PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI TAWAR DELLA

Transkripsi

1 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI TAWAR DELLA Moch. Agus yato Uiversitas Nusatara PGRI Kediri Diah Ayu Septi Fauji 2 Uiversitas Nusatara PGRI Kediri septifauji@upkediri.ac.id Lilia Pasca Riai 3 Abstract Tujua dari peelitia ii adalah utuk megetahui bagaimaa idetifikasi jeis-jeis kerusaka/kecacata produk di Perusahaa Roti Tawar DELLA, bagaimaa tigkat pegedalia kerusaka produk di Perusahaa Roti Tawar DELLA, faktor-faktor apa yag berpegaruh dalam upaya pegedalia kualitas produk di Perusahaa Roti Tawar DELLA.Peelitia ii megguaka metode deskriptif da pedekata kuatitatif. Sampel peelitia yag diguaka adalah hasil produksi dari Perusahaa Roti Tawar DELLA da diaalisis megguaka metode Statistical Process Cotrol. Kesimpula dari peelitia ii adalah berdasarka aalisis dari tabel, gambar serta grafik dapat kita ketahui idetifikasi jeis-jeis kerusaka produk yaitu : terdapat kotora, salah potog, wara tidak sesuai, ukura kecil, ukura besar, berdasarka grafik Peta Kedali (P-Chart) dapat kita ketahui bahwa pegedalia kualitas produk di Perusahaa Roti Tawar DELLA belum cukup baik. Hal ii dapat di lihat dega masih ada titik yag berada di luar batas kedali LCL da UCL, berdasarka aalisis pada diagram sebab akibat (fishboe) dapat kita lihat faktor-faktor pegedalia kualitas pada Perusahaa Roti Tawar DELLA disebabka oleh beberapa hal, yaitu : material (baha baku), baha tambaha, alat, serta mausia/pekerja. Kata kuci: Kualitas Produk, Pegedalia Kualitas, Statistical Process Cotrol. PENDAHULUAN Kualitas suatu produk sagat petig bagi perkembaga suatu perusahaa serta mejadi kuci utama bagi perusahaa agar memperoleh hasil pejuala serta laba yag besar. Namu, permasalaha serig timbul pada proses produksi, biasaya ada produk rusak/cacat. Sehigga memerluka lagkah atau usaha utuk memecahka masalah tersebut agar kualitas produk dapat terjaga dega baik. Kualitas produk merupaka suatu hal yag mejadi dasar pada suatu perusahaa dalam memproduksi suatu produk yag aka dipasarka. Tujua dari kualitas produk adalah utuk memuaska para pelagga, hal ii juga diperkuat dari beberapa teori, meurut Heizer & Reder (25:244), kualitas dapat didefiisika sebagai berikut : Kualitas merupaka keseluruha fitur da karakteristik sebuah produk baik barag atau jasa yag bertujua utuk memuaska kebutuha kosume yag dijajika oleh perusahaa. Meurut Assauri (26:323) pegedalia kualitas adalah suatu proses utuk megukur output secara relatif terhadap suatu stadar produk, da melakuka tidaka koreksi bila terdapat output yag tidak memeuhi stadar. Jika ati hasil dari pegedalia kualitas dapat diterima, maka tidak aka ada tidaka yag lebih jauh lagi. Sedagka jika hasil dari pegedalia kualitas tidak dapat diterima, maka aka ada tidaka koreksi utuk memperbaiki kualitas yag ada agar diterima. Semua tidaka tersebut dilakuka utuk memberika jamia kualitas yag baik atas output yag aka dihasilka. Statistical Process Cotrol merupaka sebuah tekik statistik yag diguaka secara luas utuk memastika bahwa proses memeuhi stadar. Dega kata lai, selai Statistical Process Cotrol merupaka sebuah proses yag diguaka utuk megawasi stadar, membuat pegukura da megambil tidaka perbaika selagi sebuah produk 5

2 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI atau jasa sedag diproduksi, Heizer da Reder (25:276) Meurut Assauri (26:328) Statistical Process Cotrol juga dapat dikataka merupaka kumpula dari metode-metode produksi da kosep maajeme yag dapat diguaka utuk medapatka efisiesi, produktifitas da kualitas utuk memproduksi produk yag kompetitif dega tigkat yag maksimum, dimaa Statistical Process Cotrol melibatka pegguaa sigal-sigal statistic utuk meigkatka performa da utuk memelihara pegedalia dari produksi pada tigkat kualitas yag lebih tiggi METODE PENELITIAN Metode peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif. meurut Sugiyoo (23:4) dapat diartika sebagai metode peelitia yag berladaska pada filsafat positivisme, diguaka utuk meeliti pada populasi atau sampel tertetu, tekik pegambila sampel pada umumya dilakuka secara radom, pegumpula data megguaka istrume peelitia, aalisis data bersifat kuatitatif/statistik dega tujua utuk meguji hipotesis yag telah ditetapka. Tekik peelitia yag diguaka dalah peelitia deskriptif. Kemudia subjek yag diguaka adalah Perusahaa Roti Tawar DELLA da objek peelitia berupa hasil produksi di Perusahaa Roti Tawar DELLA. Pegumpula data dalam peelitia ii dilakuka dega cara observasi, wawacara, studi literatur. Sedagka tekis aalisis data dilakuka dega cara megaalisis data yag diperoleh megguaka 7 alat batu Statistical Process Cotrol, yaitu : Check Sheet, Scatter Diagram, Fishboe, Pareto Aalysis, Flow Chart, Histogram, da P- Chart. HASIL DAN PEMBAHASAN. Lembar Pemeriksa (Check Sheet) Check Sheet atau lembar pemeriksaa merupaka alat pegumpul da pegaalisis data yag disajika dalam betuk tabel yag berisi data jumlah barag yag diproduksi da jeis ketidak sesuaia beserta dega jumlah yag dihasilkaya. Berikut peerapa lembar pemeriksa : Kerj a Jumla h Produ ksi Lembar Pemeriksa Terdap at Kotora Sala h Poto g Jeis Kerusaka War a Tida k Sesu ai Ukur a Kecil Sumber : Data Perusahaa Roti Tawar DELLA (27) 2. Diagram Sebar (Scatter Diagram) Ukur a Besar Total Juml ah Prod uk Caca t Juml ah Rata -rata Scatter Diagram atau disebut juga dega peta korelasi adalah grafik yag meampilka hubuga atar variable, apakah hubuga atar variabel tersebut kuat atau tidak, yaitu atara faktor yag 6

3 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI mempegaruhi kualitas produk. Pada dasarya diagram sebar (scatter diagram) merupaka suatu alat iterpretasi data yag diguaka utuk meguji bagaimaa kuatya hubuga atar variabel da meetuka jeis hubuga atar variabel tersebut, apakah positif, egatif, atau tidak ada hubuga. Variabel yag ditujukka dalam diagram sebar dapat berupa karakteristik kuat da faktor yag mempegaruhiya. Berikut peerapa diagram sebar : a. Diagram Sebar Terdapat Kotora Chart (27) b. Diagram Sebar Kecacata Terdapat Kotora 2 4 Terdapat Kotora Chart (27) c. Diagram Sebar Wara Tidak Sesuai Kecacata 2 4 Kecacata Wara Tidak Sesuai 2 4 Wara Tidak Sesuai Chart (27) d. Diagram Sebar Kecacata 2 4 Chart (27) e. Diagram Sebar Ukura Besar 5 5 Kecacata Chart (27) Dari beberapa gambar diatas, dapat kita ketahui tetag skema dari diagram sebar yag sudah kita olah megguaka chart yag ada pada aplikasi Microsoft word 23. Berdasarka skema tersebut, dapat kita lihat bahwa semua data sudah terdistribusi da tidak membetuk suatu skema yag sama. Yag artiya, bahwa tidak ada keterkaita atau hubuga atar peyebab kerusaka produk tersebut. 3. Diagram Fishboe Ukura Besar 2 4 Ukura Besar Diagram ii disebut juga diagram tulag ika (fishboe) da bergua utuk memperlihatka faktorfaktor utama yag berpegaruh pada kualitas. Selai itu, kita juga dapat melihat faktor-faktor yag lebih terperici yag berpegaruh da mempuyai akibat pada faktor utama tersebut yag dapat kita lihat pada paah-paah yag berbetuk tulag ika. Ada beberapa faktor-faktor yag mempegaruhi da mejadi peyebab dalam kerusaka produk yaitu : a. Terdapat kotora b. Salah potog c. Wara tidak sesuai d. Ukura kecil 7

4 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI e. Ukura besar Berikut adalah peerapa diagram sebab akibat (fishboe) dalam Perusahaa Roti Tawar DELLA : a. Terdapat Kotora c. Wara Tidak Sesuai Peralata Salah Peakara Pewara TidakFokus Tidak Mejaga Kebersiha Mixer Kotor Pemotog Kotor Wara Tidak Sesuai Terdapat Kotora Tercampur Pewara Lai Tepug kotor Margari kotor Baha Baku Observasi da Wawacara (27) Gambar diagram fishboe utuk jeis kerusaka produk pada roti yag terdapat kotora, disebabka oleh para pekerja yag tidak mejaga kebersiha. Alat mixer yag kotor karea tidak dibersihka, alat pemotog yag sebelum diguaka tidak dibersihka dahulu. Baha baku yag berupa tepug da margari yag terdapat kotora juga dapat meguragi kualitas produk. b. Baha Tambaha Observasi da Wawacara (27) Berdasarka diagram fishboe diatas, diketahui peyebab kerusaka produk jeis wara tidak sesuai karea adaya baha tambaha berupa pewara yag tercampur dega pewara lai. Selai itu, para pekerja yag tidak fokus da salah dalam peakara wara yag aka dicampurka dalam adoa roti. d. Terlalu Sigkat Waktu Pegembaga Peralata Suhu Ove Bermasalah Salah Pegatura Ukura Tidak Fokus Kualitas Tepug Buruk Baha Baku Observasi da Wawacara (27) Pada kerusaka produk jeis salah potog, teridetifikasi peyebab salah potog karea para pekerja yag salah megatur ukura pada alat pemotog, selai itu para pekerja juga kurag focus dalam megawasi proses pemotoga yag megguaka alat. Observasi da Wawacara (27) Ukura roti yag terlalu besar juga merupaka sebuah kerusaka produk, karea roti yag terlalu kecil tidak dapat dikemas dalam katog plastik produk. Kesalaha tersebut disebabka oleh para pekerja yag salah dalam memperhitugka waktu terlalu sigkat selama proses pegembaga adoa roti. Kualitas baha baku tepug yag buruk juga mejadi salah satu peyebab megembagya adoa roti yag terlalu miim sehigga hasilya terlalu kecil. Selai itu, suhu ove mejadi faktor peetu akhir yag meyebabka roti tidak dapat megembag. 8

5 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI e. Ukura Besar Terlalu Lama Waktu Pegembaga Kualitas Tepug Buruk Peralata Suhu Ove Bermasalah Ukura Besar Berdasarka diagram pareto diatas, dapat kita ketahui bahwa jeis kerusaka yag serig terjadi adalah wara tidak sesuai dega presetase 3.57%, terdapat kotora 24.52%, ukura terlalu besar 8.58%, ukura terlalu kecil 4.65% (total salah ukura sebayak 8.58%+4.65% = 33.23%), da jeis kerusaka salah potog sebesar.68%. Jeis kerusaka wara tidak sesuai sagat berpegaruh dalam kerusaka produk dega ilai presetase palig tiggi, da yag sedikit berpegaruh adalah jeis kerusaka produk salah potog dega presetase terkecil. Baha Baku Observasi da Wawacara (27) Waktu yag lama pada saat proses pegembaga meyebabka adoa roti terlalu berlebiha sehigga ukura roti mejadi besar da termasuk dalam jeis kerusaka produk. Pemiliha baha baku tepug yag berkualitas buruk, meyebabka roti meggambag terlalu besar. Kemudia suhu ove yag terlalu tiggi meyebabka roti meggambag terlalu besar. 5. Diagram Alir/Diagram Proses (Process Flow Chart) Diagram alir secara grafis meujukka sebuah proses atau sistem dega megguaka kotak da garis yag salig berhubuga. Diagram ii cukup sederhaa, tetapi merupaka alat yag sagat baik utuk mecoba memahami sebuah proses atau mejelaska lagkah-lagkah sebuah proses. Berikut peerapa diagram flow chart dalam proses produksi : Diagram Alir (Flow Chart) 4. Dirgram Pareto Diagram pareto adalah grafik balok da grafik baris yag meggambarka perbadiga masig-masig jeis data terhadap keseluruha. Dega memakai diagram pareto, dapat terlihat masalah maa yag domia sehigga dapat megetahui prioritas peyelesaia masalah. Berikut peerapa diagram pareto dalam pegedalia kualitas berdasarka data dari table lembar pemeriksa : Diagram Pareto Start Pemiliha Baha Baku Hasil Produksi Pegemasa Pareto Chart of Jeis Kerusaka Produk Pegolaha Baha Pemotoga Jumlah Kerusaka Jeis Kerusaka Produk Wara Tidak Sesuai Terdapat Kotora Ukura Besar Jumlah Kerusaka Percet Cum % Percet Pegembaga Adoa Ove Pedigia Miitab 5 (27) Observasi da Wawacara (27) 9

6 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI Alur diatas mejelaska tetag proses produksi dari Perusahaa Roti Tawar DELLA dari awal sampai akhir. Lagkah pertama yag harus dilakuka adalah pemiliha baha baku yag berkualitas baik, kemudia kita campur da kita olah megguaka mesi. Kemudia kita tuagka adoa tersebut kedalam cetaka da kita diamka selama beberapa meit agar adoa tersebut meggembag. Setelah adoa meggembag, kita taruh kedalam ove utuk di masak da setelah selesai lagsug kita digika telebih dahulu. Jika sudah digi, kita potog roti tersebut megguaka mesi, terakhir lagsug kita kemas da roti siap dipasarka. 6. Histogram Histogram adalah suat alat yag membatu utuk meetuka variasi dalam proses. Berbetuk diagram batag yag meujukka tabulasi dari data yag diatur berdasarka ukuraya. Histogram meujukka karakteristik-karakteristik dari data yag dibagi-bagi mejadi kelas-kelas. Berikut peerapa histogram : Histogram Kerusaka Produk Terdapat Wara Tidak Ukura Besar Chart (27) 7. Peta Kedali P (P-Chart) Kerusaka Produk Peta kedali adalah suatu alat yag secara grafis diguaka utuk memoitor da megevaluasi apakah suatu proses berada dalam pegedalia kualitas secara statistika atau tidak sehigga dapat memecahka masalah da meghasilka perbaika kualitas. Peta kedali diguaka utuk membatu medeteksi adaya peyimpaga dega cara meetapka batas-batas kedali : a. Meghitug presetase kerusaka b. Upper Cotrol Limit / batas kedali atas (UCL), merupaka garis batas atas utuk suatu peyimpaga yag masih diijika. c. Cetral Lie / garis pusat atau tegah (CL), merupaka garis yag melambagka tidak adaya peyimpaga dari karakteristik sampel. d. Lower Cotrol Limit / batas kedali bawah (LCL), merupaka garis batas bawah utuk suatu peyimpaga dari karakteristik sampel. Berikut adalah peerapa peta kedali berdasarka data yag sudah ada : a. Meghitug Persetase Kerusaka Persetase kerusaka produk diguaka utuk melihat persetase kerusaka produk pada tiap sub-group (taggal). Rumus utuk meghitug persetase kerusaka adalah : p = p. Keteraga : p : Jumlah gagal dalam sub grup : jumlah yag diperiksa dalam sub grup subgroup : hari ke- Kerja Persetase Kerusaka Produk Jumlah Produksi Total Jumlah Produk Cacat Persetase Kerusaka Produk % % % % % % % % % % % % % 2

7 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI % % % % Sumber : Olaha Data Peeliti (27) Berdasarka tabel diatas, dapat kita ketahui persetase kerusaka setiap hari. Presetase kerusaka tertiggi pada hari ke-2 dega presetase kerusaka 6.37%. Selai dapat kita lihat rata-rata kerusaka produk dari hari ke- sampai hari ke-3 sebesar 3.33%. b. Meghitug Garis Pusat/Cetral Lie (CL) Garis pusat merupaka rata-rata kerusaka produk ( p ) CL = p = p.. Keteraga : Σp = Jumlah total yag rusak Σ = jumlah total yag diperiksa Berdasarka rumus di atas, berikut peerapa dalam perhituga sesuai dega data yag telah di dapatka: Diketahui : Σp = 942 Σ = 2.75 Maka peerapaya : CL = p = p = =.74 Artiya, yag aka mejadi garis pusa/cetral lie sebagai garis tegah dari peta kedali sebesar.74 da merupaka rata-rata dari kerusaka produk. c. Batas Kedali Atas/Upper Cotrol Limit (UCL) Utuk meghitug batas kedali atas (Upper Cotrol Limit/UCL) dilakuka dega rumus : UCL = p + 3( p ( p ) ) Keteraga : Berdasarka rumus di atas, berikut peerapa dalam perhituga sesuai dega data yag telah di dapatka: Diketahui : p =,74 = Maka peerapaya : UCL=p + 3( p ( p ) = (.74(.74) ) =.7.7 merupaka batas kedali atas/upper cotrol limit, yag ati aka mejadi batas pada bagia atas dari peta kedali. Jika melebihi batas tersebut maka aka diyataka keluar dari batas kedali yag sudah ditetuka. d. Meghitug Batas Kedali Bawah/Lower Cotrol Limit (LCL) Utuk meghitug batas kedali bawah atau Lower Cotrol Limit/LCL dilakuka dega rumus : LCL = p 3( p ( p ) ) Keteraga : p = rata-rata kerusaka produk = jumlah produksi Diketahui : p =,74 = Maka peerapaya : LCL=p 3( p ( p ) )=,74 3(.74(.74) ) =,366 Batas kedali bawah merupaka garis batas palig bawah da jika keluar dari batas garis tersebut, maka aka diyataka keluar dari batas kedali. Berdasarka perhituga diatas, telah diketahui batas kedali bawah sebesar.366. p = rata-rata kerusaka produk = total grup / sampel 2

8 Semiar Nasioal Maajeme Ekoomi Akutasi (SENMEA) 27- UNPGRI KEDIRI e. Peta Kedali P (P-Chart) Setelah ilai dari persetase kerusaka dari setiap grup, ilai CL, ilai UCL da ilai LCL didapatka, maka lagkah selajutya adalah membuat peta kedali P (P-chart). Peta kedali P dibuat megguaka batua program Chart agar memudahka peeliti utuk melihat grup maa sajakah yag keluar dari batas kedali Proportio P-Chart P Chart of Jumlah Kerusaka Produk Sample Tests performed with uequal sample sizes UCL=.7 _ P=.74 LCL=.366 Sumber : Olaha Peeliti Megguaka Miitab 5 (27) Berdasarka peta kedali (P-Chart) diatas, dari 3 hari berproduksi, hari yag produksiya diluar kedali kualitas. Hal tersebut meujukka bahwa proses produksi di Perusahaa Roti Tawar DELLA, masih sagat reta megalami kesalaha dalam proses produksi sehigga bayak produk yag rusak/cacat. Selai itu, jika hal tersebut terus terjaki maka produse aka terus megalami kerugia akibat produk yag megalami kerusaka. KESIMPULAN Berdasarka peelitia tetag pegedalia kualitas produk pada Perusahaa Roti Tawar DELLA, maka dapat diperoleh kesimpula sebagai berikut :. Berdasarka aalisis dari tabel, gambar serta grafik dapat kita ketahui idetifikasi jeisjeis kerusaka produk yaitu : terdapat kotora, salah potog, wara tidak sesuai, ukura kecil, ukura besar. 2. Berdasarka grafik Peta Kedali (P-Chart) dapat kita ketahui bahwa pegedalia kualitas produk di Perusahaa Roti Tawar DELLA belum cukup baik. Hal ii dapat di lihat dega masih ada titik yag berada di luar batas kedali LCL da UCL. 3. Berdasarka aalisis pada diagram sebab akibat (fishboe) dapat kita lihat faktor-faktor pegedalia kualitas pada Perusahaa Roti Tawar DELLA disebabka oleh beberapa hal, yaitu : material (baha baku), baha tambaha, alat, serta mausia/pekerja. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofja. 26. Maajeme Operasi Produksi. Jakarta. PT Rajagrafido Persada. Bakhtiar S dkk. 23. Aalisis Pegedalia Kualitas Dega Megguaka Metode Statistical Process Quality Cotrol (SQC) (Studi Kasus : UD. Mestika Tepaktua). Aceh. Uiversitas Malikussaleh. Darsoo. 23. Aalisis Pegedalia Kualitas Produksi Dalam Upaya Megedalika Tigkat Kerusaka Produk Pada PT. Albata Semarag. Semarag. Daryato. 23. Media Pembelajara. Yogyakarta. Gava Media. Heizer, Jay da Reder, Barry. 25. Maajeme Operasi ed. Jakarta. Salemba Empat. Kotler da Amstrog. 22. Maajeme Pemasara Produk. Jakarta. Airlagga. Riai LP. 26. Aalisis Pegedalia Kualitas Produk Tahu Putih (Studi Kasus : Pada Home Idustri Tahu Kasih Di Kabupate Treggalek). Kediri. Uiversitas PGRI Kediri Siambela da Poltak L. 2. Reformasi Pelayaa Publik. Jakarta. PT Bumi Aksara. Setiawa, Heru dkk. 25. Aalisis Kualitas Gua Meguragi Tigkat Kerusaka Keramik Megguaka Statistical Quality Cotrol (SQC) (Studi Kasus : PT. Arwaa Augrah Keramik). Palembag. Uiversitas Bia Darma. Sugiyoo, 23. Metode Peelitia Kuatitatif, Kualitatif da R&D. Badug. Alfabeta. Suradi. 22. Pegedalia Kualitas Produk Badeg Presto Megguaka Metode Fishboe Pada Perusahaa Sahabat Badeg Pagkep. Makasar. Uiversitas Islam Makasar. Tjiptoo, Fady. 28. Total Quality Maajeme. Yogyakarta. ANDI. 22