Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia
|
|
- Yohanes Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia November 2014
2 Terima kasih.. Atas partisipasi dalam survey dan kehadirannya
3 Agenda Latar belakang Family business survey 2014 Sekilas temuan utama Gambaran umum Temuan utama: A. Kinerja dan Tantangan B. Internasionalisasi C. Pembeda bisnis keluarga D. Keterlibatan keluarga dan perencanaan pewarisan perusahaan E. Pergeseran ke era digital dan kemunculan tren global Kesimpulan 3
4 Latar Belakang Sebuah perusahaan disebut sebagai perusahaan keluarga jika: Mayoritas suara berada di tangan pendiri atau orang yang mengakuisisi perusahaan (atau pasangan, orang tua, anak atau ahli waris); Setidaknya ada satu perwakilan keluarga yang terlibat di dalam manajemen atau administrasi perusahaan; Untuk perusahaan publik (tbk.), pendiri atau orang yang mengakuisisi perusahaan (atau keluarganya) memiliki 25% hak atas perusahaan melalui penanaman modal dan ada setidaknya satu orang anggota keluarga dalam manajemen (board) 4
5 Latar Belakang Dengan PDB setara dengan Turki dan Belanda, serta tingkat pertumbuhan pertahun Indonesia yang berada pada kisaran %, Indonesia diprediksikan sebagai kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada Dan dengan industrialisasi yang pesat, Indonesia juga semakin menarik bagi penanamana modal asing untuk masuk. Lebih dari 95% bisnis di Indonesia adalah dimiliki keluarga Di Asia Tenggara, 60% perusahaan terbuka (tbk.) adalah merupakan perusahaan keluarga. Dan pewarisan kepemimpinan dianggap sebagai salah satu prioritas perusahaan. Source: 5
6 Latar Belakang 25% kontribusi terhadap PDB 134 triliun US$ = jumlah kekayaan Orang Terkaya Indonesia 0.2% jumlah populasi Source: 6
7 Family business survey 2014 Indonesia 7
8 Metodologi Di Indonesia wawancara dilaksanakan di lebih dari 40 negara 30 wawancara Selama kurang lebih 41 menit Wawancara dilakukan melalui telepon dan pengisian kuesioner Dilaksanakan antara Mei hingga Agustus 2014 Dalam laporan ini: = Nilai Indonesia lebih tinggi atau lebih rendah dari rata-rata dunia = Nilai di tahun 2014 lebih rendah atau lebih tinggi dari
9 Profil sampel 9
10 Profil sampel Indonesia: Bisnis Omzet (US$s) Umur perusahaan 27% 14% 13% 7% 3% 20% 20% 16% 23% 22% 17% 11% 30% 18% 53% 44% 17% 38% $5-10m $11-20m $21-50m $51-100m $ m >$500m Di bawah 20 tahun tahun 50+ tahun Sektor Jumlah generasi Sebaran sektor: Manufaktur: 50% (30%) Transportasi: 13% (6%) Umum: 13% (7%) Konstruksi: 7% (9%) Lain-lain: 5% atau kurang 23% 30% 37% 40% 33% 19% 0% 11% 1 generasi 2 generasi 3 generasi 4+ generasi 10
11 Profil sampel Indonesia: Responden Jabatan dalam perusahaan Komposisi direksi 47% 49% 7% 8% 23% 23% 23% 19% 52% 64% 48% 36% CEO/MD Pemilik/ Partner Direktur Keuangan Other Board member Keluarga Bukan anggota keluarga Peran keluarga dalam bisnis Umur 87% 90% 27% 43% 25% 23% 34% 22% 13% 10% 10% 3% 3% 8% Pemilik & manajemen Memiliki saja, bukan manajemen Dibawah Diatas 65 11
12 Temuan utama Kinerja dan tantangan perusahaan 12
13 Pertumbuhan Penjualan Tahun lalu Lima tahun ke depan 13% 12% 15% Tumbuh dengan cepat dan agresif Pertumbuhan Penjualan 83% 65% 65% 83% 69% 70% Tumbuh dengan stabil Penurunan Penjualan 10% 19% 18% 3% 16% 13% Konsolidasi 0% 2% 1% Kemunduran % of bisnis keluarga Indonesia memprediksi pertumbuhan ini dapat tercapai 13
14 Permasalahan/isu utama Internal - 12 bulan ke depan Eksternal - 12 bulan ke depan Perekrutan karyawan 47% 49% Kebijakan/peraturan pemerintah 33% 50% Re-organisasi perusahaan 20% 28% Persaingan 43% 32% Pengembangan bisnis/produk 13% 25% Kondisi pasar/ Ketidak pastian Euro 27% 63% Ketersediaan keuangan 13% 15% Nilai tukar 23% 13% Teknologi 13% 13% Harga bahan baku 20% 10% Pengendalian arus kas/biaya 10% 19% Infrastruktur 7% 5% Pencarian tenaga profesional terutama di bidang pengembangan teknologi. (Pelaku bisnis keluarga generasi Ketiga) Persaingan (ukuran kompetitor/skala kompetisi),meskipun kita termasuk dalam 3 besar di Indonesia. (Pelaku bisnis keluarga Generasi Kedua) SDM(baik dari segi kualitas maupun kuantitas). Bagamaina dapat menarik dan mendapatkan SDM yang berkualitas tinggi lebih banyak lagi. (Pelaku bisnis keluarga generasi Kedua) Kebijakan pemerintah, evaluasi kinerja dan pelaksanaan kebijakan pemerintah. Contohnya kebijakan biogas yang diterbitkan pemerintah sejak 2006 namun sampai saat ini belum dilaksanakan. (pelaku bisnis keluarga generasi Ketiga) 14
15 Tantangan yang dihadapi Tantangan lima tahun ke depan Banyaknya pesaing usaha Perlunya untuk terus berinovasi Menarik keterampilan/tenaga kerja yang tepat Persaingan harga 42% 73% 67% 64% 63% 61% 60% 58% Perlunya untuk menjadi lebih profesional Mempertahankan staf kunci Kebutuhan akan teknologi baru Perencanaan pewarisan usaha Kepatuhan terhadap peraturan Iklim yang semakin internasional Situasi ekonomi umum Penghematan biaya 40% 53% 50% 48% 41% 36% 50% 47% 43% 42% 33% 40% 37% 56% 33% 44% Pemasok/rantai pasokan Perselisihan antar anggota keluarga 11% 23% 26% 20% 15
16 Tujuan Bisnis Tujuan bisnis dan pribadi lima tahun ke depan Kepentingan relatif (dari total 100) Memastikan masa depan jangka panjang perusahaan Menjalankan usaha dengan lebih profesional 8.8% 13.2% 16.0% 16.2% Meningkatkan profitabilitas Lebih inovatif Menyerap tenaga kerja berkualitas Memastikan staf diberi kompensasi yang layak 11.9% 13.7% 10.7% 9.3% 9.4% 10.1% 8.7% 9.4% Berkontribusi pada masyarakat/ memberikan peninggalan Tumbuh secepat mungkin Melakukan diversifikasi ke produk/sektor baru Merambah pasar regional baru Menikmati pekerjaan Pasar ekspor yang berbeda-beda Memastikan bisnis tetap dipegang keluarga Menciptakan peluang kerja bagi anggota keluarga 1.7% 1.4% 0.7% 5.0% 4.3% 5.0% 4.0% 4.8% 5.6% 4.6% 3.8% 4.0% 5.4% 3.7% 4.3% 4.4% Prioritas ditentukan dengan jelas masa depan jangka panjang dan kesuksesan usaha menjadi prioritas utama. Pendorong kesuksesan secara komersial menjadi prioritas kedua dan aspek keluarga serta masyarakat menjadi kurang penting 16
17 Temuan utama Internasionalisasi 17
18 Kontribusi dan sasaran penjualan dari ekspor Negara baru yang akan menjadi tujuan ekspor utama adalah negara-negara di kawasan Asia Pasifik Lima tahun ke depan Rata-rata % penjualan Internasional (berdasarkan semua bisnis ekspor dan non ekspor) Negara tujuan ekspor yang nilainya meningkat paling pesat (Indonesia)? Saat ini 5 tahun ke depan 18% 24% Asia Pasifik Eropa 18% 88% Russia: 12% Malaysia: 29% Tiongkok: 24% Thailand: 24% India: 18% Singapura: 12% Afrika 12% Amerika 6% 25% 32% Timur Tengah/Teluk 0% Tidak ada negara baru 6% 18
19 Temuan utama Pembeda bisnis keluarga 19
20 Pandangan atas perilaku bisnis keluarga % pihak yang menyetujui pernyataan mengenai perilaku bisnis keluarga berikut ini Berperan penting dalam penciptaan lapangan pekerjaan Menggunakan tolok ukur kesuksesan yang berbeda tidak hanya laba/ pertumbuhan usaha Lebih bersifat wirausaha Menggunakan pendekatan jangka panjang dalam pengambilan keputusan Pengambilan keputusan lebih efisien /cepat Mempunyai mekanisme pertahanan yang lebih baik jika terjadi resesi Melakukan transformasi bisnis setiap pergantian generasi 57% 57% 57% 59% 57% 55% 53% 53% 47% 50% 56% 71% 69% 78% Meningkatkan stabilitas ekonomi yang seimbang Lebih tertutup terhadap pemikiran dan ide baru 43% 43% 36% 73% Mengambil lebih banyak risiko Lebih sulit untuk mengambil manfaat dari masa pemulihan (karena kurangnya akses terhadap permodalan) 30% 38% 30% 34% 20
21 Perbedaan bisnis keluarga % menyetujui pernyataan perbedaan bisnis keluarga dengan yang lain Rasa tanggung jawab yang kuat untuk menyediakan lapangan kerja 76% 97% Berusaha semampu mereka untuk mempertahankan staf, bahkan di masa sulit 73% 72% Rasa tanggung jawab yang kuat untuk mendukung kegiatan masyarakat 59% 73% Memiliki budaya dan nilai-nilai yang cenderung lebih tertanam kuat 57% 73% 21
22 Temuan utama Keterlibatan keluarga dan perencanaan pewarisan 22
23 Keterlibatan pihak diluar keluarga % memiliki anggota dewan direksi atau komisaris yang bukan anggota keluarga 80% 65% % memiliki staf yang bukan keluarga yang juga menjadi pemegang saham 50% 34% % kemungkinan untuk menawarkan saham kepada orang yang bukan anggota keluarga dalam 5 tahun ke depan 33% 18% 23
24 Keterlibatan keluarga % memiliki anggota keluarga dengan jabatan Eksekutif Senior dalam perusahaan 100% 93% %memiliki anggota keluarga bekerja di dalam perusahaan, namun bukan sebagai eksekutif senior 53% 49% % memiliki anggota keluarga yang tidak bekerja di perusahaan namun memiliki saham perusahaan 53% 48% % memiliki anggota keluarga yang tidak bekerja dalam perusahaan maupun memiliki saham perusahaan, namun dilibatkan dengan cara lain 17% 18% 24
25 Keterlibatan generasi penerus dalam bisnis keluarga Adanya generasi penerus dalam bisnis % memiliki generasi penerus bekerja sebagai eksekutif senior dalam perusahaan 60% 43% 60% % memiliki generasi penerus bekerja di dalam perusahaan, namun bukan sebagai eksekutif senior 27% 28% 55% % memiliki generasi penerus yang tidak bekerja di perusahaan namun memiliki saham perusahaan 33% 23% % memiliki generasi penerus yang tidak bekerja dalam perusahaan maupun memiliki saham perusahaan, namun mendapatkan bagian dengan cara lain 10% 7% 25
26 Prosedur/mekanisme yang digunakan untuk menyelesaikan konflik Prosedur yang dimiliki Kesepakatan pemegang saham 53% 54% Mengukur dan menilai kinerja Peraturan/Konstitusi keluarga Rapat/dewan keluarga Pengaturan jika ada pihak yg dinilai tidak mampu atau meninggal dunia Mekanisme penyelesaian konflik 40% 39% 37% 22% 27% 32% 23% 43% 23% 27% 80% bisnis keluarga di Indonesia memiliki setidaknya satu prosedur/ mekanisme yang digunakan untuk menyelesaikan konflik (setara dengan rata-rata dunia: 83%) Ketentuan untuk masuk dan keluar dari perusahaan 20% 33% Pihak ketiga sebagai mediator Tidak ada 13% 20% 17% 27% 26
27 Rencana pewarisan usaha Rencana pewarisan untuk posisi senior? Seluruhnya 13% 16% % yang memiliki rencana pewarisan usaha untuk setidaknya sebagian posisi senior Sebagian besar 17% 18% 70% 53% Sebagian kecil 20% 40% Tidak ada 20% 44% 27% bisnis keluarga di Indonesia memiliki rencana pewarisan usaha yang menyeluruh dan didokumentasikan dengan baik (vs 16% di seluruh dunia) 27
28 Rencana pewarisan kepemilikan usaha Rencana masa depan Mewariskan kepemilikan namun tetap melibatkan profesional dalam manjemen 32% 57% Mewariskan manajemen kepada generasi selanjutnya 23% 40% Dijual/ditawarkan pada publik 10% 20% Tidak tahu 8% 10% Lain-lain 0% 1% 28
29 Temuan Utama Pergeseran ke Dunia Digital dan Munculnya Tren Global 29
30 Pentingnya digitalisasi % menyetujui pernyataan tentang teknologi digital Perlunya bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan dunia digital 72% 90% Digitalisasi akan membantu meningkatkan kesadaran /kepekaan perusahaan 64% 87% Memahami manfaat bisnis yang nyata dapat diraih dengan digitalisasi serta perencanaan yang realistis untuk mengukur manfaat yang didapat 57% 87% Menyerap tenaga kerja untuk melaksanakan digitalisasi merupakan prioritas utama 43% 63% 30
31 Pandangan atas tren global Tiga besar tren global yang mengubah bisnis selama 5 tahun ke depan (Indonesia) Berada di 3 besar: 53% 80% 47% 80% 27% 13% 20% 20% 17% 33% 30% Pergeseran demografis Pergeseran kekuatan ekonomi global 17% 20% 10% Kelangkaan sumberdaya dan perubahan iklim 23% 10% 47% Kemajuan teknologi 10% 13% 3% Urbanisasi Peringkat-3 Peringkat-2 Peringkat-1 Berada di 3 besar (dunia): 56% 60% 52% 79% 40% 31
32 Kesimpulan Optimisme dan ambisi di masa depan akan semakin tinggi dengan 96% menargetkan untuk bertumbuh dalam5 tahun ke depan. Situasi ekonomi secara umum bukan masalah di Indonesia seperti halnya di negara lain (meskipun kompetisi semakin ketat). Bisnis di Indonesia memiliki prioritas serupa dengan bisnis di dunia meski penekanan lebih kepada semakin tingginya jumlah kompetitor Mereka mengakui pentingnya memprofesionalkan bisnis untuk dapat mencapai target pertumbuhan yang ambisius. Bisnis keluarga di Indonesia mengakui pentingnya peran yang dimiliki dalam ekonomi dan masyarakat, meskipun mereka kurang yakin akan pentingnya peran mereka dalam penciptaan peluang kerja atau meningkatkan stabilitas ekonomi Permasalahan/isu utama yang dihadapi: Kebijakan / Peraturan Pemerintah Banyaknya jumlah perusahaan yang menjadi kompetitor Perlunya untuk berinovasi Menarik tenaga yang terampil dan memiliki kemampuan tinggi Perlunya untuk menjadi lebih profesional 32
33 Kesimpulan(lanjutan) Keunggulan utama perusahaan keluarga: Memiliki sifat kewirausahaan yang lebih unggul Keputusan dapat diambil dengan lebih cepat / lebih efisien Kekurangan perusahaan keluarga: Kurang terbuka terhadap ide maupun pemikiran baru Dalam lingkup yang lebih sempit, kurangnya akses terhadap permodalan Rencana pewarisan perusahaan Lebih dari 50% berencana mewariskan kepemilikan kepada generasi berikutnya namun melibatkan profesional 25% akan menyerahkan kepemilikan serta manajemen kepada generasi berikutnya. Bisnis keluarga di Indonesia memiliki prosedur yang lebih baik dalam hal pewarisan usaha. Meski hanya 27% rencana pewarisan yang menyeluruh dan didokumentasikan dengan baik (vs dunia 16%). Dan 80% bisnis keluarga di Indonesia memiliki prosedur untuk menangani perselisihan /benturan antar anggota keluarga (setara dengan bisnis keluarga dunia: 83%) 33
34 Q &A 34
35 Terima kasih Follow us on Indonesia Hak cipta dilindungi Undang-Undang. mengacu kepada jaringan dan/atau salah satu firma anggotanya, yang masing-masing merupakan badan hukum yang terpisah. Untuk rincian lebih lanjut, kunjungi:
BAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate governance saat ini merupakan kebutuhan vital bagi seluruh pelaku bisnis dan menjadi tuntutan bagi masyarakat dengan adanya corporate governance ini diharapkan
Lebih terperinciTantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015
Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 segera dimulai. Tinggal setahun lagi bagi MEA mempersiapkan hal ini. I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membuat perusahaan merasa tidak aman bahkan di wilayah negaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar ekonomi dunia yang semakin terbuka di era globalisasi sekarang ini menuntut para pelaku usaha untuk lebih kreatif dan inovatif dalam rangka memenangkan
Lebih terperinciInternational Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA
Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia
Lebih terperinciFokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global
Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi negara merupakan hal yang sangat penting untuk dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih
Lebih terperinciHUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI
HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1980-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciANALISIS PELUANG INTERNASIONAL
ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya
Lebih terperinciPengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 01 MK84014 Abstract Tujuan dan perkembangan dunia bisnis;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi beserta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran Era Pertanian ke Era Industrialisasi dan semakin majunya Era komunikasi beserta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari seluruh pola pikir dalam
Lebih terperinciKetua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI
PEMBERDAYAAAN KOPERASI & UMKM DALAM RANGKA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT 1) Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT., MBA Ketua Komisi VI DPR RI 2) A. Muhajir, SH., MH Anggota Komisi VI DPR RI Disampaikan
Lebih terperinciAnalisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI
Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2008 Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 Asumsi Dasar dan Kebijakan Fiskal 2008 Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pemerintah Pusat diwajibkan untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Proses tersebut adalah suatu perubahan di dalam perekonomian dunia, yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO
1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak mengenal bank dan tidak berhubungan dengan bank. Perbankan sendiri memegang peranan penting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses integrasi di berbagai belahan dunia telah terjadi selama beberapa dekade terakhir, terutama dalam bidang ekonomi. Proses integrasi ini penting dilakukan oleh masing-masing
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perubahan-perubahan mendasar dalam struktur sosial, tingkah laku sosial, dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang melibatkan berbagai perubahan-perubahan mendasar dalam struktur sosial, tingkah laku sosial, dan institusi sosial,
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan ekonomi lokal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan ekonomi lokal sesuai potensinya menjadi sangat penting.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. berperan aktif secara efektif dan efisien. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Era Globalisasi saat ini, Persaingan antar perusahaan semakin tinggi. Salah satu yang terpenting adalah Peningkatan dalam prestasi kerja karyawan yang
Lebih terperinciMempertahankan arah, menjadi lebih kuat.
Bank Danamon Laporan Tahunan 2006 18 Laporan Direktur Utama Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat. Di tahun 2006 Bank Danamon memperingati ulang tahunnya yang ke-50 dan menjadi lebih kuat pada akhir
Lebih terperincimemberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan
INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan
Lebih terperinciMUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. A member of MUFG, a global financial group For Immediate MUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Migrasi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan dengan kedua daerah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada periode 24 28 mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi ini sangat memengaruhi perekonomian dunia. Tabel 1 menunjukkan
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H
ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H14104016 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, baik keterbukaan dalam perdagangan luar negeri (trade openness) maupun
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3
IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 4.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Selama kurun waktu tahun 2001-2010, PDB negara-negara ASEAN+3 terus menunjukkan tren yang meningkat
Lebih terperinciKode etik bisnis Direvisi Februari 2017
Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang sangat penting dan strategis, karena dengan telekomunikasi pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat informasi
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS PERTEMUAN KEEMPAT
LINGKUNGAN BISNIS PERTEMUAN KEEMPAT Memahami pengertian, jenis, dan lingkup lingkungan bisnis Memahami hubungan lingkungan dengan perusahaan Memahami pengaruh lingkungan terhadap operasional perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi perkembangan dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Perbankan ibarat jantungnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat persaingan antar perusahaan sejenis semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan perusahaan dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciSambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam
Sambutan Utama Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Seminar Internasional IFSB Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam Jakarta, 31 Maret 2015 Bismillahirrahmanirrahiim, Yang Terhormat: Tn.
Lebih terperinciDaya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia
Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Potensi UMKM Kota Bandung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Bandung yang semakin berkembang ternyata membuat jumlah unit usaha tetap
Lebih terperinciNEWS FOR IMMEDIATE RELEASE
NEWS FOR IMMEDIATE RELEASE HONG KONG, 18 Februari 2011 -- Teknologi Terbaru Membebani Staf Keamanan Cyber, Temuan Sebuah Kajian Kesenjangan Kritis dalam Keterampilan Juga Ditemukan Pada Penelitian Frost
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang tentunya tidak akan dan tidak dapat mengasingkan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mendorong munculnya perubahan dari berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Tidak
Lebih terperinciV. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA. dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses
115 V. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA 5.1. Pertumbuhan Ekonomi Petumbuhan ekonomi pada dasarnya merupakan proses perubahan PDB dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini dimana jarak geografis dan budaya suatu negara dengan negara lainnya semakin
Lebih terperinciKEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri pada tanggal 13 maret 1992 sebagai satuan usaha dari yayasan LAPI ITB. Kemudian mulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting terutama di negara - negara berkembang di dunia, karena UKM mampu menjadi tulang punggung perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika perekonomian dunia yang terjadi pada beberapa periode terakhir turut mewarnai perkembangan dan aktivitas bisnis dalam negeri baik secara langsung dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain oleh masing-masing destinasi pariwisata. melayani para wisatawan dan pengungjung lainnya 1
1 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Aktivitas wisata dalam hakekatnya merupakan salah satu kebutuhan tersier untuk menghilangkan kepenatan yang diakibatkan oleh rutinitas. Umumnya orang berlibur ketempat-tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini keberadaan pasar modal memiliki peran yang cukup vital
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keberadaan pasar modal memiliki peran yang cukup vital dalam perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki peranan sebagai jembatan untuk mendistribusikan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luar negeri nyaris tidak ada perbedaan karena kemudahan akses dari barang dan informasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kita hidup dalam era globalisasi di mana berbagai arus barang, perdagangan, informasi sudah terhubung satu sama lain sehingga antara dalam negeri dan luar
Lebih terperinciPRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas:
PRINSIP ESSILOR Setiap karyawan Essilor dalam kehidupan professionalnya ikut serta bertanggung jawab untuk menjaga reputasi Essilor. Sehingga kita harus mengetahui dan menghormati seluruh prinsip yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa sekarang ini semakin ketat. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan usaha dan perubahan.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK
PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK The New Climate Economy Report RINGKASAN EKSEKUTIF Komisi Global untuk Ekonomi dan Iklim didirikan untuk menguji kemungkinan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.5626 KEUANGAN. OJK. Manajemen. Resiko. Terintegerasi. Konglomerasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 348) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Pada tahun 2012 industri manufaktur menyumbang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan sektor industri manufaktur memiliki peran penting dalam perekonomian di Indonesia. Pada tahun 2012 industri manufaktur menyumbang 20,8% atau sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberlangsungan sebuah perusahaan ditentukan oleh berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberlangsungan sebuah perusahaan ditentukan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah lingkungan eksternal. Kondisi perekonomian secara makro merupakan unsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asuransi diambil bukan karena ada orang yang akan meninggal, tetapi karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham
Lebih terperinciSTRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL
STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL Pengertian Globalisasi Kata globalisasi dari bahasa Inggris globalization. Global berarti universal yang mendapat imbuhan - lization yang bisa dimaknai sebagai proses.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor industri yang dipandang strategis adalah industri manufaktur.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor industri yang dipandang strategis adalah industri manufaktur. Industri manufaktur dipandang sebagai pendorong atau penggerak perekonomian daerah. Seperti umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Haruman, 2008) (Sari dan Riduan, 2011) Zarkasyi (2008:36)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin pesat dan di tengah persaingan global yang semakin ketat, merupakan suatu tantangan dan peluang
Lebih terperinciMenghubungkan Masyarakat dan Budaya
Yayasan Temasek Laporan Singkat Tahun 2015/2016 1 Menghubungkan Masyarakat dan Budaya Membangun Masa Depan Bersama di Asia Laporan Singkat Yayasan Temasek Tahun 2015/2016 Lembaran Baru Sejak Mei 2007,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Sesuai dengan judul penelitian skripsi ini, maka data yang dipergunakan adalah laporan keuangan yang dapat menggambarkan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciTabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa
Lebih terperinciANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007
ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 Nomor. 02/ A/B.AN/VII/2007 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah menyampaikan indikator-indikator
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010
PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,
Lebih terperinciSATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA
RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA
Lebih terperinciProspek Ekonomi Regional ASEAN ASEAN+3 Regional Economic Outlook (AREO) Ringkasan
Prospek Ekonomi Regional ASEAN+3 2018 ASEAN+3 Regional Economic Outlook (AREO) 2018 Ringkasan Prospek dan Tantangan Ekonomi Makro Prospek ekonomi global membaik di seluruh kawasan negara maju dan berkembang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan dengan cara menghasilkan dan memberdayakan kemampuan berkreasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri Kreatif adalah industri yang memanfaatkan kreatifitas, keterampilan dan bakat individu demi menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya di dalam pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan nasional maupun
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu contohnya adalah negara adidaya Amerika. Penyumbang terbesar perekonomian Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan negara karena setiap negara membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat
Lebih terperinciNOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia dewasa ini makin berkembang. Peran Indonesia dalam perekonomian global makin besar dimana Indonesia mampu mencapai 17 besar perekonomian dunia
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Baja merupakan bahan baku penting dalam proses industri sehingga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Baja merupakan bahan baku penting dalam proses industri sehingga konsumsi baja dapat digunakan sebagai indikasi kemajuan suatu negara (Hudson, 2010). Kecenderungan konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang besar. Biaya biaya tersebut dapat diperoleh melalui pembiayaan dalam negeri maupun pembiayaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dampak globalisasi di bidang ekonomi memungkinkan adanya hubungan saling terkait dan saling memengaruhi antara pasar modal di dunia. Dampak globalisasi di bidang ekonomi diikuti
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk 1. DASAR Piagam ini disusun berdasarkan atas 1.1 PBI No. 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Dan 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama pasca krisis ekonomi global tahun 2008 yang melanda dunia, perekonomian dunia mengalami berbagai penurunan ekspor non migas. Beberapa negara di dunia membatasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang bergulir dengan cepat dan didukung oleh kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses globalisasi yang bergulir dengan cepat dan didukung oleh kemajuan teknologi tertentu di bidang komunikasi dan informasi telah mengakibatkan menyatunya pasar
Lebih terperinciMengatasi Sisi Gelap Dunia Kripto
Mengatasi Sisi Gelap Dunia Kripto Oleh Christine Lagarde 13 Maret 2018 Alasan sama yang membuat aset-kripto sangat menarik adalah juga yang membuatnya berbahaya (istock oleh Getty Images). Baik saat nilai
Lebih terperinciLESTARI BRIEF EKOWISATA INDONESIA: PERJALANAN DAN TANTANGAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri
LESTARI BRIEF LESTARI Brief No. 06 I 29 September 2016 USAID LESTARI EKOWISATA INDONESIA: PERJALANAN DAN TANTANGAN Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri PENGANTAR Menurut Organisasi Pariwisata
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH
PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH UMUM Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang. Ini dilakukan agar daya
Lebih terperinciDAYA SAING DALAM MENGHADAP
MENATA BIROKRASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAP MASYARAKATI EKONOMI ASEAN OLEH: INDRA SAFRI 1.1. PENDAHULUAN 1. Globalisasi Ekonomi adalah merupakan suatu keniscahyaan, yang mau tidak, mau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika perekonomian suatu negara mengalami depresiasi mata uang, maka bisa dikatakan
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebuah negara, keberhasilan pembangunan ekonominya dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2007) menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang makin berkembang telah membuka peluang dalam dunia bisnis semakin lebar dan luas. Aset dan modal yang dimiliki perusahaan di Indonesia juga mengalami
Lebih terperinciPeluang Bisnis Batik
KARYA ILMIAH Peluang Bisnis Batik Oleh M.Firdaus Pradana NIM : 11.12.5658 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AMIKOM Yogyakarta 2012 Daftar Isi Cover Daftar Isi... i Kata Pengantar...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal manusia berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara maka modal manusia merupakan faktor
Lebih terperinci