Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital"

Transkripsi

1 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital Bagaimana usaha kecil dan menengah menerapkan teknologi untuk meraih sasaran bisnis mereka yang utama Dengan wawasan untuk Asia/Pasifik Januari 2017

2 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Garis Besar Garis Besar» P endahuluan, halaman 3» T emuan Penting, halaman 4» I de Utama, halaman 16» Lampiran 1, Rincian wilayah untuk Asia/Pasifik, halaman 19» Lampiran 2, Rincian berdasarkan negara, halaman 22 Beranda hlm 2

3 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Pendahuluan Apa itu transformasi digital? Transformasi digital memiliki kaitan dengan perubahan ekonomi digital terhadap individu, bisnis, dan masyarakat yang saling terkait di waktu nyata yang didukung dengan teknologi. Perhatikan kemampuan-kemampuan lanjutan yang mengubah sifat bisnis:» Hiper-konektivitas hasil komunikasi di mana saja/kapan saja» Kekuatan komputasi tanpa batas yang tersedia melalui berbagai platform» Komputasi cloud dengan akses mudah menuju layanan dan perangkat lunak yang di-host» Persebaran perangkat mobile dan sensor yang menyediakan aliran informasi baru dan terus-menerus serta cara-cara untuk mengaksesnya» Kemajuan di bidang keamanan cyber yang mendukung akses andal dan penggunaan informasi penting yang mengurangi kerentanan internal dan eksternal Hampir semua usaha kecil (perusahaan dengan karyawan) dan usaha menengah (dengan karyawan) memiliki sejumlah sumber daya transformasi digital berikut: perangkat lunak kolaboratif (groupware), komputasi dan sumber daya komunikasi yang kuat, komputasi cloud. Namun diperlukan integrasi dan penempatan yang efektif guna membawa perusahaan Anda melaju ke performa bisnis di tingkat yang lebih tinggi. hlm 3

4 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Perolehan pelanggan, pertumbuhan pendapatan, dan efisiensi merupakan prioritas utama bagi usaha kecil dan menengah di seluruh dunia Di seluruh dunia, usaha kecil dan menengah dengan berbagai ukuran perusahaan dan dari beragam industri, memiliki sejumlah prioritas bisnis yang serupa. Dengan melihat secara mendalam pada perusahaan yang berkembang pesat (dengan pertumbuhan pendapatan tahunan 10%+) menunjukkan mereka agar benar-benar memberi penekanan dalam mengidentifikasi berbagai prioritas seperti mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan produktivitas, dan, yang paling utama, mendapatkan pelanggan baru. Banyak dari sasaran-sasaran ini saling terkait dan banyak yang didukung melalui teknologi canggih. Pertanyaannya adalah: Pendekatan perolehan dan penggunaan teknologi mana yang paling baik dalam mendukung tujuan bisnis? Prioritas bisnis utama untuk 12 bulan ke depan n Perusahaan berkembang pesat Perolehan pelanggan/ memperoleh pelanggan baru Meningkatkan pertumbuhan pendapatan Meningkatkan efisiensi / produktivitas Mengurangi biaya/ pengeluaran Lebih inovatif Mengembangkan bisnis serta menjaga kualitas Meningkatkan retensi/ perkembangan staf 2/3 n Semua usaha kecil dan menengah lainnya 24% 29% 32% 32% 48% 40% 46% 39% 39% 40% 40% 43% 54% usaha kecil dan menengah di Jerman dan Brasil memandang perolehan pelanggan sebagai prioritas utama. Lihat Lampiran 2, Tabel 1, untuk rincian negara. 63% hlm 4

5 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Pertumbuhan penggunaan sumber daya perangkat lunak 2016 versus 2017 Investasi yang dilakukan oleh usaha kecil dan menengah terhadap sumber daya perangkat lunak canggih terjadi secara besar-besaran dan terus bertambah. Hanya dalam satu tahun, rata-rata perusahaan yang disurvei menambahkan aplikasi baru, dengan e-niaga dan manajemen bakat/ SDM yang menunjukkan peningkatan terbesar dalam penetrasi. Perusahaan yang lebih besar dan berkembang pesat cenderung menggunakan lebih banyak aplikasi, namun, bahkan perusahaan terkecil pun juga menambahkan sumber daya. Groupware, CRM, dan e-niaga, seluruhnya membantu produktivitas dan efisiensi internal. Dan ketika informasi dalam satu aplikasi dibagikan serta diperbarui ke seluruh pihak dalam organisasi, perolehan kinerja yang signifikan dapat diraih tujuan transformasi digital. Di tahun 2016, responden survei menunjukkan bahwa mereka ratarata menggunakan 3,8 solusi; di tahun 2017, meningkat menjadi 4,8. Lihat Lampiran 2, Tabel 3, untuk rincian negara. Perangkat lunak kolaboratif (groupware) bagi karyawan untuk berbagi dokumen dan kalender Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) Niaga/e-niaga, termasuk penagihan dan pencatatan pemesanan online Perangkat lunak manajemen bakat/sdm Perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) Perangkat lunak kecerdasan bisnis/analitik bisnis (BI) untuk analisis data Alat pelacakan pemasaran dan analisis sosial media untuk kampanye Solusi perencanaan/koordinasi yang digunakan dengan mitra/pemasok (untuk menyampaikan dan mengoordinasikan aktivitas) Jaringan bisnis tingkat lanjut Teknologi Internet of Things untuk menghubungkan sensor ke sistem bisnis Kemampuan utama yang digunakan n Jan n Jan % 23% 38% 50% 54% 35% 48% 38% 45% 33% 44% 47% 35% 46% 40% 38% 42% 55% 60% 51% hlm 5

6 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Kepraktisan mendorong pilihan sumber daya untuk usaha kecil dan menengah Aplikasi perangkat lunak yang paling banyak digunakan juga merupakan aplikasi yang diterapkan pertama kali oleh usaha kecil menengah: groupware, CRM, e-niaga. Jelas sekali pendorong di balik pilihan tersebut: Kebutuhan amat mendesak dan berdampak paling instan. Perusahaan menengah cenderung melihat pengaruh pelanggan atau mitra. Jika kekuatan dasar investasi teknologi pada umumnya bersifat internal, dorongan dari luar juga merupakan sesuatu yang penting. Selalu memperhatikan kebutuhan dan permintaan lingkungan bersaing yang terus berubah merupakan hal yang bagus jika Anda juga menyempurnakan rencana investasi teknologi Anda. Pendorong implementasi aplikasi perangkat lunak n Total n n n karyawan 1/2 Lebih dari separuh usaha kecil dan menengah di Korea dan Brasil menunjukkan "karena kebutuhan amat mendesak." Lihat Lampiran 2, Tabel 4, untuk rincian negara. 49% 48% 48% 45% 35% 35% 37% 33% 31% 27% 29% 22% 31% 28% 26% 27% 23% 20% 21% 15% 18% 20% 17% 18% 13% 8% 14% 16% 23% 18% 20% 12% 13% 14% 12% 13% Karena kebutuhan amat mendesak Sangat mudah/ cepat diterapkan ROI tercepat/ tertinggi Didorong oleh kebutuhan pelanggan/ mitra Didorong oleh departemen TI secara independen Diarahkan oleh CEO, Presiden Didorong oleh vendor perangkat lunak, VAR, dll. Didorong oleh dept. TI. Bagian perluasan teknologi masa kini hlm 6

7 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Hasil mencengangkan: 70%+ mengatakan bahwa harapannya tercapai atau melampaui investasi teknologi utama Antara 73% dan 87% usaha kecil menengah yang disurvei menunjukkan bahwa ekspektasi terkait investasi teknologi telah tercapai atau terlampaui. Tingkat keberhasilan yang tinggi secara alami membangun jalur untuk investasi tambahan. Secara teori, membangun portofolio sukses dari komponen teknologi yang berbeda menunjukkan peningkatan marjinal yang sedikit lebih rendah untuk setiap investasi tambahan. Nyatanya, koordinasi yang efektif dari berbagai sumber daya baru dapat membawa dampak kinerja yang lebih besar dari keseluruhan komponen: memberikan wawasan pelanggan yang lebih besar untuk turut serta dalam keterlibatan e-niaga, misalnya. Koordinasi dan konsolidasi proses internal dan keterlibatan mitra serta pelanggan eksternal dapat membantu memanfaatkan dampak investasi teknologi. Manfaat yang diraih dengan investasi teknologi utama Menyediakan kemudahan akses informasi Meningkatkan portabilitas di lingkungan kerja Mengelola kepatuhan peraturan Menawarkan fleksibilitas lebih kepada karyawan Meningkatkan waktu tanggapan layanan lapangan Memperbaiki/meningkatkan produktivitas pekerja Meningkatkan layanan pelanggan Mempercepat proses penjualan Menyediakan persepsi perusahaan yang lebih maju Mengurangi kertas kerja Meningkatkan jangkauan pelanggan/ praktik promosi Meningkatkan penjualan/pendapatan Mengurangi biaya Peningkatan loyalitas pelanggan Meningkatkan pangsa pasar/ keuntungan yang bersaing 76% 74% 72% 72% 72% 77% 79% 78% 78% 78% 78% 81% 83% 82% 86% hlm 7

8 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Manajemen senior dan manajemen TI memimpin inisiasi pembelian teknologi Pengaruh terhadap keputusan akuisisi teknologi dibagi antara manajemen LOB/senior dan TI, dengan pengaruh staf TI yang tumbuh bersama dengan ukuran perusahaan. Ide utama yang sesungguhnya adalah sifat kolaboratif dari proses, minimal untuk hasil yang lebih sukses. Penyampaian manfaat taktis jangka pendek mempermudah peyusunan konsensus untuk akuisisi. Memastikan pembelian agar memenuhi kebutuhan berbagai konstituensi juga merupakan kunci keberhasilan. Memperhatikan saran dari luar dari vendor perangkat lunak, penyedia layanan cloud, atau mitra teknologi lainnya dapat menjadi sumber panduan tambahan jika digunakan dengan saksama. Kelompok yang memengaruhi pembelian teknologi berdasarkan ukuran perusahaan n Total n n n karyawan 25% 27% 26% 24% Pengaruh eksternal meningkat seiring dengan ukuran perusahaan 29% 29% 29% 27% 24% 26% 22% 18% 19% 18% 18% 16% 16% 16% 16% 16% 16% 14% 13% 13% 12% 8% 13% 14% Perusahaan: CEO/ Presiden/Dewan Manajer LOB CIO/VIP TI Manajer dan staf TI Vendor perangkat lunak Infrastruktur jaringan/penyedia layanan cloud Mitra saluran: VAR, integrator sistem hlm 8

9 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Penempatan preferensi mencerminkan kewaspadaan, kenyamanan, dan dampak Perusahaan tetap menjaga kewaspadaan terhadap gangguan Adopsi tepat waktu pada teknologi baru untuk manfaat maksimal terlepas dari gangguan yang signifikan Adopsi tepat waktu pada teknologi baru untuk manfaat maksimal terlepas dari sejumlah gangguan 25% 5% 44% 26% Gangguan minimum adopsi bertahap pada teknologi baru terlepas dari keterlambatan manfaat Perusahaan lebih cenderung melangkah maju secara waspada dengan solusi baru. Integrasi efektif dengan operasi terkini adalah kuncinya. Sejumlah gangguan adopsi kewaspadaan pada teknologi baru terlepas dari perlambatan peningkatan Solusi yang menggabungkan bundel dengan sejumlah kustomisasi lebih disukai Solusi menyusun perangkat keras, perangkat lunak terbaik, dll. untuk memenuhi kebutuhan Opsi kustom/ produk yang di-bundel dalam solusi yang dapat dikustomisasi 21% 50% 29% Solusi bundel (perangkat lunak, perangkat keras yang berbeda, dll.), produk tunggal/ sumber tunggal Sebagian perusahaan cenderung memilih solusi standar daripada solusi yang dikustomisasi. Fine tuning sederhana membantu meraih tujuan performa. Perusahaan lebih menyukai proyek mudah dan cepat dengan dampak Proyek transformatif besar (hasil/peningkatan kinerja berpotensi tinggi) Inkremental (jangka pendek/ pengembalian sedang) dan pengaruh besar (jangka lebih panjang/pengembalian, biaya lebih besar) 11% 54% 36% Inkremental (potensi sederhana/ implementasi mudah) Berinvestasi pada proyek kecil yang berdampak besar dapat menetapkan tahap untuk lebih banyak permintaan proyek dengan ambisi Jumlah dapat bertambah hingga lebih dari 100 karena pembulatan hlm 9

10 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Preferensi cloud versus on-premise dibagi sama rata Sumber daya cloud yang di-host dan diakses secara online, merupakan komponen yang semakin penting terhadap cara usaha kecil dan menengah mendapatkan teknologi. Lebih dari separuh bisnis kecil dan tiga perempat perusahaan menengah di seluruh dunia menggunakan minimal satu sumber daya berbasis cloud, dan keterlibatan cloud terus berkembang. Perusahaan yang berkembang cepat menunjukkan tingkat ketertarikan pada cloud yang setara dengan usaha kecil menengah secara umum semuanya menganggap sumber daya cloud semakin menarik. Platform aplikasi preferensi berdasarkan ukuran perusahaan n Total n n n karyawan 44% 42% 42% 42% 40% 40% 40% 46% 16% 18% 16% 14% Cloud adalah bagian dari minat bagi perusahaanperusahaan di negara maju dan berkembang, dengan minat terbesar di Tiongkok, India, dan Brasil. Lihat Lampiran 2, Tabel 5, untuk rincian negara. Secara umum menyukai solusi on-premise Secara umum menyukai solusi cloud Tidak ada preferensi hlm 10

11 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Inhibitor dan driver cloud sedang dalam transisi Jika penghematan biaya pertama kali diminati awal pada cloud 5-10 tahun yang lalu, alasan utama menggunakan kemampuan cloud saat ini adalah karena kenyamanan dan kemudahan integrasi. Keamanan masih menjadi suatu kekhawatiran, namun kini tidak sebesar sebelumnya. Permasalahan manajemen, kontrol dan kinerja merupakan potensi perhatian terkait apakah perusahaan berkembang dengan pesat atau tidak. Faktor/Manfaat Utama yang Mendorong Penggunaan Cloud Berkembang pesat Kemampuan untuk melakukan integrasi ke dalam lingkungan TI/aplikasi saat ini 35,8% Memperluas sumber daya TI tanpa menambah staf 30,3% Menambah pengguna baru tanpa halangan Faktor/Perhatian Utama yang Menghambat Penggunaan Cloud Lainnya 28,0% Berkembang pesat Lainnya Keamanan data 44,9% 43,3% Keandalan layanan 31,1% 27,0% 34,3% Biaya kepemilikan yang berulang 29,8% 25,9% 33,9% 24,7% 27,4% 24,2% Membuat semua orang menggunakan perangkat lunak terbaru 33,5% 26,0% Menghindari ketergantungan penggunaan penyedia layanan tunggal 25,2% 21,2% Koordinasi/manajemen jarak jauh 32,6% 25,0% Kehilangan kendali departemen TI atas aplikasi 24,9% 19,8% Bayar hanya per penggunaan 29,6% 23,9% Potensi permasalahan kepatuhan/peraturan Perusahaan yang berkembang pesat cenderung melihat berbagai manfaat cloud dan berbagai perhatian cloud. Beranda hlm 11

12 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Perusahaan menengah lebih cenderung menunjukkan progres transformasi, namun masih terdapat hal yang perlu dilakukan Mayoritas usaha kecil menengah mengakui bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju transformasi digital, meskipun dalam kebanyakan akuisisi sumber daya utama dan koordinasinya masih berada di tahap awal. Untuk sebagian besar perusahaan, kesadaran atas peluang dalam menyelaraskan dan memanfaatkan aset teknologi adalah tempat di mana manfaat sesungguhnya berada. Mengoordinasikan dan memperbarui informasi pelanggan di seluruh aplikasi CRM, keuangan, dan aplikasi lainnya dapat meningkatkan efisiensi internal dan kualitas pengalaman pelanggan, misalnya. Kemajuan transformasi digital berdasarkan ukuran perusahaan n Total n n n karyawan 19% 14% 11% 11% Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital dan partisipasi dalam Ekonomi Digital 26% 22% 20% 21% Baru saja mulai mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik 33% 31% 30% 31% Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi aktivitas yang berbeda dalam area operasional namun masih ada banyak hal yang harus dikerjakan. 29% 26% 27% 22% Sedang dalam penerapan teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat, dan bisnis menurut cara kami menjalankan bisnis dalam Ekonomi Digital. usaha kecil menengah menyatakan mereka sudah memulai atau lebih dari itu. Hal ini meningkat hingga 40% dari perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat. Terdapat hubungan yang jelas antara keberhasilan bisnis (pertumbuhan pendapatan) dan keterlibatan teknologi serta koordinasi, yang merupakan jantung transformasi digital. Lihat Lampiran 2, Tabel 2, untuk rincian negara. 7% 1/3 5% 7% 9% Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan proses serta alur kerja untuk meraup hasil bisnis. hlm 12

13 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Perusahaan tidak merasakan adanya kemajuan dalam transformasi digital meski telah menggunakan teknologi Dibandingkan dengan hampir setahun lalu, saham usaha kecil hingga menengah yang menyaksikan kemajuan dalam transformasi digital, benar-benar rendah: setahun yang lalu, sebanyak 43% perusahaan menganggap mereka sedang dalam proses atau lebih baik, namun hanya 35% dari mereka yang masih memberi pernyataan yang sama. IDC tidak menganggap perusahaan telah benar-benar kehilangan pondasi, namun mereka memiliki pandangan yang lebih realistis tentang posisi mereka dan tentang hal-hal yang masih perlu dilakukan. Bagaimana pun juga, penggunaan solusi teknologi yang berbeda telah berkembang secara signifikan. Peningkatan jumlah perusahaan yang menyatakan mereka sedang mengawali perjalanan transformasi menunjukkan adanya kesadaran atas kompleksitas proses dan sifatnya yang berkelanjutan. Tahap transformasi digital berdasarkan ukuran perusahaan n Jan n Jan % 13% 18% 22% 25% 30% 33% 27% 2/3 usaha kecil menengah menyatakan mereka sedang berada di tahap awal transformasi digital. 10% 8% Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital dan partisipasi dalam Ekonomi Digital Baru saja mulai mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi aktivitas yang berbeda dalam area operasional namun masih ada banyak hal yang harus dikerjakan. Sedang dalam penerapan teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat, dan bisnis menurut cara kami menjalankan bisnis dalam Ekonomi Digital. Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan proses serta alur kerja untuk meraup hasil bisnis. hlm 13

14 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting 28% 27% Tim yang berhadapan dengan pelanggan lebih sering menerima manfaat dari transformasi digital Usaha kecil dan menengah, terlepas dari ukuran dan wilayah, menunjukkan konsistensi yang signifikan terkait bidang yang mereka anggap sebagai penerima potensi manfaat terbesar dari transformasi digital. Penjualan dan pemasaran kerap diidentifikasi sebagai bidang yang dapat menerima manfaat dari pembaruan teknologi, khususnya oleh perusahaan yang berkembang pesat. Setiap kelompok industri besar, mulai layanan hingga manufaktur, juga menyatakan bahwa penjualan dan pemasaran adalah penerima potensi manfaat terbesar, khususnya perusahaan grosir dan ecer. Proses internal dianggap sebagai proses yang layak dan bahkan istimewa oleh banyak pihak, sedangkan penjualan dan pemasaran yang berurusan dengan eksternal dianggap sebagai bidang peluang nyata untuk investasi baru. Bidang yang menerima keuntungan dari pemanfaatan teknologi berdasarkan ukuran perusahaan n Total n n n karyawan 33% 30% 27% 27% 26% 25% 22% 22% 21% 20% 21% 22% 20% 18% 21% 19% 20% 20% 14% 14% 13% 13% 15% 14% 13% 12% Terlepas dari ukuran, separuh dari sekian banyak perusahaan menyatakan bahwa penjualan atau pemasaran dapat menerima manfaat dari pembaruan teknologi. 14% 12% 12% 10% 10% 9% 10% 10% 9% 9% 6% 8% Penjualan Pemasaran Produksi/operasi Niaga/e-niaga Layanan pelanggan/ Keuangan Manajemen rantai Manufaktur Perencanaan pusat panggilan pasok strategis SDM Lihat Lampiran 3, untuk rincian negara. hlm 14

15 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Poin-poin dari penempatan teknologi sebelumnya akan membantu di masa mendatang hingga pada titik tertentu Dalam meraih tingkat kesuksesan yang tinggi (70%+) dalam mencapai target performa investasi teknologi, 4 dari 5 usaha kecil menengah juga menganggap bahwa akuisisi dan penempatan teknologi tidak sesulit yang diperkirakan. Implikasinya? Perusahaan cenderung berlebihan dalam melihat potensi tantangan untuk bergerak maju dengan teknologi baru. Tentunya, persiapan adalah urusan yang penting. Di masa mendatang, sebagian besar perusahaan berharap agar pengalaman di masa lalu dapat berguna. Pendanaan dapat dipandang sebagai tantangan terbesar oleh mereka yang maju bersama teknologi baru; mengingat, perusahaan cenderung menganggap pelatihan dan pelaksanaan jadwal sebagai sesuatu yang memerlukan perhatian lebih dibandingkan anggaran. Penerapan dapat menjadi lebih lama dan melibatkan lebih banyak pelatihan staf daripada yang diperkirakan. Dampak pengalaman masa lalu terhadap penempatan di masa depan oleh perusahaan n Total n n n karyawan 41% 40% 38% 40% 40% 39% 37% 38% 35% 36% 30% 34% 31% 32% 30% 31% 28% 30% 22% 27% 27% Selanjutnya:» Lebih banyak pelatihan» Lebih banyak waktu» Lebih banyak anggaran 26% 22% 25% 19% 17% 14% 17% Hal ini akan sangat membantu dalam perencanaan dan implementasi aplikasi di masa mendatang Hal ini dapat berguna namun setiap kasus memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Secara spesifik, akan melibatkan pelatihan pengguna yang lebih besar Secara spesifik, mengalokasikan lebih banyak waktu Secara spesifik, akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar Secara spesifik, akan lebih banyak bekerja dengan pihak ketiga/melibatkan pihak ketiga Poin-poin tidak terlalu bisa diterapkan Lihat Lampiran 3, untuk rincian negara. hlm 15

16 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Cara mengelola transformasi digital Anda Tiga ide utama 1. Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan posisi yang bersaing tidaklah cukup. Teknologi baru harus diintegrasikan secara efektif sehingga mampu memanfaatkan dan berkontribusi terhadap basis data internal utama untuk dampak yang maksimal. 2. Transformasi digital adalah proses, bukan tujuan. Ini mendukung sasaran bisnis perusahaan di tingkat tertinggi. 3. Partisipasi langsung dan berkesinambungan dari manajemen senior dan eksekutif lini bisnis serta manajemen TI merupakan kunci. Fleksibilitas dan kelincahan dalam investasi teknologi adalah hal yang bagus, tetapi harus memberikan kontribusi terhadap sasaran transformasi digital. Beranda hlm 16

17 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Temuan penting Pertanyaan penting untuk diajukan mengenai upaya transformasi perusahaan Anda Berikan tolok ukur pada kinerja Anda dan dapatkan umpan balik rutin dari pemangku kepentingan internal dan eksternal. Karena cepatnya perubahan persaingan, pelanggan dan mitra bisnis dapat menyadari peluang (atau masalah) berpotensi sebelum Anda menyadarinya. Apakah Anda tahu kekurangan yang Anda miliki dibandingkan pesaing? Praktik terbaik bisnis kini merupakan taruhan bagi usaha kecil menengah yang sukses. Apakah Anda memiliki rencana investasi teknologi dalam mendukung transformasi digital untuk mengaktifkan strategi bisnis? Tingkat perolehan kepuasan dan kinerja yang tinggi berkaitan dengan upaya transformasi digital dan perhatian tentang potensi hambatan sering ditafsir secara berlebihan pada umumnya. Usaha kecil dan menengah menerima bukti yang jelas dari investasi teknologi mereka, dengan kemajuan yang berkelanjutan pada jalur menuju transformasi. hlm 17

18 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Metodologi Metodologi» Untuk laporan ini, IDC melakukan survei di seluruh dunia pada pembuat keputusan di usaha kecil menengah.» Survei tersebut mencakup perusahaan dengan jumlah karyawan antara 10 hingga 999» Survei online selesai pada bulan November 2016.» Perusahaan yang terlibat di survei tersebut antara lain Australia/Selandia Baru, Brasil, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Jepang, Korea, Meksiko, Singapura, Afrika Selatan, Inggris, dan AS. hlm 18

19 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 1 Lampiran 1: Rincian wilayah Asia/Pasifik 1. Prioritas utama dan penilaian mandiri transformasi digital pada usaha kecil menengah 2. Penggunaan teknologi, preferensi cloud, dan pemenuhan ekspektasi transformasi digital hlm 19

20 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 1 1. Asia/Pasifik: Prioritas utama dan penilaian mandiri transformasi digital pada usaha kecil menengah Prioritas: Lebih dari 50% usaha kecil menengah di Asia/ Pasifik menganggap peningkatan perolehan pelanggan sebagai prioritas bisnis utama khususnya di India, di mana 60% perusahaan menyatakan prioritas tersebut. Peningkatan pertumbuhan pendapatan merupakan prioritas kedua di India, Singapura, Korea, dan Jepang; peningkatan efisiensi adalah yang kedua di Australia/Selandia Baru. Usaha kecil menengah Tiongkok cenderung menunjukkan bahwa menjadi lebih inovatif adalah prioritas utama agar selaras dengan ekonomi ekspor manufaktur yang kuat dan lingkungan dengan persaingan yang tinggi di negara tersebut. Kemajuan transformasi digital: Sekitar 70% perusahaan yang disurvei menganggap bahwa mereka berada pada tahap awal transformasi digital mereka; sekitar 15% usaha kecil menengah di Asia/Pasifik baru saja memulai. Sedangkan Tiongkok cukup berbeda: hanya 9% perusahaan di sana yang menyatakan bahwa mereka sedang memulai. Perusahaan Tiongkok cukup royal dalam memberikan penilaian mandiri: 19% dari perusahaan tersebut mengaku telah sepenuhnya bertransformasi, lebih dari 10% poin lebih tinggi dari negara-negara di Asia/Pasifik yang disurvei lainnya. Penilaian mandiri transformasi digital Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan proses serta alur kerja untuk meraup hasil bisnis. Sedang dalam penerapan teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat, dan bisnis menurut cara kami menjalankan bisnis dalam Ekonomi Digital. 7,7% 23,2% 32,8% 13,6% 22,7% Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi aktivitas yang berbeda dalam area operasional namun masih ada banyak hal yang harus dikerjakan. Lihat Lampiran 2, Tabel 2, untuk rincian negara Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital dan partisipasi dalam Ekonomi Digital Baru saja mulai mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik hlm 20

21 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 1 2. Asia/Pasifik: Penggunaan teknologi, preferensi cloud, dan pemenuhan ekspektasi transformasi digital pada usaha kecil menengah Teknologi semakin tersebar di mana-mana: Usaha kecil menengah di Asia/ Pasifik menggunakan beragam teknologi canggih: lebih dari setengahnya menggunakan perangkat lunak kolaboratif. Aplikasi CRM dan e-niaga juga banyak digunakan: dua-pertiga perusahaan Tiongkok menggunakan e-niaga. Perusahaan menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah memilih teknologi yang mendukung kebutuhan paling mendesak. Prioritas selanjutnya adalah kemudahan implementasi, kecuali di Tiongkok karena adanya ROI. Sumber daya cloud lebih menarik: Perusahaan Asia/Pasifik cenderung lebih menyukai solusi cloud dibandingkan perusahaan di wilayah lain. Preferensi terkuat atas cloud adalah di India (54%) dan Tiongkok (56%); preferensi terendah solusi cloud ditunjukkan oleh perusahaan Jepang (35%). Sejumlah responden di wilayah tersebut menunjukkan tidak adanya preferensi atas cloud versus on-premise, yang menunjukkan adanya kecenderungan untuk memilih solusi cloud. Transformasi digital sepadan dengan usaha: Sekitar 70%-85% responden Asia/Pasifik mengaku bahwa investasi teknologi mereka memenuhi atau melampaui ekspektasi. Kemudahan akses informasi, portabilitas tempat kerja, dan fleksibilitas karyawan adalah sasaran-sasaran dengan tingkat keberhasilan tertinggi. Mengurangi jumlah karyawan (head count) adalah sasaran yang sangat sulit diraih, khususnya di Jepang dan India. Preferensi masa depan untuk solusi cloud vs. on-premise Akan mempertimbangkan solusi cloud Lebih memilih solusi cloud secara umum Tidak ada preferensi 16,4% 45,3% 38,3% Lihat Lampiran 2, Tabel 5, untuk rincian negara Lebih memilih solusi on-premise secara umum hlm 21

22 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 2 Lampiran 2: Rincian berdasarkan negara 1. Prioritas utama bagi usaha kecil menengah di seluruh dunia berdasarkan negara 2. Penilaian mandiri transformasi digital 3. Penggunaan sumber daya perangkat lunak yang berbeda 4. Alasan utama penambahan solusi teknologi canggih 5. Preferensi penempatan cloud versus on-premise hlm 22

23 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 2 1. Prioritas utama bagi usaha kecil menengah di seluruh dunia berdasarkan negara (%) Perolehan pelanggan ATAU memperoleh pelanggan baru Australia/ Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS 52,0 65,8 53,3 57,0 66,0 59,7 44,7 47,7 60,3 53,3 58,5 58,3 54,0 Meningkatkan pertumbuhan pendapatan Meningkatkan efisiensi/ produktivitas Mengurangi biaya/ pengeluaran Mengembangkan bisnis kami selagi menjaga kualitas di tingkat yang sama Menjadi lebih inovatif Meningkatkan loyalitas pelanggan Meningkatkan aliran kas Meningkatkan retensi/ perkembangan staf Meningkatkan posisi persaingan sehubungan dengan pesaing yang lebih besar 37,3 44,5 42,7 30,7 39,0 49,3 38,7 41,7 40,7 44,0 47,5 44,7 41,7 39,7 48,5 45,7 37,0 35,0 43,3 28,7 37,3 43,7 40,3 44,9 44,7 40,1 39,0 50,2 31,3 38,3 36,3 38,7 41,0 31,7 43,0 42,0 39,5 44,3 41,4 33,7 37,2 47,0 25,0 35,7 35,7 26,0 28,7 40,0 27,7 37,5 39,0 37,1 32,0 33,9 51,0 26,3 18,0 46,0 13,3 28,7 40,0 29,0 41,2 26,0 27,8 27,7 36,9 35,3 26,7 31,7 42,7 13,0 14,7 23,0 25,0 36,9 30,3 24,5 27,0 29,6 25,7 15,0 20,0 35,0 16,0 19,3 28,7 29,7 37,9 32,7 26,8 28,0 18,6 37,7 13,3 20,0 33,0 26,0 35,7 24,3 24,7 28,9 29,0 20,2 21,3 26,6 30,3 18,3 18,3 30,0 17,7 21,7 29,0 22,3 27,6 20,7 20,2 hlm 23

24 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 2 2. Penilaian mandiri transformasi digital berdasarkan negara (%) Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital dan partisipasi dalam Ekonomi Digital Australia/ Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS 15,0 16,6 9,0 11,7 16,0 15,3 16,0 13,3 13,0 13,0 16,3 12,7 11,9 Baru saja mulai mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi aktivitas yang berbeda dalam area operasional namun masih ada banyak hal yang harus dikerjakan. Sedang dalam penerapan teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat, dan bisnis menurut cara kami menjalankan bisnis dalam Ekonomi Digital. Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan proses serta alur kerja untuk meraup hasil bisnis. 23,3 22,9 20,0 27,7 21,3 21,7 18,0 25,0 23,0 28,3 18,9 22,7 17,2 33,7 29,9 31,7 23,0 30,0 27,3 30,7 38,3 34,7 35,0 26,9 29,0 34,8 23,0 24,6 20,7 33,0 28,7 28,0 29,7 20,0 24,3 18,0 29,9 30,0 26,8 5,0 6,0 18,7 4,7 4,0 7,7 5,7 3,3 5,0 5,7 8,0 5,7 9,3 hlm 24

25 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 2 3. Penggunaan perangkat lunak yang berbeda oleh usaha kecil menengah berdasarkan negara (%) Perangkat lunak kolaboratif (Groupware) Manajemen hubungan pelanggan (CRM) Niaga/e-niaga, termasuk pencatatan pemesanan online Manajemen bakat/sdm Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) Analitik bisnis/bi Analitik media sosial Solusi perencanaan/koordinasi dengan mitra/pemasok Jaringan bisnis tingkat lanjut Teknologi Internet of Things Australia/ Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS 26,3 32,2 35,0 30,0 27,7 35,0 27,7 34,0 31,3 30,7 23,6 24,0 18,9 31,7 34,9 37,7 28,3 27,7 29,0 25,7 35,0 34,3 31,7 35,2 25,0 25,2 28,0 25,9 27,3 27,7 25,7 28,3 28,0 31,0 30,7 35,0 28,9 27,0 21,2 32,3 31,2 25,3 33,7 26,0 29,3 30,0 32,7 34,3 33,3 36,9 30,3 25,8 36,3 31,2 35,7 33,3 25,0 33,7 29,7 32,0 35,3 33,7 36,9 34,3 18,9 33,7 41,9 38,0 29,7 33,7 32,0 38,0 45,3 43,3 37,7 32,9 31,0 26,2 29,7 32,6 44,0 33,7 26,3 31,7 26,7 43,3 41,7 34,7 27,9 30,3 27,8 34,0 35,5 48,7 34,3 29,0 37,7 29,0 41,3 41,0 40,7 35,5 31,7 26,8 37,7 34,2 45,7 35,7 35,0 42,7 28,3 45,3 39,3 34,0 35,5 33,3 29,1 29,7 33,9 43,7 32,3 32,0 37,7 32,7 45,0 38,0 36,0 33,9 36,3 28,8 hlm 25

26 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 2 4. Alasan awal pemilihan teknologi berdasarkan negara (%) Karena kebutuhan amat mendesak Sangat mudah/cepat diterapkan Australia/ Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS 43,0 55,9 51,4 44,9 48,2 49,3 43,5 56,6 43,4 43,2 48,4 48,6 41,4 34,8 28,7 41,2 31,9 29,4 41,4 33,5 34,7 37,5 36,8 39,3 36,8 31,4 ROI tercepat/tertinggi Didorong oleh kebutuhan pelanggan/mitra Didorong oleh departemen atau kelompok secara independen Diarahkan oleh CEO, Presiden Didorong oleh vendor perangkat lunak, VAR, dll. Didorong oleh departemen TI Bagian perluasan/pemutakhiran teknologi masa kini 24,1 21,9 50,3 31,2 12,5 41,1 17,6 27,0 23,5 23,3 27,4 28,6 23,1 27,4 22,2 43,6 18,5 16,1 40,1 24,7 28,1 26,8 34,2 32,3 20,4 25,5 17,4 16,5 30,4 14,9 9,4 33,6 18,8 21,2 18,8 17,7 19,3 17,5 16,2 19,3 13,3 25,0 18,8 14,5 30,1 10,5 17,2 16,9 19,5 18,2 17,5 15,2 9,3 9,0 21,3 8,0 6,3 27,4 8,8 12,4 13,2 10,9 14,0 9,6 9,7 15,2 17,2 16,2 10,9 11,8 34,6 16,7 13,1 14,3 14,3 24,6 23,9 20,3 11,1 11,8 24,0 6,5 5,9 15,1 9,2 14,2 19,5 13,9 5,1 9,6 9,7 hlm 26

27 Langkah Berikutnya dalam Transformasi Digital: Lampiran 2 5. Aplikasi cloud versus on-premise preferensi penempatan berdasarkan negara (%) Lebih memilih solusi onpremise secara umum Australia/ Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS 40,3 37,2 28,7 38,3 58,3 44,0 33,3 43,0 45,3 40,3 46,5 47,0 42,4 Lebih memilih solusi cloud secara umum Tidak ada preferensi 42,0 51,5 56,0 40,0 27,0 53,7 35,3 42,7 41,7 42,3 43,9 35,7 36,8 17,7 11,3 15,3 21,7 14,7 2,3 31,3 14,3 13,0 17,3 9,6 17,3 20,9 hlm 27

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif 5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif Bagaimana cara menyediakan teknologi yang tepat agar karyawan dapat bekerja di mana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja mereka dapat membantu

Lebih terperinci

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan

Lebih terperinci

Studi Investor Global 2017

Studi Investor Global 2017 Studi Investor Global 2017 Perilaku investor: dari prioritas ke ekspektasi Studi Investor Global 2017 1 Daftar Isi 3 11 Ikhtisar Generasi milenial memiliki situasi yang bertentangan 4 12 Tren global menunjukkan

Lebih terperinci

Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia

Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia www.pwc.com/id Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia November 2014 Terima kasih.. Atas partisipasi dalam survey dan kehadirannya Agenda Latar belakang Family business survey 2014 Sekilas temuan utama Gambaran

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP DI SUSUN OLEH : NAMA : Endar Setiyo Pertomo NIM : 09.11.3376 KELAS : S1TI-11 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 Disusun oleh: Mukhamad Arif Kurniawan (17114619) Richart Wirianto (19114247) Indra Oktamara (15114300) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN INFORMASI

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 DESKRPSI SEWELLS GROUP

BAB 2 DESKRPSI SEWELLS GROUP 15 BAB 2 DESKRPSI SEWELLS GROUP 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sewells group memiliki suatu rangkaian sejarah yang mengalami perkembangan secara signifikan dari tahun ke tahunnya. Perkembangan yang terjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA http://kominfo.pekalongankota.go.id/ Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis Kamis, 10 Maret 2016-14:32:23WIB Diposting oleh : Administrator Kategori : ARSIP BERITA

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS Disusun Oleh : Nama : Heriska Wibowo Pramono NIM : 09.11.2955 Kelas : 09-S1TI-06 Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK SAP CRM menyediakan

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM

STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM PENDAHULUAN UKM adalah salah satu sektor ekonomi yang sangat diperhitungkan di Indonesia karena kontribusinya

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

MEMILIH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERBAIK UNTUK ORGANISASI TUGAS E-BISNIS

MEMILIH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERBAIK UNTUK ORGANISASI TUGAS E-BISNIS MEMILIH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TERBAIK UNTUK ORGANISASI TUGAS E-BISNIS disusun oleh Ganef Saputro 11.21.0565 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

IBM Cloud Event Management

IBM Cloud Event Management Uraian Layanan IBM Cloud Event Management Uraian Layanan ini menguraikan Layanan Cloud yang disediakan oleh IBM untuk Klien. Klien adalah pihak yang melakukan perjanjian serta pengguna dan penerimanya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan. Penguasaan aset

I. PENDAHULUAN. Industri perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan. Penguasaan aset I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan. Penguasaan aset industri perbankan mencapai 80 persen dari total aset sektor keuangan di Indonesia (Bank Indonesia,

Lebih terperinci

Oracle Human Resources Analitics

Oracle Human Resources Analitics Oracle Human Resources Analitics DI SUSUN OLEH : NAMA : IRSYAD NOOR HUDA NIM : 09.11.3343 KELAS : S1TI-11 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Karya Ilmiah E-Business SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Manajemen Siklus Hidup Produk SAP Disusun oleh : Nama : Achmad Mustagfiri NIM : 09.11.2962 Kelas : 09-S1TI-06 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek

Lebih terperinci

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25 JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25 BAB 5: MERRILL LYNCH MENGHUBUNGKAN TEKNOLOGI MASA LAMPAU

Lebih terperinci

Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan

Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan DI SUSUN OLEH : NAMA : ZULFIKAR AJIB NIM : 09.11.3333

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 24. Perhitungan harga perangkat keras dan perangkat lunak dan merumuskan

DAFTAR PERTANYAAN. 24. Perhitungan harga perangkat keras dan perangkat lunak dan merumuskan DAFTAR PERTANYAAN A. Mohon Bapak/Ibu menjawab pertanyaan di bawah ini dengan melingkari salah satu di antara nomor 1 s/d 7. Pertanyaan-pertanyaan ini mengenai peranan sistem informasi di dalam perusahaan

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

SMB Cloud InsightsTM

SMB Cloud InsightsTM 2015 SMB Cloud InsightsTM INDONESIA DEFINISI Kategori Layanan Cloud Riset ini difokuskan pada layanan cloud yang paling penting bagi SMB: IaaS, keberadaan web dan aplikasi web, komunikasi terpadu, dan

Lebih terperinci

Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran)

Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran) Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran) Hensi Margaretta, MBA. 1 Pokok Bahasan Hambatan dalam riset pemasaran Permintaan pasar 2 Pendahuluan Pemasar memerlukan informasi yang tepat waktu, akurat, dan

Lebih terperinci

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau

Lebih terperinci

PANDUAN PENJUALAN: Peluang. Audiens Utama. Pembuka Percakapan. Tanggapan dan Jawaban Umum. Gambaran Umum Produk SSHD

PANDUAN PENJUALAN: Peluang. Audiens Utama. Pembuka Percakapan. Tanggapan dan Jawaban Umum. Gambaran Umum Produk SSHD PANDUAN PENJUALAN: hard disk solid state hibrida (sshd) seagate Panduan penjualan interaktif ini akan memberikan wawasan mengenai tantangan komputasi pelanggan Anda, dan memberikan ide mengenai cara melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga

Lebih terperinci

PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI

PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI Inovasi adalah inti kompetensi bisnis di abad 21. Bukan hanya untuk mampu bersaing dan tumbuh, terlebih lagi adalah untuk bertahan hidup dalam situasi ekonomi

Lebih terperinci

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan Materi Pembelajarann Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan 7.1 Sistem Perusahaan 7.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan 7.3 Sistem Manajemen Hubungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHAPTER 5

DAFTAR ISI CHAPTER 5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dimanapun.

yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dimanapun. ASUS, the world s top 3 consumer notebook vendor dan the world s best selling and most award winning motherboards, merupakan perusahaan terdepan dalam era digital saat ini. Produk desain dan manufaktur

Lebih terperinci

Mengenal lebih dekat Microsoft 365 Business. Ciptakan hasil kerja terbaik dengan solusi keamanan, manajemen, dan produktivitas terpadu

Mengenal lebih dekat Microsoft 365 Business. Ciptakan hasil kerja terbaik dengan solusi keamanan, manajemen, dan produktivitas terpadu Mengenal lebih dekat Microsoft 365 Business Ciptakan hasil kerja terbaik dengan solusi keamanan, manajemen, dan produktivitas terpadu Pendahuluan Anda memahami bahwa pertumbuhan bisnis bergantung pada

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam industri yang berbasis teknologi, inovasi sangat diperlukan untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, pengelolaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi LAMPIRAN Lampiran A. Hasil kuisioner Proses TI PO Menentukan Arsitektur Informasi Responden Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PERBANDINGAN SOFTWARE ERP BERBAYAR DENGAN SOFTWARE ERP OPEN SOURCE OLEH NGURAH PADANG ADNYANA (1204505015) JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2014

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk

Lebih terperinci

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh ahmadnasrulloh@yahoo.co.id memperkenalkan jasa pemasran olahraga menyoroti prinsip-prinsip dan alat-alat yang berperan dalam memberikan layanan berkualitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8

ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8 ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8 Abstrak: Abad ke-21 adalah abad Informasi dan Era Internet. Dengan pesatnya perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya Kuesioner Perihal: Permohonan kesediaan menjadi responden Kepada Yth. Bapak/ Ibu Manajer Tingkat Atas/Menengah/Bawah.. Dengan hormat, Yang mengirim kuisioner ini: Nama Status : Adrianus Yanuar : Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kehidupannya sehari-hari. Begitu pun dalam organisasi, manusia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

Membandingkan Google Message Security dengan Solusi Keamanan Sistem Pesan Terkemuka

Membandingkan Google Message Security dengan Solusi Keamanan Sistem Pesan Terkemuka Membandingkan Security dengan Solusi Keamanan Sistem Pesan Buku Putih Osterman Research Dipublikasikan Februari 2008 Osterman Research, Inc. P.O. Box 1058 Black Diamond, Washington 98010-1058 Telepon:

Lebih terperinci

Mengapa Banyak Proyek CRM gagal?

Mengapa Banyak Proyek CRM gagal? Mengapa Banyak Proyek CRM gagal? Manajemen hubungan pelanggan adalah alat, dan seperti alat apapun, jika tidak digunakan dengan baik, tidak dapat mencapai tujuan dari orang-orang yang menggunakannya. Sejumlah

Lebih terperinci

Strategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session

Strategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session Context of This Session External Business Environment Internal Business Environment Internal IS/IT environment Strategic Management of IS/IT O rganization and R esources Chapter 8 We are here Strategic

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

Merck KGaA (Darmstadt - Jerman) Menyelesaikan Akuisisi Millipore dan Meluncurkan Divisi Merck Millipore Baru

Merck KGaA (Darmstadt - Jerman) Menyelesaikan Akuisisi Millipore dan Meluncurkan Divisi Merck Millipore Baru Kontak Anda: Siaran Pers Niken Suryo Sofyan Telepon +62 21 2856 5600 15 Juli 2010 Merck KGaA (Darmstadt - Jerman) Menyelesaikan Akuisisi Millipore dan Meluncurkan Divisi Merck Millipore Baru Transaksi

Lebih terperinci

ITSP Product Offering

ITSP Product Offering ITSP Product Offering Solusi TI yang komprehensif untuk kelangsungan bisnis Anda Enterprise Resiliency Services Data Center Design & Construction Data Center Migration Enterprise Infrastructure Managed

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. konsep pemasaran (Kohli & Jaworski, 1990). Orientasi pasar adalah budaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. konsep pemasaran (Kohli & Jaworski, 1990). Orientasi pasar adalah budaya BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Orientasi Pasar Orientasi pasar merupakan salah satu konsep utama dalam literatur pemasaran karena mengacu pada sejauh mana perusahaan mengimplementasikan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago PENJELASAN SUBTEMA IDF Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago 2018 DISPARITAS REGIONAL Dalam Nawacita, salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo adalah membangun Indonesia

Lebih terperinci

Mengelola Informasi Pemasaran

Mengelola Informasi Pemasaran Mengelola Informasi Pemasaran Topik Pembahasan Bagaimana cara perusahaan mengembangkan dan mengelola informasi tentang elemenelemen pasar yang penting tentang pelanggan, pesaing, produk dan program pemasaran

Lebih terperinci

Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis BAB 1 PENDAHULUAN

Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis BAB 1 PENDAHULUAN Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis ABSTRAK Software-defined Networking (SDN) adalah pendekatan baru untuk merancang, membangun dan mengelola jaringan

Lebih terperinci

BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK

BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK Pada awalnya perdagangan melalui jaringan elektronik didefinisikan sangat sempit,

Lebih terperinci

Proses Riset Pemasaran

Proses Riset Pemasaran Presented by : M Anang Firmansyah Proses Riset Pemasaran Riset pemasaran yang efektif mengikuti enam langkah yang dilihatkan dibawah ini Mendefinisikan masalah dan tujuan riset Mengembangkan rencana riset

Lebih terperinci

Meningkatkan Penghasilan, Produktifitas dan Memangkas Biaya dengan Teknologi

Meningkatkan Penghasilan, Produktifitas dan Memangkas Biaya dengan Teknologi Meningkatkan Penghasilan, Produktifitas dan Memangkas Biaya dengan Teknologi PT RAKATI SISTEM INDONESIA Equity Tower Lt. 49 Jl. Jend Sudirman Kav. 5253 (SCBD) Jakarta 12190, INDONESIA t: +62 21 8378 9251

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DISUSUN OLEH: MUHAMAD RUBBY (070503170) NAZMI N.A (070503182) IHSAN FADIL (070503196) ANDREW MARIO (070503204) SILVIA SEMBIRING (070503205) LEO BENNY (070503208) FAKULTAS

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan

UKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan 1 UKURAN KINERJA Laporan kinerja keuangan meskipun penting tetapi hanya merupakan salah satu aspek dari kinerja suatu organisasi. Ada aspek-aspek lain yang juga merupakan ukuran kinerja suatu organisasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M 4 KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M KEBIJAKAN SISTEM Kebijakan untuk mengembangkan informasi dilakukan oleh manajemen. Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk keberhasilan

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi PT Smart Naco Indonesia

Lebih terperinci

Pernyataan Kemampuan Toll

Pernyataan Kemampuan Toll Pernyataan Kemampuan Toll Sejak didirikan 125 tahun yang lalu, Toll telah tumbuh menjadi penyedia logistik terpadu terkemuka di kawasan Asia Pasifik. Sekarang kami merupakan perusahaan yang berfokus pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perhotelan kini semakin bergairah. Pertumbuhan jumlah hotel yang pesat khususnya di daerah ibukota membuat sejumlah hotel berlomba-lomba

Lebih terperinci

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan proses dalam organisasi 1. Strategi proses dalam organisasi 2. Keputusan proses dasar 3. Strategi

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Rangkuman Makalah Diskusi Mengenai Keberlanjutan Sosial Maret 2016 Kota Sydney Rangkuman Sebuah kota untuk semua: semua orang berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS Oleh : Kartika Putri K 0610230107 Renawati 0710230139 Fendi Permana 0710230168 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

TUJUAN KULIAH BAHASAN

TUJUAN KULIAH BAHASAN 9/29/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN TUJUAN KULIAH BAHASAN 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen

Lebih terperinci

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu Strategi 2020 Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) atas Strategi 2020 merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab

Lebih terperinci

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Ives dan Learmonth (1984) menjelaskan bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Ives dan Learmonth (1984) menjelaskan bagaimana perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan harus sensitif terhadap pelanggan yang berbeda dan harus mampu memanfaatkan kontribusi pelanggan untuk memberikan produk dan jasa yang lebih baik.

Lebih terperinci

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi

Lebih terperinci