BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan hal lainya sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan (Vercellis, 2009). Sebuah sistem dapat menerima input dan memprosesnya sehingga menjadi sesuatu yang dapat digunakan. Contohnya adalah bahan baku yang melewati sistem pengolahan akan menjadi bahan yang dapat digunakan. Sistem informasi digunakan dengan tujuan untuk membuat proses bisnis menjadi lebih efisien. Seperti yang dikatakan oleh (O Brien & Marakas, 2010), sistem informasi dapat terbentuk dari kombinasi dari sumber daya manusia, hardware, software, hubungan komunikasi, sumber data, dan prosedur yang menyimpan, mengambil, men-transform, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sebuah sistem informasi pada suatu organisasi biasanya akan diwakilkan melalui gambar piramida sistem informasi. Gambar 2.1 Piramida Sistem Informasi (Laudon & Laudon, 2009) Gambar 2.1 menunjukkan bahwa piramida sistem informasi terdiri dari tiga bagian yaitu Operational Management, Middle Management, dan Senior Management. Dimana Operational Management melakukan kegiatan operasional 5

2 6 yang berlangsung dalam sebuah organisasi. Contohnya bagian pekerja bagian produksi dan jasa. Sedangkan Middle Management melakukan kegiatan yang berhubungan dengan penelitian untuk organisasi tersebut. Dan Senior Management adalah pengambil keputusan tertinggi yang ada pada suatu organisasi. 2.2 Business Performance Management Business Performance Management (BPM) merupakan sistem yang dibangun dengan tujuan untuk mengukur performa kerja dari sebuah organisasi dengan menghasilkan sebuah informasi. Informasi yang dihasilkan BPM akan dipakai eksekutif untuk mengukur performa yang dilaporkan oleh bagian operasional. BPM mengacu pada proses bisnis, metodologi, metrik, dan teknologi yang digunakan untuk mengukur, mengawasi dan mengatur performa bisnis (Turban, Sharda, Delen, & King, 2010). BPM memiliki tiga komponen yaitu: 1. Proses analisis yang didukung oleh teknologi yang membahas kegiatan operasional secara terpadu 2. Alat bagi perusahaan untuk menentukan tujuan strategis dan mengukur kemudian mengelola tujuan-tujuan tersebut 3. Proses yang termasuk perencanaan, pelaporan, pemodelan, dan pemantauan indikator performa utama pada organisasi BPM dapat memberikan manfaat untuk eksekutif yaitu untuk mempermudah eksekutif dalam melakukan pengawasan kinerja sehingga dapat menganalisis tren atau masalah yang dapat terjadi dan dapat mengkomunikasikanya sehingga dapat menghindari masalah yang dapat terjadi. Contoh penggunaan BPM pada sebuah universitas adalah mengukur berapa banyak mahasiswa yang terkena dropout setiap periode. Jika jumlah mahasiswa yang terkena dropout melebihi target, maka terdapat masalah pada universitas tersebut BPM Lifecycle Untuk membangun BPM, dibutuhkan BPM lifecycle yang berisi tentang tahap-tahap pembangunan BPM (Holman, 2009). Berikut merupakan tahap-tahap untuk membangun sebuah BPM:

3 7 Gambar 2.2 BPM lifecycle (Holman, 2009, p8) 1. Defining Tahap defining akan membantu dalam menentukan apakah BPM akan dipakai oleh organisasi atau tidak dilihat dari perbandingan manfaat yang diperoleh dan estimasi biaya yang telah diperhitungkan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah business requirement analysis, business strategic analysis, risk analysis, cost-benefit analysis. Business Requirement Analysis merupakan tahap untuk mengetahui kebutuhan bisnis dan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif untuk memenuhi kebutuhan bisnis tersebut. Contohnya adalah menyusun tugas dan wewenang dari struktur organisasi sehingga mendapatkan kebutuhan bisnis yang dapat dipenuhi jika kebutuhan informasi tercapai. Setelah mendapatkan informasi, maka organisasi dapat melakukan business strategic analysis. Hal ini diperlukan oleh suatu organisasi untuk menetapkan strategi yang akan digunakan untuk membantu organisasi dapat tetap fokus pada tujuan yang semula telah dibuat. Contoh-contoh business strategic analysis adalah metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Business strategic analysis yang akan dilakukan adalah menggunakan metode value shop. Metode ini paling cocok digunakan karena metode ini dapat diterapkan untuk sebuah organisasi yang bersifat general. Value shop merepresentasikan nilai

4 8 secara logika untuk pemecahan masalah seperti konsultan (Woratschek, 2005). Value shop mempunyai lima tahap utama yaitu: 1. Problem Finding & Acquisition yaitu tahap dimana organisasi menemukan masalah yang ada ketika melakukan pembangunan BPM. 2. Problem Solving yaitu tahap untuk mencari pemecahan masalah yang telah ditemukan. 3. Choice yaitu tahap untuk memilih cara yang tepat agar dapat memecahkan masalah. 4. Execution yaitu tahap untuk menjalankan cara yang telah dipilih dan mengkomunikasikanya. 5. Control & Evaluation yaitu tahap untuk melihat bagaimana penyelesaian masalah dapat berjalan dan mengevaluasinya. Setelah melakukan business strategic analysis, maka langkah selanjutnya adalah risk assessment yaitu menganalisis resiko yang dapat terjadi ketika organisasi membangun atau menjalankan BPM. Selain menganalisa resiko, organisasi juga menganalisa dampak yang dapat terjadi dari resiko tersebut dan membuat solusi dari resiko tersebut. Hal ini dibuat untuk mempersiapkan organisasi ketika resiko benarbenar terjadi dan dapat mengatasi resiko tersebut sehingga pembangunan BPM tetap dapat berjalan dengan baik. Contoh dari risk assessment adalah resiko dari menerapkan sistem informasi yang baru adalah data lama dan data baru tidak dapat terintegrasi. Langkah terakhir pada tahap defining adalah cost-benefit analysis yaitu menganalisis manfaat dari pembangunan BPM yang dapat diperoleh apakah sebanding dengan estimasi biaya yang telah dibuat. Jika manfaat yang didapat lebih banyak dibandingkan dengan estimasi biaya, maka pembangunan BPM akan dilanjutkan. Sebaliknya, jika manfaat yang didapat tidak sebanding dengan estimasi biaya, maka sebaiknya pembangunan BPM tidak dilanjutkan. Contoh, untuk membangun sebuah sistem informasi sebuah universitas dibutuhkan biaya sebesar dua ratus juta rupiah. Organisasi dapat mempertimbangkan dari berbagai sisi. Misalnya, manfaat yang didapat dapat berguna dalam jangka waktu yang lama atau tidak.

5 9 2. Planning Setelah melakukan tahap defining, maka organisasi harus membuat perencanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah dibuat. Terdapat dua langkah utama dalam tahap planning yaitu technical infrastructure evaluation dan project planning. Langkah pertama pada tahap planning yaitu technical infrastructure evaluation. Pada langkah ini, organisasi menetapkan infrastruktur teknikal yang efektif yang akan dipakai dalam membangun BPM. Tujuanya adalah agar BPM dapat berfungsi sesuai dengan yang telah direncanakan. Sebagai contoh, untuk mengolah data dengan cepat dibutuhkan infrastruktur yang baik yang dapat mendukung pengolahan data tersebut. Infrastruktur teknikal terdiri dari hardware, software, database management systems (DBMSs), operation system, metadata repositories, komponen jaringan, dan lain-lain. Contoh untuk metadata repositories dapat menggunakan Oracle Warehouse Builder. Langkah selanjutnya yaitu project planning dimana organisasi akan merencanakan langkah-langkah untuk membangun BPM dengan tabel work breakdown structure. Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat time management yaitu dengan tabel gannt chart. Pada tahap ini, organisasi akan menetapkan berapa lama langkah-langkah pada tabel work breakdown structure dapat diselesaikan. Setelah itu, organisasi akan mengidentifikasi critical success factors. Critical success factors merupakan faktor-faktor vital yang menjadi pertimbangan manajer agar mencapai kesuksesan (Dubey, 2013). Mengidentifikasi critical success factors dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada tahap awal. Ketika mengidentifikasi critical success factors, Organisasi juga menetapkan key performance indicator yaitu hal-hal yang menjadi pengukuran untuk melihat apakah suatu tujuan telah tercapai atau tidak. Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan universitas yaitu menjadi world class university, maka salah satu indicator yang dapat menjadi faktor penting adalah seluruh dosen pada universitas tersebut mempunyai minimal gelar master (S2).

6 10 3. Executing Pada tahap executing, langkah pertama yang harus dilakukan adalah project requirement definition dimana yaitu mendefinisikan bagaimana informasi akan tersaji dan juga menentukan informasi apa yang akan ditampilkan. Informasi dapat berupa grafik ataupun gauge sehingga dapat menampilkan performa. Pada tahap ini, akan ditampilkan proses bisnis yang termasuk dalam ruang lingkup eksekutif melalui use case diagram. Gambar 2.3 Contoh gambar grafik berbentuk garis ( Langkah selanjutnya adalah system design yaitu dengan memilih sebuah arsitektur data warehouse. Data warehouse merupakan kumpulan data yang berorientasi pada subyek, terintegrasi, time-variant, dan non-volatile yang mendukung pengambilan keputusan manajemen (Connolly & Begg, 2005). Data Warehouse mempunyai 4 karateristik berupa: 1. Subject-oriented Data Warehouse berorientasi pada subyek seperti customer, product, dan sales sehingga dapat melihat hubungan detil dari subyek tersebut. 2. Integrated Terintegrasi karena data yang berasal dari sumber yang berbeda dengan format yang berbeda. Sehingga untuk menyajikan data yang baik maka sumber harus terintegrasi.

7 11 3. Time-variant Data hanya valid pada jangka waktu tertentu saja. 4. Non-volatile Data tidak diperbarui secara real-time tetapi diubah secara sistematis melalui tabel operasional dan data akan terus ditambah tidak menggantukan data yang lain. Arsitektur Data Warehouse yang digunakan adalah menggunakan teori Inmon (Han, Kamber, & Pei, 2012). Setelah memilih data warehouse yang akan dipakai maka langkah selanjutnya adalah metadata design yaitu melakukan pemetaan antara tabel operasional yang terdapat pada database dengan model yang akan dibuat yaitu dimensi dan fakta. Metadata adalah data menggambarkan tentang data yang akan tersimpan pada data warehouse. Tujuan dari metadata design adalah mengetahui tabel dimensi dan tabel fakta yang akan dipakai pada star schema design. Setelah membuat metadata design, maka langkah selanjutnya adalah star schema design yaitu data modelling untuk menghubungkan dimensi dan fakta. Tabel dimensi dan fakta memiliki sebuah surrogate key. Surrogate key adalah sebuah atribut yang bersifat unik untuk mewakili tabel fakta dan dimensi. Nilai pada tabel dimensi didapat dari tabel operasional dan nilai pada tabel fakta didapat dari tabel dimensi. Gambar berikut ini adalah contoh dari star schema. Gambar 2.4 Contoh Star Schema Langkah terakhir pada tahap executing adalah membuat ETL design yaitu menjalankan proses extract, transform, dan load dengan menggunakan Oracle Warehouse Builder.

8 12 a. Extract: proses untuk mengambil data dan memilih data yang dibutuhkan dari tabel operasional menggunakan tools. Contoh : pada tabel mahasiswa dapat mengambil atribut ID dan nama saja sesuai dengan kebutuhan yang ada. b. Transform: proses untuk mengubah data yang telah diekstrak menjadi data seperti penggabungan, penjumlahan, dan pemisahan data. Contoh dari transform adalah mencari jumlah mahasiswa yang terkena dropout, maka penghitungan tersebut dapat disebut transform data c. Load: proses penyimpanan data ke dalam database target berupa data warehouse. 4. Monitoring Pada tahap monitoring, langkah yang harus dilakukan adalah membuat rancangan dashboard yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Dashboard adalah sebuah alat yang mendukung semua manajer organisasi. Dashboard menyediakan informasi secara cepat dan terstruktur yang didapat dari laporan (Rainer & Cegielski, 2011). Sehingga performance dashboard menyediakan informasi yang bertujuan untuk menunjukkan performa dari organisasi. Contoh dari dasrboard adalah sebagai berikut :

9 13 Gambar 2.5 Contoh dashboard ( 5. Reporting Pada tahap ini, terdapat dua langkah utama yaitu implementation dan evaluation. Implementation adalah proses dimana dashboard akan dilihat oleh organisasi dan dinilai apakah sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan atau belum. Jika sudah, maka tidak perlu meneruskan sampai pada tahap evaluation. Jika belum, maka organisasi dapat melakukan evaluasi terhadap dashboard atau kebutuhan informasi yang akan ditinjau kembali. 2.3 Activity Diagram Activity Diagram adalah suatu permodelan yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses dalam suatu proses bisnis. Seperti yang dikemukakan oleh Satzinger, Jackson, & Burd (2010: 141), Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan aktivitas pengguna dan aliran aktivitasnya.

10 14 Gambar 2.6 Contoh activity diagram (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010: 144) 2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram adalah suatu permodelan yang digunakan untuk menggambarkan data yang ada pada database dalam konteks entitas dan hubungannya. Seperti yang dikemukakan oleh Satzinger, Jackson, & Burd (2010: 182), Entity Relationship Diagram adalah model yang digunakan untuk menggambarkan persyaratan penyimpanan data dengan pendekatan tradisional. Tujuan ERD adalah untuk menggambarkan struktur logis dalam database.

11 15 Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010: 183) 2.5 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah suatu permodelan yang digunakan untuk menggambarkan arus data, mulai dari input, proses dan output yang ada pada sistem. Seperti yang dikemukakan oleh Satzinger, Jackson, & Burd (2010: 56), DFD adalah model yang digunakan untuk menunjukkan input, proses, penyimpanan data dan output dari sistem. Gambar 2.8 Contoh Data Flow Diagram Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010: 56) 2.6 Universitas Universitas adalah suatu lembaga pendidikan tinggi yang memberikan gelar akademis pada sejumlah bidang ilmu tertentu. Seperti yang tertulis dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi, bahwa

12 16 perguruan tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah, dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dengan cara ilmiah. Secara umum tujuan universitas yaitu menghasilkan lulusan berkualitas di bidangnya sehingga dapat bersaing di pasar global. Tujuan tersebut sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bahwa pendidikan tinggi bertujuan dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa. 2.7 Prestasi Akademik Prestasi Akademik adalah suatu istilah yang menunjukkan derajat keberhasilan suatu individu untuk mencapai tujuan belajar setelah mengikuti proses belajar dari satu program yang telah ditentukan (Muryono, 2000). Keberhasilan suatu individu dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, Teknologi Informasi mengalami pengembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang dapat menyediakan informasi bermanfaat untuk penggunanya. Pernyataan ini diperkuat dengan konsep dari Hall (2011)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut adalah teori-teori yang digunakan dalam mendukung penulisan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut adalah teori-teori yang digunakan dalam mendukung penulisan BAB 2 LANDASAN TEORI skripsi ini. Berikut adalah teori-teori yang digunakan dalam mendukung penulisan 2.1 Data Data merupakan suatu bentuk fakta atau angka yang didapatkan melalui suatu kegiatan dan transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh. Christianto Surya Argado Pandu Dewi Ratna Sari

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh. Christianto Surya Argado Pandu Dewi Ratna Sari PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Christianto Surya 1301013386 Argado Pandu 1301013650 Dewi Ratna Sari 1301018632 07PAM/02 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2013 PERANCANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai kesuksesan dalam suatu bisnis, terdapat banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan. Salah satunya terletak pada pemanfaatan aset perusahaan. Aset

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang bisnis. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang bisnis. Salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh penting dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang bisnis. Salah satu bentuk penerapan teknologi yang

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA UNIVERSITAS DENGAN MODUL KELULUSAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA UNIVERSITAS DENGAN MODUL KELULUSAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA UNIVERSITAS DENGAN MODUL KELULUSAN Franky, Joscelin Djunaidi, Sebian Adi Arifani, Suparto Darudiato Binus University Jl. Kebon

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

Meeting 3_ADS. System Development Life Cycle (SDLC)

Meeting 3_ADS. System Development Life Cycle (SDLC) Meeting 3_ADS System Development Life Cycle (SDLC) Capaian Pembelajaran Mampu menjelaskan tentang System Development Life Cycle (SDLC) khususnya tahap planning, analysis dan design Mampu memaparkan tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat dan pesat, banyak organisasi terus mencari cara untuk meningkatkan penggunaan dari sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE DALAM BIDANG PENJUALAN PADA PT.PELANGI TOUR & TRAVEL

PERANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE DALAM BIDANG PENJUALAN PADA PT.PELANGI TOUR & TRAVEL PERANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE DALAM BIDANG PENJUALAN PADA PT.PELANGI TOUR & TRAVEL Tri Ayu Rizki 1, Ahmad Haidar Mirza 2,Ari Muzakir 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Data Data sangat penting bagi sebuah organisasi karena memainkan peranan penting di dalamnya. Data digunakan di dalam setiap kegiatan di dalam organisasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Ditahapan desain penelitian dilakukan : 1. Studi Literatur dengan cara mengumpulkan data guna mempelajari dan memahami materi penelitian baik dari buku,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan kini tengah berusaha melakukan terobosanterobosan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan kini tengah berusaha melakukan terobosanterobosan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan-perusahaan kini tengah berusaha melakukan terobosanterobosan IT untuk menciptakan suatu solusi yang dapat mengatasi data-data perusahaan dalam volume yang

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN Aulia Paramita Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: aulia.pps@gmail.com Abstrak Data merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Hospital Information System (HIS) Hospital Information System merupakan salah satu sistem komputer yang paling umum dirancang untuk mendukung pelayanan kesehatan. Sistem ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan, dalam pembangunan EIS

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan, dalam pembangunan EIS BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan, dalam pembangunan EIS Penanganan Bencana. 2. Mengumpulkan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR 11 ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis retail memiliki banyak produk dan proses pembelian dan penjualan yang banyak sehingga diperlukan database yang sangat besar. Arus masuknya data yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Lembaga Kementrian PU Puslitbang Jalan dan Jembatan merupakan salah satu lembaga pemerintah non-profit di kota Bandung. Lembaga ini berfokus pada penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, seiring dengan perkembangan perangkat keras komputer, perangkat lunak juga mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah-langkah Penelitian Seperti telah disebutkan bahwa tujuan penelitian adalah untuk merancang model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI Oleh Poltak Caesarrio Hutagaol 1000861440 Febriwanto.MP.Hutagalung 1000883605 Lam Rejeki Purba 1000889792

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan menjalankan proses operasional setiap hari dan data yang ada di perusahaan akan diolah dan diproses sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

Project Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI

Project Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI Project Management Body of Knowledge Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Proyek yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi internal perusahaan Proyek yang berhubungan dengan pengembangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut O Brien (2004, p13) Data adalah fakta mentah atau observasi observasi, secara tipe tipe fenomena fenomena secara fisik atau transaksi bisnis. Jadi, data merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar / Umum Dalam menganalisis dan merancang sebuah sistem, diperlukan teoriteori dasar maupun umum yang menjadi landasan kita untuk menyusun tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Based Information System Dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat ini telah banyak perusahaan yang telah mengembangkan sistem informasi untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah penggabungan seluruh komponen informasi (data, hardware, software, telekomunikasi, orang-orang, prosedur) yang dibutuhkan untuk mencapai

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Basis Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Perancangan Aplikasi Basis Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan 02 Perancangan Aplikasi Basis Data by: Ahmad Syauqi Ahsan Latar Belakang 2 Metodologi perancangan basis data dapat menggunakan alat bantu seperti Designer 2000 dari Oracle, ERWin, BPWin, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Pengertian sistem informasi menurut O brien & Marakas (2010) adalah kombinasi dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Considine, Parkes, Olesen, (2010:9), Data adalah fakta yang masih mentah yang berhubungan atau menggambarkan suatu kejadian. Menurut Turban, Aronson, Liang, & Sharda

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010,p32), Manajemen pemasaran adalah Seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUSINESS PERFORMANCE MANAGEMENT UNTUK MANAJEMEN PROYEK PADA ASTRA CREDIT COMPANIES DEPARTEMEN IT DIVISI IT SOLUTION

PERANCANGAN BUSINESS PERFORMANCE MANAGEMENT UNTUK MANAJEMEN PROYEK PADA ASTRA CREDIT COMPANIES DEPARTEMEN IT DIVISI IT SOLUTION PERANCANGAN BUSINESS PERFORMANCE MANAGEMENT UNTUK MANAJEMEN PROYEK PADA ASTRA CREDIT COMPANIES DEPARTEMEN IT DIVISI IT SOLUTION Vincent Artha Binus University, Jakarta, Indonesia, arthavincent@gmail.com

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. GAMAKO MANDIRI

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah penggabungan seluruh komponen informasi (data, hardware, software, telekomunikasi, orang-orang, prosedur) yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II LANDASAN TEORI... 6

DAFTAR ISI BAB II LANDASAN TEORI... 6 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Pembatasan Masalah... 3 1.4. Tujuan... 4 1.5. Sistematika Penulisan... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 2.1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada dasarnya semakin berkembang setiap tahun. Saat ini perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah elemen pokok dalam sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG MANAJEMEN PENDIDIKAN PADA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini telah membawa kemajuan yang besar dalam berbagai bidang di setiap instansi pemerintah dan swasta, terutama bagi negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi berperan sangat besar dalam mendukung suatu perusahaan atau organisasi sehingga dapat berkembang dengan pesat. Teknologi ini diaplikasikan ke dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang mengintegrasikan antara perancangan, manajemen, dan semua sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, teknologi informasi memegang peranan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, teknologi informasi memegang peranan yang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting bagi seluruh aspek kehidupan. Dengan menguasai teknologi dan informasi, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan oleh penulis sebagai acuan penulisan dalam melakukan penelitian dengan membandingkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan terkait dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Penjelasan tentang teori umum yang berhubungan dengan data dan informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2005, p15), database adalah kumpulan relasi-relasi logikal dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT CAHAYA MURNI SRIWINDO PALEMBANG Mohammad Taufan 2006240200

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didukung dengan pernyataan dari Poe (1998) yang menyatakan bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. didukung dengan pernyataan dari Poe (1998) yang menyatakan bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam sebuah instansi, sebuah ketersediaan informasi yang akurat, berintegrasi, dan berkualitas tinggi menjadi hal sangat vital pada saat ini. Hal ini didukung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT PPG Eddy Sugianto 0400512343 Ainierti 0400513863

Lebih terperinci

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI Metode analisis dan perancangan terstruktur Alat Bantu : Statement of purpose,

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, Informasi akan menjadi suatu elemen penting dalam perkembangan masyarakat saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT SENTRA ARTATAMA RAYA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATAMART DAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE STUDI KASUS : BINUS CAREER DAN ALUMNI CENTER

PERANCANGAN DATAMART DAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE STUDI KASUS : BINUS CAREER DAN ALUMNI CENTER PERANCANGAN DATAMART DAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE STUDI KASUS : BINUS CAREER DAN ALUMNI CENTER KEZIA MARGARET Binus University, Pademangan, Jakarta Utara, Indonesia THERESIA SURIANI Binus University,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-CRM PADA DIVISI KONICA MINOLTA PT ANEKA SAKTI BAKTI Erica

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012), Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin tinggi dalam persaingannya, membuat banyak top level managment perusahaan berfikir keras mengenai strategi, agar dapat mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

Agus Fauzan Roulien Nathalie Tania Pramesti

Agus Fauzan Roulien Nathalie Tania Pramesti Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Program Studi Corporate Information System Semester [Ganjil] tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI INFORMASI PADA PT. PRAA EXPRESS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Di dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Data disimpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikannya. Tidak terkecuali pada Universitas Widyatama yang sudah. untuk laporan kepada pimpinan Universitas Widyatama.

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikannya. Tidak terkecuali pada Universitas Widyatama yang sudah. untuk laporan kepada pimpinan Universitas Widyatama. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan perguruan tinggi swasta saat ini membuat perguruan tinggi swasta berlomba-lomba untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan dan pendidikannya.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ

OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ Hendro Poerbo Prasetiya 1), Yogi Eka Sakti 2) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Ma Chung Jl Villa Puncak Tidar N-01, Malang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 v UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA

Lebih terperinci

+++ BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya

+++ BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya +++ BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, peranan teknologi informasi sangat penting bagi banyak perusahaan dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data, Informasi, dan Pengetahuan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data, Informasi, dan Pengetahuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data, Informasi, dan Pengetahuan Data Menurut Vercellis (2009: 6) mengatakan bahwa, secara umum data menggambarkan kode-kode struktur dari satuan entity

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Global sekarang ini, sistem basis data sudah menjadi satu hal yang paling penting dan menjadi sorotan utama di dunia. Banyak sekali hal yang terpengaruh oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Inmon (2006: 493), data adalah suatu pencatatan dari fakta-fakta, konsep, ataupun instruksi yang berada di dalam suatu media penyimpanan untuk berkomunikasi, pencarian

Lebih terperinci

Bab III Analisa dan Kerangka Usulan

Bab III Analisa dan Kerangka Usulan Bab III Analisa dan Kerangka Usulan III.1 Perencanaan Strategis dalam Pengembangan CIF III.1.1 Kendala Pengembangan CIF Pembangunan dan pengembangan CIF tentunya melibatkan banyak sekali aspek dan kepentingan

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kondisi pasar yang semakin ramai. Untuk tetap dapat bertahan di dalam keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kondisi pasar yang semakin ramai. Untuk tetap dapat bertahan di dalam keadaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Walaupun sekarang ini keadaan perekonomian Indonesia masih belum pulih dari krisis moneter, namun secara perlahan pertumbuhan ekonomi akan membaik sejalan dengan kondisi

Lebih terperinci