BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Pada tugas akhir ini pertama-tama akan dijelaskan tentang teori dasar mengenai organisasi dalam suatu perusahaan. Setelah menjelaskan tentang teori dasar organisasi dalam suatu perusahaan akan dilanjutkan dengan pentingnya visi dan misi organisasi dan strategi untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Sebelum membuat strategi, harus membuat suatu perencanaan untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Lalu di lanjutkan dengan teori-teori yang berkaitan dengan sistem. Teori yang akan dijelaskan di tugas akhir ini adalah mengenai sistem informasi dan teknologi informasi untuk perusahaan. Setelah dijelaskan teori organisasi dan teori sistem, lalu dikombinasikan dengan membahas mengenai peran perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi informasi bagi perusahaan. Oleh karena itu bagian teori umum ini membahas mengenai Enterpirse Architecture (EA). Untuk memahami Enterpirse Architecture ( EA) secara mendalam perlu memahami beberapa bidang praktek dan teori. Bidang bidang ini adalah administrasi bisnis, administrasi publik, riset operasi, sosiologi, teori organisasi, teori manajemen, ilmu informasi, dan ilmu komputer. Pendekatan EA yang dijelaskan dalam landasan teori ini didasarkan pada teori tentang bagaimana usaha sosial (termasuk perusahaan) yang terstruktur dan bagaimana sistem dan kegiatan berfungsi dalam perusahaan Pengertian Visi dan Misi Sebuah organisasi dibentuk untuk dapat mencapai suatu tujuan secara bersama-sama. Bagi manajemen dan eksekutif dalam suatu organisasi untuk sependapat tentang visi dasar perusahaan yang akan dicapai dalam waktu yang panjang. Pernyataan visi harus singkat, lebih disukai dalam satu kalimat, dan dalam pembuatannya harus melibatkan sebanyak mungkin manajer (David, 2011, p43). Menurut Wibisono (2006, p43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. 7

2 8 Keseluruhan tujuan dari suatu organisasi disebut sebagai misi (Daft, 2010, p60). Misi adalah pernyataan tentang alasan atau alasan keberadaan organisasi, tujuan utama organisasi berfungsi dalam masyarakat, dan batasbatas di mana ia beroperasi. Pernyataan dari misi adalah untuk mengungkapkan apa yang organisasi ingin dan menjadi siapa yang organisasi inginkan (David, 2011, p44). Kesimpulannya adalah bahwa visi dan misi organisasi menyatakan alasan pembentukan organisasi dan tujuan yang akan dicapai. Pada umumnya setiap organisasi atau perusahaan memiliki pernyataan misi dan visi yang secara ringkas menangkap tujuan dan arah perusahaan Pengertian Sistem Sistem merupakan sebuah bagian penting bagi suatu organisasi dalam melaksanakan proses bisnis. Menurut Scott A. Bernard (2005, p341), Sistem adalah Sebuah jenis komponen EA sebagai pembanding perangkat keras, dan perangkat lunak, dan kegiatan yang memiliki input dan output. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah komponen - komponen yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan dalam satu kesatuan Pengertian Informasi Informasi sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan untuk membuat proses bisnis. Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Informasi adalah data yang telah terorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada penerima. Penerima menafsirkan makna dan menarik kesimpulan dan implikasi.menurut O Brien (2006, p38), informasi adalah sekumpulan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu. Berdasarkan definisi - definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang telah diproses untuk memberikan arti kepada pengguna dan kontrol dalam organisasi.

3 Pengertian Sistem Informasi Sebuah perusahaan pasti membutuhkan sistem infomasi untuk mengolah data yang sudah didapatkan oleh perusahaan. Berikut ini pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli: Menurut Scott A. Scott A. Bernard (2005, p124), sistem informasi terdiri dari tiga bagian, yaitu: data, informasi, dan pengetahuan. DATA INFORMATION KNOWLEDGE Gambar 2.1 Definisi Sistem Informasi (Enterprise Architecture) Berdasarkan gambar 2.2 dapat didefinisikan komponen dari sistem informasi yaitu : 1. Data : suatu fakta mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting lainnya yang berhubungan dengan organisasi. Memiliki suatu makna namun tidak dapat dijadikan bahan pengambilan keputusan. 2. Information : data yang sudah diolah, diatur ulang ke bentuk yang lebih bermakna bagi organisasi dan dapat dijadikan bahan pengambilan keputusan. 3. Knowledge : data dan informasi yang sudah disempurnakan berdasarkan fakta, kebenaran, kepercayaan, pengalaman, dan penilaian. Idealnya informasi mengarah pada kebijaksanaan. Menurut O'Brien (2006, p5), Sistem Informasi merupakan kombinasi rangkaian orang, prosedur, hardware, software, jaringan dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi didalam organisasi. Bedasarkan definisi - definisi diatas disimpulkan sistem informasi adalah rangkaian dari proses mengumpulkan, mengubah, mengelola dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

4 Pengertian Strategi Dalam mewujudukan suatu visi dan misi perusahaan dibutuhkan strategi. Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan-tindakan yang tergabung ditunjukan untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya (Ward dan Peppard, 2002, p69). Dari definisi-definisi tersebut dapat diartikan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang serta meningkatkan keberhasilan untuk mengatasi para pesaing dan mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan Pengertian Perencanaan Strategi Sesudah membuat strategi, selanjutnya perlu di rencanakan karena adanya strategi tanpa perencanaan yang baik, maka perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuan yang sesuai di masa depan. Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward dan Peppard, 2002, p69). Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005, p16) Perencanaan strategi adalah proses di mana para eksekutif mencoba untuk menjawab pertanyaan tentang perusahaan, Seperti di mana bisnis sekarang, di mana mereka ingin bisnis yang akan, dan apa yang harus mereka lakukan untuk sampai kesana. Konteks perencanaan termasuk variabel yang mewakili atribut organisasi dan lingkungannya. Perencanaan termasuk kondisi eksternal yang dapat mempengaruhi proses dan keberhasilan. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah proses penelaahan terhadap apa bagaimana yang dilakukan terjadi pada berbagai tingkatan yang membutuhkan proses metodis dan mengarahkan pada solusi yang optimal serta tingkat keberhasilan.

5 Pengertian Strategi Sistem Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah strategi yang mendifinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan system yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut. Perusahaan membutuhkan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi untuk : 1. Menyediakan pemahaman mengenai sistem dan teknologi informasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien kepada manajemen tingkat tinggi dan ahli ahli dalam bidang teknologi informasi. 2. Dapat mengkomunikasikan masa depan perusahaan kepada pihak pihak yang berada dalam perusahaan tersebut. 3. Membantu para manajer tingkat atas dan para ahli dalam bidang teknologi informasi dalam perusahaan untuk membuat keputusan yang mendasar mengenai bagaimana sistem dan teknologi informasi akan diarahkan untuk membantu bisnis perusahaan. 4. Perusahaan menjadi siap untuk menghadapi perubahaan yang terjadi. 5. Dapat membantu mengalokasikan sumber daya dan menentukan prioritas untuk proyek proyek sistem dan teknologi informasi yang penting dan bermanfaat bagi organisasi. Dapat menjadi alamat komunikasi yang baik terhadap manajemen puncak.

6 Pengertian Strategi Teknologi Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi teknologi informasi berkonsentrasi untuk mendukung bagaimana memenuhi permintaan organisai dengan menggunakan teknologi.strategi teknologi informasi mengarah pada perlengkapan kemampuan teknologi informasi dan sumber daya serta layanan seperti operasi teknologi informasi, pembangunan system dan dukungan terhadap pengguna. Menurut Ward dan Peppard (2002, p167), strategi teknologi informasi seharusnya tidak hanya meliputi tanggung jawab dari pusat fungsi system informasi tetapi juga tanggung jawab terhadap pengguna. Tujuan utamanya adalah untuk mendefinisikan bagaimana sumber daya dan teknologi akan diperoleh, diatur dan dibangun untuk memuaskan bisnis strategi-strategi system informasi Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam penerapannya, sistem informasi dan teknologi informasi dibutuhkan dalam membuat perencanaan strategi yang baik agar kedepannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dapat membantu perusahaan mencapai visi dan misinya. Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005, p16), perencanaan strategi sistem informasi adalah rencana untuk menentukan teknologi dan aplikasi yang diperlukankan oleh kebutuhan fungsi sistem informasi untuk mendukung perencanaan strategis organisasi. Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi.

7 Pengertian Enterprise Menurut Scott A. Bernard (2005, p31), enterprise adalah sebuah area dari aktivitas umum dan tujuan dengan organisasi atau diantara beberapa organisasi, dimana informasi dan sumber daya lainnya tergantikan Pengertian Architecture Menurut Scott A. Bernard (2005, p339), architecture adalah sebuah sistematic yang terdapat didalam suatu organisasi dan pedoman desain, analisa, perencanaan dan aktifitas dokumentasi Pengertian Enterprise Architecture Dalam perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi di organisasi membutuhkan kerangka kerja yaitu Enterpirse Architecture. Menurut dari beberapa ahli Enterpirse Architecture adalah sebagai berikut: Istilah Enterpirse Architecture kemungkinan besar berasal dari Steven Spewak, Ph.D. dalam bukunya yang berjudul: Enterpirse Architecture Planning yang diterbitkan oleh John Wiley & Sons pada tahun Menurut Scott A. Bernard (2012, p31), Enterpirse Architecture didefinisikan sebagai analisis dan dokumentasi keadaan saat ini dan keadaan masa depan sebuah perusahaan dari perspektif strategi terintegrasi, bisnis, dan teknologi. Sedangkan definisi lain menyatakan Enterpirse Architecture adalah sebuah metode dan prinsip pengorganisasian yang sejalan tujuan bisnis dan strategi fungsional dengan strategi TI dan rencana eksekusi serta berfungsi untuk membantu dan menyederhanakan proses bisnis dalam pengembangan. Ide dari Enterpirse Architecture adalah mengintegrasikan strategi, bisnis, dan teknologi (Scott A. Bernard, 2012, p33). Gambar 2.2 Ide dasar Enterpirse Architecture (Scott A. Bernard, 2012, p33) Peranan Enterpirse Architecture adalah untuk meningkatkan unjuk kerja perusahaan dengan memungkinkan perusahaan untuk melihat dirinya sendiri dalam hal pandangan holistik dan terintegrasi terhadap arah startegi, paktek bisnis, aliran

8 14 informasi dan sumber daya teknologi. Komponen Enterpirse Architecture biasanya mencakup empat kunci elemen: Proses bisnis inti perusahaan kunci yang menciptakan kemampuan yang digunakan perusahaan untuk menjalankan model operasi dan menciptakan peluang pasar. Berbagi data data yang mendorong proses inti. Menghubungkan dan otomatisasi teknologi perangkat lunak, perangkat keras, dan teknologi jaringan menyediakan link antara aplikasi (aplikasi sendiri adalah bagian dari arsitektur TI, tetapi cara aplikasi akan menghubungkan bersama-sama merupakan bagian dari gambaran yang lebih besar dari arsitektur Enterprise). Kelompok pelanggan cara pelanggan yang akan dilayani oleh arsitektur. Berikut ini merupakan macam-macam metodologi atau kerangka kerja (framework) dalam merancang Enterpirse Architecture, diantaranya: Zachman Framework, Federal Enterpirse architecture Framework (FEAF), Department of Defense Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterpirse Architecture Framework (TEAF), The Open Group Architectural Framework (TOGAF) dan EA 3 Cube Framework. Pada karya ilmiah ini metode yang digunakan adalah metode Enterpirse architecture: EA 3 Cube Framework berdasarkan buku Scott A. Scott A. Bernard. Adapun alasan pemilihan metodologi EA 3 adalah karena EA 3 merupakan kerangka kerja yang bersifat umum dapat diterapkan pada sektor publik dan privat, dapat diimplementasikan secara langsung pada perusahaan tanpa diperlukan penyesuaian, dapat digunakan sebagai dasar pengembangan awal pendekatan manajemen dan dokumentasi EA (Scott A. Bernard, 2012, p110), memiliki artifact yang lengkap, dan meliputi analisis yang menyeluruh terhadap Line of Business yang terdapat dalam setiap organisasi berdasarkan teori yang ada. Jauh berbeda dari arsitektur TI pada tingkat analisis, pada umumnya penerapan kerangka kerja lebih kompleks dari yang dijelaskan untuk mengembangkan TI infrastruktur dan arsitektur. Dalam hal ini EA sebagai strategi, kinerja perusahaan untuk menentukan operasi bisnis dan merancang proses dan infrastruktur untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, yang berfungsi sebagai peluang bisnis baru dalam persaingan yang kompetitif. Membangun Enterpirse Architecture adalah lebih dari sekedar menghubungkan bisnis

9 15 proses untuk IT. Dimulai dengan kejelasan organisasi visi dan strategi dan menempatkan nilai tinggi pada konsistensi dalam pendekatan sebagai sarana efektivitas yang optimal. Dalam penerapan Enterpirse Architecture dilakukan dengan menetapkan standarisasi proses, tingkat dan proporsi yang bervariasi terhadap kebutuhan organisasi. Sebagai praktek, EA adalah sebuah program manajemen (management program) dan metode dokumentasi (documentation method) yang bersama-sama memberikan tindak lanjut, mengkordinasikan pandangan arah strategi perusahaan, layanan bisnis, aliran informasi, dan pemanfaatan sumber daya. Sebagai program manajemen, EA memberikan: penyelarasan sumber daya (resources alignment), aturan standar (standardized policy), dukungan pengambilan keputusan (decision support) dan pengawasan sumber daya (resource oversight). Sebagai metode dokumentasi EA menyediakan: Pendekatan EA, Pandangan Saat ini, Pandangan Masa Depan, dan perencanaan manajemen EA. Sebagai sebuah program manajemen (management program), EA menyediakan strategi dan pendekatan bisnis yang digerakkan kebijakan, perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengembangan sumber daya yang berguna untuk para eksekutif, manajer garis, dan staf pendukung. Agar efektif, program EA harus menjadi bagian dari kelompok kebijakan manajemen dan proses terintegrasi yang membentuk struktur pemerintahan secara keseluruhan. Struktur tata kelola ini meliputi perencanaan strategis, Enterpirse architecture, manajemen program, perencanaan modal, keamanan, dan perencanaan tenaga kerja, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3. EA dapat membantu untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam aktifitas garis kegiatan usaha dan kemampuan mendukung layanan teknologi informasi, sistem, dan jaringan.

10 16 Gambar 2.3 Tata kelola terintegrasi dalam perusahaan (Scott A. Bernard, 2012:34). Pendekatan dokumentasi EA didasarkan pada penerapan kerangka dokumentasi dan metodologi implementasi terkait. Mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan EA membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola sumber daya saat ini, memilih dan menerapkan sumber daya masa depan, dan mengelola transisi EA secara efektif, secara standar. Transisi dari arsitektur saat ini untuk masa depan merupakan aspek yang berkelanjutan dari program EA. Gambar 2.4 menunjukkan gambaran dari pendekatan dasar EA untuk memvisualisasikan perusahaan dan mengelola informasi EA. 2.2 Teori-Teori Khusus EA Documentation Framework Menurut Scott A. Bernard (2005, p37), dokumentasi EA dapat diselesaikan melalui enam elemen dasar berikut : (1) sebuah kerangka kerja dokumentasi EA, dan (2) sebuah metodologi implementasi yang mendukung kreasi dari (3) pandangan saat ini dan (4) masa depan arsitektur, demikian juga pengembangan (5) sebuah rencana manajemen EA untuk mengatur transisi perusahaan dari arsitektur

11 17 saat ini menjadi arsitektur dimasa yang akan datang. Terdapat juga beberapa area umum terhadap setiap tingkat dari kerangka kerja yang menentukan (6) benang seperti ditunjukkan pada gambar : Gambar 2.4 Elemen Dokumentasi EA (Scott A. Bernard p37) Kerangka kerja dokumentasi EA mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur yang akan didokumentasikan dan membangun hubungan antara area-area arsitektur. Ruang lingkup kerangka kerja direflesikan melalui desain geometric dan area yang diidentifikasikan untuk dokumentasi. Kerangka kerja membuat serangkaian pandangan abstrak dari perusahaan melalui cara mengkoleksi dan mengorganisasi informasi arsitektur, sebuah cara yang akan terus digunakan adalah kernangka kerja yang diilustrasikan di gambar dibawah, yang memiliki kubik tiga dimensi yang menhubungkan aspek yang berbeda untuk mengdokumentasikan perusahaan yang abstrak Current Architecture Menurut Scott A. Bernard (2005, p40), current architecture berisi komponen EA yang saat ini terdapat di dalam perusahaan pada setiap level pada framework. Current Architectecture

12 18 menggambarkan dasar dasar sumber daya saat ini dan aktifitas yang di dokumentasikan dengan cara yang konsisten. Current Architectecture berisi hal hal sebagai berikut : Strategic Goals and Initiatives Business services and Information Flows Systems and applications Technology Infrastructure IT Security EA Standards Workforce Requirements Future Architecture Menurut Scott A. Bernard (2005, p41), future architectute menggambarkan bagaimana modifikasi komponen komponen EA yang dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan performance dan mendukung solusi stategi intiative, operational, requirement, dan technology. Updating Current and Future Views Perubahan yang direncanakan dalam proses dan sumber daya adalah yang menciptakan pandangan masa depan EA di semua tingkat kerangka. Menggunakan kerangka EA3 sebagai contoh, yaitu update ini harus dicapai dengan cara "top-down", untuk menjaga penekanan pada strategi dan bisnis, dan untuk menjaga hubungan logika dokumentasi itu. Oleh karena itu, update ini akan mulai dengan untuk tujuan strategis perusahaan dan inisiatif.

13 19 Gambar 2.5 Future Architecture (Scott A. Bernard p41) EA Implementation Methodology EA Framework and Tool Selection Step 1 : Memilih EA documentation Framework Step 2 : Mengidentifikasi LOB (Line of business) dan memilih documentation tersebut. Step 3 : Mengidentifikasi komponen EA untuk didokumentasikan berdasarkan EA framework tersebut. Step 4 : Memilih metode dokumentasi yang sesuai dengan EA framework. Step 5 : Memilih application software untuk mendukung menjalankan EA documentation framework. Step 6 : Memilih dan menetapkan EA repository untuk dokumentasi dan analisis Documentation of EA Step 1 : Mengevaluasi dokumentasi bisnis dan teknologi yang akan digunakan dalam EA Step 2 : Dokumen yang ada di komponen EA di dalam semua area framework di simpan di dalam on-line repository.

14 20 Step 3 : Mengembangkan beberapa scenario operasi bisnis / teknologi masa depan. Step 4 : Mengidentifikasi asumsi rencana masa depan untuk beberapa scenario masa depan, Step 5 : Menggunakan scenario dan program lainnya dengan cara memasukkannya ke dalam dokumentasi komponen komponen EA masa depan di semua framework area. Menyimpan artifact ke dalam on-line repository. Step 6 : Mengembangkan EA Managemnet Plan untuk mengurutkan rencana perubahan di dalam EA EA Management Plan EA sebagai program pengembangan manajemen mendukung kebijakan, pengambilan keputusan, dan penggunaan efektif / efisien sumber daya. Program EA bagian manajemen dokumen kegiatan yang terkait dengan pemberian EA sebagai program yang sedang berlangsung EA Program Management Support for Strategy and Business Bagian ini menekankan bahwa salah satu tujuan utama dari program EA adalah untuk mendukung dan meningkatkan perencanaan strategis perusahaan dan bisnis, serta untuk mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat membantu EA komponen dekat. Dengan menunjukkan bagaimana komponen EA sedang digunakan saat ini, dan mengidentifikasi proses-proses

15 21 baru yang berguna dan teknologi pada setiap tingkat kerangka kerja, peningkatan kinerja dapat terjadi yang ditangkap dalam pandangan EA masa depan. Untuk komponen EA dipandang sebagai aset strategis dan EA dipandang sebagai bagian dari proses perencanaan strategis, eksekutif bisnis harus melihat nilai dari program EA dalam mendukung hasil yang berarti bagi mereka. Oleh karena itu penting untuk menunjukkan hubungan dari program EA untuk pencapaian tujuan strategis perusahaan, serta untuk secara jelas menunjukkan bagaimana EA komponen garis dukungan kegiatan bisnis. EA Roles and Responsibilities Peran dari stakeholder dalam penggunaan tujuan dari program EA. tiap tiap peran yang dipilih memiliki tanggung jawab yang terkait dengan peran yang ditentukan. Semua peran di tim EA tersebut akan teridentifikasi dari tanggung jawab masing masing. EA Program Budget Bagian ini dokumen anggaran untuk program EA dengan tahun fiskal dan selama siklus hidup total, sehingga total biaya kepemilikan Total Cost of Owner (TCO) diidentifikasi. Sementara program EA sedang berlangsung, periode lima tahun lifecyle dianjurkan untuk dapat menghitung Total Cost of Owner (TCO). Secara umum, biaya yang harus disertakan adalah mereka untuk start up-program EA dan operasi, gaji dan fasilitas bekerja untuk tim EA, dokumentasi awal dari EA, update berkala untuk EA,

16 22 pengembangan rencana pengelolaan EA. EA alat pembelian dan dukungan, dan EA pemeliharaan repositori pembangunan. Estimasi awal biaya-biaya ini mewakili "dasar" untuk pendanaan program EA. Pengeluaran selama siklus hidup harus dilacak terhadap dasar ini untuk mempromosikan manajemen yang efektif dari program EA. Jika perubahan dalam lingkup program EA terjadi, perubahan yang sesuai pada baseline pendanaan juga harus dilakukan. EA Program Performance Measures Kinerja dari efektivitas dan efisiensi program EA yang akan diukur. Ada dua jenis ukuran yaitu outcome dan output. Outcome yaitu mengidentifikasi ukuran dari hasil kemajuan yang dibuat ke beberapa negara, seperti integrasi komponen yang lebih baik dari EA, peningkatan aplikasi, atau pengambilan keputusan investasi. Mengukur output memberikan data tentang kegiatan dan hal-hal, seperti berapa banyak database yang ada, berapa banyak yang dikirim setiap hari, atau seberapa dekat sebuah proyek TI di meating perkiraan dasar untuk biaya, jadwal, atau kinerja Tingkat Hirearki Kerangka Cube EA Menurut Scott A. Bernard (2005, p ), lima tingkatan pada kerangka kerja EA saling berhiraki dan terintegrasi sehingga sub-arsitektur yang terpisah tidak diperlukan untuk mencerminkan perbedaan tingkatan atau area fungsional pada perusahaan. Area arsitektur mencakupi beberapa level yang diatur dari tujuan strategi pada bagian teratas, pelayanan bisnis dan alur informasi pada bagian

17 23 tengah, pendukung aplikasi spesifik dan infrastruktur jaringan pada bagian paling bawah. Pada penjelasan ini, dapat terlihat antara strategi, informasi dan teknologi yang mana membantu perencanaan dan pengambilan keputusan. Gambar 2.6 EA Cube (Scott A. Bernard p97) Goals and Initiatives. Ini adalah kekuatan pendorong dibalik arsitektur. Level atas dari kerangka kerja EA mengidentifikasi arahan strategi, tujuan dan inisiatif dari perusahaan dan menyediakan penjelasan jelas kontribusi IT terhadap pencapaian tujuan. Perencanaan strategis berawal dari pernyataan yang jelas dari tujuan perusahaan dan atau misi, dilengkapi dengan pernyataan singkat dari pendangan untuk sukses. Products and Services. Sebuah arsitektur yang dimaksudkan sebagai area pengaruh utama. Level kedua dari kerangka kerja EA mengidentifikasikan pelayanan bisnis prodeuk dari sebuah perusahaan dan kontribusi IT untuk mendukung proses tersebut. Yang dimaksud

18 24 pelayanan bisnis adalah digunakan untuk mengartikan proses dan prosedur yang menyelesaikan misi dan tujuan perusahaan. Data and Information. Mengoptimalisasi data dan informasi adalah tujuan kedua dari perusahaan. Level ketiga dari kerangka kerja EA ini dimaksudkan untuk mengdokumentasikan bagaimana informasi yang sekarang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana alur informasi masa depan dapat terlihat. Tingkatan ini dapat tercerminkan dari perencanaan strategi dan atau perencanaan bisnis. Tujuan dari Strategi IT adalah untuk menetapkan pendekatan tertinggi untuk pertemuan, penyimpanan, perubahan dan menyebarkan informasi diseluruh perusahaan. Systems and Application. Level keempat dari kerangka kerja EA ini dimaksudkan untuk menorganisasi dan dokumentasi pengelompokan sekarang dari sistem informasi dan aplikasi yang digunakan perusahaan untuk mengirimkan kapabilitas IT. Networks and Infrastructure. Ini adalah tulang punggung dari arsitektur. Kelima dan level terakhir dari kerangka kerja EA ini dimaksudkan untuk mengorganisasi dan dokumentasi dari pandangan sekarang dan masa depan dari suara, data, dan video jaringan yang perusahaan gunakan untuk sistem host, aplikasi, website dan database Pendekatan Lengkap Untuk Enterpirse Architecture Pendekatan EA yang lengkap harus mencakup enam elemen inti, yang harus dirancang untuk bekerja bersama-sama. a. Architecture Governance (Tata kelola arsitektur). Elemen dasar pertama adalah "Governance" atau tata kelola yang mengidentifikasi perencanaan, pengambilan keputusan, dan proses

19 25 pengawasan dan kelompok yang akan menentukan bagaimana Enterpirse architecture ini dikembangkan dan dikelola - sebagai bagian dari tata kelola secara keseluruhan suatu perusahaan. b. Architecture Framework (Kerangka kerja arsitektur). Elemen dasar kedua adalah "Framework" atau kerangka kerja yang mengidentifikasi lingkup keseluruhan arsitektur dan jenis dan hubungan dari berbagai tingkat sub-arsitektur, rangkaian (threads) dan sudut pandang lain. Tidak semua kerangka kerja memungkinkan untuk melakukan pemisahan (segmentasi) atau melakukan integrasi strategi, bisnis, teknologi, tapi EA 3 memungkinkan hal ini. c. Implementation Methodology (Metodologi Implementasi). Elemen dasar ketiga adalah "Methodology" atau metodologi yang merupakan langkah-langkah spesifik untuk membangun dan memelihara program EA, melalui pendekatan yang dipilih. d. Documentation Artifacts (Dokumentasi Artefak). Elemen dasar keempat adalah "Artifacts" atau Dokumentasi Artefak yang mengidentifikasi jenis dan metode dokumentasi yang akan digunakan dalam setiap sub-area arsitektur, termasuk analisis strategis, rencana bisnis, pengendalian internal, kontrol keamanan, dan model alur kerja, basis data, sistem, dan jaringan. e. Architecture Repository (Penyimpanan Arsitektur). Elemen dasar kelima adalah "Repository" atau Penyimpanan yang meliputi situs web EA, basis data dokumentasi, dan aplikasi perangkat lunak (tools) yang digunakan untuk pemodelan, analisis, dan pelaporan. Rancangan repositori harus mencerminkan pendekatan arsitektur yang melandasinya. f. Associated Best Practices (Preaktek Terbaik yang terkait). Elemen dasar keenam adalah "Associated Best Practices" atau Praktek Terbaik yang Terkait merupakan cara yang telah terbukti untuk mengimplementasikan bagian dari arsitektur keseluruhan atau sub-arsitektur, dalam konteks meta EA.

20 26 Gambar 2.7 Pendekatan lengkap untuk EA (Scott A. Bernard, 2012:36) EA Artifact Menurut jurnal yang dikutip oleh Wandrial (2012) dalam jurnal yang berjudul Budaya Organisasi (Organizational Culture), Salah Satu Sumber Keunggulan Bersaing Perusahaan Di Tengah Lingkungan yang selalu berubah menyatakan artifact adalah produk jasa dan pelayanan bahkan pola perilaku para anggota kelompok yang berada yang berada dalam suatu organisasi. Sedangkan EA Artefak memiliki arti yaitu beberapa alat bantu yang bisa digunakan dalam menyusun Enterprise Architecture. Alat bantu tersebut dijabarkan dalam bentuk tabel dan disusun berdasarkan kegunaannya, seperti yang tertera dalam Tabel berikut : Tabel 2.1 EA Artefak (Scott A. Bernard 2005: p291) EA Cube Level/Thread Strategic Goals & Initiatives(S) Artifact ID Artifact Name S-1 Strategic Plan S-2 SWOT Analysis S-3 Concept of Operation Scenario S-4 Concept of Operation Diagram

21 27 Business Products & Services(B) Data & Information(D) Sistems & Applications(SA) Networks & Infrastructure(N) Security(SP) S-5 Balanced Score Card B-1 Business Plan B-2 Node Connectivity Diagram B-3 Swim Lane Process Diagram B-4 Business Process/Services Model B-5 Business Process/Product Matrix B-6 Usecase Narrative & Diagram B-7 Investment Business Case D-1 Knowledge Management Plan D-2 Information Exchange Matrix D-3 Object State Transition Diagram D-4 Object Event Sequence Diagram D-5 Logical Data Model D-6 Physical Data Model D-7 Activity and Entity(CRUD)matrix D-8 Data Dictionary/Object Library SA-1 Sistem Interface Diagram SA-2 Sistem Communication Description SA-3 Sistem Interface Matrix SA-4 Sistem Data Flow Diagram SA-5 Sistem Operation Matrix SA-6 Sistem Data Exchange Matrix SA-7 Sistem Performances Matrix SA-8 Sistem Evolution Matrix SA-9 Web Application Diagram N-1 Network Connectivity Diagram N-2 Network Inventory N-3 Capital Equipment Inventory N-4 Building Blueprint N-5 Network Center Diagram N-6 Cable Plant Diagram N-7 Rack Elevation Diagram SP-1 Security and Privacy Diagram SP-2 Security Solution Description SP-3 Sistem Accreditation Document SP-4 Continuity of Operation Plan

22 28 Standarts(ST) Workforce(W) SP-5 Disaster Recovery Procedures ST-1 Technical Standard Profile ST-2 Technology Forecast W-1 Workforce Plan W-2 Organization Chart W-3 Knowledge And Skill Profile Tidak semua alat bantu ini dapat digunakan dalam penyusunan Enterprise Architecture. Pemilihan dan menggunakan alat bantú disesuaikan dengan karakteristik perusahaan dan sistem yang akan dikembangkan. Khusus untuk Strategic Goals & Initiatives semua artefaknya digunakan dalam penyusunan EA, sebab artefak - artefak ini digunakan dalam menganalisa sistem yang sedang berjalan di perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai artefak yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini Goal and Initiative Menurut Scott A. Bernard (2005, p106), ini adalah kekuatan pendorong di belakang arsitektur. Tingkat atas dari kerangka arsitektur perusahaan mengidentifikasi arah strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan dan memberikan gambaran yang jelas dari kontribusi bahwa TI akan membuat dalam mencapai tujuan-tujuan ini Product and Service Menurut Scott A. Bernard (2005, p106), ini adalah area arsitektur yang termasuk dalam area pengaruh primer. Tingkat kedua dari kerangka EA mengidentifikasi produk bisnis layanan dari perusahaan dan kontribusi teknologi untuk mendukung proses tersebut.

23 Data and Information Menurut Scott A. Bernard (2005, p107), data mengoptimalkan dan menukarkan informasi adalah tujuan sekunder dari arsitektur. Tingkat ketiga dari kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mendokumentasikan pengambilan informasi yang saat ini sedang digunakan dalam perusahaan dan bagaimana informasi akan terlihat di masa depan System and Application Menurut Scott A. Bernard (2005, p107), tingkat keempat dari kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan kelompok saat ini dari sistem informasi, dan aplikasi bahwa perusahaan menggunakannya untuk memberikan kemampuan IT Network and Infrastructure Menurut Scott A. Bernard (2005, p107), ini adalah tulang punggung arsitektur. Tingkat kelima dari kerangka EA dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari suara, data dan video network dimana perusahaan menggunakan untuk host systems, aplikasi, website, dan database Security Security and Privacy Plan Menurut Scott A. Bernard (2005, p328), perencanan keamanan menyediakan baik tingkat tinggi dan deskripsi rinci dari program keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan.

24 30 Ini termasuk personil data fisik dan elemen keamanan operasional dan prosedur Disaster Recovery Prosedures Menurut Scott A. Bernard (2005, p332), disaster recovery prosedures adalah matriks penilaian dan prosedur yang sudah disiapkan untuk menangani pemadaman dalam berbagai usaha dan atau kemampuan tekhnologi yang tidak yang memerlukan perusahaan untuk melokasi operasi. Pemadaman dapat disebabkan oleh kejadian alam atau buatan manusia Standarts Menurut Scott A. Bernard (2005, p109), salah satu yang terkenal dari fungsi EA sendiri ialah menyediakan teknologi standar yang berhubungan dengan semua level dalam kerangka EA. EA harus mempromosikan standar industri secara internasional, nasional, untuk memakai hak milik komersil dari komponen EA Workfaces Menurut Scott A. Bernard (2005, p109), workfaces adalah salah satu sumberdaya terhebat perusahaan untuk manusia. Salah satunya dengan memastikan bahwa IT berhubungan dengan staf, kemampuan, dan kebutuhan latihan untuk mengidentifikasi semua level yang ada di dalam kerangka EA, dan yang sesuai dengan solusi yang mempengaruhi masa depan arsitektur.

25 SWOT Analysis Salah satu aktifitas yang paling awal bagi perusahaan untuk bergerak dalam pengembangan rencana strategis adalah SWOT Analysis, analisis ini memperlihatkan faktor internal dan external di beberapa area yang perusahaan tersebut harus fokus untuk meningkatkan kemampuan bertahan dan kesuksesan, juga area yang perusahaan tersebut harus hindari. Hasil dari SWOT analisis ini harus di simpulkan dalam rencana strategis (Strategic Plan) dan keseluruhan SWOT analisis dicapai dengan EA Respository, sebagai bagian dasar yang terpisah. Berikut adalah contoh tabel analisis: Tabel 2.2 Tabel SWOT Analysis Logical Data Model Menurut Scott A. Bernard (2005, p308) sebuah model data semantik dapat dikembangkan dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbologi (Entity Relationship Diagram), atau juga dapat menggunakan metode object-oriented dan simbologi dari Unified

26 32 Modeling Language (UML), yang menghasilkan Class Diagram dan / atau Diagram Obyek System Data Flow Diagram Menurut Scott A. Bernard (2005, p315) system data flow diagram yang lebih dikenal sebagai diagram aliran data yang dimaksudkan untuk menunjukkan proses dalam suatu sistem yang pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. artefak system data flow diagram ini membantu melengkapi bussines process diagram, dan dapat didekomposisi untuk menampilkan detail tambahan. Berikut tujuan tujuan dari penggunaan system data flow diagram : 1. Menangkap dan menggambarkan fungsi sistem dan data mengalir di antara mereka. 2. Dokumen sistem hierarki fungsional. 3. Tujuan utama adalah untuk : Mengembangkan gambaran yang jelas dari arus data sistem yang diperlukan yang input (dikonsumsi) dan output (diproduksi) oleh sistem masing-masing. Memastikan konektivitas fungsional selesai. Dukungan tingkat yang tepat dari dekomposisi fungsional untuk detail tambahan. 4. Merupakan mitra sistem proses bisnis diagram (IDEF-0 diagram) Data Dictionary Pengertian data dictionary menurut Scott A. Bernard (2005, p149) adalah suatu data repository untuk entitas data dan attribute yang terdapat dalam suatu perusahaan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data ke dalam database.

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1.Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien, data adalah fakta observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada dasarnya Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah evaluasi dan penggambaran aspek manusia, proses dan sumber daya dalam suatu organisasi. Pemahaman ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM

Lebih terperinci

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Developing an Enterprise Architecture Management Plan Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Irham Fahmi berdasarkan Seigel dan Shim (2011, p19), perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut O Brien (2012:26), Sistem adalah kumpulan komponen yang berinteraksi dengasn batasan yang jelas bekerjasama untuk mendapatkan sebuah tujuan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi Strategi merupaka definisi dari kumpulan tindakan yang saling terintegrasi yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang

Lebih terperinci

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi. PBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Umum 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan

Lebih terperinci

Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi Usefull Completness Correctness Security Up to date Sistem Informasi Enterprise Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Dasar 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan David (2006, p.5) mengatakan bahwa perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana semua elemen TI dan manajemen bekerja bersama dalam satu kesatuan dan memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Pengertian sistem informasi menurut O brien & Marakas (2010) adalah kombinasi dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan menjadi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) pada saat ini berkembang dengan cepat dan mempengaruhi kegiatan usaha manusia dibidang bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Umum Pada dasarnya enterprise architecture (EA) adalah sebuah evaluasi dan penggambaran aspek manusia, proses, dan sumber daya dalam suatu organisasi. Pemahaman ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Sub Bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan sistem dan teknologi informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enterprise Architecture terbentuk dari 2 suku kata yaitu Arsitektur dan Enterprise. Arsitektur merupakan suatu perencanaan yang ditampilkan dengan model dan gambar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002:69) perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan membuka untuk menemukan. Perencanaan merupakan sistematika,

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Data Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski dalam Introduction to Information Systems Enabling and Transforming Business (2011, p 10), data adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No. BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Sejarah Berdiri Kementerian Pertanian terdiri dari beberapa unit Eselon I dengan tujuan struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Menurut Hall (2008: 6), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi adalah salah satu rancangan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Terdapat sebuah rancangan khusus yang sangat penting dan meliputi seluruh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Dyck & Neubert (2009, p.8) perencanaan di definisikan sebagai mengidentifikasikan tujuan organisasi, strategi dan mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisa perancangan sistem adalah framework Zachman yang akan dijabarkan dalam masing-masing kolomnya yang terdiri dari What,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward & Peppard (2002, p.69), perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan bukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teori Umum 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut (Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses yang meilibatkan penentuan

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Porter Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh yang nyata dalam perencananaan strategi bisnis berbagai perusahaan selama 20 tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi perencanaan Menurut McLeod dan Schell (2001, p39) perencanaan merupakan dasar semua aktivitas selanjutnya. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut David (2006, p.5) perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Definisi Enterprise Architecture (EA) Sebelum membahas EA, harus terlebih dahulu diketahui pengertian atau definisi tentang enterprise dan arsitektur. Definisi enterprise dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menururt George R. Terry dan Leslie W. Rue (2009:9), perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus dan sistematis dengan tujuan yang akan dicapai dalam perencanaan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini setiap organisasi/perusahaan pasti ingin mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan menjadi lebih baik untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi/perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menguraikan temuan dan bahan penelitian yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan penelitian Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Lebih terperinci

MENGENDALIKAN JUMLAH STOK PRODUK PADA TOPAZ MUSIC SCHOOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

MENGENDALIKAN JUMLAH STOK PRODUK PADA TOPAZ MUSIC SCHOOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGENDALIKAN JUMLAH STOK PRODUK PADA TOPAZ MUSIC SCHOOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Bimo Wiro Hutomo, Syarifuddin dan Tumar Universitas Bina Nusantara, Jalan KH. Syahdan 9, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enterprise architecture merupakan rancangan bangunan yang sangat penting karena enterprise architecture bukan hanya berkaitan dengan sistem informasi atau komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa yang menjadi tulang punggung pemerintah Indonesia dalam bisnis layanan pengiriman dokumen dan barang. Dengan misi sosial untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan industri migas saat ini menunjukkan industri ini mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan masyarakat umum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Berikut adalah beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strategi yaitu, menurut (Rangkuti, 2009, p3), strategi adalah alat untuk mencapai

Lebih terperinci

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email : hendra_gunawan@engineer.com Abstrak Kegiatan yang terjadi dalam suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O'Brien (2005,p22) sistem adalah kelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #11 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #11 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #11 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan, komponen, penyimpanan, dan tatakelola arsitektur TOGAF dalam rangka pengembangan dokumen

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri peralatan laboratorium di Indonesia sedang berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya permintaan alat-alat laboratorium di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Tempat yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini adalah UMKM Center Provinsi Jawa Tengah yang berada di Jl. Setiabudi No. 192 Srondol Wetan, Banyumanik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci