Prosiding Manajemen ISSN:

Transkripsi

1 Prosidig Maajeme ISSN: Aalisis Pegedalia Kualitasdega Megguakastatistical Quality Cotrol (SQC) Produk Sepatu Pria Utuk Memiimumka Produk Cacat (Studi kasus pada CV.Valetio Shoes Kabupate Badug) 1 Dewi Wula Astriyai, 2 Tasya Aspirati, 3 Niig Koesdiigsih 1,2,3 Prodi Maajeme, Fakultas Ilmu Ekoomi da Bisis, Uiversitas Islam Badug, Jl. Tamasari No. 1 Badug dewi.astriyai@yahoo.com Abstrak: CV.Valetio Shoes merupaka perusahaa yag memproduksi sepatu pria. Salah satu tataga utama yag serig dihadapi perusahaa ii adalah proses produksi telah dilaksaaka dega baik, amu realitasya masalah produk cacat masih cukup tiggi bahka cederug meigkat Tujua dari peelitia ii adalah utuk memperoleh kajia tetag pelaksaaa pegedalia kualitas produk sepatu yag dilakuka oleh CV.Valetio Shoes dalam upaya memiimumka produk cacat. Pegedalia kualitas megguaka diagram pareto, peta kedali p da diagram tulag ika. Metode utuk pegolaha da aalisis data dilakuka dega megguaka metode Statistical Quality Cotrol. Hasil peelitia meujukka bahwa pelaksaaa pegedalia kualitas produk sepatu pria yag telah dilakuka oleh CV.Valetio Shoes dalam upaya memiimumka produk cacat dilakuka atas baha baku, proses produksi, da produk jadi. Peerapa metode Statistical Quality Cotrol tepat diguaka utuk pegedalia kualitas produk sepatu pria. Karakteristik kualitas atau jeis cacat palig bayak terjadi pada proses produksi pembuata sepatu pria adalah pegelema tidak sempura. Pegedalia kualitas sepatu berdasarka metoda kedali p masih dalam batas ormal. Berdasarka diagram sebabakibat terdapat empat faktor peyebab permasalaha muculya jeis cacat yaitu mausia, mesi, baha baku, metode kerja da ligkuga. Kata Kuci : Pegedalia kualitas da Statistical Quality Cotrol A. Pedahulua Persaiga dalam duia idustri maufaktur maupu jasa semaki ketat dega memasuki era globalisasi, karea persaiga buka haya dega perusahaa dalam egeri saja tetapi juga dega perusahaa asig. Perusahaa harus mempuyai keuggula kompetitif utuk meghadapi persaiga tersebut agar dapat bertaha dalam duia idustri. Kosume tetuya berharap bahwa barag yag dibeliya aka dapat memeuhi kebutuha da keigiaya oleh karea itu produk tersebut harus memiliki kodisi yag baik serta terjami. Pegedalia mutu atau kualitas merupaka salah satu fugsi yag terpetig dari suatu perusahaa. Setiap perusahaa mempuyai fugsi pegedalia mutu biasaya dilakuka oleh bagia pegawasa mutu aka tetapi didalam suatu perusahaa bagia pegedalia atau pegawasa mutu tidak selalu ada tergatug pada besar kecilya suatu perusahaa da jeis produk dari perusahaa tersebut. Suatu produk yag dihasilka oleh suatu perusahaa dapat memberika dampak yag cukup besar terhadap mutu produk yag dihasilka dapat meeka presetase dari cacat produk dapat diteka sekecil mugki, sehigga perusahaa medapatka keutuga yag lebih besar CV.Valetio Shoes adalah perusahaa idustri maufaktur yag bergerak di bidag sepatu yag memproduksi sepatu utuk pria dega megguaka baha dasar yag terbuat dari kulit da sitetis. Salah satu cara yag dapat dilakuka oleh perusahaa agar dapat meigkatka produktivitas adalah dega cara memiimalisasi 259

2 260 Dewi Wula Astriyai, et al. masalah yag berkaita dega produk yag cacat. Adaya suatu produk yag cacat aka meyebabka produk mejadi kurag mearik sehigga aka meguragi miat kosume utuk membeliya. Hal tersebut disadari oleh CV.Valetio Shoes, utuk meguragi produk yag cacat tersebut solusi masalah yag diperluka. Tujua dari peelitia ii adalah : 1. Utuk megaalisis bagaimaa pelaksaaa pegedalia kualitas yag dilakuka oleh CV.Valetio Shoes dalam upaya memiimumka produk cacat 2. Utuk megaalisis bagaimaa peerapa metode statistical quality cotrol dalam megedalika kualitas produk CV.Valetio Shoes da meeka terjadiya kerusaka produk dega megguaka diagram pareto, peta kedali da diagram tulag ika B. Ladasa Teori Sule da Saefullah (2010:6) megartika maajeme adalah sebuah proses yag dilakuka utuk mewujudka tujua orgaisasi melalui ragkaia kegiata berupa perecaaa, pegorgaisasia, pegaraha, da pegedalia orag-orag serta sumber daya orgaisasi laiya. Mereka meyimpulka, bahwa Maajeme pada dasarya merupaka sei atau proses dalam meyelesaika sesuatu yag terkait dega pecapaia tujua. Terdapat tiga faktor yag terlibat utuk peyelesaia aka sesuatu tersebut yaitu : 1) Adaya pegguaa sumber daya orgaisasi yag meliputi sumber daya mausia, sumber daya alam, sumber daya keuaga, serta iformasi maupu faktor-faktor produksi laiya, 2) Adaya proses yag bertahap dari mulai perecaaa, pegorgaisasia, pegaraha, da pegimplemetasia, higga pegedalia da pegawasa, 3) Adaya sei dalam meyelesaika pekerjaa. Meurut Yamit (2003:5), yaitu : Maajeme operasi adalah kegiata utuk megolah iput melalui proses trasformasi atau pegubaha atau koversi sedemikia rupa sehigga mejadi output yag dapat berupa barag atau jasa. Berikut ii adalah defiisi yag diberika oleh Assauri (2004;210) megeai pegedalia kualitas produk: Pegawasa mutu merupaka usaha utuk mempertahaka mutu atau kualitas dari barag yag dihasilka, agar sesuai dega spesifikasi produk yag telah ditetapka berdasarka kebijaksaaa pimpia perusahaa. Meurut Bestari (2004;121), megemukaka bahwa : Proses pegedalia secara statistik merupaka tekik statistik yag secara luas diguaka utuk memastika bahwa proses yag sedag berjala telah memeuhi stadar. Meurut Assauri (2004;219) megemukaka bahwa pegertia dari Statistical Quality Cotrol (SQC) sebagai berikut : Statistical Quality Cotrol (SQC) adalah suatu sistem yag dikembagka utuk mejaga stadar yag uiform dari kualitas hasil produksi, pada tigkat biaya yag miimum da merupaka batua utuk mecapai efisiesi. Meurut Aquilao da Jacob (2001;291), Statistical Quality Cotrol diartika sebagai berikut : Statistical Quality Cotrol is a umber of differet techiques desiged to evaluate quality from a coformace view. Peulis megartika : Prosidig Peelitia Sivitas Akademika Uisba(Sosial da Humaiora)

3 Aalisis Pegedalia Kualitasdega Megguakastatistical Quality Cotrol (SQC) Produk 261 Pegedalia kualitas secara statistika adalah salah satu tekik berbeda yag didesai utuk megevaluasi kualitas ditijau dari sisi kesesuaia dega spesifikasiya. Berdasarka ketiga defiisi di atas dapat ditarik simpula bahwa Statistical Quality Cotrol atau SQC adalah salah satu alat pegedalia kualitas yag megguaka metode statistika utuk megumpulka, megaalisis serta megiterpretasika data utuk diguaka dalam kegiata pegedalia kualitas ditijau dari kesesuaia dega spesifikasi yag telah ditetapka. Meurut Russell da Taylor (2007:178) peta kedali (cotrol chart) didefiisika sebagai : Cotrol chart is a graph that establishes the cotrol limits of a process. Peulis megartika : Peta kedali merupaka grafik yag mecermika batas kedali suatu proses. Pegertia peta kedali (cotrol chart) meurut Besterfield (1994;29), adalah : Cotrol chart are a outstadig techiques for problem solvig ad the resultig quality improvemet. Peulis megartika : Peta kedali adalah tekik yag dikeal utuk memecahka masalah da meghasilka perbaika kualitas. Berdasarka kedua defiisi di atas dapat disimpulka bahwa peta kedali adalah tekik yag dikeal sebagai suatu metode grafik yag diguaka utuk megevaluasi apakah suatu proses berada dalam pegedalia kualitas secara statistika atau tidak sehigga dapat memecahka masalah da meghasilka perbaika kualitas. Peta kedali p yag diguaka ii memiliki mafaat utuk membatu pegawasa atau pegedalia proses produksi, sehigga dapat memberika iformasi megeai kapa da dimaa waktu yag tepat utuk melakuka perbaika terhaap p sebagai berikut: kualitas. Adapu lagkah-lagkah dalam membuat peta kedali a. Meghitug Prosetase Kerusaka p p p : jumlah gagal dalam sub grup : jumlah yag diperiksa dalam sub grup Subgrup : Hari ke-i b. Meghitug garis pusat atau Cetral Lie (CL) Garis pusat merupaka rata-rata kerusaka produk ( p ). p CL p p : jumlah total yag rusak : jumlah total yag diperiksa C. Meghitug batas kedali atas atau Upper Cotrol Limit (UCL) Utuk meghitug batas kedali atas atau UCL dilakuka dega rumus : UCL p Maajeme, Gelombag 2, Tahu Akademik

4 262 Dewi Wula Astriyai, et al. p : rata-rata ketidak sesuaia produk : jumlah produksi : 1,2,3 D. Meghitug batas kedali bawah atau Lower Cotrol Limit (LCL) Utuk meghitug batas kedali bawah atau LCL dilakuka dega rumus: LCL p p : rata-rata ketidak sesuaia produk : jumlah produksi : 1,2,3 Heizer da Redereta (2005:266), meyataka bahwa Diagram Pareto merupaka diagram yag terdiri atas grafik balok da grafik garis yag meggambarka perbadiga masig masig jeis data terhadap keseluruha. Dega memakai diagram Pareto, dapat terlihat masalah maa yag domia da tetuya kita dapat megetahui prioritas peyelesaia masalah. Keguaa diagram Pareto adalah : 1. Meujukka masalah utama. 2. Meyataka perbadiga masig masig persoala terhadap keseluruha. 3. Meujukka tigkat perbaika setelah tidaka perbaika pada daerah yag terbatas. 4. Meujuka perbadiga masig masig persoala sebelum da setelah perbaika. Heizer da Redereta (2005:265), meyataka bahwa diagram ii disebut juga diagram tulag ika (Fishboe Chart) da bergua utuk memperlihatka faktor-faktor utama yag berpegaruh pada kualitas da mempuyai akibat pada masalah yag kita pelajari, selai itu kita juga dapat melihat faktor-faktor yag lebih terperici yag berpegaruh da mempuyai akibat pada faktor utama tersebut yag dapat kita lihat pada paah-paah yag berbetuk tulag ika pada diagram fishboe tersebut. Prisip yag diguaka utuk membuat diagram sebab akibat ii adalah sumbag sara atau braistormig. Faktor-faktor peyebab utama dalam diagram sebab akibat ii dapat dikelompokka dalam: 1. Material (baha baku) 2. Machie (mesi) 3. Ma (teaga kerja) 4. Method (metode) 5. Eviromet (ligkuga) Faktor-faktor peyebab terletak pada bagia kiri, sedagka akibat yag ditimbulkaya merupaka karakteristik mutu atau kualitas yag merupaka tujua dari sistem pada bagia kaa baga. Prosidig Peelitia Sivitas Akademika Uisba(Sosial da Humaiora)

5 Aalisis Pegedalia Kualitasdega Megguakastatistical Quality Cotrol (SQC) Produk 263 C. Hasil da Pembahasa Meetuka Prioritas Perbaika (Diagram Pareto) Utuk megidetifikasi kesalaha-kesalaha yag domia dalam proses produksi sepatu pria yag dilakuka oleh CV.Valetio Shoes dapat diketahui melalui diagram pareto. Diagram Pareto adalah grafik batag yag meujukka masalah berdasarka uruta bayakya kejadia. Tabel 4.2 Data Jeis Cacat, Jumlah Cacat da Persetase Cacat Pada Produk Sepatu Pria Periode April 2015 Jeis Cacat Jumlah Cacat (uit) % Cacat Pegelema tidak sempura 85 24,6% Jahita tidak rapih 69 20,0% Betuk & ukura tidak sesuai 47 13,6% Peyemprota tidak sempura 53 15,4% Tergores Pisau 42 12,2% Pemasaga label tidak sempura 49 14,2% Jumlah ,0 Sumber : CV. Caletio Shoes, diolah Tabel 4.2 meujukka bahwa karakteristik kualitas yag terbayak meghasilka produk cacat selama periode April 2015 adalah jeis pegelema tidak sempura yaitu sebayak 85 satua atau sebesar 24,6%. Utuk lebih jelasya jeis kesalaha per departeme adalah sebagai berikut : 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% 15.4% 14.2% 13.6% 12.2% Gambar 4.2 Diagram Pareto Berdasarka Jeis Kesalaha Pada Departeme Produksi Bula April 2015 Sumber : CV.Valetio Berdasarka Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa produk cacat yag terjadi pada departeme produksi cederug didomiasi oleh proses pegelema tidak sempura dega persetase kerusakaa mecapai 42,2% dari total produk cacat. Kodisi ii mecermika bahwa proses pegedalia yag dilakuka perlu dioptimalka megigat pegelema yag tidak sempura aka meguragi kuatitas yag dijual da kualitas hasil produksi yag atiya bermuara pada keutuga perusahaa. Maajeme, Gelombag 2, Tahu Akademik

6 264 Dewi Wula Astriyai, et al. 15.5% 15.0% 15.4% 14.5% 14.0% 13.5% Peyemprota 14.2% Labelig Gambar 4.3 Diagram Pareto Berdasarka Jeis Kesalaha Pada Departeme Fiishig Bula April 2015 Sumber : CV.Valetio Shoes Berdasarka Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa produk cacat yag terjadi pada departeme fiishig cederug lebih bayak terjadi pada peyemprota tidak sempura. Kodisi ii mecermika bahwa proses pegedalia yag dilakuka perlu dioptimalka megigat peyemprota yag tidak sempura aka meguragi kuatitas yag dijual yag atiya bermuara pada keutuga perusahaa. 1. Peta Kedali Iti pegedalia mutu adalah pegguaa metode statistik utuk megambil keputusa. Salah satu metode statistik yag dapat diguaka utuk pegedalia adalah peta kedali p. Peta kedali p adalah suatu alat yag secara grafis diguaka utuk memoitor da megevaluasi apakah suatu aktivitas atau proses berada dalam pegedalia kualitas secara statistika atau tidak sehigga dapat memecahka masalah da meghasilka perbaika kualitas. Betuk dasar baga atau grafik pegedali merupaka peragaa grafik suatu karakteristik kualitas yag telah diukur atau dihitug dari sampel terhadap omor sampel atau waktu.grafik ii memuat garis tegah yag merupaka ilai rata-rata karakteristik kualitas yag berkaita dega keadaa yag terkedali (CL).Dua garis medatar diamaka garis pegedali atas (UCL) da batas pegedali bawah (LCL).Adapu lagkah-lagkah utuk membuat peta kedali p tersebut adalah : Lagkah pertama yag dilakuka adalah meghitug persetase p kerusakadega rumus : p p : jumlah gagal dalam sub grup : jumlah yag diperiksa dalam sub grup Subgrup : Hari ke-i Maka perhituga dataya adalah sebagai berikut : P ,2% P ,3% Prosidig Peelitia Sivitas Akademika Uisba(Sosial da Humaiora)

7 Aalisis Pegedalia Kualitasdega Megguakastatistical Quality Cotrol (SQC) Produk 265 Utuk hari-hari selajutya yaki taggal 04 sampai dega 30 April 2015 proses peghitugaya dilakuka dega cara yag sama. Lagkah kedua meghitug garis pusat atau Cetral Lie (CL) yag merupaka rata-rata kerusaka produk ( p) yag dihitug dega megguaka rumus, yaitu : p CL p p : jumlah total yag rusak : jumlah total yag diperiksa Hasilya adalah : 345 CL p 0, Lagkah ketiga meghitug batas kedali atas atau upper cotrol limit (UCL) dega rumus : UCL p p : rata-rata ketidak sesuaia produk : jumlah produksi : 1,2,3 Hasilya adalah : UCL p 3 0,066(1 0,066) 0, , Utuk hari-hari selajutya yaki taggal 04 sampai dega 30 April 2015 proses peghitugaya dilakuka dega cara yag sama. Lagkah ke empat meghitug batas kedali bawah atau Lower Cotrol Limit (LCL)dega rumus: LCL p p : rata-rata ketidak sesuaia produk : jumlah produksi : 1,2,3 Catata : Jika LCL < 0 maka LCL diaggap = 0 LCL p 3 0,066(1 0,066) 0, , Utuk hari-hari selajutya yaki taggal 04 sampai dega 30 April 2015 proses peghitugaya dilakuka dega cara yag sama. 2. Diagram Sebab Akibat (Tulag Ika) Diagram sebab akibat memperlihatka hubuga atara permasalaha yag dihadapi dega kemugkia peyebabya serta faktor-faktor yag mempegaruhiya. Maajeme, Gelombag 2, Tahu Akademik

8 266 Dewi Wula Astriyai, et al. Setelah diketahui jeis-jeis kesalaha yag terjadi, maka CV.Valetio Shoes perlu megambil lagkah-lagkah perbaika utuk mecegah timbulya kerusaka yag serupa. Hal petig yag harus dilakuka da ditelusuri adalah mecari peyebab timbulya kerusaka tersebut. Sebagai alat batu utuk mecari peyebab terjadiya kesalaha tersebut, diguaka diagram sebab akibat atau yag disebut fishboe chart. Adapu pegguaa diagram sebab akibat utuk meelusuri jeis masig-masig kesalaha yag terjadi. Berdasarka diagram pareto telah diketahui eam jeis cacat pada proses produksi sepatu pria. Jeis-jeis cacat tersebut atara lai adalah : 1. Jahita sepatu tidak rapih 2. Pegelema yag tidak sempura 3. Betuk da ukura tidak sesuai 4. Peyemprota tidak rapih 5. Tergores pisau 6. Label tidak terpasag Berdasarka aalisa diagram sebab akibat, bahwa masalah kegagala produksi sepatu pria cederug lebih bayak diakibatka oleh faktor mausia dibadigka dega faktor laiya. Utuk itu agar produk yag dihasilka berkualitas da redahya kegagala dalam proses produksi, maka perusahaa perlu melakuka bimbiga atau pelatiha sigkat terutama bagi karyawa baru sebelum mereka siap utuk bekerja sesuai dega pesaa age atau kosume serta melakuka peyesuaia terkait dega kesejahteraa karyawa yag bertujua utuk meaggulagi kegagala pada proses produksi gua memajuka perusahaa. Selai itu pula perbaika dalam kualitas teaga kerja diharapka mampu megoptimalka proses produksi da meguragi terjadaiya kegagala proses produksi yag diakibatka oleh faktor baha baku, mesi, metode atau cara kerja serta ligkuga, megigat mausia merupaka peggerak dari iput lai dalam kegiata proses produksi yag terjadi dalam perusahaa. D. Kesimpula Pelaksaaa pegedalia kualitas produk sepatu pria yag telah dilakuka oleh CV.Valetio Shoes dalam upaya memiimumka produk cacat dilakuka atas baha baku, proses produksi da produk jadi. Stadar pegedalia yag ditetapka adalah Prosidig Peelitia Sivitas Akademika Uisba(Sosial da Humaiora)

9 Aalisis Pegedalia Kualitasdega Megguakastatistical Quality Cotrol (SQC) Produk 267 sebesar 0.07, ii artiya perusahaa haya meetapka berdasarka barag yag diproduksi. E. Sara Perusahaa lebih memperhatika pegedalia kualitas sepatu dari segi kualitas baha da mesi yag diguaka, karea hal ii aka mempuyai dampak terhadap keutuga perusahaa. DAFTAR PUSTAKA Ariai, Wahyu Dorothea, 2001, Maajeme Kualitas Pedekata Sisi Kualitatif, Jakarta, Ghalia Idoesia. David L. G, ad B. D. Staley, 1997, Itroductio To Total Quality, Quality Maagemet For Productio, Processig ad Services, Pretice Hall Iteratioal, Ic, Lodo. Erviato, 2004, Aggara Perusahaa Buku I. Yogyakarta: BPFE. Gitosudarmo, H.Idriyo Maajeme Operasi. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE Fakultas Ekoomi UGM. Gordo, Hilto & Wlsch, 2008, Aggara Perecaaa da Pegedalia Laba. Salemba Empat. Jakarta Hai Hadoko, 2000, Total Quality Maagemet. Yogyakarta: Adi Offset. Hase, Do R. da Maryae M.Mowe, 2007, Akutasi Maajeme. Edisi ke-4. Jilid 1. Jakarta: Erlagga Heizer, Jay., Reder, Barry Operatios Maagemet (Maajeme Operasi). Jakarta : Salemba Empat. Huger, J.david da Thomas L.wheele, Maajeme Strategis, Yogyakarta : ANDI Yogyakarta Liaa, A da Yadra, A Pegedalia Kualitas Pada Proses Produksi Kertas Medium Di PT. Idah Kiat Pulp & Paper Serag Mill. Jural Tekik Idustri Pertaia:12(1) : Nasutio, M.N Maajeme Mutu Terpadu. Jakarta: Salemba Empat. Prawirosetoo, S Filosofi Baru Tetag Maajeme Mutu Terpadu Total Quality Maagemet Abad 21 (Studi da Kasus). Ed 2. Jakarta: Bumi Aksara. Roberta Russell ad Berard W Taylor III. Operatios Maagemet. 5th Editio. Joh Wiley & Sos Maajeme, Gelombag 2, Tahu Akademik

10 268 Dewi Wula Astriyai, et al. Sofja Assauri, 2004, Maajeme Produksi da Operasi, LPFE UI Edisi Revisi, Jakarta. Sugiyoo, 2009, Metode Peelitia Bisis, Cetaka Kelima, ALFABETA, Badug. Suradi, 2012, Pegedalia Kualitas Produk Badeg Presto Dega Megguaka Metode Fishboe Pada Perusahaa Sahabat Badeg Pagkep, ILTEK,Volume 7, Nomor 14, Oktober 2012 Vicet Gasperz, Total Quality Maagemet. Cetaka 3. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Zulia Yamit, Maajeme Kualitas Produk & Jasa. Yogyakarta: Ekoosia Prosidig Peelitia Sivitas Akademika Uisba(Sosial da Humaiora)