BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Definisi Data Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski dalam Introduction to Information Systems Enabling and Transforming Business (2011, p 10), data adalah deskripsi dasar mengenai sesuatu, peristiwa, aktivitas, dan transaksi yang dicatat,diklasifikasikan, dan disimpan tetapi belum diolah sehingga tidak mempunyai maksud atau nilai tertentu. Data dapat berupa angka, teks, figur, suara atau gambar Definisi Informasi Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski dalam Introduction to Information Systems Enabling and Transforming Business (2011, p 10), informasi adalah data yang telah diolah sehingga mempunyai maksud dan nilai tertentu bagi para penggunanya Definisi Sistem Informasi Menurut Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders dalam Strategic Management of Inoformation Systems (2009, p 15-16), Sistem Informasi adalah kombinasi teknologi, manusia, dan proses didalam perusahaan untuk memproduksi dan mengelola informasi Definisi Teknologi Informasi Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 30), teknologi informasi adalah alat berbasis komputer yang digunakan oleh manusia untuk bekerja dengan informasi dan mendukung pengolahan informasi yang dibutuhkan didalam organisasi. 7

2 Definisi Database Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 152), Database adalah sekumpulan file logis yang saling berhubungan yang menyimpan data beserta hubungan diantara data tersebut Definisi Strategi Menurut Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders dalam Strategic Management of Information Systems (2009, p 25), strategi adalah suatu tindakan yang terkoordinasi untuk memenuhi tujuan dan sasaran. Esensi dari sebuah strategi adalah menentukan batas apa yang akan dicapai oleh bisnis Definisi Perencanaan Strategis Menurut Ward dan Peppard (2002, p 69), perencanaan strategis adalah sebuah analisis yang sistematis dan menyeluruh untuk mengembangkan rencana kegiatan Definisi Strategi Bisnis Menurut Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders dalam Strategic Management of Information Systems (2009, p 26), strategi bisnis yaitu sebuah visi yang diartikulasikan dengan baik yang menjelaskan bagaimana bisnis berjalan Definisi Strategi Sistem Informasi Menurut Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders dalam Strategic Management of Information Systems (2009, p 37), strategi sistem informasi yaitu rencana organisasi yang digunakan untuk menyediakan sistem informasi dan layanan. Menurut Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders dalam Strategic Management of Information Systems (2009, p 40), strategi sistem informasi harus melengkapi strategi bisnis. Ketika sistem informasi mendukung tujuan bisnis, sebuah bisnis harus berjalan dengan baik. Strategi sistem informasi

3 9 dapat dipengaruhi dan mempengaruhi perubahan strategi bisnis dan organisasi pada sebuah perusahaan Definisi Strategi Teknologi Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p 44), strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus kepada penetapan visi mengenai teknologi yang dapat mendukung sistem dan informasi pada sebuah organisasi. Secara esensial, hal ini berkaitan dengan suplai IT, maksudnya yaitu sebagai penyedia kemampuan dan sumberdaya IT (meliputi hardware, software, dan telekomunikasi) serta jasa atau layanan seperti operasi TI, sistem pengembang dan pendukung pengguna Definisi Jaringan Komputer Menurut Suryadi (2005) dalam jurnalnya menyatakan bahwa Jaringan Komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumberdaya, seperti file atau data Definisi Pengadaan Menurut Senator Nur Bahagia dan Samsul Ramli (2011) dalam jurnalnya menyatakan bahwa Pengadaan adalah kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa secara transparan, efektif, dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi Sistem Informasi, dan Strategi Teknologi Informasi Menurut Earl (Ward dan Peppard, 2002, p 44), kesuksesan pembuatan aplikasi strategis (strategic application), tidak hanya berfokus kepada teknologinya saja. Earl mengatakan bahwa cara yang paling efektif untuk memperoleh keuntungan strategis dari SI/TI adalah berfokus kepada pemikiran kembali (rethinking) dengan menganalisis masalah bisnis saat ini dan perubahan lingkungan bisnis, serta menyadari bahwa SI/IT sebagai salah satu bentuk solusi yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan Earl menemukan

4 10 bahwa sebagian besar strategi TI hanya berfokus kepada isu-isu dan permasalahan teknis saja tetapi sedikit yang mengidentifikasi kebutuhan organisasi akan aplikasi dan bisnis. Earl menyarankan bahwa strategi SI harus berfokus dalam mengidentifikasi sistem informasi yang dibutuhkan oleh organisasi sedangkan strategi TI berfokus untuk mengidentifikasi kebutuhan perusahaan akan teknologi dan infrastrukturnya. Yang dapat disimpulkan adalah bahwa SI/TI harus diperlakukan sebagai bagian dari bisnis, seperti pemasaran, produksi atau pembelian. SI/TI harus diimplementasikan secara efektif dan efisien, hal ini dikarenakan untuk mendukung kelangsungan hidup sebuah bisnis dan juga memberikan pengaruh yang kompetitif untuk organisasi. Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI (sumber : Ward dan Peppard, 2002, p 41) Gambar 2.1 diatas menggambarkan bagaimana hubungan antara strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI dalam menyusun sebuah strategi sistem dan teknologi informasi yang terintegrasi dengan strategi bisnis. Langkah pertama dalam menyusun strategi SI/TI yaitu mengetahui

5 11 bagaimana lingkungan bisnis, serta mengidentifikasi kemana arah tujuan bisnis akan berjalan. Setelah itu, perusahaan dapat mengevaluasi informasi dan sistem apa saja yang dibutuhkan yang sesuai dengan strategi perusahaan dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Setelah mengetahui informasi dan sistem apa saja, selanjutnya perusahaan menyeleksi dengan tepat teknologi apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang sistem informasi yang akan dijalankan. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat menghasilkan informasi yang strategis demi tercapainya visi dan misi perusahaan Definisi Visi Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang (inspektorat.balikpapan.go.id/visi.html). Visi tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, hal ini dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang Definisi Misi Menurut Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders dalam Strategic Management of Information Systems (2009, p 25), misi adalah sebuah pernyataan yang jelas dan menarik yang menyatukan suatu upaya organisasi dan mendeskripsikan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan Definisi Supply Chain Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 324), Supply Chain adalah aliran bahan baku, informasi, uang, dan jasa dari pemasok bahan baku, melalui pabrik dan gudang, kepada pelanngan akhir (end customers). Supply Chain juga termasuk organisasi dan proses yang menciptakan dan memberikan produk, informasi, dan jasa.

6 12 Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 324), Supply Chain terdiri dari 3 segmen, yaitu : 1. Upstream Pada komponen ini, manajer rantai suplai menyeleksi pemasok untuk mengirim barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa perusahaan tersebut. Selain itu, manajer rantai suplai juga mengembangkan harga, pengiriman, dan proses pembayaran antara perusahaan dan pemasoknya. Komponen ini juga meliputi proses pengelolaan inventori, penerimaan, dan verifikasi pengiriman, pemindahan barang untuk fasilitas manufaktur dan otorisasi pembayaran kepada pemasok 2. Internal Dalam komponen ini, manajer rantai suplai membuat jadwal untuk aktivitas yang diperlukan, pengujian, pengemasan, dan menyiapkan barang untuk pengiriman. Selain itu, manajer rantai suplai juga memonitor tingkat kualitas, produksi output, dan produktivitas para pekerja. 3. Downstream Di dalam segmen ini, manajer rantai suplai mengkoordinasikan penerimaan pesanan dari pelanggan, mengembangkan jaringan atau gudang, memilih operator untuk memberikan produk kepada pelanggan, dan mengembangkan sistem faktur untuk menerima pembayaran dari pelanggan Definisi Supply Chain Management Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 349), Supply Chain Management adalah suatu kegiatan dimana kepemimpinan didalam organisasi menyediakan pengawasan yang luas untuk kemitraan dan proses yang terdiri dari rantai suplai serta meningkatkan hubungan keduanya untuk memberikan keuntungan operasional.

7 13 Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 349), fungsi dari Supply Chain Management yaitu merencanakan, mengorganisasikan, dan mengoptimalkan beberapa aktivitas yang dijalankan selama rantai suplai Definisi E-Supply Chain Management Menurut Indrajit dan Djonopranoto (2006, p.169), e-supply Chain Management merupakan satu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan internet dan teknologinya untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasukan bahan atau sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi (sisi supply) Definisi Kesehatan Pengertian kesehatan menurut WHO adalah Health is state of complete physical, mental and social well-being and not marely the absence of diseases or infirmity.(chandra, 2010, p6) Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. (Kotler dan Keller, 2009, p5). Pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan. (Kotler dan Armstrong, 2010 p29). Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan sosial dengan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan yang bertujuan untuk mendapat nilai dari pelanggan.

8 Teori Khusus Analisis 5 Kekuatan Porter Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 45), setiap perusahaan menggunakan model Porter untuk mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing mereka. Model Porter juga mendemonstrasikan bagaimana IT dapat membuat perusahaan lebih kompetitif. Gambar 2.2 Lima Kekuatan Porter (sumber : Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 45), Porter mengidentifikasi 5 kekuatan yang dapat membahayakan atau meningkatkan posisi perusahaan dalam suatu industri tertentu, yaitu : 1. Ancaman Pendatang Baru Perusahaan yang ada dalam suatu industri sering mencoba untuk mengurangi ancaman pendatang baru ke pasar dengan membuat

9 15 sebuah hambatan atau yang disebut dengan entry barriers, yang dapat mencegah para pendatang baru untuk masuk ke pasar tersebut. Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 65), entry barriers adalah sebuah produk atau fitur layanan yang diharapkan oleh para pelanggan dari organisai pada suatu industri tertentu. Hambatan tersebut (entry barriers), membantu perusahaan dalam membuat sebuah kubu yang menawarkan produk atau jasa yang sulit untuk didapatkan atau unik dan berbeda dengan produk lainnya (Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders, 2009, p 53) 2. Kekuatan tawar-menawar pembeli Pembeli biasanya memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi lingkungan bisnis yang kompetitif. Kekuatan ini dapat berupa akses yang mudah bagi para pembeli ke beberapa outlet eceran (retail) untuk membeli produk atau kesempatan yang sama untuk membeli dalam jumlah yang besar di outlet yang jauh lebih besar atau superstore (Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders, 2009, p 54) Kekuatan pembeli akan tinggi ketika mereka memiliki banyak pilihan kepada siapa mereka akan membeli produk atau jasa dan rendah ketika mereka hanya memiliki sedikit pilihan dalam membeli produk atau jasa. 3. Kekuatan tawar-menawar pemasok Kekuatan tawar menawar pemasok dapat mengurangi profitabilitas perusaahaan. Ancaman ini merupakan hal yang paling kuat ketika sebuah perusahaan hanya memiliki sedikit pemasok untuk dipilih, kualitas pemasok input sangat penting untuk produk jadi, atau volume pembelian yang tidak signifikan kepada pemasok (Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders, 2009, p 54).

10 16 Kekuatan pemasok akan tinggi ketika pembeli hanya memiliki sedikit pilihan dalam membeli produk atau jasa, dan rendah ketika pembeli memiliki banyak pilihan. 4. Ancaman produk atau jasa pengganti Potensi produk pengganti dipasar tergantung pada kemauan pembeli untuk membeli produk atau jasa pengganti, harga relatif terhadap kinerja produk atau jasa pengganti, dan tingkat swtiching cost (biaya peralihan)( Kerie E. Pearlson dan Carol S. Saunders, 2009, p 55). Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielsky dalam Introduction to Information Systems Enabling and Ttansforming Business (2011, p 47), Ancaman ini akan bersifat tinggi ketika terdapat banyak produk atau jasa pengganti pada sebuah perusahaan, dan bersifat rendah ketika hanya terdapat sedikit produk atau jasa pengganti. Ancaman ini tidak hanya disebabkan oleh penawaran produk atau jasa dari para pesaing, tetapi ancaman ini juga datang dari sebuah inovasi baru yang menyebabkan produk atau jasa yang lama ditinggalkan oleh para pembeli. 5. Ancaman dari pesaing sejenis Ancaman ini bersifat tinggi ketika ada persaingan yang ketat diantara banyak perusahaan dalam sebuah industri, dan bersifat rendah ketika persaingan diantara perusahaan sedikit dan tidak intens atau ketat (Kelly R. Rainer dan Casey G. Cegielski, 2011, p 47) Analisis SWOT Menurut Scott A. Bernard (2012, p 285), analisis SWOT merupakan analisis yang mengidentifikasi faktor internal dan eksternal untuk menentukan daerah-daerah yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan mencapai

11 kesuksesan, serta mengidentifikasi daerah-daerah mana yang harus dihindari oleh perusahaan. 17 Gambar 2.3 Diagram Analisis SWOT (Sumber : Freddy Rangkuti, 2014, p 20) Gambar 2.3 diatas merupakan contoh dari diagram SWOT yang menganalisis berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Berikut penjelasan mengenai diagram tersebut. Kuadran 1 : Merupakan situasi yang sangan menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar)

12 18 Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, mereka menghadapi beberapam kendala atau kelemahan internal. Strategi yang harus diterapkan berfokus pada meminimalkan masalah masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran IV : Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan. Hal ini dikarenakan perusahaan mengahdapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. SWOT sendiri merupakan kepanjangan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T). Analisis ini dapat menentukan faktor-faktor tersebut dan mengidentifikasi strategi seperti apa yang cocok digunakan oleh perusahaan untuk mendukung kelangsungan hidup dan daya saing sebuah perusahaan. Strength Weakness Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan yang berhubungan dengan fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, dan pengendalian. Opportunity Thread Merupakan analisis eksternal, meliputi peluang dan ancaman seperti aspek sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum, lingkungan, dan pesaing. Hasil yang diperoleh dari analisis SWOT berupa kesimpulan-kesimpulan yang menyangkut 4 faktor (Strenght, Weakness, Opportunity, dan Thread), yaitu :

13 19 Strategi Strength Opportunity Memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Contoh, jika keunggulan sebuah perusahaan terletak pada teknologinya, maka hak tersebut dapat digunakan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaan dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan. Strategi Weakness Opportunity Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Strategi ini digunakan berdasarkan pemanfaatn peluang yang ada dengan meminimalisir kelemahan yang dimiliki. Strategi Strength Thread Setiap ancaman yang dianalisa, pasti akan ditemukan suatu kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini diterapkan dengan mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman. Strategi Weakness Thread Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat bertahan atau defensive dan berusaha untuk memnimalisir kelemahan serta menghindari ancaman Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology) Menurut Ward & Peppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis meliputi aspek politik, ekonomi, sosial dan teknologi. PEST digunakan untuk menilai pasar pada suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah kondisi, dan menilai bagaimana sebuah strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana

14 20 pemasaran atau ide dapat diambil sebagai suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan tersebut. a. Faktor Politik Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalahmasalah hokum, serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dan lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan. Contoh : - Kebijakan tentang pajak - Perizinan perdagangan - Peraturan SDM - Regulasi daerah - Peraturan perdagangan b. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi meliputi faktor yang dapat mempengaruhi pada daya beli dari pelanggan dan member dampak pada iklim berbisnis suatu perusahaan. Contoh: - Pertumbuhan ekonomi - Tingkat suku bunga - Standar nilai tukar - Tingkat inflasi - Harga-harga produk dan jasa c. Faktor Sosial Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebtuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada. Contoh: - Laju pertumbuhan penduduk

15 21 - Tingkat pendidikan masyarakat - Kondisi lingkungan sosial - Kondisi lingkungan kerja - Kesejahteraan sosial masyarakat d. Faktor Teknologi Faktor teknologi meliputi hal perubahan seperti inovasi yang membantu dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses binis. Contoh: - Pengembangan teknologi - Automatisasi - Kecepatan transfer data - Integrasi sistem PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis PEST sebagai kerangka untuk menilai sebuah kondisi, dan mengambil nilai dari sebuah strategi sebagai peluang atau ancaman untuk perusahaan tersebut Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS) Menurut Rangkuti (2006, p24), faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi melalui table IFAS (Internal Factors Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength dan Weakness perusahaan. Tahapnya adalah sebagai berikut: a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1. b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

16 22 c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4(outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkan ratarata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negative kebalikannya. d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4, hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai 1,0 (poor). e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor penentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktorfaktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Menurut Rangkuti (2006, p22) sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal, EFAS (External Factors Analysis Summary). Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (EFAS): a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai 10 peluang dan ancaman). b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan nampak terhadap faktor strategis.

17 23 c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1). Pemeberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulaidari 4,0 (outstanding) sampai 1,0 (poor). e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor tertentu dipilih dan bagaimana pembobotannya dihitung. f. Jumlahkan skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industry yang sama. 2.3 Enterprise Architecture Definisi Enterprise Menurut Scott A. Bernard (2012, p 31), Enterprise adalah area kegiatan dan tujuan dalam suatu organisasi atau antara beberapa organisasi dimana terjadi pertukaran sumber informasi Definisi Enterprise Archirtecture Menurut Scott A. Bernard (2012, p 31), Enterprise Architecture adalah sebuah analisis dan dokumentasi mengenai situasi perusahaan saat ini dan dimasa mendatang untuk mengintegtrasikan perspektif strategi, bisnis, dan teknologi.

18 24 EA = S + B + T Enterprise Architecture = Strategy + Business + Strategy Gambar 2.4 The EA3 Cube Documentation Framework (Sumber : Scott A. Bernard, 2012, p 41) Definisi Artifact Menurut Scott A. Bernard (2012, p 118), Artifact adalah jenis dokumentasi yang menjelaskan komponen, meliputi laporan, diagram, grafik, spreadsheet, file video, dan jenis informasi yang dicatat lainnya EA Sebagai Metode Analisis dan Desain Menurut Scott A. Bernard (2012, p 40), konsep dari Analisis dan Desain EA muncul di awal tahun 1990an dan terus berkembang sampai meliputi pandangan mengenai tujuan strategis, layanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi, jaringan, dan infrastruktur pendukung. Selain itu, juga terdapat ancaman yang menyerang setiap tingkatan arsitektur : standar, keamanan, dan keterampilan.

19 Metode Analisis dan Desain EA #1 : The Framework Menurut Scott A. Bernard (2012, p 40), kerangka kerja EA mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur untuk didokumentasikan dan membentuk hubungan antara area arsitektur. Ruang lingkup kerangka kerja EA menggambarkan desain geometris dan area yang diidentifikasi untuk didokumentasikan. Kerangka kerja EA juga membuat sekumpulan pandangan abstrak mengenai cara perusahaan mengumpulkan dan mengelola arsitektur informasi Metode Analisis dan Desain EA #2 : EA Component Menurut Bernard (2012, p39), Komponen EA adalah pengubah tujuan, proses, standar dan sumber daya untuk meningkatkan perkembangan perusahaan yang didalamnya terdapat rincian spesifik pada bisnis yang dijalankan. Komponen EA terdiri dari: tujuan strategis dan inisiatif; produk dan pelayanan bisnis; arus informasi; sumber pengetahuan dan objekdidalam data; sistem informasi, aplikasi perangkat lunak, program sumberdaya perusahaan, dan situs web; suara, data, dan jaringan video; dan infrastruktur pendukung yang di dalamnya terdapat gedung, ruang server, sistem kabel, dan peralatan penting dalam infrastruktur pendukung. Level Hirarki pada kubus kerangka kerja EA Goal and Initiatives Sebagai kekuatan pendorong di belakang arsitektur. Tingkat pertama dari kerangka arsitektur perusahaan untuk mengidentifikasi arah strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan dan dapat memberikan gambaran yang jelas dari kontribusi bahwa TI akan membuat dalam mencapai tujuan-tujuan ini.

20 26 EA Artifacts : 1. Strategic Plan Merupakan kebijakan dan dokumen perencanaan tingkat tinggi yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mendokumentasikan petunjuk atau pedoman, strategi bersaing, dan terpenting yaitu untuk mendokumentasikan tujuan, program dan proyek-proyek perusahaan. Strategic Plan dibuat untuk kebutuhan dimasa depan, biasanya untuk 3-5 tahun kedepan. 2. SWOT Analysis Analisis yang mengambil pandangan holistik mengenai kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat) pada sebuah perusahaan dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal sehingga perusahaan mengetahui area mana yang menjadi fokus perhatian dan perlu untuk ditingkatkan. Gambar 2.5 Contoh Tabel Analisis SWOT (Sumber : Scott A. Bernard, 2012, p 293)

21 27 3. CONOPS (Concept of Operation Scenario)\ Dokumen narasi yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan beroperasi saat ini atau akan beroperasi beberapa tahun kedepan sesuai dengan faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam analisis SWOT. 4. CONOPS Diagran Merupakan grafis tingkat tinggi yang menggambarkan bagaimana fungsi sebuah perusahaan, baik secara keseluruhan ataupun di daerah tertentu Product and Services Ini merupakan area arsitektur yang termasuk dalam area pengaruh primer. Tingkat kedua dari kerangka EA mengidentifikasi produk layanan bisnis dari perusahaan dan kontribusi teknologi untuk mendukung proses tersebut EA Artifacts : 1. Business Plan Memberikan deskripsi tingkat tinggi mengenai fungsi bisnis kunci dan strategi keuangan yang akan mencapai tujuan strategis dan inisiatif. Terdapat beberapa hal yang biasanya terdapat di dalam Business Plan, diantaranya : a. Gambaran Bisnis b. Profil Tim Eksekutif c. Hubungan Aktivitas Bisnis terhadap Tujuan Strategis d. Struktur Organisasional e. Pandangan Pasar dan Strategi Kompetitif f. Siklus Bisnis g. Rangkuman Kapitalisasi h. Strategi Keuangan

22 28 i. Rangkuman Status Keuangan saat ini j. Rekan dan Aliansi Bisnis 2. Swim Lane Process Diagram Diagram yang menggambarkan para stakeholder (orang-orang yang berkepentingan di dalam perusahaan) yang terlibat dengan garis proses bisnis (Line of Business) dan waktu interaksinya. Diagram ini menggunakan format swim lane untuk mengatur stakeholder pada garis, kerangka waktu pada kolom dan kegiatan overlay dengan menggunakan simbol flowchart. Gambar 2.6 Contoh Swim Lane Process Diagram (Sumber : Scott A. Bernard, 2012, p 299) 3. Business Process / Service Model Diagram proses bisnis menggambarkan secara rinci suatu aktivitas, termasuk bagaimana setiap langkah dalam aktivitas tersebut berhubungan dengan yang lainnya. Diagram ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa

23 29 saja input, output, kontrol, dan mekanisme setiap langkah dalam proses. 4. Business Process / Product Matrix Merupakan matriks yang memetakan siklus hidup dari produk yang menghasilkan pendapatan untuk beberapa garis bisnis di dalam perusahaan. Matriks ini juga menggambarkan siapa yang memiliki proses bisnis dan produk, beserta tingkat rantai pasok. Gambar 2.7 Contoh Business Process / Product Matrix (Sumber : 5. Use Case Narrative and Diagram Diagram UML yang mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteksnya, stakeholder (aktor atau pemangku kepentingan), dan aturan bisnis untuk berinteraksi dengan sistem, layanan, dan aplikasi yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang membutuhkan pengembangan.

24 30 Gambar 2.8 Contoh Use Case Diagram (Sumber : Data and Information Data mengoptimalkan dan pertukaran informasi adalah sebagai tujuan sekunder dari struktur. Tingkat ketiga merupakan kerangka struktur perusahaan yang dimaksud untuk mendokumentasikan bagaimana sebuah informasi yang saat ini digunakan dalam perusahaan dan bagaimana arus informasi akan terlibat kedepannya. EA Artifacts : 1. Object State Transition Diagram Diagram UML yang menunjukkan bagaimana siklus hidup dari objek data tertentu. Diagram ini juga menunjukkan perubahan atribut, link, dan atau perilaku objek yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan dalam state.

25 31 Gambar 2.9 Contoh Object State Transition Diagram (Sumber : Scott A. Bernard, 2012, p 306) 2. Logical Data Model Logical Data Model dapat dikembangkan dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbologi (Entity Relationship Diagram), atau dapat menggunakan metode object-oriented dan simbologi dari UML, yang menghasilkan Kelas Diagram atau Objek Diagram. Gambar 2.10 Contoh Logical Data Model (Sumber :

26 32 3. Activity / Entity (CRUD) Matrix Matriks yang dikembangkan dengan memetakan entitas data mana yang dipengaruhi oleh aktivitas garis bisnis (Line of Business). Matriks ini sering disebut dengan CRUD karena mengidentifikasi tipe dasar transformasi yang dilakukan pada data (Create(membuat), Read(membaca), Update(memperba rui), Delete(menghapus)) Gambar 2.11 Contoh Activity / Entity Matrix (Sumber : cube/cases/danforth/repository/information/activityentity-matrix/) 4. Data Dictionary Menyediakan daftar komperhensif dari entitas data yang dikumpulkan dan dikelola oleh perusahaan, termasuk standar untuk atribut, kunci, dan hubungan antar data. Data Dictionary juga termasuk perpustakaan objek data yang dapat digunakan kembali dengan menggunakan metode UML.

27 33 Gambar 2.12 Contoh Data Dictionary (Sumber : 05/ba378/CRCProject/DBDesign_RRPV.htm) Systems and Applications Tingkat keempat dari kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan kelompok saat ini dari sistem informasi, dan aplikasi bahwa perusahaan dapat menggunakan dan memanfaatkan kemampuan TI. EA Artifacts : 1. System Communication Diagram Diagram yang menyediakan deskripsi mengenai bagaimana data dikomunikasikan diantara sistem di dalam perusahaan, dan termasuk spesifikasi tentang links, paths, jaringan, dan media.

28 34 Gambar 2.13 Contoh System Communication Diagram (Sumber : Scott A. Bernard, 2012, p 313) 2. System Data Flow Diagram Lebih dikenal dengan Data Flow Diagram yang dimaksudkan untuk menunjukkan proses pertukaran data dalam sebuah sistem dan bagaimana pertukaran itu terjadi. Gambar 2.14 Contoh System Daa Flow Diagram (Sumber : Scott A. Bernard, 2012, p 315)

29 Networks and Infrastrucure Tingkat kelima kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari voice, data dan video network dimana perusahaan menggunakan untuk hostsystems, aplikasi, website, dan database. EA Artifacts : 1. Network Connectivity Diagram Diagram yang menunjukkan hubungan fisik antara suara, data, dan jaringan video perusahaan, meliputi WANs (Wide Area Networks) eksternal dan LANs (Local Area Networks), yang juga disebut dengan ekstranet dan intranet. Gambar 2.15 Contoh Network Connectivity Diagram (Sumber : )

30 Metode Analisis dan Desain EA #3 : Current Architecture Menurut Bernard (2012, p40), Current Architecture mengandung komponen EA yang telah ada di dalam perusahaan dalam setiap level kerangka kerja pada EA, pandangan arsitektur yang ada pada saat ini berfungsi untuk menciptakan gambaran persediaan dasar mengenai sumberdaya serta aktivitas yang ada dan didokumentasikan dengan pandangan EA pada masa yang akan datang sehingga analis dapat melihat perbedaan performa antara rencana dimasa yang akan datang dan kemampuan yang dimiliki pada saat ini Metode Analisis dan Desain EA #4 : Future Architecture Menurut Bernard (2012, p41), Arsitektur masa yang akan datang/future architecture adalah dokumen komponen EA yang baru atau dimodifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperkecil jarak yang ada dengan performa arsitektur yang ada atau mendukung strategi insiatif, kebutuhan operasional, dan solusi teknologi yang baru. Arsitektur masa yang akan datang muncul dari level strategis dan taktikal yang terdiri dari tiga level: arah dan tujuan yang baru, perubahan prioritas bisnis, dan teknologi baru Metode Analisis dan Desain EA #5 : EA Management Plan Menurut Bernard (2012, p42), EA Management Plan/Rencana Pengelolaan EA menjabarkan program dan pendekatan dokumentasi EA. Rencana Pengelolaan EA juga menyediakan deskripsi dari pandangan masa kini dan masa depan dari Arsitektur EA, dan urutan perencanaan untuk mengelola transisi menuju lingkungan bisnis/teknologi operasi dimasa depan Metode Analisis dan Desain EA #6 : Threads Menurut Bernard (2012, p42), Dokumentasi EA juga terdiri dari jalinan aktivitas umum yang ada dalam setiap level dalam kerangka kerja EA, yaitu:

31 37 Security, keamanan adalah paling efektif bila merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengelolaan EA dan metodologi dokumentasi, IT security yang menyeluruh mencakup beberapa area yaitu informasi, personil, operasi dan fasilitas. Untuk menjadi IT Security yang baik IT Security harus melingkupi semua level dalam EA framework serta komponen EA di dalamnya. EA Artifacts : 1. Security and Privacy Plan Menyediakan deskripsi tingkat tinggi dan merinci dari program keamanan yang berlaku di dalam sebuah perusahaan. Hal ini meliputi elemen dan prosedur keamanan fisik, data, dan personil. Standards, salah satu fungsi yang sangat penting dalam EA adalah menyediakan standarisasi teknologi dalam semua level pada kerangka kerja EA. Oleh karena itu Enterprise Architecture harus diterima dalam skala internasional, nasional dan standarisasi industri yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan solusi sementara dalam komponen EA. EA Artifacts : 1. Technology Forecast Perkiraan teknologi didukung dan berkaitan dengan artefak ST-1 (Technology Standards Profile). Dokumen perkiraan teknologi diharapkan dapat melakukan perubahan dalam standar yang tertera pada artefak ST-1 (Technology Standards Profile), dimana mampu untuk memperkirakan perubahan yang akan terjadi dimasa depan. Skills, sangat penting untuk memastikan IT berhubungan dengan susunan kepegawaian/staffing, kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan yang diidentifikasi untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja.

32 38 EA Artifacts : 1. Workforce Plan Rencana tenaga kerja menyediakan gambaran tingkat tinggi mengenai bagaimana sumber daya manusia dikelola didalam sebuah perusahaan. Rencana kerja meliputi strategi untuk merekrut, retensi, dan pengembangan profesional pada tingkat eksekutif, manajemen, dan staff di dalam perusahaan. 2. Organization Chart Bagan organisasi menggambarkan bagaimana posisi dan personil diatur di dalam sebuah perusahaan melalui diagram hirarki atau format matrik. Bagan ini membantu untuk menunjukkan jalur kewenangan, hubungan kerja, dan kepemilikan sumber daya, produk, dan proses EA Implementation Methodology Menurut Bernard (2012, p85), Metodologi implementasi EA membahas pembentukan program EA baru dan dokumentasi. Metode implementasi EA ini juga berupa peremajaan program EA yang sudah ada, namun tidak produktif, atau mengubah metode pendekatan, dan personel inti. Metode implementasi ini terdiri dari empat fase, yaitu: 1) EA Program Establishment. Fase pertama ini didesain untuk menandakan bahwa program EA telah dimulai, mengidentifikasi, dan menyampaikan rencana implementasi EA kepada pihak eksekutif dan stakeholders untuk mendapatkan buy in dan dukungan. 2) EA Framework and Tool Selection Fase kedua ini terjadi pada saat susunan awal dokumentasi EA dikembangkan. Fase ini dimulai dengan pemilihan dari dokumentasi EA yang akan mengidentifikasikan ruang lingkup dari sebuah arsitektur, dan

33 39 membantu pemilihan teknik untuk pemodelan current view, mengembangkan rencana ke depan dan asociated modelling. 3) Documentation of the EA Aktifitas di dalam fase ketiga ini adalah pengembangan dari EA terjadi dalam bentuk dokumentasi dari artefak. Fase ini termasuk menganalisa dan mendokumentasikan strategi, bisnis, informasi, layanan dan infrastruktur perusahaan yang sedang berjalan. 4) Use and Maintain the EA Fase keempat ini adalah serangkaian aktifitas yang sedang berjalan, yang mempromosikan kegunaan dari informasi EA oleh semua pemegang kepentingan dan menetapkan siklus tahunan untuk perubahan. Pada tahap ini, nilai dari sebuah program EA direalisasikan sebagai perencanaan dan dasar untuk mengambil keputusan dalam perusahaan EA Repository Menurut Bernard (2012, p.226), EA Repository adalah dimaksudkan untuk memberikan jenis akses mudah dengan menjadi One-stop-shop untuk semua dokumen yang mengisi berbagai tingkat dari kerangka EA. Salah satu aspek yang berharga dimiliki pendekatan EA repository ini adalah bahwa berbagai tingkat perusahaan dapat melihat perspektif lengkap bisnis dan teknologi, yang mereka nyatakan tidak mungkin dapat terlihat. Jika batas akses yang diinginkan, maka sel-sel tertentu atau kelompok sel dapat dilindungi password.

34 40 Gambar 2.16 Contoh EA Repository Design (Sumber: Bernard, 2012, p.228) Hubungan EA dengan Strategi, Bisnis, dan Teknologi Menurut Scott A. Bernard (2012, p 77), EA bekerja paling efektif ketika secara simultan mendukung perencanaan top-down executive dan pembuatan keputusan didalam perusahaan dan perencanaan manajemen bottom-up serta pengambilan keputusan dalam setiap LOB (Line of Business). Dalam hal ini, EA membantu memastikan strategi menggerakkan perencanaan bisnis dan teknologi Hubungan EA dengan Strategi Menurut Scott A. Bernard (2012, p 77), Kerangka kerja dan metodolgi EA mengelola dokumentasi EA dengan cara yang memungkinkan strategi untuk mempengaruhi perencanaan bisnis, teknologi, dan pengambilan keputusan. Hal ini penting terutama didalam dokumentasi mengenai pandangan EA dimasa depan. Strategic Goals Merupakan tujuan utama dari perusahaan. Tujuan strategis biasanya memerlukan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikannya. Perubahan didalam tujuan strategis dibuat

35 41 sebagai tanggapan untuk menuntun bisnis dan teknologi internal serta eksternal atau perubahan hukum dan peraturan. Strategic Initiatives Merupakan kegiatan bisnis dan teknologi, program, dan proyek yang memungkinkan pencapaian tujuan strategis sehingga dapat mempengaruhi arah fundamental perusahaan. Strategic Measures Merupakan ukuran hasil yang mengidentifikasi keberhasilan inisiatif strategis dalam memenuhi tujuan strategis Hubungan EA dengan Perencanaan Bisnis Menurut Scott A. Bernard (2012, p 78), dalam desain kerangka kerja EA, strategi menciptakan kebutuhan bisnis dan solusi dukungan teknologi untuk memenuhi kebutuhan tujuan perusahaan. Supporting Strategic Goals Titik sentuh antara inisiatif strategis dan aktivitas bisnis perlu didokumentasikan secara jeals, hal ini dikarenakan tidak semua kegiatan bisnis bersifat strategis. Hal yang paling penting adalah membedakan dokumentasi EA yang langsung terhubung ke inisiatif strategis dengan yang menyediakan fungsi dukungan umum untuk perusahaan. Documentation of Business Activities Mendokumentasikan pembuatan dan pengiriman produk atau jasa bisnis merupakan hal yang penting dalam mendukung kegiatan BPR (Business Process Re-engineering) dan BPI (Business Process Improvement), dan mendokumentasikan aktivitas bisnis untuk menunjukkan input, output, outcome, dan elemen lain yang mempengaruhi setiap proses bisnis. Selain itu,

36 42 penting juga untuk mengidentifikasi bagaimana proses bisnis saling terhubung dengan yang lainnya. Identifying Supporting Technologies Menganalisis kebutuhan dan aktivitas bisnis yang dapat mengungkapkan dukungan kritis terhadap teknologi (misalnay seperti aktivitas pemasaran yang membutuhkan analisis kecenderungan data penjualan). EA membantu dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan teknologi pendukung tersebut Hubungan EA dengan Perencanaan Teknologi Menurut Scott A. Bernard (2012, p 78), teknologi merupakan tipe sumberdaya yang memungkinkan informasi dan sumberdaya lainnya mangalir untuk mendukung pembuatan dan pengiriman produk atau jasa bisnis, yang nantinya akan mendukung dalam pancapaian tujuan strategis. Dalam implementasi EA, perusahaan harus memahami arah dan prioritas yang utama, rencana aktivitas bisnis diperlukan, dan kemudian mengidentifikasi sumberdaya yang mendukung, termasuk IT.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi. PBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Umum 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Sub Bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan sistem dan teknologi informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Dyck & Neubert (2009, p.8) perencanaan di definisikan sebagai mengidentifikasikan tujuan organisasi, strategi dan mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Organisasi Menurut Robbins (2003:2), organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Dasar 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Porter Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh yang nyata dalam perencananaan strategi bisnis berbagai perusahaan selama 20 tahun terakhir

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan David (2006, p.5) mengatakan bahwa perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Menurut Hall (2008: 6), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi 2.1 Teori-teori Umum BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.1 Visi, Misi, Goal & Strategi Menurut Scott A.Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem merupakan elemen yang saling terkait atau terpadu untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teori Umum 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut (Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses yang meilibatkan penentuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi perencanaan Menurut McLeod dan Schell (2001, p39) perencanaan merupakan dasar semua aktivitas selanjutnya. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002:69) perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan membuka untuk menemukan. Perencanaan merupakan sistematika,

Lebih terperinci

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Developing an Enterprise Architecture Management Plan Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah sangat pesat di zaman ini, informasi telah dapat menyebar dengan cepat dan tentu saja dengan adanya kelancaran teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O'Brien (2005,p22) sistem adalah kelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Glueck dan Jauch (1998, p9), strategi adalah rencana yang disatukan, luas, dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi informasi zaman sekarang, segala hal yang berhubungan dengan pengelolaan bisnis sudah dapat dilakukan secara otomatis menggunakan sistem agar semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward & Peppard (2002, p.69), perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan bukan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BUANA ALKESTRINDO DENGAN METODE EA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BUANA ALKESTRINDO DENGAN METODE EA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BUANA ALKESTRINDO DENGAN METODE EA NAMA PENULIS Anugrah Ardani Taman Pulo Gebang C6/18 Cakung Jakarta Timur 13910 081380752902 ardani1411@live.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut David (2006, p.5) perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Berikut adalah beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strategi yaitu, menurut (Rangkuti, 2009, p3), strategi adalah alat untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Rangkuti (2006, p183), strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1.Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien, data adalah fakta observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard, 2002,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada dasarnya Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah evaluasi dan penggambaran aspek manusia, proses dan sumber daya dalam suatu organisasi. Pemahaman ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Irham Fahmi berdasarkan Seigel dan Shim (2011, p19), perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No. BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Sejarah Berdiri Kementerian Pertanian terdiri dari beberapa unit Eselon I dengan tujuan struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, akan dibahas tentang teori - teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enterprise Architecture terbentuk dari 2 suku kata yaitu Arsitektur dan Enterprise. Arsitektur merupakan suatu perencanaan yang ditampilkan dengan model dan gambar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Pada tugas akhir ini pertama-tama akan dijelaskan tentang teori dasar mengenai organisasi dalam suatu perusahaan. Setelah menjelaskan tentang teori dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus 24 cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. 2.7 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus apabila digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perkembangan bisnis yang pesat telah memaksa hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan internal perusahaan saja, tetapi juga lingkungan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.

Lebih terperinci

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jalan Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar, (0361)244445

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi Sub ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berhubungan dengan Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI Marta Dinata 1, Leon Andretti Abdillah 2, Evi Yulianingsih 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teoridasaratauumum 2.1.1. PengertianSistemInformasi Menurut O Brien (2007, p60), sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama dengan batasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini perkembangan penggunaan sistem informasi dan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini perkembangan penggunaan sistem informasi dan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi atau SI dan TI sangatlah begitu pesat. sekarang ini banyak perusahaan mengunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Shim dan Siegel (2009,p3) perencanaan adalah menentukan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan menjadi

Lebih terperinci