PERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK Bogor, Oktober 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK Bogor, Oktober 2016"

Transkripsi

1 PERFORMANCE MANAGEMENT BPJS Ketenagakerjaan DIKLAT OPK 2016 Bogor, Oktober 2016

2 Struktur Organisasi

3 1. Performance Management a. Penetepan KPI Individu b. Penilaian KPI Triwulan c. Coaching d. Pemberian Tunjangan Kinerja 2. Kompetensi a. Penyusunan kompetensi b. Penilaian kompetensi 3. Budaya Organisasi a. Internalisasi Budaya Organisasi b. Morning Briefing c. Implementasi Budaya Organisasi - Pelayanan Prima - Action Plan - Seragam/Atribut - Sikap/perilaku Aktivitas Pekerjaan Urusan Kinerja dan Budaya Organisasi

4 Performance Management EVALUATING PLANNING MANAGING

5 Siklus Sistem Manajemen Kinerja Setting performance expectation Evaluating Performance Delegating Improving Performance Monitoring Performance

6 Performance Planning Proses pencapaian kesepakatan antara manajer dan bawahan untuk menyelaraskan sasaran bawahan dengan sasaran organisasi

7 Managing Performance Identifikasi bawahan dari sisi kerja 1 2 Pengembangan Umpan Balik melalui mengenai Coaching pekerjaan 3 4 Pengembangan melalui counseling

8 Performance Appraisal Kesepakatan periodik untuk melakukan komunikasi antara atasan dengan bawahan untuk mendiskusikan apa yang mereka harapkan dari satu sama lain dan seberapa harapan yang dipenuhi

9 1. Kinerja karyawan 2. Pengembangan karyawan Aspek yang dibahas dalam Performance Appraisal 3. Umpan balik dari karyawan tentang hubungan dengan manajer dan organisasi 4. Aspirasi karyawan

10 BALANCE SCORECARD Balance Scorecard is a framework that helps organizations visualize its strategy and translate the strategy into operasional objectives that drive both behaviour and performance

11 Project Name - Topic January 2014 LATAR BELAKANG

12 PERUBAHAN KONSEP PENGELOLAAN KINERJA (1) CURRENT Project Name - Topic January 2014

13 Project Name - Topic January 2014 PENGELOLAAN KINERJA BERBASIS STRATEGI

14 Project Name - Topic January 2014 KINERJA ORGANISASI

15 Project Name - Topic January 2014 PROSES CASCADING KPI

16 SKALA & KRITERIA PENILAIAN KPI Skala Penilaian untuk mengukur pencapaian KPI dan Kompetensi berubah dari 5-point scale menjadi 6- point scale untuk : Membuat perbedaan yang jelas dalam hal pencapaian kinerja Mendorong pencapaian target kinerja yang menantang/stretched (keluar dari zona aman/comfort zone) Menghindari central tendency effect Kriteria Penilaian digunakan untuk mengkonversi hasil pencapaian KPI jika dibandingkan dengan target menjadi nilai KPI. Saat Ini 2015 Nilai Predikat Penilaian Standar Kriteria Penilaian KPI (Pencapaian Terhadap Target) Standar Kriteria Penilaian KPI (Pencapaian Terhadap Target) 6 120% 5 Sangat Memuaskan 110% 115% - 119,99% 4 Memuaskan 105% - 109,99% 110% - 114,99% 3 Baik 95% - 104,99% 95% - 109,99% 2 Cukup Memuaskan 80% - 94,99% 80% - 94,99% 1 Kurang Memuaskan <80% <80% Project Name - Topic January 2014

17 SIKLUS PENGELOLAAN KINERJA Keterkaitan terhadap Sistem SDM lain Penentuan KPI Penentuan target KPI Tenggat waktu : Desember Awal Januari Penilaian kinerja terhadap pencapaian KPI Individu dan Kompetensi Penilaian kinerja terhadap pencapaian KPI Individu per triwulan Periode Penilaian dan Tenggat Waktu Penilaian : Triwulan Periode Tenggat Waktu Penilaian I Januari Maret Mei II April Juni Agustus III Juli - September November IV Oktober - Desember Februari Project Name - Topic January 2014

18 KOMPONEN & BOBOT PENILAIAN KINERJA KPI - Key Performance Indicator Penilaian Kinerja Kompetensi Semakin tinggi posisi jabatan maka semakin besar hubungan langsung kinerja jabatan tersebut dengan kinerja organisasi Semakin tinggi level jabatan maka bobot KPI akan semakin besar dibandingkan dengan kompetensi Komponen Ka Divisi/Ka Kanwil/ Ka Kacab Ka Urusan Staf Senior Manajemen / Analis Ka Wilayah / Ka Bidang Penata Utama & Senior Penata Muda & Madya Staf KPI 80% 70% 70% 70% 60% 60% 60% Kompetensi: 20% 30% 30% 30% 40% 40% 40% - Inti 40% 40% 50% 40% 50% 60% 100% - Kepemimpinan 60% 60% 50% 60% 50% 40% - Teknis Menjadi input untuk rencana pengembangan individu pegawai Project Name - Topic January 2014

19 PENETAPAN TARGET KINERJA KPI INDIVIDU Penetapan target KPI disesuaikan dengan periode pelaksanaan penilaian kinerja di organisasi yaitu per triwulan. Diharapkan agar seluruh KPI Individu yang dimiliki karyawan dapat dinilai per triwulan. Target KPI Individu adalah 100% untuk setiap Triwulan I-IV. Apabila tidak semua KPI Individu dapat dinilai per triwulan maka : Minimal 40% dari jumlah keseluruhan KPI Individu yang telah ditetapkan sebaiknya dapat dinilai sejak Triwulan I. Apabila kuota ini tidak terpenuhi, maka KPI Individu perlu dikaji kembali dan diperbaiki. Contoh : Jumlah KPI Individu yang dimiliki oleh jabatan x adalah 12 buah, maka sejak triwulan I minimal 40% x 12 = 4,8 5 buah KPI yang dinilai. Project Name - Topic January 2014

20 CONTOH PERHITUNGAN NILAI KPI INDIVIDU Formula Realisasi KPI : Pencapaian KPI x 100% Target Project Name - Topic January 2014

21 PENILAIAN KOMPETENSI Target Kompetensi disesuaikan dengan profil kompetensi setiap jabatan dan mengacu pada dokumen profil kompetensi organisasi. Metode penilaian Kompetensi Inti dan Kepemimpinan karyawan menggunakan multirating feedback dengan bobot penilai sebagai berikut : Kondisi Penilai Bobot Penilai Memiliki Bawahan (lihat gambar 1) Tidak Memiliki Bawahan (lihat gambar 2) Jika dalam jabatan tersebut hanya terdapat satu orang bawahan dan/atau satu orang Rekan Kerja, bobot penilaian bawahan dan/atau rekan kerja dibagi dua dengan Atasan dan bawahan/rekan kerja yang menilai dengan komposisi 60 : 40 (Atasan dan/atau bawahan/rekan kerja). Apabila karyawan yang dinilai tidak memiliki rekan kerja maka penilaian diberikan oleh user atau pengguna layanan dari karyawan yang bersangkutan. Atasan Langsung 40% Diri Sendiri 15% Rekan Kerja 1 12,5% Rekan Kerja 2 12,5% Bawahan Langsung 1 10% Bawahan Langsung 2 10% Atasan Langsung 40% Diri Sendiri 20% Rekan Kerja 1 20% Rekan Kerja 2 20% Project Name - Topic January 2014

22 NILAI AKHIR KINERJA Nilai Akhir Kinerja adalah penjumlahan antara nilai akhir KPI dan nilai akhir Kompetensi yang telah dibobotkan sesuai dengan level jabatan : Faktor Penilaian Bobot Nilai Akhir Bobot x Nilai KPI 70% ,625 Kompetensi (CI) 30% 2, Nilai Akhir Kinerja Nilai Kinerja Merit Rating Kinerja Merit Rating Istimewa Sangat Baik > 4,30 Sangat Memuaskan < Baik Sekali 3,60 4,30 Memuaskan 4 - < Baik 2,80 3,59 Baik < 4 2 Cukup Baik 2,00 2,79 Cukup < Tidak Baik < 2,00 Kurang < 2.5 Project Name - Topic January 2014

23 PENILAIAN PROYEK SEBAGAI TAMBAHAN NILAI KINERJA Perhitungan Kualitas Keterlibatan ditentukan berdasarkan matriks sebagai berikut: <50% 50% 75% >75% Rendah 0.5% 0.75% 1% Menengah 0.75% 1% 1.5% Tinggi 1% 1.5% 2% Kualitas Keterlibatan * Penilaian terhadap Kontribusi dilakukan oleh Pemimpin Proyek berdasarkan keaktifan dan kualitas hasil kerja yang ditampilkan Perhitungan Kualitas Proyek ditentukan berdasarkan matriks sebagai berikut: Pendek Menengah Panjang < 3 bulan 3 6 bulan > 6 bulan Rendah (<3) 0.5% 0.75% 1% Menengah (3 5) 0.75% 1% 1.5% Tinggi (>5) 1% 1.5% 2% Kualitas Proyek * Tingkat Kompleksitas diukur dari jumlah Unit Kerja yang terlibat Project Name - Topic January 2014

24 TAHAPAN PENILAIAN KINERJA Tahapan Penilaian Kinerja Triwulan : Tahapan Penilaian Kinerja Akhir Tahun : Project Name - Topic January 2014

25

26 Pemain Bola Definisi Kompetensi

27

28 Tahapan Penyusunan Profile Kompetensi

29 Klasifikasi Kompetensi

30 Kompetensi 1. Kompetensi Inti a. Achievement Orientation b. Professionalism c. Customer Service Excellence d. Continuous Learning & Improvement e. Synergy Building 2. Kompetensi Kepemimpinan a. Planning & Organizing b. Problem Solving & Decision Making c. Strategic Leadership 3. Kompetensi Teknis Generik a. Product Knowledge b. Technology Literacy 4. Kompetensi Teknis Spesifik Terdapat 15 kelompok kompetensi Teknis Spesifik dalam kamus kompetensi

31 Kompetensi Teknis Spesifik Kompetensi Teknis Spesifik Administration (ADM) Corporate Affair & Communication (CAC) Investment & Fund Management (IFM) Finance, Accounting, Tax & Actuary (FIN) Information Technology (IFT) Product Development (PDV) Risk Management (RMT) Audit & Quality (AUD) Legal, Compliance & Law Enforcement (LCL) General Affair & Procurement (GAP) Human Resource Management & Organizational Development (HRM) Marketing (MKT) Service & Operation (SRO) Research (RSC) Project Management (PMT)

32 Model Kompetensi

33 Akronim Model Kompetensi Untuk memudahkan penerapan dan komunikasi model kompetensi, disusunlah akronim bagi model kompetensi yaitu : C O M P A S S C O M P A S S merupakan akronim dari kompetensi inti dan kepemimpinan

34 Logo Model Kompetensi

35 Tingkat Kemahiran Kompetensi

36 Tingkat Kemahiran Kompetensi

37 Kamus Kompetensi

38 Kamus Kompetensi Kelompok Kompetensi : Kompetensi Inti (KIN) Kode : KIN01 Label : Achievement Orientation Definisi : Kemampuan untuk mencapai hasil dan prestasi kerja lebih dari standar yang telah ditetapkan serta senantiasa mendorong diri sendiri dan orang lain guna mencapai kinerja pribadi, rekan kerja, dan organisasi yang optimal Sub Kompetensi : Achievement Orientation, Enthusiasm, Proactive, Persistence Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku 1 - Awareness 2 Basic Application 3 Skillful Application 4 - Advance 5 - Expert Mengetahui standar kinerja yang harus dicapai dalam pekerjaannya Memiliki inisiatif untuk meningkatkan hasil dan prestasi kerja Mampu melaksanakan dan menyelesaikan tugas serta tanggung jawab yang diberikan/dipercayakan Mampu menetapkan standar kinerja pribadi yang tinggi serta memastikan standar tersebut realistis Mampu mengelola kinerja yang efektif yang berimplikasi terhadap kinerja pribadi Menunjukkan kemauan yang keras, antusiasme yang tinggi, dan persisten dalam mencapai hasil kerja Mampu menetapkan standar kinerja pihak lain/kelompok/tim kerja yang tinggi serta memastikan standar tersebut realistis Mampu mengelola standar kinerja yang berimplikasi langsung pada kinerja pihak lain/kelompok/tim kerja Mampu memantau perkembangan, efektivitas proses kerja, dan kualitas hasil kerja pihak lain/kelompok/tim kerjanya serta memberikan masukan untuk peningkatan prestasi Mampu menginsipirasi dan mengarahkan pegawai di unit kerjanya untuk selalu berusaha bekerja dengan efektif dan mencapai hasil dan prestasi kerja lebih dari yang telah ditetapkan Mampu bertindak sebagai role model dan "katalisator" dalam mencapai target kerja yang menantang Mampu menjadi narasumber untuk menginspirasi serta meningkatkan motivasi pencapaian hasil kerja pada tingkat organisasi Mampu menciptakan dan meningkatkan kondisi dan lingkungan yang kondusif untuk menumbuhkan budaya kinerja yang tinggi di organisasi

39 Profile Kompetensi

40 Pembobotan KPI & Kompetensi Komponen Ka Divisi/Ka Kanwil/ Ka Kacab Ka Urusa n Staf Senior Manajemen / Analis Ka Wilayah / Ka Bidan g Penata Utama & Senior Penata Muda & Madya KPI 80% 70% 70% 70% 60% 50% 60% Kompetensi: 20% 30% 30% 30% 40% 50% 40% Staf - Dasar 40% 40% 50% 40% 50% 60% 100% - Kepemimpinan 60% 60% 50% 60% 50% 40% - - Teknis Menjadi input dalam rencana pengembangan individu pegawai

41 Kriteria Penilaian Dilakukan oleh karyawan dengan jabatan yang berinteraksi langsung dengan jabatan yang bersangkutan baik dari dalam maupun di luar unit kerjanya. Penilaian dari dalam unit kerja jika jumlah penilai dan bawahan memenuhi standar jumlah penilai yang ditetapkan. Jika standar jumlah penilai tidak memenuhi kuota (minimal 2), maka penilaian dapat dilakukan dari luar unit kerjanya dengan prioritas dari Direktorat/Divisi yang sama dimana penilai sering berinteraksi dalam pekerjaan secara aktif. Jumlah rekan kerja yang melakukan penilaian adalah 2 orang. Jumlah bawahan yang melakukan penilaian adalah 2 orang.

42 Skala Realisasi Kompetensi Standar Kriteria Konversi Nilai Predikat Deskripsi > 120% 6 Istimewa Menampilkan jauh melebihi tingkat kemahiran kompetensi yang dibutuhkan secara konsisten 115% - < 120% 5 Sangat Memuaskan Menampilkan melebihi tingkat kemahiran kompetensi yang dibutuhkan secara konsisten 110% - < 115% 4 Memuaskan Menampilkan melebihi tingkat kemahiran kompetensi yang dibutuhkan namun tidak konsisten 95% - < 110% 3 Baik Menampilkan tingkat kemahiran kompetensi yang dibutuhkan secara utuh dan konsisten 80% - 95% 2 Cukup Menampilkan sebagian tingkat kemahiran kompetensi yang dibutuhkan secara konsisten < 80% 1 Kurang Menampilkan sebagian kecil tingkat kemahiran kompetensi yang dibutuhkan dan tidak konsisten

43 Wassalam... Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Gedung Jamsostek Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan T (021) F (021)

pengembangan kompetensi & e-learning

pengembangan kompetensi & e-learning pengembangan kompetensi & e-learning Institute BPJS Ketenagakerjaan Date : October 16 Our 7 Agenda 1.Apa itu Kompetensi 2.Pengembangan Kompetensi 3.Model Kompetensi BPJS Ketenagakerjaan 4.Bagaimana Mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

MANAGING WORK EFFECTIVELY

MANAGING WORK EFFECTIVELY SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM MANAGING WORK EFFECTIVELY BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi fungsi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor bagi

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Isu Penelitian Industri perbankan di Indonesia saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi dan Action Plan 4.1.1 Rencana Implementasi Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio Farma maka dapat diambil solusi yang terbaik

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016 TNA & RPI Bogor, 08 Oktober 2016 Program Pengembangan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Sejarah Pengelola Pengembangan Karyawan PT. ASTEK Biro Kepegawaian Biro SDM Divisi Pengelolaan Pengembangan Kompetensi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prestasi Kerja Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), adalah salah satu bank yang mempunyai sistem informasi dan infrastruktur Information Technology (IT) terbesar dan tersebar di seluruh

Lebih terperinci

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program CUSTOMIZED Program PUBLIC Program Merupakan program yang secara kontekstual dan sistematis dirancang untuk memecahkan masalah dan memenuhi berbagai kebutuhan pengembangan perusahaan melalui berbagai pertimbangan

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT. Orientasi Persiapan Kerja Bagi Calon Karyawan BPJS Ketenagakerjaan

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT. Orientasi Persiapan Kerja Bagi Calon Karyawan BPJS Ketenagakerjaan HUMAN CAPITAL MANAGEMENT Orientasi Persiapan Kerja Bagi Calon Karyawan BPJS Ketenagakerjaan 1 Kondisi Eksternal Perubahan lingkungan bisnis seperti : - Kemajuan Teknologi Informasi - Perubahan Regulasi

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Dosen : Mila Faila Sufa

Manajemen Proyek. Dosen : Mila Faila Sufa Manajemen Proyek Dosen : Mila Faila Sufa Pengantar Manajemen Proyek Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Proyek Kode : TIN 433 Jumlah SKS : 3 (tiga) Mata Kuliah Prasyarat : disarankan sudah mengambil mata

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Kinerja

Sistem Manajemen Kinerja Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Human Capital & Legal Division Organization & Performance Management Department Sistem Manajemen Kinerja Sistem yang mengelola kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS 3.1. Alternatif Solusi Dari hasil eksplorasi isu bisnis pada bab II, yang dilakukan dengan survei di bank X, diperoleh tiga akar permasalahan yaitu sosialisasi nilai dan penanaman

Lebih terperinci

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA PELATIHAN BIMTEK dan JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TERAMPIL UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA 23-25 OKTOBER 2017 UNSRI PALEMBANG andi.setiawan@fmipa.unila.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi dan misi adalah merupakan dasar terbentuknya suatu perusahaan. Hal tersebut dapat digunakan dalam pembuatan perencanaan strategis. Visi dan misi dalam

Lebih terperinci

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Gandum Mas Kencana merupakan perusahaan di bidang pabrikasi yang memproduksi bahan makanan untuk keperluan industri, food service dan consumer goods. Produk yang

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Framework Strategic- Opera2onal- Performance Management

Framework Strategic- Opera2onal- Performance Management Framework Strategic- Opera2onal- Performance Strategic (Growth) Panjang (>5 tahun) Breakthrough (0 menjadi 1) Menengah (3-5 tahun) Opera2onal (Profitability) Pendek (1-3 tahun) Improvement (1 menjadi ~)

Lebih terperinci

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu 16-17 Februari 2017, Jakarta Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Materi Pelatihan ( 2 hari) Prinsip-prinsip Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Key Performance Indicators Perusahaan

Key Performance Indicators Perusahaan Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015 Selama bertahun-tahun, ISO menerbitkan banyak standar sistem manajemen dengan bentuk dan struktur yang berbeda. Beberapa standar sistem manajemen dengan struktur yang berbeda terkadang sulit bagi Organisasi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

UNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop:

UNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop: UNDANGAN Anniversary Building Skills @ Speed of Innovations Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop: Building Skills @ Speed of Innovations Hari/Tanggal: Kamis/28 Juli 2016 Jam: 08:00 WIB s/d. selesai

Lebih terperinci

SCHEDULE TRAINING 2014

SCHEDULE TRAINING 2014 SCHEDULE TRAINING 2014 JANUARI STRATEGIC MANAGEMENT AND BUSINESS DEVELOPMENT 3-4 GOOD CORPORATE GOVERNANCE Jakarta/bandung 6-7 BENCHMARKING AND CORPORATE STANDARDIZATION Jakarta/bandung 8-9 BEST DEMONSTRATED

Lebih terperinci

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Rini Astuti Unit Sumber Dya Informasi Institut Teknologi Bandung riniastuti2001@yahoo.com

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP 1 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP INFORMASI Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Latar belakang (1) 2 The Standish Group research shows a staggering 31.1% of projects

Lebih terperinci

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted PENILAIAN KARYAWAN Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim Performance Plan Elemen penting dalam Performance Plan Perencanaan Individual objectives yang selaras dengan

Lebih terperinci

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - Pengantar Kerangka Kerja KPKU Tata Nilai KPKU KPKU KPKU BUMN adalah sistem penilaian yang dibuat Kementerian BUMN sebagai panduan untuk membangun, menata dan memperdayakan kesisteman dan sumberdaya Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran BAB 3 METODELOGI PENELITIAN Topik New Information Economics Referensi From Business Strategi To IT Action, Benson et al (2004) Gambaran Umum Perusahaan Identifikasi Masalah Analisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA 5 Desember 2017 Agenda Overview ISO 27001:2013 Latar Belakang Penerapan SMKI Penerapan & Strategi Implementasi SMKI Manfaat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,

Lebih terperinci

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : 09.00-17.00 wib Topik Kunci Paradigma Supervisor Efektif PDCA Mengelola Kinerja & Tehnik Coaching DISC Profile Menghadirkan

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Disampaikan pada Kongres Nasional IV Assessment Center Bandung, 17 September 2015 Curriculum Vitae Ahmad Gusmar Harahap Tempat/Tgl Lahir : Medan, 26 Agustus 1965

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

Manajemen Kinerja dan Kompensasi Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Proses Manajemen Kinerja Hari Keempat Bagian 1 Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja Materi Kuliah 1. Konseptual

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN Kurikulum berikut ini berlaku sejak perkuliahan tahun akademik 2012 dengan beban 47 kredit (pada masa sebelumnya, beban studi mahasiswa adalah 46 kredit). 1. Beban Studi Beban

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan 1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

TUPOKSI RUMPUN SDM Divisi Human Capital

TUPOKSI RUMPUN SDM Divisi Human Capital TUPOKSI RUMPUN SDM Divisi Human Capital Peran Rumpun SDM BPJS Ketenagakerjaan Pengembangan Karir Core Support Pengelolaan kinerja Pemasaran Umum & SDM Remunerasi & Administrasi Pelayanan Keuangan Hubungan

Lebih terperinci

Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan. Pertemuan ke-2

Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan. Pertemuan ke-2 Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan Pertemuan ke-2 Sumber: Mathis, R.L. and J.H. Jackson, 2010. Human Resources Management, 13th ed.

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Developing an Enterprise Architecture Management Plan Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BPJS KETENAGAKERJAAN

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BPJS KETENAGAKERJAAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BPJS KETENAGAKERJAAN Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Gedung Jamsostek Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310 www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Lebih terperinci

PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI

PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI TOPIK DURASI HARI MAKSIMAL PESERTA HARGA LEADERSHIP Leadership for Line Manager, 2 25 Rp. 30.000.000,- Leadership for Supervisor 2 25 Rp. 30.000.000,- Effective

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Hotel Santika Premiere Semarang dimiliki dan dikelola oleh PT. Grahawita Santika yang berkantor pusat di Jl. Melawai VII / 7 Kebayoran Baru Jakarta. PT. Grahawita

Lebih terperinci

ANNA FAUZIYAH (F ). Perencanaan Aktivitas Pengembangan Karir pada Level Manajer di PT BAT Indonesia. Di bawah bimbingan M. Syamsul Ma'arif.

ANNA FAUZIYAH (F ). Perencanaan Aktivitas Pengembangan Karir pada Level Manajer di PT BAT Indonesia. Di bawah bimbingan M. Syamsul Ma'arif. ANNA FAUZIYAH (F28.13 12). Perencanaan Aktivitas Pengembangan Karir pada Level Manajer di PT BAT Indonesia. Di bawah bimbingan M. Syamsul Ma'arif. RINGKASAN Manajemen sumber daya manusia yang baik akan

Lebih terperinci

COST BENEFIT INVESTASI TIK 8-A

COST BENEFIT INVESTASI TIK 8-A Modul PJJ Mata Ajar COST BENEFIT INVESTASI TIK Topik Bahasan STRATEGI MENILAI MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI Versi 2013/1.0 Nama File CBIT-8A-StrategiMenilai.pdf Referensi Pembelajaran 8-A 82 15. Strategi

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK This report reveals the analysis process and information system audit done in PT Daya Adira Mustika. This company distributes Honda motorcycles whose work system uses framework COBIT 4.1. there

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

All-in-One Job Analysis Form

All-in-One Job Analysis Form All-in-One Job Analysis Form Halo Human Capital Practitioners, terima kasih telah mendownload All In One Job Analysis Form. Form ini kami ciptakan untuk menjawab kebutuhan teman-teman Human Capital Practitioners

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan Pada dasarnya Bank adalah lembaga keuangan yang mendapatkan keuntungannya dari mengoperasikan financial assets

Lebih terperinci

SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT

SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak bersifat teknis seperti pengkodean, halhal dalam manajemen

Lebih terperinci

BAB III ASPEK Manajemen SYAFRIZAL HELMI

BAB III ASPEK Manajemen SYAFRIZAL HELMI BAB III ASPEK Manajemen SYAFRIZAL HELMI Pengelolaan Manajemen Annual Objectives & Policies Resources & Structures Productions & HRD Suportive culture Management Issues Natural Environment Resistance to

Lebih terperinci

Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process

Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process Strategic Information Systems Planning John Ward, 2003 Dikompilasi: Arrianto Mukti Wibowo amwibowo@cs.ui.ac.id, amwibowo@makarauiconsulting.com

Lebih terperinci

Identifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero)

Identifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero) F1 Identifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero) Abyan Naufal Allam dan Bambang Syairudin Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGUKURAN KINERJA BERBASIS INFORMASI TEKNOLOGI

SISTEM MANAJEMEN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGUKURAN KINERJA BERBASIS INFORMASI TEKNOLOGI SISTEM MANAJEMEN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGUKURAN KINERJA BERBASIS INFORMASI TEKNOLOGI Sistem Manajemen dan Pengukuran Vision, Mission, Strategy Map and KPIs (lembaga) Cascading to Work Unit Scorecards

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain semakin ketat dan juga krisis global yang terjadi pada tahun 2008 dan diperkirakan akan berlangsung

Lebih terperinci

SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING Insan Performa. Business Driven People Management Consultants

SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING Insan Performa. Business Driven People Management Consultants SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING 0 Insan Performa Business Driven People Management Consultants Profesionnal Management Skill (Functional Management) duration jan feb mar apr mei jul venue A.

Lebih terperinci

KEAJAIBAN KPI CASCADING

KEAJAIBAN KPI CASCADING KEAJAIBAN KPI CASCADING Menjadikan Target Kinerja Perusahaan Menjadi Milik Bersama Oleh: Mohammad Utoro, ST, MMpc, ACMc Industrial Relation Coach Untuk: Workshop 3 Hari Forum HRD Bekasi Cikarang 27, 28,

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Modul ke: 09 Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BAB IX METODE PELATIHAN ON THE JOB TRAINING Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Definisi On the Job Training Method

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SERVICES MARKETING PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Services Marketing Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin kompetitif memacu perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Menurut Kosasih dan Budiani (2007:80) dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Balanced Scorecard (BSC) BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992. BSC merupakan sebuah Performance Management System yang memungkinkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

Practical Leadership & Management Skills for New Supervisor

Practical Leadership & Management Skills for New Supervisor Supervisor Development Program Practical Leadership & Management Skills for New Supervisor Jakarta 1-2 Februari 2017 Pkl 09.00-17.00 wib Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan

Lebih terperinci

Leadership & Management Skills for New Manager

Leadership & Management Skills for New Manager Leadership & Management Skills for New Manager Jakarta 1-2 Februari 2017 Pkl 09.00-17.00 wib Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Karyawan level staf yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran BAB III METODOLOGI 3.1 Landasan Pemikiran Nilai/value dari penggunaan IT dalam suatu perusahaan dapat diraih dengan penerapan manajemen strategis IT. Nilai/ value ini bisa saja berupa penghematan biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal tersebut menyebabkan perusahaan harus mampu mengandalkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal tersebut menyebabkan perusahaan harus mampu mengandalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang menyediakan suatu produk bagi masyarakat atau konsumen umumnya dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan / laba yang

Lebih terperinci

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Integrity Professionalism Entrepreneurship DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 PENGENALAN KONTROL DAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : Mengapa Kontrol Dan Audit Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS 14001 & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 16, Hotel 17, / 18 Business Februari Center 2017 Pkl - Jakarta 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Integrated

Lebih terperinci

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

Framework Penyusunan Tata Kelola TI Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola

Lebih terperinci

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan? 71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 MENGEVALUASI KINERJA APLIKASI K SOFT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PENERAPAN APLIKASI SHAGA ERP DENGAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan baik itu berupa

Lebih terperinci

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi. Model Kompetensi Model Kompetensi adalah powerful tool untuk mengidentifikasi knowledge, skills, and personal attributes yang dibutuhkan untuk menjalankan institusi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan suatu organisasi. Dalam pemilihan sumber daya manusia diperlukan beberapa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Nama Mata Kuliah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR ISTILAH...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR ISTILAH... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR ISTILAH... vii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4

Lebih terperinci

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib Training Needs Analysis Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl 13.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Need Analysis (TNA) atau Analisis Kebutuhan Pelatihan adalah proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai objek pembahasan dalam Group Field Project serta kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan Group Field Project ini. 3.1 Objek Pembahasan

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN

DESKRIPSI MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN DESKRIPSI MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN 1. Judul Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Bisnis Nomer Kode/SKS : EKM 1216/ 3 SKS Matakuliah Prasarat : Aplikasi Statistik, Manajemen Strategi Deskripsi Singkat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan Telkomsel menunjukkan bahwa perilaku yang tercakup dalam The Telkomsel Way telah ditampilkan oleh

Lebih terperinci