BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan metode penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan metode penelitian"

Transkripsi

1 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Dalam melakukan peneltan, terlebh dahulu menentukan metode peneltan yang akan dgunakan sehngga akan mempermudah proses peneltan tersebut. Desan Peneltan memerlukan perencanaan agar peneltan yang dlakukan dapat berjalan dengan bak dan stemats. Adapun menurut M. Nazr (003:84), Desan peneltan adalah semua proses yang dperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan peneltan. Sehngga bsa dkatakan bahwa desan peneltan dperlukan untuk melakukan peneltan mula dar tahap awal berupa merumuskan masalah hngga sampa pada tahap pelaporan hasl peneltan. Dar pemaparan d atas maka pengertan Desan Peneltan merupakan semua proses peneltan yang dlakukan oleh penuls dalam melaksanakan peneltan mula dar perencanaan sampa dengan pelaksanaan peneltan yang dlakukan pada waktu tertentu. Berdasarkan pada sfat peneltan yang bersfat deskrftf dan verfkatf, maka metode peneltan yang dgunakan adalah metode survey explanatory, Masr Sngarmbun (1995:5) mengemukakan bahwa : Metode survey explanatory merupakan peneltan survey yang dgunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujan hpotess. Peneltan n mengambl sampel dar suatu populas dan menggunakan kuesoner sebaga alat pengumpulan data yang pokok atau utama.

2 58 Sedangkan menurut Kerlnger dalam Sugyono (004:7) bahwa : Metode surve yatu metode peneltan yang dlakukan pada populas besar maupun kecl, tetap data yang dpelajar adalah data-data dar sample yang dambl dar populas tersebut, sehngga dtemukan kejadan-kejadan relatf, dstrbus dan hubungan-hubungan antara varabel sosologs maupun pskologs. Peneltan n dmaksudkan untuk memberkan penjelasan dengan cara melakukan pengukuran secara cermat terhadap fenomena tertentu dan menjelaskan hubungan kausal antara varabel-varabel melalu pengujan hpotess dengan menggunakan tes statstk. 3. Operasonal Varabel 1. Varabel Independen (varabel X) atau Varabel bebas merupakan varabel yang mempengaruh atau yang menjad sebab perubahannya/ tmbulnya varabel dependen (terkat) dalam peneltan n yang menjad varabel X adalah Pelaksanaan Audt Internal.. Varabel dependen (Varabel Y) atau Varabel terkat merupakan varabel yang dpengaruh atau yang menjad akbat karena adanya varabel bebas. Maka yang menjad varabel Y dalam peneltan n adalah Pengendalan Intern Kas.

3 59 TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Varabel Konsep Varabel Indkator Sub Indkator Skala Pelaksanaan Audt Internal (X) Pelaksanaan Audt Internal adalah pelaksanaan suatu fungs penlaan yang ndependen dalam suatu organsas untuk menguj dan mengevaluas kegatan organsas yang dlaksanakan 1. Perencanaan Pemerksaan - Adanya tujuan dan lngkup pemerksaan yang dterapkan - Adanya penentuan tenaga yang dperlukan - Adanya nformas dasar kegatan pemerksaan - Adanya pembertahuan kepada para phak yang dpandang perlu - Adanya penulsan program pemerksaan - Adanya penentuan bagamana, kapan, dan kepada sapa hasl pemerksaan akan dsampakan - Adanya persetujuan rencana kerja Ordnal.Pengujan dan pengevaluas an - Adanya Prosedur pemerksaan yang sesua dengan keadaan objek pemerksa - Adanya kertas kerja dbuat dan dtnjau - Adanya nformas yang menyeluruh - Adanya proses pengumpulan, analss dan pembuktan kebenaran 3.Penyampaan Laporan Pemerksaan - Adanya Laporan Pemerksaan yang dbuat

4 60 - Adanya dskus terlebh dahulu mengena berbaga kesmpulan dan rekomendas - Adanya pandangan dar phak yang dperksa dcantumkan - Adanya laporan objektf, jelas konstruktf dan tepat waktu - Laporan mencakup maksud, lngkup dan hasl pelaksanaan - Adanya revew laporan - Adanya pencantuman rekomendas dan tndakan korektf Efektvtas Pengendala n Intern Kas (Y) - Pengendalan Intern adalah suatu proses yang djalankan oleh Dewan Komsars, manajemen dan personl lan enttas yang ddesan untuk memberkan keyaknan yang memada tentang pencapaan 3 golongan tujuan berkut n : a.keandalan 4.Tndak Lanjut Pemerksaan Unsur penermaan kas : a. Organsas a. Sstem otorsas dan prosedur pencatatan - Memontorng dan melakukan tndakan korektf - Adanya memontorng manajemen menerma resko akbat tdak dlakukannya tndakan koreks - Fungs penjualan harus terpsah dar fungs kas - Fungs kas harus terpsah dar fungs akuntans - Transaks penjualan tuna harus dlaksanakan - Penermaan order dar pembel dotorsas oleh fungs penjualan - Penermaan kas dotorsas oleh fungs kas - Penyerahan barang Ordnal

5 61 laporan keuangan. b.efektvtas dan efsensn operas. c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. - Kas adalah alat pembayaran yang sap dan bebas dpergunakan untuk membaya kegatan umum perusahaan. b. Praktk yang sehat Unsur pengeluaran kas: a. Organsas b. Sstem otorsas dan prosedur pencatatan c. Praktk yang sehat dotorsas oleh fungs pengrman - Saldo kas yang ada d tangan harus dlndung dar kemungkan pencuran atau pengguanaan yang tdak semestnya - nformas dar phak ketga utuk mentgecek keteltan catatan kas - Fungs penympanan kas kas harus terpsah dar fungs akuntans - Transaks penermaan kas harus tdak boleh dlaksanakan sendr - Pengeluaran kas Pembukuan dan penutupan rekennmg bank, harus mendapat otorsas dar pejabat yang berwenang - Pencatatan dalam jurnal pengeluarankas harus ddasarkan bukt kas keluar - mengecek keteltan catatan kas oleh fungs pemerksa ntern - penyertaan dokumen dasar dan dokumen pendukung transaks pengeluaran kas Dalam operasonal varabel n semua varabel n dukur oleh nstrument pengukur dalam bentuk kuesoner yang memenuh pernyataanpernyataan tpe skala lkert. Skala lkert menurut Sugyono dalam buku

6 6 metode peneltan admnstras (001:1) skala lkert dgunakan untuk mengukur skap, pendapat, dan perseps seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosal. Untuk setap plhan jawaban dber skor, maka responden jawaban harus menggambarkan, mendukung pertanyaan atau tdak mendukung pertanyaan.skor atas plhan jawaban untuk kuesoner yang dajukan sebaga berkut : No Krtera Skor 1 Selalu (SL) 5 Serng (SR) 4 3 Kadang-kadang (KD) 3 4 Jarang Sekal (JS) 5 Tdak pernah (TP) 1 (Sugyono, 000:86) 3.3 Populas dan Teknk Samplng Populas Dalam melakukan peneltan, kegatan pengumpulan data merupakan langkah yang sangat pentng guna mengetahu karakterstk dar elemen-elemen yang menjad objek peneltan. Data tersebut dgunakan untuk pengamblan keputusan atau dgunakan untuk pengujan hpotess. Hal n sesua dengan pendapat Sugyono (000:7) dalam bukunya metode peneltan bsns yang menyatakan bahwa : Populas adalah wlayah generalsas yang terdr atas objek

7 63 dan subjek yang mempunya kualtas dan karakterstk tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Adapun menurut Sudjana (199:06) mengemukakan bahwa : Populas merupakan totaltas nla yang mungkn, hasl menghtung, ataupun pengukuran, kuanttatf maupun kualtatf, darpada karakterstk tertentu mengena sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ngn dpelajar sfat-sfatnya. Adapun populas dalam peneltan n adalah karyawan dar stasun bawahan yang ada d wlayah Daop Bandung, yang berjumlah 30 stasun pada PT. Kereta Ap Indonesa (Persero) Tehnk Samplng Menurut Sugyono dalam bukunya Metode Peneltan Bsns : Sampel adalah bagan dar jumlah dan karakterstk yang dmlk oleh populas tersebut, bla populas besar dan penelt tdak mungkn mempelajar semua yang ada d dalam populas msalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelt dapat menggunakan sampel yang dambl dar populas tersebut. Dalam populas tdak seluruh anggota populas harus dukur, tetap sebagan saja. Oleh karenanya adanya keterbatasan kemampuan yang dmlk penelt serta keterbatasan dana dan waktu yang dperlukan sepert apa yang dkemukakan oleh Sugyono (003:73) : Dalam populas besar penelt tdak mungkn mempelajar semua yang ada pada populas, msalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelt dapat menggunakan sampel yang dambl dar populas tu. Apa yang dpelajar dar sampel tu kesmpulannya akan dberlakukan untuk populas. Untuk tu sampel dar populas harus benar-benar mewakl.

8 64 Dalam suatu peneltan tdak mungkn semua populas dtelt, dalam hal n dsebabkan beberapa faktor, dantaranya : 1. keterbatasan baya. keterbatasan dana dan waktu yang terseda Maka dar tulah penelt dperkenankan mengambl sebagan dar objek populas yang dtentukan, dengan catatan bagan yang dambl tersebut mewakl yang lan yang tdak dtelt. Menurut Sugyono (00:73). Pengumpulan data dlakukan adalah melalu kuesoner yang dsebarkan kepada para responden tersebut. Dar populas tersebut, semuanya djadkan sampel (Sampel Populas). Hal n dlakukan dengan pertmbangan sebaga berkut : 1) Jumlah sampel yang dambl mendekat populas maka tngkat bas akan semakn kecl. ) Untuk mengantspas kemungknan pengembalan kuesoner dar responden akan lebh sedkt dengan asums mnmal dapat kembal 30% dar total kuesoner yang dedarkan. Tngkat pengembalan kuesoner 30% dapat mewakl populas (Arkunto : 1998). Jumlah populas yang relatf kecl, kurang dar 30 stasun, maka tehnk samplng yang penuls gunakan dalam peneltan n yatu samplng jenuh. Menurut Sugyono (000:78), samplng Jenuh adalah tehnk penentuan sampel bla semua populas djadkan sebaga sampel. Hal n serng dgunakan bla jumlah populas relatf kecl. Istlah lan samplng jenuh adalah sensus, dmana semua anggota populas djadkan sampel.

9 65 Berdasarkan pendapat tentang sampel dan tehnk samplng datas, maka sampel yang penuls ambl adalah seluruh anggota populas. 3.4 Teknk Pengumpulan Data Dalam melaksanakan peneltan n teknk pengumpulan data yang penuls lakukan yatu sebaga berkut : Teknk pengumpulan data yang dgunakan dalam peneltan n adalah dengan mengumpulkan angket. Angket (kuesoner), yatu teknk pengumpulan data dengan menggunakan pernyataan tertuls mengena kajan yang dtelt secara tertuls yang dsebarkan kepada responden dengan alternatf jawaban yang telah dsedakan. Jens angket yang dgunakan penuls adalah angket tertutup dan terstruktur, artnya jawaban responden pada setap pernyataan atau pernyataan terkat pada sejumlah alternatf yang dsedakan dan responden tdak dber kesempatan untuk memberkan jawaban lan selan jawaban-jawaban yang dsedakan. 3.5 Rancangan Analss data dan pengujan hpotess Rancangan Analss Data Setelah data yang dperoleh dar responden terkumpul, kegatan berkutnya adalah mengolah dan menganalss data yang dperoleh. Pengolahan data dbag menjad dua yatu dar data yang bersfat kualtatf drubah menjad data yang bersfat kuanttatf sesua dengan jens data pada peneltan n. Statstk data yang dgunakan adalah statstc non parametrk.

10 66 Mengngat teknk analss data yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah koefsen korelas varabel X (pelaksanaan nternal audt) dan varabel Y (pengendalan ntern kas) yang menggunakan statstk dengan rumus korelas product moment yang mengasumskan bahwa seluruh varabel dukur sekurangkurangnya dalam skala nterval, maka varabel peneltan ordnal dapat dnakkan menjad nterval dengan menggunakan method of successve ntervals (MSI). Uj korelas product moment dar Pearson dgunakan untuk mengetahu kekuatan hubungan antar varabel yang dtelt. Adapun langkah-langkah yang dtempuh untuk konvers data melalu method of successve ntervals (MSI) adalah sebaga berkut : 1. Ambl data ordnal dar hasl kuesoner.. Setap pertanyaan dhtung propors jawaban untuk setap kategor jawaban dan htung propors kumulatfnya. Berdasarkan ndkator masng-masng varabel X dan Y sepert yang telah djelaskan, maka dbuatlah daftar pertanyaan (kuesoner) yang merupakan pertanyaan tertutup. Daftar pertanyaan untuk Pelaksanaan Audt Internal sebanyak pernyataan dan daftar pertanyaan untuk pengendalan ntern kas sebanyak 1 pernyataan, skor tertngg 5 dan skor terendah 1. Sedangkan untuk mengolah data yang dperlukan dalam peneltan n, dkumpulkan melalu kuesoner yang telah dberkan kepada responden, kemudan data tersebut dolah dar data kualtatf menjad data kuanttatf.

11 67 Untuk mengetahu pengaruh antara Pelaksanaan Audt Internal (varabel X) dengan Pengendalan Intern Kas (varabel Y), penuls melakukan perhtungan dengan member nla setap jawaban dar pertanyaan yang telah dberkan. Pemberan bobot nla dlakukan dengan ketentuan sebaga berkut : Jawaban : Skor Selalu (SL) = 5 Serng (SR) = 4 Kadang-kadang (KD) = 3 Jarang Sekal (JS) = Tdak Pernah (TP) = 1 (Sugyono, 000:86) Apabla data sudah terkumpul, maka dlakukan pengolahan data, haslnya dsajkan dan danalss, kemudan data yang sudah dber skor duj valdtas dan reabltasnya. Uj valdtas Suharsm Arkunto (00:144) menyatakan: Valdtas adalah ukuran yang menunjukkan tngkat kevaldan atau kesahhan suatu nstrumen. Sedangkan sebuah nstrumen dkatakan vald apabla mampu mengukur objek yang dukurnya. Untuk mengetahu apakah nstrumen yang dgunakan untuk mengumpulkan dat peneltan n vald atau tdak, maka dperlukan uj valdtas nstrumen. Uj valdtas adalah untuk mengetahu tepat atau tdaknya angket yang tersebar. Uj valdtas n menggunakan teknk korelas product moment, yatu dengan cara mengkorelaskan bulr tem dengan total.

12 68 Rumus uj valdtas adalah sebaga berkut : r xy xy ( x )( Y = [( n x ( x ) ) ( n ( y )( y ) ] ) r xy = Koefsen Korelas X = Jumlah Skor tap tem Y= Jumlah total skor tap seluruh tem n = Jumlah Responden Krtera uj = r h > r t, vald r h < r t, tdak vald Uj relabltas Untuk dapat memenuh nstrumen peneltan yang sfatnya adalah selalu dapat dpercaya (relabel), maka dgunakan uj relabltas, yatu untuk mengetahu ketepatan nla angket, artnya nstrumen peneltan relabel bla dujkan pada kelompok yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda haslnya akan sama. Dalam peneltan n metode yang dgunakan dalam uj relabltas adalalah Splt Half Method (Spearmam Brown Correllaton). Metode n menghtung reabltas dengan cara memberkan tes kepada sejumlah subjek dan kemudan

13 69 hasl tes tersebut dbag menjad bagan yang sama besar berdasarkan penyusunan pertanyaan genap ganjl, cara kerjanya adalah sebaga berkut : 1. Item dbag menjad, kemudan dkelompokkan menjad kelompok I dan Kelompok II.. Skor untuk masng-masng kelompok djumlah sehngga terdapat skor total untuk setap kelompok. 3. Korelaskan skor total kelompok I dan skor total untuk setapkelompok. 4. Htung angka reabltas untuk keseluruhan tem dengan menggunakan rumus sebaga berkut: Keterangan : r 1 = n X Y ( X )( Y ) ( n X ( X ) ( n Y ( Y ) ) R 1 = Correlaton between half test Selanjutnya koefsen korelas yang dperoleh n dgunakan utnuk mengestmas reabltas secara penuh atau reablty of the full length test (Gronlund And Lnn, 1990:83). R = Reabltas r rb = 1 + r b Rb = Korelas Product Moment antara belahan pertama dan belahan kedua Setelah kuesoner varabel X dan Varabel Y yang dsebar terkumpul, maka dlakukan pengolahan data dengan cara menghtung rata-rata dar

14 70 masng-masng varabel yang haslnya dsajkan dan danalss, kemudan dbandngkan dengan krtera yang telah dtetapkan. Nla rata-rata n dperoleh dengan menjumlahkan dar keseluruhan dalam setap varabel, kemudan dbag dengan jumlah responden. 5. Menghtung nla Z (tabel dstrbus Normal) untuk setap propors kumulatf. Untuk data n. 30 danggap mendekat luas daerah dbawah normal. 6. Menghtung nla denstas untuk setap propors kumulatf dengan memasukkan nla Z pada rumus dstrbus normal. 7. Menghtung nla skala (nla nterval rata-rata) setap plhan jawaban dengan rumus : Means of ntervals = Densty at Lower Lmt Densty at Upper Lmt Area Below densty Upper Lmt Lmt Area at below Lower Lmt 8. Htung skor (nla hasl tranformas) untuk setap plhan jawaban melalu rumus : Nla transformas = Nla skala + [nla Skala mnmal] Dperoleh data berskala nterval. Dalam proses konvers data tersebut, pengolahan data dlakukan dengan cara manual. Jka skala nterval telah dpenuh, maka selanjutnya kta dapat melakukan perhtungan dengan analsa korelas. Namun sebelum tu perlu adanya uj normaltas data untuk mengetahu kenormalan dar sekelompok data.

15 Selanjutnya perhtungan analsa korelas, yatu untuk mengetahu ada tdaknya hubungan antar varabel ndependen dengan varabel dependen, duj dengan perhtungan korelas product moment dengan rumus sebaga berkut : r = n X Y ( X )( Y ) ( X ) n Y ( Y ) ( n X ( ) (Sudjana, 1996:49) keterangan : r = angka ndeks korelas r product moment n = jumlah sampel X = varabel X Y = varabel Y 3.5. Rancangan Uj Hpotess Rancangan pengujan hpotess dlakukan dengan langkah-langkah sebaga berkut : 1. Penetapan Hpotess Nol dan Hpotess Alternatf Pengujan hpotess bertujuan untuk mengetahu pengaruh pelaksanaan Audt Internal terhadap Efektvtas Pengendalan Intern Kas. Adapun hpotess yang akan duj adalah sebaga berkut : Ho : tdak terdapat pengaruh antara pelaksanaan audt nternal terhadap efektvtas pengendalan ntern kas.

16 7 Ha : terdapat pengaruh antara pelaksanaan audt nternal terhadap efektvtas pengendalan ntern kas.. Pemlhan Statstk dan Perhtungan Nla Tes Statstk Setelah penetapan hpotess nol (Ho) dan hpotess alternatf (Ha) maka selanjutnya menentukan uj statstk yang akan dgunakan. Uj statstk yang dgunakan oleh penuls yatu uj statstk non parametrk yang sesua dengan lmu-lmu sosal dan dapat dgunakan untuk skor yang bukan eksak dalam pengertan keangkaan, melankan semata-mata merupakan jenjangjenjang (rank). Dalam peneltan n, koefsen korelas berdasarkan statstk rankng yatu korelas Rank Spearman (rs), dmana varabel X dan Varabel Y dukur dengan skala ordnal sehngga objek yang dtelt dapat drankng dalam rangkaan berurut. Koefsen korelas rank spearman dhtung gunanya untuk mengetahu kekuatan pengaruh antara varabel X dan Varabel Y, dengan kata lan untuk mengetahu derajat hubungan antara varabel X dan varabel Y. Langkah-langkah pengujan hpotess dengan menggunakan koefsen korelas Rank Spearman adalah sebaga berkut: (1) Menghtung koefsen korelas Rank Spearman (rs), jka data yang danalss tdak memlk rank kembar atau kembar yang sama 6 = r s = 1-3 n n 1 d - n (Segel, 1997:53) dmana: r s = Koefsen korelas spearman

17 73 n = Banyaknya subjek yang dtelt (jumlah responden) d = Selsh rankng dar varabel X dan varabel Y (X Y) Jka data yang danalss memlk rank kembar yang cukup banyak, maka untuk menghtung nla r s htung tersebut dlakukan dengan cara : r s = x + y x y d (Segel, 1997: 56-57) dengan ketentuan : dmana : y 3 = T y T x 3 N N = T x 1 N N x 1 T = jumlah rank dar peneltan Tx = jumlah rankng yang sama dalam varabel X Ty = jumlah rankng yang sama dalam varabel Y

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk A. Metode dan Desan Peneltan 1. Metode Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara lmah yang dgunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam art yang lebh luas,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah, pengembangan karier (X) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah, pengembangan karier (X) dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek yang dtelt dalam peneltan n adalah, pengembangan karer (X) dan kepuasan kerja (Y) pada Hotel Cpaku Indah. Responden dalam peneltan n adalah seluruh karyawan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X) 33 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Pada peneltan n, yang menjad varabel bebas atau ndependent (X) adalah Custumer Relatonshp Management, sementara varabel terkat atau dependent (Y)

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu cara yang dtempuh untuk mencapa suatu tujuan. Sepert yang dpaparkan oleh Surakhmad (985:3) yatu Metode merupakan cara utama yang dpergunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Dalam melaksanakan peneltan n dbutuhkan suatu metode peneltan untuk mengumpulkan data atau nformas tentang masalah pokok yang akan dtelt, sehngga dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Setap melakukan peneltan lmah dperlukan suatu metode peneltan tertentu yang dharapkan dapat memberkan arah dan cara dalam memecahkan permasalahan peneltan.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap 43 BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Peneltan Objek peneltan dar pengaruh aplkas otomatsas kantor terhadap efektvtas kerja karyawan pada Dvs Manajemen Sumber Daya Manusa PT. INTI (PERSERO) Bandung adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan oleh penulis terdiri dari variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan oleh penulis terdiri dari variabel bebas 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Dan Metode Peneltan 3.1.1 Objek Peneltan Objek peneltan yang dgunakan oleh penuls terdr dar varabel bebas (ndependent varable) pertama yatu klan televs.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan d Jurusan Penddkan Teknk Spl, Fakultas Penddkan Teknolog dan Kejuruan, Unverstas Penddkan Indonesa.Yang terdr dar 3 program stud yatu: Penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (009:6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal merupakan penjelasan maksud dar stlah yang menjelaskan secara operasonal mengena peneltan yang akan dlaksanakan. Defns operasonal n

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Dalam sebuah peneltan, seorang penelt perlu menetapkan metode peneltan yang akan dpaka agar mempermudah langkah-langkah peneltan sehngga masalah dapat dselesakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam peneltan n adalah tanggapan responden mengena varabel bebas adalah Pengelolaan barang dagangan (X) dengan ndkator kualtas, harga,

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metodolog peneltan adalah cara yang dlakukan secara sstemats mengkut aturan-aturan, drencanakan oleh para penelt untuk memecahkan permasalahan yang hdup

Lebih terperinci

PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI

PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI JEMI, Vol 1, No 1, Desember 2010 PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI Des Rahmatna, SPd, MSc (Unverstas Martm Raja Al Haj) ABSTRAKSI Peneltan n dmaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014. 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, Waktu, dan Sasaran Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan d SMKN 3 Kunngan yang berlokas d d jalan Gunung Kelng,Crendang-Kunngan 4551, tepatnya d Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode peneltan Metode peneltan merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknk tertentu untuk suatu kepentngan peneltan. Menurut Suharsm Arkunto (00:136)

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Peneltan Objek peneltan dar pengaruh Sstem Otomatsas Kantor terhadap Efektvtas Komunkas Internal pada Drectorate Human Captal and General Affar PT Telekomunkas Indonesa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:

Lebih terperinci