BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan. Perencanaan adalah 'strategic planning' bukan 'strategic thinking'. Menurut William (2008, p160) planning adalah memilih goal dan mengembangkan metode atau strategi untuk mencapai goal. Berdasarkan beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan perencanaan adalah sebuah analisi yang memilih goal berupa 'strategic plannng' untuk mencapai goal Strategi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya. Menurut Rangkuti (2006, p3), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. 6

2 7 Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan, bahwa strategi adalah kumpulan tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitan dengan tujuan jangka panjang Perencanaan Strategi Menurut William (2008, p170) perencanaan strategi adalah keseluruhan perencanaan perusahaan yang mengklarifikasi bagaimana perusahaan akan melayani customer dan memposisikannya untuk bersaing dengan kompetitor untuk 2 sampai 5 tahun ke depan. Menurut Summer (2009) perencanaan strategis adalah proses yang melibatkan semua orang dalam pencocokan visi, misi dan nilainilai inti dari sebuah organisasi dengan situasi saat ini untuk memfokuskan kegiatan taktis sekarang dan dimasa depan. Rencana strategis menetapkan arah dan langkah untuk seluruh organisasi. Berdasarkan pengertian di atas perencanaan strategi adalah keseluruhan perencanaan perusahaan dalam pencocokan visi, misi dan nilai-nilai inti dari sebuah organisasi dengan situasi saat ini untuk memfokuskan kegiatan taktis sekarang dan dimasa depan Teknologi Informasi Menurut Ward dan Preppard (2002, p3), teknologi informasi merujuk pada spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan komunikasi. Menurut Sawyer (2005, p3) teknologi informasi adalah istilah yang umum untuk mendeskripsikan teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi.

3 8 Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah merujuk pada spesifikasi mengenai teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi,menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi Sistem Menurut O Brien (2004,p8), sistem adalah sebuah grup yang direlasikan dengan elemen yang berinteraksi membentuk unified whole. Menurut Satzinger, (2008, p6), sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersamaan untuk mencapai suatu hasil. Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem adalah sebuah grup yang terdiri dari komponen saling berhubungan dan berinteraksi membentuk suatu hasil Informasi Menurut O'Brien (2005,p13) informasi adalah data telah diproses sehingga lebih berarti dan lebih bermanfaat bagi pemakai tertentu yang biasanya mengarah pada proses penambahan nilai. Menurut Whitten et al, (2004, p23) informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan dan memiliki arti bagi penerima. Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan Informasi adalah data yang telah diproses untuk menjadi berarti dan mengarah pada proses penambahan nilai.

4 Sistem Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p3) menyatakan bahwa sistem informasi didefinisikan sebagai cara dari orang-orang dan organisasi-organisasi memanfaatkan teknologi, mendapatkan, memproses, menyimpan, menggunakan, dan menyebarkan informasi. Menurut O Brien (2003, p7), sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah cara dari orang-orang dalam memanfaatkan teknologi yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi Strategi Sistem Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut Strategi Bisnis Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi pesaing.

5 10 Menurut Rangkuti (2006, p7) strategi bisnis adalah strategi fungsional yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produk atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategistrategi yang berhubungan dengan keuangan suatu bisnis. Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan managemen. 2.2 Teori Khusus EA (Enterprise Architecture) Menurut Bernard (2005, p33) sebagai ide, EA dapat diartikan bagaimana cara membantu orang-orang pada enterprise untuk membuat perencanaan dan keputusan yang lebih baik. Sebagai praktisi, EA adalah management program dan metode dokumentasi yang bersama-sama menyediakan actionable, pandangan koordinasi enterprise arah strategi, servis bisnis, alur informasi, dan resource utilization. Berdasarkan kesimpulan di atas, EA dapat membantu seorang enterprise untuk membuat keputusan, koordinasi, dan servis bisnis Enterprise Architecture sebagai Program Management dan metode dokumentasi -Enterprise Architecture sebagai Program Management Menurut Bernard (2005, p34) EA sebagai program management menyediakan strategi, pandangan integrasi dan resource planning.

6 11 -Enterprise Architecture sebagai metode dokumentasi Menurut Bernard (2005, p37) dokumentasi EA dapat dicapai melalui 6 basic element: 1. EA documentation framework 2. Impelementasi metodologi yang mensupport kreasi dari 3.Kejadian dan 4. Pandangan masa depan mengenai arsitektur, juga pengembangan dari 5. EA management plan untuk memanage enterprise transisi dari sekarang menuju arsitektur masa depan. 6. Juga terdapat beberapa area yang dapat disebut sebagai "ancaman" Gambar 2.1 Elemen EA documentation Sumber : Bernard (2005)

7 12 Elemen Dokumentasi EA #1 : Framework Dokumentasi EA Framework mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur yang didokumentasi dan dibangun relationship antara arsitektur area. Gambar 2.2 Elemen EA documentation #1 :Framework Sumber : Scott Bernard (2005) Framework Dimension 1: Levels - Sub-arsitektur, distinct functional areas dan hubungannya. Framework Dimension 2: Segments - Vertikal sub-area enterprise dengan aktivitas bisnis dan resource. Framework Dimension 3: Artifacts - Dokumentasi komponen setiap level arsitektur tahap implementasi EA Framework dibagi berdasarkan segment distinct activity, yang disebut sebagai LOB (Lines of Business)

8 13 Elemen Dokumentasi EA #2 : Komponen EA Komponen EA yang terdiri dari 2 komponen, yaitu vertical component dan crosscutting components. Vertical Component adalah goal, process, program atau resource yang dapat diganti yang menyajikan satu LOB (Line of Business). Horizontal (Crosscutting) Component adalah goal, process, program atau resource yang dapat diganti yang menyajikan beberapa LOB (Line of Business). Gambar 2.3 Elemen EA documentation #2 : EA Component Sumber : Scott Bernard (2005) Elemen Dokumentasi EA #3 : Current Architecture Current architecture berisi EA Component yang ada dengan enterprise di setiap level framework. Hal ini disebut pandangan "asis". Current View membuat baseline current resource dan aktivitas yang didokumentasi dengan future view sehingga analyst dapat melihat performance gap antara future plans dan current capabilities.

9 14 Elemen Dokumentasi EA #4 : Future Architecture Future architecture digerakkan dari kedua strategic dan tacitcal level di 3 jalan : "new direction and goal; changing business priorites; dan emerging technologies". Gambar 2.4 Drivers of Change Sumber : Scott Bernard (2005) Future architecture harus mencover planned changes untuk EA component dalam jangka dekat (1-3 tahun). Hal ini menjelaskan internal dan external driver yang dapat membantu kebutuhan perubahan identifikasi proses, resource, atau teknologi. Elemen Dokumentasi EA #5 : EA Management Plan EA Management Plan mengartikulasi EA Program dan pandangan dokumentasi. EA Management Plan juga menyediakan deskripsi antara current dan future views of architecutre, dan sequencing plan untuk managing transisi future business/technology operating environment. EA Management Plan adalah living document yang essensial untuk mengetahui keuntungan EA sebagai management program. Elemen Dokumentasi EA #6 : Planning Threads IT Security. IT Security program memiliki informasi, personnel, operations, dan fasilitas. Security harus bekerja diseluruh level EA Framework dan EA Components.

10 15 IT Standard. Fungsi EA harus berbasiskan technology-related di setiap level EA Framework. IT Workforce. Workforce penting untuk menjamin IT-related staffing, skill, dan training requirements diidentifikasi oleh LOB dan support service activities di setiap level EA Framework Strategic Plan Menurut Bernard (2005, p292) Strategic Plan adalah kebijakan tinggi dan dokumentasi perencanaan perusahaan yang digunakan untuk menentukan kemana arahnya, strategi bersaing, tujuan yang penting, dan program program serta proyek proyek yang memungkinkan (Strategy Initiatives) SWOT Analysis Menurut Bernard (2005, p293) SWOT Analysis adalah identifikasi internal dan eksternal dengan melihat dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menjadi faktor strategis bagi perusahaan. Menurut Rangkuti (2006, p18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Strength - Merupakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dalam hal mengelola kegiatan baik internal maupun eksternal. Pengelolaan baik

11 16 dalam hal input sampai dengan output, begitu juga kekuatan untuk daya saing terhadap sesama pesaing. Weakness - Merupakan kelemahan - kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Perusahaan harus mampu menangani kelemahan - kelemahan dengan membuat solusi dan strategi untuk dapat bersaing dan menembus pangsa pasar. Opportunity - Merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai satu daya saing dengan menciptakan inovasi - inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan. Threat - Merupakan ancaman - ancaman yang timbul baik dari dalam maupun dari luar lingkup perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan suatu hal yang membuat perusahaan mengalami kerugian dalam hal daya saing terhadap pesaing yang lain. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, Analisis SWOT adalah identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk merumuskan strategi perusahaan. Gambar 2.5 Analisis SWOT Sumber : Rangkuti (2006)

12 SWOT Matrix Menurut Rangkuti (2006,p31) Matriks Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) merupakan alat pencocokan yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi dalam mengambil keputusan yaitu : strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT. Strategi SO. Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkaan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ST. Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Strategi WO. Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada.

13 18 Tabel 2.1 Matrix Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT) Sumber : Rangkuti (2006) Peluang (O) Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal Ancaman (T) Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal Kekuatan (S) Tentukan 5-10 faktor faktor kekuatan internal Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Kelemahan (W) Tentukan 5-10 faktorfaktor kelemahan internal Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Strategi WT Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman CONOPS(Concept of OperationsScenario) Menurut Bernard (2005, p294) CONOPS adalah dokumentasi narasi yang menjelaskan bagaimana kegiatan operasional perusahaan berjalan melalui faktor internal dan eksternal tertentu yang di identifikasi dengan analisis SWOT CONOD (Concept of Operations Diagram) Menurut Bernard (2005, p295) CONOD adalah grafik tingkat tinggi yang menggambarkan bagaimana fungsi perusahaan, baik keseluruhan atau di dalam area yang ditentukan Business Plan Menurut Bernard (2005, p297) Business Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi dari kunci alur fungsi bisnis dan strategi keuangan yang menyempurnakan tujuan strategi dan inisiatif Swim Lane Process Diagram Menurut Bernard (2005, p299) Swim Lane Diagram adalah Penggambaran garis dari proses bisnis dan tempat interaksinya. Diagram ini digunakan untuk mengatur Stakeholder dengan baris

14 19 dan kerangka waktu dengan kolom, lalu membuat aktivitas dengan symbol flowchart Business Process Diagram Menurut Bernard (2005, p300) Business Process Diagram memperlihatkan aktivitas yang detil, termasuk bagaimana setiap langkah di dalam aktivitas berhubungan dengan aktivitas yang lain Activity/Product Matrix Menurut Bernard (2005, p301) Activity/Product Matrix mengelompokkan siklus dari pendapatan memproduksi product ke banyaknya alur proses bisnis di seluruh perusahaan Activity/Entity Matrix Menurut Bernard (2005, p310) Activity/Entity Matrix adalah pengembangan dari pengelompokkan entitas data yang terpengaruh dari aktivitas alur bisnis Data Dictionary Menurut Bernard (2005, p311) Data Dictionary mendukung kelengkapan dari entitas data yang dikumpulkan dan dijaga oleh perusahaan, termasuk standar untuk atribut, kunci, dan hubungan Security Plan Menurut Bernard (2005, p328) Security Plan mendukung kedua tingkatan dan deskripsi detil dari program keamanan yang mempengaruhi keseluruhan perusahaan. Ini termasuk aset fisik, data, personil, dan element serta prosedur keamanan operasional.

15 Disaster Recovery Plan Menurut Bernard (2005, p332) Perencanaan pemulihan dari bencana adalah penafsiran dan sekumpulan set dari prosedur untuk menangani berbagai jenis kegiatan operasional bisnis serta kemampuan teknologi dari keadaan darurat yang bisa disebabkan oleh human error atau bencana alam Technology Forecast Menurut Bernard (2005, p334) Technology Forecast adalah penafsiran teknologi kedepannya yang dapat menyesuaikan dengan perubahan yang akan terjadi di masa depan Workforce Plan Menurut Bernard (2005, p335) Workforce Plan mendukung deskripsi dari bagaimana modal untuk pengembangan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. Workforce Plan meliputi strategi untuk mempekerjakan, daya ingatan, dan pengembangan professional di tingkat eksekutif management dan tingkat staff EFAS (External Factor Analysis Strategy) Menurut Rangkuti (2006, p22-23), sebelum membuat faktor strategi eksternal, perlu diketahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS): - Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman). - Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1, 0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor

16 21 tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. - Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1.Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. - Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi berdasarkan hasil penghitungan. - Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana nilai pembobotannya dihitung. - Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total nilai pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Nilai total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama IFAS (External Factor Analysis Strategy) Menurut Rangkuti (2006, p22-23), setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factor Analaysis) disusun untuk merumuskan

17 22 faktor-faktor strategis internal dalam kerangka Strenght dan Weakness perusahaan, tahapannya adalah: - Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1. - Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1, 0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktorfaktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot tersebut tidak boleh jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00). - Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan ratarata industri atau dengan pesaing utama, sedangkan variabel yang bersifat negative kebalikannya. Contonya jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1.Sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4. - Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi berdasarkan hasil penghitungan. - Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat

18 23 digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama Balance Scorecard Menurut Kaplan dan Norton (2000, p8), balanced scorecard adalah suatu sistem manajemen penilaian dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang kinerja bisnis. Menurut ward dan Peppard (2002), analisis balanced scorecard untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja terhadap tujuan bisnis dibagi menjadi 4 perspektif 1. Finansial 2. Pelanggan 3. Internal Bisnis 4. Pembelajaran dan Pertumbuhan Berdasarkan pengertian di atas, balance scorecard adalah sistem manajemen yang memberi penilaian secara cerdas yang bertujuan untuk mengelola strategi jangka panjang.

19 24 Finansial Untuk berhasil secara finansial apa yang harus diperlihatkan pada pemegang saham Pelanggan Untuk mewujudkan visi,apa yang harus diperlihatkan kepada pelanggan VISI & STRATEGI Pembelajaran dan Pertumbuhan Untuk mewujudkan visi, bagaimana kita memelihara kemampuan untuk berubah dan meningkatkan diri Bisnis Internal Untuk memuaskan pemegang saham dan pelanggan proses bisnis apa yang harus dikuasai Gambar 2.6 Balance Scorecard Teori Porter Menurut Hanke et al (2005, p.242) pengertian daya porter adalah sebuah model yang membantu orang-orang dalam dunia bisnis untuk saling mengerti hubungan yang atraktif dalam dunia industry.

20 25 Pendatang Baru Ancaman pendatang baru Pemasok Kekuatan Penawaran Pemasok Pesaing Industri Pesaing diantara perusahaan yang ada Pembeli Kekuatan Penawaran Pembeli Produk Pengganti Ancaman produk jasa pengganti Gambar 2.7 Teori Porter 1. Pesaing Sejenis Dalam hal ini, persaingan itu terjadi dari tingkatan teratas hingga tingkatan yang terbawah (Industri besar atau kecil) dengan adanya hal ini, keuntungan yang diperoleh kemungkinan akan menjadi rendah dan sebaliknya. Menurut Porter sendiri, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : jumlah pesaing (competitor), tingkat pertumbuhan dari suatu industri, jenis produk, biaya produksi yang dikeluarkan 2. Adanya Pendatang Baru Dengan adanya pendatang baru dalam dunia industri yang sama, maka ini akan menimbulkan beberapa dampak bagi

21 26 perusahaan yang telah ada terlebih dahulu, misalnya kapasitas menjadi bertambah yang mengakibatkan perebutan pangsa pasar semakin banyak. Tidak hanya itu, sumber daya yang diperlukan pun menjadi sedikit karena jumlah yang terbatas, sedangkan industri terus bertambah.kondisi seperti ini yang menimbulkan ancaman bagi perusahaan. Faktor - faktor penghambat bagi pendatang baru yang ingin memasuki ke dalam industri ini antara lain : skala ekonomi, persaingan harga, diferensiasi produk, modal yang cukup, akses distribusi, dan peraturan pemerintah. 3. Produk atau Jasa pengganti (subtitute product) Untuk meningkatkan keuntungan, perusahaan pasti meningkatkan harga pasaran dari produk yang dikeluarkan, hal ini pastinya membuat para pelanggan memikir dua kali untuk membeli produk kita, jika mereka menemukan produk lain / produk pengganti yang harganya terjangkau, pasti mereka akan beralih ke produk tersebut. Di sini perusahaan harus memperhatikan bagaimana cara untuk mempertahankan pelanggan dengan produk yang kita miliki. 4. Pembeli Para pembeli memiliki kekuatan khusus, yaitu tawar menawar, yang menjadi jurus ampuh dalam melakukan proses transaksi. Hal ini dapat mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produknya dan meningkatkan mutu, dan pelayanan.

22 27 5. Pemasok Faktor pemasok dengan pembeli hampir sama, dimana pemasok dapat menaikan harga produk yang dibutuhkan oleh perusahaan, dimana mereka juga dapat menurunkan kualitas dari produk atau jasa yang diberikan atau ditawarkan kepada perusahaan Use Case Diagram Menurut Mathiassen (2000, p119), use case Diagram menggambarkan pola interaksi diantara system dan actor dalam aplikasi. Menurut Satzinger (2008, p160), use case adalah diagram yang menunjukan kegiatan atau aktivitas didalam system. Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan/menggambarkan kegiatan interaksi antara actor dengan system. Notasi dalam Use Case Diagram : 1. System Boundary : merupakan lingkup system dimana actor berinteraksi dengan use case. Gambar 2.8 System Boundary

23 28 2. Use Case : merupakan representasi dari kegiatan yang dilakukan di dalam system. Gambar 2.9 Kegiatan system usecase 3. Actor : merupakan user yang menggunakan system. Gambar 2.10 Actor usecase StateChart Diagram Menurut Mathiassen, (2000, p341), state chart diagram menggambarkan behavior utama dari seluruh objek dalam class dan terdiri dari transisi dan keadaan mereka. Menurut Scott A.Bernard (2005, p306) state chart diagram digunakan notasi dari UML Diagram untuk menunjukkan siklus dari data objek. Berdasarkan pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan state chart diagram adalah Notasi UML Diagram yang menggambarkan siklus dari Behaviour utama dari sebuah objek Class yang terdiri dari transisi dan keadaan objek tersebut. Notasi StateChart Diagram :

24 29 1. Initial State : menggambarkan titik awal dari suatu state. 2. Final State : menggambarkan titik akhir dari suatu state. 3. State : menggambarkan keadaan dari suatu state. 4. Transition : menggambarkan alur dari suatu state, disertai dengan kondisi yang ditulis diatas garis tersebut. Gambar 2.11 Notasi statechart diagram Class Diagram Menurut Mathiassen(2000, p336) class diagram menggambarkan sekumpulan class - class dan hubungan strukturalnya di dalam sistem. Menurut Satzinger(2008, p60) class diagram adalah sebuah model yang digunakan dalam pendekatan berbasis objek untuk memperlihatkan class sebagai objek di dalam sistem. Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan Class Diagram adalah sebuah kumpulan dari class - class yang digunakan dalam pendekatan berbasis objek (Object Oriented) untuk memperlihatkan hubungan class - class secara terstruktur sebagai objek di dalam sistem.

25 30 Notasi Class Diagram : 1. Class : merupakan kumpulan objek dengan struktur, atribut dan behaviour yang sama. Class Gambar 2.12 class, notasi class diagram 2. Generalization : mengacu pada hubungan dua class yang menggambarkan class 1 menjadi super class dan class 2 menjadi sub class. Gambar 2.13 Generalization, notasi class diagram 3. Agregation Structure : merupakan suatu bentuk yang menggambarkan hubungan antara satu class dengan class yang lain, menjelaskan bahwa kepemilikan suatu class. Gambar 2.14 Agregation Structure, notasi class diagram

26 31 4. Association Structure : merupakan hubungan antar dua object atau lebih dengan dihubungkan oleh garis lurus. Gambar 2.15 Association Structure, notasi class diagram DFD (Data Flow Diagram) Menurut Whitten et al, (2004, p326), DFD adalah sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah system dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh system. Menurut Satzinger (2008, p56) DFD adalah sebuah model analisis terstruktur yang menampilkan input, proses, penyimpanan, dan output dari sebuah system. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan DFD adalah model proses analisis yang dilakukan sistem yang menampilkan input, process, dan output. Notasi DFD : 1. Aliran Data : menggambarkan aliran data dalam gambaran DFD. Gambar 2.16 Aliran Data, notasi DFD

27 32 2. Proses : menggambarkan suatu proses di dalam DFD. Gambar 2.17 Proses dalam notasi DFD 3. Entitas : menggambarkan Entitas di dalam DFD. Gambar 2.18 Entitas dalam notasi DFD 4. Data Store : menggambarkan tujuan dari alur proses dalam DFD. Gambar 2.19 Data Store dalam notasi DFD 2.3 Journal Menurut Base et al, (2003) di dalam jurnal Measurement of enterprise architecture readiness within organizations, di dalam Enterprise Architecture kita akan menghadapi re-engineering dari keseluruhan organisasi, dari system data untuk meningkatkan proses kinerja di dalam organisasi melalui Teknologi Informasi. Menurut Ward et. al, (2002) di dalam jurnal Information Systems Strategic Planning to Increase Competitive Advantage of Higher Education Using be Vissta Planning Methodology, Strategic Planning adalah proses dari identifikasi portofolio aplikasi berbasis computer yang mendukung pengimplementasian dari business plan suatu organisasi dan mengetahui tujuan dari kegiatan bisnis tersebut.

28 33 Menurut McGraw-Hill (2007) di dalam jurnal Chapter 01 - Introduction - What Is a Business Plan? Why Do I Need a Business Plan?, Business Plan adalah suatu cara untuk mengkomunikasikan bagaimana strategi yang telah dibuat dapat meningkatkan peluang sukses dalam usaha atau performa dari kegiatan bisnis yang telah ada. Menurut pendapat Hall (2001, p.07) di dalam jurnal Evaluasi dan Rencana Pengembangan Penerapan Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP): Studi Kasus Pada PT ASTRA GRAPHIA, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, dikelolah menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai. Menurut Turban, (2003: 462) di dalam jurnal Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Pada PT. MICROSIS, Perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teori Umum 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut (Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses yang meilibatkan penentuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Sub Bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan sistem dan teknologi informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi. PBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Umum 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Rangkuti (2006, p183), strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan David (2006, p.5) mengatakan bahwa perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Porter Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh yang nyata dalam perencananaan strategi bisnis berbagai perusahaan selama 20 tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002:69) perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan membuka untuk menemukan. Perencanaan merupakan sistematika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Dyck & Neubert (2009, p.8) perencanaan di definisikan sebagai mengidentifikasikan tujuan organisasi, strategi dan mengalokasikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Menurut Hall (2008: 6), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Teknologi informasi saat ini banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah mereka dalam mengerjakan sesuatu. Beberapa orang mendefinisikan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Dasar 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi perencanaan Menurut McLeod dan Schell (2001, p39) perencanaan merupakan dasar semua aktivitas selanjutnya. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O'Brien (2005,p22) sistem adalah kelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward & Peppard (2002, p.69), perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan bukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut David (2006, p.5) perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Organisasi Menurut Robbins (2003:2), organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi 2.1 Teori-teori Umum BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.1 Visi, Misi, Goal & Strategi Menurut Scott A.Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Data Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski dalam Introduction to Information Systems Enabling and Transforming Business (2011, p 10), data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Ananda Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Angela Merici Binus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut O Brien (2012:26), Sistem adalah kumpulan komponen yang berinteraksi dengasn batasan yang jelas bekerjasama untuk mendapatkan sebuah tujuan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem merupakan elemen yang saling terkait atau terpadu untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Definisi Strategi Perusahaan Strategi perusahaan adalah pengaturan aksi perencanaan untuk menjalankan bisnis dan penanganan operasional (Thompson, Strichland, Gamble,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Irham Fahmi berdasarkan Seigel dan Shim (2011, p19), perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1.Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien, data adalah fakta observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang III. METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Perencanaan strategis menunjukkan analisa yang komprehensif, sistematis untuk mengembangkan rencana dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), Sistem Informasi (SI) merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya

Lebih terperinci

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM. MODUL 2 PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (Dengan Pendekatan Balance Scorecard)

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM. MODUL 2 PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (Dengan Pendekatan Balance Scorecard) Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum 52208304 Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 MODUL 2 PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (Dengan Pendekatan Balance Scorecard)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Dalam proses manajemen, yang menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi perencanaan sebagai awal

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010,p32), Manajemen pemasaran adalah Seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan definisi dari teori-teori umum dan khusus yang bersangkutan dalam tugas akhir yang membahas tentang topik perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teoridasaratauumum 2.1.1. PengertianSistemInformasi Menurut O Brien (2007, p60), sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama dengan batasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Shim dan Siegel (2009,p3) perencanaan adalah menentukan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci