastisitas permintaan=ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto POKOK BAHASAN: ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Suharyanto Tujuan Perkuliahan ini: Mahasiswa dapat menganalisis sensitivitas respon perubahan permintaan dan penawaran akibat perubahan harga dan faktor

Lebih terperinci

IV. ANALISA RANCANGAN

IV. ANALISA RANCANGAN IV. ANALISA RANCANGAN A. Rancangan Fungsional Dalam penelitian ini, telah irancang suatu perontok pai yang mempunyai bentuk an konstruksi seerhana an igerakkan engan menggunakan tenaga manusia. Secara

Lebih terperinci

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A Solusi Tutorial 6 Matematika A Arif Nurwahi ) Pernyataan benar atau salah. a) Salah, sebab ln tiak terefinisi untuk 0. b) Betul. Seerhananya, titik belok apat ikatakan sebagai lokasi perubahan kecekungan.

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Diferensiasi

Sudaryatno Sudirham. Diferensiasi Suaratno Suirham Diferensiasi Bahan Kuliah Terbuka alam format pf terseia i.buku-e.lipi.go.i alam format pps beranimasi terseia i.ee-cafe.org Pengertian-Pengertian 0-0 Kita telah melihat baha kemiringan

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Bubba s Ice Cream Permintaan dan Jumlah barang yang diminta. Permintaan didefinisikan sebagai berbagai kombinasi harga dan Jumlah barang yang ingin dan dapat

Lebih terperinci

BAB III INTERFERENSI SEL

BAB III INTERFERENSI SEL BAB NTEFEENS SEL Kinerja sistem raio seluler sangat ipengaruhi oleh faktor interferensi. Sumber-sumber interferensi apat berasal ari ponsel lainya ialam sel yang sama an percakapan yang seang berlangsung

Lebih terperinci

ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT

ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 1 Safa at Yulianto, Kishera Hilya Hiayatullah 1, Ak. Statistika Muhammaiyah Semarang

Lebih terperinci

01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas

01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas 01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. atau Elastisitas adalah tingkat

Lebih terperinci

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN K-13 Kelas X ekonomi ELASTISITAS Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jenis elastisitas yang terjadi pada suatu komoditas akibat faktor yang memengaruhinya.

Lebih terperinci

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA Penentuan Frekuensi Maksimum Komunikasi Raio an Suut..(Jiyo) PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA J i y o Peneliti iang Ionosfer an Telekomunikasi, LAPAN ASTRACT In this

Lebih terperinci

3 KERANGKA PEMIKIRAN

3 KERANGKA PEMIKIRAN 19 3 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Perdagangan Internasional Pola perdagangan antar negara disebabkan oleh perbedaan bawaan faktor (factor endowment), dimana suatu negara akan mengekspor

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi. PERMINTAAN DAN PENAWARAN Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi. Materi Kurva Permintaan Faktor faktor yang mempengaruhi permintaan Elastisitas permintaan Kurva Penawaran Faktor faktor yang mempengaruhi penawaran

Lebih terperinci

MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS

MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS DISUSUN OLEH: AGUS EDI WIDIYANTO AVIN RIA SUBEKTI FILSON ARIF PRATAMA KURNI RAHMAWATI SEPTIANA

Lebih terperinci

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Salah satu metoe yang cukup penting alam matematika aalah turunan (iferensial). Sejalan engan perkembangannya aplikasi turunan telah banyak igunakan untuk biang-biang rekayasa

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 015, pp. 17~ PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN 17 Julia Retnowulan 1, Isnurrini Hiayat Susilowati,

Lebih terperinci

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar memiliki peranan yang sangat penting. Melalui aktifitas pasar, produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul

BAB II URAIAN TEORITIS. terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul akibat

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN KONSEP PERMINTAAN Permintaan keinginan konsumen membeli barang pd berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan : Harga

Lebih terperinci

Gambar 1. Kurva Permintaan

Gambar 1. Kurva Permintaan APLIKASI FUNGSI PADA MATEMATIKA EKONOMI. Fungsi Permintaan dan Penawaran Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang (P) maka permintaan barang tersebut () akan menurun. Semakin rendah

Lebih terperinci

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE. MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA 2011 Permintaan dan penawaran Konsep dasar dari permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi 16 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton an baja. Kombinasi keuanya membentuk suatu elemen struktur imana ua macam komponen saling bekerjasama alam menahan beban

Lebih terperinci

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS A. PERMINTAAN Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Didalam permintaan

Lebih terperinci

EVALUASI SKENARIO KOORDINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY

EVALUASI SKENARIO KOORDINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY EVALUASI SKENAIO KOOINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MOEL PICING AN KEPUTUSAN OE/ELIVEY Evi Yuliawati 1, Luky Agus Hermanto 2 1 Jurusan Teknik Inustri, Fakultas Teknologi Inustri, Institut Teknologi Ahi Tama Surabaya

Lebih terperinci

PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA

PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA Nurhayati Fakultas Sains an Teknologi, UIN Ar-Raniry Bana Aceh nurhayati.fst@ar-raniry.ac.i Jamru

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 KONSEP ELASTISITAS Apabila perubahan harga yg kecil menimbulkan perubahan yg besar terhadap jumlah barang yg diminta/ditawarkan dikatakan bahwa permintaan/penawaran

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai

Lebih terperinci

PERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC

PERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC PERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC A. PENDAHULUAN. Aa ua kegagalan yang apat terjai paa komponen struktur lentur profil I yang mengelami lentur. Kegagalan pertama profil

Lebih terperinci

Konsep Elastis. Meet -6 Hariyatno

Konsep Elastis. Meet -6 Hariyatno Konsep Elastis Meet -6 Hariyatno reat By HRY 6 Okt 211 1 Elastisita permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Penentuan Parameter Bandul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum dengan Gelombang dalam Tangki

Penentuan Parameter Bandul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum dengan Gelombang dalam Tangki JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (3) ISSN: 337-3539 (3-97 Prin B- Penentuan Parameter Banul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum engan Gelombang alam Tangki Eky Novianarenti, Yerri Susatio, Riho Hantoro

Lebih terperinci

Add your company slogan. Permintaan Pasar LOGO

Add your company slogan. Permintaan Pasar LOGO Add your company slogan Permintaan Pasar LOGO Pokok Bahasan Permintaan Individu dan Permintaan Pasar Elastisitas Individu dan Elastisitas Pasar Elastisitas dan penerimaan (revenue) Elastisitas konstan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Pada bab ini akan disampaikan beberapa kajian pustaka mengenai teori permintaan, elastisitas permintaan dan BBM. 2.1.1 Teori

Lebih terperinci

1 Kapasitor Lempeng Sejajar

1 Kapasitor Lempeng Sejajar FI1201 Fisika Dasar IIA Kapasitor 1 Kapasitor Lempeng Sejajar Dosen: Agus Suroso Paa bab sebelumnya, telah ibahas mean listrik i sekitar lempeng-yang-sangat-luas yang bermuatan, E = σ 2ε 0 ˆn, (1) engan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Jurusan Matematika FMIPA IPB UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Sabtu, 4 Maret 003 Waktu : jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 10 1. Tentukan: (a) (b) x sin x x + 1 ; x (cos (x 1)) :. Diberikan fungsi

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN (DEMAND)

TEORI PERMINTAAN (DEMAND) TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

Konsep Elastisitas. Pertemuan 3. Nina Nurhasanah, SE, MM. Nina Nurhasanah, SE, MM - Univesitas Esa Unggul

Konsep Elastisitas. Pertemuan 3. Nina Nurhasanah, SE, MM. Nina Nurhasanah, SE, MM - Univesitas Esa Unggul Konsep Elastisitas Pertemuan 3 Nina Nurhasanah, SE, MM Pengertian Elastisitas Secara sederhana Elastisitas mengukur presentase perubahan suatu variabel sebagai akibat adanya perubahan variabel lain Elastisitas

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL SIR PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN KRITERIA ROUTH-HURWITZ ABSTRACT

ANALISIS MODEL SIR PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN KRITERIA ROUTH-HURWITZ ABSTRACT ANALISIS MODEL SIR PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN KRITERIA ROUTH-HURWITZ Chintari Nurul Hananti 1 Khozin Mu tamar 2 12 Program Stui S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika an

Lebih terperinci

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran BAB III Elastisitas ermintaan dan enawaran 1.1. engertian Elastisitas Dari bab sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa perubahan suatu variabel misalnya harga, dapat mengakibatkan perubahan variabel

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom Matematika Ekonomi Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom ELASTISITAS Elastisitas adalah pengukuran tingkat respon/kepekaan satu variabel terhadap variabel yang lainnya Menunjukkan perubahan satu

Lebih terperinci