67
|
|
- Fanny Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 66
2 67
3 68
4 69
5 70
6 71
7 72
8 73
9 74
10 75
11 76
12 77 Nama : No Absen : Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar! 1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol c. motor b. pesawat sederhana d. tuas 2. Di bawah ini yang bukan termasuk tuas atau pengungkit adalah a. martil c. pisau b. sekop d. pemotong keras foto kopi 3. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah a. memudahkan pekerjaan c. menambah beban b. menambah tenaga d. sekedar untuk bergaya 4. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah a. pengungkit c. katrol b. bidang miring d. papan luncur 5. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah a. gunting c. pisau b. tang potong d. dirobek dengan tangan 6. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah a. b. c. d.
13 78 7. Gambar dibawah ini menggunakan prinsip pengungkit golongan a. I b. II c. III d. Semua benar 8. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip a. pengungkit b. bidang miring c. katrol d. roda 9. Pada skrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu a. I b. II c. III d. IV 10. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis a. pengungkit c. roda b. katrol d. bidang miring 11. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah a. tuas atau pengungkit c. katrol b. bidang miring d. roda berporos 12. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip a. katrol c. bidang miring b. tuas d. tanjakan 13. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu a. derek b. pembuka botol
14 79 c. timba sumur d. kursi roda 14. Gambar dibawah ini termasuk katrol jenis a. katrol tetap b. katrol bebas c. katrol rangka d. katrol ganda 15. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah a. titik beban c. titik kuasa b. titik tumpu d. titik balik 16. Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor a. I b. II c. III d. IV 17. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah a. pembuka kaleng c. gerobak satu roda b. jungkat-jungkit d. sapu 18. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat
15 Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik a. tumpu b. beban c. titik kuasa d. titik sentuh 20. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah a. memotong kuku c. menyapu ruangan kelas b. membuka kaleng d. memanjat pohon kelapa 21. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah a. katrol c. kursi roda b. sepatu roda d. bidang miring 22. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk, alat yang tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah a. katrol c. palu b. bidang miring d. jungkat-jungkit 23. Gambar dibawah ini termasuk prinsip a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas 24. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu a. menimba air di sumur c. membuka tutup botol b. mencabut paku di dinding d. menggunting kertas
16 Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah a. c. b. d. 26. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah a. bidang miring c. roda b. katrol d. pengungkit 27. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan a. pengungkit c. roda b. bidang miring d. katrol 28. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah a. kapak c. eskalator b. sekrup d. gunting 29. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali a. dongkrak c. roda sepeda b. stir mobil d. stir kapal 30. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama
17 82 KUNCI JAWABAN No Soal Jawaban No Soal Jawaban No Soal Jawaban 1. B 11. C 21. C 2. C 12. C 22. B 3. A 13. C 23. A 4. D 14. A 24. C 5. A 15. D 25. A 6. A 16. C 26. A 7. C 17. D 27. D 8. C 18. B 28. D 9. C 19. B 29. A 10. D 20. D 30. B
18 83
19 Data Mentah Uji Validitas Soal Tes 84
20 85
21 86 No Absen : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawabmu! 1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol b. pesawat sederhana c. motor d. tuas 2. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah a. memudahkan pekerjaan b. menambah tenaga c. menambah beban d. sekedar untuk bergaya 3. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah a. pengungkit b. bidang miring c. katrol d. papan luncur 4. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah a. gunting b. tang potong c. pisau d. dirobek dengan tangan 5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah a. c. b. d.
22 87 6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip a pengungkit b bidang miring c katrol d roda 7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis a. pengungkit b. katrol c. roda d. bidang miring 8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah a. tuas atau pengungkit b. bidang miring c. katrol d. roda berporos 9. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip a. katrol b. tuas c. bidang miring d. tanjakan 10. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu a. derek b. pembuka botol c. timba sumur d. kursi roda 11. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah a. titik beban b. titik tumpu c. titik kuasa d. titik balik 12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah a. pembuka kaleng b. jungkat-jungkit
23 88 c. gerobak satu roda d. sapu 13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat 14. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik a tumpu b beban c kuasa d sentuh 15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah a. memotong kuku b. membuka kaleng c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah a. katrol b. sepatu roda c. kursi roda d. bidang miring 17. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk, alat yang tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah a. katrol b. bidang miring
24 89 c. palu d. jungkat-jungkit 18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas 19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu a. menimba air di sumur b. mencabut paku di dinding c. membuka tutup botol d. menggunting kertas 20. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah a. c. b. d. 21. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah
25 90 a. bidang miring b. katrol c. roda d. pengungkit 22. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan a. pengungkit b. bidang miring c. roda d. katrol 23. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah a. kapak b. sekrup c. eskalator d. gunting 24. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali a. dongkrak b. stir mobil c. roda sepeda d. stir kapal 25. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama
26 91 KUNCI JAWABAN No Soal Jawaban No Soal Jawaban No Soal Jawaban 1. B 11. D 21. A 2. A 12. D 22. D 3. D 13. B 23. D 4. A 14. B 24. A 5. A 15. D 25. B 6. C 16. C 7. D 17. B 8. C 18. A 9. C 19. C 10. B 20. A
27 92
28 93 Nama : No Absen : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawabmu! 1. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu a. derek b. pembuka botol c. timba sumur d. kursi roda 2. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali a. dongkrak b. stir mobil c. roda sepeda d. stir kapal 3. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah a. titik beban b. titik tumpu c. titik kuasa d. titik balik 4. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah a. bidang miring b. katrol c. roda d. pengungkit 5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah
29 94 a. c. b. d. 6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip a pengungkit b bidang miring c katrol d roda 7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis a. pengungkit b. katrol c. roda d. bidang miring 8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah a. tuas atau pengungkit b. bidang miring c. katrol d. roda berporos 9. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah a. katrol b. sepatu roda c. kursi roda d. bidang miring
30 Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol b. pesawat sederhana c. motor d. tuas 11. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah a. pengungkit b. bidang miring c. katrol d. papan luncur 12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah a. pembuka kaleng b. jungkat-jungkit c. gerobak satu roda d. sapu 13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat 14. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama 15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah
31 96 a. memotong kuku b. membuka kaleng c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip a katrol b tuas c bidang miring d tanjakan 17. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol b. pesawat sederhana c. motor d. tuas 18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas 19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu a. menimba air di sumur b. mencabut paku di dinding c. membuka tutup botol d. menggunting kertas 20. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah a. c.
32 Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah a gunting b tang potong c pisau d dirobek dengan tangan 22. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan a. pengungkit b. bidang miring c. roda d. katrol 23. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah a. kapak b. sekrup c. eskalator d. gunting 24. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah a. memudahkan pekerjaan b. menambah tenaga c. menambah beban d. sekedar untuk bergaya 25. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik a tumpu b beban c kuasa d sentuh
33 98 KUNCI JAWABAN No Soal Jawaban No Soal Jawaban No Soal Jawaban 1. B 11. D 21. A 2. A 12. D 22. D 3. D 13. B 23. D 4. A 14. B 24. A 5. A 15. D 25. B 6. C 16. C 7. D 17. B 8. C 18. A 9. C 19. C 10. B 20. A
34 99
35 100 Nama : Kelas : No. Absen : Petunjuk pengisian ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban. Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar. Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 2. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya. 3. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik 4. Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan. 5. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA. 6. Saya senang mengerjakan soal IPA yang mudah. 7. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 8. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA. 9. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. 10. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk menyelesaikan soal IPA. 11. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman. 12. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami
36 101 kegagalan dalam ulangan IPA. 13. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan itu benar atau salah. 14. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA. 15. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. 16. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas dan ulangan. 17. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya. 18. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. 19. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan teliti, yang penting cepat selesai. 20. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus. 21. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati 22. Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah untuk mendapatkan nilai yang baik. 23. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. 24. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa mengerjakan soal IPA yang sulit. 25. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi. 26. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit. Keterangan: = A (Sangat Tinggi) = B (Tinggi) = C (Sedang) 6-10 = D (Rendah) 0-5 = E (Sangat Rendah)
37 102
38 103
39 104
40 105 Nama : Kelas : No. Absen : Petunjuk pengisian ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban. Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar. Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 2. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya. 3. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik 4. Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan. 5. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA. 6. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 7. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA. 8. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. 9. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk menyelesaikan soal IPA. 10. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman. 11. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami
41 106 kegagalan dalam ulangan IPA. 12. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan itu benar atau salah. 13. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA. 14. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. 15. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas dan ulangan. 16. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya. 17. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. 18. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan teliti, yang penting cepat selesai. 19. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus. 20. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati 21. Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah untuk mendapatkan nilai yang baik. 22. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. 23. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa mengerjakan soal IPA yang sulit. 24. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi. 25. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit. Keterangan: = A (Sangat Tinggi) = B (Tinggi) = C (Sedang) 6-10 = D (Rendah) 0-5 = E (Sangat Rendah)
42 107
43 108 LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA Nama : Kelas : No. Absen : Berilah tanda check ( ) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan! No Indikator Aspek Skor Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. Mencabut paku dengan menggunakan jari tangan Mencabut paku dengan menggunakan martil. 2. Menggolongkan Membuka kaleng cat dengan pengungkit menggunakan jari tangan. berdasarkan letak Membuka kaleng cat dengan titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. menggunakan obeng. Mengangkat beban langsung. Mengangkat beban dengan gerobak kecil. Mempraktikkan fungsi tangan kiri sebagai titik tumpu. Mempraktikkan fungsi tangan kanan sebagai titik kuasa. 3. Mengidentifikasi Mengangkat balok kayu dengan prinsip kerja bidang menggunakan benang, tanpa miring. menggunakan bidang miring. Mengangkat balok kayu dengan benang
44 Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya. 5. Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos. melalui bidang miring. Merangkai katrol tetap Merangkai katrol bebas Merangkai katrol majemuk Merangkai roda dengan memasang poros ditengah. Merangkai roda dengan memasang poros dipinggir. Keterangan: Skor 4 = Sempurna Skor 3 = Sangat baik Skor 2 = Baik Skor 1 = Cukup
45 110
46 111
47 112
48 113
49 114
50 115 Hasil Deskriptif data Unjuk Kerja Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Unjuk_Kerja_Eksperimen Valid N (listwise) 30
51 116
52 117 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Asemrudung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Pesawat Sederhana Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua) Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan) I. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. II. Kompetensi Dasar 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. III. Indikator Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui percobaan tentang pesawat sederhana, siswa dapat menentukan pengertian dari pesawat sederhana dengan benar. 2. Melalui percobaan dengan menggunakan alat sederhana, siswa dapat menentukan jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa dengan tepat.
53 Melalui percobaan dengan menggunakan papan kayu, batu bata, balok kayu, dan benang, siswa dapat menentukan prinsip kerja bidang miring dengan tepat. 4. Melalui percobaan dengan menggunakan katrol, siswa dapat menentukan jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar. 5. Melalui percobaan dengan menggunakan karton tebal, dua pensil, dua kotak korek api, dan gunting, siswa dapat menentukan prinsip kerja roda berporos dengan baik. V. Materi Pembelajaran Peta Konsep Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana Jenisnya Tuas Bidang Miring Katrol Roda Berporos Terdiri dari Tuas golongan I Terdiri dari Katrol Bebas Tuas golongan II Katrol Tetap Tuas golongan III Katrol Majemuk A. Pengertian Pesawat Sederhana Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat
54 119 tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan. B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana 1. Tuas atau Pengungkit Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana. Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
55 120 a. Pengungkit Golongan I Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku. b. Pengungkit Golongan II Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol. c. Pengungkit Golongan III Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
56 Bidang Miring Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok- kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya. 3. Katrol Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. a. Katrol Tetap
57 122 Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap. b. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. c. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
58 Roda Berporos VI. Metode Pembelajaran Discovery Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda. VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Pertemuan Pertama 1. Motivasi (3 menit) a) Bertanya pada siswa bagaimana cara mencabut paku yang menempel di papan?. b) Jika siswa menjawab dengan menggunakan alat pencabut paku, maka dilanjutkan dengan pertanyaan mengapa menggunakan alat pencabut paku?. 2. Perumusan Masalah (3 menit) a) Apa yang dimaksud pesawat sederhana? b) Ada berapa jenis tuas atau pengungkit? c) Bagaimana prinsip kerja bidang miring? 3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit) Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis. 4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain :
59 124 a) Martil f) Gerobak kecil b) Paku g) Sapu c) Papan kayu h) Balok kayu d) Kaleng cat i) Benang e) Obeng 5. Percobaan (45 menit) a. Sebelum percobaan dimulai guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, kemudian guru membagikan lembar pengamatan yang nantinya diisi dari hasil percobaan percobaan yang dilakukan oleh kelompok. Percobaan I ( Pengertian pesawat sedehana ) a) Siswa diminta mencabut paku yang tertancap di papan kayu tanpa martil. b) Siswa kemudian diminta mencabut paku yang tertancap di papan kayu dengan menggunakan martil, c) Siswa diminta mengamati adakah perbedaan mencabut paku tanpa martil dan dengan menggunakan martil. d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan II (Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada tuas) Tuas golongan 1 a) Siswa diminta membuka kaleng cat dengan jarinya. b) Kemudian siswa yang lain membuka kaleng cat tersebut dengan ujung obeng. c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah. d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada saat obeng digunakan untuk membuka kaleng. e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.
60 125 Tuas golongan 2 a) Siswa diminta untuk mengangkat beban tanpa menggunakan gerobak kecil. b) Kemudian siswa dengan menggunakan gerobak kecil. c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah. d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada saat alat gerobak kecil digunakan untuk mengangkat beban. e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Tuas golongan 3 a) Siswa berdiri sambil memegang sapu. b) Kemudian ujung atas gagang sapu dipegang dengan tangan kiri, sementara tangan kanan memegang bagian tengah gagang sapu tersebut. c) Siswa diminta melakukan gerakan menyapu dan usahakan tangan kiri diam, yang bergerak hanya tangan kanan. d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring) Langkah pertama : a) Siswa diminta mengikat balok kayu dengan benang. b) Kemudian benang ditarik keatas sehingga balok dalam keadaan tergantung. Langkah kedua : a) Siswa diminta menumpuk dua buah batu bata. Kemudian meletakkan papan pada batu bata seperti pada gambar!
61 126 b) Letakkan balok kayu yang terikat benang di atas bidang miring ini. c) Tariklah benang ke atas sehingga balok bergeser sepanjang papan! d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. 6. Kesimpulan (15 menit) a. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. b. Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan pertama, kedua, dan ketiga. c. Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh: obeng. d. Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh: gerobak kecil. e. Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh: sapu. f. Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain sehingga memudahkan memindahkan suatu benda. B. Pertemuan Kedua 1. Motivasi (3 menit) a. Mengulang/ mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
62 127 b. Bertanya pada siswa alat apa yang digunakan untuk menimba air?. c. Jawaban siswa diarahkan pada katrol. 2. Perumusan Masalah (3 menit) a. Apa yang dimaksud dengan katrol? b. Apa kegunaan dari katrol? c. Ada berapa jenis katrol? d. Bagaimana prinsip kerja roda berporos? 3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit) Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis. 4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain : a) Katrol f) Karton tebal b) Papan g) Dua sedotan c) Benang h) Dua kotak kecil d) Tali i) Gunting e) Beban 5. Percobaan (45 menit) Percobaan I (Menentukan jenis katrol) a) Siswa memasang katrol pada papan. b) Siswa memasang benang pada katrol tersebut, ujung benang 1 diberi beban, dan ujung benang yang lain ditarik dengan tangan.
63 128 c) Siswa mengikat salah satu ujung tali pada tempat yang tetap. d) Katrol ditempatkan di atas tali dengan beban dikaitkan pada katrol. e) Ujung tali yang lain ditarik ke atas. f) Siswa memasang katrol 1 pada tempat yang tetap. g) Beban dikaitkan pada katrol yang bebas. h) Salah satu ujung tali diikat pada penopang katrol tetap, ujung tali yang lain ditarik dengan tangan. i) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda) a) Siswa diminta menusukkan sedotan menembus sisi kotak pertama di dekat ujung. b) Siswa membuat empat roda dari karton. c) Siswa memasang dua roda pada sedotan dengan mencoblosnya masing-masing pada poros roda. d) Siswa menusukkan sedotan yang satu pada kotak korek api kedua seperti cara nomor 2.
64 129 e) Siswa memasangkan dua roda lainnya pada sedotan dengan mencoblosnya masing-masing pada tepi roda. f) Siswa mendorong masing-masing kotak agar dapat berjalan. g) Siswa mengamati jalan kotak mana yang lebih nyaman jalannya. h) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. 6. Kesimpulan (15 menit) a. Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. b. Salah satu kegunaan dari katrol adalah mempermudah mengangkat atau menarik benda. c. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. d. Benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang dipasang tetap pada suatu benda sehingga memudahkan memindah sesuatu. VIII. Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Alat a. Martil b. Paku c. Papan kayu d. Kaleng cat e. Obeng f. Gerobak kecil g. Sapu h. Balok kayu i. Benang j. Batu bata k. Katrol l. Papan
65 130
66 131 LAMPIRAN I. Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Pertama Lembar Pengamatan Percobaan 1 (Pengertian pesawat sedehana) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : Amatilah percobaan mencabut paku! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu, lebih mudah atau lebih sulit percobaan mencabut paku dengan jari tangan dan menggunakan martil pada tabel berikut. Kemudian buatlah kesimpulan tentang pengertian pesawat sederhana! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Mencabut paku dengan menggunakan jari tangan 2. Mencabut paku dengan menggunakan martil Kesimpulan
67 132 Lembar Pengamatan Percobaan II (Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada tuas) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : Amatilah percobaan membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan dan obeng, mengangkat beban dengan menggunakan tangan dan gerobak kecil, serta menyapu! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit percobaan tersebut pada kolom yang tersedia, kemudian tentukan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa pada alat yang digunakan (obeng, gerobak kecil, dan sapu)! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan. 2. Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng. 3. Mengangkat beban dengan menggunakan tangan. 4. Mengangkat beban dengan menggunakan gerobak kecil. 5. Fungsi tangan kiri pada saat menyapu sebagai titik tumpu, titik beban
68 133 atau titik kuasa. 6. Fungsi tangan kanan pada saat menyapu sebagai titik tumpu, titik beban atau titik kuasa. Lembar Pengamatan Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : Amatilah percobaan mengangkat balok kayu tanpa menggunakan bidang miring dan menggunakan bidang miring! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja bidang miring! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Mengangkat balok kayu dengan menggunakan benang, tanpa menggunakan bidang miring. 2. Mengangkat balok kayu dengan benang melalui bidang miring Kesimpulan
69 134 II. Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Kedua Lembar Pengamatan Percobaan I (Menentukan jenis katrol) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : Amatilah percobaan merangkai katrol, kemudian tentukan hasil rangkaian katrol berdasarkan golongannya (termasuk jenis katrol tetap, bebas, atau majemuk) dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia! No 1. Hal yang Diamati Hasil Pengamatan Katrol Tetap Katrol Bergerak Katrol majemuk 2. 3.
70 135 Lembar Pengamatan Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : Amatilah percobaan merangkai roda dengan sumbu dipasang ditengah roda dan sumbu dipasang dipinggir roda! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit berjalan pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja roda berporos! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Sumbu dipasang ditengah roda. 2. Sumbu dipasang dipinggir roda. Kesimpulan
71 136
72 137 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Karanganyar Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Pesawat Sederhana Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua) Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan) IX. Standar Kompetensi 6. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. X. Kompetensi Dasar 6.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. XI. Indikator Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos. XII. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui penjelasan dari guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat menentukan pengertian dari pesawat sederhana dengan benar. 2. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa, siswa dapat menentukan jenis
73 138 tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa dengan tepat. 3. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja bidang miring, siswa dapat menentukan prinsip kerja bidang miring dengan tepat. 4. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis katrol berdasarkan posisi katrol, siswa dapat menentukan jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar. 5. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja roda berporos, siswa dapat menentukan prinsip kerja roda berporos dengan baik. XIII. Materi Pembelajaran Peta Konsep Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana Jenisnya Tuas Bidang Miring Katrol Roda Berporos Terdiri dari Tuas golongan I Terdiri dari Katrol Bebas Tuas golongan II Katrol Tetap Tuas golongan III Katrol Majemuk A. Pengertian Pesawat Sederhana Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat
74 139 tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan. B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana 1. Tuas atau Pengungkit Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana. Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
75 140 a. Pengungkit Golongan I Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku. b. Pengungkit Golongan II Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol. c. Pengungkit Golongan III Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
76 Bidang Miring Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok- kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya. 3. Katrol Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. d. Katrol Tetap Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat
77 142 digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap. e. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. f. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
78 Roda Berporos Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda. XIV. Metode Pembelajaran Ceramah XV. Langkah-Langkah Pembelajaran C. Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal Apersepsi a) Guru mengajak siswa untuk mengamati paku yang menempel pada papan. b) Guru bertanya kepada siswa bagaimana cara mencabut paku yang menempel di papan?. c) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu tentang pesawat sederhana. 2. Kegiatan Inti a) Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang pengertian pesawat sederhana. b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang jenis-jenis pesawat sederhana. c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang pengungkit.
79 144 d) Siswa menyebutkan contoh alat rumah tangga yang termasuk pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. e) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang urutan prinsip kerja pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. f) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang titik beban, titik tumpu, dan titik kuasa. g) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan contoh, urutan prinsip kerja, letak titik beban, titik tumpu, dan titik kuasa pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. h) Guru bertanya kepada siswa, kenapa jalan pegunungan dibuat melingkar mengelilingi pegunungan? i) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang bidang miring. j) Siswa menyebutkan contoh dari bidang miring. 3. Kegiatan Akhir a) Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. b) Siswa mengerjakan soal evaluasi. D. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal a) Guru mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu pengungkit dan bidang miring. b) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu katrol dan roda berporos. c) Guru bertanya kepada siswa alat apa yang digunakan untuk menimba air?. 2. Kegiatan Inti a) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang jenis katrol berdasarkan posisinya.
80 145 b) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol tetap. c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol bebas. d) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol majemuk. e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang prinsip kerja roda berporos. f) Siswa menyebutkan contoh roda berporos. 3. Kegiatan Akhir a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan katrol dan roda berporos. b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pesawat sederhana dan jenis-jenisnya. c) Siswa mengerjakan soal evaluasi XVI. Media dan Sumber Pembelajaran 2. Media Pembelajaran a) Lembar soal untuk siswa. b) Alat tulis. 3. Sumber Pembelajaran a) Silabus kelas V. b) Buku IPA Salingtemas BSE kelas V c) Buku IPA Heri Sulistyanto, Edi Wiyono BSE kelas V d) Buku Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 S.Rositawati, Aris Muharam.
81 146
82 147 LAMPIRAN I. Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Lembar Kerja Siswa Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana? 2. Sebutkan 3 golongan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa! 3. Sebutkan 3 contoh pengungkit golongan kedua! 4. Bagaimana prinsip kerja bidang miring? 5. Sebutkan 2 contoh bidang miring! Pedoman Penilaian No Soal Kunci Jawaban Jenis Soal Skor 1. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan 3 pertama, kedua, dan ketiga. 3. Contoh pengungkit golongan kedua adalah alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol. Isian 3 4. Prinsip kerja bidang miring yaitu: permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain sehingga 1 memudahkan memindahkan suatu benda. 5. Contoh bidang miring adalah jalan pada pegunungan dan tangga. 2 Jumlah skor maksimal 10
83 148 Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100 = (10:10) x 100 = 100 II. Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Lembar Kerja Siswa Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan katrol? 2. Sebutkan 3 jenis katrol berdasarkan posisinya! 3. Bagaimana prinsip kerja roda berporos? Pedoman Penilaian No Soal Kunci Jawaban Jenis Soal Skor 1. Katrol merupakan roda yang berputar 1 pada porosnya. 2. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol tetap, katrol 3 bebas, dan katrol majemuk. Isian 3. Prinsip kerja roda berporos yaitu benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang dipasang tetap pada 1 suatu benda sehingga memudahkan memindah sesuatu. Jumlah skor maksimal 5 Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100 = (5:5) x 100 = 100
84 149
85 150 Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Eksperimen No Nama Nilai Pre-test Post-test Beda 1 HDN ADWB NYS STN YSF BSV EPM PJI SBU TNWY AKMD AST ARN AWNS AWY DAT EYW ENW FAAJ MKH MARA MDG MHM NAPT NHS NBUT SNPS SRN TYT YAJ Rata-rata
86 151
87 152 Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Kontrol No Nama Nilai Beda Pre-test Post-test 1 ASY ARW ISF ITC KHN LDA MMW MAD NRM NKMR TBSW SMF APP DURY IWT IYNJ INPT KTR MFB NRY PWN SYO SHDY STHN YND HPY DVA Rata-rata
88 153
89 154 Skor Angket Siswa Kelas Eksperimen No Nama Skor 1 HDN 22 2 ADWB 23 3 NYS 22 4 STN 20 5 YSF 15 6 BSV 22 7 EPM 16 8 PJI 19 9 SBU TNWY AKMD AST ARN AWNS AWY DAT EYW ENW FAAJ MKH MARA MDG MHM NAPT NHS NBUT SNPS SRN TYT YAJ 24 Rata-rata 20.67
90 155
91 156 Skor Angket Kelas Kontrol No Nama Skor 1 ASY 12 2 ARW 15 3 ISF 14 4 ITC 17 5 KHN 14 6 LDA 18 7 MMW 17 8 MAD 13 9 NRM NKMR Absen 11 TBSW SMF APP DURY IWT IYNJ INPT KTR MFB NRY PWN SYO SHDY STHN YND HPY DVA 17 Rata-rata 15,92
92 157
93 158 Skor Unjuk Kerja Kelas Eksperimen No Nama Skor 1 HDN 40 2 ADWB 47 3 NYS 45 4 STN 46 5 YSF 51 6 BSV 48 7 EPM 44 8 PJI 46 9 SBU TNWY AKMD AST ARN AWNS AWY DAT EYW ENW FAAJ MKH MARA MDG MHM NAPT NHS NBUT SNPS SRN TYT YAJ 52 Rata-rata 48.07
94 159
95 160 DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI SD N 3 ASEMRUDUNG (KELAS EKSPERIMEN) A. PERTEMUAN 1 (Sabtu, 24 Maret 2012) 1) Motivasi 2) Perumusan masalah 3) Penyusunan Opini/ Hipotesis 4) Perencanaan dan Konstruksi Alat 5) Percobaan 1 (Mencabut paku dengan jari tangan) 6) Percobaan 1 (Mencabut paku dengan martil)
96 161 7) Percobaan 2 (Membuka kaleng cat dengan jari tangan) 8) Percobaan 2 (Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng) 9) Percobaan 2 (Mengangkat beban secara langsung) 10) Percobaan 2 (Mengangkat beban dengan gerobak kecil) 11) Percobaan 2 (Menyapu dengan tangan kanan ditengah dan tangan kiri di gagang sapu yang bergerak hanya tangan kanan) 12) Percobaan 3 (Mengangkat balok kayu secara langsung)
97 162 13) Percobaan 3 (Mengangkat balok kayu dengan menggunakan bidang miring) 14) Kesimpulan B. PERTEMUAN 2 (Kamis, 29 Maret 2012) 1) Motivasi 2) Perumusan masalah 3) Penyusunan Opini/Hipotesis
98 163 4) Perencanaan dan Konstruksi Alat 5) Percobaan 1 (Merangkai katrol tetap) 6) Percobaan 1 (Merangkai katrol bebas) 7) Percobaan 1 (Merangkai katrol majemuk) 8) Percobaan 2 (Mengetahui prinsip kerja roda) 9) Kesimpulan
99 164 DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DI SD N 3 KARANGANYAR (KELAS KONTROL) A. PERTEMUAN 1 (Kamis, 22 Maret 2012) 1) Guru menjelaskan tentang tuas dan bidang miring. B. PERTEMUAN 2 (Rabu, 28 Maret 2012) 2) Siswa memperhatikan penjelasan guru. 3) Siswa mengerjakan soal evaluasi. 1) Guru menjelaskan materi tentang katrol dan roda. 2) Siswa mendengarkan penjelasan guru. 3) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
BAB 9 PESAWAT SEDERHANA. Kamu dapat menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan.
BAB 9 PESAWAT SEDERHANA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan. Saat melakukan pekerjaan sehari-hari, manusia
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah Mata Pelajaran : SDN 02 Kopeng : Ilmu Pengetahuan Alam Pokok Bahasan : Pesawat Sederhana Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit A. Standar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Lampiran 1: RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MI Falahiyyah Rowosari Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/Genap Materi : Pesawat sederhana Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Lebih terperinci2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
LAMPIRAN 42 43 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian... 44 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 46 Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Tes Evaluasi... 78 Lampiran 4 Uji Validitas Soal Tes Evaluasi...
Lebih terperinciManusia menciptakan alat-alat tersebut karena menyadari
Setelah mempelajari materi pesawat sederhana dan penerapannya diharapkan ananda mampu 1. Mendefinisikan pesawat sederhana 2. Membedakan jenis-jenis pesawat sederhana 3. Menjelaskan prinsip kerja pesawat
Lebih terperinciSURAT KETERANGAN PENELITIAN
64 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 65 66 67 68 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 69 70 71 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN Hasil Analisis Awal Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases
Lebih terperinciUJI COBA INSTRUMEN PRETEST-POSTTEST. c. Sederhana b. Mudah dan sulit
81 82 83 UJI COBA INSTRUMEN PRETEST-POSTTEST Nama : Kelas : No absen : Berilah tanda silan (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Batang besi atau batang lain yang digunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN 75 76 LAMPIRAN II SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN 77 78 LAMPIRAN III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 79 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus I Sekolah
Lebih terperinciRencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus I (satu)
44 Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus I (satu) Nama Sekolah : SD Negeri Cepokokuning Batang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V / 2 Pertemuan : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SD Negeri 3 Kaloran. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)
71 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : SD Negeri 3 Kaloran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : V
Lebih terperinciBBM 5 PESAWAT SEDERHANA
BBM 5 PESAWAT SEDERHANA PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM kelima dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang membahas pesawat sederhana dan jenis-jenisnya. Dalam kehidupan
Lebih terperinciLampiran 1 79
Lampiran 1 79 80 81 82 83 Lampiran 2 KISI-KISI DAN SOAL EVALUASI SIKLUS I YANG AKAN DIUJI Kisi-kisi Butir Soal IPA Materi Pesawat Sederhana Jenis Pengungkit dan Bidang Miring kelas V Semester 2 Siklus
Lebih terperinciLampiran 1 Surat Ijin Penelitian
46 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 47 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPT DISDIKPORA KECAMATAN BAWEN SD NEGERI BAWEN 03 Alamat:
Lebih terperinciWardaya College. Denisi. Pesawat Sederhana. Part II
Pesawat Sederhana Part I Denisi Pesawat Sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah suatu pekerjaan tanpa memperkecil usaha. Misalkan ketika seorang ibu rumah tangga menimba air dari dalam
Lebih terperinciSebuah benda yang diberi gaya sebesar 6 N selama 5 menit mengalami perpindahan sejauh 15 m, tentukanlah: a. usaha yang dilakukan benda b.
Jawab: P = Fv = (5 N) (2 m/s) = 10 N m/s = 10 watt. Jadi, daya benda tersebut adalah 10 watt. Menguji Diri Sebuah benda yang diberi gaya sebesar 6 N selama 5 menit mengalami perpindahan sejauh 15 m, tentukanlah:
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika
Nama : Kelas : 8 UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Fisika Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciWidodo Setiyo Wibowo TOPIK: PESAWAT SEDERHANA
Widodo Setiyo Wibowo widodo_setiyo@uny.ac.id TOPIK: PESAWAT SEDERHANA Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa mampu: Memahami maksud Kompetensi Dasar (KD) dan lingkup materi dalam KD 3.5 dan 4.5 Kelas
Lebih terperinciBAB XIV PESAWAT SEDERHANA
BAB XIV PESAWAT SEDERHANA 1. Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana? 2. Alat-alat apa saja yang dapat digolongkan sebagai pesawat sederhana? 3. Apa kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari?
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P )
70 71 Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu : SD Negeri 3 Gemawang : Matematika
Lebih terperinciLAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
LAMPIRAN LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Salatiga 03 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2
Lebih terperinciKegiatan Semester 2. Gaya dan Pesawat Sederhana 73
Kegiatan Semester 2 Pada setiap awal semester, kamu akan mendapat kegiatan semester. Untuk Kelas V semester 2 ini, kamu harus melakukan kegiatan semester sebagai berikut. 1. Tema Kegiatan : pencegahan
Lebih terperinci77
76 77 78 79 80 81 Siklus 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SDN 3 Nglinduk Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kelas/Semester : V (lima) / II (Dua). Alokasi Waktu :
Lebih terperinciRPP siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
91 Lampiran 1 RPP 92 93 RPP siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Virgo Maria 2 Bawen Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2 Materi Pokok : Energi
Lebih terperinciTUAS. Titik tumpu. Penumpu
TUAS A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi B. Kompetensi Dasar 5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat C. Informasi
Lebih terperinci107 LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN 107 108 Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SDN TABANGGELE Mata Pelajaran : IPA Kelas/Program : V / SEKOLAH DASAR Semester : 2 (Dua) Standar Kompetensi : Memahami hubungan
Lebih terperinciPesawat sederhana Yang Memudahkan Kerja Manusia
Pesawat sederhana Yang Memudahkan Kerja Manusia Pesawat sederhana banyak terdapat di sekitar kita seperti jungkat jungkit bidang miring, katrol dan lain sebaginya mari kita pelajari bersama, semoga dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN 56 57 Lampiran 1 PEMERINTAH KOTA SALATIGA. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA. UPT DISDIKPORA KECAMATAN TINGKIR SEKOLAH DASAR NEGERI KUTOWINANGUN 12 Alamat: Jl. Wuni Benoyo I/20 Salatiga
Lebih terperinciBAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA. Secara umum Sekolah Dasar di selenggarakan dengan tujuan untuk
BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA A. IPA untuk Sekolah Dasar Secara umum Sekolah Dasar di selenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Melakukan Penelitian
78 79 Lampiran 1 Surat Keterangan Melakukan Penelitian 80 Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Uji Validitas Siklus 81 Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Evaluasi SIKLUS I Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan
Lebih terperinciINSTRUMEN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN BEBERAPA SISWA MTsN PRINGSEWU. 1. Apakah ada ruang laboratorium di sekolah Anda?
LAMPIRAN Lampiran 1 INSTRUMEN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN BEBERAPA SISWA MTsN PRINGSEWU 1. Apakah ada ruang laboratorium di sekolah Anda? 2. Apakah alat-alat yang ada di laboratorium sudah lengkap?
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
LAMPIRAN 1 68 69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD Negeri Kradenan 02 Kelas/Semester : V (lima)/ii (dua) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Alokasi Waktu : 2 pertemuan (2 x 35
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Usaha, energi, dan pesawat sederhana untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS
Lebih terperinciBab. Peta Konsep. Gambar 13.1 Mendorong mobil. Usaha. membahas melakukan
Bab 13 Usaha dan Energi Sumber: image.google.com Gambar 13.1 Mendorong mobil Mendorong mobil merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan tenaga. Ketika kamu mendorong mobil hingga bergerak, kamu telah
Lebih terperinciContoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com
Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Ban sepeda akan berhenti jika di rem, ban sepeda berhenti karena gaya A. gravitasi C.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Surat Izin Penelitian
68 LAMPIRAN 1 Surat Izin Penelitian 69 70 LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Penelitian 71 72 LAMPIRAN 3 RPP Siklus 1 & Siklus 2 73 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 Sekolah : SD Negeri 3 Gandon
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN
59 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 60 61 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 62 63 LAMPIRAN 3 RPP SIKLUS 1 RPP SIKLUS 2 64 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I Sekolah : SD Negeri
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) - Jenis-jenis pesawat sederhana
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SatuanPendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran AlokasiWaktu Materi Sub pokokmateri : SMP : VIII (Delapan) / Semester I : FISIKA : 4 x 40 Menit : Pesawat Sederhana
Lebih terperinciPesawat Sederhana. 279 Bab 9 Energi dan Usaha 279. Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana B Apakah kamu menggunakan pesawat atau mesin hari ini? Kamu mungkin mengetahui bahwa sepeda adalah sebuah mesin. Peraut pensil dan pembuka botol juga mesin. Jika kamu memutar pegangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Koripan 04 dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 5 sebanyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan ini akan di cantumkan pemabahasan siklus I, siklus II serta pembahasan hubungan anatar siklus tersebut. 4.1.1 Deskripsi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian
66 LAMPIRAN 1 Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian 67 68 69 70 71 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 72 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Jetak 03
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Awal Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan Pembahasan di atas secara
BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan Pembahasan di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran model pembelajaran langsung untuk materi
Lebih terperinciBagaimana Menurut Anda
Bagaimana Menurut Anda Dapatkah kita mencabut paku yang tertancap pada kayu dengan menggunakan tangan kosong secara mudah? Menaikkan drum ke atas truk tanpa alat bantu dengan mudah? Mengangkat air dari
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan Pendekatan Kontekstual materi pokok Pesawat Sederhana pada peserta didik kelas
Lebih terperinciLampiran 1 79
Lampiran 78 Lampiran 1 79 Lampiran 2 80 Lampiran 3 81 Lampiran 4 82 Lampiran 5 83 84 Lampiran 6 Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENELITIAN
Lebih terperinciLampiran 1 Surat Keterangan Ijin Penelitian
LAMPIRA Lampiran Surat Keterangan Ijin Penelitian Lampiran Surat Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Lampiran Surat Keterangan Penelitian dan Uji Validitas Reliabilitas Soal Lampiran Daftar ilai Kondisi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pretes atau uji kompetensi kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran ternyata hasil belajarnya rendah dengan nilai rata-rata
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, dalam bahasa Indonesia
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil
Lebih terperinciBAB 1 BAB II PEMBAHASAN
BAB 1 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pesawat sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya membutuhkan satu gaya untuk bekerja. Kerja terjadi sewaktu gaya diberikan dan menyebabkan gerakan sepanjang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak,
Lebih terperinciKegiatan Pembelajaran. Pembelajaran. Pertemuan 1. Pesawat sederhana
LAMPIRAN 73 Lampiran 1. Silabus Satuan Pendidikan : SD Kelas/ Semester : V/ 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pengembangan dan validasi produk. Penelitian pengembangan sering dikenal
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada pengembangan dan validasi produk. Penelitian pengembangan sering dikenal dengan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Pegandon
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMP N 2 Pegandon : VIII ( Delapan ) / Genap : Ilmu Pengetahuan Alam Standart kompetensi : 5. Memehami peranan usaha, gaya
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALATIHAN SOAL BAB 10
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALATIHAN SOAL BAB 10 1. http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-10.1.png Jika panjang lengan kuasa 2,4 m, maka panjang lengan beban adalah.
Lebih terperinciDOKUMENTASI SIKLUS I
DOKUMENTASI SIKLUS I DOKUMENTASI SIKLUS II KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS I Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB II PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... vii SURAT PERNYATAAN... viii ABSTRAK...
Lebih terperinciLampiran 1 Surat Izin Uji Coba Instrumen Pretest dan Posttest SD Negeri Sidorejolor 4 Salatiga
Lampiran 1 Surat Izin Uji Coba Instrumen Pretest dan Posttest SD Negeri Sidorejolor 4 Salatiga Lampiran 2 Surat Keterangan Uji Coba Instrumen SD Negeri Sidorejolor 4 Salatiga Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
Lebih terperinciZULHANI WAHYUASTUTI NIM.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DI SD NEGERI 1 MEGAWON KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh ZULHANI WAHYUASTUTI NIM.
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALatihan Soal 10.3
1. Perhatikan gambar di bawah! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/cap66.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALatihan Soal 10.3 Dari keempat bidang miring di atas yang memiliki
Lebih terperinciSelamat Mengerjakan. Lampiran 1
42 42 43 Lampiran 1 Soal Pre-Test Nama : Kelas : No Absen : Nama Sekolah : Pre-test Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 Petunjuk: 1. Tulislah nama dan kelasmu pada tempat yang telah disediakan! 2. Berilah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 59 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 60 61 LAMPIRAN 3 RPP SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Pertemuan I Nama Sekolah : SDN 1Tlogojati
Lebih terperinciKegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103
Kegiatan Semester 2 Pada awal setiap semester, kamu akan mendapat tugas kegiatan semester. Di Semester 2 Kelas VI ini, kamu akan mempelajari revolusi bulan. Revolusi bulan adalah peredaran bulan mengelilingi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus bertujuan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum dilakukan tindakan siklus I dan siklus II dengan menggunakan
Lebih terperinci62 Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran 62 63 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 64 65 Lampiran 2 Surat Ijin Uji Validitas 66 67 Lampiran 3 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian 68 69 Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan
Lebih terperinciStandar Kompetensi : 5.Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi, serta fungsinya.
140 A. Petikan Silabus Nama Sekolah : Mata Pelajaran Kelas/ Program : SAINS : V/ SEKOLAH DASAR Semester : 2 (dua) Standar Kompetensi : 5.Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi, serta fungsinya.
Lebih terperinciBAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA
BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek E. Penerapan Hukum Newton Hukum
Lebih terperinciLaporan Praktikum IPA Modul 4. Gaya
Laporan Praktikum IPA Modul 4. Gaya A. GAYA LISTRIK STATIS Gambar 4.1 sisir yang telah digosok dengan rambut kering didekatkan dengan potongan kertas Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut
Lebih terperinciUSAHA, ENERGI & DAYA
USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. adalah optimal untuk materi pokok Pesawat Sederhana pada Peserta Didik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif data penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan model pembelajaran langsung adalah optimal untuk materi
Lebih terperinciBAB 7 USAHA, ENERGI, DAN PESAWAT SEDERHANA
BAB 7 USAHA, ENERGI, DAN PESAWAT SEDERHANA A. Usaha Beberapa contoh yang termasuk pada usaha: a. Orang mendorong gerobak hingga gerobaknya pindah. b. Seorang siswa mendorong mejanya hingga bergeser ke
Lebih terperinciBab. Energi dan Perubahannya
Bab 10 Sumber: lh6.ggpht.com Energi dan Perubahannya Hasil yang harus kamu capai: memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: menjelaskan
Lebih terperinciPilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Besarnya momentum yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh... A. Bentuk benda B. Massa benda C. Luas penampang benda D. Tinggi benda E. Volume benda. Sebuah
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
65 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Negeri Mangunsari 02 Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : V / II : Cahaya dan Sifat-Sifatnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah
Lebih terperinciPREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume
PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/2014 A. PILIHAN GANDA 1. Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume d. Panjang, lebar, tinggi, tebal b. Kecepatan,waktu,jarak,energi
Lebih terperinciBAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA
1 BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar. A. 0 B. 5 C. 60
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALatihan Soal 10.1
1. Perhatikan gambar! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/cap53.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALatihan Soal 10.1 Jika panjang lengan kuasa 1,5 m, maka panjang lengan beban
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun alasan penulis menggunakan model ini
Lebih terperinciPOMPA TALI 1. PENDAHULUAN 2. URAIAN SINGKAT 3. BAHAN 4. PERALATAN
POMPA TALI 1. PENDAHULUAN Di daerah pedesaan sebagian besar cara pengambilan air terdiri dari sumur masih menggunakan timba. Hal ini kurang menguntungkan bila dihitung dari segi waktu dan tenaga yang dipakai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau Sains berhubungan dengan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau Sains berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan
Lebih terperinci62 L A M P I R A N 1
62 L M P I R N 1 63 64 L M P I R N 2 65 66 L M P I R N 3 67 RENCN PELKSNN PEMBELJRN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD N BUGEL 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan lam ( IP ) Kelas/Semester : V/2 Materi Pokok
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kajian Tentang Model Pembelajaran a. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran perlu dipahami oleh seorang pendidik agar dapat melaksanakan secara efektif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Tindakan Kelas Menurut Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2012:16) bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tiga
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Kooperatif Tipe Jigsaw II Pembelajaran yang berkualitas memerlukan rencana pembelajaran yang baik, salah satunya dengan memilih model pembelajaran yang
Lebih terperincisifat Gaya meliputi tiga hukum contoh gaya Hukum I Newton Gaya gesekan mempermudah pekerjaan dan memperkecil gaya untuk melakukan usaha
Gaya VI Seorang pendayung harus mengayuh air ke belakang agar perahu terdorong ke depan. Prinsip apakah yang digunakan pendayung tersebut? Dalam kehidupan sehari-hari, manusia berusaha menciptakan alat
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN
63 LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN 64 65 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 66 67 LAMPIRAN 3 RPP SIKUS I 68 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SDN Rejowinangun Utara 03 Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB 8 GAYA, GERAK, DAN ENERGI
BAB 8 GAYA, GERAK, DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan. Pernahkah kamu melihat logam yang dapat menarik logam lain? Logam
Lebih terperinciBAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA
BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek Satuan Pendidikan E. Penerapan
Lebih terperinciLampiran 1 Surat Ijin Penelitian
L A M P I R A N 80 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 81 Lampiran 1.1 Surat Ijin Uji Instrumen 82 83 Lampiran 1.2 Surat Rekomendasi Uji Validitas Instrumen Penelitian dari Sekolah 84 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan
Lebih terperinciLampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I
LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I Sekolah : SDN Sidorejo Lor 01 Kelas/Semester : III/II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Gerak Benda
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun
Lebih terperinci138 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Gerak Lurus 137 138 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII V Gerak Lurus Jika kamu berada di dalam mobil yang sedang berjalan dan memandang sebuah pohon di pinggir jalan, kamu akan melihat seolah-olah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas
Lebih terperinciDATA OBSERVASI SEBELUM TINDAKAN
82 83 84 85 86 DATA OBSERVASI SEBELUM TINDAKAN Dari observasi yang dilakukan telah didapatkan data hasil observasi yaitu sebagai berikut: 1. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran matematika pada
Lebih terperinciNama : No. Absen : Kelas : Nama Sekolah: A. Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!
1 2 Lampiran 1 Soal Uji Instrumen Nama : No. Absen : Kelas : Nama Sekolah: A. Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat! 1. Operasi Hitung 4 + (- 3) = - 7 ditunjukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar BAB II KAJIAN PUSTAKA Belajar dalam proses pendidikan merupakan kegiatan yang paling pokok/utama. Berhasil tidaknya pencapaian pendidikan banyak bergantung pada pengalaman
Lebih terperinciSeminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PESAWAT SEDERHANA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIMEDIA Oleh: Ni Wayan Marti Jurusan Manajemen Informatika, FTK - Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAKS Media pembelajaran
Lebih terperinci