BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya."

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis permasalahan dari sistem yang diambil pada CV Lintas Nusa Surabaya. Selain itu, bab ini merancang Perancangan sistem dari Rancang Bangun Aplikasi Peramalan Persediaan dengan Metde Single Expnential Smthing pada CV Lintas Nusa Surabaya. 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan mdel pengembangan waterfall. Pada mdel waterfall terdapat beberapa tahapan yang meliputi tahap kmunikasi (Cmmunicatin), tahap perencanaan (Planning), tahap pemdelan (Mdeling), tahap knstruksi (Cnstructin) dan tahap penerapan aplikasi (Deplyment). Pada tahap analisis sistem membahas tentang kmunikasi (Cmmunicatin) dan perencanaan (Planning) Kmunikasi Pada tahap kmunikasi, dilakukan prses bservasi dan wawancara. Prses bservasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung prses bisnis yang terjadi pada bagian yang bersangkutan yang bertujuan untuk mengetahui infrmasi tentang perusahaan. Tahap ini dilakukan dengan cara melakukan prses tanya jawab kepada pimpinan CV Lintas Nusa yang berfungsi untuk mencckkan data dan infrmasi yang diperlukan dalam membangun sistem. 26

2 27 TabeL 3.1 Tahap Observasi Tahap Observasi Bagian yang dibservasi Data yang didapat Observasi 1 Pimpinan Data Permintaan Pelanggan Tahun 2014 Data Penjualan Tahun 2014 Observasi 2 Pimpinan Data Permintaan Pelanggan Tahun 2015 Data Penjualan Tahun 2015 Observasi 3 Pimpinan Data Pembelian Tahun 2014 Observasi 4 Pimpinan Data Pembelian Tahun 2015 Tabel 3.1 merupakan tahap bservasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan persediaan bahan baku. Setelah tahap bservasi, tahap berikutnya adalah wawancara. Wawancara dilakukan kepada pimpinan dari CV. Lintas Nusa, untuk menggali infrmasi mengenai kebutuhan sistem sehingga nantinya dapat memberikan slusi dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dan juga mengenai perhitungan kebutuhan bahan baku pada saat prduksi yang selama ini digunakan leh CV. Lintas Nusa Surabaya. Adapun hasil bservasi dan wawancara tersebut terdapat pada lampiran 1. A Analisis Bisnis Berdasarkan hasil bservasi dan wawancara yang telah dilakukan, setelah dilakukan tahap kmunikasi, selanjutnya dilakukan prses analisis bisnis yang meliputi identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data dan identifikasi fungsi. Prses analisis bisnis dituliskan hasil bservasi dan wawancara secara rinci tentang prses bisnis yang terjadi pada saat ini. Berikut tahap prses analisis bisnis yang dilakukan.

3 28 1. Identifikasi Masalah Sebelum melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada perusahaan, pemahaman mengenai prses bisnis utama dari perusahaan tersebut merupakan langkah yang penting. Pada latar belakang masalah di Bab I telah dijelaskan bahwa CV Lintas Nusa Surabaya merupakan perusahaan jasa. Perusahaan ini bergerak di bidang percetakan ffset, dimana prduk yang sering dicetak adalah brsur, label, dan hang tag. Berdasarkan hasil bservasi dan wawancara yang telah dilakukan, perusahaan ini memiliki masalah pada prses bisnis utamanya. Prses prduksi yang dilakukan leh perusahaan selama ini tidak sesuai dengan harapan pimpinan CV Lintas Nusa Surabaya. Hal tersebut disebabkan pada saat melakukan prduksi sering terjadi kehabisan bahan baku. Sedangkan prses prduksi dilakukan ketika ada permintaan dari pelanggan (make t rder). Jika bahan baku habis, perusahaan melakukan pembelian kepada supplier dengan waktu tunggu (Lead Time) dari supplier adalah ± tiga hari. Estimasi ± tiga hari digunakan untuk maksimal tiga supplier, sebab satu supplier tidak selalu menyediakan apa yang dibutuhkan leh perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, perusahaan menghitung kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk prses prduksi dengan cara memperkirakan jumlah permintaan prduk jadi peride berikutnya berdasarkan insting dan pengalaman sebelumnya. Dari hasil perkiraan tersebut, dihitung kebutuhan bahan baku yang harus disediakan berdasarkan jumlah permintaan prduk jadi.

4 29 2. Identifikasi Pengguna Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan terdapat beberapa pengguna dalam prses peramalalan persediaan. Pengguna yang berpengaruh pada jalannya sistem adalah bagian penjualan dan Manajer Pengadaan. 3. Identifikasi Data Setelah dilakukan prses identifikasi permasalahan dan pengguna, maka dapat dilakukan identifikasi data. Pada prses peramalan persediaan bahan baku memerlukan data sebagai berikut : Data permintaan, data bahan baku, data prduk jadi, data bill f material. 4. Identifikasi Fungsi Setelah dilakukan prses identifikasi permasalahan, pengguna dan data, maka dapat diidentifikasi fungsi dari prses peramalan persediaan sebagai berikut : Mengella data master, melakukan peramalan, membuat lapran. Gambar 3.1 merupakan alur dkumen yang saat ini digunakan dalam prses peramalan persediaan bahan baku. Prses bisnis yang terjadi saat ini adalah bagian penjualan memberikan data permintaan prduk jadi peride sebelumnya kepada Manajer Pengadaan. Selanjutnya Manajer Pengadaan memperkirakan jumlah permintaan prduk jadi peride berikutnya berdasarkan insting dan pengalaman, menghasilkan lapran hasil perkiraan jumlah permintaan prduk jadi peride berikutnya. Dari hasil perkiraan tersebut dihitung jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disediakan berdasarkan jumlah permintaan prduk jadi untuk peride berikutnya.

5 30 Bagian Penjualan Bagian Gudang Mulai Jumlah Permintaan Prduk Jadi Peride Sebelumnya Mempersiapkan Data Jumlah Permintaan Prduk Jadi Peride Sebelumnya Memperkirakan Jumlah Permintaan Prduk Jadi Peride Berikutnya Berdasarkan Insting dan Pengalaman Hasil perkiraan jumlah permintaan prduk jadi peridde berikutnya Rekap stk bahan baku peride mingguan Menghitung jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disediakan berdasarkan jumlah permintaan prduk jadi untuk peride berikutnya Hasil perhitungan jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disediakan untuk peride berikutnya Selesai Gambar 3.1 Dcument Flw Peramalan Persediaan Bahan Baku B Analisis Kebutuhan Pengguna Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan pengguna berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi yang dibuat dapat sesuai dengan apa yang diminta. Kebutuhan pengguna untuk bagian penjualan dapat dilihat pada Tabel 3.2 sedangkan kebutuhan pengguna Manajer Pengadaan dapat dilihat pada Tabel 3.3.

6 31 1. Bagian Penjualan Tabel 3.2 Kebutuhan Pengguna Bagian Penjualan Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Infrmasi Mengella Data Master 1. Data Prduk Jadi 1. Jenis Prduk Jadi 2. Data Permintaan 2. Jumlah Permintaan 2. Manajer Pengadaan Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna Manajer Pengadaan Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Output Mengella Data Master 1. Data Permintaan 2. Data Prduk Jadi 3. Data Bill Of Material 4. Data Bahan Baku Melakukan Permalan Data Permintaan Nilai Peramalan Membuat Lapran 1. Lapran Peramalan 2. Lapran Kebutuhan Bahan Baku C Analisis Kebutuhan Data Dari analisis kebutuhan pengguna yang telah disusun sebelumnya, maka dibutuhkan beberapa data untuk menunjang aplikasi yang dibuat. Terdapat enam data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Data yang diperleh dari bagian penjualan : 1. Data Permintaan Data permintaan telah disediakan leh pihak perusahaan dan peniliti diberi akses untuk membaca data permintaan. Data permintaan yang diperlukan adalah peride permintaan dan jumlah permintaan.

7 32 2. Data Prduk Jadi Data prduk jadi telah disediakan leh pihak perusahaan dan peneliti diberi akses untuk membaca data prduk jadi. Data prduk jadi yang diperlukan adalah jenis prduk jadi. Data yang diperleh dari Manajer Pengadaan : 3. Data Bahan Baku Data Bahan Baku telah disediakan leh pihak perusahaan dan peneliti diberi akses untuk membaca data bahan baku. Data bahan baku yang diperlukan adalah jenis bahan baku dan stk saat ini. 4. Data Bill Of Material Data bill f material digunakan untuk mengetahui dan mengitung bahan baku apa saja yang dibutuhkan dalam memprduksi suatu prduk jadi sesuai dengan permintaan pelanggan. 5. Data Kebutuhan Bahan Baku Data kebutuhan bahan baku digunakan untuk mengetahui jumlah kebutuhan bahan baku yang harus disiapkan jika akan memenuhi permintaan. 6. Hasil Peramalan Hasil Peramalan digunakan untuk mengetahui hasil dari perhitungan peramalan yang dibuat dengan metde Single Expnential Smthing. D Analisis Kebutuhan Fungsi Berdasarkan kebutuhan pengguna yang sudah dibuat sebelumnya, maka dapat diimplementasikan dengan membuat kebutuhan fungsinal dari aplikasi. Pada tahap kebutuhan fungsi digunakan untuk mengimplmentasikan seluruh

8 33 fungsi yang didapatkan dari hasil analisis kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi menjadi empat fungsi yang meliputi : 1. Fungsi Mengella Data Master Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsi Mengella Data Master Nama Fungsi Mengella Data Master Pengguna Manajer Pengadaan Deskripsi Fungsi dari prses ini digunakan leh Manajer Pengadaan untuk melakukan prses pengellaan data master Kndisi Awal 1. Data Permintaan 3. Data Bahan Baku 5. Kategri 2. Data Prduk Jadi 4. Data Jenis Alur Aksi Pengguna Respn Sistem Pemilihan data yang akan dikella 1. Pengguna mengella data master dengan menambahkan data dan Aplikasi menampilkan tiaptiap frm yang dipilih untuk ditambahkan data. mengubah data pada tiap-tiap frm. Kndisi Akhir Kebutuhan Nn Fungsinal 2. Pengguna memilih tmbl simpan 3. Pengguna menekan dua kali pada datagridview, kemudian label di tmbl simpan berubah menjadi update Menyimpan Data Aplikasi menyimpan data yang sudah ditambahkan dalam database. Mengubah Data Setelah diklik dua kali pada datagridview, isi data tmatis tampil pada tiap-tiap textbx atau cmb bx. Fungsi ini mengella dan menyimpan data master Security Hak akses untuk fungsi ini adalah Manajer Pengadaan Errr Handling a. Aplikasi menampilan pesan ketika data berhasil disimpan dari database b. Aplikasi menampilkan pesan errr ketika data yang dimasukkan pada frm tidak sesuai dengan ketentuan

9 34 4. Fungsi Melakukan Peramalan Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Melakukan Peramalan Nama Fungsi Peramalan Pengguna Manajer Pengadaan Deskripsi Fungsi dari prses ini digunakan leh Manajer Pengadaan untuk melakukan prses peramalan Kndisi Awal 1. Data Permintaan 3. Data Bahan Baku 2. Data Prduk Jadi 4. Data Bill Of Material Alur Aksi Pengguna Respn Sistem Pemilihan data yang akan diramal 1. Pengguna memilih tanggal dari data permintaan sebelumnya yang akan diramalkan. Aplikasi menampilkan frm peramalan, menyediakan menu datetimepicker tgl awal dan tgl akhir untuk pilihan tanggal yang akan dipilih. Kndisi Akhir 2. Pengguna memilih prduk jadi yang akan diramalkan untuk diketahui kebutuhan bahan bakunya. 3. Pengguna menekan tmbl lihat data untuk mengetahui kebutuhan bahan baku sesuai dengan permintaan. 4. Pengguna Menekan tmbl Hitung Ramalan dan Hitung Bahan Baku 5. Pengguna memilih tmbl simpan Aplikasi menampilkan frm peramalan dan menyediakan menu cmbbx untuk pilihan prduk jadi yang akan diramalkan. Aplikasi menampilkan frm peramalan dan menyediakan datagridview untuk menampilkan kebutuhan bahan baku sesuai permintaan dan prduk jadi yang dipilih. Aplikasi menampilkan frm peramalan dan menyediakan datagridview untuk menampilkan hasil peramalan dengan menggunakan metde SES, serta menampilkan MSE terkecil. Menyediakan datagridview yang menampilkan kebutuhan bahan baku untuk tiga peride ke depan. Menyimpan Data Aplikasi menyimpan data yang sudah ditambahkan ke dalam database, tabel Peramalan. Fungsi ini akan menyimpan data peramalan

10 35 Kebutuhan Nn Fungsinal Security Errr Handling Hak akses untuk fungsi ini adalah Manajer Pengadaan a. Aplikasi menampilan pesan ketika data berhasil disimpan dari database b. Aplikasi menampilkan pesan errr ketika data yang dimasukkan pada frm tidak sesuai dengan ketentuan 6. Fungsi Membuat Lapran Peramalan Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Membuat Lapran Peramalan Nama Fungsi Membuat Lapran Peramalan Pengguna Manajer Pengadaan Fungsi dari prses ini digunakan leh Manajer Deskripsi Pengadaan untuk melakukan prses pembuatan lapran peramalan Kndisi Awal 1. Hasil Peramalan 2. Kebutuhan Bahan Baku Alur Aksi Pengguna Respn Sistem Pengguna memilih lapran yang akan dibuat. a. Aplikasi menyediakan menu pilihan lapran yang akan dibuat. b. Aplikasi menampilkan lapran yang sudah dibuat dari hasil peramalan dan perhitungan kebutuhan bahan baku. Pengguna menekan Aplikasi menampilkan Kebutuhan Nn Fungsinal tmbl printer. lapran yang akan dicetak. Security Hak akses untuk fungsi ini adalah Manajer Pengadaan Errr Handling Aplikasi menampilkan pesan errr ketika tidak ada prses menampilkan lapran tersebut Perencanaan Kebutuhan Sistem Aplikasi yang dibuat membutuhkan beberapa elemen yang mendukung elemen dari sistem tersebut antara lain adalah hardware (perangkat keras) dan sftware(perangkat lunak). Perencanaan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak terdapat pada Tabel 3.7

11 36 Tabel 3.7 Perencanaan Kebutuhan Sistem Perangkat Keras 1. Prcessr Intel Cre 2 du 2. Memry (RAM) 2 GB DDR3 3. Harddisk 320 GB 4. Mnitr dengan reslusi minimal 1024 x VGA standar 6. Keybard 7. Optical Muse 8. Printer Inkjet Perangkat Lunak 1. Sistem Operasi Micrsft Windws 7 2. Micrsft SQL server Micrsft.Net Framewrk Prses Peramalan Prses peramalan persediaan bahan baku yang diawali dari pengumpulan data, pengujian pla data, pemilihan teknik peramalan, peramalan peride masa lalu, perhitunan akurasi, peramalan masa datang dan menggunakan hasilnya dalam prses pengambilan keputusan. Penjelasan dari seluruh prses peramalan akan dijabarkan pada sub bab setelah ini. A Pengumpulan Data Tahap persiapan data adalah tahap untuk mempersiapkan data yang telah dikumpulkan. Data yang digunakan untuk melakukan peramalan persediaan bahan baku adalah data permintaan yang terdapat pada CV Lintas Nusa Surabaya. Arsip yang dimiliki leh perusahaan terkait dengan data permintaan yang paling awal adalah tahun Pada peramalan kali ini, rentang waktu dari data yang digunakan adalah data permintaan mulai dari bulan Desember tahun 2014 hingga bulan Januari tahun 2015 atau selama dua tahun. Dalam kurun waktu dua tahun, data yang didapatkan untuk dilah dalam peramalan sebanyak 51 data, pada tahun 2014 mempunyai 15 data sedangkan tahun 2015 mempunyai 36 data.

12 37 B Pengujian Pla Data Data permintaan tersebut perlu diidentifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui jenis dan planya. Hal tersebut perlu dilakukan karena metde peramalan yang akan digunakan memiliki beberapa persyaratan untuk data masukannya, supaya peramalan yang dilakukan akan memberikan hasil yang baik. Data permintaan yang telah disiapkan termasuk ke dalam data kuantitatif, karena data tersebut didapatkan dari hasil pengukuran berupa angka. Data tersebut juga merupakan data runtut waktu, karena telah dikumpulkan dan dicatat sepanjang waktu yang berurutan secara kuantitatif. Selain jenis data kuantitatif dan runtut waktu, data permintaan tersebut harus diketahui terlebih dahulu bagaiman pla data. Pla data dapat dibedakan menjadi empat jenis siklis dan trend, yaitu pla hrisntal(h), musiman(m), siklis(c), dan trend(t). Untuk dapat mengetahui tampilan grafik dari data permintaan yang telah disiapkan. Tampilan grafik tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang dapat membantu mendapatkan pla data yang benar. Adapun cnth pengamatan pla data berdasarkan grafik dari data permintaan ada pada Gambar 3.2, uji autkrelasi pada Gambar 3.3 dan Tabel 3.8. Dari grafik yang terdapat pada Gambar 3.2, maka terlihat data dari waktu ke waktu relatif tidak naik atau turun. Ada pla kenaikan data yang diikuti leh pla data yang menurun. Sedangkan pada Gambar 3.3, adanya bar (batang) berwarna biru yang melambangkan besaran ACF. Bar pertama terletak di atas garis, karena bernilai psitif (0,056366). Panjang bar menunjukkan besar krelasi secara prprsinal bar ketiga angka ACF yan mendekati nl (-0,01) ditampilkan

13 38 dalam bentuk bar yang sedikit di bawah garis. Adanya 12 bar menunjukkan adanya 12 ACF yang dihitung Time Series Plt f PERMINTAAN PERMINTAAN Index Gambar 3.2 Hasil pla data dari data permintaan Autcrrelatin Functin fr PERMINTAAN (with 5% significance limits fr the autcrrelatins) Autcrrelatin Lag Gambar 3.3 Uji Autkrelasi data permintaan

14 39 Tabel 3.8 Uji autkrelasi Pada Gambar 3.3 di atas dan di bawah bar terdapat dua garis merah terputus-putus. Itu adalah garis upper dan lwer dari angka krelasi yang tidak menunjukkan adanya autkrelasi. Jika bar yang ada tidak melebihi garis merah yang di atas ataupun di bawah, berarti tidak ada autkrelasi. Sebaliknya jika terdapat sejumlah bar (tidak harus semua bar) melewati baik garis bawah ataupun atas, maka dapat diduga ada autkrelasi pada data. 12 Data ACF pada Gambar 3.2 tidak ada yang melewati garis batas merah, baik yang ada di atas ataupun yang ada di bawah. Dengan demikian, dapat disimpulkan tidak ada autkrelasi dan pla data bersifat stasiner. C Pemilihan Teknik Peramalan Dari uji pla data yang sudah dilakukan, pla data permintaan bersifat stasiner. Suatu data runtut waktu yang bersifat stasiner, merupakan suatu serial data yang nilai rata-ratanya tidak berubah sepanjang waktu. Keadaan seperti itu terjadi jika pla permintaan yang mempengaruhi data tersebut relatif stabil. Dalam

15 40 bentuknya yang paling sederhana, peramalan suatu data runtut waktu yang stasiner memerlukan data histris dari runtut waktu tersebut untuk mengestimasi nilai rata-ratanya, yang kemudian menjadi peramalan untuk nilai-nilai masa datang. Beberapa teknik yang seygyanya dipertimbangkan ketika meramalkan data runtut waktu yang stasiner adalah mdel sederhana, metde rata-rata sederhana, rata-rata bergerak, pemulusan ekspnensial, dan metde bx-jenkins. Tabel 3.9 Pemilihan Teknik Peramalan Metde Pla Data Jangka Jumlah Data Minimum Mdel Waktu yang diperlukan Sederhana ST,T,M, PDK RW 1 Rata-rata sederhana ST PDK RW 30 Rata-rata bergerak ST PDK RW 4-20 Pemulusan Ekspnensial ST PDK RW 2 Bx Jenkins ST,T,S,M PDK RW 24 Keterangan Tabel 3.9 : Pla Data : ST = Stasiner, T = Trend, M = Musiman, S = Siklis Jangka Waktu : PDK = Pendek Mdel : RW = Runtut Waktu (time series) Setelah diketahui teknik peramalan apa saja yang sesuai dengan pla data stasiner seperti ada Tabel 3.9. Maka langkah selanjutnya adalah memilih salah satu teknik peramalan dengan cara membandingkan metde. Membandingan metde yaitu dengan cara menghitung ke dalam persamaan yang tersedia pada tiap-tiap metde. Setelah menghitung ke dalam persamaan, selanjutnya yaitu membandingkan MSE terkecil. Berikut hasil perbandingan MSE terkecil dari beberapa metde yang dibandingkan.

16 41 Tabel 3.10 Hasil Perbandingan Metde untuk data stasiner NO Metde Nilai MSE 1 Naïve , 55 2 Simple Avarage Mving Avarage ,1 4 Single Expnensial ,8 5 Duble Exp Brwn Duble Exp Hlt ,8 7 Winter Dari hasil perbandingan metde untuk data stasiner yang terlihat pada tabel 3.10, nilai MSE yang terkecil yaitu pada metde Single Expnensial dengan nilai ,8. Jadi, dari hasil uji pla data dan perbandingan metde yang sudah dilakukan. Prses perhitungan peramalan menggunakan metde Single Expnential Smthing. Langkah selanjutnya yaitu meramalkan peride masa lalu. D Peramalan Peride Masa Lalu Tahap meramalkan peride masa lalu, yaitu dengan menggunakan data yang sudah disiapkan sebelumnya. Data yang sudah disiapkan untuk peramalan yaitu data permintaan pelanggan. Metde Single Expnensial Smthing merupakan peramalan untuk jangka pendek. Peramalan jangka pendek hanya efektif digunakan untuk beberapa peride ke depan. Cnthnya, suatu peramalan menggunakan metde Single Expnensial Smthing menggunakan data sejak bulan September tahun 2014 hingga bulan Januari tahun Peramalan tersebut hanya efektif jika digunakan untuk meramalkan data permintaan di bulan Januari tahun 2016 hingga bulan Maret tahun 2016, dengan catatan terjadi penurunan keakuratan di setiap peridenya. Oleh karena itu, pada peramalan yang

17 42 akan dibuat ini dibatasi dengan maksimal jumlah peride yang diramalkan sebanyak tiga peride. Perhitungan peramalan peride masa lalu bisa dilihat pada lampiran 2 peramalan dengan metde Single Expnensial Smthing. E Perhitungan Akurasi Peramalan peride berikutnya dengan metde Single Expnential Smthing terlihat ada satu knstanta, yaitu α(alpha). Knstanta tersebut berperan penting dalam menentukan apakah mdel dari peramalan yang telah dipakai merupakan mdel yang terbaik. Knstanta tersebut dikmbinasikan untuk mendapatkan hasil peramalan yang terbaik, meskipun dengan data masukan yang sama. Hal tersebut berarti bahwa untuk melakukan satu kali peramalan dengan metde Single Expnential Smthing dengan knstanta yang berbeda, belum tentu menghasilkan nilai kesalahan terkecil. Mdel dari metde Single Expnential Smthing yang terbaik didapatkan dengan cara mencari nilai rata-rata kesalahan yang terkecil, yaitu dengan mengubah kmbinasi knstanta yang ada. Pengubahan kmbinasi tersebut dilakukan secara berulang dengan jumlah perulangan sama dengan jumlah maksimal kmbinasi yang bisa didapatkan dari knstanta yang ada. Mdel yang akan digunakan pada tahap peramalan kali ini menggunakan satu mdel saja, karena mdel yang terbaik akan dicari dengan menggunakan aplikasi yang akan dibuat.

18 43 F Peramalan Peride Berikutnya dan Menggunakan Hasilya dalam prses Pengambilan Keputusan Secara sederhana Single Expnential Smthing adalah nilai ramalan lama ( t) ditambah α (alpha) dikalikan dengan tingkat kesalahan (Yt - t) dari ramalan yang lama. Knstanta pemulsan α erfungsi sebagai faktr penimbang. Jika α menekati 1, berarti nilai ramalan yang baru sudah memasukkan faktr penyesuaian untuk setiap tingkat kesalahan yang terjadi pada nilai ramalan yang lama. Sebaliknya, bila α mendekati 0, berarti nilai ramalan yang baru hampir sama dengan nilai ramalan yang lama. Teknik pemulusan ekspnensial untuk data permintaan selama tahun 2014 sampai 2016, dengan menggunakan knstanta pemulusan 0.1 sampai dengan 0.9. Data yang dimuluskan secara ekspnensial dihitung dengan menetapkan Y1 sampai dengan 51. Jika data masa lalu tersedia, maka dapat digunakan untuk membuat suatu rangkaian data yang dimuluskan sampai tahun 2014 dan menggunakannya sebagai data mula-mula. Perhitungan untuk ramalan tiga peride selanjutnya ditunjukkan prsedurnya sebagai berikut : Langkah 1 : t+1 = αyt + ( 1- α ) t 2+1 = αy 2 + ( 1- α ) 2 3 = 0.1(2000) + (1-0.1) = = Langkah 2 : Ramalan untuk peride 3 adalah 4= 0.1(10000) + 0.9(11090) = = Langkah 3 : Tingkat kesalahan dalam ramalan ini adalah e 3 = = Langkah 4 : Peramalan permintaan pada kuartal pertama tahun 2014 dengan menggunakan knstanta pemulusan 0.1 dan 0.9 adalah dan 10981

19 44 N Tabel 3.11 Nilai-nilai pemulusan Single Expnential Smthing Peride (t) Nilai Aktual Y t Nilai Pemulusan (α=0.1) Kesalahan Perhitungan e t 1 4 Des Des Des Nv Nv Okt Okt Okt Okt Sep Sep Jan Jan Jan Jan Feb Feb Maret Apr Apr Mei Mei Mei Mei Juni Juni Juli Juli Juli Juli Agustus Agustus Agustus Agustus Sep Sep Sep Sep

20 45 N Peride (t) Nilai Aktual Y t Nilai Pemulusan (α=0.1) Kesalahan Perhitungan e t 39 2 Oktber Oktber Oktber Oktber Nv Nv Nv Des Des Des Des Jan Pada Tabel 3.11 terlihat bagaimana stabilnya nilai-nilai pemulusan pada knstanta pemulusan 0.1. Dengan meminimumkan MSE, hasil yang diberikan pada knstanta pemulusan 0.9 lebih baik. Jika peramalan pada setiap knstanta pemulusan dibandingkan pada permintaan yang sebenarnya pada kuartal pertama pada tahun 2014, maka perhitungan dengan knstanta pemulusan 0.9 juga lebih baik. 3.2 Perancangan Sistem (Pemdelan Sistem) Terdapat tiga fungsi untuk melakukan prses peramalan persediaan bahan baku. Dari tiga fungsi tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan system flw, cntext diagram, Data Flw Diagram (DFD), Cnceptual Data Mdel (CDM), dan Physical Data Mdel (PDM) terletak pada skema database kemudian tampilan input dan utput dari aplikasi terletak pada User.

21 46 Aplikasi peramalan persediaan dibuat dapat membantu Manajer Pengadaan dan pimpinan CV Lintas Nusa Surabaya untuk menghitung kebutuhan bahan baku yang digunakan dalam prses prduksi, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kehabisan mendadak pada saat prses prduksi. Mengurangi kemungkinan terjadinya keterlambatan pengiriman kepada pelanggan Perancangan Prses Tahap perancangan prses merupakan kmpnen perancangan yang menetapkan kapan dan bagaimana sesuatu harus dilakukan untuk mendukung kebutuhan pemakai. Karena pemakai mempunyai bermacam-macam kebutuhan infrmasi, maka harus ada pula perbedaan dalam rancangan prses. Berikut perancangan prses dari aplikasi peramalan persediaan bahan baku. A Cntext Diagram Pada Cntext Diagram menggambarkan entitas yang berhubungan langsung dengan aplikasi dan aliran data secara umum. Terdapat dua pengguna yang berhubungan dengan aplikasi peramalan persediaan bahan baku yaitu bagian penjualan dan Manajer Pengadaan. Perancangan dan Cntext diagram peramalan persediaan dapat dilihat pada Gambar 3.4.

22 47 0 Data Jenis Bahan Baku Bagian Penjualan Data Permintaan Data Prduk Jadi Rancang Bangun Aplikasi Permalan Persediaan Bahan Baku data Kategri Bahan Baku Data Bahan Baku Data Bill Of Material Bagian Gudang + Lapran Hasil Peramalan Lapran Kebutuhan Bahan Baku Gambar 3.4 Cntext Diagram Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku B Diagram Jenjang Prses Diagram jenjang digunakan untuk menggambarkan hubungan dari prses yang ada dan mendukung jalannya aplikasi yang dibuat. Gambar 3.5 menunjukkan diagram jenjang dari aplikasi peramalan persediaan bahan baku. Diagram tersebut menunjukkan prses level 0 dari sistem, yaitu : mengella data master, melakukan peramalan, membuat lapran. Gambar 3.6 menunjukkan diagram jenjang level 1 dari prses mengella data master. Prses pada diagram jenjang level ini meliputi : mengella data bahan baku, mengella data permintaan, mengella data prduk jadi, mengella bill f material. Gambar 3.7 menunjukkan diagram jenjang level 1 dari prses melakukan permalan. Prses pada diagram jenjang level ini meliputi : memilih peride permintaan sebelumnya, memilih prduk jadi, menghitung kebutuhan bahan baku sesuai dengan permintaan, menentukan peride peramalan, dan meramalkan kebutuhan bahan baku 3 peride ke depan. Gambar 3.8 menunjukkan diagram jenjang level 1 dari prses membuat lapran. Prses pada diagram jenjang level ini meliputi : memilih lapran dan mencetak lapran.

23 48 0 Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku Mengella Data Melakukan Peramalan Membuat Lapran Gambar 3.5 Diagram Jenjang Level 0 dari Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku 1 Mengella Data Mengella Data Bahan Baku Mengella Data Prduk Jadi Mengella Data Bill Of Material Mengella Data Permintaan Gambar 3.6 Diagram Jenjang Level 1 dari prses mengella data 2 Melakukan Peramalan 2.1 Memilih Peride Permintaan sebelumnya 2.2 Memilih Prduk Jadi 2.3 Menghitung Kebutuhan Bahan Baku sesuai dg Permintaan 2.4 Meramalkan Kebutuhan Bahan Baku 3 Peride Kedepan Gambar 3.7 Diagram Jenjang Level 1 dari prses melakukan peramalan

24 49 3 Membuat Lapran 3.1 Memilih Lapran 3.2 Mencetak Lapran Gambar 3.8 Diagram Jenjang Level 1 dari prses membuat lapran C Data Flw Diagram Level 0 Dalam pembuatan data flw ini mengacu pada kebutuhan fungsi. Pada Kebutuhan fungsi terdapat tiga fungsi yang dipakai sebagai prses pada data flw diagram level 0. Prses tersebut saling berhubungan satu sama lain misalnya dari mengella data master, melakukan peramalan sampai pada pembuatan lapran. DFD level 0 merupakan hasil decmpse dari cntext diagram, yang mana menjelaskan lebih rinci tiap aliran data dan prses-prses di dalamnya. Setiap prses tersebut membuat hubungan yang saling terkait satu sama lain sehingga membentuk aliran prses yang menggambarkan prses peramalan persediaan bahan baku. Pada DFD level 0 ini sistem dibagi menjadi tiga prses utama, antara lain mengella data master, melakukan peramalan, membuat lapran. Pada DFD level 0 ini sudah dapat dilihat data stre yang nantinya akan dipetakkan menjadi Cnceptual Data Mdel (CDM). Data stre tersebut yaitu : bahan baku, prduk jadi, bill f material, permintaan, hasil peramalan dan kebutuhan bahan baku. Penjelasan lebih detil mengenai DFD level 0 aplikasi peramalan persediaan bahan baku dapat dilihat pada Gambar 3.9.

25 50 9 Jenis Data Kateg ri disimpan 10 Kateg ri Bag ian Penjualan Data Permintaan Data Prduk Jadi 1 Data Bahan Disimpan Data Prduk Jadi Disimpan 1 Bahan Baku 2 Prduk Jadi Manajer Peng adaa an an n Data Jenis Bahan Baku data Kateg ri Bahan Baku Data Bahan Baku Data Bill Of Material Meng ella Data + Data BOM Disimpan Data Permintaan Disimpan 3 BOM 4 Permintaan 2 Data Bahan Baku Dilihat Data Jenis Dilihat 5 Peramalan Hasil Peramalan Disimpan Meramalkan Persediaan Bahan Baku Data Prduk Jadi Dilihat Data Kateg ri Dilihat Data Bill Of Material Dilihat + Data Permintaan Dilihat Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Disimpan Hasil Permalan Dilihat Manajer Manajer Peng ada Peng adaan an Data Bahan Baku yg Diramalkan Data Peride yg dipilih 3 Lapran yang dipilih Lapran Hasil Peramalan Membuat Lapran Lapran Kebutuhan Bahan Baku + 8 Kebutuhan BahanBaku Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Dilihat Manajer Peng adaan Gambar 3.9 DFD Level 0 Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku D Data Flw Diagram Level 1 Pada pembuatan data flw diagram level satu berfungsi untuk menjelaskan lebih detil alur dari sistem. Fungsi-fungsi yang ada dijelaskan lebih rinci tentang alur dari data yang akan berjalan pada sistem. Data flw diagram peramalan persediaan dapat dibagi menjadi beberapa bagaian yaitu : 1. Mengella Data Master DFD level 1 menunjukkan detil dari masing-masing fungsinal pada aplikasi peramalan persediaan. Pada DFD level 1, ditunjukkan pada Gambar Prses mengella data master, yaitu prses dimana pengguna dapat

26 51 menambahkan data, mengubah data tanpa harus menghapus data master. Data master tidak dihapus karena setiap transaksi membutuhkan data master, jika dihapus transaksi tidak dapat dilakukan. Master yang dikelala pengguna yaitu master jeni, kategri, bahan baku, prduk jadi, permintaan, dan bill f material. [data Kateg ri Bahan Baku] Manajer Manajer Peng adaa Peng adaan [Data Bahan Baku] an n [Data Jenis Bahan Baku] [Data Prduk Jadi] [Data Kategri disimpan] 1.1 Meng ella Data Bahan Baku 1.2 Meng ella Data Prduk Jadi [Data Jenis disimpan] [Data Bahan Disimpan] [Data Prduk Jadi Disimpan] 10 Kateg ri 9 Jenis 1 Bahan Baku 2 Prduk Jadi 1.3 [Data Bill Of M aterial] Meng ella Data Bill Of Material [Data BOM Disimpan] 3 BOM Bag ian Penjualan [Data Permintaan] 1.4 Meng ella Data Permintaan [Data Permintaan Disimpan] 4 Permintaan Gambar 3.10 DFD Level 1 Mengella Data Master 2. Melakukan Peramalan Pada Gambar 3.11 merupakan DFD level 1 melakukan peramalan, yang terdiri dari beberapa prses yaitu : memilih peride permintaan sebelumnya, memilih prduk jadi, mengitug kebutuhan bahan baku sesuai dengan permintaan sebelumnya, menentukan peride peramalan dan meramalkan kebutuhan bahan baku 3 peride ke depan. Tabel yang dibutuhkan dalam prses-prses tersebut yaitu, tabel permintaan, prduk jadi, bill f material, bahan baku. Tabel yang dihasilkan dari prses-prses tersebut yaitu, tabel kebutuhan bahan baku dan tabel hasil peramalan. Prses ini dilakukan leh manajer pengadaan.

27 Permintaan [Data Permintaan Dilihat] Memilih Peride Permintaan Sebelumnya 2.2 Permintaan Sebelumnya Disimpan 11 Permintaan Prduk Jadi 2 Prduk Jadi [Data Prduk Jadi Dilihat] Memilih Prduk Jadi Pilihan Prduk Jadi DIsimpan 1 Bahan Baku [Data Bahan Baku Dilihat] 2.3 Permintaan Prduk Jadi 3 BOM 10 Kateg ri [Data Bill Of M aterial Dilihat] [Data Kategri Dilihat] Meng hitung Kebutuhan Bahan Baku Sesuai deng an Permintaan [Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Disimpan] 8 Kebutuhan BahanBaku 9 Jenis [Data Jenis Dilihat] Perhitung an Kebutuhan Bahan Baku Manajer Peng adaan [Data Peride yg dipilih] [Data Bahan Baku yg Diramalkan] 2.4 Meramalkan Kebutuhan Bahan Baku 3 Peride ke depan [Hasil Peramalan Disimpan] 5 Peramalan Gambar 3.11 DFD Level 1 Melakukan Peramalan 3. Membuat Lapran Pada Gambar 3.12 merupakan DFD level 1 membuat lapran yang terdiri dari beberapa prses yaitu memilih lapran dan mencetak lapran. Aliran data dari prses tersebut membutuhkan tabel hasil permalan dan tabel kebutuhan bahan baku. Prses ini dilakukan leh manajer pengadaan. Manajer Pengadaan [Lapran Hasil Peramalan] [Lapran Kebutuhan Bahan Baku] 3.1 Memilih Lapran Lapran Siap Cetak [Lapran yang dipilih] 3.2 Mencetak Lapran [Hasil Permalan Dilihat] [Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Dilihat] 5 Peramalan 8 Kebutuhan BahanBaku Gambar 3.12 DFD Level 1 Membuat Lapran

28 Perancangan Data Setelah merancang Perancangan prses dari sistem dengan menggunakan cntext diagram dan Data Flw Diagram (DFD), maka prses selanjutnya yaitu merancang skema database. Pada tahap merancang skema database digunakan beberapa cara yaitu membuat Entity Relatinship Diagram (ERD) dan menyusun struktur tabel. A Entity Relatinship Diagram (ERD) Pada Entity Relatinship Diagram (ERD) ini dijelaskan mengenai hubungan entitas yang satu dengan yang lainnya dan terhubung berdasarkan indeks yang sama. Pada setiap entitas dijelaskan dengan tampilan field pada masing-masing entitas. Perancangan mdel data knseptual digunakan untuk menentukan data apa saja yang harus disimpan atau dibutuhkan pada sebuah entitas atau pada sebuah hubungan antar entitas, yang kemudian digunakan untuk mengahasilkan mdel data fisikal, yaitu daftar tabel yang akan digunakan pada sistem. Berikut ini akan digambarkan ERD ke tampilan Cnceptual Data Mdel dan Physical Data Mdel. 1. Cnceptual Data Mdel (CDM) Cnceptual Data Mdel (CDM) menggambarkan keseluruhan knsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem. Pada CDM belum ditampilkan hubungan antara entitas dan field-field yang dimiliki leh setiap entitas. Setiap entitas memiliki satu primary key yang berguna sebagai identitas dari entitas tersebut. Selain itu, primary key juga berfungsi untuk

29 54 menghubungkan entitas satu dengan tabel yang lainnya yang dibutuhkan leh sistem. CDM pada aplikasi peramalan persediaan merupakan hasil generate dari data stre pada DFD. Berdasarkan hasi generate tersebut, menghasilkan sembilan entitas, diantaranya : permintaan, prduk jadi, peramalan, bill f material, bahan baku, kebutuhan bahan baku, jenis, kategri dan berat. CDM dapat dilihat pada Gambar PERMINTAAN # Tgl_Permintaan Date Permintaan Prduk Jadi # Kd_Prduk_Jadi Nama_Prduk_Jadi Jenis_Prduk_Jadi PRODUK JADI Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (50) # ID_Peramalan Tgl_Permalan Alpha_Optimal MSE Hasil_Peramalan_1 Hasil_Peramalan_2 Hasil_Peramalan_3 Tgl_Awal Tgl_Akhir PERAMALAN Variable characters (10) Date Decimal (3,2) Decimal (10,2) Decimal (7,2) Decimal (7,2) Decimal (7,2) Date Date Memiliki BILL OF MATERIAL Satuan_Bm Jumlah_Bm Variable characters Flat Menentukan Hasil Peramalan # Kd_Bahan_Baku Nama_Bahan_Baku Stk_Tersedia Knversi Ukuran Satuan_BB Tebal Panjang Lebar Isi BAHAN BAKU Variable characters (10) Variable characters (20) Integer Integer Variable characters (10) Variable characters (10) Flat Flat Flat Flat # Memiliki Kd_Berat Berat_BB Satuan_Berat Memiliki BERAT Variable characters (10) Flat Variable characters (10) KEBUTUHAN BAHAN BAKU Jumlah_KBB Satuan_KBB Integer Variable characters (10) Memiliki Memiliki # JENIS kd_jenis Variable characters (5) nama_jenis Variable characters (20) # Kd_Kategri Nama_Kategri KATEGORI Characters (5) Variable characters (20) Memiliki Gambar 3.13 CDM Aplikasi Peramalan Persediaan

30 55 2. Physical Data Mdel (PDM) PDM menggambarkan secara detail mengenai struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem, yang mana hasil generate dari CDM. Relasi yang saling berhubungan ditunjukkan pada primary key dan freign key dari masing-masing entitas. Semua field yang akan diimplementasikan dalam tabel-tabel pada database telah dipresentasikan secara lengkap, seperti yang terlihat pada Gambar Terdapat sebelas tabel pada database dalam aplikasi peramalan persediaan yang terdiri dari : permintaan, prduk jadi, permintaan prduk jadi, peramalan, bill f material, hasil peramalan, jenis, bahan baku, dan kebutuhan bahan baku. Dari sebelas tabel, terdapat dua tabel yang dihasilkan dari relasi many t many. Dua tabel tersebut adalah tabel permintaan prduk jadi dan hasil peramalan. Tabel permintaan prduk jadi digunakan dalam fungsi mengella data master permintaan. Pada tabel permintaan prduk jadi ditambahkan atribut jumlah permintaan. Tabel hasil peramalan digunakan untuk menyimpan hasil dari peramalan yang sedang dilakukan. Semua tabel pada database digunakan untuk menjalankan aplikasi peramalan persediaan. Semua tipe data dari masing-masing tabel disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat. Nantinya PDM akan digenerate untuk menghasilkan database dalam Database Management System (DBMS). Berikut Perancangan Physical Data Mdel (PDM) yang digunkan dalam aplikasi peramalan persediaan.

31 56 Tgl_Permintaan = Tgl_Permintaan PERMINTAAN Tgl_Permintaan datetime <p ID_Peramalan Kd_Bahan_Baku Hasil Peramalan varchar(10) varchar(10) <pk,fk1> <pk,fk2> Permintaan Prduk Jadi Tgl_Permintaan Kd_Prduk_Jadi Jumlah_Permintaan ID_Peramalan Tgl_Permalan Alpha_Optimal MSE Hasil_Peramalan_1 Hasil_Peramalan_2 Hasil_Peramalan_3 Tgl_Awal Tgl_Akhir date varchar(10) int PERAMALAN varchar(10) datetime decimal(3,2) decimal(10,2) decimal(7,2) decimal(7,2) decimal(7,2) datetime datetime ID_Peramalan = ID_Peramalan <pk,fk1> <pk,fk2> <pk> Kd_Prduk_Jadi = Kd_Prduk_Jadi PRODUK JADI Kd_Prduk_Jadi Nama_Prduk_Jadi Jenis_Prduk_Jadi Kd_Prduk_Jadi Kd_Bahan_Baku Satuan_Bm Jumlah_Bm varchar(10) varchar(50) varchar(50) BILL OF MATERIAL <pk> Kd_Prduk_Jadi = Kd_Prduk_Jadi varchar(10) <pk,fk1> varchar(10) <fk2> varchar(10) flat Tgl_Permintaan = Tgl_Permintaan Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku BAHAN BAKU Kd_Bahan_Baku Kd_Kategri Nama_Bahan_Baku Stk_Tersedia Knversi Ukuran Satuan_BB Tebal Panjang Lebar Isi varchar(10) <pk> char(5) <fk> varchar(20) int int varchar(10) varchar(10) flat flat flat flat Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku Kd_Berat Kd_Bahan_Baku Berat_BB Satuan_Berat BERAT varchar(10) <pk> varchar(10) <fk> flat varchar(10) KEBUTUHAN BAHAN BAKU Tgl_Permintaan Kd_Bahan_Baku Jumlah_KBB Satuan_KBB datetime <pk,fk2> varchar(10) <fk1> int varchar(10) Kd_Bahan_Baku = Kd_Bahan_Baku Kd_Kategri = Kd_Kategri JENIS kd_jenis varchar(5) nama_jenis varchar(20) <pk> Kd_Kategri kd_jenis Nama_Kategri KATEGORI char(5) varchar(5) varchar(20) <pk> <fk> kd_jenis = kd_jenis Gambar 3.14 PDM Aplikasi Peramalan Persediaan Bahan Baku B Struktur Tabel Pada struktur tabel ini dijelaskan mengenai tabel-tabel yang digunakan dalam perancangan sistem. Setiap tabel dijelaskan nama tabel, struktur klm, tipe data setiap klm, key (primary key dan freign key), fungsi tiap klm dan keterangan tabel. Adapun struktur tabel-tabel ini adalah : a Tabel Bahan Baku Nama Tabel : Bahan Baku

32 57 Primary Key Fungsi : Kde Bahan Baku : Untuk menyimpan tabel bahan baku yang sering diprduksi Tabel 3.12 Struktur Tabel Bahan Baku N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) PK Kde bahan baku 2 Kd_Kategri Varchar (5) FK Kde kategri bahan baku 3 Nama_Bahan_Baku Varchar (20) Nt Null Nama bahan baku 4 Stk_Tersedia Int Nt Null Stk yg tersedia 5 Isi Int Nt Null Isi per 1 rim bahan baku 6 Ukuran varchar (10) Nt Null Ukuran bahan baku 7 Satuan_bb varchar (10) Nt Null Satuan bahan baku 8 Panjang flat Nt Null Panjang bahan baku 9 Lebar flat Nt Null Lebar bahan baku 10 Berat flat Nt Null Berat bahan baku b Tabel Prduk Jadi Nama Tabel Primary Key Fungsi : Prduk Jadi : Kde Prduk Jadi : Untuk menyimpan tabel prduk jadi yang sering diminta Tabel 3.13 Struktur Tabel Prduk Jadi N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Prduk_Jadi Varchar (10) PK Kde prduk jadi 2 Nama_prduk_jadi Varchar (50) Nt Null Nama Prduk Jadi 3 Jenis_prduk_jadi Varchar (50) Nt Null Jenis Prduk Jadi c Tabel Bill f Material Nama Tabel Primary Key : Bill Of Material : Kde Prduk Jadi

33 58 Fungsi : Untuk menyimpan tabel bill f material Tabel 3.14 Struktur Tabel Bill Of Material N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Prduk_Jadi Varchar (10) PK,FK Kde prduk jadi 2 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) FK Kde bahan baku 3 Satuan_Bm Varchar (10) Nt Null Satuan bill f material 4 Jumlah_Bm Flat Nt Null Jumlah perhitungan bm per satu bahan baku d Tabel Peramalan Nama Tabel Primary Key Fungsi : Peramalan : ID Peramalan : Untuk menyimpan prses peramalan Tabel 3.15 Struktur Tabel Peramalan N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Id_Peramalan Varchar (10) PK Id Peramalan 2 Kd_Prduk_Jadi Varchar(10) FK Kde Prduk Jadi 3 Tgl_Peramalan date Nt Null Nama Prduk Jadi 4 Alpha_Optimal decimal(3,2) Nt Null Alpha yang terpilih 5 MSE decimal(10,2) Nt Null MSE terkecil 6 Hasil_Peramalan_1 decimal(7,2) Nt Null Hasil permalan peride ke 1 7 Hasil_Peramalan_2 decimal(7,2) Nt Null Hasil peramalan pride ke 2 8 Hasil_Peramalan_3 decimal(7,2) Nt Null Hasil peramalan peride ke 3 9 Tgl_Awal date Nt Null Tgl Permintaan Awal 10 Tgl_Akhir date Nt Null Tgl Permintaan Akhir e Tabel Hasil Permalan Nama Tabel Primary Key : Hasil Peramalan : ID Peramalan

34 59 Fungsi : Untuk menyimpan tabel hasil peramalan yang sudah dilakukan perhitungan peramalan Tabel 3.16 Struktur Hasil Peramalan N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Id_Peramalan Varchar (10) PK,FK Id Peramalan 2 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) PK,FK Kd Bahan Baku f Tabel Kebutuhan Bahan Baku Nama Tabel Primary Key Fungsi : Kebutuhan Bahan Baku : Kde Bahan Baku : Untuk menyimpan tabel Kebutuhan bahan baku yang harus disiapkan Tabel 3.17 Struktur Kebutuhan Bahan Baku N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Tgl_Permintaan Date PK,FK Tanggal Permintaan 2 Kd_Bahan_Baku Varchar (10) FK Kde Bahan Baku 3 Jumlah_Kbb Int Nt Null Jumlah kebutuhan bahan baku 4 Satuan_Kbb Varchar (10) Nt Null Satuan Kebutuhan bahan Baku g Tabel Jenis Nama Tabel Primary Key Fungsi : Jenis : Kde Jenis : Untuk menyimpan tabel Jenis bahan baku Tabel 3.18 Struktur Tabel Jenis N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Jenis varchar (5) PK Kde Jenis 2 Nama_Jenis varchar (20) Nt Null Nama Jenis

35 60 h Tabel Permintaan Prduk Jadi Nama Tabel Primary Key Fungsi : Permintaan Prduk Jadi : Tgl_Permintaan : Untuk menyimpan tabel Permintaan prduk jadi Tabel 3.19 Struktur Permintaan Prduk Jadi N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Tgl_Permintaan Date PK Tanggal Permintaan 2 Kd_Prduk_Jadi Varchar (5) Nt Null Nama Jenis 3 Jumlah_Permintaan Int Nt Null Jumlah permintaan i Tabel Permintaan Nama Tabel Primary Key Fungsi : Permintaan : Tgl_Permintaan : Untuk menyimpan tabel Permintaan Tabel 3.20 Struktur Permintaan N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Tgl_Permintaan date PK Tanggal Permintaan j Tabel Kategri Nama Tabel Primary Key Fungsi : Kategri : Kde Kategri : Untuk menyimpan tabel kategri bahan baku Tabel 3.21 Struktur Tabel Kategri N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Kategri Varchar (5) PK Kde Kategri 2 Nama_Kategri varchar (20) Nt Null Nama Kategri

36 61 k Tabel Berat Nama Tabel Primary Key Fungsi : Berat : Kde Berat : Untuk menyimpan tabel berat bahan baku Tabel 3.21 Struktur Tabel Kategri N. Field Data Type Cnstraint Keterangan 1 Kd_Berat Varchar (10) PK Kde Berat 2 Berat_BB Flat Nt Null Berat Kertas 3 Satuan_Berat Flat Nt Null Satuan Berat Kertas Perancangan Antarmuka Pengguna Perancangan antarmuka pengguna dibuat sebagai Perancangan input dan utput awal tampilan dari aplikasi yang dibuat. Perancangan antarmuka pengguna merupakan acuan dalam menentukan Perancangan kmpnen sistem infrmasi dan menggambarkan alur sistem yang akan dibuat. Aplikasi yang dibuat berbasis dekstp. A Perancangan Halaman Lg In Halaman ini berfungsi untuk melakukan autentfikasi user dengan cara memasukkan username dan passwrd dari masing-masing pengguna. Perancangan halaman lg in dapat dilihat pada Gambar 3.14 Gambar 3.14 Perancangan Halaman Lg in

37 62 B Perancangan Halaman Menu Utama Perancangan halaman menu utama berfungsi sebagai tampilan awal dari pengguna untuk memilih prses yang akan dilakukan, seperti mengella data master, melakukan peramalan, dan membuat lapran. Tampilan menu utama tampil setelah prses lgin. Gambar 3.15 Perancangan Halaman Menu Utama C Perancangan Halaman Menu Mengella Data Master Perancangan halaman menu mengella data master berfungsi untuk memilih menu apa yang akan ditampilkan dan ditambah, diubah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada menu mengella data master terdapat pilihan jenis, kategri, bahan baku, prduk jadi, bill f material, dan permintaan.

38 63 Gambar 3.16 Perancangan Halaman Menu Mengella Data Master D Perancangan Halaman Menu Membuat Lapran Perancangan halaman menu membuat lapran berfungsi untuk memilih menu apa yang akan ditampilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada menu membuat lapran terdapat beberapa pilihan yaitu memilih lapran yang akan ditampilkan, atau mencetak lapran yang sudah dipilih. Gambar 3.17 Perancangan Halaman Menu Membuat Lapran E Perancangan Halaman Jenis Bahan Baku Gambar 3.18 merupakan Perancangan halaman jenis bahan baku. Fungsi dari halaman jenis bahan baku adalah menambah, mengubah jenis bahan baku sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah

39 64 data jenis bahan baku yang digunakan dalam prses prduksi untuk menghasilkan prduk jadi. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel jenis. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis. F Perancangan Halaman Kategri Bahan Baku Gambar 3.19 merupakan Perancangan halaman kategri bahan baku. Fungsi dari halaman kategri bahan baku adalah menambah, mengubah kategri bahan baku sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah data kategri bahan baku yang terdiri dari kde kateri, jenis bahan baku dan nama kategri. Cmbbx jenis tmatis akan menampilkan jenis bahan baku yang sudah ada. Jadi sebelum menambahkan data kategri bahan baku, maka harus menambahkan data terlebih dahulu di frm jenis. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel kategri. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis.

40 65 Gambar 3.18 Perancangan Halaman Jenis Gambar 3.19 Perancangan Halaman Kategri Bahan Baku G Perancangan Halaman Bahan Baku Gambar 3.20 merupakan Perancangan halaman bahan baku. Fungsi dari halaman bahan baku adalah menambah, mengubah bahan baku sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah data bahan baku yang terdiri dari kde bahan baku, jenis bahan baku, nama kategri, nama

41 66 bahan baku, tebal, ukuran, satuan, stk tersedia, knversi. Atribut tebal, ukuran, satuan akan menampilkan secara tmatis sesuai dengan jenis yang dipilih, jadi. Cmbbx jenis dan kategri tmatis akan menampilkan data yang sudah ada. Jadi sebelum menambahkan data bahan baku, maka harus menambahkan data jenis dan kategri terlebih dahulu. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel bahan baku. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis. H Perancangan Halaman Prduk Jadi Gambar 3.21 merupakan Perancangan halaman prduk jadi. Fungsi dari halaman prduk jadi adalah menambah, mengubah prduk jadi sesuai dengan keinginan pengguna. Data yang disimpan pada halaman ini adalah data prduk jadi yang terdiri dari kde prduk jadi, nama prduk jadi, jenis prduk jadi. Pada halaman ini terdapat tmbl simpan yang mempunyai dua fungsi, digunakan untuk menyimpan data baru dan juga mengubah/memperbarui data yang sudah ada. Data akan tersimpan dan diperbarui ke dalam tabel prduk jadi. Tmbl batal digunakan apabila tidak ingin melakukan prses penyimpanan atau pembaharuan data. Textbx nama akan kembali bersih kecuali textbx kde, dikarenakan textbx kde menampilkan kde tmatis.

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 11, Tahun 2016 ISSN 2338-137X RANCANG BANGUN APLIKASI PERAMALAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA CV LINTAS NUSA SURABAYA Iin Indarwati 1) A.B. Tjandrarini 2) Valentinus Rby Hanant 3) S1 / Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai kndisi saat ini perusahaan. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Grup yang bertujuan untuk mengindentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. menggunakan metode Single Exponential Smoothing. Hasil perancangan tersebut

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. menggunakan metode Single Exponential Smoothing. Hasil perancangan tersebut BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Pada bab empat ini menjelaskan mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi peramalan persediaan bahan baku pada CV Lintas Nusa Surabaya dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Pengamatan dan Analisis 4.1.1 Pengamatan Setelah dilakukan pengamatan langsung di CV. Universal Teknik Utama, diperoleh data langsung dari petugas yang mengelola pengadaan

Lebih terperinci

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sakit Petrokimia Gresik Menggunakan Metode Trend Exponential.

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sakit Petrokimia Gresik Menggunakan Metode Trend Exponential. 3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permsalahan yang diambil pada Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Selain itu, bab ini juga merancang desain sistem dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. PT. Baba Rafi Indonesia merupakan perusahaan waralaba (franchise)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. PT. Baba Rafi Indonesia merupakan perusahaan waralaba (franchise) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.3.1 Perumusan Masalah PT. Baba Rafi Indonesia merupakan perusahaan waralaba (franchise) makanan cepat saji khas Timur Tengah yang memiliki

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Data dan informasi yang telah didapat untuk membuat sebuah aplikasi yang dibutuhkan oleh CV. Hikmah Utama yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan, dideskripsikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem. Sistem tersebut diharapkan mampu membantu PT. Sumatraco Langgeng Makmur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem untuk melakukan pembelian atau pemesanan barang pada PT. Panamas Dwitama Distrindo saat ini kurang efisien dan tidak ekonomis, akibatnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) Friesta Isyateen S 1, Rangsang Purnama 2, Latifah Rifani 3 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Dan Desain Sistem Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada PDAM Surya Sembada Surabaya ditemukan prses bisnis dispsisi yang masih manual dalam hal pencatatan

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum prses analisis, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi dan analisis permasalahan yang ada apa SMA Negeri 16 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Nilai emas yang tidak pernah mengalami penyusutan membuat pelaku bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 11, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kepuasan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prvinsi Jawa Timur Pangestika Ayu Ashari 1) Bambang Hariadi 2) Sulistiwati

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di 26 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di bagian Bendahara KONTAN Sumber Manis, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Infrmasi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan 31 DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di CV. Lancar Jaya, secara garis besar permasalahan dalam perusahaan ini berada pada bagian

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Prosedur Kerja Praktek Di dalam pengumpulan sebuah data dalam penyelesaian kerja praktek ini dibutuhkan magang selama kurang lebih 1 bulan. Dengan adanya magang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 4841948 BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena apabila penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak bagian DPP Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur pada saat kerja praktek, dimana proses pencatatan inventaris yang ada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. yang terdapat dalam CV. Djenggolo adalah dalam proses produksinya, jumlah

BAB III PERANCANGAN SISTEM. yang terdapat dalam CV. Djenggolo adalah dalam proses produksinya, jumlah BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Di dalam penyusunan tugas akhir ini, dirumuskan bahwa permasalahan yang terdapat dalam CV. Djenggolo adalah dalam proses produksinya, jumlah angka produksinya

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian dan mendukung kelengkapan informasi yang dibutuhkan. Literature

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian dan mendukung kelengkapan informasi yang dibutuhkan. Literature BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Permasalahan Sebelum melakukan identifikasi permasalahan dilakukan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan sebagai langkah awal mencari gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisa sistem merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam pada PT. Sinar Baja Hutama yang bertujuan untuk mengidentifikasi sistem yang ada serta untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. penjualan peralatan komputer. CV. Delta Computindo saat ini memiliki barang

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. penjualan peralatan komputer. CV. Delta Computindo saat ini memiliki barang BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK CV. Delta Computindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan peralatan komputer. CV. Delta Computindo saat ini memiliki barang yang siap dijual sebanyak 1308

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci