BAB III SOLUSI BISNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III SOLUSI BISNIS"

Transkripsi

1 BAB III SOLUSI BISNIS 3.1. Alternatif Solusi Dari hasil eksplorasi isu bisnis pada bab II, yang dilakukan dengan survei di bank X, diperoleh tiga akar permasalahan yaitu sosialisasi nilai dan penanaman nilai organisasi pada seluruh karyawan, pengembangan karyawan dan motivasi karyawan. Dalam rangka transformasi budaya melalui employee engagement, fungsi kepemimpinan sangat penting peranannya dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Berikut ini konsep solusi bisnis yang diberikan untuk menjawab tiga permasalahan tersebut Analisa Solusi Model Kepemimpinan Gambar 3.1 Skema Solusi Bisnis

2 Kepemimpinan merupakan faktor yang menentukan atas keberhasilan suatu perusahaan. Dalam pengelolaan organisasi diperlukan prinsip dan teori kepemimpinan yang aplikatif dan adaptable. Karena tanpa kemampuan memimpin, seorang pemimpin tidak akan berhasil dengan baik dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program engagement dapat berhasil dengan baik, mempunyai hubungan yang erat dengan pemimpin, bagaimana pemimpin memotivasi, bagaimana pemimpin dalam pengembangan karyawan, bagaimana pemimpin mendorong terlaksananya nilai budaya dalam perusahaan. Hersy and Blancrad Model of Situation Leadership dan stage of corporate development, sebagai perusahaan yang sudah masuk tahap tiga pada stage of corporate development seharusnya struktur organisasi Bank X sudah multi-unit general staff dan sistem operasinya sudah desentralisasi berdasarkan divisi. Untuk menentukan model kepemimpinan Bank X digunakan model kepemimpinan situasional. Hersy and Blanchard dalam buku Organizational Behavior membagi model kepemimpinan sebagai berikut (2005: 650): Telling style (S1) is best for low follower readiness (R1). Terlibat langsung dalam memerintah, baik dilakukan ketika dalam keadaan dimana pengikut tidak bisa dan tidak yakin dalam melakukan tugas. Selling style (S2) is best for low to moderate follower readiness (R2). Mengarahkan dan memberi dukungan pada orang yang tidak bisa melaksanakan tugas tetapi yakin bahwa tugasnya dapat dikerjakan. Participating style (S3) is best for moderate to high follower readiness (R3). Mempunyai kemampuan tetapi enggan melaksanakan tugas, membutuhkan perlakuan sportif untuk meningkatkan motivasinya, misalnya melibatkan dalam pengambilan keputusan yang akan memunculkan hasrat untuk menunjukan kemampuan terbaiknya. Delegating style (S4) is best for high readiness (R4). Sedikit dalam memberikan arahan tugas dan memberikan tanggung jawab sepenuhnya. Dilakukan ketika pengikut mampu dan adanya kebutuhan bahwa tugas ini harus diselesaikan.

3 Sumber: Pierce, Jon L, 2006, Leaders and the Leadership Process. Readings, Self-Assessments & Applications, New York: McGraw Hill. Gambar 3.2. Hersy and Blanchard Model Situational Leadership Bagaimana Peranan Leaderships dalam rangka Transformasi Nilai Budaya Organisasi Peranan pemimpin sangatlah penting sebagai pengarah, kejelasan sasaran dan monitor budaya organisasi, dalam mewujudkan nilai-nilai utama tersebut dalam perilaku kerja. Bagaimana fungsi leadership dalam mencapai transformasi budaya pada bank X adalah harus meliputi keseluruhan organisasi dari struktur tertinggi sampai ke tingkatan paling rendah. Sistem kerja change agent supaya lebih terstruktur, dapat dikontrol, termonitor dan terevaluasi di jelaskan dengan people tool dan process tool sebagai berikut:

4 Gambar 3.3. People Tool Agen Perubahan Nilai Budaya Bank X Change Leader Change leader adalah orang yang mempunyai peran dan tanggung jawab dalam menetukan arah kebijakan perubahan. Salah satu change leader dalam perusahaan adalah direksi. Dikersi sebagai change leader yaitu agen pemimpin yang memberi penjelasan tentang role model serta bagaimana visi dan strategi perubahan diimplementasikan. Change Management Team dan Change Champion Kebijakan arah perubahan yang telah diambil oleh direksi diimplementasikan oleh tim revitalisasi budaya/change management team yang posisinya berada pada level middle management. Untuk memfasilitasi transformasi pada Bank X dapat dibentuk Human Capital Learning Center (HCLC), Corporate Communication (CC). Salah satu fungsi pembentukan wadah baru ini adalah sebagai fasilitator dan mendeliver seluruh program dan proyek managemen budaya. Pelaku change champion adalah

5 seluruh group head pada bisnis unit dan pemimpin wilayah pada masing-masing kanwil. Sebagai change champion yaitu meningkatkan revitalisasi program budaya yang diimplementasikan pada semua area kerja. Learning center menyediakan pelatihan mentoring kepada change agents yang selanjutnya diimplementasikan pada setiap unit kerja. Change Agents Pemimpin pada change agent adalah jajaran kepala departemen dan seluruh staff pada department tersebut. Peran dan tanggung jawab change agent adalah sebagai role model, berpartisipasi aktif dalam pembentukan budaya baru organisasi. Kegiatan tersebut ditransformasikan melalui change target. Change Target Change target adalah seluruh jajaran manajemen dan karyawan bank X, dengan sasaran pementukan nilai budaya baru dalam organisasi yang kemudian tercermin dalam perilaku dalam kegiatan kerja Kerangka Kerja Internalisasi Budaya Bank X Process tool merupakan kerangka kerja internalisasi budaya yang didukung dengan serangkaian program implementasi, monitoring dan tindak lanjut melalui komunikasi, sosialisasi serta program-program pendukung lainnya. Kesemuannya ditujukan untuk mempercepat proses internalisasi budaya Bank X. Hal ini diperlihatkan dalam skema berikut ini : Gambar 3.4. Process Tool: Kerangka Kerja Internalisasi Budaya Bank X Harapan dari program ini adalah karyawan sudah menampilkan masing-masing prilaku kerja yang mewujudkan nilai budaya baru Bank X.

6 3.3. Motivasi Karyawan dalam Mendukung Employee Engagement Motivasi adalah sebuah tindakan yang secara sadar dilakukan untuk mempengaruhi perilaku seseorang supaya sesuai dengan tujuan organisasi. Ada dua macam situasi yang berpengaruh terhadap pekerjaan setiap individu, yaitu kelompok satisfier dan dissatisfies. Satisfier (motivasional) adalah faktor pendorong presetasi yang bersifat dari dalam diti (intrinsic). Sedangkan yang dimaksud dengan faktor dissatisfies adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar Memotivasi Karyawan Kunci memotivasi adalah menyebarkan rasa bertujuan sama, dengan cara menyamakan visi dan misi perusahaan, melibatkan setiap karyawan dalam rencana strategis perusahaan. Mengkaji ulang visi perusahaan bersama dan mendapatkan hasil atas kinerja karyawan Menemukan sebuah visi perusahaan Visi perlu nyata untuk menyampaikan pemahaman akan tujuan jangka panjang dan prinsipprinsip yang mendasari perusahaan. Dalam membuat visi perusahaan mengacu pada tiga fokus utama yaitu, customer, orang yang melayani pelanggan dan peningkatan kinerja yang tiada henti. Bank X harus memastikan ketiga fokus itu diterapkan dengan cara yang berbeda dan dilakukan dengan lebih baik dari kompetitor Pernyataan Visi dan Misi yang Mendukung Motivasi

7 Memotivasi Karyawan untuk Meningkatkan Hasil Kerja Bagian dari motivasi karyawan adalah dengan memantau kemajuan kinarja karyawan, agar bisa melihat problem secara dini. Seandainya semua berjalan dengan baik, mungkin target kerja bisa dinaikkan. Kuncinya adalah membuat kemajuan terukur. Misalnya, tanggal dan target mutu, dan membandingkan anggaran dengan pembelanjaan sesungguhnya. Pemeriksaan berkala sepatutnya membantu perusahaan dan karyawan menyesuaikan target, anggaran. Hasil kinerja karyawan dapat dipantau dengan sistem berikut ini. Tabel 3.2. Evaluasi Hasil Kerja Karyawan didalam Sistem Organisasi

8 Penilaian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Penilaian tahunan memberi kesempatan bagi perusahaan untuk mendiskusikan kinerja dan hasil kerja karyawan dan menetapkan target untuk perbaikan. Namun prosesnya jauh lebih mudah bila dipraktekkan penilaian berkelanjutan, berbicara kepada setiap orang tentang pekerjaan karyawan. Kontak informal ini membantu karyawan untuk fokus pada hasil yang diinginkan serta membuat perusahaan tahu perkembangan karyawan. Motivasi juga bisa dipandang sebagai kepedulian Bank X terhadap karawannya. Karena pada dasarnya masalah karyawan adalah masalah perusahaan juga, pendekatan yang bersifat kekeluargaan dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi karyawan serta memberikan input bagi perusahaan sebagai evaluasi pengembangan organisasi Penghargaan Perusahaan yang Memotivasi Karyawan Imbalan atas kinerja yang bagus dapat beragam bentuk, berupa kenaikan gaji, bonus, pembagian keuntungan saham, dan liburan wisata atau hadiah. Sasaran memberi hadiah adalah memotivasi individu dan tim agar bekerja lebih baik. Kepemimpinan yang baik juga mengakui bahwa karyawan pantas ikut merasakan secara financial keberhasilan yang telah mereka ciptakan. Salah satu yang dapat menjadi solusi yaitu dengan melibatkan karyawan dalam menentukan jenis pemberian penghargaan.

9 Tabel 3.3. Penghargaan, Implementasi dan Keuntungan Penghargaan yang diterima karyawan mempunyai feedback yang positif bagi perusahaan sebagai motivasi peningkatan kinerja. Implementasinya dapat dilakukan dengan cara-cara tertentu dan dapat memberikan keuntungan seperti tergambar pada tabel diatas Motivasi Individu Menginspirasi Keunggulan dalam Pekerjaan Pada dasarnya motivasi digunakan untuk menumbuhkan minat dan bakat karyawan. Mempunyai sifat yang tidak lekas puas dengan apa yang dicapai pada saat ini adalah ciriciri menuju pembentukan potensi diri yang bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan. Semangat positif tersebut harus didukung pula oleh komitmen yang kuat dan mental tangguh. Tabel 3.4. Sifat-sifat Motivasi Individu dan Implementasi T-SIFAT MOTIVASI INDIVIDU AIMANA CARA MELAKSANAKAN

10 SI nan mengambil inisiatif untuk meraih target yang tinggi. uat rencana sukses masa depan sebagai pemandi tetap. AYA DIRI ataan bahwa dapat meraih apa yang diinginkan. GAMBIL RESIKO pan mengambil kesempatan daripada bermain aman. ONGAN dan TENAGA mpuan berkonsentrasi tenaga fisik dan mental. BERSAING perfeksionis yang tidak pernah berhenti menjadi yang terbaik. GKRITIK DIRI SENDIRI ima kasalahan dan kegagalan dan belajar darinya. Ambil hal yang mustahil- seringkali dapat dicapai Tulis ambisi kedalam rencana waktu yang nyata Anggap imbalan financial sebagai hasil pencapaian ambisi yang sementara, bukan akhir dari perjalanan Jangan biarkan masalah sekarang membuat lupa rencana masa depan Bicarakan visi dengan yang lain dan cari dukungan Periksa visi dan perbaiki jika diperlukan secara teratur Jika merasa tidak cukup ilmu atas sesuatu, ambil secepatnya latihan-latihan yang diperlukan Jangan ragu meminta saran orang lain Jangan biarkan kritik merusak harga diri Pertimbangkan baik buruk setiap keputusan Uji intuisi dan jangan takut mendukung Bertekad dan gigih dalam mengejar impian Arahkan semangat dan tenaga dalam perencanaan dan langkah menjaga momentum Kenali kompetitor Jangan puas di tempat kedua, jadilah pertama Gabungkan perkembangan kecil dalam prestasi dengan lompatan kedepan dalam perubahan besar Hindari menyalahkan orang ketika terjadi kesalahan Biasakan membuat peninjauan ulang untuk menganalisa penyebab kesalahan dan

11 penanggulangannya MIMPINAN mpuan menggerakkan orang lain untuk mencapai ambisi grup. Bahwa membuat pemimpin kedepan adalah tugas utama pemimpin dan jalan kesuksesan Tunjukkan kelebihan dengan konsultasi dan saran Keterlibatan karyawan dalam lingkungan kerja dipengaruhi oleh perilaku karyawan, dimana masing-masing individu mempunyai motivasi berbeda yang menjadi dorongan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Employee engagement dapat terwujud dengan memotivasi karyawan. Pemberian motivasi pada karyawan juga harus didukung dengan pengembangan kompetensi (soft skill dan hard skill) karyawan Pengembangan Karyawan Mendukung Employee Engagement Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhab pekerjaan. Sedangkan pengembangan karyawan pada bank X sendiri berfungsi untuk meningkatkan kualitas organisasi dan kompetensi kryawan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu menerapkan sistem learning dan training secara efektif berdasarkan visi dan misi perusahaan. Mempunyai visi : Menjadi organisasi pembelajar bertaraf internasional Sedangkan misinya : Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar. Merupakan sumber pemikiran (think tank) yang secara berkelanjutan memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan pegawai Bank X. Membentuk budaya Bank X yang mencerminkan nilai-nilai (values) perusahaan yang lebih professional untuk mendukung perkembangan bisnis kedepan. Mengembangkan proses learning yang berorientasi pada pembentukan kepemimpinan transformational. Mengembangkan penerapan knowledge management & business excellence yang memberikan keuntungan maksimal bagi stakeholder.

12 Pengembangan organisasi pembelajar atau pembelajaran mempunyai tujuan utama sebagai berikut: 1. Memastikan tersedianya program learning & training yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran Bank X. 2. Mengkoordinir penyusunan Training Master Plan (TMP) dan kebijakan training untuk kelancaran program training. 3. Bekerja sama dengan unit kerja lain untuk mengidentifikasi skill gap dan memberikan rekomendasi program learning & training yang relevan untuk menutup skill gap tersebut. 4. Merencanakan, mengelola dan mengawasi penggunaan anggaran training untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan unit kerja. 5. Mengembangkan strategi training dan implementasinya (desain, kurikulum training dan sumber materi) yang dapat dipergunakan untuk mendukung kebutuhan dan tujuan Bank X. 6. Merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program training, dan fasilitas training yang dipergunakan oleh pegawai Bank X. 7. Mengkoordinir penyusunan architecture, kebijakan, strategi dan implementasi inisiatif knowledge management. 8. Melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk memastikan transfer of learning untuk training yang diikuti pegawai telah dicapai secara optimal. Dalam pencapaian program pengembangan supaya lebih terstruktur, terkontrol dan termonitor, disarankan pada human capital group membentuk divisi Learning Center (LC) yang dipimpin group head. Learning center merupakan departemen baru dibawah departemen sumber daya manusia yang berfungsi untuk mendukung program transformasi yang dilakukan oleh Bank X. Dalam learning center sendiri terdapat lima unit pengembangan kompetensi pagi karyawan yang diantaranya yaitu: 1. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang kredit dan resiko kredit. 2. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang penjualan dan layanan produk.

13 3. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang manajemen dan kepemimpinan. 4. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang bisnis peningkatan budaya dan peningkatan kinerja departemen. 5. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pusat pelatihan, operasional dan departemen pendukung lainnya.

14 Gambar 3.5. Struktur Learning Center

15 Struktur organisasi pengembangan diatas, dijabarkan dalam pengembangan kompetensi. Secara umum kompetensi difokuskan kepada hal, Costumer Focus, Execution Focused: Results Orientation, Cross Functional Collaboration, Managing Risk & Decision Making, People Development yang berisikan training-training bersifat praktis kepada karyawan. Dengan competency dan materi training sebagai berikut. Tabel 3.5. Kompetensi dasar dan Materi Training 1 Competency : Customer Focus Training : 1 Communication Skills 2 Creating a Customer Focused Environment 3 Basic Leadership 4 Front Line Supervisor Leadership 5 Senior Manager Leadership 6 Negotiation 7 Product Knowledge 8 Leadership, Motivation Building and Office Politics 9 Customer Care 10 Strategies For Excellent Customer Service 11 Service Excellence (Service With Impact) 12 Creative Problem Solving 13 Maximizing Added Value 14 Becoming An Outperforming Person 15 The Importance Of Customer Retention 2 Competency : Execution Focused Training : 1 Basic Leadership 2 Front Line Supervisor Leadership 3 Senior Manager Leadership 4 Negotiation 3 Competency : Results Orientation Training : 1 Basic Leadership 2 Becoming an Outperforming Person 3 Service Excellence (Service With Impact) 4 Creative Problem Solving 5 Maximizing Added Value 6 Becoming An Outperforming Person 7 The Importance Of Customer Retention 4 Competency : Cross Functional Collaboration Training : 1 Basic Leadership

16 2 Front Line Supervisor Leadership 3 Senior Manager Leadership 5 Competency : Managing Risk & Decision Making Training : 1 Credit & Risk Management 2 Essentials of Financial Risk Management 3 Risk Management School 4 Bank & Country Risk Analysis 5 Credit Risk Analysis & Modelling 6 Advanced Credit Lines Structuring & Analysis 7 Managing Risk Effectively 8 Advance Risk Management 9 Proactive Operational Risk Management 10 Fundamentals Of Operational Risk in Basel II 11 Manajemen Resiko 12 Sertifikasi Manajeme Resiko 13 Liquidity Risk Management 14 Interest Rate Risk 6 Competency : People Development Training : 1 Leadership & Personal Development 2 People Development Analyst Program 3 Becoming An Outperforming Person Evaluasi atas pelaksanaan program pengembangan karyawan harus tetap dilakukan untuk meastikan keberhasilan program tersebut dan memberikan improvement sebagai perbaikan program selanjutnya. Evaluasi dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut; Bagaimana mengukur pengembangan individu sesuai dengan harapan? Apakah ada gap? Kemudian pengembangan seperti apa yang diperlukan bila timbul gap? Tabel dibawah ini menjelaskan program Individual Development Plan (IDP), pada masing-masing jabatan/level dan saran berbagai macam competency yang diperlukan. Dengan alat ini karyawan dapat mengembangkan kapasitas competency secara lebih terarah pada bidang pekerjaan tertentu. Selanjutnya dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut ini : Tabel 3.6. Review Penilaian Pengembangan Individu PLAN Job Title Name DH - EMPLOYEE INDIVIDUA L

17 gaps exist) Behavioral Competencies BC 002 Aligning Performance for Success BC 008 Building Partnerships BC BC 014 BC 016 BC 017 BC 022 BC 025 BC 032 BC 033 BC 040 BC 043 Communication Skills Continuous Learning Customer Focus Gaining Commitment Information Monitoring Planning & Organizing Profitability Focus Work Standards Strategic Analysis BC 04B Decision Making INDIVIDUA L Technical Competencies K P A E K P A E TC 057 Assessment Center Methodology TC 004 Budgeting TC 005 Business Process Design TC 018 Fundamentals of Banking Human Performance TC 058 Improvement Methodology & Analysis TC 020 Internal Control & Compliance TC 059 Interviewing Techniques TC 060 Job Design TC 052 Management Information Sistem (MIS) TC 025 Non-Core Banking Sistem Software TC 062 Performance Management INDIVIDUA L Organizational Knowledge K C K C 002 Bank X Strategic Documents 026 Bank X Business Process 003 Business Contingency Plan (BCP) Bank X 012 Organizational Structure gaps exist) gaps exist)

18 SE Human Capital Group Related Bank X SE Legal, Internal Audit & Compliance Group Related Bank X SE Learning Center Group Related Bank X Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Human Capital Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Learning Center Peraturan Perusahaan Bank X (Perihal Ketenagakerjaan) Have Not Yet gaps exist) JE 009 JE 008 JE 017 Coordinating Experience Change Management Experience Human Resource Experience PLAN Job Title Name SH - EMPLOYEE ADMIN SUPPORT Behavioral Competencies gaps exist) BC BC 003 BC 009 BC 012 BC 013 BC 015 BC 017 BC 030 BC 032 BC 033 BC 034 Analysis Building Positive Working Relationships Coaching Communication Continuous Improvement Customer Focus Monitoring & Evaluating Planning & Organizing Profitability Focus Quality Orientation

19 Technical Competencies K P A E K K P A E K gaps exist) TC 004 TC 005 TC 016 Budgeting Business Process Design Financial Accounting TC TC 018 TC 060 TC 052 TC 025 Fundamentals of Banking Job Design Management Information Sistem (MIS) Non-Core Banking Sistem Software Organizational Knowledge K C K C 002 Bank X Strategic Documents 026 Bank X Business Process 007 DRC/BCP Procedures 012 Organizational Structure SE Human Capital Group Related Bank X SE Legal, Internal Audit & Compliance Group Related Bank X SE Learning Center Group Related Bank X SE Accounting Group Related Bank X Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Human Capital Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Learning Center Have Not Yet gaps exist) gaps exist) PLAN Job Title SENIOR PS - PERFORMANCE MANAGEMENT

20 Name Behavioral Competencies BC BC 009 BC 013 BC 015 BC 016 BC 017 BC 028 BC 030 BC 033 BC 034 BC 043 BC 04A Building Positive Working Relationships Communication Continuous Improvement Continuous Learning Customer Focus Managing Work Monitoring & Evaluating Profitability Focus Quality Orientation Strategic Analysis Analysis/Judgement Technical Competencies K P A E K K P A E K gaps exist) gaps exist) BC TC 004 TC 005 TC 016 TC 018 TC 060 TC 052 TC 025 Budgeting Business Process Design Financial Accounting Fundamentals of Banking Job Design Management Information Sistem (MIS) Non-Core Banking Sistem Software Organizational Knowledge K C K C 002 Bank X Strategic Documents 026 Bank X Business Process 007 DRC/BCP Procedures 012 Organizational Structure SE Human Capital Group Related Bank X SE Legal, Internal Audit & gaps exist)

21 Compliance Group Related Bank X SE Learning Center Group Related Bank X SE Accounting Group Related Bank X Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) Human Capital Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Learning Center Have Not Yet gaps exist) JE 009 JE 008 JE 017 Coordinating Experience Change Management Experience Human Resource Experience PLAN Job Title Name SENIOR PS - GROWTH MANAGEMENT Behavioral Competencies BC 009 BC 013 BC 015 Building Positive Working Relationships Communication Continuous Improvement gaps exist) BC BC 016 BC 017 BC 028 BC 030 BC 033 BC 034 BC 043 BC 04A BC 009 Continuous Learning Customer Focus Managing Work Monitoring & Evaluating Profitability Focus Quality Orientation Strategic Analysis Analysis/Judgement Building Positive Working Relationships

22 gaps exist) Technical Competencies K P A E K K P A E K TC 057 TC 004 TC 005 Assessment Center Methodology Budgeting Business Process Design TC TC 018 TC 059 Fundamentals of Banking Interviewing Techniques TC 060 TC 052 Job Design Management Information Sistem (MIS) Organizational Knowledge K C K C 002 Bank X Strategic Documents 026 Bank X Business Process 003 Business Contingency Plan (BCP) Bank X 007 DRC/BCP Procedures 012 Organizational Structure SE Human Capital Group Related Bank X SE Legal, Internal Audit & Compliance Group Related Bank X SE Learning Center Group Related Bank X Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Human Capital Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Learning Center gaps exist) PLAN Job Title Name SENIOR PS - EMPLOYEE MOVEMENT, ASSIGNMENT & ATTACHMENT needs where skills gaps exist) Behavioral Competencies K P A E K K P A E K BC 009 Building Positive Working Relationships

23 BC 013 Communication BC 015 Continuous Improvement BC 016 BC 017 BC 028 BC 030 Continuous Learning Customer Focus Managing Work Monitoring & Evaluating BC 033 Profitability Focus BC 034 Quality Orientation Technical Competencies K P A E K K P A E K TC TC 057 TC 004 TC 005 TC 018 TC 052 TC 025 TC 062 Assessment Center Methodology Budgeting Business Process Design Fundamentals of Banking Management Information Sistem (MIS) Non-Core Banking Sistem Software Performance Management Organizational Knowledge K C K C 002 Bank X Strategic Documents 026 Bank X Business Process 003 Business Contingency Plan (BCP) Bank X 007 DRC/BCP Procedures 012 Organizational Structure SE Human Capital Group Related Bank X SE Legal, Internal Audit & Compliance Group Related Bank X SE Learning Center Group Related Bank X Standar Manual needs where skills gaps exist) needs where skills gaps exist)

24 Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Human Capital SE Procurement Group Related Bank X PLAN Behavioral Competencies Job Title Name PS - PERFORMANCE MANAGEMENT K P A E K K P A E K needs where skills gaps exist) BC 009 BC 013 Building Positive Working Relationships Communication BC 015 Continuous Improvement BC 016 Continuous Learning BC 017 Customer Focus BC 028 Managing Work BC 030 Monitoring & Evaluating BC 034 Quality Orientation BC 04A Analysis/Judgement Technical Competencies K P A E K K P A E K needs where skills gaps exist) TC TC 001 TC 005 TC 018 TC 058 TC 025 TC 062 TC 065 Applied Statistics Business Process Design Fundamentals of Banking Human Performance Improvement Methodology & Analysis Non-Core Banking Sistem Software Performance Management Reward Management

25 Organizational Knowledge K C K C 002 Bank X Strategic Documents 026 Bank X Business Process 007 DRC/BCP Procedures 012 Organizational Structure SE Human Capital Group Related Bank X SE Legal, Internal Audit & Compliance Group Related Bank X SE Learning Center Group Related Bank X Standar Manual Procedures (Work Flow/SOM/SOP) - Human Capital Peraturan Perusahaan 027 Bank X (Perihal Ketenagakerjaan) Job Exposure/Challenges Have Not Yet JE 017 Human Resource Experience needs where skills gaps exist) needs where skills gaps exist) 3.5. Work Place Proses engagement yang dilakukan oleh perusahan harus selaras dengan minat, komitmen dan visi karyawan dan perusahaan. Semua ini dapat terwujud dengan memiliki orang yang tepat dipekerjaan yang tepat. Karyawan yang tepat memiliki arti bahwa mereka memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dan pekerjaan tersebut mampu memotivasi pegawai. Perusahaan menentukan kelayakan kerja (job fit) dengan menilai kemampuan individu saat proses seleksi,penempatan dan promosi penempatan. Komponen pendorong dalam suatu perusahaan untuk membangun lingkungan kerja yang memiliki rasa engagement,adalah motivasi, pengembangan, kepemimpinan dan nilai-nilai budaya perusahaan. Pendorong ini membentuk formasi lingkungan kerja yang mendukung peningkatan kinerja karyawan. Ketika formasi idal terbentuk, lingkungan kerja akan memberi pengaruh positif terhadap sikap dan tingkah laku karyawan. Secara khusus, lingkungan kerja seperti ini akan membangun loyalitas karyawan terhadap perusahaan dikarenakan keselarasan antara kebutuhan mereka dengan kepentinga

26 perusahaan. Lingkungan kerja seperti ini akan memotivasi karyawan untuk bekerja dan berusaha lebih keras dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain. Ketika perusahaan memiliki karyawan dengan rasa engagement yang tinggi, perusahaan akan memperoleh keuntungan jangka panjang. Perusahaan akan memiliki lebih banyak konsumen yang loyal dan puas karena setiap pekeerjaan yang berhubungan dengan konsumen dilaksanakan dengan baik dan ikhlas. Peningkatan pelayanan dan pengembangan produk yang lebih berkualitas dan potensi pertumbuhan bisnis yang tinggi.

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu 16-17 Februari 2017, Jakarta Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Materi Pelatihan ( 2 hari) Prinsip-prinsip Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib Training Needs Analysis Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl 13.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Need Analysis (TNA) atau Analisis Kebutuhan Pelatihan adalah proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

PERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK Bogor, Oktober 2016

PERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK Bogor, Oktober 2016 PERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK 2016 Bogor, Oktober 2016 Struktur Organisasi 1. Performance Management a. Penetepan KPI Individu b. Penilaian KPI Triwulan c. Coaching d. Pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS 14001 & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 16, Hotel 17, / 18 Business Februari Center 2017 Pkl - Jakarta 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Integrated

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), adalah salah satu bank yang mempunyai sistem informasi dan infrastruktur Information Technology (IT) terbesar dan tersebar di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di

Lebih terperinci

Developing Effective Leadership Skills

Developing Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Profil Fasilitator

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai objek pembahasan dalam Group Field Project serta kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan Group Field Project ini. 3.1 Objek Pembahasan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini memberikan deskripsi mengenai budaya perusahaan yang ada dalam Bahana Group. Bahana group adalah kelompok perusahaan yang bergerak di dalam industry pasar modal

Lebih terperinci

HUGe IMPACT LEADERSHIP

HUGe IMPACT LEADERSHIP PROPOSAL HUGe IMPACT LEADERSHIP Jl. Abdurahman Kav. Bukit Asri No.50B Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur 13720 Telp (021) 87710293, 98245067/ Fax (021) 87710293 http://www.paramitra-foundation.com Introduction

Lebih terperinci

Topik Pelatihan Manajemen In house Training Management Skills

Topik Pelatihan Manajemen In house Training Management Skills Topik Pelatihan Manajemen In house Training Management Skills 1 Daftar Isi : Topik In-house Training Outline Materi Training Daftar Klien Profil Fasilitator 2 Anda bisa mendownload file powerpoint presentasi

Lebih terperinci

Effective Leadership Skills

Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. X merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT. X berdiri sejak 6 Agustus

Lebih terperinci

Minggu 01 Sistem Informasi

Minggu 01 Sistem Informasi Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

Lebih terperinci

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK LEADERSHIP DEVELOPMENT PROGRAM PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK By: Muhammad Isarino Waldhemar Head of Learning and Development Department A. Sekilas Radana Finance PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (Radana

Lebih terperinci

Menjadi Institusi yang Excellent

Menjadi Institusi yang Excellent Menjadi Institusi yang Excellent Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Standar National & Internasional oleh: Nosa P Kurniawan 2 3 PIHAK YANG TERKAIT INVESTOR INVESTMENT BAGI HASIL KOMUNITAS

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi. Model Kompetensi Model Kompetensi adalah powerful tool untuk mengidentifikasi knowledge, skills, and personal attributes yang dibutuhkan untuk menjalankan institusi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data, pengujian dan analisis terhadap variabel Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan Employee Engagement

Lebih terperinci

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214 Becoming 1 Becoming A. Transformasi Pengembangan Organisasi B. Dimensi Pokok Pertumbuhan Sistem SDM C. Optima Integrated HR Development Program D. Knowledge Management E. Manfaat dan Kendala Implementasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Ribu Karyawan BCA fokus pada kualitas

Lebih terperinci

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Disampaikan pada Kongres Nasional IV Assessment Center Bandung, 17 September 2015 Curriculum Vitae Ahmad Gusmar Harahap Tempat/Tgl Lahir : Medan, 26 Agustus 1965

Lebih terperinci

SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING Insan Performa. Business Driven People Management Consultants

SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING Insan Performa. Business Driven People Management Consultants SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING 0 Insan Performa Business Driven People Management Consultants Profesionnal Management Skill (Functional Management) duration jan feb mar apr mei jul venue A.

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian Sebagai organisasi perbankan yang terbentuk dari empat gabungan bank, mempunyai masalah dengan perbedaan culture dari masing-masing orang

Lebih terperinci

Human Capital Readiness to Drive Holding Organization

Human Capital Readiness to Drive Holding Organization MAIN SESSION HC Readiness to Drive Holding Organization Human Capital Readiness to Drive Holding Organization IrsanPurwarisya, LT SPV HR Development Per tamina THE CURRENT SITUATION Manpower Planning (Sustain

Lebih terperinci

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program CUSTOMIZED Program PUBLIC Program Merupakan program yang secara kontekstual dan sistematis dirancang untuk memecahkan masalah dan memenuhi berbagai kebutuhan pengembangan perusahaan melalui berbagai pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE OLEH SUSANTI KURNIAWATI PENGERTIAN KINERJA Hasil evaluasi proses, produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang telah dievaluasi dan dibandingkan dengan tujuan, standar

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS

Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS Content Training Needs Analysis Role in Training Process Training Evaluation Effectiveness Training Matrix Based on Competency Suatu kegiatan yang direncanakan

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

Great Leaders Build Great Company

Great Leaders Build Great Company Great Leaders Build Great Company BCA s Experiences Jakarta, 20 Juli 2011 *) As of Dec 2010 BCA Profile at Glance BCA Profile at Glance Employee Profile by Management Levels 17.132 16.519 2.985 3.111 56

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN SITUASI. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN SITUASI. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN SITUASI Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM Kerangka Teori-Teori Kepemimpinan Great Man Theory & Trait Theory Teori Perilaku & Teori Kepemimpinan Partisipasi Teori Situasi Teori Kontigensi

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness

Lebih terperinci

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO

Lebih terperinci

Leadership & Management Skills for New Manager

Leadership & Management Skills for New Manager Leadership & Management Skills for New Manager Jakarta 1-2 Februari 2017 Pkl 09.00-17.00 wib Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Karyawan level staf yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan adalah ketenagakerjaan (workforce) (Carnegie, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan adalah ketenagakerjaan (workforce) (Carnegie, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dicapai dengan kinerja perusahaan yang semakin baik dari waktu ke waktu. Produk, layanan, strategi, teknologi ataupun

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kompetensi Mark Lancaster mendefinisikan kompetensi sebagai suatu atau sekelompok sikap/perilaku yang menghasilkan performa yang sangat baik dalam melakukan konteks pekerjaan

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

Manajemen Kinerja dan Kompensasi Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Hari Keenam Bagian 1 Peran Manajer Lini Dalam Penilaian Kinerja Mengulas Kuliah Terdahulu Fungsi Manajemen Kinerja

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN Kurikulum berikut ini berlaku sejak perkuliahan tahun akademik 2012 dengan beban 47 kredit (pada masa sebelumnya, beban studi mahasiswa adalah 46 kredit). 1. Beban Studi Beban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan field project ini di masa mendatang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

UNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop:

UNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop: UNDANGAN Anniversary Building Skills @ Speed of Innovations Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop: Building Skills @ Speed of Innovations Hari/Tanggal: Kamis/28 Juli 2016 Jam: 08:00 WIB s/d. selesai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System)

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Human Capital & Legal Division Organization & Performance Management Department Sistem Manajemen Kinerja Sistem yang mengelola kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan keunggulan dalam bersaing. Organisasi tersebut melakukan persaingan yang berdasarkan pada ide-ide

Lebih terperinci

Practical Leadership & Management Skills for New Supervisor

Practical Leadership & Management Skills for New Supervisor Supervisor Development Program Practical Leadership & Management Skills for New Supervisor Jakarta 1-2 Februari 2017 Pkl 09.00-17.00 wib Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00

Lebih terperinci

All-in-One Job Analysis Form

All-in-One Job Analysis Form All-in-One Job Analysis Form Halo Human Capital Practitioners, terima kasih telah mendownload All In One Job Analysis Form. Form ini kami ciptakan untuk menjawab kebutuhan teman-teman Human Capital Practitioners

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

E-Government Capacity Check

E-Government Capacity Check EKOJI999 Nomor 146, 1 Februari 2013 E-Government Capacity Check oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus

Lebih terperinci

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek APAKAH LEADERSHIP? Bennis, 1959 : Proses seseorang mempengaruhi bawahan untuk berperilaku sesuai yang diinginkan Fiedler, 1967 : Mengarahkan & mengkordinasikan

Lebih terperinci

PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI

PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI TOPIK DURASI HARI MAKSIMAL PESERTA HARGA LEADERSHIP Leadership for Line Manager, 2 25 Rp. 30.000.000,- Leadership for Supervisor 2 25 Rp. 30.000.000,- Effective

Lebih terperinci

Mapping Manajerial Kompetensi

Mapping Manajerial Kompetensi Mapping Manajerial Kompetensi di PT. E-T-A Indonesia Ronny Tanto 1, Jani Rahardjo 2 Abstract: Managerial competencies play an important role in measuring the managers performance. At present, PT E-T-A

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Integrity Professionalism Entrepreneurship DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 PENGENALAN KONTROL DAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : Mengapa Kontrol Dan Audit Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kompetensi a. Pengertian Kompetensi Menurut Wibowo (2011:95) kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas

Lebih terperinci

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Hasil Survei EOS menunjukkan bahwa secara umum penilaian terhadap orientasi entrepreneurial di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung ternyata tidak

Lebih terperinci

SALES AND MARKETING COURSE ON : : : / : 2017 CODE COURSE TITLE

SALES AND MARKETING COURSE ON : : : / : 2017 CODE COURSE TITLE Permintaan Brosur penawaran Training silahkan Menghubungi kami via : Mobile : 0823 2326 5005 0857 2459 5005 Email : trainingcenterindo@gmail.com / info@jadwaltraining.co.id Blog : https://informasitrainingdanseminar.wordpress.com

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung)

Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung) Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung) Sri Lestari 1, Tri Apriani 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama Bandung Jl. Cikutra

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional STIKOM, 22 Mei 2012 Dipresentasikan Oleh; PERAN SEKRETARIS SAAT INI > MENGOLAH ARSIP/DATA MENJADI INFORMASI YANG BERMANFAAT MITRA KERJA

Lebih terperinci

WORK TEAMS. presented by : M Anang Firmansyah

WORK TEAMS. presented by : M Anang Firmansyah WORK TEAMS presented by : M Anang Firmansyah TEAMS VS GROUPS Work Group kelompok yang berinteraksi untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok melakukan tanggungjawabnya

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar Pengertian Customer Relationship Management (selanjutnya disingkat CRM) didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk

Lebih terperinci

Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan...

Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan... BAB 1 MENGAPA LEAN? Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan... Sekarang ini banyak pemimpin perusahaan mengalami kesulitan dalam merubah budaya organisasinya, tepatnya

Lebih terperinci

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 1 Malcolm Baldrige AGENDA Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 2 Pendahuluan Pasar /Dunia kerja Mahasiswa Proses Belajar- Mengajar; Riset& PPM Sarjana Apresiasi Masyarakat Luas Pemerintah,

Lebih terperinci

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted PENILAIAN KARYAWAN Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim Performance Plan Elemen penting dalam Performance Plan Perencanaan Individual objectives yang selaras dengan

Lebih terperinci

Katalog InHouse Training 2016

Katalog InHouse Training 2016 Katalog InHouse Training 2016 We are HR specialist 2004-2016 1 2 Basic HR Management Training HRD di level dasar ini sangat dibutuhkan oleh praktisi HR pemula dan siapapun yang ingin mempelajari HR management

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi dan Action Plan 4.1.1 Rencana Implementasi Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio Farma maka dapat diambil solusi yang terbaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu inisiatif besar dalam proses transformasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Peran Sumber Daya Manusia dalam sebuah proses bisnis organisasi atau perusahaan sangatlah penting bahkan bisa dikatakan melebihi unsur unsur yang dipakai dalam perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkualitasnya knowledge yang dimiliki oleh perusahaan, dikelola serta dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB KEWIRAUSAHAAN II Modul ke: MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS Fakultas FEB Saepudin Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Sikap dan

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegagalan pengembangan proyek IT dalam sebuah bank realitanya dapat memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut. Kegagalan IT dari segi teknologi

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : 09.00-17.00 wib Topik Kunci Paradigma Supervisor Efektif PDCA Mengelola Kinerja & Tehnik Coaching DISC Profile Menghadirkan

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE. Remuneration Officer

TERMS OF REFERENCE. Remuneration Officer TERMS OF REFERENCE Nama Jabatan Supervisor Direktorat Lokasi Kerja Remuneration Officer HR-Operation Coordinator Finance and Management Services Jakarta TUJUAN JABATAN Mengidentifikasi dukungan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga

Lebih terperinci

Strategic Management for Government Organization. Yodhia Antariksa. Pusdiklat Spimnas. Bidang Kepemimpinan.

Strategic Management for Government Organization. Yodhia Antariksa. Pusdiklat Spimnas. Bidang Kepemimpinan. Strategic Management for Government Organization Yodhia Antariksa 1 Fasilitator Anda Yodhia Antariksa Master of Science in Human Resource Development, Texas A&M University under Fubright Scholarship Program

Lebih terperinci

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017 Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI 8 Desember 2017 Tujuan Bimtek Observasi pemenuhan hasil penilaian mandiri Kapabilitas (2016 ; menuju level 2). Monitoring pemenuhan Rencana Tindak

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Strategi yang bagus akan membantu dan memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Pertanyaan kreatif yang perlu

Lebih terperinci

LEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT

LEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT LEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT ABOUT ME PARTONO, Arif 1967, May S1 1991 Unpar S2 1994 Unpad S3 2016 (in progress) Legal, Retail, Franchise, HR, OB, KM, Telco 1991 Store Spv 1994 - Training Coord 1999

Lebih terperinci

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif,

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif, Wanita S1 Farmasi (Profesi) Max Umur 35 Tahun Menguasai CPOB PT. PHAROS INDONESIA APOTEKER : 1) Memberikan Konsultasi Kepada Customer Tentang Produk Kesehatan: Obat, Vitamin/ Suplemen, Alat Kesehatan,

Lebih terperinci