BAB III ANALIS IS S IS TEM Sejarah dan Perkembangan BiNus University

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALIS IS S IS TEM Sejarah dan Perkembangan BiNus University"

Transkripsi

1 BAB III ANALIS IS S IS TEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus Sejarah dan Perkembangan BiNus University BiNus University pada awalnya merupakan sebuah institusi pelatihan komputer jangka pendek yaitu Modern Computer Course (MCC) yang berdiri pada tangggal 21 Oktober BiNus University (Bina Nusantara University) memulai sebuah pengembangan yang terus menerus dengan didasari pondasi yang kuat, visi yang jelas, dan dedikasi yang tinggi. Pertumbuhan yang cepat dan minat masyarakat yang begitu antusias mendorong Kursus Komputer Modern menjadi sebuah sekolah. Kursus Komputer Modern telah berkembang menjadi sebuah Akademi Sistem Komputer (ATK) pada tanggal 1 Juli Sekolah ini menawarkan pelajaran Informasi Manajemen dan Teknik Informasi. Tiga tahun kemudian, pada tanggal 13 Juli 1984, ATK memperoleh status terdaftar dan mengubah namanya menjadi AMIK Jakarta. Pada tanggal 1 Juli 1985, AMIK membuka sebuah pelajaran dalam Komputerisasi Akuntansi. AMIK mulai menggunakan nama Bina Nusantara pada tanggal 21 Septermber Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan AMIK sebagai Akademi Komputer Terbaik melalui Higher Education 55

2 56 Board District III pada tanggal 17 Maret 1986 ketika usia AMIK masih relatif muda. Pertumbuhan kebutuhan komputer yang cepat dalam kalangan pelajar memotivasi AMIK Bina Nusantara mendirikan STMIK (Institute of Management dan Computer Science) Bina Nusantara pada tanggal 1 Juli Institusi ini menawarkan Program Studi Informasi Manajemen dan Teknik Informatika S1 sedangkan Program Studi Sistem Komputer (S1) masih dalam proses. Pada tanggal 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara digabungkan dengan STMIK Bina Nusantara. Hasil penggabungan tersebut membentuk institusi tunggal yang menawarkan program Diploma (D3) dan Strata 1 (S1). STMIK Bina Nusantara memperoleh status terakreditasi untuk semua program dan level-levelnya pada tanggal 18 Maret Pada saat itu, STMIK Bina Nusantara membuka program Master pada jurusan Sistem Informasi Manajemen, yang merupakan jenis jurusan paling pertama di Indonesia pada tanggal 10 Mei BiNus University didirikan pada tanggal 8 Agustus 1996 dan kemudian dilegalisasi oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara digabung dengan BiNus University pada tanggal 20 Desember BiNus University sudah memiliki 5 fakultas yaitu Teknik Informatika, Ekonomi, Teknik, Bahasa, Matematika & Statistika, dan Program Master. BiNus University sudah mencoba memberikan kontribusi yang berarti selama perkembangannya. BiNus University melakukan satu

3 57 langkah lebih maju dengan membangun hubungan baik dengan Curtin University, Australia. Kerjasama yang dijalin pada tahun 1997 terus berkembang dengan membuat program double degree untuk S1 Internasional. BiNus University sebagai universitas swasta yang memimpin dalam teknologi informasi perlu menyediakan fasilitas yang tepat untuk setiap mahasiswanya. Internet sebagai keterampilan dasar setiap mahasiswa perlu dikuasai untuk memasuki era dunia maya. BiNus University sudah mengembangkan server utama untuk menyediakan kebutuhan internet bagi para Binusian sejak tahun INDOSAT dipilih sebagai rekan kerjasama yang baik dalam menyediakan kebutuhan informasi ini. BiNus University sudah melakukan banyak perubahan selama perkembangannya. Salah satu misinya adalah menghasilkan lulusan yang berkualifikasi dan memiliki keterampilan yang membawa BiNus University memperoleh sertifikat ISO 9001 pada tahun Dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas, memotivasi BiNus University menerapkan manajemen kualitas sebagai sebuah sistem dalam menangani keseluruhan program pendidikan. Diharapkan perkembangan-perkembangan yang sudah diperoleh BiNus University akan diakui sebagai sebuah penghargaan kerja keras. Beberapa perusahaan industri komputer terkemuka, seperti CISCO, Microsoft, Lotus Development Indonesia, Computer Associates, dan sebagainya,

4 58 sudah bekerja sama dengan Bina Nusantara pada tahun Mereka membantu Bina Nusantara dalam mendukung perkembangan lingkungan sains dan teknologi. BiNus University mempunyai sebuah misi dalam menyiapkan lulusan-lulusannya untuk memperoleh pekerjaan dalam tahun pertama kelulusan. Beberapa dari para lulusannya mungkin memperoleh kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dan cocok dengan keterampilan dan kemauan mereka. BiNus University mengedepankan kepeduliannya untuk masa depan para lulusannya dengan membentuk BiNus Career pada tahun BiNus Career membantu lulusanlulusannya dengan menghubungkan mereka dengan perusahaanperusahaan yang sedang mencari kandidat-kandidat yang cocok untuk mengisi posisi-posisi tertentu di perusahaan yang diinginkan. Pertumbuhan yang cepat dari BiNus University membawanya mendirikan sebuah lembaga kursus pelatihan di bidang informatika yaitu BiNus Center. BiNus Center merupakan pengembangan dari Bina Nusantara Training and Recruitment Center (BNTRC) yang didirikan pada tahun Selama perkembangannya BiNus Center sudah membuka banyak cabang di berbagai kota di Indonesia. The Joseph Wibowo Center for Advance Learning (JWC) adalah kampus terbaru BiNus University. JWC berlokasi pada tempat yang strategis dan bisa diakses dengan mudah. Program studi yang disediakan oleh JWC dibagi menjadi:

5 59 Graduate Program BiNus International (BI) Executive Development Program BiNus Center Berbeda dari dua kampus BiNus University lainnya (Kampus Syahdan dan Kampus Anggrek) yang menekankan pada pendidikan berbasis teknologi informasi, JWC lebih menekankan program studi pada manajemen dan bisnis. JWC sudah menerapkan beberapa terobosan inovatif sejak bulan Oktober Executive Development Program adalah salah satu bagian dari The Joseph Wibowo Center for Advanced Learning dari BiNus University. Program kualifikasi lainnya diluncurkan pada tahun 2001, dirancang untuk membantu lulusan mendirikan karir global yang optimal. Program ini adalah program Tunggal dan Ganda dalam kerjasamanya dengan universitas terkenal di Australia. S1 Internasional menawarkan Program Akuntansi (kerjasama dengan Curtin University of Technology), Teknik Informatika (kerjasama dengan RMIT), Sistem Informasi, dan Marketing. S1 Internasional menerapkan pola berpusat pada praktek siswa selama proses belajar mengajar. Kurikulum berstandar internasional dirancang di bawah supervise akademi dan ahliahli pada bidang mereka. Hubungan yang baik antara BiNus University dan universitas-universitas luar negeri terkenal membuka kesempatan

6 60 yang luas dalam mengenalkan mahasiswanya pada perusahaanperusahaan multinasional. BiNus University terus menerapkan langkah-langkah berarti sebagai salah satu universitas terkemuka. Setiap langkah yang dilakukan BiNus University membuat sebuah kontribusi pada visi BiNus University yang selaras dengan misinya yaitu menghasilkan lulusan yang berkualifikasi dan berkompeten Visi dan Misi BiNus University Adapun visi dan misi dari BiNus University adalah sebagai berikut: Visi BiNus University adalah menjadi salah satu perguruan tinggi yang terdepan berdasarkan teknologi informasi dan diterima sebagai panutan, siap dalam menghadapi kompetisi dan dapat beradaptasi dalam perubahan global. Adapun misi yang dimiliki oleh BiNus University adalah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu. b. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.

7 61 c. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat. d. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir dan dapat diterapkan secara tepat guna. e. Untuk membangun komunitas Binusian yang mengutamakan kualitas, budaya, nilai-nilai, dan etika kerja dalam organisasi.

8 Struktur Organisasi Studi Kasus Struktur Organisasi BiNus University Gambar 3.1 Struktur Organisasi BiNus University

9 Struktur Organisasi Lecturer Resource Center (LRC) Gambar 3.2 Struktur Organisasi Lecturer Resource Center (LRC)

10 Struktur Organisasi The Joseph Wibowo Center (JWC) Gambar 3.3 Struktur Organisasi Umum JWC

11 Struktur Jenjang Jabatan Akademik Dosen dan Fakultas pada BiNus University Fakultas Rektor Fakultas Dekan Kepala Jurusan Sekretaris Jurusan Gambar 3.4 Struktur Jenjang Jabatan Akademik (JJA) Dosen dan Fakultas pada BiNus University

12 Wewenang dan Tanggung Jawab Adapun uraian dan pembagian wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: Rector Rektor memiliki tugas untuk mengorganisir dan mengontrol keseluruhan aspek dan fungsi yang terdapat dalam universitas dan memiliki fungsi untuk saling mengintegrasikan satu bagian dengan bagian yang lain untuk menciptakan suatu tim yang solid dalam universitas Center for Quality Assurance ( CFQ ) CFQ adalah lembaga yang terdapat di BiNus University yang memiliki fungsi untuk mengawasi kualitas atau mutu dari sumber daya manusia yang ada di BiNus University sehingga dapat dilakukan evaluasi mengenai kekurangan yang harus diperbaiki untuk mewujudkan BiNus University yang lebih baik. CFQ membawahi dua departemen yaitu System Controlling dan Quality Development Rectorate Secretariate Rectorate Secretariate membawahi beberapa departemen yaitu Legal, Financial Committee, Information Technology and Applied Technology Laboratories (ATL), General Affair, Talent

13 67 Management Representative, dan Corporate Culture Representative. a) Information Technology and Applied Technology Laboratories (ATL) Sangat disadari, salah satu kekuatan BiNus University terletak pada penerapan Teknologi Informasi pada semua proses akademik dan pendukung yang mampu mendukung pelaksanaan kegiatan akademik dan layanan yang baik bagi stake holder Bina Nusantara Group. Pada Agustus 2005, Yayasan Bina Nusantara memutuskan untuk membentuk Direktorat Teknologi Informasi di bawah yayasan langsung (menjadi fungsi corporate) dari sebelumnya hanya departemen / biro IT ( Information Technology ) di bawah BiNus University. Hal ini dilakukan karena Direktorat TI tidak hanya mendukung BiNus University tapi juga harus mendukung semua unit bisnis di bawah Bina Nusantara Group. Direktorat TI ini dipimpin oleh Chief Information Office (CIO). Ada 7 fungsi pada di Direktorat TI yaitu: 1. Departemen / Unit Network & Communication 2. Departemen / Unit Data Center

14 68 3. Departemen / Unit Core Business Application Development 4. Departemen / Unit Corporate Function Application Development 5. Departemen / Unit Technology Development 6. Departemen / Unit IT Relationship 7. Departemen / Unit excellent Center in E-Learning (XCEL) Direktorat Teknologi Informasi memiliki Applied Technology Laboratory (ATL) yang bertujuan membantu Binusian dalam meningkatkan kompetensi teknikal di bidang teknologi informasi, selain itu ATL juga membuka jalan bagi Bina Nusantara Group untuk mengembangkan dan memajukan kerjasama dengan pencipta perangkat dan penyedia TI. Para Binusian dapat bergabung menjadi Associate Member ATL (melalui beberapa tahapan seleksi) dan terlibat secara aktif dalam pengembangan implementasi TI. ATL juga menyediakan fasilitas dan kesempatan bagi mahasiswa melakukan kerja praktek dan menyusun proyek skripsi / tugas akhir dengan topik teknologi muktahir. Pada saat yang sama, ATL juga membantu menerapkan hasil-hasilnya dalam kegiatan-

15 69 kegiatan TI Bina Nusantara dan juga dunia bisnis Vice Rector I ( Academy ) Wakil Rektor Bidang I memiliki tugas yaitu mengawasi kegiatan pada bagian akademik yang meliputi Library and Knowlegde Center, Research and Community Service Center, Instructional Development Center, Lecturer Resource Center, dan E-Learning Center. Studi kasus pada skripsi ini lebih menekankan pada bagian LRC dalam pengembangan database dengan sistem yang sudah terintegrasi. a) Lecturer Resource Center (LRC) LRC adalah salah satu pusat pelayanan dan pengembangan dosen, yang mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dosen seperti proses administrasi recruitment dosen, pengurusan Jenjang Jabatan Akademik, dan pelatihan pengembangan dosen untuk menunjang peningkatan teaching and learning process di BiNus University. Tujuan dari adanya LRC adalah untuk: Memberikan pelayanan dan informasi yang terbaik bagi dosen

16 70 Mempromosikan pengembangan profesional melalui pelatihan-pelatihan seperti Metodologi Pengajaran dan Teknologi Informasi. Bentuk layanan yang diberikan oleh LRC antara lain: Informasi bagi dosen Pengurusan Jenjang Jabatan Akademik Pengadaan Pelatihan dan Lokakarya Pengorganisasian dan koordinasi Lokakarya untuk Strategi Pengajaran dan Kompetensi Teknologi Informasi Konsultasi Susunan Organisasi di Lecturer Resource Center LRC Manager: Siswono, S.Kom., MM Professional Service Coordinator : Yuliyanti, S.Kom. Jenjang Jabatan Akademik Staff : Dedy Suryadi Lukman Andina Iswari, S.Sos. Tri Susilowati Nurlailah Recruitment Staff: Yuni Atikah

17 Vice Rector II ( Operational ) Wakil Rektor Bidang II memiliki tugas yaitu mengawasi kegiatan pada bagian operasional kampus yang meliputi Student Registration and Service Center, Software Laboratory Center, Building Management, Accounting Laboratory, Hardware Laboratory Center, Information Registration Service, dan Academic Operation Center Vice Rector III ( Collaboration and Marketing ) Wakil Rektor Bidang III memiliki tugas yaitu mengawasi kegiatan pada bagian kolaborasi dan pemasaran kampus yang meliputi BiNus Entrepreneurship Center, BiNus Alumni Center, BiNus Collaboration Center, Marketing & Social Relation, dan BiNus Career Faculty Fakultas yang ada di BiNus University memiliki tugas untuk membedakan program studi yang ada dan mengorganisir segala sesuatu yang berhubungan kegiatan internal maupun eksternal yang dilakukan oleh fakultas tertentu. Dalam setiap fakultas yang terdapat di BiNus University memiliki seorang Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan yang membantu mengawasi jalannya operasional jurusan.

18 Sistem Lecturer Resource Yang Berjalan Sebagai pusat dari prosedur yang menangani hampir semua permasalahan dosen di BiNus University, maka masing-masing prosedur akan diterangkan dengan menggunakan bagan alir (flowchart) sesuai dengan Business Process Management ( BPM ) yang ada di setiap jenjang Sistem Lecturer Resource pada Pasca Sarjana (S2) Prosedur Penerimaan Dosen Prosedur ini dimulai pada saat Pasca Sarjana Lecturer Development Staff menerima permintaan kebutuhan dosen dari Pasca Sarjana Coordinator, dua bulan sebelum kick off meeting. Setelah itu Pasca Sarjana Lecturer Development Staff tersebut akan memeriksa daftar kualifikasi dosen ke Program Head of Graduate Studies. Jika kualifikasi dosen tersebut direvisi, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menghubungi Program Head of Graduate Studies via atau telepon untuk memintanya membuat revisi daftar kualifikasi dosen dan Program Head of Graduate Studies akan membuat revisi daftar kualifikasi dosen yang diminta tersebut terlebih dahulu sebelum Pasca Sarjana Lecturer Development Staff memeriksa sistem informasi dosen.

19 73 Gambar 3.5 Bagan Alir dari Proses Penerimaan Dosen Pasca Sarjana Jika kualifikasi dosen tersebut tidak direvisi, maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan langsung memeriksa sistem informasi dosen yang sudah pernah mengajar untuk mencari dosen yang sesuai kualifikasi. Jika dosen yang sesuai kualifikasi tersedia, maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan meminta persetujuan dari Head Program of Graduate Studies atas daftar dosen yang tersedia. Jika disetujui oleh Program Head of Graduate Studies maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan

20 74 mengirimkan daftar dosen yang tersedia ke Pasca Sarjana Coordinator paling lambat 2 minggu sebelum kick off meeting. Proses ini merupakan proses terakhir dalam prosedur ini. Namun, jika tidak disetujui maka akan kembali ke proses pemeriksaan sistem informasi dosen oleh Pasca Sarjana Lecturer Development Staff. Jika dosen yang sesuai kualifikasi tidak tersedia maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memeriksa sistem informasi dosen defer. Dosen defer ini merupakan dosen dengan status dipertimbangkan atau dosen yang sudah diterima tapi belum pernah mendapatkan tugas mengajar. Apabila dosen defer ini tersedia maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan meminta persetujuan dari Program Head of Graduate Studies atas dosen defer yang diajukan dan jika disetujui maka prosedur ini pun selesai. Jika dosen defer tidak tersedia atau jika dosen defer tidak disetujui maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mendapatkan rekomendasi calon dosen dari Program Head of Graduate Studies via atau telepon.

21 75 Gambar 3.6 Bagan Alir dari Proses Penerimaan Dosen Pasca Sarjana (Lanjutan)

22 76 Setelah itu, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mendapatkan surat lamaran dan CV calon dosen yang direkomendasikan tersebut dan memeriksa kualifikasi calon dosen apakah sesuai dengan kualifikasi atau tidak. Jika calon dosen tidak sesuai kualifikasi maka akan kembali ke proses Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mendapatkan rekomendasi calon dosen dari Program Head of Graduate Studies via atau telepon. Namun jika calon dosen sesuai kualifikasi maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff memasukkan data calon dosen ke sistem informasi calon dosen (pelamar). Gambar 3.7 Bagan Alir dari Proses Penerimaan Dosen Pasca Sarjana (Lanjutan)

23 77 Untuk menilai presentasi dari calon dosen yang melamar, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan menyusun suatu tim penilai. Setelah itu, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan membuat dan menyerahkan jadwal presentasi calon dosen ke tim penilai serta mengundang calon dosen untuk presentasi sesuai dengan jadwal via atau telepon. Selanjutnya, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan melakukan persiapan administrasi presentasi calon dosen yang berupa fotocopy Faculty Candidate Evaluation, CV dan materi presentasi. Setelah persiapan selesai maka presentasi calon dosen pun dilakukan di depan tim penilai. Berdasarkan hasil presentasi, tim penilai akan memberikan penilaian dan mengisinya ke form penilaian. Lalu, Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan menghitung penilaian yang diberikan oleh tim penilai di form penilaian.

24 78 Gambar 3.8 Bagan Alir dari Proses Penerimaan Dosen Pasca Sarjana (Lanjutan) Selanjutnya, sesuai dengan nilai akhir yang didapat, Program Head of Graduate Studies akan membuat keputusan penerimaan atau penolakan calon dosen tersebut. Jika calon dosen diterima dan langsung diminta untuk mengajar, maka

25 79 Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mengirimkan surat penerimaan dosen dan prosedur ini pun selesai. Jika calon dosen tidak diterima, maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mengirimkan surat penolakan kepada calon dosen dan menyimpan dokumen dosen di sistem informasi dosen ditolak. Lalu prosedur penerimaan dosen pasca sarjana ini dianggap selesai. Jika calon dosen diterima namun tidak diminta langsung mengajar, maka Pasca Sarjana Lecturer Developmet Staff akan mengirimkan surat defer lalu menyimpan dokumen dosen di sistem informasi dokumen defer dan akhirnya prosedur penerimaan dosen pasca sarjana ini pun selesai.

26 80 Gambar 3.9 Bagan Alir dari Proses Penerimaan Dosen Pasca Sarjana (Lanjutan) Prosedur Proses Jenjang Jabatan Akademik (JJA) Pada bulan Januari atau Juli Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memeriksa dan membuat rekap dosen

27 81 potensial yang dapat naik JJA yang menghasilkan daftar dosen potensial, kemudian mengirimkannya kepada Dean of Program (DOP). DOP akan memilih dosen potensial untuk diurus JJA-nya dan mengirim data dosen terpilih ke Pasca Sarjana Lecturer Development Staff. Pasca Sarjana Lecturer Development Staff selanjutnya akan mengirim undangan briefing JJA kepada dosen terpilih melalui atau telepon, lalu melaksanakan briefing JJA pada bulan Februari atau Agustus. Gambar 3.10 Bagan Alir dari Proses Jenjang Jabatan Akademik Pasca Sarjana

28 82 Pasca Sarjana Lecturer Development Staff selanjutnya mengumpulkan data penelitian dosen terpilih dan mengentri berkas penelitian (data tulisan yang dibuat oleh dosen, baik dari dosen maupun RCSC (Research & Community Service Center), mengentri berkas JJA dosen terpilih bersama LRC, selanjutnya menghitung angka kredit sementara dosen terpilih bersama dengan LRC. Jika kumulatif (KUM) tidak terpenuhi, maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff kembali mengumpulkan data penelitian dosen terpilih dan mengentri berkas penelitian (data tulisan yang dibuat oleh dosen, baik dari dosen maupun RCSC). Jika KUM terpenuhi, maka pada bulan Maret atau September Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengirim undangan wawancara dosen dengan DOP melalui atau telepon. Selanjutnya DOP melaksanakan wawancara, menilai wawancara, dan mengirim hasil wawancara kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff. - Jika dosen terpilih tidak disetujui untuk diproses JJA-nya, maka pada bulan Mei atau November Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengirimkan surat pemberitahuan penolakan proses JJA ke dosen dan proses selesai.

29 83 - Jika dosen terpilih disetujui untuk diproses JJA-nya, maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan melakukan koordinasi dengan LRC mengenai berkas JJA dosen yang akan dikumpulkan. Jika berkas dosen tidak disetujui LRC, maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengumpulkan data penelitian dosen terpilih dan mengentri berkas penelitian (data tulisan yang dibuat oleh dosen, baik dari dosen maupun RCSC). Jika berkas dosen disetujui LRC, maka berkas penyetujuan JJA dosen akan diberikan kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff.

30 84 Gambar 3.11 Bagan Alir dari Proses Jenjang Jabatan Akademik Pasca Sarjana (Lanjutan)

31 85 Pada bulan Mei atau November Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan melakukan proses pengajuan JJA dosen ke Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) II. Jika berkas tidak disetujui Kopertis II maka proses langsung selesai. Jika berkas disetujui Kopertis II maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) JJA dosen dari Kopertis II, selanjutnya melaporkan daftar dosen yang diterima pengajuan JJA ke operation manager dan proses selesai. Gambar 3.12 Bagan Alir dari Proses Jenjang Jabatan Akademik Pasca Sarjana (Lanjutan)

32 Prosedur Penugasan Dosen Peyusunan penugasan dosen dimulai dengan pemeriksaan isi teaching agreement untuk dosen ke Dean of Programs oleh Pasca Sarjana Lecturer Development Staff, satu bulan sebelum kick off meeting. Setelah itu Dean of Program mengubah isi teaching agreement berupa template teaching agreement dan melakukan finalisasi pada teaching agreement. Pasca Sarjana Lecturer Development Staff menerima daftar dosen dari Pasca Sarjana Coordinator paling lambat satu minggu sebelum kick off meeting, lalu memeriksa status dosen apakah dosen aktif, cuti mengundurkan diri atau dosen baru. Jika dosen merupakan dosen baru, maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan membuat kode dosen baru. Apabila dosen merupakan dosen lama dengan status tidak aktif sebelum diproses SK dari Rektor, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengubah status dosen menjadi Aktif lalu dosen lama dan dosen baru yang sudah dibuat kode dosennya akan di tentukan golongan dosennya oleh Dean of Programs. Kemudian Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengubah status dosen di sistem informasi menjadi Aktif dan memproses SK yayasan.

33 87 Jika dosen lama dengan status dosen aktif maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memproses SK rektor lalu memproses surat penugasan dari Dean of Programs. Gambar 3.13 Bagan Alir dari Proses Penugasan Dosen Pasca Sarjana Jika dosen ditugaskan untuk menjadi dosen koordinator maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memproses surat penugasan dosen koordinator sebelum membuat teaching agreement

34 88 Tetapi jika dosen tidak ditugaskan sebagai dosen koordinator maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan langsung membuatkan teaching agreement untuk dosen. Setelah itu teaching agreement akan diperiksa oleh Head of learning Support mengenai kesesuaian data dosen dengan jadwal mengajar dosen. Jika isi teaching agreement belum benar maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memproses ulang. Namun jika teaching agreement benar, maka akan dilakukan penandatangan teaching agreement oleh dosen paling lambat minggu pertama perkuliahan. Setelah teaching agreement ditandatangani oleh dosen, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menyerahkan SK Yayasan (jika ada), SK Rektor, Surat tugas, Surat Koordinator (jika ada), dan jadwal mengajar kepada dosen pada saat kick off meeting berupa berkas kick off meeting. Kemudian Dean of Programs akan menandatangani teaching agreement. Pada minggu kedua perkuliahan, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menyerahkan teaching agreement yang sudah ditandatangani yang asli kepada bagian operation support staff dan fotokopi teaching agreement kepada dosen.

35 Gambar 3.14 Bagan Alir dari Proses Penugasan Dosen Pasca Sarjana (Lanjutan) 89

36 Prosedur Cuti Dosen Untuk melakukan cuti, dosen harus mengajukan surat pengajuan cuti kepada Program Head of Graduated Studies paling lambat dua minggu sebelum cuti. Setelah itu Program Head of Graduated Studies menginformasikan pengajuan cuti dosen kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff melalui atau telepon. Lalu Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengkorfirmasikan kepada unit terkait seperti Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, Head of IT Support mengenai rencana cuti dosen melalui atau telepon. Setelah itu unit terkait seperti Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, Head of IT Support melakukan pengecekkan hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan dan mengkonfirmasikan hak dan kewajiban dosen yang belum selesai kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff melalui . Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengkonfirmasikan hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan kepada dosen dan Program Head of Graduated Studies melalui , setelah itu dosen melakukan penyelesaian kewajiban, setelah kewajiban dosen sudah diselesaikan Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengkonfirmasikan kepada Program Head of Graduated Studies melalui telepon atau . Program Head of Graduated Studies

37 91 me-review pengajuan cuti dosen, jika cuti dosen tidak disetujui, maka Program Head of Graduated Studies mengkonfirmasikan penolakan cuti dosen kepada dosen melalui paling lambat satu minggu sebelum cuti dan Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menyimpan semua berkas cuti dosen. Jika cuti dosen disetujui, Program Head of Graduated Studies mengkonfirmasi persetujuan cuti dosen kepada dosen melalui paling lambat 1 minggu sebelum cuti, lalu Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengubah status dosen di sistem informasi menjadi Cuti, lalu unit terkait akan melakukan penyelesaian hak dosen oleh BiNus dan Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menyimpan semua berkas cuti dosen.

38 92 Gambar 3.15 Bagan Alir dari Proses Cuti Dosen Pasca Sarjana Prosedur Dosen Aktif Kembali Untuk dapat aktif kembali dosen harus mengirimkan surat pengajuan aktif kembali kepada Program Head of Graduated Studies satu bulan sebelum aktif, Program Head of Graduated Studies menginformasikan kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengenai rencana dosen aktif kembali melalui atau telepon. Pasca sarjana melakukan pemeriksaan pada

39 93 histori dosen apakah sebelumnya dosen cuti, mengundurkan diri, terminate serta alasannya, lalu menginformasikan pada Program Head of Graduated Studies mengenai histori dosen berupa sistem informasi dan berkas dosen. Program Head of Graduated Studies me-review pengajuan dosen aktif kembali, jika dosen tidak disetujui untuk aktif kembali, maka Program Head of Graduated Studies akan mengkonfirmasikan kepada dosen mengenai penolakan dosen untuk aktif kembali paling lambat satu minggu sebelum kick off meeting. Jika dosen aktif kembali disetujui maka Program Head of Graduated Studies akan mengkonfirmasikannya kepada dosen dan Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengenai persetujuan dosen aktif kembali paling lambat dua minggu sebelum kick off meeting berserta berkas aktif kembali dan persetujuan dan jika dosen langsung dijadwalkan mengajar lagi maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan memproses penugasan dosen. Jika tidak langsung mengajar lagi, Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menyimpan dokumen dosen aktif kembali dan menunda perubahan status dosen di sistem informasi sampai dosen dijadwalkan kembali untuk mengajar, paling lambat dua minggu sebelum kick off meeting.

40 94 Gambar 3.16 Bagan Alir dari Proses Dosen Aktif Kembali Pasca Sarjana Prosedur Penanganan Dosen Bermasalah (Dosen Melakukan Pelanggaran) Saat Program Head of Graduated Studies mendapatkan informasi mengenai adanya dosen yang melakukan pelanggaran, Program Head of Graduated Studies akan mengidentifikasikan masalah dosen lalu mengumpulkan berbagai bukti pelanggaran yang dilakukan oleh dosen dan Program Head of Graduated Studies akan memanggil dosen untuk dimintakan penjelasan.

41 95 Setelah mendapatkan penjelasan dari dosen paling lambat 3 hari setelah mendapatkan informasi, apabila penjelasan dosen dapat diterima maka Program Head of Graduated Studies akan membuat berita acara pemeriksaan dan penjelasan dosen atas masalah atau pelanggaran yang terjadi kemudian akan mengarsip berita acara. Sedangkan bila penjelasan dosen tidak dapat diterima, maka Program Head of Graduated Studies mengadakan evaluasi ulang atas bukti dan penjelasan dosen, lalu membuat keputusan final. Jika dosen memang tidak bersalah, maka Program Head of Graduated Studies akan membuat berita acara pemeriksaan dan penjelasan dosen atas masalah atau pelanggaran yang terjadi kemudian akan mengarsip berita acara. Apabila dosen bersalah dan dosen belum dua kali mendapatkan surat peringatan maka Program Head of Graduated Studies akan membuat surat peringatan kepada dosen yang bersangkutan lalu mengarsip surat peringatan. Lalu apabila dosen dinyatakan bersalah dan sudah pernah mendapatkan dua kali surat peringatan sebelumnya, maka Program Head of Graduated Studies akan menginformasikan unit terkait bahwa dosen akan diberhentikan. Setelah menerima informasi dari Program Head of Graduated Studies, unit terkait akan memeriksa hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan, kemudian dosen harus menyelesaikan kewajibannya. Setelah kewajiban dosen

42 96 diselesaikan maka Program Head of Graduated Studies akan membuat surat pemberhentian dosen. Unit terkait juga melakukan penyelesaian hak dosen terhadap BiNus, lalu Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengubah status dosen di sistem informasi menjadi Terminate, kemudian mengarsip berkas pemberhentian dosen.

43 97 Gambar 3.17 Bagan Alir dari Proses Penanganan Dosen Bermasalah Pasca Sarjana (Dosen Melakukan Pelanggaran)

44 Prosedur Pengunduran Diri Dosen Untuk dapat melakukan pengunduran diri, dosen harus mengajukan surat pengunduran diri kepada Program Head of Graduated of Studies paling lambat dua minggu sebelum mengundurkan diri, lalu Program Head of Graduated of Studies mengkonfirmasi pengajuan pengunduran diri dosen kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff melalui atau telepon. Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengkonfirmasikan ke unit terkait seperti Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, Head of IT Support mengenai rencana pengunduran diri dosen melalui atau telepon. Setelah itu unit terkait Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengkonfirmasikan ke unit terkait seperti Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, Head of IT Support melakukan pemeriksaan hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan dan mengkonfirmasikannya kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff. Pasca Sarjana Lecturer Development Staff lalu mengkonfirmasikan hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan kepada dosen dan Program Head of Graduated of studies melalui , dengan itu dosen melakukan penyelesaian kewajiban jika kewajiban dosen telah diselesaikan, dan Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengkonfirmasikannya

45 99 kepada Program Head of Graduated of Studies melalui atau telepon. Program Head of Graduated of studies pun me-review pengajuan pengunduran diri dosen, jika pengunduran diri dosen tidak disetujui, maka Program Head of Graduated of Studies akan mengkonfirmasikannya kepada dosen paling lambat satu minggu sebelum mulai pengunduran diri. Jika pengunduran diri dosen disetujui, maka Program Head of Graduated of Studies akan mengkonfirmasikannya kepada dosen paling lambat satu minggu sebelum mengundurkan diri lalu Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengubah status dosen di sistem informasi menjadi Mengundurkan Diri dilakukan paling lambat satu hari sebelum mulai mengundurkan diri dan dilakukan penyelesaian hak dosen oleh BiNus melalui unit terkait. Pasca Sarjana Lecturer Development Staff menyimpan semua berkas pengunduran diri dosen.

46 Gambar 3.18 Bagan Alir dari Proses Pengunduran Diri Dosen Pasca Sarjana 100

47 Prosedur Jika Dosen Meninggal Dunia Jika Program Head of Graduated of Studies mendapatkan kabar bahwa dosen meninggal dunia, maka mengkonfirmasikannya kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff melalui atau telepon. Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengubah status dosen di sistem informasi menjadi Meninggal Dunia satu hari setelah mendapat konfirmasi lalu mengkonfirmasikannya kepada bagian terkait seperti Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, Head of IT Support melalui atau telepon, lalu bagian terkait ini akan memeriksa hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan dan mengkonfirmasikannya kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff melalui . Pasca Sarjana Lecturer Development Staff mengkonfirmasikan hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan kepada ahli waris dan Program Head of Graduated of Studies. Setelah itu ahli waris harus menyelesaikan kewajiban yang belum selesai. Jika ahli waris telah menyelesaikan kewajibannya, maka Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengkonfirmasikan kepada Program Head of Graduated of studies melalui atau telepon dan akan dilakukan penyelesaian hak dosen oleh BiNus melalui unit terkait. Terakhir Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan menyimpan semua berkas dosen meninggal dunia.

48 Gambar 3.19 Bagan Alir dari Proses Jika Dosen Meninggal Dunia Pasca Sarjana 102

49 Prosedur Pemberhentian Dosen Dosen dapat diberhentikan jika dosen memiliki status cuti lebih dari tiga tahun atau dosen melakukan pelanggaran kode etik dosen. Prosedur pemberhentian dosen jika dosen dengan status cuti lebih dari tiga tahun yaitu Pasca Sarjana Lecturer Development Staff membuat daftar dosen yang cuti lebih dari tiga tahun berserta historinya dilakukan satu bulan setelah awal semester dan mengirimkan daftar dosen ke Program Head of Graduated Studies untuk di review. Program Head of Graduated Studies melakukan review daftar dosen yang cuti lebih dari 3 tahun, jika Program Head of Graduated Studies tidak memberhentikan dosen, maka Program Head of Graduated Studies membuat berita acara tidak memberhentikan dosen dan mengirimkan berita acara tidak memberhentikan kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff untuk disimpan atau diarsip. Jika Program Head of Graduated Studies memberhentikan dosen, maka akan dibuat daftar dosen yang akan diberhentikan dan menyerahkan daftar dosen yang akan diberhentikan kepada Pasca Sarjana Lecturer Development Staff.

50 104 Gambar 3.20 Bagan Alir dari Proses Pemberhentian Dosen Pasca Sarjana Pasca Sarjana Lecturer Development Staff akan mengkonfirmasikan daftar dosen yang akan diberhentikan kepada Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, dan Head of IT Support melalui . Unit

berkas dosen di sistem informasi.

berkas dosen di sistem informasi. 105 terkait yaitu Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, dan Head of IT Support akan memeriksa hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan dan mengkonfirmasikannya

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara awalnya didirikan sebagai institusi pelatihan komputer, kursus komputer modern, pada tanggal 21 Oktober 1974. Kini telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Universitas Bina Nusantara mulanya merupakan sebuah institut pelatihan komputer jangka pendek, Kursus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai lembaga pelatihan komputer

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course.

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course. BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST 3.1. Sekilas Perusahaan 3.1.1. Sejarah BINUS University BINUS University pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 3 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS BINA NUSANTARA BAB 3 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 3.1 Perkembangan Universitas Bina Nusantara Pada awalnya Universitas Bina Nusantara (UBiNus) merupakan sebuah kursus jangka pendek, yang berdiri tanggal 21

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian dilegalisasi oleh Pemerintah. STMIK Bina Nusantara digabungkan ke dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian dilegalisasi oleh Pemerintah. STMIK Bina Nusantara digabungkan ke dalam BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Universitas Bina Nusantara (UBiNus) didirikan pada tanggal 8 Agustus 1996 dan kemudian dilegalisasi oleh Pemerintah. STMIK Bina Nusantara digabungkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Prosedur Penerimaan Dosen (LEC UNIV 01) Pada bulan Mei atau Oktober jurusan akan menerima draft jadwal dari SRSC.

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Prosedur Penerimaan Dosen (LEC UNIV 01) Pada bulan Mei atau Oktober jurusan akan menerima draft jadwal dari SRSC. L1 LAMPIRAN Lampiran 1 : Prosedur Penerimaan Dosen (LEC UNIV 01) Pada bulan Mei atau Oktober jurusan akan menerima draft jadwal dari SRSC. Jika membutuhkan dosen maka jurusan akan mengisi Form daftar rencana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penentu dalam usaha untuk mewujudkan universitas yang berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan praktek, maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi dan informasi, maka berbagai macam perubahan terjadi dalam kehidupan kita, tidak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini. 3.1 Latar Belakang Organisasi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN UPT. Perangkat Lunak merupakan salah satu unit kerja dari Universitas Bina Nusantara. Berikut ini akan dibahas mengenai UPT. Perangkat Lunak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. fondasi yang kokoh, visi yang jelas, serta dedikasi yang tinggi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. fondasi yang kokoh, visi yang jelas, serta dedikasi yang tinggi. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Bina Nusantara Group BINA NUSANTARA dahulu saat didirikan merupakan pusat pelatihan komputer jangka pendek, pelatihan komputer moderen, pada 21 Oktober 1974. Itu adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Deskripsi Perusahaan Lecturer Resource Center (LRC) merupakan salah satu unit kerja dari Binus University yang bertugas dalam mendukung segala aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profile Binus Center Balikpapan Di era globalisasi yang ketat dengan persaingan bisnis, keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara awalnya didirikan sebagai lembaga kursus bernama Modern Computer Course

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM. Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara. Berikut akan dibahas riwayat mengenai

BAB 3 ANALISA SISTEM. Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara. Berikut akan dibahas riwayat mengenai BAB 3 ANALISA SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Jurusan Sistem Informasi merupakan salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara. Berikut akan dibahas riwayat mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk

LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk LAMPIRAN Narasi Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk membentuk tim pembentukan

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member

PROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2017 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BINUS UNIVERSITY. BINUS University memiliki 3 kampus, antara lain:

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BINUS UNIVERSITY. BINUS University memiliki 3 kampus, antara lain: BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BAB 3 DESKRIPSI UMUM PENGEMBANGAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA BINUS UNIVERSITY 3.1. Sekilas BINUS University BINUS

Lebih terperinci

MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah tim terbentuk,

MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah tim terbentuk, L1 LAMPIRAN 1 MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) Pada saat enam bulan sebelum Renstra (Rencana Strategis) tahun bersangkutan berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler. pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa akan mencetak

Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler. pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa akan mencetak L1 Lampiran 1 Narasi proses penagihan piutang mahasiswa D3/S1 Reguler Setelah proses persiapan dan pendaftaran ulang mahasiswa baru dan sebelum pelaksanaan program BiNusian, staf Layanan Keuangan Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Perancangan sistem yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Dukungan Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan objek penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

Kuesioner Pelayanan Praktikum Software Laboratory Center

Kuesioner Pelayanan Praktikum Software Laboratory Center 85 LAMPIRAN I 31 Mei 2011 Kuesioner Pelayanan Praktikum Software Laboratory Center Top of Form No. Pernyataan Sangat Sangat Tidak Setuju Netral Tidak Setuju Setuju Setuju 1 Jumlah komputer yang tersedia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN 71 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara merupakan lembaga penyedia jasa pendidikan yang berawal dari institut pelatihan komputer,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Umum Perusahaan 2.1. Data Perusahaan Identitas Perusahaan

BAB II Tinjauan Umum Perusahaan 2.1. Data Perusahaan Identitas Perusahaan BAB II Tinjauan Umum Perusahaan 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan BINUS CENTER EDUCATION PARTNER Gambar 2. Logo Binus Center Education Partner ( Sumber www.binuscenter.com, 2014 ) BINUS

Lebih terperinci

Org. Chart. Decission Document

Org. Chart. Decission Document Org. Chart Decission Document 1 Juni 2009 Lampiran SKEP-065/REK/VI/2009 tanggal 1 Juni 2009 STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS PARAMADINA Rektor Sekretaris Eksekutif Kerjasama, Pengembangan Bisnis & Kemahasiswaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bina Nusantara merupakan salah satu institusi pendidikan swasta yang ada di Indonesia yang menawarkan berbagai program studi kepada pelajar-pelajar yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

MAGISTER SAINS FEB UGM

MAGISTER SAINS FEB UGM MAGISTER SAINS FEB UGM Pembangunan perekonomian Indonesia telah berhasil menumbuhkan perekonomian secara signifikan yang disertai dengan perubahan struktur perekonomian. Seperti diketahui bahwa perekonomian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri pada tanggal 13 maret 1992 sebagai satuan usaha dari yayasan LAPI ITB. Kemudian mulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang ada. Sosok

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian 52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan

Lebih terperinci

The 11 th BINUS JOB EXPO

The 11 th BINUS JOB EXPO The 11 th BINUS JOB EXPO 26 27 Februari 2008 -Pendidikan yang baik tidak hanya mempersiapkan penerima untuk suatu profesi tertentu, tetapi juga untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam

Lebih terperinci

BINUS ONLINE JOB EXPO

BINUS ONLINE JOB EXPO BINUS ONLINE JOB EXPO 28 29 Sept. 2010 Anggrek Campus, BINUS University BINUS CAREER adalah Career Development Center BINUS UNIVERSITY, merupakan unit yang menghubungkan para BINUSIAN, baik mahasiswa aktif

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini No Berlaku P.L2 Halaman 1 Desember 2Ot6 t 1. TUJUAN Prosedur penelitian oleh, ini b) Menerangkan cara kompetitif, bertujuan untuk: a) Menerangkan carapenawaran dan pengajuan proposal penelitian kompetitif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada

BAB 1 PENDAHULUAN. memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi adalah teknologi yang membantu kita dalam memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada awalnya diperuntukan bagi tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 PROGRAM AYO KULIAH BINUS Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 UNIVERSITAS BINTANG 5 DUNIA DALAM KATEGORI PERGURUAN TINGGI UNGGULAN MULAI DARI TAHUN 2012-2015 SATU-SATUNYA PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci

19. Tampilan untuk Entri Data Kebutuhan Dosen. user dapat memilih tombol Simpan.

19. Tampilan untuk Entri Data Kebutuhan Dosen. user dapat memilih tombol Simpan. 436 19. Tampilan untuk Entri Data Kebutuhan Dosen Tampilan ini digunakan untuk mendatakan kebutuhan dosen yang sedang dibutuhkan berdasarkan jurusan dan mata kuliah. Pada halaman ini, user dapat melihat

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJASAMA SKEMA BIAYA KHUSUS BINUS UNIVERSITY & KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA dalam program AYO SEKOLAH AYO KULIAH (ASAK)

PROPOSAL KERJASAMA SKEMA BIAYA KHUSUS BINUS UNIVERSITY & KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA dalam program AYO SEKOLAH AYO KULIAH (ASAK) PERIOD 2014/2015 PROPOSAL KERJASAMA SKEMA BIAYA KHUSUS BINUS UNIVERSITY & KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA dalam program AYO SEKOLAH AYO KULIAH (ASAK) BINUS UNIVERSITY hendy_susanto@binus.edu PROGRAM Ditawarkan

Lebih terperinci

Unit BCC (dengan Manajer unit BCC : Laily Alfa Citra) 1. Apakah ada kebutuhan dari unit yang ibu pimpin ini yang bertujuan

Unit BCC (dengan Manajer unit BCC : Laily Alfa Citra) 1. Apakah ada kebutuhan dari unit yang ibu pimpin ini yang bertujuan L1 Unit BCC (dengan Manajer unit BCC : Laily Alfa Citra) 1. Apakah ada kebutuhan dari unit yang ibu pimpin ini yang bertujuan meningkatkan kegiatan operasional? Ada, salah satunya adalah perlunya sistem

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY. Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2016/2017

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY. Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2016/2017 Department of International Relations FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES UNIVERSITAS GADJAH MADA PEDOMAN AKADEMIK Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2016/2017 VENTURING

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Indonesia saat ini memiliki 4399 perguruan tinggi yang terdiri atas 5 segmen yaitu Akademi berjumlah 1106, Politeknik berjumlah 240, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

Prosedur Persiapan Perkuliahan. Staff SRSC membuat data jadwal mengajar sementara.

Prosedur Persiapan Perkuliahan. Staff SRSC membuat data jadwal mengajar sementara. L1 Prosedur Persiapan Perkuliahan 1. Persiapan Perkuliahan Jenjang D3 & S1 Staff SRSC membuat data jadwal mengajar sementara. A. Persiapan Perkuliahan IFC membuat laporan status MCL dan diberikan kepada

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB

Lebih terperinci

STANDAR INTERNASIONAL UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

STANDAR INTERNASIONAL UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR INTERNASIONAL Kode/No. : STD/SPMI-UIB/04.07 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR INTERNASIONAL UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM Proses Penanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan informasi dalam dunia bisnis saat ini amat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan kegiatan

Lebih terperinci

Pedoman Pendaftaran. Kansai University of International Studies. Japanese Language Course

Pedoman Pendaftaran. Kansai University of International Studies. Japanese Language Course Penerimaan Masuk Semester Musim Gugur (Oktober) 2016 Penerimaan Masuk Semester Musim Semi (April) 2017 Pedoman Pendaftaran Kansai University of International Studies Japanese Language Course Kansai University

Lebih terperinci

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK UniversitasUbudiyah Indonesia Banda Aceh Indonesia 2014 VISI UNIVERSITAS Menjadi WORLD CLASS CYBER UNIVERSITY dalam penyelengaraan tridharma perguruan tinggii pada tahun 2025

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang BAB I PENDAHULUAN.. LATAR BELAKANG Perkembangan dan kemajuan Universitas Bina Nusantara (UBiNus) saat kini telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang besar, terkemuka

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang 2016 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen SOP

Lebih terperinci

PEDOMAN Beasiswa Ikatan Dinas CALON GURU& KARYAWAN PERIODE 2016/2017

PEDOMAN Beasiswa Ikatan Dinas CALON GURU& KARYAWAN PERIODE 2016/2017 PEDOMAN Beasiswa Ikatan Dinas CALON GURU& KARYAWAN PERIODE 2016/2017 1. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh calon penerima program A. Persyaratan Umum 1. Pria/ Wanita 2. Sudah menempuh 6 semester atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Administrasi Bisnis dan Keuangan (SABK) merupakan salah satu sekolah yang ada dibawah Institut Manajemen Telkom (IM Telkom). Didirikan pada

Lebih terperinci

VISI DAN MISI CORE VALUE. Care (Kepedulian) Consistency (Konsistensi) MANAJEMEN & METODOLOGI KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning)

VISI DAN MISI CORE VALUE. Care (Kepedulian) Consistency (Konsistensi) MANAJEMEN & METODOLOGI KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning) 1 SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI VISI MISI Menjadi komunitas pembelajar yang beriman, berwawasan global, berprestasi tinggi, berguna untuk keluarga, Bangsa dan Negara. Mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Pada pertengahan tahun 1985 tepatnya pada tanggal 15 Juli lahirlah sebuah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dengan nama Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada PEDOMAN AKADEMIK Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2017/2018 VENTURING DIPLOMACY DIPLOMACY VENTURING FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar Kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2 2.1 Gambaran Umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya 2.1.1 Sejarah Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi semakin penting. Hasil

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI CORE VALUE KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning)

SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI CORE VALUE KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning) 1 SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI VISI MISI Menjadi komunitas belajar yang menyediakan lingkungan edukasi yang berkualitas dan menghargai perbedaan setiap individu 1. Menyediakan dasar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU. Fakultas Kedokteran merupakan fakultas

Lebih terperinci

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit 1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri. [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date]

Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri. [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date] 2010 Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date] Standard Operasional Prosedur (SOP) Program Studi Teknik Industri ini merupakan SOP

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION

PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION Reina Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-CRM PADA BINUS CENTER SYAHDAN Surya Wira Pratama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Sejarah Universitas Bina Nusantara pertama kali didirikan sebagai sebuah tempat kursus

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Sejarah Universitas Bina Nusantara pertama kali didirikan sebagai sebuah tempat kursus BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Latar Belakang Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara pertama kali didirikan sebagai sebuah tempat kursus komputer yang bernama Modern

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB 2015-2019 MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE Oleh : Indratmo Soekarno I. PENDAHULUAN Institut Teknologi Bandung mempunyai Visi : Menjadi lembaga pedidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information Technology (IT).Kunci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL LEMBAGA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan Dengan berpedoman kepada pengalaman serta sukses yang telah dicapai oleh -Y.A.I dalam mengelola pendidikan, serta atas desakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. naungan Yayasan Trisakti yang didirikan pada tahun 2 Juni Yayasan Trisakti sendiri

BAB I PENDAHULUAN. naungan Yayasan Trisakti yang didirikan pada tahun 2 Juni Yayasan Trisakti sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti merupakan salah satu Sekolah Tinggi di bawah naungan Yayasan Trisakti yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. tinggi yang berkesinambungan, lembaga ini terus berkembang. 3.1 Latar Belakang Perusahaan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BINUS UNIVERSITY pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 dengan nama Modern

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci