BUSYAIRI, AHMAD. Dosen Pendidikan Akuntansi, FKIP UGR Selong-Lombok Timur. ABSTRAK

Transkripsi

1 STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DALAM MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN TANGAN BATIK SASAMBO JAYA ABADI DI DESA PRINGGASELA LOMBOK TIMUR BUSYAIRI, AHMAD Dose Pedidika Akutasi, FKIP UGR Selog-Lombok Timur ABSTRAK Tujua dari peelitia ii ialah Utuk megetahui tigkat kerusaka batik pada idustri batik sasambo Jaya Abadi. Jeis peelitia yag diguaka adalah peelitia deskriptif yaitu peelitia yag dilakuka pada suatu uit usaha kerajia taga batik sasambo JAYA ABADI dega tujua utuk meggambarka keadaa atau feomea khususya masalah kualitas produk batik yag dihasilka dega cara megumpulka, meyusu, mejelaska da megaalisis data kemudia mearik kesimpula. Berdasarka aalisis di atas dapat dipaparka bahwa ketika perusahaa memproduksi batik sebayak 193 lembar pada tahu 2014, kerusaka rata-rata yag dialami adalah sebesar 0,32 atau sebesar 32%. Sedagka pada tahu 2015 perusahaa memproduksi sebayak 421 lembar. Rata-rata kerusaka sebesar 0,24 atau sebesar 24%. Rata-rata kerusaka produk pada tahu 2014 sebesar 0,32 atau 32% berada di bawah UCL sebesar 0,42 atau 42% da di atas LCL sebesar 0,22 atau 22%. Demikia juga dega rata-rata kerusaka produk pada tahu 2015 masih berada diatara UCL da LCL dega rata-rata kerusaka sebesar 0,24 atau 24%, UCL sebesar 0,30 atau 30% da LCL sebesar 0,17 atau 17%. Dega demikia, dapat dikataka bahwa kualitas produksi yag dilakuka oleh perusahaa dari tahu 2014 da 2015 semaki baik. Kata kuci : SQC, kerusaka produk, Batik sasambo ABSTRACT Purpose Of Research Siger kow the extet of the damage is for the batik batik idustry sasambo Jaya Abadi. Operatioal research is a descriptive study amely research coducted o uit a craft idustry about batik sasambo "Jaya Abadi" with the aim to review describes the state of or pheomea particularly the issue of quality products batik the resultig with how to collect, collate, describes the file trasfer ad aalyze later draw a coclusio. Based o the aalysis of differeces ca be explaied that whe a compay produces as may as 193 pieces of batik i 2014, average damage beig experieced is 0.32 or by 32%. While at 2015 the compay produces a total of 421 sheets. The average damage of 0.24 OR by 24%. Average damage Products i 2014 OR % were i the Lower UCL of 0.42 OR 42% ad i differeces LCL OR %. Similarly, the average also with i 2015 Product damage is still beig Amog the UCL ad LCL by average damage by 24%, OR 0.24, 0.30 UCL ad LCL OR 30% OR %. Article Search Google thus, ca be said that the Quality Productio is doe by the compay Of 2014 Ad 2015 The Good. Keywords: SQC, product damage, sasambo Batik

2 Joural Ilmiah Rijai_Uiversitas Guug Rijai Vol. 5 No. 1 Tahu 2017 PENDAHULUAN Setiap perusahaa yag bergerak dalam bidag idustri perdagaga maupu jasa didirika utuk mecapai suatu tujua yag igi dicapai, meliputi tujua jagka pedek maupu tujua jagka pajag. Adapu tujua jagka pedek dari setiap perusahaa adalah medapatka keutuga atau laba yag optimal. Sedagka tujua jagka pajag adalah berupaya memelihara kelagsuga hidup perusahaa. Utuk mecapai tujua tersebut, maajeme perusahaa harus mampu megedalika semua kegiata perusahaa dega baik da terarah, memperhatika masa depa perusahaa yag lebih baik, serta mejaga kepercayaa kosume/ pelagga sehigga kosume memiliki loyalitas yag tiggi terhadap produk dari perusahaa tersebut. Dalam kaitaya dega loyalitas kosume/ pelagga, perusahaa harus memperhatika kualitas produk yag dihasilka. Semaki tiggi kualitas suatu produk, maka kepercayaa kosume terhadap produk tersebut semaki meigkat. Kualitas produk serigkali disadigka dega kepuasa kosume. Hal ii seada dega peryataa Geotsch da Davis sebagaimaa dikutif oleh Fadi Tjiptoo da Aastasia Diaa (2001 : 4) kualitas merupaka sutau kodisi diamis yag berhubuga dega produk, jasa, mausia, proses, da ligkuga yag memeuhi atau melebihi harapa. Normalya, kosume berbasis kualitas aka selalu membeli sampai saat produk tersebut membuat kosume merasa puas karea ada produk lai yag lebih berkualitas. Aka tetapi, selama perusahaa megadaka perbaika kualitas (Quality Improvemet) terhadap produk semula, maka kosume tidak aka beralih kepada produk pesaig. Terjamiya produk yag berkualitas merupaka salah satu harapa perusahaa. Oleh karea itu, utuk mejaga kualitas yag terjami maka diperluka pegawasa terhadap kualitas itu sediri. Meurut Assauri (2004: 210), pegawasa kualitas merupaka kegiata utuk memastika apakah kebijaka dalam akhir. Tujua dari pegawasa kualitas adalah agar spesifikasi produk yag telah ditetapka sebagai stadar dapat tercermi dalam produk/hasil akhir, dalam arti hasil aktual sesuai dega stadar yag telah ditetapka. Melalui pegawasa kualitas dapat diketahui seberapa besar peyimpagapeyimpaga yag terjadi da apakah peyimpaga tersebut telah melampaui batas-batas yag telah ditetuka. Faktorfaktor petig yag terdapat dalam kegiata pegawasa kualitas yaitu meetuka atau meguragi volume kesalaha da perbaika, mejaga da meaikka kualitas sesuai stadar serta meguragi keluha kosume. Dalam pegawasa kualitas suatu produk harus dilakuka dega megguaka alat yag tepat. Alat yag dapat diguaka adalah Statistical Quality Cotrol (SQC). Statistical Quality Cotrol (SQC) merupaka metode statistik utuk megumpulka da megaalisa data hasil pemeriksaa terhadap sampel dalam kegiata pegawasa kualitas produk. Sumayag ( 2003 : 272) megataka bahwa Statistical Quality Cotrol (SQC) adalah pegedalia yag megguaka statistik sederhaa utuk megeali da meghilagka peyimpaga yag tidak acak atau meghilagka peyimpaga yag terjadi sekali-sekali, sporadis pada proses produksi. Statistic Quality Cotrol (SQC) sebagai alat pegawasa kualitas produksi dapat membatu perusahaa utuk mejami produk yag dihasilka masih berada dalam batas-batas kotrol atau tidak dari proses awal kualitas baha, proses produk, produk akhir. RUMUSAN MASALAH Berdasarka uraia di atas dapat dirumuska permasalaha sebagai berikut: Apakah kerusaka batik pada perusahaa Idustri batik sasambo Jaya Abadi masih berada dalam batas pegawasa kualitas yag ditolerasi? TUJUAN PENELITIAN Utuk megetahui tigkat kerusaka batik pada idustri batik sasambo Jaya Abadi. Busyairi, Ahmad 2

3 Joural Ilmiah Rijai_Uiversitas Guug Rijai Vol. 5 No. 1 Tahu 2017 KAJIAN TEORI Kualitas Kualitas dapat diartika sebagai ukura seberapa dekat suatu barag atau jasa sesuai dega stadar tertetu, stadar yag dimaksudka adalah yag berhubuga dega waktu, baha, kierja, kehadala atau karakteristik (obyektif da dapat diukur). Meurut Bria (dalam Yamit, 2003:348) bahwa kualitas adalah keseluruha ciri da karakterisik produk/jasa yag kemampuaya dapat memuaska kebutuha, baik yag diyataka secara tegas maupu tersamar. Petigya kualitas dapat dijelaska dari dua sudut, yaitu dari sudut maajema operasioal da maajeme pemasara. Dilihat dari sudut maajeme operaioal kualitas produk merupaka salah satu kebijaka petig dalam meigkatka daya saig produk yag harus memberika kepuasa pada kosume yag melebihi atau palig tidak sama dega kualitas produk dari pesaig. Dilihat dari sudut maajeme pemasara, kualitas produk merupaka usur utama dalam baura pemasara (marketig mix), yaitu produk, harga, promosi da salura distribusi yag dapat meigkatka volume pejuala da memperluas pagsa pasar (Nasutio, 2001:17). Statistical Quality Cotrol (SQC) Meurut Hadoko (1984 : 434) megataka Statistical Quality Cotrol (SQC) merupaka metode statistik utuk megumpulka da megaalisa data hasil pemeriksaa teerhadap sampel dalam kegiata pegawasa kualitas produk. Lebih lajut Sumayag (2003:272) megataka bahwa pegedalia kualitas statistik (SQC) adalah pegedalia yag megguaka statistik sederhaa utuk megeali da meghilagka peyimpaga yag tidak acak atau meghilagka peyimpaga yag terjadi sekali-sekali, sporadis pada proses produksi. Adapu tiga parameter pegguaa tabel pegotrola yaitu terdiri atas: (Sumayag 2003:273) a) Nilai rata-rata b) Batas pegedalia atas atau upper cotrol limit (UCL) c) Batas pegedalia bawah lower cotrol limit (LCL Batas pegedalia adalah batas optimal yag meyataka jagkaua dari peyimpaga yag diguaka utuk meilai staus dari suatu proses produksi. Porsi Kerusaka Waktu Pegeceka METODE PENELITIAN Jeis peelitia yag diguaka adalah peelitia deskriptif yaitu peelitia yag dilakuka pada suatu uit usaha kerajia taga batik sasambo JAYA ABADI dega tujua utuk meggambarka keadaa atau feomea khususya masalah kualitas produk batik yag dihasilka dega cara megumpulka, meyusu, mejelaska da megaalisis data kemudia mearik kesimpula. a) Meetuka Rata-Rata Kerusaka P = Dimaa: P = rata-rata kerusaka produk x = umlah produk rusak = jumlah produk diobservasi b) Meetuka Stadar Deviasi/ Peyimpaga P(1 P) = Dimaa: Sp = Stadar Deviasi/ Peyimpaga P = Rata-Rata Kerusaka Produk = Jumlah Produk di observasi UCL P LCL Busyairi, Ahmad 3

4 Joural Ilmiah Rijai_Uiversitas Guug Rijai Vol. 5 No. 1 Tahu 2017 c) Meetuka Batasa Pegawasa o Batasa Pegawasa Atas (Upper Cotrol Limit) UCL = P + 3Sp o Batasa Pegawasa Bawah (Lower Cotrol Limit) LCL = P 3Sp Ketetua: Pegedalia kualitas aka berjala baik jika kerusaka produk masih dalam batas ormal yaitu terletak atara batasa pegawasa atas (UCL) da batasa pegawasa bawah (LCL). Apabila kerusaka produk di atas garis UCL maka perusahaa aka megalami kerugia yag dikareaka jumlah kerusaka produk tiggi da jika jumlah kerusaka produk di bawah LCL maka perusahaa aka memperoleh keutuga/ laba besar yag dikareaka jumlah kerusaka produkya sedikit. P = P = = 0,32 2. Stadar Deviasi P(1 P) = 0,32(1 0,32) = 193 = 0,32(0,68) 193 = 0, = 0,00113 = 0,0336 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 01 Hasil produksi batik sasambo Jaya Abadi tahu 2014 Bula Hasil produksi batik sasambo Kerusaka Jumlah produks i Kerusaka ( % ) , , , , , ,1 Total Sumber: Megacu pada data di atas, dapat dilajutka pada perhituga berikut: 1. Meghitug mea dari kerusaka 3. Batasa Pegawasa Upper Cotrol Limit (UCL) UCL = P + 3SP = 0, (0,0336) = 0,32 + 0,1008 = 0,42 Lower Cotrol Limit (LCL) LCL = P 3SP = 0,32 3 (0,0336) = 0,32-0,1008 = 0,22 Gambar 01. P Chart UCL P LCL Busyairi, Ahmad 4

5 Joural Ilmiah Rijai_Uiversitas Guug Rijai Vol. 5 No. 1 Tahu 2017 Berdasarka perhituga dega megguaka cotrol chart tersebut, didapatka bahwa rata-rata kerusaka produk akhir pada tahu 2014 yaitu sebesar 0,32 atau 32%. Stadar Deviasi sebesar 0,03 atau 3%. Sedagka batas daerah kualitas pada batas atas sebesar 0,42 atau 42%, batas bawah sebesar 0,22 atau 22%. = 0,24(0,76) 421 = 0, = 0,00043 = 0,0207 Tabel 02 Hasil Produksi Batik Sasambo Jaya Abadi Tahu 2015 Bl Hasil produksi batik sasambo Kerusaka Kerusaka (%) Jumlah produks i , , , , , ,3 Tot Sumber : Idustri Kerajia Taga Batik Sasambo Jaya Abadi 1. Meghitug Rata-Rata kerusaka P = 4. Batasa Pegawasa Upper Cotrol Limit (UCL) UCL = P + 3SP = 0, (0,0207) = 0,24 + 0,0621 = 0,30 Lower Cotrol Limit (LCL) LCL = P 3SP = 0,24 3 (0,0207) = 0,24 0,0621 = 0,17 UCL P LCL P = 0 Gambar 02. P Chart = 0,24 2. Stadar Deviasi P(1 P) = 0,24(1 0,24) = 421 Dari perhituga dega megguaka tersebut, didapatka bahwa rata-rata kerusaka produk akhir pada tahu 2015 yaitu sebesar 0,24 atau 24%. Stadar Deviasi sebesar 0,02 atau 2%. Sedagka batas daerah kualitas pada batas atas sebesar 0,30 atau 30%, batas bawah sebesar 0,17 atau 17%. Busyairi, Ahmad 5

6 Joural Ilmiah Rijai_Uiversitas Guug Rijai Vol. 5 No. 1 Tahu 2017 PEMBAHASAN Berdasarka aalisis di atas dapat dipaparka bahwa ketika perusahaa memproduksi batik sebayak 193 lembar pada tahu 2014, kerusaka rata-rata yag dialami adalah sebesar 0,32 atau sebesar 32%. Sedagka pada tahu 2015 perusahaa memproduksi sebayak 421 lembar. Rata-rata kerusaka sebesar 0,24 atau sebesar 24%. Rata-rata kerusaka produk pada tahu 2014 sebesar 0,32 atau 32% berada di bawah UCL sebesar 0,42 atau 42% da di atas LCL sebesar 0,22 atau 22%. Demikia juga dega rata-rata kerusaka produk pada tahu 2015 masih berada diatara UCL da LCL dega rata-rata kerusaka sebesar 0,24 atau 24%, UCL sebesar 0,30 atau 30% da LCL sebesar 0,17 atau 17%. Dega demikia, dapat dikataka bahwa kualitas produksi yag dilakuka oleh perusahaa dari tahu 2014 da 2015 semaki baik. Edisi Pertama, Salembia, Empat (Emba Patria), Jakarta. Tjiptoo, Fady, da Aastasia Diaa, 2001, Total Quality Maagemet (TQM), Edisi Revisi, Adi Offser, Yogyakarta. Yamit, Zulia, 2003, Maagemet Produksi da Operasioal. Edisi Kedua, Ekoisia Fakultas Ekoomi UII, Yogyakarta. KESIMPULAN Adapu kesimpula dalam peelitia ii adalah bahwa Tigkat kerusaka produk pada idustri kerajia taga Batik Sasambo Jaya Abadi Desa Priggasela Selata berada di atas LCL (Lower Cotrol Limit) da di bawah UCL (Upper Cotrol Limit). Keadaa tersebut meujukka bahwa tigkat kerusaka produk Batik Sasambo masih dalam batas tolerasi. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofja, 2004, Maajeme Produksi da Operasi, Edisi Revisi, Fakultas Ekoomi Uiversitas Idoesia, Jakarta. Hadoko, T. Hai, 1984, Dasar-dasar Maajeme Produksi da Operasi, Edisi Pertama, Cetaka Pertama, Balai Peerbit Fakultas Ekoomi (BPFF) Uiversitas Gajah Mada, Yogyakarta. Nasutio, M. N, 2001, maajeme Mutu terpadu (total quality maagemet), Ghalia doesia, Jakarta Sumayag, Lalu, 2003, Dasar-dasar Meejeme produksi da Operasi, Busyairi, Ahmad 6