BAB I PENDAHULUAN I.1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN I.1"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997) [1]. Dengan jumlah institusi Perguruan Tinggi yang terus berkembang dari tahun ke tahun tercatat terdapat 92 Perguruan Tinggi Negeri dan 3071 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia [2]. Peningkatan jumlah institusi pendidikan tinggi tentunya harus diimbangi dengan peningkatan mutu dari pendidikan itu sendiri. Peningkatan mutu atau continuous improvement ini dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan melakukan konsep penggabungan (merger) dari beberapa institusi pendidikan tinggi. Hal inilah yang dilakukan oleh pihak Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yaitu dengan mendeklarasikan penggabungan empat lembaga pendidikan yang dikelolanya menjadi satu dalam satu nama yaitu Telkom University. Empat lembaga pendidikan tinggi di bawah YPT yang bersatu, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), yang nantinya akan menjadi Telkom Engineering School, Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), nantinya menjadi Telkom Business School, Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom), menjadi Telkom Art & Design School, dan Politeknik Telkom menjadi Telkom Vocational School. Penggabungan atau merger dari empat pendidikan tinggi ini merupakan respon dari rencana strategis Kementerian Pendidikan Nasional yaitu adanya dorongan bagi universitas yang ada di Indonesia untuk menjadi World Class University (WCU). Untuk membangun institusi - institusi dibawah Telkom University menjadi WCU tentunya terdapat beberapa tantangan, diantaranya : (1) Penguatan tata kelola sistem pembelajaran (2) Penguatan tata kelola sistem organisasi (3) Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (4) Peningkatan riset dan pertumbuhan organisasi (5) Perbaikan dan peningkatan infrastruktur dan lingkungan (6) Transformasi menuju Telkom University. Dalam penelitian ini nantinya akan fokus terhadap tantangan yang pertama yaitu penguatan tata kelola sistem pembelajaran yang dinilai dari individu individu yang terlibat di dalam 1

2 sistem pembelajaran tersebut. Pada gambar I.1 menunjukkan bahwa dalam rantai nilai perguruan tinggi yang terdiri dari 2 (dua) fungsi bisnis yaitu fungsi bisnis utama (Penerimaan Mahasiswa, Operasional Akademik, Penglepasan Akademik) dan pendukung (Manajemen Aset dan Sarana Prasarana, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Keuangan), tata kelola sistem pembelajaran termasuk dalam Operasional Akademik pada fungsi bisnis utama perguruan tinggi. Gambar I.1 Rantai nilai perguruan tinggi [3] Setelah dilakukan konsep merger untuk membentuk Telkom University terutama pada tata kelola sistem pembelajaran tentunya akan membutuhkan suatu sistem yang lebih kompleks dibandingkan saat institusi pendidikan ini masih berdiri sendiri, semua proses dalam masing-masing institusi pendidikan akan diintegrasikan dan dijadikan sebagai acuan untuk membuat aturan-aturan baru atau kebijakan yang ada di dalam Telkom University. Hal ini menuntut adanya pengembangan atau pembangunan sistem informasi terintegrasi dalam membantu aktivitas bisnis untuk mencapai tujuan organisasi dan sebagai layanan bagi civitas akademika terutama yang berhubungan dengan data, informasi, teknologi dan aplikasi. Pengelolaan terhadap data dan informasi yang baik akan memberikan akses yang luas terhadap jaringan data yang terhubung secara global. Pembangunan dan pengembangan sistem informasi terintegrasi ini harus selaras dan sesuai dengan arah strategi organisasi (enterprise), banyak kasus pengelolaan sistem informasi mengalami kegagalan dalam mencapai sasaran (objective) 2

3 organisasi karena pemanfaatan ini berjalan tidak sesuai dengan arah dan tujuan serta kebutuhan akademi (organisasi). Ini terjadi karena pembangunan sistem informasi dilakukan tanpa membangun cetak biru (blue print) enterprise terlebih dahulu sebagai landasan bagi pengembangan sistem informasi. Sistem informasi diharapkan dapat dengan cepat mengikuti perubahan kondisi bisnis, dan dapat melakukan sharing data antar departemen (dalam hal ini empat Institusi pendidikan tinggi terkait). Suatu sistem informasi dalam institusi seperti institusi sekelas Telkom University pastinya memiliki beberapa subsistem informasi dan diantaranya adalah yang paling penting dalam suatu institusi pendidikan yaitu Sistem Informasi Akademik (SIA) yang merupakan bagian dari tata kelola sistem pembelajaran. SIA secara umum terdiri dari (a) Seleksi dan registrasi mahasiswa baru; (b) Kurikulum dan bidang studi; (c) Perkuliahan, tugas, ujian; (d) Pengelolaan dan pengembangan dosen; dan (e) Kelulusan, dan wisuda. Integrasi atau merger yang dilakukan 4 (empat) Institusi yang berada di bawah YPT untuk menjadi Telkom University pastinya akan menghasilkan suatu SIA baru yang dapat memfasilitasi kegiatan akademik universitas hasil merger 4 (empat) Institusi terkait. Untuk mengatasi hal tersebut tentunya dibutuhkan suatu perancangan enterprise yang tepat, untuk selanjutnya penelitian ini akan lebih banyak membahas lingkup akademik (core business) dalam Telkom University, selain sistem informasi yang terintegrasi, tentu akan juga diperlukan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung sistem informasi tersebut. Dengan tujuan Telkom University untuk menjadi WCU tentunya akan dibutuhkan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) berkelas dunia. Infrastruktur TI yang berkelas dunia menurut Harris Kern (2000) adalah infrastruktur yang memiliki ciri-ciri [4] : Kepuasan pelanggan tinggi, efektifitas biaya, integritas data, proses yang efektif, komunikasi yang baik (internal dan eksternal terhadap TI), metrik yang sudah baik, dipraktikannya proses disaster recovery, biaya pelayanan didokumentasikan dengan baik, kemampuan untuk membandingkan layanan, reliability, availability, dan serviceability yang tinggi. 3

4 Agar pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi terintegrasi ini berjalan sesuai dengan arah dan tujuan serta kebutuhan akademi (organisasi) diperlukan keselarasan (alignment) antara TI dengan bisnis. Enterprise Architecture merupakan tool untuk mengelola TI dalam organisasi yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan keselaran TI dengan bisnis. Enterprise Architecture terdiri dari dokumen-dokumen seperti gambar, diagram, dokumen tekstual, standar atau model dan menggunakan berbagai metode bisnis yang menjelaskan seperti apa sistem informasi dan komunikasi yang diperlukan oleh organisasi dan perusahaan. Perancangan enterprise architecture yang tepat diperlukan untuk menghasilkan blueprint teknologi informasi yang selaras dengan bisnis sehingga membantu suatu perguruan tinggi dalam mempercepat proses menuju sasaran yang diinginkan. Untuk mengelola sistem yang kompleks dan menyelaraskan bisnis dengan TI, organisasi dapat menggunakan Enterprise Architecture Framework. Ada beberapa Enterprise Architecture Framework yang digunakan oleh organisasi dunia diantaranya adalah Zachman framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), serta The Open Group Architectural Framework (TOGAF). Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Institute For Enterprise Architecture Development (IFEAD) tahun 2005, framework yang paling banyak digunakan dalam dunia industri maupun pemerintahan adalah Zachman (25%), TOGAF (11%), dan FEAF (9%) [5]. Selain survei yang dilakukan oleh IFEAD pada tahun 2005, Setiawan (2009) juga melakukan perbandingan 3 (tiga) framework Enterprise Achitecture yang banyak digunakan oleh perusahaan di dunia yaitu Zachman, TOGAF dan FEAF. Setiawan (2009) membandingkan 10 (sepuluh) aspek yaitu (1) Definisi arsitektur dan pemahamannya, (2) Proses arsitektur yang detil, (3) Support terhadap evolusi arsitektur, (4) Standarisasi, (5) Architecture knowledge base, (6) Pendorong bisnis, (7) Input teknologi, (8) Desain transisional, (9) Model bisnis, (10) Menyediakan prinsip arsitektur, dari hasil perbandingan tersebut ditemukan bahwa framework TOGAF memiliki semua aspek tersebut dalam fase/tahapannya 4

5 hal ini menunjukkan framework TOGAF (TOGAF ADM) memiliki banyak kelebihan dibandingkan dari framework Zachman dan FEAF Enterprise Architecture Framework yang akan digunakan pada perancangan Enterprise Architecture untuk Telkom University adalah framework TOGAF ADM. TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM). ADM merupakan metode generik yang berisikan sekumpulan aktivitas yang digunakan dalam memodelkan pengembangan arsitektur enterprise. Metode ini juga dibisa digunakan sebagai panduan atau alat untuk merencanakan, merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan arsitektur sistem informasi untuk organisasi (Yunis dan Surendro, 2008) [5]. TOGAF ADM juga merupakan metode yang bersifat generik dan mudah diterapkan berdasarkan kebutuhan banyak organisasi, baik organisasi industri ataupun industri akademik seperti perguruan tinggi (Mutyarini & Sembiring, 2006) [5]. Hal inilah yang melatar belakangi pemilihan framework TOGAF ADM untuk merancang Enterprise Architecture untuk Telkom University yang sebagian besar kegiatanya bergerak dalam bidang pendidikan. TOGAF ADM terdiri dari 2 (dua) tahapan utama yaitu tahap Preliminary dan tahap Requirements Management, di dalam tahapan Requirements Management itu sendiri terdiri dari 8 (Delapan) fase yang berbentuk siklus (cycle) yaitu Architecture vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, Migration Planning, Implementation Governance, dan Architecture Change management [5]. Tahap terakhir dalam TOGAF ADM adalah perancangan Architecture Change management atau manajemen perubahan yang merupakan pendekatan terstruktur dalam rangka membawa suatu organisasi dari kondisi saat ini (current state) ke masa depan yang diinginkan (desired future state). Dalam obyek Telkom University perancangan Change management diperlukan untuk membawa perubahan dari kondisi proses bisnis dan pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi yang belum terintegrasi (masih dikelola 5

6 masing-masing institusi) menjadi terpusat dan terintegrasi. Namun dikarenakan belum adanya sistem informasi teknologi yang akan diterapkan pada Telkom University maka dibutuhkan penilaian perubahan dari sisi individu dan organisasi dalam konteks yang lebih umum terlebih dahulu, yaitu dalam konteks perubahan menuju Telkom University, maka dari itu diperlukan suatu rekomendasi manajemen perubahan pada Telkom University untuk mensupport perubahan di dalam tahapan change management pada TOGAF ADM sehingga visi dan misi dari pembentukan Telkom University dapat berjalan dengan baik. Change management membutuhkan suatu proses dimana proses dalam Change management tersebut terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu Prepare for Change, Managing Change, dan Reinforcing Change. Di dalam tahapan tersebut diperlukan suatu model untuk mendefinisikan tahapan dari Change management itu sendiri. Model yang dipilih untuk digunakan dalam merancang Change management pada Telkom University adalah model perubahan ADKAR. ADKAR dikembangkan oleh Prosci pada tahun ADKAR terdiri dari 5 (lima) fase yaitu Awareness (Kesadaran tentang dibutuhkannya perubahan), Desire (Hasrat untuk ikut serta dan mendukung perubahan), Knowledge (Pengetahuan untuk berubah) Ability (Kemampuan untuk mengimplementasikan perubahan dalam kehidupan sehari-hari) dan Reinforcement (Penguatan/paksaan untuk memelihara perubahan) [6]. I.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana usulan strategi perubahan yang tepat untuk diterapkan pada Telkom University? 2. Bagaimana usulan strategi komunikasi yang tepat untuk mengkomunikasikan perubahan pada Telkom University? 3. Bagaimana usulan strategi pelatihan (training) yang tepat untuk mempertahankan perubahan pada Telkom University? 6

7 I.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui tingkat kesiapan menghadapi perubahan (change readiness) dari institusi - institusi yang akan tergabung dalam Telkom University 2. Mengetahui tingkat resistensi (resistance of change) dari civitas akademika di dalam institusi yang akan tergabung dalam Telkom University 3. Memberikan usulan strategi perubahan untuk Telkom University 4. Memberikan usulan strategi komunikasi untuk perubahan menuju Telkom University 5. Memberikan usulan strategi training (pelatihan) untuk mempertahankan perubahan menuju Telkom I.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran tingkat kesiapan perubahan dan tingkat resistensi perubahan pada masing masing institusi sebagai pedoman pelaksanaan change management (manajemen perubahan) pada tim implementasi IT Telkom 2. Memberikan gambaran change management yang didalamnya terdapat strategi perubahan, strategi komunikasi dan strategi (training) pelatihan untuk perubahan menuju Telkom University I.5 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini yaitu: 1. Penelitian hanya dibatasi hingga tahap analisis dan rekomendasi tidak sampai pada tahap implementasi manajemen perubahan 2. Penilaian perubahan tidak dilakukan pada lingkup enterprise arsitektur, penilaian hanya dilakukan mengenai perubahan pada level individu serta organisasi di dalam sistem akademik dalam konteks perubahan menuju Telkom University. 3. Penilaian kesiapan perubahan (change readiness) hanya dilakukan pada salah satu organisasi di dalam masing masing institusi yaitu pada UPT Sisfo 7

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya Teknologi Informasi (TI) berbasis komputer memudahkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya terutama dalam mengelola informasi. TI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat, sehingga memudahkan pekerjaan yang ada pada suatu organisasi serta kemudahan mengakses informasi yang di butuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi di Indonesia terdiri atas 81 perguruan tinggi negeri (PTN) dan tercatat lebih kurang 2.236 perguruan tinggi swasta (PTS) (HELTS, 2004: 24). Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia pendidikan terutama bagi Akademi yang dikelola oleh masyarakat (Swasta), menuntut pihak pengelola untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sebuah organisasi perlu melakukan pengembangan bisnis dan sistem informasi melalui pemanfaatan arsitektur enterprise. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) pada saat ini berkembang dengan cepat dan mempengaruhi kegiatan usaha manusia dibidang bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) sangatlah penting untuk mengatur jalannya proses bisnis yang ada dalam sebuah organisasi agar lebih efektif dan

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.

Lebih terperinci

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi Strategi merupaka definisi dari kumpulan tindakan yang saling terintegrasi yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat. Terdapat berbagai jenis bisnis yang sedang berkembang di Indonesia, seperti bisnis di bidang makanan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 E-Commerce PT. XYZ Pemanfaatan teknologi informasi di era ini, telah menjadi trend bagi setiap organisasi atau perusahaan untuk memperoleh efisiensi dan efektifitas

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman surat dan paket. Namun, Pada saat ini PT. Pos Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangatlah dibutuhkan. Dimana

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perencanaan strategi TI/SI sudah sering dikembangkan salah satunya penelitian yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Pada era golbalisasi saat ini persaingan bisnis yang semakin ketat diantara perguruan tinggi di Indonesia mendorong perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan maksimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berkaca pada pesatnya laju perkembangan teknologi yang modern, proses bisnis jual beli akan lebih efektif jika menggunakan sistem informasi yang memadai. Sistem akan membuat proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering terjadi pada suatu organisasi yang menggunakan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi di dalam proses bisnisnya adalah bagaimana organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi sehingga IS/IT banyak digunakan oleh organisasi (Sasmito, 2013). Dengan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi sehingga IS/IT banyak digunakan oleh organisasi (Sasmito, 2013). Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini sistem informasi dan teknologi informasi (IS/IT) berkembang sangat pesat dan perkembangan tersebut diikuti oleh meningkatnya kebutuhan bisnis organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, disadari ataupun tidak, persaingan dunia pendidikan ke depan akan semakin berat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB I PENDAHULUAN I.I BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat saat ini memiliki pengaruh yang besar bagi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnis serta menentukan kecepatan

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning

Enterprise Architecture Planning Enterprise Architecture Planning Other Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Kerangka kerja zahman adalah pendekatan klasifikasi artifak

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini semakin berperan dalam pengambilan keputusan oleh individu, perusahaan maupun instansi pemerintah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat memiliki andil penting dalam proses bisnis sebuah perusahaan. Teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi proses akses, pengelolaan, dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana semua elemen TI dan manajemen bekerja bersama dalam satu kesatuan dan memberikan

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil

Lebih terperinci

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) Imam Hizbullah 1, Eko Nugroho 2, Paulus Insap Santosa 3 1,2,3 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sistem Informasi

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sistem Informasi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sistem Informasi Menurut Sutedjo (2002), sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN STKIP HAMZANWADI SELONG DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN STKIP HAMZANWADI SELONG DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 04 Desember 201, hlm 20-25 ISSN: 1411-3201 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN STKIP HAMZANWADI SELONG DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM Intan Komala Dewi P

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Ratih Cintya Lestari, 2 Mochamad Teguh Kurniawan 3 Rahmat Mulyana 1,2,3 Program

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 3.1 Proses Alur Penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses pengumpulan data sampai didapatkannya hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Tinjauan pustaka dalam thesis ini tidak terlepas dari penelitian yang menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Enterprise Architecture Enterprise Architecture dapat didefinisikan sebagai sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana semua elemen TI dan manajemen bekerja bersama dalam satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian 12 Bab 3 Metode Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki kompetensi di bidang jasa. Tujuan didirikannya adalah untuk membantu konsumen dalam menangani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini tidak terlepas dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian terdahulu memiliki manfaat bagi berbagai pihak yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) Sri Rahayu Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Penelitian Proses penelitian untuk menerapkan Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Parigi dapat dilihat melalui kerangka penelitian pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) dalam suatu organisasi telah menjadi isu yang sangat penting, karena SI/TI dapat membantu organisasi meraih

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Definisi Enterprise Architecture (EA) Sebelum membahas EA, harus terlebih dahulu diketahui pengertian atau definisi tentang enterprise dan arsitektur. Definisi enterprise dalam

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN LAYANAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK STIKOM SURABAYA Yoppy Mirza Maulana 1) dan Febriliyan Samopa ) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

Kata kunci: Enterprise Architetcure, TOGAF ADM, pemerintahan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

Kata kunci: Enterprise Architetcure, TOGAF ADM, pemerintahan, pengendalian dan evaluasi pembangunan ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI BISNIS PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pada penyusunan penelitian ini, teknik pengumpulan data adalah faktor yang terpenting yang harus dipenuhi untuk di analisis lebih lanjut. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pemerintah, secara umum, memiliki beberapa proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuke-government pada masing-masing unit organisasi dengan kondisi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa yang menjadi tulang punggung pemerintah Indonesia dalam bisnis layanan pengiriman dokumen dan barang. Dengan misi sosial untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus dan sistematis dengan tujuan yang akan dicapai dalam perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi, komputer dan telekomunikasi memiliki dampak yang revolusioner dan terstruktur seperti yang telah diduga sebelumnya. Organisasi-organisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERBASIS ORGANIZATIONAL LEARNING DENGAN PENDEKATAN TOGAF ADM

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERBASIS ORGANIZATIONAL LEARNING DENGAN PENDEKATAN TOGAF ADM PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERBASIS ORGANIZATIONAL LEARNING DENGAN PENDEKATAN TOGAF ADM Heriyono Lalu Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ ISSN : 2302-3805 PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ Agus Hermanto 1), Fridy Mandita 2), Supangat 3) 1), 2, 3) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Arsitektur Enterprise Menurut Surendro (2009) sesuai dengan IEEE (1471-2000), arsitektur adalah pengorganisasian yang fundamental dari suatu sistem yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk. TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Nama : Dwi Wahyuningsih Nim : 200683034 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA

ANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA ANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA Agus Hermanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya suatu persaingan yang semakin ketat pada sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, alumni serta pengguna lulusan. Informasi Tenaga Kerja wilayah Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, alumni serta pengguna lulusan. Informasi Tenaga Kerja wilayah Jawa Timur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan diantara Perguruan Tinggi sebanyak 51% dari 16.000 PTN dan PTS yang telah terakreditasi (BAN PT, 2012) di seluruh Indonesia dan di Jawa Timur untuk

Lebih terperinci

Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi Usefull Completness Correctness Security Up to date Sistem Informasi Enterprise Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi informasi mendorong perubahan pada organisasi kearah yang lebih kompetitif. Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi telah

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework (Studi Kasus: SMA Theresiana Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai respon dari perkembangan teknologi serta tuntutan masyarakat terhadap peningkatkan pelayanan, transparasi dan efektifitas, pemerintah mulai melakukan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Penelitian PT. XYZ adalah sebuah perusahaan dalam bidang jasa fabrikasi sheetmetal. Dimana dalam setiap proses bisnisnya, pengelolaan terhadap data dan informasi

Lebih terperinci

: Dr. Ing. Adang Suhendra, Ssi, Skom., Msc

: Dr. Ing. Adang Suhendra, Ssi, Skom., Msc IMPLEMENTASI APLIKASI ENTERPRISE ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI PADA BAGIAN UMUM PUSKEMAS RAWA TEMBAGA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF-ADM Ria Ardiza/16111087 Jurusan Pembimbing : Sistem Informasi : Dr.

Lebih terperinci

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) Agus Hermanto [9112205310] Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hari Ginardi, M.Kom PROGRAM

Lebih terperinci

Teknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan

Teknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah mencapai tahap perkembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu secara dramatis. Saat ini, Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) diyakini oleh banyak pihak sebagai salah satu hasil karya cipta teknologi penting yang banyak memberikan manfaat

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) merupakan faktor yang sangat strategis tidak hanya berperan membantu mempercepat, mempermudah, dan meningkatkan akurasi proses-proses akademik dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD

PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD Wildan Mahmud 1 dan Achmad Holil Noor Ali 2 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan organisasi terhadap data dan informasi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan organisasi yang semakin kompleks. Organisasi membutuhkan

Lebih terperinci

Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK) Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret Menggunakan Framework TOGAF

Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK) Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret Menggunakan Framework TOGAF Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK) Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret Menggunakan Framework TOGAF Rini Anggrainingsih 1, Gilang Romadhon Aprianto 2, Sari

Lebih terperinci

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI SERTA BIDANG KOMUNIKASI HUKUM DAN ADMINISTRASI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING

Lebih terperinci

Deris Santika. Teknik Informatika, STMIK Sumedang

Deris Santika. Teknik Informatika, STMIK Sumedang PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM (Studi Kasus : ) ABSTRAK Deris Santika Teknik, STMIK derissantika@stmik-sumeg.ac.id Arsitektur enterprise sistem

Lebih terperinci

JURNAL ITSMART Vol 2. No 2. Desember 2013 ISSN :

JURNAL ITSMART Vol 2. No 2. Desember 2013 ISSN : Penyusunan Arsitektur Visi dan Arsitektur Bisnis Sebagai Tahapan Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret (UNS) Dengan Framework TOGAF Rini Anggrainingsih Informatika UNS rinianggra@uns.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian menggunakan metode The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terkait perancangan Enterprise Architecture, yaitu: Penelitian

Lebih terperinci

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2016, 157-166 E-ISSN: 2548-3587 157 Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) Rully Pramudita 1,*,Nadya

Lebih terperinci

PEMILIHAN EA FRAMEWORK

PEMILIHAN EA FRAMEWORK PEMILIHAN EA FRAMEWORK Erwin Budi Setiawan Program Studi Ilmu Komputasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom Jl Telekomunikasi, Terusan Buah Batu Bandung E-mail: erw@ittelkom.ac.id ABSTRAK Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DENGAN FRAMEWORK TOGAF ADM STUDI KASUS SISTEM PAYMENT POINT ONLINE BANK PT FINNET INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DENGAN FRAMEWORK TOGAF ADM STUDI KASUS SISTEM PAYMENT POINT ONLINE BANK PT FINNET INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DENGAN FRAMEWORK TOGAF ADM STUDI KASUS SISTEM PAYMENT POINT ONLINE BANK PT FINNET INDONESIA Firdaus Setya Pratama 1, Ari Fajar Santoso 2, Ridha Hanafi 3

Lebih terperinci

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Kasus: SMA Plus PGRI Cibinong) IWAN CAKRAYANA SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia periode tahun 2014-2019, mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 dengan konsep membangun Indonesia dari pinggir.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Memahami sistem, terlebih dahulu harus memahami hakikat definisi dari sistem itu sendiri. Menilik pemaparan dari Jogiyanto (2005:34),

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi era persaingan global saat ini, setiap perusahaan harus mampu menciptakan kekuatan internal dan eksternal agar memiliki keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, TOGAF, document solution, PT.Astragraphia, Tbk. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, TOGAF, document solution, PT.Astragraphia, Tbk. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Astragraphia,Tbk merupakan sebuah perusahaan yang mandiri yang mempunyai fokus pada bisnis Document Solution, dengan partner utama Fuji Xerox Co. Ltd, perusahaan yang ahli di bidang perdokumenan

Lebih terperinci

DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE ARCHITECTURE OF YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM IN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE ARCHITECTURE OF YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM IN TECHNOLOGY ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR TEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGN AND ANALYSIS ENTERPRISE OF YAYASAN KESEHATAN (YAKES)

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal tersebut adalah

Lebih terperinci