PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA

Transkripsi

1 PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokation Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh PURYANTI D PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 i

2 PERSETUJUAN PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA Disusun Oleh : PURYANTI D Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Pembimbing Drs. Ali, M.Si NIP ii

3 PENGESAHAN PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA Disusun Oleh : PURYANTI D Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji Pada Progran Studi Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Hari : Senin Tanggal : 17 Juni 2013 Tim Penguji Nama Tanda Tangan 1. Penguji 1 Dra. Retno Suryawati, M.Si NIP Penguji 2 Drs. Ali, M.Si NIP Dekan Mengetahui, Ketua Program Prof. Drs. Pawito, Ph. D Drs. Sudarto, M. Si NIP NIP iii

4 PERNYATAAN Nama : Puryanti NIM : D Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul ; PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut. Surakarta, Juni 2013 Yang Membuat Pernyataan Puryanti iv

5 MOTTO Dalam hidup kita harus mau berbagi, karena hidup pada intinya harus berguna, bermanfaat, berarti, bermakna dan berbagi. Tidak ada untungnya kesuksesan itu kita nikmati sendiri. (Benny Wennas, CEO Barly Group) Janganlah batasi ukuran dan kualitas hidup yang bisa Anda capai, hanya karena orang lain meragukan Anda. (Mario Teguh) Memulai segala sesuatu dari NOL lagi bukanlah kemunduran, krn kita memiliki bekal dari kegagalan di masa lalu. (Bong Chandra) Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan. (HR. Al Hakim) v

6 PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada : 1. Alloh SWT yang telah melancarkanku dalam membuat Tugas Akhir ini, tanpa ridho-nya Tugas Akhir ini tidak terselesaiakan. 2. Yang kusayang kedua orang tuaku dan kedua adikku, yang senantiasa memberikan segala dukungan, motivasi dan kasih sayangnya. 3. Keluarga besar Bp. Ferry Hollen (Ibu Henny, Antony, Mingming dan Valy) atas motivasinya yang diberikan selama ini. 4. Yang terkasih sahabat-sahabatku kuliah novita, khonik, okta dan lia. 5. Seluruh pembaca. vi

7 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat, kehendak dan perkenan-nya, penulis dapat menyelesaiakan penulis tugas akhir ini, dengan judul PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA. Karena keterbatasan kemampuan, tugas akhir ini disusun dengan berbagai kekurangan, sehingga guna kesempurnaannya untuk sekedar dijadikan referensi atau sumber informasi, sangat diharapkan usulan atau saran perbaikan dari berbagai pihak, dan atas budi baik tersebut. Dalam penulisan tugas akhir ini tidak lepas bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, untuk itu penulis ingin menyampaiakan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Ali, M.Si selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah bersedia dan memeberi saran, bimbingan dan pengarahan dalam penulisan Tugas Akhir ini. 2. Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si selaku penguji tugas akhir yang telah bersedia menguji dan memberi bimbingan dalam Tugas Akhir ini. 3. Bapak Herwan Parwiyanto, S.Sos, M.Si. selaku pembimbing akademik yang telah membimbing selama menempuh study dan memberi nasehat penulis. 4. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. 5. Bapak Drs. Sudarto, M. Si selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 6. Seluruh dosen pengajar Manajemen Administrasi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 7. Bapak Mawar selaku petugas administrasi yang selalu membantu dan menyiapkan selama perkuliahan. 8. Ibu Sri Suharsih selaku Kasi Sengketa Konflik dan Perkara Kantor Pertanahan Kota Surakarta. 9. Sahabat-sahabatku kuliah Khonik, Lia, Novita dan Okta yang telah memberi dukungan dan motivasi sehingga commit Tugas to Akhir user ini dapat terselesaikan. vii

8 10. Teman-teman Manajemen Administrasi tahun 2010 yang selalu menjadi penyemangat, teman berbagi, teman belajar, teman seperjuangan yang memberikan kesan yang tak terlupakan dan pelajaran berharga. 11. Pihak lain yang telah banyak membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan atas bantuan dan dukungannya selama ini. Tiada gading yang tak retak, tiada manusia yang sempurna. Kami merasa dalam pengerjaan ini masih ada hal yang kurang berkenan maka kami meminta ma af apabila ada tulisan yang salah. Kami juga menerima saran dan kritikan yang membangun demi sempurnanya tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak yang berkepentingan. Surakarta, Juni 2013 Penulis viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR BAGAN... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv ABSTRAK... xv ABSTRACT... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Pengamatan... 3 D. Manfaat Pengamatan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 A. Pengertian prosedur... 5 a. Manfaat Prosedur Tertulis... 6 b. Metode Penulisan Prosedur... 8 c. Tahapan Penulisan Prosedur... 9 B. Pengertian Tanah C. Pengertian sengketa tanah D. Prosedur Penyelesaian Sengketa Tanah E. Metode Pengamatan BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI ix

10 A. Sejarah Berdirinya Badan Pertanahan Nasional a. Kantor Pertanahan Kota Surakarta b. Tanah dan bangunan c. Aset Rumah Tangga B. Visi, Misi, Kantor Pertanahan Kota Surakarta C. Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kota Surakarta D. Tata Kerja E. Kepegawaian BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Mediasi B. Prosedur Penyelesaian Sengketa Tanah melalui Mediasi BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

11 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rekapitulasi data penyelesaian sengketa tanah... 2 Tabel 3.2 Arti lambing/ logo Badan Pertanahan Nasional Tabel 3.3 SDM Kantor Pertanahan Kota Surakarta Berdasarkan Golongan Tabel 3.4 SDM Kantor Pertanahan Kota Surakarta Berdasarkan Pendidikan, Usia, dan Jenis Kelamin Tabel 3.5 SDM Kantor Pertanahan Kota Surakarta Berdasarkan Jabatan xi

12 DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Skema Model Analisis Interaktif Bagan 3.2 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kota Surakarta Bagan 5.3 Alur Penyelesaian Sengketa Tanah xii

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Logo Badan Pertanahan Nasional Gambar 5.2 Form Surat Pengaduan Gambar 5.3 Form Surat Undangan Gambar 5.4 Form Daftar Hadir Gambar 5.5 Form Berita Acara xiii

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Surat Tugas Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Magang Lampiran 4 Form Monitoring Magang Lampiran 5 Formulir Presensi Magang Lampiran 6 Form Penilaian Magang Lampiran 7 Form Permohonan Mediasi Lampiran 8 Form Surat Balasan/Undangan Mediasi Lampiran 9 Form Daftar Hadir Lampiran 10 Berita Acara Mediasi Lampiran 11 Laporan Hasil Mediasi Penyelesaian Sengketa Tanah xiv

15 ABSTRAK Puryanti, D , PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA, Program Studi Manajemen Administrasi, Program Diploma III, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, 2013, 54 halaman. Tanah adalah salah satu kebutuhan manusia yang cukup besar manfaatnya. Dari hidup hingga meninggal pun manusia membutuhkan tanah. Seiring berkembangnya zaman populasi penduduk semakin berkembang dan bertambah banyak, sehingga meningkatlah kebutuhan manusia terhadap tanah. Kebutuhan tersebut tidak dapat diimbangi oleh keadaan tanah yang terbatas. Dengan keadaan yang demikian tanpa adanya peraturan yang tegas, maka tanah sering menjadikan masalah bagi manusia, yang disebabkan karena perebutan hak yang menimbulkan perselisihan, ataupun pendaya gunaan yang salah terhadap tanah tersebut. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai prosedur penyelesaian sengketa tanah di Kantor Pertanahan Kota Surakarta. Gambaran pelaksanaan prosedur penyelesaian sengketa tanah ini yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam menyelesaikan sengketa tanah, serta sebagai sarana untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Program Studi Manajemen Administrasi. Jenis pengamatan yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan, memaparkan, mencantumkan dan menganalisa data yang ada secara mendalam mengenai bagaimana prosedur penyelesaian sengketa tanah di Kantor Pertanahan Kota Surakarta. Sumber data yang diperoleh berdasarkan informan, dokumen atau arsip serta aktifitas selama magang berlangsung. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Penulis juga menggunakan teknik analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, prosedur penyelesaian sengketa tanah di Kantor Pertanahan Kota Surakarta adalah suatu proses tata cara atau langkah-langkah dalam menyelesaiakan suatu perselisihan antara dua pihak atau lebih yang disebabkan karena perbedaan nilai, kepentingan mengenai status kepemilikan hak atas tanah tertentu yang dapat diselesakian melalui musyawarah maupun melalui mediasi di Badan Pertanahan Nasional. Penyelesaian sengketa tanah di Kantor Pertanahan Kota Surakarta dapat dilakukan melalui mediasi. Prosedur penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi yaitu ada 6 langkah, meliputi; 1) Membuat surat permohonan untuk mediasi, 2) Pengkajian kasus pertanahan, 3) Pembuatan surat balasan/ surat undangan mediasi, 4) Membuat daftar hadir, 5) Pelaksanaan Sidang Mediasi, 6) Pembuatan Berita Acara/Keputusan. Kata kunci : prosedur penyelesaian sengketa tanah. xv

16 ABSTRACT Puryanti, D , PROCEDURES OF LAND DISPUTE SETTLEMENT IN THE LAND OFFICE OF SURAKARTA CITY, Administration Management Program Studies, Diploma Program, Social and Political Sciences Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta, 2013, 54 pages. Land is one of the human needs considerable benefits. From life to death anyone need of land. As the growing and increasing of population, so that is increasing the need for ground. These needs cannot be offset by the limited of land. With such circumstances without any strict rules, the land is often a problem for humans, caused by the struggle for rights that give rise to disputes, or the wrong use of the land. This writing of Final Task report is aims to describe procedures of land dispute settlement in the Land Office of Surakarta. Describe the implementation of the land dispute settlement procedures are expected to be useful for those who need to resolves land disputes, and as means to obtain the designation of Associate Expert of Administration Management Program. The observations types is qualitative descriptive that by describe, explain, specify and analyze existing data in depth about how the procedures of land dispute settlement in the Land Office of Surakarta. Data source obtained by the informant, documents or records and activities take place during the internship. Data collection techniques are interview, observation and documentation. The author also used interactive data analysis includes of data reduction, data presenting and drawing conclusions and verification. Based on the observations results, the procedures of land dispute settlement in the Land Office of Surakarta is procedures or process steps in settle disputes between two or more parties are due to differences in values, interests on the status of the ownership rights to certain lands that can be settle through consensus or through mediation at the National Land Office. The land disputes in Land Office of Surakarta can be done through mediation. Land dispute settlement procedures through mediation consist of 6 steps, including: 1) Make a written request for mediation, 2) Assessment of land cases, 3) Preparation of a reply letter / invitation letter for mediation, 4) Make a attendees list, 5) Implementation of the Mediation Session, 6) Making of News Events / Letters / Decision. Keywords: Land dispute settlement procedures. xvi