LAMPIRAN. Lampiran 1 : Prosedur Penerimaan Dosen (LEC UNIV 01) Pada bulan Mei atau Oktober jurusan akan menerima draft jadwal dari SRSC.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Lampiran 1 : Prosedur Penerimaan Dosen (LEC UNIV 01) Pada bulan Mei atau Oktober jurusan akan menerima draft jadwal dari SRSC."

Transkripsi

1 L1 LAMPIRAN Lampiran 1 : Prosedur Penerimaan Dosen (LEC UNIV 01) Pada bulan Mei atau Oktober jurusan akan menerima draft jadwal dari SRSC. Jika membutuhkan dosen maka jurusan akan mengisi Form daftar rencana kebutuhan dosen (FM-BINUS-AA-FSD-01) dan menyerahkan Form daftar rencana kebutuhan dosen ke LRC. Saat perlu diiklankan maka LRC akan melakukan pemasangan iklan penerimaan dosen baru. LRC akan menerima lamaran dari calon dosen, lalu memasukkan data lamaran ke aplikasi. Kemudian LRC akan membuat ringkasan dan rekap lamaran lalu mengirimkannya kepada jurusan berupa data pelamar dan rekap pelamar. Jurusan yang telah menerima data pelamar dan rekap pelamar, melakukan seleksi calon dosen berdasarkan ringkasan lamaran dan kebutuhan dosen. Setelah itu jika tidak perlu test maka Kajur akan membuat daftar calon dosen untuk panggilan wawancara. Jika perlu adanya test maka LRC akan menelpon calon dosen untuk konfirmasi test. Paling lambat 1 hari sebelum test LRC melakukan persiapan untuk test kepada calon dosen. Calon dosen akan mengikuti test bahasa inggris dan computer. Setelah test selesai paling lambat satu setelah menerima hasil test dan pelatihan, Manager LRC akan membuat Form hasil test dan mengirimkannya kepada Kajur. Setelah menerima hasil tes wawancara calon dosen, Kajur akan membuat daftar calon dosen untuk panggilan wawancara. Paling lambat 1 hari sebelum wawancara dilaksanakan LRC akan menelpon calon dosen untuk panggilan wawancara dan mengkonfirmasikan calon dosen untuk membawa legalisir ijasah dan transkip nilai.

2 L2 Wawancara calon dosen akan langsung dilakukan oleh Kajur, setelah proses wawancara selesai kajur akan memeriksa hasil test dan wawancara dengan kesesuaian jadwal. Jika calon dosen tidak diterima oleh kajur maka Manager LRC akan membuat surat penolakan yang ditandatangani oleh Wakil Rektor 1 dan mengirimkannya kepada calon dosen paling lambat 1 minggu. Jika calon dosen diterima oleh Kajur, LRC akan mengirimkan dokumennya ke Rektor. Jika tidak disetujui oleh Rektor maka jurusan akan berdiskusi dengan Rektor, jika hasil diskusi tetap tidak menerima calon dosen maka Manager LRC akan membuat surat penolakan yang ditandatangani oleh Wakil Rektor 1 dan mengirimkannya kepada calon dosen paling lambat 1 minggu. Jika disetujui Rektor atau Hasil diskusi jurusan dengan Rektor menerima Caldos maka dua hari setelah menerima berkas Manager LRC akan membuat kode dosen baru berupa list dosen baru, membuat surat terima dosen yang ditandatangani oleh Wakil Rektor 1 dan mengirimkannya kepada calon dosen. Kemudian LRC akan melakukan persiapan dan pelaksanaan pelatihan induksi MCL dan induksi dosen baru untuk calon dosen paling lambat satu hari sebelum hari pelaksanaan. Satu minggu setelah perkuliahan Manager LRC akan membuat dan mengirimkan rekap terima dosen perjurusan ke unit terkait berupa daftar dosen baru. Setelah satu bulan perkuliahan Manager LRC akan membuat SK Pengangkatan, dan SK Pengangkatan akan diarsip, yang asli diarsip oleh Sekretaris Rektorat sedangkan LRC mengarsip fotokopian SK pengangkatan. Selama ada penambahan dosen LRC akan mengarsip data dosen berupa berkas dosen yang diterima.

3 L3 Lampiran 2 : Prosedur Penugasan Dosen (LEC UNIV 02) Prosedur ini dimulai pada awal Juli / akhir Desember, yaitu pada saat Kajur (Pembina matakuliah) menerima jadwal kuliah yang belum ada dosen dari SRSC. Kajur (Pembina matakuliah) kemudian akan mengatur penugasan dosen berdasarkan : - Kebutuhan kelas - Mata kuliah yang dijadwalkan - Dosen yang dapat mengajar matakuliah tersebut - Hak sks dosen Jika dosen merupakan binaan jurusan yang bersangkutan ataupun diijinkan oleh Ka.jurusan pembina dosen yang bersangkutan, maka Kajur (Pembina matakuliah) akan menetapkan jumlah sks yang diijinkan untuk diserahkan ke Sub Biro Administrasi Registrasi. Kemudian SRSC akan melakukan proses penyusunan jadwal dosen berdasarkan prosedur registrasi (PR-BINUS-03-01), mengirim rekap sks dan mata kuliah yang diajar dan mengajar di jurusan mana saja untuk dosen yang berada di bawah binaan jurusannya untuk kajur Pembina masing-masing. Setelah itu Kajur (Pembina matakuliah) akan melakukan briefing dosen mengajar di jurusan (baik dosen binaan sendiri/tidak). Setelah 1 bulan kuliah berjalan LRC akan membuat surat keputusan mengajar dosen dan membagikannya kepada dosen melalui buku mengajar dosen pada minggu ke-8 perkuliahan (SK mengajar dosen yang sudah ditandatangani Rektor). Terakhir Sekretariat Rektorat akan mengarsip SK mengajar (copy) dan proses selesai. Lampiran 3 : Prosedur Proses IKAD (LEC UNIV 03) Sebelum minggu kedua perkuliahan CFQ akan mengkonfirmasi perubahan kuesioner kepada unit terkait yaitu Dekan. Pada minggu kedua perkuliahan CFQ akan

4 L4 meminta data dosen aktif kepada LRC dan meminta data jadwal mata kuliah ke Operasional TI serta menginformasikan kepada Operasional TI mengenai batas waktu untuk menaikkan dan menutup kuesioner di website Binus Maya. Pada minggu ke empat perkuliahan CFQ akan menyiapkan surat pengantar untuk dosen yang telah disetujui oleh MR lalu mengandakan surat dan dibagikan pada buku dosen. Seminggu kemudian bagian IT akan mengupload Kuesioner ke website sehingga kuesioner siap untuk diisi, lalu setiap minggunya CFQ akan memonitoring pengisian Kuesioner dan mengupdate jumlah Kuesioner yang terisi. Pengisian Kuesioner yang akan dilakukan oleh mahasiswa yaitu pada minggu ke tujuh sampai minggu ke Sembilan perkuliahan, pada minggu ke sepuluh CFQ akan mengelompokkan komentar dari mahasiswa berupa Report komentar pada aplikasi IKAD. Sekretaris LOA akan mengcopykan kehadiran rapat persiapan perkuliahan dan mengirimkannya kepada Sekretaris Fakultas, kemudian satu minggu setelah UAS Sekretaris Fakultas akan memasukkan data kehadiran rapat dosen ke aplikasi IKAD sesuai dengan Daftar kehadiran dosen (copy) dan Staff PU akan mendatakan Hadir mengajar dosen. Dua puluh hari setelah Ujian terakhir Ka. Sub Biro Nilai Mahasiswa akan mendata ketepatan penyerahan nilai dari dosen seperti jumlah hari penyerahan nilai perkelas atau perdosen. Kemudian dua puluh lima hari setelah UAS Operasional IT akan melakukan posting nilai IKAD, lalu Staff CFQ akan mengecek secara random beberapa data perjurusan. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan perhitungan atau rumus maka Staff CFQ akan mengupdate data. Jika telah sesuai dengan perhitungan atau rumus maka

5 L5 satu hari setelah poting IKAD CFQ akan melakukan analisa IKAD dan menghasilkan Rekap IKAD, lalu mengirimkan hasil IKAD, IKADQ dan AD ke LRC. CFQ juga mengirimkan Rekap IKAD kepada Rektor, Wakil Rektor dan Dekan. Kemudian satu hari setelah cek random Operasional IT akan meng upload hasil IKAD ke Web Lecturer dan ke web IKAD Kajur berupa IKAD per dosen dan IKAD per jurusan. Lalu Kajur akan mengecek IKAD dosen, satu bulan setelah nilai IKAD keluar Kajur akan melakukan Evaluasi dengan jurusan dan menindak lanjuti hasil IKAD yang akan menghasilkan catatan tindak lanjut. Setelah itu Kajur akan mengirim laporan IKAD perjurusan ke Dekan dan Wakil Rektor 1 untuk pencapaian sasaran jurusan, sesuai dengan rencana MR akan memverifikasikan hasil tindak lanjut. Satu setengah bulan setelah UAS, MR akan membuat laporan review pimpinan berdasarkan Laporan IKAD. Kemudian Wakil Rektor 1 akan evaluasi rencana tindak lanjut bersama dengan Dekan atau Kajur dan CFQterakhir akan dilakukan Verifikasi hasil tindak lanjut oleh MR sesuai dengan rencana tindak lanjut. Lampiran 4 : Prosedur Pelatihan Dosen Baru (LEC UNIV 04) Prosedur ini dimulai pada saat PSC membuat surat undangan Pelatihan induksi dan metode mengajar untuk dosen yang sudah dihubungi dan ditandatangani oleh Wakil Rektor I. Setelah itu Lecturer Recruitment Staff akan menyerahkan daftar nama dosen baru yang akan diundang pelatihan induksi dan metode mengajar kepada Secretariat Staff. Selanjutnya Secretariat Staff akan menelpon dosen untuk mengkonfirmasi kehadiran mereka untuk dibuatkan daftar Hadir Pelatihan dan melakukan persiapan bahan pelatihan dan fasilitas bagi pelatihan tersebut. Kesemua proses ini dilakukan paling lambat 2 hari sebelum pelatihan.

6 L6 Pelatihan Induksi dan Metode Mengajar dilakukan sesuai dengan jadwal oleh Secretariat Staff dan Recruitment Lecturer Staff. Selanjutnya, Secretariat Staff mengirimkan Daftar Hadir Pelatihan yang telah terlaksana kepada PSC, paling lambat 2 hari setelah pelatihan. Paling lambat 1 minggu setelah pelatihan, Lecturer Recruitment Staff akan membuat laporan ketidakhadiran pelatihan Induksi dan Metode Mengajar tersebut untuk jurusan, Dekan, dan Wakil Rektor. Setelah itu, Secretariat Staff akan membuat Laporan Evaluasi Hasil Pelatihan untuk pembicara, wakil rektor I, CfQ dan Rektor, paling lambat 1 bulan setelah pelatihan. Dan terakhir, PSC akan mengirimkan laporan evaluasi hasil pelatihan untuk pembicara, wakil rektor I, CfQ, dan rektor, paling lambat 1 minggu setelah pelatihan. Selain membuat laporan ketidakhadiran pelatihan induksi dan metode mengajar, Lecturer Recruitment Staff juga akan memeriksa apakah ada pelatihan induksi dan metode mengajar batch berikutnya. Jika ada pelatihan induksi dan metode mengajar batch berikutnya maka proses dalam prosedur pelatihan dosen baru dilakukan kembali dari awal. Jika tidak ada pelatihan induksi dan metode mengajar batch berikutnya maka akan dilaksanakan pelatihan induksi oleh Jurusan dan Pelatihan metode mengajar oleh LRC. Setelah itu Kepala jurusan akan mengirimkan informasi tertulis mengenai pelaksanaan induksi jurusan dan prosedur pelatihan dosen baru ini pun selesai.

7 L7 Lampiran 5 : Prosedur Mengurus Jenjang Akademik Dosen (LEC UNIV 05) LRC akan melakukan pembuatan dan pendistribusian daftar dosen kandidat JJA yang memenuhi syarat ke jurusan paling lambat 1 bulan setelah pengajuan terakhir, kajur selanjutnya akan melakukan pemilihan dan pengiriman daftar dosen untuk diurus JJA ke LRC (daftar pengajuan JJA yang sudah diupdate) pada saat 1 minggu setelah terima dari LRC. Kemudian LRC akan melakukan entri bidang A,B,C,D dan 1 minggu setelah pengembalian dari jurusan, Manager LRC akan mengirimkan surat pemberitahuan briefing ke dosen terkait. Pada saat 2 hari sebelum briefing, LRC akan melakukan pencetakan dan pendistribusian laporan sementara angka kredit dosen. Selanjutnya Manager LRC akan melakukan briefing dosen kandidate JJA dengan dosen yang ikut pengajuan. Jika merupakan proses baru, LRC akan melakukan pemeriksaan jadwal wawancara dan hubungi dosen (via telp) bersam dengan dekan pada saat 1 hari setelah briefing. Kemudian Dekan akan melakukan pelaksanaan wawancara sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, - jika JJA diterima, LRC akan mengirimkan surat penerimaan yang ditandatangan Dekan 3 hari setelah wawancara, dosen kemudian mengumpulkan berkas JJA dosen s/d batas pengumpulan dan pada batas yang sama LRC akan melakukan entri berkas JJA dosen (posisi angka kredit), Jika KUM memenuhi, LRC akan mengirim berkas kepada tim review (rekap daftar tim review) paling lambat 2 minggu sebelum batas pengumpulan. Tim review kemudian melakukan review berkas bidang B (penelitian) dosen paling lambat 1 minggu setelah berkas diterima, selanjutnya Manager LRC melaksanakan rapat pertimbangan senat JJA 2 minggu sebelum pengajuan,

8 L8 Apabila JJA tidak disetujui senat, Manager LRC akan mengirim surat penolakan kepada dosen yang bersangkutan, proses selesai. Tetapi apabila JJA disetujui senat, Manager LRC akan mencetak daftar usulan dan surat pernyataan kegiatan per dosen 2 hari setelah rapat senat, melakukan proses pengajuan JJA ke kopertis III sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika JJA tidak disetujui Kopertis III maka dosen kembali melakukan pengumpulan berkas JJA. Jika JJA disetujui oleh kopertis III, maka Manager LRC akan mengirim berkas ke kopertis dan surat pengantar ditandatangani rector 5 hari setelah pengajuan, LRC kemudian mengirim berkas ke DIKTI s/d batas pengumpulan. Pada saat 6 bulan setelah pengajuan Manager LRC akan menerima SK JJA dosen dari kopertis III, DIKTI, dan pendistribusian ke WR II dan dosen ( 1 rangkap untuk PTS, 1 rangkap untuk dosen). Terakhir Manager LRC akan melaporkan daftar dosen yang diterima pengajuan JJA ke Rektor WR II dan Dekan, proses selesai. Jika KUM tidak memenuhi, maka dosen kembali mengumpulkan berkas JJA dosen. - Jika JJA tidak diterima, LRC akan mengirim surat penolakan yang ditandatangani dekan 3 hari setelah wawancara dan proses selesai. Jika bukan merupakan proses baru, maka dosen langsung melakukan pengumpulan berkas JJA dosen s/d batas pengumpulan. Lampiran 6 : Prosedur Cuti Dosen Resmi (LEC UNIV 06) - Cuti Dosen Untuk dapat melakukan cuti secara resmi baik untuk cuti mengajar ditengah semester yang berjalan maupun dosen harus mengajukan cuti untuk semester

9 L9 berikutnya akan dilakukan secara tertulis ke jurusan Pembina dengan membuat surat permohonan cuti dilakukan 2 minggu setelah perkuliahan. Setelah mendapat persetujuan dari jurusan Pembina maka Manager LRC akan mendatakan surat cuti dosen, setiap bulannya Manager LRC akan mengambil jadwal kuliah dari SRSC. Jika dosen tersebut homebase Manager LRC akan melaporkan data cuti dosen kepada Wakil Rektor 2 berupa laporan data cuti dosen. Kemudian Wakil Rektor 1 bersama Dekan melakukan evaluasi kebijakan tentang dosen cuti setelah itu akan dilanjutkan ke PROSEDUR PEMBERHENTIAN DOSEN (PR-BINUS-06-08) - Dosen Aktif Kembali Untuk dapat aktif mengajar kembali dosen harus mengajukan permohonan ke Kajur, lalu mengisi ulang kesediaan waktu untuk mengajar melalui web. Jika tidak disetujui kajur untuk dapat aktif kembali maka Kajur akan membuat alasan penolakan dosen untuk dapat aktif mengajar kembali dan LRC akan mengirimkan surat penolakan dan alasan penolakan kepada Dosen. Jika dosen disetujui oleh Kajur untuk aktif kembali maka Jurusan akan memberikan informasi menganai dosen akti kembali kepada LRC. Setelah menerima informasi dari Jurusan, LRC akan mengupdate dan memberikan informasi kembali kepada jurusan mengenai dosen yang aktif. Kemudian akan dilanjutkan ke PROSEDUR PEMBUATAN JADWAL KULIAH (PR-BINUS-03-01) Lampiran 7 : Prosedur Pemberhentian Dosen (LEC UNIV 07) Prosedur pemberhentian dosen dapat dilakukan apabila : 1. LRC menerima laporan mengenai dosen meninggal dunia/pensiun/permintaan sendiri/berakhirnya perjanjian kerja/sakit berkepanjangan dari jurusan.

10 L10 Jika info di jurusan, maka jurusan akan membuat dan mengirimkan surat persetujuan untuk merubah status ke LRC pada saat seminggu setelah diskusi dengan dekan. - Jika dosen homebase dan masih ada beban/tanggungan kepada institusi yang belum diselesaikan, maka dosen yang bersangkutan akan menyelesaikan kewajiban sesuai beban/tanggung jawab kepada institusi sesuai dengan waktu penyelesaian yang ditetapkan institusi. LRC akan melakukan penyelesaian administrasi 3 hari setelah menerima informasi, selanjutnya membuat surat pemberhentian dosen (ditandatangani rektor) dan didistribusikan ke unit terkait dan diserahkan ke dosen yang bersangkutan (jika memungkinkan) dalam jangka waktu 3 hari setelah penyelesaian administrasi, proses selesai. - Jika dosen homebase tetapi sudah tidak ada beban/tanggungan kepada institusi yang belum diselesaikan, maka LRC akan melakukan penyelesaian administrasi 3 hari setelah menerima informasi, selanjutnya membuat surat pemberhentian dosen (ditandatangani rektor) dan didistribusikan ke unit terkait dan diserahkan ke dosen yang bersangkutan (jika memungkinkan) dalam jangka waktu 3 hari setelah penyelesaian administrasi, proses selesai. - Jika dosen tidak homebase, maka LRC akan membuat surat pemberhentian dosen (ditandatangani rektor) dan didistribusikan ke unit terkait dan diserahkan ke dosen yang bersangkutan (jika memungkinkan) dalam jangka waktu 3 hari setelah penyelesaian administrasi, proses selesai. Jika info tidak di jurusan, maka LRC akan mengkonfirmasi ke jurusan mengenai status dosen paling lambat 3 hari setelah terima info dari jurusan. Kemudian baru dilanjutkan oleh jurusan yang akan membuat dan mengirimkan surat persetujuan untuk merubah status ke LRC pada saat seminggu setelah diskusi dengan dekan.

11 L11 2. LRC mendapatkan keputusan pemberhentian dosen (PR-BINUS-06-12) Maka jurusan akan langsung membuat dan mengirimkan surat persetujuan untuk merubah status ke LRC pada saat seminggu setelah diskusi dengan dekan. 3. Manager LRC membuat daftar dosen tidak aktif 3 tahun berturut-turut ( di luar dari alas an cuti, studi, ijin kerja, dan alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan paling lambat satu bulan setelah perkuliahan dimulai. Setelah terima pengembalian daftar dari jurusan, Manager LRC akan mendistribusikan daftar dosen tidak aktif 3 tahun ke Kajur. Kemudian jurusan akan mendiskusikan dengan Dekan untuk keputusan pemberhentian dosen sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Jika dosen tidak diberhentikan maka akan mengacu pada prosedur penugasan dosen (PR-BINUS-06-02) Jika dosen diberhentikan, maka jurusan akan membuat dan mengirimkan surat persetujuan untuk merubah status ke LRC pada saat seminggu setelah diskusi dengan dekan. Lampiran 8 : Prosedur Follow up Hasil Kuesioner Dosen (LEC UNIV 08) Prosedur ini dimulai pada saat LRC menerima data dan rekap KPI dosen persemester dari Quality Management Center (QMC) pada saat akhir Maret/Agustus. Kemudian Lecturer Development Coordinator (LDC) akan melakukan filterisasi data berdasarkan KD < 3.00 (data terfilterisasi). 1. Jika KD < 3.00 dan status dosen aktif tetapi belum ikut pelatihan Teaching Excellence dan Manajemen Pembelajaran, maka LDC akan membuat undangan pelatihan untuk 2 topik wajib tersebut.

12 L12 - Jika dosen hadir dalam pelatihan, maka LDC akan mengirim status pelatihan (file follow up IKADQ) kepada jurusan yang bersangkutan dan proses selesai. - Jika dosen tidak hadir dalam pelatihan tetapi belum diundang minimal 2 kali, maka kembali LDC akan mengirimkan undangan pelatihan. - Jika dosen tidak hadir dalam pelatihan dan sudah diundang minimal 2 kali, maka LDC akan menginform ke jurusan berupa daftar dosen yang tidak dating untuk difollow up oleh jurusan. Kemudian Kajur akan mengirimkan informasi mengenai follow up yang sudah dilakukan untuk update status di LRC (hasil follow up jurusan) paling lambat 2 minggu setelah pemberitahuan dikirim. LDC selanjutnya akan mengupdate data status pelatihan (follow up by jurusan) dan mengirim status pelatihan (file follow up IKADQ) kepada jurusan yang bersangkutan, yang menghasilkan laporan follow up IKAD, proses selesai. 2. Jika KD < 3.00, status dosen aktif dan sudah pernah ikut pelatihan Teaching Excellence dan Manajemen Pembelajaran, maka LDC akan mengirim status pelatihan (file follow up IKADQ) kepada jurusan yang bersangkutan dan menghasilkan laporan follow up IKAD, proses selesai. 3. Jika KD < 3.00 tetapi status dosen tidak aktif, maka proses langsung selesai. 4. jika KD tidak < 3.00, maka proses langsung selesai. Lampiran 9 : Prosedur Recruitment Dosen Homebase Adjunct (LEC UNIV 09) Prosedur ini dimulai pada bulan Maret dan Sepetember saat Manager LRC mengirimkan data calon dosen untuk pemilihan dosen HBA (Homebase Adjunct) ke jurusan, lengkap dengan status IKAD, transaksi sks mengajar, status kesesuaian bidang ilmu dengan kompetensi jurusan, dan umur. Setelah itu, Jurusan akan memilih daftar

13 L13 dosen yang akan diwawancarai (paling lambat 2 minggu setelah pengiriman data calon HBA) dan mengirimkan daftar dosen yang akan diwawancarai ke LRC (paling lambat 1 minggu setelah jurusan memilih data calon HBA). Paling lambat 3 hari setelah menerima informasi daftar dosen yang akan diwawancarai, Staff HBA akan menghubungi dosen yang bersangkutan serta menginformasikan kelengkapan berkas. Booking ruangan untuk proses wawancara dilakukan oleh Staff HBA paling lambat 3 hari setelah menerima informasi daftar dosen yang akan diwawancarai dari jurusan. Selanjutnya, Staff HBA akan melakukan konfirmasi wawancara ke jurusan (paling lambat 3 hari setelah LRC menghubungi dosen) dan menyiapkan Form penilaian wawancara dan daftar calon kandidat HBA yang akan diwawancara ke jurusan (paling lambat 3 hari sebelum jadwal wawancara). Jurusan melaksanakan wawancara sesuai jadwal dan mengirimkan hasil pengisian Form penilaian wawancara ke LRC paling lambat 2 minggu setelah tanggal wawancara. Satu hari setelah menerima hasil wawancara, Staff HBA akan melengkapi dan mempersiapkan berkas dosen HBA beserta Form penilaian HBA untuk Wakil Rektor I.. Paling lambat 1 minggu setelah Form penilaian HBA ditandatangani oleh Wakil Rektor I, LRC akan mengirimkan rekap hasil wawancara dosen HBA untuk ditandatangani oleh Jurusan. Selanjutnya, LRC akan mempersiapkan PKWT sesuai draft PKWT yang disetujui Wakil Rektor I dan atau TM lalu mengirimkan draft PKWT tersebut ke Wakil Rektor II untuk informasi honor PKWT. Dua hari setelah menerima informasi sari Wakil Rektor II, LRC akan mencetak PKWT lalu mengirimkannya ke Jurusan. Jurusan lalu akan menghubungi dosen untuk menandatangani PKWT sesuai dengan schedule. PKWT yang ditandatangani tersebut

14 L14 akan diberikan kepada dosen (1 rangkap ), kepada pihak BINUS (1 rangkap ), dan paling lambat 1 minggu setelah penandatanganan PKWT dikembalikan ke LRC (1 rangkap) untuk diarsip di LRC. Proses ini merupakan proses terakhir dari prosedur Recruitment Dosen Homebase Adjunct. Lampiran 10 : Prosedur Pembinaan Dosen (LEC UNIV 10) Untuk dapat membina dosennya pada setiap bulan April atau Oktober Kajur akan mendapatkan masukan stakeholder baik dari pengukuran. a. Jika masukan Terkait dengan KPI maka Kajur akan melakukan analisa terhadap hasil KPI Dosen jika dosen telah memiliki KPI lebih dari sama dengan 4 (KPI >= 4) maka tidak perlu dilakukan pembinaan dosen. Tapi jika Dosen memiliki KPI kurang dari sama dengan 4 (KPI <= 4), maka Kajur akan melakukan analisa lanjutan atas hasil dan dokumen pendukung. Jika dosen AD1/AD2/AD3 <=4 (kondisi) maka Kajur akan memberitahukan kepada dosen yang bersangkutan bahwa KPI yang rendah dikarenakan komponen komitmen yang rendah, lalu Kajur akan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan, seperti apabila dosen berhalangan hadir rapat, maka materi akan dikirimkan ke dosen yang bersangkutan atau dengan teleconference dan jika dosen terlambat menyerahkan nilai maka penilaian akan menjadi tanggung jawab Jurusan. pada akhir semester Kajur dapat memberhentikan dosen jika dosen tidak melakukan suatu tindakan perbaikan. Apabila dosen diberhentikan maka Kajur akan Memproses PEMBERHENTIAN DOSEN (PR-BINUS-06-08). Jika dosen tidak diberhentikan maka Kajur akan memberikan memo pengecualian yang berisi alasan dosen tetap diperkenankan mengajar yang ditandatangani oleh Dekan. Lalu Kajur akan mencatat

15 L15 tindakan perbaikan yang diambil oleh dosen dan menyampaikan tindakan perbaikan yang diambil kepada Dekan, LRC, SRSC dan QMC. Jika dosen AD1/AD2/AD3 <=4 (attitude) maka dosen akan memberitahukan kepada dosen yang bersangkutan bahwa KPI rendah dikarenakan komponen komitmen yang rendah (attitude) dan memberikan Seurat peringatan kepada dosen yang bersangkutan yang dimana masa berlaku surat peringatan adalah satu semester. Jika dosen belum tiga kali mendapat surat peringatan maka Kajur akan mencatat tindakan perbaikan yang diambil oleh dosen lalu Kajur akan menyampaikan tindakan perbaikan yang diambil dosen kepada Dekan, LRC, SRSC dan QMC. Jika dosen telah mendapat surat peringatan 3 kali, pada akhir semester Kajur dapat memberhentikan dosen jika dosen tidak melakukan suatu tindakan perbaikan. Apabila dosen diberhentikan maka Kajur akan Memproses PEMBERHENTIAN DOSEN (PR-BINUS-06-08). Jika dosen tidak diberhentikan maka Kajur akan memberikan memo pengecualian yang berisi alasan dosen tetap diperkenankan mengajar yang ditandatangani oleh Dekan. Lalu Kajur akan mencatat tindakan perbaikan yang diambil oleh dosen dan menyampaikan tindakan perbaikan yang diambil kepada Dekan, LRC, SRSC dan QMC. Jika IKADQ <=3 (SoftSkill) maka Kajur akan memberitahukan kepada dosen yang bersangkutan bahwa KPInya rendah karena komponen SoftSkillnya yang rendah, dan Kajur akan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan bekerjasama dengan LRC seperti Nurturing, Sharing, Pelatihan(PR-BINUS-06-10), dll. Jika dosen belum tiga kali mendapat tindakan perbaikan maka Kajur akan mencatat tindakan perbaikan yang diambil oleh dosen lalu Kajur akan menyampaikan tindakan perbaikan yang diambil dosen kepada Dekan, LRC, SRSC dan QMC. Jika

16 L16 dosen sudah tiga kali mendapat tindakan perbaikan maka pada akhir semester Kajur dapat memberhentikan dosen jika dosen tidak melakukan suatu tindakan perbaikan. Apabila dosen diberhentikan maka Kajur akan Memproses PEMBERHENTIAN DOSEN (PR-BINUS-06-08). Jika dosen tidak diberhentikan maka Kajur akan memberikan memo pengecualian yang berisi alasan dosen tetap diperkenankan mengajar yang ditandatangani oleh Dekan. Lalu Kajur akan mencatat tindakan perbaikan yang diambil oleh dosen dan menyampaikan tindakan perbaikan yang diambil kepada Dekan, LRC, SRSC dan QMC. Jika IKADQ <= 3 (HardSkill) maka Kajur akan memberitahukan kepada dosen yang bersangkutan bahwa KPI rendah dikarenakan hardskill yang rendah, dan Kajur akan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan seperti refreshing matakuliah, sertifikasi dll. Jika IKADQ dosen tidak berturut-turut selama 6 semester < 3.00 maka Kajur akan mencatat tindakan perbaikan yang diambil oleh dosen lalu Kajur akan menyampaikan tindakan perbaikan yang diambil dosen kepada Dekan, LRC, SRSC dan QMC. Jika IKADQ dosen < 3.00 berturut-turut selama 6 semester maka pada akhir semester Kajur dapat memberhentikan dosen jika dosen tidak melakukan suatu tindakan perbaikan. Apabila dosen diberhentikan maka Kajur akan Memproses PEMBERHENTIAN DOSEN (PR-BINUS-06-08). Jika dosen tidak diberhentikan maka Kajur akan memberikan memo pengecualian yang berisi alasan dosen tetap diperkenankan mengajar yang ditandatangani oleh Dekan. Lalu Kajur akan mencatat tindakan perbaikan yang diambil oleh dosen dan menyampaikan tindakan perbaikan yang diambil kepada Dekan, LRC, SRSC dan QMC. b. Jika masukan tidak terkait KPI maka Jurusan akan mendapatkan indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh dosen lalu meminta penjelasan pada dosen yang

17 L17 bersangkutan melalui surat panggilan jika dosen tidak hadir Jurusan akan memberikan surat panggilan kedua kepada dosen yang bersangkutan jika dosen tidak hadir lagi jurusan akan menganggap dosen menerima indikasi pelanggaran. jika dosen hadir dan penjelasan tidak dapat diterima maka Dekan akan membentuk Tim Evaluator (tidak termasuk Kajur), Tim akan mengadakan evaluasi internal untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas fakta-fakta yang ada. Jika dosen dinyatakan tidak bersalah maka jurusan akan menjelaskan kepada dosen yang bersangkutan. Jika dosen dinyatakan bersalah dan tidak diberi peringatan maka Jurusan dan LRC akan melakukan PROSES PEMBERHENTIAN DOSEN (PR-BINUS ). Jika dosen dinyatakan bersalah dan mendapatkan peringatan maka Dekan akan memberikan surat peringatan I yang dimana masa berlaku surat peringatan adalah satu semester. Jika dosen yang bersangkutan sudah melakukan perbaikan atas surat peringatan I, maka Kajur akan memberikan tembusan keputusan ke unit terkait seperti Wakil Rektor, Rektor dengan alasan atau bukti pendukung. Jika dosen tidak melakukan perbaikan maka Dekan akan memberikan surat peringatan II dengan masa berlaku satu semester jika dosen masih tidak melakukan perbaikan maka Jurusan dan LRC akan melakukan PROSES PEMBERHENTIAN DOSEN (PR-BINUS-06-08). Sedangkan jika dosen yang bersangkutan sudah melakukan perbaikan atas surat peringatan II, maka Kajur akan memberikan tembusan keputusan ke unit terkait seperti Wakil Rektor, Rektor dengan alasan atau bukti pendukung.

18 L18 Lampiran 11 : Prosedur Evaluasi Pelatihan Dan Instruktur (LEC UNIV 11) Satu hari setelah pelaksanaan Pelatihan LRC Secretariat Staff akan melakukan pengolahan kuesioner pelatihan. Berdasarkan Rekapitulasi hasil evaluasi pelatihan LRC Secretariat Staff akan membuat evaluasi pelatihan yang dapat berupa saran dan kritik serta kesimpulan mengenai pelatihan yang dilaksanakan dan melakukan proses Evaluasi Jasa Instruktur yang terdiri dari penilaian peserta terhadap proses pembelajaran dan kehadiran Instruktur. Lalu LRC Secretariat Staff akan melaporkan Rekapitulasi hasil evaluasi pelatihan ke LRC Manager atau LDC dan Instruktur. LRC Manager atau LDC akan meninjau ulang dan menandatangani Rekapitulasi hasil evaluasi pelatihan. Kemudian LRC Secretariat Staff menyimpan semua catatan yang berkaitan dengan evaluasi pelatihan. Terakhir LRC Manager atau LDC akan melakukan tindak lanjut terhadap evaluasi pelatihan dan jasa Instruktur. Lampiran 12 : Prosedur Pelaksanaan Pelatihan (LEC UNIV 12) - Pembuatan Brosur Paling lambat satu bulan sebelum brosur disebar Lecturer Development Coordinator akan membuat rencana jadwal kegiatan pelatihan. LRC Secretariat Staff akan merancang brosur pelatihandan mengkonfirmasikan jadwal kepada instruktur, jika instruktur bersedia maka satu minggu sebelum pelatihan, LRC Secretariat Staff akan mengkonfirmasikan ruangan dan fasilitas yang mendukung pelatihan dengan Form peminjaman ruang dan fasilitas LRC BM (FM-BINUS-AA- FPT-206).saat ruangan telah tersedia LRC Secretariat Staff akan melakukan finalisasi rancangan brosur pelatihan dan memberikannya kepada Lecturer Development Staff untuk di cek dan ditanda tangani, setelah Brosur ditanda tangani

19 L19 LRC Secretariat Staff akan melakukan penggandaan brosur dan menyebarkan brosur. - Persiapan Pelatihan Untuk pelaksanaan pelatihan setengah jam sebelum pelatihan LRC Secretariat Staff akan melakukan set up ruangan dan fasilitas yang diperlukan. Sebelum pelaksanaan pelatihan, Instruktu harus melakukan registrasi pada LRC Sekretariat Staff dan akan diberikan Materi dan kuesioner., Pelatihan dilaksanakan oleh Instruktur. Setelah pelatihan selesai Dosen akan di persilahkan mengisi kuesioner dan mengumpulkannya kepada LRC Secretariat Staff. Setelah itu LRC Secretariat Staff akan merapikan ruangan. Lampiran 13 : Prosedur Penerbitan Artikel Ilmiah (LEC UNIV 13) Untuk dapat menerbitkan artikel ilmiah, Secretariat RCSC harus menerima naskah dari penulis, mendatakan naskah penulis dan 2 hari setelah naskah diterima Secretariat RCSC akan menyerahkan naskah, Form surat penugasan dewan redaksi dan penunjukan Mitra Bestari ke ketua Editor. Kemudian Ketua Editor akan menunjuk anggota Dewan Editor dan Mitra Bestari dengan mengisi Form surat penugasan Dewan redaksi dan penunjukan Mitra Bestari, lalu dua hari setelah naskah diterima, Ketua Editor akan menyerahkan naskah, Form surat penugasan Dewan Redaksi dan penunjukan Mitra Bestari ke Dewan Redaksi dan Mitra Bestari. Selama 7 hari kerja, Dewan Editor akan menyunting naskah yang diterima sesuai ketentuan pada Form daftar tilik penyunting pelaksanaan ke Secretariat. 1 hari setelah menyunting Dewan Editor akan menyerahkan hasil penyuntingan dan Form daftar tilik penyunting pelaksana ke

20 L20 secretariat. Selama 14 hari kerja Mitra Bestari akan memberikan rekomendasi atas naskah dan mengisikan pada Form kriteria penilaian naskah hasil penelitian. Kemudian 2 hari setelah beri rekomendasi Mitra Bestari akan mengembalikan naskah dan Form kriteria penilaian naskah hasil penelitian. 2 hai setelah menerima dari Mitra Bestari, Secretariat akan menyerahkan hasil seluruh penilaian ke ketua Editor. Kemudian selama 3 hari kerja ketua Editor memberikan keputusan atas naskah yang telah diperiksa oleh Mitra Bestari dan mengisi Form keputusan penolakan atau penerimaan naskah dan selama 1 hari kerja ketua Editor akan menyerahkan naskah dan hasil keputusan ke Secretariat. Jika naskah tidak diterima maka Secretariat akan menyerahkan naskah dan memberitahu hasil keputusan ditolak kepada penulis selama 2 hari kerja. Jika naskah diterima Secretariat akan menyerahkan naskah kepada penulis untuk diperbaiki, setelah diperbaiki oleh penulis diserahkan kembali kepada Secretariat. Selama 14 hari dari tanggal terima naskah, Editor bahasa dan Setter akan melakukan Edit atas naskah mencakup edit bahasa, setting naskah, cetak draft naskah, proof read, cetak draft final. Kemudian mengirimkan hasil edit, dan setting ke ketua Editor. Setelah itu selama 2 hari ketua Editor akan memeriksa hasil edit dan setting dan menyerahkan hasil pemeriksaan ke secretariat. Jika disetujui untuk dicetak maka secretariat mengirim ke percetakan kemudian mendistribusikan jurnal dan upload ke lotus notes dan mengarsip hardcopy jurnal yang sudah diupload. Lampiran 14 : Prosedur Penerimaan Hibah Bersaing (LEC UNIV 14) Penerimaan proposal penelitian dan evaluasi proposal penelitian (modul 1), pada awal tahun akademik dosen akan mengajukan proposal penelitian, kemudian Kajur atau kepala program studi akan melakukan seleksi proposal penelitian (kesesuaian bidang

21 L21 ilmu) dan jika tidak sesuai bidang ilmu, maka dosen harus memperbaiki proposalnya. Jika sesuai bidang ilmu, maka Kajur akan menyerahkan proposal penelitian ke RCSC. Setelah itu Kajur atau kepala program studi akan mengembalikan proposal penelitian kepada dosen yang bersangkutan untuk dilengkapi, lalu akan diserahkan kembali kepada RCSC oleh Kajur. Lalu Operation Coordinator mengumpulkan proposal penelitian, jika sudah lengkap berdasarkan buku panduan maka Operation Coordinator akan membuat rekap penerimaan proposal penelitian hibah bersaing. Lalu RCSC Manager membentuk tim evaluator dan Operation Coordinator akan membuat undangan seminar proposal penelitian. Kemudian dosen harus mempresentasikan proposal penelitian yang akan dinilai oleh tim evaluator, dari hasil penilaian akan dilakukan Operation Coordinator akan membuat rekap penilaian proposal penelitian. Setelah itu Manager RCSC mengadakan rapat untuk menentukan pemenang hibah bersaing dengan tim evaluator, Dekan, WR I, dari hasil rapat Operation Coordinator akan mengumumkan pemenang (surat keputusan Terima/Tolak). Jika didanai, maka dosen harus melakukan perbaikan proposal paling lambat 2 minggu, yang akan di ACC oleh Kajur dan Dekan. Setelah itu, dosen dan RCSC menandatangani surat kontrak, untuk pencairan dana tahap 1 (70%) oleh Operation Coordinator. Setelah melakukan penelitian, dosen mengumpulkan laporan hasil penelitian dan mempresentasikan hasil akhir penelitian jika perlu perbaikan dosen harus melakukan perbaikan dan kumpul laporan akhir penelitian. Laporan hasil akhir penelitian dosen akan ditandatangani oleh Kajur dan Dekan, dan diberikan juga kepada Manager RCSC untuk ditandatangani. Terakhir Operation Coordinator akan menerima laporan akhir penelitian, mengarsip laporan penelitian dan mencairkan dana tahap 2 (30%).

22 L22 Lampiran 15 : Prosedur Perancangan dan Perubahan Materi Pelatihan (LEC UNIV 15) Perancangan dan Perubahan materi Pelatihan akan dilakukan berdasarkan Instruktur Internal, Instruktur Eksternal, Pemintaan Khusus. Berdasarkan Instruktur Internal, Instruktur dan LDC mencari materi yang sesuai dengan kebutuhan para peserta (point ke dari FM-BINUS-AE-FSM-35 dan melihat laporan realisasi pelatihan per Jurusan). Jika usulan tidak sesuai dengan kebutuhan maka tidak perlu dilakukan Perancangan dan Perubahan materi Pelatihan. Jika usulan sesuai dengan kebutuhan, maka Instruktur akan menyusun agenda pelatihan dan merancang materi dan pengetikkan materi dalam bentuk MS. Power point (handsout). Setelah itu LDC akan memberi dan mengisi komentar mengenai materi pelatihan dan LRC Manager akan menandatangani materi pelatihan. Lalu LRC Secretriat Staff akan memberi identifikasi materi pelatihan yang telah divalidasi dan mendokumentasikannya. Setelah itu akan dilakukan Proses penggunaan materi pada pelaksanaan pelatihan(pr- BINUS-18-03) terakhir LDC akan melakukan evaluasi terhadap materi pelatihan yang kriteria dibawah 3 berdasarkan rekap evaluasi pelatihan. Berdasarkan Instruktur Eksternal, Instruktur akan melakukan diskusi materi pelatihan dengan LDC, lalu Instruktur akan menyusun usulan materi pelatihan dan mengirim usulan materi pelatihan ke LRC. Kemudian LDC akan memeriksa materi yang dibuat (apakah dapat digunakan dan sesuai dengan kebutuhan Binus). Setelah itu LDC akan memberi dan mengisi komentar mengenai materi pelatihan dan LRC Manager akan menandatangani materi pelatihan. Lalu LRC Secretriat Staff akan memberi identifikasi materi pelatihan yang telah divalidasi dan mendokumentasikannya. Setelah itu akan

23 L23 dilakukan Proses penggunaan materi pada pelaksanaan pelatihan(pr-binus-18-03) terakhir LDC akan melakukan evaluasi terhadap materi pelatihan yang kriteria dibawah 3 berdasarkan rekap evaluasi pelatihan. Berdasarkan permintaan khusus, maka Jurusan, atau Biro atau Lab dan LDC akan mendiskusikan mengenai materi yang akan digunakan di dalam pelatihan. Lalu Instruktur mencari bahan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan merancang materi dengan merancang handsout dari bahan yang telah ada (jika ada). Setelah itu LDC akan memberi dan mengisi komentar mengenai materi pelatihan dan LRC Manager akan menandatangani materi pelatihan. Lalu LRC Secretriat Staff akan memberi identifikasi materi pelatihan yang telah divalidasi dan mendokumentasikannya. Setelah itu akan dilakukan Proses penggunaan materi pada pelaksanaan pelatihan(pr- BINUS-18-03) terakhir LDC akan melakukan evaluasi terhadap materi pelatihan yang kriteria dibawah 3 berdasarkan rekap evaluasi pelatihan. Lampiran 16 : Prosedur Permintaan Pelatihan dari Luar (LEC UNIV 16) Untuk dapat dapat melakukan proses permintaan pelatihan dari luar, Biro Eksternal mengajukan permintaan pelatihan ke LRC dengan mengisi Form permintaan pelatihan LRC sekitar 1 bulan untuk topik baru atau minimal 3 hari untuk topik yang telah ada. Kemudian LRC Manager atau LDC akan Mencari Instruktur yang sesuai (sedapat mungkin dari Jurusan atau bagian masing-masing), lalu LRC Manager atau LDC bersama dengan Instruktur akan merancang materi pelatihan sesuai dengan yang diminta. Paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan pelatihan LRC Secretariat Staff akan menerima handsout dari Instruktur dan menggandakan handsout. Setelah pelaksanaan

24 L24 pelatihan LRC Manager atau LDC akan membuat laporan kegiatan dalam bentuk laporan bulanan kepada Wakil Rektor I. Lampiran 17 : Prosedur Persiapan Pelatihan Community Center (LEC UNIV 17) Aktifitas yang harus dilakukan untuk persiapan pelatihan community center, dua minggu sebelum hari pelatihan koordinator ComServ akan menghubungi Jurusan melalui media telepon, atau surat, lalu membuat rencana jadwal pelatihan. Sepuluh hari sebelum hari pelatihan koordinator ComServ akan menghubungi Instruktur, jika Instruktur berhalangan ComServ akan mencari Instruktur pengganti dengan sepengetahuan Koordinator dan jika Instruktur pengganti tidak bersedia maka Staff ComServ mengatur pelatihan agar diundur sesuai dengan kesiapan waktu dari Instruktur dan Kapasitas minimal peserta dan menghubungi semua peserta yang telah mendaftar atas perubahan tersebut. Sedangkan jika instruktur tidak berhalangan atau Instruktur pengganti bersedia (jika Instruktur berhalangan) maka Staff ComServ akan melakukan persiapan pelaksanaan pelatihan oleh Instruktur dan pemberian buku materi kepada peserta. Setelah selesai pelaksanaan pelatihan Staff ComServ akan melakukan entry dan arsip kuesioner evaluasi pelatihan. Kemudian Koordinator ComServ akan membuat laporan kegiatan. Minimum 3 bulan setelah pelatihan Staff ComServ akan melakukan tindak lanjut kegiatan (secara acak) dan membuat laporan ringkasan evaluasi kegiatan. Lampiran 18 : Prosedur Persiapan Pelatihan (LEC UNIV 18) LRC Secretariat Staff akan mencatat daftar peserta yang mendaftar pelatihan. Satu minggu sebelumnya LRC Secretariat Staff mengirimkan Form Peminjaman Ruang

25 L25 dan Fasilitas BM (bila diperlukan), lalu mengkonfirmasikan kepada Pembicara mengenai materi pelatihan dan memeriksa jumlah peserta pelatihan. Jika jumlah peserta pelatihan belum memenuhi kapasitas atau Instruktur pengganti berhalangan maka LRC Secretariat Staff akan mengatur pelatihan agar diundur sesuai dengan kesiapan waktu dan instruktur dan kapasitas minimal peserta atau sesuai dengan kesediaan instruktur dan menghubungi semua peserta pelatihan yang telah mendaftar atas perubahan tersebut.. Jika jumlah peserta pelatihan memenuhi kapasitas maka minimal satu hari sebelummnya LRC Secretariat Staff akan mengkonfirmasikan kehadiran instruktur dan peserta pelatihan, jika instruktur berhalangan, instruktur akan mencari pengganti dengan sepengetahuan dari Lecturer Development Coodinator (LDC). Kalau sudah ada kesediaan intsruktur pengganti maka tiga hari sebelumnya LRC Secretariat Staff akan menggandakan materi pelatihan. Satu hari sebelumnya LRC Secretariat Staff akan melakukan pemesanan snack dan menyiapkan daftar hadir. Lampiran 19 : Prosedur Seleksi Instruktur (LEC UNIV 19) Untuk menentukan instruktur pelatihan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan Recruitment oleh LRC dan inisiatif calon Instruktur. Dengan Recruitment oleh LRC, LDC akan membuat rencana pelatihan untuk periode mendatang atau mendapat permintaan pelatihan dari luar minimal satu bulan sebelum periode baru dan minimal dua minggu sebelum periode baru akan mencari Instruktur yang sesuai dengan topik atau bidang yang akan dibawakan dan bersedia mengajar pada jadwal yang telah disepakati serta membuat materi pelatihan (bila diperlukan). Jika Instruktur tidak tersedia di LRC maka LDC akan mencari Instruktur dari biro lain yang sesuai kompetensinya dan mengatur jadwal pelatihan para Instuktur. Kemudian LRC

26 L26 Secretariat Staff akan membuat laporan bulanan ke LRC Manager. Jika Instruktur tersedia di LRC maka LDC akan menjadwalkan Instruktur dan mengatur jadwal pelatihan para Instuktur. Kemudian LRC Secretariat Staff akan membuat laporan bulanan ke LRC Manager. Dengan inisiatif calon Instruktur, calon Instruktur harus mengajukan proposal atau CV file pelatihan untuk diseleksi (bila ada). LDC akan menerima proposal atau CV dari calon Instruktur. Kemudian LRC Manager dan LDC memeriksa proposal atau CV dan kesesuain materi dengan kebutuhan peserta pelatihan. Satu minggu dari tanggal terima proposal, LDC akan memberitahukan hasil seleksi ke calon Instruktur saat proposal dan CV diterima LRC Secretariat Staff akan mengarsip semua dokumen dan data yang menyangkut seleksi dan penerimaan Instruktur. Kemudian maka LDC akan menjadwalkan Instruktur dan mengatur jadwal pelatihan para Instuktur. Kemudian LRC Secretariat Staff akan membuat laporan bulanan ke LRC Manager. Lampiran 20 : Prosedur Penerimaan Dosen Pasca Sarjana (LEC S2 01) Prosedur ini dimulai pada saat Pasca Sarjana Lecturer Development Staff menerima permintaan kebutuhan dosen dari Pasca Sarjana Coordinator, 2 bulan sebelum kick off meeting. Setelah itu Pasca Sarjana Lecturer Development Staff tersebut akan memeriksa revisi daftar kualifikasi dosen ke Program Head of Graduate Studies. Jika kualifikasi dosen tersebut tidak direvisi maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan langsung memeriksa database dosen yang sudah pernah mengajar untuk mencari dosen yang sesuai kualifikasi. Namun jika kualifikasi dosen tersebut direvisi, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menghubungi Program Head of Graduate Studies via atau telpon untuk memintanya membuat revisi daftar kualifikasi dosen

27 L27 dan Program Head of Graduate Studies akan membuat revisi daftar kualifikasi dosen yang diminta tersebut terlebih dahulu sebelum Pasca Sarjana Lecturer Development Staff memeriksa database dosen. Jika dosen yang sesuai kualifikasi tersedia maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan meminta persetujuan dari Head Program of Graduate Studies atas daftar dosen yang tersedia. Dan jika tidak disetujui maka akan kembali ke proses pemeriksaan database dosen oleh Pasca Sarjana Lecturer Development Staff. Namun jika disetujui oleh Head Program of Graduate Studies maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengirimkan daftar dosen yang tersedia ke Pasca Sarjana Coordinator paling lambat 2 minggu sebelum kick off meeting. Proses ini merupakan proses terakhir dalam prosedur ini. Jika dosen yang sesuai kualifikasi tidak tersedia maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memeriksa Database dosen defer. Dosen defer ini merupakan dosen dengan status dipertimbangkan atau dosen yang sudah diterima tapi belum pernah mendapatkan tugas mengajar. Apabila dosen defer ini tersedia maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan meminta persetujuan dari Program Head of Graduate Studies atas dosen defer yang diajukan dan jika disetujui maka prosedur ini pun selesai. Jika dosen defer tidak tersedia atau jika dosen defer tidak disetujui maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mendapatkan rekomendasi calon dosen dari Program Head of Graduate Studies via atau telpon. Setelah itu, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mendapatkan surat lamaran dan CV calon dosen yang direkomendasikan tersebut dan memeriksa kualifikasi calon dosen apakah sesuai dengan kualifikasi atau tidak.

28 L28 Jika calon dosen tidak sesuai kualifikasi maka akan kembali ke proses Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mendapatkan rekomendasi calon dosen dari Program Head of Graduate Studies via atau telpon. Namun jika calon dosen sesuai kualifikasi maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff memasukkan data calon dosen ke sistem informasi calon dosen (pelamar). Untuk menilai presentasi dari calon dosen yang melamar, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan menyusun suatu tim penilai. Setelah itu, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan membuat dan menyerahkan jadwal presentasi calon dosen ke tim penilai serta mengundang calon dosen untuk presentasi sesuai dengan jadwal via atau telpon. Selanjutnya, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan melakukan persiapan administrasi presentasi calon dosen yang berupa Fotocopy Faculty Candidate Evaluation, CV dan Materi Presentasi. Setelah persiapan selesai maka presentasi calon dosen pun dilakukan di depan Tim Penilai. Berdasarkan hasil presentasi, Tim Penilai akan memberikan penilaian dan mengisinya ke Form Penilaian. Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff lalu akan menghitung penilaian yang diberikan oleh Tim Penilai di Form Penilaian. Selanjutnya, sesuai dengan nilai akhir yang didapat, Program Head of Graduate Studies akan membuat keputusan penerimaan atau penolakan calon dosen tersebut. Jika calon dosen diterima dan langsung diminta untuk mengajar maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mengirimkan Surat Penerimaan Dosen dan prosedur ini pun selesai. Jika calon dosen tidak diterima maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mengirimkan surat penolakan kepada calon dosen dan menyimpan dokumen dosen

29 L29 di database dosen ditolak. Prosedur Penerimaan Dosen Pasca Sarjana ini dianggap selesai. Jika calon dosen diterima namun tidak diminta langsung mengajar maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mengirimkan surat defer lalu menyimpan dokumen dosen di database dokumen defer dan akhirnya prosedur Penerimaan Dosen Pasca Sarjana ini pun selesai. Lampiran 21 : Prosedur Evaluasi Jasa Dosen Pasca Sarjana (LEC S2 02) Prosedur ini dimulai pada minggu ke 2 saat Pasca Sarjana Lecturer Development Staff memeriksa apakah daftar pernyataan pada Form kuesioner berubah. Jika tidak berubah, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan langsung memeriksa dosen, matakuliah, kelas dan jumlah mahasiswa yang akan dibagikan kuesioner pada minggu ke 2 perkuliahan. Namun jika daftar pertanyaan kuesioner berubah maka sebelumnya Dean of Programs akan membuat daftar pertanyaan kuesioner yang baru terlebih dahulu sekaligus melakukan finalisasinya. Setelah memeriksa dosen, matakuliah, kelas dan jumlah mahasiswa yang akan dibagikan kuesioner, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan melengkapi Form kuesioner sesuai dengan data matakuliah dan dosen yang mengajar matakuliah tersebut. Selanjutnya, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff menggandakan Form kuesioner tersebut sesuai dengan jumlah mahasiswa, mengelompokkannya sesuai dengan matakuliah, dosen dan jumlah mahasiswa, lalu mendistribusikannya melalui dosen, 1 minggu sebelum perkuliahan berakhir. Kuesioner yang telah diisi oleh mahasiswa dikumpulkan oleh Pasca Sarjana Lecturer Development Staff melalui dosen dan dientry ke dalam sistem informasi oleh

30 L30 InFormation Service Staff. Berdasarkan hasil olahan dari kuesioner tersebut, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengeluarkan hasil IKAD dari sistem informasi. Selanjutnya, berdasarkan hasil IKAD tersebut, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memeriksa matakuliah dan dosen yang belum ada hasil kuesionernya. Jika kuesioner ternyata tidak lengkap maka proses-proses sebelumnya harus diulangi kembali. Pengulangan dimulai dari melengkapi Form kuesioner sesuai data matakuliah dan dosen yang mengajar matakuliah tersebut oleh Pasca Sarjana Lecturer Development Staff. Jika kuesioner sudah lengkap, paling lambat 2 minggu sebelum kick off meeting, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengirimkan rekap IKAD ke Program Head of Graduate Studies dan mencetak serta mengirimkan rekap IKAD untuk tiap dosen. Jika IKAD dosen tidak kurang dari standar maka prosedur evaluasi jasa dosen pasca sarjana ini selesai. Namun jika IKAD dosen ternyata kurang dari standar maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengirimkan surat pemberitahuan IKAD kurang dari standar kepada dosen yang IKADnya kurang dari standar paling lambat 2 minggu sebelum kick off meeting. Jika IKAD dosen kurang dari standar 2 kali berturut-turut maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan melakukan follow up dosen sesuai dengan prosedur penanganan dosen bermasalah, 1 minggu sebelum kick off meeting. Namun jika IKAD dosen kurang dari standar tidak 2 kali berturut-turut maka prosedur ini selesai.

31 L31 Lampiran 22 : Prosedur Proses Jenjang Jabatan Akademik Pasca Sarjana (LEC S2 03) Pada bulan Januari/Juli Pasca Sarjana Lecturer Dev Staff akan memeriksa dan membuat rekap dosen potensial dapat/naik JJA yang menghasilkan Daftar Dosen Potensial, kemudian mengirimkannya kepada Dean of Program (DOP). DOP akan memilih dosen potensial untuk diurus JJA-nya dan mengirim data dosen terpilih ke Pasca Sarjana Lecturer Dev Staff. Pasca Sarjana Lecturer Dev Staff selanjutnya akan mengirim undangan briefing JJA kepada dosen terpilih melalui /telp, melaksanakan briefing JJA pada bulan Februari/Agustus, mengumpulkan data penelitian dosen terpilih dan entri berkas penelitian (data tulisan yang dibuat oleh dosen, baik dari dosen maupun RCSC), mengentri berkas JJA dosen terpilih bersama dengan LRC, selanjutnya menghitung angka kredit sementara dosen terpilih bersama dengan LRC. Jika KUM tidak terpenuhi, maka Pasca Sarjana Lecturer Dev Staff kembali mengumpulkan data penelitian dosen terpilih dan entri berkas penelitian (data tulisan yang dibuat oleh dosen, baik dari dosen maupun RCSC). Jika KUM terpenuhi, maka pada bulan Maret/September Pasca Sarjana Lecturer Dev Staff akan mengirim undangan wawancara dosen dengan DOP melalui /telp. Selanjutnya Dop melaksanakan wawancara, menilai wawancara, dan mengirim hasil wawancara kepada Pasca Sarjana Lecturer Dev Staff. - Jika dosen terpilih tidak disetujui untuk diproses JJA-nya, maka pada bulan Mei/November Pasca Sarjana Lecturer Dev Staff akan mengirimkan surat pemberitahuan penolakan proses JJA ke dosen dan proses selesai.

berkas dosen di sistem informasi.

berkas dosen di sistem informasi. 105 terkait yaitu Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, dan Head of IT Support akan memeriksa hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan dan mengkonfirmasikannya

Lebih terperinci

MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah tim terbentuk,

MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah tim terbentuk, L1 LAMPIRAN 1 MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) Pada saat enam bulan sebelum Renstra (Rencana Strategis) tahun bersangkutan berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah

Lebih terperinci

BAB III ANALIS IS S IS TEM Sejarah dan Perkembangan BiNus University

BAB III ANALIS IS S IS TEM Sejarah dan Perkembangan BiNus University BAB III ANALIS IS S IS TEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan BiNus University BiNus University pada awalnya merupakan sebuah institusi pelatihan komputer jangka pendek yaitu

Lebih terperinci

Prosedur Persiapan Perkuliahan. Staff SRSC membuat data jadwal mengajar sementara.

Prosedur Persiapan Perkuliahan. Staff SRSC membuat data jadwal mengajar sementara. L1 Prosedur Persiapan Perkuliahan 1. Persiapan Perkuliahan Jenjang D3 & S1 Staff SRSC membuat data jadwal mengajar sementara. A. Persiapan Perkuliahan IFC membuat laporan status MCL dan diberikan kepada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk

LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk LAMPIRAN Narasi Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk membentuk tim pembentukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler. pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa akan mencetak

Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler. pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa akan mencetak L1 Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler Setelah proses persiapan dan pendaftaran ulang mahasiswa baru dan sebelum pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Deskripsi Perusahaan Lecturer Resource Center (LRC) merupakan salah satu unit kerja dari Binus University yang bertugas dalam mendukung segala aktivitas

Lebih terperinci

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan I. PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 1 Mei 20 DAFTAR MAHASISWA AKTIF KULIAH Tanggal berlaku : I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP)

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PENERIMAAN PROPOSAL PENELITIAN 1. Memberitahukan kepada segenap staf dosen/ pengajar Fakultas Kedokteran UB bahwa

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN REGULER

PROSEDUR PENELITIAN REGULER Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian ng Diubah Disetujui 01 02 03 1. TUJUAN 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada sub bagian

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Lebih terperinci

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat 1. TUJUAN : Menjamin tertibnya administrasi pengabdian di LP4M, sehingga pelaksanaan pengabdian kepada dapat berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan 2. RUANG LINGKUP : a. Sosialisasi Program

Lebih terperinci

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIAGRAM ALIR PROMOSI PROGRAM STUDI Direktur Pascasarjana Asisten Direktur KaProdi Magister Teknik Elektro Kegiatan Promosi Promosi Tidak Langsung/Non Tatap Muka - Menyebarkan brosur - Mengiklankan di media

Lebih terperinci

Unit BCC (dengan Manajer unit BCC : Laily Alfa Citra) 1. Apakah ada kebutuhan dari unit yang ibu pimpin ini yang bertujuan

Unit BCC (dengan Manajer unit BCC : Laily Alfa Citra) 1. Apakah ada kebutuhan dari unit yang ibu pimpin ini yang bertujuan L1 Unit BCC (dengan Manajer unit BCC : Laily Alfa Citra) 1. Apakah ada kebutuhan dari unit yang ibu pimpin ini yang bertujuan meningkatkan kegiatan operasional? Ada, salah satunya adalah perlunya sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-PPM-UTD-00-016 Revisi ke : - Dibuat oleh Dikaji ulang oleh Disetujui oleh : Pusat Penjaminan Mutu UNTAD : Pembantu Rektor I :

Lebih terperinci

19. Tampilan untuk Entri Data Kebutuhan Dosen. user dapat memilih tombol Simpan.

19. Tampilan untuk Entri Data Kebutuhan Dosen. user dapat memilih tombol Simpan. 436 19. Tampilan untuk Entri Data Kebutuhan Dosen Tampilan ini digunakan untuk mendatakan kebutuhan dosen yang sedang dibutuhkan berdasarkan jurusan dan mata kuliah. Pada halaman ini, user dapat melihat

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Jaminan Mutu Fakultas Ekonomi Disetujui oleh

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL

PROSEDUR KERJA PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL SOP--01 PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL 1 dari 3 1.0 Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kegiatan pelatihan penyusunan proposal Pengabdian DIKTI secara rinci dan cermat dengan mengundang narasumber

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. dalam Proses Pembelajaran... 7

DAFTAR ISI. dalam Proses Pembelajaran... 7 DAFTAR ISI 1. Instruksi Kerja Rekruitmen Dosen... 2 2. Instruksi Kerja Rekruitmen Tenaga Asisten Luar Biasa... 3 3. Instruksi Kerja Penunjukan Dosen Pengampu Mata Kuliah... 4 4. Instruksi Kerja Penawaran

Lebih terperinci

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit 1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu dan evaluasi kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta 2. RUANG

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen : PBM-UDINUS-01 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : Menjamin proses penerimaan mahasiswa baru berjalan baik sesuai dengan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui Berlaku Revisi 6 Halaman 1 1 Desember 2017 No Revisi 01 0z 03 o4 Bagian Yang Diubah Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA PENERBITAN KALENDER AKADEMIK. 1.0 Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerbitan kalender akademik sesuai ketentuan.

PROSEDUR KERJA PENERBITAN KALENDER AKADEMIK. 1.0 Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerbitan kalender akademik sesuai ketentuan. SOP-UMG-G5.1 PENERBITAN KALENDER AKADEMIK 1 dari 3 1.0 Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerbitan kalender akademik sesuai ketentuan. 2.0 Ruang Lingkup Prosedur ini menunjukkan proses

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini No Berlaku P.L2 Halaman 1 Desember 2Ot6 t 1. TUJUAN Prosedur penelitian oleh, ini b) Menerangkan cara kompetitif, bertujuan untuk: a) Menerangkan carapenawaran dan pengajuan proposal penelitian kompetitif

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang 2016 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen SOP

Lebih terperinci

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL PANDUAN USULAN HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL BOPTN 2015 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA April 2015 LATAR BELAKANG Universitas Indonesia bercita-cita

Lebih terperinci

MP - 1. Prosedur Pembuatan Buku Pedoman : Membentuk Tim Pengembangan Kurikulum ( TPK ) 1 Minggu. SK Tim disahkan oleh Dekan.

MP - 1. Prosedur Pembuatan Buku Pedoman : Membentuk Tim Pengembangan Kurikulum ( TPK ) 1 Minggu. SK Tim disahkan oleh Dekan. MP - 1 Prosedur Pembuatan Buku Pedoman : MULAI Membentuk Tim Pengembangan Kurikulum ( TPK ) KAJUR 1 Minggu SK Tim disahkan oleh Dekan DEKAN 1 Minggu Merumuskan Draft Buku Pedoman Baru ( DBP ) Tim BP, Stakeholder,

Lebih terperinci

Penggandaan dan Distribusi dokumen ini harus seijin LPPM

Penggandaan dan Distribusi dokumen ini harus seijin LPPM internal : PROSEDUR PENJAMINAN MUTU & SDM 1. Tujuan Prosedur a. Memberikan panduan kepada dosen atau peneliti tentang aturan yang jelas mengenai penjaminan mutu dan pengelolaan SDM dalam. b. Memudahkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI FP-UHO DOKUMEN LEVEL STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) JUDUL UJIAN TENGAH SEMESTER & UJIAN AKHIR SEMESTER PIHAK TERKAIT MAHASISWA, JURUSAN,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes

5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes 5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes terdiri atas 6 tahap sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation 3. Tahap Asesmen Lapangan /

Lebih terperinci

KOMITE PENJAMINAN MUTU

KOMITE PENJAMINAN MUTU KOMITE PENJAMINAN MUTU STIE MURA Audit Mutu Internal Prodi : Akuntansi Pelaporan Hasil Audit Akademik. Tujuan Pelaporan audit akademik bertujuan memberikan hasil dari pelaksanaan audit akademik yang dilakukan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA (IK)

INSTRUKSI KERJA (IK) (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (UPPM) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PROPOSAL MASUK 2. Proposal masuk administrasi Unit Pengembangan Pengabdian Masyarakat (UPPM)

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Perancangan sistem yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Dukungan Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UTS DAN UAS

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UTS DAN UAS MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UTS DAN UAS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Penyelenggaraan UTS dan UAS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen :

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALI MUTU DOSEN No. Dokumen

PROSEDUR PENGENDALI MUTU DOSEN No. Dokumen 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu, dan evaluasi kinerja dosen di Universitas Dian Nuswantoro sesuai dengan ketentuan. 2. RUANG LINGKUP : Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN PROSEDUR PELAKSANAAN Pada prosedur pelaksanaan ini disajikan 6 model pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PkM), yakni: 1. PkM Mandiri Dosen, 2. PkM Program Studi, 3. PkM Program Unggulan LPPM, 4.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi 1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan

Lebih terperinci

Prosedur & Tata Cara Pengoperasian Perkuliahan (Perkuliahan, Ujian dan Nilai)

Prosedur & Tata Cara Pengoperasian Perkuliahan (Perkuliahan, Ujian dan Nilai) Prosedur & Tata Cara Pengoperasian Perkuliahan (Perkuliahan, Ujian dan Nilai) Henry Antonius Eka W, S.Kom., MM haew@binus.edu Academic Operation Center Sasaran Dosen dapat memahami aturan administrasi

Lebih terperinci

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL 1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. 2. RUANG LINGKUP Program S1 di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perairan

Lebih terperinci

ALUR SISTEM OPERASIONAL JASA REKRUTMEN

ALUR SISTEM OPERASIONAL JASA REKRUTMEN ALUR SISTEM OPERASIONAL JASA REKRUTMEN Formulir Pemesanan Pengiriman Draft MOU Penandatangan MOU Pengiriman CV Kandidat Screening CV Pencarian Kandidat Seleksi Karyawan & Interview User Oleh Perusahaan

Lebih terperinci

DOKUMEN: INSTRUKSI KERJA JUDUL: SATUAN PENJAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DOKUMEN: INSTRUKSI KERJA JUDUL: SATUAN PENJAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM PASCASARJANA Darussalam, Banda Aceh DOKUMEN: INSTRUKSI KERJA JUDUL: SATUAN PENJAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Kode : 007/UN11.4/IK/2016 Tanggal

Lebih terperinci

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada PENGERTIAN TUJUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penerimaan mahasiswa adalah penjaringan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis Jurusan Kimia Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SOP PELAKSANAAN TESIS UN10/F09/02/s2/HK.01.02.a/132 Tanggal pengesahan:

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 17 DAFTAR ISI IK. Pendaftaran PKL 1 IK. Pengajuan Mitra PKL 3

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH No P-03 Berlaku 1 September 015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 1. Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah disesuaikan dengan hibah

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JUDUL PENYUSUNAN JADWAL KULIAH Tanggal dikeluarkan : PENYUSUNAN JADWAL KULIAH 1. Jurusan/Program Studi mengidentifikasi Mata Kuliah yang ditawarkan sesuai kurikulum di Semester yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI JURUSAN AGROTEKNOLOGI FP-UHO JENIS DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KODE : 010/KKJM/AGT/2014 JUDUL PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PIHAK TERKAIT BAGIAN AKADEMIK,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3 1. REGISTRASI AKADEMIK MAHASISWA BARU.... 3 2. REGISTRASI AKADEMIK MAHASISWA LAMA.... 4 3. PERKULIAHAN

Lebih terperinci

SOP Ujian Komprehensif Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

SOP Ujian Komprehensif Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada SOP Ujian Komprehensif Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada PENGERTIAN UJIAN KOMPREHENSIF STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Evaluasi terhadap prestasi akademik sebagai hasil pendidikan

Lebih terperinci

PENELITIAN KOMPETITIF

PENELITIAN KOMPETITIF No P-t2 Revisi t Halaman I No Revisi 01 Bagian Yang Diubah 1, Perubahan oada bagian referensi 2. Definisi Peneliti Disetujui Ka,, 3 Januari 2018 NOMENKTATUR PROSEDUR No. Prosedur Nama Prosedut o. t PROSEDUR

Lebih terperinci

1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan seminar / pameran hasil pengmas di lingkungan Universitas Airlangga.

1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan seminar / pameran hasil pengmas di lingkungan Universitas Airlangga. 1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan seminar / pameran hasil pengmas di lingkungan Universitas Airlangga. 2. RUANG LINGKUP : 1. Persiapan pelaksanaan seminar 2. Draf pelaporan pelaksanaan 3. Seminar

Lebih terperinci

PENGESAHAN DOKUMEN AKTIVITAS JABATAN NAMA TANDA TANGAN

PENGESAHAN DOKUMEN AKTIVITAS JABATAN NAMA TANDA TANGAN Halaman 1 dari 14 PENGESAHAN DOKUMEN AKTIVITAS JABATAN NAMA TANDA TANGAN Penyusun Koodinator Administrasi Humas Shania Ka. Biro Humas Listia Nurjanah Pemeriksa Ka. Quality Assurance Center Hepy Hefri Ariyanto

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SARJANA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SARJANA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD-14-010 Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan I

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI

PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI No P-06 Berlaku 1 Januari 2016 Revisi 0 Hlm 1 Unit LPPM 1. TUJUAN Prosedur pengajuan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah tingkat

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAJARAN. Penanggungjawab. Nama Jabatan Tanda Tangan

FAKULTAS EKONOMI. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAJARAN. Penanggungjawab. Nama Jabatan Tanda Tangan FAKULTAS EKONOMI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAJARAN Kode / No : SOP/Ajar/FE/003 Tanggal : 6 Januari 2011 Revisi ke : 1 Jml. Hal. : 22 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

I. PROSEDUR PELAYANAN MAHASISWA

I. PROSEDUR PELAYANAN MAHASISWA BAB 3 I. PROSEDUR PELAYANAN 3.1 Registrasi Mahasiswa Baru BARU Membayar di Bank BNI/Bank Jatim/ Keuangan UMM dengan Menunjukkan Kartu Test RUANG FOTO CETAK KARTU ASLI Syarat Menyerahkan Blangko Validasi

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Pengajuan Insentif Hibah/Bantuan, Keikutsertaan dalam Kegiatan UASC/Workshop, Kerja Sama, serta Penerbitan Naskah

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Pengajuan Insentif Hibah/Bantuan, Keikutsertaan dalam Kegiatan UASC/Workshop, Kerja Sama, serta Penerbitan Naskah STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Pengajuan Insentif Hibah/Bantuan, Keikutsertaan dalam Kegiatan UASC/Workshop, Kerja Sama, serta Penerbitan Naskah Penanggung jawab: Widodo Penyusun: Iwan Setiawan Samsul

Lebih terperinci

Layanan Legalisir Ijazah dan Transkrip Akademik

Layanan Legalisir Ijazah dan Transkrip Akademik Layanan Legalisir Ijazah dan Transkrip Akademik 1. Dokumen asli Ijazah dan Transkrip Akademik ONSITE 1. Alumni membayar biaya legalisir melalui Bank dengan virtual account Bank BNI a/n Universitas Telkom

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses yang berjalan sekarang Sesuai dengan kegiatan utama institusi, XYZ Foundation menyalurkan dana hibah kepada pihak-pihak yang diatur oleh AD/ART dari fondation tersebut.

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) KKN / PKL

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) KKN / PKL 1. TUJUAN Menetapkan suatu prosedur pelaksanaan KKN / PKL untuk memastikan bahwa persiapan dan pelaksanaan KKN / PKL dapat berjalan dengan baik. 2. PIHAK YANG TERKAIT 1. Mahasiswa 2. Dosen Pembimbing Lapangan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Riau Program Studi Magister Teknik Sipil F a k u l t a s T e k n i k Universitas Riau 2014 1 DAFTAR ISI 1. SOP Membuat surat keterangan aktif kuliah 2. SOP

Lebih terperinci

No.PR.21.3-V7. BAAKPK DIR Prosedur Pengelolaan Adm Akademik: Pelayanan Administrasi Akademik & 25 Agustus 2017

No.PR.21.3-V7. BAAKPK DIR Prosedur Pengelolaan Adm Akademik: Pelayanan Administrasi Akademik & 25 Agustus 2017 1/27 1. Tujuan Memastikan penanganan dan pelaksanaan layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan terpadu dapat terlaksana dengan baik dan mudah. 2. Ruang Lingkup Seluruh jenis layanan administrasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP) KODE : 009/KKJM/AGT/2014 JUDUL: AREA: BAGIAN AKADEMIK, JURUSAN DAN UNIT JAMINAN MUTU TANGGAL

Lebih terperinci

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku)

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku) PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH No P-04 Berlaku 1 September 2015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 1 1. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan

Lebih terperinci

SOP TUGAS AKHIR DAN KELULUSAN

SOP TUGAS AKHIR DAN KELULUSAN SOP TUGAS AKHIR DAN KELULUSAN 1. Prosedur Persyaratan Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir Prosedur ini adalah untuk pelaksanaan pengambilan mata kuliah Tugas Akhir, terutama menyangkur syarat pengambilan

Lebih terperinci

1. TUJUAN : menjamin proses perkuliahan dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan.

1. TUJUAN : menjamin proses perkuliahan dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan. STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : menjamin proses perkuliahan dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan. 2. RUANG LINGKUP : Berlaku untuk proses perkuliahan di Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya:

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan atau uji laboratorium sebagai latihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI SUBBAGIAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

3. Pelaksanaan Review 4. Dokumentasi hasil review

3. Pelaksanaan Review 4. Dokumentasi hasil review 1. TUJUAN : Menjamin kelancaran proses pelaksanaan seminar pembahasan, agar yang diajukan ke Dikti dinilai oleh reviewer yang berkompeten sesuai dengan bidang ilmunya. Mengatur prosedur pembahasan yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

t t. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan 2 1. Penambahan data pada formulir pengajuan dan

t t. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan 2 1. Penambahan data pada formulir pengajuan dan PROSEDUR PENGAJUAN KEI KUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DIDALAM NEGERI No P-04 Berlaku Revisi 5 Halaman Unit 1 Desember 2015 t No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui t t. Penomeran prosedur dan formulir

Lebih terperinci

kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan

kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan 1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan monev pengmas di lingkungan Universitas Airlangga. 2. RUANG LINGKUP : 1. Persiapan pelaksanaan monev internal 2. Pelaksanaan monev internal 3. Pelaporan hasil

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. No. Dokumen : 02 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 2009 Halaman : 1 dari 16. FTIK/Prodi Teknik Informatika PROSEDUR PENJADWALAN KULIAH

LEMBAR PENGESAHAN. No. Dokumen : 02 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 2009 Halaman : 1 dari 16. FTIK/Prodi Teknik Informatika PROSEDUR PENJADWALAN KULIAH Halaman : 1 dari 16 LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI Tim SOP Prodi IF Mira Kania Sabariah, S.T., M.T Ka Prodi Teknik Informatika Halaman : 2 dari 16 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan... 3 2. Maksud dan

Lebih terperinci

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur dan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA). 2. Persyaratan dosen pembimbing dan tim penguji. 3. Prosedur pelaksanaan seminar TA. 4. Komponen/unsur

Lebih terperinci

Pelaksanaan Daftar Ulang

Pelaksanaan Daftar Ulang 1/6 1. Tujuan Memutakhirkan daftar nama mahasiswa yang terdaftar mengikuti proses belajar mengajar per mata kuliah selama satu semester sebelum semester dimulai. 2. Ruang Lingkup Pengajuan status, biaya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 AGENDA 1. Jadwal Kegiatan 2. Perubahan Prosedur 3. Sosialisasi SILPPM 2 JADWAL

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 3.1 Riwayat Laboratorium Sistem Informasi Laboratorium Sistem Informasi (Lab Sisfo) merupakan unit penunjang perkuliahan yang mempunyai tugas memberikan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I NAMA dan KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Organisasi ini bernama Asosiasi Dewan Editor Indonesia yang disingkat ADEI (2) ADEI adalah organisasi non-pemerintah, non-partisan dan non-profit,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF & BANTUAN PENINGKATAN KINERJA DOSEN EDISI 2012/2013. Insentif Hak Kekayaan Intektual (HaKI)

PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF & BANTUAN PENINGKATAN KINERJA DOSEN EDISI 2012/2013. Insentif Hak Kekayaan Intektual (HaKI) PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF & BANTUAN PENINGKATAN KINERJA DOSEN EDISI 2012/2013 Insentif Hak Kekayaan Intektual (HaKI) Insentif Publikasi di Jurnal Internasional Insentif Penulisan Buku Ajar Bantuan Biaya

Lebih terperinci

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007. PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui

Lebih terperinci

SOP AUDIT MUTU INTERNAL

SOP AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG SOP AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode : UNISMA- PPM.03.05.15 Tanggal : 25 Mei 2015 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 9 SOP AUDIT MUTU INTERNAL Proses Penanggungjawab

Lebih terperinci

MATERI RAPAT 24 DESEMBER

MATERI RAPAT 24 DESEMBER MATERI RAPAT 24 DESEMBER 2014 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- A. PEMBAHASAN JADWAL KEGIATAN 2015 B. PERSIAPAN PENYUSUNAN PROGRAM

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) web site :

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) web site : Kampus Ketintang Surabaya - 60231 web site : www.fmipa.unesa.ac.id No. PM/11/GPM/FMIPA Unesa Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh: Disetujui oleh: Nama Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Nama Prof.

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU TRANSFER EKSTERNAL DAN ALIH JENJANG

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU TRANSFER EKSTERNAL DAN ALIH JENJANG Halaman 1 dari 10 PENGESAHAN DOKUMEN AKTIVITAS JABATAN NAMA TANDA TANGAN Penyusun Ka. Biro Humas Listia Nurjanah Pemeriksa 1. Wakil Rektor I Meiliana 2. Ka. Quality Assurance Center Hepy Hefri Ariyanto

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN / PENGABDIAN DANA MANDIRI DAN EKSTERNAL NON RISTEKDIKTI. Berlaku. Unit. No P Januari Revisi 0 Halaman LPPM T.

PROSEDUR PENELITIAN / PENGABDIAN DANA MANDIRI DAN EKSTERNAL NON RISTEKDIKTI. Berlaku. Unit. No P Januari Revisi 0 Halaman LPPM T. T. TUJUAN PROSEDUR Berlaku Halaman 1 Januari 2017 t Prosedur penelitian ini bertujuan untuk: a. Menerangkan cara pengajuan proposal penelitian / pengabdian mandiri, b. Menerangkan cara pelaporan dan pengumpulan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI DOSEN

PROSEDUR PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI DOSEN No. Halaman 1 dari 8 PENGESAHAN DOKUMEN AKTIVITAS JABATAN NAMA TANDA TANGAN Penyusun Ka. Academic Development Center Ni matul Ma muriyah Pemeriksa Ka. Quality Assurance Center Wakil Rektor II Hepy Hefri

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

Standard Operating Procedure PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI Standard Operating Procedure PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Panduan Tugas Belajar dan Pengaktifan

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Disetujui oleh. MANUAL PROSEDUR Pengajuan Penelitian oleh Dosen FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dekan

MANUAL PROSEDUR. Disetujui oleh. MANUAL PROSEDUR Pengajuan Penelitian oleh Dosen FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dekan MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH DOSEN UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Kode Dokumen : SPMI-UNDIP/MP/04.03/0

Lebih terperinci

STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP) STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP) PASCASARJANA UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan segala kebahagian

Lebih terperinci