BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002:69) perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan membuka untuk menemukan. Perencanaan merupakan sistematika, analisa secara luas untuk membentuk suatu rencana dari tindakan yang akan dilakukan dan yang akan dibuat. Menurut Husein Umar (2000:34) perencanaan merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak dipakai perusahaan dalam rangka melaksanakan pencapaian tujuannya, Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan proses bisnis dalam suatu perusahaan secara sistematis untuk mencapai visi dan misi perusahaan Pengertian Strategi Menurut Rangkuti (2009:3), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya agar perusahaan dapat melihat 8

2 9 secara objektif kondisi - kondisi internal dan external sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan external. Menurut Robert Grede (2008:68-69), strategi adalah cara untuk meningkatkan perusahaan anda ke tingkat selanjutnya. Selanjutnya dikatakan strategi menentukan arah, memberikan motif, dan membimbing anda mulai dari awal sampai akhir. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan secara berkesinambungan Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien (2005:4) Sistem informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut Satzinger (2005:7), Sistem informasi adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dengan pengumpulan, proses, store, dan penyedia output informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah bisnis. Menurut Stair dan Reynolds (2010:10), sistem informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang dikumpulkan (input), memanipulasi (proses), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi, dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.

3 10 Jadi dapat dikatakan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari data yang telah terkoordinasi dan saling berhubungan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah bisnis dan pengambilan keputusan Pengertian Teknologi Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002:3), Teknologi Informasi berhubung pada spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan telekomunikasi. Menurut Thomson (2007:12), teknologi informasi merupakan teknologi yang memungkinkan informasi digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa. Teknologi informasi meliputi penggunaan komputer untuk mentransfer informasi antar departemen dalam suatu perusahaan dan menyediakan internet untuk informasi pelanggan. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah sebuah teknologi yang terdiri dari hardware, software dan jaringan yang digunakan sebagai media dalam menyediakan suatu informasi Pengertian Strategi Bisnis Menurut Wheelen dan Hunger (2006:145), Strategi Bisnis adalah suatu fokus dalam meningkatkan posisi untuk bersaing dengan perusahaan atau unit bisnis lain baik dari segi produk maupun jasa didalam industri terhadap perusahaan unit bisnis yang sesuai.

4 11 Menurut Ward & Peppard (2002:188) Strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi para pesaing. Biasanya meliputi beberapa hal seperti berikut : - Visi, pencapaian dari sebuah visi di artikan sebagai sebuah pandangan masa depan dari sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum perusahaan. - Misi adalah pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai visi. - Business driver, adalah beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat memberikan fokus pada bisnis agar dapat mencapai sasaran. - Objectives, adalah sasaran yang ditetapkan dan harus dipenuhi oleh perusahaan untuk pencapaian visi. - Strategis, adalah kebijakan atau tindaka langsung yang dipilih perusahaan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan memenuhi tujuan misinya. - Critikal Success Factor (CSF) adalah beberapa area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai. - Perencanaan Area Bisnis merupakan perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada dan berkaitan degan strategi bisnis perusahaan.

5 12 Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis yaitu suatu tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dan langkah yang dilakukan dalam menghadapi persaingan yang ada Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Menurut Ward Peppard (2002:154), Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi adalah suatu proses analisis yang menyeluruh dan sistematika dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan serta menentukan strategi yang memanfaatkan keunggulan sistem informasi dan dukungan teknologi informasi dalam menunjang strategi bisnis dan memberi keunggulan jangka panjang bagi perusahaan dalam menghadap persaingan. Menurut Santoso, Hanny, Suhadi, Wijaya, Deddy (Jurnal Piranti Warta vol. 9 no. 3 (Sep. 2006), halaman ) mengatakan Perencanaan strategis sistem informasi bertujuan untuk membuat suatu rencana TI yang selaras dengan sasaran bisnis perusahaan agar investasi yang dikeluarkan mampu memberikan hasil yang maksimal. Perusahaan membutuhkan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi itu untuk : 1. Menyediakan pemahaman mengenai sistem informasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien kepada manajement tingkat tinggi dan ahli dalam bidang teknologi informasi.

6 13 2. Mengkomunikasikan masa depan perusahaan pada pihak-pihak yang ada di dalam perusahaan. 3. Membantu para manager tingkat atas dan para ahli dalam bidang teknologi informasi dalam perusahaan untuk membuat keputusan yang mendasar mengenai sistem dan teknologi informasi akan diarahkan. 4. Mempersiapkan perusahaan dalam menghadapi perubahan. 5. Membantu mengalokasikan sumber daya dan menentukan prioritas untuk proyek sistem dan teknologi informasi yang penting dan bermanfaat. 6. Dapat menjadi alamat komunikasi yang baik terhadap manajemen. Dengan pengertian diatas dapat dikatakan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi adalah suatu hasil analisis dari suatu perumusan tujuan dan inisiatif perusahaan dengan membuat strategi perencanaan dengan menggunakan teknologi yang dapat memberikan value kepada perusahaan dalam era persaingan yang ada. 2.2 Teori Khusus Model Perencanaan Strategik Sistem Dan Teknologi Informasi Seperti dikatakan sebelumnya menurut Ward Peppard (2002:154), Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi adalah suatu proses analisis yang menyeluruh dan sistematika dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan serta menentukan strategi yang memanfaatkan keunggulan sistem informasi dan dukungan

7 14 teknologi informasi dalam menunjang strategi bisnis dan memberi keunggulan jangka panjang bagi perusahaan dalam menghadap persaingan Enterprise Architecture Menurut Bernard (2005:33), Enterprise Architecture (EA) adalah bagaimana membuat suatu pandangan abstrak dari sebuah organisasi (perusahaan) yang dapat membantu orang di perusahaan dalam membuat perencanaan yang baik dan pengambilan keputusan. EA juga merupakan cakupan keseluruhan perusahaan yang tidak hanya IT. EA juga mengintegrasikan perencanaan strategi, Bisnis, dan Teknologi. EA = S + B + T EA merupakan program manejemen dan metode dokumentasi yang sama-sama menyediakan pandangan, kordinasi dari arah strategi perusahaan, layanan bisnis, alur informasi, dan pemanfaatan sumber daya. EA use that is expected to create strategic value requires that the organization learns to collaborate across functional, hierarchical, and professional boundaries. ( Journal of Enterprise Architecture May 2012, The Social Dimension of Enterprise Architecture in Government By Jouko Poutanen). Program manajemen, EA menyediakan: Resource Alignment: perencanaan sumber daya dan standar ketentuan.

8 15 Standardized Policy: kebijakan sumber daya dan implementasi. Decision Support : pengontrolan keuangan dan manajemen konfigurasi. Resource Oversight : pendekatan daur hidup pengembangan / manajemen. Sedangkan metode dokumentasi, EA menyediakan: EA Approach : kerangka model dan metodologi implementasi. Current Views: menampilkan strategi, proses, dan sumber daya saat ini. Future Views : menampilkan strategi, proses, dan sumber daya yang diusulkan. EA Management Plan : sebuah perencanaan untuk berpindah dari yang berjalan saat ini ke akan datang / yang diusulkan. Berikut gambar yang menunjukkan pandangan dasar dari pendekatan EA: Gambar 2.1 The Basic Enterprise Architecture Approach (Bernard, 2005:34)

9 EA sebagai Program Management Menurut Bernard (2005:34-35) EA program merupakan bagian dari keseluruhan proses kebijakan yang menjelaskan penyelarasan sumber daya, mengembangkan standar kebijakan, meningkatkan pengambilan keputusan, dan mengawasi aktivitas pengembangan sumber daya. Gambar berikut menggambarkan proyek IT (dan hubungan sumber daya) yang sejalan dengan tujuan setiap bagian perusahaan, dan tujuan serta inisiatif dari perusahaan utama. Gambar 2.2 Resource Alignment (Bernard, 2005:35)

10 EA sebagai Metode Dokumentasi EA dokumentasi adalah penyempurnaan dari 6 elemen umum: 1. EA documentation framework. 2. Implementation methodology that support the creation. 3. Current architecture. 4. Future architecture, yang sesuai dengan pengembangan dari, 5. EA management plan. Ada pun beberapa area dari semua area tingkatan dari kerangka kerja yang merujuk pada 6. threads seperti pada gambar berikut: Gambar 2.3 Element of EA Documentation (Bernard, 2005:37) - The Framework Kerangka dokumentasi EA mengidentifikasi ruang lingkup dari arsitektur yang didokumentasikan dan membangun hubungan antara area arsitektur.

11 18 Pada gambar dibawah ini diilustrasikan bentuk kubus dengan 3 dimensi yang menghubungkan perbedaan aspek dari dokumentasi abstrak perusahaan. Gambar 2.4 The EA Cube Documentation Framework (Bernard, 2005:38) - Komponen EA Komponen EA mengubah tujuan (goals), proses, standar, dan sumber daya yang dapat memperluas perusahaan atau menjadi bagian spesifik dari bisnis.

12 19 Gambar 2.5 Examples of EA Components (Bernard, 2005:40) - Arsitektur Saat Ini (Current Architecture) Current Architecture terdiri dari komponen EA yang sedang digunakan saat ini oleh perusahaan di setiap tingkat dalam kerangka EA. The current view dari EA digunakan untuk membuat sebuah dasar inventory dari sumberdaya yang ada saat ini dan aktivitasnya didokumentasikan selaras dengan future view dari EA sehingga dalam diketahui dari perbandingan antara rencana kedepan dengan kemampuan perusahaan saat ini. - Arsitektur Mendatang (Future Architecture) Future Architecture adalah modifikasi / dokumentasi baru dari komponen EA yang dibutuhkan perusahaan untuk menutup celah dari kinerja perusahaan yang sedang berjalan atau mendukung inisiatif strategi baru, kebutuhan operasional dan solusi teknologi.

13 20 Gambar 2.6 Driver of Change (Bernard 2005:41) - EA Management Plan Perencanaan managemen EA menyediakan deskripsi dari arsitektur saat ini dan mendatang, dan rangkaian dari rencana untuk mengelola transisi / peralihan ke lingkungan operasi bisnis / teknologi masa depan. - Planning Threads Dokumentasi EA terdiri dari Benang yang umumnya ada disetiap aktifitas disemua tingkat kerangka EA. Benang ini terdiri atas: IT Security Keamanan yang efektif yaitu saat ada bagian integral dari program manajemen EA dan metodologi dokumentasi. IT security program umumnya termasuk area informasi, personel, operasi, fasilitas. IT Standards Salah satu yang penting dalam fungsi EA yaitu menghasilkan standar teknologi diseluruh tingkat dalam kerangka EA.

14 21 IT Workforce Sumberdaya manusia sangat penting untuk menjamin kualitas staff yang berkaitan dengan IT, kemampuan, dan kebutuhan pelatihan untuk LOB (line of Business) dan mendukung aktifitas di setiap tingkat EA framework Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi Sistem Informasi dan Strategi Teknologi Informasi Menurut Ward and Peppard (2002:40) dalam membuat suatu strategic application tidak boleh hanya menfokuskan kepada analisis terhadap teknologi saja. Langkah yang efektif untuk menghasilkan SI/TI adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis yaitu dengan menganalisis masalah bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya, menyadari bahwa Sistem informasi dan Teknologi informasi adalah hanya salah satu bentuk sosial yang ditawarkan, karena ia menemukan bahwa strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi saat ini lebih banyak mengindentifikasikan persoalan teknologi dan terminologi etikat saja, tetapi sedikit mengidentifikasikan kebutuhan organisasi dengan applikasi dan kebutuhan bisnis.

15 22 Gambar 2.7 Hubungan Strategi Bisnis, Strategi SI, Strategi TI (Ward dan Peppard, 2002:41) Hubungan Enterprise Architecture dan Strategi Menurut Bernard (2005:72) mengatakan kerangka EA dan metodologi mengatur jalannya dokumentasi yang diikuti dengan strategi yang berpengaruh terhadap bisnis dan perencanaan teknologi dan membuat keputusan. Dimana dokumentasi strategi melibatkan identifikasi dari goals (tujuan), inisiatif, dan hasil pengukuran (outcome measure) Hubungan Enterprise Architecture dan Perencanaan Bisnis Menurut Bernard (2005:73), dikatakan sebuah design kerangka EA, strategi untuk membuat kebutuhan bisnis dan sebagai

16 23 solusi teknologi dalam mendukung pemenuhan kebutuhan bisnis dengan 3 tingkatan yaitu dukungan sasaran strategi (Supporting strategic goals),dokumentasi dari aktivitas bisnis (documentation of business activity), dan identifikasi dukungan teknologi (identifiying supporting technologies) Hubungan Enterprise Architecture dan Perencanaan Teknologi Menurut Bernard (2005:73) teknologi merupakan jenis sumber daya yang menampilkan informasi dan alur sumber daya lain yang mendukung kreasi dan pengiriman dari produk bisnis dan jasa, yang menghasilkan tujuan strategi. 2.3 Teknik Analisis Perencanaan Strategi Sistem dan Teknoligi Informasi Goal and Initiatives Strategic Plan Menurut Bernard (2005:115&292) Strategic Plan merupakan kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan yang digunakan perusahaan untuk mendokumentasikan goal, strategi kompetitif, tujuan, dan memperbolehkan program dan proyek inisiatif. Menyediakan misi dan visi yang mencakup tujuan dan arah perusahaan. Mengembangkan pernyataan arah strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan, memastikan kesuksesan,

17 24 memungkinkan fleksibilitas, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif. Merangkum hasil dari analisis SWOT yang berdasarkan pada arah strategi dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Merangkum situasi dan asumsi perencanaan dengan Concept of Operation Scenario (CONOPS) yang mendukung arah strategi perusahaan. Mengembangkan CONOPS sebagai gambaran tunggal yang menangkap esensi dari peserta dalam scenario pengoperasian. Mengembangkan stategi kompetitif umum untuk perusahaan yang menggabungkan scenario CONOPS saat ini dan masa datang. Mengidentifikasi tujuan strategi yang akan menyelesaikan stategi kompetitif, dan menentukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab dalam setiap tujuan. Mengidentifikasi strategi inisiatif dan sponsor sumber daya untuk inisiatif yang merupakan program program / pengembangan proyek yang berjalan untuk mencapai tujuan strategis. Merangkum Outcome Measure untuk setiap starategi goal dan inisiatif, menggunakan balanced Scorecard atau pendekatan yang sama.

18 SWOT Analisis Menurut Bernard (2005:118) SWOT analisis dilihat dari faktor internal dan eksternal yang mengungkapkan area perusahaan yang difokuskan pada peningkatan yang lama dan kesuksesan. Gambar 2.8 SWOT Analysis Summary Table (Bernard, 2005:293) Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Menurut Rangkuti (2006:22-23), untuk mengetahui faktor strategi eksternal (EFAS= External Factor Analysis Summary) dapat dilakukan dengan penentuan: 1. Susunlah dalam kolom 1 (5-10 peluang dan ancaman). 2. Beri bobot pada masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).

19 26 Dengan faktor ini kemungkinan dapat memberi dampak terhadap faktor strategis. 3. Hitung rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan. pemberian rating untuk faktor peluang bersifat positif. Jika semakin besar beri rating +4, jika peluangnya kecil beri +1. Sedangkan untuk ancaman kebalikannya jika ancaman besar beri rating 1 dan jika ancaman kecil beri rating Kemudian kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya akan mulai dari 4,0 (outstanding) sampai 1,0 (poor). 5. Kemudian kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatn mengapa faktor-faktor dipilih dan bagaimana pembobotannya dihitung. 6. Selanjutnya jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk mendapatkan total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini akan menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya dan dapat dipakai untuk membandingkan perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis.

20 Penentuan Faktor Strategis Internal (IFAS) Suatu tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor starategis internal dalam lingkup kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) perusahaan. Penentuannya dengan cara: 1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemhan perusahaan pada kolom Kemudian beri bobot masing-masing faktor dengan skala mulai 1,0 (paling penting) sampai 0,0(tidak penting) yang didasarkan terhadap pengaruh faktor-faktor terhadap posisi strategis perusahaan (total jumlah bobot tidak boleh melebihi 1,00). 3. Hitung rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala dari 4 (outstanding) dan 1 (poor) tergantung kondisi perusahaan. variable yang bersifat positif (semua yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1(tidak baik) sampai +4 (sangat baik) dengan membandingkan rata-rata industri atau pesaing utama. Sedangkan variable negatif kebalikannya misalnya kelemahan perusahaan lebih besar disbanding rata-rata nilainya diberi 1, jika dibawah rata-rata beri nilai 4.

21 Matrixs SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Menurut Rangkuti (2006:31) Matrix SWOT merupakan suatu cara yang digunakan untuk menyusun faktor strategis perusahaan yang menggambarkan bagimana peluang dan ancaman eksternal (EFAS) di perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS) yang dimilikinya. Untuk membandingkan faktor-faktor strategis tersebut ada 4 set kemungkinan alternative strategi: - Strategi SO (Strength - Oportunity) Strategi ini berdasarkan pada jalan pikiran perusahaan dengan memnfaatkan seluruh kekuatan untuk dapat memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. - Strategi ST (Strength - Threat) Strategi ini dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang datang. - Strategi WO (Weakness - Oportunity) Strategi ini dengan memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. - Strategi WT (Weakness - Threat) Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

22 29 Tabel 2.1 Matrixs SWOT (Rangkuti, 2006:31) IFAS Strength (S) Faktor faktor kekuatan internal Weakness(W) Faktor faktor kelemahan internal EFAS Opportunity (O) Faktor-faktor peluang eksternal Threats (T) Faktor-faktor ancaman eksternal Strategi SO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WO Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaakan peluang Strategi WT Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman CONOPS (Concept of Operations Scenarios) CONOPS merupakan suatu scenario yang menggambarkan sebuah perusahaan dalam mengembangkan perusahaan yang beroperasi saat ini dan mendatang dalam beberapa tahun kedepan yang diberikan kepada factor internal dan eksternal yang diidentifikasi dengan SWOT.

23 30 Gambar 2.9 Contoh CONOPS (Bernard, 2005:295) CONOD (Concept of Operation Diagram ) Menurut Bernard (2005:295) CONOD adalah sebuah penggambaran grafis tingkat tinggi yang menjelaskan bagaimana fungsi-fungsi perusahaan yang, baik secara keseluruhan, atau di area tertentu yang menarik Product and Services Level kedua ini mengidentifikasi layanan bisnis produk dari perusahaan dan mengkontribusi teknologi untuk mendukung proses bisnis EA Component Business Services

24 31 Merupakan aktivitas perusahaan yang berjalan sesuai dengan misi yang telah ditentukan. Business Product Produk bisnis yaitu barang yang dapat diukur dan tidak dapat diukur dari perusahaan dalam mencapai target dan tujuan strategi. IT Capital Planning Portofolio Yaitu proses utama dalam aktivitas manajemen dengan mendesain, pemilihan, pengontrolan, dan evaluasi bagian investasi IT perusahaan EA Artifacts Business Plan Perencanaan bisnis (Bernard, 2005:297) yaitu perencanaan bisnis menyediakan penjelasan tingkat tinggi dari fungsi Line Of Business (LOB), dan strategi financial yang akan dicapai dari tujuan strategi dan inisiatif. Swim Lane Process Diagram Diagram ini memakai format swim lanes untuk mengatur para stakeholder dengan menggunakan baris, dan kerangka waktu dengan kolom, kemudian meliputi aktivitas dengan simbol flowchart.

25 32 Gambar 2.10 Swim Lane Process Diagram (Bernard, 2005:299) Business Process Diagram Menunjukan kerusakan dari sebuah aktivitas, yang meliputi langkah didalam kegiatan yang terhubung satu dengan yang lain. Business Process Diagram ini mengikuti model IDEF-0 yang menampilkan aktivitas dari input, controls, outputs, mekanisme dari setiap proses. IDEF-0 adalah model aktifitas yang cocok untuk mendokumentasikan hubungan proses bisnis disetiap tahap dan pengaruh internal dan eksternal.

26 33 Gambar 2.11 Business Process Diagram (Bernard, 2005:300) Usecase Narrative dan Diagram Usecase Narative mengikuti format UML untuk mengidentifikasi bisnis, kebutuhan, aktor, dan peraturan bisnis itu sendiri yang berinteraksi dengan sistem. Sedangkan Use case diagram (satzinger, 2005:52) menggambarkan suatu fungsionalitas dalam sebuah sistem dan merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dan user.

27 34 Gambar 2.12 Usecase Diagram (Bernard, 2005:302) Data dan Informasi Database Menurut Satzinger (2005:398), Database adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi secara terpusat. - Data input adalah data yang masuk dari luar sistem. - Data output adalah data yang dihasilkan sistem. - Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem. Jadi Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

28 Object State-Transaction Diagram Menurut Bernard (2005:304) merupakan diagram yang pada keadaan transisi menggunakan notasi dari UML untuk menunjukan bagaimana siklus hidup sebuah data tertentu. Gambar 2.13 Object State-Transaction Diagram (Bernard, 2005:306) Logical Data Model Model data semantik dapat dikembangkan menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbologi (ERD) yang menghasilkan diagram kelas / objek.

29 36 Gambar 2.14 Class Diagram (Bernard, 2005:308) Activity/Entity(CRUD) Matrix Merupakan suatu diagram yang berisi pemetaan dari hubungan antara fungsi bisnis dengan entitas tersebut diciptakan, dibaca, diubah, ataupun dihapus.

30 37 Gambar 2.15 Activity / entity Matrix (Bernard, 2005:310) Data Dictionary Data Dictionary / Kamus data menurut Bernard (2005:311) menyatakan kamus data menyediakan perbandingan list dari entitas data yang didapatkan dari perusahaan, termasuk panjang field atribut, key, dan hubungan antar data.

31 38 Gambar 2.16 Data Dictionary (Bernard,2005:311) Physical Data Model Menurut Bernard (2005:309) merupakan suatu model yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana informasi diwakili di Logical Data Model yang merupakan implementasi dari sistem informasi (Message Format, File Structure, Physical Schema).

32 System and Application Dengan adanya sistem dan aplikasi dalam perusahaan dapat meningkatkat integritas dan efisiensi bagi perusahaan dalam mendukung layanan bisnis proses System Interface Diagram Menurut Bernard (2005:312) Merupakan diagram yang menggambarkan interface logical dan fisikal dalam perusahaan dimana informasi atau data terjadi pertukaran. Gambar 2.17 Sistem Interface Diagram (Bernard, 2005: 312)

33 System Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah cara yang digunakan untuk menampilkan proses antara sistem saat pertukaran data, dan bagaimana pertukaran itu terjadi (Bernard, 2005: 315). Gambar 2.18 System Data Flow Diagram (Bernard, 2005:315) Networks and Infrastucture Pada level ini menggambarkan tingkat teknologi infrastruktur yang digunakan untuk menghubungkan sumberdaya IT yang ada dalam perushaan yang efektif dan efisien Network Connectivity Diagram Diagram ini menggambarkan koneksi jaringan yang menunjukan koneksi fisik antara perusahaan baik melalui suara, data, dan jaringan video termasuk LAN dan WAN.

34 41 Gambar 2.19 Network Connectivity Diagram (Bernard, 2005:321) Security Solution Descriptions Security Solution Descriptions menyediakan tampilan tingkat tinggi tentang bagaimana keamanan yang disediakan untuk sumberdaya dipilih diseluruh perusahaan. 2.4 Analisis PEST Menurut Ward & Peppard (2002:70) dalam melakukan pengolahan suatu bisnis terdapat cakupan yang luas sekali jika ingin membahas faktor externalnya faktor tersebut biasanya dipertimbangkan bersamaan pada tingkat sejak dari pemikiran strategi dengan menggunakan metode PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi) pendekatan lainnya yaitu faktor legal normalnya sudah termasuk didalam faktor politik dan ekonomi normalnya sudah termasuk dalam faktor sosial. Dengan demikian faktor tersebut memberikan kesempatan bisnis yang

35 42 lebih signifikan yang dapat juga mengidentifikasi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi sehingga perusahaan dapat menyediakan waktu dalam mengatasi aksi dan meminimalisasi dampak yang terjadi. 1. Politik Aspek politik dalam metode PEST menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah terhadap proses bisnis perusahaan. Faktor legal yang dapat digolongkan kepada aspek politik merupakan hukum atau undang- undang yang berkaitan dengan proses bisnis. 2. Ekonomi Aspek ekonomi memberikan pengaruh terhadap proses bisnis perusahaan, seperti kebijakan moneter, standard nilai inflasi dan deflasi Negara, seperti keadaan ekonomi global. 3. Sosial Aspek sosial juga ikut memberikan dampak terhadap strategi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis hal-hal yang berkaitan dengan aspek social tersebut adalah kebudayaan, tenaga kerja, lingkungan kerja, serta lingkungan hidup. 4. Teknoogi Aspek teknologi yang terus berkembang juga memberikan pengaruh pada perusahaan, maka perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan produk dan jasa agar mendapatkan keuntungan yang banyak dalam waktu singkat.

36 Analisis Porter Porter mengajukan lima kekuatan (5 forces model) sebagai alat untuk menganalisis lingkungan, persaingan industri. Industri dapat didefinifikan sebagai kelompok perusahaan yang memproduksi produk atau jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat. Ancaman pendatang baru kekuatan penawaran pemasok Pesaing Industri Kekuatan penawaran pembeli Ancaman Produk Pengganti Gambar 2.20 Porter Analysis (Ward & Peppard, 2002:95) 5 (lima) kekuatan persaingan tersebut yaitu: a. Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama Menurut Porter faktor persaingan antar industri menjadi sentral kekuatan antar persaingan. Semakin tinggi tingkat persaingan mengindikasikan semakin tinggi pula profitabilitas industri, namun profitabilitas perusahaan mungkin semakin menurun.

37 44 b. Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru Perusahaan mungkin tertarik terjun ke industri bila industri tersebut menawarkan keuntungan yang tinggi. Secara makro atangnya pemain baru membuat persaingan menjadi lebih ketat dan berujung pada turunnya laba yang diterima bagi semua perusahaan. c. Ancaman barang substitusi Barang substitusi merupakan barang pengganti yang dapat meggantikan produk sejenis. Susbstitusi dapat dijelaskan dalam faktor berikut: Harga relatif dalam kinerja barang substitusi. Biaya mengalihkan ke produk lain. Kecenderungan pembeli untuk mensubstitusi. d. Daya tawar pembeli Ada beberapa faktor yang meningkatkan kekuatan tawar pembeli: Pangsa pembeli yang besar. Biaya mengalihkan ke produk lain yang relative kecil. Banyaknya produk substitusi. Tidak ada atau minimnya diferensiasi produk. e. Daya tawar penjual Penyedia mempunyai daya tawar tinggi bila perusahaan tersebut merupakan satu-satunya penyedia bahan baku bagi perusahaan lain yang

38 45 membutuhkan inputnya. Artinya penyedia input akan memonopoli harga maupun kuantitas barang. 2.6 Analisis Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance Indicator (KPI) Menurut Marvin T.Howel (2010:5) CSF yaitu batasan area dalam suatu bisnis yang bila terpenuhi maka kesuksesan kinerja akan terjamin dalam persaingan perusahaan. Selanjutnya CSF bermanfaat untuk: - Mengurangi resiko kegagalan di dalam bisnis dan mencapai tujuan strategis. - Mempercepat bagian manajemen dalam memahami rencana kesuksesan strategi implemntasi. - Meningkatkan teknik jalannya suatu rencana, pengembagan, dan implementasi program, peningkatan proses, dan meningkatkan operasional. - Memfasilitasi secara berkelanjutan dalam operasi dan kinerja proses. Menurut Ward and Peppard (2002:212), Key Performace Indicator merupakan hal-hal yang mungkin dipilih untuk menilai, memberi tahu bagaimana kinerja seseorang dalam mencapai sebuah tujuan dan mengatur CSF. Agar penerapannya berhasil dengan baik harus dilakukan perencanaan implementasi yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan organisasi. (Jurnal Seminar Nasional

39 46 Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: Yogyakarta, 19 Juni 2010). 2.7 Aplikasi Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menurut Jimmy L.Gaol (2008 :14-15) SIM adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna untuk kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan. Tujuan SIM adalah memberikan informasi untuk pembuatan keputusan dalam merencanakan, memulai, mengatur, dan mengendalikan operasi subsistem dari perusahaan/organisasi dan memerikan perusahaan sebuah sinergi dalam prosesnya E-Commerce Pengertian e-commerce secara lebih luas, tidak hanya sekedar menjual dan membeli, namun melayani pelanggan dan berkolaborasi dengan patner bisnis. Menurut Turban, Lee, Chung (2000) dalam buku strategi periklanan pada e-commerce perusahaan top dunia (M.Suyanto,2003:11) e-commerce merupakan suatu proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.

40 Decision Support System (DSS) Menurut O Brien (2005:357), DSS menyediakan dukungan computer secara langsung kepada manager selama proses pengambilan keputusan. Dalam DSS digunakan analytical model, specialized database, pandangan dan penilaian pengambil keputusan itu sendiri, dan modeling process berbasis komputer yang interaktif untung mendukung keputusan bisnis. 2.7 Kerangka Pikir Tujuan PT. Pos Indonesia : Mencapai visi dan misi Masalah dalam pencapaian Adanya Kesempatan berkembang dari teknologi yang ada Analisis terhadap perusahaan saat ini (Current Analisis) Pendekatan EA dalam mengidentifikasi antara keadaan saat ini dan akan datang Analisis terhadap perusahaan untuk kedepannya (Future Analisis) Perencanaan Strategi SI/TI bagi perusahaan

41 48 Keterangan : Dari gambar diatas dapat dikatakan pada tahap awal dilakukan dengan melakukan identifikasi tujuan dari perusahaan yang ada seperti visi, misi, strategi, profil perusahaan. Maka dari data yang ada dilakukan analisis terhadap masalah yang mungkin dapat menjadi kendala dalam perusahaan untuk dapat berkembang. Dari masalah yang ada nantinya dilakukan identifikasi akan keadaan dunia saat ini seperti kemajuan teknologi, data pesaing yang dapat menjadi patokan bagi perusahaan untuk maju yaitu memanfaatkan teknologi dan melihat setiap perkembangan masyarakat akan keinginan dan yang menjadi kepuasan mereka. Dari analisis yang ada akan situasi saat ini maka lakukan identifikasi dan analisis terhadap perusahaan yang berjalan saat ini seperti apa. Kemudian dari hasil analisis yang ada lakukan usulan terhadap kegiatan yang mungkin dapat menjadi masalah bagi perusahaan. Lalu dari hasil analisis keduanya dilakukan pencocokan/ perbandingan dengan metode yang digunakan (Enterprise Architecture). Hasil yang didapat nantinya yaitu suatu usulan terhadap perencanaan strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjadi yang lebih baik lagi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut O Brien (2012:26), Sistem adalah kumpulan komponen yang berinteraksi dengasn batasan yang jelas bekerjasama untuk mendapatkan sebuah tujuan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan David (2006, p.5) mengatakan bahwa perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Sub Bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan sistem dan teknologi informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teori Umum 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut (Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses yang meilibatkan penentuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Rangkuti (2006, p183), strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Pengertian Strategis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Dasar 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Menurut Hall (2008: 6), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Porter Menurut Ward dan peppard (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh yang nyata dalam perencananaan strategi bisnis berbagai perusahaan selama 20 tahun terakhir

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

PBAB 2 LANDASAN TEORI. & Peppard, 2002, p.69). mengkoordinasikan pekerjaan organisasi. PBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Umum 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi perencanaan Menurut McLeod dan Schell (2001, p39) perencanaan merupakan dasar semua aktivitas selanjutnya. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi

BAB 2 LANDASAN TEORI. utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Berikut adalah beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strategi yaitu, menurut (Rangkuti, 2009, p3), strategi adalah alat untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Irham Fahmi berdasarkan Seigel dan Shim (2011, p19), perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Organisasi Menurut Robbins (2003:2), organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut David (2006, p.5) perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Data Menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski dalam Introduction to Information Systems Enabling and Transforming Business (2011, p 10), data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Dyck & Neubert (2009, p.8) perencanaan di definisikan sebagai mengidentifikasikan tujuan organisasi, strategi dan mengalokasikan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O'Brien (2005,p22) sistem adalah kelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Umum Visi, Misi, Goal & Strategi 2.1 Teori-teori Umum BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.1 Visi, Misi, Goal & Strategi Menurut Scott A.Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Developing an Enterprise Architecture Management Plan Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem merupakan elemen yang saling terkait atau terpadu untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, akan dibahas tentang teori - teori dasar yang berkaitan dengan topik skripsi, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan bisnis yang semakin pesat menciptakan persaingan anatar setiap kompetitor dalam melakukan pemasaran. Kemampuan daya tawar konsumen yang semakin tinggi dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teoridasaratauumum 2.1.1. PengertianSistemInformasi Menurut O Brien (2007, p60), sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama dengan batasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Pada tugas akhir ini pertama-tama akan dijelaskan tentang teori dasar mengenai organisasi dalam suatu perusahaan. Setelah menjelaskan tentang teori dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pengertian Perencanaan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward & Peppard (2002, p.69), perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan bukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah sangat pesat di zaman ini, informasi telah dapat menyebar dengan cepat dan tentu saja dengan adanya kelancaran teknologi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Teknologi informasi saat ini banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah mereka dalam mengerjakan sesuatu. Beberapa orang mendefinisikan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1.Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien, data adalah fakta observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Glueck dan Jauch (1998, p9), strategi adalah rencana yang disatukan, luas, dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Shim dan Siegel (2009,p3) perencanaan adalah menentukan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Perencanaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan metoda BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT.verdanco dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi informasi zaman sekarang, segala hal yang berhubungan dengan pengelolaan bisnis sudah dapat dilakukan secara otomatis menggunakan sistem agar semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard, 2002,

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju

Lebih terperinci