BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio
|
|
- Iwan Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi dan Action Plan Rencana Implementasi Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio Farma maka dapat diambil solusi yang terbaik adalah dengan melakukan organizational development yaitu melalui collaborative dan training & development, dimana hal tersebut dapat menjadikan proses pengembangan produk baru sebagai aksi tingkat korporasi. Strategi Bio Farma Riset Sebagai Aksi Tingkat Korporasi Kondisi Ideal Rencana Jangka Pendek Project Base Tim Koordinasi & Kerjasama Antar Divisi Gambar 4.1 Konsep Rencana Implementasi 61
2 4.1.2 Action Plan Dalam pelaksanaan organizational development diatas, dapat diusulkan beberapa action plan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dimana halhal tersebut dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pengembangan produk baru yang nantinya akan mengoptimalkan kinerja dari R&D. Organizational Development Action plan ini terdiri dari collaborative dan training & development, dimana hal tersebut harus dilakukan oleh perusahaan agar permasalahan dalam proses pengembangan produk dapat ditanggulangi. - Collaborative action Collaborative merupakan suatu metoda yang terdiri dari proses, tingkah laku dan conversation yang berkaitan dengan kolaborasi antar personil. Action ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesuksesan suatu tim dalam memecahkan suatu masalah, dimana nantinya akan meningkatkan performance proyek yang sedang dikerjakan dan yang akan datang. Action ini dilakukan untuk meningkatkan integrasi antar personil dalam suatu tim. Sebagaimana diketahui bahwa kurangnya integrasi antar personil merupakan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Sehingga tindakan collaborative sesuai dengan gambar 4.1 dimana proyek-proyek yang dilakukan akan membentuk suatu tim (project base teams) yang diketuai oleh seorang team leader sehingga hal ini dapat mendukung strategi yang akan diterapkan oleh Bio Farma. Diharapkan dengan adanya pembentukan tim-tim yang berkolaborasi maka tidak akan lagi terjadi miss communication antar personil yang terlibat. Sebaiknya dalam pelaksanaanya diterapkan 62
3 juga cross-functional team. Seperti yang telah diuraikan diatas, tim-tim yang dibentuk merupakan personil dari berbagai divisi yang ada di perusahaan, seperti personil dari divisi marketing, logistik, dan teknik. Mengingat adanya diversitas dalam tim maka dibutuhkan metoda cross-functional team. Dalam hal ini akan terjalin komunikasi across pada sesama anggota tim. Jadi tidak ada istilah pembatasan komunikasi antar divisi. Hubungan baik harus selalu dijaga antar divisi dalam perusahaan sehubungan dengan keputusan pada proses pengembangan produk yang dijalankan. - Training & Development Training dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan human capital perusahaan. Kesempatan training ini sebaiknya diberikan kepada personil yang terlibat langsung dengan proyek pengembangan suatu produk yaitu mulai dari karyawan yang memiliki background Master, Sarjana maupun Analis. Hal ini dilakukan dengan melakukan pelatihan kepada personil-personil yang berada dalam suatu tim dengan tujuan untuk mensukseskan terciptanya suatu produk baru, sehingga tidak akan terjadi lack of knowledge pada beberapa personil. Selain itu dengan adanya training pada setiap personil maka akan adanya sharing dan brainstorming dari proses yang sedang dikembangkan untuk mendapatkan hasil terbaik. Selain itu manfaat lain dari adanya training ini adalah efisiensi dan efektifitas sumber daya. Dalam pelaksanaan training & development ini memerlukan pembuatan timeline aktivitas agar dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan action plan dari rencana implementasi. 63
4 Timeline dari pelaksanaan training & development dapat dilihat pada table 4.1. Selain itu implementasi lainnya yang dapat dilakukan diantaranya yaitu: - Keterbatasan bahan baku dan alat merupakan permasalahan yang terjadi pada perusahaan karena proses pengadaannya yang memakan waktu lama (keterlambatan dari supplier). Hal ini dikarenakan perusahaan tergantung pada supplier tunggal. Oleh karena itu, perusahaan harus mencari supplier-supplier lain yang memiliki barang dan kualitas yang sama dengan supplier sebelumnya. Dimana harus ditekankan kepada supplier-supplier tersebut untuk menjaga komitmen agar dapat mengirim barang tepat pada waktunya. Dikarenakan permasalahan yang terjadi disebabkan oleh pihak luar perusahaan maka sebaiknya menjalin hubungan yang baik dengan supplier, sehingga dampaknya tidak akan terjadi keterlambatan dalam mengirim barang. - Menggalakkan kolaborasi dengan industri-industri farmasi di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya keterbatasan bahan baku karena pengadaannya yang membutuhkan waktu lama. Hal ini dapat dilakukan agar perusahaan farmasi tidak mengalami keterlambatan dalam proses pengembangan produk baru dikarenakan penyediaan bahan baku impor yang lama. Kolaborasi yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk suatu industri kimia yang memproduksi bahan-bahan baku yang digunakan oleh industri farmasi yang ada di Indonesia, sehingga bahan baku tidak tergantung dari supplier luar negeri. Selain itu, hal ini dapat mengurangi biaya produksi karena biaya impor bahan baku dapat ditiadakan dimana 64
5 nantinya akan berdampak pada penentuan harga produk (kompetitif dengan para pesaing) Evaluasi Untuk mengetahui apakah rencana implementasi tersebut berhasil atau tidak, maka diperlukan suatu evaluasi dari implementasi yang telah dilakukan. Evaluasi ini didapat dari secara kualitatif maupun kuantitatif, dimana data kualitatif didapatkan dengan cara observasi dan data kuantitatif didapatkan misalnya dengan pembagian kuesioner sehingga dengan adanya analisis data tersebut dapat diketahui indikator keberhasilannya. Pelaku evaluasi ini sebaiknya dilakukan oleh personil yang terkait dengan proses pengembangan produk baru, seperti team leader. 4.2 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Sumber Daya Manusia Untuk dapat mengimplementasikan solusi yang diberikan, diperlukan sumber daya yang mendukung, agar dapat terlaksana dengan baik. Sumber daya yang dimaksud adalah yang langsung berkaitan dengan proses pengontrolan dan penanganan pengembangan produk baru. Dimana sumber daya tersebut harus memiliki kemauan dan motivasi tinggi untuk maju, memiliki skill & knowledge dalam menganalisa dan mendesign proses pengembangan produk baru agar permasalahan dalam hal keterlambatan pengembangan produk baru dapat diatasi sehingga hasil kinerja dari R&D akan optimal yaitu menghasilkan produk baru tepat pada waktunya dan sesuai dengan keinginan pasar. Selain itu, sumber daya manusia yang dibutuhkan harus memiliki kapabilitas dalam 65
6 R&D performance management dan KPI systems untuk melakukan proses pengembangan produk baru dengan baik dan terencana dan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan solusi yang disepakati bersama Sumber Keuangan Inovasi/pengembangan produk baru disatu sisi sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan revenue baru namun sisi lain juga beresiko menimbulkan cost yang besar. Sumber pendanaan untuk investasi dalam pengembangan produk baru diperoleh dari dana sendiri yang berasal dari penyusutan dan cadangan serta Pinjaman Jangka Pendek. Untuk mengatasi kekurangan dana investasi, perusahaan akan mengupayakan sumber dana dari luar dengan biaya yang relatif murah. 66
7 Tabel 4.1 Timeline Pelaksanaan Implementasi No Task Name Start Finish Duration 1 Rencana implementasi 01/07/08 29/7/08 28d 2 Masa persiapan 30/7/08 13/09/08 45d 3 Pelaksanaan training 23/09/08 23/07/09 300d Critical chain project management workshop 23/09/08 25/09/08 2d Design of experiments workshop 21/10/08 23/10/08 2d Leadership skills 04/11/08 05/11/08 1d Lean project management workshop 02/12/08 04/12/08 2d Managing product development 16/12/08 19/12/08 3d Product development team/integrated product team workshop 06/01/09 07/01/09 1d R&D performance measurement and KPI systems 03/02/09 05/02/09 2d Team building and team launch workshop 03/03/09 05/03/09 2d Transfer knowledge about the new vaccine 10/03/09 10/06/09 90d Cell culture and development of new vaccine workshop 23/6/09 23/7/09 30d 4 Implementasi training 04/08/09 04/09/09 30d Triwulan III 2008 Triwulan IV 2008 Triwulan I 2009 Triwulan II 2009 Triwulan III 2009 Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September 67
BAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Isu Bisnis Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Literatur - Buku referensi, website, diskusi, simposium dan seminar Analisis Situasi - Wawancara
Lebih terperinciANALISIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU BERDASARKAN KINERJA R&D DI PT. BIO FARMA, BANDUNG
ANALISIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU BERDASARKAN KINERJA R&D DI PT. BIO FARMA, BANDUNG Evo S. Hariandja* dan Kurnia Safitri** *ETM Research Group, Sekolah Bisnis & Manajemen Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua sektor industri. Hal itu dikarenakan hampir semua sektor industri selalu mencakup proses distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciANALISIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU BERDASARKAN KINERJA R&D PADA PT. BIO FARMA PROYEK AKHIR
ANALISIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU BERDASARKAN KINERJA R&D PADA PT. BIO FARMA PROYEK AKHIR Oleh KURNIA SAFITRI NIM : 29106055 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri konstruksi dianggap sebagai industri yang memiliki tingkat fragmentasi tinggi. Terpecah-pecahnya suatu proyek konstruksi ke dalam beberapa paket pekerjaan
Lebih terperinciKata kunci: anggaran biaya operasional, alat perencanaan dan pengendalian, efektifitas biaya
ABSTRAK Setiap perusahaan yang didirikan apapun bentuknya baik kecil maupun besar mempunyai tujuan yang salah satunya adalah untuk mencapai laba yang sebesar-besarnya. Sukses atau tidaknya suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada saat ini dunia sudah memasuki era globalisasi dan pasar bebas dimana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini dunia sudah memasuki era globalisasi dan pasar bebas dimana diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Era globalisasi dan pasar bebas
Lebih terperinciManajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng
1 Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng 5. MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI STRATEGI TINGKAT FUNGSIONAL 1. Strategi Functional Level adalah: Upaya untuk meningkalkan efektivitas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN 1.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Integrasi Pasokan Logistik terhadap Kinerja Kompetitif pada PT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Rencana implementasi ditetapkan dari solusi bisnis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Rencana implementasi yang akan dilakukan dibagi menjadi
Lebih terperinciCapability Maturity Model Integration (CMMI)
Capability Maturity Model Integration (CMMI) MAKALAH Eka Saputra Destilvianus (321110012) Jonathan Hendry Gunawan (321110013) Margaretha Felicia (321110017) SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi persaingan yang semakin tinggi dan kompetitif tidak dapat dihindarkan. Situasi ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciSelamat Datang Peserta Monitoring dan Evaluasi Program Peningkatan Kompetensi PNS Kementerian Kominfo Tahun 2016
Selamat Datang Peserta Monitoring dan Evaluasi Program Peningkatan Kompetensi PNS Kementerian Kominfo Tahun 2016 Pustiknas, 6 7 Desember 2016 BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI Monitoring dan Evaluasi Program
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada bab-bab sebelumnya didapatkan tiga kesimpulan utama, yaitu perubahan model manajemen proyek, perencanaan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemasan, hingga produk jadi. Proses tersebut dilakukan di laboratorium quality
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Departemen Quality Control merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang peranannya sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan kualitas dari produk yang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
130 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan kajian terhadap temuan yang didapat, maka berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari tinjuan sistem dan praktek implementasi
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk
Lebih terperinciPROJECT PROPOSAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI KELOMPOK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKK&M)
PROJECT PROPOSAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI KELOMPOK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKK&M) OVERVIEW Permasalahan pengelolaan UKK&M Miss Investment & Management Low Motivation, performance and weakness Minimum
Lebih terperinciTraining Need Analysis in Action (1)
Manajemen Human Resources Training Need Analysis in Action (1) oleh : Karya Bakti Kaban Dalam satu diskusi di milis (mailing list), salah seorang peserta (member) menanyakan bagaimana proses dalam melakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka
Lebih terperinciMANAGING RISK IN SOFTWARE PROCESS IMPROVEMENT: AN ACTION RESEARCH APPROACH
RINGKASAN JURNAL MANAGING RISK IN SOFTWARE PROCESS IMPROVEMENT: AN ACTION RESEARCH APPROACH MIS Quarterly Vol. 28 No. 3, September 2004 Jakob H. Iversen, Lars Mathiassen, dan Peter Axel Nielsen Kelompok
Lebih terperinciPertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007
Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vaksin merupakan salah satu temuan untuk mencegah penyakit yang paling efektif. Vaksin juga merupakan salah satu komponen yang dapat mempertahankan sistem kekebalan
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT
PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui peranan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan terhadap pengambilan keputusan dan dampaknya
Lebih terperinci11. STRUKTUR ORGANISASI
1 11. STRUKTUR ORGANISASI Dosen: Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD Fungsi organisasi adalah mengembangkan strategi pencapaian keunggulan kompetitif dengan penciptaan nilai, melalui peningkatan: efisiensi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,
49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan pelanggan (customer) yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam
Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah
Lebih terperinciPERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK Bogor, Oktober 2016
PERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK 2016 Bogor, Oktober 2016 Struktur Organisasi 1. Performance Management a. Penetepan KPI Individu b. Penilaian KPI Triwulan c. Coaching d. Pemberian
Lebih terperinciPROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3.
PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3. Manajemen Proyek PROYEK Apa Proyek itu??? Suatu keseluruhan aktifitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS. Dalam penelitian ini, pemikiran awalnya adalah untuk menciptakan
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Conceptual Framework Dalam penelitian ini, pemikiran awalnya adalah untuk menciptakan vaksin baru agar Bio Farma dapat bersaing dengan para kompetitor. Hal ini dipengaruhi
Lebih terperinciPROPOSAL INNOVATION AWARD QUPER (Quality and Performance of Lecturers)
PROPOSAL INNOVATION AWARD 2016 QUPER (Quality and Performance of Lecturers) PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2016 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek (Project title) 2. Kategori (Category)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business performance (NFPI) pada UKM
Lebih terperinciAnalisis industri..., Hendry Gozali, FE UI, 2009 Universitas Indonesia
33 3.2.5. Tantangan-tantangan lain yang dihadapi PT. YZ Krisis ekonomi global yang terjadi pada awal tahun 2008 memberikan dampak terhadap industri dimana PT. YZ bersaing. Dengan adanya krisis ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari gelombang globalisasi menuntut para pelaku usaha atau perusahaan untuk lebih responsif dalam menghadapi
Lebih terperinciKesepuluh: Analisis dan Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Kesepuluh: Analisis dan Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan Bagian kedua Model Faster Learning Organization (FLO) Model Faster Learning Organization
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hakikatnya kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia merupakan aset paling
Lebih terperinciMETODOLOGI MANAJEMEN PROYEK
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Metodologi Manajemen Proyek The traditional approach : 1. Project Initiation Stage 2. Project Planning or Design
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh sumber daya pemasok maupun pelanggan, hal ini bertujuan membentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan bisnis pada industri otomotif dibutuhkan logistik dengan biaya yang efisien guna mencapai target yang diharapkan perusahaan. PT. XYZ merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness
Lebih terperinciDeveloping Effective Leadership Skills
Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Profil Fasilitator
Lebih terperinciInternal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4
Chapter 4 Internal Assessment Bab ini berfokus mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan dalam area fungsional dalam bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi,
Lebih terperinciBAB V REKOMENDASI RENCANA IMPLEMENTASI
BAB V REKOMENDASI RENCANA IMPLEMENTASI Berdasarkan usulan solusi yang ditawarkan, yaitu collaborative forecast, maka akan direkomendasikan rencana implementasinya berupa penjabaran langkah-langkah penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen mengakibatkan persaingan bisnis yang begitu ketat. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan
Lebih terperinciAll-in-One Job Analysis Form
All-in-One Job Analysis Form Halo Human Capital Practitioners, terima kasih telah mendownload All In One Job Analysis Form. Form ini kami ciptakan untuk menjawab kebutuhan teman-teman Human Capital Practitioners
Lebih terperinci13. MENYESUAIKAN STRUKTUR DAN KONTROL DENGAN STRATEGI (Matching Structure and Control to Strategy)
1 13. MENYESUAIKAN STRUKTUR DAN KONTROL DENGAN STRATEGI (Matching Structure and Control to Strategy) Struktur and Kontrol pada Functional Level Manufacturing * Strategi fungsional umumnya memfokus pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi untuk mendukung proses bisnisnya guna meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan (Mia dan Clarke, 1999 dalam Susanto dan
Lebih terperinciEffective Leadership Skills
Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Elemen-elemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan field project ini di masa mendatang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan industri yang semakin pesat ini, setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri untuk memenuhi kepuasan dan menjaga kepercayaan konsumennya. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan, umumnya pengembangan level organisasi, disatukan dalam bagian strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur dalam organisasi dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur dalam organisasi dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja dalam suatu perusahaan. Sumber daya manusia dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Firma RR adalah bentuk garis dan staff yang berhasil penulis susun dan berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Potensi ekonomi inovatif mulai bermunculan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat di Indonesia. Potensi ini memberikan dampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia.
Lebih terperinciARTIKEL SISTEM INFORMASIAKADEMIK PADA SD AL-AZHAR 29 SEMARANG. Disusun Oleh : : Rihza Zulkarnain : A
ARTIKEL SISTEM INFORMASIAKADEMIK PADA SD AL-AZHAR 29 SEMARANG Disusun Oleh : Nama NIM : Rihza Zulkarnain : A12.2008.03167 Program Studi : Sistem Informasi (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biasa cepat. Menurut data dari jumlah pengguna internet di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet di Indonesia telah mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Menurut data dari www.internetworldstats.com, jumlah pengguna internet di Indonesia
Lebih terperinciKERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)
KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI HASIL PENELITIAN
BAB 4 EVALUASI HASIL PENELITIAN 4.1 Evaluasi Kinerja Internal Audit 4.1.1 Pendekatan Balanced Scorecard Fungsi internal audit secara keseluruhan telah dapat memberikan manfaat bagi APP. Rincian dari hasil
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN. berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dan memberikan manfaat bagi
BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian dan dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Implementasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III dalam pelaksanaan tata kelola Teknologi Informasi (TI) akan membahas tentang perencanaan. Pembahasan mencakup semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan
Lebih terperinciProgram Kerja Laboratorium Bioindustri
LABORATORIUM BIOINDUSTRI Program Kerja Laboratorium Bioindustri Tahun 2013-2014 Laboratorium Bioindustri 2013 G E D U N G D F T P U B J L V E T E R A N M A L A N G 65145 BAB I PENDAHULUAN Laboratorium
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 3.1 Pendahuluan Dalam perspektif supply chain, perancangan produk baru adalah salah satu fungsi vital yang sejajar dengan fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciSupply Chain Management (SCM)
SUPPLY CHAIN Ketidaksiapan logistic pasukan Napoleon mengakibatkan kekalahan dalam pertempuran di Russia. (A painting by Adolph Northen). Pengantar Supply Chain Management: Konsep dan Best Practise di
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan Pendahuluan Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan pesat dalam segala bidang mendorong perkembangan secara global. Hal tersebut mengakibatkan adanya berbagai keterbukaan disegala bidang kehidupan,sehingga
Lebih terperinci03/06/2015. Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas. Sistem Manajemen Kualitas Internasional
Sistem Manajemen Kualitas Internasional Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas Ketiadaan komitmen dari manajemen Ketiadaan pengetahuan atau kekurangpahaman
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN
Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan, investasi dalam inovasi mengikuti siklus boom-bust. Survei tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Industri mengkonfirmasi
Lebih terperinciHakikat Rantai Pasokan
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Hakikat Rantai Pasokan 2 Jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstreams) dan ke hilir (downstreams), dalam proses dan kegiatan yang berbeda yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis
BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI
Lebih terperinciBAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik kepemimpinan yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan usulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat
Lebih terperinciLAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal
LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM REGULER DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Pendahuluan ANALISA PENERAPAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2
MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 DEFINISI PROYEK Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan tertentu (Schwalbe K, 2002). DEFINISI MANAJEMEN PROYEK
Lebih terperinciPROPOSAL INNOVATION AWARD Monitoring Operasional LCD Projector Berbasis Aplikasi
PROPOSAL INNOVATION AWARD 2016 Monitoring Operasional LCD Projector Berbasis Aplikasi PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2016 BINA NUSANTARA 1. JudulProyek (Project title) 2. Kategori
Lebih terperinciBab V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada indikasi menurunnya efisiensi dan efektivitas dari tahun ke tahun pada kegiatan operasional PT Rekayasa Engineering, maka dapat disimpulkan bahwa
Lebih terperinciMANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC
MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC Yulianto, Aris Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciPT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO
PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO 071116 PIAGAM UNIT MANAJEMEN RISIKO PT. PYRIDAM FARMA Tbk. PT. Pyridam Farma Tbk. tidak luput dari risiko usaha, baik dari sumber eksternal maupun internal sehubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat dalam dunia perusahaan membuta para perusahaan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan meminimalkan pengeluaran. Persaingan
Lebih terperinciIT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)
with COBIT Framework introductory IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 Tujuan Memahami manfaat IT Governance Mengerti kapan perlu mengaplikasikan IT Governance Mengerti prinsip2 dasar
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. mengetahui kondisi perusahaan dari waktu ke waktu selama pengukuran
75 BAB V ANALISA HASIL Pengumpulan dan pengolahan data telah dilakukan dan disajikan pada bab 4 (empat), selanjutnya hasilnya akan dianalisa untuk mengetahui interprestasi untuk setiap kriteria yang dinilai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan evaluasi kinerja terhadap PT. Putraduta Buanasentosa yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah ditetapkan, maka pada bab ini penulis
Lebih terperinci