Lampiran 1. Langkah Melakukan Pairwise Comparison
|
|
- Yohanes Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 L-1 Lampiran 1 Langkah Melakukan Pairwise Comparison Langkah-langkah melakukan perhitungan Pairwise Comparison (perbandingan berpasangan): 1. Langkah pertama adalah melihat hasil kuisioner perbandingan berpasangan atau kuisioner pembobotan yang telah diisi oleh pihak perusahaan sebelumnya. Contoh gambar di bawah merupakan sebagian hasil kuisioner pembobotan untuk faktor internal PT. Joey Sasmita Lencana. Gambar 1
2 L-2 2. Buat tabel Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal PT. Joey Sasmita Lencana. Gambar 2 3. Masukkan hasil kuisioner perbandingan berpasangan (gambar 1) ke tabel perbandingan berpasangan (gambar2). Gambar 3
3 L-3 Perhatikan S-1 dan S-5, dalam kuisioner perbandingan berpasangan, S-5 merupakan faktor yang lebih penting (atau menjadi preferensi) dibandingkan dengan S-1 dan bobot yang diberikan adalah 3. Hasil yang demikian menyatakan bahwa faktor S-5 lebih penting sebanyak 3 kali dibanding faktor S-1 untuk itu nilai pada sel tersebut adalah 1/3 atau 0,3 (S-1= 3 S-5, S-5 = 1/3 S-1), maka pada sel (S-1:S-5) diisikan nilai S-5 (karena yang dipilih) sebesar 0,3. Selanjutnya perhatikan S-1 dan W-1, dalam kuisioner perbandingan berpasangan, S-1 merupakan faktor yang lebih penting dibanding W-1, dan bobot yang diberikan adalah 2. Hasil demikian menyatakan faktor S-1 lebih penting 2 kali dibanding faktor W-1, untuk itu nilai pada sel tersebut adalah 2 (S-1 = 2 S-2), maka pada sel (S-1:W-1) diisikan nilai S-1 (karena yang dipilih) sebesar 2. Untuk mengisi sel-sel selanjutnya dalam tabel perbandingan berpasangan (gambar 2) lakukan hal serupa seperti pada sel (S-1:S-5) dan (S-1:W-1). Untuk mempermudah, pergunakan prinsip baris dan kolom. Apabila yang dipilih (preferen) faktor pada bagian baris, maka nilai yang diisikan pada sel tersebut merupakan bobot yang ada pada hasil kuisioner pembobotan. Sedangkan, bila yang dipilih merupakan faktor yang terdapat pada kolom, maka sel tersebut diisikan dengan nilai 1/bobot yang ada pada hasil kuisioner pembobotan. 4. Lakukan langkah normalisasi apabila tabel penentuan bobot telah terisi semua selnya (gambar 3), seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.
4 L-4 Gambar 4 Pada langkah normalisasi, masing-masing sel pada masing-masing kolom yang ada dalam tabel penentuan bobot dibagi dengan total nilai sel pada kolom tersebut, dan hasilnya dimasukkan ke dalam tabel normalisasi. Misal pada tabel pembobotan sel (S-1:S-1) bernilai 1, maka sel (S-1:S-1) tabel normalisasi diisi nilai 0,06 (1 : 17,1 = 0.06). Setelah masing-masing sel terisi pada tabel normalisasi, jumlahkan nilai pada masing-masing baris. Kemudian, lakukan pembagian antara nilai masing-masing baris dengan total nilai baris-baris tersebut. Misal pada baris S-1 (gambar 4) total nilai baris 0,71 dan total keseluruhan nilai baris-baris adalah 10, maka setelah itu didapatkanlah bobot untuk S-1 adalah 0,07 (0,71 : 10 = 0,07). Lakukan langkah yang sama untuk menentukan bobot masing-masing faktor. 5. Setelah langkah-langkah diatas dilakukan, maka bobot untuk masing-masing faktor baik internal dan eksternal dapat diketahui.
5 L-5 Lampiran 2 Kuisioner Penelitian Analisis Strategi Pemasaran PT. Joey Sasmita Lencana Model kuisioner ini merupakan kuisioner terbuka, dimana jawaban dari kuisioner ini sepenuhnya berasal dari tanggapan pihak perusahaan Bapak atau Ibu. Hasil dari kuisioner ini tidak akan disebarluaskan, karena hanya akan digunakan untuk penelitian skripsi di Universitas Bina Nusantara. Peneliti yang saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi, merupakan mahasiswa S1 Ekonomi Manajemen Universitas Bina Nusantara peminatan Marketing Internasional, angkatan Untuk itu kiranya Bapak atau Ibu bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberikan tanggapan atas beberapa pertanyaan kuisioner di bawah ini. Daniel Hartono ( ) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1. Menurut saudara apa yang menjadi kekuatan (strengths) PT.Joey Sasmita Lencana? 2. Menurut saudara apa yang menjadi kelemahan (weaknesses) PT.Joey Sasmita Lencana? Berdasarkan kondisi eksternal perusahaan 1. Menurut saudara apa yang menjadi kesempatan (opportunities) PT.Joey Sasmita Lencana? 2. Menurut saudara apa yang menjadi ancaman (treats) PT.Joey Sasmita Lencana?
6 L-6 Lampiran 3 Kuisioner Pembobotan Faktor Internal PT. Joey Sasmita Lencana Bandingkan dua alternatif dari faktor-faktor internal yang telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari alternatif yang ada. Bobot yang dapat diberikan adalah: 1 : Pengaruhnya kecil 2 : Pengaruhnya sedang 3 : Pengaruhnya besar No. Keterangan Mana yang lebih berpengaruh? (a atau b) Bobot 1 a.jaringan distribusi yang luas. b.brand Awareness. 2 a.jaringan distribusi yang luas. b.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. 3 a.jaringan distribusi yang luas. b.hubungan baik dengan pemasok. 4 a.jaringan distribusi yang luas. b.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. 5 a.jaringan distribusi yang luas. b.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. 6 a.jaringan distribusi yang luas.
7 L-7 b.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. 7 a.jaringan distribusi yang luas. b.keterlambatan pengiriman produk. 8 a.jaringan distribusi yang luas. b.kegiatan Promosi yang kurang. 9 a.jaringan distribusi yang luas. b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 10 a.brand Awareness. b.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. 11 a.brand Awareness. b.hubungan baik dengan pemasok. 12 a.brand Awareness. b.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. 13 a.brand Awareness. b.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. 14 a.brand Awareness. b.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. 15 a.brand Awareness. b.keterlambatan pengiriman produk. 16 a.brand Awareness. b.kegiatan Promosi yang kurang. 17 a.brand Awareness. 18 b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. a.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan.
8 L b.hubungan baik dengan pemasok. a.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. b.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. a.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. b.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. a.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. b.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. a.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. b.keterlambatan pengiriman produk. a.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. b.kegiatan Promosi yang kurang. a.mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan. b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 25 a.hubungan baik dengan pemasok. b.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. 26 a.hubungan baik dengan pemasok. b.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. 27 a.hubungan baik dengan pemasok. b.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. 28 a.hubungan baik dengan pemasok. b.keterlambatan pengiriman produk.
9 L-9 29 a.hubungan baik dengan pemasok. b.kegiatan Promosi yang kurang. 30 a.hubungan baik dengan pemasok. b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 31 a.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. b.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. 32 a.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. b.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. 33 a.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. b.keterlambatan pengiriman produk. 34 a.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. b.kegiatan Promosi yang kurang. 35 a.tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. a.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. b.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. a.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. b.keterlambatan pengiriman produk. a.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. b.kegiatan Promosi yang kurang. a.pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi. b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar
10 L a.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. b.keterlambatan pengiriman produk. a.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. b.kegiatan Promosi yang kurang. a.munculnya masalah berulang dalam proses produksi. b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 43 a.keterlambatan pengiriman produk. b.kegiatan Promosi yang kurang. 44 a.keterlambatan pengiriman produk. b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 45 a.kegiatan Promosi yang kurang. b.kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. Lampiran 4 Kuisioner Pembobotan Faktor Eksternal PT. Joey Sasmita Lencana
11 L-11 Bandingkan dua alternatif dari faktor-faktor eksternal yang telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari alternatif yang ada. Bobot yang dapat diberikan adalah: 1 : Pengaruhnya kecil 2 : Pengaruhnya sedang 3 : Pengaruhnya paling besar No. Keterangan Mana yang lebih berpengaruh? (a atau b) Bobot 1 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.perluasan pasar. 2 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.berkembangnya teknologi dalam industri. 3 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.trend fashion yang selalu bergulir. 4 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.berkembangnya konsep penjualan baru. 5 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.hadirnya pesaing baru. 6 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.persaingan promosi yang kurang sehat. 7 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri.
12 L-12 8 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 9 a.pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. 10 a.perluasan pasar. b.berkembangnya teknologi dalam industri. 11 a.perluasan pasar. b.trend fashion yang selalu bergulir. 12 a.perluasan pasar. b.berkembangnya konsep penjualan baru. 13 a.perluasan pasar. b.hadirnya pesaing baru. 14 a.perluasan pasar. b.persaingan promosi yang kurang sehat. 15 a.perluasan pasar. b.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. 16 a.perluasan pasar. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 17 a.perluasan pasar. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. 18 a.berkembangnya teknologi dalam industri. b.trend fashion yang selalu bergulir. 19 a.berkembangnya teknologi dalam industri. b.berkembangnya konsep penjualan baru.
13 L a.berkembangnya teknologi dalam industri. b.hadirnya pesaing baru. 21 a.berkembangnya teknologi dalam industri. b.persaingan promosi yang kurang sehat. 22 a.berkembangnya teknologi dalam industri. b.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. 23 a.berkembangnya teknologi dalam industri. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 24 a.berkembangnya teknologi dalam industri. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. 25 a.trend fashion yang selalu bergulir. b.berkembangnya konsep penjualan baru. 26 a.trend fashion yang selalu bergulir. b.hadirnya pesaing baru. 27 a.trend fashion yang selalu bergulir. b.persaingan promosi yang kurang sehat. 28 a.trend fashion yang selalu bergulir. b.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. 29 a.trend fashion yang selalu bergulir. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 30 a.trend fashion yang selalu bergulir. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. 31 a.berkembangnya konsep penjualan baru.
14 L-14 b.hadirnya pesaing baru. 32 a.berkembangnya konsep penjualan baru. b.persaingan promosi yang kurang sehat. 33 a.berkembangnya konsep penjualan baru. b.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. 34 a.berkembangnya konsep penjualan baru. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 35 a.berkembangnya konsep penjualan baru. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. 36 a.hadirnya pesaing baru. b.persaingan promosi yang kurang sehat. 37 a.hadirnya pesaing baru. b.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. 38 a.hadirnya pesaing baru. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 39 a.hadirnya pesaing baru. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. 40 a.persaingan promosi yang kurang sehat. b.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. 41 a.persaingan promosi yang kurang sehat. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 42 a.persaingan promosi yang kurang sehat. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif.
15 L a.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. b.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. a.kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. 45 a.selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. b.daya beli masyarakat yang fluktuatif. Lampiran 5 Kuisioner Penilaian Skor Faktor Internal PT. Joey Sasmita Lencana Adapun angka yang dapat diberikan untuk pemberian skor pada faktor internal PT. Joey Sasmita Lencana, adalah sebagai berikut: 4 : Kekuatan utama
16 L-16 3 : Kekuatan kecil 2 : Kelemahan kecil 1 : Kelemahan utama No. Faktor Internal Perusahaan Skor 1 Jaringan distribusi yang luas 2 Brand Awareness 3 Mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk secara berkelanjutan 4 Hubungan baik dengan pemasok 5 Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya 6 Pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi 7 Munculnya masalah berulang dalam proses produksi 8 Keterlambatan pengiriman produk 9 Kegiatan promosi yang kurang 10 Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar Lampiran 6 Kuisioner Penilaian Skor Faktor Eksternal PT. Joey Sasmita Lencana Adapun angka yang dapat diberikan untuk pemberian skor pada faktor eksternal PT. Joey Sasmita Lencana, adalah sebagai berikut: 4 : Kesempatan utama 3 : Kesempatan kecil
17 L-17 2 : Ancaman kecil 1 : Ancaman utama No. Faktor Eksternal Skor 1 Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. 2 Perluasan pasar. 3 Berkembangnya teknologi dalam industri. 4 Trend fashion yang selalu bergulir. 5 Berkembangnya konsep penjualan baru. 6 Hadirnya pesaing baru. 7 Persaingan promosi yang kurang sehat. 8 Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. 9 Selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 10 Daya beli masyarakat yang fluktuatif. Lampiran 7 Contoh Label Produk PT. Joey Sasmita Lencana Label produk COOL
18 Label produk Popeye L-2
19 L-2
BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN
60 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden PT Joey Sasmita Lencana didirikan berdasar akte notaris Sri Ambarwati SH, No. 1 tanggal 13 Juli 2000. Akte pendirian disetujui oleh Menteri Kehakiman
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN dan SARAN
124 BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti memperoleh simpulan sebagai berikut : Kekuatan (strengths) PT. Joey Sasmita Lencana
Lebih terperinciMENYUSUN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. JOEY SASMITA LENCANA
MENYUSUN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. JOEY SASMITA LENCANA Daniel Hartono 0700725184 ABSTRAK PT. Joey Sasmita adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang ritel produk garmen dan aksesoris pendukungnya.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT
L1 LAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas Bina Nusantara Angkatan 2003 dengan
Lebih terperinciA. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri
Lampiran 1. Kuesioner Kajian 89 A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Petunjuk pengisian Nilai diberikan pada pertimbangan berpasangan antara 2 faktor vertikalhorizontal) berdasarkan
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan
Lebih terperinciWawancara Hasil Penelitian. Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indopay Mechant Services
Lampiran 1 Wawancara Hasil Penelitian Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indopay Mechant Services Kuesioner ini merupakan wawancara terbuka.karena jawaban seluruhnya berasal dari perusahaan bapak/ibu. Dan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara
L1 LAMPIRAN 1 Wawancara Narasumber : Kathinalya M.S (Pemilik) 1. Bagaimana sejarah Lettuce Shop? Lettuce Shop didirikan atas dasar hobi yang dimiliki oleh saya, saya merasa bahwa saya ingin memiliki usaha
Lebih terperinciNofianty ABSTRAK
Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari
L1 LAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari Kepada yth, General Manager CV. Rejeki Mapan Lestari Bapak The Kian Hoa Di tempat Saya adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam dunia usaha dan semakin tinggi persaingan dalam pasar global, maka diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Bila tidak memiliki strategi yang
Lebih terperinciAnalisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya
Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Nama : Ana Listiya Wardani Npm : 10212721 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Titi Nugraheni,SE., MM LATAR BELAKANG Setiap perusahaan selalu berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh unit usaha mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan tersebut dapat dicapai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi
Lebih terperinci: Budi Utami, SE., MM
STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat
Lebih terperinciANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP
ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciPenerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi
Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL bekasi FINANCE pemasaran pada mierip kafe
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra. Lestari Jaya : Bapak Anton Lim
L1 LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra Lestari Jaya : Bapak Anton Lim Tanggal Wawancara: 10 September 2009 1. Bagaimana gambaran secara singkat mengenai PT.Trimitra
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
Lebih terperinciLAMPIRAN Analisis Porter
L1 LAMPIRAN Analisis Porter Dengan :Bawahan langsung Kepala Unit Penjualan Asuransi Pelangi (Account Officer), Bapak Andrey Wijaya Pada tanggal : 24 Oktober 2007 1. Siapakah target pasar dari produk Asuransi
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciGambar 5 Kerangka pemikiran penelitian
Rendahnya daya saing Analisis faktor internal Analisis faktor eksternal Analisis faktor kompetitif Formulasi strategi bersaing Prioritas strategi bersaing Implementasi strategi bersaing : Ruang lingkup
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUESIONER ANALISIS SWOT PADA PT. INDO SEMAR SAKTI. Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas
L.1 LAMPIRAN 1. KUESIONER ANALISIS SWOT PADA PT. INDO SEMAR SAKTI Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas Bina Nusantara angkatan 2002 dengan jenjang S1 semester akhir
Lebih terperinciLampiran 1 KUIS IONER
L1 Lampiran 1 KUIS IONER Saya mahasiswa Universitas Bina Nusantara menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang akurat sesuai dengan kondisi PT. Semesta Jaya Sentosa. Kuisioner ini bertujuan
Lebih terperinciLampiran 1. Indikator Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses)
62 Lampiran 1. Indikator Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) No Indikator Parameter Rating I. Faktor Internal i Kekuatan ( Strengths ) 1. Penggunaan Modal Usaha Pada Agroindustri Sirup Buah
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA TOKO PONSEL RIN PULSA.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA TOKO PONSEL RIN PULSA. Nama : Syaiful Bahri Npm : 181740 Kelas : EA6 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin
Lebih terperinciANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh: Nama : DAKSINA SYALSA PERTIWI NPM : 11213979 Pembimbing : ENNY SUKOWATI, SE., MM BAB I LATAR
Lebih terperinciNama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SCABIMITE DAN LAXADINE PADA PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES Nama : DEWI SAWITRI NPM : 12214888 Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M LATAR BELAKANG MASALAH Strategi
Lebih terperinciLampiran 1. Kerangka Logis Metode Fuzzy AHP. Mulai. Membuat struktur hirarki
LAMPIRAN Lampiran 1. Kerangka Logis Metode Fuzzy AHP Mulai - Studi Literatur - Pendapat Pakar Membuat struktur hirarki Pendapat Pakar Menentukan penilaian perbandingan berpasangan untuk setiap elemen pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huegy dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan primer manuasia adalah sandang, atau lebih dikenal secara umum dengan nama pakaian. Pada awalnya, pakaian hanya memiliki fungsi dasar sebagai penutup
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian jasa pengiriman barang PT. Pos Indonesia Cabang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi empat kabupaten yaitu : Kabupaten Takalar, Bone, Soppeng, dan Wajo. Penentuan lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan
144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN SOTO WONOGIRI. : Izmi istiana NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN SOTO WONOGIRI Nama : Izmi istiana NPM : 131211768 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih Latar Belakang Perkembangan dunia usaha di era globalisasi
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. Setelah memperoleh bekal pendidikan selama masa perkuliahan,
Lebih terperinciLAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT
L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.
Lebih terperinci3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Pada masa krisis periode 1998-2000 usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian Indonesia dikarenakan kemampuannya dalam menghadapi terpaan krisis
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciWAWANCARA DENGAN MANAGER OPERASIONAL. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan manager Ray White Sunter, Ibu Dewi. Hasil
L-1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA DENGAN MANAGER OPERASIONAL RAY WHITE SUNTER Berikut ini adalah hasil wawancara dengan manager Ray White Sunter, Ibu Dewi. Hasil wawancara dapat dilihat dibawah ini: 1. Dwi : Kapan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF TRAMIAJI
RINGKASAN EKSEKUTIF TRAMIAJI, 2003, Strategi Pengembangan BritAma dalam Rangka Meningkatkan Posisi Dana Bank BRI, pembimbing SETIADI DJOHAR dan KIRBRANDOKO BritAma merupakan produk tabungan Bank BRI yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinci2 BAB II LANDASAN TEORI
2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Istilah strategi pemasaran dapat diartikan suatu proses menganalisa kesempatankesempatan, memilih tujuan-tujuan, mengembangkan siasat (strategi),
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT ANUGERAH PANGAN
Lebih terperinciPengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F
L A M P I R A N 59 60 61 Lampiran 1. Kuesioner tentang perusahaan Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang Muhammad Evan Zulkarnain F352060215 SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penentuan Responden Data yang dikumpulkan meliputi:
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan pada tiga kecamatan di Kabupaten Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Kecamatran Tanjungpandan, Badau, dan Membalong pada bulan Agustus
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY Nama : Doddy Muhammad Tri Widodo Npm : 11011 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi
L1 LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi 1. Bagaimana sejarah pertama kali perusahaan ini berdiri? Pertama kali usaha ini berdiri sekitar tahun 1995
Lebih terperinciAnalisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata
CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciBAB 1. membawa banyak manfaat di dalam dunia bisnis. Salah satu teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia berkembang sangat pesat dan membawa banyak manfaat di dalam dunia bisnis. Salah satu teknologi informasi yang paling berkembang
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan strategi bisnis pada PT. Midtou Aryacom Futures, antara lain:
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.
BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperincikurang penting sama penting lebih penting
54 LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kuesioner kajian strategi pemasaran dan pengembangan usaha perdagangan boneka untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal oleh manajemen perusahaan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di outlet takoyummy yang berlokasi di Plaza Ekalokasari Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive)
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian mengenai strategi bauran pemasaran pertama kali peneliti akan mempelajari mengenai visi misi dan tujuan perusahaan, dimana perusahaan yang
Lebih terperinciMEGA PITRIANI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen
MEGA PITRIANI 14210311 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran adalah serangkaian
Lebih terperinciKuesioner Pembobotan Faktor Internal. PT. Sinar Safari Motor. NO Keterangan Mana yang lebih
122 Lampiran 3 Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT. Sinar Safari Motor NO Keterangan Mana yang lebih Bobot berpengaruh? (a atau b) 56. a. PT. Sinar Safari Motor mempunyai b. Memiliki tenaga kerja yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Di kehidupan yang semakin modern, orang menginginkan segala sesuatu yang mereka perlukan itu secara praktis dan efisien. Rutinitas pekerjaan yang semakin padat membuat
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA
STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA (Jl. Medan-Tanjung Morawa Km. 9,5 Medan) Dicky Tri I.P. *), Iskandarini **) dan Salmiah **) *) Alumni Fakultas Pertanian USU
Lebih terperinciLAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka.
L-1 LAMPIRAN Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka. 1. Faktor kekuatan apa saja yang dimiliki CV.Angsoka sehingga perusahaan bisa bertahan sampai sekarang? CV.Angsoka
Lebih terperinciLampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI
Lampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI 01-4478-1988 No Jenis Uji Satuan Kelas Mutu AA A B C 1 Panjang tangkai cm minimum Tipe standar 76 70 61 Asalan Tipe spray - Aster 76 70 61 Asalan -
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data akan dilakukan disebuah industri pengolahan dengan sub sektor industri pakaian jadi yang berlokasi di Jl. Wader Blok G.II No. 25 RT/RW 010/012
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia
Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun
Lebih terperinci