BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses yang berjalan sekarang Sesuai dengan kegiatan utama institusi, XYZ Foundation menyalurkan dana hibah kepada pihak-pihak yang diatur oleh AD/ART dari fondation tersebut. Proposal Penerimaan Proposal 1 2 Seleksi Administratif Seleksi Programatik 3 Pencairan Dana 6 Penerbitan MOU 5 Review Panel Independen 4 Pelaksanaan Kegiatan Review & Monitoring Penutupan Kegiatan Grant Close Report Gambar 4.1. Proses Bisnis Sistem Sistem tersebut terdiri dari beberapa proses bisnis, yaitu : 1. Proses Penerimaan Proposal 2. Proses Seleksi Administratif 3. Proses Seleksi Programatik 4. Proses Review Panel Independen 1

2 2 5. Proses Penerbitan MOU ( Memorandum of Understanding ) 6. Proses Pencairan Dana 7. Proses Pelaksanaan Kegiatan 8. Proses Review dan Monitoring Kegiatan 9. Proses Penutupan Kegiatan Proses Penerimaan Proposal Terdapat 3 periode penerimaan proposal dalam setahun, bulan Januari April, Mei Agustus, dan September - Desember. Grantee Start Prepare Proposal Staf Administrasi Umum Entri ke komputer Seleksi Administratif Buat Surat Konfirmasi Penerimaan Proposal Buat Surat Penolakan A Gambar 4.2 Diagram proses yang sedang berjalan : Proses Penerimaan Proposal dan Proses Seleksi Administratif

3 3 Semua permohonan untuk memperoleh hibah, yang diterima XYZ, direkam ke dalam data dasar komputer oleh staf Administrasi Umum. Setiap permohonan memperoleh nomor file tersendiri. Selanjutnya, proposal akan diberikan kepada Proses Seleksi Administratif Dalam waktu 2 minggu, akan melakukan seleksi administratif berdasarkan kriteria, bahwa pemohon proposal harus datang dari lembaga / kelompok swadaya masyarakat (LSM / KSM), institusi pendidikan, organisasi profesi / keagamaan, mahasiswa atau pelajar. Bila pemohon proposal adalah pihak pemerintah ataupun swasta akan ditolak. Atau bila keperluan dana hibah tidak sesuai dengan misi penyaluran dana hibah (misalnya : permintaan beasiswa) juga akan ditolak. membuat Surat Penolakan dan mengirimkannya ke pemohon proposal. Untuk proposal yang sesuai dengan kriteria administratif, akan mengirimkan surat kepada pemohon proposal memberitahukan bahwa dokumen permohonannya telah diterima. akan meneruskan proposal yang lolos seleksi ke Sekretariat Direktorat Program Proses Seleksi Programatik Secara periodik - setiap pertengahan bulan Maret, Juli dan vember - Sekretariat Direktorat Program akan membuat daftar dan mengelompokkan proposal yang telah lolos seleksi administratif menurut bidang-bidangnya. Sekretariat

4 4 Direktorat Program berkewajiban menyelenggarakan panel penelaahan internal yang akan menilai proposal secara substansi dan prioritas kegiatan. Panel tersebut diikuti oleh seluruh anggota direktorat program, yaitu direktur Program, manajer program Public and Advocacy (PA), manajer program Information, Education and Research (IER) dan manajer program Conservation Sustanaible and Utilization (CSU). Berita Acara Panel Penelaahan Internal merupakan output kegiatan tersebut. Manajer Administrasi A Buat Surat Penolakan Sekretariat Program List & Pengelompokan Rekomendasi B Manajer Program Seleksi Programatik Gambar 4.3 Diagram proses yang sedang berjalan : Proses Seleksi Programatik Berdasarkan hasil panel, Sekretariat Direktorat Program akan membuat dan mengirim surat penolakan proposal kepada pemohon yang proposalnya ditolak, paling lama 1 minggu setelah dilaksanakan panel tersebut. Sedangkan untuk yang lolos, Sekretariat Direktorat Program akan memasukkannya ke dalam daftar proposal

5 5 yang harus mengikuti panel penelaahan independen, dan dikelompokkan menurut bidangnya Proses Review Panel Independen Bekerja sama dengan para Manajer Program (PA, IER dan CSU) serta Direktur Program, Sekretariat Direktorat Program akan melakukan pencarian dan seleksi calon-calon untuk anggota team panel penelaahan independen (3-5 tenaga ahli). Kemudian Sekretariat Direktorat Program akan membuat dokumen usulan anggota Team Panel Independen (TPI), dokumen dikirim ke masing-masing manajer program untuk disetujui Bila disetujui, Sekretariat Direktorat Program akan membuat surat Kesediaan menjadi anggota Team Panel Independen. Surat tersebut diotorisasi oleh Direktur Program dan Direktur Eksekutif, kemudian dikirim ke calon anggota TPI. Bila calon bersedia, Sekretariat Direktorat Program akan menindak lanjuti dengan membuat Surat Kesepakatan Kerja sebagai anggota TPI. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Direktur Program dan anggota bersangkutan. Selanjutnya, Sekretariat Direktorat Program melakukan persiapan review, mengenai tempat dan waktu serta menyebarkan undangan kepada para anggota team. Review Panel Independen umumnya diadakan setiap minggu kedua bulan April, Agustus dan vember, serta memakan waktu satu sampai dua hari kerja. Hasil review dituangkan dalam bentuk dokumen Berita Acara Review Panel Independen, yang akan ditindaklanjuti oleh Sekretariat Direktorat Program. Bila

6 6 Sekretariat Program B Penyusunan Team Panel Independen (TPI) Pembuatan Surat Kesediaan TPI Pembuatan Surat Kerjasama menjadi T.P.I. Persiapan Review Rekomendasi T.P.I. Pembuatan Surat Penolakan Team Panel Independen Review Team Panel Independen Grantee Revisi Proposal Manajer Program Persetujuan TPI REVISED C Direktur Program Otorisasi 1 Otorisasi 2 Direktur Eksekutif Otorisasi Calon TPI Persetujuan TPI Gambar 4.4 Diagram proses yang sedang berjalan : Proses Review Panel Independen

7 7 hasilnya ditolak, maka Sekretariat Direktorat Program akan membuat Surat Penolakan beserta alasan penolakannya sesuai rekomendasi TPI dan mengirimkannya ke pengaju proposal. Bila disetujui, Sekretariat Direktorat Program bekerjasama dengan Manajer Program untuk memprosesnya. Bila masih diperlukan perbaikan, maka Manajer Program akan menghubungi pengaju proposal (calon grantee) untuk mendiskusikan perbaikan proposal. Bila tidak diperlukan perbaikan, Manajer Program akan melanjutkan dengan proses penerbitan MOU ( Memorandum of Understanding) atau piagam kesepakatan kerjasama antara pengaju proposal dengan Foundation Proses Penerbitan MOU Proses ini diawali dengan pemnbuatan dokumen Permohonan Penerbitan MOU oleh Manajer Program, setelah diotorisasi oleh Direktur Program, dokumen akan dikirim ke. Pihak akan melakukan pengecekan kelengkapan data yang diperlukan untuk penerbitan dokumen MOU. berkomunikasi dengan calon grantee untuk menyelesaikan permasalahan ini. Setelah lengkap, akan membuat dokumen draft MOU dan mengelompokkan sesuai dengan besar dana hibah yang diberikan. Bila dana kurang dari 10 juta, MOU hanya perlu otorisasi oleh Manajer Program Bila dana sama atau lebih besar dari 10 juta dan lebih kecil dari 100 juta, memerlukan otorisasi Direktur Program

8 8 Grantee Melengkapi Persyaratan Penerbitan MOU D Konfirnasi Penerimaan Dana Manajer Program C Permohonan Penerbitan MOU Otorisasi Direktur Program Otorisasi 1 Otorisasi 2 Direktur Eksekutif Otorisasi Badan Pengurus Otorisasi Cek Kelengkapan Data <10 juta <100 juta < 200 juta E Finalisasi MOU Persiapan Pencairan Dana Keuangan Pencairan Dana Gambar 4.5 Diagram proses yang sedang berjalan : Proses Penerbitan MOU dan Pencairan Dana Bila dana sama atau lebih besar dari 100 juta dan lebih kecil dari 200 juta, memerlukan otorisasi Direktur Eksekutif

9 9 Bila dana sama atau lebih besar dari 200 juta, memerlukan otorisasi Badan Pengurus. Selanjutnya, proses Finalisasi dokumen MOU, termasuk mengirim ke calon grantee untuk ditandatangani dan mengembalikannya kepada Proses Pencairan Dana Berdasarkan dokumen MOU, akan membuat dokumen Permohonan Pencairan Dana dan dikirim ke bagian Keuangan. Umumnya tahap pemberian dana diberikan secara bertahap, 30% setelah dokumen MOU disetujui, tahap kedua sebesar 30% setelah pelaporan kegiatan dan keuangan tahap kedua selesai, tahap ketiga sebesar 30% setelah pelaporan kegiatan dan keuangan tahap ketiga selesai, dan terakhir sebesar 10% setelah semua kegiatan selesai dilaksanakan beserta pelaporannya tidak bermasalah. Bagian Keuangan akan menindaklanjuti dengan membuat Surat Perintah Transfer ke Bank sesuai dengan dokumen Permohonan Pencairan Dana. Setelah proses transfer terlaksana, copy Perintah Transfer diberikan kepada Manajer Administrasi. akan mengirim fax atau by mail copy Perintah Transfer tersebut kepada Grantee, sebagai pemberitahuan bahwa dana hibah sudah dikirim. Selanjutnya, pihak grantee akan mengirim konfirmasi atas pengiriman uang tersebut.

10 10 D Pelaksanaan Kegiatan Pelaporan Keuangan Otorisasi Grantee Pelaporan Kegiatan Staf Administrasi Pemeriksaan Lap Keuangan E Tahap terakhir Penutupan Grant Pembuatan Grant Closed Report Manajer Program Pemeriksaan Lap Kegiatan Otorisasi Direktur Program Otorisasi Direktur Keuangan Otorisasi Gambar 4.6 Diagram proses yang sedang berjalan : Proses Pelaksanaan, Monitoring, dan Penutupan Kegiatan

11 Proses Pelaksanaan, Review dan Monitoring Kegiatan Sesuai dengan isi MOU, pihak grantee melaksanakan kegitan yang telah disetujui oleh kedua pihak. Secara periodik ( bulanan, tiga-bulanan, semester atau tahunan ) atau sesuai tahapan-tahapan dalam MOU, pihak grantee akan melakukan pelaporan progress kegiatan kepada Manajer Program terkait, serta pelaporan administrasi keuangan kepada bagian Administrasi. Bila kedua pelaporan tersebut bermasalah, maka Manajer Program dan bagian Administrasi akan melakukan komunikasi dengan pihak grantee untuk mendiskusikan pemecahan masalah. Umumnya bagian Administrasi dapat memeriksa laporan keuangan grantee dalam waktu 2 4 minggu, tergantung kompleksitas kegiatan yang dijalankan oleh grantee. Sejalan dengan itu, Manajer Program juga memeriksa laporan progress kegiatan yang dilakukan. Bila diperlukan, bagian Administrasi ataupun Manajer Program dapat melakukan monitoring ke lapangan tempat kegiatan berlangsung. Bila kedua pelaporan tersebut sudah tidak bermasalah, maka Manajer Administrasi akan mengajukan pencairan dana hibah untuk tahap berikutnya. Demikian proses kembali berulang Proses Penutupan Kegiatan Pada tahapan akhir pelaporan, bila kedua pelaporan tersebut dapat diterima, selain melakukan pembayaran tahap terakhir, membuat

12 12 membuat dokumen Grant Closed Report. Dokumen tersebut akan diotorisasi oleh Manajer Program terkait, Direktur Program, Direktur Keuangan serta pihak grantee sebagai pihak pelaksana kegiatan. Dengan terbitnya dokumen tersebut, kegiatan secara resmi ditutup secara administratif maupun pencatatan keuangan di Foundation. Ringkasan mengenai tahapan dan waktu dalam Sistem sebagai berikut :. 1. Tabel 4.1. Proses Lama beserta rentang waktu proses Proses / sub-proses Proses Penerimaan Proposal Waktu yang digunakan - Pelaksana 1.1. Entry ke komputer menit Staf Administrasi Umum Proses Seleksi Administratif Seleksi Administratif Buat Surat Penolakan Proposal menit menit Jumlah SDM Pembuatan Surat Konfirmasi Penerimaan Proposal menit Proses Seleksi Programatik List & Pengelompokkan menit Sekretariat Program Seleksi Programatik menit Manajer program Cek Rekomendasi Seleksi Programatik Buat Surat Penolakan Proposal 5 10 menit Sekretariat Program menit Sekretariat Program 1

13 13. Proses / sub-proses Waktu yang digunakan Pelaksana Jumlah SDM Buat Surat Penolakan Proposal Proses Review Team Panel Independen (TPI) menit Sekretariat Program Penyusunan TPI 7 8 jam Sekretariat Program Persetujuan calon anggota TPI Pembuatan Surat Kesediaan Anggota TPI Otorisasi ( Direktur Program ) 3 4 jam menit Sekretariat Program jam Direktur Program Otorisasi ( Direktur Eksekutif ) 3 4 jam Direktur Eksekutif Persetujuan Calon Anggota TPI X Calon TPI Pembuatan Surat Kerjasama menjadi TPI Otorisasi ( Direktur Program ) menit Sekretariat Program jam Direktur Program Persiapan Review TPI 7 8 jam Sekretariat Program Review TPI jam Team Panel Independen Rekomendasi 5 10 menit Sekretariat Program Pembuatan Surat Penolakan Cek Perlu Revisi Proposal menit Sekretariat Program menit Manajer Program Revisi Proposal X Grantee 5. Proses Penerbitan MOU -

14 Proses / sub-proses Permohonan Penerbitan MOU Otorisasi (Direktur Program) Cek Kelengkapan Data Melengkapi Persyaratan Penerbitan MOU Cek Nilai Proposal < 10 juta Otorisasi ( Manajer Program ) Cek Nilai Proposal < 100 juta Otorisasi ( Direktur Program ) Cek Nilai Proposal < 200 juta Otorisasi ( Direktur Eksekutif ) Otorisasi ( Badan Pengurus ) Waktu yang digunakan Pelaksana menit Manajer Program jam Direktur Program menit jam Grantee 5 10 menit 3 4 jam Manajer Program menit 3 4 jam Direktur Program menit Finalisasi MOU menit Proses Pencairan Dana Persiapan Pencairan Dana Proses Pencairan Dana Konfirmasi Penerimaan Dana 3 4 jam Direktur Eksekutif jam Badan Pengurus menit 1 jam Keuangan jam Grantee Jumlah SDM

15 Proses / sub-proses Proses Pelaksanaan Kegiatan Proses Review & Monitoring Waktu yang digunakan Pelaksana - Grantee 8.1. Pelaporan Kegiatan X Grantee 8.2. Pemeriksaan Laporan Kegiatan minggu Manajer Program Pelaporan Keuangan X Grantee 8.4. Pemeriksaan Laporan Keuangan 8.5. Cek Tahap Terakhir 5 10 menit Pembuatan Grant Closed Report Otorisasi ( Manajer Program ) Otorisasi ( Direktur Program ) Otorisasi ( Direktur Keuangan ) 2 4 minggu Staf Administrasi menit 3 4 jam Manajer Program jam Direktur Program jam Direktur Keuangan Otorisasi ( Grantee ) X Grantee Penutupan Grant 1 menit Jumlah SDM 1 1 X = dilakukan pihak luar

16 16 Tabel 4.2. Mapping proses bisnis dengan organisasi GR AU AH DP PI DE BP KE Penerimaan Proposal I R Seleksi Administratif N I R N Seleksi Programatik N I R Review Panel Independen N I R N Penerbitan MOU N I I R N Pencairan Dana N I R Pelaksanaan Kegiatan R Review & Monitoring I R R N Penutupan Kegiatan I R I N N GR Grantee AU Administrasi Umum R Responsible AH Administrasi I Provides Input DP Direktorat Program N Is tified PI Panel Independen DE Direktur Eksekutif BP Badan Pengurus KEU Keuangan 4.2. Data untuk proses yang lama Berdasarkan hasil penelitian, maka didapat data-data berikut : Rata-rata proposal yang disetujui per tahun 80 buah proposal, sedangkan perbandingan proposal masuk dan proposal yang disetujui adalah 8 : 2. Seleksi programatik yang disetujui dan ditolak = 9 : 1 Komposisi perbandingan persetujuan Team Panel Independen : o Disetujui dengan ditolak = 80 : 20 o Revisi dan tidak revisi = 75 : 25 Komposisi grant menurut jumlah Rupiah : < 10 Juta = 20 % 16

17 17 10 juta 100 juta = 40 % juta 200 juta = 30 % 24 > 200 juta = 10% 8 Pemeriksaan Laporan Keuangan : benar dan perlu revisi = 2 : 8 Pemeriksaan Laporan Kegiatan : benar dan perlu revisi = 1 : 1 Otorisasi memerlukan waktu 3-4 jam, mengingat personil berwenang tidak selalu ada di tempat Proses bisnis yang diusulkan Rancangan proses baru pada dasarnya mengoptimalkan teknologi informasi yang ada. Saat ini jaringan komputer dan dua buah server belum dimanfaatkan secara maksimal. Penulis mengusulkan pembuatan aplikasi workflow sederhana berbasis web. Dengan aplikasi tersebut diharapkan proses monitoring langkahlangkah pada sistem dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, demikian pula halnya dengan proses otorisasi agar tidak memakan waktu yang lama. Pemilihan aplikasi berbasis web juga dilandasi perilaku para staf dan manajer yang sering keluar kantor, sehingga dapat mengikuti mobilitas yang bersangkutan, karena aplikasi berbasis web dapat diakses dari mana saja sepanjang mempunyai koneksi internet. Dari segi proses bisnis, ada beberapa proses yang dapat dihilangkan atau merupakan duplikasi, sehingga dapat mempercepat kinerja keseluruhan. Demikian juga pengalihan wewenang dan tanggung jawab yang tidak terlalu penting dapat dilakukan

18 Reengineering Proses Penerimaan Proposal dan Seleksi Administratif Staf Administrasi Umum diberi kewenangan untuk menyeleksi awal atas proposal yang masuk, bila tidak memenuhi misi penyaluran hibah, maka akan langsung menolak proposal dan mengirim surat penolakan proposal kepada pemohon yang bersangkutan. Serta mengirim surat konfirmasi kepada pemohon, bahwa proposal sudah diterima dan sedang diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Start Calon Grantee Prepare Proposal Staf Administrasi Umum Entri ke komputer Seleksi Administratif Buat Surat Konfirmasi Penerimaan Proposal Buat Surat Penolakan A Gambar 4.7 Diagram proses dari Reengineering : Proses Penerimaan Proposal dan Seleksi Administratif

19 Reengineering Proses Seleksi Programatik Pada proses yang lama, Sekretariat Direktorat Program belum memanfaatkan data yang telah dimasukkan ke dalam database oleh personil Administrasi Umum, sehingga proses pengelompokkan memakan waktu lebih lama. Pada proses yang diusulkan, data yang dimasukkan oleh personil Administrasi Umum, langsung diambil dan diolah oleh Sekretariat Direktorat Program, yang akan mengelompokkannya sesuai bidang-bidang programatik. A Sekretariat Program List & Pengelompokan Rekomendasi Buat Surat Penolakan B Manajer Program Seleksi Programatik Gambar 4.8 Diagram proses dari Reengineering : Proses Seleksi Programatik

20 Reengineering Proses Review Panel Independen Pelaksanaan review Panel Independen setiap 4 bulan kurang efektif, sehingga diusulkan agar Foundation mengontrak beberapa tenaga ahli (expert) untuk dapat memberikan masukan setiap saat diperlukan. Secara periodik (misalnya setiap tiga bulanan), para manajer program diwajibkan meng-update database tentang ahli independen, sehingga Sekretariat Direktorat Program tidak perlu berkonsultasi terlalu lama dengan para manajer tersebut. Sekretariat Program B Persiapan Review Rekomendasi T.P.I. Pembuatan Surat Penolakan Team Panel Independen Review Team Panel Independen Grantee Revisi Proposal Manajer Program REVISED C Gambar 4.9 Diagram proses dari Reengineering : Proses Review Panel Independen

21 21 Review Team Panel Independen bisa dikatakan dilakukan secara virtual, tidak secara khusus diadakan pada satu tempat dan pada waktu tertentu. Dengan memanfaatkan secara maksimal fasiltas dan Internet secara 24 jam, proses ini tidak terbatas akan dimensi ruang dan waktu. Dengan langkah tersebut, pengaturan jadwal atas kesediaan para anggota Team Panel Independen - yang biasa sulit untuk dicocokkan, dapat diatasi Reengineering Proses Penerbitan MOU dan Pencairan Dana Proses pengajuan pembuatan dokumen MOU, tidak perlu dilakukan oleh Manajer Program. secara online dapat mengetahui hasil Review Team Panel Independen, langsung men-trigger untuk dapat melakukan proses penerbitan MOU. Proses otorisasi yang berjalan selama ini cukup memakan waktu, sekitar 3 4 jam, tergantung jadwal kehadiran para personil yang berwenang di kantor. Dengan mengaplikasikan proses otorisasi via Internet, diharapkan proses otorisasi tidak tergantung dari kehadiran fisik yang bersangkutan di kantor. Proses pengecekan kelengkapan data dalam proses penerbitan MOU dapat dipindahkan atau dilakukan pada proses-proses sebelumnya, misalnya proses seleksi administratif. Atau dengan mewajibkan para calon grantee mengisi dengan data-data secara lengkap, dengan asumsi bila tidak lengkap, maka proposal akan ditolak.

22 22 Grantee D Konfirnasi Penerimaan Dana Manajer Program Otorisasi Direktur Program Otorisasi Direktur Eksekutif Otorisasi Badan Pengurus Otorisasi C <10 juta <100 juta < 200 juta E Finalisasi MOU Persiapan Pencairan Dana Keuangan Pencairan Dana Gambar 4.10 Diagram proses dari Reengineering : Proses Penerbitan MOU dan Pencairan Dana

23 23 Pada proses finalisasi MOU, dimana termasuk pengiriman MOU kepada grantee untuk diotorisasi, juga disertai sejumlah dokumen standar-standar pelaporan kegiatan dan pelaporan keuangan yang dapat diterima oleh Foundation. Tidak adanya pengiriman tentang aturan2 baku dalam hibah ke Grantee, misalnya format laporan, menyebabkan tahapan Pemeriksaan Laporan Keuangan dan Laporan Kegiatan memakan waktu cukup lama. Bila sudah berhasil dibakukan, dan kemudian dikirim ke grantee bersamaan dengan pengiriman MOU, diharapkan kedua tahapan di atas dapat berkurang lamanya Reengineering Proses Pelaksanaan, Review dan Monitoring Kegiatan Penambahan tenaga kerja baru sebaiknya dihindari, karena biaya operasional Foundation sudah mendekati garis warning yang ditetapkan oleh penyandang dana abadi. Reengineering lebih diarahkan untuk memangkas proses-proses bisnis yang tidak perlu atau dapat diotomatisasikan. Dengan adanya standarisasi bentuk pelaporan kegiatan dan pelaporan keuangan, maka dapat berkurangnya waktu untuk melakukan kegiatan pengecekan kedua pelaporan tersebut Reengineering Proses Penutupan Kegiatan Dengan adanya aplikasi berbasis web, dimana proses otorisasi dapat dilakukan tidak terkendala dengan kehadiran dan waktu, maka proses ini diharapkan dapat berjalan lebih cepat.

24 24 D Pelaksanaan Kegiatan Pelaporan Keuangan Otorisasi Grantee Pelaporan Kegiatan Staf Administrasi Pemeriksaan Lap Keuangan E Tahap terakhir Penutupan Grant Pembuatan Grant Closed Report Manajer Program Pemeriksaan Lap Kegiatan Otorisasi Direktur Program Otorisasi Direktur Keuangan Otorisasi Gambar 4.11 Diagram proses dari Reengineering : Proses Pelaksanaan, Monitoring dan Penutupan Kegiatan

25 25 Dengan Reengineering diharapkan proses akan bertambah efisien, berikut perkiraan waktu yang dibutuhkan :. 1. Tabel 4.3. Proses hasil Reengineering beserta rentang waktu proses Proses / sub-proses Proses Penerimaan Proposal Waktu yang digunakan - Pelaksana 1.1. Entry ke komputer menit Staf Administrasi Umum Proses Seleksi Administratif Seleksi Administratif Buat Surat Penolakan Proposal menit Staf Administrasi Umum menit Staf Administrasi Umum 1 Jumlah SDM 2.3. Pembuatan Surat Konfirmasi Penerimaan Proposal menit Staf Administrasi Umum Proses Seleksi Programatik List & Pengelompokkan menit Sekretariat Program Seleksi Programatik menit Manajer program Cek Rekomendasi Seleksi Programatik Buat Surat Penolakan Proposal Proses Review Team Panel Independen (TPI) Persiapan Review TPI 5 10 menit Sekretariat Program menit Sekretariat Program jam Sekretariat Program 1

26 26. Proses / sub-proses Waktu yang digunakan Pelaksana 4.2. Review TPI menit Team Panel Independen Rekomendasi 5 10 menit Sekretariat Program Pembuatan Surat Penolakan Cek Perlu Revisi Proposal menit Sekretariat Program menit Manajer Program Revisi Proposal X Grantee Proses Penerbitan MOU Cek Nilai Proposal < 10 juta Otorisasi ( Manajer Program ) Cek Nilai Proposal < 100 juta Otorisasi ( Direktur Program ) Cek Nilai Proposal < 200 juta Otorisasi ( Direktur Eksekutif ) Otorisasi ( Badan Pengurus ) menit menit Manajer Program menit menit Direktur Program menit 5.8. Finalisasi MOU menit Proses Pencairan Dana Persiapan Pencairan Dana Proses Pencairan Dana Konfirmasi Penerimaan Dana menit Direktur Eksekutif menit Badan Pengurus menit 1 jam Keuangan 1 X Grantee Jumlah SDM

27 Proses / sub-proses Proses Pelaksanaan Kegiatan Proses Review & Monitoring Waktu yang digunakan Pelaksana - Grantee 8.1. Pelaporan Kegiatan X Grantee 8.2. Pemeriksaan Laporan Kegiatan hari Manajer Program Pelaporan Keuangan X Grantee 8.4. Pemeriksaan Laporan Keuangan 8.5. Cek Tahap Terakhir 5 10 menit Pembuatan Grant Closed Report Otorisasi ( Manajer Program ) Otorisasi ( Direktur Program ) Otorisasi ( Direktur Keuangan ) 4 5 hari Staf Administrasi menit menit Manajer Program menit Direktur Program menit Direktur Keuangan Otorisasi ( Grantee ) X Grantee Penutupan Grant 1 menit Jumlah SDM 1 1 X = dilakukan pihak luar 4.4. Hasil Simulasi Dari hasil penelitian serta interview, maka didapat diagram proses dari sistem yang sedang berjalan yang dengan menggunakan software Process2000

28 28 disusunlah skenario, resources, serta jadwal kerja sehingga dapat dimungkinkan dilakukan simulasi. Simulasi ini tidak hanya untuk proses lama, tetapi juga untuk proses hasil reengineering. Dengan adanya simulasi ini diharapakan dapat membantu untuk mengetahui sejauh mana dampak dari reengineering terhadap proses yang sedang berjalan Simulasi Proses yang sedang berjalan Pertama kali yang dilakukan adalah membuat diagram proses yang sedang berjalan lengkap dengan departemen yang melakukan proses tersebut. Secara lengkap resources dan waktu yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 1, 2, 3, 4, dan 5. Setelah diagram selesai, barulah men-set jumlah tenaga kerja yang ditugaskan pada tiap bagian. Lalu kemudian men-set jadwal / schedule, dimana harus disesuaikan dengan jadwal kerja yang berlaku di Foundation tersebut. Kemudian setiap proses ditentukan lama rentang waktu disesuaikan dengan data yang didapat dari hasil penelitian, juga harus ditentukan apakah proses tersebut batch atau regular. Tahap berikutnya melakukan setting generator dan Run Setup. Kedua langkah ini untuk mengatur jenis proses dan lamanya simulasi dilakukan. Penulis menggunakan jenis generator completion serta lamanya simulasi 2 tahun. Hasil simulasi proses yang sedang berjalan dapat dilihat pada Lampiran 11, sedangkan untuk statistik sumber daya manusia pada Lampiran 12.

29 Simulasi Reengineering Proses Pada simulasi reengineering, penulis menggunakan tiga buah skenario, yaitu skenario 1, dimana proses hasil reengineering dengan sumber daya manusia sama dengan proses yang berjalan sekarang. Skenario 2, dimana proses hasil reengineering dengan pengurangan sumber daya manusia sebanyak 1 orang, yaitu staf Administrasi menjadi 1 orang. Skenario 3, dimana proses hasil reengineering dengan pengurangan sumber daya manusia sebanyak 2 orang, yaitu staf Administrasi menjadi 1 orang, dan Manajer Program menjadi 3 orang. Sementara itu proses tahapannya sama dengan simulasi proses yang sedang berjalan. Secara lengkap resources dan waktu yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 6, 7, 8, 9, dan 10. Hasil simulasi skenario 1 dapat dilihat pada Lampiran 13 dan statistik sumber daya manusia pada Lampiran 14. Hasil simulasi skenario 2 dapat dilihat pada Lampiran 15 dan statistik sumber daya manusia pada Lampiran 16. Hasil simulasi skenario 3 dapat dilihat pada Lampiran 17 dan statistik sumber daya manusia pada Lampiran Analisa dan pembahasan Analisa mengenai hasil simulasi dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi proses yang sedang berjalan dengan reengineering proses.

30 30 Untuk skenario 1, pada Tabel 4.4, terlihat bahwa terdapat penurunan rata-rata waktu transaksi sebesar % yaitu dari 78, menit menjadi 44, menit., penurunan rata-rata waktu pengerjaan sebesar % yaitu dari 2,104,302,08 menit menjadi 594, menit, penurunan rata-rata waktu tunggu sebesar % yaitu dari 2,026, menit menjadi 549, menit. Tabel 4.4. Perbandingan waktu rata-rata yang digunakan (Working, Cycle, Waiting) antara proses yang sedang berjalan dengan hasil Reengineering (Skenario 1) Avg Work Avg Cycle Avg Wait Proses yang sedang berjalan 78, Reengineering Process 44, , , Selisih -33, ,510, ,477, Prosentase % % % Untuk skenario 2, pada Tabel 4.5, terlihat bahwa terdapat penurunan rata-rata waktu transaksi sebesar % yaitu dari 78, menit menjadi 42, menit., penurunan rata-rata waktu pengerjaan sebesar % yaitu dari 2,104,302,08 menit menjadi 710, menit, penurunan rata-rata waktu tunggu sebesar % yaitu dari 2,026, menit menjadi 667, menit.

31 31 Tabel 4.5. Perbandingan waktu rata-rata yang digunakan (Working, Cycle, Waiting) antara proses yang sedang berjalan dengan hasil Reengineering (Skenario 2) Avg Work Avg Cycle Avg Wait Proses yang sedang berjalan 78, Reengineering Process 42, , , Selisih -35, ,394, ,358, Prosentase % % % Untuk skenario 3, pada Tabel 4.6, terlihat bahwa terdapat penurunan rata-rata waktu transaksi sebesar % yaitu dari 78, menit menjadi 43, menit., penurunan rata-rata waktu pengerjaan sebesar % yaitu dari 2,104,302,08 menit menjadi 815, menit, penurunan rata-rata waktu tunggu sebesar % yaitu dari 2,026, menit menjadi 772, menit. Tabel 4.6. Perbandingan waktu rata-rata yang digunakan (Working, Cycle, Waiting) antara proses yang sedang berjalan dengan hasil Reengineering (Skenario 3) Avg Work Avg Cycle Avg Wait Proses yang sedang berjalan 78, Reengineering Process 43, , , Selisih -34, ,289, ,254, Prosentase % % %

32 32 Perubahan pada proses bisnis juga berpengaruh pada produktivitas sumber daya manusia, yaitu utilitas dari sumber manusia meningkat. Perbandingan sumber daya manusia dapat dilihat pada Tabel 4.7, 4.8. dan 4.9. Untuk skenario 1, pada Tabel 4.7., produktivitas turun 7,08% dari 231,89 menjadi , total waktu pengerjaan (busy time) turun 20,18 % dari 1,223, menit menjadi 976, menit., total waktu tunggu (wait time) turun 62,07 dari 5,408, menit menjadi 2,051, menit, dan waktu idle naik 0.62% dari 3,534, menjadi 3,556,661,57. Tabel 4.7. Perbandingan resources yang digunakan (Utility, Busy, Wait, Idle) antara proses yang sedang berjalan dengan hasil Reengineering (Skenario 1) Util% Tot Busy Tot Wait Tot Idle Proses yang sedang berjalan ,223, ,408, ,534, Reengineering Process , ,051, ,556, Selisih , ,357, , Prosentase -7.08% % % 0.62% Untuk skenario 2 pada Tabel 4.8, produktivitas turun 14,81% dari 231,89 menjadi , total waktu pengerjaan (busy time) turun 37,94 % dari 1,223, menit menjadi 759, menit., total waktu tunggu (wait time) turun 62,36 dari 5,408, menit menjadi 2,035, menit, dan waktu idle naik 0.66% dari 3,534, menjadi 3,558,108,71.

33 33 Tabel 4.8. Perbandingan resources yang digunakan (Utility, Busy, Wait, Idle) antara proses yang sedang berjalan dengan hasil Reengineering (skenario 2) Util% Tot Busy Tot Wait Tot Idle Proses yang sedang berjalan ,223, ,408, ,534, Reengineering Process , ,035, ,558, Selisih , ,372, , Prosentase % % % 0.66% Untuk skenario 3, pada Tabel 4.9., produktivitas turun 8,55% dari 231,89 menjadi , total waktu pengerjaan (busy time) turun 38,12 % dari 1,223, menit menjadi 757, menit., total waktu tunggu (wait time) turun 54,41 dari 5,408, menit menjadi 2,465, menit, dan waktu idle turun 5.39% dari 3,534, menjadi 3,344,430,47. Tabel 4.9. Perbandingan resources yang digunakan (Utility, Busy, Wait, Idle) antara proses yang sedang berjalan dengan hasil Reengineering (skenario 3) Util% Tot Busy Tot Wait Tot Idle Proses yang sedang berjalan ,223, ,408, ,534, Reengineering Process , ,465, ,344, Selisih , ,942, , Prosentase -8.55% % % -5.39% Dari perbandingan yang didapat dari simulasi diketahui bahwa waktu bekerja (total busy time) dari sumber daya manusia turun, total waktu pengerjaan turun, dan

34 34 total waktu tunggupun turun, sehingga waktu luangpun meningkat. Dengan adanya penurunan waktu bekerja bukannya berarti kinerja dari sumber daya tersebut memburuk, tetapi hal ini dikarenakan semakin cepatnya suatu proses dikerjakan. Dengan semakin cepatnya proses dikerjakan, maka waktu yang ada dapat digunakan untuk kegiatan/pekerjaan lain yang memerlukan perhatian lebih. Tabel Perbandingan prosentase waktu rata-rata yang digunakan (Working, Cycle, Waiting) antara ketiga skenario Avg Work Avg Cycle Avg Wait Skenario % % % Skenario % % % Skenario % % % Tabel Perbandingan prosentase resources yang digunakan (Utility, Busy, Wait, Idle) antara ketiga skenario Util% Tot Busy Tot Wait Tot Idle Skenario % % % 0.62% Skenario % % % 0.66% Skenario % % % -5.39% Pada Tabel 4.10 dan 4.11, ditampilkan perbandingan perubahan yang dihasilkan antara ketiga skenario tersebut. Pada Tabel 4.12, 4.13 dan 4.14, ditampilkan perhitungan penghematan hasil reengineering menurut skenario 1, 2 dan 3. Asumsi yang digunakan adalah : Biaya Operasional awal (sebelum reengineering) adalah Rp ,-

35 35 Dana hibah awal (sebelum reengineering) yang dapat disalurkan sebesar Rp ,- Penghitungan biaya akomodasi Review Team Panel Independen: o Biaya akomodasi peserta Review Team Panel Independen adalah Rp ,- per orang setiap pertemuan o Satu Team Panel Independen terdiri dari 5 orang anggota. o Setiap program mengadakan 3 kali pertemuan dalam setahun o Terdapat 3 program o Jadi biaya akomodasi Review Team Panel Independen per tahun sebesar = 3 program x 5 orang x 3 pertemuan x Rp ,- = Rp ,- Penghitungan biaya penyelenggaraan Review Team Panel Independen: o Biaya penyelenggaraan Review Team Panel Independen adalah Rp ,- setiap pertemuan o Setiap program mengadakan 3 kali pertemuan dalam setahun o Terdapat 3 program o Jadi biaya penyelenggaraan review TPI = 3 program x 3 pertemuan x Rp ,- = Rp ,- per tahun Biaya mempekerjakan satu orang staf Administrasi selama setahun : = 15 x Rp ,- = Rp ,- Biaya mempekerjakan satu orang level manajer Program selama setahun : = 15 x Rp ,- = Rp ,-

36 36 Dengan adanya reenginering, diasumsikan mendapat potensi tambahan grant tambahan sesuai penurunan prosentase waktu transaksi menurut skenario masing-masing) Tabel 4.12 Perhitungan penghematan Reengineering skenario 1 Awal % Skenario 1 % Biaya operasional 4,000,000, % 3,946,000, % Penghematan 54,000,000 Dana hibah 6,000,000, % 8,543,400, % Potensi % Dana 42.39% Total 10,000,000,000 12,543,400,000 Penghematan : Akomodasi TPI 45,000,000 Review TPI 9,000,000 Tabel 4.13 Perhitungan penghematan Reengineering skenario 2 Awal % Skenario 2 Biaya operasional 4,000,000, % 3,901,000, % Penghematan 99,000,000 Dana hibah 6,000,000, % 8,746,200, % Potensi % Dana 45.77% Total 10,000,000,000 12,746,200,000 Penghematan : Akomodasi TPI 45,000,000 Review TPI 9,000,000 Biaya 1 staf Admin 45,000,000

37 37 Tabel 4.14 Perhitungan penghematan Reengineering skenario 3 Awal % Skenario 3 Biaya operasional 4,000,000, % 3,781,000, % Penghematan 219,000,000 Dana hibah 6,000,000, % 8,677,800, % Potensi % Dana 44.63% Total 10,000,000,000 12,677,800,000 Penghematan : Akomodasi TPI 45,000,000 Review TPI 9,000,000 Biaya 1 staf Admin 45,000,000 Biaya 1 Manajer Program 120,000,000 Dari ketiga tabel, Tabel 4.12, 4.13 dan 4.14, dibuat perbandingan dan ditampilkan pada Tabel 4.15, dan dapat disimpulkan reengineering skenario ketiga merupakan skenario yang terbaik bila proses reengineering akan dilaksanakan, dimana dapat menurunkan biaya operasional dari 40% menjadi 29,82 %. Tabel 4.15 Perbandingan penghematan diantara ketiga skenario Awal Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Biaya operasional 4,000,000,000 3,946,000,000 3,901,000,000 3,781,000, % 31.46% 30.61% 29.82% Dana hibah 6,000,000,000 8,543,400,000 8,746,200,000 8,677,800, % 68.11% 68.62% 68.45% Total 10,000,000,000 12,543,400,000 12,746,200,000 12,677,800,000

38 38 Tabel 4.12 Perhitungan penghematan Reengineering skenario 1 Tabel 4.13 Perhitungan penghematan Reengineering skenario 2 Tabel 4.14 Perhitungan penghematan Reengineering skenario 3 Tabel 4.15 Perbandingan penghematan diantara ketiga skenario

39 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama PTGI adalah sebuah divisi yang mempunyai otoritas penuh dalam mengelola usahanya di PGN yang mempunyai bisnis inti membuat jaringan pipa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada sub bagian

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan Sebelum menentukan proses bisnis yang baru, proses yang sedang berjalan harus dianalisa terlebih dahulu berikut masalah

Lebih terperinci

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat 1. TUJUAN : Menjamin tertibnya administrasi pengabdian di LP4M, sehingga pelaksanaan pengabdian kepada dapat berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan 2. RUANG LINGKUP : a. Sosialisasi Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan akan suatu barang atau alat tertentu agar operasinya dapat berjalan dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP)

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PENERIMAAN PROPOSAL PENELITIAN 1. Memberitahukan kepada segenap staf dosen/ pengajar Fakultas Kedokteran UB bahwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4. 1 Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan. Pada Gambar 4.1 dibawah dapat dilihat gambar alur proses yang sedang berlangsung. Pada gambar tersebut terdapat proses-proses

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN REGULER

PROSEDUR PENELITIAN REGULER Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

Lebih terperinci

DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA I. PENDAHULUAN A. UMUM PEDOMAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA 1. Sesuai Pasal 34 Undang-Undang

Lebih terperinci

ALUR PROSES KEUANGAN

ALUR PROSES KEUANGAN ALUR PROSES KEUANGAN Proses keuangan secara garis besar adalah : 1. Penganggaran/Perencanaan 2. Pencatatan 3. Pelaporan 4. Koreksi/Pemeriksaan Internal 5. Audit/Pemeriksaan Ekternal Penganggaran/Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL PANDUAN USULAN HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL BOPTN 2015 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA April 2015 LATAR BELAKANG Universitas Indonesia bercita-cita

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal

Lebih terperinci

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada PENGERTIAN TUJUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penerimaan mahasiswa adalah penjaringan

Lebih terperinci

BAB VIII PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGAJARAN

BAB VIII PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGAJARAN 138 BAB VIII PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGAJARAN I. Definisi Hibah pengajaran merupakan dana hibah yang diberikan kepada tenaga pengajar program studi, dengan prioritas pada blok/modul yang relevan atau

Lebih terperinci

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker A. PENGANTAR Setiap tahun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri oleh seluruh stasiun

Lebih terperinci

Fasilitasi Diklat Berjenjang Widyaiswara

Fasilitasi Diklat Berjenjang Widyaiswara Fasilitasi Diklat Berjenjang Adalah layanan fasilitasi program pembelajaran dalam penyelenggaraan diklat berjenjang bagi, yang diselenggarakan oleh lembaga diklat, meliputi penyiapan beberapa hal seperti

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian ng Diubah Disetujui 01 02 03 1. TUJUAN 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI

PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI No P-06 Berlaku 1 Januari 2016 Revisi 0 Hlm 1 Unit LPPM 1. TUJUAN Prosedur pengajuan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah tingkat

Lebih terperinci

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 4.1 Organisasi Pelaksana Kegiatan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) di FK UNEJ dikelola oleh satu tim yang dipimpin oleh

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1

e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1 e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1 PENGURUS BESAR PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA SEPTEMBER 2016 e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1 Bagian 1

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang PT Mitra Gagas Inovasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akuntansi keuangan dan pajak. Perusahaan ini

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KOMPETISI KOMISARIAT DALAM RANGKA RAPAT KERJA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA PERIODE 2009-2011 HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA (HMPPI)

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui Berlaku Revisi 6 Halaman 1 1 Desember 2017 No Revisi 01 0z 03 o4 Bagian Yang Diubah Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1728, 2015 KEMENKEU. Anggaran. Bendahara Umum Negara. Pelaksanaan. Pengawasan PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 204/PMK.09/2015 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n

Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n Jalan Dr. Setiabudhi No. 193 Bandung Telp. (022) 2021440. 2021436 Fax. (022) 2009267 Website : lemlitunpas.or.id

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE (TOR) PENULISAN BUKU BAGI DOSEN UNY. Disusun oleh: Tim Sekretariat Wakil Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta

TERM OF REFERENCE (TOR) PENULISAN BUKU BAGI DOSEN UNY. Disusun oleh: Tim Sekretariat Wakil Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta TERM OF REFERENCE (TOR) PENULISAN BUKU BAGI DOSEN UNY Disusun oleh: Tim Sekretariat Wakil Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 A. Latar Belakang Sebagai universitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

NOMOR SOP : TGL REVISI : TGL EFEKTIF : DISAHKAN OLEH. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Dr. Yasser Abd Djawad, MSc NAMA SOP PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

NOMOR SOP : TGL REVISI : TGL EFEKTIF : DISAHKAN OLEH. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Dr. Yasser Abd Djawad, MSc NAMA SOP PERALATAN DAN PERLENGKAPAN NOMOR SOP : TGL PEMBUATAN : 2 Juli 2013 TGL REVISI : TGL EFEKTIF : Kepala Kantor Urusan DISAHKAN OLEH Internasional, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Dr. Yasser Abd Djawad,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengembangan kapasitas manajemen menuju fakultas kedokteran. 2. Peningkatan Kualitas mahasiswa Baru

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengembangan kapasitas manajemen menuju fakultas kedokteran. 2. Peningkatan Kualitas mahasiswa Baru BAB I PENDAHULUAN Program PHK-PKPD sudah berjalan selama 7 (tujuh) bulan, berbagai hal muncul sebagai dampak adanya program ini. Untuk melihat sejauh mana dampak tersebut, perlu disusun laporan tengah

Lebih terperinci

FORM DESKRIPSI APLIKASI SAAT INI

FORM DESKRIPSI APLIKASI SAAT INI FORM DESKRIPSI APLIKASI SAAT INI Review Tanggal review assessment: s/d Nama reviewer: Unit Kerja/Direktorat /Deputi :./../ Nama pemeriksa: Deskripsi Nama Aplikasi: Sebutkan nama dimana aplikasi ini pada

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK UNIVERSITAS LAMPUNG UPT PERPUSTAKAAN Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721)701609, 702673 Ext.808 Fax (0721)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure

DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure S.O.P EVALUASI KINERJA DOSEN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure KODE JUDUL Evaluasi Kinerja Dosen Prodi AREA Prodi, Bagian Akademik, dan Bagian Kemahasiswaan TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

Buku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan

Buku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan Buku Pedoman Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi 2007 Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Halaman Tinggi

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya:

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan atau uji laboratorium sebagai latihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.26, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Transaksi Lindung Nilai. Pengelolaan. Utang Pemerintah. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.08/2013 TENTANG TRANSAKSI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.953, 2015 KEMENSETNEG. Hibah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

PROSEDUR PROGRAM RENCANA KERJA & RENCANA ANGGARAN SPMI - UBD

PROSEDUR PROGRAM RENCANA KERJA & RENCANA ANGGARAN SPMI - UBD PROSEDUR PROGRAM RENCANA KERJA & RENCANA ANGGARAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Direktur Pendidikan Tinggi Islam. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Direktur Pendidikan Tinggi Islam. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP KATA PENGANTAR Buku Petunjuk Teknis ini disusun untuk memberikan informasi bagi calon penerima bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab dari Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) se-indonesia.

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Disetujui oleh. MANUAL PROSEDUR Pengajuan Penelitian oleh Dosen FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dekan

MANUAL PROSEDUR. Disetujui oleh. MANUAL PROSEDUR Pengajuan Penelitian oleh Dosen FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dekan MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH DOSEN UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Kode Dokumen : SPMI-UNDIP/MP/04.03/0

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini hanya terdapat 45 Pusat Unggulan Iptek (PUI), yang berada di 7 (tujuh) Lembaga Litbang Kementerian, 12 (dua belas) Lembaga

Lebih terperinci

Lampiran: Surat Keputusan Nomor: 03/SKep-Pembina/YLBHI/VII/2016 Tentang Syarat dan Mekanisme Seleksi Pemilihan Ketua Pengurus Yayasan LBH Indonesia.

Lampiran: Surat Keputusan Nomor: 03/SKep-Pembina/YLBHI/VII/2016 Tentang Syarat dan Mekanisme Seleksi Pemilihan Ketua Pengurus Yayasan LBH Indonesia. YAYASAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID FOUNDATION JL. Diponegoro 74 JAKARTA 10320, TELP. (021) 3929840 (*Hunting), FAX (021) 31930140 e-mail: info@ylbhi.com, website : http:/www.ylbhi.or.id

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PPK Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) Versi 3.0.0 UNTUK PPK Gd. Juanda II Lt.17

Lebih terperinci

WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2

WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2 LAPORAN WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2 Komponen 2- Health Professional Education Quality (HPEQ Project) Hotel Santika Jogjakarta, 15-16 Juni 2012 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat

Lebih terperinci

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan L1 Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan Untuk public training Bagian Penjualan dan Pemasaran Mulai 1 Mempromosikan

Lebih terperinci

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 1 PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INDONESIA 2015

Lebih terperinci

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA MODUL 01 APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA 26 JP (1.170 menit) Pengantar Dalam bagian ini dibahas materi tentang dasar hukum, pengertian,latar belakang, cakupan, Aplikasi, dokumen sumber, output

Lebih terperinci

Kepala Biro Administrasi Pembangunan. Disahkan oleh Nama SOP. Pelaksanaan Penyaluran Dana Hibah

Kepala Biro Administrasi Pembangunan. Disahkan oleh Nama SOP. Pelaksanaan Penyaluran Dana Hibah ar a -.- a O, SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Nomor SOP 88t.t03.0 Tgl Pembuatan 0 Januari 0 Tgl Revisi Pebruari 0 Tgl Pengesahan 3 PebruariOlT Disahkan oleh Nama SOP

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari permasalahan evaluasi sekolah dasar yang diambil dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Selain itu, bahwa

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS Sistem Manajemen Administrasi Yayasan dan Sekolah CV Sophia Akadia Jalan Terusan Kopo KM 13.15, No. 196, Katapang, Bandung www.simanys.com Phone: +62-22- 8777-6262 dan WA: +62-813-2223-2014

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 AGENDA 1. Jadwal Kegiatan 2. Perubahan Prosedur 3. Sosialisasi SILPPM 2 JADWAL

Lebih terperinci

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKATA Buku Panduan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan monev yang di dalamnya berisi tiga kegiatan utama, yaitu persiapan,

Lebih terperinci

berkas dosen di sistem informasi.

berkas dosen di sistem informasi. 105 terkait yaitu Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, dan Head of IT Support akan memeriksa hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan dan mengkonfirmasikannya

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ )

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ ) ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ ) Dippo Susetyo N, Dutho Suh Utomo 2, Willy Tambunan 3 Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN REKOMENDASI PENELITIAN () KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku)

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku) PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH No P-04 Berlaku 1 September 2015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 1 1. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar 1. Sejarah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pemasaran Dan Kontroling E-Sapi

Sistem Informasi Pemasaran Dan Kontroling E-Sapi Sistem Informasi Pemasaran Dan Kontroling E-Sapi Oleh : Luluk Purwati (04204043) Dosen Pembimbing : Rinci kembang S.Kom Abstrak Budidaya sapi merupakan hal yang mempunyai prospek bagus pada lingkungan

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERMINASI PENELITIAN

MANAJEMEN TERMINASI PENELITIAN MANAJEMEN TERMINASI PENELITIAN Halaman 17-1 17-7 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2017 POB KEPK-FK UNPAD 2017 Halaman 17-1 No FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PADJADJARAN DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tesis

Manual Prosedur Tesis Manual Prosedur Tesis Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tesis Kode Dokumen : 00203 06019 Revisi : 4 Tanggal : 30 Agustus 2012 Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV AALISA DA PEMBAHASA 4.1 Proses yang sedang berjalan 4.1.1 Gambaran umum proses yang sedang berjalan Untuk merancang sistem baru yang lebih baik, perlu dilakukan anlisa proses-proses yang sudah berjalan.

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG 9 9.1 Pendahuluan MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG Pelaksanaan monev merupakan bagian tak terpisahkan dari hibah PKM 5 bidang. Monev PKM dijalankan untuk mengetahui sejauhmana penerima hibah

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Lebih terperinci

MoU (Memorandum Of Understanding) Number : 04/LPM UNY/SSB/I/2011

MoU (Memorandum Of Understanding) Number : 04/LPM UNY/SSB/I/2011 MoU (Memorandum Of Understanding) Number : 04/LPM UNY/SSB/I/2011 Pada hari ini, senin tanggal tiga bulan januari tahun dua ribu sebelas (3/1/2011), yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Lembaga Pengabdian

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS Sistem Manajemen Administrasi Yayasan dan Sekolah CV Sophia Akadia Jalan Terusan Kopo KM 13.15, No. 196, Katapang, Bandung www.simanys.com Phone: +62-22- 8777-6262 dan WA: +62-813-2223-2014

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP)

RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP) PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP) PROGRAM HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI KHUSUS (PHP PK) BADAN PENGEMBANGAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015 Daftar isi 1. Pendahuluan...1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pembuatan program aplikasi layanan zakat LAZ berbasis web ini ditujukan untuk pengurus LAZ, donatur dan organisasi-organisasi yang membutuhkan dana bantuan,

Lebih terperinci

CONTOH. Manual Sistem Akuntansi dan Keuangan

CONTOH. Manual Sistem Akuntansi dan Keuangan CONTOH Manual Sistem Akuntansi dan Keuangan DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1. Profil Organisasi 2. Tujuan, Struktur, Revisi Manual 2. STRUKTUR 1. Bagan Organisasi Yayasan 2. Uraian Tugas. PROSEDUR

Lebih terperinci

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Program Riset Desentralisasi DIKTI Panduan Pengajuan Proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2012 Institut Teknologi Bandung September 2011 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Latar Belakang... 2 II. Deskripsi Program Riset Desentralisasi

Lebih terperinci

Soal Praktikum Pertemuan 9-14 Aplikasi Jasa Layanan Pelanggan PT ABC

Soal Praktikum Pertemuan 9-14 Aplikasi Jasa Layanan Pelanggan PT ABC Soal Praktikum Pertemuan 9-14 Aplikasi Jasa Layanan Pelanggan PT ABC Perusahaan jasa konsultan manajemen PT ABC memperkerjakan beberapa tenaga ahli dalam bidang manajemen, pajak, akuntan serta tenaga dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Memodelkan Antrian Analisis atas sistem antrian serta penentuan tingkat kapasitas (teller) yang optimal (seimbang antara kebutuhan nasabah dengan kapasitas perusahaan)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012 REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 Revisi Panduan Penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan ruang kelas untuk memfasilitasi interaksi antara peserta didik dan pendidik.

Lebih terperinci

No. 14/ 27/DASP Jakarta, 25 September 2012 S U R A T E D A R A N. Perihal : Mekanisme Penyesuaian Kepemilikan Kartu Kredit

No. 14/ 27/DASP Jakarta, 25 September 2012 S U R A T E D A R A N. Perihal : Mekanisme Penyesuaian Kepemilikan Kartu Kredit No. 14/ 27/DASP Jakarta, 25 September 2012 S U R A T E D A R A N Perihal : Mekanisme Penyesuaian Kepemilikan Kartu Kredit Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur PANITERA/ TIM Keterangan STAF Kelengkapan Waktu Output SEKRETARIS PERENCANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler. pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa akan mencetak

Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler. pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa akan mencetak L1 Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler Setelah proses persiapan dan pendaftaran ulang mahasiswa baru dan sebelum pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN B a b V. K e s i m p u l a n d a S a r a n BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci