BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga. Pengertian Keluarga Menurut Jhonson L & Leny R (200) adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas dua orang atau lebih, hidup dalam satu rumah, adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah berinterksi diantara sesama anggota, di bawah asuhan seorang kepala rumah tangga, setiap anggota mempunyai peran masingmasing, menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan. Keperawatan kesehatan (Family Health Nursing) adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada sebagi unit atau satu kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuannya dan melalui perawatan sebagai sasarannya.

2 6. Tipe Keluarga : Kelurga inti 7. Suku Bangsa : Jawa 8. Agama : Islam 9. Status Sosial Ekonomi : Tn. K adalah seorang suami, berasal dari sumatra Sekarang tinngal dilemberang bekerja sebagai buruh tani, penghasilan setiap bulan adalah Rp ,00 jika dihitung perhari pendapatnnya Rp perhrinya tetapi karena disawah tidak Pasti setiap harinya ada pekrjaan 0. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Kelurga menghabiskan akhir pekan hanya Dirumah saja berkumpul dengan.. Genogram Ket: : Meninggal : Perempuan : Laki-laki : Klien : Hubungan Darah : Tinggal satu rumah B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : Tn. K dan Ny. S saat ini Adalah anak sudah mulai mencari pasanganya.

3 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi : Tn. K ingin melihat anak Tidak berhenti sekolah pada Jenjang SD seprti kedua Orang tuanya. 3. Riwayat Keluarga inti : Tn. K dan Ny. S bertemu Karena dijodohkan kedua Orang tuanya 3 bulan kemudian merka menikah,semua anak saya cintai. terutama An. S tetapi Akhir-akhir ini anak saya Sering batuk dan pilek saat beraktifitas 4. Riwayat sebelumnya : Tn. K pernah menderita Penyakit beri-beri tetapi Sudah sembuh dikarnakan makan daging babi setelah makan penyakitnya hilang, An. K menderita penyakit ISPA. C. LINGKUNGAN. Karakteristik Rumah : U 9 B Keterangan:. Kamar tidur 2. Kamar tidur 3. Kamar tidur 4. Ruang tamu

4 5. Ruang tv 6. Ruang makan 7. Dapur 8. Wc 9. Sungai Luas rumah yang ditempati Tn. K adalah 7 x 9 m 2 semi Permanen dengan 8 Ruangan, 3 kamar, ruang Tv, dapur, WC, tempat makan, ruang tamu, rumah kondisi kotor, barang-barang tidak tertata rapi, pembuangan sampah ditempat penggalian. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Tn. K memiliki tetengga Yang sangat baik, sering Mengikuti pengajian setiap malam jum at yang sering disebut Tahlilan 3. Mobilitas geografis : An. S tidak pernah berpegian jauh, paling hanya Bermain dan menonton tv 4. Perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat : Tn. K sangat ramah terhadap tetangga dan masyarakat khususnya Rt Sistem pendukung : Tn.K memiliki kerabat dekat sehingga sewaktu-waktu dapat dimintai bantuan. D. STRUKTUR KELUARGA. Pola komunikasi : pola terbuka sehingga sehingga kelaurga bebas mengungkapkan perasan yang sedang dirasakan salah satu anggota 2. Struktur kekuatan : dari keputusan yang diambil adalah keputusan musawarah bersama 3. Struktur peran (formal dan informal) Formal : Tn. K sebagai suami, ayah dan pencari nafkah, Ny. S sebagai istri, ibu rumah tangga seperti memasak, mengatur keuangan Dalam An. H sebgai anak, mepunyai fungsi sebagai

5 anak An. K sebagai anak,mepunyai fungsi sebagai anak An. S sebagai anak, mepunyai fungsi sebagai anak An. S sebagai anak, mepunyai fungsi sebagai anak 4. Nilai dan norma : Nilai-nilai yang dipakai Tn. K adalah saling menghormati antara anggota yang satu dengan yang lain menghormati yang lebih tua E. FUNGSI KELUARGA. Fungsi afektif Saat dikaji Ny.s mengatakan sangat menyayangi keluaraganya sanagt menjaga antara angota nya. 2. Fungsi sosial Keluarganya Tn. K dan Ny. S mengatakan bahwa memerlukan hubungan Sosial dengan tetanganya. 3. Fungsi perawatan kesehatan Pengetahuan tentang penyakit dan penangannannya a. kemampuan mengenal masalah Ny. S apabila mendapatkan masalah langsung dibahas dan dibicarakan bersama dengan mendapatkan hasil musyawarah bersama sebagai keputusannya. Dan Tn. K belum mengetahui An. S menderita sakit apa. b. kemampuan mengambil keputusan Ny. S dapat mengambil keputusan dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi. Menurut Tn. K apabila ada anggota yang sakit segera diperiksakan ke dokter atau PKD. c. kamampuan merawat anggota yang sakit menurut Tn.K anggota mencari usaha pengobatan dengan cara pengobatan alternatif untuk mengobati sakit yang diderita An. S anggota mengatakan bahwa anggota tidak tahu akibat yang bisa ditimbulkan dari ISPA. d. menggunakan fasilitas yang ada

6 sudah mengetahui bahwa di desanya sudah ada fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumahnya, yaitu pelayanan kesehatan desa (PKD). e. kemampuan memelihara lingkungan rumah masih belum mengetahui tentang pentingnya kebersihan rumahnya, ini dibuktikan dengan rumah Tn. K yang kondisinya kotor 4. Fungsi reproduksi Keluarga Tn. K memiliki empat orang anak, tiga laki-laki dan satu perempuan yang pertama dan kedua sudah bekrja dan yang ke tiga dan empat masih balita 5. Fungsi ekonomi : Tn. K sebagai suami, ayah dan pencari nafkah, Ny. S sebagai istri, ibu rumah tangga seperti memasak, mengatur keuangan Dalam kelarga An. H sebgai anak, mepunyai fungsi sebagai anak An. K sebagai anak,mepunyai fungsi sebagai anak An. S sebagai anak, mepunyai fungsi sebagai anak An. S sebagai anak, mepunyai fungsi sebagai anak. F. STRESS DAN KOPING KELUARGA. Stersor jangka pendek dan panjang : Yang masih dikeluhkan Tn. K adalah bagemana cara penanganan saat anggotanya sakit agar mempunyai tabungan. 2. Kemampuan berespon terhadap situasi/stressor : situasi kelurga berjalan menyenangkan dengan kemampuan yang ada dalam. 3. Strategi koping yang digunakan : Terbuka dan saling percaya dan silaturahim dengan terdekat dan tetangga.

7 G. PEMERIKSAAN FISIK No Pemriksaa Tn. K Ny. S An An An. S An. S Fisik. K. P TD 70/90 20/ mmhg mmhg 2 Nadi 84 x/menit 78 x/menit x/menit 82 x/menit 3 RR 2 x/menit 20 x/menit x/menit 2 x/menit 4 BB 75 kg 65 kg kg 0 kg 5 Rambut Putih hitam Putih hitam - - Merah Merah kotor kotor kotor kotor 6 Mata Normal Norma - - Norma Norma 7 Hidung Bersih Bersih - - Bersih Bersih 8 Mulut Mukosa bibir lembam Mukosa bibir lembam - - Mukosa bibir lembam Mukosa bibir lembam 9 Leher Tidak ada Tidak ada - - Tidak ada Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pembesara n kelenjar tiroid pembesara n kelenjar tiroid pembesaran kelenjar tiroid

8 No Pemeriksa Tn. K Ny. S An An An. S An.S an Fisik.K. P 0 Dada Simetris Simetris - - Simetris Simetris Abdomen Tidak ada benjolan 2 Ekstermita Tidak ada s edem 3 Kulit Lembab, <2dtik 4 Keluhan Nyeri pada kaki Tidak ada - - Tidak ada Tidak ada benjolan benjolan benjolan Tidak ada - - Tidak ada Tidak ada edem edem edem Lembab, - - Lembab, Lembab, <2dtik <2dtik <2dtik Tidak ada - - Batuk pilek Batuk pilek H. HARAPAN KELUARGA Masasalah kesehatan dapat tertangani dan menjadi yang sehat dari penyakit, sehingga bisa atau dapat berkumpul dengan anak atau kerabat yang jauh. I. ANALISA DATA NO Data fokus Etiologi Problem Ds: ibu An. S mengatakan bahwa ketidakmampuan Bersihan jalan ankanya batuk pilek minggu ini dalam nafas Do: - terlihat anaknya batuk dan merawat anggota pilek yang - Bunyi ronchi sakit ISPA

9 No Data Fokus Etiologi Problem 2 Ds: ibu An. S mengatakan bahwa ankanya batuk pilek disertai dahak Do: ruangan tampak lembab ventilasi dan pencahayaan kurang baik, batuk disembarang tempat Ketidak mampuan dalam memodifikasi lingkungan Resiko penularan penyakit ISPA 3 Ds : Ibu An. S mengatakan anak Ketidak mampuan Nutrisi kurang saya selama sakit tidak mau dalam dari kebutuhan makan, minumnya mau. Sebelum merawat anggota tubuh sakit makannya mau tapi sedikit. yang sakit Do : Pasien Kurus - BB : 3 Kg, TB : 05 cm, BB ideal : 5 Kg - BB sebelum sakit : 4 Kg - Likar lengan : 3,5 cm Lingkar abdomen : 54 cm - Porsi makan 2-3 sdm - Pasien lemah Turgor kulit kering

10 J. DIAGNOSA KEPRAWATAN. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sakit ISPA 2. Resiko penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidak mampuan dalam memodifikasi lingkungan 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sait

11 K. SCORING. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sakit ISPA No Kriteria Score Bobot Hitungan Pembenaran Sifat masalah aktual Skala: a.tidak atau kurang sehat b.ancaman kesehatan c.keadaan sejahtera 2 Kemungkinan masalah dapat diubah mudah Skala: a.mudah b.sebagian c.tidak dapat 3 Potensi masalah untuk dicegah Skala: a.tinggi b.sedang c.rendah 4 Menonjolnya masalah Skala: a.masalah berat harus ditangani b.ada masalah tetapi tidak perlu ditangani c.masalah tak dirasakan Jumlah 4 2/5 3/3 x= Saat ini An. S masih 3 2 mengalami batuk dan pilek pada malam hari 2/2x 2=2 Tidak ada tindakan untuk mengatasi karena 2 2 pengetahuan kurang 0 2/3 x=2/5 An. S mengatakan batuk 3 2 2/2 x= An. S mengalami batuk 2 dan pilek yang sangat mengganggu dan ingin diberitaahu cara mengatasinya 0

12 2. Resiko penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidak mampuan dalam memodifikasi lingkungan No Kriteria Score Bobot Hitungan Pembenaran Sifat masalah aktual Skala: a.tidak atau kurang sehat b.ancaman kesehatan c.keadaan sejahtera 2 Kemungkinan masalah dapat diubah mudah Skala: a.mudah b.sebagian c.tidak dapat 3 Potensi masalah untuk dicegah Skala: a.tinggi b.sedang c.rendah 4 Menonjolnya masalah Skala: a.masalah berat harus ditangani b.ada masalah tetapi tidak perlu ditangani c.masalah tak dirasakan Jumlah 4 2/3 x=3/5 Saat ini belum tau efek dari ISPA 3 2 /2x 2= Tidak ada tindakan dikarnakan pengetahuan 2 2 kurang 0 2/3 x=2/5 Masalah sudah lama dan ada upaya yang 3 dilakukan 2 2/2 x= Keluarga belum tau cara 2 penanganan resiko infeksi dan pencegahan 0

13 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sakit No Kriteria Score Bobot Hitungan Pembenaran Sifat masalah aktual Skala: a.tidak atau kurang sehat b.ancaman kesehatan c.keadaan sejahtera 2 Kemungkinan masalah dapat diubah mudah Skala: a.mudah b.sebagian c.tidak dapat 3 Potensi masalah untuk dicegah Skala: a.tinggi b.sedang c.rendah 4 Menonjolnya masalah Skala: a.masalah berat harus ditangani b.ada masalah tetapi tidak perlu ditangani c.masalah tak dirasakan Jumlah 4 2/3 x=3/5 Saat ini belum 3 2 mengtahui cara penangana penurunan berat badan An. S /2x 2= Tidak ada tindakan untuk mengtasi /3 x=2/5 Masalah sudah lama dan ada upaya yang 3 dilakukan 2 2/2 x= Keluarga belum 2 mengetahui cara penataan yang benar 0 dalmpemberian nutrisi

14 L. PRIORITAS MASALAH KEPRAWATAN. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sakit ISPA 2. Resiko penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidak mampuan dalam memodifikasi lingkungan 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sait

15 M. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA No Dx.Keprawatan Tujuan khusus intervensi. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sakit ISPA Tujuan jangka panjang adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan mampu untuk merawat An. S yang sakit ISPA Tujuan jangka pendek adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 30 menit diharapkan mampu :. Mengenal masalah kesehatan ISPA 2. Mengambil keputusan yang tepat terkait pada An. S yang menderita ISPA 3. Merawat An. S yang menderita sakit ISPA a. Kaji kemampuan tentang masalah kesehatan ISPA b.kaji kemampuan bagaimana dalam merawat anggota yang sakit ISPA c. Jelaskan pada tentang pengertian ISPA, penyebab, tanda gejala, pencegahan dan cara pengobatan. d.demonstrasikan cara pengobatan penyakit ISPA dengan membuat larutan/minuman yang terbuat dari kecap dicampur dengan jeruk nipis. e. Beri kesempatan pada Tn. M untuk mendemonstrasikan ulang f. Beri kesempatan pada untuk bertanya g. Beri kesimpulan dari hasil tindakan keperawatan yang telah dilakukan

16 No Dx.Keperawatan Tujuan khusus intervensi 2 Resiko Tujuan jangka pajang: Keluarga mampu mengambil penularan penyakit ISPA Setelah dilakukan tindakan keputusan tindakan kesehatan keperawatan diharapkan An. yang tepat. berhubungan dengan ketidak mampuan S yang sakit ISPA, pasien tidak mengalami atau tidak terjadi infeksi lebih lanjut. a) Jelaskan akibat ISPA Paru bila tidak diobati b) Beri kesempatan dalam Tujuan jangka pendek: untuk memutuskan memodifikasi lingkungan Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan. a) Kaji pengetahuan c) Beri reinforcement positif atas keputusan yang tepat tentang infeksi b) Jelaskan pengertian infeksi c) Beri kesempatan untuk bertanya. d) Evaluasi kemampuan. Beri reinforcement positif atas kemempuan Keluarga mampu merawat anggota yang sakit. a) Jelaskan cara pencegahan ISPA Paru. b) Beri kesempatan untuk bertanya. c) Evaluasi kemampuan d) Beri reinforcement positif atas keberhasilan. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sehat. a) Jelaskan lingkungan yang baik bagi pasien ISPA. b) Beri kesempatan untuk bertanya. c) Evaluasi kemampuan

17 No Dx.Keperawata Tujuan khusus intervensi n d) Beri reinforcement positif terhadap kemempuan. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. a) Jelaskan fasilitas kesehatan yag bisa digunakan b) Beri kesempatan untuk memilihnya c) Motivasi untuk mengunjunginya d) Ber reinforcement atas kunjungn 3 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sakit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x30 menit, masalah dapat teratasi dengan KH : - BB normal : 5 kg - Porsi makan habis - Turgor kulit elastis - Kaji kebuthan nutris - Timbang secara rutin - Berimakanan yang menarik dan hangat - Anjurkan berikan makanan sedikit tapi serinng

18 N. FORMAT PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA No Dx.Kep. Implementasi Evaluasi Paraf Bersihan jalan nafas tidak efektif Tujuan jangka pendek adalah setelah dilakukan tindakan S : Keluarga Tn. K mengatakan sudah tahu cara pencegahan berhubungan keperawatan selama dan pengobatan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sakit x 30 menit diharapkan mampu untuk merawat Tn. M yang sakit ISPA Implementasi : Menanyakan apakah mengetahui tentang masalahnya. Menanyakan apakah penyakit ISPA O : Tampak mampu mendemonstrasikan cara pengobatan penyakit ISPA dengan membuat larutan/minuman yang terbuat dari kecap dicampur ISPA mampu dengan jeruk nipis. merawat anggota A : Masalah teratasi yang sakit ISPA sebagian P : Lanjutkan intervensi Memberikan pendidikan kesehatan pada dengan menjelaskan pengertian ISPA, penyebab, tanda gejala, pencegahan dan pengobatan. Mendemonstrasikan cara pengobatan

19 No Dx.Kep. Implementasi Evaluasi Paraf penyakit ISPA dengan membuat larutan/minuman yang terbuat dari kecap dicampur dengan jeruk nipis. Memberi kesempatan pada Tn. K untuk mendemonstrasikan ulang. Memberikan kesempatan Tn. K untuk bertanya Memberikan kesimpulan hasil tindakan

20 No Dx.Kep. 2 Resiko penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidak mampuan dalam memodifikasi lingkungan Implementasi Evaluasi Paraf Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat. a) Menjelaskan akibat ISPA Paru bila tidak diobati b) Memberi kesempatan untuk memutuskan c) Memberi reinforcement positif atas keputusan yang tepat Keluarga mampu merawat anggota yang sakit. a) Menjelaskan cara pencegahan ISPA Paru. b) Memberi kesempatan untuk bertanya. valuasi kemampuan Memberi reinforcement positif atas keberhasilan keluarg S : Keluarga Tn. K sudah lebih mengetahui cara pencegahan dan penanganan O : terlihat menutupi mulut ketika batuk, membuang ludah tidak sembarangan, sudah agak bersih tempatnya A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi

21 No Dx.Kep. Implementasi Evaluasi Paraf Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sehat. a) Menjelaskan lingkungan yang baik bagi pasien ISPA. b) Memberi kesempatan untuk bertanya. c) Mengevaluasi kemampuan. d) Memberi reinforcement positif terhadap kemempuan. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. a) Menjelaskan fasilitas kesehatan yag bisa digunakan b) Meberi kesempatan untuk memilihnya

22 No Dx.Kep. 3 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan dalam merawat anggota yang sait Implementasi Evaluasi Paraf - Menkaji kebuthan S : ibu An. S nutris mengatakan - Menimbang Masih belum mau secara rutin makan - Memberimakanan kalau makan jajan yang menarik dan baru Hangat mau makan. - Menganjurkan O : makanan sedikit - porsimakan tapi serinng 3-4 sdm - Turgor kulit elastis - BB belum ada kenaikan : 3 kg A : Masalah teratasi Sebagian P : lanjutkan intervensi