P U T U S A N. Nomor : 02 / TIPIKOR / 2013 / PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 02 / TIPIKOR / 2013 / PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TINDAK PIDANA KORUPSI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Tindak Pidana Korupsi dalam peradilan tingkat banding dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama lengkap : SHIOKAWA TOSHIO ; Tempat lahir : Fukuoka, Jepang ; Umur/tanggal lahir : 60 Tahun / 05 Desember 1951 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan/Kewarg. : Jepang ; Tempat tinggal : JL. Maligi II Lotr. C / B Kawasan Industri KIIC, Sukaluyu Kecamatan Telukjambe Kabupaten Karawang-Jawa Barat ; Medow Green Pinus Hijau 7 Nomor 19 Cikarang Jawa Barat ; Agama : Budha ; Pekerjaan : Presiden Direktur PT. Onamba Indonesia ; Pendidikan : Senior High Scool in Japan ; Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) berdasarkan surat perintah / penetapan penahanan : 1. Penyidik, sejak tanggal 11 Mei 2012 sampai dengan tanggal 30 Mei 2012 ; Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan tanggal 2 Juli 2012 ; Penuntut Umum, sejak tanggal 2 Juli 2012 sampai dengan tanggal 16 Juli 2012 ; Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kls I A Bandung, sejak tanggal 17 Juli 2012 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2012 ; Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kls I A Bandung, sejak tanggal 16 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2012 ; Perpanjangan ke 1 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding / Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 15 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2012 ; Halaman 1 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

2 7. Perpanjangan ke 2 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding / Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 13 Desember 2012 ; Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding / Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 10 Desember 2012 sampai dengan tanggal 08 Januari 2012 ; Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding / Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 09 Januari 2013 sampai dengan tanggal 09 Maret 2013 ; Bandung : Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding, pada Pengadilan Tinggi Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung tanggal 04 Desember 2012 Nomor : 50 / Pid.Sus / TPK / 2012 / PN.Bdg ; Telah membaca Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi Tertanggal 16 Juli 2012 Nomor:DAK-15 / 24 / 07 / 2012 yang materinya adalah sebagai berikut : DAKWAAN KESATU Primair : Bahwa Terdakwa SHIOKAWA TOSHIO selaku Direktur PT. Onamba Indonesia baik sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan ODIH JUANDA selaku Manager Human Resource Development (HRD) PT. Onamba Indonesia (yang diajukan dalam Berkas Perkara terpisah), pada tanggal 8 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 15 Maret 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno Hatta Bandung, Rumah Makan Sederhana Jalan Soekarno-Hatta Bandung dan Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, kantor PT. Onamba Indonesia Kawasan Industri K II C-5 B JI. Tol Jakarta Cikampek Km.47 Karawang Jawa Barat atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut, berupa perbuatan memberi atau menjanjikan sesuatu yaitu memberi uang tunai sejumlah Rp (tiga ratus lima puluh dua juta rupiah) secara bertahap untuk mempengaruhi putusan, uang sejumlah Rp ,- (enam ratus ribu Halaman 2 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

3 rupiah) untuk biaya konsultasi yang diberikan secara bertahap dan fasilitas menginap di Hotel Mercure Convention Center Ancol Jakarta senilai Rp ,- (empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah) serta uang sejumlah Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk biaya mengatur komposisi Hakim dan Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk biaya pengamanan sidang, kepada hakim, yaitu kepada IMAS DIANASARI selaku Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Bandung dan IKE WIJAYANTO selaku Plt. Panitera Muda PHI pada Pengadilan Negeri Bandung, dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili, yaitu pemberian uang tersebut diketahui terdakwa untuk mempengaruhi agar IMAS DIANASARI selaku Hakim yang menangani perkara gugatan PT. Onamba Indonesia terhadap Karyawan PT. Onamba Indonesia (selaku Para Tergugat) mengabulkan gugatan untuk seluruhnya, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : - Terdakwa pada tanggal 7 Oktober 2010 menerima laporan ODIH JUANDA terkait informasi dari IKE WIJAYANTO tentang adanya pelimpahan perkara mogok kerja karyawan PT. Onamba Indonesia dari Disnaker Kabupaten Karawang ke PHI pada Pengadilan Negeri Bandung dan IKE WIJAYANTO meminta bertemu dengan ODIH JUANDA, atas laporan tersebut Terdakwa menyetujui ODIH JUANDA menemui IKE WIJAYANTO. - Atas persetujuan Terdakwa tersebut, pada tanggal 8 Oktober 2010 ODIH JUANDA melakukan pertemuan dengan IKE WIJAYANTO dan IMAS DIANASARI di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno-Hatta Bandung membicarakan rencana pengajuan gugatan PT. Onamba Indonesia terhadap Karyawar PT. Onamba Indonesia terkait pemutusan hubungan kerja sebagai akibat tindakan mogok kerja yang tidak sah sejak tanggal 1 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2010, dalam pertemuan tersebut ODIH JUANDA meminta IMAS DIANASARI untuk membantu memenangkan gugatan PT. Onamba Indonesia, permintaan tersebut disanggupi oleh IMAS DIANASARI dan meminta PT. Onamba Indonesia menyiapkan uang sebagai imbalan serta biaya untuk mengatur komposisi Majelis Hakim agar IMAS DIANASARI ditunjuk sebagai salah satu anggota Majelis Hakim yang akan memeriksa, mengadili dan memutus perkara gugatan PT. Onamba Indonesia, yang mana pada tanggal 11 Oktober 2010 terdakwa menyetujui hasil pertemuan tanggal 08 Oktober 2010 yang dilaporkan oleh ODIH JUANDA. - Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2010, ODIH JUANDA bersama TEUKU DARMAWAN selaku Kepala Departemen Produksi PT. Onamba Indonesia kembali bertemu dengan IMAS DIANASARI dan IKE WIJAYANTO Halaman 3 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

4 di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno-Hatta Bandung untuk membahas jumlah uang yang harus dipersiapkan PT. Onamba Indonesia sebagai imbalan kepada Majelis Hakim yaitu sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) per karyawan yang akan digugat, dalam pertemuan tersebut IMAS DIANASARI juga meminta ODIH JUANDA menjadi kuasa PT Onamba Indonesia. Pada akhir pertemuan ODIH JUANDA memberikan uang sebesar Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) kepada IMAS DIANASARI sebagai biaya konsultasi. - Terdakwa pada tanggal 19 Oktober 2010 menerima laporan dari ODIH JUANDA tentang hasil pertemuan tanggal 18 Oktober 2010, atas laporan tersebut Terdakwa setuju menyiapkan uang imbalan dengan kesanggupan sebesar Rp (tiga puluh juta rupiah) dan menunjuk ODIH JUANDA sebagai Kuasa PT Onamba Indonesia, selanjutnya pada tanggal 20 Oktober 2010 terdakwa menandatangani menandatangani formulir Advance Payment Requisition dan Bank Payment Voucher PT. Onamba Indonesia senilai Rp ,- (sepuluh juta rupiah) yang uangnya diserahkan kepada ODIH JUANDA untuk biaya pengaturan komposisi Majelis Hakim. - Pada sekitar bulan November 2010 bertempat di Rumah Makan Sederhana Jalan Soekarno-Hatta Bandung ODIH JUANDA bersama TEUKU DARMAWAN melakukan pertemuan lanjutan dengan IMAS DIANASARI dan IKE WIJAYANTO, dalam pertemuan tersebut Odih Juanda menyerahkan uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) kepada IKE WIJAYANTO sebagai biaya pengaturan komposisi Majelis Hakim dan memberitahukan kepada IMAS DIANASARI bahwa Terdakwa hanya sanggup menyediakan uang sebagai imbalan kepada Hakim sebesar Rp ,- (tiga puluh juta rupiah), atas pemberitahuan tersebut IMAS DIANASARI menyatakan akan melihat fakta-fakta hukum dan keterangan-keterangan di persidangan terlebih dahulu. Pada akhir pertemuan ODIH JUANDA kembali memberikan uang sebesar Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) kepada IMAS DIANASARI sebagai biaya konsultasi. Terdakwa pada tanggal 2 Desember 2010 memberi surat kuasa kepada ODIH JUANDA terkait perkara perselisihan mogok kerja tidak sah oleh karyawan PT Onamba Indonesia, atas dasar surat kuasa tersebut ODIH JUANDA mendaftarkan gugatan PT Onamba Indonesia ke PHI pada Pengadilan Negeri Bandung dengan register Nomor : 1871G/2010/PHI/PN.Bdg tanggal 20 Desember 2010, dan selanjutnya Ketua PHI pada Pengadilan Negeri Bandung mengeluarkan penetapan susunan Majelis Hakim yaitu AGUS SUWARGI, SH sebagai Hakim Ketua, TONI SURYANA, SH., MH dan IMAS DIANASARI, SH, MH masing-masing Hakim Ad Hoc sebagai Hakim Anggota. Halaman 4 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

5 Setelah adanya penetapan tersebut, sekitar bulan Febuari 2011 ODIH JUANDA bertemu IMAS DIANASARI di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno-Hatta Bandung, dalam pertemuan tersebut IMAS DIANASARI menyampaikan jumlah uang yang harus dipersiapkan PT. Onamba Indonesia sebagai imbalan dalam rangka memenangkan gugatan adalah sebesar Rp ,-. (tiga ratus lima puluh dua juta rupiah). Pada akhir pertemuan ODIH JUANDA kembali memberikan uang sebesar Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) kepada IMAS DIANASARI sebagai biaya konsultasi. Terdakwa selanjutnya menerima laporan ODIH JUANDA tentang hasil pertemuan antara ODIH JUANDA dengan IMAS DIANASARI di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno-Hatta Bandung, atas laporan tersebut terdakwa menyetujui permintaan IMAS DIANASARI dan meminta ODIH JUANDA untuk menyampaikan kepada IMAS DIANASARI bahwa pembayarannya akan dilakukan secara bertahap sebanyak 3 (tiga) kali. Permintaan terdakwa agar pembayaran dilakukan secara bertahap tersebut disampaikan ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI, yang mana IMAS DIANASARI menyetujuinya dan kemudian sepakat dengan ODIH JUANDA menetapkan jumlah penyerahan uang setiap tahap yaitu: pertama sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah), kedua sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) dan ketiga sebesar Rp ,- (seratus lima puluh dua juta rupiah). Selain permintaan uang tersebut, Terdakwa juga menyetujui permintaan IMAS DIANASARI yang disampaikan ODIH JUANDA terkait pemberian fasilitas menginap di Hotel Mercure Convention Center Ancol Jakarta untuk tanggal 2 Febuari 2011 sampai dengan tanggal 4 Febuari 2011 kepada IMAS DIANASARI. Terdakwa pada tanggal 31 Januari 2011 menandatangani formulir Advance Payment Requesition, Bank Payment Voucher PT. Onamba Indonesia dan Cek BlI No.CJ senilai Rp ,- (seratus empat juta ratus tiga puluh enam ribu rupiah) untuk memenuhi kesepakatan pembayaran imbalan tahap pertama sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) dan pemberi fasilitas menginap kepada IMAS DIANASARI senilai Rp ,- (empat juta ratus tiga puluh enam ribu rupiah). Selanjutnya ODIH JUANDA menemui IMAS DIANASARI di halaman parkir Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung untuk menyerahkan uang tahap pertama sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah). Selain itu ODIH JUANDA membayar fasilitas menginap di Hotel Mercure Convention Center Ancol Jakarta. Halaman 5 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

6 Terdakwa pada tanggal 28 Febuari 2011 rnenandatangani formulir Advance Payment Requesition, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Bank Payment Voupher PT. Onamba Indonesia dan Cek BII No.CJ senilai Rp ,- (seratus juta rupiah) yang ditandatangani Shinkai Toshiro dalam rangka memenuhi kesepakatan pembayaran imbalan tahap kedua sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah), yang mana kemudian uang hasil pencairan cek tersebut diserahkan oleh ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI pada tanggal 1 Maret 2011 di halaman parkir Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Terdakwa pada tanggal 18 Maret 2011 menandatangani formulir Advance Payment Requesition, Bank Payment Voucher PT. Onamba Indonesia dan Cek Bll No.CJ senilai Rp ,- (seratus enam puluh dua juta rupiah) dalam rangka memenuhi kesepakatan pembayaran imbalan tahap ketiga serta pemberian kepada IKE WIJAYANTO, yang mana pada tanggal 22 Maret 2011 di halaman parkir Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung ODIH JUANDA menyerahkan hasil pencairan cek tersebut kepada IMAS DIANASARI dengan perincian sebesar Rp ,- (seratus lima puluh dua juta rupiah) sebagai pembayaran imbalan tahap ketiga dan sebesan Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada IKE WIJAYANTO sebagai uang pengamanan sidang. Setelah ODIH JUANDA menyerahkan seluruh uang imbalan, fasilitas menginap, uang konsultasi dari PT Onamba Indonesia tersebut kepada IMAS DIANASARI, pada tanggal 01 April 2011 perkara gugatan PT. Onamba Indonesia diputus oleh Majelis Hakim PHI pada Pengadilan Negeri Bandung yang amar putusannya mengabulkan Gugatan PT Onamba Indonesia untuk seluruhnya, sesuai dengan permintaan Terdakwa melalui ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI. - Perbuatan terdakwa tersebut merupakan tindak pidana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantas Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana. Subsidiair : Bahwa Terdakwa SHIOKAWA TOSHIO selaku Presiden Direktur PT. Onamba Indonesia baik sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan ODIH Halaman 6 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

7 JUANDA selaku Manager Human Resource Development (HRD) PT. Onamba Indonesia (yang diajukan dalam Berkas Perkara terpisah), pada tanggal 8 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 15 Maret 2011 atau setidak-tidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno Hatta Bandung, Rumah Makan Sederhana Jalan Soekarno-Hatta Bandung dan Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, kantor PT. Onamba Indonesia Kawasan Industri K II C-5 B JI. Tol Jakarta Cikampek Km.47 Karawang Jawa Barat atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut, berupa perbuatan memberi hadiah atau janji yaitu memberi uang tunai sejumlah Rp (tiga ratus lima puluh dua juta rupiah) secara bertahap, uang sejumlah Rp ,- (enam ratus ribu rupiah) untuk biaya konsultasi yang di berikan secara bertahap dan fasilitas menginap di Hotel Mercure Convention Center Ancol Jakarta senilai Rp ,- (empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah), serta uang sejumlah Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk biaya mengatur komposisi Hakim dan Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk biaya pengamanan sidang, kepada pegawai negeri yaitu kepada IMAS DIANASARI selaku Hakim Ad Hoc pada Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) yang menerima tunjangan jabatan dan hak-hak lainnya dari Keuangan Negara sesuai Pasal 1 angka 2 Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan IKE WIJAYANTO selaku Plt. Panitera Muda pada Pengadilan Negeri Bandung, dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut yaitu Terdakwa mengetahui bahwa hadiah tersebut diberikan kepada IMAS DIANASARI adalah karena kekuasaan atau kewenangan IMAS DIANASARI selaku Hakim Ad Hoc PHI pada Pengadilan Negeri Bandung yang ditunjuk sebagai Anggota Majelis Hakim untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara gugatan PT. Onamba Indonesia, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Terdakwa pada tanggal 7 Oktober 2010 menerima laporan ODIH JUANDA terkait informasi dari IKE WIJAYANTO tentang adanya pelimpahan perkara Halaman 7 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

8 mogok kerja karyawan PT. Onamba Indonesia dari Disnaker Kabupaten Karawang ke PHI pada Pengadilan Negeri Bandung dan IKE WIJAYANTO meminta bertemu dengan ODIH JUANDA, atas laporan tersebut Terdakwa menyetujui ODIH JUANDA untuk menemui IKE WIJAYANTO. Atas persetujuan Terdakwa tersebut, pada tanggal 8 Oktober 2010 ODIH JUANDA melakukan pertemuan dengan IKE WIJAYANTO dan IMAS DIANASARI di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno-Hatta Bandung membicarakan rencana pengajuan gugatan PT. Onamba Indonesia terhadap Karyawan PT. Onamba Indonesia terkait pemutusan hubungan kerja sebagai akibat tindakan mogok kerja yang tidak sah sejak tanggal 1 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2010, dalam pertemuan tersebut ODIH JUANDA meminta IMAS DIANASARI untuk membantu memenangkan gugatan PT. Onamba Indonesia, permintaan tersebut disanggupi oleh IMAS DIANASARI dan meminta PT. Onamba Indonesia menyiapkan uang sebagai imbalan Serta biaya untuk mengatur komposisi Majelis Hakim agar IMAS DIANASARI ditunjuk sebagai salah satu anggota Majelis Hakim yang akan memeriksa, mengadili dan memutus perkara gugatan PT. Onamba Indonesia, yang mana pada tanggal 11 Oktober 2010 terdakwa menyetujui hasil pertemuan tanggal 08 Oktober 2010 yang dilaporkan oleh ODIH JUANDA. Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2010, ODIH JUANDA bersama TEUKU DARMAWAN selaku Kepala Departemen Produksi PT. Onamba Indonesia kembali bertemu dengan IMAS DIANASARI dan IKE WIJAYANTO di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno-Hatta Bandung untuk membahas jumlah uang yang harus dipersiapkan PT. Onamba Indonesia sebagai imbalan kepada Majelis Hakim yaitu sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) per karyawan yang akan digugat, dalam pertemuan tersebut IMAS DIANASARI juga meminta ODIH JUANDA menjadi kuasa PT Onamba Indonesia. Pada akhir pertemuan ODIH JUANDA memberikan uang sebesar Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) kepada IMAS DIANASARI sebagai biaya konsultasi. Terdakwa pada tanggal 19 Oktober 2010 menerima laporan dari ODIH JUANDA tentang hasil pertemuan tanggal 18 Oktober 2010, atas laporan tersebut Terdakwa setuju menyiapkan uang imbalan dengan kesanggupan sebesar Rp (tiga puluh juta rupiah) dan menunjuk ODIH JUANDA sebagai Kuasa PT Onamba Indonesia, selanjutnya pada tanggal 20 Oktober 2010 terdakwa menandatangani menandatangani formulir Advance Payment Requesition dan Bank Payment Voucher PT. Onamba Indonesia senilai Rp ,- (sepuluh juta rupiah) yang uangnya diserahkan kepada ODIH JUANDA untuk biaya pengaturan komposisi Majelis Hakim. Halaman 8 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

9 Pada sekitar bulan November 2010 bertempat di Rumah Makan Sederhana Jalan Soekarno-Hatta Bandung ODIH JUANDA bersama TEUKU DARMAWAN melakukan pertemuan lanjutan dengan IMAS DIANASARI dan IKE WIJAYANTO, dalam pertemuan tersebut Odih Juanda menyerahkan uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) kepada IKE WIJAYANTO sebagai biaya pengaturan komposisi Majelis Hakim dan memberitahukan kepada IMAS DIANASARI bahwa Terdakwa hanya sanggup menyediakan uang sebagai imbalan kepada Hakim sebesar Rp ,- (tiga sepuluh juta rupiah), atas pemberitahuan tersebut IMAS DIANASARI menyatakan akan melihat fakta-fakta hukum dan keterangan-keterangan di persidangan terlebih dahulu Pada akhir pertemuan ODIH JUANDA kembali memberikan uang sebesar Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) kepada IMAS DIANASARI sebagai biaya konsultasi. Terdakwa pada tanggal 2 Desember 2010 memberi surat kuasa kepada ODIH JUANDA terkait perkara perselisihan mogok kerja tidak sah oleh karyawan PT Onamba Indonesia, atas dasar surat kuasa tersebut ODIH JLIANDA mendaftarkan gugatan PT Onamba Indonesia. ke PHI pada Pengadilan Negeri Bandung dengan register Nomor 187/G/2010/PHI/PN.Bdg tanggal 20 Desember 2010, dan selanjutnya Ketua PHI pada Pengadilan Negeri Bandung mengeluarkan penetapan susunan Majelis Hakim yaitu AGUS SUWARGI, SH sebagai Hakim Ketua, TONI SURYANA, SH., MH dan IMAS DIANASARI, SH, MH masing - masing Hakim Ad Hoc sebagai Hakim Anggota. Setelah adanya penetapan tersebut, sekitar bulan Febuari 2011 ODIH JUANDA bertemu IMAS DIANASARI di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno - Hatta Bandung, dalam pertemuan tersebut IMAS DIANASARI menyampaikan jumlah uang yang harus dipersiapkan PT. Onamba Indonesia sebagai imbalan dalam rangka memenangkan gugatan adalah sebesar Rp ,-. (tiga ratus lima puluh dua juta rupiah). Pada akhir pertemuan ODIH JUANDA kembali memberikan uang sebesar Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) kepada IMAS DIANASARI sebagai biaya konsultasi. Terdakwa selanjutnya menerima laporan ODIH JUANDA tentang hasil pertemuan antara ODIH JUANDA dengan IMAS DIANASARI di Rumah Makan Cibiuk Jalan Soekarno-Hatta Bandung, atas laporan tersebut terdakwa menyetujui permintaan IMAS DIANASARI dan meminta ODIH JUANDA untuk menyampaikan kepada IMAS DIANASARI bahwa pernbayaraannya akan dilakukan secara bertahap sebanyak 3 (tiga) kali.- Permintaan terdakwa agar pembayaran dilakukan secara bertahap tersebut disampaikan ODIH J UANDA kepada IM AS D IA NASAR I, ya n g man a Halaman 9 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

10 IM AS DIANASARI menyetujuinya dan kemudian sepakat dengan ODIH JUANDA menetapkan jumlah penyerahan uang setiap tahap yaitu: pertama sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah), kedua sebesar (seratus juta rupiah) dan ketiga sebesar Rp ,- (seratus juta puluh dua juta rupiah). Selain permintaan uang tersebut, Terdakwa juga menyetujui permintaan IMAS DIANASARI yang disampaikan ODIH JUANDA terkait pemberian fasilitas menginap di Hotel Mercure Convention Center Ancol Jakarta untuk tanggal 2 Febuari 2011 sampai dengan tanggal 4 Febuari 2011 kepada DIANASARI. Terdakwa pada tanggal 31 Januari 2011 menandatangani formulir Advance Payment Requesition, Bank Payment Voucher PT. Onamba indonesia dan Cek Bll No.CJ senilai Rp ,- (seratus empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah) untuk memenuhi kesepakatan pembayaran imbalan tahap pertama sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) dan pemberian fasilitas menginap kepada IMAS DIANASARI senilai Rp ,- (empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah). Selanjutnya ODIH JUANDA menemui IMAS DIANASARI di halaman parkir Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung untuk menyerahkan uang tahap pertama sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah). Selain itu ODIH JUANDA membayar fasilitas menginap di Hotel Mercure Convention Center Ancol Jakarta. Terdakwa pada tanggal 28 Febuari 2011 menandatangani formulir Advance Payment Requesition, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Bank Payment Voucher PT. Onamba Indonesia dan Cek BII No.CJ senilai Rp ,- (seratus juta rupiah) yang ditandatangani Shinkai Toshiro dalam rangka memenuhi kesepakatan pembayaran imbalan tahap kedua sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah), yang mana kemudian uang hasil pencairan cek tersebut diserahkan oleh ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI pada tanggal 1 Maret 2011 di halaman parkir Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Terdakwa pada tanggal 18 Maret 2011 menandatangani formulir Advance Payment Requesition, Bank Payment Voucher PT. Onamba Indonesia dan Cek Bll No.CJ senilai Rp ,- (seratus enam puluh dua juta rupiah) dalam rangka memenuhi kesepakatan pembayaran imbalan tahap ketiga serta pemberian kepada IKE WIJAYANTO, yang mana pada tanggal 22 Maret 2011 di halaman parkir Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Halaman 10 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

11 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung ODIH JUANDA menyerahkan uang hasil pencairan cek tersebut kepada IMAS DIANASARI dengan perincian sebesar Rp ,- (seratus lima puluh dua juta rupiah) sebagai pembayaran imbalan tahap ketiga dan sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada IKE WIJAYANTO sebagai uang pengamanan sidang. Setelah ODIH JUANDA menyerahkan seluruh uang imbalan, fasilitas menginap, uang konsultasi dari PT Onamba Indonesia tersebut kepada IMAS DIANASARI, pada tanggal 01 April 2011 perkara gugatan PT. Onamba Indonesia diputus oleh Majelis Hakim PHI pada Pengadilan Negeri Bandung yang amar putusannya mengabulkan gugatan PT Onamba Indonesia untuk seluruhnya, sesuai dengan permintaan Terdakwa melalui ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI. - P e r b u a t a n t e r d a k w a t e r s e b u t m e r u p a k a n t i n d a k p i d a n a ya n g d i a t u r d a n d iancam pidana dalam Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 a y a t ( 1 ) k e - 1 K U H P i d a n a j o. P a s a l 6 4 a y a t ( 1 ) K U H P i d a n a. DAN KEDUA : Kesatu : Bahwa Terdakwa SHIOKAWA TOSHIO selain Presiden Direktur PT. Onamba Indonesia baik sendiri-sendiri atau bersama-sama ODIH JUANDA selaku Manager Human Resource Development (HRD) PT. Onamba Indonesia (yang diajukan dalam Berkas Perkara terpisah) dan bersama-sarna pula dengan IMAS DIANASARI selaku Hakim Ad Hoc PHI pada Pengadilan Negeri Bandung (yang diajukan dalam Berkas Perkara terpisah), pada tanggal 30 Juni 2011 atau setidaktidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Juni 2011, bertempat di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung, Kantor PT. Onamba Indonesia Kawasan Industri K II C-5 B JI. Tol Jakarta Cikampek Km.47 Karawang Jawa Barat atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, memberi atau menjanjikan sesuatu yaitu memberi uang sebesar Rp (dua ratus juta rupiah), kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara, yaitu kepada ARIEF SOEDJITO selaku Pegawai Negeri yaitu Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung (MA) yang menerima tunjangan jabatan dan hak-hak lainnya Halaman 11 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

12 dari Keuangan Negara sesuai Pasal 1 angka 2 Undang-undang 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, atau selaku Penyelenggara Negara yaitu Hakim Ad Hoc PHI pada MA yang di angkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 31/M Tahun 2006 tanggal 6 Maret 2006 dan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) Nomor : 01/SK/Dirjen-X/D1/HK.PHI/ 03/2006 tanggal 22 Maret 2006 yang diperpanjang berdasarkan Keppres RI Nomor : 12/P Tahun 2011 tanggal 2 Maret 2011 dan Salinan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 21/DjU/SK/Kp.04.5/III/2011 tanggal 14 Maret 2011, dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibann ya, yaitu dengan maksud supaya ARIEF SOEDJITO melakukan pengurusan perkara di MA agar permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi / dahulu Para Tergugat terhadap putusan PHI pada Pengadilan Negeri Bandung yang telah dimenangkan PT. Onamba Indonesia dinyatakan di tolak untuk seluruhnya, perbuatan tersebut tidak selesai dilaksanakan bukan atas kehendak Terdakwa sendiri, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Terdakwa pada tanggal 5 Mei 2011 memberikan surat kuasa kepada ODIH JUANDA dan MUHAMMAD MUALIMIN untuk membuat dan mengajukan Kontra Memori Kasasi selaku Termohon Kasasi sehubungan dengan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi / dahulu Para Tergugat terhadap putusan PHI pada Pengadilan Negeri Bandung Nomor : 187/G/2010/PHI/PN.Bdg tanggal 1 April 2011 yang mengabulkan gugatan perkara perselisihan hubungan industrial yang diajukan PT. Onamba Indonesia selaku Penggugat terhadap Karyawan PT. Onamba Indonesia selaku Para Tergugat yang melakukan mogok kerja secara tidak sah. Atas dasar surat kuasa tersebut, ODIH JUANDA melakukan pertemuan dengan IMAS DIANASARI di Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung menyampaikan permintaan bantuan pengurusan perkara di MA agar permohonan kasasi yang diajukan Karyawan PT. Onamba Indonesia selaku Pemohon Kasasi / dahulu Para Tergugat ditolak, atas permintaan tersebut IMAS DIANASARI menyanggupinya dan akan meminta bantuan melalui temannya yaitu Hakim Ad- Hoc PHI di MA serta meminta agar PT.Onamba Indonesia menyiapkan uang untuk mengurus perkara kasasi tersebut. Halaman 12 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

13 Terkait adanya permintaan uang tersebut, terdakwa menyampaikan kepada ODIH JUANDA bahwa uang yang sanggup disediakan hanya sebesar Rp ,- (dua puluh lima juta rupiah), yang kemudian pada tanggal 15 Mei 2011 ODIH JUANDA menyampaikannya melalui telepon kepada IMAS DIANASARI, selanjutnya IMAS DIANASARI meminta ODIH JUANDA untuk membicarakan kembali dengan Terdakwa agar jumlah uang yang disediakan jangan terlalu rendah, pada akhir pembicaraan IMAS DIANASARI mengatakan "jadi nanti begitu bapak ada pelimpahan, bapak siapkan sajalah sepuluh misalkan ya.. nanti kasihin saya yang sepuluh itu nanti saya masukin pos-pos yang ada di perdata khusus gitu aja". Terdakwa setelah menerima laporan ODIH JUANDA terkait pembicaraan telepon dengan IMAS DIANASARI tersebut, selanjutnya mengarahkan ODIH JUANDA agar terus berkoordinasi dengan IMAS DIANASARI untuk melanjutkan permintaan bantuan pengurusan kasasi di MA dan mengatakan akan mengusahakan penambahan jumlah uang, arahan terdakwa tersebut disampaikan ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI melalui short message service (SMS) pada tanggal 16 Mei 2011, yang kemudian dijawab oleh IMAS DIANASARI dengan SMS yang menyatakan : "Waas, baik pak, sy pantau dan diusahakan disesuaikan dg dana yg ada yg penting kita jgn kalah langkah dg lawan, apapun perbangannya sy infokan sm bp, mudah2an sukses, tks." Bahwa pada tanggal 26 Mei 2011 ODIH JUANDA menerima SMS dari IMAS DIANASARI yang pada pokoknya memberitahukan bahwa berkas kasasi akan dikirim ke MA pada tanggal 27 Mei 2011, untuk itu IMAS DIANASARI meminta ODIH JUANDA agar menemuinya pada tanggal 31 Mei 2011 di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dengan membawa uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) yang akan diberikan kepada bagian perdata khusus di MA;-. Terdakwa dalam rangka memenuhi permintaan IMAS DIANASARI yang disampaikan ODIH JUANDA tersebut, pada tanggal 30 Mei 2011 menandatangani Advance Payment Requesition dan Bank Payment Voucher sebesar Rp , (sepuluh juta rupiah), kemudian uangnya diserahkan ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI pada tanggal 31 Mei 2011 di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2011 IMAS DIANASARI memberitahu ODIH JUANDA melalui SMS yang menyatakan : "respon positip krn sy tadi bicara jg sm temen2 kita yg ada disana, stlh penetapan Majelis br bicara amunisi, sy usahakan semaksimal mungkin u/ bantu bp", Halaman 13 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

14 pemberitahuan IMAS DIANASARI tersebut dilaporkan ODIH JUANDA kepada terdakwa; Pada tanggal 16 Juni 2011 ODIH JUANDA kembali melakukan pertemuan dengan IMAS DIANASARI di Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung untuk membicarakan jumlah uang yang harus dipersiapkan oleh PT. Onamba Indonesia terkait pengurusan perkara di MA, dalam pertemuan tersebut ODIH JUANDA menyampaikan bahwa PT. Onamba Indonesia hanya dapat menyediakan uang kurang lebih sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah), kemudian IMAS DIANASARI menanggapinya dengan menyatakan bahwa jurnlah uang tersebut akan dibicarakan dengan temannya di MA. S e l a n j u t n ya t a n g g a l 2 3 J u n i I M A S D I A N A S A R I m e n g h u b u n g i O D I H JUANDA melalui telepon memberitahukan bahwa temannya yang bernama ARIEF SOEDJITO (hakim Ad Hoc PHI di MA) meminta uang sebesar Rp ,(dua ratus juta rupiah) untuk mengurus agar kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi / dahulu Para Tergugat dinyatakan ditolak untuk seluruhnya sehingga pada tanggal 27 Juni 2011 ODIH JUANDA bersama MUHAMMAD MUALIMIN menemui IMAS DIANASARI di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jala Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Kabupaten Bandung untuk membicarakan jumlah uang yang diminta ARIEF SOEDJITO, kemudian hasil pertemuan tersebut disampaikan ODIH JIJANDA kepada terdakwa dan terdakwa setuju untuk memenuhinya; Pada tanggal 28 Juni 2011 ODIH JUANDA mengirimkan SMS kepada IMAS DIANASARI memberitahukan bahwa Terdakwa telah menyetului permintaan uang sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dan penyerahannya akan dilakukan pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2011 sekitar pukul Wib di Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, akan tetapi IMAS DIANASARI melalui SMS meminta agar penyerahan dilakukan pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2011 karena pada tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 3 Juli 2011 IMAS DIANASARI akan melaksanakan dinas luar. Terdakwa pada tanggal 30 Juni 2011 menandatangani Advance Payment Requesition, Bank Payment Voucher PT. Onamba Indonesia dan Cek BlI No.CJ senilai Rp ,- (dua ratus juta rupiah), kemudian uang hasil pencairan cek tersebut diserahkan ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI di halaman parkir Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung yang akan diberikan kepada ARIEF SOEDJITO, namun sesaat setelah menerima uang tersebut IMAS Halaman 14 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

15 DIANASARI dan ODIH JUANDA ditangkap petugas KPK dengan barang bukti uang sejumlah Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dalam tas plastik di mobil IMAS DIANASARI sehingga dengan penangkapan tersebut pemberian uang kepada ARIEF SOEDJITO tidak terlaksana. -Perbuatan terdakwa tersebut merupakan tindak pidana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a jo Pasal 15 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 53 ayat (1) KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa SHIOKAWA TOSHIO selaku Presiden Direktur PT. Onamba Indonesia baik sendiri-sendiri atau bersama-sama ODIH JUANDA selaku Manager Human Resource Development (HRD) PT. Onamba Indonesia (yang diajukan dalam Berkas Perkara terpisah) dan bersama-sama pula dengan IMAS DIANASARI selaku Hakim Ad Hoc PHI pada Pengadilan Negeri Bandung (yang diajukan dalam Berkas Perkara terpisah), pada tanggal 30 Juni 2011 atau setidak-tidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Juni 2011, bertempat di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung, Kantor PT. Onamba Indonesia Kawasan lndustri K II C-5 B JI. Tol Jakarta Cikampek Km.47 Karawang Jawa Barat atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, melakukan permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana memberi atau menjanjikan sesuatu, yaitu bermufakat dengan ODIH JUANDA dan IMAS DIANASARI untuk memberi uang sebesar Rp (dua ratus juta rupiah), kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara, yaitu kepada ARIEF SOEDJITO selaku Pegawai Negeri yaitu Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung (MA) yang menerima tunjangan jabatan dan hak-hak lainnya dari Keuangan Negara sesuai Pasal 1 angka 2 Undang-undang 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, atau selaku Penyelenggara Negara yaitu Hakim Ad Hoc PHI pada MA yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 31/M Tahun 2006 tanggal 6 Maret 2006 dan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) Nomor 01/SK/Dirjen-X/D1/HK.PHI/03/2006 tanggal 22 Maret 2006 yang diperpanjang Halaman 15 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

16 berdasarkan Keppres RI Nomor : 12/P Tahun 2011 tanggal 2 Maret 2011 dan Salinan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 21/ DjU / SK / Kp.04.5 / III / 2011 tanggal 14 Maret 2011, dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya, yaitu dengan maksud supaya ARIEF SOEDJITO melakukan pengurusan perkara di MA agar permohonan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi/dahulu Para Tergugat terhadap putusan PHI pada Pengadilan Negeri Bandung yang telah dimenangkan PT. Onamba Indonesia dinyatakan di tolak untuk seluruhnya, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : - Terdakwa pada tanggal 5 Mei 2011 memberikan surat kuasa kepada ODIH JUANDA dan MUHAMMAD MUALIMIN untuk membuat dan mengajukan Kontra Memori Kasasi selaku Termohon Kasasi sehubungan dengan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi / dahulu Para Tergugat terhadap putusan PHI pada Pengadilan Negeri Bandung Nomor : 187/G/2010/PHI/PN.Bdg tanggal 1 April 2011 yang mengabulkan atas perkara perselisihan hubungan industrial yang diajukan PT. Onamba Indonesia selaku Penggugat terhadap Karyawan PT. Onamba Indonesia selaku Para Tergugat yang melakukan mogok kerja secara tidak sah ; Atas dasar surat kuasa tersebut, ODIH JUANDA melakukan pertemuan dengan IMAS DIANASARI di Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung guna menyampaikan permintaan bantuan pengurusan perkara di MA agar permohonan kasasi yang diajukan Karyawan PT. Onamba Indonesia selaku Pemohon Kasasi / dahulu Para Tergugat ditolak, atas permintaan tersebut IMAS DIANASARI menyanggupinya dan akan meminta bantuan melalui temannya yaitu Hakim Ad- Hoc PHI di MA serta meminta agar PT.Onamba Indonesia menyiapkan uang untuk mengurus perkara kasasi tersebut. Terkait adanya permintaan uang tersebut, terdakwa menyampaikan kepada ODIH JUANDA bahwa uang yang sanggup disediakan hanya sebesar Rp ,- (dua puluh lima juta rupiah), yang kemudian pada tanggal 15 Mei 2011 ODIH JUANDA menyampaikannya melalui telepon kepada IMAS DIANASARI, selanjutnya IMAS DIANASARI meminta ODIH JUANDA untuk membicarakan kembali dengan Terdakwa agar jumlah uang yang disediakan jangan terlalu rendah, pada akhir pembicaraan IMAS DIANASARI mengatakan : "jadi nanti begitu bapak ada pelimpahan, bapak siapkan sajalah sepuluh misalkan ya. nanti kasihin saya yang sepuluh itu nanti saya masukin pos-pos yang ada di perdata khusus gitu aja". Terdakwa setelah menerima laporan ODIH JUANDA terkait pembicaraan Halaman 16 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

17 telepon dengan IMAS DIANASARI tersebut, selanjutnya mengarahkan ODIH JUANDA agar terus berkoordinasi dengan IMAS DIANASARI untuk melanjutkan permintaan bantuan pengurusan kasasi di MA dan mengatakan akan mengusahakan penambahan jumlah uang, arahan terdakwa tersebut disampaikan ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI melalui short message service (SMS) pada tanggal 16 Mei 2011, yang kemudian dijawab oleh IMAS DIANASARI dengan SMS yang menyatakan : "Waas, baik pak, sy pantau dan diusahakan disesuaikan dg dana yg ada yg panting kita jgn kalah langkah dg lawan, apapun perbangannya sy infokan sm bp, mudah2an sukses, tks." Bahwa pada tanggal 26 Mei 2011 ODIH JUANDA menerima SMS dari IMAS DIANASARI yang pada pokoknya memberitahukan bahwa berkas kasasi akan dikirim ke MA pada tanggal 27 Mei 2011, untuk itu IMAS DIANASARI meminta ODIH JUANDA agar menemuinya pada tanggal 31 Mei 2011 di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dengan membawa uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) yang akan diberikan kepada bagian perdata khusus di MA. Terdakwa dalam rangka memenuhi perminta IMAS DIANASARI yang disampaikan ODIH JUANDA tersebut, pada tanggal 30 Mei 2011 menandatangani Advance Payment Requesition dan Bank Payment Voucher sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah), kemudian uangnya diserahkan ODIH JUANDA kepada IMAS DIANASARI pada tanggal 31 Mei 2011 di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2011 IMAS DIANASARI memberitahu ODIH JUANDA melalui SMS yang menyatakan : "respon positip km sy tadi bicara jg sm temen2 kita yg ada disana, stlh penetapat Majelis br bicara amunisi, sy usahakan semaksimal mungkin u/ bantu bp", pemberitahuan IMAS DIANASARI tersebut dilaporkan ODIH JUANDA kepada terdakwa.; Pada tanggal 16 Juni 2011 ODIH JUANDA kembali melakukan pertemuan dengan IMAS DIANASARI di Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung untuk membicarakan jumlah uang yang harus dipersiapkan oleh PT. Onamba Indonesia terkait pengurusan perkara di MA, dalam pertemuan tersebut, ODIH JUANDA menyampaikan bahwa PT. Onamba Indonesia hanya dapat menyediakan uang kurang lebih sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah), kemudian IMAS DIANASARI menanggapinya dengan menyatakan bahwa jumlah uang tersebut akan dibicarakan dengan temannya di MA. Selanjutnya pada tanggal 23 Juni 2011 IMAS DIANASARI menghubungi ODIH JUANDA melalui telepon memberitahukan bahwa temannya yang bernama ARIEF Halaman 17 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

18 SOEDJITO (hakim Ad Hoc PHI di MA) meminta uang sebesar Rp , - (dua ratus juta rupiah) untuk mengurus agar kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi / dahulu Para Tergugat dinyatakan ditolak untuk seluruhnya sehingga pada tanggal 27 Juni 2011 ODIH JUANDA bersama MUHAMMAD MUALIMIN menemui IMAS DIANASARI di Rumah Makan / Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No.186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung untuk membicarakan jumlah uang yang diminta ARIEF SOEDJITO, kemudian hasil pertemuan tersebut disampaikan ODIH JUANDA kepada terdakwa dan terdakwa setuju untuk memenuhinya.; Pada tanggal 28 Juni 2011 ODIH JUANDA mengirimkan SMS kepada IMAS DIANASARI memberitahukan bahwa Terdakwa telah menyetujui permintaan uang sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dan penyerahannya akan dilakukan pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2011 sekitar pukul Wib di Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, akan tetapi IMAS DIANASARI melalui SMS meminta agar penyerahan dilakukan pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2011 karena pada tanggal 17 Juli 2011 sampai dengan tanggal 3 Juli 2011 IMAS DIANASARI akan melaksanakan dinas luar. Terdakwa pada tanggal 30 Juni 2011 menandatangani Advance Payment R e q u e s i t i o n, P a ym e n t V o u c h e r P T. O n a m b a In d o n e s i a d a n C e k B l l No.CJ senilai Rp ,- (dua ratus juta rupiah), kemudian uang hasil pencairan cek tersebut diserahkan ODIH JUANDA, kepada IMAS DIANASARI di halaman parkir Rumah Makan/Cafe La Ponyo Jalan Raya Cinunuk Km. 15 No. 186 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung yang kan diberikan kepada ARIEF SOEDJITO, namun sesaat setelah menerima uang tersebut IMAS DIANASARI dan ODIH JUANDA ditangkap petugas KPK dengan barang bukti uang sejumlah Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dalam tas plastik di mobil IMAS DIANASARI. Perbuatan terdakwa tersebut merupakan tindak pidana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a jo Pasal 15 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus : 1. Menyatakan Terdakwa SHIOKAWA TOSHIO, bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 6 ayat (I) Halaman 18 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

19 huruf a Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberatasan tindak pidana Korupsi sebagai mana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberatasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat (I) ke I KUHPidana dan Pasal 64 ayat (I) KUHPidana sebagaimanan dakwaan Pertama Primair dan Pasal 5 ayat (I) huruf a jo pasal 15 Undang- Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dengan Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi Jo Pasal 53 ayat (I) KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (I) KUHPidana sebagaimana dakwaan kedua, kesatu 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SHIOKAWA TOSHIO berupa pidana penjara selama 7 ( tujuh ) tahun dan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp ( dua ratus juta rupiah ) Subsidair selama 6 ( enam ) bulan kurungan dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) bundle fotocopy dilegalisir Akta Notaris yang dibuat oleh UTIEK R ABDURAHMAN, SH, MLI, Mkn, Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham yang diambil di luar rapat PT Onamba Indonesia tanggal 24 Juli 2009 nomor 15. dikembalikan kepada PT Onamba Indonesia. - 1(satu) lembar photocopy legalisir Penetapan Nomor : 187 / G / 2010 / PHI / PN. Bdg. dari Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri klas I A Bandung tanggal 20 Desember (tiga) lembar photocopy legalisir Salinan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI No.01 / SK / DIRJEN-X/D1 / HK.PHI / 03 / 2006 tentang Pengangkatan Hakim Ad Hoc pada Pengadilan Hubungan Industrial a/n IMAS DIANASARI, SH, MH.tanggal 26 Maret (tiga) lembar photocopy legalisir Salinan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.21 / DjU / SK / Kp.04.5 / III / 2011 a/n IMAS DIANASARI, SH,MH tanggal 11 Maret (enam belas) lembar photocopy legalisir Salinan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 31/M tahun 2006 tanggal 6 Maret 2006 tentang Pengangkatan Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial dan Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung. - 15(lima belas) lembar photocopy legalisir Salinan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 12/P tahun 2011 tanggal 2 Maret 2011 tentang Pengangkatan Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial dan Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung. Halaman 19 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg

20 - 1(satu) lembar photocopy legalisir surat promosi kenaikan jabatan Nomor : 005/INO-SPKJ/1999 tentang Penetapan sdr. Drs. Odih Djuanda, SE. sebagai Administration Manager pada Bagian Administration & Personnel PT Onamba Indonesia tertanggal 01 April 1999 ; - 1 (satu ) lembar FC Legalisir Petikan Keputusan Presiden RI No 12/P Tahun 2011 tentang Pengangkatan Sdr ARIEF SOEDJITO sebagai Hakim Ad Hoc PHI tertanggal 2 Maret 2011 ; - Photocopy Surat Kuasa dari Shiokawa Toshio sebagai Presiden Direktur PT Onamba Indonesia kepada sdr. Drs. Odih Djuanda, SE. dan sdr. M. Mualimin nomor 02/INO/K/2011 tanggal 05 Mei 2011 ; - 1 (satu) bundle dokumen yang terdiri atas : a). 2 (dua) lembar asli Bank Payment Voucher PT Onamba Indonesia tanggal 21 Oktober 2010 dengan PVB nomor b). 1 (satu) lembar asli Advance Payment Requesition Reff. Nomor 06476/FIN dari Odih Djuanda untuk pembayaran Chief Administration of PHI sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah). c). 1 (satu) lembar asli bon ongkos pengganti yang bertuliskan Chief Administration of PHI senilai Rp ,- (sepuluh juta rupiah) - 1 (satu) bundle dokumen yang terdiri atas : a). 1 (satu ) lembar asli Bank Payment Voucher PT Onamba Indonesia tanggal 31 Januari 2011 dengan PVB nomor b). 1 (satu) lembar asli Advance Payment Requesition Reff. Nomor 06909/FIN dari M.Mualimin / Odih Djuanda untuk pembayaran I PHI dan booking hotel sebesar Rp ,- (seratus empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah). c). 1 (satu) lembar photocopy cek Bank Internasional Indonesia nomor CJ tanggal 31 Januari 2011 senilai Rp ,- (seratus empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah). - 1 (satu) bundle dokumen yang terdiri atas : a). 1 (satu) lembar asli General Journal Voucher PT Onamba Indonesia tanggal 31 Januari 2011 Batch nomor untuk pembayaran booking hotel sebesar Rp ,- (seratus empat juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu lima ratus rupiah). b). 1 (satu) lembar asli bukti pembayaran hotel Mercure nomor 19526A untuk pembayaran pelunasan kamar type deluxe ocean sebesar Rp ,- (empat juta seratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) tertanggal 31 Januari 2011 dan 2 (dua) lembar asli bon ongkos pengganti PT Onamba Indonesia. -1 (satu) bundle dokumen yang terdiri atas : Halaman 20 dari halaman 48 Putusan No.02/Tipikor/2013/PT. Bdg