BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Koripan 04 dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 5 sebanyak 25 siswa yang terdiri dari laki-laki 13 siswa dan perempuan 12 siswa. Jumlah siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 adalah 156 siswa. Fasilitas sekolah cukup mendukung dalam proses pembelajaran proses pembelajaran. SD Negeri Koripan 04 berlokasi di Dusun Krandon, Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Secara geografis SD Negeri Koripan 04 terletak jauh dari pusat ibu kota kabupaten Semarang. Kondisi prasiklus merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Koripan 04 Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 25 siswa pada pembelajaran IPA, terlihat bahwa hasil belajar siswa masih rendah yaitu sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Distribusi ketuntasan hasil belajar IPA pada prasiklus dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Prasiklus No Standar Ketuntasan Jumlah Angka Ketuntasan siswa Persentase 1 <70 Tidak tuntas 17 68% 2 70 Tuntas 8 32% Jumlah % Nilai tertinggi 85 Nilai terendah 45 Rata-rata 65,76 Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 25 siswa hanya 8 siswa (32%) yang sudah mencapai KKM (70) dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 17 23

2 24 siswa (68%). Nilai tertinggi yang dicapai oleh siswa adalah 85, nilai terendah 45 dan rata-rata kelas 65,76. Diagram ketuntasan hasil belajar prasiklus dapat dilihat pada gambar % 70% 68% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 32% Siswa yang tuntas siswa yang tidak tuntas Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus Dari gambar 4.1 tentang ketuntasan hasil belajar prasiklus dapat diketahui bahwa ketuntasan siswa yang tidak tuntas sebesar 68% dan hanya sebesar 32% siswa yang sudah tuntas. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya, guru hanya berceramah saja sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk berfikir kritis dan menyampaikan pendapat, siswa menjadi pasif, cenderung berbicara sendiri dengan teman sebangku dan tidak fokus pada pelajaran saat itu Deskripsi Pelaksanaan siklus I Dalam Siklus I terdapat 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti merancang RPP menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dengan media alat peraga tentang materi pesawat sederhana jenis pengungkit dan bidang miring (terlampir),

3 25 menyusun tes yang akan digunakan (terlampir), menyusun pedoman observasi (terlampir), menyiapkan media (alat peraga) yaitu alat-alat yang digunakan untuk kegiatan percobaan seperti pembuka tutup botol, tang, gunting. Merencanakan personal yang akan dilibatkan dalam penelitian yaitu dengan guru kelas yang mengajar pada tempat penelitian dilakukan. Merancang tes formatif (lihat lampiran). Menyiapkan rubrik untuk siswa yaitu LKS (lihat lampiran) Tindakan dan Observasi Pertemuan Pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jum at, 19 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Pertemuan pertama pada siklus I berlangsung pada hari Jum at, 19 April 2013 pukul WIB. Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa coba perhatikan linggis dan paku kecil yang tertancap pada kayu yang Pak Guru bawa, mengapa ketika mencabutnya dengan linggis lebih mudah dari pada dicabut dengan tangan?. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran. Selanjutnya guru menjelaskan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan CTL dan penggunaan media alat peraga. 2) Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yaitu siswa dibagi dalam 5 kelompok heterogen yang terdiri dari 5 siswa, siswa menerima lembar kerja untuk membimbing siswa dalam melakukan kegiatan percobaan dan siswa mengisi lembar kerja tersebut sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan. Tetapi sebelum siswa melakukan kegiatan percobaan, guru meminta salah satu siswa untuk mempraktekkan di depan kelas sebagai contoh agar siswa yang lain tidak merasa kebingungan dalam

4 26 melakukan kegiatan. Setelah siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengisi lembar kerja yang telah disediakan, perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan presentasi tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok mereka. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok tersebut. 3) Kegiatan Akhir Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan Pertemuan kedua 1) Kegiatan Awal Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jum at, 26 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut: Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa coba perhatikan obeng dan sekrup yang Pak Guru bawa, mengapa ketika kita menekan sekrup tersebut dengan tangan sulit untuk tertancap pada kayu? Mengapa setelah sekrup diputar dengan obeng dapat dengan mudah tertancap pada kayu. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya guru menjelaskan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan yaitu menggunakan pendekatan CTL dengan media alat peraga. 2) Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yaitu siswa dibagi dalam 5 kelompok heterogen yang terdiri dari 5 siswa, siswa menerima lembar kerja untuk membimbing siswa dalam melakukan kegiatan percobaan dan siswa mengisi lembar kerja tersebut sesuai dengan hasil percobaan yang

5 27 dilakukan. Tetapi sebelum siswa melakukan kegiatan percobaan, guru meminta salah satu siswa untuk mempraktekkan di depan kelas sebagai contoh agar siswa yang lain tidak merasa kebingungan dalam melakukan kegiatan. Setelah siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengisi lembar kerja yang telah disediakan, perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan presentasi tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok mereka. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok tersebut. 3) Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan evaluasi pembelajaran pada materi pesawat sederhana jenis pengungkit dan bidang miring Hasil tindakan Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada Siklus I diperoleh data secara kuantitatif melalui penilaian non tes dan tes. Nilai tes formatif siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran.distribusi hasil belajar dan ketuntasan siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Hasil Belajar dan Ketuntasan Siklus I No Standar Ketuntasan Jumlah Angka Ketuntasan siswa Persentase 1 <70 Tidak tuntas 3 12% 2 70 Tuntas 22 88% Jumlah % Nilai tertinggi 87,5 Nilai terendah 56,25 Rata-rata 75 Dari tabel 4.2 tentang hasil belajar dan ketuntasan siklus I dapat dilihat terjadi peningkatan hasil belajar setelah tindakan. Jumlah siswa yang telah

6 28 mencapai KKM 70 sebanyak 88% dan 12% siswa belum tuntas. Peningkatan juga terjadi pada skor tertinggi yang dicapai siswa yaitu 87,5 dengan skor terendah 56,25 dan rata-rata kelas 75. Diagram ketuntasan hasil belajar siklus I dapat dilihat pada gambar % 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 88% 12% Siswa yang tuntas siswa yang tidak tuntas Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Dari gambar 4.2 ketuntasan hasil belajar siklus I siswa yang telah tuntas sebanyak 88% dan yang belum tuntas 12%. Walaupun persentase ini sudah cukup besar namun belum memenuhi ketuntasan yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh siswa Refleksi Hasil observasi atau pengamatan terhadap implementasi RPP pada siklus I ini dapat dilihat pada tabel 4.3.

7 29 Tabel 4.3 Hasil implementasi RPP pada guru siklus I (refleksi siklus I) No Kekuatan Saran 1 Dalam mempersiapkan pembelajaran baik materi, lembar kerja, maupun alat peraga sudah baik. Sudah baik dan perlu ditingkatkan Dalam penguasaan kelas sudah baik terbukti dengan kondisi siswa yang mudah untuk dikendalikan Bimbingan yang dilakukan pada saat diskusi kelompok sudah baik dan berjalan dengan lancar Kekurangan Guru kurang maksimal dalam penyampaian apersepsi dan motivasi Guru kurang maksimal dalam melakukan tanya jawab, sehingga siswa kurang aktif dalam melakukan tanya jawab Sudah baik dan perlu ditingkatkan Sudah baik dan perlu ditingkatkan saran Sebaiknya guru lebih menekankan apersepsi dan motivasi agar siswa siap dalam menerima pengetahuan yang baru serta lebih tertarik dengan materi yang akan dipelajari Sebaiknya guru dapat menghidupkan suasana tanya jawab agar siswa tidak cenderung pasif tetapi aktif untuk bertanya dan menjawab. 3 Guru kurang memberikan respon dari hasil kerja kelompok, hanya beberapa kelompok saja yang mendapatkan respon, sehingga ini dapat menimbulkan ketidakadilan. Sebaiknya guru memberikan apresiasi kepada setiap kelompok yang presentasi, sehingga tidak akan terjadi sikap iri antar siswa. Dari tabel 4.3 tentang hasil implementasi RPP dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan guru dalam proses pembelajaran maka perlu diadakan perbaikan-perbaiki. Pada saat guru memberikan apersepsi dan motivasi kurang maksimal, sehingga siswa cenderung kurang tertarik dengan materi yang akan disampaikan oleh guru. Kemudian kegiatan tanya jawab juga kurang maksimal, sehingga kegiatan tanya jawab kurang begitu hidup. Kemudian apresiasi untuk

8 30 kelompok yang usdah melakukan presentasi juga kurang sehingga siswa bulum mendapat penghargaan. Observasi tidak hanya ditujukan kepada guru tetapi juga kepada siswa. Observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. Dari hasil implementasi RPP pada guru dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan siswa dalam proses pembelajaran maka perlu guru perlu melakukan perbaikan pada siklus II agar keaktifan siswa lebih meningkat Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Praktik pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan melihat kekurangan dan kelebihan pada siklus I (refleksi siklus I). Pelaksanaan siklus II merupakan upaya perbaikan pada siklus I dengan lebih memberi semangat kepada siswa dalam proses belajar menggunakan pendekatan CTL dan penggunaan alat peraga Dalam siklus II, terdapat dua kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti merancang RPP menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dengan media alat peraga tentang materi pesawat sederhana jenis pengungkit dan bidang miring (terlampir), menyusun tes yang akan digunakan (terlampir), menyusun pedoman observasi (terlampir), menyiapkan media (alat peraga) yaitu alat-alat yang digunakan untuk kegiatan percobaan seperti katrol, timbangan, dan mobil-mobilan. Merencanakan personal yang akan dilibatkan dalam penelitian yaitu dengan guru kelas yang mengajar pada tempat penelitian dilakukan. Merancang tes formatif (lihat lampiran). Menyiapkan rubrik untuk siswa yaitu LKS (lihat lampiran) Tindakan dan Observasi Pertemuan Pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut:

9 31 1) Kegiatan awal Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jum at, 30 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut: Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa coba anak-anak siapa yang dirumah, mengambilnya airnya menggunakan anak timba? Apa yang menyebabkan anak timba bisa bergerak?. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya guru menjelaskan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan yaitu menggunakan pendekatan CTL dengan media alat peraga. 2) Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yaitu siswa dibagi dalam 5 kelompok heterogen yang terdiri dari 5 siswa, siswa menerima lembar kerja untuk membimbing siswa dalam melakukan kegiatan percobaan dan siswa mengisi lembar kerja tersebut sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan. Tetapi sebelum siswa melakukan kegiatan percobaan, guru meminta salah satu siswa untuk mempraktekkan di depan kelas sebagai contoh agar siswa yang lain tidak merasa kebingungan dalam melakukan kegiatan. Setelah siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengisi lembar kerja yang telah disediakan, perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan presentasi tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok mereka. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok tersebut. 3) Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan evaluasi pembelajaran pada materi pesawat sederhana jenis katrol.

10 Pertemuan Kedua 1) Kegiatan Awal Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jum at, 30 April 2013 melalui kegiatan sebagai berikut: Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa siapa yang pernah naik sepeda? apa yang membuat sepeda bisa begerak dan dapat dinaiki?. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya guru menjelaskan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan yaitu menggunakan pendekatan CTL dengan media alat peraga. 2) Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yaitu siswa dibagi dalam 5 kelompok heterogen yang terdiri dari 5 siswa, siswa menerima lembar kerja untuk membimbing siswa dalam melakukan kegiatan percobaan dan siswa mengisi lembar kerja tersebut sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan. Tetapi sebelum siswa melakukan kegiatan percobaan, guru meminta salah satu siswa untuk mempraktekkan di depan kelas sebagai contoh agar siswa yang lain tidak merasa kebingungan dalam melakukan kegiatan. Setelah siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengisi lembar kerja yang telah disediakan, perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan presentasi tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok mereka. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok tersebut. 3) Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Guru mengadakan evaluasi pembelajaran pada materi pesawat sederhana jenis roda berporos.

11 Hasil tindakan Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II diperoleh data secara kuantitatif melalui penilaian non tes dan tes. Nilai tes formatif siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran.distribusi hasil belajar dan ketuntasan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Distribusi hasil belajar dan ketuntasan siklus II No Standar Ketuntasan Jumlah Angka Ketuntasan siswa persentase 1 <70 Tidak tuntas 0 0% 2 70 Tuntas % Jumlah % Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 75 Rata-rata 95,5 Dari tabel 4.4 ketuntasan hasil belajar siklus II dapat dilihat terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM 70 adalah 25 siswa atau seluruh siswa (100%). Peningkatan juga terjadi pada skor tertinggi yang dicapai siswa yaitu 100 dengan skor terendah 75 sedangkan rata-rata kelas meningkat menjadi 95,5. Diagram ketuntasan hasil belajar siklus II dapat dilihat pada gambar % 100% 100% 80% 60% 40% Siswa yang tuntas siswa yang tidak tuntas 20% 0% Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

12 34 Dari gambar 4.3 ketuntasan hasil belajar siklus II siswa yang telah tuntas mencapai 100%. Berdasarkan indikator kinerja dengan KKM 70 dan dicapai 100% siswa pada siklus II ini indikator kinerja telah tercapai Refleksi Hasil observasi atau pengamatan terhadap implementasi RPP pada guru Siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil implementasi RPP pada guru siklus II (refleksi siklus II) No Kekuatan Saran 1 Dalam mempersiapkan materi, alat peraga dan lembar kerja siswa sudah baik lebih ditingkatan dan perlu dipertahankan 2 3 dalam penguasaan kelas sudah baik terbukti kelas menjadi terkendali dan tidak gaduh, biasanya kalau melakukan praktek ataupun percobaan, siswanya cenderung gaduh dan susah diatur, tetapi pada saat siklus I yang telah dilaksanakan situasi kelas terkendali dan mudah untuk diatur. Yang selanjutnya adalah guru dalam melakukan bimbingan kepada setiap kelompok sudah berjalan dengan baik dan lancar. Kekurangan 1 Pada siklus II ini semuanya cenderung berjalan dengan baik dan tidak ada kekurangan yang mengganggu jalannya pembelajaran Sudah baik dan perlu ditingkatkan Sudah baik dan perlu ditingkatkan saran Hal-hal yang sudah baik ini sebaiknya dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Dari tabel 4.5 terlihat bahwa guru sudah melakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II. Seperti halnya pada siklus I, Observasi tidak hanya dilakukan pada guru saja tetapi juga pada siswa. Hasil implementasi RPP pada guru yang sangat

13 35 baik maka akan membuat aktifitas siswa pada siklus II juga sangat baik. Keaktivan siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbandingan Keberhasilan hasil belajar prasiklus, siklus I, siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6 No Angka Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I, Siklus II Ketun tasan 1 <70 Tidak tuntas Jumlah Prasiklus Siklus I Siklus II presen tase jumlah presen tase jumlah 17 68% 3 12% 0 0% presen 2 70 Tuntas 8 32% 22 88% % Jumlah % % % Nilai tertinggi 85 87,5 100 Nilai terendah 45 56,25 75 Rata-rata 65, ,5 tase Dari tabel 4.6 dapat dilihat pada prasiklus skor rata-rata 65,76 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 45. Setelah diadakan tindakan penelitian pada siklus I skor rata-rata meningkat menjadi 75 dengan skor tertinggi 87,5 dan skor terendah 56,25. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dengan tingkat keberhasilan 88% dari jumlah siswa sebanyak 25 siswa, tetapi masih terdapat 12% siswa belum tuntas sehingga perlu diadakan pelaksanaan tindakan siklus II. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat mencapai 100% dan skor rata-rata meningkat menjadi 95,5 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah 75. Diagram batang perbandingan ketuntasan prasiklus, siklus I, siklus II dapat dilihat pada gambar 4.4.

14 % 100% % 68% Tuntas Tidak Tuntas % Pra Siklus Siklus I Siklus II 0% Gambar 4.4 Diagram perbandingan ketuntasan prasiklus, siklus I, siklus II Dari gambar 4.4 dapat diketahui bahwa peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus 68% siswa tidak tuntas dan 32% siswa tuntas, siklus I terdapat 12% siswa tidak tuntas dan 88% siswa tuntas serta pada siklus II 100% siswa tuntas. Selain pada tingkat ketuntasan persentase hasil belajar yang meningkat perolehan skor maksimal, skor minimal, rata-rata meningkat juga meningkat. Grafik perbandingan skor maksimal, skor minimal, dan rata-rata, antara prasiklus, siklus I, siklus II dapat dilihat pada gambar 4.5.

15 , ,76 56, ,5 75 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata 20 0 Prasiklus Siklus I siklus II Gambar 4.5 Perbandingan skor maksimal, skor minimal, dan rata-rata pada prasiklus, siklus I, siklus II Dari gambar 4.5 dapat diketahui peningkatan terjadi pada skor maksimal yaitu pada prasiklus sebesar 5 pada siklus I menjadi 87,5 dan pada siklus II meningkat menjadi 100. Adapun perolehan skor minimal juga meningkat yaitu pada prasiklus sebesar 45 pada siklus I meningkat menjadi 56,25 dan pada siklus II meningkat menjadi 75. Perolehan rata-rata juga meningkat yaitu pada prasiklus sebesar 65,76 pada siklus I meningkat menjadi 75 dan pada siklus II meningkat menjadi 95,5. Kenaikan hasil belajar siswa karena pembelajaran yang dilakukan menggunakan pendekatan CTL dan penggunaan alat peraga. Pendekatan CTL menekankan pada berfikir tingkat lebih tinggi, transfer pengetahuan lintas disiplin, serta pengumpulan, penganalisaan dan pensintesisan informasi dan data dari berbagai sumber dan pandangan. Di samping itu, telah diidentifikasi enam unsur kunci CTL yaitu Pembelajaran bermakna, Penerapan pengetahuan, Berfikir tingkat lebih tinggi, Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar, Responsif terhadap budaya, Penilaian Autentik. Owens, dalam Johnson (2011:309)

16 38 Pembelajaran menggunakan pendekatan CTL dilakukan melalui tahaptahap mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya, melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik, mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya, menciptakan masyarakat belajar ( belajar dalam kelompok-kelompok), menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, melakukan refleksi diakhir pertemuan, melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Hamruni (2012:142) Hasil belajar ini dapat meningkat karena pembelajaran juga menggunakan alat peraga. Menurut Sudjana (2002: 59), alat peraga dalam pengajaran memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Setiap proses belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur, antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Unsur metode dan alat tidak dapat dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran aar sampai kepada tujuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, peranan alat bantu atau alat peraga memegang peranan penting sebab dengan adanya alat peraga ini bahan dapat dengan mudah dipahami siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan untuk membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurul Puadiyah (2012) dan Nur Faizah (2009) yang menggunakan pendekatan CTL untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini terbukti bahwa melalui pendekatan CTL dan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Koripan 04 tahun ajaran 2012/2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 sebanyak 25 siswa, laki-laki sebnyak 13 anak dan perempuan sebanyak 12 anak. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Prasiklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama 2 minggu di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Bugel 02 semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Lentera Ambarawa, yaitu sekolah dasar yang terletak di kota Ambarawa, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Siswa Kelas V SD Negeri Bawen 3 Kabupaten Semarang 11/12 hasil belajar IPA mengalami masalah. Materi yang disampaikan oleh guru kurang

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Kajian Teori Dalam Bab II ini akan diuraikan kajian teori yang merupakan variabel dalam penelitian yang dilakukan yaitu hasil belajar, pendekatan CTL, dan alat peraga. 2.1.1 Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAMPIRAN 42 43 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian... 44 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 46 Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Tes Evaluasi... 78 Lampiran 4 Uji Validitas Soal Tes Evaluasi...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Tlompakan 03 Tuntang Kabupaten Semarang. Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA dengan materi energi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI SD N 4 TANGGUNG KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Kartika Sari program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setiap tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahapan yang dilaksanakan sebagai realisasi dari perencanaan yang telah disusun. Perencanaan yang telah disusun, belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada subbab ini akan dibahas mengenai tindakan penelitian yang dilakukan di SD Negeri Walitelon Utara yang terdiri dari dua siklus yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan ini akan di cantumkan pemabahasan siklus I, siklus II serta pembahasan hubungan anatar siklus tersebut. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII, yang berjumlah 25 siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII, yang berjumlah 25 siswa yang 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian dilaksanakan di SMP PGRI 2 Braja Selebah pada semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Kabupaten Lampung Timur pada bulan Mei 2013. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di Jalan Raya muncul Desa Kalibeji Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik di antaranya adalah adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Awal Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Subyek Tindakan 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini dideskripsikan dalam tiga kondisi yaitu kondisi awal (prasiklus), kondisi siklus I, dan kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Peningkatan Keterampilan Menulis Syair Tembang Macapat Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Melalui Media Gambar Siswa Kelas XI MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Oleh: Nur

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci