KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system
|
|
- Ari Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system
2 Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS 18001:2007 Manajemen K3, ISO Keselamatan Makanan, ISO Keamanan Rantai Pasokan, ISO/IEC Keamanan Informasi Petunjuk tentang bagaimana organisasi dapat menerapkan standar yang berbeda dengan cara dikombinasikan, diintegrasikan dengan proses bisnisnya. Berbasis pada pengalaman praktis organisasi yang telah berhasil membuat integrasi penggunaan SSM, buku ini mengidentifikasikan variasi metodologi, alat (tools), dan praktik.
3 Integrated Management System PAS 99 (Publicly Available Specification 99) Persyaratan umum untuk sistem manajemen yang dapat digunakan sebagai kerangka kerja suatu sistem manajemen terintegrasi. Dimaksudkan untuk mendorong organisasi yang menggunakan lebih dari satu sistem manajemen dengan memandang PAS 99 sebagai peluang untuk memiliki sistem manajemen tunggal holistik. Memungkinkan organisasi menjalankan operasi secara lebih efektif.
4 Integrated Management System
5 Integrated Management System Manfaatnya termasuk: a) Memperbaiki fokus bisnis; b) Pendekatan yang lebih holistik dalam mengelola risiko bisnis; c) Mengurangi konflik antar sistem; d) Mengurangi duplikasi dan birokrasi; e) Audit yang lebih efektif dan efisien baik internal maupun eksternal.
6 INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Upaya mewujudkan Budaya, Tujuan, Visi, Tata Nilai, dan Misi Perusahaan Mengadopsi beberapa standar internasional: ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, Pas 55, Baldrige, dll Mengintegrasikan berbagai standar/sistem/metode tsb menjadi IMS IMS sebagai salah satu indikator kinerja perusahaan Implementasi IMS di seluruh Direktorat, Bidang, Unit, dan Sub Unit Pelaksana IMS dapat disertifikasi.
7 CONTOH Three in one
8 Integrated Management System Buku yang terbit di awal Tahun 2012 ini membahas pertimbangan untuk merancang, mengimplementasikan, dan memperbaiki sistem manajemen terpadu yang selanjutnya disebut Integrated Management System. Tujuan ditulisnya buku ini adalah untuk membantu mereka yang ditugasi sebagai tim penyusun Integrated Management System di organisasinya, dengan menyajikan informasi-informasi penting tentang persyaratan Sistem Manajemen dan persyaratan Kriteria untuk Keunggulan Kinerja serta bagaimana menginterpretasikannya. Dengan demikian diharapkan para anggota Tim dapat memahami dengan tepat apa yang diminta oleh persyaratan Sistem Manajemen dan persyaratan Baldrige sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan pas.
9 Integrated Management System
10 Any Questions or Comments?
11 INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PTPN VII Lampung Tahap Perancangan Tahap Implementasi Tahap Sertifikasi
12 BSC MBA IMS TQM INDUSTRIAL SPEC. PAS 55 M SDM BK
13 STRUKTUR IMS VISI BUDAYA & TATA NILAI Standar Standar ISO lain Sistem, Metode, Approach lain KRITERIA untuk KEUNGGULAN KINERJA 2013 ISO 9001:2008
14 INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM KRITERIA BALDRIGE 2013 FUNGSI ORGANISASI ISO OHSAS 18001/SMK3 SMP STANDAR-STANDAR LAIN YANG RELEVAN Requirement Kepemimpinan Perencanaan Strategis Fokus kepada Pelanggan Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan 5. Fokus kepada Tenaga Kerja 6. Fokus kepada Operasi 7. Hasil KLAUSUL ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu - 5. Tanggung Jawab Manajemen 6. Manajemen Sumber Daya - 7. Realisasi Produk - 8. Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan
15 Dokumentasi PTPN VII IMS Pedoman Sistem Terintegrasi Pedoman Mutu Terintegrasi Daftar Induk Dokumen Referensi Daftar Induk Dokumen Catatan Internal Eksternal Fungsi Kerja Organisasi
16 CONTOH
17 Any Questions or Comments?
18 SISTEM MANAJEMEN TERINTEGRASI BERBASIS ISO ISO OHSAS Persyaratan Umum ORGANISASI Menetapkan Mendokumentasikan Mengimplementasikan IMS Memelihara Memperbaiki
19 PERSYARATAN PENTING DALAM PERANCANGAN PTPN VII IMS 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Organisasi harus menetapkan isu internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan dan mempengaruhi kemampuan untuk mencapai hasil yang dituju dalam Integrated Management System (IMS).
20 PERSYARATAN PENTING DALAM PERANCANGAN PTPN VII IMS 4.2 Memahami kebutuhan dan ekspektasi para pihak yang berkepentingan Organisasi harus menetapkan: a) Pihak yang berkepentingan yang relevan terhadap integrated management system; b) Persyaratan para Pihak yang berkepentingan.
21 PERSYARATAN PENTING DALAM PERANCANGAN PTPN VII IMS 4.3 Menetapkan ruang lingkup integrated management system Organisasi harus menetapkan batas-batas dan penerapan IMS untuk menentukan ruang lingkupnya. Ketika menentukan ruang lingkup, organisasi harus mempertimbangkan: a) Isu internal dan eksternal dengan mengacu ke 4.1; b) Persyaratan dengan mengacu ke 4.2. Ruang lingkup ini harus disajikan dalam informasi yang terdokumentasi.
22 PERSYARATAN PENTING DALAM PERANCANGAN PTPN VII IMS 4.4 Integrated management system (IMS) Organisasi harus menetapkan, mengimplementasikan, memelihara dan memperbaiki secara terus menerus sistem manajemennya, termasuk proses-proses yang dibutuhkan serta interaksinya sesuai persyaratan PAS dan standar sistem manajemen yang diterapkan sesuai yang ditetapkan dalam ruang lingkup IMS di 4.3
23 SEBAIKNYA DITETAPKAN SEJAK AWAL 5.1 Kepemimpinan dan komitmen a) Memastikan bahwa policies and objectives ditetapkan dalam IMS yang kompatibel dengan arah strategis organisasi; 5.2 Kebijakan Manajemen puncak harus menetapkan IMS policy yang: a) Sesuai dengan tujuan organisasi; b) Menjadi kerangka kerja untuk menentukan IMS objectives; c) Termasuk komitmen untuk memenuhi persyaratan (sistem) yang diterapkan; d) Termasuk komitmen untuk memperbaiki IMS secata terus menerus. IMS policy harus: 1) Disajikan dalam informasi yang terdokumentasi; 2) Dikomunikasikan di organisasi; 3) Diinformasikan juga kepada para pihak yang berkepentingan.
24 SEBAIKNYA DITETAPKAN SEJAK AWAL Management Representatives Pejabat ini harus terbebas dari tanggung jawab lain, memiliki peran yang ditetapkan, bertanggung jawab dan berkewenangan untuk: a) Memastikan bahwa sistem manajemen ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara sesuai persyaratan PAS ini dan SSM yang diterapkan; b) Melaporkan kepada manajemen puncak tentang kinerja sistem manajemen untuk di-review, termasuk rekomendasi perbaikan.
25 Any Questions or Comments?
26 APPROACH SATUAN SISTEM LEVEL CORPORATE OFFICE LEVEL STRUKTUR PROSES KEBIJAKAN SASARAN 1 Direksi Proses Bisnis (1) Kebijakan Sistem KPI PRIMA 2 SM/VP/KS/GM/ setingkat Diagram Konteks (...) Kebijakan DK Sasaran DK 3 Manajer/setingkat Prosedur ( ) Kebijakan Prosedur Kinerja Proses Kinerja Produk 4 Staf/Pelaksana DR/DC (.) - SIMKP/SMUK LEVEL UNIT/DISTRIK LEVEL STRUKTUR PROSES KEBIJAKAN SASARAN 1 GM Proses Bisnis (1) Kebijakan Sistem KPI - KONKIN 2 Manajer/ setingkat Diagram Konteks (...) 3 Supervisor/ setingkat Kebijakan DK Sasaran DK Prosedur (...) Kebijakan Prosedur Kinerja Proses Kinerja Produk 4 Staf/Pelaksana DR/DC (...) - SIMKP/SMUK
27 IDENTIFIKASI DAN INTERAKSI PROSES Untuk memenuhi persyaratan, organisasi harus: a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan untuk Sistem Manajemennya dan aplikasinya di seluruh organisasi, b) Menentukan urutan dan interaksi proses-proses tersebut serta penerapan integrasi proses-prosesnya, c) Menentukan kriteria dan metoda yang dibutuhkan untuk memastikan operasi dan pengendalian proses-proses tersebut efektif, d) Memastikan tersedianya sumberdaya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses-proses tersebut, e) Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses tersebut, dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan yang berkesinambungan kinerja organisasi secara keseluruhan.
28 Model of a Process-Based QMS ISO 9001 CONTINUAL IMPROVEMENT OF THE QUALITY MANAGEMENT SYSTEM 4 C U S T O M E R R E Q U I R E M E N T S Resource Management Input Management Responsibility Product Realization 8 Measurement, Analysis, Improvement Output Product S A T I S F A C T I O N C U S T O M E R
29 FONDASI DAN STRUKTUR PTPN VII IMS Proses Bisnis dijadikan fondasi struktur yang praktis untuk PTPN VII IMS dengan pendekatan Proses. Salah satu prinsip dasar pengembangan suatu SISTEM MANAJEMEN yang efektif ialah adanya gambaran PROSES yang terstruktur.
30 IDENTIFIKASI DAN INTERAKSI PROSES Perancangan Berbasis SMM ISO 9001:2008 dengan pendekatan PROSES BISNIS Leveling Gambaran Proses Level 1 Proses Bisnis (Business Process) Level 2 Diagram Konteks (Context Diagram) Level 3 Prosedur (Procedure)
31 Proses Bisnis IDENTIFIKASI PROSES-PROSES 1 Uraikan & Jabarkan 3 2 Diagram Konteks 4 Prosedur 5 Review & Sesuaikan 6 DR-DC
32 CONTOH
33 Pemetaan Standar ISO 9001; ISO 14001; OHSAS 18001; Baldrige; dll ke dalam Proses Bisnis
34 CONTOH
35 Pemetaan Standar ISO 9001; ISO 14001; OHSAS 18001; Baldrige; dll ke dalam Diagram Konteks
36 CONTOH
37 Pemetaan Standar ISO 9001; ISO 14001; OHSAS 18001; Baldrige; dll ke dalam Prosedur
38 CONTOH
39 CONTOH
40 Pemetaan Kategori Baldrige ke dalam Proses Bisnis SASARAN: Mengidentikasikan persyaratan Item tertentu dari Criteria for Performance Excellence 2013 yang menjadi dambaan menuju Perusahaan dengan Kinerja Kelas Dunia 1 Leadership 1.1 Senior Leadership 1.2 Governance and Societal Responsibility 2 Strategic Planning 2.1 Strategy Development 2.2 Strategy Implementation 3 Customer Focus 3.1 Voice of the Customer 3.2 Customer Engagement 4 Measurement, Analysis, and Knowledge Management 4.1 Measurement, Analysis, and Improvement of Organizational Performance 4.2 Knowledge Management, Information, and Information Technology 5 Workforce Focus 5.1 Workforce Environment 5.2 Workforce Engagement 6 Operations Focus 6.1 Work Process 6.2 Process Effectiveness 7 Results 7.1 Product and Process Results 7.2 Customer-Focused Results 7.3 Workforce-Focused Results 7.4 Leadership and Governance Results 7.5 Financial and Market Results
41 Any Questions or Comments?
42 JADWAL PERANCANGAN LENGKAP NO TOPIK SUBTOPIK DURASI TAHAP KE 1 1 Executive Briefing on PTPN Pembukaan ; Konsep PTPN VII IMS ; Review Tim VII IMS Perancang; Jadwal Perancangan 2 Pengenalan ISO 9000 ISO dan Standar ISO; Family ISO 9000; ISO 9001: Pengenalan ISO Family ISO 14000; ISO 14001: Pengenalan OHSAS ISO, BSI, dan Standar OHSAS; Family OHSAS; OHSAS 18001: Pengenalan SM Perkebunan Peraturan Menteri Pertanian No. 19/Permentan / Ot.140/3/2011 Tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia ( Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO) 6 Pengenalan Malcolm Baldrige Malcolm Baldrige, Kriteria Baldrige, MBNQA; Adopsi Baldrige di Indonesia; Kriteria Baldrige hr 4 hr
43 JADWAL PERANCANGAN LENGKAP NO TOPIK SUBTOPIK DURASI TAHAP KE 2 7 Proses Bisnis Teori Proses Bisnis; Workshop Pembuatan Proses Bisnis; Review Proses Bisnis; Review Susunan Tim sesuai Blok Bisnis/DK 4 hr 8 Diagram Konteks Teori Diagram Konteks; Workshop Pembuatan Diagram Konteks 9 Pembuatan Diagram Konteks Pembuatan Diagram Konteks *) TAHAP KE 3 10 Review Diagram Konteks Review Diagram Konteks; Review Susunan Tim sesuai Blok Prosedur 7 hr TAHAP KE 4 11 Prosedur Teori Prosedur ; Workshop Pembuatan Prosedur 2 hr 12 Pembuatan Prosedur Pembuatan Prosedur *) TAHAP KE 5 13 Review Prosedur Review Prosedur 15 hr 14 Integrated Procedure Manual Teori Integrated Procedure Manua ; Pembuatan Integrated 3 hr TAHAP KE 6 15 Dokumen Referensi & Dokumen Catatan 16 Pembuatan Daftar Induk DR & DC Procedure Manual Teori DR & DC; Workshop Pembuatan DR & DC Pengumpulan DR & DC; Pembuatan DIDR & DICC *) 2 hr
44 JADWAL PERANCANGAN LENGKAP NO TOPIK SUBTOPIK DURASI TAHAP KE 7 17 Review DIDR & DICC Review DIDR & DICC; 15 hr 18 Procedure Testing Uji coba pelaksanaan Prosedur *) TAHAP KE 8 19 Dokumentasi Sistem PTPN VII IMS Teori Sistem Dokumentasi; Dokumentasi PTPN VII IMS 2 hr 20 Integrated System Manual (ISM) Teori ISM ; Workshop Pembuatan ISM 2 hr 21 Pembuatan ISM Pembuatan ISM *) 22 Review ISM Review ISM 2 hr 23 Super Executive Briefing on PTPN VII IMS TAHAP KE 9 Progress Perancangan PTPN VII IMS; Issue Kebijakan 24 Kick-Off Implementasi Pernyataan dimulainya Implementasi Sistem 1 25 Pelatihan Audit Internal IMS Pelatihan Audit Internal IMS 5 **) 26 Pelaksanaan Audit Internal Pelaksanaan Audit Internal *) 27 Management Review Management Review *) 28 Tindakan Perbaikan Tindakan Perbaikan *) 29 Pre Assessment Pre Assesment *) 32 Sertifikasi IMS Sertifikasi IMS **) 2 hr
45 CONTOH PERANCANGAN
46 CONTOH KICK-OFF
47 CONTOH SERTIFIKASI
48 FASILITATOR Laskar Lembayung
BAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciAGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan
1 Malcolm Baldrige AGENDA Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 2 Pendahuluan Pasar /Dunia kerja Mahasiswa Proses Belajar- Mengajar; Riset& PPM Sarjana Apresiasi Masyarakat Luas Pemerintah,
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi dan misi adalah merupakan dasar terbentuknya suatu perusahaan. Hal tersebut dapat digunakan dalam pembuatan perencanaan strategis. Visi dan misi dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PRE ASSESMENT MANAJEMEN KINERJA UNIVERSITAS MENGGUNAKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE (STUDI KASUS : UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG)
28 PERANCANGAN MODEL PRE ASSESMENT MANAJEMEN KINERJA UNIVERSITAS MENGGUNAKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE (STUDI KASUS : UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG) Agus Prasetyo Utomo, Hari Murti Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : produktivitas, Malcolm Baldrige dan continuously improvement. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam suasana persaingan yang semakin ketat dan aktivitas perusahaan yang semakin kompleks, setiap perusahaan dituntut untuk menghasilkan laba seoptimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciPerformance Evaluation using Malcolm Baldrige National Quality Award for Improving Quality Service
Penilaian Kinerja dengan Menggunakan Malcolm Baldrige National Quality Award untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Performance Evaluation using Malcolm Baldrige National Quality Award for Improving Quality
Lebih terperinciHARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015
Selama bertahun-tahun, ISO menerbitkan banyak standar sistem manajemen dengan bentuk dan struktur yang berbeda. Beberapa standar sistem manajemen dengan struktur yang berbeda terkadang sulit bagi Organisasi
Lebih terperinciTOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU
TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi spareparts. Perusahaan ini menghasilkan produk seperti dies, mould,
Lebih terperinciTraining and consulting services. Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015
Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015 1 Perubahan ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 Apa saja perubahan utama dari ISO 9001:2008 ke versi baru ISO 9001:2015? Masa transisi ISO
Lebih terperinciISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi
Selamat Datang di Pelatihan IAPMO R&T Registration Services ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi QMS-100, Rev 1, dated 2/20/2015 1 Agenda Pengenalan Annex SL Perubahan ISO 9001 Ringkasan QMS-100,
Lebih terperinciProsiding Teknik Industri ISSN:
Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Pengukuran Kinerja Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung dengan Menggunakan Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence Performance Measurement Faculty
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to Performance Excellence dengan judul Alignment of Baldrige with Six Sigma, Lean Thinking,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN ADE IMAN SANTOSO 1 Maret 2017 PT. CATUR DAYA SOLUSI 1 SIKLUS P-D-C-A Organization and its context (4) Plan Support & Operation (7, 8) Do Customer
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE
PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE OLEH SUSANTI KURNIAWATI PENGERTIAN KINERJA Hasil evaluasi proses, produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang telah dievaluasi dan dibandingkan dengan tujuan, standar
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU TERPADU
MANAJEMEN MUTU TERPADU DIKLAT TEKNIS PELAYANAN PRIMA TURWELIS Widyaiswara Madya Badikltda Jabar www.themegallery.com Nama : Dra. Turwelis, S.Pd Tempat/tgl Lahir : Bandung, 26 Pebruari 1964 Jabatan : Widyaiswara
Lebih terperinciKriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)
ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan
Lebih terperinciLanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.
STANDARISASI (ISO) Sistem manajemen mutu yang berlaku secara internasional adalah ISO 9000 (The International Organization for Standardization) Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar
Lebih terperinciSKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)
ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas
Lebih terperinciDefinisi Taufiqur Rachman 1
Total Quality Management By: Taufiqur Rachman Definisi Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya adalah Total Quality Management (TQM)
Lebih terperinciStandart Operating Procedure
Standart Operating Procedure Pengertian SOP : Instruksi sederhana, untuk menyelesaikan tugas rutin dengan cara yang paling efektiv dalam rangka memenuhi persyaratan operasional. (EMS departement, 1998)
Lebih terperinciPenerapan Clinical Governance di Rumah Sakit melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9000
Penerapan Clinical Governance di Rumah Sakit melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 Hanevi Djasri Divisi Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM Latar-belakang Clinical
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU
hotspot@1100010904 SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU : Sistem manajemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk
Lebih terperinci5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan
Lebih terperinciMencapai Kinerja Unggul Dengan Menggunakan Kriteria Baldridge
Mencapai Kinerja Unggul Dengan Menggunakan Kriteria Baldridge Oleh : Desita Silvia D. Sistem manajamen kualitas MBPE (Malcolm Baldridge Performance Excellence) diperkenalkan dan diterapkan sebagai guidline
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciSMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR
Sistem Manajemen Kesehatan. Keselamatan Kerja SMK3 MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR Pelaksanaan Tanggungjawab M anajemen 2012 ( MASTER DOCUMENT ) PT. MULTIPANEL INTERMITRA MANDIRI JI. Industri Utara 4 Blok SS No.6C
Lebih terperinciMenjadi Institusi yang Excellent
Menjadi Institusi yang Excellent Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Standar National & Internasional oleh: Nosa P Kurniawan 2 3 PIHAK YANG TERKAIT INVESTOR INVESTMENT BAGI HASIL KOMUNITAS
Lebih terperinciQ # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan bisnis di era globalisasi, kompetisi pasar semakin meningkat. Hal tersebut menuntut seluruh pihak yang terkait untuk dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award
Lebih terperinciISO Management System
Training and consulting SINTEGRAL Consulting ISO Management System Phone (021) 726 4126 Fax (021) 726 4127 Grand Wijaya Center Blok H 9 Jl. Wijaya II, Jakarta Selatan Email: info@sintegral.com www.sintegral.com
Lebih terperinciPengenalan ISO 9001:2015. Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya, Malang Tahun 2016
Pengenalan ISO 9001:2015 Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya, Malang Tahun 2016 1 Implementasi ISO 9001:2008 di UB Sejak tanggal 14 November 2011, secara resmi UB mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan masalah, tujuan dalam melakukan penelitian, batasan terhadap penelitian serta sistematika penulisan laporan
Lebih terperinciIntegrasi Sistem Manajemen. Ihda Taftazani
Integrasi Sistem Manajemen Ihda Taftazani Agenda Sistem Manajemen Perbandingan Aplikasi +/- Sistem Manajemen Contoh Sistem Manajemen SMK3 SMKP OHSAS 18000 ISRS version 7 API Q1 Sistem Manajemen yang dirilis
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciPengukuran Performansi di PT XYZ dengan MBCfPE pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juni 2013 Pengukuran Performansi di PT XYZ dengan MBCfPE pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan
Lebih terperinciUNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA
PELATIHAN BIMTEK dan JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TERAMPIL UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA 23-25 OKTOBER 2017 UNSRI PALEMBANG andi.setiawan@fmipa.unila.ac.id
Lebih terperinciManajemen Produksi dan Operasi
Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit
Lebih terperinciPengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH Sejarah PT PELINDO III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting.perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan
Lebih terperinciKepemimpinan & Komitmen
Materi #4 TIN211 - Keselamatan & Kesehatan Kerja Industri Kepemimpinan & Komitmen 2 Dengan menyediakan sumber daya yang memadai. Perwujudan komitmen: Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat menentukan
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI PELATIHAN PEKERTI DOSEN/INSTRUKTUR AAU TNI ANGKATAN UDARA Dr. SUDIYATNO, ME sudiyatno@uny.ac.id (Ka. Pusat Penjaminan Mutu) LPPMP UNY 2014 TUJUAN Peserta mememahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau mensyaratkan perusahaan untuk berjalan sejalan dengan kemajuan tersebut. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ISO (International Organization for Standardization) ISO (International Organization for Standardization) merupakan pengembang standard internasional terbesar di dunia. Standard
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara URAIAN TUGAS Direktur Utama a. Melaksanakan proses manajemen transformasi dalam rangka terwujudnya Sustainable Value dan Sustainable Growth. b. Membangun Perusahaan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data pada Bab V, maka dapat disimpulkan bahwa : Pertama, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Paparan hasil penelitian sebagaimana terdapat dalam bab IV telah memberikan gambaran yang utuh terkait implementasi SMM ISO di UIN Maliki Malang. Berikut disajikan beberapa
Lebih terperinciKOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN
Lebih terperinciZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN #2 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menerapkan
Lebih terperinciIntegrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016
Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS 14001 & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 16, Hotel 17, / 18 Business Februari Center 2017 Pkl - Jakarta 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Integrated
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat
Lebih terperinciPENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI
PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI Budiman Kusumah Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract: To achieve and organize the organization need guidance and evaluation which
Lebih terperinciAUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi
AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
1 TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) EMA503 Manajemen Kualitas Definisi 2 TQM Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya. Menandakan terjadinya
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik
Lebih terperinciPemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib
Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu 16-17 Februari 2017, Jakarta Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Materi Pelatihan ( 2 hari) Prinsip-prinsip Sistem Manajemen
Lebih terperinciRENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BPOM JAKARTA, 19 MEI 2016
RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BPOM JAKARTA, 19 MEI 2016 1 TUJUAN Peningkatan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu BPOM melalui kegiatan
Lebih terperinciDunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016
Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management dengan siklus PDCA (Plan Do Check Action)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dan organisasi pada umumnya menginginkan kualitas terbaik bagi pelanggannya, baik itu dalam bisnis manufaktur ataupun jasa. Berbagai macam alat atau metode
Lebih terperinciISO Sistem Manajemen Lingkungan. MRY, Departemen Teknologi Industri Pertanian, IPB
ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan Apa itu SML? Suatu sistem untuk mengevaluasi resiko lingkungan sehingga dapat dikelola dengan cara yang konsisten. Prosesnya sistematis dan komprehensif, meliputi
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Resto Kuliner merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang usaha restoran dengan sajian utama berbasis seafood, berdomisili di Surabaya, Jawa Timur. Resto Kuliner memiliki dua cabang restoran
Lebih terperinci3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini memiliki peranan besar bagi pertumbuhan ekonomi di seluruh negara termasuk di Indonesia. Perkembangan industri yang semakin pesat memicu
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE DI PT. DAIDO METAL INDONESIA
PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE DI PT. DAIDO METAL INDONESIA Ir. Herlina KN, MT 1, Dian Eko Adi Prasetio, ST 2 Program Studi Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teori dan praktek di bidang manajemen dan bisnis terjadi pergeseran paradigma pada proses bisnis institusi baik lembaga maupun perusahaan. Berbeda
Lebih terperinciDaftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi
Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa : Pertama, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip
Lebih terperinciUNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaran mutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Lebih terperinciDra. Anny Sulistiowati Apt Disampaikan Pada Forum peningkatan Kompetensi TIM Quality Assurance BPOM 19 Mei 2016
Dra. Anny Sulistiowati Apt Disampaikan Pada Forum peningkatan Kompetensi TIM Quality Assurance BPOM 19 Mei 2016 Sistem terintegrasi adalah merupakan sistem manajemen mutu (Quality Management System) yang
Lebih terperinciNaila Farhana, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
PERANCANGAN SOP MANAGEMENT REVIEW BERDASARKAN INTEGRASI ISO 900:05 (KLAUSUL 9.) DAN ISO 00:05 (KLAUSUL 9.) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BENCHMARK DI CV XYZ Naila Farhana, Sri Widaningrum,
Lebih terperinci- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Pengantar Kerangka Kerja KPKU Tata Nilai KPKU KPKU KPKU BUMN adalah sistem penilaian yang dibuat Kementerian BUMN sebagai panduan untuk membangun, menata dan memperdayakan kesisteman dan sumberdaya Perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System-QMS) menurut
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Manajemen Mutu Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System-QMS) menurut Gaspersz (2008:268) yaitu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal pokok yang mencakup 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) ruang lingkup penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat sekarang ini telah menciptakan persaingan bisnis yang semakin ketat. Tiap perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan keunggulannya
Lebih terperinciKendali dan Audit Sistem Informasi. Catatan: diolah dari berbagai sumber Oleh: mardhani riasetiawan
Kendali dan Audit Sistem Informasi Catatan: diolah dari berbagai sumber Oleh: mardhani riasetiawan Bidang Pekerjaan IT di perusahaan System Analyst Programmer Administrator (Network, system, database)
Lebih terperinciSafety Leadership Bag 1 Part 2
Safety Leadership Bag 1 Part 2 1.1. Paradigma Perusahaan Terhadap Sumber Daya Manusia Sebagian besar industri mengeluhkan fenomena tingginya kecelakaan kerja (Accident) ini meskipun sudah mendapatkan sertifikasi
Lebih terperinciKata Kunci: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, Pengendalian Informasi Terdokumentasi, BPI.
PERANCANGAN SOP PENGENDALIAN INFORMASI TERDOKUMENTASI BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 KLAUSUL 7.5 DAN ISO 14001:2015 KLAUSUL 7.5 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU
SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM) ISO 9001:2008 1 0 PENDAHULUAN What is ISO? International Organization for Standardization beranggota lebih dari 166 negara. Kata ISO berasal dari bahasa
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel X merupakan hotel berbintang empat yang berada di kawasan bisnis dan pertokoan di kota Pekanbaru dan berdiri pada tanggal 26 Desember 2005 di bawah manajemen
Lebih terperinciQUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 Workshop & training UPGRADING DOKUMENTASI ISO 9001:2015 In Education Rosihan Aslihuddin Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2016 page
Lebih terperinciAUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X
AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X Bayu Endrasasana 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciPengembangan Model Pengukuran Kinerja Sekolah Unggul
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri UK Petra 2014 ISBN 978-602-71225-1-2 Menuju Era Green Governance, Green Industry Surabaya, 8 November 2014 Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Sekolah Unggul
Lebih terperinciJ udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan
Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis
Lebih terperinciANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE
ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Lebih terperinciANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU DENGAN MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU DENGAN MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD DI PERUSAHAAN GLOBAL BERSTANDARISASI ISO 9001:2008 (STUDI KASUS : PT. ZEBRA ASABA INDUSTRIES) Wilson Kosasih, Lithrone Laricha,
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinci