PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING TOWING SUPPLY HARRIER TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PHEONWJ

Transkripsi

1 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 PENGARUH OPERASIONAL KAPAL ANCHOR HANDLING TOWING SUPPLY HARRIER TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PHEONWJ Marthaleia RS STMT Trisakti Kuso Wibowo STMT Trisakti ABSTRACTS The object of this research is PT Barua Raya Logistics i Jakarta. This compay operates the ships mai service which provides logistic support for offshore exploratio, drillig, costructio, productio, ad other activities related to offshore petroleum ad miig idustries. The compay also develops busiess related to the boats crew, achor hadlig vessel ad supply vessel. This study coducted to kow the effect of Achor Hadlig Towig Vessel operatig Harrier Supply to the performace of PHEONWJ PT Barua Raya Logistics i Jakarta. The researchers use the liear regressio method ad look for correlatio of the research object. From the data processig ca be see that there is a sigificat effect o the operatio of a ship Achor Hadlig Towig Supply PHEONWJ Harrier of performace. The ifluece of these two variables is sigificat which ca be see from the results of hypothesis: t-cout> t-table or 3.384> Keywords: vessel operatios, performace, operatioal PENDAHULUAN Sebagai egara yag mempuyai idustri pertambaga, maka, kegiata pegebora adalah satu kegiata perusahaa pertambaga, eksplorasi pertambaga yag dilakuka baik di darat (o shore) maupu di wilayah lepas patai (off shore). Perusahaa pertambaga harus meyiapka ajuga pegebora (rig) yag mampu megebor higga di kedalama 5000 meter lebih. Dega demikia dapat diketahui bahwa biaya eksplorasi da eksploitasi sumur miyak maupu gas di Idoesia sagat tiggi. Kegiata di sektor miyak da gas bumi mempuyai karakteristik risiko kerugia yag tiggi, bahka serigkali fatal. Perkembaga 98

2 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... tekologi da iovasi dalam sektor ii juga sagat cepat da potesial meimbulka risiko-risiko baru atau malah dapat meeka tiggiya tigkat risiko yag dihadapi. Salah satu cara utuk meeka tiggiya tigkat risiko yag bakal dihadapi adalah dega adaya sistem maajeme keselamata, suatu proses yag mejami bahwa fasilitas idustri permiyaka tersebut telah diracag da dioperasika dega memperhatika aspek keselamata da kierja awak kapal. Masalah sumber daya mausia masih mejadi sorota da tumpua bagi perusahaa utuk tetap dapat bertaha di era globalisasi. Sumber daya mausia mempuyai pera utama dalam setiap kegiata perusahaa. Walau didukug oleh saraa da prasaraa serta sumber daa yag berlebiha, aka tetapi, tapa dukuga sumber daya mausia yag adal, maka, kegiata perusahaa pu tidak aka terselesaika dega baik. Hal ii meujukka, bahwa sumber daya mausia merupaka kuci pokok yag harus diperhatika dega segala kebutuhaya. Dega melihat kejadia atau kasus kecelakaa kapal yag serig terjadi di laut sehigga memaka korba jiwa, harta beda, da pecemara ligkuga hidup, seyogiaya, faktor keselamata kapal perlu dijaga da dilaksaaka sehigga setiap saat keselamata pelayara tetap terjami. Kapal merupaka suatu alat agkut trasportasi yag sagat vital utuk megagkut barag, miyak, gas, peumpag, da lailai. Adapu yag dimaksud dega keselamata kapal adalah keadaa kapal yag memeuhi persyarata, baik material, kostruksi, bagua, permesia, perlistrika, stabilitas, tata susua serta perlegkapa termasuk radio da elektroika kapal yag dibuktika dega sertifikat. Dega melihat peyebab kecelakaa kapal di atas, maka, peulis tertarik utuk melihat peristiwa yag terjadi di duia pelayara terutama yag meyagkut keselamata pelayara. Salah satu kapal yag diguaka utuk peelitia ii adalah Achor Hadlig Towig Supply yag selajutya disebut AHTS. Harrier milik PT Barua Raya Logistic Jakarta yag disewaka kepada pihak PHEONWJ utuk medukug kegiata pegebora di lepas patai. Semetara, PHEONWJ merupaka aak perusahaa dari PT. Pertamia yag merupaka kepajaga dari PT. Pertamia Hulu Eergi Offshore North West Java, yag berkator pusat di Jakarta, da memiliki pabrik produksi hulu di blok Offshore North West Java (ONWJ). 99

3 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 Peelitia ii megguaka metode deskriptif pedekata kuatitatif, dega sumber data primer. kualitatif dega Sampel peelitia ii adalah samplig jeuh, sebayak 30 awak kapal AHTS. Harrier pada PT Barua Raya Logistic Jakarta. Dalam pegolaha dataya, terdapat beberapa tahap atara lai : a. Pembuata agket (quesioer) yag ditujuka kepada respode, jawaba respode yag bersifat kualitatif selajutya aka diolah mejadi kuatitatif melalui proses pembobota meurut skala Likert. Tabel 1. Pembobota skala Likert Keteraga Jawaba respode Sigkata Bobot Sagat Setuju SS 5 Setuju S 4 Ragu- ragu RG 3 Tidak Setuju TS Sagat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyoo, 011 : 108 b. Aalisis persamaa regresi liear sederhaa Utuk megetahui hubuga proporsioal atara operasioal kapal AHTS (variabel X) terhadap kierja operasioal PHEONWJ (variabel Y). Y = a + b X Utuk meghitug ilai a da b diguaka rumus sebagai berikut: a Y b X da XY X Y b X ( X) Dega Y = variabel terikat (kierja operasioal PHEONWJ); X = variabel bebas (operasioal kapal AHTS); a = bilaga tetap; 100

4 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... b = koefisie regresi; = jumlah sampel dalam hal ii respode c. Aalisis koefisie korelasi product momet Utuk megetahui apakah operasioal kapal AHTS (variabel X) da kierja operasioal PHEONWJ (variabel Y) mempuyai hubuga yag kuat atau lemah. r XY X Y X ( X ) Y ( Y) Dalam hal ii : 1) Jika r = 0 atau medekati 0, maka, hubuga atara kedua variabel sagat lemah atau tidak terdapat pegaruh sama sekali. ) Jika r = +1 atau medekati 1, maka, hubuga atara kedua variabel dikataka positif da sagat kuat. 3) Jika r = -1 atau medekati 1, maka, hubuga kedua variabel tersebut dikataka egatif da sagat kuat. Besara ilai r berada di atara -1 s/d +1 atau dapat ditulis: r = -1< r < +1 Agar lebih jelas megiterprestasika tigkat hubuga tersebut, maka, dapat berpedoma pada ketetua sebagaimaa tertuag pada tabel berikut. Tabel. Iterpretasi Koefisie Korelasi Iterval Korelasi Tigkat Hubuga Sagat Redah Redah Sedag Kuat Sagat Kuat Sumber Sugiyoo (013 : 14) 101

5 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 d. Aalisis Koefisie Peetu Utuk megetahui berapa besar kostribusi atau pegaruh operasioal kapal AHTS (variabel X) terhadap aik turuya kierja operasioal PHEONWJ (variabel Y) dega rumus: Kp = r x 100% Keteraga : Kp = Koefisie peetu; r = Koefisie korelasi yag dikuadratka. e. Aalisis Pegujia Hipotesis Pegujia hipotesis dilakuka melalui pedekata pegujia satu arah dega cara membadigka ilai t hitug dega t tabel melalui lagkah-lagkah sebagai berikut: 1) Hipotesis awal a) Ho : ρ = 0, berarti tidak ada pegaruh yag sigifika variabel X terhadap variabl Y b) Ha : ρ > 0, berarti ada pegaruh yag sigifika variabel X terhadap variabel Y ) Utuk megetahui ilai t hitug diguaka rumus: t hit r 1 ( r) 3) Utuk megetahui ilai t tabel diguaka tabel distribusi t pada α = 0,050 ; df = - 4) Dega membadigka gambar statistik Hasil da Pembahasa 1. Aalisis Operasioal kapal AHTS. Harrier Berikut adalah hasil jawaba kuesioer sehubuga dega operasioal kapal AHTS. Harrier da dalam hal ii aka dijabarka sebagai berikut : 10

6 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Tabel 3. Rekapitulasi Jawaba Respode Megeai Operasioal kapal AHTS. Harrier (Variabel X) No Peryataa SS (5) S (4) RG (3) TS () STS (1) Total 1. Operasioal kapal AHTS. Harrier aka baik bila di ladasi faktor pegawasa Pegawasa yag dilakuka akhoda mempegaruhi hasil kerja operasioal kapal AHTS. Harrier yag bermutu tiggi Pegawasa terhadap awak kapal mempegaruhi produktivitas kerja Awak kapal mampu meyelesaika pekerjaa operasioal kapal AHTS. Harrier dega baik sesuai dega stadar waktu yag direcaaka Awak kapal teliti dalam meyelesaika operasioal kapal AHTS. Harrier karea igi cepat mecapai target yag direcaaka Awak kapal aka puas dega hasil operasioal kapal AHTS. Harrier bila dapat memeuhi target kerja yag ditetapka perusahaa

7 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September Bila pekerjaa telah selesai dilaksaaka, awak kapal aka memafaatka waktu yag tersisa dega megerjaka pekerjaa yag lai Awak kapal dapat memeuhi pelaksaaa kerja bila akhoda memita utuk meigkatka operasioal kapal AHTS. Harrier secara optimal Awak kapal berkewajiba mematuhi da megevaluasi kebijaka operasioal kapal AHTS. Harrier yag telah ditetapka oleh perusahaa Awak kapal da akhoda bersama-sama melakuka evaluasi agar setiap pekerjaa operasioal kapal AHTS. Harrier bermutu tiggi Jumlah Persetase 87,3 11, Sumber : Kuesioer diolah peulis (013) 104

8 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Tabel 4. Rekapitulasi Bobot Jawaba Respode Megeai Operasioal kapal AHTS. Harrier (Variabel X) No Peryataa SS (5) S (4) RG (3) TS () STS (1) Total Bobot Nilai Rata 1. Operasioal kapal AHTS. Harrier aka baik bila di ladasi faktor pegawasa ,93. Pegawasa yag dilakuka akhoda mempegaruhi hasil kerja operasioal kapal AHTS. Harrier yag bermutu tiggi ,87 3. Pegawasa terhadap awak kapal mempegaruhi produktivitas kerja ,96 4. Awak kapal mampu meyelesaika pekerjaa operasioal kapal AHTS. Harrier dega baik sesuai dega stadar waktu yag direcaaka ,90 5. Awak kapal teliti dalam meyelesaika operasioal kapal AHTS. Harrier karea igi cepat mecapai target yag direcaaka ,90 6. Awak kapal aka puas dega hasil operasioal kapal AHTS. Harrier bila dapat memeuhi target kerja yag ditetapka perusahaa ,96 105

9 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September Bila pekerjaa telah selesai dilaksaaka, awak kapal aka memafaatka waktu yag tersisa dega megerjaka pekerjaa yag lai. 8. Awak kapal dapat memeuhi pelaksaaa kerja bila akhoda memita utuk meigkatka operasioal kapal AHTS. Harrier secara optimal. 9. Awak kapal berkewajiba mematuhi da megevaluasi kebijaka operasioal kapal AHTS. Harrier yag telah ditetapka oleh perusahaa. 10. Awak kapal da akhoda bersamasama melakuka evaluasi agar setiap pekerjaa operasioal kapal AHTS. Harrier bermutu tiggi , , , ,57 Jumlah ,63 Persetase 89,78 9,6 0, Sumber : Kuesioer diolah peulis (013) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total ilai seluruh jawaba 1.459, ilai jawaba megataka sagat setuju (SS), 140 ilai jawaba megataka setuju (S), 9 ilai jawaba ragu-ragu (RG), 0 ilai jawaba tidak setuju (TS), da 0 ilai jawaba sagat tidak setuju (STS). Oleh sebab itu, maka, ilai total rata-rata variabel X adalah 48,63 106

10 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... : 10 = 4,863. Berdasarka data di atas, maka, dapat diketahui bahwa mayoritas awak kapal baik darat maupu laut sagat medukug usaha-usaha da lagkah-lagkah yag kii ditempuh perusahaa dalam meigkatka operasioal kapal AHTS. Harrier perusahaa.. Aalisis Kierja operasioal PHEONWJ Hasil jawaba kuesioer dalam hal ii aka dijabarka sebagai berikut, kemudia direkapitulasi berdasarka bobot : Tabel 5. Rekapitulasi Jawaba Respode Megeai Kierja operasioal PHEONWJ (Variabel Y) No Peryataa SS (5) S (4) RG (3) TS () STS (1) Total 1. Dalam pelaksaaa hasil kerja perusahaa megharapka awak kapal dapat meigkatka produktivitas yag dilakuka Hasil kierja operasioal PHEONWJ perusahaa selalu mecapai target yag ditetuka Produktivitas yag dihasilka sesuai dega stadar perusahaa da berkualitas baik Produktivitas ada sebagai awak kapal semaki hari semaki meigkat dari waktu ke waktu Kuatitas da kualitas kerja yag dihasilka selalu sesuai yag diharapka perusahaa Dalam mecapai produktivitas yag baik, perusahaa medidik awak kapalya agar tidak megulagi kesalaha dalam bekerja

11 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September Disipli kerja memiliki peraa yag sagat besar dalam upaya mecapai tigkat produktivitas Dalam mecapai produktivitas kerja awak kapal dilakuka traiiig da pelatiha Dega adaya tekologi yag medukug setiap pekerjaa dapat meigkatka produktivitas kerja awak kapal Ligkuga da iklim perusahaa yag kodusif medukug dapat meigkatka produktivitas Jumlah Persetase 81,7 17 1, Sumber : Kuesioer diolah peulis (013) 108

12 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Tabel 6. Rekapitulasi Bobot Jawaba Respode Megeai Kierja operasioal PHEONWJ (Variabel Y) No Peryataa SS (5) S (4) RG (3) TS () STS (1) Total Bobot Nilai Rata 1. Dalam pelaksaaa hasil kerja perusahaa megharapka awak kapal dapat meigkatka produktivitas yag dilakuka ,96. Hasil kierja operasioal PHEONWJ perusahaa selalu mecapai target yag ditetuka ,8 3. Produktivitas yag dihasilka sesuai dega stadar perusahaa da berkualitas baik ,9 4. Produktivitas ada sebagai awak kapal semaki hari semaki meigkat dari waktu ke waktu ,9 5. Kuatitas da kualitas kerja yag dihasilka selalu sesuai yag diharapka perusahaa ,87 109

13 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September Dalam mecapai produktivitas yag baik, perusahaa medidik awak kapalya agar tidak megulagi kesalaha dalam bekerja ,77 7. Disipli kerja memiliki peraa yag sagat besar dalam upaya mecapai tigkat produktivitas ,7 8. Dalam mecapai produktivitas kerja awak kapal dilakuka traiiig da pelatiha ,8 9. Dega adaya tekologi yag medukug setiap pekerjaa dapat meigkatka produktivitas kerja awak kapal , Ligkuga da iklim perusahaa yag kodusif medukug dapat meigkatka produktivitas ,4 Jumlah ,03 Persetase 85,01 14,16 0, Sumber : Kuesioer diolah peulis (013) 110

14 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa total ilai seluruh jawaba dega 1.5 ilai jawaba megataka sagat setuju (SS), 04 ilai jawaba megataka setuju (S), 1 ilai jawaba ragu-ragu (RG), 0 ilai jawaba tidak setuju (TS), da 0 ilai jawaba sagat tidak setuju (STS). Maka, ilai total rata-rata variabel X adalah sebesar =4,803. Berdasarka data di atas dapat diketahui bahwa awak kapal sagat setuju dega operasioal kapal AHTS. Harrier. 3. Aalisis Pegaruh Operasioal kapal AHTS. Harrier Terhadap Kierja Operasioal PHEONWJ Pada PT. Barua Raya Logistics Jakarta 013 Salah satu tujua peelitia ii adalah utuk megetahui sejauh maa pegaruh operasioal kapal AHTS. Harrier terhadap kierja operasioal PHEONWJ. Di sii, peulis terleih dahulu aka meyajika hasil peilaia utuk masig-masig variabel yag disusu dalam tabel data utuk variabel operasioal kapal AHTS. Harrier (X), da tabel data utuk variabel kierja operasioal PHEONWJ (Y) sebagai berikut : 111

15 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Kuesioer Megeai Operasioal kapal AHTS. Harrier (Variabel X) No Total Sumber : Taggapa respode (diolah) 11

16 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Tabel 8. Rekapitulasi Data Hasil Kuesioer Megeai Kierja operasioal PHEONWJ (Variabel Y) No Total Sumber : Taggapa respode (diolah) 113

17 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 Tabel 9. Data Berpasaga Variabel X Da Variabel Y No X Y X² Y² XY Sumber : Taggapa respode (diolah) 114

18 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Dari data di atas dapat diketahui : = 30 X = Y = X² = Y² = XY = Utuk mecari hubuga kedua variabel yag diteliti, maka, dalam aalisis ii diguaka perhituga yag megguaka rumus-rumus sebagai berikut: 1. Aalisis Regresi Liier Sederhaa Rumus : Y = a + bx a = XY ( ) ( X X )( X ) ) ( Y ) b = y b X dega: Y = Variabel dapede (kierja operasioal PHEONWJ ); X a b = Variabel idepedet (operasioal kapal AHTS. Harrier); = Bilaga kosta; = Koefisie regresi; = Jumlah pasag observasi; maka, perhituga koefisie regresi liier sederhaa adalah 115

19 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 b = ( XY ) ( X X )( X ) ) ( Y) 30(70110) (1459)(1441) 30(70991) (1459) = = 0,840 a = y b X = , = 7,189 Dega demikia, maka, persamaa koefisie regresi liier sederhaa yag terbetuk adalah; Y = 7, ,840X Berdasarka koefisie regresi liier sederhaa di atas, berarti jika terjadi peigkata operasioal kapal AHTS. Harrier 1 satua, maka, kierja operasioal PHEONWJ meigkat sebesar 0,840 pada kostata 7,189 satu satua.. Aalisis Koefisie Korelasi Sederhaa Rumus : r = X ( ( XY X ). X Y Y ( Y ). 116

20 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Dega: r = Aalisis korelasi; = Bayakya observasi; X = Variabel idepede (Operasioal kapal AHTS. Harrier); Y = Variabel depede (Kierja operasioal PHEONWJ ); Maka perhituga koefisie korelasi adalah: r = 30(70110) (1459).(1441) 30(70991) (1459). 30(69301) (1441) r = 0,539 Dari perhituga di atas diperoleh r = karea bayakya besara r berada di atara iterval , berarti pegaruh operasioal kapal AHTS. Harrier terhadap kierja operasioal PHEONWJ adalah cukup kuat da positif. 3. Aalisis Koefisie Peetu Aalisis diperluka utuk megukur besarya kotribusi variabel operasioal kapal AHTS. Harrier dega kierja operasioal PHEONWJ; Rumus : KP = r² x 100 % Jika r = 0,539 Maka : KP = 0,539 ² x 100% KP = 0,905 x 100 % KP = 9,05% Berdasarka perhituga di atas, maka, diperoleh kotribusi atau pegaruh operasioal kapal AHTS. Harrier terhadap kierja operasioal PHEONWJ sebesar 9,05%, sedag sisaya 70,95% merupaka pegaruh dari faktor lai di luar peelitia peulis, misalya keterampila sumber daya mausia, peratura perudaga baik asioal maupu iterasioal tetag duia pelayara, kepelabuha da lai sebagaiya. 4. Aalisis Pegujia Hipotesis a. Meetuka ilai t hitug 117

21 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 Rumus t hitug = r (1 r ) = 0,539 t hitug = 3, (1 0,539 b. Meetuka t tabel megguaka tigkat kepercayaa 95% atau pada α =5% da df = -. t tabel ( α, df = -) t tabel = (α = 0.05 : df = 30-) = 8 t tabel = 1,701 c. Kesimpula Uji Hipotesis diyataka; Karea t hitug > t tabel (3,384 > 1,701) maka Ho ditolak da Ha diterima, artiya, terdapat pegaruh yag sigifika dari operasioal kapal AHTS. Harrier terhadap kierja operasioal PHEONWJ di PT. Barua Raya Logistics Jakarta pada 013, dega demikia hipotesis tersebut di atas terbukti bear. Gambar.1 Kurva Distribusi Normal X ) Daerah Ho ditolak,atau Ha diterima Daerah Ho diterima, atau Ha ditolak 0 1,701 3,384 Y Gambar.1 Kurva Distribusi Normal 118

22 Pegaruh Operasioal Kapal Achor Hadlig Towig Supply... Berdasarka aalisis statistik tersebut di atas, dapat disimpulka bahwa operasioal kapal AHTS. Harrier mempuyai pegaruh yag kuat da positif terhadap kierja operasioal PHEONWJ di PT. Barua Raya Logistics Jakarta pada 013, dega demikia hipotesis tersebut di atas terbukti bear. SIMPULAN Perkembaga tekologi da iovasi dalam sektor ii juga sagat cepat da potesial meimbulka risiko-risiko baru, da salah satu cara utuk meeka tiggiya tigkat risiko yag bakal dihadapi adalah dega adaya sistem maajeme keselamata. Selajutya, berdasarka aalisis da pertimbaga dari papara di atas, maka, secara umum berdasarka operasioal kapal AHTS. Harrier berjala cukup baik. Hal tersebut dibuktika dega kierja operasioal PHEONWJ cukup yag tiggi, semetara, keterampila sumber daya mausia, peratura perudaga baik asioal maupu iterasioal tetag duia pelayara, ketelitia, kepelabuha da lai sebagaiya di luar peelitia peulis. DAFTAR PUSTAKA Ami Widjaya 003 Maajeme Strategik. Edisi Pertama. Harvarido, Jakarta Arikuto, Suharsimi 004 Prosedur Peelitia: Suatu pedekata Praktek. Badug: Rieka Cipta Bambag, Wahyudi 00 Maajeme Sumber Daya Mausia, Sulia, Badug Daft, Richard 006 Maajeme,Edisi Keeam Jakarta: Salemba Empat Dessler, Gary 003 Maajeme Sumber Daya Mausia. Jakarta: Ideks Djoko Triyato 005, Bekerja di Kapal, Madar Maju, Badug Gie 005 Admiistrasi Perkatora Moder. Yogyakarta: Liberty Komaruddi 006 Pegembaga da Pelatiha suatu pedekata. Jakarta Malayu SP Hasibua 003, Maajeme Sumber Daya Mausia, CV. W. Musi Mas Agug, Jakarta Prasetya, Hery 009 Maajeme Operasi, Media Pressido, Yogyakarta Riduwa da Kucoro 008 Cara megguaka da memakai Aalisis Jalur. Badug : Alfabeta 119

23 Jural Maajeme Bisis Trasportasi da logistik, Vol.1.No1 September 014 Sedarmayati 001 Sumber Daya Mausia da Produktivitas Kerja. Madar Maju, Jakarta Siagia, Sodag P. 003 Maajeme Sumber Daya Mausia. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyoo 007, Metode Peelitia Admiistrasi, CV. Alfabeta, Badug Udag-udag Nomor 17 Tahu 008 Tetag Pelayara Usma, Husaii 006, Pegatar Statistika. Jakarta:Bumi Aksara. Peratura COLREG tahu 197 Kitab Udag-udag Hukum Perdata, Pasal 309 ayat 1 KUHD 10