LAMPIRAN Analisis Porter

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN Analisis Porter"

Transkripsi

1 L1 LAMPIRAN Analisis Porter Dengan :Bawahan langsung Kepala Unit Penjualan Asuransi Pelangi (Account Officer), Bapak Andrey Wijaya Pada tanggal : 24 Oktober Siapakah target pasar dari produk Asuransi Pelangi? 2. Siapakah pesaing sejenis dari Asuransi Pelangi? Dan keunggulan apa yang dimiliki Jasindo dibanding perusahaan pesaing? Apa yang diupayakan oleh Jasindo agar memiliki keunggulan kompetitif? 3. Siapa perusahaan pendatang baru dari industri Asuransi Penerbangan Sukarela? 4. Siapa saja supplier untuk Asuransi Pelangi? 5. Apakah ada produk pengganti untuk Asuransi Pelangi ini? Apabila ada, apakah itu?

2 L2 Untuk Analisis SWOT Dengan: Bawahan langsung (account officer) dari Kepala Unit Penjualan Asuransi Pelangi, Bapak Andrey Wijaya, dan staff Asuransi Pelangi Pada tanggal: 24 Oktober Bisakah disebutkan beberapa kekuatan internal yang dimiliki Jasindo yang berkaitan dengan proses bisnis Asuransi Pelangi? Dan bisakah diurutkan dari yang terpenting untuk kelancaran proses bisnis diantara semua faktor yang disebutkan? 2. Bisakah disebutkan beberapa kelemahan internal yang dimiliki Jasindo yang berkaitan dengan proses bisnis Asuransi Pelangi yang selama ini belum teratasi atau sedang diupayakan? Dan bisakah diurutkan dari yang terpenting untuk kelancaran proses bisnis diantara semua faktor yang disebutkan? 3. Peluang eksternal apa saja yang dapat Jasindo manfaatkan untuk kesuksesan bisnis Asuransi Pelangi? Dan bisakah diurutkan dari yang terpenting untuk kelancaran proses bisnis diantara semua faktor yang disebutkan? 4. Ancaman eksternal apa saja yang selama ini dihadapi/kemungkinan akan dihadapi Asuransi Pelangi dalam waktu dekat ini? Dan bisakah diurutkan dari yang terpenting untuk kelancaran proses bisnis diantara semua faktor yang disebutkan?

3 L3 Urutan Kepentingan Faktor Berdasarkan Opini Masing-masing Strength (Kekuatan) ke-1 ke-2 ke-3 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari klaim yang diterima) Penjualan premi terus meningkat Biaya pemasaran yang disediakan perusahaan lebih banyak dibanding untuk produk ritel lainnya Merupakan produk unggulan ritel Jasindo Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi weaknesses (Kelemahan) ke-1 ke-2 ke-3 Counter penjualan yang menggunakan PC masih terbatas SDM kurang terlatih Jaringan komunikasi antara bandara-kantor pusatkantor cabang masih manual Logistik sering mengalami keterlambatan karena prosedur permintaan persediaan yang cukup rumit (harus melalui kantor pusat) Konsep pemasaran kurang baik dan terencana Opportunity (Peluang) ke-1 ke-2 ke-3 Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo Dukungan dari PT.Angkasa Pura untuk kemudahan Jasindo akses ke Bandara 3 5 5

4 L4 Kecelakaan pesawat yang terjadi belakangan ini di Indoenesia (antara tahun , telah terjadi 9 kecelakaan pesawat, berdasarkan data Departemen Perhubungan) membuat masyarakat gamang menggunakan transportasi udara sehingga memunculkan kebutuhan asuransi Hampir tidak ada pesaing sejenis Target pasar luas Threat (Ancaman) ke-1 ke-2 ke-3 Mulai muncul pesaing baru Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif tentang asuransi penerbangan sebagai tambahan asuransi yang bersifat sukarela Pengetahuan terhadap adanya asuransi sukarela masih minim dimasyarakat 5 4 1

5 L5 Pairwise Comparison Dominan a/b? Bobot no PILIHAN 1 S1 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari) klaim yang diterima A B A Penjualan premi terus S2 meningkat beberapa waktu belakangan ini 2 S1 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari A A A klaim yang diterima) Merupakan produk unggulan S3 ritel Jasindo 3 S1 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari klaim yang diterima) A A A Biaya pemasaran yang S4 disediakan Jasindo lebih banyak dibanding produk ritel lainnya 4 S1 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari) A A A klaim yang diterima Memiliki SDM yang S5 bersemangat kerja tinggi 5 S1 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari) klaim yang diterima A A A Logistik sering terlambat W1 karena prosedur permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) 6 S1 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari) A A A klaim yang diterima Promosi kurang terencana W2 dengan baik

6 L6 7 S1 W3 8 S1 W4 9 S1 W5 10 S2 S3 11 S2 S4 12 S2 S5 13 S2 W1 14 S2 Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari) A A A klaim yang diterima SDM kurang terlatih Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari) klaim yang diterima A A A Counter penjualan yang masih menggunakan PC masih terbatas Secara bisnis penghasilannya menguntungkan Jasindo (premi yang terjual lebih banyak dari) klaim yang diterima A A A Jaringan komunikasi antar counter di Bandara dengan kantor pusat dan cabang masih Manual Penjualan premi terus meningkat beberapa waktu belakangan ini A A A Merupakan produk unggulan ritel Jasindo Penjualan premi terus meningkat beberapa waktu belakangan ini A A A Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo lebih banyak dibanding produk ritel lainnya Penjualan premi terus meningkat beberapa waktu belakangan ini A A A Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi Penjualan premi terus meningkat beberapa waktu belakangan ini Logistik sering terlambat karena prosedur B A A permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) Penjualan premi terus meningkat beberapa

7 L7 W2 15 S2 W3 16 S2 W4 17 S2 W5 18 S3 S4 19 S3 S5 20 S3 W1 21 S3 W2 22 S3 W3 23 S3 W4 waktu belakangan ini A B A Promosi kurang terencana dengan baik Penjualan premi terus meningkat beberapa waktu belakangan ini A A A SDM kurang terlatih Penjualan premi terus meningkat beberapa waktu belakangan ini A A A Counter penjualan yang masih menggunakan PC masih terbatas Penjualan premi terus meningkat beberapa waktu belakangan ini Jaringan komunikasi antar counter di Bandara A A A dengan kantor pusat dan cabang masih manual Merupakan produk unggulan ritel Jasindo Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo A A B lebih banyak dibanding produk ritel lainnya Merupakan produk unggulan ritel Jasindo A A B Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi Merupakan produk unggulan ritel Jasindo Logistik sering terlambat karena prosedur B B B permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) Merupakan produk unggulan ritel Jasindo B B A Promosi kurang terencana dengan baik Merupakan produk unggulan ritel Jasindo A B A SDM kurang terlatih Merupakan produk unggulan ritel Jasindo Counter penjualan yang masih menggunakan A A A PC masih terbatas

8 L8 24 S3 W5 25 S4 S5 26 S4 W1 27 S4 W2 28 S4 W3 29 S4 W4 30 S4 W5 31 W1 Merupakan produk unggulan ritel Jasindo A B A Jaringan komunikasi antar counter di Bandara dengan kantor pusat dan cabang masih Manual Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo B A B lebih banyak dibanding produk ritel lainnya Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo lebih banyak dibanding produk ritel lainnya Logistik suka terlambat karena prosedur B B B permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo lebih banyak dibanding produk ritel lainnya B B B Promosi kurang terencana dengan baik Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo lebih banyak dibanding produk ritel lainnya B A A SDM kurang terlatih Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo lebih banyak dibanding produk ritel lainnya A B A Counter penjualan yang masih menggunakan PC masih terbatas Biaya pemasaran yang disediakan Jasindo lebih banyak dibanding produk ritel lainnya Jaringan komunikasi antar counter di Bandara A A B dengan kantor pusat dan cabang masih Manual Logistik sering terlambat karena prosedur A A A 3 3 2

9 L9 permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) Memiliki SDM yang S5 bersemangat kerja tinggi 32 W2 Konsep pemasaran kurang baik dan terencana A A A S5 Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi 33 W3 SDM kurang terlatih A B A S5 Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi 34 W4 Counter penjualan yang masih menggunakan A A B PC masih terbatas S5 Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi 35 W5 Jaringan komunikasi antar counter di Bandara A B A dengan kantor pusat dan cabang masih Manual S5 Memiliki SDM yang bersemangat kerja tinggi 36 W1 Logistik suka terlambat karena prosedur A A A permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) W2 Promosi kurang terencana dengan baik 37 W1 Logistik sering terlambat karena prosedur A A A permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) W3 SDM kurang terlatih 38 W1 Logistik sering terlambat karena prosedur A A A permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat) W4 Counter penjualan yang masih menggunakan PC masih terbatas 39 W1 Logistik sering terlambat karena prosedur A A A permintaan persediaan yang agak rumit (harus melalui kantor pusat)

10 L10 W5 40 W2 W3 41 W2 W4 Jaringan komunikasi antar counter di Bandara dengan kantor pusat dan cabang masih Manual Promosi kurang terencana dengan baik B B A SDM kurang terlatih Promosi kurang terencana dengan baik A A A Counter penjualan yang masih menggunakan PC masih terbatas Promosi kurang terencana 42 W2 dengan baik B B A Jaringan komunikasi antar W5 counter di Bandara dengan kantor pusat dan cabang masih Manual 43 W3 SDM kurang terlatih A A A Counter penjualan yang W4 masih menggunakan PC masih terbatas 44 W3 SDM kurang terlatih A A A W5 45 W4 W5 Jaringan komunikasi antar counter di Bandara dengan kantor pusat dan cabang masih Manual Counter penjualan yang masih menggunakan B B A PC masih terbatas Jaringan komunikasi antar counter di Bandara dengan kantor pusat dan cabang masih Manual

11 L11 no 1 O1 O2 2 O1 O3 3 O1 O4 4 O1 O5 5 O2 O3 6 O2 O4 7 O2 O5 bobot PILIHAN dominan a/b? Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo A A B Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo A A A Target pasar yang luas Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo A A B Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo A A B Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) A A B Target pasar yang luas Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) A A B Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) A A B Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara 8 O3 Target pasar yang luas B B A Banyak terjadi kecelakaan O4 pesawat di Indonesia 9 O3 Target pasar yang luas B A B O5 Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara 10 O4 Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia A A B O5 Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara 11 T1 Mulai muncul pesaing baru A A A 3 2 2

12 L12 T2 Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela 12 T1 Mulai muncul pesaing baru A A A T3 Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan 13 T1 Mulai muncul pesaing baru A A A T4 Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela 14 T1 Mulai muncul pesaing baru A A A T5 Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela 15 T2 Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela A B B T3 Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan 16 T2 Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela B B B T4 Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela 17 T2 Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela A A B T5 Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela 18 T3 Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan A A B T4 Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela 19 T3 Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan A A B T5 Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela

13 L13 20 T4 T5 21 O1 T1 22 O1 T2 23 O1 T3 24 O1 T4 25 O1 T5 26 O2 T1 27 O2 T2 28 O2 T3 29 O2 T4 Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela A A A Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela masyarakat sudah mengenal nama Jasindo B A B Mulai muncul pesaing baru Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo A A A Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo B A B Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo B B A Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela Masyarakat sudah mengenal nama Jasindo A A A Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) B B A Mulai muncul pesaing baru Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) A A A Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) B B A Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) B B A Adanya perubahan peraturan

14 L14 30 O2 T5 terhadap asuransi penerbangan sukarela Hampir tidak ada pesaing sejenis (sesama asuransi penerbangan sukarela) B B A Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela 31 O3 Target pasar yang luas B B A T1 Mulai muncul pesaing baru 32 O3 Target pasar yang luas A A A T2 Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela 33 O3 Target pasar yang luas B B A T3 Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan 34 O3 Target pasar yang luas B B A T4 Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela 35 O3 Target pasar yang luas A A A T5 Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela 36 O4 Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia B A B T1 Mulai muncul pesaing baru 37 O4 Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia A B A T2 Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela 38 O4 Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia) B B A T3 Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan 39 O4 Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia B B A T4 Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela

15 L15 40 O4 T5 41 O5 T1 42 O5 T2 43 O5 T3 44 O5 T4 45 O5 T5 Banyak terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia B B A Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara B B A Mulai muncul pesaing baru Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara A A A Pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap asuransi penerbangan sukarela Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara B B A Adanya prosedur dari bandara yang membatasi lokasi penjualan Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara A A A Adanya perubahan peraturan terhadap asuransi penerbangan sukarela Dukungan PT.Angkasa Pura untuk kemudahan akses bagi Jasindo ke Bandara A B A Masih adanya beberapa pihak yang memiliki opini negatif mengenai asuransi sukarela

16 L16 Analisis problems dan Goals Diskusi dengan :Bawahan langsung Kepala Unit Penjualan Asuransi Pada tanggal : 24 Oktober 2007 Pelangi (account officer), Bapak Andrey Wijaya 1. Masalah apa yang sering dihadapi yang mengganggu jalannya aktivitas bisnis Asuransi Pelangi Jasindo? 2. Dan apa solusi yang sampai saat ini telah dipikirkan agar bisa mengatasi masalah yang ada? 3. Seberapa penting / kritikal dari tiap masalah (beri penilaian antara 1-4, dimana 1 = Tidak mutlak dibutuhkan untuk mendukung bisnis. 2 = Dibutuhkan untuk mendukung bisnis namun kepentingan = dan jadwal aktivitas lebih rendah dibandingkan dengan 3. 3 = Dibutuhkan untuk mendukung bisnis. 4 = Kritikal terhadap gangguan operasi bisnis. 5 = Kritikal terhadap operasi bisnis, kepentingannya tinggi dan = jadwal yang ketat) sehingga dapat mempengaruhi pencapaian sasaran jangka pendek ataupun panjang?

17 L17 Analisis CSF, Analisis Strategi Sistem Informasi, dan Penentuan Peta Sistem Aplikasi Diskusi dengan :Bawahan langsung Kepala Unit Penjualan Asuransi Pelangi (account officer), Bapak Andrey Wijaya, dan Bapak Agus Suharno dari divisi TI Pada tanggal : 24 Oktober 2007 Faktor penting / langkah penting apa yang harus dilakukan (apabila tidak dilakukan akan menghambat pencapaian tujuan, sasaran jangka pendek, dan juga panjang) oleh seluruh pihak internal Jasindo yang berkaitan dengan proses bisnis Asuransi Pelangi? Dan diantara CSF dari fungsi bisnis yang telah ditentukan, tentukan prioritas mana yang tinggi (high), atau sedang (medium), atau rendah (low)? Sistem aplikasi apa saja yang dirasa perlu ditambahkan untuk waktu mendatang (3 tahun mendatang), atau diperbaharui, yang dapat mengefisiensikan pekerjaan dan mempermudah pencapaian tujuan perusahaan dan sasaran yang telah ditentukan?dan mana yang prioritasnya tinggi, sedang, dan rendah?

18 L18 Proses bisnis, aktivitas, dan value dari Asuransi Pelangi Promosi yang dilakukan Jasindo untuk Asuransi Penerbangan Sukarela Pelangi saat ini adalah dengan mencetak brosur dan flyer yang bisa disebarkan dimana saja. akan tetapi penyebaran brosur difokuskan pada wilayah sekitar Bandara, dan kantor cabang yang melakukan penjualan kupon Asuransi Pelangi. Sedangkan untuk teknik penjualan yang dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain yang bisa saling membantu, misal dengan pihak Bandara PT.Angkasa Pura dan PT. Koperasi Pegawai Satya Ardhia. Kerjasama yang dijalin dengan PT.Angkasa Pura mempermudah mendapatkan akses dan proses lainnya yang berkaitan dengan penjualan di Bandara. Sedangkan PT. Koperasi Pegawai Satya Ardhia memberikan SDM untuk melakukan penjualan di Bandara (outsourcing). Penjualan yang dilakukan Asuransi Pelangi Jasindo adalah dengan menjual kupon Asuransi untuk sekali penerbangan dengan harga mulai dari Rp2.500,- s/d Rp25.000,-. Penjualan di Bandara bertempat di lounge keberangkatan, dengan counter dimana terdapat 2-3 SDM penjual. Konsumen yang ingin membeli kupon dicatat identitas dirinya dan juga identitas ahli waris konsumen tersebut. Sehingga apabila konsumen mengalami musibah dalam perjalanan udaranya, Jasindo dapat dengan sigap menghubungi ahli waris tersebut melalui identitas yang diberikan oleh konsumen. Hanya satu counter di bandara yang menggunakan komputer untuk mempermudah pencatatan identitas dan mempercepat transaksi. Layanan yang saat ini telah ditawarkan oleh Jasindo adalah dengan mempermudah pembelian kupon melalui telepon ke kantor cabang terdekat, dan juga layanan pemberitahuan dan penyelesaian klaim ke ahli waris dalam tempo waktu yang cepat.

19 L19 Kuisioner Analisis GAP Keterangan: 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = cukup 4 = setuju 5 = sangat setuju No Pernyataan Penilaian 1 Saya merasa nyaman dengan pekerjaan saya karena saya mampu melaksanakan tugas dengan baik Perusahaan saya mempekerjakan orang-orang yang qualified untuk melaksanakan pekerjaannya Saya memahami jasa yang ditawarkan perusahaan ke konsumen? Perusahaan saya memberikan alat dan peralatan yang saya butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan saya dengan baik 5 Fasilitas yang diberikan perusahaan berpengaruh besar pada kinerja saya Peralatan / fasilitas yang ada sering rusak Kinerja saya sangat didukung oleh adanya peralatan komputer yang berkondisi baik Saya memiliki kebebasan dalam pekerjaan saya untuk benar-benar memuaskan kebutuhan para pelanggan saya Saya merasa tetap bisa mengendalikan pekerjaan saya walaupun terlalu banyak pelanggan yang

20 L20 menuntut layanan pada waktu yang bersamaan Penilaian penyelia saya atas kinerja pekerjaan saya mencakup seberapa baik saya berinteraksi dengan pelanggan Dalam perusahaan kami para karyawan yang mampu melayani pelanggan dengan baik akan dihargai lebih besar daripada karyawan yang lainnya Perusahaan terlalu menekankan pentingnya menjual kepada para pelanggan, sehingga sulit melayani pelanggan dengan baik Apa yang diinginkan para pelanggan untuk saya kerjakan dan apa yang diinginkan pihak manajemen untuk saya kerjakan biasanya sama Saya diberikan pelatihan yang cukup oleh perusahaan berkenaan dengan cara berinteraksi secara efektif dengan pelanggan Saya diberikan pelatihan yang cukup oleh perusahaan berkenaan dengan cara menggunakan fasilitas / aplikasi untuk keefektifan melayani pelanggan

21 L21 Pertanyaan Kuisioner Aplikasi Portfolio McFarlan a) Apakah aplikasi ini akan memberikan keunggulan kompetitif pada bisnisnya? b) Apakah aplikasi ini membantu mencapai tujuan bisnis yang spesifik dan/atau Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)? c) Apakah aplikasi ini dapat membantu mengetahui kelemahan pesaing? d) Apakah aplikasi ini menghindarkan resiko bisnis untuk menjadi masalah besar di masa depan? e) Apakah aplikasi ini meningkatkan produktivitas jangka panjang? f) Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhan? g) Apakah aplikasi ini memberikan keuntungan yang saat ini belum disadari, akan tetapi memberikan hasil seperti (a) atau (b) diatas?

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis telah menjadi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis telah menjadi sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis telah menjadi sangat kompetitif. Persaingan yang ada tidak hanya dari domestik, tetapi juga dari negara asing.

Lebih terperinci

BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008

BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 BINA NUSANTARA UNIVERSITY Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ASURANSI

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab Metodologi Penelitian ini akan dibahas mengenai pola pikir, alur pikir, dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk merumuskan strategi dan rancangan E-dealer.

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. untuk prosedur kerja di kantor Cabang, kepala Cabang memiliki keterbatasan

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. untuk prosedur kerja di kantor Cabang, kepala Cabang memiliki keterbatasan BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI 4.1 Usulan Struktur Organisasi Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara, telah diketahui bahwa untuk prosedur kerja di kantor Cabang, kepala Cabang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maju harus dapat memberikan pelayanan baik lewat promosi yang tepat serta

BAB I PENDAHULUAN. maju harus dapat memberikan pelayanan baik lewat promosi yang tepat serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan diera globalisasi yang sekarang ini terjadi semakin meningkat dan kompleks disegala aspek kehidupan. Dunia bisnis sebagai bagian kehidupan juga menunjukkan

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara 1

Daftar Pertanyaan Wawancara 1 L 1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1 Narasumber : Bpk. Ahmad Naufel selaku Direktur Umum Perusahaan. Tanggal Wawancara : 26 September 2006 Pertanyaan 1. Dapatkah anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan modern, memang menjadi salah satu faktor yang ikut mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak dari perkembangan zaman telah banyak mengubah kehidupan manusia, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya kebutuhan yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan yang semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian jasa pengiriman barang PT. Pos Indonesia Cabang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat dalam era globalisasi saat ini. Pola pikir para pimpinan perusahaan sudah seharusnya lebih terbuka terutama dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan menjadi hal yang penting dalam perkembangan kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia menjadi sorotan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan Swasta. Mekanisme penjualan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan. ` I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat dari ketatnya persaingan pelayanan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada 17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi serta komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada semakin cerdasnya masyarakat dalam dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom Managing Corporate IS Development & ICT Outsourcing Taryana Suryana. M.Kom taryanarx@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 STRATEGI SI Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat mendukung pencapaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlebih lagi jika terjadi hal yang tidak terduga sebelumnya. Asuransi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. terlebih lagi jika terjadi hal yang tidak terduga sebelumnya. Asuransi merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keselamatan dalam melakukan aktifitas merupakan hal yang penting, terlebih lagi jika terjadi hal yang tidak terduga sebelumnya. Asuransi merupakan pemberian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percetakan merupakan suatu proses memindahkan tulisan atau gambar pada kertas atau objek lainnya dengan melalui sebuah mesin cetak. Percetakan biasanya memproduksi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang terdapat pada Bab pertama,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang terdapat pada Bab pertama, BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Sebagai bagian akhir dalam penelitian, berikut disampaikan kesimpulan penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang terdapat pada Bab pertama, yaitu: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran yang didasarkan pada hasil analisa yang telah dilakukan dalam penelitian ini. Kesimpulan dan saran disusun berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

Wawancara Kebutuhan Informasi Pemasaran dan Penjualan. PT. Trimitra Sukses Indonesia

Wawancara Kebutuhan Informasi Pemasaran dan Penjualan. PT. Trimitra Sukses Indonesia L1 L2 L3 L4 L5 Wawancara Kebutuhan Informasi Pemasaran dan Penjualan PT. Trimitra Sukses Indonesia 1. Dalam melakukan pemasaran, sistem apa yang digunakan oleh PT. Trimitra Sukses Indonesia? Jawab: Saat

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? L1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1 Pertanyaan 1. Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? 2. Strategi-strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam menunjang kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini mendorong terciptanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi yang semangkin canggih di berbagai organisasi. Teknologi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia. Makin itensifnya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia. Makin itensifnya persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi era globalisasi abad 21 ini, setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan yang akan menjadi semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era perkembangan teknologi sekarang ini banyak sekali bagian yang penting dalam sebuah bisnis persaingan ini. Karena hal ini terjadi karena sebagian besar pada sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era globalisasi ini, Teknologi Informasi (TI) sangat diperlukan dan sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB V APLIKASI, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

BAB V APLIKASI, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BAB V APLIKASI, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) A. Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Jama ah Haji Memasuki usianya yang ke-20 tahun

Lebih terperinci

5/25/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

5/25/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 5/25/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis, maka perusahaan dituntut untuk bersaing dalam memenangkan pangsa pasar agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x I. PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian.. 5 1.4

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan bisnis yang semakin pesat menciptakan persaingan anatar setiap kompetitor dalam melakukan pemasaran. Kemampuan daya tawar konsumen yang semakin tinggi dan

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Nama : Ana Listiya Wardani Npm : 10212721 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Titi Nugraheni,SE., MM LATAR BELAKANG Setiap perusahaan selalu berusaha

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah kenyataan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan terkait dengan masalah mutu pendidikan di Indonesia saat ini adalah tingkat mutu pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan usaha ritel seperti swalayan atau minimarket saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: www.ritelwaralaba.com. Hampir disetiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan merupakan hal yang aneh dan mungkin menjadi kebutuhan primer yang wajib dipikirkan untuk keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah sangat pesat di zaman ini, informasi telah dapat menyebar dengan cepat dan tentu saja dengan adanya kelancaran teknologi

Lebih terperinci

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Shindan : Kegiatan pelayanan konsultasi diagnosis IKM berupa analisis manajemen & teknik produksi, mutu, bahan baku/pembantu,

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Usaha Dalam Pemberdayaan Ekonomi Pegawai Negeri Sipil Di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Winaya

Strategi Pengembangan Usaha Dalam Pemberdayaan Ekonomi Pegawai Negeri Sipil Di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Winaya Strategi Pengembangan Usaha Dalam Pemberdayaan Ekonomi Pegawai Negeri Sipil Di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Winaya Nama : Imam Nugraha Hidayatullah NPM : 14213309 Jurusan : Manajemen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS: SITUS PT. ELEX

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi seluruh aspek kehidupan, terutama di bidang bisnis. Suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi seluruh aspek kehidupan, terutama di bidang bisnis. Suatu perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi informasi memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh aspek kehidupan, terutama di bidang bisnis. Suatu perusahaan dituntut agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan, kegiatan promosi sangat erat hubungannya dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. Tidak berbeda dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pertumbuhan manusia sekarang ini semakin bertambah bahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pertumbuhan manusia sekarang ini semakin bertambah bahkan 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan manusia sekarang ini semakin bertambah bahkan berkembang pesat, dan dengan kemajuan yang signifikan ini manusia membutuhkan banyak hal untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan komersial berjadwal semakin marak, sejak dikeluarkannya. penerbangan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan komersial berjadwal semakin marak, sejak dikeluarkannya. penerbangan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan komersial berjadwal semakin marak, sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara perusahaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara perusahaan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia bisnis persaingan antara perusahaan dengan perusahaan yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka.

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka. L-1 LAMPIRAN Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka. 1. Faktor kekuatan apa saja yang dimiliki CV.Angsoka sehingga perusahaan bisa bertahan sampai sekarang? CV.Angsoka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, pasar sangat berorientasi pada konsumen. Maka dari itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, pasar sangat berorientasi pada konsumen. Maka dari itu, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, pasar sangat berorientasi pada konsumen. Maka dari itu, perusahaan berlomba-lomba untuk menarik perhatian pelanggan demi meningkatkan penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini seperti yang diketahui telah membawa pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai salah satu Strategi

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci