BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Sistem Menurut O Brien (2012:26), Sistem adalah kumpulan komponen yang berinteraksi dengasn batasan yang jelas bekerjasama untuk mendapatkan sebuah tujuan yang diinginkan melalui rangkaian fungsi sebagai berikut. 1. Input Meliputi setiap kegiatan pengumpulan data dan penyatuan elemen yang masuk ke dalam sistem untuk diproses. 2. Proses Meliputi setiap kegiatan transformasi yang mengolah input menjadi sebuah output, contohnya: Kegiatan kalkulasi atau perhitungan. 3. Output Meliputi kegiatan penyajian elemen yang telah diolah pada kegiatan proses yang dibutuhkan. Norman L.Enger dalam buku Sutarbi (2012:7) mendefinisikan bahwa sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan. Dalam buku Sutarbi juga (2012:7) Prof. Dr. Mr. S.Prajudi Atmosudirdjo menyatakan bahwa sistem adalah objek-objek atau unsurunsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Sesuai dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah komponen yang melakukan sebuah proses pengolahan input menjadi sebuah output yang dibutuhkan. 7

2 8 1. Karakteristik Sistem Menurut Sutarbi (2012:13) model umum sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan sebuah konsep sederhana, selain itu sistem juga memiliki karakteristik pengembangan, diantaranya: 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem. Setiap subsistem memiliki sifat sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memiliki sistem yang lebih besar yang disebut sebagai Supra sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memengkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem itu disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara,sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. 4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface.

3 9 Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran suatu sub sistem akan menjadi masukan untuk sub sistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian jadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan bagi sub sistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkam adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal hal lain yang merupakan input bagi sub sistem lainnya. 7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat membatasi. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu

4 10 sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan Informasi Definisi menurut Laudon dan Laudon (2010:46), Informasi adalah data yang telah dibuat kedalam bentuk yang memiliki arti berguna bagi manusia. Selain itu juga, Stair dan Reynolds (2010:35) mendefinisikan Informasi sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambah selain nilai fakta individu. Sedangkan menurut Mokoginta (2010:1), informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. 2. Pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. 3. Data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah bentuk data yang telah diolah secara terorganisir yang berguna bagi manusia dalam membantu pengambilan keputusan Sistem Informasi Menurut Yakub (2012:17), sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari kompnen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Ladjamudin, 2013:13).

5 11 Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk melakukan kegiatan proses, pengolahan, penyimpanan dan analisis yang kemudian hasilnya disebarkan menjadi sebuah informasi yang berguna Teknologi Informasi Menurut Turban, Rainer dan Potter (2009:6), Information technology relates to any computer-based to that people use to work with information and to support the information and information processing needs of an organization. Yang diartikan sebagai berikut: teknologi informasi berkaitan dengan segala sesuatu yang berbasis komputer yang digunakan orang untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi untuk mendukung dan mengolah informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut Williams dan saywer yang dikutip oleh Seesar (2010:6), bahwa teknologi informasi merupakan sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyampaikan informasi. Kesimpulan dari dua definisi tersebut adalah teknologi informasi adalah sebuah perangkat yang berperan untuk melakukan proses pengolahan informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang membawa data, suara, dan video Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Gupta ( 2012:18 ), sistem informasi (information system) adalah gabungan dari pengorganisasian manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan, dan prosedur yang meyimpan, mengambil, mentransformasikan, dan menyebarluaskan kedalam informasi di dalam sebuah organisasi. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategi sistem Informasi digunakan agar penerapan sistem informasi pada

6 12 organisasi atau perusahaan dapat membantu mengambil keputusan yang mendukung proses tercapainya tujuan bisnis. 1. Perencanaan Strategi Pengertian manajemen strategis menurut Pearce II dan Robinson, Jr (2008:5) adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang merupakan hasil dari formula dan implementasi dari rencana yang telah didisain untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengertian manajemen strategi menurut Hitt, Ireland dan Hoskisson (2005), Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata. Sedangkan Satzinger (2005:16) mendefinisikan perencanaan strategis sebagai suatu proses selama bagian eksekutif mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti dimana bisnis berjalan sekarang, dimana mereka ingin menempatkan bisnisnya, dan apa yang mereka miliki untuk sampai ke arah sana Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen strategis menentukan kinerja sebuah organisasi dalam jangka panjang dan berfungsi menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana mencapai visi misi dan menjalankan proses bisnisnya

7 13 2. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Menurut Martin (2005) perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi adalah suatu proses membangun kesesuaian yang cocok antara sarana-sarana organisasi dan sumber-sumber dayanya dan perubahan pasarnya dan peluang-peluang dari pemanfaatan teknologi. Perusahaan membutuhkan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi untuk : 1. Menyediakan pemahaman mengenai sistem dan teknologi informasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien kepada manajemen tingkat tinggi dan ahli-ahli dalam bidang teknologi informasi. 2. Dapat mengkomunikasikan masa depan perusahaan kepada pihak-pihak yang berada dalam perusahaan tersebut. 3. Membantu para manajer tingkat atas dan para ahli dalam bidang teknologi informasi dalam perusahaan untuk membuat keputusan yang mendasar mengenai bagaimana sistem dan teknologi informasi akan diarahkan untuk membantu bisnis perusahaan. 4. Perusahaan menjadi siap untuk menghadapi perubahaan yang terjadi. 5. Dapat membantu mengalokasikan sumber daya dan menentukan prioritas untuk proyek-proyek sistem dan teknologi informasi yang penting dan bermanfaat bagi organisasi. 6. Dapat menjadi alamat komunikasi yang baik terhadap manajemen puncak. Perencanaan Strategis SI/TI digunakan untuk menyelaraskan antara kebutuhan strategi bisnis dan strategi SI/TI untuk mendapatkan nilai tambah dari suatu organisasi dari segi keunggulan kompetitif. Proses identifikasi kebutuhan informasi Perencanaan Strategis Sistem Informasi dimulai terlebih dahulu dari lingkungan organisasi yang memuat visi, misi, dan tujuan organisasi, dilanjutkan kepada identifikasi terhadap lingkungan

8 14 internal dan eksternal organisasi, serta identifikasi internal dan eksternal SI/TI lingkungan organisasi, yang kemudian proses penentuan peluang SI/TI dapat dilaksanakan ketika kebutuhan informasi yang didrive dari tujuan organisasi telah semuanya teridentifikasi. Hasil dari Perencanaan Strategis SI/TI ini menjawab permasalahan pemanfaatan SI/TI suatu organisasi, adapun hasil identifikasi dari perencenaan strategis sistem informasi adalah terbentuknya portofolio aplikasi SI/TI. (Ari Wedhasmara, 2007) 3. Perencanaan Strategi Bisnis Menurut (Wheelen & Hunger, 2006:145), strategi bisnis adalah suatu fokus dalam meningkatkan posisi untuk bersaing dengan perusahaan atau unit bisnis lain baik dari segi produk maupun jasa didalam industri atau segmen pasar terhadap perusahaan atau unit bisnis yang sesuai. Sedangkan menurut (Rangkuti, 2009:7) strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategi bisnis berfungsi untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan dalam jangka panjang sebagai kekuatan perusahaan dalam menghadapi pesaing dalam mencapai tujuan organisasi. 2.2 Teori Khusus Enterprise Architecture Menurut Mertz, Gryning dan Khan (2010:37), Enterprise Architecture adalah untuk memberikan klarifikasi tentang hubungan antara strategi, perencanaan bisnis dan teknologi di negara-negara saat ini dan masa depan perusahaan. Enterprise Architecture merupakan tentang penataan kondisi (informasi, infrastruktur, keuangan, organisasi, bisnis & aplikasi) saat ini dan menciptakan peta jalan untuk mencapai visi TI.

9 15 Menurut Bernard (2005:33), Enterprise Architecture adalah suatu cara untuk membuat gambaran abstrak secara garis besar perusahaan untuk membantu orang-orang yang ada diperusahaan didalam pengambilan keputusan dan perencanaan yang baik. EA juga mencakup keseluruhan bagian yang ada diperusahaan tidak hanya bagian IT tetapi EA juga menyelaraskan antara strategi perusahaan, bisnis, dan teknologi. EA = S + B + T EA juga merupakan suatu program manejemen dan suatu metode dokumentasi yang sama-sama menyediakan suatu pandangan, kordinasi dari arah strategi perusahaan, layanan bisnis, alur informasi, dan pemanfaatan sumber daya yang ada diperusahaan seperti SDM, material, mesin, uang, informasi. Menurut Alenca (2010), Enterprise Architecture (EA) di kenal dengan Zachman framework pada tahun 1987, dimana hal tersebut menjadi sering digunakan dan dikenal sebagai EA framework saat ini. EA dikenal sebagai alat yang sangat berguna untuk penguasaan dari sebuah enterprise dan juga untuk penguasaan teknologi informasi juga untuk sektor publik. Jadi dari beberapa pengertian diatas, dapat disimulkan bahwa Enterprise Architecture (EA) adalah suatu program manajemen yang dibuat untuk menggambarkan arsitektur keseluruhan perusahaan yang mencakup strategi, perencanaan bisnis, serta teknologi di dalam mencapai visi dan misi perusahaan. 1. Current Architecture Current Architecture adalah suatu gambaran arsitektur yang sedang dipakai dan dijalankan di perusahaan saat ini dan dapat digunakan untuk membandingkan dengan rancangan arsitektur masa depan yang telah direncanakan (Bernard, 2005:135). 2. Future Architecture Future Architecture adalah komponen enterprise architecture yang baru dimana sudah mengalami perbaikan serta peningkatan

10 16 sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, mendukung inisiatif strategi yang baru, mendukung teknologi yang akan digunakan kedepannya agar tercapai visi dan misi perusahaan (Bernard, 2005:158). Gambar 2.1 Elements of EA Documentation (Bernard, 2005:17) Gambar 2.2 Driver of Change (Bernard, 2005:41) Sub bab ini berisikan teori teori yang mendukung dimana di ambil dari sebuah buku Enterprise Architecture EA 3 by Scott A.Bernard dalam penulisan skripsi dengan topic perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

11 17 S-1 strategic plan S-2 SWOT analysis S-3 CONOPS scenario S-4 operation diagram S-5 balanced scorecard Gambar 2.3 Enterprise Architecture EA 3 Cube TM (Goals & Initiatives) Sumber (Bernard, 2005:292) Program manajemen, EA menyediakan: 1. Resource Alignmen: perencanaan sumber daya dan standar ketentuan. 2. Standardized Policy: kebijakan sumber daya dan implementasinya. 3. Decision Support: pengontrolan keuangan dan manajemen konfigurasi didalam pengambilan keputusan. 4. Resource Oversight: pendekatan daur hidup pengembangan atau manajemen. Sedangkan metode dokumentasi, EA menyediakan: 1. EA Approach: kerangka model dan metodologi implementasi. 2. Current Views: menampilkan strategi, proses, dan sumber daya yang saat ini digunakan. 3. Future Views: menampilkan strategi, proses, dan sumber daya yang diusulkan. 4. EA Management Plan: sebuah perencanaan untuk berpindah dari yang berjalan saat ini ke akan datang atau yang diusulkan. Berikut gambar yang menunjukkan pandangan dasar dari pendekatan EA: Gambar 2.4 The Basic Enterprise Architecture Approach (Bernard, 2005:34)

12 EA sebagai Program Management Menurut Bernard (2005:34-35) EA program manajemen merupakan bagian dari keseluruhan proses kebijakan yang menjelaskan tentang penyesuaian sumber daya, mengembangkan standar kebijakan perusahaan, meningkatkan pengambilan keputusan, dan mengawasi aktivitas pengembangan sumber daya yang dimiliki. Gambar berikut menggambarkan proyek IT (dan hubungan sumber daya) yang sejalan dengan tujuan setiap bagian perusahaan dan tujuan serta inisiatif dari perusahaan utama. Gambar 2.5 Resource Alignment (Bernard, 2005:35) EA sebagai Metode Dokumentasi Menurut Scout A.Bernard (2005:37), EA dokumentasi adalah penyempurnaan dari 6 elemen umum yang terdiri dari : 1. EA documentation framework. 2. Implementation methodology that support the creation. 3. Current architecture. 4. Future architecture, yang sesuai dengan pengembangan daricurrent architecture, 5. EA management plan. Ada pun beberapa area dari semua area tingkatan dari kerangka kerja yang merujuk pada 6. threads seperti pada gambar berikut:

13 19 Gambar 2.6 Element of EA Documentation (Bernard, 2005:37) 1. The Framework Menurut Scout A.Bernard (2005:38), Kerangka dokumentasi EA yang mengidentifikasi ruang lingkup dari arsitektur yang didokumentasikan dan membangun relasi antar area arsitektur. Pada gambar dibawah ini diilustrasikan bentuk kubus dengan tiga dimensi yang menghubungkan perbedaan aspek dari dokumentasi abstrak perusahaan. Gambar 2.7 The EA Cube Documentation Framework (Bernard, 2005:38)

14 20 2. Komponen EA Menurut Scout A.Bernard (2005:39), Komponen EA mengubah tujuan (goals), proses, standar, dan sumber daya yang dapat memperluas perusahaan atau menjadi bagian spesifik dari bisnis. Gambar 2.8 Examples of EA Components (Bernard, 2005:40) 3. EA Management Plan Menurut Scout A.Bernard (2005:42), Perencanaan managemen EA menyediakan deskripsi dari arsitektur saat ini dan mendatang, dan rangkaian dari rencana untuk mengelola transisi atau peralihan ke lingkungan operasi bisnis atau teknologi masa depan. 4. Planning Threads Menurut Scout A.Bernard (2005:42), Dokumentasi EA terdiri dari Benang yang umumnya ada disetiap aktifitas disemua tingkat kerangka EA. Benang ini terdiri atas: 1. IT Security Keamanan yang efektif yaitu saat ada bagian integral dari program manajemen EA dan metodologi dokumentasi. IT security program umumnya termasuk area informasi, personel, operasi, fasilitas.

15 21 2. IT Standards Salah satu unsur yang penting dalam fungsi EA yaitu menghasilkan standar teknologi diseluruh tingkat dalam kerangka EA. 3. IT Workforce Sumberdaya manusia sangat penting untuk menjamin kualitas staff yang berkaitan dengan IT, kemampuan, dan kebutuhan pelatihan untuk LOB (line of Business) dan mendukung aktifitas di setiap tingkat EA framework. 1. Current Architecture Current Architecture adalah suatu gambaran arsitektur yang sedang dipakai dan dijalankan di perusahaan saat ini dan dapat digunakan untuk membandingkan dengan rancangan arsitektur masa depan yang telah direncanakan (Bernard, 2005:135). Current Architecture maupun Future Architecture memiliki 5 komponen utama yaitu: 1. Goal & Initiatives 2. Product and Service 3. Data and information 4. Systems and Applications 5. Networks and Infrastructure 1. Goals & Initiatives Bernard (2005:181), menyatakan bahwa Goals and Initiatives mengidentifikasi bagaimana EA program dan komponen spesifik EA mendukung pencapaian tujuan strategis dan inisiatif perusahaan. S-1 Strategic Plan Menurut Bernard (2005:115&292) Strategic Plan merupakan kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan yang digunakan perusahaan untuk mendokumentasikan tujuan,

16 22 goal, strategi kompetitif, teknologi yang akan digunakan, dan proyek inisiatif. Rencana strategi dibutuhkan artefak EA yangsaling berkaitan dan mengarahkan tujuan (goals) perusahaan selama periode 3-5 tahun di masa mendatang dengan membuat beberapa perencanaan seperti: 1. Menyediakan visi dan misi yang mengarahkan tujuan dan arah perusahaan 2. Mengembangkan pernyataan arah strategis yang sesuai dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai, dapat memastikan perusahaan dapat bersaing secara kompetitif, memungkinkan fleksibilitas dalam dunia bisnis, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif. 3. Merangkum hasil dari analisis SWOT yang telah diidentifikasi berdasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dalam perusahaan. 4. Merangkum situasi dan asumsi perencanaan dengan Concept of Operation Scenario (CONOPS) yang mendukung arah strategi perusahaan. 5. Mengembangkan CONOPS sebagai gambaran tunggal yang menangkap esensi dari peserta dalam scenario pengoperasian. 6. Mengembangkan stategi kompetitif umum untuk perusahaan yang menggabungkan scenario CONOPS saat ini dan masa datang. 7. Mengidentifikasi tujuan strategi yang akan menyelesaikan stategi kompetitif, dan menentukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab dalam setiap tujuan. 8. Mengidentifikasi strategi inisiatif dan sponsor sumber daya untuk inisiatif yang merupakan program-program pengembangan proyek yang berjalan untuk mencapai tujuan strategis.

17 23 9. Merangkum Outcome Measure untuk setiap starategi goal dan inisiatif, menggunakan balanced Scorecard atau pendekatan yang sama. Menurut ahli lain bernama Bryson (2008:23) mengemukakan bahwa perencanaan strategi adalah sebagai upaya yang di disiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan mengarahkan bagaimana suatu organisasi atau entitas lainnya, apa yang akan dikerjakan organisasi atau entitas lainnya dan mengapa organisasi (entitas lainnya) mengerjakan seperti itu. Jadi dapat disimpulkan bahwa Strategic Plan bertujuan untuk mendokumentasikan tujuan, goal, strategi kompetitif, teknologi yang digunakan, dan proyek inisiatif. Serta untuk mengarahkan bagaimana organisasi mengerjakan tugasnya dan alasan mengapa mengerjakan itu. S-2 SWOT Menurut Bernard (2005:118) Analisis SWOT adalah salah satu kegiatan awal perusahaan melakukan dalam mengembangkan rencana strategis yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dalam perusahaan. Berikut ini adalah pengertian dari SWOT: 1. Strength (Kekuatan) Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan lainnya yang relatif terhadap para pesaingnya. 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya. Merupakan suatu keterbatasan atau kekurangan keterampilan, kemampuan,dan sumber daya yang secara serius menghalangi kinerja efektif perusahaan. 3. Opportunity (Kesempatan)

18 24 Peluang dimana pemasaran dapat memperoleh banyak keuntungan dari operasi yang menyebabkan perusahaan mendapatkan konsumen yang lebih banyak dari pesaing lainnya. 4. Threat (Ancaman) Ancaman akibat kecenderungan dan perkembangan yang kurang baik sehingga mengakibatkan kerugian atau perusahaan lain yang merugikan perusahaan. Analisis SWOT menurut Kotler & Amstrong (2008:50) analisis SWOT adalah evaluasi secara keseluruhan terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan harus menganalisis kekuatan perusahaan dan mengidentifikasi kelemahan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga menganalisa pasar dan lingkungan pemasaran untuk mencari kesempatan yang atraktif dan mengidentifikasi ancaman. Tujuannya adalah untuk mencocokan kekuatan perusahaan dengan kesempatan yang ada dalam lingkungan disamping mengurangi kelemahan dan meminimalisasi ancaman yang datang. Dapat disimpulkan bahwa, analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dalam perusahaan agar dapat mengungguli persaingan yang kompetitif di sekitarnya. Tabel 2.1 Matrix SWOT Faktor Eksternal Faktor Internal Kekuatan Internal (S) S1. Arsitektur lampau S2. Komunitas User S3. Dana Pelatihan Kelemahan Internal (W) W1. Perencanaan Perusahaan W2. Enteprise Architecture W3. IT Skills - Proses Peluang Eksternal (O) SO WO

19 25 O1. Teknologi baru O2. Mitra kerja O3. Kontraktor Ancaman Eksternal (T) T1. Pendanaan T2. Pengelolaan Pasar T3. TI Adopsi S1/O1: Legacy Web Portal S2/O1: Security ST S2/T2 = FED Requirements S3/T3 = Pelatihan IT S2/T3 = Pengetahuan IT W1/O2 : EA sharing WT W4 : Pendanaan Data Matrix SWOT Matrik ini menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekutan dan kelemahan yang dimilikinya. Menurut Rangkuti (2006:31), dengan membandingkan faktor-faktor strategis tersebut lalu dibuatkan kemungkinan strategi alternatif. Berikut penjelasan dan tabel matrix SWOT : 1. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan yang digunakan perusahaan dengan memaksimalkan kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2. Strategi ST Strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada pada perusahaan untuk mengatasi ancaman yang datang ke perusahaan. 3. Strategi WO Strategi yang diterapkan dengan memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT Strategi yang diterapkan saat genting atau bersifat bertahan dan berusaha meminimalkan kelemahan yg ada serta menghindari ancaman yang datang. Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran edisi Millenium (2009:55), analisa kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman dapat dijelaskan sebagai berikut:

20 26 1. Analisa Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Manajer perusahaan perlu menganalisis faktor-faktor internal perusahaan yang menjadi kemampuan menemukan peluang yang menarik dan memanfaatkan peluang tersebut. Suatu perusahaan pasti tidak harus memperbaiki seluruh kelemahannya, atau sebaliknya menyombongkan kekuatan yang dimiliki perusahaan. 2. Analisa Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman) Manajer perusahaan perlu mengetahui dan menganalisa bagian-bagian lingkungan yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari kekuatan lingkungan makro dan pelaku lingkungan mikro, dimana seluruh variabel tersebut dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntugan atau laba. Kekuatan lingkungan makro perusahaan meliputi demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial budaya. Jadi dapat disimpulkan bahwa matriks SWOT dibuat untuk menggambarkan strategi-strategi apa saja yang akan digunakan untuk mengetahui faktor internal maupun eksternal yang akan menjadi kekuatan perusahaan. S-3 CONOPS (Concept of Operations Scenarios) Menurut Bernard (2005:294), Konsep Skenario Operasi (Concept of Operation Scenario) berisikan sebuah penggalan narasi atau scenario dokumen yang menjelaskan bagaimana kegiatan di sebuah perusahaan yang beroperasi saat ini atau yang akan berlangsung beberapa tahun yang akan datang dengan beberapa faktor tertentu dari internal maupun eksternal yang diidentifikasi menggunakan analisis SWOT dengan asumsi perencanaan

21 27 S-4 CONODS (Concept of Operation Diagram) Menurut Bernard (2005:295), Sebuah konsep operasi (CONOPS) diagram yang digambarkan dengan gambaran tingkat tinggi grafis yang merincikan fungsi perusahaan, baik secara keseluruhan maupun terbagi ke dalam beberapa wilayah tertentu, contoh : Hurricane warning system. Gambar 2.9 Contoh CONODS (Bernard, 2005:295) 2.Product and Service Menurut Bernard (2005:106) ini adalah area arsitektur primer tingkatan ke-2 dari kerangka enterprise architecture yang digunakan untuk mengidentifikasi produk bisnis dari perusahaan dan teknologi konstribusi untuk mendukung proses tersebut. B-1 business plan B-2 node connectivity diagram B-3 swim lane process diagram B-4 business process diagram B-5 product matrix B-6 use case narrative B-7 investment business case Gambar 2.10 Enterprise Architecture EA 3 Cube TM (Bernard, 2005:304)

22 28 Level kedua ini mengidentifikasi layanan bisnis produk yang dimiliki oleh perusahaan dan mengkontribusi teknologi untuk digunakan sebagai pendukung proses bisnis dalam menghasilkan produknya. B-1 Business Plan Perencanaan bisnis (Bernard,2005:297) yaitu perencanaan bisnis yang menyediakan sebuah penjelasan tingkat tinggi dari fungsi Line Of Business (LOB), dan strategi keuanganyang akan dicapai dari tujuan strategi dan inisiatif. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Business Plan merupakan suatu gambaran perencanaan bisnis yang menjelaskan visi dan misi dari suatu perusahaan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. B-3 Swim Lane Process Diagram Menurut Bernard (2005:299), Diagram ini memakai format dalam swim lanes untuk mengatur para stakeholder dengan menggunakan baris, dan kerangka waktu dengan kolom, kemudian meliputi aktivitas dengan simbol flowchart. Rama dan Jones (2008:79) berpendapat bahwa diagram aktivitas UML memainkan peran seperti sebuah peta dalam memahami proses bisnis dengan menunjukkan urutan aktivitas di dalam proses. Sedangkan berdasarkan Satzinger, Jackson, dan Burd (2009:141), activity diagram adalah tipe dari workflow diagram yang mendiskripsikan kegiatan user dan urutan alur mereka. Jadi, Swim Lane Process Diagram dengan Activity Diagram memiliki tujuan yang sama yaitu menggambarkan

23 29 serangkaian aktivitas dalam proses kegiatan bisnis dari sebuah sistem secara berurutan hanya digambarkan dalam bentuk yang berbeda. Gambar 2.11 Swim Lane Process Diagram (Bernard, 2005:299) B-4 Business Process Diagram Menurut Bernard (2005:300), Diagram proses bisnis yang menunjukkan rincian dari suatu kegiatan bisnis dan saling berhubungan dengan satu sama lain. Diagram D-4 mengikuti IDEF-0 yaitu teknik pemodelan untuk menunjukkan data input, kontrol, output, dan mekanisme yang digunakan untuk setiap langkah dalam proses kegiatan bisnis dalam perusahaan. Gambar 2.12 Business Process Diagram (Bernard, 2005:300)

24 30 B-6 Usecase Narrative dan Diagram Menurut Bernard (2005:302), Use Case Narative dan Diagram adalah diagram yang mengambarkan interaksi antara actor (stakeholder), paturan bisnis, sistem dan layanan, dan aplikasi. Use Case Narative & Diagram digunakan untuk mengidentifikasi solusi teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan perusahaan. Sedangkan Use case diagram (Satzinger, 2005:52) menggambarkan suatu fungsionalitas dalam sebuah sistem dan merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dan user. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Usecase Narrative dan Usecase Diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara internal actor yang berhubungan dengan system didalam proses bisnis suatu perusahaan. mbar 2.13 Usecase Diagram (Bernard, 2005:302) Ga

25 31 3.Data & Information Menurut Bernard (2005:107), Data & Information merupakan tingkatan ke-3 tingkatan enterprise architechture dan bertujuan untuk mengoptimalkan data dan pertukaran informasi. Mendokumentasikan penggunaan informasi dan langkahnya. D-1 knowledge management plan D-2 information exchange matrix D-3 object state transition diagram D-4 object event trace diagram D-5 logical data model D-6 physical data model D-7 activity/entity matrix D-8 data dictionary Gambar 2.14 Enterprise Architecture EA 3 Cube TM (Bernard, 2005:304) D-5 Logical Data Model Menurut Bernard (2005:308), Model data semantik yang dapat dikembangkan dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbology (diagram hubungan entitas) atau dapat menggunakan metode object-oriented dan simbology dari bahasa pemodelan (UML) yang menghasilkan diagram kelas atau diagram object. Menurut Satzinger (2008:60) class diagram adalah sebuah model yang digunakan dalam pendekatan berbasis objek untuk memperlihatkan class sebagai objek di dalam sistem. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Logical Data Model sama seperti class diagram dimana

26 32 merupakan diagram yang menggambarkan sekumpulan classclass yang digunakan untuk memperlihatkan hubungan antar class secara terstruktur didalam sebuah system. Gambar 2.15 Class Diagram (Bernard, 2005:308) D-8 Data Dictionary Data Dictionary atau Kamus data menurut Bernard (2005:311) menyatakan kamus data menyediakan perbandingan list dari entitas data yang didapatkan dari perusahaan, termasuk panjang field atribut, key, dan hubungan antar data.

27 33 Gambar 2.17 Data Dictionary (Bernard, 2005:311) 4. Systems & Applications Menurut Bernard (2005:107) Systems & Applications merupakan tingkatan ke-4 dari kerangka Enterprise Architecture yang dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan sebuah sistem yang sedang berjalan pada sebuah enterprise. Dengan adanya sistem dan aplikasi dalam perusahaan dapat meningkatkan integritas dan efisiensi bagi perusahaan dalam mendukung layanan bisnis proses.

28 34 SA-1 : System Interface Diagram SA-2 : System Communication Description SA-3 : System Interface Matrix SA-4 : System Data Flow Diagram SA-5 : System/Operations Matrix SA-6 : System Data Exchange Matrix SA-7 : System Performance Matrix SA-8 : System Evolution Diagram SA-9 : Web Application Diagram Gambar 2.18 Enterprise Architecture EA 3 Cube TM (Bernard, 2005:312) SA-1 System Interface Diagram Menurut Scott A. Bernard (2005:312), System Interface Diagram menunjukan suatu logika dan tampilan fisik antara sistem perusahaan berupa informasi, produksi, dan lainnya, dimana informasi dan sumber daya lainnya dapat dipertukarkan. Jadi, system interface diagram berguna untuk memenuhi kebutuhan bisnis didalam pendistribusian informasi ke seluruh perusahaan. SA-4 Data Flow Diagram Menurut Scott A. Bernard (2005:315) System Data Flow Diagram yang lebih dikenal sebagai 'Data Flow Diagram' dan dimaksudkan untuk menunjukkan proses dalam suatu sistem yang pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Menurut Whitten et. al. (2007,p335) Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sistem dan

29 35 pengolahan yang dilakukan oleh sistem untuk menggambarkan aliran data DFD, dibutuhkan simbol-simbol. Menurut O Brien dan Marakas (2009:627), DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah alat yang merepresetasikan aliran data antar entity eksternal, aktivitas proses, dan elemen data dalam bentuk diagram grafis yang berupa simbol. Jadi, DFD merupakam diagram yang menggambarkan hubungan antara aktifitas proses bisnis dengan eksternal actors serta data-data yang berhubungan dengan proses bisnis tersebut. SA-9 Web Application Diagram aplikasi web menunjukkan hubungan logis antara layanan berbasis web infomasi, dalam perawatan ini menunjukkan diagram rinci layanan yang berinteraksi melalui protocol standard dan interface yang mempromosikan platform-independent persimpangan data. 5. Networks dan Infrastructure Menurut Bernard (2005:107), Networks dan Infrastructure merupakan tingkatan terakhir yaitu tingkatan ke-5 dari kerangka Enterprise Architecture yang merupakan tulang punggung arsitektur dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari data dan video network dimanapun perusahaan menggunakan untuk sistem utama, aplikasi, website, dan database.

30 36 NI-1 : Network Connectivity Diagram NI-2 : Network Inventory NI-3 : Capital Equipment Inventory NI-4 : Building Blueprints NI-5 : Network Center Diagram NI-6 : Cable Plant Diagram NI-7 : Rack Elevation Diagram Gambar 2.19 Enterprise Architecture EA 3 Cube TM (Bernard, 2005:321) Pada level ini menggambarkan tingkat teknologi infrastruktur yang digunakan untuk menghubungkan sumberdaya IT yang ada dalam perusahaan yang efektif dan efisien. NI-1 Network Connectivity Diagram Menurut Bernard (2005:321), Konektivitas Jaringan Diagram menunjukkan bahwa koneksi fisik antara suara perusahaan, data dan jaringan video, termasuk eksternal Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN) juga disebut "extranet" dan "intranet". Gambar 2.20 Network Connectivity Diagram (Bernard, 2005:321)

31 37 6. Security Menurut Bernard (2005:181), IT Security membahas tentang pendekatan umum untuk keamanan TI pada semua tingkat EA framework. Keamanan TI harus menjadi bagian dari tujuan strategis atau inisiatif yang bergantung pada akurasi, dan pengesahan informasi yang benar. SP-1 Security Plan Menurut Bernard (2005:328), Rencana keamanan menyediakan baik deskripsi tingkat tinggi dan rincian program keamanan yang berlaku yang digunakan perusahaan, termasuk fisik, data, personel, dan unsurunsur keamanan operasional dan prosedur. Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2005: 513), Security Control is a Mechanisms usually provided by the operating system or environment to protect the data and processing systems from malicious attack. Yang didefinisikan sebagai, Mekanisme yang biasanya disediakan oleh sistem operasi atau lingkungan perusahaan untuk melindungi data dan system proses dari ancaman. SP-2 Security Solution Descriptions Security Solution Descriptions menyediakan tampilan tingkat tinggi tentang bagaimana keamanan yang disediakan untuk melindungi sumberdaya yang dipilih dan digunakan diseluruh perusahaan. 7. Standard Bernard (2005:181), menyatakan bahwa EA standard mempunyai standar dokumen EA untuk data, video, suara dan

32 38 keamanan TI yang digunakan selama pengembanagan komponen EA. ST-2 Technology Forecast Menurut Bernard (2005:334), Perkiraan dukungan teknologi dan terkait dengan profil standar teknologi. Dokumen perkiraan teknologi diharapkan akan membawa perubahan dalam salah satu standar yang tercantum dalam artefak teknologi standar, di mana perubahan masa depan tampaknya terjadi atau akan terjadi. 8. Workforce Bernard (2005:185), berpendapat bahwa Workforces adalah pendekatan perencanaan tenaga kerja TI dan pelatihan bahwa perusahaan menggunakan manajemen modal manusia (Human capital management).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002:69) perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan membuka untuk menemukan. Perencanaan merupakan sistematika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada dasarnya Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah evaluasi dan penggambaran aspek manusia, proses dan sumber daya dalam suatu organisasi. Pemahaman ini

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Pada tugas akhir ini pertama-tama akan dijelaskan tentang teori dasar mengenai organisasi dalam suatu perusahaan. Setelah menjelaskan tentang teori dasar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Sub Bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan sistem dan teknologi informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teori Umum 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut (Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses yang meilibatkan penentuan

Lebih terperinci

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi. PBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Umum 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan David (2006, p.5) mengatakan bahwa perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Dasar 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Dyck & Neubert (2009, p.8) perencanaan di definisikan sebagai mengidentifikasikan tujuan organisasi, strategi dan mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Irham Fahmi berdasarkan Seigel dan Shim (2011, p19), perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Menurut Hall (2008: 6), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Rangkuti (2006, p183), strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Teknologi informasi saat ini banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah mereka dalam mengerjakan sesuatu. Beberapa orang mendefinisikan teknologi

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O'Brien (2005,p22) sistem adalah kelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Developing an Enterprise Architecture Management Plan Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1.Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien, data adalah fakta observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi perencanaan Menurut McLeod dan Schell (2001, p39) perencanaan merupakan dasar semua aktivitas selanjutnya. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Pengertian sistem informasi menurut O brien & Marakas (2010) adalah kombinasi dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Tempat yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini adalah UMKM Center Provinsi Jawa Tengah yang berada di Jl. Setiabudi No. 192 Srondol Wetan, Banyumanik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enterprise Architecture terbentuk dari 2 suku kata yaitu Arsitektur dan Enterprise. Arsitektur merupakan suatu perencanaan yang ditampilkan dengan model dan gambar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem merupakan elemen yang saling terkait atau terpadu untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Porter Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh yang nyata dalam perencananaan strategi bisnis berbagai perusahaan selama 20 tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu kesatuan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinterkasi, saling tergantung satu sama lain, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut David (2006, p.5) perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Data Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski dalam Introduction to Information Systems Enabling and Transforming Business (2011, p 10), data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward & Peppard (2002, p.69), perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan bukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jasa Jasa (service) merupakan suatu atau serangkaian aktivitas yang tidak berwujud dan yang biasanya, tidak selalu, berhubungan dengan interaksi antara customer (pelanggan) dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi 2.1 Teori-teori Umum BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.1 Visi, Misi, Goal & Strategi Menurut Scott A.Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

Learning Objective Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan kerangka dokumentasi EA

Learning Objective Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan kerangka dokumentasi EA Learning Objective Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan kerangka dokumentasi EA Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan metodologi dokumentasi EA perencanaan skenario

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan industri migas saat ini menunjukkan industri ini mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan masyarakat umum

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini setiap organisasi/perusahaan pasti ingin mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan menjadi lebih baik untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi/perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisa perancangan sistem adalah framework Zachman yang akan dijabarkan dalam masing-masing kolomnya yang terdiri dari What,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi ini. 2.1.1. Pengertian Sistem Salah satu yang dapat membantu mengoptimalkan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) Agus Hermanto [9112205310] Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hari Ginardi, M.Kom PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada bidangbidang tersebut

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan garmen menjadi kontribusi terbesar di perkembangan industri tekstil saat ini. Garmen atau pakaian jadi menjadi salah satu kunci dari peningkatan sumbangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang dalam sebuah jaringan yang bekerja secara teratur dalam satu kesatuan yang bulat dan terpadu untuk mencapai sebuah tujuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Berikut adalah beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strategi yaitu, menurut (Rangkuti, 2009, p3), strategi adalah alat untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teoridasaratauumum 2.1.1. PengertianSistemInformasi Menurut O Brien (2007, p60), sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama dengan batasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun pegertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri peralatan laboratorium di Indonesia sedang berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya permintaan alat-alat laboratorium di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No. BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Sejarah Berdiri Kementerian Pertanian terdiri dari beberapa unit Eselon I dengan tujuan struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, akan dibahas tentang teori - teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Gunung Mas Parahyangan merupakan perusahaan dengan skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin tekstil.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perkembangan bisnis yang pesat telah memaksa hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan internal perusahaan saja, tetapi juga lingkungan

Lebih terperinci