Analisa Overbreak di Common Infrastructure Project AB Tunnel PT. Freeport Indonesia
|
|
- Herman Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 016 Sekola Teknologi Nasional Yogyakarta Analisa Overbreak di Common Infrastructure Project AB Tunnel PT. Freeort Indonesia Lila Rosita Sari 1 dan Octavianie Maasiswa UPN Veteran Yogyakarta 1, lilarosita@gmail.com Abstrak Kegiatan yang berlangsung di AB tunnel di PT. Freeort Indonesia dikatakan berasil dengan baik aabila ada kegiatan tersebut mengasilkan dimensi eading yang sesuai dengan yang direncanakan ( tidak terjadi overbreak, baik dari segi jumla emakaian baan eledak yang efisien. Mengetaui enyebab overbreak seerti jumla emakaian exlosive (mengkorelasikan jumla baan eledak yang diakai dengan ukuran eading setela eledakan. Ukuran lan eading adala 7 x 6,3 m dengan kemajuan tanbang 5, m. Rata-rata luas eading akibat overbreak sebesar 14%. Lubang ledak erimeter yang memakai baan eledak anfo mengalami overbreak lebi besar dariada lubang ledak erimeter yang menggunakan baan eledak magnaex dan trimex, karena baan eledak anfo memunyai nilai radial crack sebesar 1,51 m, sedangkan magnaex memunyai radial crack sebesar 0,7 m dan trimex memunyai nilai radial crack 0,15 m. Mengurangi terjadinya overbreak adala dengan emakaian baan eledak (1 magnaex dan 4 trimex ada lubang ledak erimeter. Kata Kunci : Peledakan, Overbreak, baan eledak 1. Pendauluan PT. Freeort Indonesia meruakan erusaaan ertambangan tembaga dan emas yang bertemat di Tembagaura, Mimika, Paua. Sala satu kegiatan develoment tambang bawa tana di AB tunnel PT. Freeort Indonesia adala emboran dan eledakan. Ukuran keberasilan kegiatan emboran dan eledakan di AB tunnel adala aabila dalam kegiatan tersebut tidak terjadi overbreak (bertambanya ukuran eading dari ukuran dimensi eading normalnya. Saat enelitian dilakukan rata-rata overbreak yang terjadi di erusaaan berkisar antara 0,5 1 m, namun maksimum overbreak yang dierbolekan ole erusaaan adala sebesar 30 cm. Tujuan enelitian ini adala untuk menganalisa enyebab overbreak dan emakaian baan eledak yang searusnya digunakan untuk mencega terjadinya overbreak.. Metode Metode enelitian yang digunakan dalam melaksanakan enelitian adala metode.1 Metode Pengumulan Data Taa studi literatur, yang dimaksudkan untuk mendaatkan data sekunder yang daat mendukung data laangan guna menganalisis ermasalaan yang ada. Data sekunder tersebut antara lain : a. Data keadaan geologi, eta lokasi tambang PT Freeort Indonesia serta eta area AB tunnel yang dierole dari Deartment Geologi. b. Sifat fisik dan mekanik batuan di AB tunnel dari Deartment Geologi c. Data jenis baan eledak yang digunakan yang dierole dari blasting consultant orica d. Sesifikasi alat bor e. Peralatan dan erlengkaan eledakan f. Taa studi laangan berua enelitian langsung & engambilan data di laangan guna mendaatkan data rimer yang meliuti : i. Mengukur eading sebelum dan sesuda eledakan. ii. Mengamati dan mencatat jumla baan eledak yang digunakan.. Metode dan Analisis Data Faktor-faktor eledakan berasil dengan baik sesuai dengan rencana erlu dieratikan faktorfaktor sebagai berikut :..1 Geometri Peledakan Bawa Tana a. Kontur Kontur dari terowongan dibagi menjadi : lubang lantai, lubang dinding dan lubang ata. 111
2 Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 016 Sekola Teknologi Nasional Yogyakarta burden dan sacing untuk lubang lantai sama seerti lubang stoing. Lubang lantai diisi muatan lebi kuat dariada lubang stoing yang mengimbangi gaya gravitasi dan berat massa batuan yang terisi dari round. Untuk lubang dinding dan lubang ata ada dua cara eledakan yang diakai yaitu : normal rofit blasting dan smoot blasting. b. Burden Burden adala dimensi terenting dalam menentukan keberasilan suatu ekerjaan eledakan. Burden didefinisikan sebagai jarak tegak lurus dari lubang ledak terada bidang bebas yang terdekat saat terjadi eledakan. c Sasi Sasi adala jarak antara lubang ledak dalam satu garis yang sejajar dengan bidang bebas ( R. L. As, 001. Sasi meruakan fungsi dari burden dan diitung setela burden ditetakan terlebi daulu. d. Kemajuan Terowongan Kemajuan diengarui ole diameter lubang kosong dan deviasi dari lubang-lubang tembak yang berdiameter kecil. Jika kemajuan yang diinginkan 95%. Kedalaman lubang ( H daat dinyatakan dalam ersamaan sebagai berikut : H = ( 0, ,1 Φ 39,4Φ...(.1 L = 0,95 H...(. H = Kedalaman lubang ledak L = Kemajuan tambang Φ = Diameter lubang kosong.. Radius Crack Proagation Radius crack roagation meruakan jarak maksimal dimana batuan bisa diecakan ole baan eledak, seingga dengan enentuan dari radius crack roagation tersebut bisa menentukan letak dari lubang ledak serta jarak antara lubang ledak yang terdaat ada daera easer dan erimeter. Q = E eff Anfo x 10 6 xreews...(.3 γ =...(.4 Kic = Tensile Strengt x P = γ γ / (γ + 1 (γ + 1. ρ e. D. ( f....(.5 P = γ γ / (γ + 1 (γ + 1. ρ e. D. (Φ e / Φ....(.6 dengan crack P,crack = 3.30 K lc /...(.7 Radial Crack R CO = 0,5.Φ.( P / P,crack /(3(D/C0,5-1...(.8 R co = Radial crack (m Φ e = Diameter baan eledak Φ = Diameter lubang ledak D = VOD baan eledak (m/s Q = Energi eledakan ( J/Kg ρ e = Densitas eledak ( kg/m 3 f = Couling ratio e = Keceatan gelombang dalam batuan (m/s K lc = Ketaanan eca dari batuan (Pa.m 0,5 γ = Ukuran eksansi adiabatic engembangan gas eledakan P = = dengan crack P crack..3 Pengisian Baan Peledak Jumla emakaian baan eledak sangat memengarui terada asil eledakan, terutama dengan tingkat fragmentasi yang diasilkan. Hal yang berengaru dalam engisian baan eledak dalam lubang ledak yaitu : 1. Konsentrasi Isian (Loading Density Konsentrasi isian meruakan jumla isian baan eledak yang digunakan dalam kolom isian ( PC lubang ledak. Untuk menentukan jumla baan eledak yang digunakan dalam setia lubang ledak maka terlebi dulu ditentukan isian baan eledak tia meter anjang kolom isian (loading density. Untuk mengitung loading density daat digunakan rumusan sebagai berikut : de = 0,508 x SG x (De...(.9 de = Loading density (kg/m De = Diameter lubang ledak (inci SG = secific gravity baan eledak yang digunakan dalam satu lubang ledak daat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : E = de x PC...(.10 E = Jumla baan eledak tia lubang ledak (kg de = loading density dari baan eledak yang digunakan (kg/m PC = Panjang kolom isian (m. Powder Factor Powder factor meruakan erbandingan antara jumla baan eledak yang digunakan terada jumla batuan yang diledakkan. PF = E/W...(.11 PF = Powder factor (kg/m 3 W = Berat batuan yang diledakkan ( m 3 E = Berat baan eledak yang digunakan (kg 11
3 Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 016 Sekola Teknologi Nasional Yogyakarta Dalam menentukan owder factor ada emat macam satuan yang daat digunakan, yaitu : a. Berat baan eledak yang diledakkan ( kg/m 3 b. Volume batuan yang diledakkan er berat baan eldak ( m 3 /kg Bila engisian baan eledak terlalu banyak akan mengakibatkan jarak stemming menjadi kecil seingga menyebabkan terjadinya batuan terbang (flyrock dan ledakan tekanan udara (airblast. Sedangkan bila engisian terlalu kecil maka jarak stemming menjadi besar seingga menimbulkan bongka dan backbreak/overbreak disekitar dinding jenjang...4 Hasil Peledakan Target roduksi meruakan jumla batuan yang diledakkan yang diitung dari luas area dan kedalaman lubang ledaknya. Persamaan umum yang digunakan untuk menentukan target roduksi eledakan adala : W = A x H...(.1 W = Berat batuan yang diledakkan ( m 3 A = Luas daera yang diledakkan ( m H = Kedalaman lubang ledak 3. Hasil dan Pembaasan Analisis Peledakan Kegiatan eledakan dikatakan berasil aabila tidak terjadi overbreak, untuk mengetaui enyebab overbreak arus mengetaui faktor enyebabnya, untuk mengetaui faktor-faktor enyebab overbreak tersebut dengan cara mengubungkan emakaian jumla baan eledak yang diakai dengan ukuran eading setela eledakan Mengubungkan Jumla Baan Peledak dan Pada tabel 3.1 menjelaskan ubungan antara jumla baan eledak yang diakai dengan ukuran eading setela eledakan, Ukuran lan eading adala 7 x 6,3 m dengan kemajuan tambang 5, m, aabila ukuran eading melebii lan eading yang tela ditentukan maka akan terjadi overbreak, dari tabel daat diliat bawa terjadi rata-rata overbreak sebesar 14%, dimana lubang ledak erimeter yang memakai baan eledak anfo mengalami overbreak lebi besar dariada lubang ledak erimeter yang menggunakan baan eledak magnaex dan trimex, karena baan eledak anfo memunyai nilai radial crack sebesar 1,51 m, sedangkan magnaex memunyai radial crack sebesar 0,7 m dan trimex memunyai nilai radial crack 0,15 m. Maka dari itu untuk mengurangi terjadinya overbreak maka baan eledak yang diakai ada lubang ledak erimeter anya 1 magnaex dan 4 trimex, Aabila lubang ledak erimeter menggunakan baan eledak anfo akan mengalami overbreak karena besarnya nilai radial crack ada anfo. Peritungan nilai radial crack sebagai berikut ; 1. ANFO Q = E eff Anfo x 10 6 x REE WS =.33 x 10 6 x 0.1 = J/Kg (1 D Kic = Tensile strengt x / Q = Pa x 3.14 = ,467 Pa = 1,41 cracklengt ( 1. /( 1. e. D.( f ( 1 /( 1. e. D.( e / = 1,41 1,41 /(1,41+1 (1,41+1 x 800 x 4800 x (0.045/ = Pa dengan crack P, crack 3.30K Radial crack R CO Ic / = 3.30 x ,467/ = ,31 Pa 0.5. H.( P / P, crack Untuk 0,8 g/cm 3 Anfo = 0.5 x ( / ,31 = 1,51 m /[3(4800/5730, ]. 0.5 /[3( D / c 1]. MAGNAPEX Q = E eff Anfo x 10 6 x REE WS =.33 x 10 6 x 1,05 = J/Kg = 3,05 ( (1 D ( Kic = Tensile strengt x / Q = Pa x 3.14 = ,467 Pa / / cracklengt 113
4 Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 016 Sekola Teknologi Nasional Yogyakarta ( 1. /( 1. e. D.( f ( 1. /( 1. e. D.( e / = 3,05 3,05 /(3,05+1 (3,05+1 x 1140 x 4500 x (0.038/ = Pa dengan crack P, crack 3.30K Ic / = 3.30 x ,467/ = ,31 Pa Radial crack R CO 0.5. H.( P / P, crack = 0.5 x ( / ,31 = 0,7 m /[3(4500/5730, ] 0.5 /[3( D / c 1] TRIMEX Q = E eff Anfo x 10 6 x REE WS =.33 x 10 6 x 1,01 = J/Kg (1 =,86 D Kic = Tensile strengt x / Q = Pa x 3.14 = ,878 Pa cracklengt ( 1. /( 1. e. D.( f ( 1 /( 1. e. D.( e / =,86,86 /(,86+1 (,86+1 x 1100 x 4300 x (0.019/ = ,9 Pa dengan crack P, crack 3.30K Radial crack R CO Ic / = 3.30 x ,787/ = ,14 Pa 0.5. H.( P / P, crack = 0.5 x ( ,9/ ] ( = 0,15 m / /[3( D / c 1] /[3(4500/ Sebelum dan Sesuda Peledakan Pada Tabel 3. menamilkan ukuran eading sebelum dan sesuda eledakan, dan setela di scaling. Baan eledak ig ekslosive dimasukkan ke lubang ledak erimeter yang akan menyebabkan overbreak. Kelebian baan eledak meruakan sala satu enyebab overbreak karena jumla baan eledak yang berlebi mengakibatkan besarnya kekuatan ledakan ada lubang ledak yang akan menyebabkan overbreak Tekanan Lubang Ledak adala tekanan dari gas asil eledakan yang akan mendorong batuan terlemar dan terleas dari batuan induknya. diitung untuk mengetaui muda tidaknya batuan daat diancurkan. Besarnya tekanan lubang ledak diengarui ole keceatan detonasi baan eledak dan nilai couling ratio. Couling ratio adala erbandingan antara diameter lubang ledak dengan diameter isian baan eledak ( e /, dimana besaran couling ratio ini akan menurunkan tekanan gas asil eledakan yang dengan sendirinya akan memerkecil energi yang diteruskan ada batuan. Semakin besar nilai couling ratio maka tekanan lubang ledak akan bertamba besar ula. Anfo memiliki nilai couling ratio 1 dan VOD 4800 m/s, magnaex memunyai nilai couling ratio 0,84 dan VOD 4500 m/s, trimex memiliki nilai couing ratio 0,4 dan VOD 4300 m/s, setela diketaui nilai couling ratio dan VOD dari masing-masing baan eledak maka daat diketaui nilai tekanan lubang ledaknya. Nilai tekanan lubang ledak untuk anfo adala sebesar MPa, magnaex MPa, trimex 335,7 MPa. Daat disimulkan bawa baan eledak trimex memiliki nilai couling ratio lebi kecil dari baan eledak yang lain, seingga trimex digunakan ada lubang ledak erimeter karena memiliki nilai tekanan lubang ledak yang kecil. Dari eritungan daat diketaui bawa tekanan lubang ledak untuk baan eledak anfo memunyai tekanan lubang ledak lebi besar dariada baan eledak magnaex dan trimex seingga mengakibatkan bertamba besarnya tekanan dari gas eledakan akan mendorong batuan terleas dari batuannya, seingga aabila baan eledak anfo digunakan ada lubang ledak erimeter akan mengakibatkan overbreak. 114
5 Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 016 Sekola Teknologi Nasional Yogyakarta Tabel 3.1 : Sebelum dan Sesuda Peledakan Sebelum Peledakan Tanggal Lanjutan Tabel 3.1 Setela Peledakan Setela Scaling Luas ( m Overbreak 9/4/009 7,00 6,0 7,0 6,10 7,4 6,6 47, /4/009 7,0 6,00 7,10 6,11 7,5 6,7 49, /4/009 7,00 6,03 7,0 6,10 7,6 6,4 47, /4/009 7,10 6,10 7,0 6,35 7,7 6,4 48, /4/009 7,03 6,0 7,10 6,0 7,8 6,5 49,60 13 ( % No 3/4/009 7,10 6,0 7,16 6,1 7,7 6,6 49,7 13 9/5/009 7,10 6,0 7,17 6,1 7,9 6,6 51, /5/009 7,10 6,0 7,31 6,35 7,5 6,6 48, /5/009 7,10 6,6 7,3 6,40 7,7 6,5 48, /5/009 7,00 6,5 7,0 6,38 7,4 6,6 47, /5/009 7,16 6,30 7,6 6,39 8, 6,9 68,43 3 0/5/009 7,16 6,30 7,8 76,34 8,3 6,7 54,41 1 1/5/009 7,0 6,4 7,85 6,3 8,3 6,7 54,41 1 Tanggal Tabel 3. : Hubungan Baan Peledak dengan Setela Scaling Baan eledak ada lubang stoing, Lifter, Rib, Roof Jumla baan eledak ( kg Jenis Baan Peledak ada Lubang Ledak Perimetric Jumla Baan Peledak ( kg Setela Scaling Overbreak ( % 1 9/4/009 1 Mag + Anfo 6,35 3 Mag+3 Trimex 7,4 6,6 10 % 10/4/009 1 Mag + Anfo 6,35 3 Mag+3 Trimex 7,5 6,7 1 % 3 14/4/009 1 Mag + Anfo 6,35 4 Mag+3 Trimex,379 7,6 6,4 10 % 4 0/4/009 1 Mag + Anfo 6,35 4 Mag+3 Trimex,379 7,7 6,4 11 % 5 1/4/009 1 Mag + Anfo 6,35 5 Mag+3 Trimex,763 7,8 6,5 13 % 6 3/4/009 1 Mag + Anfo 6,35 4 Mag+3 Trimex,379 7,7 6,6 13 % 7 9/4/009 1 Mag + Anfo 6,35 5 Mag+3 Trimex,763 7,9 6,6 16 % 8 7/5/009 1 Mag + Anfo 6,35 3 Mag+3 Trimex 7,5 6,6 11 % 9 11/5/009 1 Mag + Anfo 6,35 3 Mag+3 Trimex 7,7 6,5 1 % 10 13/5/009 1 Mag + Anfo 6,35 3 Mag+3 Trimex 7,4 6,9 10 % 11 19/5/009 1 Mag + Anfo 6,35 Mag+3 3,81 8, 6,9 3 % Trimex+ Anfo 1 0/5/009 1 Mag + Anfo 6,35 Mag+3 Trimex+ Anfo 3,81 8,3 6,7 1 % 13 1/5/009 1 Mag + Anfo 6,35 Mag+3 Trimex+ Anfo 3,81 8,3 6,7 1 % 4 Kesimulan Baan eledak yang digunakan di AB tunnel adala anfo, magnaex, dan trimex dan baan eledak tersebut memunyai tekanan lubang ledak, radial crack, serta nilai couling ratio yang berbeda - beda. Anfo memunyai tekanan lubang ledak sebesar MPa, radial crack 1,51 m, dan couling ratio 1. Magnaex memunyai tekanan lubang ledak sebesar MPa, radial crack 0,7 m, dan couling ratio 0,84. Trimex memunyai tekanan lubang ledak sebesar 335,4 MPa, radial crack sebesar 0,15 m, dan couling ratio 0,4, Batuan memunyai kuat tekan uniaksial sebesar 91MPa, seingga baan eledak tersebut mamu mengancurkan batuan. Mengurangi terjadinya overbreak maka 115
6 Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 016 Sekola Teknologi Nasional Yogyakarta erlu dilakukan engurangan jumla baan eledak ada lubang ledak erimeter menjadi ( 1 magnaex + 4 trimex, karena baan eledak trimex memunyai nilai tekanan lubang ledak, radial crack, dan couling ratio yang lebi kecil dibandingkan dengan baan eledak yang lainnya seingga akan membuat dinding eading menjadi rata. Ucaan Terima Kasi Terima kasi keada PT. Freeort Indonesia yang tela memberikan kesematan untuk melakukan enelitian, terima kasi untuk semua iak yang tela membantu dalam enelitian ini. Daftar Pustaka Indonesianto, Yanto (001, Persiaan Pembukaan Tambang Bawa Tana ( Underground Mining Develoment, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta Konya C.J., (1995, Blast Design, Intercontinental Develoment, Montville, Oio Maler, Armando & Sabirin, Nuradi (008, Dari Grasberg Samai Amamaare Proses Penambangan Tembaga & Emas Mulai Dari Hulu Hingga Hilir, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Rai, Made Astawa, (004, Buku Diktat Teknik Terowongan, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Yogyakarta 116
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT FRAGMENTASI
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT FRAGMENTASI Tingkat fragmentasi batuan hasil peledakan merupakan suatu petunjuk yang sangat penting dalam menilai keberhasilan dari suatu kegiatan peledakan, dimana
Lebih terperinci= specific gravity batuan yang diledakkan
Rumus Perhitungan Geometri Peledakan Peledakan Geometri peledakan terdiri dari burden, spacing, sub-drilling, stemming, dan kedalaman lubang bor. 1. urden Jarak burden sangat erat hubungannya dengan besar
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Desain Pembukaan Chamber Loading Point 20 pada Level Truck Haulage Tambang Bawah Tanah Deep Mill Level Zone PT Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Maksud dan Tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peledakan adalah merupakan kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak atau proses terjadinya ledakan. Suatu operasi peledakan batuan
Lebih terperinciHADIANI NURAZIZAH M, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Based Science Plus Reading untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Ranah Kognitif
SOL Tekanan 1. Di bawa ini yang meruakan ernyataan yang benar mengenai konse tekanan a. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin besar b. Semakin kecil gaya yang diberikan, makate kanan yang diderita
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Evaluasi Geometri Peledakan untuk Menghasilkan Fragmentasi yang diinginkan pada Kegiatan Pemberaian Batuan Andesit di PT Mandiri Sejahtera Sentra, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud Tujuan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Peledakan merupakan kegiatan lanjutan kegiatan pemboran Kegiatan peledakan sangatlah penting dalam kegiatan pertambangan, dikarenakan terkadang terdapat bahan galian yang
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Evaluasi Nilai Powder Factor untuk Optimalisasi Produksi Peledakan di CV Jayabaya Batu Persada, Desa Malingping Utara, Kec. Malingping Kab. Lebak, Provinsi
Lebih terperinciGEOMETRI PELEDAKAN MENURUT ANDERSON OLEH KELOMPOK IV
Mata Kuliah : Teknik Peledakan Dosen : Ir. Muh Jufri Nur. ST, MT GEOMETRI PELEDAKAN MENURUT ANDERSON OLEH KELOMPOK IV MARSALIN ( 2002 31 046 ) NAZRULLAH IQBAL ( 2002 31 003 ) ZULKIFLI SULAIMAN ( 2002 31
Lebih terperinciBAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI
BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI Tujuan Intruksional Umum (TIU) Mahasiswa diharakan daat merencanakan suatu bangunan air berdasarkan konse mekanika luida, teori hidrostatika dan hidrodinamika.
Lebih terperinciBAB III KESIMPULAN. Nama Praktikan/11215XXXX 4
BAB III KESIMPULAN 3.1 Kriteria Penggalian Kemampuan untuk menaksir kemampugalian suatu massa batuan sangatlah penting, apalagi bila akan mengunakan alat gali mekanis kontinu. Tujuan memelajari kriteria
Lebih terperinciRADIASI BENDA HITAM 1 RADIASI BENDA HITAM
RADIASI BENDA HITAM 1 RADIASI BENDA HITAM Benda-benda yang dianasi mengemisikan gelombang yang tidak namak (sinar ultra ungu dan infra mera). Radiasi dari benda-benda yang dianasi disebut radiasi kalor.
Lebih terperinciV L R = ρ. B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) E. (2) 1. Karena pengaruh panjang penghantar, pada
. Karena engaruh anjang enghantar, ada i rangkaian listrik timbul arus sebesar 400 m. Uaya yang daat dilakukan agar kuat arusnya menjadi 800 m adalah.. anjang enghantar ditambah menjadi dua kalinya B.
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran Umum :
III HIDROSTTIK Tujuan embelajaran Umum : 1. Maasiswa mamu menerakan rinsi-rinsi dasar ilmu mekanika rekaasa dalam emecaan kasus-kasus idrostatika.. Maasiswa memaami cara mengitung gaa idrostatis ang bekerja
Lebih terperinciMODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
SM IP Kelas Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyeleaian masala. 3. lirannya stasioner (non turbulen), artinya partikel mengalir menurut garis
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengeboran Lubang Tembak Kegiatan dari pengeboran lubang tembak bertujuan untuk membuat lubang isian bahan peledak untuk kegiatan peledakan. Pada dasarnya prinsip pengeboran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Freeport Indonesia merupakan salah satu industri pertambangan tembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Freeport Indonesia merupakan salah satu industri pertambangan tembaga dan emas terbesar di Indonesia saat ini. PT Freeport Indonesia menerapkan dua sistem
Lebih terperinciJl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK ABSTRACT
MODIFIKASI GEOMETRI PELEDAKAN DALAM UPAYA MENCAPAI TARGET PRODUKSI 80.000 TON/BULAN DAN MENDAPATKAN FRAGMENTASI YANG DIINGINKAN PADA TAMBANG GRANIT PT. KAWASAN DINAMIKA HARMONITAMA KABUPATEN KARIMUN KEPULAUAN
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN BERDASARKAN ANALISIS BLASTABILITY
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN BERDASARKAN ANALISIS BLASTABILITY DAN DIGGING RATE ALAT GALI MUAT DI PIT MT-4 TAMBANG AIR LAYA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN TECHNICAL STUDY
Lebih terperinciANALISIS PELEDAKAN DAN KEMAJUAN FRONT BUKAAN PADA TAMBANG BAWAH TANAH BIJIH EMAS PT CIBALIUNG SUMBERDAYA, PANDEGLANG-BANTEN
ANALISIS PELEDAKAN DAN KEMAJUAN FRONT BUKAAN PADA TAMBANG BAWAH TANAH BIJIH EMAS PT CIBALIUNG SUMBERDAYA, PANDEGLANG-BANTEN Hazzaliandiah 1, M. Taufik Toha 2, Bochori 3 1,2,3 Jurusan Teknik Pertambangan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitati dengan desain posttest control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam
Lebih terperinciJawab: ε = bila kita substitusi v = 2v, dan l = l Bv = ½ ε A. 1 A B. 0,8 A C. 0,5 A. 1 ε D. 0,4 A E. 0,3 A. Jadi ε = Jawab: B.
. Sebuah transformator menurunkan tegangan listrik bolak balik dari 0 menjadi 0. Efisiensi transformator 0%. Jika kuat arus yang mengalir ada kumaran sekunder, A maka kuat arus ada kumaran rimer adalah
Lebih terperinciPENGARUH GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUANPADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA SITE ADARO PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARUH GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUANPADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA SITE ADARO PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Riski Lestari Handayani 1, Jamal Rauf Husain 2, Agus Ardianto Budiman 1 1. Jurusan
Lebih terperinciSUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 009 SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Suciati
Lebih terperinciBAB IV ANALISA BLASTING DESIGN & GROUND SUPPORT
BAB IV ANALISA BLASTING DESIGN & GROUND SUPPORT 4.1 ANALISA GROUND SUPPORT Ground support merupakan perkuatan dinding terowongan meliputi salah satu atau atau lebih yaitu Rib, wiremesh, bolting dan shotcrete
Lebih terperinciGambar 3.1 Upheaval Buckling Pada Pipa Penyalur Minyak di Riau ± 21 km
BAB III STUDI KASUS APANGAN 3.1. Umum Pada bab ini akan dilakukan studi kasus pada pipa penyalur minyak yang dipendam di bawa tana (onsore pipeline). Namun karena dibutukan untuk inspeksi keadaan pipa,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH POWDER FACTOR TERHADAP HASIL FRAGMENTASI PELEDAKAN PADAPT. SEMEN BOSOWA MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN
ANALISIS PENGARUH POWDER FACTOR TERHADAP HASIL FRAGMENTASI PELEDAKAN PADAPT. SEMEN BOSOWA MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN HerdyAdi Saputra¹,Sri Widodo², Arif Nurwaskito¹ 1. Jurusan Teknik Pertambangan
Lebih terperinciPembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)
DINAMIKA FLUIDA Hidrodinamika meruakan cabang mekanika yang memelajari fluida bergerak (gejala tentang fluida cuku komleks) Pembicaraan fluida terdaat bermacam-macam antara lain: - dari jenis fluida (kental
Lebih terperinciDAFTAR ISI RINGKASAN ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI RINGKASAN ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL v vi vii viii x xi xiii BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan Penelitian 1 1.3. Batasan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tambang Bawah Tanah Sistem penambangan bawah tanah merupakan suatu proses penambangan yang segala aktivitasnya dilakukan di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak berhubungan
Lebih terperinciEVALUASI ISIAN BAHAN PELEDAK MENGGUNAKAN ANALISIS DISTRIBUSI UKURAN FRAGMEN PADA PELEDAKAN BATUAN PENUTUP DI TAMBANG TERBUKA BATUBARA
EVALUASI ISIAN BAHAN PELEDAK MENGGUNAKAN ANALISIS DISTRIBUSI UKURAN FRAGMEN PADA PELEDAKAN BATUAN PENUTUP DI TAMBANG TERBUKA BATUBARA Ahmad Ali Syafi i 1, Riswan 2*, Uyu Saismana 2, Romla Noor Hakim 2,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEDALAMAN LUBANG LEDAK, BURDEN DAN SPACING TERHADAP PEROLEHAN FRAGMENTASI BATUGAMPING
ANALISIS PENGARUH KEDALAMAN LUBANG LEDAK, BURDEN DAN SPACING TERHADAP PEROLEHAN FRAGMENTASI BATUGAMPING Herman¹, Sri Widodo², Arif Nurwaskito¹ 1. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia
Lebih terperinciPERTEMUAN IX PERSAMAAN BERNOULLI
PERTEMUAN IX PERSAMAAN BERNOULLI Anaan-anaan untuk Menurunkan Persamaan Bernoulli. Zat cair adala ideal, tidak unya kekentalan. Zat cair adala omoen & tidak termamatkan 3. Aliran adala kontinyu & seanjan
Lebih terperinciABSTRAK P ABSTRACT. 1) Reny Susanti. 2) Tedy Agung Cahyadi, ST, MT. 1) Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta
Kajian Teknis Operasi Peledakan untuk Meningkatkan Nilai Perolehan Hasil Peledakan di Tambang Batubara Kab. Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur 1) Reny Susanti 2) Tedy Agung Cahyadi, ST, MT 1)
Lebih terperinciIV. ANALISIS PERANCANGAN
IV. ANALISIS PERANCANGAN A. Rangka Analisis rangka dilakukan berdasarkan daya atau kekuatan tarik yang dimiliki ole traktor penarik (rotary and traktor Yanmar YZC). Besarnya daya tarik traktor diperole
Lebih terperinciGELOMBANG BUNYI. Cepat rambat bunyi di udara yang dipengaruhi oleh tekanan dinyatakan dengan persamaan : pada gas ideal ; M
SMK Negeri Rangkasbitung GELOMBANG BUNYI Bunyi meruakan salah satu bentuk gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium sebagai erambatannya. Bunyi yang merambat ada medium udara bentuknya
Lebih terperinciKAJIAN RADIUS AMAN ALAT GALI MUAT TERHADAP FLYROCK PELEDAKAN PADA PIT 4500 BLOK 12 PT TRUBAINDO COAL MINING KUTAIBARAT KALIMANTAN TIMUR
Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015 KAJIAN RADIUS AMAN ALAT GALI MUAT TERHADAP FLYROCK PELEDAKAN PADA PIT 4500 BLOK 12 PT TRUBAINDO COAL MINING KUTAIBARAT KALIMANTAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar
26 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adala siswa kelas VII B MTs Al Hikma Bandar Lampung semester genap taun pelajaran 2010/2011 pada pokok baasan Gerak Lurus. Dengan jumla
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STRUKTUR JOINT TERHADAP FRAGMENTASI PELEDAKAN DAN PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PT SEMEN PADANG (PERSERO), TBK.
ANALISIS PENGARUH STRUKTUR JOINT TERHADAP FRAGMENTASI PELEDAKAN DAN PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PT SEMEN PADANG (PERSERO), TBK. ANALYSIS OF INFLUENCE OF JOINT STRUCTURE ON DRAGING FRAGMENTATION AND PRODUCTIVITY
Lebih terperinciJURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd
JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KUMON PADA MATERI PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA KEDIRI PADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE
Lebih terperinciMODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK
MODE ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BEREEKTRON BANYAK Pada materi Struktur Atom Hidrogen suda kita pelajari tentang Teori Atom Bor, dimana lintasan elektron pada atom Hidrogen berbentuk lingkaran. Namun
Lebih terperinciTurunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi
8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala
Lebih terperinciSTUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE
STUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE ADARO KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Farida Kesumawati 1, Nurhakim
Lebih terperinciTURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5
TURUNAN FUNGSI. SIMAK UI Matematika Dasar 9, 009 Jika kurva y a b turun pada interval, maka nilai ab... 5 A. B. C. D. E. Solusi: [D] 5 5 5 0 5 5 0 5 0... () y a b y b b a b b 6 6a 0 b 0 b 6a 0 b 5 b a
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA KEBERHASILAN PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA KEBERHASILAN PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN Rudi Frianto 1, Nurhakim 1, Riswan 1 Abstrak: Kajian teknis geometri peledakan pada keberhasilan
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Agustus 2008 Waktu: 4 jam
Olimpiade Sains Nasional 008 Eksperimen Fisika Hal dari Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Tingkat Sekola Menenga Atas Agustus 008 Waktu: 4 jam Petunjuk umum. Hanya ada satu soal eksperimen, namun
Lebih terperinciOleh : Santika Adi Pradhana Prodi Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta No. Hp : ,
KAJIAN TEKNIS PELEDAKAN PADA KEGIATAN PEMBONGKARAN LAPISAN PENUTUP UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DI PT. THIESS CONTRACTORS INDONESIA MELAK, KALIMANTAN TIMUR Oleh : Santika Adi Pradhana Prodi
Lebih terperinciPROPOSAL TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Tugas Akhir Penelitian Mahasiswa Pada Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya.
ANALISA DISTRIBUSI FRAGMENTASI BATUAN HASIL PELEDAKAN DENGAN PROGRAM SPLIT DESKTOP 2.0 SEBAGAI FUNGSI FAKTOR ENERGI (FE) DI PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) PROPOSAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Tugas Akhir Penelitian
Lebih terperinciSTATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP
STATISTICS WEEK 8 By : Hanung N. Prasetyo BAHASAN Pengertian Hypotesisdan Hypotesis Testing Tipe Kesalaan dalam Pengujian Hipotesis Lima Langka Pengujian Hipotesis Pengujian: Dua Sisi dan Satu Sisi Uji
Lebih terperinciANALISIS GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP UKURAN FRAGMENTASI OVERBURDEN PADA TAMBANG BATUBARA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA JOBSITE ADARO KALIMANTAN SELATAN
ANALISIS GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP UKURAN FRAGMENTASI OVERBURDEN PADA TAMBANG BATUBARA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA JOBSITE ADARO KALIMANTAN SELATAN Munawir 1, Andi Ilham Samanlangi 2, Anshariah 1 1. Jurusan
Lebih terperinciKAJIAN GROUND VIBRATION DARI KEGIATAN BLASTING DEKAT KAWASAN PEMUKIMAN UNTUK MENCAPAI KONDISI AMAN DI PENAMBANGAN BATUBARA.
KAJIAN GROUND VIBRATION DARI KEGIATAN BLASTING DEKAT KAWASAN PEMUKIMAN UNTUK MENCAPAI KONDISI AMAN DI PENAMBANGAN BATUBARA Oleh : Sundoyo 1 ABSTRAK Penelitian dilakukan di PT. Cipta Kridatama site PT.
Lebih terperinciSub Kompetensi. Bab III HIDROLIKA. Analisis Hidraulika. Saluran. Aliran Permukaan Bebas. Aliran Permukaan Tertekan
Bab III HIDROLIKA Sub Kompetensi Memberikan pengetauan tentang ubungan analisis idrolika dalam perencanaan drainase Analisis Hidraulika Perencanaan Hidrolika pada drainase perkotaan adala untuk menentukan
Lebih terperinciBAB V. SIFAT GELOMBANG DARI PARTIKEL
BAB V. SIFAT GELOMBANG DARI PARTIKEL Bangsa Perancis Louis Victor prince de Broglie (189-1987) menyampaikan ipotesisnya bawa materi memiliki sifat gelombang di samping sifat partikel. Prinsip ini yang
Lebih terperinciBAB III STATIKA FLUIDA
A STATKA LUDA Tujuan ntruksional Umum (TU) Mahasiswa diharakan daat merencanakan suatu bangunan air berdasarkan konse mekanika fluida, teori hidrostatika dan hidrodinamika Tujuan ntruksional Khusus (TK)
Lebih terperinciSiklus Carnot dan Hukum Termodinamika II
Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II Siklus Carnot Siklus adalah suatu rangkaian roses sedemikian rua sehingga akhirnya kembali keada keadaan semula. Perhatikan Gambar 1! Gambar 1. Siklus termodinamika.
Lebih terperinciKata Kunci: Persediaan, Analisis ABC, Overstock, Continous Review (s,s), Continous Review (s,q) ABSTRACT
PERANCANGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI CHEMICAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK CONTINOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DI PT XYZ Dimas
Lebih terperinciMatematika ITB Tahun 1975
Matematika ITB Taun 975 ITB-75-0 + 5 6 tidak tau ITB-75-0 Nilai-nilai yang memenui ketidaksamaan kuadrat 5 7 0 atau atau 0 < ITB-75-0 Persamaan garis yang melalui A(,) dan tegak lurus garis + y = 0 + y
Lebih terperinciBAB V. PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Keakuratan Pengeboran Vertikal dari Pengukuran Lapangan. Keakuratan No. Blast
BAB V. PEMBAHASAN 5.1. Keakuratan Pengeboran Vertikal Pengeboran pada daerah pushback 7 South menggunakan sistem Aquila. Sistem Aquila ini memiliki cara kerja dimana desain pengeboran dikirimkan secara
Lebih terperinciANALISIS FLYROCK UNTUK MENGURANGI RADIUS AMAN ALAT PADA PELEDAKAN OVERBURDEN PENAMBANGAN BATUBARA
ANALISIS FLYROCK UNTUK MENGURANGI RADIUS AMAN ALAT PADA PELEDAKAN OVERBURDEN PENAMBANGAN BATUBARA Havis Abdurrachman *, Singgih Saptono, Bagus Wiyono UPN Veteran Yogyakarta *corresponding author: havisabdurrachman@yahoo.co.id
Lebih terperinciBATU SPLIT DAN CUTTING BOR UNTUK MATERIAL STEMMING DALAM KEGIATAN PEMBERAIAN BATUAN DENGAN PELEDAKAN
INFO TEKNIK Volume 17 No. 2 Desember 2016 (263-272) BATU SPLIT DAN CUTTING BOR UNTUK MATERIAL STEMMING DALAM KEGIATAN PEMBERAIAN BATUAN DENGAN PELEDAKAN Romla Noor Hakim 1, Nurhakim 1, Kartini 1, dan Akhmad
Lebih terperinciAnalisis Kinematik untuk Mengetahui Potensi Ambrukan Baji di Blok Cikoneng PT. CSD Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten
Analisis Kinematik untuk Mengetahui Potensi Ambrukan Baji di Blok Cikoneng PT. CSD Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten Thresna Adeliana 1, Asan Pasintik 2, Risanto Panjaitan 3 Mahasiswa Magister Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II INJAUAN PUSAKA 2.. Sistem Kerja dan Start urbin Gas Penggerak mula yang digunakan pada system ini adala motor diesel. Motor diesel ini diubungkan dengan accessory gear melalui torque converter dan
Lebih terperinciPERHITUNGAN PENGARUH BENTUK LAMBUNG SPEED BOAT TERHADAP GERAKAN KAPAL PADA GELOMBANG SINUSOIDAL
PERHITUNGAN PENGARUH BENTUK LAMBUNG SPEED BOAT TERHADAP GERAKAN KAPAL PADA GELOMBANG SINUSOIDAL Faisal * ) Aries Sulisetyono ST. MASc. P.D. ** ) Prof. Ir. I Ketut Aria Pria Utama M.Sc, P.D. ** ) * ) Maasiswa
Lebih terperincidi FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika
PENENTUAN PANJANG GELOMBANG BERBAGAI FILTER WARNA PADA LAMPU TL DAN WOLFRAM DENGAN SPEKTROMETER KISI DIFRAKSI UNTUK MENUNJANG EKSPERIMEN EFEKFOTOLISTRIK Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung
Lebih terperinciPOLA PEMBORAN & PELEDAKAN
POLA PEMBORAN & PELEDAKAN Faktor-Faktor yang mempengaruhi kemampuan pemboran dan peledakan : 1. Arah Pemboran 2. Pola pemboran dan Peledakan 3. Waktu daur dan jam kerja efektif alat bor 4. Geometri Peledakan
Lebih terperinciSOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN LIMIT TRIGONOMETRI ... a b
SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN LIMIT TRIGONOMETRI Soal (sin)(tan4 )(cos) 5 Gunakan rumus dasar it trigonometri berikut: sin a b tan a b a b Peratikan ada rumus di atas, anya berlaku ada fungsi sin, tan
Lebih terperinciPenentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah Pantai Panjang Kota Bengkulu Dengan Metode Seismik Refraksi
Jurnal Gradien Vol.4 No.2 Juli 2008 : 337-34 Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah Pantai Panjang Kota Bengkulu Dengan Metode Seismik Refraksi Refrizon, Suwarsono, Herno Yudiansyah Jurusan Fisika,
Lebih terperinciENIM, SUMATERA SELATAN
KAJIAN TEKNIS PENGARUH FRAGMENTASI TERHADAP DIGGING TIME EXCAVATOR PC 2000 PADA PELEDAKAN INTERBURDEN B2C DI TAMBANG AIR LAYA, DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN TECHNICAL
Lebih terperinciPENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR
PENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR Abstrak Oleh : James Wilson Siahaan Prodi Teknik Pertambangan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS
JURNAL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR DI SMP NEGERI 5 KEDIRI THE EFFECTIVENESS OF
Lebih terperincidapat dihampiri oleh:
BAB V PENGGUNAAN TURUNAN Setela pada bab sebelumnya kita membaas pengertian, sifat-sifat, dan rumus-rumus dasar turunan, pada bab ini kita akan membaas tentang aplikasi turunan, diantaranya untuk mengitung
Lebih terperinciBAB III. TEORI DASAR
BAB III. TEORI DASAR Pemberaian suatu batuan merupakan salah satu kegiatan utama dalam suatu kegiatan penambangan dan salah satu metode yang sering digunakan adalah pemboran dan peledakan selain digaru,
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Analisis Arah dan Jarak Lemparan Fly Rock Akibat Kegiatan Peledakan di PT Dahana Jobsite PT Adaro Indonesia, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan
Lebih terperinciBEBERAPA PENYELIDIKAN GEOMEKANIKA YANG MUDAH UNTUK MENDUKUNG RANCANGAN PELEDAKAN
BEBERAPA PENYELIDIKAN GEOMEKANIKA YANG MUDAH UNTUK MENDUKUNG RANCANGAN PELEDAKAN S. Koesnaryo Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta koesnaryo_s@yahoo.co.id Abstrak Pancangan peledakan yang
Lebih terperinciIX. TEGANGAN PADA BEJANA DINDING TIPIS
IX. TEGANGAN PADA BEJANA DINDING TIPIS 9.1. Pengertian Bejana Tekan Bejana tekan (essure vessels) merupakan struktur tertutup ang mengandung gas atau airan ang ditekan. Beberapa bentukna seperti silinder,
Lebih terperinciPENGUJIAN POMPA SPIRAL DENGAN KINCIR AIR PADA ALIRAN IRIGASI
PENGUJIAN POMPA SPIRAL DENGAN KINCIR AIR PADA ALIRAN IRIGASI Marwanto 1,Asral 2, Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang
Lebih terperinciANALISIS GROUND VIBRATION PADA PELEDAKAN OVERBURDEN DI PANEL 4 PIT J PT. KALTIM PRIMA COAL, SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR
ANALISIS GROUND VIBRATION PADA PELEDAKAN OVERBURDEN DI PANEL 4 PIT J PT. KALTIM PRIMA COAL, SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR Oleh : Rudini Prodi Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta No. Hp : 085250615060,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BAHAN PELEDAK. Karakter fisik Karakter kinerja detonasi
KARAKTERISTIK BAHAN PELEDAK Karakter fisik Karakter kinerja detonasi Densitas (Density) Sensitivitas (Sensitivity) Ketahanan Thd. Air (Water resistance) Kestabilan Kimiawi (chemical stability) Karakteristik
Lebih terperinciBAB III PROSES TERMODINAMIKA GAS SEMPURNA
BAB III PROSES ERMODINAMIKA GAS SEMPURNA Proses emanasan dan eksansi gas secara umum bisa didefinisikan sebagai roses termodinamika. Dari engamatan, sebagai hasil dari aliran energi, erubahan terjadi ada
Lebih terperinciBAB III PEMODELAN DAN HASIL PEMODELAN
BAB III PEMODELAN DAN HASIL PEMODELAN Data-data yang telah didapatkan melalui studi literatur dan pencarian data di lokasi penambangan emas pongkor adalah : 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI PEMBELAJARAN -2
0 PEMELAJARAN -2 DAFTAR ISI ab Hal 1 PENDAHULUAN. 1 2 GEOMETRI PELEDAKAN. 2 (1) Geometri Peledakan Jenjang.. 2 (2) Rancangan Menurut R.L. Ash 3 (3) Rancangan Menurut C.J. Konya 8 (4) Rancangan Menurut
Lebih terperinciEFEK COMPTON. Drs. Wagito Guntoro, M.PFis Abstrak
EFEK COMPTON Drs. Wagito Guntoro, M.PFis Email : wgtgtr@yaoo.co.id Abstrak Dalam analisanya Compton menyimpulkan bawa amburan radiasi elektromagnetik dari partikel bermuatan mempunyai kelakuan seperti
Lebih terperinciProgram Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. XYZ Selvia Dayanti 1, Ari
Lebih terperinciJl. Raya Palembang-Prabumulih, Indralaya Utara, 30662, Sumatera Selatan ABSTRAK
EVALUASI GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUAN MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK ANFO DAN BULK EMULSION PADA LAPISAN INTERBURDEN PIT 4500 BLOK SELATAN PT. PAMAPERSADA DAHANA (PERSERO) JOBSITE MELAK, KALIMANTAN
Lebih terperinciREDESIGN GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MENDAPATKAN FRAGMENTASI BATUAN YANG OPTIMAL DI PREBENCH PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
REDESIGN GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MENDAPATKAN FRAGMENTASI BATUAN YANG OPTIMAL DI PREBENCH PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK REDESIGN OF BLASTING GEOMETRY TO GET OPTIMUM FRAGMENTATION IN PREBENCH PT. BUKIT ASAM
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Analisis Struktur dan Desain Delay Detonator Non Electric (Nonel) terhadap Distribusi Fragmentasi Hasil Peledakan dengan Menggunakan Model Kuz-Ram di PT. Mandiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masala Pendidikan merupakan sala satu kebutuan manusia yang penting untuk mengembangkan diri dalam keidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan terbagi atas pendidikan
Lebih terperinciSOAL PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 Pekan X. Dosen Penguji : Dr. Rinto Anugraha
SOAL PEMBINAAN JAAK JAUH IPhO 017 Pekan X Dosen Penguji : Dr. into Anugraha Bagian A Efek Fotolistrik dan Emisi Termionik Dalam suatu ekserimen fotolistrik, ermukaan logam Natrium dikenai cahaya monokromatik
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
64 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejara Singkat Berdirinya Madrasa Tsanawiya Negeri I Candi Laras Utara Madrasa Tsanawiya pada awal didirikan pada taun 1983, ini
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Sketsa Lokasi Proyek Perluasan Lahan Pabrik NPK Super. juga dibagi ke dalam beberapa zona pengerjaan.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Pengumpulan Data 4... Sketsa Lokasi Proyek Perluasan Laan Pabrik NPK Super PT. Pupuk Kaltim PT. Pupuk Kaltim dibagi menjadi beberapa laan (blok) pabrik, sala satunya
Lebih terperinciBAB LISTRIK DINAMIS. (a) Rapat arus dapat dihitung dengan persamaan berikut : (c) Banyaknya elektron yang menghasilkan muatan 0,61 C adalah.
BB LSTK DNMS Contoh. Kuat arus listrik yamg mengalir ada suatu kabel yang luas enamang kawatnya 0, mm dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,7 m. Beraakah (a) raat arusnya? (b) Dalam satuan jam, beraakah
Lebih terperinciUNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADAP VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) PADA DEBIT KONSTAN UNTUK PLTMH
A.15. Unjukkerja Turbin Air Mikro Aliran Silang Terhada Variasi Sudut Sudu Jalan... (Yusuf Dewantara Herlambang) UNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADA VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) ADA
Lebih terperinciMateri : Bab XIII. LUAS Pengajar : Khomsin, ST
PENDIDIKN DN PETIHN (DIKT TEKNIS PENGUKURN DN PEMETN KOT Surabaya, 9 gustus 00 Materi : Bab XIII. US Pengajar : Komsin, ST FKUTS TEKNIK SIPI DN PERENCNN INSTITUT TEKNOOGI SEPUUH NOPEMBER BB XIII. US Ole:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Praktikum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batuan adalah benda padat yang terbentuk secara alami dan terdiri atas mineralmineral tertentu yang tersusun membentuk kulit bumi. Batuan mempunyai sifat-sifat tertentu
Lebih terperinciA. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan
A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan. Turunan Fungsi Aljabar a. Mengitung Limit Fungsi yang Mengara ke Konsep Turunan Dari grafik di bawa ini, diketaui fungsi y f() pada interval k < < k +, seingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adala penelitian komparasi. Kata komparasi dalam baasa inggris comparation yaitu perbandingan. Makna dari
Lebih terperinciPENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET
i Saat ini begitu banyak perusahaan teknologi dalam pembuatan satu barang. Salah satunya adalah alat penyemprotan nyamuk. Alat penyemprotan nyamuk ini terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari pompa,
Lebih terperinciRADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK
RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK OLEH : STEVANUS ARIANTO RADIASI GEM HUKUM WIEN EFEEKFOTO LISTRIK HASIL PERCOBAAN EFFEK FOTO LISTRIK ENERGI KINETIK F O T O N SIFAT KEMBAR CAHAYA HIPOTESA DE BROGLIE
Lebih terperinciANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN
ANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN Samuel Lepar 1), Rudy Poeng 2), I Nyoman Gede 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adala untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III DATA RENCANA TEROWONGAN
BAB III DATA RENCANA TEROWONGAN 3.1 Lokasi Adapun lokasi dari proyek Induk Pembangkit Listrik dan Jaringan di Takengon Aceh adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek di Takengon Aceh Dengan
Lebih terperinci