PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK"

Transkripsi

1 LEADERSHIP DEVELOPMENT PROGRAM PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK By: Muhammad Isarino Waldhemar Head of Learning and Development Department

2 A. Sekilas Radana Finance PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (Radana Finance) berdiri pada 20 September 1972 dengan nama PT Indonesia Lease Corporation (Indo Lease). Dalam perjalanannya, beberapa kali mengalami pergantian nama menjadi PT Mitra Pradityatama Leasing (1988), PT Niaga Leasing Corporation (1995), PT Niaga Leasing (2000), PT Niaga Indovest Finance (2001), PT HD Finance per 13 Desember 2005, hingga akhirnya berubah menjadi Radana Finance per Juni 2014 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Mei Perubahan dari HD Finance menjadi Radana Finance dimulai dengan perubahan pemilik saham pengendali, dari PT HD Corpora dan Wealth Paradise Holdings Limited ke PT Tiara Marga Trakindo (TMT) mulai Mei B. Latar Belakang Sejarah Leadership Development Program (LDP) Radana Finance dimulai pada 2011 ketika perusahaan masih bernama HD Finance. Ada beberapa kondisi yang mendorong implementasi LDP di Radana Finance hingga saat ini, yaitu: Belum adanya program succession plan yang bertujuan untuk mempersiapkan pengganti pejabat petahana (incumbent). Sebaran kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum merata sesuai standar kompetensi perusahaan. Kondisi ini khususnya terjadi di level Supervisor ke bawah dan level Managerial di Kantor Regional dan Cabang. Tingkat turnover karyawan yang cukup tinggi. Hal ini seringkali disikapi dengan pemenuhan karyawan dari eksternal melalui jalur pro hire. Kondisi ini cukup berdampak pada motivasi karyawan terkait dengan kesempatan untuk tumbuh dan berkarir di perusahaan dan kecepatan pemenuhan yang akan mempengaruhi kinerja bisnis secara umum. Ketergantungan terhadap individu-individu pada posisi kritikal, baik di Kantor Pusat, Regional, maupun Cabang. Resistensi dan ketidaksiapan SDM yang ada dalam menghadapi pergeseran atau perubahan bisnis, dari awalnya fokus di produk pembiayaan motor baru dan motor bekas, menjadi fokus pada pendanaan multiguna (dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, dan sertifikat rumah). C. LDP Radana Finance Merupakan program pengelolaan dan pengembangan karyawan-karyawan potensial yang akan disiapkan untuk menjadi calon pemimpin Radana Finance di masa yang akan datang, mulai dari level Supervisor hingga Managerial. Dalam implementasinya, LDP dikelola oleh Radana Academy di bawah Learning & Development Department, yang bertanggung jawab atas seluruh proses people development di perusahaan. Sasaran yang ingin dicapai dari implementasi LDP di Radana Finance adalah sebagai berikut:

3 D. Strategi LDP Radana Finance LDP Radana Finance merupakan sebuah bentuk dari implementasi Talent Management dalam rangka pengembangan karir dan perencanaan suksesi karyawan. Dalam internalisasinya, proses LDP Radana Finance mengacu pada 3 kebijakan perusahaan, yaitu; POL/HCG-05/00 tentang Pemenuhan Karyawan, POL/HCG-07/00 tentang Promosi, Rotasi, dan Demosi Karyawan, serta POL/HCG-12/00 tentang Talent Pool Management. Ada dua jenis program LDP Radana Finance, yaitu: a. Promosi Karyawan Sebuah program kenaikan jabatan berdasarkan kebutuhan organisasi dengan mempertimbangkan kesesuaian antara kebutuhan jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki. Berdasarkan Policy Perusahaan tentang Promosi, Rotasi, dan Demosi Karyawan, ada 2 program promosi karyawan yang dijalankan di Radana Finance, yaitu: 1. Program Reguler, yaitu proses pemenuhan karyawan dari internal melalui kenaikan jabatan yang mensyaratkan suatu project assignment selama masa acting yang kemudian direview oleh panelis, sebelum resmi menduduki suatu posisi atau jabatan tertentu. 2. Program Kaderisasi, yaitu proses pemenuhan karyawan dari internal melalui kenaikan jabatan yang mensyaratkan karyawan untuk menjalani dan lulus dalam suatu program training khusus dan masa acting dalam jangka waktu tertentu, sebelum resmi menduduki posisi atau jabatan tertentu. b. Talent Pool Management Sebuah program untuk mengidentifikasikan, memetakan, dan mempertahankan karyawankaryawan dengan potensi dan performa di atas standar, yang masuk kriteria STAR atau Talent berdasarkan pendekatan Human Asset Value (HAV) dengan 9 Box Model. Penjelasan singkat dari hal di atas dapat dilihat pada gambar berikut ini: Implementasi LDP Radana Finance mengacu pada Radana Academy Framework, yang dikembangkan dan dijalankan berbasis pada kompetensi standar perusahaan (competency based) untuk setiap levelnya. Kompetensi yang dimaksud adalah Core Competency (Integrity, Continuous Development, Excellence, Proactive, Accountability, dan Teamwork), serta Behaviour Competency (Leadership, Relationship Building, Adaptability, Conceptual Thingking, Organization Commitment, dan Decision making. Penjelasan mengenai Radana Academy Framework dapat dilihat pada gambar berikut.

4 Radana Finance sendiri memiliki rencana (timeline) yang jelas dan sistematis dalam mengimplementasikan LDP, yang terbagi dalam 3 fase, yaitu: 1. Fase Awal (2011 s/d 2017). Pada fase ini pelaksanaan LDP menggunakan pendekatan Program Kaderisasi dan Reguler secara utuh. Dalam prosesnya, terjadi pergesaran dalam komposisi peserta LDP secara bertahap, yaitu 100% kandidat eksternal pada periode 2011 s/d 2014, 70% kandidat eksternal dan 30% kandidat internal di periode 2015 s/d 2016, serta 30% kandidat eksternal dan 70% kandidat internal di periode 2017 s/d Fase Transisi (2018). Ini merupakan fase dimana secara bertahap Program Kaderisasi dan Reguler akan digantikan dengan program Talent Pool Management. 3. Fase Talent Pool Management (2019 dan kedepannya). Di fase ini, diharapkan proses pemenuhan karyawan level Supervisor keatas berasal dari kandidat internal menggunakan program Talent Pool Management. Penjelasan singkat mengenai timeline implementasi LDP Radana Finance dapat dilihat pada gambar berikut.

5 E. Implementasi LDP Radana Finance Dalam prosesnya, LDP mulai dilaksanakan secara masif sejak 2014 ketika perusaaan sudah berganti nama menjadi Radana Finance. Sejak saat itu hingga sekarang, total ada 19 program LDP yang sudah atau masih dijalankan. Kondisi ini tidak terlepas dari tingginya tingkat pemenuhan karyawan, khususnya di level Supervisor atau Section Head akibat pertumbuhan atau ekspansi bisnis Radana Finance. Berikut kami akan paparkan langkah-langkah atau proses impelementasi LDP Radana Finance yang sudah dan akan dijalankan. 1. Supervisory Development Program (SDP) Merupakan program pengembangan untuk mengisi posisi Supervisor atau Section Head berdasarkan kebutuhan organisasi, yang mengacu pada standar nilai dan kompetensi yang ditetapkan perusahaan. Sejak mulai dilaksaknakan pada 2012 hingga saat ini, ada 11 batch SDP yang sudah selesai dan 1 batch (SDP Batch 12) yang masih berjalan. Hampir seluruh lulusan SDP terserap untuk memenuhi kebutuhan level Section Head di Kantor Cabang. Hanya sedikit yang terserap untuk pemenuhan di Kantor Pusat dan Regional. Kondisi ini tidak terlepas dari kebutuhan di Kantor Cabang yang terus meningkat seiring perkembangan dan ekspansi bisnis perusahaan. Dalam prosesnya, SDP telah mengalami beberapa perubahan format. SDP Batch 1 dilaksanakan selama 12 bulan dengan penekanan pada aspek tehnikal (hard skill). Sedangkan SDP Batch 2-7 dilaksanakan dalam jangka waktu 9 bulan dengan mengkombinasikan aspek hard skill dan juga soft skill. Mulai SDP 8 hingga saat ini, program dilaksanakan selama 6 bulan dengan mengacu pada pemenuhan core, behaviour, competency, dengan penekanan pada kemampuan untuk menganalisis masalah secara efektif berdasarkan pendekatan Problem Solving. Skema proses dari SDP terbaru dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 2. Management Development Program (MDP) Merupakan program pengembangan untuk mengisi posisi Deputy Business Manager atau Kepala Pos berdasarkan kebutuhan organisasi, yang mengacu pada standar nilai dan kompetensi yang ditetapkan perusahaan. MDP merupakan LDP pertama yang dijalankan Radana Finance pada periode 2011 s/d 2015 selama jangka waktu 12 bulan dengan mengkombinasikan aspek hard skill dan juga soft skill.

6 Tercatat ada 3 batch MDP yang sudah selesai dilaksanakan. Saat ini, MDP sudah tidak dijalankan lagi karena kebutuhan di posisi Deputy Business Manager dan Kepala Pos sudah terpenuhi. Kalaupun ada kebutuhan baru, maka dipenuhi melalui Program Promosi Reguler. Skema proses MDP dapat dilihat pada gambar berikut. 3. Middle Management Development Program (MMDP) Merupakan program pengembangan untuk mengisi posisi Managerial berdasarkan kebutuhan organisasi, yang mengacu pada standar nilai dan kompetensi yang ditetapkan perusahaan. MMDP muncul karena banyaknya kebutuhan akan pemenuhan posisi Business Manager dan Area Manager di Kantor Regional dan Cabang. Sejak dilaksanakan pada akhir 2015 hingga saat ini, baru 2 batch MMDP yang dikelola oleh Radana Academy. MMDP Batch 1 dilaksanakan selama 12 bulan dan telah selesai per November 2016 dengan peserta sebanyak 10 orang. Sedangkan MMDP Batch 2 dilaksanakan dalam jangka waktu 9 bulan mulai Desember 2015 dengan peserta sebanyak 11 orang. Pelaksanaan MMDP sendiri mengacu pada pemenuhan core dan behaviour competency, dengan penekanan pada kemampuan untuk menganalisis dan memecahkan masalah secara efektif berdasarkan pendekatan Problem Solving. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan para lulusan MMDP mampu menjawab segala permasalahan dan tantangan yang ada di level managerial secara sistematis, terstruktur, dan efektif. Skema proses MMDP dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

7 4. Regional Manager Development Program (RMDP) Merupakan program untuk menyiapkan dan menghasilkan Regional Manager Radana Finance yang sesuai dengan standar nilai dan kompetensi yang ditetapkan perusahaan. RMDP hadir untuk menjawab kebutuhan akan pemenuhan jabatan Regional Manager dari internal Radana Finance. RMDP baru bejalan 1 batch mulai April 2017 dengan peserta sebanyak 4 orang. Dalam dalam 6 bulan jangka waktu pelaksanaannya, peserta RMDP diharapkan mampu memiliki dan mendemonstrasikan kompetensi seorang Regional Manager. Program ini menekankan pada kemampuan untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara efektif berdasarkan pendekatan Problem Solving and Decision Making, serta pemahaman untuk mengimplementasikan strategi bisnis perusahaan, khhususnya di lingkup Regional dan Cabang. Skema proses RMDP dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 5. Program Reguler Merupakan proses pemenuhan karyawan atau kenaikan jabatan yang mensyaratkan karyawan untuk melakukan suatu project assignment selama masa acting yang kemudian direview oleh panelis, sebelum resmi menduduki posisi atau jabatan tertentu. Program ini mulai dilaksanakan seiring dikeluarkannya Policy POL/HCG-07/00 tentang Promosi, Rotasi, Demosi Karyawan per 2 Mei Hal yang membedakan program ini adalah karyawan peserta Program Reguler tidak menjalani dan lulus dalam suatu program training khusus seperti program LDP lainnya. Setelah dinyatakan lulus administrasi dan assessment, karyawan langsung menjalani masa acting selama 6 bulan. Kelulusan peserta ditentukan pada pencapaian kinerja (KPI jabatan) dan juga pemenuhan project assignment khusus (untuk beberapa jabatan tertentu). Sejak dilaksanakan hingga saat ini, tercatat ada 16 orang karyawan yang telah lulus atau masih mengikuti program ini, baik untuk promosi sebagai Staff (dari Non Staff), Supervisor atau Section Head, Manager, Deputy General Manager, General Manager, hingga Deputy Director. Skema proses Program Reguler dapat dilihat pada gambar berikut.

8 6. Talent Pool Management Merupakan proses pengelolaan karyawan-karyawan potensial yang akan disiapkan dan dikembangkan untuk menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang. Dasar dari implementasi program adalah Policy POL/HCG-12/00 tentang Talent Pool Management yang dikeluarkan per 1 Juli Di 2017 ini, proses Talent Pool Management baru akan sampai ke tahap pengembangan talent, sedangkan hasilnya dari baru bisa diraih di semester kedua Program ini adalah kondisi yang diharapkan terjadi ketika perusahaan sudah mampu mengidentifikasi, menyeleksi, memilih, memantau, mengevaluasi, dan menyiapkan karyawankaryawan potensial untuk mengisi posisi atau jabatan yang lebih tinggi kedepannya. Hal yang membedakan Talent Pool Management dengan program LDP lainnya adalah program ini lebih bersifat preventif, yaitu mencegah atau menyiapkan kandidat-kandidat potensial untuk mengisi posisi yang lebih tinggi kedepannya. Sedangkan program LDP lainnya lebih bersifat kuratif, yaitu berangkat karena adanya kebutuhan untuk mengisi jabatan tertentu yang kosong. Dengan program ini, diharapkan ketergantungan akan individu di satu posisi tertentu dapat diminimalisir karena perusahaan telah menyiapkan kader-kader potensial sebagai pengganti. Skema proses Talent Pool Management dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

9 F. Dokumentasi LDP Radana Finance Berikut merupakan dokumentasi dari pelaksanaan LDP di Radana Finance.

10 G. Evaluasi LDP Radana Finance Untuk memantau, mengetahui, mengukur, dan mengevaluasi perkembangan implementasi LDP di Radana Finance, Radana Academy menyusun report implementasi LDP yang dilaporkan kepada President Director dalam forum PICA Meeting setiap bulannya. Salah satu aspek penting yang di evaluasi adalah efektifitas dari implementasi program-program LDP menggunakan pendekatan Kirk Patricks 4 Level Evaluation. Di mana saat ini proses evaluasi sudah dilakukan hingga level 3 (perilaku), yang melibatkan atasan langsung atau mentor dari setiap peserta program. Rekapitulasi implementasi LDP di Radana Finance dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Selama hampir 7 tahun perjalanan, LDP Radana Finance telah menghasilkan banyak pemimpin yang bersumbangsih terhadap perjalalanan perusahaan, dari mulai masa HD Finance hingga Radana Finance saat ini. Lulusan LDP tersebar hampir diseluruh kantor Radana Finance, baik di Kantor Pusat, Regional, maupun Cabang. Saat ini, lulusan LDP Radana Finance ada yang menjadi Supervisor atau Section Head, Deputy Business Manager, Business Manager, Area Manager, Regional Manager, Deputy General Manager, hingga bahkan menjadi pemimpin di perusahaan pembiayaan lainnya. Salah satu parameter lainnya yang menjadi bukti pertumbuhan (atau bahkan bisa disebut keberhasilan) implementasi LDP di Radana Finance tercermin pada hasil Employee Opinion Survey (EOS) yang dilakukan oleh perusahaan setiap tahunnya. Sejak dilakukan pertama kali pada 2014, karyawan diminta untuk memberikan pendapatnya terhadap 8 dimensi pengukuran terkait dengan isu-isu di perusahaan, yaitu leadership, engagement, quality of life and resources, learning and development, performance management, working system and process, serta reward management. Hasilnya, karyawan memberikan respon yang positif terhadap perkembangan perusahaan setiap tahunnya yang terlihat pada peningkatan persepsi disemua dimensi pengukuran, yang dapat dilihat pada gambar berikut.

11 Walaupun hasil EOS pada gambar di atas tidak secara langsung menggambarkan LDP, tapi dari beberapa aspek indikator atau pertanyaan yang ada dapat merefleksikan dampak dari keberadaan LDP Radana Finance. Hal-hal seperti kualitas pemimpin di level Supervisor ke atas (sebagian besar adalah lulusan LDP), kesempatan untuk berkarir di perusahaan, pengakuan atas kinerja yang berkorelasi atas kesempatan untuk promosi, hingga kesempatan untuk mendapatkan pengembangan dan pelatihan menjadi wujud sumbangsih LDP yang dapat mendorong peningkatan motivasi karyawan untuk bekerja di Radana Finance (engagement). H. Penutup Bagi Radana Finance, khususnya top management, salah satu komitmen penting perusahaan adalah memastikan bahwa karyawan sebagai aset utama dapat terus tumbuh dan berkembang demi kemajuan perusahaan. Oleh karenanya, keberadaan LDP di Radana Finance merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk diwujudkan. Tanpa program seperti ini niscaya proses regenerasi kepemimpinan akan sulit terwujud, dan hal ini jelas akan berdampak pada keberlangsung perusahaan di masa depan. Dalam perjalanannya, memang masih ditemui beberapa kekurangan dalam implementasi LDP di Radana Finance. Kondisi itu tidaklah menjadi sebuah hambatan, tetapi menjadi lecutan untuk perbaikan secara terus menerus kedepannya. Hal ini tentunya sejalan dengan salah satu prinsip yang dianut perusahaan, yaitu continuous improvement. Dan akhirnya, Radana Finance yakin bahwa implementasi LDP dapat menjadi tonggak keberhasilan dalam pengembangan karir dan perencanaan suksesi karyawan sesuai tagline perusahaan, yaitu: Salam People Development!

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

STRATEGI MENGELOLA ASSESSOR SALAH SATU UPAYA MEMBANGUN KOMITMEN & PROFESIONALISME UNTUK AKURASI HASIL ASSESSMENT CENTER. Oleh : SRI CHANDRAWATI

STRATEGI MENGELOLA ASSESSOR SALAH SATU UPAYA MEMBANGUN KOMITMEN & PROFESIONALISME UNTUK AKURASI HASIL ASSESSMENT CENTER. Oleh : SRI CHANDRAWATI STRATEGI MENGELOLA ASSESSOR SALAH SATU UPAYA MEMBANGUN KOMITMEN & PROFESIONALISME UNTUK AKURASI HASIL ASSESSMENT CENTER Oleh : SRI CHANDRAWATI MENGAPA PERLU DIKELOLA? KONDISI AKTUAL SECARA UMUM Percepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada hakikatnya Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci utama kesuksesan usaha atau bisnis yang dijalankan suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini dikarenakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turnover merupakan pengunduran diri yang dilakukan oleh karyawan baik secara sukarela (voluntary) maupun tidak (involuntary) dari sebuah perusahaan (Robbins dan Judge,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan adalah sekumpulan kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, membuat, memasarkan, mengantarkan, dan mendukung produknya dimana setiap kegiatan dapat

Lebih terperinci

Great Leaders Build Great Company

Great Leaders Build Great Company Great Leaders Build Great Company BCA s Experiences Jakarta, 20 Juli 2011 *) As of Dec 2010 BCA Profile at Glance BCA Profile at Glance Employee Profile by Management Levels 17.132 16.519 2.985 3.111 56

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Group Field Project Group field project kami melakukan riset di International SOS. Di sini kami berperan sebagai konsultan luar bagi Human Resource Department AEA.

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

BADAN KEBIJAKAN FISKAL Center of Excellence Kementerian Keuangan RI. Jakarta, 8 Juli 2011

BADAN KEBIJAKAN FISKAL Center of Excellence Kementerian Keuangan RI. Jakarta, 8 Juli 2011 BADAN KEBIJAKAN FISKAL Center of Excellence Kementerian Keuangan RI Jakarta, 8 Juli 2011 PEMBENTUKAN BKF Latar Belakang 1. Pemisahan fungsi perumusan kebijakan dengan fungsi pelaksanaan kebijakan di lingkungan

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Disampaikan pada Kongres Nasional IV Assessment Center Bandung, 17 September 2015 Curriculum Vitae Ahmad Gusmar Harahap Tempat/Tgl Lahir : Medan, 26 Agustus 1965

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. Dalam perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

All-in-One Job Analysis Form

All-in-One Job Analysis Form All-in-One Job Analysis Form Halo Human Capital Practitioners, terima kasih telah mendownload All In One Job Analysis Form. Form ini kami ciptakan untuk menjawab kebutuhan teman-teman Human Capital Practitioners

Lebih terperinci

Katalog InHouse Training 2016

Katalog InHouse Training 2016 Katalog InHouse Training 2016 We are HR specialist 2004-2016 1 2 Basic HR Management Training HRD di level dasar ini sangat dibutuhkan oleh praktisi HR pemula dan siapapun yang ingin mempelajari HR management

Lebih terperinci

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN A. PENGERTIAN Menurut Barry (1994) dan John-Pauline (1988) Perencanaan SDM adl : Suatu cara untuk menetapkan keperluan tenaga kerja untuk suatu peride tertentu baik secara kualitas maupun kuantitas. Menurut

Lebih terperinci

WWF Indonesia. Distinct Job Manual

WWF Indonesia. Distinct Job Manual Job Name : Manager IT Job Code : Job Class : Job Family : Job Region : Superior : Finance & Administration Director Subordinate(s) : Master Doc. : [Enter Master Document Number] This document was prepared

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. yang merupakan perusahaan kerjasama antara Korea Development Leasing

BAB III DATA PERUSAHAAN. yang merupakan perusahaan kerjasama antara Korea Development Leasing BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS), dikenal sebagai TA Finance, adalah perusahaan kerjasama antara Toyota Financial Services Corporation, Japan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA PEMILIHAN KANDIDAT PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE PADA PT. XYZ DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA PEMILIHAN KANDIDAT PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE PADA PT. XYZ DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA PEMILIHAN KANDIDAT PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE PADA PT. XYZ DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Ida Ayu Utari Ananda Putri ), Fida N. Nugraha 2), Litasari W. Suwarsono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. X merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT. X berdiri sejak 6 Agustus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, ditandai dengan konsumsi batubara yang mengalami. peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, ditandai dengan konsumsi batubara yang mengalami. peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri batubara di Indonesia saat ini menjadi salah satu bisnis yang berkembang, ditandai dengan konsumsi batubara yang mengalami peningkatan dalam beberapa

Lebih terperinci

Human Capital Readiness to Drive Holding Organization

Human Capital Readiness to Drive Holding Organization MAIN SESSION HC Readiness to Drive Holding Organization Human Capital Readiness to Drive Holding Organization IrsanPurwarisya, LT SPV HR Development Per tamina THE CURRENT SITUATION Manpower Planning (Sustain

Lebih terperinci

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib Training Needs Analysis Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl 13.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Need Analysis (TNA) atau Analisis Kebutuhan Pelatihan adalah proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION Sesuai dengan hasil survey yang diadakan, telah diketahui bahwa ada 3 hal yang membuat karyawan puas bekerja di

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka disimpulkan bahwa: 1. Penerapan manajemen talenta di lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri dewasa ini, termasuk industri konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri dewasa ini, termasuk industri konstruksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri dewasa ini, termasuk industri konstruksi meningkat sangat pesat disertai persaingan antar pelakunya yang begitu ketat. Tidak mengherankan

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE. Remuneration Officer

TERMS OF REFERENCE. Remuneration Officer TERMS OF REFERENCE Nama Jabatan Supervisor Direktorat Lokasi Kerja Remuneration Officer HR-Operation Coordinator Finance and Management Services Jakarta TUJUAN JABATAN Mengidentifikasi dukungan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

Career & Talent Management System PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)

Career & Talent Management System PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) Career & Talent Management System PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) Lembaga Pendidikan Perkebunan Manajemen Agribisnis & Pengembangan 1 SDM 2013 Agenda Workshop 1. Pendahuluan 2. Manfaat Career & Talent

Lebih terperinci

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu 16-17 Februari 2017, Jakarta Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Materi Pelatihan ( 2 hari) Prinsip-prinsip Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Human Resource Diagnostic

Human Resource Diagnostic Human Resource Diagnostic Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Multi Dimensi Persona. : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9. Jl. Gayung Kebonsari No.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Multi Dimensi Persona. : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9. Jl. Gayung Kebonsari No. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama Alamat : PT. Multi Dimensi Persona : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9 Jl. Gayung Kebonsari No. 46 Surabaya No.Telp/ Fax

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KRITERIA TALENTA DARI KEY POSITIONS LEVEL KEPALA BAGIAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN ASSET VALUE MATRIX DI PT X

IDENTIFIKASI KRITERIA TALENTA DARI KEY POSITIONS LEVEL KEPALA BAGIAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN ASSET VALUE MATRIX DI PT X IDENTIFIKASI KRITERIA TALENTA DARI KEY POSITIONS LEVEL KEPALA BAGIAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN ASSET VALUE MATRIX DI PT X TALENT CRITERIA IDENTIFICATION FOR KEY POSITIONS OF HEAD OF DEPARTMENT LEVEL USING

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN PT. CENTRAL SANTOSA FINANCE. Lembaga Pembiayaan Pilihan Utama

PROFIL PERUSAHAAN PT. CENTRAL SANTOSA FINANCE. Lembaga Pembiayaan Pilihan Utama PROFIL PERUSAHAAN PT. CENTRAL SANTOSA FINANCE Lembaga Pembiayaan Pilihan Utama Dengan dukungan dari BCA, bank swasta terbesar di Indonesia yang terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV. Bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan field project yang telah

BAB IV. Bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan field project yang telah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan field project yang telah dilaksanakan. Agar lebih sistematis, bab ini akan dibagi ke dalam dua sub-bab. Sub-bab pertama adalah

Lebih terperinci

INTEGRATION OF COMPANY PERFORMANCE MANAGEMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT

INTEGRATION OF COMPANY PERFORMANCE MANAGEMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT INTEGRATION OF COMPANY PERFORMANCE MANAGEMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT CYCLE Performance Planning Employee target setting Employee development planning Performance

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA PEMILIHAN KANDIDAT PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE PADA PT. XYZ DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA PEMILIHAN KANDIDAT PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE PADA PT. XYZ DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 206 Page 549 PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA PEMILIHAN KANDIDAT PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE PADA PT. XYZ DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System)

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Human Capital & Legal Division Organization & Performance Management Department Sistem Manajemen Kinerja Sistem yang mengelola kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Divisi Telkom Regional III Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, nomor PD.202.06/r02/HK200/COP-J4000000/2014

Lebih terperinci

PAKET SUPER HEMAT 2016

PAKET SUPER HEMAT 2016 PAKET SUPER HEMAT 2016 PAKET PLATINUM 1 PAKET PLATINUM 2 PAKET GOLD RP. 100 JUTA 4 Inhouse Training 8 Public Training RP. 55 JUTA 2 Inhouse Training 4 Public Training RP. 36 JUTA Inhouse Training 2 hari

Lebih terperinci

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah melakukan perubahan management baru yang terus mengembangkan

Lebih terperinci

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO SELAYANG PANDANG APA ITU TALENT MANAGEMENT? Talent Management/manajemen bakat : suatu proses manajemen/strategi pengelolaan

Lebih terperinci

Program peningkatan. 5. Rekruitmen staf sesuai kebutuhan kualifikasi. Program pencapaian guru besar untuk dosen dengan gelar S3

Program peningkatan. 5. Rekruitmen staf sesuai kebutuhan kualifikasi. Program pencapaian guru besar untuk dosen dengan gelar S3 Tabel 3.7. Sasaran, Tujuan, dan Indikator Bidang Sumber Daya Manusia Sasaran Tujuan Indikator rasio dosen dengan Target PS S1: 45% Program Program peningkatan Kegiatan 2014 2015 2016 2017 45% kuantitas

Lebih terperinci

2015 Indonesia Human Capital Study 1

2015 Indonesia Human Capital Study 1 2015 Indonesia Human Capital Study 1 EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2009 oleh Dunamis Human Capital. IHCS merupakan satu-satunya studi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan Telkomsel menunjukkan bahwa perilaku yang tercakup dalam The Telkomsel Way telah ditampilkan oleh

Lebih terperinci

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS 14001 & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 16, Hotel 17, / 18 Business Februari Center 2017 Pkl - Jakarta 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Integrated

Lebih terperinci

MINGGU IV MANAJEMEN TENAGA KERJA

MINGGU IV MANAJEMEN TENAGA KERJA 1 MINGGU IV MANAJEMEN TENAGA KERJA KOMPETENSI Merupakan salah satu syarat untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik. Seseorang yang memiliki kompetensi yang memadai akan memiliki rasa percaya diri, dan

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi memiliki ketergantungan yang saling terkait dengan individu dalam perusahaan itu sendiri. Karyawan sebagai individu dalam perusahaan merupakan

Lebih terperinci

Developing Effective Leadership Skills

Developing Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Profil Fasilitator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Unit HR Partner 5 adalah unit organisasi pelaksana operasional HR Center yang fokus terhadap pemberian dukungan fungsi pengembangan SDM terhadap unit-unit

Lebih terperinci

Human Resources Development

Human Resources Development Human Resources Development Presented by : M Anang Firmansyah SELECTION PRACTICES Main objective : Menyesuaikan karakteristik individu dengan persyaratan pekerjaan. JOB ANALYSIS Merupakan proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,

BAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman yang semakin maju ini membuat persepsi orang akan pekerjaan menjadi berubah. Di mana pada jaman dahulu alasan seseorang bekerja adalah agar dapat

Lebih terperinci

Effective Leadership Skills

Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Elemen-elemen

Lebih terperinci

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : 09.00-17.00 wib Topik Kunci Paradigma Supervisor Efektif PDCA Mengelola Kinerja & Tehnik Coaching DISC Profile Menghadirkan

Lebih terperinci

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua

Lebih terperinci

Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah

Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah Disampaikan pada Seminar Awal tahun Masyarakat Ekonomi Syariah 2010 Pokok Bahasan : Overview SDM Perbankan Syariah Studi Kasus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan field project ini di masa mendatang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba

Lebih terperinci

Strategy-Based Performance Management

Strategy-Based Performance Management Strategy-Based Performance Management The Strategizing Session http://l2lgroup.com The Execution renaissanceronin.wordpress.com How to Make It Works thomasgroup.com 5 Rangkaian Visi menuju Result 1 2 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat BAB I PENDAHULUAN Sebuah penelitian berawal dari adanya fenomena dalam perusahaan yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat dalam latar belakang penelitian

Lebih terperinci

HUGe IMPACT LEADERSHIP

HUGe IMPACT LEADERSHIP PROPOSAL HUGe IMPACT LEADERSHIP Jl. Abdurahman Kav. Bukit Asri No.50B Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur 13720 Telp (021) 87710293, 98245067/ Fax (021) 87710293 http://www.paramitra-foundation.com Introduction

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT TAFS mencakup penyelenggaraan seluruh fungsi manajemen SDM dan ketaatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gambar 2.1 Milestone ESQ Group Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016) 14 15 Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 130 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan kajian terhadap temuan yang didapat, maka berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari tinjuan sistem dan praktek implementasi

Lebih terperinci

Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Melalui Perekrutan Karyawan Baru Berbasis Program Management Trainee

Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Melalui Perekrutan Karyawan Baru Berbasis Program Management Trainee Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Melalui Perekrutan Karyawan Baru Berbasis Program Management Trainee Barikly Robby P056134562.53E SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PRAKATA

Lebih terperinci

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Penyelenggaraan LPSE Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Undang-Undang Republik Indonesia No.

Lebih terperinci

A. tab Description, Requirements, & Kompetensi

A. tab Description, Requirements, & Kompetensi A. tab Description, Requirements, & Kompetensi No. Jabatan lob Desription Requirement Kompetensi 1 Kepala Regional 1. Merencanakan, mengarahkan, dan meningkatkan jumlah hektaran sesuai budget, tonase hasil

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Ribu Karyawan BCA fokus pada kualitas

Lebih terperinci

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI www.iakmi.or.id PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI Aplikasi Student Centered Active Learning untuk Meningkatkan Mutu Lulusan Agustin Kusumayati, dr., MSc., PhD. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Peran Sumber Daya Manusia dalam sebuah proses bisnis organisasi atau perusahaan sangatlah penting bahkan bisa dikatakan melebihi unsur unsur yang dipakai dalam perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data, pengujian dan analisis terhadap variabel Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan Employee Engagement

Lebih terperinci

Pemanfaatan Hasil Assessment Center di PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

Pemanfaatan Hasil Assessment Center di PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Pemanfaatan Hasil Assessment Center di PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk By Rini Lestari Utami SGM Assessment Center Indonesia PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk Presented in KONGRES NASIONAL ASSESSMENT CENTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi (IT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia yang disingkat (INTI) Persero, telah

BAB I PENDAHULUAN. informasi (IT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia yang disingkat (INTI) Persero, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi (IT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia yang disingkat (INTI)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM INFORMASI SDM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 5 SI SDM Subsistem Manajemen Tenaga Kerja Keahlian / Kompetensi. Suksesi. Relokasi / Rotasi. Keahlian / Kompetensi Susanto (2003) mendefinisikan

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila perusahaan tersebut berhasil mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan dari perusahaan sangat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kompetensi Mark Lancaster mendefinisikan kompetensi sebagai suatu atau sekelompok sikap/perilaku yang menghasilkan performa yang sangat baik dalam melakukan konteks pekerjaan

Lebih terperinci

Cargill Indonesia. Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni

Cargill Indonesia. Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni + Cargill Indonesia Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni + Agenda Company Profile Internal & External Recruitment Career Management Talent Pool +

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan berskala nasional maupun multinasional. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Abad ke-21 merupakan era pertumbuhan progresif kelas menengah Asia, yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini, pengguna ponsel

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 26 BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 3.1 Latar belakang 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Serasi Autoraya yang lebih dikenal dengan TRAC (Astra Rent A Car)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI ABSTRAK Fakultas Teknik Univ. Mahasaraswati Denpasar Tujuan utama dalam konstruksi adalah ketepatan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & SARAN. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya berdasarkan dari data primer dan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & SARAN. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya berdasarkan dari data primer dan BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya berdasarkan dari data primer dan sekunder yang didapatkan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa: 1. Internal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha ritel modern merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan di era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: 1. Dr. Sampurno, MBA, Apt. 2. M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016

Lebih terperinci