Prospek Perekonomian Indonesia 2013: Tumbuh Lebih Cepat
|
|
- Farida Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prospek Perekonomian Indonesia 2013: Tumbuh Lebih Cepat Februari 2013 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta Tel. (6221) ext: 3601 Fax: (6221)
2 Outline A. Perkembangan & Prospek Perekonomian Global Amerika Serikat China Eropa B. Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Inflasi, suku bunga dan nilai tukar Early economic indicators IKK, BSI dan BPI Perkiraan pertumbuhan ekonomi Prospek pasar modal C. Kesimpulan -1 -
3 Prediksi Danareksa dan Pasar per Januari 2012 Indikator : Prediksi (as of Januari 2012) Danareksa Market 1) Aktual 1. Pertumbuhan PDB, %YoY Laju Inflasi, %YoY BI Rate, %pa Nilai Tukar, IDR/US$ (rata-rata 12 bulan) ) Asia Pacific Consensus Forecast Pada bulan Januari 2012 Danareksa memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6.3%, sedangkan pelaku pasar 5.9%, aktualnya 6.2% Danareksa memperkirakan inflasi 4.7%, pelaku pasar 4.9%, dan aktualnya adalah 4.3% YoY. Danareksa memperkirakan BI rate 6.00%, pelaku pasar 6.00%, dan aktualnya adalah 5.75%. Danareksa memperkirakan kurs rata-rata tahun 2012 Rp 9061 per US$, pelaku pasar Rp 8747 per US$, dan aktualnya adalah Rp 9419 per US$. -2 -
4 Perekonomian AS: recovery masih berlanjut percent GDP Grow th (YoY) Unemployment rate Inflation Rate FFR Sampai saat ini ekonomi AS masih tumbuh positif (2.2% YoY 2012) atau masih dalam fase ekspansi Namun dibandingkan dgn rata2 historisnya (3% - 4%), pertumbuhan ekonomi AS saat ini relatif lebih rendah. Lambatnya pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan perlambatan ekonomi global, khususnya Eropa (menekan ekspor), serta tingginya inflasi pada awal tahun 2012 sehingga belanja konsumen menurun. Kebijakan moneter dan belanja fiskal yang kondusif bagi pertumbuhan memberi ruang bagi ekonomi AS untuk terus tumbuh. -3 -
5 Siklus Bisnis Ekonomi AS: LEI melandai, namun masih dalam tren naik Leading Economic Index Naik Siklus Bisnis Ekonomi AS 110 USA: Coincident & Leading Index Siklus Bisnis Perekonomian Amerika Serikat bulan Fase resesi 3 bulan CEI LEI Resesi Fase ekspansi CEI LEI Fase ekspansi Fase ekspansi Fase ekspansi Fase ekspansi Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-80 Jan-81 Jan-82 Jan-83 Jan-84 Jan-85 Jan-86 Jan-87 Jan-88 Jan-89 Jan-90 Jan-91 Jan-92 Jan-93 Jan-94 Jan-95 Jan-96 Jan-97 Jan-98 Jan-99 Jan-00 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Jan-05 Jan-06 Jan-07 Jan-08 Jan-09 Jan-10 Jan-11 Jan-12 Resesi yang mulai melanda perekonomian Amerika sejak bulan Desember 2007, terdeteksi oleh LEI (Leading Economic Index) 8 bulan sebelumnya (sudah turun sejak bulan Mei 2007). LEI dan CEI sudah mencapai titik terendah masing-masing pada bulan Maret dan Juni Hal ini mengindikasikan bahwa saat ini perekonomian AS berada dalam fase ekspansi yang dapat berlangsung paling tidak sampai tahun 2016 (rata-rata fase ekspansi: 7 s/d 10 tahun). -4 -
6 Ekonomi China: pertumbuhan ekonomi mulai rebound Pertumbuhan ekonomi Inflasi/suku bunga Sejak tahun 2011 ekonomi China terus 16 9 melambat Pertumbuhan Ekonomi Lending Rate Inflation Rate Perlambatan ini sengaja dilakukan oleh pemerintah China dengan menaikkan suku bunga dan GWM dengan tujuan untuk meredam kenaikan tekanan inflasi serta mencegah ekonominya kepanasan. Pada Q pertumbuhan ekonomi China mulai membaik (7.9% vs 7.4% Q312). Kedepan perekonomian China berpotensi tumbuh lbh baik. Otoritas moneter China memiliki ruang yg cukup untuk memberikan stimulus melalui penurunan suku bunga dan GWM untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Disamping itu defisit APBN China juga rendah (1.1%), dan Debt/GDP hanya 22% (jauh dibawah batas prudent 60%), sehingga ruang utk memberikan stimulus fiskal juga terbuka lebar. -5 -
7 Perekonomian Euro: Masih Resesi persen Pertumbuhan Ekonomi Inflation Rate Interest Rate Seiring dgn krisis hutang yang melanda Eropa, pertumbuhan ekonominya juga terus melambat. Meskipun secara tahunan masih tumbuh positif pada tw ke-4, namun QoQ sudah negatif. Pada tw ke-1 s/d ke pertumbuhan QoQ jg negatif, yg berarti sejak Q ekonomi Euro sudah masuk resesi & masih berlangsung hingga saat ini. -6 -
8 Perkembangan Krisis Hutang dan Ekonomi Eropa Krisis yang bermula dari krisis hutang, telah berkembang menjadi krisis ekonomi yang cukup parah. Upaya penyelamatan telah banyak dilakukan, seperti: o o Pembentukan lembaga bailout EFSF, lalu berubah ESM Beberapa kali pertemuan antar pejabat tinggi dan pemimpin negara, baik anggota Uni Eropa maupun dengan negara2 besar lainnya (G20). Hasil dari berbagai upaya tersebut dirasakan kurang menggembirakan, karena: o o Indikator makroekonomi yang menggambarkan kondisi ekonomi terkini masih dalam kondisi resesi, sebagaimana terlihat pada pertumbuhan GDP yang negatif, PMI yang masih dibawah 50 (45.9), pertumbuhan IPI dan retail yang masih negatif dll. Untunglah beberapa indikator makroekonomi yang menggambarkan prospek ekonomi Euro kedepan sudah mulai memberikan tanda-2 pemulihan, meskipun belum kuat. Hal ini antara lain terlihat pada sentimen konsumen dan pebisnis yang mulai rebound (sejak Desember) meskipun masih lemah, serta LEI yang terus meningkat. Para pihak yang terkait mulai semakin menyadari kekeliruan program austeriry. Pernyataan presiden ECB yang akan membeli bonds pemerintah dalam jumlah tidak terbatas memberi sentimen positif, sehingga Euro menguat dan kekhawatiran akan terhadap kenaikan tekanan inflasi berkurang. -7 -
9 Ekonomi Euro: masih resesi, namun ada indikasi akan membaik 58 Euro: Purchasing Manager Index Indeks Kepercayaan Konsumen Level %YoY Euro: Leading Economic Index Kondisi ekonomi terkini di Eropa masih dalam masa resesi yang telah berlangsung sejak triwulan ke Dalam beberapa bulan terakhir sentimen negatif dari Euro berkurang. Ada indikasi leading economic index akan rebound, yang berarti prospek ekonomi Euro kedepan akan lebih baik, Jan-02 Apr-02 Jul-02 Oct-02 Jan-03 Apr-03 Jul-03 Oct-03 Jan-04 Apr-04 Jul-04 Oct-04 Jan-05 Apr-05 Jul-05 Oct-05 Jan-06 Apr-06 Jul-06 Oct-06 Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Jan-08 Mar-08 May-08 Jul-08 Sep-08 Nov-08 Jan-09 Mar-09 May-09 Jul-09 Sep-09 Nov-09 Jan-10 Mar-10 May-10 Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan
10 Suku Bunga Di Negara Maju Akan Bertahan Rendah percent FFR-Effective FFR-Target Libor 3M Kinerja makroekonomi yang kurang menggembirakan (pengangguran masih tinggi, pertumbuhan ekonomi masih rendah serta inflasi yang mulai menurun), akan mendorong Fed dan bank sentral lainnya mempertahankan suku bunga di level yg rendah (menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi yg lbh tinggi). -9 -
11 Neraca Perdagangan Defisit Di Trade Balance Total Export Total Import Mining & Others 17% Expor Oil/Gas 19% Agriculture 3% billions of US$ % Industry 61% Impor 0 J FMAMJJASONDJFMAMJ JASONDJ FMAM J J A SON DJ FM AM J J A SO ND J FM AM J J A SO ND % 73.1% -5 Barang Konsumsi Barang Modal Bahan Baku/Penolong Permintaan domestik yang kuat telah memicu kenaikan impor, sedangkan kondisi global yang lesu membuat ekspor Indonesia tertekan. Akibatnya, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan pada April-July 2012, dan pada Oktober and November
12 Kinerja Perdagangan Indonesia 2012 Jan - Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Export Total Export Oil & Gas Total excl. oil/ gas Import Total Import Oil & Gas Total excl. oil/ gas Balance Total incl. oil/ gas Oil & Gas Total excl. oil/ gas Y on Y Growth (percent) Export Total Export Total excl. oil/ gas Import Total Import Total excl. oil/ gas Defisit perdagangan mencapai USD 0.16 milyar di bulan Desember. Pada periode Januari-Desember, total defisit perdagangan mencapai 1.63 USD milyar. Defisit terbesar terjadi pada perdagangan Minyak dan Gas, yang mencapai USD 5,59 milyar pada Januari-Desember 2012 (lantas apakah BBM harus naik?)
13 NERACA TRANSAKSI BERJALAN MULAI NEGATIF U R A I A N Q1 Q2 Q3 Q4 I. Transaksi Berjalan A. Barang 1) Ekspor Impor B. Jasa - jasa C. Pendapatan D. Transfer berjalan II. Transaksi Modal & Finansial A. Transaksi modal B. Transaksi finansial 2) Aset Kewajiban Investasi langsung Investasi portofolio Investasi lainnya III. Total ( I + II ) IV. Selisih Perhitungan Bersih V. Neraca Keseluruhan (III+IV) Defisit neracara transaksi berjalan memicu kekhawatiran. Apakah ekspansi ekonomi Indonesia berkesinambungan?
14 DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN TIDAK SELALU BURUK US$ Bn %GDP Pada periode , ketika ekonomi Indonesia tumbuh dengan laju yang tinggi,, Indonesia selalu mengalami defisit neraca transaksi berjalan. Indonesia mengalami surplus neraca transaksi berjalan ketika ekonominya jatuh ke resei yang dalam. Jadi, defisit neraca transaksi berjalan justru memberi sinyal bahwa ekonomi Indonesia mulai memasuki fasa pertumbuhan yang lebih cepat. R i
15 Aliran FDI Meningkat Realisasi FDI and DDI Realisasi FDI Menurut Sektor US$ BN 10 8 Foreign (LHS) Domestic (RHS) Rp TRN Tertiary Sector 28% Primary Sector 24% Mar-05 Sep-05 Mar-06 Sep-06 Mar-07 Sep-07 Mar-08 Sep-08 Mar-09 Sep-09 Mar-10 Sep-10 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 0 Secondary Sector 48% Aktivitas investasi (domestik and asing) menignkat dengan signifikan. Foreign Direct Investment (FDI) menunjukkan trend naik, dan mencapai US$ 6.3 bn pada triwulan IV Pada periode Januari-Desember 2012, FDI didominasi oleh sektor sekunder, khususnya industri. Gejala ini menunjukkan prospek meningkatnya produktivitas. Meningkatnya produktivitas akan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar lokal maupun global. R i Slide 14
16 IMPOR BARANG MODAL MENINGKAT Impor Berdasarkan Jenis Barang Pangsa Berdasarkan Jenis Barang Jan Jan 07 Jan 08 Jan 09 Jan 10 Jan 11 Jan Consumer Goods Raw Materials Capital Goods 7.0% 19.9% Barang Konsumsi Barang Modal 73.1% Bahan Baku/Penolong Tingginya aktivitas investasi telah meningkatkan permintaan akan barang modal. Kenaikan import (utamanya barang modal) memberi indikasi bahwa ekonomi Indonesia sedang meningkatkan produktivitasnya. Pada periode Januari-Desember 2012, impor bahan mentah mencapai 73% dari total impor, sedangkan impor barang modal 20% dan impor barang konsumsi mencapai 7% dari total impor. R i
17 Prospek Perekonomian Global AS dan Jepang diprediksikan melambat di 2013, sedangkan China dan India akan tumbuh lebih cepat. Tahun 2013 perekonomian dunia diperkirakan akan lebih baik
18 Outline A. Perkembangan & Prospek Perekonomian Global Amerika Serikat China Eropa B. Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Inflasi, suku bunga dan nilai tukar Early economic indicators IKK, BSI dan BPI Perkiraan pertumbuhan ekonomi Prospek pasar modal C. Kesimpulan
19 Suku Bunga (BI rate) dan Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Suku Bunga/Inflasi Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q Pertumbuhan Ekonomi TD 3M Inflasi Pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga (berkorelasi negatif). Suku bunga yang relatif rendah akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu tingkat bunga sangat tergantung pada laju inflasi di dalam negeri
20 Perkembangan Inflasi Dalam Negeri Tekanan inflasi pd bulan Desember dan Januari meningkat seiring dgn masuknya musim paceklik. Namun karena sifatnya musiman, maka inflasi tahunan tetap terjaga di level yang relatif rendah
21 Prospek Inflasi Pada bulan Februari tekanan inflasi bulanan diperkirakan akan mulai mereda namun masih relatif tinggi, karena transisi dr paceklik ke panen raya. Namun inflasi tahunan diperkirakan tetap terjaga karena kondisi yang sama terjadi di tahun lalu. Pada bulan Maret-April tekanan inflasi bulanan akan menurun (berpeluang deflasi) seiring dengan datangnya musim panen raya. Dampak isu kenaikan harga BBM tahun lalu juga akan hilang, sehingga berpotensi menurunkan laju inflasi tahunan secara signifikan. Dalam jangka menengah, inflasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan harga minyak di pasar global maupun komoditi kebutuhan pokok. Meskipun harga minyak diprediksikan akan sedikit mengalami kenaikan seiring adanya sedikit perbaikan ekonomi global, namun kenaikannya diperkirakan tidak berdampak signifikan pada kenaikan inflasi. Harga kebutuhan pokok juga diprediksikan tetap terjaga, dan tren inflasi bulanan yang menurun diperkirakan masih terus berlangsung (sudah dua tahun). Dengan demikian inflasi tahunan diprediksikan masih di sekitar 4% - 5% hingga akhir tahun Dengan prospek inflasi yang masih dalam kisaran target BI (4.5% + 1.0%), maka BI rate diperkirakan masih akan bertahan pada level 5.75% hingga akhir tahun
22 Subsidi Yang Besar Akan Memaksa Pemerintah Menaikkan Harga Bbm?
23 INDEKS KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PEMERINTAH 160 Indeks Kepercayaan Konsumen Kepada Pemerintah Mega-Hamzah SBY-JK SBY-BOED Penurunan harga BBM Kenaikan BBM I Harga bahan pokok naik Kenaikan BBM II Inflasi meningkat Kenaikan BBM III 85 N-02 M-03 J-03 N-03 M-04 J-04 N-04 M-05 J-05 N-05 M-06 J-06 N-06 M-07 J-07 N-07 M-08 J-08 N-08 M-09 J-09 N-09 M-10 J-10 N-10 M-11 J-11 N-11 M-12 J-12 N-12 Indeks Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah sudah membaik, tetapi masih berada pada level yang relatif rendah
24 Komponen IKKP Komponen IKKP, 2003 = Memulihakan ekonomi nasional Menstabilkan harga Menyediakan infrastruktur 40.0 Memberikan rasa aman Memberikan kepastian hukum Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12 Agust-12 Sep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Penilaian terendah diberikan untuk aspek memberikan kepastian hukum dan menstabilkan harga
25 Indeks Kepercayaan Pebisnis Kepada Pemerintah Jul-12 Jan-08 Mar-08 Mei-08 Jul-08 Sep-08 Nop-08 Jan-09 Mar-09 Mei-09 Jul-09 Sep-09 Nop-09 Jan-10 Mar-10 Mei-10 Jul-10 Sep-10 Nop-10 Jan-11 Mar-11 Mei-11 Jul-11 Sep-11 Nop-11 Jan-12 Mar-12 Mei-12 Sep-12 Nop-12 Indeks Sentimen Bisnis kepada Pemerintah SBY - JK SBY - BOED Indeks Kepercayaan Pebisnis kepada Pemerintah membaik, namun masih relatif rendah
26 Komponen Indeks Kepercayaan Pebisnis Kepada Pemerintah Komponen Indeks Kepercayaan Pebisnis Kepada Pemerintah Expand market Safety Stabilize price Infrastructure Law enforcement 0 Jan-08 Mar-08 May-08 Jul-08 Sep-08 Nov-08 Jan-09 Mar-09 May-09 Jul-09 Sep-09 Nov-09 Jan-10 Mar-10 May-10 Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Penilaian terendah diberikan untuk aspek memberikan kepastian hukum dan menstabilkan harga
27 Penyerapan Anggaran Masih Belum Optimal Rp Trn Central Gov't Account at BI Inter Bank Rate BI Rate percent Sejak tahun 2008 penyerapan anggaran tidak bisa optimal. Terlalu banyak uang tidak terserap pada akhir tahun. Tanpa perbaikan penyerapan anggaran, menaikkan harga BBM tidak akan berdampak positif terhadap perekonomian
28 Isu kenaikan harga BBM bersubsidi Harus dilakukan hati2, karena: o Sumber pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi dan investasi (sensitif terhadap inflasi) o Dapat mendistorsi pertumbuhan ekonomi, perlu studi yang mendalam (benefitcost) o Kepercayaan konsumen masih dalam taraf pemulihan, perlu level yang lebih baik (secara politis kurang pas) Ingin mengalihkan subsidi untuk infrastruktur, maka yg penting: o Gunakan dulu uang yang ada o Siapkan proyek infrastruktur seperti pembebasan lahan, FS, dll. Menarik dana subsidi dari masyarakat tidak sulit o Masyarakat tidak boros, tapi kurang antisipasi o Defisit neraca perdagangan minyak disebabkan oleh penurunan ekspornya
29 Perkiraan laju inflasi dan suku bunga: Relatif Stabil Laju Inflasi dan BI Rate MoM, % YoY, % BI Rate Forecast Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Seiring dengan perlambatan ekonomi global, maka peluang adanya gejolak harga komoditi akan kecil. Karena itu inflasi sampai akhir 2013 diperkirakan akan tetap terkendali di sekitar 4-5%. Dengan prospek inflasi yang masih dalam kisaran target BI (4.5% + 1%) dan prospek pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat, maka BI rate diprediksikan akan tetap sekitar 5.75% sampai akhir tahun
30 Indeks Nilai Tukar Nominal Indeks Nilai Tukar, 2010 = IDR KRW MYR PHP THB 85.0 Jan-10 Mar-10 May-10 Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Dibandingkan dengan mata uang lainnya, secara nominal nilai tukar rupiah + 5% lebih lemah dari rata2 tahun
31 Nilai Tukar Rupiah: Aktual vs Fundamental Indikator Dec-08 Dec-09 Dec-10 Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Jan-13 AKTUAL PPP Tren PPP REER Trend REER Competing Currency Econometric Fundamental Value Deviasi, % Catatan : deviasi negatif (-) berarti nilai tukar Rupiah vs US$ undervalued, deviasi positif (+) berarti nilai tukar Rupiah vs US$ overvalued
32 Nilai Tukar Rupiah: Aktual vs Fundamental Nilai Tukar Rupiah: Aktual vs Fundamental Aktual FV Deviasi (%) Jan-08 Mar-08 Mei-08 Jul-08 Sep-08 Nop-08 Jan-09 Mar-09 Mei-09 Jul-09 Sep-09 Nop-09 Jan-10 Mar-10 Mei-10 Jul-10 Sep-10 Nop-10 Jan-11 Mar-11 Mei-11 Jul-11 Sep-11 Nop-11 Jan-12 Mar-12 Mei-12 Jul-12 Sep-12 Nop-12 Jan-13 Saat ini IDR diperkirakan undervalued sekitar 4% - 5%. Nilai fundamental dihtg dari PPP, REER, Competing, EM
33 Pemicu Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Sentimen negatif terhadap memburuknya neraca pembayaran, khususnya neraca berjalan atau current account, akibat perlambatan ekspor sementara impor masih bertumbuh cukup pesat. o o Barang modal tumbuh pesat Sifatnya temporer Ketidakpastian penyelesaian krisis hutang Eropa, sehingga masih ada investor yang melakukan safe haven. Intervensi yang kurang memadai dari BI (berbeda dengan bulan Agustus September tahun 2011). Terbatasnya likuiditas US$ akibat tidak terbatasnya repatriasi ekspor serta terbatasnya instrumen penempatan dana valas di dalam negeri
34 Prospek Nilai Tukar Rupiah Perkembangan idikator makroekonomi yang mempengaruhi IDR semakin membaik, seperti: Defisit neraca perdagangan terutama disebabkan oleh FDI yang tumbuh pesat, sebagaimana tercermin pada impor barang modal yang tumbuh pesat pula. Capital inflow ke pasar modal yang signifikan. Hal ini antara lain terlihat pada: o o Net-buy asing di bond market sekitar Rp 2.7 T selama bulan Januari dan Rp 5.9 T sampai 19 Feb. Di stock market net-buy asing sebesar Rp 6.2 T pada bulan Januari, dan Rp 6.7 T sampai 20 Februari. FDI masih dalam tren meningkat. Kenaikan capital inflow ini juga tercermin pada kenaikan cadangan devisa dari US$ miliar pada bulan Juni 2012 menjadi US$ miliar pada bulan Desember, lalu turun ke US$ miliar pada bulan Januari 2013 (intervensi). Indikator makroekonomi lainnya juga menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia masih baik, seperti inflasi masih terjaga, aktifitas perekonomian masih meningkat, sentimen konsumen dan pelaku bisnis yang masih baik, dan lain-lain. QE3 akan meningkatkan pasokan US$ di pasar global, sehingga US$ berpotensi melemah terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah. Dengan perkembangan seperti itu, maka secara fundamental rupiah berpotensi menguat ke Rp 9259 (EoP 2013) atau Rp 9309 (rata2 12 bulan). Posisi yang masih lemah (mungkin) didorong oleh eskpektasi pelaku pasar serta masih adanya kekhawatiran terhadap Eropa
35 Coincident Economic Index: masih dalam tren meningkat Index (LHS) Composite Coincident Index SM6,% (RHS) Dalam periode Juli 2008 Februari 2009 CEI cenderung menurun. Hal ini mengindikasikan adanya perlambatan yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia J-07 A-07 J-07 O-07 J-08 A-08 J-08 O-08 J-09 A-09 J-09 O-09 J-10 A-10 J-10 O-10 J-11 A-11 J-11 O-11 J-12 A-12 J-12 O Namun dalam periode Maret 2009 saat ini, tren CEI masih meningkat, yang mengindikasikan perekonomian masih bertumbuh
36 Leading Economic Index: masih dalam tren meningkat Index (LHS) COMPOSITE LEADING INDEX SM6,% (RHS) Resesi mini yang terjadi dlm periode Jul Feb 2009 sdh terdeteksi oleh LEI sejak bln Nop Demikian pula fase ekspansi yg mulai terjadi sejak Mar 2009 terdeteksi oleh LEI sejak Nop J-07 A-07 J-07 O-07 J-08 A-08 J-08 O-08 J-09 A-09 J-09 O-09 J-10 A-10 J-10 O-10 J-11 A-11 J-11 O-11 J-12 A-12 J-12 O Data terkini menunjukkan pertumbuhan LEI yang sedikit lebih pesat. Artinya, perekonomian masih akan tumbuh, dengan prospek pertubuhan yang sedikit lebih cepat
37 Siklus Bisnis P1 P2 P3 T3 T2 T1 ekspansi kontraksi ekspansi
38 Deteksi Titik Puncak (Peak) 129 CEI P1 P2 P Titik puncak P1 terdeteksi pada bulan Juni 2008 dan kemudian P2 serta P3 masing-masing terdeteksi pada bulan Oktober dan Nopember
39 Deteksi Titik Lembah (Trough) 129 CEI T1 T2 T3 123 Feb Titik T1 terdeteksi pada bulan Maret 2009 dan titik T2 dan T3 terdeteksi pada bulan Oktober. Artinya setelah mengalami resesi mini dalam periode Juli 2008 Maret 2009, maka perekonomian Indonesia kembali memasuki fase ekspansi hingga saat ini
40 Siklus Bisnis Indonesia: Rata-rata Periode Ekspansi 7 tahun 136 LEI (LHS) CEI (RHS) Jan 90 Oct 90 Jul 91 Apr 92 Jan 93 Oct 93 Jul 94 Apr 95 Jan 96 Oct 96 Jul 97 Apr 98 Jan 99 Oct 99 Jul 00 Apr 01 Jan 02 Oct 02 Jul 03 Apr 04 Jan 05 Oct 05 Jul 06 Apr 07 Jan 08 Oct 08 Jul 09 Apr 10 Jan 11 Oct 11 Jul 12 Periode Resesi Periode ekspansi Periode ekspansi Periode ekspansi Periode
41 IKK: Masih di level yang relatif tinggi 110 Indeks Kepercayaan Konsumen Penurunan harga BBM Kenaikan BBM I 73.3 Kenaikan BBM II Harga bahan pokok naik Inflasi meningkat 65.3 Kenaikan BBM III J-04 A-04 J-04 O-04 J-05 A-05 J-05 O-05 J-06 A-06 J-06 O-06 J-07 A-07 J-07 O-07 J-08 A-08 J-08 O-08 J-09 A-09 J-09 O-09 J-10 A-10 J-10 O-10 J-11 A-11 J-11 O-11 J-12 A-12 J-12 O-12 J-13 IKK memberikan indikasi tentang tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan
42 Optimisme pebisnis masih tinggi Business Sentiment Index BSI Present Situation Expectations 90.0 Jan-08 Mar-08 Mei-08 Jul-08 Sep-08 Nop-08 Jan-09 Mar-09 Mei-09 Jul-09 Sep-09 Nop-09 Jan-10 Mar-10 Mei-10 Jul-10 Sep-10 Nop-10 Jan-11 Mar-11 Mei-11 Jul-11 Sep-11 Nop-11 Jan-12 Mar-12 Mei-12 Jul-12 Sep-12 Nop-12 Pelaku bisnis di Indonesia masih optimis terhadap kondisi terkini dan prospek perekonomian kita
43 BPI: Sistem Perbankan Masih Baik 2.0 Banking Pressure Index - Indonesia Component Nov-12 Dec-12 REER index - deviation from LT trend Stock prices growth (Inverted) Money multiplier growth LEI growth (Inverted) Export growth (Inverted) Interbank call money 1 day rate Banking Pressure Index Sistem perbankan berada dalam kondisi yang cukup kondusif seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian. Perbankan Indonesia mencatat kinerja yang semakin membaik
44 Bunga pinjaman masih relatif tinggi Indonesia Malaysia Philippines Thailand Suku bunga pinjaman di Indonesia masih relatif tinggi. Hal ini akan mengurangi daya saing produk domestik terhadap produk luar (perdagangan bebas). Penurunan bunga yg lbh jauh akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yg lbh tinggi
45 Pertumbuhan Ekonomi Expenditures Share, % Pertumbuhan, %YoY Kontribusi, % Q3 12 Q Q3 12 Q Q3 12 Q Consumption Expenditures: Household Consumption Expenditures: Government Gross Fixed Capital Formation Export of Goods and Services Import of Goods and Services GROSS DOMESTIC PRODUCT Change in Stock & statistical discrepancies n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a 7. Total Consumption Domestic Demand Seiring dengan perlambatan ekonomi global, kontribusi ekspor tehadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri menurun. Mesin pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Sedangkan kontribusi konsumsi pemerintah masih kecil, dan net-ekspor negatif
46 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2013 Sector F 2013F, % Y-o-Y 2013F, % Q-o-Q Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 1. Agriculture Mining and Quarrying Manufacturing Electricity, Gas, and Clean Water Construction Trade, Hotel, and Restaurant Transportation and Communication Finance, Leasing, and Business Services Services GROSS DOMESTIC PRODUCT Consumption Expenditures: Household Consumption Expenditures: Government Gross Fixed Capital Formation Export of Goods and Services Import of Goods and Services Total Consumption Domestic Demand Tahun 2013 perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 6.5%, membaik dari tahun
47 Kenaikan IHSG Didukung oleh Fundamental Periode Resesi Coincident Economic Index (sumbu kiri) IHSG (sumbu kanan) ` Jan-00 Sep-00 May-01 Jan-02 Sep-02 May-03 Jan-04 Sep-04 May-05 Jan-06 Sep-06 May-07 Jan-08 Sep-08 May-09 Jan-10 Sep-10 May-11 Jan-12 Sep-12 Sepanjang perekonomian masih ekspansi, maka berinvestasi dipasar modal tetap menjanjikan
48 Outline A. Perkembangan & Prospek Perekonomian Global Amerika Serikat China Eropa B. Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Inflasi, suku bunga dan nilai tukar Early economic indicators IKK, BSI dan BPI Perkiraan pertumbuhan ekonomi Prospek pasar modal C. Kesimpulan
49 Kesimpulan Perekonomian global masih dalam masa ekspansi (tumbuh), namun pertumbuhannya masih tidak terlalu kuat. Inflasi global masih terjaga, sehingga suku bunga global diprediksikan masih berada dilevel yang rendah. Perekonomian Eropa saat ini masih resesi dan belum ada indikasi yang kuat akan terjadinya pemulihan dalam waktu dekat ini. Perekonomian Indonesia masih tumbuh baik, inflasi masih terjaga sehingga suku bunga diperkirakan masih akan bertahan di level yang rendah. Rupiah agak tertekan, namun diperkirakan akan menguat ke arah yang sesuai dengan nilai fundamentalnya. Resiko: indikasi proses pemulihan ekonomi Eropa belum kuat dan masih berpotensi menimbulkan instabilitas perekonomian dunia. Perkembangan geopolitik di Timur Tengah tetap perlu diwaspadai
Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Maret 2015
Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2015 Maret 2015 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709
Lebih terperinciPerkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Oktober 2015
Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2015-2016 Oktober 2015 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709
Lebih terperinciPerkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Januari 2015
Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2015 Januari 2015 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709
Lebih terperinciPerkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Februari 2016
Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2016 Februari 2016 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709
Lebih terperinciKAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist
KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciPelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)
Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) 12/14/2014 Pertanyaan 1: Benarkah selalu melemah selama Desember? 12/14/2014 M. Indra Maulana 2 Nilai tukar Rupiah saat ini
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciMarket Review Macroeconomy Equity Fixed Income
Jan-15 May-16 Sep-17 Jun-14 Nov-14 Apr-15 Feb-16 Jul-16 Dec-16 Oct-17 Jan-15 May-16 Sep-17 Macroeconomic Review. Perekonomian Indonesia tahun 218 diiringi oleh 9 peristiwa penting, diantaranya : Trade
Lebih terperinciPerkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik
Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Agustus 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS masih belum meningkat signifikan. Hal ini terlihat
Lebih terperinciEconomic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciDAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG
DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara masih menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi perekonomian negara dimana pertumbuhan
Lebih terperinciR i. Menjadi Kaya di Pasar Modal: Analisis Ekonomi dan Analisis Teknikal. Juli 2009
Menjadi Kaya di Pasar Modal: Analisis Ekonomi dan Analisis Teknikal Juli 2009 DANAREKSA RESEARCH INSTITUTE Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 Fax: (6221) 3501709 http://www.danareksa-research.com
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciINDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER
PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Perkembangan Inflasi di Indonesia Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang, dimana adanya perubahan tingkat inflasi sangat berpengaruh terhadap stabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya di dalam pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan nasional maupun
Lebih terperinciLAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA
LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally
Lebih terperinciANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014
ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun
Lebih terperinciSIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2
SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 Eric Sugandi Chief Economist eric.sugandi@skhaconsulting.com Ekonomi Indonesia mungkin akan segera memasuki tahap ekspansi pada siklus bisnisnya. Skha Institute
Lebih terperinciMEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:
KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Prospek Ekspor
Lebih terperinciMonthly Market Update
Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010
KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I
Lebih terperinciSEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?
Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik
Lebih terperinci1. Tinjauan Umum
1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap
Lebih terperinciFebruari 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH
PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh
Lebih terperinciAnalisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011
Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciPerekonomian Suatu Negara
Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciJuni 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.
45 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Perminyakan Indonesia Minyak bumi merupakan salah satu jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Minyak
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciOPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA BREXIT. Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Vol. 2. Pendahuluan. Pertumbuhan Ekonomi
OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN 2016 Vol. 2 INDONESIA PASCA BREXIT Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pendahuluan T ahun 2016 disambut dengan penuh optimisme dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciPerkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia
Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember 212 Menyoroti kebijakan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 18 Desember 212 World Bank and The Habibie Center Joint
Lebih terperinciApakah Perekonomian Indonesia Melambat?
Seminar Nasinal Apakah Pereknmian Indnesia Melambat? Disampaikan leh: PT. Danareksa (Perser) Jl. Medan Merdeka Selatan N. 14 Jakarta Agustus 2017-0 - Outline A. Prspek Pereknmian Glbal dan Ekspr Indnesia
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3
IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga
Lebih terperinciTinjauan Perekonomian Bulanan
9 September 2009 Tinjauan Perekonomian Bulanan EROPA MULAI PULIH, PEREKONOMIAN INDONESIA MAKIN MEMBAIK Ringkasan Eksekutif Pemulihan perekonomian global makin menunjukkan titik terang dan keraguan akan
Lebih terperinciPerkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global
2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal
Lebih terperinciEvaluasi Perekonomian 2013, Prospek
Evaluasi Perekonomian 2013, Prospek 2014 dan Arah Kebijakan Ke Depan Ringkasan 2 Evaluasi Perekonomian Perekonomian Indonesia tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan yang kemudian memberikan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Adira IIA
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF
PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciPerkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur
1 Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur ALUR PIKIR 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga
Lebih terperinciCARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap
CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,
BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciRingsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik
B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus
Lebih terperinciANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis
Lebih terperinciKebijakan BI dalam Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah. Solikin M. Juhro Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter
Kebijakan BI dalam Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Solikin M. Juhro Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bahan Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi 15 Oktober 2015 Outline 2 1. Tantangan
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI INDONESIA 2014
KOMITE EKONOMI NASIONAL PROSPEK EKONOMI INDONESIA 214 Tantangan Ekonomi di Tengah Tahun Politik i PENGANTAR Ketua Komite Ekonomi Nasional Assalamu alaikum Wr. Wrb Untuk mengendalikan tekanan inflasi sekaligus
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan
Lebih terperinciPT Kharisma Asset Management
PT Kharisma Asset Management Kami memprediksi market cenderung memiliki pontetial upside yang terbatas dengan tingkat risiko yang meningkat dengan mempertimbangkan sejumlah sentimen utama di tahun 2017.
Lebih terperinciRealisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciEconomic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)
Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi
Lebih terperinciFundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -
Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju pertumbuhannya merupakan yang tercepat di dunia sejak tahun 1990. Energy Information Administration (EIA)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA RINGKASAN 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 3 PEREKONOMIAN GLOBAL 4 PROSPEK PERTUMBUHAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2004
Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Triwulan III 2004 185 PERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2004 Tim Penulis Laporan Triwulanan III 2004, Bank Indonesia
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan I 2010 Inflasi dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 diperkirakan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Mayoritas responden (58,8%) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik
BAB I PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan moneter di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik maupun global.
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI INDONESIA 2013
KOMITE EKONOMI NASIONAL PROSPEK EKONOMI INDONESIA 213 Terus Tumbuh Dengan Kekuatan Domestik i PENGANTAR Ketua Komite Ekonomi Nasional Assalamu alaikum Wr. Wrb Menghadapi risiko eksternal tersebut, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan termasuk sebagai salah satu negara berkembang di dunia membutuhkan dana untuk mendukung pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciMARKET UPDATE & OUTLOOK
z Page 1 of 12 MARKET UPDATE & OUTLOOK Dolar AS menyentuh level tertinggi 14 tahun dan saham-saham menunjukkan awal yang solid di tahun baru, didorong oleh data yang kuat, sementara imbal hasil utang naik
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal I 2012 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang masalah Pada tahun 2008 terjadi krisis global dan berlanjut pada krisis nilai tukar. Krisis ekonomi 2008 disebabkan karena adanya resesi ekonomi yang melanda Amerika
Lebih terperinciPDB Dunia (rhs) Jan-02 May-02 Sep-02 Jan-03 May-03 Sep-03 Jan-04 May-04 Sep-04 Jan-05 May-05 Sep-05 Jan-06 May-06 Sep-06 Jan-07 May-07 Sep-07 Jan-08 May-08 Sep-08 Jan-09 May-09 Sep-09 Jan-10 May-10 Sep-10
Lebih terperinciPrediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%
1 Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% Prediksi tingkat suku bunga SPN 3 Bulan tahun 2016 adalah sebesar 6,3% dengan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi internal maupun eksternal. Data yang digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Investasi
Lebih terperinciBAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009
Perkembangan Asumsi Makro BAB I BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009 1.1 Pendahuluan Memasuki tahun 2009, efek lanjutan dari pelemahan ekonomi global semakin dirasakan
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinciLAPORAN KEBIJAKAN MONETER
LAPORAN KEBIJAKAN MONETER Triwulan III 2013 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 1 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 2 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 3 L a p o r a n
Lebih terperinciEkonomi, Moneter dan Keuangan
Ekonomi, Moneter dan Keuangan T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 0 I. TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER Januari 2014 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t er 1 T i n j a u a n K e b i j a k
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan III 2010 Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan sebesar 6,1%. Inflasi berada pada kisaran 6,1-6,5% Perkembangan ekonomi global dan domestik yang semakin membaik, kinerja
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinci